198

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abiyoso, Wignyo. 2009. Menggugat Perencanaan Partisipatif

dalam Pemberdayaan Masyarakat. Surabaya : Putra Media

Nusantara.

Burke, Edmund, M. 2004. A Participatory Approach to Urban

Planning. Terj. Bandung : Penerbit Yayasan Sugijanto

Soegijoko.

Chambers, Robert. 1996. PRA Participatory Rural Appraisal –

Memahami Desa Secara Partisipatif. Terj. Yogyakarta :

Penerbit KANISIUS (Anggota IKAPI).

Cendekia, Ilham. 2002. Metode Fasilitasi Pembuatan Keputusan

Partisipatif. Jakarta : Pusat Telaah dan Informasi

Regional (PATTIRO).

Dahuri, Rokhmin dkk. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah

Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : PT

Pradnya Paramita.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2009. Kamus Penataan

Ruang. Jakarta : Direktorat Jenderal Penataan Ruang,

Departemen Pekerjaan Umum.

Harahab, Nuddin. 2010. Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan

Mangrove & Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah

Pesisir. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kodoatie, Robert dkk. 2007. Draft Pengelolaan Pantai

Terpadu. _____ : _____

Kusmana, Cecep Dkk. 2003. Jenis-Jenis Pohon Mangrove Di

Teluk Bintuni, Papua. Bogor : Fak. Kehutanan IPB dan

PT. BUMWI.

Mardikanto, Totok dan Purwoko Soebianto. 2012. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung

: Alfabeta.

Saparinto, Cahyo. 2007. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove.

Semarang : Dahara Prize.

199

Soekanto, Soerjono. (2006). Sosiologi: Suatu Pengantar.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumanto. 2002. Pembahasan Terpadu Statistika dan Metodologi

Riset (Buku I). Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Tashakkori, Abbas dan Charles Teddlie. 2010. Handbook of

Mixed Methods in Social & Behavioral Research. Terj.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta : Beta

Offset.

Tuwo, Ambo. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut;

Pendekatan Ekologi, Sosial-Ekonomi, Kelembagaan, dan

Sarana Wilayah. Surabaya : Brilian Internasional.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). 2013. Mengatasi

Partisipasi Semu Warga Terdampak Wilayah

Pertambangan. Jakarta : WALHI dan Yayasan TIFA.

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metode Penelitian Wilayah

Kontemporer (Buku I). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Zid, Muhammad dkk. 2013. Sosiologi Pesisir; Catatan Kecil

dari Pedesaan Banten. Bogor : Edukati.

Tesis, Tugas akhir, Kolokium dan Penelitian

Miardini, Arina dkk. 2014. Morfodinamika Delta Comal dan

Dampaknya terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

[Laporan Penelitian]. Yogyakarta : Magister

Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan DAS, Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada.

Muthia, Selma. 2014. Konsep Pengembangan Ekowisata Hutan

Mangrove Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten

Pemalang [Tugas Akhir]. Semarang : Jurusan Teknik

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro.

Sadikin, Ali. 2014. Studi Partisipasi Masyarakat dalam

Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove - Studi Kasus

Kawasan Hutan Mangrove Kelurahan Tugurejo, Kota

Semarang [Tugas Akhir]. Semarang : Jurusan Teknik

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

Universitas Islam Sultan Agung.

200

Setyowati, Kiki. 2004. Studi Pengembangan Hutan Kota melalui

Partisipasi Masyarakat sebagai Upaya Peningkatan

Kualitas Lingkungan Perkotaan [Kolokium]. Semarang :

Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas

Teknik Universitas Islam Sultan Agung.

Wahyu, Adib dkk. 2004. Partisipasi Masyarakat dalam Rangka

Pengelolaan Pariwisata Waduk Kedung Ombo [Kolokium].

Semarang : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan

Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung.

Yenny. 2007. Kajian Penerapan Silvofishery Dalam Pengelolaan

Ekosistem Mangrove, Studi Kasus : Desa Dabung

Kecamatan Kubu Kabupaten Pontianak [Tesis]. Bandung :

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut

Teknologi Bandung.

Jurnal dan Artikel

Abubakar, 2010. “Strategi Pengembangan Pengelolaan

Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Laut Gili

Sulat: Suatu Pendekatan Stakeholders”. Jurnal Bumi

Lestari, Vol. 10 No. 2, Agustus 2010, hlm. 256 – 262.

Diarto, Boedi Hendrarto dan Sri Suryoko. 2012. “Partisipasi

Mayarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Kawasan Hutan

Mangrove Tugurejo Di Kota Semarang”. Jurnal Ilmu

Lingkungan Program Studi Ilmu Lingkungan Program

Pascasarjana UNDIP Vol.10 Issue 1 Tahun 2012,hlm.1–7.

Eddy, Syaiful dan Supli Effendi Rahim. 2013. “Pengelolaan

Ekosistem Hutan Mangrove Berbasis Lingkungan”.

Artikel Ilmiah Kebijakan Pengelolaan Lingkungan

Universitas Sriwijaya.

Erlinda, Muslim., dkk. 2008. “Structure, Conduct, and

Performance Analysis In Palm Cooking Oil Industry In

Indonesia Using Structure, Conduct, and Performance

Paradigm (SCP)”. Proceeding of International Seminar

on Industrial Engineering and Management. Santika

Hotel Jakarta, 25 Oktober 2008

Gumilar, Iwang. 2012. “Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam

Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan di

Kabupaten Indramayu”. Jurnal Akuatika, Vol. III No.2,

September 2012, hlm. 198 – 211.

201

Harris, B. 1979. A Model of Rice Marketing Margin In

Indonesia. For Research Institute Studio Vol. XIII

No.2.

Sappaile. 2007. “Pembobotan Butir Pernyataan dalam Bentuk

Skala Likert dengan Pendekatan Distribusi”. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan Vol.13:64, 2007.

Simanjuntak, Radios. 2010. “Hutan Dan Pengembangan Wilayah:

Sebuah Kajian Dampak Pembangunan Terhadap Keberadaan

Hutan di Halmahera Utara”. __________

Situs Internet

Mangrove Information Center. 2002. “Pengenalan Mangrove

(Pengenalan jenis Tanaman) untuk Pelatihan

Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan dalam

http://www.prakbiolaitk.wordpress.com/. Diakses pada

Senin, 14 April 2014.

Schraven, J. 2008. Structure, Conduct, and Performance

Analysis dalam http://www.prnejournal.com/. Diakses

pada 2 Februari 2015.

Data

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pemalang. 2013-2014.

Arsip data Proyek Kawasan Hutan Mangrove Desa Mojo,

Kecamatan Ulujami. Pemalang : Dipertanhut.

Pelita Bahari. 2007 dan 2012. Arsip Dokumentasi Kegiatan

Pengembangan Hutan Mangrove Desa Mojo. Pemalang :

Pelita Bahari.

Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.