DAFTAR ISI - · PDF file- Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak (layout) segala fasilitas produksi, peralatan pemindahan material, ... serta evaluasi kerja

Embed Size (px)

Citation preview

  • DAFTAR ISI

  • Jurusan Teknik Industri Pengantar Teknik IndustriUniversitas Tama Jagakarsa dosen: Widyat Nurcahyo,ST

    Page 1 of 95

    BAB IDEFINISI, SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI

    1. Definisi Teknik Industri

    Teknik Industri, diterjemahkan dari kata INDUSTRIAL ENGINEERING.Istilah ini terdiri dari dua kata : INDUSTRI dan TEKNIK. Mari kita bahas masing-masing katatersebut.

    a. INDUSTRIAdalah tempat dimana aktivitas produksi diselenggarakan.Aktivitas Produksi / Proses Produksi adalah sekumpulan aktivitas yang diperlukan untukmengubah suatu kumpulan Masukan / Input menjadi produk Keluaran / Output yang memilikiNilai Tambah / Added Value.

    Untuk menghasilkan output yang diinginkan, tentunya proses transformasi ini tidak berlangsungsendirian. Agar berlangsung efektif dan efisien, perlu adanya proses lain yang berfungsi memberiarah, evaluasi hasil, dan membuat penyesuaian dengan lingkungan yang dinamis. Disinilah peranproses manajemen, yang selanjutnya dikenal sebagai Manajemen Industri.

    b. TEKNIK (ENGINEERING)Berasal dari kata ingenium atau ingeniators yang merupakan senjata legion tentara Romawiyang digunakan untuk menjebol dinding-dinding pertahanan musuh. Kata itu kemudian berubahmenjadi engineer yang dimaksudkan untuk ahli-ahli pencipta teknologi perang, sedangkan disiplinilmunya lebih dikenal sebagai military engineering. Pengaplikasian teknologi tersebut pada bidangnon militer kemudian menjadi civil engineering.

    Nilai Tambah

    PROSES PRODUKSI

    PabrikRumah SakitBankTransportasidll

    Material

    Manusia

    Mesin & Alat

    Energi

    Informasi

    Produk Akhir

    Jasa / Service

    Informasi

    Limbah

    INPUT OUTPUTTRANSFORMASI

    Gambar 1.1Diagram Input Output dalam Proses Produksi

  • Jurusan Teknik Industri Pengantar Teknik IndustriUniversitas Tama Jagakarsa dosen: Widyat Nurcahyo,ST

    Page 2 of 95

    Engineering is a profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciencesgained bay study, experience, and practice is applied with judgement to develop ways to utilize,economically, the materials and forces of nature for the benefit of mankind

    Proses kreatif yang disebutkan dalam definisi diatas, biasanya diistilahkan sebagai ProsesPerekayasaan (Engineering Process).

    c. TEKNIK INDUSTRI (INDUSTRIAL ENGINEERING)Definisi standar dari Institute of Industrial Engineers (1985) adalah:

    Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integratedsystems of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specializedknowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principlesand methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the result to beobtained from such systems.

    Dari definisi tersebut jelas bahwa disiplin teknik industri tidak hanya terpaku pada sisi keteknikansaja, tetapi harus pula bertanggung jawab atas sisi manajerialnya, sebagai satu system integralTekno-Sosio-Ekonomis.Disiplin Teknik Industri akan merancang system industri yang berorientasi pada aktivitas manusia(Human Activity System), dan system pengendalian manajemen (Management Control System).

    Gejala-gejala permasalahan atauekspresi kebutuhan

    Definisi dan formulasipermasalahan serta sasaran yang

    ingin dicapai

    Analisis masalah danEksperimen

    Perumusan dan pengembanganalternatif penyelesaian masalah

    Pengambilan Keputusan

    Gambar 1.2.Langkah-Langkah Dasar Engineering Process

  • Jurusan Teknik Industri Pengantar Teknik IndustriUniversitas Tama Jagakarsa dosen: Widyat Nurcahyo,ST

    Page 3 of 95

    Human Activity System akan berkaitan dengan rancangan sarana kerja fisik dimana aktifitas kerjamanusia diselenggarakan, misalnya yang berkaitan dengan:

    - Prosedur proses manufaktur- Material, mesin dan peralatan, metode kerja- Tata letak fasilitas dan aliran material- Desain area kerja- Prosedur perawatan, keselamatan, dan kesehatan kerja

    Sedangkan Management Control System berkaitan dengan perancangan, pengukuran, danpengendalian semua aktifitas organisasi, misalnya yang berkaitan dengan:

    - Prosedur peramalan, perencanaan, dan pengendalian produksi- Analisa ekonomi dan anggaran- Perancangan penggajian, upah dan insentif- Perancangan organisasi, alokasi sumber daya manusia- Perencanaan kebutuhan material, system pengendalian persediaan, pengendalian kualitas

    Secara spesifik, American Institute of Industrial Engineers (AIIE) telah merumuskan aktifitas-aktifitas yang bisa ditangani oleh disiplin Teknik Industri, antara lain sebagai berikut:

    - Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi- Pemilihan dan perancangan dari perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses

    produksi- Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak (layout) segala fasilitas produksi,

    peralatan pemindahan material, dan fasilitas-fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produkjadi

    - Desain dan perbaikan system perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang / jasaproduksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reliabilitas

    - Pengembangan system pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisa biayadan standard biaya produksi.

    - Penelitian dan pengembangan produk- Desain dan pengembangan system pengukuran performansi serta standard kerja- Desain dan pengembangan system analis, value engineering, serta system informasi manajemen- Pengembangan dan penerapan system pengupahan dan pemberian insentif berdasarkan performans

    serta evaluasi kerja- Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosedur kerja, policy, system pemrosesan data, dan

    lain-lain.- Analisa lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga

    kerja, sumber pembiayaan, dll- Aktifitas penyelidikan operasional (Operations Research) dengan analisa matematik, Program

    Linear, Simulasi, Teori Pengambilan Keputusan, dalam rangka optimasi pengambilan keputusan.

    2. Sejarah Disiplin Teknik Industri

    Disiplin Teknik Industri mulai berakar kuat pada masa Revolusi Industri (1750-an), dan terusberkembang mengikuti perkembangan dunia industri sampai saat ini.Revolusi industri melahirkan banyak penemuan-penemuan baru yang mendorong produksi masal(mass production). Begitu maraknya pembangunan pabrik-pabrik mendorong pula para engineerberlomba-lomba mengembangkan aspek teknologi dan konsep-konsep yang ditujukan untuk mencariproses kerja yang lebih efektif dan efisien. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitasinilah yang merupakan pendorong berdirinya disiplin Teknik Industri.

    Beberapa nama yang merupakan pendahulu-pendahulu disiplin teknik industri adalah:

  • Jurusan Teknik Industri Pengantar Teknik IndustriUniversitas Tama Jagakarsa dosen: Widyat Nurcahyo,ST

    Page 4 of 95

    Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, 1776, mengemukakan konsep perancanganproses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, yang menekankan pentingnyaspesialisasi.

    Charles Babbage dalam bukunya On Economy of Machinery and Manufacturers, 1832,mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas. Dengan pembagiankerja sesuai spesialisasinya, pekerjaan akan menjadi lebih sederhana, hemat waktu dan biaya.

    Henry Towne dalam tulisannya The Engineers as Economist, 1886, mengemukakan pentingnya paraengineer memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambilnya, karena itu ilmu ekonomiamat penting bagi para engineer.

    Frederic Winslow Taylor dikenal sebagai Bapak Teknik Industri. Pada tahun 1881, Taylor melakukanstudi tentang pemotongan baja selama 25 tahun, dan dipublikasikan pada tahun 1907 di Transaction ofThe American Society of Mechanical Engineers. Pemikiran ini yang saat ini dikenal sebagai ScientificManagement.Taylor juga melakukan analisis tentang kegiatan penyekopan batu bara dan bijih besi. Hasilnya adalahproduktivitas yang meningkat drastic karena penggunaan sekop yang bervariasi yang disesuaikandengan pekerjaan. Ini memasukkan unsur Tools Design (Desain Alat Bantu dan Alat Ukur) sebagaibagian penting dari disiplin Teknik Industri.Hasil penelitian lainnya adalah penentuan metode untuk pengaturan jam kerja yang optimum. Sebelumpenelitian, Taylor memilih pekerja yang standar dan diberi pelatihan agar memiliki keseragamandalam melakukan pekerjaan yang sama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pekerjaan sangatdipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi istirahat. Analisisspesifikasi dan kebutuhan kerja yang dikembangkan Taylor ini dikenal dengan Work Design atauMethod Study.Taylor juga dikenal sebagai pelopor pengukuran kerja atau Time Study. Aktifitas ini ditekankan padapenentuan waktu baku dengan menggunakan stop watch bagi seorang pekerja dalam melakukantugasnya.Studi-studi yang dilakukan Taylor pada dasarnya ditekankan pada peningkatan efisiensi pada tiapbagian hingga bagian-bagian terkecil, seperti mengeliminir gerakan-gerakan pekerja yang tidakbermanfaat, penggunaan peralatan bantu, dan standardisasi. Walaupun mampu meningkatkanproduktifitas secara amat signifikan, kecaman tidak lepas dari studi ini terutama dari organisasi pekerjayang menilai ide Taylor ini merupakan rencana serius untuk menggantikan keterlibatan manusiadengan mesin.

    Frank B. Gilbreth dan istrinya Lilian memperkenalkan analisis gerakan kerja yang disebutMicromotion Study. Penelitian ini banyak sekali memberikan kesadaran bagi manajemen akanpentingnya penyederhanaan dalam perancangan, cara, dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerjayang efektif dan efisien. Selain itu Lilian sebagai Doktor di bidang Psikologi telah memperkuatperanan factor manusia dalam konsep