Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Rabb Alam
Semesta, yakni Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan “Modul Tutorial Plaxis Penurunan Pondasi
Dangkal” sebagai pendukung perkuliahan mata kuliah Rekayasa
Pondasi 1 pada Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan
Jembatan Jurusan Teknik Sipil.
Modul ini telah diselesaikan oleh Hadianti Muhdinar Pasaribu, S.T., M.T.
selaku dosen di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyusunan
modul ini.
Akhir kata penulis berharap modul ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa, praktisi dan dosen dalam mendukung perkuliahan mata
kuliah Rekayasa Pondasi 1.
Medan, Juli 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
II. MEMULAI PROGRAM ................................................................. 3
A. PEMODELAN SECARA UMUM ............................................ 3
B. PROSEDUR PEMASUKAN DATA ........................................ 7
1. MASUKAN OBYEK GEOMETRI ...................................... 8
2. MASUKAN TEKS DAN ANGKA ....................................... 8
3. PEMILIHAN MASUKAN ................................................. 10
4. MASUKAN TERSTRUKTUR .......................................... 12
C. MEMULAI PROGRAM ........................................................ 13
1. PENGATURAN GLOBAL ............................................... 14
2. MEMBUAT MODEL GEOMETRI ................................... 17
III. KASUS PENURUNAN PONDASI DANGKAL PADA LAPISAN
PASIR ........................................................................................ 21
A. GEOMETRI ......................................................................... 21
B. KASUS I : PONDASI KAKU ................................................ 22
1. MEMBUAT MASUKAN .................................................. 22
2. MELAKUKAN PERHITUNGAN ...................................... 44
3. MENAMPILKAN HASIL OUTPUT .................................. 51
C. KASUS II : PONDASI FLEKSIBEL ...................................... 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 64
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Titik nodal dan titik tegangan ............................................. 7
Gambar 2.2 Spin edit ........................................................................... 10
Gambar 2.3 Radio button .................................................................... 10
Gambar 2.4 Check box ........................................................................ 10
Gambar 2.5 Combo box ...................................................................... 10
Gambar 2.6 Kontrol halaman (page control) dan lembar-tab (tab sheet)
............................................................................................................ 12
Gambar 2.7 Pengaturan global - Lembar-tab Proyek .......................... 15
Gambar 2.8 Pengaturan global - Lembar-tab Dimensi ........................ 15
Gambar 2.9 Jendela utama dari program Input ................................... 17
Gambar 2.10 Toolbar .......................................................................... 20
Gambar 3.1 Geometri dari pondasi persegi pada tanah pasir ............. 21
Gambar 3.2 Kotak dialog Create/Open project .................................... 23
Gambar 3.3 Lembar-tab Project dari jendela General settings ............ 24
Gambar 3.4 Lembar-tab Dimensions dalam jendela General settings 26
Gambar 3.5 Model geometri pada jendela Input ................................. 28
Gambar 3.6 Model geometri pada jendela Input setelah diberi Presribed
Displacement ....................................................................................... 30
Gambar 3.7 Lembar-tab General dari jendela Material data sets ........ 32
Gambar 3.8 Lembar-tab Parameters dari jendela Material data sets .. 33
Gambar 3.9 Jaring elemen dari geometri di sekitar pondasi ............... 40
Gambar 3.10 Muka air tanah pada geometri di sekitar pondasi .......... 42
Gambar 3.11 Tegangan awal pada geometri di sekitar pondasi ......... 43
Gambar 3.12 Jendela Calculations dengan lembar-tab General ......... 45
Gambar 3.13 Jendela Calculations dengan lembar-tab Parameters ... 47
v
Gambar 3.14 Kotak dialog Prescribed displacement dalam jendela
Staged Construction ............................................................................ 47
Gambar 3.15 Jendela informasi perhitungan ....................................... 49
Gambar 3.16 Jaring elemen (mesh) terdeformasi ............................... 52
Gambar 3.17 Total displacement (arrow) ............................................ 52
Gambar 3.18 Total displacement (shading) ......................................... 53
Gambar 3.19 Tegangan-tegangan utama (Principal stresses) ............ 53
Gambar 3.20 Jendela penggambaran kurva ....................................... 62
Gambar 3.21 Kurva beban-perpindahan (load-displacement) untuk
pondasi ................................................................................................ 63
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir kering ..................... 34
Tabel 3.2 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir jenuh ...................... 34
Tabel 3.3 Sifat-sifat material untuk pondasi ........................................ 56
1
I. PENDAHULUAN
PLAXIS adalah sebuah paket program yang disusun berdasarkan
metode elemen hingga yang telah dikembangkan secara khusus
untuk melakukan analisis deformasi dan stabilitas dalam bidang
rekayasa geoteknik. Prosedur pembuatan model secara grafis yang
mudah memungkinkan pembuatan suatu model elemen hingga yang
rumit dapat dilakukan dengan cepat, sedangkan berbagai fasilitas
yang tersedia dapat digunakan untuk menampilkan hasil komputasi
secara mendetail. Proses perhitungannya sendiri sepenuhnya
berjalan secara otomatis dan didasarkan pada prosedur numerik
yang handal. Konsep ini memungkinkan para pemula untuk dapat
menggunakan paket program ini hanya dengan mengikuti beberapa
jam pelatihan saja.
Modul tutorial ini hanya terfokus pada latihan menghitung penurunan
pondasi dangkal saja dengan kasus yang sederhana. Sebagian
besar isi dari modul ini dikutip dari Manual Latihan Plaxis yang
diterbitkan oleh program Plaxis sendiri. Perbedaannya terletak pada
kasus yang diambil pada tutorial ini tetapi dengan tetap
menggunakan langkah-langkah yang sama dengan Manual Plaxis.
Tutorial ini menampilkan kasus yang sederhana dan pernah dibahas
pada perkuliahan dikelas dengan sedikit dimodifikasi pada nilai-nilai
data tanahnya.
Modul tutorial ini disusun dengan tujuan untuk membantu
mahasiswa, praktisi, maupun dosen yang ingin menggunakan
software Plaxis sebagai pendukung perkuliahan Rekayasa Pondasi
1 dengan terfokus pada kasus penurunan pondasi dangkal saja. Para
2
pengguna PLAXIS diharapkan telah mempunyai pemahaman dasar
mengenai mekanika tanah dan dapat bekerja dalam lingkungan
sistem operasi Windows.
3
II. MEMULAI PROGRAM
Bab ini menerangkan beberapa notasi dan prosedur dasar mengenai
bagaimana memasukkan data dalam PLAXIS. Dalam manual ini,
pilihan-pilihan menu dan jendela khusus dalam program akan dicetak
dalam Huruf miring. Jika ada tombol pada papan ketik atau tombol
pada layar yang perlu ditekan, maka akan diindikasikan dengan
nama tombol di dalam kurung tajam (misalnya tombol <Enter>).
A. PEMODELAN SECARA UMUM
Untuk setiap proyek baru yang akan dianalisis, penting untuk terlebih
dahulu membuat model geometri. Sebuah model geometri adalah
representasi 2D (dua dimensi) dari model tiga dimensi
sesungguhnya, dan terdiri dari komponen titik, komponen garis serta
komponen klaster. Sebuah model geometri yang lengkap akan
meliputi massa tanah yang dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan
tanah yang berbeda, elemen-elemen struktural, tahapan-tahapan
konstruksi serta pembebanan. Ukuran model harus dibuat cukup
besar sedemikian rupa sehingga batas-batas model tidak
mempengaruhi hasil dari permasalahan yang dianalisis. Tiga buah
komponen utama dalam model geometri dijelaskan dengan lebih
detil berikut ini.
Titik:Titik-titik akan menjadi awal dan akhir dari garis. Titik-titik juga
dapat digunakan untuk menempatkan jangkar, beban terpusat,
jenis perletakan dan untuk penghalusan jaring elemen secara
lokal atau setempat.
4
Garis :
Garis-garis berfungsi untuk mendefinisikan batas fisik dari
suatu geometri, perbatasan model dan diskontinuitas yang
mungkin terdapat dalam model seperti dinding atau pelat,
batas dari lapisan tanah yang berbeda atau batas dari tahapan-
tahapan konstruksi. Sebuah garis dapat memiliki beberapa
fungsi dan sifat yang berbeda sekaligus.
Klaster :
Klaster merupakan suatu bidang yang dibatasi oleh beberapa
garis dan membentuk suatu poligon tertutup. PLAXIS secara
otomatis akan mengenali klaster berdasarkan posisi dari
garis-garis geometri yang dibuat. Dalam setiap klaster sifat
tanah adalah homogen, sehingga klaster-klaster dapat
dianggap
5
sebagai bagian-bagian yang membentuk lapisan-lapisan tanah.
Setiap tindakan yang berhubungan dengan suatu klaster akan
berlaku juga pada setiap elemen dalam klaster tersebut.
Setelah sebuah model geometri terbentuk, maka suatu model elemen
hingga dapat secara otomatis dibentuk dengan berdasarkan
komposisi dari klaster-klaster dan garis- garis yang membentuk model
geometri tersebut. Dalam sebuah jaring elemen hingga, dapat
dibedakan tiga buah komponen penyusunnya seperti dijelaskan
berikut ini.
Elemen :
Saat proses penyusunan jaring elemen, setiap klaster dibagi-
bagi menjadi elemen-elemen segitiga. Sebuah pilihan dapat
diambil antara elemen dengan 15 buah titik nodal dan elemen
dengan 6 buah titik nodal. Elemen 15 titik nodal sangat berguna
untuk menghasilkan perhitungan tegangan dan beban runtuh
yang akurat. Di lain pihak, elemen dengan 6 titik nodal dapat
dipilih untuk melakukan proses perhitungan yang singkat.
Dengan menganggap distribusi elemen yang sama (misalnya
pada pembuatan jaring elemen standar yang kasar), maka
perlu dipahami bahwa jaring elemen yang terdiri dari elemen-
elemen 15 titik nodal sebenarnya jauh lebih halus serta jauh
lebih fleksibel dibandingkan jaring elemen yang dibentuk oleh
elemen-elemen 6 titik nodal, tetapi proses perhitungan akan
membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain elemen-elemen
segitiga yang umumnya digunakan untuk membentuk model
dari lapisan tanah, elemen pelat, elemen geogrid serta elemen
6
antarmuka yang kompatibel dapat digunakan untuk
memodelkan perilaku struktural maupun interaksi tanah-
struktur.
Titik Nodal :
Sebuah elemen dengan 15 titik nodal akan terdiri dari 15 titik
nodal dan sebuah elemen segitiga dengan 6 titik nodal
didefinisikan dengan 6 titik nodal. Penyebaran titik-titik nodal
dalam suatu elemen baik pada elemen 15 titik nodal maupun
pada elemen 6 titik nodal ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Elemen- elemen yang bersebelahan akan saling menyatu pada
titik-titik nodal milik bersama (common nodes). Dalam proses
perhitungan elemen hingga, perpindahan (ux dan uy) yang
terjadi dihitung pada setiap titik nodal. Titik-titik nodal yang ingin
ditinjau dapat dipilih terlebih dahulu untuk penggambaran kurva
beban-perpindahan.
Titik Tegangan :
Berbeda dengan perpindahan yang dihitung pada titik nodal,
tegangan dan regangan yang terjadi dihitung pada setiap titik
integrasi Gauss yang disebut sebagai titik tegangan. Sebuah
elemen 15 titik nodal memiliki 12 buah titik tegangan seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.1a, sedangkan elemen 6 titik nodal
memiliki 3 buah titik tegangan seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.1b.
Titik-titik tegangan yang ingin ditinjau juga dapat dipilih terlebih
dahulu untuk penggambaran lintasan tegangan maupun kurva
7
tegangan-regangan.
Gambar 2.1 Titik nodal dan titik tegangan
B. PROSEDUR PEMASUKAN DATA
Di dalam PLAXIS, masukan dapat dibentuk dengan menggunakan
mouse maupun dengan menggunakan papan ketik. Secara umum,
dapat dibedakan empat buah jenis masukan sebagai berikut :
Masukan obyek geometri (misalnya saat menggambar lapisan
tanah)
Masukan teks (misalnya saat memasukkan nama
proyek)
Masukan angka (misalnya saat memasukkan berat isi
tanah)
Masukan pilihan (misalnya saat memilih pemodelan
tanah)
Umumnya mouse digunakan untuk menggambar dan memilih,
titik nodal titik tegangan
titik nodal titik tegangan
8
sedangkan papan ketik digunakan saat memasukkan teks dan angka.
1. MASUKAN OBYEK GEOMETRI
Pembuatan sebuah obyek geometri didasarkan pada masukan berupa
titik-titik dan garis- garis. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
penunjuk atau kursor mouse pada bidang gambar. Beberapa obyek
geometri disediakan pada barisan menu ataupun pada toolbar.
Hampir seluruh masukan obyek geometri didasarkan pada
penggambaran garis. Pada setiap modus penggambaran, garis
digambarkan dengan cara menekan tombol utama (tombol kiri) mouse
dalam bidang gambar, dan titik geometri pertama akan terbentuk.
Dengan menggerakkan mouse dan menekan tombol utama mouse
lagi, maka sebuah titik geometri baru akan terbentuk lagi bersamaan
dengan terbentuknya sebuah garis dari titik sebelumnya ke titik yang
baru ini. Penggambaran garis diakhiri dengan menekan tombol
sekunder mouse (tombol kanan), atau dengan menekan tombol <Esc>
pada papan ketik.
2. MASUKAN TEKS DAN ANGKA
Seperti perangkat lunak yang lain, diperlukan beberapa masukan
berupa angka dan teks. Masukan yang diperlukan akan ditampilkan
dalam kotak editor. Beberapa kotak editor untuk hal-hal yang spesifik
akan dikelompokkan dalam suatu jendela. Teks atau nilai yang
diinginkan dapat diketikkan pada papan ketik, diikuti dengan tombol
<Enter> atau tombol <Tab>. Setelah nilai yang dimasukkan diterima,
kotak isian berikutnya akan berubah warna (highlighted). Di beberapa
9
negara seperti Belanda, titik desimal dalam bentuk floating point
dinyatakan dengan koma. Jenis tampilan yang muncul dalam kotak
editor dan tabel tergantung pada country setting dari sistem operasi.
Nilai masukan harus diberikan sesuai dengan pengaturan tersebut.
Banyak parameter yang telah mempunyai nilai pra-pilih (default). Nilai-
nilai pra-pilih ini dapat digunakan dengan menekan tombol <Enter>
tanpa masukan lainnya dari papan ketik. Dengan cara ini, semua kotak
isian dalam suatu jendela dapat dimasukkan hingga tombol <OK>
tercapai. Penekanan tombol <OK> akan mengonfirmasi seluruh nilai
yang telah dimasukkan dan menutup jendela tersebut. Meng-klik kotak
isian yang lain dengan mouse setelah memasukkan suatu nilai ke
dalam kotak isian tertentu juga akan menyebabkan penerimaan nilai
tersebut. Nilai-nilai masukan akan diterima dengan meng-klik tombol
<OK>.
Penekanan tombol <Esc> atau meng-klik tombol <Cancel> akan
membatalkan masukan yang diberikan dan mengembalikan nilai-nilai
masukan sebelumnya atau nilai-nilai pra- pilih sebelum jendela
tertutup.
Fitur spin edit ditunjukkan dalam Gambar 2.2. Sama seperti kotak isian
pada umumnya, suatu nilai dapat dimasukkan dengan menggunakan
papan ketik, tetapi hal ini juga dapat dilakukan dengan meng-klik ▲
atau ▼ pada bagian kanan setiap spin edit untuk meningkatkan atau
mengurangi nilai yang telah diberikan sebelumnya.
10
Gambar 2.2 Spin edit
3. PEMILIHAN MASUKAN
Pemilihan dapat dilakukan dengan menggunakan radio button, check
box atau combo box seperti dijelaskan berikut ini.
Gambar 2.3 Radio button
Gambar 2.4 Check box
Gambar 2.5 Combo box
11
Radio button :
Dalam jendela dengan radio button hanya satu pilihan saja
yang dapat diaktifkan atau dipilih. Pilihan aktif diindikasikan
dengan sebuah titik atau lingkaran berwarna hitam di dalam
lingkaran berwarna putih di depan setiap pilihan. Pemilihan
dilakukan dengan menekan tombol utama mouse di dalam
lingkaran putih atau dengan menggunakan tombol anak
panah ke atas dan ke bawah pada papan ketik. Saat
mengubah dari satu pilihan ke pilihan yang lain maka pilihan
yang lama secara otomatis tidak akan aktif lagi. Sebuah
contoh dari radio button ditunjukkan dalam Gambar 2.3.
Pada contoh dalam Gambar 2.3 jenis Pore pressure
distribution dipilih pada General phreatic level.
Check box :
Dalam jendela dengan check box lebih dari satu pilihan dapat
diaktifkan atau dipilih secara bersamaan. Pilihan yang aktif
diindikasikan dengan tanda check atau tick mark dalam kotak
berwarna putih. Pemilihan dilakukan dengan menekan tombol
utama mouse di dalam kotak putih atau dengan menekan
spasi pada papan ketik. Klik pada pilihan yang telah aktif akan
menonaktifkan pilihan tersebut. Sebuah contoh dari tiga buah
check box ditunjukkan dalam Gambar 2.4
Combo box :
Sebuah combo box digunakan untuk menentukan suatu pilihan
dari daftar pilihan yang telah tersedia. Sebuah contoh dari
12
jendela dengan combo box ditunjukkan dalam Gambar 2.5.
Setelah tanda panah ▼ di sebelah kanan di-klik dengan mouse,
sebuah daftar pilihan (pull down list) akan muncul berisi pilihan-
pilihan yang tersedia. Combo box mempunyai fungsi yang
sama dengan suatu kelompok dari radio button, tetapi dalam
bentuk yang lebih ringkas.
4. MASUKAN TERSTRUKTUR
Masukan yang diperlukan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi
selogis mungkin. Lingkungan sistem operasi Windows menyediakan
beberapa cara untuk secara visual mengorganisasi dan memberikan
informasi pada layar. Untuk memudahkan pengenalan elemen-elemen
tipikal dari Windows pada bab-bab berikutnya, beberapa jenis
masukan terstruktur akan dibahas berikut ini.
Gambar 2.6 Kontrol halaman (page control) dan lembar-tab (tab sheet)
13
Kontrol halaman dan lembar-tab :
Sebuah contoh dari kontrol halaman (page control) dengan
tiga buah lembar- tab (tab sheet) ditunjukkan pada Gambar
2.6. Dalam gambar tersebut lembar- tab kedua untuk
masukan parameter model dari model Mohr-Coulomb dalam
keadaan aktif. Lembar-tab digunakan untuk menangani jenis-
jenis data dalam jumlah besar yang tidak akan dapat
ditampung dalam sebuah jendela. Lembar- tab dapat
diaktifkan dengan meng-klik lembar-tab yang bersangkutan
atau dengan menekan <Ctrl> <Tab> pada papan ketik.
Kotak kelompok
Kotak kelompok adalah kotak dengan sebuah judul. Kotak ini
digunakan untuk masukan-masukan klaster yang memiliki
fitur-fitur serupa. Dalam Gambar 2.6, lembar-tab aktif memuat
empat buah kotak kelompok bernama Stiffness, Strength,
Alternatives dan Velocities.
C. MEMULAI PROGRAM
Diasumsikan bahwa program telah terinstalasi dengan
menggunakan prosedur yang dijelaskan dalam Informasi Umum.
Disarankan untuk membuat direktori yang terpisah untuk
penyimpanan berkas data. PLAXIS dapat dijalankan dengan klik-
ganda pada ikon Plaxis Input dalam kelompok program PLAXIS.
Pengguna akan diminta untuk mendefinisikan permasalahan baru
atau membuka proyek yang telah ada. Jika pengguna memilih untuk
membuka proyek yang telah ada, program akan memberikan daftar
14
empat buah proyek paling akhir yang pernah dibuka yang dapat
dibuka secara langsung. Memilih <<<more files>>> yang berada
pada posisi baris paling atas dari daftar ini akan memunculkan
permintaan berkas dimana pengguna dapat memilih dan membuka
proyek manapun yang telah ada.
1. PENGATURAN GLOBAL
Jika sebuah proyek baru dimulai, jendela General settings seperti
ditunjukkan dalam Gambar 2.7 akan muncul. Jendela ini terdiri dari
dua lembar-tab. Dalam lembar-tab pertama berbagai pengaturan
untuk proyek harus diberikan. Nama berkas belum dispesifikasikan
disini, tetapi harus diberikan saat menyimpan proyek.
Pengguna dapat memasukkan keterangan singkat mengenai
permasalahan sebagai judul dari proyek atau deskripsi yang lebih
mendetil dalam kotak Comments. Judul ini digunakan sebagai nama
berkas dan akan muncul dalam setiap penggambaran keluaran.
Kotak komentar merupakan tempat yang baik untuk menyimpan
informasi tentang analisis. Selain itu, jenis analisis dan jenis elemen
harus ditentukan disini. Suatu nilai percepatan atau percepatan,
disamping percepatan gravitasi, dapat dimasukkan untuk simulasi
pseudo-statik dari beban-beban dinamis.
Lembar-tab kedua ditunjukkan pada Gambar 2.8. Selain satuan
dasar Panjang, Gaya dan Waktu, dimensi atau ukuran minimum
dari bidang gambar harus ditetapkan disini, sehingga model
geometri dapat termuat dengan baik dalam bidang gambar. Sistem
sumbu global positif adalah sumbu x mengarah ke kanan, sumbu y
15
mengarah ke atas dan sumbu z mengarah ke pengguna.
Gambar 2.7 Pengaturan global - Lembar-tab Proyek
Gambar 2.8 Pengaturan global - Lembar-tab Dimensi
Model geometri 2 dimensi dalam PLAXIS dibuat dalam bidang x-y.
Sumbu z hanya digunakan untuk keluaran tegangan saja. Kiri adalah
16
koordinat x terkecil dari model, Kanan adalah koordinat x terbesar
dari model, Bawah adalah koordinat y terkecil dari model dan Atas
adalah koordinat y terbesar dari model.
Dalam praktek, bidang gambar yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai
yang diberikan akan mempunyai dimensi yang lebih besar daripada
nilai-nilai yang dimasukkan dalam keempat spin edit tersebut. Hal ini
terjadi akibat PLAXIS secara otomatis menambahkan sedikit marjin
pada ukuran bidang gambar dan akibat perbedaan rasio lebar
terhadap tinggi antara nilai-nilai yang dimasukkan dan ukuran layar.
17
2. MEMBUAT MODEL GEOMETRI
Saat pengaturan global telah diisi dan tombol <OK> di-klik, maka
jendela Input utama akan muncul. Jendela utama ini ditunjukkan
pada Gambar 2.9. Bagian-bagian terpenting dari jendela utama
ditunjukkan dan dibahas secara singkat dibawah ini.
Gambar 2.9 Jendela utama dari program Input
Menu utama :
Menu utama memuat seluruh pilihan yang tersedia dari toolbar-
toolbar, serta beberapa pilihan lain yang jarang digunakan.
Toolbar (Umum) :
Toolbar ini memuat tombol-tombol untuk aktivitas umum seperti
Menu utama
Toolbar (umum) Toolbar (geometri)
Mistar
Mistar
Koordinat pusat
Masukan manual Indikator posisi kursor
Bidang gambar
18
aktivitas yang berhubungan dengan berkas, pencetakan,
zooming (memperbesar atau memperkecil obyek) ataupun untuk
pemilihan obyek. Toolbar ini juga memuat tombol-tombol untuk
menjalankan sub-program lainnya (Perhitungan, Keluaran,
Kurva).
Toolbar (Geometri) :
Toolbar ini memuat tombol-tombol untuk aktivitas khusus yang
berhubungan dengan pembuatan model geometri. Tombol-
tombol ini disusun secara berurutan, sedemikian rupa sehingga
pembuatan geometri dengan mengikuti tombol-tombol tersebut
dari kiri ke kanan akan menghasilkan suatu model geometri yang
lengkap.
Mistar :
Pada sisi kiri dan sisi atas dari bidang gambar terdapat mistar
yang menunjukkan koordinat x dan y dari model geometri. Mistar
ini secara langsung akan menunjukkan dimensi dari geometri.
Bidang gambar :
Bidang gambar adalah area gambar dimana model geometri
dibuat. Bidang gambar dapat digunakan sama seperti program
untuk menggambar lainnya. Barisan teratur atau grid dari titik-
titik kecil pada bidang gambar dapat digunakan sebagai bantuan
untuk menggambar dengan tepat pada posisi-posisi tertentu
sesuai dengan grid tersebut.
19
Koordinat pusat :
Jika koordinat pusat sumbu berada dalam rentang dimensi yang
ditentukan maka pusat koordinat tersebut akan digambarkan
sebagai sebuah lingkaran kecil dengan sumbu-x dan sumbu-y
diindikasikan oleh anak panah.
Masukan manual :
Jika penggambaran dengan menggunakan mouse tidak dapat
memberikan tingkat ketepatan yang diinginkan maka baris
Masukan manual dapat digunakan. Nilai kedua koordinat x dan
y dapat diketikkan langsung disini dengan memberikan spasi
diantaranya. Masukan secara manual juga dapat digunakan
untuk menentukan koordinat baru untuk suatu titik tertentu atau
merujuk pada titik geometri tertentu dengan memasukkan nomor
titik tersebut.
Indikator posisi kursor :
Indikator posisi kursor menunjukkan posisi saat ini dari kursor
mouse baik dalam satuan fisik maupun dalam satuan piksel
layar tampilan.
Beberapa obyek di atas dapat dihilangkan dengan menonaktifkan
pilihan yang bersangkutan dalam menu Tampilan.
20
Gambar 2.10 Toolbar
Untuk kedua toolbar, nama dan fungsi dari tiap tombol akan
ditampilkan setelah meletakkan posisi kursor pada tombol tertentu
selama kurang-lebih satu detik; sebuah petunjuk akan muncul dalam
sebuah kotak berwarna kuning di bawah tombol yang bersangkutan.
Petunjuk-petunjuk yang tersedia untuk kedua toolbar ditunjukkan
dalam Gambar 2.10. Dalam Manual Latihan ini, tombol-tombol akan
disebut sesuai dengan petunjuk yang bersangkutan.
Bantuan dapat ditampilkan oleh pengguna dengan menekan tombol
<F1> pada papan ketik. Bantuan ini akan menyediakan latar
belakang informasi tentang bagian tertentu yang dipilih dari program.
21
III. KASUS PENURUNAN PONDASI DANGKAL PADA LAPISAN PASIR
Dalam bab sebelumnya dibahas beberapa aspek umum dan fitur-fitur
dasar dari program PLAXIS. Dalam bab ini dibahas tentang
pengoperasian Plaxis mengenai penurunan dari pondasi dangkal
dengan dasar berbetuk persegi pada tanah pasir. Langkah-langkah
umum untuk membuat suatu model geometri, penyusunan jaring
elemen hingga (finite element mesh), eksekusi perhitungan dengan
metode elemen hingga serta evaluasi dari hasil keluaran.
A. GEOMETRI
Gambar 3.1 Geometri dari pondasi persegi pada tanah pasir
Sebuah pondasi persegi dengan lebar 1.0 m diletakkan pada lapisan
tanah pasir setebal 4.0 m dan muka air tanah berada pada kedalaman
3.0 m dari permukaan tanah seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Di
bawah lapisan pasir terdapat lapisan batuan yang teguh hingga
kedalaman yang sangat dalam. Hasil dari latihan ini adalah untuk
q (kN/m²)
Q (kN)
permukaan tanah
3,0 m
Pasir ³
Batuan Keras
muka air tanah
Pasir ³
1,0 m
1,0 m
22
memperoleh perpindahan dan tegangan-tegangan dalam tanah yang
diakibatkan oleh beban yang diberikan pada pondasi. Perhitungan
dilakukan baik untuk pondasi yang rigid atau kaku maupun pondasi
yang fleksibel. Geometri dari model elemen hingga untuk kedua situasi
ini adalah sama. Lapisan batu tidak diikutsertakan dalam model,
melainkan diterapkan sebagai kondisi batas pada dasar dari lapisan
pasir.
B. KASUS I : PONDASI KAKU
Dalam perhitungan pertama, pondasi dianggap sangat kaku dan
mempunyai dasar yang kasar. Dalam perhitungan ini pondasi tidak
dimodelkan sebagai sebuah pondasi, tetapi disimulasikan oleh
indentasi atau perpindahan yang merata pada permukaan tanah. Hal
ini menyebabkan pemodelan menjadi sangat sederhana tetapi
pemodelan ini juga memiliki beberapa kekurangan. Sebagai contoh,
pemodelan ini tidak memberikan informasi apapun mengenai gaya-
gaya yang bekerja pada pondasi. Bagian kedua dari pelajaran ini akan
berhubungan dengan beban luar pada pondasi fleksibel, yang
merupakan pendekatan dengan pemodelan yang lebih baik.
1. MEMBUAT MASUKAN
Jalankan PLAXIS dengan klik-ganda pada ikon program Input.
Sebuah kotak dialog Create/Open project akan muncul dimana
pengguna dapat memilih proyek yang telah ada atau membuat proyek
yang baru. Pilih New project dan klik tombol <OK>. Kemudian jendela
General settings akan muncul, berisi dua buah lembar-tab, yaitu
23
Project dan Dimensions (lihat Gambar 3.3 dan Gambar 3.4).
Gambar 3.2 Kotak dialog Create/Open project
Pengaturan global
Langkah pertama dalam setiap analisis adalah mengatur parameter
dasar dari model elemen hingga. Hal ini dilakukan di dalam jendela
General settings. Pengaturan ini meliputi deskripsi permasalahan,
jenis analisis, jenis elemen, satuan dasar dan ukuran bidang gambar.
Untuk memasukkan pengaturan yang tepat untuk perhitungan pondasi
dalam latihan ini ikuti langkah-langkah berikut :
Dalam lembar-tab Project, masukkan “Pondasi Dangkal” dalam
Title box dan ketik “Penurunan Pondasi Dangkal” dalam kotak
Comments.
Dalam kotak General ditentukan jenis analisis (Model) dan jenis
elemen dasar (Elements). Pilih Plane Strain dari kotak Model
serta pilih 15-node dari kotak Elements.
24
Gambar 3.3 Lembar-tab Project dari jendela General settings
Kotak Acceleration mengindikasikan sudut percepatan
gravitasi telah ditetapkan sebesar -90, yang berarti
mempunyai arah ke bawah. Selain percepatan gravitasi,
komponen percepatan yang independen dapat dimasukkan
untuk analisis pseudo-dinamis. Nilai-nilai komponen
percepatan diatur tetap nol untuk latihan ini. Klik tombol <Next>
di bawah lembar-tab atau klik lembar-tab Dimensions.
Dalam lembar-tab Dimensions, gunakan satuan-satuan
standar dengan pilihan dalam kotak Units (Satuan Panjang
(Length) = m; Satuan Gaya (Force) = kN; Satuan Waktu (Time)
= hari).
Dalam kotak Geometry dimensions, ukuran dari bidang
gambar harus dimasukkan. Saat memasukkan koordinat
teratas dan terbawah dari geometri yang akan dibuat, PLAXIS
25
akan menambahkan sebuah marjin kecil sehingga geometri
akan sesuai berada di dalam bidang gambar. Masukkan 0.0,
6.0, 0.0 dan 4.0 masing-masing pada kotak isian Left, Right,
Bottom dan Top dalam kotak dialog.
Kotak Grid berisi nilai-nilai untuk mengatur spasi grid. Grid ini
akan membentuk matriks titik-titik pada layar yang dapat
digunakan sebagai titik-titik referensi. Titik-titik ini juga dapat
digunakan untuk memasukkan penggambaran tepat pada grid
yang telah ada (snap to grid) saat pembuatan geometri dari
model. Jarak antar titik ditentukan oleh nilai Spacing. Spasi
antara titik-titik snap dapat dibagi menjadi interval yang lebih
kecil lagi oleh nilai Jumlah interval. Masukkan 1.0 untuk spasi
dan 10 untuk interval.
Klik tombol <OK> untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang telah
dimasukkan. Bidang gambar akan muncul dimana model
geometri dapat mulai digambarkan.
26
Gambar 3.4 Lembar-tab Dimensions dalam jendela General settings
Kontur geometri
Setelah pengaturan global di atas selesai dilengkapi, bidang gambar
beserta indikator sumbu koordinat akan muncul. Sumbu x akan
menunjuk ke kanan dan sumbu y menunjuk ke atas. Geometri dapat
digambarkan dimana saja di dalam bidang gambar. Untuk membentuk
obyek-obyek tertentu, Anda dapat menggunakan tombol pada toolbar
atau dengan memilihnya dari menu Geometry. Untuk proyek baru,
tombol Geometry line akan langsung diaktifkan. Jika tidak maka
pilihan ini dapat diaktifkan dari toolbar kedua atau dari menu
Geometry. Untuk menggambarkan kontur dari model geometri pada
pelajaran ini, ikuti langkah-langkah berikut :
Petunjuk : Jika terjadi kesalahan atau untuk suatu alasan pengaturan global perlu diubah,
Anda dapat mengakses jendela General settings dengan memilih General
settings dalam menu File.
27
Pilih opsi Geometry line (telah diaktifkan).
Tempatkan kursor (sekarang berbentuk pena) pada pusat
koordinat. Periksa bahwa satuan dalam baris status akan
menunjukkan 0.0 x 0.0 dan klik tombol utama (tombol kiri)
mouse sekali. Titik geometri pertama (nomor 0) akan terbentuk.
Gerakkan sepanjang sumbu x ke posisi (6.0; 0.0). Klik tombol
utama mouse lagi untuk membentuk titik kedua (nomor 1).
Pada saat yang bersamaan garis geometri pertama akan
terbentuk dari titik 0 ke titik 1.
Pindahkan ke atas ke posisi (6.0; 4.0) dan klik kembali (nomor
2).
Pindahkan ke kiri ke posisi (0.0; 4.0) dan klik kembali (nomor
3).
Gerakkan kembali ke koordinat awal (0.0; 0.0) (titik ini telah ada
sehingga sama dengan yang awal nomor 0).
Pindahkan ke posisi sedikit ke atas (0.0; 1.0) dan klik kembali
(nomor 4).
Pindahkan ke posisi kanan (6.0;1.0) dan klik tombol utama
mouse lagi (nomor 5). PLAXIS juga akan mengenali atau
mendeteksi sebuah klaster (bidang yang dikelilingi dan tertutup
oleh garis-garis geometri) dan memberinya warna yang terang.
Klik tombol sekunder (tombol kanan) mouse untuk mengakhiri
penggambaran.
28
Gambar 3.5 Model geometri pada jendela Input
Geometri yang digambarkan tidak meliputi pelat, sendi, geogrid,
antarmuka, jangkar atau terowongan. Karena itu, Anda dapat
melewati tombol-tombol ini pada toolbar.
Petunjuk : Model geometri lengkap harus diselesaikan sebelum jaring elemen hingga
dapat disusun. Hal ini berarti bahwa kondisi batas dan parameter dari model
harus dimasukkan dan diaplikasikan pada geometri terlebih dahulu.
Petunjuk : Titik-titik atau garis-garis yang letaknya tidak benar dapat dimodifikasi
atau dihapus dengan mula-mula mengaktifkan tombol Pilih pada toolbar.
Untuk menggerakkan sebuah titik atau garis, pilih titik atau garis tersebut
dan seret (drag) ke posisi yang diinginkan. Untuk menghapus suatu titik
dan garis, pilih titik dan garis yang diinginkan dan tekan tombol <Delete>
dari papan ketik.
> Langkah penggambaran yang tidak diinginkan dapat dihapus dengan
menekan tombol Batalkan pada toolbar atau dengan memilih Batalkan
dari menu Edit atau dengan menekan <Ctrl><Z> pada papan ketik.
> >Garis-garis dapat digambarkan horisontal atau vertikal secara sempurna
dengan tetap menekan tombol <Shift> pada papan ketik saat
menggerakkan kursor.
29
Kondisi batas
Tombol kondisi batas terletak di bagian tengah toolbar kedua dan
dalam menu Loads. Untuk masalah deformasi terdapat dua jenis
kondisi batas, yaitu Prescribed displacements (perpindahan tertentu)
and Prescribed forces (loads) (gaya tertentu (beban)).
Pada prinsipnya, seluruh batas harus mempunyai sebuah kondisi
batas pada tiap arah. Dengan kata lain, jika kondisi batas tidak
dinyatakan secara eksplisit pada suatu batas tertentu (batas bebas),
maka kondisi alami akan diterapkan, yaitu dimana gaya tertentu
adalah nol dan perpindahan adalah bebas.
Untuk menghindari situasi dimana perpindahan dari geometri tidak
terkontrol, beberapa titik dari geometri harus mempunyai prescribed
displacements (perpindahan tertentu). Bentuk yang paling sederhana
dari perpindahan tertentu adalah sebuah jepit (perpindahan nol), tetapi
perpindahan tertentu yang tidak bernilai nol juga dapat diberikan.
Dalam kasus ini penurunan dari pondasi yang kaku disimulasikan
dengan perpindahan dengan nilai tertentu yang tidak sama dengan nol
pada permukaan lapisan pasir.
30
Gambar 3.6 Model geometri pada jendela Input setelah diberi
Presribed Displacement
Untuk membentuk kondisi-kondisi batas pada pelajaran ini, ikuti
langkah-langkah berikut :
Klik tombol Standard fixities pada toolbar atau pilih Standard
fixities dari menu Loads untuk menerapkan kondisi batas
standar.
PLAXIS kemudian akan membentuk jepit penuh pada dasar
geometri dan kondisi rol pada sisi vertikal (Ux = 0; Uy = bebas).
Jepit pada arah tertentu akan ditampilkan pada layar berupa
dua garis paralel yang tegak lurus terhadap arah yang dijepit.
Karena itu rol akan berupa dua garis vertikal sejajar dan jepit
penuh akan berupa dua pasang garis vertikal sejajar yang
bersilangan (crosshatched lines).
31
Pilih tombol Prescribed displacements dari toolbar atau
gunakan pilihan yang bersangkutan dari menu Loads.
Gerakkan kursor ke titik (2.5, 4.0) dan klik tombol utama
mouse.
Gerakkan kursor ke titik (3.5, 4.0) dan klik tombol utama mouse
lagi.
Klik tombol sekunder (tombol kanan) mouse untuk mengakhiri
penggambaran.
Selain titik baru (nomor 6 dan 7) yang terbentuk, perpindahan
tertentu ke arah bawah sebesar 1 satuan (1.0 m) dalam arah vertikal
dan sebuah jepit perpindahan horisontal terbentuk pada sisi atas dari
geometri. Perpindahan tertentu ditampilkan berupa barisan anak
panah yang berpangkal pada posisi awal dari geometri dan menunjuk
pada arah gerakan.
Petunjuk : Pilihan Standard fixities berlaku untuk sebagian besar permasalahan
geoteknik. Pilihan ini merupakan cara yang cepat dan mudah untuk
memasukkan kondisi batas standar.
Petunjuk : Nilai masukan dari perpindahan tertentu dapat diubah dengan meng- klik
tombol Selection dan kemudian klik-ganda pada garis dimana
perpindahan tertentu diaplikasikan. Dengan memilih prescribed
displacement dari kotak dialog Selection, maka sebuah jendela baru akan
muncul dimana perubahan dapat dilakukan.
> Prescribed displacement sebenarnya diaktivasi saat mendefinisikan
tahapan-tahapan perhitungan. Pada kondisi awal, perpindahan tertentu
belum diaktifkan.
32
Kumpulan data material (material data sets)
Untuk memodelkan perilaku dari tanah, model tanah yang tepat dan
parameter material yang sesuai harus diterapkan pada geometri.
Dalam PLAXIS, sifat-sifat dari tanah dikumpulkan dalam kumpulan
data material dan berbagai kumpulan data disimpan dalam sebuah
basis data material. Dari basis data, sebuah kumpulan data dapat
diterapkan pada satu atau beberapa klaster. Sistem serupa juga
berlaku untuk obyek struktural (seperti dinding, pelat jangkar,
geogrid, dan lain-lain), tetapi jenis struktur yang berbeda akan
memiliki parameter yang berbeda, sehingga menjadi kumpulan data
yang berbeda pula.
Gambar 3.7 Lembar-tab General dari jendela Material data sets
33
Gambar 3.8 Lembar-tab Parameters dari jendela Material data sets
34
PLAXIS membedakan kumpulan data material untuk Soil &
Interfaces, Plates, Anchors dan Geogrids.
Pembuatan kumpulan data material umumnya dilakukan setelah
memasukkan kondisi batas. Sebelum penyusunan jaring elemen,
seluruh kumpulan data material harus didefinisikan dan seluruh
klaster serta obyek struktural harus sudah dikaitkan terhadap
kumpulan data material yang sesuai.
Tabel 3.1 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir kering
Parameter Nama Nilai Satuan
Model material Model Mohr-Coulomb -
Jenis perilaku material Type Drained -
Berat isi tanah di atas garis freatik unsat 17.0 kN/m3
Berat isi tanah di bawah garis
freatik
sat 17.0 kN/m3
Permeabilitas arah horisontal kx 1.0 m/hari
Permeabilitas arah vertikal ky 1.0 m/hari
Modulus Young (konstan) Eref 20000 kN/m2
Angka Poisson 0.3 -
Kohesi (konstan) cref 1.0 kN/m2
Sudut geser 30.0
Sudut dilatansi 0.0
Tabel 3.2 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir jenuh
Parameter Nama Nilai Satuan
Model material Model Mohr-Coulomb -
Jenis perilaku material Type Drained -
Berat isi tanah di atas garis freatik unsat 19.0 kN/m3
35
Parameter Nama Nilai Satuan
Berat isi tanah di bawah garis
freatik
sat 19.0 kN/m3
Permeabilitas arah horisontal kx 1.0 m/hari
Permeabilitas arah vertikal ky 1.0 m/hari
Modulus Young (konstan) Eref 18000 kN/m2
Angka Poisson 0.3 -
Kohesi (konstan) cref 1.0 kN/m2
Sudut geser 33.0
Sudut dilatansi 0.0
Keterangan:
Dalam latihan ini, material tanahnya dibedakan antara pasir kering
dan pasir jenuh, agar memudahkan perbedaan tanah saat
penggambaran, sehingga nilai unsat dan sat nya disamakan untuk
tiap-tiap jenis material dalam kasus ini.
Nilai c (kohesi) tidak bisa bernilai “0”, sehingga untuk
memudahkan dimasukkan nilai “1” pada latihan ini.
Masukan dari kumpulan data material dapat dilakukan dengan
menggunakan tombol Material Sets pada toolbar atau dari pilihan
yang tersedia dalam menu Materials.
Untuk membuat kumpulan material untuk lapisan pasir, ikuti langkah-
langkah berikut :
Pilih tombol Material Sets pada toolbar.
Klik tombol <New> di sisi bawah dari jendela Material Sets.
36
Sebuah kotak dialog akan muncul dengan tiga buah lembar-
tab, yaitu General, Parameters dan Interfaces (lihat Gambar
3.7 dan Gambar 3.8).
Dalam kotak Material Set dalam lembar-tab General, tuliskan
“Pasir Kering” dalam kotak Identification.
Pilih Mohr-Coulomb pada combo box Material model dan
Drained pada combo box Material type (parameter standar).
Masukkan nilai yang benar pada kotak General properties dan
pada kotak Permeability sesuai dengan sifat material pada
Tabel 3.1.
Klik tombol <Next> atau klik pada tab Parameters untuk
melanjutkan dengan memasukkan parameter dari model.
Parameter yang muncul pada tab Parameters tergantung pada
model material yang dipilih (dalam kasus ini adalah model
Mohr-Coulomb).
Masukkan parameter model dari Tabel 3.1 pada kotak isian
yang sesuai dalam lembar-tab Parameters.
Karena model geometri tidak menggunakan antarmuka, maka
lembar-tab ketiga dapat dilewati. Klik tombol <OK> untuk
menerima masukan dari kumpulan data material ini. Kumpulan
data yang telah terbentuk akan muncul dalam tree view dalam
jendela Material Sets.
Klik dan seret (drag) kumpulan data “Pasir Kering” dari jendela
Material Sets (pilih dan tetap tekan tombol utama mouse saat
bergerak) ke klaster tanah dalam bidang gambar dan lepaskan
37
di atasnya (lepaskan tombol utama mouse). Perhatikan bahwa
kursor akan berubah bentuk untuk mengindikasikan apakah
kumpulan data dapat diaplikasikan di lokasi tersebut atau tidak.
Aplikasi kumpulan data yang benar pada suatu klaster akan
ditunjukkan dengan perubahan warna dari klaster.
Klik tombol <OK> pada jendela Material Sets untuk menutup
basis data.
Lakukan hal yang sama untuk jenis tanah “Pasir Jenuh” seperti
langkah-langkah di atas dengan menyesuaikan sifat-sifat meterial
pada Tabel 3.2.
38
Penyusunan jaring elemen (Mesh Generation)
Setelah model geometri lengkap selesai, model (atau jaring/mesh)
elemen hingga dapat disusun. PLAXIS menyediakan prosedur
penyusunan jaring elemen yang sepenuhnya dilakukan secara
otomatis, dimana geometri dari model dibagi menjadi elemen-elemen
dasar dan elemen struktural yang kompatibel, jika ada dalam
geometri.
Penyusunan jaring elemen akan mengikutsertakan seluruh titik dan
garis yang ada dalam model geometri, sehingga posisi yang tepat
Petunjuk : PLAXIS membedakan basis data proyek dari basis data global untuk
material sets. Kumpulan data dapat saling ditukarkan dari satu proyek ke
proyek yang lain dengan menggunakan basis data global. Kumpulan data
dari seluruh pelajaran dalam model latihan ini disimpan dalam basis data
global saat proses instalasi dari program. Untuk menyalin kumpulan data
yang telah ada, klik tombol <Global> >>> pada jendela Material Sets.
Seret kumpulan data yang sesuai dari tree view basis data global ke basis
data proyek dan lepaskan. Sekarang kumpulan data global telah tersedia
untuk proyek ini. Dengan cara yang serupa, kumpulan data yang dibuat
dalam basis data proyek juga dapat diseret dan dilepaskan dalam basis
data global.
Petunjuk : Kumpulan data yang telah ada dapat diubah dengan membuka jendela
kumpulan data material, memilih kumpulan data yang ingin diubah dari
tree view dan meng-klik tombol <Edit>. Alternatif lain, jendela kumpulan
data material dapat dibuka dengan klik-ganda pada suatu klaster dan
meng-klik tombol <Change> di belakang kotak isian Material set dalam
jendela sifat. Sebuah kumpulan data sekarang dapat diterapkan pada
klaster tersebut dengan memilihnya dari tree view basis data proyek dan
meng-klik tombol <Apply>.
Program akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dari parameter dari
material dan akan memberikan pesan peringatan jika ditemukan data yang
tidak lengkap.
39
dari seluruh lapisan, beban dan struktur ikut diperhitungkan dalam
jaring elemen hingga. Proses penyusunan didasarkan pada prinsip
triangulasi yang handal, yang mencari segitiga yang teroptimasi dan
akan menghasilkan jaring elemen yang tidak beraturan (unstructured
mesh).
Jaring elemen yang tidak beraturan merupakan jaring elemen yang
tidak disusun dari elemen-elemen berdasarkan suatu pola yang
teratur. Walaupun demikian, kinerja numerik dari jaring-jaring elemen
semacam ini umumnya lebih baik dibandingkan dengan jaring
elemen beraturan, yang terbentuk dari elemen-elemen dengan
susunan tertentu yang beraturan. Selain penyusunan jaring elemen
itu sendiri, juga dilakukan transformasi data masukan (sifat material,
kondisi batas, kumpulan material, dan sebagainya) dari geometri
model (titik, garis dan klaster) menjadi jaring elemen hingga.
Untuk menyusun jaring elemen (mesh), ikuti langkah-langkah
berikut:
Klik tombol Generate mesh pada toolbar atau pilih Generate
dari menu Mesh.
Setelah penyusunan jaring elemen, maka sebuah jendela baru
akan terbuka (jendela Output) dimana ditunjukkan jaring
elemen hingga yang terbentuk (lihat Gambar 3.9).
Klik tombol <Update> untuk kembali ke modus masukan
geometri.
40
Gambar 3.9 Jaring elemen dari geometri di sekitar pondasi
Jika diperlukan, jaring elemen dapat dioptimasi dengan melakukan
penghalusan secara global maupun lokal. Saat ini disarankan agar
jaring elemen hingga yang terbentuk langsung diterima dan
digunakan.
Petunjuk : Tombol <Update> harus selalu digunakan untuk kembali ke modus
masukan geometri, walaupun hasil penyusunan jaring elemen tidak
memuaskan.
Secara standar, tingkat Global coarseness (kekasaran global) dari jaring
elemen telah diatur pada tingkat Coarse (Kasar), yang cukup untuk
digunakan pada pendekatan pertama dari kasus-kasus pada umumnya.
Pengaturan Global coarseness dapat diubah dalam menu Mesh. Tersedia
pula pilihan untuk menghaluskan jaring elemen secara global maupun
lokal.
> Pada tahap ini masukan modifikasi dari bagian-bagian geometri ataupun
penambahan obyek geometri masih dapat dilakukan. Jika dilakukan
modifikasi pada tahap ini, maka penyusunan jaring elemen hingga harus
dilakukan lagi.
41
Kondisi awal
Dengan terbentuknya jaring elemen, maka model elemen hingga telah
selesai dibentuk. Walaupun demikian, kondisi awal harus ditentukan
dan dihitung terlebih dahulu sebelum memulai perhitungan. Secara
umum, kondisi awal terdiri dari kondisi awal untuk tekanan air,
konfigurasi geometri awal dan kondisi tegangan efektif awal. Lapisan
pasir dalam proyek ini berada dalam kondisi kering, sehingga tidak
diperlukan untuk memasukkan kondisi air tanah. Namun demikian,
analisis memerlukan perhitungan tegangan efektif awal yang dapat
dilakukan dengan menggunakan K0-Procedure.
Kondisi awal diatur dalam modus yang berbeda dengan program
Masukan. Untuk membentuk kondisi awal dengan benar, ikuti
langkah-langkah berikut :
Klik tombol Initial conditions pada toolbar atau pilih Initial
conditions dari menu Initial.
Pertama sebuah jendela kecil akan muncul dan menunjukkan
nilai standar dari berat isi air, yaitu sebesar 10 (kN/m3). Klik
<OK> untuk menerima nilai tersebut, dan kemudian modus
kondisi air awal akan muncul. Perhatikan bahwa toolbar dan
latar belakang dari geometri telah berubah dibandingkan
dengan modus masukan geometri.
Pilihan kondisi awal terdiri dari dua buah modus yang berbeda, yaitu
modus kondisi air awal dan modus konfigurasi geometri awal.
Perpindahan antara kedua modus ini dilakukan dengan
menggunakan tombol ‘switch’ dalam toolbar atau cukup klik gambar
lingkaran yang ada disebelahnya.
42
Posisikan muka air tanah sesuai pada kedalaman 3 m dari
muka tanah sesuai dengan gambar geometri tanah.
Klik tombol phreatic level, lalu letakkan kursor pada posisi
(0.0;1.0) dan klik tombol utama mouse. Kemudian arahkan
kursor pada posisi (6.0;1.0), phreatic level (garis freatik) secara
otomatis akan tergambar pada geometri.
Klik tombol Closed Flow Boundary untuk menutup aliran air
kearah lapisan bawah yaitu lapisan batuan padat.
Gambar 3.10 Muka air tanah pada geometri di sekitar pondasi
Selanjutnya ke modus konfigurasi geometri awal dengan
meng-klik tombol sebelah kanan dari ‘switch’ (Initial stresses
and geometry configuration).
Klik tombol Generate initial stresses (tanda tambah berwarna
merah) pada toolbar atau pilih Initial stresses dari menu
Generate. Kotak dialog K0-procedure akan muncul.
43
Masukkan faktor pengali total untuk berat tanah, Mweight,
sebesar 1.0. Hal ini berarti bahwa berat tanah sepenuhnya
akan diaplikasikan dalam perhitungan tegangan awal. Terima
nilai-nilai standar dari K0 seperti yang disarankan oleh PLAXIS
dan klik tombol <OK>.
Gambar 3.11 Tegangan awal pada geometri di sekitar pondasi
Setelah perhitungan tegangan awal, jendela Output akan
muncul dan menunjukkan tegangan-tegangan efektif yang
dinyatakan dalam tegangan- tegangan utama (lihat Gambar
3.11). Panjang dari garis-garis yang ditampilkan menyatakan
nilai tegangan utama secara relatif dan orientasi dari garis-garis
Petunjuk : Prosedur-K0 hanya boleh digunakan untuk pelapisan tanah yang horisontal
dengan permukaan tanah yang horisontal, dan jika digunakan, dengan
muka air tanah yang horisontal pula. Lihat Lampiran A atau Manual Acuan
untuk informasi lebih lanjut mengenai Prosedur-K0.
> Nilai pra-pilih dari K0 dihitung berdasarkan formula dari Jaky yang
menyatakan bahwa K0 = 1 – sin . Jika nilai ini telah diubah, nilai pra-
pilih dapat diperoleh kembali dengan memasukkan nilai negatif untuk K0.
44
tersebut menunjukkan arah utama. Klik tombol <Update> untuk
kembali ke modus konfigurasi geometri awal di dalam program
Input.
Setelah perhitungan tegangan awal, maka tahap perhitungan
dapat dimulai. Setelah meng-klik tombol <Calculate>,
pengguna akan diminta untuk menyimpan data dalam hard
disk. Klik tombol <Yes>. Jendela permintaan berkas akan
muncul. Masukkan nama berkas yang diinginkan (Pondasi
Dangkal Rigid) dan klik tombol <Save>.
2. MELAKUKAN PERHITUNGAN
Setelah meng-klik tombol <Calculate> dan menyimpan data masukan,
program masukan akan tertutup dan program Perhitungan akan
berjalan. Program Perhitungan dapat digunakan untuk mendefinisikan
dan mengeksekusi tahap-tahap perhitungan. Program ini juga dapat
digunakan untuk memilih tahapan perhitungan dimana keluaran dari
program ingin ditampilkan.
45
Gambar 3.12 Jendela Calculations dengan lembar-tab General
Jendela Calculations memuat sebuah menu, sebuah toolbar, satu
kumpulan lembar-tab dan sebuah daftar dari tahapan-tahapan
perhitungan, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Lembar-tab (General, Parameters dan Multipliers) digunakan untuk
mendefinisikan suatu tahapan perhitungan. Tahapan perhitungan ini
dapat berupa suatu pembebanan, tahapan konstruksi, tahapan
konsolidasi atau analisis keamanan. Untuk setiap proyek dapat
didefinisikan berbagai tahapan perhitungan. Seluruh tahapan
perhitungan yang telah didefinisikan akan muncul dalam daftar di
bagian bawah jendela. Lembar-tab Preview dapat digunakan untuk
menunjukkan kondisi aktual dari geometri. Tampilan hanya tersedia
setelah perhitungan dilakukan pada tahapan tersebut.
Jika program Perhitungan dijalankan langsung setelah masukan telah
selesai dilakukan untuk suatu proyek baru, sebuah tahap perhitungan
46
pertama akan disisipkan secara otomatis. Untuk melakukan simulasi
penurunan dari pondasi dalam analisis ini, diperlukan sebuah tahap
perhitungan plastis. PLAXIS mempunyai sebuah prosedur yang
mudah digunakan untuk menerapkan peningkatan beban secara
otomatis, yang disebut sebagai Peningkatan Beban. Prosedur ini
dapat digunakan hampir pada seluruh aplikasi praktis. Dalam
perhitungan plastis, perpindahan tertentu diaktifkan untuk
memodelkan penurunan pondasi. Untuk mendefinisikan tahap
perhitungan, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Dalam kotak Phase ID tuliskan (opsional) nama yang sesuai untuk
tahap perhitungan ini (misalnya “Penurunan”) dan pilih tahapan
perhitungan sebelum tahapan ini dimulai (dalam kasus ini
perhitungan hanya dapat dimulai dari tahap 0 - Tahap awal).
Masih dalam lembar-tab General, pilih Plastic dari kotak
Calculation type dalam combo box.
Klik tombol <Parameters> atau klik pada tab Parameters.
Lembar-tab Parameters memuat parameter-parameter untuk
mengatur perhitungan, seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.13.
Biarkan nilai standar untuk maksimum langkah yang dikehendaki
dari Additional steps (250) dan pilih Standard setting dari kotak
Iterative procedure.
Dari kotak Loading input, pilih Staged Construction.
Klik tombol <Define>.
47
Gambar 3.13 Jendela Calculations dengan lembar-tab Parameters
Jendela Staged Construction akan muncul dan menampilkan
konfigurasi geometri yang aktif saat ini. Pilih prescribed
displacement dengan klik-ganda pada garis di bagian atas
geometri dimana perpindahan tertentu berada. Sebuah kotak
dialog akan muncul.
Gambar 3.14 Kotak dialog Prescribed displacement dalam jendela
Staged Construction
48
Dalam kotak dialog Prescribed displacement, besar dan arah
dari perpindahan tertentu dapat ditetapkan, seperti ditunjukkan
pada Gambar 3.14. Pada kasus ini masukkan nilai Y sebesar -
0.1 m pada kedua kotak isian, yang menyatakan perpindahan
yang merata sebesar 0.1 m ke arah bawah. Seluruh nilai X
bernilai nol. Klik <OK>.
Klik tombol <Update> untuk kembali ke lembar-tab Parameters
pada jendela perhitungan.
Definisi dari perhitungan sekarang telah lengkap. Sebelum memulai
perhitungan pertama disarankan untuk memilih titik-titik nodal atau
titik-titik tegangan untuk penggambaran kurva beban-perpindahan
atau kurva tegangan-regangan kelak. Untuk melakukan hal ini
lakukan langkah-langkah berikut :
Klik tombol Select points for curves pada toolbar. Sebuah
jendela akan terbuka dan menampilkan seluruh titik nodal yang
berada dalam model elemen hingga.
Pilih titik nodal pada sudut kiri atas. Titik nodal yang telah
terpilih akan diindikasikan dengan ’A’. Klik tombol <Update>
untuk kembali ke jendela Calculations.
Dalam jendela Calculations, klik tombol <Calculate>. Hal ini
akan memulai proses perhitungan. Seluruh tahapan
perhitungan yang dipilih untuk dieksekusi, diindikasikan oleh
anak panah berwarna biru ( ) (hanya ada satu tahapan
perhitungan dalam kasus ini), secara prinsip akan dieksekusi
sesuai dengan urutan yang diatur oleh parameter Start from
phase.
49
Gambar 3.15 Jendela informasi perhitungan
Selama proses perhitungan berlangsung, sebuah jendela akan
muncul dan menunjukkan informasi mengenai kemajuan dari tahap
perhitungan aktual (lihat Gambar 3.15). Informasi tersebut yang selalu
diperbaharui tiap saat, meliputi kurva beban-perpindahan, tingkat
beban dari sistem (sesuai faktor pengali total) dan tingkat kemajuan
dari proses iterasi (jumlah iterasi, kesalahan global, titik plastis, dan
lain-lain).
Setelah perhitungan selesai, daftar tahap perhitungan akan
diperbaharui dan sebuah pesan akan muncul dalam kotak memo Log
info. Kotak memo Log info menunjukkan apakah proses perhitungan
Petunjuk : Tombol <Calculate> hanya akan muncul jika tahapan perhitungan
yang akan dieksekusi dipilih dari daftar tahapan perhitungan.
50
telah selesai dilakukan. Perhitungan ini seharusnya akan memberikan
pesan “Prescribed ultimate state fully reached” dan tanda anak panah
berwarna biru ( ) berubah menjadi tanda ceklis hijau ( ) pada
jendela Calculations.
Untuk memeriksa apakah beban yang diberikan telah menghasilkan
perpindahan tertentu sebesar 0.1 m, klik pada lembar-tab Multipliers
dan pilih Reached values (nilai yang dicapai). Selain nilai yang dicapai
dari faktor-faktor pengali dalam dua buah kolom yang telah ada,
informasi tambahan ditampilkan di bagian kiri dari jendela. Untuk
kasus ini nilai Gaya-Y merupakan nilai yang penting. Nilai ini
menyatakan gaya reaksi total akibat perpindahan vertikal tertentu
yang diberikan, yang merupakan gaya yang bekerja pada pondasi.
Analisis yang dilakukan adalah plane strain, sehingga gaya total dari
pondasi sama dengan nilai yang tertera pada tab Reached values
(nilai yang dicapai) pada kotak Force-Y yaitu sebesar 200.25 kN.
Petunjuk : Tahapan perhitungan dapat ditambahkan, disisipkan atau dihapus dengan
menggunakan tombol <Next>, <Insert> dan <Delete> yang berada di
bagian tengah dari jendela Perhitungan.
> Periksa daftar tahapan perhitungan dengan seksama setelah tiap eksekusi
dari tahapan-tahapan perhitungan. Perhitungan yang telah berhasil
dilakukan akan diindikasikan oleh tanda () berwarna hijau, sedangkan
perhitungan yang gagal dilakukan akan diindikasikan oleh sebuah tanda
silang () berwarna merah. Tahapan-tahapan perhitungan yang dipilih
untuk dieksekusi diindikasikan oleh anak panah () berwarna biru.
> Jika suatu tahapan perhitungan yang dipilih memiliki indikator berupa
tanda check berwarna hijau atau tanda silang berwarna merah, toolbar
akan menampilkan tombol <Output>, yang memberikan akses langsung
untuk menjalankan program Output. Jika tahapan perhitungan yang dipilih
diindikasikan oleh anak panah berwarna biru, maka toolbar akan
menampilkan tombol <Calculate>.
51
3. MENAMPILKAN HASIL OUTPUT
Setelah perhitungan telah selesai dilakukan, hasilnya dapat
dievaluasi dalam program Output. Dalam jendela Output dapat dilihat
displacement (perpindahan) dan tegangan-tegangan yang terjadi di
seluruh geometri maupun pada potongan-potongan tertentu serta
pada elemen-elemen struktural, jika memang digunakan.
Hasil komputasi juga dapat dilihat dalam bentuk tabel. Untuk melihat
hasil dari analisis pondasi ini, ikuti langkah-langkah berikut:
Klik tahapan perhitungan terakhir dalam jendela Calculations.
Kemudian klik tombol <Output> pada toolbar. Program Output
akan mulai dijalankan dan menampilkan Deformed Mesh
(jaring elemen terdeformasi, yang telah diskalakan agar
deformasi yang terjadi dapat terlihat dengan mudah) pada akhir
dari tahapan perhitungan yang dipilih tersebut, dan nilai
maksimum dari perpindahan yang terjadi (lihat Gambar 3.16).
Pilih Total displacements dari menu Deformations. Tampilan
akan menunjukkan perpindahan total dari setiap titik nodal
dalam bentuk anak panah, dimana panjang tiap anak panah
menyatakan besarannya secara relatif (lihat Gambar 3.17).
Combo box pada toolbar saat ini akan menunjukkan Arrows
(Anak panah). Pilih Shadings dari combo box ini. Tampilan
akan menunjukkan perpindahan total yang terjadi dalam
bentuk gradasi warna. Sebuah indeks akan muncul dengan
nilai perpindahan untuk setiap batas warna (lihat Gambar
3.18).
Pilih Contours dari combo box pada toolbar. Tampilan dari
52
perpindahan total akan berupa garis-garis kontur dengan label
tertentu pada tiap garis konturnya. Sebuah indeks akan muncul
dengan nilai perpindahan untuk setiap label.
Pilih Effective stresses dari menu Stresses. Tampilan akan
menunjukkan tegangan-tegangan efektif dalam bentuk
tegangan utama, dengan indikator yang menunjukkan arah
dan besaran relatifnya (lihat Gambar 3.19).
Gambar 3.16 Jaring elemen (mesh) terdeformasi
Gambar 3.17 Total displacement (arrow)
53
Gambar 3.18 Total displacement (shading)
Gambar 3.19 Tegangan-tegangan utama (Principal stresses)
Petunjuk : Selain perpindahan total, dari menu Deformasi juga dapat dipilih tampilan
berupa Incremental displacements (peningkatan perpindahan).
Peningkatan perpindahan adalah perpindahan yang terjadi dalam suatu
tahapan perhitungan tertentu (dalam kasus ini adalah tahapan terakhir).
Peningkatan perpindahan dapat berguna untuk melihat visualisasi
mekanisme keruntuhan pada suatu saat tertentu.
Tampilan dari tegangan dan perpindahan dapat dikombinasikan dengan
fitur-fitur yang berhubungan dengan geometri, yang tersedia dalam menu
Geometry.
54
Klik tombol Tabel pada toolbar. Sebuah jendela baru berisi
tabel akan muncul dan menunjukkan nilai-nilai dari tegangan
Cartesius pada setiap titik tegangan dari seluruh elemen.
C. KASUS II : PONDASI FLEKSIBEL
Proyek akan dimodifikasi untuk memodelkan pondasi sebagai
sebuah pelat yang fleksibel. Pemodelan ini memungkinkan
perhitungan gaya-gaya struktural yang terjadi pada pondasi.
Geometri yang digunakan pada latihan ini adalah sama dengan
geometri pada latihan Pondasi Rigid, kecuali adanya elemen
tambahan yang digunakan untuk memodelkan pondasi. Perhitungan
akan dilakukan berdasarkan beban yang diberikan, dan bukan
berdasarkan pada perpindahan tertentu (prescribed displacements)
yang diberikan. Tidak diperlukan untuk membuat model yang baru;
cukup menggunakan model sebelumnya, dimodifikasi dan disimpan
dengan nama yang lain. Untuk melakukan hal ini, berikut langkah-
langkahnya:
Mengubah geometri
Klik tombol Go to Input di bagian kiri toolbar.
Pilih berkas sebelumnya (“Pondasi Dangkal Rigid“ atau nama
apapun yang telah diberikan saat selesai proses perhitungan
pada jendela Calculate) dari jendela Create/Open project.
Pilih Save as dari menu File. Masukkan nama yang belum ada
untuk berkas proyek ini (misal : Pondasi Dangkal Flexible) dan
55
klik tombol <Save>.
Pilih garis geometri dimana perpindahan tertentu (prescribed
displacement) berada dan tekan tombol <Del> pada papan
ketik. Pilih Prescribed displacement dari jendela Select items
to delete dan klik tombol <Delete>.
Klik tombol Plate pada toolbar.
Gerakkan ke posisi (2.5; 4.0) dan tekan tombol utama (tombol
kiri) mouse.
Gerakkan ke posisi (3.5; 4.0) dan tekan tombol utama mouse,
diikuti penekanan tombol sekunder (tombol kanan) dari mouse
untuk mengakhiri penggambaran. Sebuah pelat akan
terbentuk dari titik 6 ke titik 7 yang memodelkan pondasi
fleksibel.
Mengubah kondisi batas
Klik tombol Distributed load - load system A pada toolbar.
Klik pada titik (2.5; 4.0) dan kemudian pada titik (3.5; 4.0).
Klik tombol sekunder (tombol kanan) mouse untuk mengakhiri
masukan beban merata. Terima nilai standar untuk beban
merata (1.0 kN/m2 tegak lurus terhadap kondisi batas). Nilai
masukan ini nanti akan diubah ke nilai yang sebenarnya saat
beban diaktifkan.
Menambahkan sifat material untuk pondasi
Klik tombol Material sets.
56
Pilih Plates dari combo box Set type dalam jendela Material
Sets.
Klik tombol <New>. Sebuah jendela baru akan muncul dimana
sifat dari pondasi dapat dimasukkan.
Ketik “Footing“ dalam kotak Identification dan pilih jenis
material Elastic.
Masukkan properties seperti yang diberikan dalam Tabel 3.3.
Klik tombol <OK>. Sebuah kumpulan data baru akan muncul
dalam tree view dari jendela Material Sets.
Seret kumpulan data “Footing“ ke bidang gambar dan
lepaskan pada garis pondasi. Perhatikan bahwa bentuk kursor
akan berubah untuk menyatakan bahwa kumpulan data
material dapat diaplikasikan pada garis geometri yang
memodelkan pondasi tersebut.
Tutup basis data dengan meng-klik tombol <OK>.
Tabel 3.3 Sifat-sifat material untuk pondasi
Parameter Nama Nilai Satuan
Kekakuan normal EA 2.8 ⋅ 107 kN/m
Kekakuan lentur EI 2.33 ⋅ 106 kNm2/m
Tebal ekivalen d 1 m
Berat w 24 kN/m/m
Angka Poisson 0.2 -
57
Menyusun jaring elemen
Klik tombol Mesh generation untuk menyusun jaring elemen
hingga. Sebuah pesan akan muncul, memberikan informasi
bahwa tekanan air pori dan tegangan awal harus dihitung ulang
setelah penyusunan ulang dari jaring elemen. Tekan tombol
<OK>.
Setelah jaring elemen ditampilkan, klik tombol <Update>.
Kondisi awal
Setelah kembali dalam modus Geometry input, klik
tombol <Initial conditions>.
Pilihan kondisi awal terdiri dari dua buah modus yang berbeda, yaitu
modus kondisi air awal dan modus konfigurasi geometri awal.
Perpindahan antara kedua modus ini dilakukan dengan
menggunakan tombol ‘switch’ dalam toolbar atau cukup klik gambar
Petunjuk : Jika tampilan jendela Material sets menutupi gambar pondasi, pindahkan
jendela tersebut ke posisi lain sehingga pondasi dapat terlihat dengan jelas.
Petunjuk : Tebal ekivalen dihitung oleh PLAXIS secara otomatis dari nilai EA dan
EI. Nilai ini tidak dapat dimasukkan secara manual.
Petunjuk : Penyusunan ulang dari jaring elemen (mesh) akan menyebabkan distribusi
ulang dari titik-titik nodal dan titik-titik tegangan. Pada umumnya, kondisi
tegangan yang telah terbentuk sebelumnya tidak akan sesuai dengan posisi
titik-titik tegangan yang baru. Karena itu penting untuk menghitung
kembali tekanan air awal dan tegangan awal dari tanah setelah penyusunan
ulang dari jaring elemen.
58
lingkaran yang ada disebelahnya.
Posisikan muka air tanah sesuai pada kedalaman 3 m dari
muka tanah sesuai dengan gambar geometri tanah.
Klik tombol phreatic level, lalu letakkan kursor pada posisi
(0.0;1.0) dan klik tombol utama mouse. Kemudian arahkan
kursor pada posisi (6.0;1.0), phreatic level (garis freatik) secara
otomatis akan tergambar pada geometri.
Klik tombol Closed Flow Boundary untuk menutup aliran air
kearah lapisan bawah yaitu lapisan batuan padat.
Selanjutnya ke modus konfigurasi geometri awal dengan
meng-klik tombol sebelah kanan dari ‘switch’ (Initial stresses
and geometry configuration).
Klik tombol Generate initial stresses (tanda tambah berwarna
merah) pada toolbar atau pilih Initial stresses dari menu
Generate. Kotak dialog K0-procedure akan muncul.
Biarkan Mweight = 1.0 dan terima nilai pra-pilih untuk K0 pada
klaster tunggal tersebut.
Klik tombol <OK> untuk menghitung tegangan awal.
Setelah tegangan-tegangan tanah yang terbentuk
ditampilkan, klik tombol <Update>.
Klik tombol <Calculate> dan konfirmasikan penyimpanan
proyek ini.
Perhitungan
Dalam lembar-tab General, pilih Calculation type: Plastic.
59
Pada Calculation type : Plastic, tekan <Advanced> dan centang
pilihan Updated Mesh dan Updated Water Pressures.
Masukkan nama yang sesuai untuk identifikasi tahapan ini
(dalam hal ini gunakan nama Penurunan) dan terima 0 – Initial
Phase sebagai tahapan sebelumnya.
Dalam lembar-tab Parameters, pilih Staged construction dan klik
tombol <Define>.
Tampilan dari geometri yang aktif akan muncul. Klik pada garis
beban untuk mengaktifkannya. Kotak dialog Select items akan
muncul. Aktifkan komponen pelat dan beban dengan meng-klik
check box di sebelah kiri pilihan.
Saat elemen beban dipilih, klik tombol <Change> pada bagian
bawah kotak dialog. Kotak dialog untuk distributed load – load
system A akan muncul untuk mengatur pembebanan. Masukkan
nilai-Y sebesar -200,25 kN/m2 untuk kedua titik geometri.
Perhatikan bahwa nilai ini akan menghasilkan beban total
sebesar kurang-lebih sama dengan gaya pondasi yang
diperoleh dari bagian sebelumnya yaitu pada Pondasi Dangkal
Rigid, dengan melihat nilainya pada jendela Calculation, pada
menu tab Parameters, di bagian Reached Value, Force-Y
(Gaya-Y).
Karena analisis yang digunakan adalah Plane Strain, maka nilai
Gaya-Y yang dimasukkan adalah sama persis dengan nilai yang
diperoleh pada perhitungan sebelumnya sebesar 200,25 kN/m2.
Tutup kotak-kotak dialog dan tekan <Update>.
60
Periksa titik-titik nodal dan titik-titik tegangan untuk kurva beban-
perpindahan, untuk melihat apakah titik-titik yang diinginkan
tetap terpilih (jaring elemen telah disusun ulang sehingga titik-
titik nodal mungkin telah berubah). Titik nodal di bagian tengah
dasar pondasi harus dipilh, yaitu di koordinat (3.0, 4.0).
Kemudian tekan <Update>.
Periksa apakah tahapan perhitungan yang akan dieksekusi telah
ditandai dengan anak panah berwarna biru. Jika belum, klik-
ganda (double click) pada tahapan perhitungan atau klik-kanan
dan pilih Mark calculate dari menu pop-up. Klik tombol
<Calculate> untuk memulai perhitungan.
Menampilkan hasil
Setelah perhitungan selesai, hasil dari langkah perhitungan
terakhir dapat ditampilkan dengan meng-klik tombol <Output>.
Pilih tampilan yang diinginkan. Perpindahan (displacement)
dan tegangan (stress) seharusnya serupa dengan yang
diperoleh dari bagian pertama latihan ini.
Klik-ganda pada (garis) pondasi. Sebuah jendela baru akan
muncul dimana perpindahan atau momen lentur dari pondasi
dapat ditampilkan (tergantung pada jenis tampilan pada
jendela sebelumnya).
Perhatikan bahwa menu telah berubah. Pilih jenis gaya yang
diinginkan dalam menu Force untuk menampilkan jenis gaya
yang bekerja pada pondasi.
61
Menggambarkan kurva beban-perpindahan (load-displacement)
Selain hasil dari langkah perhitungan terakhir, tampilan berupa kurva
beban-perpindahan (load-displacement) seringkali digunakan. Untuk
menggambarkan kurva beban-perpindahan seperti ditunjukkan pada
Gambar 3.21, ikuti langkah-langkah berikut :
Klik tombol Go to curves program pada toolbar. Hal ini akan
memulai menjalankan program Curve.
Pilih New chart dari kotak dialog Create / Open project.
Pilih nama berkas dari proyek pondasi yang terakhir (atau yang
diinginkan) dan klik tombol <Open>.
Jendela Curve generation akan muncul, terdiri dari dua buah kolom
(Sumbu-X dan Sumbu-Y), dengan beberapa radio button dan dua
buah combo box pada tiap kolom. Kombinasi pilihan dari tiap sumbu
menentukan jenis kurva yang akan digambarkan.
Untuk Sumbu-X pilih Displacement pada radio button, dari
combo box Point pilih A (3.00 / 4.00) dan dari combo box Type
pilih Uy. Pilih juga Invert sign pada check box. Karena itu nilai
yang akan digambarkan pada sumbu-x adalah displacement
vertikal dari titik A (yaitu pusat dari pondasi).
Untuk Sumbu-Y pilih Multiplier dari radio button dan pilih
Mstage dari combo box Type. Maka, nilai yang akan
Petunjuk : Beberapa (sub-) jendela dapat dibuka secara bersamaan dalam program
Keluaran. Semua jendela akan muncul dalam daftar pada menu Jendela.
PLAXIS mengikuti standar Windows untuk menampilkan sub- jendela
(Cascade, Tile, Minimize, Maximize, dan sebagainya). Lihat pedoman
Windows untuk penjelasan mengenai standar tampilan ini.
62
digambarkan pada sumbu-y adalah jumlah perubahan yang
telah diaplikasikan. Karena itu nilai tersebut akan bergerak dari
0 ke 1, yang berarti bahwa 100% dari beban yang diberikan
(200,25 kN/m2) telah diaplikasikan dan kondisi batas yang
ditentukan telah sepenuhnya tercapai.
Gambar 3.20 Jendela penggambaran kurva
Klik tombol <OK> untuk menerima masukan yang diberikan di
atas dan menggambarkan kurva beban-perpindahan (load-
displacement). Kurva seperti pada Gambar 3.21 akan
ditampilkan dalam jendela Curve.
Petunjuk : Jendela Curve settings juga dapat digunakan untuk memodifikasi
atribut atau tampilan dari kurva.
63
Gambar 3.21 Kurva beban-perpindahan (load-displacement) untuk
pondasi
Petunjuk : Untuk masuk kembali ke jendela Curve generation (misalnya jika terjadi
kesalahan, diinginkan penggambaran kembali atau modifikasi) Anda
dapat meng-klik tombol Change Curve settings pada toolbar. Jendela
Curve settings akan muncul, dimana Anda harus menekan tombol
<Regenerate>. Alternatif lain adalah dengan membuka jendela Curve
settings dengan memilih Cuerve dari menu Format.
> Jendela Frame settings dapat digunakan untuk memodifikasi pengaturan
dari diagram. Jendela ini dapat dibuka dengan meng-klik Change frame
settings pada toolbar atau dengan memilih Frame dari menu Format.
64
DAFTAR PUSTAKA
Das, Braja. 2011. Principles of Foundation Engineering, Seventh
Edition. Cengage Learning. United States of America.
Hakam, Abdul. 2008. Rekayasa Pondasi untuk Mahasiswa dan Praktisi.
CV Bintang Grafika. UNAND, Padang.
Plaxis Versi 8 Manual Latihan, 2007.