81
DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara) Oleh Sri Hartini NIM. 152142028 JURUSAN AHWAL SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2019

DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN

KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara)

Oleh

Sri Hartini

NIM. 152142028

JURUSAN AHWAL SYAKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

ii

DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN

KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram

Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh

Sri Hartini

NIM. 152142028

JURUSAN AHWAL SYAKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019

Page 3: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

vii

MOTTO

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berfikir.” (QS. Ar-Ruum: 21)

Page 4: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Teruntuk Orang tua ku, Ayahanda tercinta “ Hasan (alm)” yang sudah

berbahagia di syurga-Nya Allah SWT, dan juga ibunda ku tercinta Ibu

Sapariah, yang tidak pernah putus mendoakan Anak-anaknya Tiada kata

yang mampu terucap untuk mewakili betapa besar perjuangan dan kasih

sayangnya dalam membimbing penulis.

2. Kakak & Adek ku tercinta, yang selalu memberikan semangat dan

dukungan baik secara moril maupun materil kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Keluarga besar Kos Tambora khususnya Muslimah squad yang saya tidak

bisa sebutkan satu persatu. Terimakasih atas suportnya, banyak suka

duka yang kita lewati bersama diperantauan.

4. Semua teman-teman, khususnya AS angkatan 2014 yang tidak bisa saya

sebut satu persatu. Terimakasih atas Pertemanan yang penuh warna dan

kehangatan kalian serta segala bentuk partisipasi, interaksi yang pernah

kita lalui bersama selama ini.

5. Teman- teman KKP 83 Sembung, terimakasih atas suportnya, meski

kebersamaan kita hanya sebentar tapi selalu membekas dihati.

6. Ibu dan Bapak dosen yang selama ini telah meluangkan waktu, tenaga,

kesabaran, telah membimbing dan mengajar saya sehingga dapat

menyelesaikan studi ini.

7. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas segala bentuk kontribusi yang diberikan kepada penulis.

Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. serta diberikan kesehatan,

dan diberikan umur panjang, Aamiin.

8. Almamater dan kampus tercinta UIN Mataram.

Page 5: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah

swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya tugas akhir skripsi ini dapat

diselesaikan. Selanjutnya shalawat serta salam penulis panjatkan kepada

Nabi Muhammad saw. yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar

dan sekaligus menyempurnakan akhlak manusia melalui petunjuk ilahi. Skripsi ini

penulis susun merupakan syarat akhir studi untuk mendapatkan gelar Sarjana

Hukum (SH) di Fakultas Syari‟ah Jurusan Ahwal AL-Syakhsiyah Universitas

Islam Negeri (UIN) Mataram. Selama proses penulisan skripsi ini penulis sangat

menyadari bahwa dalam proses tersebut tidaklah lepas dari segala bantuan,

bimbingan dan motivasi dari beberapa pihak oleh karenanya, melalui

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Mataram.

2. Bapak Dr. H. Musawar, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan

seluruh jajaran karyawan Fakultas Syaria‟ah UIN Mataram yang telah

membantu penulis dalam kemudahan pembuatan surat ijin penelitian.

3. Bapak Dr. H. Sainun, M.Ag., selaku pembimbing I dan ibu Tuti Harwati

M.Ag. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah UIN Mataram yang telah

membekali ilmu kepada penulis.

Page 6: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

x

Penulis sadar bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, oleh karena itu, penulis berharap akan saran dan kritiknya yang

bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi. Akhirnya semoga karya serta

jerih payah penulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Mataram, 03 Juli 2019

Penulis,

Sri Hartini

Page 7: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ............................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................... 6

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ................................................... 7

E. Telaah Pustaka ........................................................................................ 8

F. Kerangka Teori .................................................................................... 10

1. Pariwisata ......................................................................................... 10

2. Konsep Umum Keluarga Harmonis ................................................ 12

3. Indikator Keluarga Harmonis .......................................................... 15

4 Faktor-faktor yang Menimbulkan Problematika Rumah

Tangga .................................................................................................. 18

G. Metode Penelitian ................................................................................ 22

H. Sistematika Penelitian .......................................................................... 31

Page 8: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

xii

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Desa Pemenang Barat ...................................................... 33

B. Aktivitas Pekerja Pariwisata di Desa Pemenang Barat, Kecamatan

Pemenang, Kabupaten Lombok Utara ........................................................... 38

C. Dampak Pekerjaan Pariwisata Terhadap Keharmonisan Keluarga di Desa

Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. ............. 43

D. Upaya Pekerja Pariwisata Mempertahankan Keharmonisan keluarganya

di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten

Lombok Utara ....................................................................................... 48

BAB III PEMBAHASAN

A. Analisis Dampak Pekerjaan Pariwisata Terhadap Keharmonisan

Keluarga di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara .................................................................... 52

B. Analisis Upaya Pekerja Pariwisata Menjaga Keharmonisan

Keluarga di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara ..................................................................... 58

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran .................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

xiii

DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN

KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara)

Oleh

SRI HARTINI

NIM. 152142028

ABSTRAK

Kemunculan dunia pariwisata merupakan salah satu pendorong dalam

mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, pariwisata menjadi hal yang

sangat penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat

setempat, yang dapat memanfaatkan daerah wisata sebagai peluang untuk mencari

rizki, dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak hingga dapat

mengurangi jumlah pengangguran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Pekerjaan Pariwisata

terhadap keharmonisan keluarga di Desa pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,

Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif

deskriptif. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara.

Sedangkan analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini

adalah, ketekunan pengamatan dan tringulasi.

Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, aktivitas pekerja pariwisata di

Desa pemenang barat, aktivitas para pekerja pariwisata di desa pemenang barat ini

sangat beragam, tergantung bidang mana tempat mereka bekerja, adapun tempat

para pekerja pariwisata ini bekerja adalah di perhotelan, di restaurant, di Bar,

Bungalow, dan lain sebagainya. Kedua, Dampak Pekerjaan Pariwisata terhadap

Keharmonisan Keluarga di Desa Pemenang Barat ini sangatlah banyak dampak

yang di peroleh para pekerja, terlebihnya pekerja yang sudah menjalin rumah

tangga, percekcokan kerap terjadi bagi suami istri dikarenakan beberapa hal,

faktor yang melatar belakangi ketidak harmonisan terhadap keluarganya adalah,

perselingkuhan, mabuk-mabukan, main judi, bahkan sebagai pengedar narkoba.

Ketiga, Upaya pekerja pariwisata mempertahankan keharmonisan keluarga,

adapun upaya yang dilakukan suami istri dalam keluarganya agar bisa harmonis

adalah terpenuhinya hak dan kewajiban suami istri di dalam keluarga mereka,

baik itu nafkah batin ataupun lahir, membudidayakan musyawarah dalam

keluarga, terjalin komunikasi antara pasangan suami istri, agar tidak timbul

kecurigaan di dalam hubungan mereka.

Kata kunci: Pekerjaan Pariwisata, Keharmonisan Keluarga

Page 10: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia

yang terkenal dengan pariwisatanya, salah satu kabupaten yang terkenal

dengan pariwisatannya adalah kabupaten Lombok Utara, diantara destinasi

pariwisata yang dapat di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca negara

adalah Air Terjun Sedang Gile, Tiu Kelep, Gili Air, Gili Meno, dan Gili

Trawangan.

Gili Trawangan adalah salah satu Gili yang paling banyak dikunjungi

oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga banyak masyarakat

lombok utara khususnya mencari nafkah ke Gili Trawangan, baik masyarakat

yang belum menikah maupun yang sudah menikah. Namun tidak selamanya

pekerja yang sudah menikah mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab

sebagai suami dan istri, sehingga tidak menutup kemungkinan menimbulkan

percekcokan dalam rumah tangga. Percekcokan seringkali muncul disebabkan

karena suami maupun istri yang tidak mampu menjalankan hak dan

kewajibannya dalam keluarga.

Hak dan kewajiban suami istri juga telah diatur dalam kompilasi

hukum islam (KHI) pasal 77 yang berbunyi:

1. Suami istri memikul kewajiban untuk menegakkan rumah tangga yang

sakinah mawadah dan warahmah yang menjadi sendi dasar dan susunan

Page 11: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

2

masyaraakat.

2. Suami istri wajib saling cinta mencitai, hormat menghormati, setia dan

memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain.

3. Suami istri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-

anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun

kecerdasannya dan pendidikan agamanya.

4. Suami istri wajib memelihara kehormatannya.

5. Jika suami melalaikan kewajibannya masing-masing dapat mengajukan

gugatan kepada pengadilan agama.1

Apabila suami ataupun istri tidak dapat mempertanggungjawabkan

kewajibannya dalam keluarga mereka, maka ada kemungkinan akan terjadi

konflik dalam rumah tangga mereka, sehingga menimbulkan dampak pada

keharmonisan keluarganya.

Timbulnya ketidak harmonisan keluarga dikarenakan beberapa aspek

dalam keluarga. Dari pihak suami misalnya, tidak perhatian terhadap istrinya,

pemberian nafkah lahir maupun batin, kasar kepada istri dan anak-anaknya,

tidak ada pertanggungjawaban dia sebagai suami terhadap istri dan anak-

anaknya sehingga berujung konflik dalam rumah tangganya.

Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa di desa Pemenang Barat ini

banyak yang bekerja di Gili Trawangan, karna Gili Trawang adalah salah satu

pulau yang terkenal di manca negara sehingga menarik wisatawan untuk

mengunjunginya, baik wisatawan asing maupun lokal. Di Gili Trawangan ini

1 Kompilasi Hukum Islam (Permata Press), h.24.

Page 12: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

3

juga terdapat banyak peluang untuk bekerja, baik dari Hotel, Bungalow,

Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan lebih menjamin

untuk mencukupi kebutuhan Rumah tangga mereka bagi yang sudah

bekeluarga.

Dari setiap tempat pekerja di wiraswasta baik di Hotel, bungalow,

cafe dan tempat bekerja lainnya tentunya mempunyai jadwal masing-masing

yang di berikan oleh atasan mereka. Bagi wiraswasta yang bekerja dibagian

perhotelan Biasanya dalam pekerjaan akan ada waktu atau jadwal yang

diberikan oleh manager, mereka terkadang menginap maksimal 2 kali dalam

satu minggu karna struktur kerjanya yang di sesuaikan dengan jam kerjanya

setiap hari. dan apabila banyak wisatawan asing maupun lokal yang

berkunjung ketempatnya bekerja, maka menyebabkan adanya penambahan

jam kerja bagi para karyawan tersebut, sehingga tertundanya waktu pulang

untuk para karyawan. Oleh sebab itu para karyawan harus rela untuk menunda

hari liburnya bersama keluarga dikarenakan kesibukan pekerjaan mereka.2

Seperti halnya peristiwa yang peneliti temukan di Desa Pemenang

Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, dari realita yang ada

di desa ini bahwa permasalahan kerap terjadi antara suami istri dalam

keluarga, karena suatu permasalahan yang di lakukan oleh salah satu pihak.

Terlebih halnya kepada suami yang bekerja di pariwisata yang menimbukam

dampak terhadap keharmonisan keluarganya.

Wawancara yang di lakukan terhadap para istri yang suaminya

2 Observasi, Gili Trawangan 25 September 2018

Page 13: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

4

bekerja di pariwisata Gili Trawangan ternyata banyak menimbulkan

perpecahan dalam keluarganya sehingga berujung konflik dalam rumah

tangganya.

Salah satu hasil wawancara yang saya lakukan di desa Pemenang

Barat adalah keluarga dari Risna wati dan suaminya abdul yadi, tapi di sini

peneliti hanya fokus mewawancari istrinya saja yaitu ibu Risna wati, atau

sering dipanggil Risna, yang dimana harus merelakan kehancuran dalam

keluarganya yang berujung perceraian, dikarenakan perselingkuh suaminya

dengan temen kerjanya. Ibu risna bercerita tentang bagaimana kehidupannya

sebelum ia bercerai dengan suaminya abdul yadi. Ibu risna dan suaminya telah

membina keluarga selama 15 tahun dan mereka di karunia 2 orang anak.

Pekerjaan suami ibu risna dulu sebelum kerja di Gili trawangan adalah sebagai

buruh di pasar, sedangkan pekerjaan ibu risna adalah sebagai ibu rumah

tangga biasa.

Suami Ibu Risna ini bekerja sebagai Waiter di salah satu hotel di gili

trawangan. Pada awalnya sang istri tidak mengijinkan suaminya untuk bekerja

disana, namun karna melihat kondisi dari segi ekonomi keluarga, sang istri

akhirnya mengijinkan sang suami untuk bekerja di hotel tepatnya di salah satu

pariwisat yaitu Gili Trawangan. Kebutuhan ekonominya pun semakin

meningkat selama suaminya bekerja di sana dan kebutuhan sandang

panganpun tercukupi dalam keluarganya. Namun selang beberapa tahun

suaminya bekerja di sana, terjadilah suatu yang tidak diinginkan oleh sang istri

sehingga menimbulkan konflik dalam rumah tangga mereka, dikarenakan ada

Page 14: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

5

orang ketiga yang memasuki rumah tangga mereka, yaitu perselingkuhan yang

dilakukan sang suami dengan temen kerjanya.

Rumah tangga yang mereka bina bersama yang dulunya begitu terlihat

harmonis namun sekarang diakhiri dengan perceraian. Sebelum berakhir

perceraian sempat terjadi percekcokan diantar keduanya yang dimana

suaminya tidak mau mengakui bahwa dirinya berselingkuh dengan temen

kerjanya, namun istrinya mempunyai bukti kalau suaminya benar-benar

selingkuh dengan temen kerjanya tersebut, karana banyak saksi yang melihat

kalau suaminya sering kali berduaan bersama selingkuhannya di tempat

kerjanya. Karna itulah sang istri tidak menerima prilaku suaminya terhadap

dirinya sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga mereka yang

berujung perceraian.3

Dari hasil wawancara saya di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut dengan judul: “Dampak Pekerjaan Pariwisata

terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat,

Kec. Pemenang, Kabupaten Lombok Utara)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka peneliti dapat

menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas para pekerja pariwisata di Desa Pemenang Barat,

Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara ?

2. Bagaimana dampak pekerjaan pariwisata terhadap keharmonisan keluarga

3 Risna Wati, Wawancara, Desa Pemenang Barat Dusun karang Gelebeg, 20 Oktober

2018.

Page 15: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

6

di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok

Utara ?

3. Bagaimana upaya pekerja pariwisata mempertahankan keharmonisan

keluarga di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten

Lombok Utara ?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Aktivitas para pekerja pariwisata di Desa Pemenang Barat, Kecamatan

Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

2. Dampak pekerjaan pariwisata terhadap keharmonisan keluarga, di Desa

Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

3. Upaya pekerja pariwisata mempertahankan keharmonisan keluarga, di

Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang Barat, Kabupaten Lombok

Utara.

Sedangkan manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

baik secara teoretis maupun secara praktis. Adapun kegunaan atau manfaat

penelitianyang dimaksud adalah:

1. Manfaat teoreti

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi sejumlah

pengetahuan yang lebih mendalam khususnya dalam membina

keharmonisan rumah tangga.

b. Melalui penelitian ini pula, diharapkan dapat bermanfaat sebagai

bahan kajian atau bahan acuan untuk menambah khazanah ilmu

Page 16: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

7

pengetahuan khusunya di bidang fiqih nikah.

2. Manfaat Praktis

a. Menjadi tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin

melakukan penilitian dalam bidang kajian yang sama.

b. Menjadi masukan dan bahan informasi dalam menyelesaikan konflik

perkawinan terkait tentang keharmonisan rumah tangga.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Agar kajian penelitian ini lebih terfokus maka peneliti memberikan

batasan baik dalam ruang lingkup maupun setting penelitian. Adapun

ruang lingkup penelitian ini terfokus pada permasalahan dampak pekerjaan

pariwisata terhadap keharmonisan keluarga dan upaya para pekerja

mempertahankan keharmonisan keluarga.

Adapun penelitian ini dilaksanakan di Desa Pemenang Barat

Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, karena peneliti melihat

dari masyarakat Desa Pemenang barat ini banyak masyarakt yang belum

menikah ataupun yang sudah menikah mencari rizki di tempat pariwisata

khusunya di Gili Trawangan. Kadang juga kerap terjadi konflik dalam

rumah tangga yang dilakukan oleh suami maupun istri sehingga

mengakibatkan ketidak harmonisan dalam keluarganya, terlebihnya bagi

pekerja di pariwisata tersebut.

Page 17: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

8

E. Telaah Pustaka

Agar penulis skripsi ini mempunyai bobot ilmiah dan dapat

dipertanggungjawabkan keasliannya, maka penulis terlebih dahulu

melakukan telaah pustaka terhadap berbagai literatur atau dari hasil

penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, khususnya

penelitian yang berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga.

1. Susi Ariana, mengangkat judul, Dampak Kesenian Daerah (JOGET)

Terhadap Kerukunan Rumah Tangga Dalam Persfektif Hukum Islam

(Studi Kasus Di Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok

Tengah).

Fokus kajian yang di bahas dalam skripsi Susi Ariana adalah:

a. Bagaimana praktik kegiatan kesenian daerah (joget) didsa jelantik.

b. Bagaimana dampak kesenian daerah (joget) terhadap kerukunan

rumah tangga di desa jelantik.

c. Bgaimana pandangan hukum islm terhadap praktik kesenian daerah

(joget) terhadap kerukunan rumah tangga di desa jelantik.

Dari hasil penelitiannya, Susi Ariana menyimpulkan bahwa:

Seni joget yang dilaksanakan pada perayaan perkawinan di Desa

jelantik kecamatan jonggat kabupaten lombok tengah merupakan adat

kebiasaan masyarkat yang turun menurun, tidak dapat dipungkiri dampak

kesenian daerah (joget) terhadap kerukunan rumah tangga di desa jelantik,

dapat menimbulkan kekerasan, penamparan dan lain sebagainya.

Perselingkuhan antara laki-laki penjoget yang sudah menikah dengan salah

Page 18: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

9

seorang penari joget, penelantaran ekonomi keluarga, si suamoi lebih

mementingkan uang joget dari pada belanja keluarga.

Berangkat dari apa yang telah penulis paparkan diatas, maka

terlihat bahwa antara penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian

sebelumnya yang di lakukan Susi Ariana tersebut terdapat persamaan dan

perbedaannya. Persamaannya yaiyu sama-sama meneliti tentang bagaimana

menciptakan kerukunan keluarga. Adapun perbedaannya adalah penelitian

Susi Ariana fokus membahas tentang pekerjaan penarai (joget) sedangkan sy

fokus pada pekerja di bidang pariwisata.4

2. Hazizah, mengangkat judul, Upaya mewujudkan keluarga sakinah dalam

keluarga karir (study terhadap keluarga karir didesa meninting kecamatan

batu layar kabupaten lombok barat).

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi Hazizah

a. Bagaimana pemahaman keluarga karir di desa meninting tentang

keluarga sakinah

b. Bagaimana upaya keluarga karir di desa meninting untuk

mewujudkan keluarga sakinah.

Dari hasil penelitiannya, Azizah menyimpulkan

Pemahaman para keluarga karir didesa meninting tentang keluarga

sakinah adalah sebuah keluarga dimana kondisi internal keluarga tersebut

yang harmonis, tenang, bahagia, nyaman, damai, rukun, tentram, serta

semua perbuatan atau aktivitas-aktivitas dalam keluarga tersebut

4 Susi Ariana, “Dampak Kesenian Daerah (JOGET) Terhadap Kerukunan Rumah Tangga

dalam Persfektif Hukum Islam, (Study Kasus di Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Kabupaten

Lombok Tengah)”.

Page 19: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

10

didasarkan pada syari‟ah atau aturan-aturan agama islam. Menegnai

aktivitas keluarga karir yang ada di desa meninting, hal itu tidak menjadi

persoalan yang terpenting adalah disiplin terhadap waktu. Disamping itu,

dengan adanya akti itas atau kesibukan tersebut. Dapat mendapat gairah

hidup dalam bekeluarga.

Berangkat dari apa yang telah penulis paparkan di atas, maka

terelihat bahwa antara penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Azizah ada keterkaitannya yakni membahas tentang

keluarga sakinah. Namun jika diperhatikan dari fokus masalah dari

kesimpulan tersebut jelas sekali perbedaannya dengan peneliti yang

penulis lakukan, azizah mneliti tentang masalah keluarga karir yang

berupaya mewujudkan keluarga sakinah, sedangkan penulis meneliti

tentang bagaimana pekerja pariwisata berupaya mewujudkan keluarga

harmonis.5

F. Kerangka Teoritik

1. Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja,

peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor

produktif lainnya, selanjutnya sebagai sektor yang komplek juga,

mereliasasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangna dan

cendra mata.

5

Azizah, “Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah Dalam Keluarga Karir (Study

Terhadap Keluarga Karir Di Desa Meninting Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat)”.

Page 20: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

11

Pariwisata merupakan konsef yang sangat multidimensional.

Takbisa dihindari bahwa pengertian beberapa pariwisata dipakai oleh

beberapa praktisi dengan tujuan dan perspektif yang berbeda sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai, definisi pariwisata memang tidak dapat

sama persisi diantara para ahli. Berikut adalah beberapa pengartian

pariwisata:

a. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

b. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk semetara

waktu, yang diselenggarakan, dari satu tempat ketempat yang lain,

dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat

yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan

hidup guna bertamasya dan rekreasi atau memenhi keinginan yang

beraneka ragam.6

Banyak kegiatan yang biasanya ditimbulkan oleh pariwisata pada

suatu negara, salah satunya akan mendatangkan lebih banyak kesempatan

kerja dari suatu sektor ekonomi lainnya, alasannya karena industri

pariwisata umumnya berorientasi pada penjualan jasa, pernyataan bahwa

industri pariwisata itu bersifat padat karya, hal itu tidak dapat dipungkiri,

akibat langsung pariwisata pada bidang kesempatan kerja dirasakan lebih

mendatangkan manfaat pada negara-negara sedang berkembang daripada

6 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Page 21: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

12

negara-negara industri maju, karena dinegara-negara sedang berkembang

itu cakupan kegiatan ekonomi masih terba

2. Konsep Umum Keluarga Harmonis

Dalam berkeluarga tentunya seorang muslim menginginkan

keluarga yang harmonis dan bahagia di kehidupannya, sesuai yang di

ajarkan Rasulullah SAW, karna keharmonisan keluarga hal yang

terpenting untuk dijaga di dalam keluarga, maka dari itu suami dan istri

tentunya harus tetap menjaga dan membina keluargananya untuk

membentuk keluarga yang harmonis.

Sebagaiman firman Allah SWT :

Artinya:

dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat

tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.7

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang hidup dengan

bahagia dalam ikatan cinta kasih suami istri yang didasari oleh kerelaan

hidup bersama. Dalam arti lain suami istri mampu hidup dalam ketenangan

lahir maupun batin, karna merasa cukup terpuaskan atas segala sesuatu

yang ada dan yang telah tercapai dalam melaksanakan tugas keluarga, baik

itu menyangkut kebutuhan sehari-hari dengan melaksanakan tugas

keluarga, baik itu menyangkut kebutuhan sehari-hari dengan yang cukup

7 Q.S. Ar-Ruum ayat 21.

Page 22: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

13

ataupun dalam hal pergaulan antar anggota keluarga.

Keharmonisan ini akan terwujud ketika peranan anggota keluaraga

selalu seimbang dalam keadaan suka ataupun duka, baik sepadan antar

cinta yang diberikan dan kasih sayang yang diterimanya, maupun antara

hak dan kewajiban selalu selaras dan serasi. Oleh karenanya keharmonisan

keluarga tidak hanya diciptakan oleh suami istri saja. Namun peranan dari

setiap anggota keluarga sangat menentukan untuk bersama-sama

mewujudkan dan mempertahankan agar keluarga tetap harmonis sakinah

dan bahagia.

Definisi keharmonisan rumah tangga, keluarga yang harmonis dan

berkualitas yaitu keluarga yang rukun, bahagia, tertib, disiplin, saling

menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan, memiliki

etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat

mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu

pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan

mampu memenuhi dasar keluarga.8

Hubungan harmonis dalam rumah tangga akan terjalin apabila

suami istri memahami posisi mereka. Sebagaimana dalam sistem islam,

laki-laki adalah orang yang dibebani untuk bekerja keras banting tulang

demi masa sekarang dan masa depan istri serta anak-anaknya, sementra

wanita sama sekali tidak dituntut dengan hal tersebut, dia hanya dua hal

saja. Pertama hidup dengan tenang bersama suaminya sehingga ia

8 Hasan Basri, Merawat Cinta Kasih, (yogyakarta: pustaka pelajar, 1996), h. 111.

Page 23: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

14

merasakan kebahagiaan dan ketenangan disisinya, kedua menjalankan

peran sebagai ibu secara total bersama anak-anaknya, sehingga kelak ia

menjadi sosok-sosok yang shaleh dan shalehah dan penuh dedikasi untuk

agama, bangsa dan masyarakat.

Dalam syari‟at islam kaum suami dituntut untuk memperlakukan

istri dengan sebaik-baiknya dan mengharamkan mereka untuk

memperlakukan istri dengan sebaik-baiknya dan mengharamkan mereka

untuk melakukan hal-hal yang menyusahkan pasangannya. Dan istri yang

shalihah adalah istri yang mentaati suaminya dan mampu menjaga diri,

harta, dan ank-anak suaminya selama ia bepergian dan hingga kembali.

Dengan demikian dapat dapat dikatakan bahwa ketaatan pada suami

adalah sifat pertama wanita shalihah. Sifat-sifat yang dimiliki istri salehah

seperti taat kepada allah dan kepada suaminya, muslimah (perempuan yang

ikhlas), mukminah (perempuan yang membenarkakn perintah dan larangan

allah), qaanitaat (perempuan yang taat), taaibaat (perempuan yang slalu

bertaubat), „aabidaat (perempuan yang banyak melakukan ibadah,

perempuan yang gemar berpuasa, perempuan yang penuh kasih sayang,

melayani suami, menjaga rahasia suami, ketika suami berada dirumah

tidak menyibukkan diri dengan ibadah sunnahnya, pandai mensyukuri

pemberian suami dan kebaikan suami, bersegera memenuhi ajakan suami

untuk memenuhi hasrat biologisnya).9

Dengan demikian jelaslah ketentraman dan kebahagiaan dalam

9 Sahla Abu, Nurul Nazara, Buku Pintar Pernikahan, (jakarta: belanoor, 2011), h. 164.

Page 24: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

15

keluarga terletak pada faktor manusianya, terutama suami istri sebagai

pemeran utama dalam kehidupan keluarga. Kearifan dan kebijakan suami

serta kehalusan dan kelembutan istri dapat membangun hubungan keluarga

yang harmonis. Jadi keluarga yang harmonis adalah rumah tangga yang

semua anggota keluarga merasakan cinta kasih, keamanaan, ketentraman,

perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercayai dan

dirahmati allah SWT.10

3. Indikator Keluarga Harmonis

Membangun sebuah keluarga bahagia tidaklah mudah, namun

setiap pasangan yang membina keluarga mendamba-dambakan keluarga

bahagia yang penuh dengan cinta dan kasih sayang diantara semua

anggota keluarga. Untuk itu indikator-indikator yang harus diterapkan

dalam membentuk keluarga sakinah adalah sebagai berikut :

a. Kehidupan Beragama Dalam Islam

Agama adalah dasar utama kebahagiaan suami istri seperti

dijelaskan dalam Nabi SAW. Ia menjadi tolak ukur pertama dan

utama dalam memilih pasangan.

Agar ketenangan dan keharmonisan dalam rumah tangga dan

pendidikan yang benar bagi anak-anak yang dapat terjamin,

hendaknya seorang pria memilih istri shalihah, berdasarkan iman dan

akhlak yang mulia.

Dengan memilih istri yang shalihah, keamanan rumah

10

Samsul Afandi, Keluarga Harmonis, dalam Annajib’s Weblog, diambil tanggal 01

desember.

Page 25: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

16

tangganya akan terjamin, tidak terjadi penghianatan, pergaulan yang

harmonis, kepribadian yang kokoh dan penolong untuk senantiasa taat

melaksanakan ajaran allah SWT.

Keshalihan seorang wanita tidak akan terwujud kecuali

melalui ketaatan dalam menjalankan agama. karena itu, dasar utama

untuk mewujudkan kebahagiaan suami istri dalam mengarungi rumah

tangganya adalah istri shalihah, yang penyayang lagi memberikan

keturunan. Dengan ini, ketenangan antara suami dan istri dapat

tercapai. Dengan ketenangan Wawaddah warahmah keharmonisan

antar suami istri dapat terwujud. Karena itu, keshalihan, ketakwaan

dan akhlak mulia suami atau istri.11

b. Cinta dan kasih sayang dalam keluarga

Cinta dan kasih sayang (mawadah dan warhmah) merupakan

sendi dan perekat rumah tangga yang sangat penting. Cinta adalah

sesuatu yang suci karena sejak lahir manusia sudah membutuhkan

cinta dan kasih sayang dari sesama. Dalam suatu keluarga yang

memang mempunyai hubungan emosional antara yang satu dengan

yang lainya sudah semestinya kasih sayang yang terjalin diantara

mereka mengalir dengan baik dan harmonis.

c. Terpenuhinya hak dan kewajiban suami istri

Agar terciptanya keluarga yang harmonis maka dalam

kepengurusan rumah tangga masing-masing suami istri mempunyai

11

Abdul Aziz bin Nashirn Su‟ud al-Abdillah, Kado Terindah Sang Pengantin (surabaya:

pustaka hikmah perdana, 2009), h. 80.

Page 26: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

17

hak dan ewajiban . hak dan kewajiban tersebut secara garis besar dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati,

saling setia dan saling memberikan bantuan lahir batin.

2) Suami istri wajib memikul kewajiban yang luhur untuk membina

dan menegakkan rumah tangga yang bahagia dan sejahtera lahir

dan batin.

3) Suami istri memiliki kewajiban untuk mengasuh dan memelihara

anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani

maupun kecerdasan.

4) Suami istri wajib memelihara kehormatan masing-masing.

Islam menetapkan berbagai hal yang menjadi hak istri agar ia

mendapatkan jaminan dan mendapatkan perlindungan dan ketenangan

serta kehidupan yang tentram. Islam mewajibkan suami agar

bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu juga

menggaulinya dengan sikap baik dan lemah lembut. Suami diharuskan

bersikap lemah lembut terhadap istrinya dan menghilangkan kesulitan

dan beban darinya. Hal ini adalah aturan yang harus dilaksanakan

berkaitan dengan hak dan kewajiban suami istri, aturan yang sangant

adil dalam mnetapkan dalam kewajiban kepada kedua belah pihak,

dengan bersikap lemah lembut dan menghilangkan beban berat dan

Page 27: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

18

kesulitan darinya dan menyelimutinya dengan kasih sayang.12

4. Faktor-faktor yang Menimbulkan Problematika Rumah Tangga

Rumah tangga yang tanpa masaalah adalah dambaan setiap insan.

Masalah yang menerpa kehidupan suami istri adalah bagaian dari “seni”

pernikahan. Keduanya harus berupaya keras menuju kehidupan bahagia

yang tanpa masalah.

Problematika rumah tangga tak dapt dihindari, bahkan tak akan ada

rumah tangga yang tanpa masalah. Bedanya, masalah tersebut sangat

beragam, termasuk cara menangani serta menghadapinya, dengan

bijaksana, sabar dan berani.

Allah SWT telah menciptakan suami dan istri dngan sifat dan

prilaku yang berbeda. Inilah yang menyebabkan timbulnya permasalahan

tersebut. Yang kerap terjadi dalam keluarga adalah permasalahan,

perselisihan, percekcokan dan pergolakan yang tak dapat berakhir.13

Diantara yang sering terjadi dalam keretakan rumah tangga adalah

sebagai berikut :

a. Faktor Ekonomi

Salah satu faktor yang seirng menjadi penyebab keluarga tidak

harmonis adalah faktor ekonomi. Setelah hidup berumah tangga,

tentunya kebutuhan dapat menjadi berkali-kali lipatnya. Pemenuhan

kebutuhan yang begitu banyak tentunya membutuhkan kondisi

12

Mustafa Abdul Wahid, Manajemen Keluarga Sakinah, (Yogyakarta: Diva press, 2004).

h. 104-105 13

Abdul Aziz bin Nashirn Su‟ud al-Abdillah, Kado Terindah Sang Pengantin (surabaya:

pustaka hikmah perdana, 2009), h. 167.

Page 28: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

19

ekonomi yang lancar. Namun seringkali terjadi masalah ekonomi yang

kemudian menjadi penyebab ketidakharmonisan di dalam rumah

tangga dan keluarga. Kondisi ekonomi yang kekurangan tentunya

memicu pertengkaran jika tidak adanya rasa lapang dada dan

bersyukur dalam diri suami dan istri serta anak-anaknya. Disini, Peran

Ayah dalam keluarga sangat penting untuk menyeimbangkan

keharmonisan rumah tangga.

Adapun dasar kewajiban tersebut dalam firman allah SWT

Artinya: dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian

kepada para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani

melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu

menderita kesengsaraan Karena anaknya dan seorang ayah Karena

anaknya (QS. Al-Baqarah : 233).

Dalam khidupan rumah tangga sudah ada kewajiban yang harus

dijalankan oleh masing-masing pihak suami maupun istri. Seorang

suami sebagai kepela keluarga berkewajiban mencari nafkah dan

sebaliknya kewajiban seorang istri mengusus segala sesuatu yang

berkaitan dengan rumah tangga.

Apabila seorang suami yang harusnya memberikan nafkah

keluarga tetapi tidak menjalankan sesuai apa yang menjadi

kewajibannya membuat seorang istri harus harus mengganti peran

menjadi pencari nafkah dalam keluarga karna tidak mempunyai

kesadaran bersama maka timbul perselisihan dan percekcokan terus

Page 29: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

20

menerus. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa tujuan hidup

berumah tangga yang tentram dan damai tidak berjalan sesuai dengan

keingina.

b. Kurangnya Komunikasi

Penyebab lainnya dapat dikarenakan kurangnya komunikasi

diantara anggota keluarga satu sama lainnya. Komunikasi yang baik

tentu saja akan menghasilkan hubungan yang baik pula serta

meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Namun jika komunikasi

yang terjadi di dalam keluarga kurang bahkan buruk, tentu saja akan

menyebabkan permasalah yang mana memicu pertengkaran di

kemudian harinya. Sehingga cobalah untuk membangun komunikasi

yang baik, antara suami dan istri serta antara orang tua dan anak.

c. Gangguan pihak lain

Yang dimaksud dengan gangguan pihak lain disini adalah

perselingkuhan. Faktor yang menyebabkan perselingkuhan disini

adalah karna pasangan suami istri memiliki wanita idaman dan pria

idaman lain dari rumah tangganya, antara lain disebabkan karena

faktor ekonomi dan krisis akhlak. Kurangnya pemahaman agama

tentang hak dan kewajiban suami istri, membuat mereka tidak faham

akan tujuan dari suatu perkawinan itu sendiri. Mereka hanya

memandang bahwa tujuan perkawinan semata-mata untuk memenuhi

kebutuhan biologis tanpa memperhatikan pada tujuan yang bersifat

ibadah.

Page 30: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

21

d. Pemabuk/pemandat dan penjudi

Pemabuk atau pemandat dan penjudi merupakan perbuatan

yang diharamkan oleh islam dan wajib dijauhi oeleh siapapun

termasuk suami istri. Seorang pemabuk atau penjudi mempunyai jiwa

yang tidak stabil. Judi menyebabkan berbuat tidak baik sedangkan

pemabuk berpengaruh buruk dalam kesehatan serta sebagai induk dari

semua kejahatan. Kedua perbuatan tersebut dapat merusak

kebahagiaan rumah tangga. Seorang suami yang sering mabuk

menjadikan dia malas bekerja dan selalu bersikap tempramental.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang itu mmpunyai kebiasaan

pemabuk atau penjudi antara lain karena krisis agama, faktor

lingkungan dan pergaulan. Karena kebiasaan suami yang suka mabuk

dan bermain judi membuat istri tidak lagi merasa nyamandan tentram

dalam rumah tangga. Apabila sudah tidak tercipta rasa tentram dan

bahagia dalam rumah tangga maka akan terjadi keretakan dalam rumah

tangga.14

Keluarga yang bahagia tentunya akan memberikan dampak

positif bagi anggota keluarga di dalamnya. Kehidupan menjadi lebih

tenang dan damai serta tidak menimbulkan berbagai pertengkaran yang

mana dapat berakibat perpecahan sesama anggota keluarga. Namun

terdapat beberapa kasus yang mana memperlihatkan jika kondisi

keluarga dapat menjadi tidak harmonis. Bahkan hal ini bisa

14

Farha Ciciek, Jangan ada Lagi Kekerasan: ikhtiar mengatasi kekerasan dalam rumah

tangga belajar dari kehidupan rasulullah Saw (jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), h. 155-160.

Page 31: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

22

menyebabkan perceraian dan perpisahan yang nantinya menimbulkan

dampak negatif bagi seluruh anggota keluarga. Tentunya setiap orang

tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada keluarganya. Untuk

mengatasi hal ini tentu saja penting untuk mengetahui penyebab

keluarga tidak harmonis terlebih dahulu. Karena Keharmonisan di

dalam rumah tangga tentunya menjadi salah satu hal penting yang

perlu dijaga. Hal ini akan tetap menjaga keutuhan rumah tangga dan

keluarga hingga bertahan lama.

G. Metodologi Penelitian

Suatu penelitian tidak akan mencapai hasil yang maksimal dan

menyakinkan apabila tidak disertai dengan langkah-langkah (metode) dalam

meneliti. Karena itu dalam penelitian ini peneliti menjelaskan langkah-

langkah yang di tempuh sebagai berikut:

1. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data

deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang

dapat diamati dari orang-orang yang di teliti.15

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif karena adanya

pertimbangan, yaitu agar dapat menganalisis secara langsung realitas di

lapangan sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan

secara ilmiah serta dalam penelitian ini ingin mengungkapkan secara

15

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan (Jakarta: Kencana), h. 166.

Page 32: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

23

deskriftif dan mendalam tentang “Dampak Pekerja Pariwisata terhadap

Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus di Desa Pemenang Barat Kec.

Pemenang Kabupaten Lombok Utara).

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran Peneliti pada lokasi penelitian yaitu berperan sebagai

instrumen penentu atau kunci, karena peneliti menjadi segalanya dalam

keseluruhan di lapangan. Kehadiran peneliti bukan ditujukan untuk

mempengaruhi objek penelitian, tetapi untuk mendapatkan data dan

informasi yang akurat selama melakukan penelitian. Tujuan utama

kehadiran peneliti dilokasi adalah untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan. Dengan kehadiran peneliti dilapangan, peneliti mengetahai

kejadian yang sebenarnya seperti melakukan observasi pada obyek atau

lokasi penelitian serta mengumpulkan data-data yang berkenan dengan

masalah yang diteliti, agar informasi yang diperoleh benar-benar valid dan

relevan dengan keadaan dan realita sebenarnya, sehingga dapat

dipertanggungjawabkan secara logis dan ilmiah.

Sehingga dalam hal ini data dan informasi yang dapat diperoleh

adalah data-data dan informasi tentang dampak pekerja pariwisata

terhadap keharmonisan keluarga.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Desa Pemenang Barat Kecamatan

Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Alasan peneliti memilih desa

Pemenang Barat sebagai lokasi penelitian karena di desa tersebut banyak

Page 33: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

24

yang bekerja di Pariwisata khusunya di tiga Gili yaitu di Gili trawangan,

Gili Meno, Gili Air yang berdampak pada masalah keharmonisan rumah

tangga bagi suami atau kepala keluarga yang bekerja di pariwisata.

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

observasi dan pendekatan dengan warga dusun.

4. Sumber Data

Menurut Loflend sumber data utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.16

Sedangkan menurut suharsimi dalam bukunya

sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh17

Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian adalah jenis data

primer dan jenis data skunder.

Data primer, sumber datanya diperoleh langsung dari sumber

aslinya yang diperoleh melalui wawancara dengan suami istri yang telah

mengalami keretakan rumah tangga.

Data skunder adalah data yang diperoleh dari al-qur‟an dan hadits,

buku-buku peraturan perundang-undangan dan lain-lain yang terkait

dengan permasalahan yang peneliti teliti.

5. Teknik Pengumpulan Data

Mendapatkan data yang valid dan benar-benar objektif dengan

masalah yang diteliti maka peneliti menggunakan tiga metode untuk

16

Amirudin Zaenal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004), h. 157. 17

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 114

Page 34: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

25

mengumpulkan data di antaranya:

a. Metode Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa

dengan penyaksian langsungnya, dan biasanya peneliti dapat sebagai

partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu

objek peristiwa yang sedang diteliti.18

Metode observasi dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Observasi Partisipasi, yang dimaksud dengan observasi partisipan

disini adalah dimana seorang peneliti ikut serta dalam kegiatan

yang dilakukan oleh subjek yang diteliti. Jadi disini peneliti tidak

berlaku sebagai penonton, melainkan sebagai pelaku atau peserta.

2) Observasi non partisipasi, yang dimaksud dengan observasi non

partisipan disini adalah dimana peneliti (observer) tidak ikut serta

dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang di observasi. Jadi peneliti

hanya berlaku sebagai penonton. Seorang peneliti berperan ganda

di dalam observasi ini, yaitu sebagai pengamat sekaligus bagian

dari yang diamati.19

Adapun observasi yang digunakan peneliti adalah observasi

non partisipan, yaitu tidak terkait dengan pedoman yang sudah

disiapkan sebelumnya, sehingga fokus observasi dapat berkembang

pada waktu penelitian berlangsung, observasi yang dilakukan

18

Ibid,.h. 219 19

Suharsimi, Prosedur., h. 146.

Page 35: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

26

peneliti yaitu mengamati dari jauh apabaila terjadi pertengkaran

antara suami istri. Dalam hal ini peneliti meneliti beberapa kasus

yang pernah mengalami kejadian langsung dari Dampak pekerja

pariwisata terhadap keharmonisan keluarga di Desa pemenang

Barat.

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti berusaha

mendapatkam data yang valid karena langsung mengadakan

pengamatan dilokasi penelitian, serta mendapatkan masukan dari

pihak-pihak terkait target Observasi dalam konteks penelitian

meliputi :

1). Lokasi terjadinya pelaksanaan para pekerja pariwisata

2). Aktivitas Para warga yang bekerja di pariwisata

3). Tentang keluarga yang mengalami keretakan rumah tangga

terhadap suami istri yang bekerja di pariwisata.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang

atau lebih secara angsung. Dalam penelitian ini digunakan interview

bebas dan perorangan yaitu bebas maksudnya pewawancaraan tidak

secara langsung mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok

persoalan dari fokus penelitian. Wawancara bebas ini dilaksankan

tanpa pedoman (instrumen), namun tidak menyimpang dari maksud

peneliti. Sedangkan maksud perorangan yaitu apabila proses tanya

jawab tatap muka secara langsung antara pewawancara dengan

Page 36: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

27

seseorang yang diwawancarainya, sehingga peneliti mendapatkan data

yang lebih intensif dan falid.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara

tidak struktur. Alasan peneliti menggunakan tidak struktur karena

dengan jenis ini peneliti dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang lebih luas dan bebas tanpa terikat dengan susunan pertanyaan

yang telah disiapkan sebelumnya. Peneliti disini dapat memperoleh

data dari beberapa suami istri yang mengalami keretakan rumah

tangga. Hal-hal yang berkaitan dengan wawancara ini, maka peneliti

menyiapkan berbagai macam persiapan sebelum melakukan kegiatan

wawancara tersebut. Persiapan itu meliputi buku, pulpen, ataupun

menggunakan alat rekam suara. Hal ini merupakan langkah mudah

untuk mendapatkan hasil wawancara.

Dalam penelitian yang peneliti lakukan, yang peneliti

wawancarai adalah 5 pekerja Pariwisata, 10 suami istri yang telah

mengalami keretakan rumah tangga. Selain itu peneliti juga

mewawancarai pihak keluarga dari suami istri tersebut, 1 kepala

dusun, dan 1 tokoh agama.

Dalam hal ini peneliti juga menggunakan Purposive Sampling,

tujuan peneliti menggunakan Purposive sampling karena purposive

sampling adalah salah satu teknik pengambilan yang sering digunakan

dalam penelitian. Secara bahasa purposive sampling berarti sengaja ,

jadi purposive sampling berarti teknik pengambilan sempel secara

Page 37: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

28

sengaja. Maksudnya peneliti menentukan sendiri sempel yang diambil,

tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Pengambilan

sampel berdasarkan penilaian peneliti, mengenai siapa-siapa saja yang

pantas memenuhi persyaratan untuk dijadikan sample. Oleh karena itu

latar belakang pengetahuan tertentu mengenai sampel, dimaksud tentu

juga populasinya agar benar-benar bisa mendapatkan sampel yang

sesuai dengan persyaratan atau tujuan peneliti yang mendapat atau

memperoleh data yang akurat.

c. Metode Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Metode

dokumentasi digunakan oleh peneliti dengan tujuan mengumpulkan

data-data yang memiliki terkaitan dengan penelitian yang peneliti

lakukan.20

Metodologi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data

tentang Dampak pekerja pariwisata terhadap keharmonisan keluarga .

data yang peneliti peroleh dari metode ini seperti peneliti peroleh dari

buku-buku, surat kabar, dan buku yang membahas tentang rumah

tangga yang berkaitan dengan penelitian yang sedang peneliti teliti.

Dalam kaitannya dengan penyempurnaan data hasil penelitian,

maka penerapan metode dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengumpulkan data yang tidak dapat diperoleh melalui

20

Irwan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), h.67

Page 38: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

29

observasi dan wawancara.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian

data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca

dan diinterpretasi.21

Selama penelitian, peneliti melakukan beberapa hal diantaranya

mengumpulkan data-data baik itu dalam bentuk tulisan, gambar dan hasil

wawancara, kemudian merangkum memilih hak-hak pokok dan penting,

kemudian menyajikannya dalam uraian singkat dengan kalimat yang

mudah dimengerti, dan tahap akhir adalah menarik menarik kesimpulan

sementara dan akan dibuktikan pada akhir penelitian nantinya dengan hasil

dari observasi, wawancara dan dokumentasi.

7. Validitasi Data

Setelah seluruh data terkumpul maka tahap selanjunya adalah

untuk menetapkan keabsahan suatu data yang sudah didapatkan, dalam

menentukan keabsahan data diperlukan teknik untuk pemeriksaan, diantara

tekhnik yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perpanjangan pengamatan

Perpanjang pengamatan memungkinkan terjadinya hubungan

antara peneliti dengan narasumber menjadi akrab (tidak ada jarak lagi),

semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tak ada informasi yang

disembunyikan lagi dan peneliti dapat memperoleh data secara

21

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), h.

332.

Page 39: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

30

lengkap.22

Setelah melakukan penelitian, dibaca kembali dan di cek

kebenarannya dan masih ada keraguan maka peneliti akan melakukan

perpanjangan waktu penelitian dan pengamatan lagi secara mendalam

dan lebih luas sehingga didapatkan kebenaran data yang di perlukan

sehingga tidak ada lagi keraguan.

Sebagai bukti peneliti terjun ke lapangan untuk meneliti

kembali maka harus dibuktikan dengan surat perpanjangan penelitian,

maka surat keterangan perpanjangan waktu penelitian dilampirkan

dalam laporan penelitian nantinya.

b. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

Setelah data seluruhnya dikumpulkan oleh peneliti maka

selanjutnya akan didiskusikan bersama teman-teman kelas, teman-

teman satu jurusan yang cukup berkompeten di dalam hal itu, dengan

tujuan untuk mendapat masukan sehingga penelitian ini lebih baik dan

sempurna.

Tekhnik ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara

maupun hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi, sehingga apa

yang menjadi masukan dalam diskusi yang dilakukan dengan rekan-

rekan sejawat, teman satu jurusan dan teman-teman organisasi yang

cukup berkompeten akan memberikan pengetahuan baru dan mereview

22

Djama‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:

Alfabeta CV, 2014), H. 169.

Page 40: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

31

persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan.23

c. Triangulasi

Triangulasi adalah tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu, tekhnik

triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui

sumber lainnya.24

Peneliti menggunakan metode triangulasi karena peneliti akan

membandingkan hasil wawancara dengan observasi, dan

membandingkan antara hasil dokumentasi dengan wawancara, hal ini

untuk memadupadakan antara apa yang dilihat selama observasi

dengan apa yang di lihat dan didengarkan, sehingga nantinya tidak

bertolak belakang dengan apa yang didapatkan.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan membahas tentang konteks penelitian, fokus penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian,

telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika

penelitian.

23

Lexy J. Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), h. 330. 24

Ibid., h. 330.

Page 41: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

32

BAB II : Dampak pekerjaan pariwisata terhadap keharmonisa keluarga (studi

kasus di desa pemenang barat, kec. Pemenang, kabupaten lombok

utara). Membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian, keadaan

geografis. Sebab terjadinya ketidak harmonisan keluarga bagi suami

istri yang bekerja di pariwisata serta solusi merawat keharmonisan

keluarga bagi pekerja pariwisata di Desa Pemenang Barat, kecamanata

Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

BAB III : Pembahas Membahas tentang cara menganalisis antara hasil observasi

dengan teori yang digunakan tentang terjadinya keretakan rumah tangga

yang dialami suami istri yang bekerja dipariwisata.

BAB IV : Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 42: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

33

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. GAMBARAN UMUM DESA PEMENANG BARAT

Desa Pemenang Barat adalah salah satu dari Empat Desa yang ada di

Kecamatan Pemenang dan atau salah satu dari tiga puluh tiga Desa yang ada

Kabupaten termuda Lombok Utara.

Desa Pemenang Barat merupakan pintu gerbang Utara yang memiliki luas

wilayah 4000 Ha (40.000.000 M²), yang terdiri dari Hutan Lindung 1723 Ha,

Perkebunan rakyat Ha, Sawah seluas 220 Ha, Perkampungan penduduk ,

Perkantoran.

Desa Pemenang barat memiliki jumlah penduduk 16.291 Jiwa / 5.065

KK (KKL = 4.080 dan KKP = 985), yang tersebar di 23 Dusun, 67 RT dan

merupakan Desa dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Lombok

Utara

1. Keadaan Geografis Desa Pemenang Barat

a. Geografis

Desa Pemenang Barat bagian dari wilayah Administratip

Pemerintahan Kecamatan Pemenang, berjarak sekitar 1 Km dari Kota

Kecamatan dengan waktu tempuh 5 Menit, sementara Jarak kekota

Kabupaten sekitar13 Km, dengan waktu tempuh tempuh 15 Menit.

Adapun Letak Desa Pemenang Barat berbatasan dengan :

Utara : Laut / desa Gili Indah

Timur : Desa Pemenang Timur

Page 43: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

34

Selatan : Desa Lembah Sari Kecamatan

BatuLayar

Barat : Desa Malaka

b. Topografis

Wliayah Desa Pemenang Barat, terdiri dari Dataran Tinggi dan

Dataran rendah dan Pesisir Pantai dengan luas lahan Luas Desa

Pemenang Barat adalah : 40.000.000 M2. / 40 Km.

c. Geologi

Lahan Desa Pemenang Barat, tergolong Lahan Gersang

,pemanfaatan lahan untuk tanaman palawija hanya dapat dilakukan

pada musim penghujan, sedangkan untuk tanaman hultikultura seperti

pohon kelapa merupakan tanaman warisan yang tidak pernah

mengenal siklus musim apapun, dari Data Profil 2014-2015 luas lahan

pertanian terus mengalami pengurangan dari tahun ke tahun, hal ini

disebabkan oleh adanya pengembangan lahan menjadi lahan

pemukiman warga dan pariwisata.

d. Hidrologidan Hidrogeologi

Dilihat dari segi topologi dan ketinggian dari pemukiman laut,

Desa Pemenang Barat termasuk wilayah yang ada pada dataran tinggi ,

air minum bersumber dari sumur gali, dan Pipa Air Bersih dengan rata-

rata kedalaman Air Sumur 5-15 M, sedangkan untuk kebutuhan

konsumsi masyarakat menggunakan Air Sumur dan PDAM.

Page 44: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

35

e. Klimatologi

Seperti halnya dengan Desa-desa yang lain yang ada diwilayah

Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Desa Pemenang

Barat tergolong Desatropis dengan curah hujan rata-rata 1.100 Mm.

f. Tata Guna Lahan

Desa Pemenang Barat mempunyai bentang luas 40.000. Ha

dengan tata guna lahan sebagai berikut :

Pemukiman : 170 Ha

Perkebunan : 410 Ha

Pertanian Sawah : 220 Ha

Rawa : -

Hutan ( Lindung ) : 1.736 Ha

Bangunan Perkantoran / Sekolah : 8 Ha

Prasarana Umum Lainnya : 5 Ha

g. Kelembagaan

Desa Pemenang Barat merupakan bagian dari salah satu

wilayah kecamatan pemenang, di kepalai oleh 1 Kepala Desa, 1

Sekretaris Desa, dan terdiri dari 6 orang Kepala Urusan, Badan

Permusyawaratan Desa ( BPD ) 11 Orang, Lembaga Pemberdayaan

Desa ( LPM ) 17 Orang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes ) 10 Orang dan TP. PKK

25 Orang, sedangkan wilayah Dusun terbagi menjadi 10 Dusun induk

dan 13 Dusun pemekaran yang terdiri dari:

Page 45: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

36

Tabel 1. Nama Dusun dan Kepala dusun di Desa Pemenang Barat25

No DUSUN NAMA KEPALA

DUSUN KET.

1. Telagawareng Septian wahyudi

2. Karang Subagan Ahmad Fitri

3. Karang Gelebeg Saja‟i

4. Karang Desa Lalu Saparudin

5. Karang Pangsor SONI HADI

6 Teluk Kombal Multazam

7. Sumur Mual Sahrudin

8. Karang Raden Abdul gafur

9. Mekar Sari H. Junaidi

10. Karang Subagan Daya Burhanudin

Tingkat Pendapatan Masyarakat

Berdasarkan hasil oleh data dari PPLKB bahwa klasifikasi

tingkat kesejahtraan masyarakat di Desa Pemenang Barat dapat

digambarkan sebagai berikut :

Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 5.065 KK

Pra KS : 1.196KK

KS I : 2.089KK

KS II : 953KK

KS III : 43KK

KS III PLUS : 24 KK

Mata pencaharian masyarakat Desa Pemenang Barat sebagian

besar bergerak di bidang Jasa Pariwisata, Nelayan dan lain-lain, untuk

lebih jelasnya dilihat pada table sebagai berikut :

25 Arsip Kantor Desa Pemenang Barat tahun 2019

Page 46: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

37

Tabel 2. Profesi Masyarakat Desa Pemenagn Barat26

NO Pekerjaan Jumlah (Orang)

1. Petani 910

2. Buruh Tani 675

3. Perkebunan 475

4. Peternakan 360

5. Nelayan 189

6. Pedagang, Usaha Jasa 675

7. Pegawai Pemerintah 432

8 Pariwisata 235

h. Pendidikan

Berdasarkan data porofil desa Pemenang Barat Tahun 2018,

tingkat pendidikan penduduk dapat kami gambarkan sebagai berikut :

Tabel 3. Tingkat Prendidikan Masyarakat Desa Pemenang Barat27

Pendidikan Jumlah (Orang)

Tidak Tamad SD 895

Tamat SD 1.479

Tamat SLTP/ MTs 529

Tamat SLTA/ MA 346

D1, D2, D3, S1,S2 dan S3 257

i. Peta Wilayah Desa Pemenang Barat

26 Arsip Kantor Desa Pemenang Barat tahun 2019 27 Arsip Kantor Desa Pemenang Barat tahun 2019

Page 47: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

38

B. Aktivitas Pekerja Pariwisata di Desa Pemenang Barat, Kecamatan

Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Kondisi Pariwisata di Desa Pemenang tepatnya di Tiga Gili yakni Gili

Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, yang semakin kondusif tidak bisa tidak

memberikan dampak tersendiri bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat di

sekitarnya, kunjungan wisatawan domestik dan manca negara yang semakin

ramai juga memberikan warna tersendiri bagi kehidupan masyarakat Desa

Pemenag Barat, dengan semakin tumbuhnya iklim pariwisata yang membaik

dikawasan tersebut membuat pola kehidupan ikut juga mengalami

pertumbuhan dan perubahan.

Terdapat banyak masyarakat Desa Pemenang Barat yang bekerja di

bagian pariwisata tentunya di Tiga Gili ini, baik yang sudah menikah maupun

yang belum, dalam kehidupan sehari-hari, para pekerja yang bekerja di bidang

pariwisata tidak terlepas dari aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang

dilakukannya tentunya dibidang pekerjaan mereka masing-masing, aktivitas

atau kegiatan yang dilakukan para pekerja pariwisata berbagai macam

tergantung bagian mana tempat mereka bekerja, Adapun tempat bekerjanya

masyarakt Desa Pemenang barat yang ada di Tiga Gili ini ada yang bekerja di

Perhotelan, Bungalow, Bar, Restauran, dan lain sebagainnya.

Perilaku wisatawan ditempat tujuan wisata tercatat memberikan

pengaruh pada masyarakat lokal. Dalam hal ini kecendrungan yang biasa

dibawa oleh adanya warga negara asing apabila berkunjung untuk tujuan

destinasi wisata adalah terjangkit prilaku delinkuen , yang merupakan produk

Page 48: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

39

konstitusi mental serta emosi yang sangat labil dan defektif, sebagai akibat

dari proses pengkondisian lingkungan buruk terhadap pribadi remaja seperti

pesta miras, perkelahian dan obat-obatan terlarang, tindakan-tindakan immoral

serta penyimpangan tingkah laku lainnya meraja lela ditengah kehidupan

masyarakat seiring dengan berkembangnya pariwisata tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di Gili Trawangan,

peneliti melihat bahwa para pekerja berbaur dengan para pekerja yang lainnya

entah itu pekerja cewek ataupun cowok, mereka sangat menikmati dan sangat

nyaman dengan profesi mereka masing-masing, selain dengan sesama pekerja

mereka juga terkadang bergaul dengan para wisatawna atau bule yang sedang

berkunjung ketempat mereka bekerja, karna bagi mereka bergaul dengan bule

adalah hal yang sangat menyenangkan.28

Untuk lebih jelasnya peneliti mengadakan wawancara dengan para

pekerja yang terlibat langsung dengan para wisatawan seperti menjadi guide,

waiter, dan lain-lain.

Adapaun wawancara saya dengan kariawan yang bekerja sebagai

waiter yaitu pak romli, pak romli mengatakan.

“ Saya bekerja disini semata-mata hanya untuk mencari nafkah untuk

istri dan anak-anak saya, dan pendapatan yang saya dapat selama saya bekerja

disini sangat menjamin bagi kehidupan keluarga saya, kadang juga kalau ada

bule ingin ditemani untuk sekedar minum saya terpaksa mau, karna dari situ

juga saya dapat uang tambahan yang di berikan oleh bule tersebut, itung-

itungkan nambah rizki untuk keluarga saya.”29

28

Observasi, Gili Trawangan 3 Maret 2019 29

Pak Romli, Wawancara, 3 Maret 2019

Page 49: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

40

Hal senada yang dikatakan oleh pak tamrin, selaku temen bekerjanya

pak romli di salah satu Bar digili Trawangan. Pak Tamrin mengatakan.

“Selama saya bekerja di Bar ini saya banyak sekali berteman dengan

para wisatawan asing (bule), karna bagi saya, berteman dengan mereka sangat

menyenangkan, karna dengan berteman dengan mereka, bisa menambah

wawasan dan pengalaman saya. kadang juga kalau ada bule yang datang

kesini hanya sekedar ditemani minum saya layani, karna dari situ akan

semakin terjalin keakraban antara saya dengan tamu bule tersebut”. 30

Dan juga wawancara saya dengan pekerja guide yaitu pak rosidi, pak

rosidi mengatakan.

“Saya pribadi selama saya bekerja menjadi guide ini memberikan saya

banyak pengalaman tentang dunia pariwisata, dari sini saya menemukan

banyak teman dari manca negara, baik wisatawan yang berasal dari Inggris,

Itali, Swiss ataupun negara lainnya, selama bergaul dengan mereka saya akui

saya terpengaruh dengan gaya hidup mereka, mulai dari bertato, rambut

gondrong pernah saya lakukan, karna dengan cara itu saya bisa mnyesuaikan

diri dengan mereka, dan juga apabila ada waktu luang para bule ini minta

untuk ditemani entah pergi ke Bar Untuk minum ataupun berdiskotik, dan

Saya pribadi sungkan untuk menolak ajakan mereka karna bagi saya berkawan

dengan mereka itu sangat menyenangkan”.31

Dari hasil wawancara saya dengan para pekerja diatas bahwa pada

dasarnya para pekerja dan wisatawan asing sangatlah dekat terjalin

pertemanan mereka, dari cara mereka melayani keramah tamahan para pekerja

akan membuat para wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung ketempat

mereka, dan para tamu wisatawan semakin betah untuk berkunjung ketempat

mereka bekerja, dan juga ketika ada waktu senggang para bule ini juga

mengajak para pekerja untuk sekedar minum dan pergi kediskotik untuk

mencari hiburan semata dan para pekerja ini juga sungkan untuk menolak

ajakan bule tersebut. Selain itu juga gaya hidup dan pergaulan mereka

30

Pak Tamri, Wawancara, 3 Maret 2019 31

Pak Rosidi, Wawancara, 4 maret 2019

Page 50: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

41

mengikuti gayanya para bule, seperti bertato, rambut gondrong dan bahkan

cara berpakaiannya pun kadang diikuti.

Setelah peneliti mengamati juga, ketika jam kerja sudah habis para

pekerja tidak pulang kerumah dengan tepat waktu, dikarenakan banyak hal,

dan juga yang peneliti temukan selama observasi ketika teman-teman rekan

kerjanya mengajaknya untuk keluar atau berkumpul mereka sulit untuk

menolak ajakan rekan kerjanya.32

Dari situlah permasalahn biasa muncul terlebihnya bagi para pekerja

yang sudah berumah tangga, dikarenakan waktu yang seharusnya mereka

gunakan untuk pulang kerumah, tapi malah menggunakannya untuk pergi

bersenang-senang dengan teman kerjanya, dan terkadang juga jarang

memberikan informasi atau minta izin pada pasangannya, sehingga

menimbulkan kecurigaan kepada pasangan masing-masing.

Dari sini saya berhasil mewawancarai istri pekerja yang suaminya

bekerja disalah satu Bar digili Trawangan yaitu ibu suminah, ibu suminah

mengatakan:

“ Sering kali suami saya pulang malem, padahal setau saya kalau udah

jamnya pulang suami saya langsung pulang kerumah, suami saya biasanya

selesai kerja itu jam 5 sore, trus biasanya kalau dia pulang terlambat dia pasti

nelpon/SMS saya, tapi sekarang jarang sekali hubungi saya kalau dia pulang

terlambat, kadang masalah kecil ini membuat saya sering kelahi dengan

suami saya”.33

dan juga wawancara saya dengan ibu raehatun, ibu raehatun

mengatakan :

“Kalau suami saya setelah selesai kerja suami saya langsung pulang

32

Observasi, Gili Trawangan 3 maret 2019. 33

Suminah, Wawancara, 7 maret 2019.

Page 51: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

42

kerumah, namun ketika temannya mencari dia untuk pergi keluar, suami saya

nggan untuk menolak, sebelum dia pergi dia minta izin ke saya dulu, tapi dia

ndak kasih tau saya kalau dia mau pergi kemana, dia pergi katanya Cuma

sebentar, tapi setelah saya tunggu suami sy pulangnya tengah malem, itupun

dia pulang dengan mabuk-mabukan. Dari situlah mulai terjadi perselisihan

antara saya dan suami saya”.34

Dari hasil pengamatan dan wawancara yang peneliti lakukan di desa

pemenang, terdapat juga dampak negatif terhadap prilaku para pekerja yang

bekerja di bagian pariwisata ini, selain mengubah gaya hidup, pola fikir dan

karakter masyarakat, terlebihnya masyarakat yang sudah bekeluarga yang

bekerja di bagian pariwisata ini, pergaulan atau gaya hidup para pekerja

sangat jauh berbeda dengan sebelum ia bekerja di pariwisata ini. Seperti yang

dikatakan ibu Nuri, ibu Nuri mengatakan:

“Selama suami saya kerja di Gili Trawangan, memang sih tetap dia

memberi saya nafkah dan anak-anak saya, Cuma satu yang saya ndak suka

sama dia, ibadahnya lalai, pas waktunya sholat dia malah tidur, saya bangunin

disana jalannya dia marah, pergi berjumat aja jarang saya liat, lebih baik dia

pergi sama temen-temennya ketimbang dia kerjain ibadah, sering kali saya

kasih tau , saya kasih tau baik-baik dia yang lebih marah kesaya, kalau

diterusin akan menjadi masalah bagi saya, makannya saya lebih baik

mengalah. Dulu dia ndak pernah kayak gini suami saya ini sebelum dia kerja

di Gili Trawangan, trus rajin dia kemasjid, tapi selama ia beberapa tahun kerja

di Gili Trawangan ya mulai berubah prilaku ke saya”.35

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan prilaku para

pekerja yang bekerja di bidang pariwisata banyak sekali dampak yang ditemui

oleh peneliti, terlebihnya bagi para pekerja yang sudah menjalin rumah

tangga. Gaya atau prilaku masyarakat yang mengikuti trendnya para Bule

membuat hidup para pekerja berubah, dari yang dulunya penampilan yang

biasa-biasa saja kini berbeda, bahkan yang dulunya alim sering beribadah kini

34

Raehatun, Wawancara, 7 maret 2019. 35

Ibu Nuri, Wawancara, 8 Maret 2019.

Page 52: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

43

jarang melakukannya, pergaulan para pekerja dengan tamu wisatawan

membuat kelalain bagi mereka dalam menjalankan ibadah ataupun yang

lainnya. Oleh sebab itulah kadang banyak menimbulka dampak terhadap

keharmonisan keluarga bagi para pekerja yang sudah menjalin rumah tangga.

C. Dampak Pekerjaan Pariwisata terhadap Keharmonisan Keluarga di Desa

Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan,

bahwa di Desa Pemenang Barat ini, banyak peneliti temukan masyarakat

yang bekerja di bidang pariwisata, tepatnya di tiga Gili, yakni Gili Trawangan,

Gili Meno dan Gili Air, alasan masyarakat bekerja di bidang pariwisata karna

di lombok utara ini lebih dominan bekerja di bidang pariwisata terlebinya

adanya tiga Gili ini dan juga banyak di tiga Gili ini banyak membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lombok, namun disamping itu banyak

hal yang dialami bagi suami istri yang bekerja di pariwisata, suami istri

mengalami beberapa permasalahan dalam rumah tangga sehingga terjadi

ketidak harmonisan dalam keluarganya, adapun dampak ketidak harmonisan

rumah tangga tersebut dipicu berbagai macam, mulai terjadinya

perselingkuhan, mabuk-mabukan, perjudian, dan terlebih sebagai pengedar

narkoba.

hasil wawancara yang saya lakukan di desa Pemenang Barat adalah

keluarga dari Risna wati dan suaminya abdul yadi, tapi di sini peneliti hanya

fokus mewawancari istrinya saja yaitu ibu Risna wati, atau sering dipanggil

Risna, yang dimana harus merelakan kehancuran dalam keluarganya yang

Page 53: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

44

berujung perceraian, dikarenakan perselingkuh suaminya dengan temen

kerjanya. Ibu risna bercerita tentang bagaimana kehidupannya sebelum ia

bercerai dengan suaminya abdul yadi. Ibu risna dan suaminya telah membina

keluarga selama 15 tahun dan mereka di karunia 2 orang anak. Pekerjaan

suami ibu risna dulu sebelum kerja di Gili trawangan adalah sebagai buruh di

pasar, sedangkan pekerjaan ibu risna adalah sebagai ibu rumah tangga biasa.

Suami Ibu Risna ini bekerja sebagai Waiter di salah satu hotel di gili

trawangan. Pada awalnya sang istri tidak mengijinkan suaminya untuk bekerja

disana, namun karna melihat kondisi dari segi ekonomi keluarga, sang istri

akhirnya mengijinkan sang suami untuk bekerja di hotel tepatnya di salah satu

pariwisat yaitu Gili Trawangan. Kebutuhan ekonominya pun semakin

meningkat selama suaminya bekerja di sana dan kebutuhan sandang

panganpun tercukupi dalam keluarganya. Namun selang beberapa tahun

suaminya bekerja di sana, terjadilah suatu yang tidak diinginkan oleh sang istri

sehingga menimbulkan konflik dalam rumah tangga mereka, dikarenakan ada

orang ketiga yang memasuki rumah tangga mereka, yaitu perselingkuhan yang

dilakukan sang suami dengan temen kerjanya.

Rumah tangga yang mereka bina bersama yang dulunya begitu terlihat

harmonis namun sekarang diakhiri dengan perceraian. Sebelum berakhir

perceraian sempat terjadi percekcokan diantar keduanya yang dimana

suaminya tidak mau mengakui bahwa dirinya berselingkuh dengan temen

kerjanya, namun istrinya mempunyai bukti kalau suaminya benar-benar

selingkuh dengan temen kerjanya tersebut, karana banyak saksi yang melihat

Page 54: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

45

kalau suaminya sering kali berduaan bersama selingkuhannya di tempat

kerjanya. Karna itulah sang istri tidak menerima prilaku suaminya terhadap

dirinya sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga mereka yang

berujung perceraian.36

Adapun hasil wawancara sy juga dengan ibu sarinah yang suaminya

bekerja di pariwisata tepatnya di Gili Trawangan mengatakan

“Saya sering di tinggalin nginep sama suami saya kalau ia sudah pergi

kerja ketrawangan, kadang suami saya nginep ditempat kerjanya paling lama

satu minggu pergi ninggalin saya, dia nginep tergantung kalua banyak tamu di

tempatnya kerjanya, tapi kadang saya sering ngerasa was-was terhadap suami

saya, saya takut kalau dia selingkuh. Saya sering berkelahi dengan suami saya

karna dia sering bohongin saya, bahwa dia itu diam-diam punya perempuan

lain selain saya, saya tau dari temennya kerja, pas dia pulang kerja saya saya

langsung minta cerai tapi suami saya tidak mau cerain saya, karna saya lelah

di bohongi sama dia, makannya saya mau cerai, saya ndak tahen digituin

makannya saya minggat kerumah orang tua saya”.37

Di lanjuti dengan Wawancara sy dengan ibu Raodah yang suaminya

bekerja di salah satu hotel di Gili Air, ibu Raudah mengatakan:

“kalau masalah yang sering saya alami dalam keluarga saya ini selama

suami saya kerja di Gili Air, saya sering kelahi dengan dia hanya gara-gara

suami saya sering bohongin saya, dia sering tiba-tiba keluar, dengan alasa

pergi kerja tapi ternyata ketika saya ikuti di pergi ke Gubuk Bali, disana

markas tempatnya kerjain perbuatan yang haram (mabuk-mabukan), saya sakit

hati karna saya ndak terima pekerjaan suami saya seperti itu, disana saya

mulai sering kelahi, sikapnya mulai berubah ke saya, saya sangat tidak seneng

melihat suami saya bergaul dengan temen kerjanya, karna tementemenya slalu

mengajak suami saya pergi mabuk-mabukan. Tapi pas aya kasih tau dia sangat

marah sama saya, sampai saya berkelahi sama suami saya”.38

Dan juga Wawancara saya dengan ibu Mirna yang suaminya bekerja di

Gili Trawangan, ibu mirna mengatakan:

36

Risna Wati, Wawancara, Desa Pemenang Barat Dusun karang Gelebeg, 20 Oktober

2018. 37

Sarinah, wawancara, 22 desember 2018 38 Raudah, Wawancara, 22 Desember 2018.

Page 55: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

46

“Kalau hubungan saya dengan suami saya ini emang sering saya kelahi

dengan suami saya karna saya tidak seneng dengan sikap prilaku a, saya

sering kelahi gara-gara dia main judi dan mabuk-mabukan dengan temen-

temennya, jadi hasil dia kerja habis gara-gara dia pake main judi dan mabuk-

mabukan dengan temennya, saya pernah cerai sekali dengan diagara-gara saya

kasih tau saya bilang padanya “jangan lagi kamu kerjain pekerjaan yang

haram itu lagi”, gara-gara saya kasih tau seperti itu dia marah sama saya dia

hampir lempar kursi itu kesaya tapi neruntung ada tetangga yang

mencegahnya, dan dak lama dari itu saya dicerain sama suami saya. Selama

sebulan lebih saya dicerain suami saya ngajak balikan lagi aya mau balikan

dengan dia lagi karna saya kasihan ngelihat anak saya, makannya saya mau

balikan lagi dengan suami saya. Tapi selama beberapa tahun saya balikan

dengan dia, suami saya kembali lagi bertingkah seperti dulu main judi,

mabuk-mabukan dengan temen-temennya, sebenarnya saya lelah menahan

sabar ngeliat parilaku dia kayak gitu tapi mau gimana lagi, saya hanya melihat

anak saya makannya bisa kuat bertahan”.39

Kemudian wawancara sy dengan ibu raehanah, ia mengatakan:

“Seringkali saya berkelahi dengan suami saya gara-gara suami saya

imi serimg mabuk-mabukan, giamana saya sndak kelahi dengan dia, pulang

kerja dia langsung pergi main-main dengan temen-temennya ndak tau pergi

keluyuran kemana, cobak dia pergi ngerjain yang baik-baik yang bikin saya

seneng, ini dia kebalik dia malahan kerjain perbuatan yang haram, dia Cuma

dirumah hanya sebentar, dia banyak menghabiskan waktu dengan teman-

temannya ketimbang dengan saya dan ank-anak saya, trus saya ngerasa saya

tidak diperdulikan sama suami saya, dia cepet sekali naik darah, kalau kita

kasih tau baik-baik masalah dia sering mabuk-mabukan itu, langsung dia

marah naik darah, kadang say malu dengan orang- di sekitar karan saya sering

kelahi dengan suami saya, saya juga sering ngerasa digosipin sama tetangga-

tetangga saya”.40

Hasil wawancara saya dengan pak ridwan mantan dari zakiah, pak

Ridwa mengatakan:

“saya sudah dikarunia dua orang putri menyatakan dalam

wawancaranya bahwa sebelum saya bercerai dengan istri saya, kami hidup

cukup bahagia dan tidak kekurangan apapun, namun setelah sekitar enam

tahun kemudian hidup kami mulai serba kekurangan karena banyaknya uang

yang harus kami keluarkan untuk biaya sekolah anak-anak kami, saya bekerja

hanya sebagai buruh dipasar, dan gaji yang saya dapatkan tidak seberapa

untuk kehidupan keluarga kami, oleh karna itu demi membantu sy untuk

39

Mirna, Wawancara, 22 Desember 2018. 40

Raehanah, Wawancara, 27 Desember 2018.

Page 56: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

47

mencari kerja, sejak itu pula istri saya zaskiah memutuskan untuk pergi ke gili

trawangan untuk bekerja, istri saya bekerja disana sebagai tukang masak di

salah satu hotel di gili trawangan, setelah setahun bekerja disana ekonomi

keluarga saya terpenuhi dan kebutuhan anak-anak sayapun dapat kami penuhi,

tapi selama beberapa tahun kerja disana gaya hidup istri saya berbeda mulai

dari cara berpakaian, berdandan, saya pun heran karna selama saya berumah

tangga dengan dia saya belum pernah lihat istri saya berpenampilan seperti

itu, namun saya berfikir positif mungkin ia dandan begitu untuk

membahagiakan saya, semakin lama bekerja di sana ada kecurigaan dalam diri

saya, karna tingkahnya ia saat itu sangat berbeda dan dipun jarang pulang

kerumah, saat sy hubungi menanyakan kenapa ndak pulang istri saya slalu

bilang kalau di lagi banyak kerjaan, tapi setelah saya telusuri, saya pergi ke

tempat istri saya bekerja sampai saya disana saya temukan pemandangan yang

sangat saya benci bahwa sitri saya telah berselingkuh dengan bule selaku

tamu di tempanya bekerja”.41

Adapun wawancara saya dengan bapak Sahrudin selaku kadus dari

salah satu dusun.

saya : “apakah ketika ada warga di dusun ini yang apabila terjadi

percekcokan sampai berujung perceraian apakah bapak selaku pak kadus ikut

sebagai penengah agar warga itu rukun kembali ?

Sahrudin : saya bisa menjadi penengah apabila saya dibutuhkan, misalnya

bila dari pihak keluarga yangbercerai tidak bisa lagi untuk menyatukan

mereka kembali maka dari itu saya di panggil sebagai penengah, begitupun

berlaku untuk para tokoh agama pak RT di dusun kami, apabila pihak

keluarga tidak bisa mndamaikan keduanya saat itulah kami di panggil.

Pak Sarudin juga mengatakan:

“saya pernah menangani satu kasus yang di lakukan warga saya yang

berujung perceraian, karna kepergoknya sang istri berselingkuh dengan temen

kerjanya, sepasang suami istri ini memang sama-sama bekerja di bidang

pariwisata namun tempat bekerjanya beda, si istri bekerja di salah satu

perhotelan di Gili Meno dan sanag suami bekerja sebagai waiter di Gili meno

juga,disana mereka tinggal di kos-kosan. Kecurigaan si suami terhadap

istrinya dikarenakan si istri jarang pulang, dari tempatnya bekerja, ketika

suaminya nelpon kenapa ia tidak pulang dia slalu beralasan kalau di

tempatnya bekerja lagi banyak tamu yang datang, dari alasnnya tersebut

suaminya mulai mencurigainya, dan si suami berinisiatif untuk menyuruh

temen kerja istrinya itu memata-matainya, dan ternyata benar dugaan sang

suami kalau ternyata selama ini istrinya berselingkuh dengan pria lain, tidak

41

Ridwan. Wawancara, 5 Januari 2019.

Page 57: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

48

terima dengan prilaku istrinya si suami langsung menceraikan istrinya kata

pak kadus, nah disini saya dipanggil oleh keluarganya sebagai penengah agar

bagaimana mereka bersatu kembali, namun apa boleh buat si suami tetap

mempertahankan egonya untuk tetap bercerai”.42

Senada juga yang dikatakan salah satu tokoh agama, yaitu pak Hasym:

“kalau ada permasalahan yang terjadi antara pasangan suami istri, dan

dari pihak keluarga tidak bisa menanganinya maka disana kita dipanggil untuk

sebahgai penengah, supaya pasangan suami istri itu kembali rukun, namun

apabila kami para tokoh agama ataupun keliang tidak bisa menangani untuk

menyatukan kembali pasangan suami istri tersebut maka kasus ini akan

dilanjutkan di jalur hukum”.43

Dalam kehidupan rumah tangga tentunya banyak permasalahan yang

timbul, dan saat itupula kekokohan rumah tangga diuji. Hingga seberapa kuat

pasangan suami istri menghadapi cobaan tersebut, dimana dalam rumah

tangga masalah kecil akan menjadi besar jika tidak disikapi dengan bijaksana

sehingga percekcokan pun akan terjadi dalam rumah tangga tersebut.

Permasalahan yang timbul dalam rumah tangga dipicu berbagai permasalahan

baik itu dari luar maupun dari dalam rumah tangga. Perselisihan dan kesalah

pahaman diantara pasangan suami istri yang kerap terjadi dapat berdampak

terhadap kelanggengan rumah tangga. Seiring dengan berkembangnya zaman

yang diikuti oleh perubahan gaya hidup dan pergeseran nilai moral masyarakat

saat ini, apalagi yang sedang bekerja di bidang pariwisata akan banyak menuai

ujian yang dihadapinya terlebihnya bagi pekerja yang sudah mengarungi

bahtera rumah tangga.

Begitupun hasil dari wawancara yang saya dapat dari responden bahwa

begitu banyak dampak negatif yang di alami bagi suami maupun istri yang

42

Sahrudin(Kadus), Wawancara, 15 Januari 2019. 43

Hasym (Tokoh Agama), Wawancara, 18 Januari 2019.

Page 58: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

49

bekerja di bidang pariwisata tersebut, Baik di Gili Trawangan, Gili Air

maupun di Gili Meno, berbagai macam permasalhan yang di alami suami istri,

mulai terjdinya perselingkuhan, mabuk-mabukan, main judi, bahkan sebagai

bandar narkoba sehingga menimbulkan percekcokan antara suami istri

tersebut, bahkan juga terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang juga dapat

memicu perceraian.

D. Upaya Pekerja Pariwisata Mempertahankan Keharmonisan keluarganya

di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok

Utara

Hubungan harmonis dalam rumah tangga akan terjalin apabila suami

istri memahami posisi mereka masing-masing. Sebagaimana dalam islam,

laki-laki adalah orang yang dibebani untuk bekerja keras banting tulang demi

masa sekarang dan mas depan istri serta anak-anaknya.

Dalam syari‟at islam, kaum suami dituntut untuk memperakukan istri

dengan sebaik-baiknya dan mengharamkan mereka untuk melakukan hal-hal

yang menyusahkan pasangannya. Dan istri yang shalihah adalah istri yang

menanti suaminya dan mampu menjaga diri, harta dan anak-anak suaminya

selama suaminya bepergian hingga kembali.

Hubungan suami istri yang saling menyayangi, saling mencintai, dan

saling terbuka dalam hal apapun, saling mempercayai, menghormati, saling

membantu, dan selalu bermusyawarah akan berpengaruh terhadap suasana

keharmonisan dalam rumah tangga. Hal kemudian bisa membantu dalam

menjaga hubungan antara suami istri yang sudah bekeluarga.

Page 59: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

50

Adapun Wawancara saya dengan ibu Nita, ibu Nita mengatakan:

“Cara saya menjaga keharmonisan keluarga saya dengan suami saya

yaitu saya sebagai istri harus tegas kepada suami saya, karna saya tau kalau

orang sudah memasuki dunia kerja apalagi di bidang pariwisata baik yang

sudah menikah maupun yang belum menikah maka akan banyak godaan yang

akan ditemukannya, terlebihnya bagi yang sudah bekeluarga, kalau suami

saya selama ia bekerja di Gili Air saya tidak mengizinkan ia menginap di

tempatnya bekerja meskipun banyak tamu, suami sy bekerja berangkat dari

jam 7 pagi, dan pulang jam 5 sore, skejul suami sy bekerja seminggu masuk

kerja, seminggu libur, karna cara bekerjanya shif-shifan, dan beruntung saja

suami saya pengertian kepada saya, dan juga kebutuhan dalam keluarga saya

alhamdulillah terpenuhi. Dan bila waktu libur suami saya mengajak saya pergi

jalan-jalan biar katanya saya ndak bosen dirumah terus.”44

Dan juga wawancara saya dengan ibu Marianti, ibu marianti

mengatakan:

“Selama suami saya bekerja di Gili Trawangan, kebutuhan

keluarga saya alhamdulillah terpenuhi, saya emang pernah mengalami

yang namanya problematika dalam keluarga saya, yang namanya rumah

tangga pastilah ada problematikanya tapi kami menghadapi dengan

tenang, saling terbuka, agar tidak berkelanjutan sampai tidak menimbulkan

hal yang tidak diingikan, saya pernah berantem hanya gara-gara

kecemburuan saya yang berlebihan terhadap suami saya, namun suami

saya berusaha membujuk menjelaskan kesalahannya terhadap saya dengan

lemah lembut, karna suami saya mengerti kalau tugas dia hanyalah

sebagai suami seorang pemimpin yang harus mencintai, menyayangi dan

mengasihi serta yang harus menafkahi keluarganya,. saya baru setahun

setengah menjalani rumah tangga dan sy punya anak baru satu, selama

saya bekeluarga, saya dan suami saya alhamdulillah baik baik saja, suami

saya bekerja di gili trawangan jauh sebelum saya menikah, cara saya dan

suami saya menjaga keharmonisan keluarga kami selama ia bekerja di Gili

Trawangan, setiap suami sy bekerja ketika jam istirahat suami saya

nelpon, kalau ndak dia saya yang nelpon duluan, kami saling terbuka

ketika kami mempunyai masalah, dan jika ada masalah dalam pekerjaan,

suami saya bercerita tentang problem yang di alami dan saya sebagai istri

memberi masukan supaya bagaimana caranya agar bisa menangani

masalah tersebut, tugas suami saya disana sebagai manager di salah satu

hotel di Gili Trawangan, dia yang menghandel para pekerja disana karan

dia dipercaya oleh bosnya, dan kalau lagi banyak tamu suami saya ngeinep

di tempatnya bekerja dan dia slalu mengabarkan saya kalau ia mau nginep,

44

Nita, Wawancara, 2 Februari 2019.

Page 60: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

51

alhamdulillah nafkah yang diberikan suami saya kepada saya sangat

terpenuhi. Dan bila suami saya ada waktu senggang atau lagi libur kerja

suami saya menyempatkan untuk mengajak saya dan anak saya pergi

berlibur”.45

Sementara hasil wawancara saya dengan ibu Siti yang suaminya

bekerja di Gili Meno, ibu siti mengatakan :

“Ketika suami saya bekerja di Gili Meno saya sanggatlah senang karna

dengan dia bekerja kebutuhan sandang pangan kami terpenuhi, biaya sekolah

ank-anak kami pun juga terpenuhi, sebelum suami saya berangkat kerja ia

menitipkan uang utuk keperluan saya berbelanja kepasar serta untuk uang

saku anak-anak saya sekolah, suami saya bekerja sebagai securiti disalah satu

hotel di Gili Meno. Selama kami bekeluarga banyak ujian dan godaan yang

kami hadapi mulai dari krisis ekonomi sampai saya pernah berniat untuk pergi

TKW namun suami saya melarang saya, karna jika saya pergi maka tidak ada

yang mengurus anak-anak kami, seiring dengan berjalannya waktu suami saya

dengan giatnya bekerja jatuh bangun dalm keluarga kami hadapi bersama

sampai akhirnya kami bisa bahagia seperti saat ini”.46

Adapun perbandingan yang dilakukan antara pekerja bukan dari

pariwisata dan pekerja di pariwisata tentang bagaiman menjaga keharmonisan

keluarganya. Informan lain atas nama bapak abdi mengatakan:

“selama saya bekerja sebagai buruh, alhamdulillah hasil yang saya

dapatkan tercukupi dan saya bisa memberikan nafkah kepada istri dan anak-

anak saya, bahkan dari hasil sy menjadi buruh ini saya bisa membangun

warung dirumah, supaya ada pemasukan yang kami dapatkan tiap harinya”.47

Sementara bapak akim, selaku pedagang sayur keliling mengatakan:

“Dari hasil saya menjual sayur, saya bisa memberikan nafkah yang

cukup untuk anak dan istri saya dan juga untuk ibuk saya, dari hasil saya

jualan, kebutuhan sandang pangan juga tercukupi untuk kehidupan keluarga

saya sehari-hari, jika ada keuntungan lebih dari hasil saya berdagang saya dan

istri menabung untuk di pakai dikemudian hari”.48

Tujuan pokok dari kehidupan rumah tangga, bahwa rumah tangga itu

45

Marianti, Wawancara, 2 Februari 2019. 46

Siti, Wawancara, 10 Februari 2019. 47

Abdi, Wawancara, 15 Juli 2019. 48 Akim, Wawancara, 15 Juli 2019.

Page 61: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

52

dibangun di atas landasan cinta dan kasih sayang diantara suami istri serta

diatas prinsip keadilan dan saling pengertian, dimana masing-masing pihak

dari suami istri harus melaksanakan kewajibannya terhadap pasangannya,

sehingga kehidupan rumah tangga berdiri kokoh, sebagaiman allah berfirman:

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

tanda bagi kaum yang berfikir.49

Keluarga memiliki kepentingan yang luar biasa terhadap pembentukan dan

perkembangan berkaitan dengan eksisitensinya yang menjadiseluruhan akan

baik.

Pilar utama dalam pembangunan masyarakat. Jika pilar utamanya berdiri

di atas landasan yang benar, niscaya bangunan masyarakat secara

keseluruhannya akan baik.Ikatan keluarga memiliki pengaruh yang besar

terhadap keutuhan atau keretakan keluarga, jika ikatannya kuat, maka akan

menyebar kecintaan, saling penegrtian dan kebahagiaan diantara anggota-

anggotanya. Sedang jika ikatannya lemah niscaya hal itu akan berdampak

pada kehancuran keluarga dan akan terjerumus kedalam penderitaan dan

kesengsaraan. Ikatan terpenting adalah ikatan istri dengan suaminya. Karena ia

memiliki pengaruh yang besar terhadap keluarga secara keseluruhan.50

49

Q.S. Ar-Ruum ayat 21. 50

Mahmud Muhammad Al-Jauhari, Membangun Keluarga Qur’ani, (Jakarta: Sinar

Grafika Mediacita, 2013), h.9.

Page 62: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

53

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Dampak Pekerjaan Pariwisata Terhadap Keharmonisan

Keluarga di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten

Lombok Utara

Perkawinan merupakan suatu yang sakral dan hanya terjadi yaitu

sekali seumur hidup, pada dasarnya perkawinan mempunyai tujuan yang baik

yaitu membentuk keluarga yang tentram, damai dan bahagia sepamjang masa,

akan tetapi semua tujuan yang baik tersebut tidak akan terlaksana dan

terwujud jika tidak ada kesesuaian hati diantara mereka.

Pasangan suami istri harus menghadapi masalah didalam kehidupan

rumah tangga mereka, munculnya masalah dalam rumah tangga dapat

disebabkan oleh banyak hal diantaranya karena faktor ekonomi, biologis,

psikologis sehingga menimbulkan percekcokan dalam rumah tangga.51

Dari hasil wawancara saya dengan para responden terkait tentang

perselisihan dalam rumah tangga mereka banyak dipicu oleh faktor internal

dan eksternal, faktor penyebab percekcokan di Desa Pemenang Barat yang

merupakan faktor internal yaitu faktor ekonomi, perselisihan, pemabuk,

penjudi, kekerasan dan penganiyayaan sedangkan faktor eksternal yang

disebabkan keruntuhan rumah tangga adalah perselingkuhan.

Dengan mengamati jawaban responden tersebut maka tampak bahwa

51

Butsainah as-Sayyid Al-Iraqi, Menyingkap Tabir Perceraian, (Jakarta: Pustaka Al-

Sofwa,2005), h.19.

Page 63: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

54

jawaban responden mengenai sebab perselisihan yang dia alami dalam rumah

tangga mereka, para responden memberikan jawaban atas beberapa faktor-

faktor penyebab keretakan dalam rumah tangga yang mereka alami,

diantaranya yaitu :

1. Perselingkuhan

Selingkuh yang di lakukan suami dengan rekan kerjanya tersebut

mengakibatkan retaknya kerukunan rumah tangga. Perselingkuhan ini

terjadi karena adanya ketertarikan laki-laki yang sudah menikah dengan

rekan kerjanya yang cantik dan sexi. Perselingkuhan yang dilakukan

seperti yang dikatakan si istri, suaminya seringkali menelpon

selingkuhannya setiap malam, memberi uang bahkan sampai pergi ngapel

seperti anak muda lagi, padahal dia sudah mempunyai istri dan anak.

Seperti Wawancara saya dengan ibu minah, ibu minah mengatakan

: saya pernah memporgoki suami saya di tempat dia bekerja, ketika itu

suami saya tidak tau kalau saya ikuti dia ketempatnya bekerja, setelah

sampai disana saya liat suami saya sedang bermesraan dengan salah satu

kariawan yang bekerja ditempat suami saya bekerja, ketika saya tau suami

saya berbuat seperti itu saya langsung menghampiri keduanya dan disana

saya langsung kelahi dengan suami dan selingkuhannya. 52

Mengenai perselingkuhan seperti perbuatan di atas menurut ajaran

islam merupakan perbatan melanggar ketentuan syari‟at islam karna

masing-masing dari mereka saling tergoda dengan laki-laki atau

52

Minah, wawancara, 12 Februari 2019.

Page 64: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

55

perempuan lain yang dicintainya. Seharusnya jika, jika salah satu dari

mereka melihat perbuatan tersebut hendaknya memberi nasehat dan

memperingatkan agar sadar dari perbuatan dosa dan durhaka, jangan lantas

mengikuti perbuatannya dengan berselingkuh juga. Apapun yang menjadi

alasan laki-laki ataupun perempuan berselingkuh dengan orang lain baik

itu sesuai atau bertentangan dengan ketentuan syari‟at islam, maka

tetaplah tidak boleh.53

2. Pemabuk dan Penjudi

Pemabuk dan penjudi merupakan perbuatan yang diharamkan oleh

islam dan dijauhi oleh siapapun termasuk suami ataupun istri. Seorang

pemabuk dan penjudi mempunyai jiwa yang tidak stabil, judi

menyebabkan perbuatan yang tidak jujur sedangkan pemabuk

mempengaruhi buruk dalam kesehatan serta sebagai induk dari semua

kejahatan. Kedua perbuatan tersebut dapat merusak kebahagiaan rumah

tangga.

Pemabuk dan penjudi menjadi penyebab utama perselisihan dalam

rumah tangga. Hal tersebut menjadi pemicu perselisihan dan pertengkaran

yang terus menerus dalam rumah tangga. Yang mengakibatkan goyahnya

suatu rumah tangga tersebut. Seorang suami yang sering mabuk

menjadikan dia malas bekerja san slalu bersikap tempramental. Banyak

faktor yang menyebabkan seorang itu mempunyai kebiasaan pemabuk atau

penjudi antara lain karean kerisis agama, faktor lingkungan dan pergaulan.

53

Mz Labib dan Rinayati, Detik-detik Kehancuran Rumah Tangga, (Surabaya: Bintang

Usaha Jaya), h. 179-180.

Page 65: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

56

Karena kebiasan suami yang suka mabuk dan bermai judi membuat

istri tidak lagi merasa nyaman dan tentram dalam rumah tangga. Hal

tersebut menjadikan seorang suami tidak lagi memberikan nafkah wajib

kepada keluarganya. Kebiasaan suami yang sering mabuk dan berjudi

membuat dia malas bekerja dan hanya menghabiskan harta benda yang

ada. Apabila sudah tidak tercipta rasa tentram dan bahagia dalam rumah

tangga maka membuat istri tidak tahan lagi dan akan terus menimbulkan

percekcokan dalam rumah tangga.54

3. Penelentaran Ekonomi

Penelantaran ekonomi/nafkah menurut pandangan islam, laki-laki

disamping sebagai pemimpin, ia juga mencari nafkah dalam rumah

tangganya, karna sudah menjadi tugas dan tanggungjawab suami sesuai

dengan kadar kemampuan masing-masing. Maka apabila suami sudah

memiliki pekerjaan dan harta yang cukup maka memberi nelanja kepada

istri, sebaiknya kewajiban tersebut segera ditunaikan dan tidak boleh

ditunda lagi sampai istrinya menjadi terlantar. Karna tugas suami adalah

memberikan makan, minum, dan pakaian untuk keperluan sehari-hari

dalam keluarganya. Apabila hal tersebut tidak dijalankan suami dengan

baik, maka suami sudah melakukan kedurhakaan kepada istri, dan

perbuatan ini sangat dibenci oleh agama55

.

Sebagaimana Firman allah Swt yang menegaskan hak istri yaitu QS Ath-

54 Butsainah as-Sayyid Al-Iraqi, Menyingkap Tabir Perceraian, (Jakarta: Pustaka Al-

Sofwa,2005), h.161-162. 55

Mz Labib, Rinayati, Detik-detik Kehancuran Rumah tangga, (Surabaya: Bintang Usaha

Jaya), h. 15-16.

Page 66: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

57

Thalaq: 7

Artinya: hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi

nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak

memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah

berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah

kesempitan. (QS Ath-Thalaaq: 7).56

4. Adanya kekerasan

Kekerasan yang dilakukan suami kepada istri di akibatkan

kebiasaan meneguk minuman keras pada saat pulang kerja. Kekerasan

yang terlihat disalah satu keluarga yaitu si suami sering memukul,

menampar, menjambak dan menendang si istri. Ketika tyerjadi

pertengkaran, si suami suka main pukul jika ada suatu bantahan dari

istrinya. Jenis pukulan menjadi permainan dalam keluarga tersebut dengan

amarah yang dibawa suami ketika bekerja. Prilaku seorang suami yang

suka melakukan kekerasan terhadap istri membuat tekanan batin terhadap

istri. Menurut salah satu penuturan responden, ibu Sopi, ia berkata:

“saya sering dipukul sama suami saya, karna saya jengkel sama

dia, tiap hari di pulang mabuk, saya Cuma ngingetin tapi malah marah-

marah kesaya sampai saya ditendang bahkan juga ditampar”.57

Kekerasan fisik seperti diatas merupakan bentuk kekerasan dimana

korban mengalami penderitaan secara fisik baik dalam ringan maupun

berat. Kekerasan fisik dalam bentuk ringan misalnya mencubit,

56

QS Ath-Thalaaq ayat 7 57 Sopi, Wawancara, 15 Februari 2019

Page 67: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

58

menjambak, memukul dengan pukulan yang tidak menyebabkan cedera

dan ssejenisnya. Kekerasan fisik dalam katagori berat misalnya memukul

hingga cidera, menganiaya , melukai, membunuh, dan sejenisnya.

Kekerasan fisik yang dilihat dengan kasat mata biasanya mudah diproses

lewat hukun, karena terdapat bukti material yang digunakan sebagai alasan

.58

Mengenai kekerasan seperti diatas maka dalam pandangan,

Rasulullah Saw dalam menegakkan islam adalah mengangkat harkat dan

martabat laki-laki dan perempuan agar mendapat mendapatkan

perlindungan hak-hak pribadi sebagai manusia. Karena itu islam

melakukan perubahan tatanan hukum dan undang-undang yang diikuti

pula dengan perubahan budaya yang tercermin dalam sikap dan praktek

kehidupan Rasulullah dengan melalui menote Uswah Hasanah59

.

Disebutkan pula usaha membongkar praktek diskriminasi termasuk

diantara diantara diskriminasi gender sebagaimana disebutkan dalam surat

Al-Hujurat: 13

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi

Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat: 13).60

58 Mufidah Ch, psikologi keluarga islam, (malang: UIN Maliki Pres, 2013), h. 243 59

Ibid., h. 250-251. 60 QS Al-Hujurat Ayat 13

Page 68: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

59

Dengan memperhatikan prinsip diatas dapat dikatakan kekerasan

merupakan suatu tindakan penindasan, kesombongan, kerusakan, dan

menghilangkan hak-hak dasar manusia yang bertentangan dengan nilai-nilai

islam. Kekerasan dalam rumah tangga yang tindak mengindahkan nilai-nilai

luhur islam ini sering kali digunakan sebagai alat untuk menjatuhkan islam

karena islam dianggap sebagai agama yang melegitimasi kekerasan. Sebagai

umat islam yang konsekuwen dan bertanggung jawab dalam mengenal nilai-

nilai islam yang benar, maka implementasi keagamaannya diharapkan bisa

memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak dari segala

tindak kekerasan. Ajaran islam yang menjunjung martabat manusia tidak

berkecuali perempuan sebagaimana yang dicontohkan dalam kehidupan

rasulullah tersebut, dalam realitas kehidupan umat islam tidak selamanya sama

dan sebangun, bahkan ada kecendrungan bertentangan dengan ajaran islam

yang ideal.61

B. Analisis Upaya Pekerja Pariwisata Menjaga Keharmonisan Keluarga di

Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok

Utara.

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang hidup dengan bahagia

dalam ikatan cinta kasih suami istri yang didasari oleh kerelaan hidup

bersama, dalam arti lain, suami istri mampu hidup dalam ketenagan lahir

maupun batin karena merasa cukup terpuaskan atas segala sesuatu yang adan

dan yang telah tercapai dalam melaksanakan tugas keluarga , baik itu

61

Ibid, h. 254.

Page 69: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

60

menyangkut kebutuhan sehari-hari dengan yang cukup ataupun dalam hal

pergaulan antar anggota keluarga.

Keharmonisan ini akan terwujud ketika peranan anggota keluarga

selalu seimbang dalam keadaan suka maupun duka, baik sepadan antar cinta

yang diberikan dan kasih sayang yang diterimanya, maupun antara hak dan

kewajiban suami istri tersebut.

Seperti halnya cara menjaga keharmonisan rumah tangganya bagi para

pekeja yang bekerja di bidang pariwisata.

1. Terpenuhinya Hak dan Kewajiban dalam Keluarga

Salah satu hak istri yang harus ditunaikan suami adalah naflkah.

Memberikan nafkah kepada istri adalah kewajiban suami. Yang dimaksud

dengan nafkah disini adalah apa saja dibutuhkan oleh istri secara wajar,

yang meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.62

Kewajiban memberi nafkah dibebankan kepada suami semenjak

dia mengadakan akad nikah yang sah dengannya. Sepanjang wanita itu

tinggal bersama suaminya, ditempat sang suami dapat menyalurkan

hasratnya kepada istrinya.63

Seorang laki-laki dibebani tugas memberikan nafkah kepada istri dan

memenuhi segala sebab kenyamanan keluarga. Oleh karena itu, semua

hikmah allah memberikan pemegang kendali rumah tangga di tangan

orang yang lebih banyak pengalaman dan lebih jauh pandangan ke depan.

Demikian juga suami ditugasi segala beban yang berat melebihi pihak lain.

62 Sobri Mersi Al-Faqi, Solusi Problematika Rumah Tangga Modern (Surabaya: PT. Elba

Fitrah Mandiri Sejahtera, 2015), h. 95. 63

Ibid., h. 115.

Page 70: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

61

Diantara sifat keadilan allah kepada laki-laki adalah diberikannya tampuk

kepemimpinan dalam rumah tangga, sebagaimana firmannya

Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh

Karena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas

sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah

menafkahkan sebagian dari harta mereka.64

Seorang istri berhak mendapat perlakuan yang baik dan adil dari

suaminya. Hak-haknya harus diperhatikan dengan semestinya. Tidak

dikurangi dan tidak dilebih-lebihkan. Suami harus bersikap adil dan baik

kepada istrinya mengingat kedudukannya sebagai pemimpin dan kepala

keluarga. Allah swt menjadikan suami sebagai kepala keluarga dan

mengharuskakn istrinya untuk patuh kepadanya dan tinggal dirumahnya.

Allah swt memberinya otoritas juga untuk mendidik dan

memberikan pelajaran kepada istrinya. Hal ini tidak akan berjalan dengan

baik apabila suami diberikan hak mutlak (tak terbatas) untuk berbuat dan

bertindak sesuka hatinya. Oleh karena itulah agama mengharuskan suami

bertindak secara adil, agar kehidupan rumah tangga berjalan direl yang

benar, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.65

Adapun hak dan kewajiban suami dan istri yang tercatat dalam

Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 77 yang berbunyi:

1. Suami istri memikul kewajiban untuk menegakkan rumah tangga yang

64

Al-Qur‟an Ayat 65

Ibid., h. 116.

Page 71: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

62

sakinah mawadah dan warahmah yang menjadi sendi dasar dan

susunan masyaraakat.

2. Suami istri wajib saling cinta mencitai, hormat menghormati, setia dan

memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain.

3. Suami istri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-

anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun

kecerdasannya dan pendidikan agamanya.

4. Suami istri wajib memelihara kehormatannya.

5. Jika suami melalaikan kewajibannya masing-masing dapat mengajukan

gugatan kepada pengadilan agama.66

2. Menjalin Musyawarah di Dalam Rumah

Salah satu sifat utama dari sebuah keluarga adalah bahwa setiap

urusan mereka, baik urusan kecil maupun besar, yang berkaitan dengan

kemaslahatan bersama dan berpengaruh pada orientasi mereka, maka

pengambilan keputusan itu senantiasa berdasarkan pada keputusan

komunal, (qarar jama’i) atau bahasa Al-Qur‟an disebut syura

(musyawarah).67

Dalam al-qur‟an allah SWT berfirman:

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati

66

Kompilasi Hukum Islam (Permata Press), h.24. 67

Abdul Latihif Al-Brigawi, Fiqih Keluarga Muslim Rahasia mengawetkan bahtera

keluarga rumah tangga, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2014), h. 41

Page 72: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

63

kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu

ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian

apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya.68

Menjalin musyawarah dalam sebuah keluarga akan menjadikan

keluarga itu lebih dekat dengan pada kebenaran dan jauh dari kesalahan.

Dalam keluarga tentunya dibutuhkan sharing dan rasa saling keterbukaan

satu sama lainnya. Dengan keterbukaantentunya setiap masalah yang

terjadi di dalam keluarga dapat terselesaikan dengan mudah. Sehingga

tidak ada salahnya untuk saling terbuka satu sama lainnya tanpa menutupi

sesuatu sehingga keharmonisan di dalam keluarga dapat tercipta.

3. Hubungan komunikasi yang terjalin dalam keluarga

Agar hubungan keluarga terjalin dengan baik maka Komunikasi

adalah cara yang ideal untuk mempererat hubungan antara anggota

keluarga. Dengan memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien. Untuk

berkomunikasi dapat diketahui keinginan dari masing-masing pihak dan

setiap permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.69

Oleh karena itu komunikasi sangatlah penting bagi keluarga dalam

menciptakkan keluarga yang haromnis. Karna dengan berkomunikasi yang

baik pastilah akan ditemukan jalan keluar dari setiap permasalahan.

adapun cara komunikasi suami istri dalam kesehariannyadengan nada yang

baik ataupun lemah lembut. Bahwasanya ada hubungan yang positif antara

68

Al-Qur‟an Ali-Imran Ayat 159 69 Abdul Latihif Al-Brigawi, Fiqih Keluarga Muslim Rahasia mengawetkan bahtera

keluarga rumah tangga, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2014), h. 51.

Page 73: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

64

komunikasi suami istri dengan keharmonisan rumah tangga. Hal ini

disebabkan karena komunikasi suami istri ini sangat penting dan

merupakan salah satu faktor terpenting dalam krhidupan rumah tangga,

khususnya untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis.70

Dengan adanya komunikasi maka hubungan tantara suami istri

untuk mencapai keluarga yang harmonis dapat tercapai, karena dengan

komunikasi bisa mengekpresikan segala isi hatinya, perasaaannya,

keinginan dan kebutuhannya serta apa yang ingin diungkapkan kepada

pasangannya yang berkaitan dengan keluarganya. Dengan adanya

komunikasi yang efektif dalam suatu rumah tangga diharapkan tidak ada

yg ditutupi baik itu suami maupun istri.

70

Mahfudy Sahly, Menuju Rumah Tangga Harmonis, Pekalongan: CV Bahagia Batang,

1990), h. 25 s

Page 74: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

65

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa :

1. Aktivitas Pekerja Pariwisata di Desa Pemenang Barat

Adanya Pariwisata di Desa Pemenang Barat ini tepatnya di Tiga

Gili ini (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) memberikan peluang

bagi masyarakat untuk mendapatkan beragam pekerjaan. Pekerjaan

tersebut meliputi, pekerja Cafe, Perhotelan, Bar, Restauran dan Guide.

2. Dampak Pekerjaan Pariwisata terhadap Keharmonisan Keluarga

Pekerjaan dibidang pariwisata, di satu sisi memberikan peluang

untuk mencari nafkah bagi masyarkat, tetapi disisi lain berdampak

terhadap keharmonisan keluarga, adapun dampaknya perceraian,

perselingkuhan, perselisihan, mabuk-mabukan, judi, bahkan sebagai

pengedar narkoba. Hal ini di sebabkan oleh pergaulan yang tidak terbatas

antara masyarakat setempat dengan wisatawan luar yang membawa

pengaruh dan perilaku negatif terhadap masyarakat, khusunya masyarakat

yang bekerja di bidang pariwisata.

3. Upaya pekerja pariwisata menjaga keharmonisan keluarga Agar

terciptanya keluarga yang harmonis maka upaya yang dilakukan adalah :

a. memenuhi hak dan kewajiban suami dan istri, dengan terpenuhinya

hak dan kewajiban suami istri maka keharmonisan dalam keluarga pun

Page 75: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

66

akan terjalin.

b. Menjalin musyawarah dalam keluarga, Membudayakan musyawarah

dalam sebuah keluarga akan menjadikan keluarga itu lebih dekat

dengan pada kebenaran dan jauh dari kesalahan. Dalam keluarga

tentunya dibutuhkan sharing dan rasa saling keterbukaan satu sama

lainnya. Dengan keterbukaantentunya setiap masalah yang terjadi di

dalam keluarga dapat terselesaikan dengan mudah.

c. Hubungan komunikasi yang terjalin dalam keluarga, Agar hubungan

keluarga terjalin dengan baik maka Komunikasi adalah cara yang ideal

untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga. Dengan

memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien. Untuk berkomunikasi

dapat diketahui keinginan dari masing-masing pihak dan setiap

permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.

B. SARAN

1. Hak memimpin keluarga yang dimiliki oleh seorang suami, tidak boleh

disalah gunakan, sehingga suami semena-mena terhadap anggota keluarga,

apalagi memukul, memaki ataupun menelatarkannya. Ingat semua itu akan

dipertanggung jawabkan kepada allah Swt.

2. Dalam menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, suami

dan istri harus bisa bekerjasama dengan baik, saling melengkapi dan

menghargai, karna tanggung jaawab suami dan istri sama besar dan

beratnya.

Page 76: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz bin Nashirn Su‟ud al-Abdillah, Kado Terindah Sang Pengantin,

Surabaya: Pustaka Hikmah Perdana, 2009.

Abdul Latihif Al-Brigawi, Fiqih Keluarga Muslim Rahasia mengawetkan

bahtera keluarga rumah tangga, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2014.

Amirudin Zaenal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2004.

Amirudin Zaenal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Arsip Kantor Desa Pemenang Barat tahun 2019.

Azizah, Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah Dalam Keluarga Karir (Study

Terhadap Keluarga Karir Di Desa Meninting Kecamatan Batu Layar

Kabupaten Lombok Barat).

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan, Jakarta: Kencana.

Butsainah as-Sayyid Al-Iraqi, Menyingkap Tabir Perceraian, Jakarta: Pustaka Al-

Sofwa,2005.

Djama‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Alfabeta CV, 2014.

Farha Ciciek, Jangan ada Lagi Kekerasan: ikhtiar mengatasi kekerasan dalam

rumah tangga belajar dari kehidupan rasulullah Saw, jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Hasan Basri, Merawat Cinta Kasih, yogyakarta: pustaka pelajar, 1996.

Irwan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

Kompilasi Hukum Islam, Permata Press.

Lexy J. Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008.

Mahfudy Sahly, Menuju Rumah Tangga Harmonis, Pekalongan: CV Bahagia

Batang, 1990.

Page 77: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

68

Mahmud Muhammad Al-Jauhari, Membangun Keluarga Qur’ani, Jakarta: Sinar

Grafika Mediacita, 2013.

Mufidah Ch, psikologi keluarga islam, malang: UIN Maliki Pres, 2013.

Mustafa Abdul Wahid, Manajemen Keluarga Sakinah, Yogyakarta: Diva press,

2004.

Mz Labib dan Rinayati, Detik-detik Kehancuran Rumah Tangga, Surabaya:

Bintang Usaha Jaya.

Sahla Abu, Nurul Nazara, Buku Pintar Pernikahan, jakarta: belanoor, 2011.

Samsul Afandi, Keluarga Harmonis, dalam Annajib‟s Weblog, diambil tanggal 01

desember.

Sobri Mersi Al-Faqi, Solusi Problematika Rumah Tangga Modern, Surabaya: PT.

Elba Fitrah Mandiri Sejahtera, 2015.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Susi Ariana, Dampak Kesenian Daerah (JOGET) terhadap kerukunan rumah

tangga dalam persefektif hukum islam, (study kasus di desa jelantik

kecamatan jonggat kabupaten lombok tengah).

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 2010.

Page 78: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

69

LAMPIRAN –LAMPIRAN

Page 79: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

74

Page 80: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

75

Page 81: DAMPAK PEKERJAAN PARIWISATA TERHADAP KEHARMONISAN …etheses.uinmataram.ac.id/2274/1/Sri Hartini 152142028.pdf · 2019-08-16 · Home Stay, maupun Cafe, dan penghasilan yang di dapatkan

76