158
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya i Tahun 2018 Daftar Isi .................................................................................. i Daftar Tabel ............................................................................ ii Daftar Gambar ........................................................................ iv Bab 1 Pendahuluan ......................................................................... I - 1 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) ...........I - 1 1.2.Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) ... .........................I - 3 1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) ............................I - 3 Bab 2 Kerangka Ekonomi Makro Daerah ........................................ II - 1 2.1. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah pada Tahun 2016 dan 2017 ........................................................II - 1 2.2. Rencana Target Ekonomi Makro pada Tahun 2018 ..........II - 9 Bab 3 AsumsiAsumsi Dasar Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ......................... III - 1 3.1. Asumsi Dasar Yang Digunakan Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.......................................III - 1 3.2. Laju Inflasi ...........................................................................III - 2 3.3. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...III - 3 3.4. Investasi .............................................................................III - 6 Bab 4 Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah IV - 1 4.1. Pendapatan Daerah ........................................................... IV - 2 4.2. Belanja Daerah. ................................................................. IV - 9 4.3. Pembiayaan Daerah. ......................................................... IV -126 Bab 5 Penutup ................................................................................... V - 1 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

i

Tahun 2018

Daftar Isi .................................................................................. i

Daftar Tabel ............................................................................ ii

Daftar Gambar ........................................................................ iv

Bab 1 Pendahuluan ......................................................................... I - 1

1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) ...........I - 1

1.2.Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA)... .........................I - 3

1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) ............................I - 3

Bab 2 Kerangka Ekonomi Makro Daerah ........................................ II - 1

2.1. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah pada

Tahun 2016 dan 2017 ........................................................II - 1

2.2. Rencana Target Ekonomi Makro pada Tahun 2018 ..........II - 9

Bab 3 Asumsi– Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ......................... III - 1

3.1. Asumsi Dasar Yang Digunakan Dalam Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah.......................................III - 1

3.2. Laju Inflasi ...........................................................................III - 2

3.3. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...III - 3

3.4. Investasi .............................................................................III - 6

Bab 4 Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah IV - 1

4.1. Pendapatan Daerah ........................................................... IV - 2

4.2. Belanja Daerah. ................................................................. IV - 9

4.3. Pembiayaan Daerah. ......................................................... IV -126

Bab 5 Penutup ................................................................................... V - 1

DAFTAR ISI

Page 2: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

ii

Tahun 2018

2.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya Menurut

Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2016 dan

Perkiraan Tahun 2017 ....................................................... II - 2

2.2. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun

2016 dan Perkiraan Tahun 2017 ........................................ II - 3

2.3. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun

2016 dan Perkiraan Tahun 2017 ........................................ II - 4

2.4. Realisasi Nilai Investasi Kota Surabaya Tahun 2012 –

2016 dan Perkiraan Tahun 2017 ........................................ II - 7

2.5. Realisasi dan Proyeksi ICOR di Kota Surabaya Tahun

2014 serta Perkiraan 2015 dan 2016 .................................. II - 8

2.6. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur

dan Nasional Tahun 2018 ................................................... II - 10

2.7. Proyeksi PDRB Kota Surabaya Menurut Lapangan

Usaha Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku

dan Harga Konstan Tahun 2018 (dalam juta

Rp)............................. ......................................................... II - 11

2.8. Proyeksi Distribusi PDRB Kota Surabaya Menurut

Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga

Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2018 (dalam

%)........................................................................................ II - 12

2.9. Proyeksi Tingkat Inflasi Surabaya, Jawa Timur dan

Nasional Tahun 2018 .......................................................... II - 13

3.1. Perkiraan Nilai PDRB Kota Surabaya Atas Dasar Harga

Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

dan Harga Konstan Tahun 2017 - 2018 (dalam juta Rp) .... III - 4

DAFTAR TABEL

Page 3: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

iii

Tahun 2018

3.2. Perkiraan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Kota

Surabaya Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun

2017 - 2018 (dalam %) ........................................................III - 6

3.3. Realisasi Nilai Investasi di Kota Surabaya Tahun 2012

s/d 2017 .............................................................................III - 7

3.4. Realisasi dan Proyeksi ICOR di Kota SurabayaTahun

2012 s/d 2014 serta perkiraan 2015 - 2016 .........................III - 9

4.1. Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah

Kota Surabaya Per Perangkat Daerah Tahun 2016 -

2018........................ ............................................................IV - 4

4.2 Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah

Kota Surabaya Tahun 2016 - 2018 .....................................IV - 8

4.3. Realisasi, Target dan Proyeksi Belanja Daerah Kota

Surabaya Tahun 2016 - 2018 ..............................................IV - 11

4.4. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya

Tahun 2018 dengan Prioritas Pembangunan Nasional .......IV - 20

4.5. Realisasi, Target dan Proyeksi Penerimaan dan

Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota Surabaya

Tahun 2015-2018 ................................................................IV - 126

Page 4: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

iv

Tahun 2018

2.1. Inflasi Kota Surabaya Tahun 2012 – 2016 dan

Perkiraan Tahun 2017 .................................................... II - 6

3.1. Pergerakan Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur dan

Nasional Tahun 2012 – 2016 dan Perkiraan Tahun

2017 ................................................................................ III - 2

DAFTAR GAMBAR

GAMBARGAMBAR

Page 5: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Pendahuluan Bab I - 1

Tahun 2018

1.1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUA)

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah secara

berkelanjutan dan berkesinambungan, setiap daerah harus memiliki

sistem perencanaan secara komprehensif yang dituangkan dalam suatu

dokumen perencanaan daerah, sehingga menjadi pedoman dalam proses

pelaksanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah

tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun yang

menjadi pedoman dalam penyusunan (APBD).

APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan Daerah dalam

masa 1 (satu) Tahun Anggaran. APBD merupakan bagian dari

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang harus dilakukan sehingga

penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan secara efektif dan

efisien. Salah satu tahapan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD

(KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah menyusun Kebijakan

Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), hal ini

berarti bahwa proses penyusunan KUA harus mengikuti program dan

kegiatan baik dalam penyusunan dokumen rencana anggaran dan

kegiatan, pelaksanaan hingga pemantauan dan evaluasi, baik dalam

PENDAHULUAN

Page 6: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab I-2 Pendahuluan

Tahun 2018

kerangka regulasi maupun dalam kerangka anggaran yang telah

tercantum pada RKPD.

Secara substansi KUA sebagaimana dimaksud memuat target

pencapaian kinerja terukur dari program yang akan dilaksanakan oleh

pemerintah Kota Surabaya untuk setiap urusan pemerintahan daerah

disertai proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan

penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang

mendasarinya.

KUA Tahun Anggaran 2018 ini merupakan respon kebijakan

terhadap dinamika dan permasalahan yang menjadi perhatian dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Surabaya pada

Tahun Anggaran 2018 dengan mempertimbangkan kondisi

perekonomiannya.

Perkembangan kondisi perekonomian Kota Surabaya tetap menjadi

perhatian dalam penyusunan KUA ini, karena bagaimanapun juga

kebutuhan akan tersedianya dana untuk belanja yang diperoleh dari

pendapatan tidak terlepas dari prospek perekonomian Kota Surabaya ke

depan. Ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) nantinya akan digunakan dalam mendukung jalannya

fungsi pemerintahan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat,

sehingga harapan masyarakat maupun tantangan yang dihadapi

pemerintah dapat diwujudkan dan pada akhirnya diharapkan pula dapat

memberikan implikasi yang lebih luas terhadap suksesnya pelaksanaan

mandat yang diamanatkan kepada pemerintah serta semakin

meningkatnya kesejahteraan warga Kota Surabaya.

Dinamisasi kondisi tersebut menjadi salah satu pertimbangan untuk

menyusun kebijakan pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan

pembiayaan daerah dalam KUA Kota Surabaya Tahun Anggaran 2018.

Page 7: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Pendahuluan Bab I - 3

Tahun 2018

1.2. TUJUAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUA)

Tujuan disusunnya Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kota Surabaya Tahun 2018 adalah untuk :

1. Menghasilkan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Surabaya

dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya atas

kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang

mendasari dalam pencapaian target perencanaan pembangunan dalam

RKPD Kota Surabaya Tahun 2018;

2. Menjadi landasan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD).

1.3. DASAR HUKUM PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUA)

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran Kota Surabaya Tahun 2018 meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Page 8: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab I-4 Pendahuluan

Tahun 2018

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 20011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006;

12. Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Hibah

Dan Bantuan Sosial yang Bersumber Dari APBD;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman

Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Aparatur Sipil Negara Kementerian

Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah, Kepala Daerah Dan Wakil Kepala

Daerah, Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2018;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2018;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Page 9: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Pendahuluan Bab I - 5

Tahun 2018

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Timur Tahun 2014-2019;

18. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021;

19. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009;

20. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

21. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 26 Tahun 2017 tentang Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2018.

Page 10: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 1

Tahun 2018

2.1. PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO DAERAH PADA

TAHUN 2016 DAN 2017

Kondisi perekonomian Kota Surabaya dapat dilihat dari beberapa

indikator makro ekonomi daerah, meliputi laju pertumbuhan ekonomi,

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), inflasi, perkembangan investasi,

ketenagakerjaan serta pendapatan dan ketimpangan regional.

2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2016 masih

menunjukkan kinerja yang baik, dimana pencapaian pertumbuhan

ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2016 sebesar 6,00 persen. Capaian

pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tersebut lebih baik dibanding

capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 5,97 persen. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja perekonomian Kota Surabaya masih baik

ditengah kondisi perekonomian global.

Mencermati perkembangan terkini, pertumbuhan ekonomi Kota

Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan mengalami peningkatan

dibanding tahun 2016. Prospek perekonomian dunia diperkirakan akan

terus membaik meskipun masih terdapat resiko yang perlu dicermati.

Disamping itu, dukungan internal ekonomi yang kuat seperti tingginya

tingkat konsumsi rumah tangga, investasi dan kinerja perdagangan

diperkirakan mampu mendorong perekonomian Kota Surabaya tetap

tumbuh berada diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

Page 11: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-2 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

Disamping itu, capaian kinerja perekonomian Kota Surabaya yang

selalu tinggi selama ini tidak terlepas dari kinerja basis perekonomian Kota

Surabaya yakni kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil

dan sepeda motor; industri pengolahan dan penyediaan akomodasi dan

makan minum. Berdasarkan perkembangan perkembangan tersebut maka

pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya diperkirakan

berada pada kisaran 5,9-6,3 persen.

Tabel 2.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)

2016* 6,00

2017** 5,9 -6,3

Sumber : BPS Kota Surabaya dan Bappeko Surabaya, diolah 2017 Keterangan:*)Angka Sementara **)data proyeksi Bappeko Surabaya

2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kinerja perekonomian Kota Surabaya dapat dilihat melalui besaran

dari nilai tambah output dari seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan

selama satu tahun, yang tercermin dari nilai PDRB baik berdasarkan

perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun PDRB

Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

Pada Tahun 2016 Kota Surabaya menghasilkan nilai PDRB ADHB

mencapai Rp451.486.791,00 juta. Perdagangan besar dan eceran, dan

reparasi mobil dan sepeda motor masih menjadi lapangan usaha dengan

kontribusi terbesar terhadap nilai PDRB Kota Surabaya yaitu sebesar

Rp124.579.579,50 juta. Pada urutan ke dua kontribusi PDRB terbesar

adalah lapangan usaha industri pengolahan dengan nilai PDRB sebesar

Rp85.213.283,80 juta, diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi

dan makan minum yang memberikan kontribusi PDRB sebesar

Rp70.854.863,30 juta. Pada Tahun 2017 Kota Surabaya diperkirakan

menghasilkan nilai PDRB ADHB sebesar Rp504.369.488,95 juta.

Page 12: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 3

Tahun 2018

Tabel 2.2 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017

kategori Uraian 2016* 2017**

Juta (Rp) Juta (Rp)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 808.811,90 912.908,78

B Pertambangan dan Penggalian 29.145,20 31.262,17

C Industri Pengolahan 85.213.283,80 98.372.487,29

D Pengadaan Listrik dan Gas 2.144.720,80 2.098.536,70

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

678.586,70 769.554,23

F Konstruksi 45.103.247,10 51.502.242,11

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

124.579.579,50 137.491.996,59

H Transportasi dan Pergudangan 23.647.508,70 26.479.398,17

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 70.854.863,30 77.269.405,71

J Informasi dan Komunikasi 24.457.105,40 27.518.137,15

K Jasa Keuangan dan Asuransi 24.105.835,20 26.681.145,97

L Real Estate 11.614.141,30 12.361.421,97

M,N Jasa Perusahaan 10.926.169,80 12.193.741,63

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

6.221.289,50 6.859.425,05

P Jasa Pendidikan 11.036.182,80 12.962.295,37

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.389.778,00 3.782.771,17

R,S,T,U Jasa lainnya 6.676.541,90 7.082.758,91

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 451.486.791,00 504.369.488,95

Sumber : BPS Kota Surabaya dan Bappeko Surabaya, diolah 2017 Keterangan :*)Angka Sementara **)data proyeksi Bappeko Surabaya

Sama seperti pola PDRB ADHB Kota Surabaya yang diperkirakan

mengalami peningkatan setiap tahunnya. PDRB ADHK juga diperkirakan

meningkat yang mulanya sebesar Rp343.652.595,00 juta pada Tahun

2016 menjadi sebesar Rp365.520.600,22 juta pada Tahun 2017.

Peningkatan tersebut diperkirakan disumbang oleh peningkatan seluruh

kategori lapangan usaha. Berdasarkan komponenya, perdagangan besar

dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan dan

penyediaan akomodasi dan makan minum masih menjadi kategori

penyumbang tertinggi terhadap PDRB ADHB Kota Surabaya.

Page 13: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-4 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

Tabel 2.3 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017

kategori Uraian 2016* 2017**

Juta (Rp) Juta (Rp)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 570.789,40 620.532,95

B Pertambangan dan Penggalian 20.028,10 21.189,37

C Industri Pengolahan 66.582.825,60 72.045.401,93

D Pengadaan Listrik dan Gas 1.514.658,20 1.693.212,82

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

528.322,40 577.553,71

F Konstruksi 33.864.739,10 35.836.873,54

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

97.443.597,60 104.119.428,13

H Transportasi dan Pergudangan 16.569.183,70 18.067.358,40

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 49.881.297,70 52.416.782,96

J Informasi dan Komunikasi 22.421.127,20 23.543.750,01

K Jasa Keuangan dan Asuransi 17.184.785,50 16.790.891,48

L Real Estate 9.145.630,80 9.892.025,20

M,N Jasa Perusahaan 7.761.412,10 8.395.445,74

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

4.384.611,60 4.563.254,75

P Jasa Pendidikan 8.052.649,00 8.504.951,55

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.649.121,80 2.847.151,16

R,S,T,U Jasa lainnya 5.077.815,10 5.584.796,51

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 343.652.595,00 365.520.600,22

Sumber : BPS Kota Surabaya dan Bappeko Surabaya, diolah 2017 Keterangan :*)Angka Sementara **)data proyeksi Bappeko Surabaya

2.1.3. Inflasi

Perkembangan harga di Kota Surabaya selama 5 tahun terakhir

menunjukkan angka yang fluktuatif namun cenderung terkendali.

Meskipun selama 2 (dua) tahun inflasi Kota Surabaya cukup tinggi,

dimana pada tahun 2013 dan 2014 inflasi Kota Surabaya mencapai angka

7 persen. Meskipun demikian pada tahun berikutnya yaitu pada tahun

2015 dan 2016 inflasi Kota Surabaya cukup terkendali. Oleh karena perlu

adanya upaya yang berkesinambungan oleh Pemerintah Kota Surabaya

agar stabilitas harga tetap stabil.

Page 14: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 5

Tahun 2018

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, pada tahun 2016 Kota

Surabaya mengalami inflasi sebesar 3,22 persen yang mengalami

penurunan dibandingkan inflasi pada tahun 2015 sebesar 3,43 persen.

Meskipun pada tahun 2016 capaian inflasi Kota Surabaya masih lebih

tinggi dibanding dengan capaian inflasi Provinsi sebesar 2,74 persen serta

capaian inflasi Nasional yang sebesar 3,02 persen, namun pengendalian

inflasi di Kota Surabaya sudah dapat dikatakan cukup baik, yakni masih

dalam sasaran inflasi yang telah ditetapkan yaitu 4 persen ± 1 persen.

Lebih tingginya inflasi Kota Surabaya dibanding inflasi Jawa Timur dan

Nasional dapat dikatakan cukup wajar dimana capaian Provinsi dan

Nasional merupakan capaian rata-rata akumulasi dari inflasi

Kabupaten/Kota yang masing-masing memiliki capaian yang bervariasi.

Sebaliknya, capaian inflasi Kota Surabaya yang sedikit lebih tinggi

dipengaruhi oleh karakteristik Kota Surabaya yang cukup berbeda dengan

karakteristik Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur dan Nasional seperti

jumlah penduduk, komposisi pemakaian listrik dan bahan bakar, fasilitas

pendidikan, tingkat daya beli, ketersediaan komoditi pangan dan

aksesibilitas serta faktor lainnya.

Inflasi Kota Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan akan lebih

tinggi dibanding capaian inflasi di tahun 2016 namun diperkirakan dan

diupayakan masih dalam sasaran inflasi Nasional yaitu pada kisaran

4,0-5,0 persen. Hal tersebut didasarkan pada histori capaian inflasi Kota

Surabaya secara kumulatif hingga bulan April 2017 yang telah mencapai

angka 2,09 persen sehingga di akhir tahun 2017 inflasi Kota Surabaya

diperkirakan lebih besar dari 4 (empat) persen. Disamping itu, tekanan

inflasi kelompok administered price seperti pencabutan subsidi listrik serta

kenaikan harga BBM yang berpontensi turut mendorong inflasi Kota

Surabaya lebih tinggi pada tahun 2017.

Page 15: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-6 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

Gambar 2.1 Inflasi Kota Surabaya

Tahun 2012-2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Sumber : BPS Kota Surabaya 2017 dan Bappeko Surabaya

2.1.4. Investasi

Keberhasilan kinerja perekonomian Kota Surabaya tidak terlepas

dari unsur-unsur penunjangnya. Salah satu unsur tersebut adalah

kontribusi investasi dalam mendorong pembangunan Kota Surabaya.

Peningkatan pembangunan tersebut selanjutnya mendorong pertumbuhan

ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Bentuk investasi yang ditanamkan berasal baik dari Penanaman Modal

Asing (PMA) maupun Penanaman Modal dari Dalam Negeri (PMDN).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman

Modal (BKPPM) Kota Surabaya, pada tahun 2016 realisasi investasi di

Kota Surabaya yang berasal dari penanaman modal domestik sebesar

Rp1.071.690.000.000,- yang capaiannya lebih tinggi dibanding dengan

realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp828.416.500.000,-. Hal yang

sama terjadi pada investasi yang berasal dari penanaman modal asing

yang mengalami peningkatan pada tahun 2016 sebesar USD74.470.000

yang semula sebesar USD14.675.100 pada tahun 2015.

4,39

7,52 7,90

3,43 3,22 4,0-5,0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Page 16: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 7

Tahun 2018

Berdasarkan perkembangan terkini, realisasi investasi Kota

Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp850.000.000.000,-

yang berasal dari penanaman modal dalam negeri, sedangkan investasi

yang berasal dari penanaman modal asing pada tahun 2017 diperkirakan

mencapai USD45.000.000.

Tabel 2.4 Realisasi Nilai Investasi Kota Surabaya

Tahun 2012-2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Tahun Jumlah Penanaman Modal

PMDN PMA

2012 Rp4.396.363.620.332 USD12.176.402

Rp298.717.956.292

2013 Rp490.271.432.498 USD23.815.769

Rp91.883.698.021

2014 Rp639.625.900.000 USD45.294.933

Rp-

2015 Rp828.416.500.000 USD14.675.100

Rp-

2016* Rp1.071.690.000.000 USD74.470.000

Rp-

2017** Rp850.000.000.000 USD45.000.000

Rp- Sumber : BKPPM Kota Surabaya 2017

Keterangan : **) data proyeksi BappekoSurabaya

Salah satu indikator yang berkaitan dengan investasi yang bisa

digunakan untuk melakukan evaluasi dan perencanaan pembangunan

adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Besaran ICOR dapat

memperlihatkan seberapa banyak tambahan investasi diperlukan untuk

menghasilkan tambahan 1 (satu) unit usaha. Oleh karena itu besaran

ICOR dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya kebutuhan

investasi untuk mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan pada masa

yang akan datang.

Selain itu, analisis besaran ICOR dapat digunakan untuk melihat

produktivitas dan efisiensi dari investasi yang dilakukan. Semakin kecil

nilai ICOR semakin besar pula efisiensi dan produktivitas dari investasi

Page 17: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-8 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

yang ditanamkan. Investasi yang sama pada suatu perekonomian dengan

ICOR yang lebih rendah akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang

semakin tinggi.

Nilai ICOR Kota Surabaya pada tahun 2014 sebesar 3,79.

Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Harrod dan Domar bahwa

angka ICOR yang dianggap memiliki investasi baik yaitu antara 3–4.

Mencermati teori tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi di Kota

Surabaya pada tahun 2014 lebih efisiensi dibanding investasi pada tahun

2015. Realisasi dan proyeksi ICOR Kota Surabaya terangkum dalam tabel

berikut.

Tabel 2.5 Realisasi dan Proyeksi ICOR di Kota Surabaya

Tahun 2014 Serta Perkiraan 2015 dan 2016

Sumber : BPS Kota Surabaya 2017 Keterangan : **) data proyeksi Bappeko Surabaya

2.1.5. PDRB per Kapita

PDRB per kapita Kota Surabaya terus mengalami peningkatan,

searah dengan terus meningkatnya nilai PDRB secara keseluruhan baik

PDRB ADHB maupun PDRB ADHK. Pada tahun 2016 nilai PDRB per

kapita ADHB sebesar Rp156, 86 juta yang lebih tinggi dibanding dengan

pendapatan regional per kapita Kota Surabaya ADHB tahun 2015 sebesar

Rp141,52 juta. Sementara berdasarkan perhitungan harga konstan, nilai

PDRB perkapita Kota Surabaya pada tahun 2016 sebesar Rp119,26 juta

yang juga mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 yakni sebesar

Rp112,96 juta.

Berdasarkan data tersebut maka capaian PDRB perkapita Kota

Surabaya diperkirakan masih meningkat seiring dengan peningkatan

besaran PDRB ADHB dan PDRB ADHK. Terus meningkatnya PDRB per

Tahun I C O R

2014 3,79

2015* 4,30

Proyeksi 2016** 3,0-4,0

Page 18: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 9

Tahun 2018

kapita memberikan indikasi pertumbuhan ekonomi mengalami

pertumbuhan yang positif.

2.2. RENCANA TARGET EKONOMI MAKRO PADA TAHUN 2018

2.2.1. Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Kota Surabaya pada tahun 2018 diperkirakan

mengalami pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4 persen 7,0 persen.

Dari sisi permintaan, peningkatan konsumsi masyarakat diperkirakan

masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.

Sedangkan peningkatan konsumsi didorong oleh membaiknya persepsi

masyarakat terhadap kinerja perekonomian secara keseluruhan. Dari sisi

investasi dan perdagangan luar negeri juga diperkirakan memberikan

kinerja yang baik selaras dengan prospek ekonomi Kota Surabaya yang

masih menarik investor serta menurunnya harga beberapa harga

komoditas ekspor.

Dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada

tahun 2018 didorong oleh kategori lapangan usaha unggulan Kota

Surabaya yaitu kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil

dan sepeda motor; industri pengolahan dan penyediaan akomodasi dan

makan minum. Ketiga kategori tersebut diperkirakan tetap tumbuh tinggi

didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya, yang tertuang

dalam dokumen RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021

memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2018

sebesar 6,0 persen–6,5 persen. Namun mencermati perkembangan

perekonomian saat ini yang mengalami perbaikan, maka pertumbuhan

ekonomi Kota Surabaya pada Tahun 2018 diperkirakan sebesar

6,4 persen–7,0 persen. Secara rinci perkiraan pertumbuhan ekonomi Kota

Surabaya, Jawa Timur dan Nasional tahun 2018 terangkum dalam tabel

berikut:

Page 19: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-10 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

Tabel 2.6 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2018

No. Wilayah Pertumbuhan

Ekonomi

1. Surabaya* 6,4% - 7,0%.

2. Jawa Timur** 5,61%-5,96%

3. Nasional*** 5,4%-6,1% Sumber:**) Data Proyeksi Bappeko Surabaya,2017 **) Paparan Musrenbang Jawa Timur RKPD 2018 ***) Paparan Menteri Keuangan Draft RAPBN 2018

2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pada tahun 2018 Kota Surabaya diperkirakan menghasilkan nilai

PDRB ADHB sebesar Rp561.884.466,72 juta. Perdagangan besar dan

eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor diperkirakan masih menjadi

lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB ADHB Kota

Surabaya pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp153.333.670,96 juta. Pada

urutan kedua kontribusi PDRB ADHB terbesar adalah lapangan usaha

industri pengolahan dengan nilai Rp109.676.557,61 juta, diikuti oleh

lapangn usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang

memberikan kontribusi PDRB sebesar Rp85.965.744,44 juta. Secara rinci

nilai PDRB ADHB dan ADHK disajikan dalam Tabel 2.7 sebagai berikut.

Page 20: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 11

Tahun 2018

Tabel 2.7 Proyeksi PDRB Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2018

(dalam Juta Rp)

No Sektor 2018**

ADHB ADHK

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

983.268,32 642.196,87

2 Pertambangan dan Penggalian 44.949,41 23.526,14

3 Industri Pengolahan 109.676.557,61 76.635.493,52

4 Pengadaan Listrik dan Gas 2.584.591,01 1.790.367,04

5 Pengadaan Air, Pengelola Sampah, Limbah dan Daur Ulang

898.988,18 622.736,36

6 Kontruksi 57.591.430,10 38.142.602,16

7 Perdgangan Besar dan Eceran; Rep Mobil dan Sepeda Motor

153.333.670,96 110.847.072,40

8 Transportasi dan Pergudangan 29.610.423,08 19.149.143,12

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

85.965.744,44 55.734.904,38

10 Informasi dan Komunikasi 30.453.224,50 25.026.217,54

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 29.666.609,84 18.098.275,51

12 Real Estate 13.709.569,70 10.547.597,13

13 Jasa Perusahaan 13.484.822,66 8.990.756,22

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahnan dan Jaminan

7.585.212,74 4.826.206,80

15 Jasa Pendidikan 14.271.437,31 9.107.519,29

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

4.101.633,56 2.950.213,51

17 Jasa Lainnya 7.922.333,31 5.865.398,11

PDRB 561.884.466,72 389.210.266,10

Sumber: **) Data Proyeksi Bappeko Surabaya, 2017

Selaras dengan PDRB ADHB yang diperkirakan mengalami

peningkatan pada tahun 2018, PDRB ADHK Kota Surabaya juga

diperkirakan mengalami peningkatan. Sama seperti pola historinya, 3

(tiga) kategori utama yakni kategori perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan serta penyediaan

akomodasi makan dan minum diperkirakan masih memberikan kontribusi

Page 21: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Bab II-12 Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Tahun 2018

tertinggi terhadap PDRB ADHK Kota Surabaya. Secara rinci nilai ADHK

disajikan dalam Tabel 2.8 sebagai berikut.

Tabel 2.8 Proyeksi Distribusi PDRB Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2018

(dalam %)

No Sektor 2018**

ADHB ADHK

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0,18 0,17

2 Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,06

3 Industri Pengolahan 19,52 19,69

4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,46 0,46

5 Pengadaan Air, Pengelola Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,16 0,16

6 Kontruksi 10,25 9,80

7 Perdgangan Besar dan Eceran; Rep Mobil dan Sepeda Motor

27,29 28,48

8 Transportasi dan Pergudangan 5,27 4,92

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

15,30 14,32

10 Informasi dan Komunikasi 5,42 6,43

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 5,28 4,65

12 Real Estate 2,44 2,71

13 Jasa Perusahaan 2,40 2,31

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahnan dan Jaminan

1,35 1,24

15 Jasa Pendidikan 2,54 2,34

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,73 0,76

17 Jasa Lainnya 1,41 1,51

PDRB 100.00 100,00

Sumber: **) Data Proyeksi Bappeko Surabaya, 2017

2.2.3. Inflasi

Mengacu pada sasaran inflasi nasional maka inflasi Kota Surabaya

pada tahun 2018 diperkirakan pada kisaran 3,5 persen-4,5 persen dengan

asumsi tidak ada gejolak inflasi akibat dari kebijakan pusat ditengah

kondisi perekonomian global yang tidak stabil. Perkiraan inflasi Kota

Surabaya, Jawa Timur dan Nasional pada tahun 2018 terangkum dalam

Tabel berikut.

Page 22: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kerangka Ekonomi Makro Daerah Bab II - 13

Tahun 2018

Tabel 2.9 Proyeksi Tingkat Inflasi

Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2018

No. Wilayah Inflasi

1. Surabaya 3,5 % - 4,5 %

2. Jawa Timur 3,5 % - 4,5 %

3. Nasional 3,5 % - 4,5 %

Sumber: **) Data Proyeksi Bappeko Surbaya 2017

Page 23: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 1

Tahun 2018

3.1. ASUMSI DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Berdasarkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33

Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018, pendapatan Kota Surabaya terdiri

dari PAD (meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah),

Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan APBD tahun 2018

adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan ekonomi kota Surabaya diperkirakan sekitar 6,4 persen -

7,0 persen

b. Tingkat inflasi Kota Surabaya diperkirakan sekitar 3,5 persen -

4,5 persen;

c. PDRB Kota Surabaya menurut lapangan usaha tahun dasar 2010

diperkirakan sekitar Rp561.884.466,72 juta (ADHB) dan sekitar

Rp389.210.266,10 juta (ADHK);

d. Tax ratio Kota Surabaya diperkirakan sekitar 0,84 persen;

e. Kebutuhan investasi Kota Surabaya diperkirakan sekitar

Rp117.659.314,38 juta;

f. Total pendapatan daerah sekitar Rp8,119,1 miliar;

ASUMSI-ASUMSI DASAR PENYUSUNAN

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH

Page 24: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 2

Tahun 2018

g. Total belanja daerah sekitar Rp9.108,1 miliar;

h. Defisit anggaran sekitar Rp988,9 miliar.

3.2. LAJU INFLASI

Secara histori, perkembangan inflasi Kota Surabaya dalam kurun

waktu Tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi, namun cenderung

menurun. Pada tahun 2012 inflasi Kota Surabaya sebesar 4,39 persen

yang selanjutnya mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2013

menjadi sebesar 7,52 persen dan meningkat kembali pada tahun 2014

mencapai 7,90 persen. Pada tahun 2015 inflasi Kota Surabaya mengalami

penurunan signifikan menjadi 3,43 persen dan stabil terkendali hingga

tahun 2016 sebesar 3,22 persen.

Gambar 3.1 Pergerakan Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tahun 2012-2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Sumber : BPS Kota Surabaya dan Bappeko Surabaya

**)Data proyeksi,diolah, 2017

Berdasarkan komponen pembentuk inflasi Kota Surabaya pada

tahun 2016 utamanya disumbang oleh inflasi pada kelompok inti

(coreinflation) kemudian kelompok bergejolak (volatile food) sementara

kelompok harga diatur pemerintah pusat (administered price) pada tahun

ini menjadi pereda tekanan inflasi. Tekanan inflasi pada kelompok inti

4,3

9 7

,52

7,9

3,4

3

3,2

2

4,0

-5,0

4,5

7,5

9

7,7

7

3,0

8

2,7

4

4,0

-5,0

4,3

8,3

8

8,3

6

3,3

5

3,0

2

4,0

-5,0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2012 2013 2014 2015 2016 2017**

Infl

asi (

dal

am p

erse

n)

Tahun

Surabaya

Jawa Timur

Nasional

Page 25: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 3

Tahun 2018

bersumber dari kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi dan sekolah

dasar serta kenaikan sewa rumah dan kenaikan upah tukang bukan

mandor. Adapun tekanan inflasi dari kelompok volatile food bersumber dari

komoditas bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan gula pasir.

Adapun tekanan inflasi dari adminstered price yang bersumber dari

kenaikan harga rokok. Meskipun demikian, adanya tekanan dari kelompok

inti dan kelompok bergejolak mampu tertahan oleh deflasi pada kelompok

administered price seiring menurunnya harga BBM dan tarif telepon

seluler. Mencermati perkembangan harga tersebut maka inflasi Kota

Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 4,0 persen-

5,0 persen. Selengkapnya terkait kondisi inflasi Kota Surabaya, Jawa

Timur dan Nasional terangkum dalam Gambar 3.2.

3.3. PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Perekonomian Kota Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan masih

tetap menunjukkan perkembangan yang positif, dimana produktivitas

ekonomi Kota Surabaya yang tercermin dari nilai Produk Domestik

Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) sebesar

Rp504.369.488,95 juta. Kategori lapangan usaha perdagangan besar dan

eceran reparasi mobil merupakan lapangan usaha utama perekonomian

Kota Surabaya yang menopang pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2017

kategori tersebut diperkirakan menghasilkan PDRB sebesar

Rp137.491.996,59 juta. Potensi jumlah penduduk yang banyak diiringi

tingkat konsumsi tinggi telah mendorong akselerasi kategori lapangan

usaha perdagangan besar eceran reparasi mobil dan sepeda motor setiap

tahunnya meningkat sehingga pada tahun 2018 kategori lapangan usaha

utama Kota Surabaya tersebut diperkirakan menghasilkan PDRB sebesar

Rp153.333.670,96 juta. Kategori terbesar selanjutnya yang memberikan

kontribusi terhadap perekonomian Kota Surabaya yaitu kategori industri

pengolahan dengan kontribusi sebesar Rp98.372.487,29 juta dan

Page 26: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 4

Tahun 2018

penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp77.269.405,71 juta

terhadap PDRB ADHK Kota Surabaya.

Dari sisi perhitungan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), nilai PDRB

Kota Surabaya memiliki pola yang sama dengan PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku yang konsisten menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Oleh

karena itu pada tahun 2017 PDRB ADHK Kota Surabaya diperkirakan

sebesar Rp365.520.600,22 juta dan diperkirakan meningkat kembali pada

tahun 2018 sebesar Rp389.210.266,10 juta sebagaimana yang

ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel. 3.1 Perkiraan Nilai PDRB Kota Surabaya Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 dan Harga Konstan Tahun 2017-2018

(dalam juta Rp)

No Lapangan Usaha 2017** 2018**

ADHB ADHK ADHB ADHK

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

912.908,78 620.532,95 983.268,32 642.196,87

2 Pertambangan dan Penggalian 31.262,17 21.189,37 44.949,41 233.526,14

3 Industri Pengolahan 98.372.487,29 72.045.401,93 109.676.557,61 76.635.493,52

4 Pengadaan Listrik dan Gas 2.098.536,70 1.693.212,82 2.584.591,01 1.790.367,04

5 Pengadaan Air, Pengelola Sampah, Limbah dan Daur Ulang

769.554,23 577.553,71 898.988,18 622.736,36

6 Kontruksi 51.502.242,11 35.836.873,54 57.591.430,10 38.142.602,16

7 Perdgangan Besar dan Eceran; Rep Mobil dan Sepeda Motor

137.491.996,59 104.119.428,13 153.333.670,96 110.847.072,40

8 Transportasi dan Pergudangan 26.479.398,17 18.067.358,40 29.610.423,08 19.149.143,12

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

77.269.405,71 52.416.782,96 85.965.744,44 55.734.904,38

10 Informasi dan Komunikasi 27.518.137,15 23.543.750,01 30.453.224,50 25.026.217,54

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 26.681.145,97 16.790.891,48 29.666.609,84 18.098.275,51

12 Real Estate 12.361.421,97 9.892.025,20 13.709.569,70 10.547.597,13

13 Jasa Perusahaan 12.193.741,63 8.395.445,74 13.484.822,66 8.990.756,22

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahnan dan Jaminan

6.859.425,05 4.563.254,75 7.585.212,74 4.826.206,80

15 Jasa Pendidikan 12.962.295,37 8.504.951,55 14.271.437,31 9.107.519,29

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

3.782.771,17 2.847.151,16 4.101.633,56 2.950.213,51

17 Jasa Lainnya 7.082.758,91 5.584.796,51 7.922.333,31 5.865.398,11

PDRB 504.369.488,95 365.520.600,22 561.884.466,72 389.210.266,10

Sumber :**)Data proyeksiBappeko Surabaya, 2017

Page 27: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 5

Tahun 2018

Struktur perekonomian Kota Surabaya masih tetap sama dengan

tahun sebelumnya, dimana Sektor ekonomi yang paling besar memberikan

kontribusi terhadap PDRB Kota Surabaya baik pada perhitungan PDRB

ADHB dan PDRB ADHK adalah kategori perdagangan, hotel dan restoran,

industri pengolahan dan penyedia akomodasi dan makan minum. Ketiga

kategori lapangan terebut masih memberikan kontribusi diatas 60 persen

terhadap total pembentukan PDRB Kota Surabaya

Peran lapangan usaha kategori perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor dalam memacu perekonomian Kota

Surabaya pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 27,26 persen terhadap

PDRB ADHB Kota Surabaya. Kemudian disusul sektor industri

pengolahan sebesar 19,50 persen dan selanjutnya adalah sektor

penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 15,32 persen.

Kategori lapangan usaha yang juga memberikan kontribusi tinggi

terhadap PDRB Kota Surabaya adalah kategori kontruksi. Pertumbuhan

kontruksi di Kota Surabaya tumbuh pesat seiring perkembangan

pembangunan fisik yang mencakup segala aspek di setiap wilayah Kota

Surabaya seperti pembangunan perumahan, pertokoan dan pusat-pusat

perbelanjaan yang menyebar hampir diseluruh wilayah Kota Surabaya ikut

mendorong sektor ini semakin berkembang. Disamping itu tingginya peran

kategori lapangan usaha konstruksi ini diakselerasi oleh pengembangan

pembangunan infrasktruktur oleh pemerintah Kota Surabaya sehingga

pada tahun 2017 kategori kontruksi diperkirakan memberikan kontribusi

sebesar 10,21 persen terhadap PDRB ADHB Kota Surabaya.

Hingga tahun 2018 perekonomian Kota Surabaya diperkirakan terus

menunjukkan geliat ekonomi yang tumbuh pesat, dimana struktur ekonomi

diperkirakan masih didominasi oleh kategori lapangan usaha yang

berbasis perdagangan dan jasa. Oleh karena itu, keempat kategori yakni

kategori perdagangan besar eceran dan sepeda motor, industri

pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum serta kategori

Page 28: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 6

Tahun 2018

industri diperkirakan masih akan memberikan kontribusi yang tinggi setiap

tahunnya.

Tabel. 3.2 Perkiraan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Kota Surabaya

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

Tahun 2017-2018 (dalam %)

No Lapangan Usaha 2017** 2018**

ADHB ADHK ADHB ADHK

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

0,18 0,17 0,18 0,16

2 Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,01 0,01 0,01

3 Industri Pengolahan 19,50 19,71 19,52 19,69

4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,42 0,46 0,46 0,46

5 Pengadaan Air, Pengelola Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,15 0,16 0,16 0,16

6 Kontruksi 10,21 9,80 10,25 9,80

7 Perdgangan Besar dan Eceran; Rep Mobil dan Sepeda Motor

27,26 28,49 27,29 28,48

8 Transportasi dan Pergudangan 5,25 4,94 5,27 4,92

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

15,32 14,34 15,30 14,32

10 Informasi dan Komunikasi 5,46 6,44 5,42 6,43

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 5,29 4,59 5,28 4,65

12 Real Estate 2,45 2,71 2,44 2,71

13 Jasa Perusahaan 2,42 2,30 2,40 2,31

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahnan dan Jaminan

1,36 1,25 1,35 1,24

15 Jasa Pendidikan 2,57 2,33 2,54 2,34

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0,75 0,78 0,73 0,76

17 Jasa Lainnya 1,40 1,53 1,41 1,51

**)Data proyeksiBappeko Surabaya, 2017

3.4. INVESTASI

Pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya yang terus menujukkan kinerja

positif salah satunya juga didorong oleh kinerja investasi menjadi salah

satu faktor yang berperan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.

Page 29: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 7

Tahun 2018

Peran investasi sebagai faktor pengungkit dalam mendorong

perekonomian karena di samping akan mendorong kenaikan produksi

secara signifikan dari modal yang ditanamkan, juga secara otomatis akan

meningkatkan permintaan tenaga kerja sebagai input produksi. Oleh

karena itu, adanya aktivitas produksi tersebut tentunya akan

menghasilkan produktivitas yang selanjutnya akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya. Sehingga dalam upaya

menumbuhkan perekonomian Pemerintah Kota Surabaya senantiasa

terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif agar

dapat menggairahkan investasi.

Seperti nampak pada Tabel 3.3 perkembangan investasi di Kota

Surabaya selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi, namun memiliki

kecenderungan yang meningkat. Artinya kepercayaan investor terhadap

prospek ekonomi Kota Surabaya ke depan tetap menjanjikan. Pada tahun

2016 realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri

sebesar Rp1.071.690.000.000,-. Sementara realisasi penanaman modal

luar negeri pada tahun 2016 sebesar USD74.470.000. Mencermati

perkembangan tersebut maka investasi Kota Surabaya pada tahun 2017

diperkirakan sebesar ± Rp850.000.000.000 yang berasal dari penanaman

modal dalam negeri dan sebesar ± USD45.000.000 berasal dari

penanaman modal asing. Selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 3.3

berikut.

Tabel 3.3 Realisasi Nilai Investasi di Kota Surabaya

Tahun 2012 s/d 2017

Tahun Jumlah Penanaman Modal

PMDN PMA

2012 Rp4.396.363.620.332 USD12.176.402

Rp298.717.956.292

2013 Rp490.271.432.498 USD23.815.769

Rp91.883.698.021

2014 Rp639.625.900.000 USD45.294.933

Rp-

Page 30: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 8

Tahun 2018

Tahun Jumlah Penanaman Modal

PMDN PMA

2015 Rp828.416.500.000 USD14.675.100

Rp-

2016 Rp1.071.690.000.000 USD74.470.000

Rp-

2017** Rp850.000.000.000 USD45.000.000

Rp- Sumber : BKPPM, 2017 Keterangan : **) data proyeksi Bappeko Surabaya

Semakin meningkatnya jumlah investasi yang ditanamkan di

Kota Surabaya mencerminkan semakin berkembangannya

perekonomian Kota Surabaya. Meskipun kondisi tersebut dinilai baik,

namun perlu dilakukan evaluasi terkait produktivitas dan efisiensi dari

investasi yang dilakukan dengan menggunakan indikator Incremental

Capital Output Ratio (ICOR). Besaran ICOR menggambarkan seberapa

banyak tambahan investasi yang diperlukan untuk menghasilkan

tambahan 1 (satu) unit usaha. Oleh karena itu besaran ICOR digunakan

untuk memperkirakan besarnya kebutuhan investasi untuk mencapai

target pertumbuhan yang ditetapkan pada masa yang akan datang.

Semakin kecil nilai ICOR semakin besar pula efisiensi dan produktivitas

dari investasi yang ditanamkan. Sebaliknya, semakin besar nilai ICOR

maka semakin rendah tingkat efisiensi dan produktivitas dari Investasi

yang ditanamkan.

Nilai ICOR Kota Surabaya sejak tahun 2011 hingga 2015 secara

lengkap dapat dilihat dalam tabel 3.4. Seperti yang nampak pada tabel

tersebut nilai ICOR Kota Surabaya secara rata-rata selama tahun 2011-

2015 berada pada kisaran angka 3. Angka tersebut mengindikasikan

bahwa rata-rata investasi yang ditanamkan di Kota Surabaya sudah

cukup efisien. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh

Harrod dan Domar bahwa angka ICOR yang dianggap memiliki

investasi yang baik antara 3 – 4.

Page 31: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Asumsi- Asumsi Dasar Penyusunan Rancangan APBD Bab III - 9

Tahun 2018

Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi ICOR Kota Surabaya

Tahun 2012 s/d 2014 serta Perkiraan 2015-2016

Sumber : BPS Kota Surabaya 2017, Keterangan: **) data proyeksi Bappeko Surabaya.

Tahun I C O R

2012 3,83

2013 3,61

2014 3,79

2015* 4,30

2016** 3,0-4,0

Page 32: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-1

Tahun2018

Kebijakan Pendapatan, belanja dan pembangunan Kota Surabaya

Tahun 2018 ditentukan dengan mempertimbangkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 serta rencana pada

dokumen RPJMD, perkembangan kondisi eksisting sampai dengan realisasi

Tahun 2016 dan estimasi perkembangan Tahun 2017.

Penentuan kebijakan pendapatan Kota Surabaya pada Tahun 2018

dengan mempertimbangkan kebijakan umum pendapatan daerah dalam

RPJMD 2016-2021 yaitu diarahkan pada peningkatan kemampuan keuangan

daerah. Hal tersebut dilakukan agar dapat mendorong peranan investasi

masyarakat dalam pembangunan daerah dengan meminimalisir kendala yang

menghalangi. Selain peningkatan investasi dan daya saing, penentuan

kebijakan pendapatan Kota Surabaya juga melihat dari realisasi pendapatan

Kota Surabaya pada Tahun 2016 (PAD dan Dana Perimbangan) yang lebih

besar dibanding target APBD Tahun 2016 (murni) serta melihat target

pendapatan Tahun 2017 (murni). Sehingga proyeksi pendapatan Tahun 2018

dilakukan penyesuaian terhadap angka proyeksi Tahun 2018 dalam RPJMD

2016-2021.

Disamping itu, sejalan dengan membaiknya perekonomian global,

pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan membaik. Pertumbuhan ekonomi

Indonesia pada Tahun 2018 yang tertuang dalam RAPBN Tahun 2018

diperkirakan sebesar 5,4 persen-6,1persen dan sasaran inflasi Nasional pada

Tahun 2018 sebesar 3,5 persen ± 1 persen. Dengan mempertimbangkan

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DANPEMBIAYAAN DAERAH

Page 33: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-2

Tahun2018

kondisi tersebut sekaligus melihat kekuatan ekonomi internal Kota Surabaya

maka perkiraan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada Tahun 2018

mengalami penyesuaian menjadi tumbuh pada kisaran 6,4 persen-7,0 persen

yang mulanya diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,0 persen-6,5 persen.

Indikator makro lain yaitu inflasi juga mengalami penyesuaian dimana pada

Tahun 2018 diperkirakan sebesar 4 persen + 1 persen menjadi 3,5 persen + 1

persen pada Tahun 2018. Sehingga atas indikator-indikator tersebut,

Pendapatan Kota Surabaya pada Tahun 2018 sebesar Rp8.119.196.512.150,-.

Penentuan Kebijakan Pembangunan Kota Surabaya Tahun 2018 tidak

terlepas dari amanat nasional dan program – program penunjang visi – misi

Walikota Surabaya sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD 2016 –

2021 yang terangkum dalam 4 perspektif yaitu (1) perspektif masyarakat atau

layanan, (2) perspektif birokrasi (proses internal), (3) perspektif kelembagaan

dan (4) perspektif keuangan. Disamping itu, penentuan prioritas pembangunan

daerah Kota Surabaya Tahun 2018 juga mempertimbangkan kendala atau

permasalahan kota yang masih ada misalnya terkait pendidikan, kesehatan,

infrastruktur, transportasi, perekonomian, keamanan, kenyamanan dan

sebagainya.

4.1 PENDAPATAN DAERAH4.1.1 Kebijakan Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah Kota Surabaya terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya meliputi pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka kebijakan pendapatan daerah

Kota Surabaya tahun 2018 diarahkan pada:

1. Pengembangan manajemen pendapatan daerah dengan prinsip

profesionalitas, efisiensi dan transparan;

Page 34: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-3

Tahun2018

2. Peningkatan kualitas pelayanan dengan mengembangkan konsep

pelayanan yang berbasis Teknologi Informasi (TI) melalui penyederhanaan

sistem dan prosedur serta memberikan banyak alternatif model layanan

pembayaran kepada masyarakat ;

3. Optimalisasi PAD sebagai upaya membangun kemandirian keuangan

daerah melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi

daerah;

4. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi

terkait penerimaan dana perimbangan dan sumber-sumber penerimaan dari

sektor lain-lain pendapatan daerah yang sah;

5. Optimalisasi peran dan kontribusi BUMD pada PAD melalui pembinaan tata

kelola BUMD yang efektif dan efisien.

4.1.2 Target Pendapatan DaerahPendapatan daerah berdasarkan realisasi tahun 2016 sebesar

Rp6.825.754.275.892,- dan target tahun 2017 sebesar Rp7.582.087.098.432,-

maka proyeksi pada tahun 2018 sebesar Rp8.119.196.512.149,- atau

meningkat sebesar Rp537.109.413.717,- (7,08%).

Sesuai dengan realisasi tahun 2016 pendapatan kota surabaya dikelola

oleh 22 Perangkat Daerah dan tahun 2017 dikelola oleh 16 Perangkat Daerah.

Pendapatan Kota Surabaya tahun 2018 dikelola oleh 17 Perangkat

Daerah penghasil yang terdiri dari 13 Dinas, 1 Bagian serta 2 RSUD dan dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Page 35: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-4

Tahun2018

Tabel 4.1Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Surabaya

Per Perangkat DaerahTahun 2016-2018

NO PERANGKAT DAERAH REALISASI 2016 TARGET 2017 PROYEKSI 2018

1 Badan Pengelolaan Keuangan danPajak Daerah

6,026,567,967,012 6,845,470,945,016 7,061,580,976,508

2 Dinas Perumahan Rakyat dan KawasanPermukiman, Cipta Karya dan TataRuang

250,299,249,445 209,271,802,247 246,501,227,772

3 Dinas Pengelolaan Bangunan danTanah

80,678,240,422 53,753,641,159 64,098,672,695

4 Dinas Kesehatan 102,441,915,000 78,472,742,634 124,298,340,2385 Dinas Kependudukan dan Pencataan

Sipil 3,134,050,301 1,000,000,000 2,685,000,000

6 Dinas Perhubungan 48,264,476,530 48,467,901,055 57,005,802,0007 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 6,569,794,272 6,535,309,300 6,842,465,0008 Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka

Hijau 70,003,657,922 90,037,045,000 93,413,591,000

9 Bagian Layanan Pengadaan danPengelolaan Aset

1,899,361,504 1,767,421,500 1,599,314,640

10 RSUD Dr. Mohamad Soewandhie 156,372,263,701 153,476,920,515 156,105,449,56811 Dinas Perdagangan 1,191,211,190 722,937,000 1,770,961,43112 RSUD Bhakti Dharma Husada 64,506,765,537 80,261,055,381 92,300,213,68813 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 459,731,900 354,900,000 427,020,00014 Dinas Kepemudaan dan Olahraga 379,397,000 1,500,000,000 1,730,000,00015 Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 350,489,680 332,592,000 384,816,000

16 Dinas Tenaga Kerja 5,525,351,500 7,541,453,400 7,541,453,40017 Dinas Pendidikan - - 200,911,208,20918 Dinas PU Bina Marga dan Pematusan 73,210,000 -19 Dinas Kebakaran 810,361,600 -20 Dinas Perspustakaan dan Kearsipan 16,194,600 -21 Dinas Lingkungan Hidup 6,210,586,776 -22 Dinas Komunikasi dan Informatika 3,120,432,225

6,825,754,275,892 7,582,087,098,432 8,119,196,512,149Jumlah

Sumber data : BPKPD, Bappeko, Perangkat Daerah Penghasil, diolah 2017

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Berdasarkan realisasi Tahun 2016 sebesar

Rp4.090.206.769.388,- dan target tahun 2017 sebesar Rp4.212.569.176.921,-

maka Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018 diperkirakan sebesar

Rp4.707.545.274.254,- meningkat sebesar Rp494.976.097.333,- atau 11,75%.

Adapun sumber-sumber PAD berdasarkan obyek pendapatannya

diuraikan sebagai berikut:

Page 36: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-5

Tahun2018

1. Pajak DaerahJenis pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kota Surabaya terdiri

dari 9 jenis yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame,

Pajak Penerangan Jalan (PPJ), pajak parkir, pajak air tanah, Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pemungutan jenis pajak tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah

Nomor 1 Tahun 2017 tentang Penerapan Sistem Online terhadap Pajak Daerah

di Kota Surabaya, Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011

tentang Pajak Daerah, Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2010

tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan serta Peraturan Daerah Kota

Surabaya Nomor 11 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan.

Berdasarkan realisasi pajak daerah tahun 2016 sebesar

Rp3.000.152.384.487,- dan target tahun 2017 sebesar Rp3.127.522.197.439,-

maka proyeksi tahun 2018 sebesar Rp3.512.731.272.026,-.

2. Retribusi DaerahBerdasarkan realisasi retribusi daerah pada tahun 2016 sebesar

Rp339.453.230.306,- dan target tahun 2017 sebesar Rp318.061.505.925,-

maka proyeksi tahun 2018 sebesar Rp347.310.753.611,-.

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanBerdasarkan realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan pada tahun 2016 sebesar Rp131.847.096.407,- dan target pada

tahun 2017 sebesar Rp166.311.576.799,- maka proyeksi tahun 2018 sebesar

Rp150.679.645.942,- penurunan proyeksi pada tahun 2018 dikarenakan

adanya penyesuaian PAK pada tahun 2017 sebesar Rp137.981.858.739,- atau

berkurang sebesar Rp28.329.718.060,-.

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sahBerdasarkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp618.754.058.188,-

dan target pada tahun 2017 sebesar Rp600.673.896.758,- maka proyeksi Lain-

Page 37: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-6

Tahun2018

lain Pendapatan Asli Daerah Yang sah pada tahun 2018 sebesar

Rp696.823.602.675,-.

b. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan perumusan dasar alokasi pembagiannya sesuai

dengan Undang-undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pusat dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 55

Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. Realisasi pada tahun 2016 sebesar

Rp1.941.019.526.654,- dan target pada tahun 2017 sebesar

Rp2.267.796.097.195,- maka pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar

Rp2.200.611.081.799,- terjadi penurunan sebesar Rp67.185.015.396,- atau

-2,96% dari tahun 2017.

Adapun rincian dana perimbangan menurut obyek pendapatan sebagai

berikut :

1. Dana Bagi Hasil Pajak

Berdasarkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp393.908.771.611,- dan

target pada tahun 2017 sebesar Rp436.222.686.000,- maka proyeksi pada

tahun 2018 sebesar Rp509.643.429.800,-.

2. Bagi Hasil Bukan Pajak

Berdasarkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp18.880.139.043,- dan

target pada tahun 2017 sebesar Rp27.543.339.103,- maka proyeksi tahun

2018 sebesar Rp38.534.465.999,-.

3. Dana Alokasi Umum (DAU)

Berdasarkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp1.233.380.404.000,-

dan target pada tahun 2017 sebesar Rp1.345.040.944.092,- maka proyeksi

tahun 2018 sebesar Rp1.211.713.876.000,-.

4. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Berdasarkan realisasi pada tahun 2016 sebesar Rp294.850.212.000,- dan

target pada tahun 2017 sebesar Rp458.989.128.000,- maka proyeksi tahun

2018 sebesar Rp440.719.310.000,-.

Page 38: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-7

Tahun2018

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang SahBerdasarkan target Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah realisasi

pada tahun 2016 sebesar Rp794.527.979.850,- dan target pada tahun 2017

sebesar Rp1.101.721.824.316,- maka tahun 2018 diproyeksikan sebesar

Rp1.211.040.156.096,- atau mengalami peningkatan sebesar

Rp109.318.331.780,- (9,92%).

Sumber-sumber pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

meliputi:

1. Perolehan pendapatan dari bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah

daerah lainnya, didasarkan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi dan Pemerintah Daerah berdasarkan realisasi pada tahun

2016 sebesar Rp786.702.579.850,- dan target pada tahun 2017 sebesar

Rp1.051.700.059.316,- maka tahun 2018 diproyeksikan sebesar

Rp961.378.947.887,- .

2. Lain-lain pendapatan Daerah yang Sah berdasarkan realisasi pada tahun

2016 sebesar Rp5.000.000.000,- dan target tahun 2017 sebesar

Rp50.021.765.000,- maka proyeksi tahun 2018 diproyeksikan sebesar

Rp249.661.208.209,- yaitu dari :

a. Dana Insentif Daerah realisasi pada tahun 2016 sebesar

Rp5.000.000.000,- target pada tahun 2017 sebesar Rp50.021.765.000,-

maka tahun 2018 diproyeksikan sebesar Rp48.750.000.000,- karena

Kota Surabaya berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

memperoleh penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.

b. Dana Bos pada Masing-Masing Satuan Pendidikan Negeri untuk target

tahun 2017 sebesar Rp200.911.208.209,- maka tahun 2018

diproyeksikan sebesar Rp200.911.208.209,-

Berdasarkan hasil analisis kondisi ekonomi daerah dan kajian terhadap

tantangan dan prospek perekonomian daerah, selanjutnya dilakukan analisis

Page 39: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-8

Tahun2018

dan proyeksi sumber-sumber pendapatan daerah yang kemudian dituangkan

ke dalam tabel 4.2

Tabel 4.2Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Surabaya

Tahun 2016-2018

1 4,090,206,769,388 4,212,569,176,921 4,707,545,274,254a. Pajak Daerah 3,000,152,384,487 3,127,522,197,439 3,512,731,272,026

b. Retribusi Daerah 339,453,230,306 318,061,505,925 347,310,753,611

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan

131,847,096,407 166,311,576,799 150,679,645,942

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah YangSah

618,754,058,188 600,673,896,758 696,823,602,675

2 1,941,019,526,654 2,267,796,097,195 2,200,611,081,800

a. Bagi Hasil Pajak 393,908,771,611 436,222,686,000 509,643,429,800

b. Bagi Hasil Bukan Pajak 18,880,139,043 27,543,339,103 38,534,466,000c. Dana Alokasi Umum 1,233,380,404,000 1,345,040,944,092 1,211,713,876,000d. Dana Alokasi Khusus 294,850,212,000 458,989,128,000 440,719,310,000

3 794,527,979,850 1,101,721,824,316 1,211,040,156,096

a. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan dariPemerintah Daerah Lainnya

786,702,579,850 1,051,700,059,316 961,378,947,887

b. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 5,000,000,000 50,021,765,000 249,661,208,209

6,825,754,275,892 7,582,087,098,432 8,119,196,512,150

Lain-lain Pendapatan Daerah YangSah

JUMLAH PENDAPATAN

Proyeksi 2018

Pendapatan Asli Daerah

Dana Perimbangan

No Uraian Realisasi 2016 Target 2017

Sumber data : BPKPD, Bappeko, Perangkat Daerah Penghasil, diolah 2017

4.1.3 Upaya-Upaya yang Dilakukan dalam Pencapaian Target Pendapatan

Upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dalam

mencapai target pendapatan daerah dilakukan dengan langkah-langkah

kongkrit sebagai berikut:

1. Updating data pajak dan retribusi daerah dalam mengoptimalkan

intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah yang

dilaksanakan oleh 15 Perangkat Daerah serta 2 RSUD;

2. Mengembangkan pelayanan pajak daerah dengan pembayaran pajak

online yang dilaksanakan oleh BPKPD;

Page 40: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-9

Tahun2018

3. Melakukan evaluasi terhadap potensi dan regulasi penetapan tarif

pendapatan dari pajak dan retribusi daerah sesuai yang diamanatkan di

dalam Undang-undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah yang dilaksanakan oleh 15 Perangkat Daerah serta 2 RSUD;

4. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi

terkait penerimaan dana perimbangan dan sumber-sumber penerimaan dari

sektor lain-lain pendapatan daerah yang sah secara intensif yang

dilaksanakan oleh TAPD;

5. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah;

6. Mengoptimalkan penerimaan Dana Perimbangan dengan cara mengirimkan

update data-data fiskal dan karakteristik wilayah kepada Pemerintah Pusat

yang dilaksanakan oleh TAPD.

4.2 BELANJA DAERAH4.2.1 Kebijakan Belanja Daerah

Arah kebijakan belanja daerah dipergunakan untuk mendanai

pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau

kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang

penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu dapat dilaksanakan

bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah

daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Belanja

daerah dikelompokkan ke dalam belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Berdasarkan Visi Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yaitu “SurabayaKota Sentosa yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global BerbasisEkologi”, Belanja Daerah Kota Surabaya pada 2017 diarahkan untuk :

1. Menjamin teralokasinya anggaran belanja pegawai dan belanja untuk

program skala besar dan prioritas;

Page 41: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-10

Tahun2018

2. Pemanfaatan belanja daerah secara efisien dan efektif yang diarahkan

pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga proporsi

belanja langsung lebih besar dari belanja tidak langsung;

3. Transparansi pengelolaan belanja daerah dengan didukung sistem

informasi yang terintegrasi, meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan;

4. Optimalisasi pemanfaatan belanja yang bersumber dari pendapatan khusus

(Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pajak

Rokok, Dana Insentif Daerah dan BLUD) untuk menstimulasi capaian target

kinerja sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku;

5. Menerapkan sistem manajemen kinerja pegawai yang menjadi dasar

pemberian tambahan penghasilan pegawai bagi guru maupun non guru;

6. Meningkatkan kompetensi SDM dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

program dan kegiatan;

7. Alokasi belanja langsung dioptimalkan pada belanja modal dan belanja

barang dan jasa untuk menstimulasi pertumbuhan sektor riil.

Belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja langsung

dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang hasil capaian kinerjanya

dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan publik. Sedangkan belanja tidak langsung merupakan belanja yang

tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program/kegiatan.

Perkiraan belanja pada tahun 2018 sebesar Rp9.108.186.344.020,- yang

terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp2.442.254.727.237,- (26,81%)

dari total belanja;

2. Belanja Langsung sebesar Rp6.665.931.616.783- (73,19%)

dari total belanja.

Page 42: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-11

Tahun2018

4.2.2 Kebijakan Belanja Pegawai, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, BelanjaBagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak terduga

Belanja Pegawai, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bagi hasil,

belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga merupakan komponen

dari belanja tidak langsung, dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai Rp2.154.203.040.522,-

2. Belanja Hibah Rp275.001.686.715.,-

3. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

Rp750.000.000,-

4. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintahan Desa Rp2.300.000.000,-

5. Belanja Tidak Terduga Rp10.000.000.000,-.

Adapun Realisasi Belanja Daerah pada Tahun 2016, Target Tahun 2017

dan Proyeksi Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3Realisasi, Target dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Surabaya

Tahun 2016 - 2018

1 2,326,910,015,520 2,274,681,651,124 2,442,254,727,237a. Belanja Pegawai 2,092,288,193,728 2,065,242,895,087 2,154,203,040,522b. Belanja Subsidi 19,005,408,000 19,005,408,000 -

c. Belanja Hibah 214,488,143,792 177,606,478,734 275,001,686,715d. Belanja Bantuan Sosiale. Belanja Bagi Hasil Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota danPemerintah Desa

750,000,000 750,000,000

f. Belanja Bantuan Keuangan KepadaProvinsi/Kabupaten/ Kota danPemerintahan Desa

1,128,270,000 2,076,869,303 2,300,000,000

g. Belanja Tidak Terduga 10,000,000,000 10,000,000,000

2 4,824,751,533,910 6,287,166,496,276 6,665,931,616,783a. Belanja Pegawai 448,667,099,371 470,316,573,929 490,100,580,088b. Belanja Barang dan Jasa 2,586,690,389,712 3,153,463,390,147 3,545,223,000,961c. Belanja Modal 1,789,394,044,827 2,663,386,532,200 2,630,608,035,734

7,151,661,549,430 8,561,848,147,400 9,108,186,344,020 (325,907,273,538) (979,761,048,968) (988,989,831,869)

TOTAL BELANJA DAERAH Surplus/(Defisit)

Belanja Tidak LangsungProyeksi 2018

Belanja Langsung

Target 2017 Realisasi 2016No Uraian

Sumber : BPKPD dan Bappeko diolah 2017

Page 43: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-12

Tahun2018

4.2.3 Kebijakan Pembangunan DaerahKebijakan pembangunan daerah Kota Surabaya pada tahun 2018

dijabarkan dalam:

a. Tema dan Prioritas Pembangunan Daerah

Tema pembangunan Kota Surabaya tahun 2018 adalah:

“Peningkatan Kemandirian Ekonomi Lokal dan Kemudahan Berusahauntuk Menghadapi Persaingan Global dengan Dukungan InfrastrukturBerwawasan Lingkungan dalam Bingkai Penguatan SDM Berkarakter

Pancasila”

dengan prioritas pembangunan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan pendidikan serta

kesehatan;

2. Mengembangkan jaringan jalan dan sistem transportasi dan angkutan

masal cepat yang terintegrasi intermoda dan antarmoda;

3. Membangun jaringan drainase dan jaringan utilitas kota secara terpadu

dan merata;

4. Memantapkan Pelayanan Publik dan Kemandirian Keuangan Daerah

dalam penyelenggaraan Pemerintahan;

5. Mewujudkan sistem pengelolaan pertanahan, aset, penataan ruang dan

ketahanan bencana yang terintegrasi;

6. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya peningkatan

kebersihan;

7. Peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dengan

pembangunan sarana prasarana lingkungan dan pengembangan energi

alternatif;

8. Meningkatkan penanganan dan pemberdayaan PMKS;

9. Meningkatkan kualitas generasi muda dan kompetensi angkatan kerja;

10. Meningkatkan kinerja investasi dan pariwisata serta produktivitas pada

sektor industri kreatif dan pertanian;

Page 44: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-13

Tahun2018

11. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum;

12. Mengembangkan wawasan kebangsaan dan budaya lokal yang

berlandaskan nilai-nilai pancasila;

13. Meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan, serta

perlindungan perempuan dan anak;

14. Meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan;

15. Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau.

b. Kendala yang Dihadapi

Dengan tema dan prioritas pembangunan seperti yang disebutkan diatas,

maka kendala yang akan dihadapi terkait penyelenggaraan pemerintah daerah

adalah sebagai berikut :

1. Prioritas pembangunan meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan

pendidikan serta kesehatan, kendala yang dihadapi antara lain :

a. Terbatasnya akses anak didik untuk melanjutkan pendidikan dari jenjang

SMP ke jenjang SMA/SMK dikarenakan pendidikan berbayar yang

berpotensi anak tidak melanjutkan sekolah dan putus sekolah;

b. Terbatasnya daya tampung pendidikan jenjang SMP Negeri yang

mengakibatkan akses anak untuk melanjutkan pendidikan gratis menjadi

kurang maksimal;

c. Kompetensi tenaga pendidik masih belum merata dalam rangka

mendukung mutu pendidikan;

d. Ketersediaan sarana pendidikan dalam rangka mendukung proses

belajar mengajar yang berkualitas masih belum merata dan memadai;

e. Kesadaran masyarakat bahwa untuk mencapai keberhasilan pendidikan

tidak harus ditempuh melalui jalur pendidikan formal masih perlu

ditingkatkan.

f. Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih

belum merata sehingga masih ditemukannya adanya kasus kematian ibu

hamil, ibu melahirkan, kematian bayi dan gizi buruk, demam berdarah,

TBC dll;

Page 45: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-14

Tahun2018

g. Masih belum tuntasnya akses jamban sehat atau 100 % ODF (open

defecation free);

h. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan kesehatan dasar maupun

rujukan masih perlu ditingkatkan mengikuti kebutuhan

pasien/masyarakat;

i. Ketersedian tenaga medis dan non medis untuk mendukung pelayanan

kesehatan yang berkualitas masih perlu ditingkatkan;

j. Pengawasan terhadap kandungan zat kimia dan uji makanan masih

perlu ditingkatkan;

k. Upaya preventif dan promotif masih perlu ditingkatkan ke seluruh lapisan

masyarakat untuk menenkan angka kesakitan masyarakat..

2. Prioritas pembangunan mengembangkan jaringan jalan dan sistem

transportasi dan angkutan masal cepat yang terintegrasi intermoda dan

antarmoda, kendala yang dihadapi antara lain :

a. Adanya peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang belum diimbangi

dengan pengembangan kapasitas jalan;

b. Belum optimalnya aksesibilitas jaringan jalan antar kawasan;

c. Semakin menurunnya jumlah dan kualitas angkutan umum perkotaan;

d. Belum tersedianya integrasi layanan angkutan umum yang disiapkan

oleh Pemerintah sesuai dengan amanah undang – undang.

3. Prioritas pembangunan membangun jaringan drainase dan jaringan utilitas

kota secara terpadu dan merata, kendala yang dihadapi antara lain :

a. Masih ada sebagian warga Surabaya yang belum mendapatkan akses

air bersih PDAM karena terkendala kepemilikan lahan;

b. Belum adanya sistem integrasi layanan jaringan utilitas kota;

c. Belum optimalnya layanan sarana prasarana drainase perkotaan dalam

upaya penanganan penurunan genangan.

4. Prioritas pembangunan memantapkan pelayanan publik dan kemandirian

keuangan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, kendala yang

dihadapi antara lain :

a. Masih adanya pelanggaran disiplin aparatur;

Page 46: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-15

Tahun2018

b. Masih perlu ditingkatkannya kompetensi aparatur;

c. Masih belum optimalnya kontribusi bagi hasil BUMD terhadap

Pendapatan Asli Daerah;

d. Ketersediaan blanko KTP-el tidak memadai karena menunggu alokasi

Pemerintah Pusat;

e. Perlunya peningkatan kontribusi pendapatan dari pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah;

f. Adanya keterlambatan dalam penyusunan dokumen keuangan;

g. Rendahnya realisasi dana perimbangan;

h. Rendahnya penyerapan belanja DAK dan bantuan keuangan provinsi;

i. Rendahnya realisasi lain-lain pendapatan yang sah.

5. Prioritas pembangunan mewujudkan sistem pengelolaan pertanahan, aset,

penataan ruang dan ketahanan bencana yang terintegrasi, kendala yang

dihadapi antara lain :

a. Belum optimalnya integrasi sistem pengelolaan aset bangunan dan/atau

tanah dengan perencanaan dan pemanfaatan ruang untuk kepentingan

umum;

b. Kurangnya upaya pengamanan aset dalam hal identifikasi dan sertifikasi

aset;

c. Perlunya peningkatan penyiapan tanggap bencana mandiri di

masyarakat.

6. Prioritas pembangunan meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya

peningkatan kebersihan, kendala yang dihadapi antara lain :

a. Perlunya peningkatan upaya pemilahan sampah dengan metode 3R

terutama pada TPS untuk mendukung penurunan volume sampah yang

masuk ke TPA;

b. Belum optimalnya pengelolaan daerah aliran sungai yang terintegrasi

secara regional yang menyebabkan rendahnya kualitas air baku;

c. Penetapan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau sering terkendala

status kepemilikan lahan.

Page 47: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-16

Tahun2018

7. Prioritas pembangunan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman

dengan pembangunan sarana prasarana lingkungan dan pengembangan

energi alternatif, kendala yang dihadapi antara lain:

a. Peningkatan jumlah penduduk yang belum diimbangi penyediaan

perumahan (backlog) yang terjangkau;

b. Belum optimalnya layanan infrastruktur permukiman, terutama pada

kawasan prioritas;

c. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah

dan sumber lainnya sebagai upaya pengembangan energi alternatif

d. Belum optimalnya luasan kawasan permukiman yang ditingkatkan

kualitasnya.

8. Prioritas pembangunan meningkatkan penanganan dan pemberdayaan

PMKS, kendala yang dihadapi antara lain:

a. Koordinasi dan fasilitasi pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten/kota dalam penanganan PMKS masih belum optimal yang

menyebabkan Liponsos Keputih, salah satu UPTD untuk melayani

penderita psikotik daya tampungnya sudah melebihi;

b. Kebijakan pemerintah dalam hal pemberian pelayanan kesehatan bagi

PMKS yang tidak memiliki identitas kependudukan belum optimal

sehingga beban pemerintah daerah dalam upaya pelayanan kesehatan

menjadi tinggi;

c. Peran masyarakat, organisasi sosial dan perguruan tinggi dalam ikut

serta penanganan PMKS masih perlu ditingkatkan.

9. Prioritas pembangunan meningkatkan kualitas generasi muda dan

kompetensi dan angkatan kerja, kendala yang dihadapi antara lain:

a. Belum efektifnya pemuda kader anti kenakalan remaja untuk

mendorong peningkatan wawasan dan karakter kebangsaan pemuda

dan organisasi pemuda;

b. Masih relatif tingginya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Kota Surabaya.

Page 48: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-17

Tahun2018

10. Prioritas pembangunan meningkatkan kinerja investasi dan pariwisata serta

produktivitas pada sektor industri kreatif dan pertanian, kendala yang

dihadapi antara lain :

a. Masih ada sebagian sentra usaha mikro produksi barang dan jasa yang

mengalami penurunan omzet dibandingkan tahun sebelumnya;

b. Adanya ketidakselarasan dalam penetapan target program dan target

sasaran pertumbuhan produktivitas koperasi;

c. Data Produktivitas tahun 2016 tidak termasuk koperasi yang direvitalisasi

karena belum ber-RAT lagi;

d. Masih kurangnya cakupan penyuluh terhadap jumlah kelompok tani;

e. Belum optimalnya pengembangan fasilitas di ODTW.

11. Prioritas pembangunan meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum,

kendala yang dihadapi antara lain:

a. Dampak kebijakan dan regulasi pemerintah yang menyebabkan

peningkatan jumlah kejadian unjuk rasa di bidang sosial budaya

dibandingkan tahun sebelumnya;

b. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam tindak pelanggaran perda

masih perlu ditingkatkan karena terbatasanya jumlah personel penegak

perda dan ketersediaan sarana prasarana penunjang ketentraman dan

ketertiban.

12. Prioritas pembangunan mengembangkan wawasan kebangsaan dan

budaya lokal yang berlandaskan nilai-nilai pancasila, kendala yang dihadapi

antara lain :

a. Belum optimalnya pelestarian budaya lokal, utamanya terkait

pelestarian kesenian dan cagar budaya;

b. Kurangnya atlit yang berprestasi di kejuaraan skala nasional dan

internasional;

c. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengawal sistem

keamanan lingkungan dan mengenal tokoh pejuang asli Surabaya;

d. Masih kurangnya kemampuan membaca siswa.

Page 49: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-18

Tahun2018

13. Prioritas pembangunan meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan

perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak, kendala yang

dihadapi yaitu peran keluarga dalam upaya pembangunan ketahanan

keluarga masih perlu ditingkatkan untuk mencegah kasus tindak kekerasan

terhadap anak dan perempuan.

14. Prioritas pembangunan meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan,

kendala yang dihadapi antara lain tingkat stabilitas harga komoditas pangan

yang relatif rendah.

15. Prioritas pembangunan meningkatkan arus perdagangan internasional dan

antar pulau, kendala yang dihadapi antara lain:

a. Jalur distribusi regional masih banyak bertumpu pada layanan jaringan

jalan raya dan belum banyak memanfaatkan angkutan berbasis rel;

b. Meningkatnya potensi permasalahan angkutan jalan karena adanya

peningkatan aktivitas perdagangan.

c. Kebijakan Pembangunan DaerahKebijakan Pembangunan Daerah yang dirumuskan untuk

mengoperasionalkan tema dan prioritas pembangunan Kota Surabaya pada

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas harga dan

mengefektifkan jalur distribusi barang dan orang disinergikan dengan tata

guna lahan dan sistem logistik kota serta nasional;

2. Fasilitasi penyelenggaraan pelayanan dasar pada masyarakat sesuai

dengan prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan;

3. Merespon kebijakan nasional yang berdampak pada kesejahteraan

masyarakat terkait dengan pendidikan dasar, kesehatan, penanggulangan

kemiskinan dan penanganan PMKS;

4. Mengimplementasikan teknologi informasi pada proses perencanaan,

pelaksanaan serta pengendalian dan evaluasi program pembangunan

daerah;

Page 50: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-19

Tahun2018

5. Menuntaskan pembangunan yang pelaksanaannya telah mencapai di atas

80% untuk diselesaikan pada tahun 2018;

6. Mengoptimalkan lahan dan aset milik Pemerintah Kota sebagai fasilitas

publik pendukung pelaksanaan program terkait transportasi, pendidikan,

kesehatan, pertanian perkotaan, dan ruang terbuka hijau, dsb;

7. Mendorong kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh stakeholder di luar

Pemerintah kota dan mengupayakan sumber-sumber pendanaan di luar

APBD untuk pembangunan infrastruktur, misalkan dari APBN, investasi

swasta atau skema pembiayaan lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Page 51: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-20

Tahun2018

Tabel 4.4.Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018 dengan Prioritas Pembangunan Nasional

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

1 Pendidikan a Urusan

PendidikanProgram Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPendidikan

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

-959.713.088.564

-959.713.088.564

Program PenerapanKurikulum

- - 29.990.929.219 - 29.990.929.219

Program Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

Program PrioritasPeningkatan KualitasGuru

- 126.886.398.006 - 126.886.398.006

Program PeningkatanPrestasi

- - 28.232.889.480 - 28.232.889.480

Program PeningkatanManajemen PengelolaanPendidikan

- - 756.536.431 - 756.536.431

Program PendidikanKesetaraan

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

- 30.495.606.801 - 30.495.606.801

Page 52: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-21

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PendidikanMasyarakat Serta LembagaKursus dan Pelatihan

Program PrioritasPendidikan Vokasi

- 44.272.251.055 - 44.272.251.055

b UrusanPerpustakaan

Program PengembanganBudaya Baca danPembinaan Perpustakaan

- - 28.336.507.602 - 28.336.507.602

2 Kesehatan a Urusan

KesehatanProgram PemberianJaminan PelayananKesehatan PendudukMiskin

Program PrioritasJaminan dan BantuanSosial Tepat Sasaran

- 121.581.765.065 - 121.581.765.065

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

Program PeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan dan Anak Program Prioritas

PeningkatanKesehatan Ibu danAnak

- 33.033.429.205 - 33.033.429.205

Program Perbaikan Gizi Ibudan Anak

- 7.190.997.321 - 7.190.997.321

Page 53: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-22

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskesmas/puskesmasPembantu

- - 171.230.239.801 - 171.230.239.801

Program Obat danPerbekalan KesehatanPuskesmas/puskesmasPembantu

- - 41.645.893.084 - 41.645.893.084

Program StandarisasiPelayanan Kesehatan

- - 60.381.291.436 - 60.381.291.436

Program PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit

- - 107.439.916.267 - 107.439.916.267

Program Obat danPerbekalan KesehatanRumah Sakit

- - 85.546.603.643 - 85.546.603.643

Program Upaya KesehatanMasyarakat

Program PrioritasPenguatan Preventifdan Promotif“Gerakan MasyarakatHidup Sehat”

- 105.666.083.457 - 105.666.083.457

Page 54: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-23

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PrioritasPencegahan danPengendalianPenyakit

b UrusanPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak

Program KesetaraanGender dan PemberdayaanPerempuan

- - 2.487.804.809 - 2.487.804.809

Program PerlindunganPerempuan dan Anak

- - 9.855.889.641 - 9.855.889.641

3 Perumahan danPermukiman

a UrusanPerumahandan KawasanPermukiman

Program Perumahan danKawasan Permukiman

Program PrioritasPenyediaanPerumahan Layak

- 361.548.056.742 - 361.548.056.742

Program Prioritas AirBersih dan Sanitasi

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

Page 55: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-24

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

b Pertanahan Program Pengadaan Tanahdan/atau Bangunan BagiPembangunan UntukKepentingan Umum

Program PrioritasPengembanganSarana & PrasaranaTransportasi (Darat,Laut, Udara & Inter-moda)

- 428.725.919.310 - 428.725.919.310

Program Pengamanan Aset Program PrioritasReforma Agraria

- 20.828.779.210 - 20.828.779.210Program Pengelolaan Aset - 17.422.129.321 - 17.422.129.321

4 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata a Urusan Tenaga

KerjaProgram PeningkatanKesempatan Kerja Program Prioritas

Perbaikan IklimInvestasi danPenciptaan LapanganKerja

- 4.002.302.789 - 4.002.302.789

Program PeningkatanKompetensi Tenaga Kerjadan Produktivitas

- 14.146.764.998 - 14.146.764.998

Program PengembanganHubungan Industrial danSyarat Kerja

- 2.595.470.698 - 2.595.470.698

Program Pengawasan danPerlindunganKetenagakerjaan

- - 694.298.796 - 694.298.796

b UrusanPariwisata

Program PengembanganDestinasi Wisata

Program PrioritasPerbaikan Iklim

- 6.917.043.490 - 6.917.043.490

Page 56: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-25

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PemasaranPariwisata

Investasi danPenciptaan LapanganKerja

- 13.309.911.605 - 13.309.911.605

Program PemanfaatanRumah Kreatif danPengembangan UsahaKreatif

- 4.426.046.763 - 4.426.046.763

Program Legalisasi UsahaKreatif

- 162.375.565 - 162.375.565

Program PerkuatanPermodalan Usaha Kreatif

- 129.725.898 - 129.725.898

Program PengembanganKerjasama DenganStakeholder BidangPariwisata

- - 1.058.625.160 - 1.058.625.160

c UrusanKebudayaan

Program PerlindunganBudaya Lokal

- - 1.711.938.341 - 1.711.938.341

Program Pengembangandan Pemanfaatan BudayaLokal

- - 7.055.256.014 - 7.055.256.014

Program PengembanganWawasan dan KarakterKebangsaan DalamKonteks Budaya Lokal

- - 17.738.000.558 - 17.738.000.558

Page 57: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-26

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

d UrusanPenanamanModal

Program PeningkatanInvestasi FasilitasPendukung Logistik

Program PrioritasPerbaikan IklimInvestasi danPenciptaan LapanganKerja

- 227.938.386 - 227.938.386

Program Peningkatan Iklimdan Realisasi Investasi

- 5.104.950.671 - 5.104.950.671

Program PelayananPerizinan dan NonPerizinan

Program PrioritasPerbaikan IklimInvestasi danPenciptaan LapanganKerja

- 20.553.600.497 - 20.553.600.497

Program PrioritasReformasi Birokrasi

e UrusanPerdagangan

Program PengembanganHub dan Simpul LogistikUntuk Mendukung DistribusiKomoditas Potensial

Program PrioritasPengembanganEkspor Barang danJasa

- 1.424.489.050 - 1.424.489.050

Program PerluasanJangkauan Pemasaran

- 27.314.771.074 - 27.314.771.074

Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan

- - 3.560.173.856 - 3.560.173.856

Page 58: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-27

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PeningkatanAkses dan DistribusiPangan

- - 2.076.848.131 - 2.076.848.131

Program PeningkatanPemasaran Hasil Pertanian

- - 676.346.054 - 676.346.054

5 Ketahanan Energi a Urusan

LingkunganHidup

Program Pengelolaan danPeningkatan RuangTerbuka Hijau

- - 122.309.107.293 - 122.309.107.293

Program PengelolaanKebersihan

- - 410.849.212.507 - 410.849.212.507

Program Pengendalian danPengawasan DampakLingkungan

- - 11.955.294.453 - 11.955.294.453

Program Upaya KonservasiEnergi Program Prioritas

Energi BaruTerbarukan (EBT) danKonservasi Energi

- 252.857.054 - 252.857.054

Program Pengembangandan Pemanfaatan EnergiAlternatif

- 1.667.936.252 - 1.667.936.252

6 Ketahanan Pangan

Page 59: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-28

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

a Urusan Pangan Program PeningkatanKetersediaan,Keanekaragaman, danKeamanan Pangan

Program ProritasPeningkatan ProduksiPangan

- 7.218.473.731 - 7.218.473.731

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

- -

b UrusanPertanian

Program PenyediaanSarana Prasarana BudidayaTanaman Pangan danHortikultura

Program PrioritasPembangunan Saranadan PrasaranaPertanian

- 1.505.486.462 - 1.505.486.462

Program PengaplikasianTeknologi Tepat GunaDalam Budidaya TanamanPangan dan Hortikultura

Program ProritasPeningkatan ProduksiPangan

- 2.807.561.133 - 2.807.561.133

Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitHewan Ternak

- 804.911.338 - 804.911.338

Program PengaplikasianTeknologi Tepat GunaDalam BudidayaPeternakan

- 978.169.522 - 978.169.522

c UrusanKelautan dan

Program PenyediaanSarana Prasarana Kelautan

- 4.209.724.377 - 4.209.724.377

Page 60: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-29

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Perikanan dan Perikanan

Program PengaplikasianTeknologi Tepat GunaBudidaya Perikanan danKelautan

- 788.341.692 - 788.341.692

7 PenanggulanganKemiskinan

a Urusan Sosial Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial

Program PrioritasJaminan dan BantuanSosial Tepat Sasaran

- 176.345.572.806 - 176.345.572.806

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

- - 1.967.269.094 - 1.967.269.094

b UrusanAdministrasiKependudukandan PencatatanSipil

Program PenataanAdministrasi Kependudukan

Program PrioritasPemenuhanKebutuhan Dasar

- 19.882.564.170 - 19.882.564.170

Page 61: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-30

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

c PengendalianPenduduk danKeluargaBerencana

Program KeluargaBerencana

- - 8.193.027.038 - 8.193.027.038

Program Bina Keluarga - - 2.014.885.238 - 2.014.885.238Program PeningkatanKeberdayaan Masyarakat

- - 6.514.990.788 - 6.514.990.788

d UrusanKepemudaandan Olahraga

Program PeningkatanPeran Serta Kepemudaan

Program PrioritasPerbaikan IklimInvestasi danPenciptaan LapanganKerja

- 2.648.680.881 - 2.648.680.881

Program Pembinaan danPemasyarakatan Olah Raga

- - 126.458.207.578 - 126.458.207.578

e UrusanKoperasi,Usaha Kecil,dan Menengah

Program PerkuatanPermodalan Usaha Mikro

Program PrioritasPerluasan AksesUsaha Mikro, Kecildan Koperasi

- 271.384.679 - 271.384.679

Program StandarisasiProduk Usaha Mikro

- 1.954.159.933 - 1.954.159.933

Page 62: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-31

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PenguatanKelembagaan Koperasi

- 2.193.679.876 - 2.193.679.876

Program PeningkatanKualitas Usaha Koperasi

- 2.198.790.245 - 2.198.790.245

8 Infrastruktur, Konektivitas Dan Kemaritiman a Urusan

PekerjaanUmum danPenataanRuang

Program Pengembangandan Pengelolaan SistemDrainase Kota

Program PrioritasPencegahan danPenanggulanganBencana

- 422.857.217.057 - 422.857.217.057

Program Pengelolaan danPembangunan Jalan danJembatan

Program PrioritasPengembanganSarana & PrasaranaTransportasi (Darat,Laut, Udara & Inter-moda)

- 364.050.269.367 - 364.050.269.367

Program PembangunanJaringan Air BersihPerkotaan

Program Prioritas AirBersih dan Sanitasi

- 6.994.003.130 - 6.994.003.130

Program Pengelolaan danPeningkatan PelayananPJU

- - 213.777.648.735 - 213.777.648.735

Page 63: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-32

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program Pengelolaan danPeningkatan Utilitas Kota

- - 863.205.469 - 863.205.469

Program PerencanaanRuang Kota

- - 5.565.607.151 - 5.565.607.151

Program Pemanfaatan danPengendalian Tata RuangKota

- - 11.994.357.210 - 11.994.357.210

b UrusanPerhubungan

Program PeningkatanSistem ManajemenTransportasi Program Prioritas

PengembanganSarana & PrasaranaTransportasi (Darat,Laut, Udara & Inter-moda)

- 276.486.615.804 - 276.486.615.804

Program PengembanganSistem TransportasiBerkelanjutan

- 74.214.729.816 - 74.214.729.816

Program Manajemen LaluLintas Angkutan Barang

- 694.816.765 - 694.816.765

c UrusanKomunikasidan Informatika

Program Pengembangandan Pemanfaatan TeknologiInformasi dan Komunikasi

Program PrioritasPengembanganTelekomunikasi danInformatika

- 41.420.053.422 - 41.420.053.422

Program Komunikasi,Informasi, dan PublikasiMasyarakat

Program PrioritasReformasi Birokrasi

- 22.623.872.467 - 22.623.872.467

Page 64: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-33

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

d Statistik Program PengembanganData, Informasi dan Statistik

- - 1.407.503.769 - 1.407.503.769

9 Pembangunan WilayahProgram PenanggulanganBencana

Program PrioritasPencegahan danPenanggulanganBencana

- 122.787.938.583 - 122.787.938.583

10 Politik, Hukum, Pertahanan Dan Keamanan a Urusan

Ketenteramandan KetertibanUmum sertaPerlindunganMasyarakat

Program PenegakanPeraturan Daerah

Program PrioritasKepastian Hukum

- 48.150.227.203 - 48.150.227.203

Program PeningkatanKetenteraman, Ketertibandan KenyamananLingkungan

Program PrioritasStabilitas Politik danKeamanan

- 46.282.312.713 - 46.282.312.713

b Kebijakan danKoordinasiPerangkatDaerah

Program PenataanKelembagaan danKetatalaksanaan

Program PrioritasReformasi Birokrasi

- 3.283.371.633 - 3.283.371.633

Page 65: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-34

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan

Program PrioritasKepastian Hukum

- 6.016.984.813 - 6.016.984.813

Program Penataan DaerahOtonom

- - 143.561.040.552 - 143.561.040.552

Program PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah

- - 2.053.588.628 - 2.053.588.628

Program PeningkatanKapasitas LembagaFasilitator PerwakilanRakyat Daerah

- - 96.304.494.288 - 96.304.494.288

Program PendukungKedinasan KepalaDaerah/Wakil KepalaDaerah

- - 9.453.939.343 - 9.453.939.343

Program PeningkatanKerjasama AntarPemerintah Daerah

- - 14.685.264.438 - 14.685.264.438

Program Kerjasama BidangPerdagangan

- - 234.435.649 - 234.435.649

Program PeningkatanKinerja BUMD PendukungKeuangan Daerah

- - 1.201.140.168 - 1.201.140.168

Page 66: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-35

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

11 Penunjang Urusan a Penunjang

UrusanKeuangan

Program PengelolaanKeuangan Daerah

- - 6.060.675.226 - 6.060.675.226

Program Peningkatan danPengembanganPendapatan Daerah

- - 28.505.431.653 - 28.505.431.653

b PenunjangUrusanPerencanaanserta PenelitiandanPengembangan

Program PengendalianPembangunan Daerah

Program PrioritasReformasi Birokrasi

- 5.345.192.814 - 5.345.192.814

Program PerencanaanPembangunan Daerah

- 25.678.892.225 - 25.678.892.225

c PenunjangUrusanPengawasan

Program PeningkatanSistem PengawasanInternal

- 6.665.541.066 - 6.665.541.066

d PenunjangUrusanKepegawaiansertaPendidikan danPelatihan

Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur

- 14.329.926.713 - 14.329.926.713

Page 67: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-36

Tahun2018

Prioritas PembangunanNasional

Uraian Alokasi Anggaran Belanja Dalam Rancangan APBD

Program Pemerintah KotaSurabaya

Program PrioritasPembangunan

Nasional

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan

Keuangan, BelanjaTidak Terduga

Program (Rp)

Belanja Pegawai,Bunga, Subsidi,Hibah, Bantuan

Sosial, Bagi Hasil,Bantuan Keuangan,

Belanja TidakTerduga

Jumlah (Rp)

e PenunjangUrusanKearsipan

Program Penataan,Penyelamatan, danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah

- - 4.360.982.284 - 4.360.982.284

f PenunjangUrusan Saranadan PrasaranaPerkantoran

Program PelayananAdministrasi Perkantoran

- - 440.961.728.942 - 440.961.728.942

Program Pembangunan danPengelolaan Sarana danPrasarana Kedinasan

- - 322.912.435.683 - 322.912.435.683

Page 68: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-37

Tahun2018

4.2.4 Kebijakan Belanja Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah danPerangkat DaerahPelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, di Kota Surabaya dilaksanakan melalui program-program sebagai

berikut:

1. URUSAN PEMERINTAHAN1.1. URUSAN WAJIB1.1.1. Pelayanan Dasar1.1.1.01. Pendidikan

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan dilaksanakan melalui

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Pendidikan, Program Penerapan Kurikulum, Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Peningkatan Prestasi, Program

Peningkatan Manajemen Pengelolaan Pendidikan, Program Pendidikan

Kesetaraan dan Program Pendidikan Masyarakat serta Lembaga Kursus dan

Pelatihan.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

urusan wajib pelayanan dasar pendidikan, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana danPrasarana Pendidikan.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal.

Indikator untuk pelaksanaan program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana pendidikan adalah :

1. Persentase daya tampung relatif terhadap jumlah kebutuhan SD/MI,

dengan target 100%;

2. Persentase daya tampung relatif terhadap jumlah kebutuhan SMP/MTs,

dengan target 100%;

Page 69: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-38

Tahun2018

3. Persentase fasilitas pendidikan dalam kondisi baik, dengan target 66,83%;

4. Persentase lembaga pendidikan SD yang sarana prasarananya sesuai

standar, dengan target 71,4%;

5. Persentase lembaga pendidikan SMP yang sarana prasarananya sesuai

standar, dengan target 76,5%;

6. Persentase PAUD yang ditingkatkan sarana prasarananya, dengan target

36,78%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Gedung Pendidikan sebanyak 80

bangunan;

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Fasilitas Gedung Pendidikan

sebanyak 40 dokumen;

3. Fasilitasi Pemberian Biaya Pendidikan Daerah Jenjang Sekolah Dasar

Sederajat sebanyak 701 lembaga;

4. Fasilitasi Pemberian Biaya Pendidikan Daerah Jenjang Sekolah Menengah

Sederajat sebanyak 345 lembaga;

5. Fasilitasi Penerimaan Peserta Didik Baru sebanyak 41.500 orang;

6. Pengadaan Perlengkapan Sekolah Dasar sebanyak 8 jenis;

7. Pengadaan Perlengkapan Sekolah Menengah sebanyak 10 jenis;

8. Pengadaan Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD sebanyak 811 unit;

9. Penunjang Operasional Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah sebanyak

370 lembaga;

10. Penyediaan bantuan operasional penyelenggaraan PAUD yang dibiayai

dari dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik sebanyak 2 lembaga.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,

Cipta Karya dan Tata Ruang.

Page 70: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-39

Tahun2018

2) Program Penerapan Kurikulum.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal.

Indikator untuk pelaksanaan Program Penerapan Kurikulum adalah :

1. Persentase lembaga pendidikan SD yang memiliki RPP untuk seluruh mata

pelajaran yang sesuai dengan standar kurikulum, dengan target 81,6%;

2. Persentase lembaga pendidikan SMP yang memiliki RPP untuk seluruh

mata pelajaran yang sesuai dengan standar kurikulum, dengan target

81,6%;

3. Persentase PAUD yang menerapkan kurikulum sesuai ketentuan, dengan

target 49,11%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan

Khusus Sekolah Dasar sebanyak 70 lembaga;

2. Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan

Khusus Sekolah Menengah sebanyak 35 lembaga;

3. Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Nasional Sekolah Menengah sebanyak 41.872

orang;

4. Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Sekolah Dasar sebanyak 89.103 orang;

5. Peningkatan dan Pemetaan Mutu Kelembagaan Sekolah Dasar sebanyak

479 lembaga;

6. Peningkatan dan Pemetaan Mutu Kelembagaan Sekolah Menengah

sebanyak 282 lembaga;

7. Peningkatan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar PAUD sebanyak 1.343

orang;

8. Peningkatan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Dasar sebanyak

2.320 orang;

9. Peningkatan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Menengah

sebanyak 16.390 orang.

Page 71: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-40

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pendidikan.

3) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal.

Indikator untuk pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan adalah :

1. Persentase guru PAUD yang kompeten, dengan target 65,63%;

2. Persentase guru SD yang memiliki kesesuaian kualifikasi akademik yang

dibuktikan melalui ijazah S1 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

atau AKTA 4, dengan target 94,79%;

3. Persentase guru SD yang memiliki sertifikasi, dengan target 74,23%;

4. Persentase guru SMP yang memiliki kesesuaian kualifikasi akademik

dengan mata pelajaran yang diajar, dengan target 97,73%;

5. Persentase guru SMP yang memiliki sertifikasi, dengan target 80,77%;

6. Persentase tenaga kependidikan PAUD yang kompeten, dengan target

60,78%;

7. Persentase tenaga kependidikan SD yang kompeten, dengan target

50,54%;

8. Persentase tenaga kependidikan SMP yang kompeten, dengan target

56,39%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Pembinaan guru dan Tenaga Kependidikan sebanyak 4.250

orang;

2. Fasilitasi Pengembangan Kualifikasi, Kompetensi Guru dan Tenaga

kependidikan sebanyak 6.924 orang;

3. Peningkatan Mutu Guru Swasta SD/MI/SDLB/SLB/Salafiyah

Ula/SMP/MTs/SMPLB/Salafiyah Wustho sebanyak 2.060 orang;

4. Peningkatan Mutu Pendidik PAUD sebanyak 11.713 orang.

Page 72: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-41

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Dinas Pendidikan.

4) Program Peningkatan Prestasi.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan prestasi adalah :

1. Persentase PAUD berprestasi, dengan target 1,7%;

2. Persentase prestasi SD pada event tingkat provinsi/nasional/internasional,

dengan target 46,15%;

3. Persentase prestasi SMP pada event tingkat provinsi/nasional/internasional,

dengan target 50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 30.100 orang;

2. Penunjang Peningkatan Prestasi Jenjang Sekolah Dasar sebanyak 3.405

orang;

3. Penunjang Peningkatan Prestasi Jenjang Sekolah Menengah sebanyak 996

orang;

4. Penunjang Peningkatan Prestasi Pendidikan Luar Sekolah sebanyak 9

jenis;

5. Penunjang Peningkatan Prestasi siswa, guru, tenaga kependidikan dan

Masyarakat sebanyak 5.424 Orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk program tersebut

adalah Dinas Pendidikan.

5) Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Pendidikan.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal.

Page 73: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-42

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan manajemen

pengelolaan pendidikan adalah :

1. Persentase lembaga pendidikan MI yang tertib administrasi, dengan target

42,95%;

2. Persentase lembaga pendidikan MTs yang tertib administrasi, dengan

target 48,98%;

3. Persentase lembaga pendidikan SD yang tertib administrasi, dengan target

60,88%;

4. Persentase lembaga pendidikan SMP yang tertib administrasi, dengan

target 81,85%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Fasilitasi Pengelolaan Manajemen Sekolah sebanyak 1.165

Lembaga.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pendidikan.

6) Program Pendidikan Kesetaraan.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan non formal.

Indikator untuk pelaksanaan program pendidikan kesetaraan adalah :

1. Persentase ketuntasan pendidikan kesetaraan Paket A, dengan target

71,07%;

2. Persentase ketuntasan pendidikan kesetaraan Paket B, dengan target

88,51%;

3. Persentase ketuntasan pendidikan kesetaraan Paket C, dengan target

90,98%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Fasilitasi Pembinaan Pendidikan Kesetaraan sebanyak 3.500

orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pendidikan.

Page 74: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-43

Tahun2018

7) Program Pendidikan Masyarakat serta Lembaga Kursus dan Pelatihan.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas pendidikan dengan sasaran mewujudkan pemerataan

aksesibilitas dan kualitas pendidikan non formal.

Indikator untuk pelaksanaan program pendidikan masyarakat serta

lembaga kursus dan pelatihan adalah :

1. Persentase lembaga kursus dan pelatihan yang mendaftar proses

akreditasi, dengan target 5.73%.

2. Persentase pertumbuhan peserta didik yang mengikuti pendidikan

masyarakat, dengan target 1,04%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Pelaksanaan TPA/TPQ dan Kelas Minggu sebanyak 12.000

orang;

2. Fasilitasi Pembelajaran dan Sumber Belajar Pendidikan Keluarga sebanyak

1.883 orang;

3. Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan serta PKBM sebanyak 273

lembaga.Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah Dinas Pendidikan.

1.1.1.02. KesehatanUrusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan dilaksanakan melalui

Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Program

Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Perbaikan Gizi

Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Sakit, Program Upaya

Kesehatan Masyarakat.

Page 75: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-44

Tahun2018

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk MiskinProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan

aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin.

Indikator untuk pelaksanaan program pemberian jaminan pelayanan

kesehatan penduduk miskin adalah :

1. Persentase Kepemilikan Jaminan Kesehatan, dengan target 100%;

2. Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan pelayanan kesehatan,

dengan target 12%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat sebanyak 327.854 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan.

2) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan AnakProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatnya

kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak adalah :

1. Cakupan imunisasi dasar lengkap, dengan target 93,83%;

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, dengan target 98,47%;

3. Cakupan Kunjungan neonatal lengkap, dengan target 85%;

4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Tolinakes),

dengan target 96,95%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelayanan kesehatan keluarga sebanyak 58.803 orang;

2. Jaminan Persalinan (DAK Bidang Kesehatan) sebanyak 525 orang.

Page 76: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-45

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan.

3) Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatnya

kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

Indikator untuk pelaksanaan program perbaikan gizi ibu dan anak

adalah:

1. Persentase ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe, dengan target

94,64%;

2. Persentase Penimbangan balita, dengan target 81,4%;

3. Prevalensi Balita gizi buruk, dengan target <1 %;

4. Prevalensi Balita Gizi kurang, dengan target 9,5%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Peningkatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat sebanyak 1.300

Orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan.

4) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatkan

kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu adalah :

1. Persentase fasilitas kesehatan dalam kondisi baik, dengan target 64,52%;

2. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan puskesmas

pembantu, dengan target 76%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

Page 77: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-46

Tahun2018

1. Pelayanan Kesehatan Primer sebanyak 2.518 orang;

2. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan 1 aplikasi;

3. Pengadaan Alat Kesehatan sebanyak 83 item;

4. Penunjang Operasional Pelayanan Kesehatan sebanyak 65 lembaga;

5. Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Puskesmas/Puskesmas

Pembantu sebanyak 9 bangunan;

6. Penyusunan Dokumen Perencanaan Puskesmas/Puskesmas Pembantu

sebanyak 2 dokumen;

7. Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar (DAK Bidang Kesehatan) sebanyak 2

jenis;

8. Analisa Pengembangan Sarana dan Prasarana Kesehatan sebanyak 5

dokumen;

9. Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi (DAK Bidang Kesehatan)

sebanyak 2 item.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

Cipta Karya dan Tata Ruang.

5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Puskesmas/PuskesmasPembantu.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatkan

kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

Indikator untuk pelaksanaan program obat dan perbekalan kesehatan

Puskesmas/Puskesmas pembantu adalah persentase ketersediaan obat dan

perbekalan kesehatan dinas kesehatan, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan sebanyak 173 Item;

2. Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas (DAK

Bidang Kesehatan) sebanyak 34 Item.

Page 78: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-47

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan.

6) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatkan

kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

Indikator untuk pelaksanaan program standarisasi pelayanan kesehatan

adalah ;

1. Persentase pencapaian SPM Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, dengan

target 73%;

2. Persentase pencapaian SPM Rumah Sakit dr. Mohamad Soewandhie,

dengan target 77%;

3. Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin, dengan target 84%;

4. Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin, dengan target 84%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Akreditasi Puskesmas sebanyak 3 lembaga;

2. Pembinaan dan Pengawasan Sarana Kesehatan Rujukan sebanyak 129

lembaga;

3. Pembinaan dan pengembangan SDM Kesehatan sebanyak 2.100 Orang;

4. Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit sebanyak 12.960 orang;

5. Pelayanan Medik Rumah Sakit sebanyak 2.352 orang;

6. Pengembangan Manajemen Rumah Sakit dan Peningkatan Kinerja SDM

Kesehatan sebanyak 300 orang;

7. Promosi Kesehatan Rumah Sakit sebanyak 8 kegiatan;

8. Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit sebanyak 23.965 orang;

9. Penyelenggaraan Layanan Medik Rumah Sakit sebanyak 127 kali;

10. Pengembangan Manajemen Rumah Sakit 1 sistem;

11. Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan sebanyak 400 orang;

12. Evaluasi Penyelenggaraan Layanan Rumah Sakit sebanyak 19 dokumen.

Page 79: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-48

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan, RSUD Bhakti Dharma Husada dan RSUD Dr. Mohamad

Soewandie.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatkan

kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasarana

rumah sakit adalah :

1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Bhakti Dharma

Husada sesuai standar tipe rumah sakit, dengan target 85%;

2. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana RSUD dr. Mohamad

Soewandhie sesuai standar tipe rumah sakit, dengan target 80%;

3. Rata-rata waktu tunggu layanan operasi elektif RSUD Bhakti Dharma

Husada, dengan target 10 hari;

4. Rata-rata waktu tunggu layanan operasi elektif RSUD dr. Mohamad

Soewandie, dengan target 48 hari;

5. Rata-rata waktu tunggu layanan rawat jalan RSUD Bhakti Dharma Husada,

dengan target 45 menit.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung RSUD beserta peralatannya 1

bangunan;

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Gedung RSUD beserta Peralatannya

1 dokumen;

3. Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan/Kedokteran sebanyak 8

item;

4. Penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat

akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya sebanyak 2 jenis;

Page 80: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-49

Tahun2018

5. Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan/Kedokteran sebanyak 8

item;

6. Pengadaan Sarana Kesehatan yang bersumber dari DAK Kesehatan

sebanyak 4 item;

7. Penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat

akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya sebanyak 2 jenis.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

RSUD Bhakti Dharma Husada, RSUD Dr. Mohamad Soewandie dan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

8) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Sakit.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan kualitas

sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan.

Indikator untuk pelaksanaan program obat dan perbekalan kesehatan

rumah sakit adalah :

1. Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan RSUD Bhakti

Dharma Husada, dengan target 100%;

2. Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan RSUD dr. M.

Soewandhie, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah

1. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan sebanyak 4 paket;

2. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan sebanyak 2 paket.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

RSUD Bhakti Dharma Husada dan RSUD Dr. Mohamad Soewandie.

9) Program Upaya Kesehatan Masyarakat.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran mewujudkan

lingkungan sehat di masyarakat.

Page 81: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-50

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program upaya kesehatan masyarakat

adalah:

1. Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan Terpadu (Bindu), dengan

target 84%;

2. Persentase rumah sehat, dengan target 76,5%;

3. Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi, dengan target 82%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Bidang Kesehatan) sebanyak 63

lembaga;

2. Penanggulangan Kejadian Darurat dan Pasca Kejadian Darurat sebanyak

600 lokasi;

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di 1.750 lokasi;

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebanyak 154

lembaga;

5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus sebanyak 39 lembaga;

6. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan sebanyak 7.050 sampel;

7. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan sebanyak 63 lembaga;

8. Surveilans dan Imunisasi sebanyak 63 lembaga;

9. Pembinaan dan Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat sebanyak 164.000 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kesehatan.

1.1.1.03. Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem

Drainase Kota, Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan,

Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan, Program Pengelolaan

dan Peningkatan Pelayanan PJU, Program Pengelolaan dan Peningkatan

Page 82: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-51

Tahun2018

Utilitas Kota, Program Perencanaan Ruang Kota, Program Pemanfaatan dan

Pengendalian Tata Ruang Kota.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Drainase KotaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota dengan

sasaran penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan dan pengelolaan

sistem drainase kota adalah :

1. Lama genangan (menit), dengan target 50 menit;

2. Luas genangan (ha), dengan target 1.179 ha;

3. Persentase pembangunan jaringan drainase yang selesai tepat waktu,

dengan target 80%;

4. Tinggi genangan (cm), dengan target 15 cm.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan/Rehab Saluran Drainase/Gorong-

gorong sebanyak 9.323 M2;

2. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Pembangunan/Rehab Saluran

Drainase/Gorong-gorong (Tahun Jamak/Multiyears) sebanyak 21.600 M2;

3. Operasional Dan Pemeliharaan Sarana Pematusan sebanyak 56 unit;

4. Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana Pematusan sebanyak

9.323 M2;

5. Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana Pematusan (Tahun

Jamak/Multiyears) sebanyak 21.600 M2;

6. Pemeliharaan/Rehabilitasi Saluran Drainase dan Boezem sebanyak

250.000 M2;

Page 83: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-52

Tahun2018

7. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pematusan Kota sebanyak 65

dokumen;

8. Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana Pematusan (Tahun

Jamak/Multiyears 2018-2019) sebanyak 4.200 M2;

9. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Pembangunan/Rehab Saluran

Drainase/Gorong-gorong (Tahun Jamak/Multiyears 2018 - 2019) sebanyak

4.200 M2.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.

2) Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan JembatanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu dengan

sasaran menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan dan pembangunan

jalan dan jembatan adalah :

1. Persentase jalan yang mendapatkan perbaikan (%), dengan target 7,74%;

2. Persentase jalan yang terbangun (%), dengan target 0,36%;

3. Persentase Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan yang selesai tepat

waktu, dengan target 80 %;

4. Persentase penyediaan prasarana pejalan kaki (%), dengan target 17,18%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan/Rehab Jalan Dan Jembatan

sebanyak 95.260 M2;

2. Operasional Dan Pemeliharaan Peralatan Dan Alat Angkut sebanyak 162

unit;

3. Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan (DAK FISIK) sebanyak 11.187 M2;

4. Pembangunan Jalan, Jembatan dan Kelengkapannya sebanyak 95.260 M2;

5. Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Kelengkapannya sebanyak

150.130 M2;

Page 84: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-53

Tahun2018

6. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Dan Rehabilitasi Jalan

Dan Jembatan sebanyak 45 dokumen;

7. Pembangunan Jalan, Jembatan dan Kelengkapannya (Tahun

Jamak/Multiyears 2018-2019) sebanyak 42.528 M2;

8. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Pembangunan/Rehab Jalan Dan

Jembatan (Tahun Jamak/Multiyears 2018 - 2019) sebanyak 42.528 M2.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina

Marga dan Pematusan.

3) Program Pembangunan Jaringan Air Bersih PerkotaanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan

merata dengan sasaran meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air

bersih.

Indikator untuk pelaksanaan program pembangunan jaringan air bersih

perkotaan adalah persentase pelanggan baru PDAM (%), dengan target

14,32%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah pembangunan jaringan air bersih/air minum (DAK Air Bersih)

sebanyak 11.061 M.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.

Disamping Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas Pekerjaan Umum Bina

Marga dan Pematusan), terdapat pula perusahaan daerah yang mendukung

pencapaian indikator program yaitu PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

dengan kegiatan peningkatan kapasitas produksi dan dukungan sistem

distribusi serta pembangunan jaringan air bersih/air minum.

Page 85: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-54

Tahun2018

4) Program Pengelolaan dan Peningkatan Pelayanan PJU.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan

merata dengan sasaran meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU.

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan dan peningkatan

pelayanan PJU adalah:

1. Panjang jalan yang sudah mendapatkan penerangan, dengan target

2.600.250 M;

2. Persentase Pemasangan PJU Hemat Energi, dengan target 74,26%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah

1. Pemasangan Penerangan Jalan Umum sebanyak 2.818 unit;

2. Pembayaran Rekening Penerangan Jalan Umum sebanyak 6.050 rekening;

3. Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum sebanyak 68.500 titik.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau.

5) Program Pengelolaan dan Peningkatan Utilitas Kota.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan

merata dengan sasaran meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya.

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan dan peningkatan

utilitas kota adalah Persentase rekomendasi utilitas yang dikeluarkan dibanding

permohonan utilitas yang memenuhi syarat, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Fasilitasi Perijinan Pemanfaatan Jalan, Saluran dan Utilitas

sebanyak 10 ijin.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.

Page 86: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-55

Tahun2018

6) Program Perencanaan Ruang Kota.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

dengan sasaran meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan

rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Indikator untuk pelaksanaan program perencanaan ruang kota adalah :

1. Persentase rencana induk sektoral yang disusun, dengan target 78,57%;

2. Persentase rencana rinci tata ruang yang disusun, dengan target 53,33%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pendukung Penataan Ruang Kota sebanyak 3 dokumen;

2. Penyusunan dan Pengajuan Pengesahan Rencana Detail Tata Ruang Kota

1 dokumen;

3. Perencanaan Sistem Transportasi dan Drainase Berkelanjutan sebanyak 2

Dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Badan Perencanaan Pembangunan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

7) Program Pemanfaatan Dan Pengendalian Tata Ruang KotaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

dengan sasaran meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan

rencana induk sektoral dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Indikator untuk pelaksanaan program pemanfaatan dan pengendalian

tata ruang kota adalah :

1. Persentase jumlah bangunan yang ber IMB, dengan target 55,13%;

2. Persentase tindak lanjut terhadap laporan pelanggaran IMB, dengan target

100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

Page 87: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-56

Tahun2018

1. Pemeliharaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Kearsipan sebanyak

2 Item;

2. Pendataan dan Penataan Penyelenggaraan Bangunan sebanyak 6.517

bangunan;

3. Pendataan Dan Pemetaan Pemanfaatan Ruang sebanyak 7.770 persil;

4. Pengawasan dan Penertiban Tata Bangunan sebanyak 240 kali;

5. Pengendalian Terhadap Pemanfaatan Rencana Ruang Kota sebanyak

7.333 obyek;

6. Pelayanan Perizinan Jasa Konstruksi (IUJK) sebanyak 500 ijin;

7. Penyusunan Dokumen Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas

Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan dan Permukiman sebanyak 7

dokumen;

8. Survey Dan Pemetaan Infrastruktur Kota sebanyak 500 persil;

9. Updating Peta Digital di Wilayah Kota Surabaya sebanyak 5 wilayah.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata

Ruang.

1.1.1.04. Perumahan dan Kawasan PermukimanUrusan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan dan Kawasan Permukiman

dilaksanakan melalui Program Perumahan dan Kawasan Permukiman. Program

ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan memantapkan

sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk

mewujudkan lingkungan yang berkualitas dengan sasaran meningkatkan

penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan

permukiman layak huni.

Indikator untuk pelaksanaan program perumahan dan kawasan

permukiman adalah:

1. Persentase Pelayanaan Sanitasi Permukiman, dengan target 59%;

2. Persentase pembangunan (rehabilitasi) jalan lingkungan dan

kelengkapannya, dengan target 55,35%;

Page 88: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-57

Tahun2018

3. Persentase pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, dengan target 23%;

4. Persentase rumah tinggal tapak tidak layak huni yang diperbaiki, dengan

target 40%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembangunan Prasarana Sanitasi (DAK Bidang Sanitasi) sebanyak 3

bangunan;

2. Pembangunan / Rehabilitasi Rumah sebanyak 5 lokasi;

3. Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Kawasan Permukiman

sebanyak 394 lokasi;

4. Penyusunan Dokumen Perencanaan Infrastruktur Kawasan Permukiman

sebanyak 200 dokumen;

5. Fasilitasi Penyelenggaraan Program Pembiayaan dan Pengembangan

Perumahan dan Kawasan Permukiman sebanyak 2 lembaga;

6. Penyusunan Dokumen Perencanaan Penyediaan Perumahan sebanyak 2

dokumen;

7. Pengelolaan Rumah Ber-SIP dan Rumah Sewa Aset Pemerintah Kota

Surabaya sebanyak 3.500 persil;

8. Operasional Rumah Susun Sederhana Sewa sebanyak 75 blok;

9. Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa sebanyak 75 blok;

10. Perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 2.038 unit.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Sosial.

1.1.1.05. Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta PerlindunganMasyarakat.

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketenteraman dan Ketertiban Umum

serta Perlindungan Masyarakat dilaksanakan melalui Program Penegakan

Peraturan Daerah, Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan

Kenyamanan lingkungan, Program Penanggulangan Bencana.

Page 89: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-58

Tahun2018

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Penegakan Peraturan Daerah

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung

pelaksanaan pemerintahan daerah dengan sasaran meningkatkan kualitas dan

intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah.

Indikator untuk pelaksanaan program penegakan peraturan daerah

adalah :

1. Persentase pelanggaran Perda bidang terkait PKL, PSK, anjal dan gepeng,

dan RHU yang ditemukan/dilaporkan dan ditindaklanjuti, dengan target

100%;

2. Persentase pelanggaran Perda terkait HO, IMB, Kebersihan, Parkir Umum,

Perda Lainnya yang ditemukan/dilaporkan dan ditindaklanjuti, dengan target

100%;

3. Persentase pelanggaran Perda terkait reklame yang ditemukan/dilaporkan

dan ditindaklanjuti, dengan target 100%;

4. Persentase wilayah kecamatan yang dilakukan pengawasan ketentraman

dan ketertiban umum, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penertiban, Pengawasan, Pengendalian Dan Evaluasi Pamong Praja

Bidang I sebanyak 16.800 objek;

2. Penertiban, Pengawasan, Pengendalian Dan Evaluasi Pamong Praja

Bidang II sebanyak 1.210 objek;

3. Penertiban, Pengawasan, Pengendalian Dan Evaluasi Pamong Praja

Bidang III sebanyak 15.608 objek;

4. Penindakan Hasil Evaluasi Pelanggaran Perda sebanyak 84 objek;

Page 90: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-59

Tahun2018

5. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan

Siskamswakarsa sebanyak 1.140 orang;

6. Penyiapan Tenaga Penanggulangan Keamanan Kota sebanyak 500 orang;

7. Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja di

31 Kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Satuan Polisi Pamong Praja dan Kecamatan.

2) Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan KenyamananLingkungan.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung

pelaksanaan pemerintahan daerah dengan sasaran meningkatkan kualitas

pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat

beragama.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan ketenteraman,

ketertiban dan kenyamanan lingkungan adalah :

1. Persentase kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi yang

berjalan dengan lancar, dengan target 100%;

2. Persentase tertanganinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum,

dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Orientasi Kewaspadaan Nasional sebanyak 1.070 orang;

2. Kerjasama pengendalian ketenteraman dan ketertiban kota sebanyak 66

dokumen;

3. Kerjasama pengendalian keamanan kota sebanyak 12 dokumen;

4. Peningkatan toleransi dan kehidupan beragama sebanyak 30 kali;

5. Pengendalian keamanan, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat

sebanyak 394 orang;

6. Fasilitasi Penyelenggaraan kegiatan keagamaan sebanyak 42.605 orang;

Page 91: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-60

Tahun2018

7. Pembinaan Potensi Masyarakat sebanyak 160 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Badan

Penanggulangan Bencana Dan Perlindungan Masyarakat, Dinas Sosial.

3) Program Penanggulangan BencanaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana dengan sasaran

pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap.

Indikator untuk pelaksanaan program penanggulangan bencana adalah :

1. Angka kejadian kebakaran gedung/bangunan per 1 juta penduduk

Surabaya, dengan target 54 kejadian;

2. Angka kejadian kebakaran non bangunan per 1 juta penduduk Surabaya,

dengan target 110 kejadian;

3. Persentase kelurahan tangguh bencana, dengan target 49%;

4. Persentase waktu tanggap 24 jam penanggulangan kejadian bencana

alam, dengan target 100%;

5. Persentase waktu tanggap kejadian kebakaran kurang dari 15 menit,

dengan target 96%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah :

1. Pelatihan kader perlindungan masyarakat sebanyak 100 orang;

2. Pelatihan Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana sebanyak 1.000

orang;

3. Pemberian Kebutuhan Pokok bagi Korban Bencana sebanyak 6.026 orang;

4. Pengadaan Sarana Penanggulangan Bencana sebanyak 69 item;

5. Pengembangan Manajemen Penanggulangan Bencana Daerah sebanyak

1.340 orang;

6. Pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana sebanyak 515 orang;

7. Peningkatan Manajemen Logistik, rehabilitasi dan rekontruksi dalam

penanggulangan bencana sebanyak 1.470 orang;

Page 92: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-61

Tahun2018

8. Pemenuhan Kebutuhan Operasional Pemadaman Kebakaran sebanyak

782 orang;

9. Pemeliharaan sarana dan prasarana penanggulangan bahaya kebakaran

sesuai dengan perkembangan pembangunan kota sebanyak 191 unit;

10. Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana penanggulangan bahaya

kebakaran sesuai dengan perkembangan pembangunan kota sebanyak

579 unit;

11. Pemeriksaan Tingkat Resiko Kebakaran pada Bangunan Gedung dan

Lingkungan sebanyak 5.560 bangunan;

12. Peningkatan Kompetensi Aparatur Pemadam Kebakaran sebanyak 200

orang;

13. Pelatihan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan

Bahaya Kebakaran sebanyak 1.680 orang;

14. Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Pemadam Kebakaran sebanyak 2

bangunan;

15. Penyusunan Dokumen Perencanaan Fasilitas Pemadam Kebakaran

sebanyak 6 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Badan Penanggulangan Bencana Dan Perlindungan Masyarakat, Dinas

Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

Cipta Karya dan Tata Ruang.

1.1.1.06. SosialUrusan Wajib Pelayanan Dasar Sosial dilaksanakan melalui Program

Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, Adapun program-program pembangunan

yang dilaksanakan melalui Urusan Wajib Pelayanan Dasar Sosial, diuraikan

sebagai berikut:

Page 93: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-62

Tahun2018

1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan

tujuan Meningkatkan penanganan PMKS dengan sasaran Meningkatkan

pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS.

Indikator untuk pelaksanaan program pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial adalah persentase PMKS yang ditangani, dengan target

60%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa yang berprestasi sebanyak 200

orang;

2. Pemenuhan kebutuhan dasar permakanan bagi anak yatim, piatu, dan

yatim piatu sebanyak 6.000 orang;

3. Pemenuhan kebutuhan dasar permakanan bagi lanjut usia sebanyak

15.537 orang;

4. Pemenuhan kebutuhan dasar permakanan bagi penyandang disabilitas

sebanyak 5.490 orang;

5. Pembinaan dan pemulangan PMKS sebanyak 1.225 orang;

6. Pemutakhiran data PMKS dan PSKS 1 kali;

7. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial di UPTD Kampung Anak Negeri sebanyak 35 orang;

8. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial di UPTD Pondok Sosial Kalijudan sebanyak 85 orang;

9. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial di UPTD Babat Jerawat sebanyak 103 orang;

10. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial di UPTD Griya Werdha sebanyak 150 orang;

11. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial di UPTD Lingkungan Pondok Sosial Keputih sebanyak

1.500 orang;

Page 94: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-63

Tahun2018

12. Monitoring dan Validasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan di 31

Kecamatan;

13. Monitoring dan Pendataan PMKS dan PSKS di 31 Kecamatan.

14. Penertiban PMKS dan penyelenggaraan layanan ambulance gratis

sebanyak 15.925 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Sosial, dan Kecamatan.

2) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan SosialProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan penanganan PMKS dengan sasaran Meningkatkan pelayanan

pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS.

Indikator untuk pelaksanaan program pemberdayaan kelembagaan

kesejahteraan sosial adalah persentase PSKS yang berpartisipasi dalam

penanganan masalah kesejahteraan sosial, dengan target 50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Koordinasi Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai dan Program

Keluarga Harapan sebanyak 24 kali;

2. Peningkatan peran serta lanjut usia sebanyak 7.138 orang;

3. Pembinaan dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS) sebanyak 1.550 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Sosial.

1.1.2. Non Pelayanan Dasar1.1.2.01. Tenaga Kerja

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Tenaga Kerja dilaksanakan melalui

Program Peningkatan Kesempatan Kerja, Program Peningkatan Kompetensi

Tenaga Kerja dan Produktivitas, Program Pengembangan Hubungan Industrial

dan Syarat Kerja, Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan.

Page 95: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-64

Tahun2018

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Tenaga Kerja, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Kesempatan KerjaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran dengan sasaran Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja

bagi angkatan kerja.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan kesempatan kerja

adalah :

1) Persentase pemuda yang membuka wirausaha mandiri, dengan target

15%;

2) Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan,

dengan target 5%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pengembangan Keterampilan dan Kewirausahaan Pemuda sebanyak 400

orang;

2. Fasilitasi Pengembangan Softskill Kerja Bagi Pencari Kerja sebanyak 2.050

orang;

3. Sosialisasi Bidang dan Standar Kerja di Luar Negeri sebanyak 500 orang;

4. Fasilitasi Perluasan Kesempatan Kerja sebanyak 250 orang;

5. Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja sebanyak 60 lembaga;

6. Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing sebanyak 120

Perusahaan;

7. Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja sebanyak 7 kali;

8. Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya 1 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, Dinas Tenaga Kerja.

Page 96: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-65

Tahun2018

2) Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan ProduktivitasProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran dengan sasaran Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja

bagi angkatan kerja.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan kompetensi tenaga

kerja dan produktivitas adalah:

1. Persentase Angkatan Kerja yang Lulus sertifikasi, dengan target 64%;

2. Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi yang lulus pelatihan,

dengan target 79%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembinaan peningkatan produktivitas perusahaan sebanyak 100

Perusahaan;

2. Fasilitasi magang bagi pencari kerja penyandang cacat sebanyak 20 orang;

3. Fasilitasi magang bagi pencari kerja yang memiliki kompetensi sebanyak

100 orang;

4. Fasilitasi Sertifikasi Profesi Bagi Angkatan Kerja sebanyak 2.920 orang;

5. Penyusunan dokumen pengukuran tingkat produktivitas skala kota 1

dokumen;

6. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta sebanyak 50 lembaga;

7. Pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja sebanyak 920 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Tenaga Kerja.

3) Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat KerjaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran dengan sasaran Menciptakan hubungan antar pemangku

kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.

Page 97: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-66

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan hubungan

industrial dan syarat kerja adalah Persentase perusahaan yang memiliki

Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama, dengan target 7,01%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebanyak 110

Kasus;

2) Pembinaan Syarat Kerja Perusahaan sebanyak 250 Perusahaan;

3) Koordinasi Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit sebanyak 12 kali;

4) Penyusunan dokumen perhitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kota

Surabaya 1 dokumen;

5) Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pekerja dan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh sebanyak 300 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Tenaga Kerja.

4) Program Pengawasan dan Perlindungan KetenagakerjaanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka

pengangguran dengan sasaran Menciptakan hubungan antar pemangku

kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.

Indikator untuk pelaksanaan program pengawasan dan perlindungan

ketenagakerjaan adalah persentase perusahaan yang telah diperiksa dan

mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3, dengan target 52%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Pembinaan Norma Ketenagakerjaan sebanyak 1.000 Perusahaan;

2) Pembinaan Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja sebanyak 1.500

Perusahaan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Tenaga Kerja.

Page 98: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-67

Tahun2018

1.1.2.02. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dilaksanakan melalui Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan, Program Perlindungan Perempuan dan Anak,

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan PerempuanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan

anak dengan sasaran Meningkatkan pemberdayaan perempuan.

Indikator untuk pelaksanaan program pemberdayaan perempuan adalah

persentase indikator PUG tingkat kecamatan yang terpenuhi, dengan target

100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender

sebanyak 72 lembaga;

2. Pembinaan Organisasi Perempuan sebanyak 33 lembaga;

3. Penyusunan Profil Gender sebanyak 3 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

2) Program Perlindungan Perempuan dan AnakProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan

anak dengan sasaran Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak.

Indikator untuk pelaksanaan program perlindungan perempuan dan anak

adalah:

Page 99: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-68

Tahun2018

1. Persentase berfungsinya fasilitas PKBM (Pusat Krisis Berbasis Masyarakat)

di kecamatan, dengan target 100%;

2. Persentase efektivitas pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan

dan anak (PPTP2A), dengan target 66,35%;

3. Persentase jejaring yang berperan dalam penanganan permasalahan

terhadap perempuan dan anak, dengan target 21%;

4. Persentase permasalahan perempuan dan anak yang ditangani, dengan

target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Penanganan Permasalahan Perempuan Dan Anak sebanyak 300

orang;

2. Fasilitasi Pencapaian Indikator Kota Layak Anak sebanyak 431 lembaga;

3. Pembinaan Capacity Building bagi relawan Pusat Krisis Berbasis

Masyarakat (PKBM) dan Satuan Petugas Perlindungan Perempuan dan

Anak, PPTP2A sebanyak 926 orang;

4. Pembinaan Pengembangan Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo sebanyak

154 lembaga;

5. Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan Gender dan Anak di 31

Kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak serta Kecamatan.

1.1.2.03. Pangan

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pangan dilaksanakan melalui

program peningkatan ketersediaan, keanekaragaman dan keamanan pangan.

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan ketahanan pangan dengan sasaran meningkatkan ketersediaan,

kualitas konsumsi, dan keamanan pangan.

Page 100: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-69

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan ketersediaan,

keanekaragaman, dan keamanan pangan adalah:

1. Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan makanan, dengan

target 84%;

2. Tingkat keamanan bahan pangan segar yang beredar, dengan target 82%;

3. Tingkat keanekaragaman konsumsi masyarakat (PPH), dengan target 95,5.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan siap saji sebanyak 8.160

sampel;

2. Monitoring Bidang Ketahanan Pangan sebanyak 14 lokasi;

3. Pembinaan Keamanan Pangan yang beredar sebanyak 820 orang;

4. Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebanyak 78 kelompok;

5. Pengawasan dan Pemeriksaan Produk Pangan Segar sebanyak 1.900

sampel;

6. Pengembangan Diversifikasi Pangan sebanyak 957 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

1.1.2.04. PertanahanUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pertanahan dilaksanakan melalui

Program Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum, Program Pengamanan Aset, Program Pengelolaan Aset.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pertanahan, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan bagi Pembangunanuntuk Kepentingan Umum

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

Page 101: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-70

Tahun2018

dengan sasaran Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi

kepentingan umum.

Indikator untuk pelaksanaan program pengadaan tanah dan/atau

bangunan bagi pembangunan untuk kepentingan umum adalah :

1. Akumulasi luas tanah dan/atau bangunan bagi pembangunan infrastruktur

untuk kepentingan umum, dengan target 3,503 Ha;

2. Akumulasi luas tanah dan/atau bangunan bagi pembangunan non

infrastruktur untuk kepentingan umum, dengan target 38,59 Ha.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan untuk infrastruktur seluas 15.000

M2;

2. Pendataan dan Persiapan Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan seluas

77.656 M2;

3. Pengadaan Tanah dan/atau Bangunan untuk Kepentingan Umum guna

Pembangunan Non Infrastruktur seluas 77.656 M2.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, Dinas Pengelolaan

Bangunan dan Tanah.

2) Program Pengamanan AsetProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

dengan sasaran Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah

dan/atau bangunan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengamanan aset adalah :

1. Persentase kasus tanah dan/ atau bangunan yang ditangani, dengan target

100%;

2. Persentase tanah aset yang telah dilakukan pemagaran, papan, patok,

dengan target 16,18%;

3. Persentase tanah aset yang tersertifikasi, dengan target 12,62%.

Page 102: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-71

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penanganan Sengketa Bangunan Aset Pemerintah Kota Surabaya

sebanyak 100%;

2. Penanganan Sengketa Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya sebanyak

100%;

3. Pengamanan Aset Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 100 bidang;

4. Pengelolaan Arsip Tanah/Bangunan Aset Daerah sebanyak 47.348 berkas;

5. Pengendalian dan Penyuluhan Pemanfaatan Tanah dan/atau Bangunan

Aset Pemerintah Kota Surabaya untuk 800 orang;

6. Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 35 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah.

3) Program Pengelolaan AsetProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan

dengan sasaran Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah

dan/atau bangunan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengamanan aset adalah

persentase aset tanah dan/atau bangunan yang tercatat pemanfaatannya,

dengan target 43,92%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pendataan dan Penataan Tanah Aset Pemerintah Kota sebanyak 2

dokumen;

2. Pelayanan Ijin Pemanfaatan Tanah Aset sebanyak 7.000 ijin;

3. Pengawasan dan Pengelolaan Bangunan Sewa sebanyak 24 bangunan;

4. Pengukuran dan Pemetaan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya

sebanyak 8.000 lokasi.

Page 103: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-72

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah.

1.1.2.05. Lingkungan Hidup

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Lingkungan Hidup dilaksanakan

melalui Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau, Program

Pengelolaan Kebersihan, Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak

Lingkungan, Program Upaya Konservasi Energi, Program Pengembangan dan

Pemanfaatan Energi Alternatif.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Lingkungan Hidup, diuraikan sebagai

berikut:

1) Program Pengelolaan dan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau dengan

sasaran Meningkatkan Manajemen Pengelolaan dan Kualitas Ruang Terbuka

Hijau (RTH).

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan dan peningkatan RTH

adalah :

1. Persentase luas RTH yang dibangun dan ditingkatkan fungsinya, dengan

target 43,60%;

2. Persentase pertumbuhan luas RTH yang dipelihara dan diawasi, dengan

target 5,40%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pemeliharaan dan Penyediaan Sarana Taman dan Jalur Hijau sebanyak

388 lokasi;

2. Pemeliharaan Dan Penyediaan Taman Rekreasi sebanyak 33 lokasi;

3. Penataan Taman dan Jalur Hijau sebanyak 70 Lokasi;

4. Pengembangan Dekorasi Kota sebanyak 100 unit;

Page 104: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-73

Tahun2018

5. Penyediaan Sarana dan Prasarana, Operasional dan Pemeliharaan Makam

sebanyak 13 lokasi;

6. Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Sentra Pertanian Perkotaan

sebanyak 9 lokasi;

7. Pembangunan dan Pemeliharaan Kawasan Lindung Pesisir Pantai

Surabaya sebanyak 2 lokasi.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian.

2) Program Pengelolaan KebersihanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau dengan

sasaran Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara

terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan

ramah lingkungan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan kebersihan adalah :

1. Persentase pembangunan fasilitas pengelolaan sampah yang menerapkan

teknologi 3R, dengan target 15,38%;

2. Persentase pengangkutan sampah dari TPS ke TPA yang 1 hari, dengan

target 82,70%;

3. Tingkat pertumbuhan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

kebersihan, dengan target 4,37%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah

Bidang Kebersihan Dan Pertamanan sebanyak 31 Kecamatan;

2) Operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah 1 Unit;

3) Operasional Pembersihan Jalan dan Jalur Pedestrian sebanyak 627 lokasi;

4) Operasional Pembersihan Sampah di Saluran sebanyak 220 lokasi;

5) Operasional Pengangkutan Sampah sebanyak 265 lokasi;

Page 105: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-74

Tahun2018

6) Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana Kebersihan dan RTH

sebanyak 6.304 unit;

7) Pembayaran Operasional Pengolahan Sampah sebanyak 622.200 ton;

8) Pemeliharaan Sarana Pembersihan, Pengangkutan Sampah dan Toilet

sebanyak 315 unit;

9) Pemeliharaan prasarana kebersihan dan sarana pendukungnya sebanyak

180 lokasi;

10) Pengembangan sarana dan prasarana air limbah 1 unit;

11) Peningkatan Manajemen Pengelolaan Kebersihan dan RTH sebanyak 2

dokumen;

12) Peningkatan Pelayanan Posko Kebersihan sebanyak 12.480 orang hari;

13) Penyelenggaraan Kompetisi Pengelolaan Kebersihan sebanyak 5 Kegiatan;

14) Penyediaan Sarana, Operasional dan Pemeliharaan Pengelolaan Rumah

Kompos/PLTSa/TPS 3R sebanyak 29 lokasi;

15) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan di

31 Kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau dan Kecamatan.

3) Program Pengendalian dan Pengawasan Dampak LingkunganProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau dengan

sasaran Meningkatkan kualitas udara dan air.

Indikator untuk pelaksanaan program pengendalian dan pengawasan

dampak lingkungan adalah persentase ketaatan/kepatuhan terhadap aspek

lingkungan, dengan target 60%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Kajian dan Informasi Kinerja Lingkungan Hidup sebanyak 2 dokumen;

2) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura sebanyak 100 lokasi;

Page 106: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-75

Tahun2018

3) Monitoring Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah sebanyak 250

sampel;

4) Pelaksanaan Car Free Day sebanyak 165 kali;

5) Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan sebanyak 500 orang;

6) Penanganan Permasalahan Lingkungan Hidup sebanyak 50 kasus;

7) Penyusunan Kajian Penanggulangan dan Pemulihan Fungsi Lingkungan

Hidup sebanyak 2 dokumen;

8) Inventarisasi dan Perencanaan Penataan Lingkungan Hidup 1 dokumen;

9) Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan sebanyak 48

kegiatan/usaha;

10) Pengawasan Ijin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 sebanyak 30

kegiatan/usaha;

11) Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di bidang lingkungan

sebanyak 600 orang;

12) Pemantauan Kualitas Air dan Udara Ambien sebanyak 222 sampel;

13) Sosialisasi dan Pemantauan Pengguna Sumber Daya Air sebanyak 30

kegiatan/usaha;

14) Pengendalian Pencemaran Udara Dari Sumber Bergerak sebanyak 51 kali;

15) Pemantauan Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir dan Laut sebanyak 32

sampel.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan.

4) Program Upaya Konservasi EnergiProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan upaya konservasi energi dengan sasaran Meningkatkan upaya

penerapan konservasi energi.

Indikator untuk pelaksanaan program upaya konservasi energi adalah

akumulasi kegiatan dan/atau usaha yang telah menerapkan konservasi energi,

dengan target 134 kegiatan dan / atau usaha.

Page 107: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-76

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah pembinaan dan pengusahaan konservasi energi sebanyak 120

kegiatan/usaha.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Lingkungan Hidup.

5) Program Pengembangan dan Pemanfaatan Energi AlternatifProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang

ramah lingkungan dengan sasaran Meningkatkan upaya penerapan teknologi

dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi

alternatif.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan dan pemanfaatan

energi alternatif adalah :

1. Akumulasi entitas lingkungan yang berperan serta dalam pengembangan

dan pemanfaatan energi alternatif, dengan target 8 lingkungan;

2. Akumulasi penerapan teknologi dalam pengembangan dan pemanfaatan

energi alternatif terbarukan, dengan target 37 unit.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pengusahaan dan Pengembangan Energi Alternatif sebanyak 4 lokasi;

2. Penyediaan Sarana dalam rangka Konservasi Energi Pada Sektor

Bangunan Gedung dan Permukiman sebanyak 3 unit;

3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Konservasi Energi Pada Sektor

Bangunan Gedung Dan Permukiman sebanyak 2 dokumen;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

Page 108: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-77

Tahun2018

1.1.2.06. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan SipilUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil dilaksanakan melalui Program Penataan Administrasi

Kependudukan. Program ini melaksanakan tujuan meningkatkan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan sasaran

meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Indikator untuk pelaksanaan program penataan administrasi

kependudukan adalah :

1. Cakupan penerbitan akte kelahiran (berdasarkan data SIAK), dengan target

99,6%;

2. Cakupan penerbitan akte kematian (berdasarkan data SIAK), dengan target

87,5%;

3. Persentase jenis data kependudukan yang dimanfaatkan, dengan target

100%;

4. Persentase ketepatan waktu pelayanan dokumen pencatatan sipil (akta

kelahiran dan akta kematian), dengan target 93,93%;

5. Persentase ketepatan waktu pelayanan dokumen pendaftaran penduduk

(KTP dan KK), dengan target 100%;

6. Persentase ketepatan waktu pengurusan dokumen pencatatan sipil (akta

kelahiran dan akta kematian), dengan target 99,65%;

7. Persentase sistem pelayanan publik berbasis SIAK, dengan target 100%;

8. Persentase terlayaninya administrasi kependudukan di kecamatan, dengan

target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelayanan Kartu Keluarga dan KTP-el sebanyak 300.000 berkas;

2. Pelayanan Mutasi WNI dan Orang Asing sebanyak 46.438 berkas;

3. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan sebanyak 5 aplikasi;

4. Pelaporan Pemberian Pelayanan Data Kependudukan di 12 Layanan

sebanyak 12 Dokumen;

Page 109: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-78

Tahun2018

5. Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian sebanyak 75.130 berkas;

6. Pelayanan Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan

Kewarganegaraan sebanyak 3.250 berkas;

7. Evaluasi dan Penerapan Inovasi Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan

Sipil 1 dokumen;

8. Dana Alokasi Khusus Administrasi Kependudukan sebanyak 401.121

lembar;

9. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan di 31

Kecamatan;

10. Penyusunan Dokumen Kependudukan sebanyak 3 dokumen;

11. Publikasi Bidang Kependudukan sebanyak 10 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Kecamatan.

1.1.2.08. Pengendalian Penduduk dan Keluarga BerencanaUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana dilaksanakan melalui Program Keluarga Berencana,

Program Bina Keluarga, Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Keluarga BerencanaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran Meningkatnya

kualitas layanan KB dasar.

Indikator untuk pelaksanaan program Keluarga Berencana adalah :

1. Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmeet need), dengan

target 20,50%;

2. 2Persentase peserta KB aktif, dengan target 78,4%;

Page 110: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-79

Tahun2018

3. Persentase peserta KB aktif yang drop out kontrasepsi, dengan target

5,4%;

4. Persentase peserta KB baru, dengan target 81,95%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembinaan Peduli Keluarga Berencana sebanyak 2.033 orang;

2. Fasilitasi penggerakan program kependudukan dan keluarga berencana

sebanyak 310 orang;

3. Pembinaan Keluarga Berencana sebanyak 4.000 orang;

4. Penyediaan Pelayanan KB Bagi Keluarga sebanyak 800 orang;

5. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan KB yang disediakan melalui

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana sebanyak 2 jenis.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

2) Program Bina KeluargaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran Meningkatnya

kualitas layanan KB dasar.

Indikator untuk pelaksanaan program bina keluarga adalah :

1. Persentase Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)/Bina Keluarga Remaja

(BKR)/Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif, dengan target 70,39%;

2. Persentase pasangan usia subur yang usia istrinya kurang dari 20 tahun,

dengan target 3,3%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah :

1. Pendampingan Bina Keluarga Balita/Bina Keluarga Remaja/Bina Keluarga

Lansia sebanyak 1.350 orang;

2. Pembinaan Keluarga Sejahtera sebanyak 1.240 orang.

Page 111: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-80

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

3) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam

kelompok-kelompok usaha dengan sasaran Meningkatkan keterampilan PMKS

usia produktif.

Indikator untuk pelaksanaan peningkatan keberdayaan masyarakat

adalah persentase PMKS usia produktif dari hasil pelatihan atau pembinaan

yang berproduksi, dengan target 75%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Updating data Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kelurahan 1

dokumen;

2. Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri sebanyak 866 orang;

3. Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi sebanyak 63 lembaga;

4. Fasilitasi Program Kesejahteraan Keluarga sebanyak 866 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

1.1.2.09. PerhubunganUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Perhubungan dilaksanakan melalui

Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi, Program

Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan, Program Manajemen Lalu

Lintas Angkutan Barang.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Perhubungan, diuraikan sebagai berikut:

Page 112: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-81

Tahun2018

1) Program Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu dengan

sasaran menyediakan sistem manajemen lalu lintas yang berkualitas.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan sistem manajemen

transportasi adalah :

1. Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan kewenangan kota, dengan target

30,06 km/jam;

2. Persentase selisih tingkat kecelakaan lalu lintas, dengan target 2%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor sebanyak 99.000 unit;

2. Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi 1 bangunan;

3. Pembangunan Sarana Prasarana Transportasi (Tahun Jamak/Multiyears) 1

bangunan;

4. Pembinaan Keselamatan Lalu Lintas sebanyak 2.150 orang;

5. Pemeliharaan Perlengkapan Jalan sebanyak 7.035 unit;

6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi sebanyak 33 lokasi;

7. Penertiban Parkir, Terminal Dan LLAJ sebanyak 946 kali;

8. Pengadaan Perlengkapan Jalan sebanyak 2.050 Unit;

9. Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum sebanyak 1.600 titik;

10. Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi sebanyak 3 bangunan;

11. Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Angkutan sebanyak 3 lokasi;

12. Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas sebanyak 23 dokumen;

13. Penyelenggaraan Sarana Transportasi Bagi Pelajar sebanyak 8 unit;

14. Pengelolaan Parkir Tempat Khusus sebanyak 155 lokasi.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk program tersebut

adalah Dinas Perhubungan.

2) Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu dengan

Page 113: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-82

Tahun2018

sasaran penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang

berkualitas dan ramah lingkungan.

Indikator Program Pengembangan Sistem Transportasi Berkelanjutan

adalah:

1. Persentase penyediaan sarana prasarana pendukung transportasi

berkelanjutan, dengan target 100%;

2. Rata-rata headway angkutan umum (Angkot), dengan target 25 menit;

3. Rata-rata headway angkutan umum (Bus Kota), dengan target 42,57 menit;

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pengelolaan Terminal Angkutan Umum sebanyak 12 lokasi;

2. Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan sebanyak 2 koridor;

3. Penyelenggaraan Pelayanan Angkutan Umum sebanyak 6.000 ijin.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Perhubungan.

3) Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan BarangProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju

surabaya dengan sasaran peningkatan sistem manajemen city logistik.

Indikator Program Manajemen Lalu Lintas Angkutan Barang adalah rata-

rata waktu tempuh kendaraan barang dari dan menuju hub, dengan target

106,24 menit.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah penyelenggaraan pelayanan aksesibilitas angkutan barang

sebanyak 2 dokumen;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Perhubungan.

Page 114: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-83

Tahun2018

1.1.2.10. Komunikasi dan InformatikaUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Komunikasi dan Informatika

dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Program Komunikasi, Informasi, dan Publikasi

Masyarakat, Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan

melalui Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Komunikasi dan Informatika,

diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Indikator Program Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

dan Komunikasi adalah:

1) Persentase layanan publik administratif yang berbasis TIK, dengan target

35,11%;

2) Persentase pengelolaan jaringan telekomunikasi pendukung pelayanan

publik, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penyusunan Dokumen Pelayanan Sistem Informasi Pemerintahan

sebanyak 12 Dokumen;

2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemanfaatan Teknologi Informasi

sebanyak 72 lembaga;

3. Pelaksanaan Sistem Persandian Perkotaan sebanyak 50 Unit;

4. Pembangunan Integrasi Sistem sebanyak 2 database;

5. Pembangunan Sarana Prasarana TIK sebanyak 4 Item;

6. Pembangunan Aplikasi Pelayanan Publik Dan Sistem Informasi Manajemen

sebanyak 15 aplikasi;

7. Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik dan

Sistem Informasi Manajemen sebanyak 119 aplikasi;

Page 115: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-84

Tahun2018

8. Pemeliharaan Sarana Prasarana TIK sebanyak 11 Item;

9. Pengelolaan Pusat Data sebanyak 5 lembaga;

10. Penanganan Serangan terhadap Sistem Keamanan Informasi sebesar 100

persen;

11. Penyusunan Dokumen Pendukung Tata Kelola E-Gov 1 dokumen;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Komunikasi dan

Informatika.

2) Program Komunikasi, Informasi, dan Publikasi Masyarakat

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Indikator Program Komunikasi, Informasi, dan Publikasi Masyarakat

adalah:

1) Persentase berita positif Pemerintah Kota Surabaya yang terinformasikan

kepada masyarakat, dengan target 84%;

2) Rata-rata pemanfaatan publik terhadap berbagai saluran komunikasi

informasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, dengan target

9116 kunjungan.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Peliputan Kegiatan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 1.127 kali;

2. Pembuatan Dokumentasi dan Pelaporan sebanyak 3.915 eksemplar;

3. Penyelenggaraan Komunikasi Kehumasan sebanyak 127 kali;

4. Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Komunikasi sebanyak

500 Orang;

5. Penyusunan Dokumen Analisa Data dan Informasi Pemerintah Daerah

sebanyak 5 dokumen;

6. Penyusunan Dokumen Pelayanan Keluhan masyarakat, Permintaan dan

Dokumentasi Informasi Publik sebanyak 12 Dokumen;

Page 116: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-85

Tahun2018

7. Pengelolaan Saluran Komunikasi sebanyak 19 saluran;

8. Pengembangan Sumber Daya Komunikasi Dan Informasi sebanyak 11 kali;

9. Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah sebanyak 69 kali;

10. Sosialisasi Sistem Informasi Pemerintahan dan Sistem Informasi Publik

sebanyak 40 lembaga.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Komunikasi dan Informatika dan Bagian Hubungan Masyarakat.

1.1.2.07. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah dilaksanakan melalui Program Perkuatan Permodalan Usaha Mikro,

Program Standarisasi Produk Usaha Mikro, Program Penguatan Kelembagaan

Koperasi, Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi,

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah,

diuraikan sebagai berikut:

1) Program Perkuatan Permodalan Usaha Mikro

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mendorong pemantapan daya saing UMK pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran meningkatkan produktivitas UMKM sektor

produksi barang dan jasa.

Indikator Program Perkuatan Permodalan Usaha Mikro adalah

persentase usaha mikro yang berhasil mendapatkan bantuan permodalan,

dengan target 4%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah fasilitasi kemitraan pelaku usaha skala mikro sebanyak 125

orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro.

Page 117: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-86

Tahun2018

2) Program Standarisasi Produk Usaha MikroProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran meningkatkan produktivitas UMKM sektor

produksi barang dan jasa.

Indikator Program Standarisasi Produk Usaha Mikro adalah:

1) Persentase produk Usaha Mikro yang layak diuji mutukan, dengan target

25%;

2) Persentase Usaha Mikro yang mengaplikasikan Teknologi Tepat Guna (TTG)

dalam proses usaha, dengan target 25%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Legalitas dan Standarisasi Usaha Skala Mikro sebanyak 25 orang;

2. Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Usaha Mikro sebanyak 250 orang;

3. Peningkatan dan Pengembangan Usaha Bisnis bagi pelaku usaha skala

mikro sebanyak 125 orang;

4. Pelatihan Peningkatan Mutu Produk di Sentra Wisata Kuliner sebanyak 200

orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

3) Program Penguatan Kelembagaan KoperasiProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran meningkatkan produktivitas koperasi.

Indikator Program Penguatan Kelembagaan Koperasi adalah persentase

koperasi berklasifikasi AAB, dengan target 62,21%;

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program tersebut

adalah:

Page 118: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-87

Tahun2018

1. Pengawasan Koperasi sebanyak 300 Lembaga;

2. Pembinaan Perkoperasian sebanyak 450 orang;

3. Penilaian Kinerja Koperasi sebanyak 150 lembaga;

4. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi belum RAT sebanyak 231

Lembaga;

5. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Lembaga Koperasi sebanyak 60 Lembaga;

6. Sosialisasi Pelaksanaan RK/RAPB dan RAT melalui media sebanyak 2 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro.

4) Program Peningkatan Kualitas Usaha KoperasiProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran meningkatkan produktivitas koperasi.

Indikator Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi adalah tingkat

pertumbuhan koperasi yang meningkat volume usahanya, dengan target 73%;

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Pemasaran Produk Unit Bisnis Koperasi sebanyak 5 kali;

2. Fasilitasi Pembentukan Jaringan Kerjasama Bisnis dan Permodalan antar

Koperasi, Distributor, dan /atau Lembaga Keuangan/Perbankan sebanyak

143 lembaga;

3. Fasilitasi Uji Sertifikasi Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Koperasi Jasa Keuangan (SKKNI-KJK) sebanyak 60 lembaga;

4. Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi Pengelola Usaha

Simpan Pinjam Koperasi sebanyak 60 Lembaga;

5. Penilaian Kesehatan Koperasi sebanyak 150 lembaga;

6. Fasilitasi Peningkatan dan Pengembangan Usaha Bisnis Koperasi sebanyak

144 Lembaga.

Page 119: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-88

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro.

1.1.2.08. Penanaman ModalUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Penanaman Modal dilaksanakan

melalui program peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik, dan program

peningkatan iklim dan realisasi investasi serta program pelayanan perizinan dan

non perizinan.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Penanaman Modal, diuraikan sebagai

berikut:

1) Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju

Surabaya dengan sasaran peningkatan sistem manajemen city logistik.

Indikator Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik

adalah: tingkat pertumbuhan investasi fasilitas pendukung logistik, dengan

target 24%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah temu Usaha Logistik sebanyak 100 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2) Program Peningkatan Iklim dan Realisasi InvestasiProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global

dengan sasaran meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non

SPIPISE).

Indikator Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi adalah:

1) Tingkat pertumbuhan ijin realisasi investasi, dengan target 12%;

Page 120: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-89

Tahun2018

2) Tingkat pertumbuhan jumlah minat dan rencana investasi, dengan target

18%;

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program tersebut

adalah:

1. Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal sebanyak

100 orang;

2. Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya sebanyak 500 perusahaan;

3. Monitoring Penanaman Modal sebanyak 5.350 perusahaan;

4. Penyelenggaraan Promosi Investasi sebanyak 3 kali;

5. Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di Surabaya

1 dokumen;

6. Pengelolaan Data Investasi sebanyak 12 kali;

7. Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal sebanyak 170 perusahaan;

8. Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal sebanyak 400 perusahaan;

9. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal sebanyak 10

lembaga;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

3) Program Pelayanan Perizinan dan Non PerizinanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Indikator Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi adalah

persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan, dengan

target 74%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Bimtek Penyusunan Informasi Industri sebanyak 200 orang;

2. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal sebanyak 100 perusahaan;

3. Pelayanan PTSP sebanyak 41.850 ijin;

Page 121: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-90

Tahun2018

4. Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan sebanyak 130

orang;

5. Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan sebanyak 500 orang;

6. Pengawasan Perijinan sebanyak 10.300 perusahaan;

7. Pelayanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan sebanyak 700 berkas;

8. Pelayanan Perijinan Pembuangan Air Limbah sebanyak 40 ijin;

9. Peningkatan Pelayanan Perijinan Limbah B3 sebanyak 35 ijin;

10. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata

sebanyak 450 ijin;

11. Pelayanan perizinan dan non perizinan usaha rekreasi dan Hiburan Umum

sebanyak 250 ijin;

12. Pelayanan Perijinan Bidang Tata Bangunan sebanyak 8.017 berkas;

13. Pengawasan Perijinan di Bidang Perdagangan sebanyak 1.491

perusahaan;

14. Penyediaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Perhubungan

sebanyak 15.020.000 lembar;

15. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Pertanian sebanyak 261

berkas;

16. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan sebanyak 2.000

berkas.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Tenaga Kerja dan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata

Ruang.

1.1.2.09. Urusan Kepemudaan dan Olahraga Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Kepemudaan dan Olahraga

dilaksanakan melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, Program

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga,

Page 122: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-91

Tahun2018

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Kepemudaan dan Olahraga, diuraikan

sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda dengan sasaran

meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan

karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan

pembangunan.

Indikator Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan adalah

persentase pemuda yang aktif sebagai kader anti kenakalan remaja, dengan

target 80%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembinaan dan Pengembangan Pemuda Anggota Organisasi Kepemudaan

sebanyak 400 orang;

2. Peningkatan Jiwa Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda sebanyak 13

kali;

3. Pembentukan Pemuda Kader Anti Kenakan Remaja sebanyak 400 Orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

2) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah RagaProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda dengan sasaran

meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional,

nasional dan internasional.

Indikator Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga adalah:

1) Akumulasi atlet yang dibina dan berprestasi, dengan target 1357 orang;

2) Cakupan / sebaran fasilitas olahraga, dengan target 115 kelurahan.

Page 123: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-92

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembangunan/ Rehabilitasi Fasilitas Olahraga sebanyak 3 bangunan;

2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Fasilitas Olahraga sebanyak 3

dokumen;

3. Operasional Sarana dan Prasarana Olahraga sebanyak 228 rekening;

4. Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Olahraga sebanyak 84 unit;

5. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM Olahraga Khusus

sebanyak 14 kali;

6. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM Olahraga Prestasi

sebanyak 19 kali;

7. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM Olahraga Rekreasi dan

Tradisional sebanyak 17 Kali;

8. Fasilitasi Kegiatan Pembinaan Olahraga Prestasi sebanyak 84 Kali;

9. Penyediaan Sarana Olahraga sebanyak 885 unit;

10. Perbaikan Prasarana Olahraga sebanyak 75 Bangunan;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dan Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

1.1.2.10. Statistik.

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Statistik dilaksanakan melalui

Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik,

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Statistik, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik.Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Page 124: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-93

Tahun2018

Indikator Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik adalah

Rata-rata toleransi (margin of error) pada data-data terkait perhitungan indikator

kinerja dalam RPJMD, dengan target 5%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Data Pendukung

Perencanaan sebanyak 2 sistem;

2. Penyusunan Data dan Informasi Pembangunan Daerah sebanyak 365 data.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah :

Badan Perencanaan Pembangunan.

1.1.2.16. KebudayaanUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Kebudayaan dilaksanakan melalui

program perlindungan budaya lokal, program pengembangan dan pemanfaatan

budaya lokal dan program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan

dalam konteks budaya lokal.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Kebudayaan, diuraikan sebagai berikut:

1) Program perlindungan budaya lokalProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

melestarikan budaya lokal dengan sasaran meningkatkan perlindungan,

pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal.

Indikator untuk pelaksanaan program perlindungan budaya lokal adalah

persentase cagar budaya yang terpelihara, dengan target 91,50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah monitoring dan evaluasi cagar budaya sebanyak 250 cagar

budaya.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Page 125: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-94

Tahun2018

2) Program pengembangan dan pemanfaatan budaya lokalProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

melestarikan budaya lokal dengan sasaran meningkatkan perlindungan,

pengembangan dan pemanfaatan budaya lokal.

Indikator Program Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya Lokal

adalah:

1) Persentase hotel, restoran, dan ruang publik yang menampilkan budaya

lokal pada 17 lokasi, dengan target 64,70%;

2) Persentase kelompok seni terdaftar yang layak tampil, dengan target 45%;

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah sebanyak 7 kali;

2. Monitoring penyelenggaraan seni budaya lokal pada ruang publik dan

usaha pariwisata sebanyak 108 kali;

3. Penyelenggaraan event dan festival kesenian daerah sebanyak 404 kali;

4. Pengembangan Kreativitas Budaya Daerah Sekolah Dasar sebanyak 1.300

orang;

5. Pengembangan Kreativitas Budaya Daerah Sekolah Menengah sebanyak

1.192 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pendidikan.

3) Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalamkonteks budaya lokal

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

memantapkan wawasan, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan dengan sasaran

mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan wawasan dan

karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal adalah :

1. Persentase kader wawasan kebangsaan, dengan target 100%;

Page 126: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-95

Tahun2018

2. Persentase partisipasi peserta dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai

kebangsaan, dengan target 15,50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Pemberdayaan dan fasilitasi Parpol dan Ormas sebanyak 320 orang;

2) Peningkatan wawasan kebangsaan sebanyak 600 orang;

3) Penyelenggaraan event peningkatan nilai-nilai kebangsaan sebanyak

17.050 orang;

4) Fasilitasi Pengembangan Karakter Kebangsaan di Sekolah sebanyak 850

orang;

5) Fasilitasi Pengembangan Wawasan Kebangsaan di Sekolah sebanyak

1.464 orang;

6) Pengembangan Minat, Bakat, Dan Kreativitas Siswa PLS sebanyak 15 kali;

7) Fasilitasi kegiatan organisasi sosial kepahlawanan sebanyak 7.343 orang;

8) Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sebanyak 90 orang;

9) Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di 31 kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial serta Kecamatan.

1.1.2.17. Perpustakaan

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar Perpustakaan dilaksanakan melalui

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Program ini melaksanakan tujuan Meningkatkan minat dan budaya baca

masyarakat dengan sasaran Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca

masyarakat melalui peningkatan akses baca.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan adalah :

1. Persentase koleksi buku, dengan target 88,63%;

2. Persentase perpustakaan yang berhasil dibina, dengan target 17,85%;

Page 127: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-96

Tahun2018

3. Persentase pertumbuhan event literasi yang diselenggarakan, dengan

target 10%;

4. Persentase siswa yang terlibat dalam tes reading text levelling, dengan

target 40,4%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelaksanaan Tes Reading Text Levelling sebanyak 57.433 orang;

2. Pengembangan Minat dan Budaya Baca sebanyak 171 kali;

3. Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan sebanyak 500 lembaga;

4. Pengelolaan Layanan Baca sebanyak 3.244.791 kunjungan;

5. Penyediaan dan Perawatan Sarana Perpustakaan Daerah dan Taman

Bacaan Masyarakat sebanyak 65.058 buku;

6. Fasilitasi Pengembangan Budaya Baca dan Menulis di Sekolah sebanyak 3

kali;

7. Akse Literasi 1 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

1.1.2.18. KearsipanUrusan Wajib Non Pelayanan Dasar Kearsipan dilaksanakan melalui

Program Penataan, Penyelamatan, dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

Program ini melaksanakan tujuan Meningkatkan kinerja penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik dengan sasaran Meningkatkan tata kelola

administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program penataan, penyelamatan, dan

pelestarian dokumen/arsip daerah adalah :

1. Persentase jumlah arsip yang diakuisisi, dengan target 20%;

2. Persentase Perangkat daerah, Unit Kerja, BUMD dan Sekolah Negeri yang

tertib sistem tata kearsipan sesuai Ketentuan, dengan target 41,7%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

Page 128: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-97

Tahun2018

1. Layanan Informasi Kearsipan sebanyak 40 kali;

2. Pembinaan Sistem Kearsipan sebanyak 130 lembaga;

3. Pendataan dan Penataan Sistem Kearsipan sebanyak 48 lembaga;

4. Pengadaan Sarana Penyimpanan, Pengolahan, Pemeliharaan dan

Penyelamatan Kearsipan sebanyak 32 item.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

1.2. URUSAN PILIHAN1.2.2. Non Pelayanan Dasar1.2.2.01. Kelautan Dan Perikanan.

Urusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Kelautan dan Perikanan

dilaksanakan melalui Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan

Perikanan, Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan

dan Kelautan.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Kelautan dan Perikanan, diuraikan

sebagai berikut:

1) Program Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan PerikananProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan

perikanan.

Indikator untuk pelaksanaan program penyediaan sarana prasarana

kelautan dan persentase pembudidaya yang memanfaatkan fasilitas sarana

dan prasarana perikanan dan kelautan, dengan target 13%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah :

1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan (DAK)

sebanyak 45 unit;

Page 129: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-98

Tahun2018

2. Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana perikanan budidaya

sebanyak 365 paket;

3. Pengadaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana perikanan tangkap

sebanyak 264 Paket.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

2) Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanandan Kelautan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan

perikanan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengaplikasian teknologi tepat

guna budidaya perikanan dan kelautan adalah Persentase pembudidaya

perikanan dan kelautan yang mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam

proses budidaya, dengan target 35%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna budidaya

perikanan dan kelautan sebanyak 380 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,.

1.2.2.02. PariwisataUrusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Pariwisata dilaksanakan melalui

Program Pengembangan Destinasi Wisata, Program Pengembangan

Kerjasama dengan Stakeholder Bidang Pariwisata, Program Pemasaran

Pariwisata, Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan Pengembangan Usaha

Kreatif, Program Legalisasi Usaha Kreatif, Program Perkuatan Permodalan

Usaha Kreatif.

Page 130: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-99

Tahun2018

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Pariwisata, diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Destinasi WisataProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global

dengan sasaran Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan

wisatawan.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan destinasi wisata

adalah persentase ODTW yang berhasil dikembangkan, dengan target 27%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Pemeliharaan obyek wisata THP Kenjeran dan Wisata Religi Ampel

sebanyak 2 lokasi;

2) Pemeliharaan obyek wisata Tugu Pahlawan, Balai Pemuda dan THR

sebanyak 3 lokasi;

3) Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM pada obyek wisata sebanyak 600

orang;

4) Penyediaan dan Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Wisata THP

Kenjeran dan Wisata Religi Ampel sebanyak 15 unit;

5) Penyediaan dan Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Wisata Tugu

Pahlawan, Balai Pemuda dan THR sebanyak 4 unit.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

2) Program Pengembangan Kerjasama dengan Stakeholder BidangPariwisata

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global

dengan sasaran Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan

wisatawan.

Page 131: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-100

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan kerjasama dengan

stakeholder bidang pariwisata adalah tingkat capaian kesepakatan dengan

stakeholder bidang pariwisata yang dilaksanakan 5 kesepakatan, dengan target

40%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Forum komunikasi pelaku usaha jasa dan sarana pariwisata sebanyak 400

lembaga;

2. Forum komunikasi pelaku usaha rekreasi hiburan umum sebanyak 250

lembaga.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

3) Program Pemasaran Pariwisata

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global

dengan sasaran Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan

wisatawan.

Indikator untuk pelaksanaan program pemasaran pariwisata adalah

persentase kunjungan di objek wisata terhadap kunjungan wisatawan, dengan

target 45,48%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Penyelenggaraan pemilihan dan pengiriman duta wisata sebanyak 20 kali;

2. Penyelenggaraan event di UPTD THP Kenjeran dan Wisata Religi Ampel

sebanyak 101 kali;

3. Penyelenggaraan event di UPTD Tugu Pahlawan Balai Pemuda dan THR

sebanyak 96 kali;

4. Penyelenggaraan event wisata sebanyak 9 kali;

5. Penyelenggaraan festival kuliner sebanyak 12 kali;

6. Penyediaan Sarana Promosi Wisata sebanyak 18 jenis.

Page 132: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-101

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

4) Program pemanfaatan rumah kreatif dan pengembangan usaha kreatifProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas

pelaku sektor industri kreatif.

Indikator untuk pelaksanaan Program Pemanfaatan Rumah Kreatif dan

Pengembangan Usaha Kreatif adalah :

1. Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat

dari proses pembelajaran di rumah kreatif desain dan fashion, dengan

target 6%;

2. Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat

dari proses pembelajaran di rumah kreatif handicraft, dengan target 6%;

3. Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat

dari proses pembelajaran di rumah kreatif kuliner, dengan target 6%;

4. Persentase individu/kelompok yang mengaplikasikan keahlian yang didapat

dari proses pembelajaran di rumah kreatif seni pertunjukkan, dengan target

6%;

5. Persentase rumah kreatif yang beroperasi, dengan target 62,5%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut :

1. Pengelolaan Rumah Kreatif 1 bangunan;

2. Fasilitasi Pengembangan seni budaya di rumah kreatif sebanyak 74 kali;

3. Pengelolaan Rumah Kreatif 1 bangunan;

4. Pembinaan dan Pengembangan Bakat dan Kreatifitas Pemuda sebanyak

100 Orang;

5. Pengelolaan Rumah Kreatif sebanyak 2 bangunan;

6. Pengelolaan Rumah Kreatif sebanyak 2 bangunan;

Page 133: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-102

Tahun2018

7. Pembinaan dan Fasilitasi Pemasaran Rumah Kreatif sebanyak 40 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

:Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas

Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Dinas Perdagangan.

5) Program Legalisasi Usaha KreatifProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas

pelaku sektor industri kreatif.

Indikator untuk pelaksanaan program legalisasi usaha kreatif adalah

Persentase pelaku usaha kreatif yang mendapatkan legalisasi usaha, dengan

target 25%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Fasilitasi Legalitas Usaha Kreatif sebanyak 25 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

6) Program Perkuatan Permodalan Usaha KreatifProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas

pelaku sektor industri kreatif.

Indikator untuk pelaksanaan program perkuatan permodalan usaha

kreatif adalah Persentase kebutuhan modal kerja dan modal investasi pelaku

usaha kreatif yang dapat dipenuhi, dengan target 10%.

Page 134: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-103

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut Fasilitasi Kemitraan Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kreatif sebanyak

50 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

1.2.2.03. PertanianUrusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Pertanian dilaksanakan melalui

Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Budidaya

Tanaman Pangan dan Hortikultura, Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Ternak, Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam

Budidaya Peternakan.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Pertanian, diuraikan sebagai berikut :

1) Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman Pangandan Hortikultura

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan

tujuan Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian,

barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan

pengembangan industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas

sektor pertanian.

Indikator Program Penyediaan Sarana Prasarana Budidaya Tanaman

Pangan dan Hortikultura adalah Persentase pembudidaya tanaman pangan dan

hortikultura yang memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana produksi,

dengan target 13%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Pengadaan sarana dan prasarana produksi budidaya tanaman

pangan dan hortikultura sebanyak 5 jenis.

Page 135: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-104

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian.

2) Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam BudidayaTanaman Pangan dan Hortikultura

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Indikator Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam

Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah Persentase pembudidaya

tanaman pangan dan hortikultura yang mengaplikasikan teknologi tepat guna

dalam proses budidaya, dengan target 35%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Pelatihan dan pendampingan pemanfaatan teknologi tepat guna budidaya

tanaman pangan dan hortikultura sebanyak 1.359 orang;

2) Pembibitan sebanyak 14 jenis;

3) Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian sebanyak 25 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian.

3) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan ternakProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Indikator untuk pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan

penyakit hewan ternak adalah Persentase populasi hewan ternak yang

mendapatkan vaksinasi dan pengobatan, dengan target 84%.

Page 136: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-105

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Pelayanan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Hewan

sebanyak 1.558 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian.

4) Program Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam BudidayaPeternakan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Indikator untuk pelaksanaan program pengaplikasian teknologi tepat

guna dalam budidaya peternakan adalah Persentase pembudidaya ternak yang

mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam proses budidaya, dengan target

35%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah :

1) Pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna budidaya peternakan

sebanyak 320 orang;

2) Penyediaan Sarana Budidaya Peternakan sebanyak 4 jenis.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian.

1.2.2.06. PerdaganganUrusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Perdagangan dilaksanakan melalui

Program Pengembangan Hub dan Simpul Logistik untuk Mendukung Distribusi

Komoditas Potensial, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan, Program Perluasan Jangkauan Pemasaran, Program

Page 137: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-106

Tahun2018

Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan, Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Pertanian.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Urusan Pilihan Non Pelayanan Dasar Perdagangan adalah sebagai berikut:

1) Program pengembangan hub dan simpul logistik untuk mendukungdistribusi komoditas potensial

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju

Surabaya dengan sasaran Peningkatan sistem manajemen city logistik.

Indikator untuk pelaksanaan program pengembangan hub dan simpul

logistik untuk mendukung distribusi komoditas potensial :

1. Persentase realisasi pengembangan hub dan simpul logistik, dengan target

75%;

2. Tingkat kelengkapan data gudang terdaftar, dengan target 50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pembinaan terhadap pengelola distribusi perdagangan sebanyak 266

lembaga;

2. Penyusunan Kajian Pendukung Implementasi Rencana Pengembangan

Hub dan Simpul Logistik 1 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Perdagangan.

2) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan PerdaganganProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Indikator untuk pelaksanaan program perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan adalah Persentase temuan yang ditindaklanjuti,

dengan target 75%.

Page 138: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-107

Tahun2018

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelayanan Ukuran Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Tera/Tera

Ulang sebanyak 22.484 unit;

2. Operasional UPTD Metrologi legal sebanyak 100 Item;

3. Pengawasan Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)

sebanyak 1.800 unit;

4. Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri sebanyak 300 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Perdagangan.

3) Program Perluasan Jangkauan PemasaranProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas UMKM sektor

produksi barang dan jasa.

Indikator untuk pelaksanaan program perluasan jangkauan pemasaran

adalah :

1. Persentase pembangunan fasilitas ekonomi rakyat, dengan target 3,59%;

2. Persentase sentra yang beroperasi secara optimal, dengan target 50%;

3. Persentase UMKM yang dapat meningkatkan aksesibilitas pemasaran

produknya, dengan target 50%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Penataan Tempat Usaha Skala Mikro di 7 lokasi;

2) Penyelenggaraan Event Promosi Sentra Wisata Kuliner sebanyak 25 kali;

3) Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana Pemasaran Produk Usaha Mikro

Kecil sebanyak 8 bangunan;

4) Perencanaan Prasarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil sebanyak

10 dokumen;

Page 139: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-108

Tahun2018

5) Fasilitasi Pembinaan UKM sebanyak 80 orang;

6) Fasilitasi Sertifikasi Produk UKM sebanyak 200 lembaga;

7) Pengelolaan Sentra UKM Surabaya di 6 lokasi;

8) Penyediaan Stand Usaha di Mall di 2 lokasi;

9) Penyelenggaran Promosi Produk Usaha Kecil sebanyak 15 kali;

10) Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Usaha Sentra Wisata Kuliner

sebanyak 44 Sentra;

11) Monitoring dan Pendataan Harga Bahan Pokok dan UMKM di 31

kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro, Dinas Perdagangan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang serta Kecamatan.

4) Program Peningkatan Akses dan Distribusi PanganProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan ketahanan pangan dengan sasaran meningkatkan distribusi

pangan.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan akses dan distribusi

pangan adalah :

1. Persentase pasar yang dipantau harganya, dengan target 8 %;

2. Tingkat frekuensi intervensi ketersediaan komoditas, dengan target 15

kali/kejadian.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1) Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan Daerah sebanyak 5

Pasar;

2) Penyusunan Informasi Distribusi Perdagangan Kota 1 dokumen;

3) Stabilitasi harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting sebanyak

410 kali.

Page 140: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-109

Tahun2018

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Bagian Administrasi

Perekonomian Dan Usaha Daerah, Dinas Perdagangan.

5) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan

jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan

industri kreatif dengan sasaran Meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan pemasaran hasil

pertanian adalah Persentase pembudidaya yang omzetnya meningkat, dengan

target 62%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Promosi Pemasaran Produk Pertanian sebanyak 67 kali.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian.

2. PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN2.1. FUNGSI MANAJEMEN2.1.2. Non Pelayanan Dasar2.1.2.01. Perencanaan Serta Penelitian Dan Pengembangan.

Fungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Perencanaan serta Penelitian

dan Pengembangan dilaksanakan melalui Program Pengendalian

Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Penunjang Urusan Fungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Perencanaan

serta Penelitian dan Pengembangan, diuraikan sebagai berikut:

Page 141: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-110

Tahun2018

1) Program Pengendalian Pembangunan DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program pengendalian pembangunan

daerah adalah :

1. Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di aspek waktu, dengan target

90%;

2. Tingkat capaian keberhasilan kegiatan di aspek output, dengan target 97%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Daerah sebanyak 365

Indikator;

2. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan

Evaluasi 1 sistem;

3. Pendampingan Penyusunan Substansi Laporan Kinerja Perangkat Daerah

sebanyak 72 lembaga;

4. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan sebanyak 72

Lembaga;

5. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan

sebanyak 8 sistem;

6. Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah sebanyak 16 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Badan Perencanaan Pembangunan dan Bagian

Administrasi Pembangunan.

2) Program Perencanaan Pembangunan DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Page 142: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-111

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program perencanaan pembangunan

daerah adalah :

1. Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen

Perencanaan strategis dan/atau sektoral, dengan target 100%;

2. Persentase PD lingkup bidang ekonomi yang dokumen perencanaan

tahunannya berkualitas, dengan target 70%;

3. Persentase PD lingkup bidang fisik dan prasarana yang dokumen

perencanaan tahunannya berkualitas, dengan target 70%;

4. Persentase PD lingkup bidang kesejahteraan rakyat dan aparatur

pemerintahan yang dokumen perencanaan tahunannya berkualitas, dengan

target 70%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Perencanaan Pembangunan Daerah

sebanyak 2.140 Lembaga;

2. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan

sebanyak 5 sistem;

3. Pendampingan Penyusunan Perencanaan Perangkat Daerah sebanyak 72

lembaga;

4. Penelitian dan Pengembangan Inovasi Pembangunan sebanyak 6

dokumen;

5. Penunjang Perencanaan Pencegahan/Penanggulangan Kebakaran Dan

Teknologi Informasi Dan Komunikasi sebanyak 2 Dokumen;

6. Penunjang Perhubungan Dan Pematusan 1 Dokumen;

7. Penyusunan Dan Analisa Data/Informasi Perencanaan Pembangunan

Ekonomi sebanyak 3 dokumen;

8. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Kota Surabaya sebanyak 7

dokumen;

9. Penyusunan Perencanaaan Bidang Kesejahteraan Rakyat sebanyak 3

dokumen;

Page 143: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-112

Tahun2018

10. Penyusunan Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Aparatur sebanyak 5

dokumen;

11. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

sebanyak 8 dokumen;

12. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi sebanyak 12

lembaga;

13. Koordinasi Penyusunan Pendapatan Daerah dan DAK sebanyak 18

lembaga;

14. Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD sebanyak 6 dokumen;

15. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi

Perangkat Daerah sebanyak 8 dokumen di 72 Perangkat Daerah;

16. Penunjang Perencanaan Keciptakaryaan, Permukiman dan Lingkungan

Hidup 1 dokumen;

17. Monitoring dan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan di

31 Kecamatan.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah seluruh Perangkat Daerah.

2.1.2.02. KeuanganFungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Keuangan dilaksanakan

melalui Program Pengelolaan Keuangan Daerah, Program Peningkatan dan

Pengembangan Pendapatan Daerah.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Penunjang Urusan Fungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Keuangan,

diuraikan sebagai berikut:

1) Program Pengelolaan Keuangan DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Memantapkan kemandirian keuangan daerah dengan sasaran Meningkatkan

dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif

dan efisien.

Page 144: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-113

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program pengelolaan keuangan daerah

adalah Tingkat ketepatan penyelesaian dokumen keuangan, dengan target

80%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi Pendapatan dan Belanja Daerah sebanyak 4 dokumen;

2. Koordinasi Perimbangan Keuangan Daerah sebanyak 4 kali;

3. Pelayanan Pencairan Dana secara Elektronik dan Penatausahaan Surat

Keterangan Pemberhentian Pembayaran sebanyak 72.000 Berkas;

4. Pengelolaan dan Penatausahaan Penerimaan serta Pengeluaran Daerah

sebanyak 73.932 Berkas;

5. Penyusunan APBD, Perubahan APBD, RAPBD dan Anggaran Kas

sebanyak 17 dokumen;

6. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sebanyak

20 dokumen;

7. Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah

sebanyak 4 Dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut Badan Pengelolaan

Keuangan dan Pajak Daerah.

2) Program Peningkatan dan Pengembangan Pendapatan Daerah

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Memantapkan kemandirian keuangan daerah dengan sasaran Meningkatkan

dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif

dan efisien.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan dan pengembangan

pendapatan daerah adalah Persentase Peningkatan Pajak Daerah, dengan

target 22,70%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

Page 145: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-114

Tahun2018

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Hiburan, Reklame dan Air Tanah

sebanyak 37.599 Wajib Pajak;

2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Hotel, Restoran, PPJ dan Parkir

sebanyak 5.016 Wajib Pajak;

3. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PBB dan BPHTB sebanyak 657.436 Wajib

Pajak;

4. Penagihan, Pelayanan Pengurangan, angsuran, restitusi, kompensasi dan

keberatan Pajak Hotel, Restoran, PPJ dan Parkir sebanyak 8.098 Berkas;

5. Penagihan, pelayanan pengurangan, angsuran, restitusi, kompensasi dan

keberatan Pajak Reklame, Pajak Hiburan dan Air Tanah sebanyak 4.209

Berkas;

6. Penagihan, pelayanan pengurangan, angsuran, restitusi, kompensasi dan

keberatan PBB dan BPHTB sebanyak 28.094 Berkas.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Badan Pengelolaan

Keuangan dan Pajak Daerah.

2.1.2.03. Kebijakan dan Koordinasi Perangkat DaerahFungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Kebijakan dan Koordinasi

Perangkat Daerah dilaksanakan melalui Program Penataan Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan, Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan,

Program Penataan Daerah Otonom, Program Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kepala Daerah, Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Fasilitator

Perwakilan Rakyat Daerah, Program Pendukung Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Program Peningkatan Kerjasama Antar

Pemerintah Daerah, Program Kerjasama Bidang Perdagangan, Program

Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan Daerah.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

Fungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Kebijakan dan Koordinasi Perangkat

Daerah, diuraikan sebagai berikut :

Page 146: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-115

Tahun2018

1) Program Penataan Kelembagaan dan KetatalaksanaanProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program penataan kelembagaan dan

ketatalaksanaan adalah :

1. Persentase Pendampingan Penyusunan POS (Prosedur Operasional

Standar) SKPD, dengan target 100%;

2. Persentase Perangkat Daerah (PD) yang dilakukan evaluasi kelembagaan,

dengan target 100%;

3. Persentase Prosedur Operasional Standar (POS) dan Standar Pelayanan

(SP) Perangkat Daerah yang dievaluasi, dengan target 30%;

4. Persentase Standar Pelayanan (SP), yang di dalamnya mencakup proses

bisnis, yang tersusun, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelaksanaan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja dan Standar

Kompetensi sebanyak 2 dokumen;

2. Pelaksanaan Analisa Kelembagaan 1 dokumen;

3. Pengembangan Pelaksanaan Ketatalaksanaan sebanyak 155 pos;

4. Peningkatan Sistem Dan Mekanisme Pelayanan sebanyak 264 lembaga;

5. Peningkatan Kinerja Reformasi Birokrasi sebanyak 2 dokumen;

6. Survey Kepuasan Masyarakat 1 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Bagian Organisasi.

2) Program Penataan Peraturan Perundang-UndanganProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Page 147: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-116

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program penataan peraturan perundang-

undangan adalah :

1. Persentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti, dengan target 100%;

2. Persentase produk hukum daerah yang dievaluasi, dengan target 100%;

3. Persentase produk hukum yang disebarluaskan, dengan target 100%;

4. Persentase realisasi produk hukum daerah yang dihasilkan, dengan target

100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi Produk Hukum Daerah sebanyak 12 dokumen;

2. Penanganan Permasalahan Bidang Hukum sebanyak 65 dokumen;

3. Penyusunan Rancangan Produk Hukum Daerah sebanyak 71 dokumen;

4. Publikasi Produk Hukum sebanyak 70 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Bagian Hukum.

3) Program Penataan Daerah OtonomProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program penataan daerah otonom adalah :

1. Persentase kelurahan yang data profil kelurahannya update, dengan target

100%;

2. Persentase nama rupabumi yang memenuhi syarat untuk diajukan

pembakuan, dengan target 56,89%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebanyak 2 dokumen;

2. Evaluasi Perkembangan Kelurahan 1 kali;

3. Pembakuan Nama Rupabumi di Kota Surabaya sebanyak 115 objek;

4. Pembinaan Administrasi Umum Pemerintahan sebanyak 185 lembaga;

Page 148: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-117

Tahun2018

5. Pembinaan dan Penataan Administrasi Lembaga Kemasyarakatan

sebanyak 10.596 lembaga;

6. Kajian Penataan, Pembinaan dan Penegasan Wilayah Kecamatan 1

dokumen;

7. Operasional Kelurahan di 154 Kelurahan;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Kecamatan.

4) Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program pengendalian pelaksanaan

kebijakan kepala daerah adalah :

1. Persentase kajian/rekomendasi di sektor kesejahteraan rakyat yang

termanfaatkan sebagai dasar kebijakan/keputusan, dengan target 100 %;

2. Persentase kajian/rekomendasi terkait perekonomian yang termanfaatkan

sebagai dasar kebijakan/keputusan, dengan target 25 %.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi Bidang Ketahanan Masyarakat sebanyak 2 dokumen;

2. Evaluasi program bidang kesejahteraan masyarakat sebanyak 2 dokumen;

3. Evaluasi Program Bidang Pengembangan Potensi Sumber Daya

Masyarakat sebanyak 2 dokumen;

4. Evaluasi Program Layanan Masyarakat 1 dokumen;

5. Analisis dan Evaluasi Perekonomian Kota Surabaya sebanyak 4 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Bagian

Administrasi Perekonomian Dan Usaha Daerah.

Page 149: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-118

Tahun2018

5) Program Peningkatkan kapasitas lembaga fasilitator perwakilan rakyatdaerah

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatkan kapasitas lembaga

fasilitator perwakilan rakyat daerah adalah :

1. Persentase kegiatan DPRD terkait informasi dan protokol yang terfasilitasi,

dengan target 100%;

2. Persentase kegiatan DPRD terkait rapat dan perundang-undangan yang

terfasilitasi, dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah sebanyak 24 kegiatan;

2. Informasi dan Pengolahan Data sebanyak 138 kali;

3. Kegiatan Reses sebanyak 3 kali;

4. Kunjungan Kerja dan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD

sebanyak 86 kali;

5. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebanyak 6 Raperda;

6. Penyusunan Dokumen Kajian/Telaah terhadap Kebijakan Daerah sebanyak

10 dokumen;

7. Pengendalian Keamanan sebanyak 365 kali;

8. Penyelenggaraan Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan sebanyak 1.106

kali;

9. Penyelenggaraan Rapat-Rapat Paripurna sebanyak 45 kali;

10. Penerimaan Studi Banding sebanyak 240 lembaga;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Sekretariat DPRD.

Page 150: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-119

Tahun2018

6) Program Pendukung Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program pendukung kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah adalah Persentase terlaksananya urusan

kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah sesuai dengan standar,

dengan target 100%;.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Penyediaan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah sebanyak 100%.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk mendukung

pencapaian indikator program tersebut adalah Bagian Umum dan Protokol.

7) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan kerjasama antar

pemerintah daerah adalah :

1. Persentase bidang MoU kerjasama (non perdagangan) antar pemerintah

daerah dan pihak ketiga yang ditindaklanjuti, dengan target 42,86%;

2. Persentase bidang MoU kerjasama (non perdagangan) luar negeri yang

ditindaklanjuti, dengan target 33,33%;

3. Persentase MoU kerjasama (non perdagangan) yang dievaluasi, dengan

target 60%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Fasilitasi Delegasi Internasional di Dalam Negeri sebanyak 10 kali;

2. Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Dalam Negeri non Perdagangan

sebanyak 16 lembaga;

Page 151: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-120

Tahun2018

3. Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Luar Negeri non Perdagangan sebanyak

4 lembaga;

4. Fasilitasi Pengiriman Delegasi Pendidikan ke Luar Negeri sebanyak 58

orang;

5. Monitoring dan evaluasi kerjasama daerah sebanyak 21 lembaga;

6. Penyusunan road map kerjasama daerah 1 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Bagian Administrasi Kerjasama.

8) Program Kerjasama Bidang Perdagangan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan arus perdagangan internasional dan antar pulau dari dan menuju

Surabaya dengan sasaran Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B)

jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar

pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi.

Indikator untuk pelaksanaan program kerjasama bidang perdagangan

adalah :

1. Persentase MoU yang memuat sektor perdagangan tertandatangani yang

telah terealisasi, dengan target 75%;

2. Persentase MoU yang memuat sektor perdagangan yang telah

ditandatangani, dengan target 57,14%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Perdagangan sebanyak 2

lembaga.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Bagian Administrasi Kerjasama.

9) Program Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan DaerahProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Memantapkan kemandirian keuangan daerah dengan sasaran Meningkatkan

dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif

dan efisien.

Page 152: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-121

Tahun2018

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan kinerja BUMD

pendukung keuangan daerah adalah Persentase BUMD yang berkinerja sesuai

standar, dengan target 67%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah :

1. Monitoring dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebanyak 6

BUMD;

2. Penyusunan Legalitas Operasional Usaha BUMD sebanyak 6 dokumen.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah Bagian Administrasi

Perekonomian dan Usaha Daerah.

2.1.2.04. Pengawasan

Fungsi Manajemen Non Pelayanan Dasar Pengawasan dilaksanakan

melalui program peningkatan sistem pengawasan internal. Program ini

melaksanakan tujuan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan

dan pelayanan publik dengan sasaran meningkatkan kapasitas dan kompetensi

aparatur pemerintah.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan sistem pengawasan

internal adalah :

1. Persentase Penanganan Disiplin Aparatur Wilayah I, dengan target 100%;

2. Persentase Penanganan Disiplin Aparatur Wilayah II, dengan target 100%;

3. Persentase penanganan disiplin aparatur wilayah III, dengan target 100%;

4. Persentase Penanganan Tata Kelola Administrasi Keuangan Wilayah I,

dengan target 100%;

5. Persentase Penanganan Tata Kelola Administrasi Keuangan Wilayah II,

dengan target 100%;

6. Persentase penanganan tata kelola administrasi keuangan wilayah III,

dengan target 100%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

Page 153: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-122

Tahun2018

1. Penerapan Disiplin Pegawai sebanyak 5.729 orang;

2. Evaluasi SAKIP SKPD sebanyak 72 Perangkat Daerah;

3. Inventarisasi Temuan Pengawasan sebanyak 140 lembaga;

4. Pelaksanaan Monitoring Pada Inspektorat Pembantu Wilayah I Di

Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 18 Perangkat Daerah;

5. Pelaksanaan Monitoring Pada Inspektorat Pembantu Wilayah II Di

Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 18 Perangkat Daerah;

6. Pelaksanaan Monitoring Pada Inspektorat Pembantu Wilayah III Di

Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 18 Perangkat Daerah;

7. Pelaksanaan Monitoring Pada Inspektorat Pembantu Wilayah IV Di

Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 18 Perangkat Daerah;

8. Pelaksanaan Pengawasan Dan Penanganan Pengaduan Pada Inspektorat

Pembantu Wilayah I Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak

35 lembaga;

9. Pelaksanaan Pengawasan Dan Penanganan Pengaduan Pada Inspektorat

Pembantu Wilayah II Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak

35 lembaga;

10. Pelaksanaan Pengawasan Dan Penanganan Pengaduan Pada Inspektorat

Pembantu Wilayah III Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak

35 lembaga;

11. Pelaksanaan Pengawasan Dan Penanganan Pengaduan Pada Inspektorat

Pembantu Wilayah IV Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya sebanyak

35 lembaga;

12. Pengembangan Kapasitas Aparatur Pengawasan sebanyak 30 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Diklat.

Page 154: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-123

Tahun2018

2.2. UNSUR MANAJEMEN6.2.2. Non Pelayanan Dasar6.2.2.01. Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan

Penunjang Urusan Unsur Manajemen Non Pelayanan Dasar

Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan dilaksanakan melalui program

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Program ini melaksanakan tujuan

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur

pemerintahan.

Indikator untuk pelaksanaan program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur adalah :

1. Persentase aparatur yang memiliki kinerja baik, dengan target 92%;

2. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional, dengan

target 49,05%;

3. Persentase pejabat struktural yang mengikuti diklat struktural, dengan

target 90,33%;

4. Persentase terbentuknya dan berfungsinya assessment centre, dengan

target 40 %.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian sebanyak 800 orang;

2. Pelaksanaan Assesment Centre sebanyak 400 orang;

3. Penataan Administrasi Kepegawaian sebanyak 14.315 orang;

4. Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur Pemerintah sebanyak

322 orang;

5. Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah sebanyak 37 orang;

6. Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi Bagi Aparatur

Pemerinttah sebanyak 1.394 orang;

7. Penempatan Pegawai Dan Promosi Jabatan 1 dokumen;

8. Pengelolaan Sistem Data Pegawai 1 aplikasi;

9. Pengembangan Wawasan Aparatur sebanyak 80 orang;

Page 155: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-124

Tahun2018

10. Fasilitasi Penilaian Kinerja Pegawai sebanyak 6.285 orang;

11. Penyiapan Materi Diklat Pembelajaran (e-learning) 1 dokumen;

12. Seleksi Penerimaan Calon PNS sebanyak 10.000 orang.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk pencapaian indikator

program tersebut adalah Badan Kepegawaian dan Diklat.

6.2.2.02. Sarana dan Prasarana PerkantoranPenunjang Urusan Unsur Manajemen Non Pelayanan Dasar Sarana dan

Prasarana Perkantoran dilaksanakan melalui Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran dan Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana kedinasan.

Adapun program-program pembangunan yang dilaksanakan melalui

penunjang urusan unsur manajemen non pelayanan dasar sarana dan

prasarana perkantoran adalah sebagai berikut:

1) Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program pelayanan administrasi

perkantoran adalah Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan

administrasi perkantoran, dengan target 74%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah penyediaan barang dan jasa perkantoran perangkat daerah

pada seluruh Perangkat Daerah;

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk

mendukung pencapaian indikator program tersebut adalah seluruh Perangkat

Daerah.

Page 156: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-125

Tahun2018

2) Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasaranakedinasan

Program ini merupakan salah satu program untuk melaksanakan tujuan

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

dengan sasaran Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik.

Indikator untuk pelaksanaan program pembangunan dan pengelolaan

sarana dan prasarana kedinasan adalah :

1. Persentase gedung pemerintahan dalam kondisi baik, dengan target

80,77%;

2. Persentase kendaraan yang berfungsi dengan baik, dengan target 79%;

3. Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran,

dengan target 100%;

4. Persentase pemanfaatan aset, dengan target 92%;

5. Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik, dengan

target 100%;

6. Persentase sistem informasi pemerintah kota surabaya yang diintegrasikan

dengan sistem informasi barang daerah, dengan target 40%.

Kegiatan yang mendukung terhadap pencapaian indikator program

tersebut adalah:

1. Evaluasi dan Penghapusan Aset/Barang Daerah sebanyak 6 dokumen;

2. Pelayanan Unit Layanan Pengadaan sebanyak 800 Dokumen;

3. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional sebanyak 631 unit;

4. Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapannya sebanyak 8.122 stel;

5. Pengadaan Sarana Kedinasan sebanyak 3.646 unit;

6. Monitoring Pencatatan Barang Milik Daerah sebanyak 72 lembaga;

7. Pembangunan/Rehabilitasi dan Pengawasan Fasilitas Gedung Pemerintah

Daerah sebanyak 34 bangunan;

8. Pembangunan/Rehabilitasi Dan Pengawasan Fasilitas Gedung Pemerintah

Dan Pemerintah Daerah (Tahun Jamak / Multiyears) sebanyak 2 bangunan;

9. Penyusunan Dokumen Perencanaan Fasilitas Gedung Pemerintah Daerah

sebanyak 40 dokumen;

Page 157: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)Pemerintah Kota Surabaya

Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Bab IV-126

Tahun2018

10. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

sebanyak 100%

11. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran pada 71 Perangkat

Daerah.

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab program tersebut adalah

seluruh Perangkat Daerah.

4.3 PEMBIAYAAN DAERAH4.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Sesuai penerimaan dan target, penerimaan pembiayaan pada Tahun

2018 diperkirakan sebesar Rp998.989.831.871,- sedangkan pengeluaran

pembiayaan pada tahun 2018 diperkirakan Rp10.000.000.000,- yang

bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)

sebagaimana tersaji pada tabel 4.5.

Tabel 4.5.Realisasi, Target dan Proyeksi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah Kota SurabayaTahun 2015-2018

1a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Sebelumnya (SILPA) 1,414,929,806,905 998,767,926,303 998,989,831,871

b. Penerimaan Kembali PemberianPinjaman

13,183,336.00

1,414,942,990,241 998,767,926,303 998,989,831,8712

a. Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 20,000,000,000 19,006,877,335 10,000,000,000

20,000,000,000 19,006,877,335 10,000,000,000

Proyeksi 2018No Uraian Realisasi 2016 Target 2017 Penerimaan Pembiayaan

TOTAL PENERIMAAN PEMBIAYAAN Pengeluaran Pembiayaan

TOTAL PENGELUARAN PEMBIAYAANSumber: BPKPD, Bappeko, diolah 2017

Page 158: DAFTAR ISI - Surabaya Upload/KUA-2018.pdf · Bab 3 Asumsi – Asumsi Dasar ... Belanja Daerah (APBD) adalah penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA). Undang undang Nomor 23 tahun 2014

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Dalam hal terjadi pergeseran asumsi yang

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2018 akibat :

1. adanya kebijakan

Pemerintah Kota Surabaya

2. adanya penambahan

sumber pendapatan daerah

setelah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Kebijakan Umum

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Walikota Surabaya dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Surabaya, maka dapat dilakukan pergeseran atau perubahan program dan

kegiatan beserta indikatornya, tanpa melakukan perubahan Nota Kesepakatan

tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2018.

PIMPINANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DAERAH KOTA SURABAYA

………………………….KETUA

Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Pemerintah Kota Surabaya

Dalam hal terjadi pergeseran asumsi yang melandasi

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

adanya kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan

Pemerintah Kota Surabaya;

penambahan atau pengurangan belanja daerah, pembiayaan dan

sumber pendapatan daerah;

setelah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Kebijakan Umum

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 antara

Walikota Surabaya dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Surabaya, maka dapat dilakukan pergeseran atau perubahan program dan

kegiatan beserta indikatornya, tanpa melakukan perubahan Nota Kesepakatan

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Surabaya,

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DAERAH KOTA SURABAYA

…………………………. A

WALIKOTA SURABAYA

TRI RISMAHARINI

PENUTUP

Bab V - 1

Tahun 2018

melandasi penetapan

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan

atau pengurangan belanja daerah, pembiayaan dan

setelah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Kebijakan Umum

Daerah Tahun Anggaran 2018 antara

Walikota Surabaya dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Surabaya, maka dapat dilakukan pergeseran atau perubahan program dan

kegiatan beserta indikatornya, tanpa melakukan perubahan Nota Kesepakatan

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

WALIKOTA SURABAYA

TRI RISMAHARINI

PENUTUP