Upload
vuongquynh
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 i
Lampiran : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Nomor : 08 Tahun 2011
Tanggal : 03 Oktober 2011
Tentang : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ......................................................................................... 2
1.3 Hubungan Antar Dokumen ........................................................................................ 3
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................................. 4
1.5 Maksud Dan Tujuan ..................................................................................................... 6
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .......................................................................... 7
2.1 Aspek Geografi dan Demografi ................................................................................. 7
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ........................................................................... 35
2.3 Aspek Pelayanan Umum ............................................................................................. 42
2.4 Aspek Daya Saing Daerah ........................................................................................... 45
2.5 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun
Berjalan Dan Realisasi RPJMD .................................................................................. 47
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA
PENDANAAN ............................................................................................................................ 65
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu ...................................................................................... 65
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Masa Lalu ....................................... 74
3.3 Kerangka Pendanaan .................................................................................................... 78
BAB IV ANALISIS ISU-ISU SRATEGIS ............................................................................................... 86
4.1 Permasalahan Pembangunan ................................................................................... 86
4.2 Isu Strategis Pembangunan Daerah ........................................................................ 88
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................................................ 90
5.1 Visi ...................................................................................................................................... 90
5.2 Misi ...................................................................................................................................... 90
5.3 Tujuan dan Sasaran ...................................................................................................... 91
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................................................................... 96
6.1 Mewujudkan Kehidupan Beragama dan Berbudaya yang Berkualitas
Berdasarkan Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah . 96
6.2 Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah yang Berorientasi Mutu
Berbasiskan Sinergitas antara Pemerintah dan Masyarakat ........................ 98
6.3 Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang berkulitas dan
Berkepribadian Wirausaha ....................................................................................... 105
6.4 Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Tangguh dan Berdaya
Saing Berbasiskan Sistem Agribisnis dan Agroindustri .................................. 114
6.5 Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan
Lingkungan ...................................................................................................................... 119
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .............................. 126
7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah………….. ................... 126
7.2 Agenda Prioritas Pembangunan Daerah .............................................................. 186
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 ii
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM ........................................................................................ 196
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ................................................................. 220
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN ................................................... 231
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang
menetapkan pelaksanaan desentralisasi dimana Pemerintah Pusat memberikan
kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk melakukan serangkaian proses,
mekanisme dan tahapan perencanaan yang dapat menjamin keselarasan pembangunan
antar daerah tanpa mengurangi kewenangan yang diberikan. Untuk membangun kehidupan
bernegara dengan tingkat keragaman masyarakat dan karakteristik geografis yang unik,
pemerintah telah menyusun Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang
bersifat terpadu, menyeluruh, sistematik yang tanggap terhadap perkembangan zaman yang
tertuang dalam Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Pasal 1 Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Pasal 5 Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyatakan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah yang berpedoman kepada RPJP Daerah dengan memperhatikan
RPJM Nasional. RPJMD tersebut, antara lain memuat Arah Kebijakan Keuangan Daerah,
Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum dan Program Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Program kewilayahan disertai dengan
rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang berisikan daftar rencana kegiatan untuk
periode 5 (lima) tahun. Daftar rencana kegiatan tersebut merupakan agenda pembangunan
yang menyatu dengan agenda pemerintah yang akan dilaksanakan oleh Kepala Daerah
selama menjadi pimpinan pemerintahan.
Berkaitan dengan amanat Undang-Undang tersebut dan dengan telah dilantiknya
Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Periode 2010-2015 pada tanggal 25 Oktober
2010, maka disusunlah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015. RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun
2010-2015 adalah dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Padang
Pariaman dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholder di Kabupaten Padang Pariaman dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2010-2015.
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, disusun berdasarkan Visi dan
Misi Bupati Padang Pariaman, sekaligus berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang
mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat yang ada dalam lingkup wilayah Kabupaten
Padang Pariaman. Selain itu RPJMD Kabupaten Padang Pariaman juga menjawab tiga
pertanyaan dasar (1) kemana Kabupaten Padang Pariaman akan diarahkan
pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; (2)
bagaimana mencapainya dan (3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar
tujuan tercapai.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 2
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Landasan penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom di Lingkungan
Kabupaten Sumatera Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 49 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan
Mentawai;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002, tentang Pembentukan Kota Pariaman di
Kabupaten Padang Pariaman;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4389);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah beberapakali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 2008 Nomor 4725);
12. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kodya Dati
II Padang;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten
Padang Pariaman dari Wilayah Kota Pariaman ke Nagari Parit Malintang Kecamatan
Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat;
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 3
19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
20. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, 0199/M
PPN/04 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025.
23. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten
Padang Pariaman dari Kota Pariaman ke Nagari Parit Malintang di Wilayah Kabupaten
Padang Pariaman;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 04 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 05 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 02 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun
2005-2025.
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dimana RPJMD merupakan satu kesatuan yang utuh dari
manajemen pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam berbagai
dokumen perencanaan. Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya
adalah sebagai berikut :
1. RPJMD dan RPJPD Kabupaten Padang Pariaman
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 merupakan RPJMD kedua dari
tahapan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025. RPJMD
memuat Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah Kabupaten Padang Pariaman, RPJPD Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2005-2025 dan RPJM Nasional Tahun 2009-2014.
2. RPJMD dan RTRW Kabupaten Padang Pariaman
Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur
tata ruang yang telah ditetapkan dalam Rancangan RTRW Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2010-2030 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang
berkaitan dengan pemanfaatan ruang dan menyelaraskan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan
struktur dan pola pemanfaatan ruang Kabupaten.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 4
3. RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra SKPD). Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode
5 (lima) tahun, yang merupakan penjabaran teknis operasional dari RPJMD ke dalam
arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan, bidang dan atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh SKPD di bawah
Koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
4. RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015, pada setiap
tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD
adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan
rencana pembangunan tahunan daerah, yang memuat prioritas program dan kegiatan
dari Rencana Kerja SKPD.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Padang Pariaman
tahun 2010-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Memuat Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen,
Sistematika Penulisan, Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah yang menjelaskan tentang kondisi
geografi dan demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota. Adapun indikator capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang penting dianalisis meliputi 3 (tiga)
aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan
aspek daya saing daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA
PENDANAAN
Memuat Analisis pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah
dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Mengingat bahwa
pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu APBD maka analisis
pengelolaan keuangan daerah dilakukan terhadap APBD dan laporan keuangan
daerah pada umumnya. Dibutuhkan pemahaman yang baik tentang realisasi kinerja
keuangan daerah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebelumnya.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU SRATEGIS
Memuat Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat
dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menguraikan visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, sebagai landasan perumusan rumusan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 5
tujuan dan sasaran dengan memperhatikan program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih, yang tertuju pada arah kebijakan pembangunan jangka
panjang daerah pada periode berkenaan yang ditetapkan dalam RPJPD. Tujuan dan
sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan.
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Memuat Strategi dan Arah Kebijakan yang merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran
RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan
perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan
aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan
menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk
di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Merupakan Bagian yang merumusan kebijakan umum dan program pembangunan
daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan
pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi
acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan
strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan. BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN
PENDANAAN
Bagian ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai
analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program
prioritas. Sesuai arsitektur perencanaan yang memisahkan antara aspek strategis
dan operasional program prioritas dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu program
prioritas untuk perencanaan strategis dan program prioritas untuk perencanaan
operasional. Suatu program prioritas yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan daerah pada dasarnya adalah perencanaan operasional. BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Bab ini merupakan lanjutan dari kegiatan penentuan program prioritas dan
pendanaan diketahui maka perlu ditetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan
indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada
aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau
indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Memuat tentang kaidah pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman sebagai
pedoman penyusunan Renstra dan pelaksanaan Program SKPD yang meberikan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 6
peluang penguatan peran stakeholder/pelaku dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman.
1.5. MAKSUD DAN TUJUAN
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 dimaksudkan untuk dapat
memberi arah dan pedoman bagi pelaku pembangunan (Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat) dalam mendorong proses pembangunan daerah. RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2010-2015 juga sebagai pedoman penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Padang Pariaman supaya
terwujud proses pembangunan yang bersinergi.
Sedangkan tujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun Tahun
2010-2015 adalah :
1. Menetapkan Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Periode
2010-2015 yang memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah, Gambaran Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan, Analisis Isu-isu Strategis, Strategi dan Arah
Kebijakan, Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan, dan
Penetapan Indikator Kinerja Daerah.
2. Memberikan landasan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku
pembangunan daerah (Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) dalam mewujudkan
cita-cita dan tujuan pembangunan daerah secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah.
4. Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan
masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, serta untuk lebih memantapkan
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan pembangunan daerah.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 7
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Secara geografis, Kabupaten Padang Pariaman terletak antara 0°11’5- 3°30’
Lintang Selatan dan 98°36’ - 100°40’ Bujur Timur, dengan keadaan iklim tropis yang
sangat dipengaruhi oleh angin darat dan curah hujan mencapai rata-rata 442,80
mm/bulan sepanjang tahun 2004 serta suhu udara berkisar antara 260C sampai 310C.
Setelah disahkannya Kota Administratif Pariaman menjadi Kota Pariaman dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002, maka wilayah Kabupaten Padang Pariaman
menjadi 17 kecamatan dengan luas wilayah menjadi 1.328,79 Km² dengan panjang garis
pantai 60,5 km. Luas daratan daerah ini setara dengan 3,15 persen luas daratan wilayah
Propinsi Sumatera Barat.
Batas wilayah administratif Kabupaten Padang Pariaman adalah sebelah Utara
dengan Kabupaten Agam, sebelah Selatan dengan Kota Padang, sebelah Timur dengan
Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, dan sebelah Barat dengan Kota Pariaman
dan Samudera Indonesia. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta orientasi
Kabupaten Padang Pariaman dan gambar peta administrasi Kabupaten Padang Pariaman.
Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 (tujuh belas) kecamatan. Kecamatan
2 x 11 Kayu Tanam tercatat memiliki wilayah paling luas, yakni 228,70 km², sedangkan
Kecamatan Sintuk Toboh Gadang memiliki luas wilayah terkecil, yakni 25,56 km². Sungai
Geringging sebagai Ibukota Kecamatan Sungai Geringging dan Batu Basa Ibukota
Kecamatan dari IV Koto Aur Malintang tercatat berada di wilayah yang paling tinggi yaitu
251 meter dari permukaan laut sedangkan yang paling rendah adalah Ulakan Tapakis,
Sungai Limau, Gasan Gadang dengan ketinggian 2 meter dari permukaan laut
2. Topografi
Dilihat dari topografi wilayah, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari wilayah
daratan pada daratan Pulau Sumatera dan 2 pulau-pulau kecil (Pulau Pieh dan Pulau
Bando), dengan 40% dataran rendah yaitu pada bagian Barat yang mengarah ke pantai.
Daerah dataran rendah terdapat di sebelah Barat yang terhampar sepanjang pantai
dengan ketinggian antara 0 - 10 meter di atas permukaan laut, serta 60% daerah bagian
Timur yang merupakan daerah bergelombang sampai ke Bukit Barisan. Daerah bukit
bergelombang terdapat di sebelah Timur dengan ketinggian 100 - 1500 meter di atas
permukaan laut.
Keadaan Topografi Kabupaten Padang Pariaman berupa daratan seluas 1.328,79
km² atau 56,10% dari wilayah datar - landai dengan ketinggian antara 0 - 100 meter dari
permukaan air laut, sedangkan yang lainnya merupakan daerah bergelombang agak
curam – curam dan sangat curam dengan ketinggian 100 - 1500 meter di atas permukaan
laut atau seluas 43,90%. Daerah datar - landai terletak pada bagian Barat yang mendekati
pantai, sedangkan daerah bergelombang dan dataran tinggi (agak curam – curam –
sangat curam) terdapat di bagian Timur dan Utara. Pada daerah perbatasan dengan
Kabupaten Solok, Tanah Datar, dan Agam merupakan daerah gugusan Bukit Barisan yang
membujur sepanjang bagian Barat Pulau Sumatera.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 8
3. Hidrologi
Potensi pemenuhan kebutuhan akan air bersih di Kabupaten Padang Pariaman
pada umumnya relatif besar karena dangkalnya air tanah di wilayah ini sehingga
memudahkan penduduk dalam penggunaannya. Selain itu Kabupaten Padang Pariaman
juga dilalui oleh 11 sungai, antara lain : sungai Batang Anai, Batang Mangau yang
keberadaannya memiliki kontribusi yang cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan akan
air, baik untuk penggunaan rumah tangga ataupun sebagai sumber air untuk kegiatan
irigasi teknis maupun non teknis.
Dari 11 (sebelas) buah sungai yang ada, maka sungai terpanjang adalah Sungai
Batang Anai sepanjang 54,6 Km, serta Sungai Batang Mangau dengan panjang 46 km.
Sedangkan sungai yang memiliki lintasan terpendek dibandingkan dengan sungai-sungai
lainnya di Kabupaten Padang Pariaman yaitu Batang Kamumuan dan Batang Piaman
dengan panjang sungai yaitu 12 km. Secara ekonomis sungai-sungai ini merupakan
pendukung bagi kegiatan irigasi dan untuk budidaya ikan yang diusahakan masyarakat
Kabupaten Padang Pariaman. Adapun keberadaan sungai-sungai di Kabupaten Padang
Pariaman dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Tabel 3.2 berikut. Berdasarkan data
tersebut tampak bahwa fluktuasi debit tertinggi terdapat di Sungai Batang Gasan dimana
debit Tertinggi mencapai maksimal 60 M³/dt dan debit terendah adalah 9,2 M³/dt dan
Batang Ulakan fluktuasi debitnya cukup rendah dimana debit maksimal 60 M³/dt dan
debit terendah 36 M³/dt .
Keadaan fluktuasi debit tersebut di atas menunjukkan bahwa tinggi dan
rendahnya fluktuasi debit ini ditentukan oleh keberadaan musim hujan dan musim
kemarau. Oleh karena itu pengelolaan dan pengendalian kawasan konservasi di wilayah
hulu sampai hilir menjadi perhatian utama untuk mempertahankan debit dan
peningkatan kualitas airnya menjadi lebih baik.
TABEL 2.1
NAMA SUNGAI, DAERAH YANG DILALUI DAN PANJANGNYA
No Nama Sungai Daerah Yang Dilalui
(Kecamatan)
Debit (M/dt) Panjang
Sungai
(Km)
Kualitas Max Min
1 Batang Sungai
Limau
Sungai Geringging – Sungai
Limau
45,00 7,77 14.00 Jelek
2 Batang Kamumuan Sungai Geringging – Sungai
Limau
- - 12.00 -
3 Batang Paingan Sungai Geringging – Sungai
Limau
36,00 3,98 16.00 Jelek
4 Batang Gasan IV Koto Aur Malintang – Sungai
Limau - Batang Gasan
60,00 9,20 20.00 Jelek
5 Batang Sungai
Sirah
Sungai Geringging – Singai limau 45,00 7,32 18.00 Jelek
6 Batang Naras V Koto Kp. Dalam – Sungai Limau 33,80 0,91 20.00 Jelek
7 Batang Piaman VII Koto Sungai Sarik – Pariaman 19,40 2,62 12.00 Jelek
8 Batang Mangau Patamuan - VII Koto Sungai Sarik
– Nan Sabaris
55,90 7,57 46.00 Jelek
9 Batang Ulakan 2 X 11 Enam Lingkung, Nan
Sabaris, Ulakan Tapakis
60,00 36,00 19.00 Sedang
10 Batang Anai 2 X 11 Kayutanam – Lubuk Alung
- Batang Anai
70 25 54.60 Jelek
11 Batang Tapakis Lubuk Alung – Sintuk Toboh
Gadang - Nan Sabaris – Ulakan
Tapakis
- - 46.00 -
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 9
4. Kondisi Klimatologi
Keadaan iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh angin darat dan curah hujan
mencapai rata-rata 427,70 mm/bulan sepanjang tahun 2010 serta suhu udara berkisar
antara 260C sampai 310C. Iklim wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim
tropis besar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat
dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara berkisar antara 260C – 310C. Suhu udara
terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.
Kelembaban udara rata-rata 86.75% dengan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14
knot/jam. Sedangkan rata-rata suhu maksimum 31.080C dan rata-rata suhu minimum
yaitu 21.340C dengan curah hujan tercatat rata-rata 293.11 mm/tahun. Untuk lebih
jelasnya suhu, kelembaban dan kecepatan angin di Kabupaten Padang Pariaman dapat
dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini.
TABEL 2.2
SUHU, KELEMBABAN RELATIF, KECEPATAN ANGIN DAN TEKANAN UDARA
DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Bulan Suhu (oC) Kelembaban
Relatif (%)
Kecepatan
Angin
(Knot)
Tekanan
Udara
(Nbs)
Januari 25.4 87.0 2.0 996.8
Februari 26.0 88.0 2.7 996.3
Maret 26.1 87.0 2.5 996.4
April 26.3 89.0 1.8 996.0
Mei 26.8 87.0 2.2 994.1
Juni 26.1 86.0 2.1 995.6
Juli 25.6 85.0 2.0 995.6
Agustus 25.7 88.0 1.8 995.5
September 25.6 87.0 2.1 984.8
Oktober 25.4 88.0 2.2 995.6
November 25.1 88.0 1.7 995.1
Desember 25.2 87.0 2.6 994.5
Rata-rata/Tahun 25.7 86,0 2.14 994.7
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
5. Kondisi Geologi dan Tata Lingkungan
Secara geologis Kabupaten Padang Pariaman terletak pada dua jalur patahan
lempeng dunia yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo – Australia dan topografi
Padang Pariaman yang dilalui oleh banyak anak-anak sungai dan merupakan kawasan
yang rawan bencana. Bentuk bencana yang pernah dan mungkin terjadi di Kabupaten
Padang Pariaman identik dengan kondisi alam tersebut yaitu bencana banjir, tanah
longsor, angin badai/puting beliung, abrasi pantai, gempa bumi, tsunami dan lain-lain.
Selain faktor alamnya, Kabupaten Padang Pariaman juga termasuk rawan bencana yang
timbul akibat ulah manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor – sosial budaya yang
relatif kurang memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta kelalaian
dari manusia yang berakibat bencana. Beberapa bencana yang terjadi di Kabupaten
Padang Pariaman akibat ulah manusia seperti kebakaran, banjir dan tanah longsor.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 10
Secara komulatif bencana yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, baik
bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia cendrung meningkat yang membawa
dampak kerugian dan kerusakan serta korban jiwa meningkat pula. Di samping itu,
berdasarkan analisis dan prediksi para ahli dan peneliti bahwa wilayah sepanjang pantai
Barat pulau Sumatera terancam akan bencana tsunami, setelah Aceh dan Nias maka
Sumatera Barat berpotensi dilanda bencana tsunami, mengingat pantai Barat Sumatera
merupakan jalur penunjaman (“Subduction Zone”) sebagai penyebab terjadinya gempa.
Bilamana terjadi dislokasi atau pematahan di bawah samudera, maka akan
mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami tersebut.
6. Pola Penggunaan Lahan
Kabupaten Padang Pariaman seluas 1.328,79 Km2, yang terdiri dari 17
kecamatan. Luas keseluruhan ini meliputi daerah terbangun yang digunakan untuk
berbagai kegiatan perumahan/permukiman dan daerah tidak terbangun seperti
pertanian, perkebunan dan sebagainya. Penggunaan lahan terbesar adalah perkebunan
rakyat, yaitu 27,44% dari luas Kabupaten Padang Pariaman, kemudian hutan sebanyak
21,61% dan sawah seluas 20,42% dari luas Kabupaten Padang Pariaman. Penggunaan
lahan Kabupaten Padang Pariaman dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 2.3
PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Tahun 2005 dari 88.697 jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Padang
Pariaman, berjumlah 11.824 KK yang belum memiliki rumah atau 13.33 % rumah tangga
yang belum terakomodasi oleh penyediaan rumah yang dilakukan oleh BUMN, develover
swasta dan swadaya masyarakat. Tahun 2007 ini jumlah rumah di Kabupaten Padang
Pariaman 76.873 Unit, rumah yang tak layak huni 17.122 unit atau 22% dan 78% layak
huni namun masih banyak belum memenuhi persyaratan rumah sehat, misalnya belum
memiliki Jamban keluarga, hal ini barangkali disebabkan rendahnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga kesehatan atau kebiasaan hidup BAB (buang air Besar) tidak
ditempat semestinya.
Kualitas lingkungan permukiman tidak terlepas dari jalan lingkung permukiman
yang merupakan salah satu prasarana dan sarana dasar yang sangat di butuhkan. Panjang
jalan lingkung yang rusak adalah 65 % (275.900) dari panjang jalan lingkung yang ada di
Kabupaten Padang Pariaman 425.850 meter. Peningkatan kondisi jalan lingkung serta
No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Persentase (%)
1 Permukiman 7.339 5,52%
2 Persawahan (lahan basah) 27.129 20,42%
3 Tegalan 648 0,49%
4 Perkebunan Rakyat 36.461 27,44%
5 Kebun campuran 16.633 12,52%
6 Hutan belukar 11.232 8,45%
7 Hutan 28.719 21,61%
8 Semak/alang-alang 2.489 1,87%
9 Kolam tambak ikan 200 0,15%
10 Lain –lain 2.029 1,53%
Kabupaten Padang Pariaman 132.879 100%
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 11
trotoar setiap tahun selalu diupayakan dalam Dana APBD dan APBN walaupun alokasi
anggarannyan belum cukup memadai, pada tahun 2007 telah dianggarkan sebesar Rp.
1.775.651.000,- ( ± 5.000 meter ) kira-kira 1.8% dari kondisi rusak. Anggaran
pembangunan drainase dalam APBD tahun 2005 sebesar 291.182.000,-angka ini masih
jauh dari yang diharapkan dalam penanganan Drainase Primer dan skunder yang rusak
yang dapat menyebabkan daerah rawan banjir.
2.1.2 Gambaran Rencana Penataan Ruang Daerah
1. Rencana Sistem Pusat-Pusat Permukiman
Dari hirarki dan fungsi utama kawasan dapat diturunkan kebutuhan pembangunan
prasarana dan sarana utama yang seharusnya dibangun dalam kerangka
mewujudkan rencana struktur ruang yang telah dirumuskan. Adapun program
utama yang sebaiknya dilakukan/disediakan untuk masing-masing pusat adalah
sebagaimana jabaran di bawah ini.
1) Perwujudan PKL Lubuk Alung dilakukan melalui :
a. Penyusunan RDTR Kawasan PerKabupatenan Lubuk Alung
b. Peningkatan kapasitas jalan nasional (arteri primer, koridor timur)
c. Pembangunan jalan lingkar (express way)
d. Pembangunan terminal C
e. Penataan dan revitalisasi fasilitas perdagangan
f. Pembangunan rumah sakit madya
g. Peningkatan kapasitas PDAM
2) Perwujudan PKLp Sungai Garingging dilakukan melalui :
a. Penyusunan masterplan agropolis
b. Pembangunan fasilitas/utilitas utama agropolis
c. Pembangunan jalan lingkar
d. Peningkatan kapasitas jalan lokal sekunder (koridor barat)
3) Pembangunan jalan produksi
a. Pembangunan terminal tipe C terpadu dengan sub terminal agribisnis
b. Pembangunan Balai Benih Ikan Lokal
c. Pengembangan PLTMH
4) Perwujudan PPK Sungai Sariak diupayakan melalui :
a. Penyusunan masterplan agropolis
b. Pembangunan fasilitas/utilitas utama agropolis
c. Pembangunan jalan lingkar
d. Pembangunan jalan produksi
e. Pembangunan Infrastruktur pemeliharaaan ternak besar
5) Perwujudan PPK Sicincin diupayakan melalui :
a. Pembangunan dan pengembangan pusat kantor pemerintahan
b. Pembangunan fasilitas perdagangan hasil bumi
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional
d. Pembangunan jalan lingkar (express way)
e. Pembangunan Sport Center
f. Pembangunan Balai Benih Ikan Regional
g. Peningaktan dan pengembangan pelayanan PDAM
h. Pengembangan PLTMH
6) Perwujudan PPK Pasar Usang direncanakan melalui :
a. Pembangunan PIP (Padang Industrial Park) pada Kawasan Ekonomi Khusus
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 12
b. Pembangunan embarkasi haji
c. Pembangunan gerbang bandara kataping
d. Pembangunan PPI Plus (marina real estat, kuliner court, play ground)
e. Peningkatan kapasitas jalan nasional arteri primer
f. Peningkatan pelayanan PDAM
7) Perwujudan PPK Sungai Limau dilakukan melalui :
a. Revitalisasi dan pengembangan fasiltias perdagangan
b. Pembangunan PPI
c. Pembangunan industri pengolahan hasil laut
d. Pembangunan fasilitas penunjang KKLD
e. Pembangunan fasilitas penunjang pariwisata pantai Arta
f. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
g. Penguatan fungsi PDAM
h. Pengembangan PLTMH
i. Pembangunan perangkat keras dan lunak mitigasi gempa (early warning
system, jalur evakuasi/escape road dan bangunan penyelamat)
8) Perwujudan PPL Sintuk direncanakan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan irigasi
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
d. Pembangunan perangkat keras dan lunak mitigasi gempa (early warning
system, jalur evakuasi/escape road dan bangunan penyelamat)
9) Perwujudan PPL Ulakan direncanakan melalui :
a. Revitalisasi pasar tradisional
b. Revitalisasi dan pegnembangan kawasan wisata tradisional makam Syaikh
Burhanudin
c. Perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi
d. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
e. Pembangunan perangkat keras dan lunak mitigasi gempa (early warning
system, jalur evakuasi/escape road dan bangunan penyelamat)
10) Perwujudan PPL Pauh Kambar melalui rencana :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan irigasi
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
d. Pembangunan perangkat keras dan lunak mitigasi gempa (early warning
system, jalur evakuasi/escape road dan bangunan penyelamat)
11) Perwujudan PPL Kayu Tanam melalui rencana :
a. Peningkatan fasilitas dan utilitas penunjang kawasan wisata Malibou
Resort dan sekitarnya
b. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
c. Peningkatan pelayanan Perguruan Tinggi Kayu Tanam
d. Pembangunan rest area dan rumah kuliner
e. Pembangunan rumah hortikultura
f. Pengembangan PLTMH
12) Perwujudan PPL Pakandangan diupayakan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan irigasi
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 13
13) Perwujudan PPL Tandikek dilakukan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan irigasi
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Pengembangan PLTMH
d. Pembangunan dan Pemantapan jalan alternatif Express Way
14) Perwujudan PPL Padang Sago diupayakan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan jalan produksi perkebunan
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
dan perkebunan
15) Perwujudan PPL Kampung Dalam direncanakan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan jalan produksi perkebunan dan
hortikultura
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Pengembangan PLTMH
16) Perwujudan PPL Kudu Ganting diupayakan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan jalan produksi perkebunan dan
hortikultura
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Pengembangan PLTMH
17) Perwujudan PPL Gadang Gasan dilakukan melalui :
a. Perbaikan dan Pembangunan jaringan irigasi
b. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
c. Peningkatan kapasitas jalan nasional kolektor primer
d. Pembangunan perangkat keras dan lunak mitigasi gempa (early warning
system, jalur evakuasi/escape road dan bangunan penyelamat)
18) Perwujudan PPL Batu Basa dilakukan melalui :
a. Pembangunan fasilitas penunjang pengolahan hasil pertanian hortikultur
b. Peningkatan kapasitas jalan lokal primer
c. Pengembangan PLTMH
2. Rencana Sistem Prasarana Wilayah
1) Sistem Prasarana Transportasi; untuk mewujudkan sistem jaringan prasarana
transportasi, dilakukan melalui :
a. Transportai darat;
pembangunan terminal tipe C Lubuk Alung
pembangunan jalan menuju pusat pemerintahan Parit Malintang
Pembangunan jalan alternatif express way
Peningkatan kapasitas dan pemeliharaan jalan arteri primer (Padang-
Bukittinggi), jalan arteri sekunder (Padang-Simpang Empat) dan jalan lokal
primer (Sungai Limau-Batu basa-Batas Agam)
Pembangunan jaringan rel kereta api (dari Kabupaten Pariaman) sampai
kawasan wisata pantai Arta (Batang Gasan)
Perbaikan, peningkatan kapasitas dan pemeliharaan jaringan jalan lokal dan
lingkungan primer yang menghubungkan PPK dengan PPL dan antar PPL.
Pembangunan jalan evakuasi (escape road) dari sisi pantai ke arah darat di
sepanjang pantai (kawasan pesisir)
b. Transportasi Laut;
Pembangunan terminal nelayan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 14
Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan di Batang Anai dan Sungai Limau
c. Transportasi udara;
Peningkatan kapasitas dan pengembangan BIM
2) Sistem Jaringan Energi (Listrik); Peningakatan kapasitas dan cakupan layanan
listrik untuk seluruh wilayah Padang Pariaman, terutama :
a. Perluasan jaringan pelayanan listrik sampai pada kawasan perdesaan
b. pengembangan PLTMH pada kawasan perdesaan yang mempunyai
ketersediaan sumber daya air yang memadai.
c. Penyempurnaan gardu induk (Lubuk Alung dan PIP) dan peningkatan
kapasitas layan untuk kawasan perKabupatenan terutama untuk kawasan
industri PIP, perKabupatenan Pasar Usang-Sicincin, pusat perkantoran dan
kawasan BIM.
d. Pembangunan gardu induk di Sungai Garingging untuk peningkatan pelayanan
listrik wilayah utara
3) Sistem Jaringan Telekomunikasi; untuk mewujudkan pelayanan telekomunikasi
yang optimal dilakukan :
a. pengaturan penempatan menara telekomunikasi secara efektif dan efisien
dengan mendorong pengguanaan menara bersama antara operator (join
operation)
b. pengembangan jaringan dan pelayanan informasi dan telekomunikasi sampai
pada kawasan perdesaan.
c. Pengembangan dan peningaktan pelayanan telekomunikasi dan informasi
untuk pelayanan publik dan usaha
4) Sistem Jaringan Sumber Daya Air; pemanfaatan sumber daya air dan
pengendalian daya rusak air, dilakukan melalui :
a. Pemanfaatan sumber daya air untuk;
pembangkit tenaga listrik (PLTA dan atau PLTMH),
bahan baku air mimun (kemasan dan atau air minum/PDAM)
bahan baku pengarian sawah (irigasi)
sarana rekreasi dan olah raga
budidaya perikanan air tawar
b. Pengendalian daya rusak air melalui :
Pembangunan sistem drainase pada kawasan permukiman, areal rawan
longsor dan sepanjang sisi jalan
Normalisasi sungai
Pembangunan cekdam pada hulu sungai
Sistem pengamanan pantai dilakukan melalui pendekatan struktur dan non
struktur; pendekatan struktur adalah dengan menggunakan bangunan
buatan seperti bangunan penahan gelombang, turap, tanggul dan sejenisnya.
Pendekatan non struktural adalah dengan pendekatan alamiah, seperti
pelestarian dan pengembangan sendun, bakau, cemara laut dan sejenisnya.
5) Sistem Jaringan Prasarana Permukiman; untuk mewujudkan kawasan
permukiman yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan akan dilakukan
melalui :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 15
a. Pembangunan TPST untuk kawasan perKabupatenan pada koridor Batang
Anai-Kayu Tanam dan TPS di masing-masing PPK dan PPL
b. Pembangunan IPAL pada kawasan per Kabupaten Sicincin, Lubuk Alung, Pasar
Usang dan kawasan industri PIP
c. Penyediaan air bersih untuk setiap pusat permukiman dan kawasan wisata
d. Pembangunan sistem jaringan drainase untuk kawasan perKabupatenan,
kawasan industri PIP, pusat perdagangan (CBD) dan kawasan pariwisata.
3. Perwujudan Rencana Pola Ruang
A. Kawasan Lindung
Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya
buatan. Pengelolaan kawasan lindung secara baik dan benar, dapat megurangi
tingkat bahaya bencana alam yang ditimbulkan seperti banjir, longsor, pendangkalan
waduk, kekeringan, dan sebagainya. Selain bencana alam kerusakan kawasan
lindung juga menimbulkan bencana sosial akibat hilangnya aset hidup yang
seharusnya diperoleh masyarakat. Untuk pola ruang kawasan lindung dibedakan
antara kawasan lindung berdasarkan status dan karena faktor kelerengan,
ketinggian, sempadan dan kerawanan terhadap berbagai bencana alam maupun
geologi.
1) Kawasan Hutan lindung yang terdapat dan direncanakan di wilayah Kabupaten
Padang Pariaman adalah :
a. Hutan Lindung dan HSAW tersebar di Kecamatan IV Koto Aur Malintang,
Sungai Geringging, V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur, Patamuan, 2x11
Kayu Tanam, Lubuk Alung dan Batang Anai, yang luasnya sekitar 24,24 %
dari seluruh luas Kabupaten Padang Pariaman. Adapun keberadaan Hutan
Suaka Alam Wisata adalah bagian dari Kawasan Lindung bersama Hutan
Lindung berdasarkan kekhasan jenis flora dan faunanya dilindungi.
b. Cagar Alam Maninjau Utara dan Selatan (17.304 Ha), bagian selatan
merupakan wilayah Kabupaten Padang Pariaman
c. Cagar Alam Gunung Singgalang Tandikat (9.658 Ha) di Kabupaten Agam,
Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar
d. Cagar Alam Barisan I (74.821 Ha) di Kota Padang, Kabupaten Padang
Pariaman, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok
e. Kawasan Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut Pulau Panjang
(1.980 Ha) di Kabupaten Padang Pariaman.
f. Kawasan Pantai Berhutan Bakau, kawasan ini ditetapkan di kawasan pantai
Kabupaten Padang Pariaman
g. Kawasan Taman Wisata Alam Laut merupakan kawasan lindung nasional di
Pulau Pieh (39.000 Ha) Kabupaten Padang Pariaman.
Secara keseluruhan Berdasarkan SK Men.Hut. No.304/Menhut-1/2011 tanggal 14
Nopember 2011 luas kawasan hutan Kabupaten Padang Pariaman ± 132.879 Ha
yang terdiri dari : (1) Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam ± 15.643 Ha,
(2) Hutan Lindung (HL) ± 1.552 Ha dan areal Penggunaan lain (APL) seluas 101.896
Ha.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 16
2) Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap kawasan Bawahannya
Dalam hal ini berupa kawasan sempadan mata air dan kawasan dengan
kelerengan diatas 40%. Untuk kawasan dengan kriteria ini di Kabupaten Padang
Pariaman lokasinya berdekatan dan sebagian berhimpitan yaitu pada kawasan
perbukitan yang terdapat di bagian utara dan timur kabupaten Padang
Pariaman, tepatnya di di bagian utara wilayah Padang Pariaman yang meliputi
bagian timur kecamatan Koto Aur Malintang, bagian utara kecamatan Sungai
Garingging, V Koto dalam, V Koto Timur, bagian timur kecamatan 2x11 Kayu
Tanam, Lubuk Alung dan Batang Anai dengan luas lebih kurang 2.031,17 Ha.
3) Kawasan perlindungan setempat; yang dalam hal ini berupa sempadan
terhadap laut, sungai, sempadan sesar dan pertemuan antar sesar. Berdasarkan
ketentuan yang berlaku minimal lebar sempadan pantai adalah 100 meter dari
pasang tertinggi ke arah darat. Sempadan pantai di Kabupaten Padang Pariaman
mencapai panjang 60,5 Km, meliputi seluruh kecamatan di kawasan pesisir
yaitu Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sungai limau dan Batang Gasan.
Kendati mengalami penurunan namun sampai saat ini masih terdapat hutan
bakau (mangrove) pada kecamatan-kecamatan pesisir seluas 121,08 Ha. Untuk
sempadan sungai tersebar diseluruh wilayah kecamatan.
Demikian halnya dengan sungai, lebar sempadan minimal 100 meter, sedangkan
untuk sungai yang melintasi kawasan permukiman sempadan sungai dapat
disesuaiakan, namun minimal lebar sempadan 5 meter dengan syarat berupa
sempadan struktural (turap).
Sempadan sungai dikembangkan pada seluruh aliran sungai yang ada di
kabupaten, baik yang mengalir di kawasan permukiman maupun di luar
kawasan permukiman dengan luas lebih kurang 4.721,37 Ha. Sementara itu
berdasarkan peta patahan dan dengan lebar sempadan 100 meter, maka luas
sempadan patahan lebih kurang 4.771,76 Ha dan sempadan pada pertemuan
antar sesar lebih kurang 3.141,17 Ha. Kawasan sempadan sesar yang melintasi
wilayah kabupaten arah barat laut-tenggara sedangkan kawasan pertemuan
antara dua atau lebih sesar yang belum rekah, terdapat di Kecamatan V Koto
Aur Melintang, Sungai Geringging, Sungai Limau, Sungai Sarik, Lubuk Alung dan
Batang Anai
4) Kawasan Rawan Bencana;
a. Kawasan Rawan Tsunami; meliputi seluruh kawasan pesisir yaitu bagian barat
dari kecamatan Batang Anai, Sintuk Toboh Gadang, Nan Sabaris Ulakan Tapakis,
Sungai Limau dan Batang Gasan. Potensi gelombang pasang atau tsunami
bervariasi dari utara ke selatan, karena bagian selatan lebih landai (pesisir pada
Kecamatan batang Anai dan Ulakan Tapakis) sehingga dampak tsunami lebih
besar pada kedua kecamatan ini. Klasifikasi zona rawan bencana tsunami :
Zona Kerawanan tinggi, wilayah dengan jarak garis pantai 50 m, sepanjang
pantai dengan ketinggian kontur kurang dari 10 m dpl.
Zona Kerawanan menengah yaitu daerah sepanjang pantai dengan kontur
ketinggian 10 - 15 m dpl, dengan kemiringan lereng cukup terjal.
Zona kerawanan rendah yaitu wilayah sepanjang pantai dengan ketinggian
15 - 30m dpl, dengan morfologi curam dan relief tinggi atau berbukit, dan
daerah ini dapat dimanfaatkan untuk evakuasi dan lokasi pengungsian
b. Kawasan Rawan Banjir, Secara alamiah, pada umumnya banjir disebabkan
oleh curah hujan yang tinggi dan di atas normal, sehinggasistim pengaliran air
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 17
yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase
dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air
hujan sehingga meluap. Kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air
berkurang akibat sedimentasi, maupun penyempitan sungai akibat fenomena
alam dan manusia. Secara umum pada sebuah sistem aliran sungai yang
memiliki tingkat kemiringan (gradien) sungai yang relatif tinggi (lebih dari
30%) apabila di bagian hulunya terjadi hujan yang cukup lebat, maka potensi
terjadinya banjir bandang relatif tinggi. Tingkat kemiringan sungai yang relatif
curam ini dapat dikatakan sebagai faktor "bakat" atau bawaan. Sedangkan curah
hujan adalah salah satu faktor pemicu.
Penggundulan hutan di daerah tangkapan air hujan (catchment area) juga
menyebabkan peningkatan debit banjir karena debit/pasokan air yang masuk
ke dalam sistem pengaliran air menjadi tinggi sehingga melampaui kapasitas
pengaliran dan menjadi pemicu terjadinya erosi pada lahan curam yang
menyebabkan terjadinya sedimentasi di sistem pengaliran air dan wadah air
lainnya. Disamping itu berkurangnya daerah resapan air juga berkontribusi atas
meningkatnya debit banjir.
Pada daerah permukiman dimana telah padat dengan bangunan sehingga
tingkat resapan air kedalam tanah berkurang, jika terjadi hujan dengan curah
hujan yang tinggi sebagian besar air akan menjadi aliran permukaan yang
langsung masuk kedalam sistem pengaliran air sehingga kapasitasnya
terlampaui dan mengakibatkan banjir.
Penyebab dari bencana alam banjir di Kabupaten Padang Pariaman yaitu
dipengaruhi oleh curah hujan cukup tinggi, tipe dan karakter daerah, kondisi
daerah tangkapan air sedikit, kurangnya kualitas dan kuantitas drainase dan
kurangnya pengelolaan daerah konservasi. Secara umum bencana banjir yang
terjadi adalah akibat kondisi drainase yang kurang baik sehingga saat hujan
terjadi genangan serta terjadinya kerusakan hutan di hulu sungai yang
mengakibatkan erosi dan banjir. Daerah rawan banjir di Kabupaten Padang
Pariaman yaitu di Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sintuk Toboh
Gadang, Lubuk Alung, Nan Sabaris, V Koto Kampung Dalam, Sungai Limau,
Batang Gasan, dan 2x11 Enam Lingkung.
c. Rawan Longsor; Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material yang bergerak ke
bawah atau keluar lereng. Tanah longsor adalah suatu jenis gerakan tanah,
umumnya gerakan tanah yang terjadi adalah longsor bahan rombakan (debris
avalanches) dan nendatan (slumps/rotational slides). Gaya-gaya gravitasi dan
rembesan (seepage) merupakan penyebab utama ketidakstabilan (instability)
pada lereng alami maupun lereng yang di bentuk dengan cara penggalian atau
penimbunan. Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung
pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan,
vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara
garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia. Kondisi alam
yang menjadi faktor utama terjadinya longsor antara lain :
Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu
lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi, stratigrafi dan gunung api.
Iklim : curah hujan yang tinggi.
Keadaan topografi : lereng yang curam.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 18
Keadaan tata air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air,
erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika.
Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.
Gejala umum terjadinya tanah longsor :
Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing;
Biasanya terjadi setelah hujan;
Munculnya mata air baru secara tiba-tiba;
Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
Daerah rawan longsor dijumpai di daerah-daerah yang memiliki lereng lebih
dari 40% dengan tekstur tanah berpasir, gawir dan patahan, Potensi longsor
dapat juga disebabkan oleh lapisan kedap air yang dapat menjadi longsoran.
Lokasi daerah yang termasuk sebagai kawasan rawan longsor ini adalah:
Kecamatan Sungai Geringging, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Kecamatan
Batang Gasan, Kecamatan V Koto Kampung Dalam,Kecamatan Sungai Limau,
Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
d. Rawan Liquifaksi; atau rawan mengalami pelulukan tanah bila terjadi gempa
pada skala diatas 7,2 skala Ritcher. Ciri khas kawasan liquifaksi ini adalah akibat
yang ditimbulkannya berupa penurunan bangunan atau seakan-akan bangunan
masuk ke dalam tanah. Untuk Padang Pariaman kawasan rawan liquifaksi
tersebar pada Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sintuk Toboh Gadang,
Enam Lingkung, Lubuk Alung, Nan Sabaris, VII Koto Sei Sariak, Sungai Limau,
Batang Gasan.
e. Rawan Gempa; pada dasarnya seluruh wilayah Padang Pariaman adalah
kawasan rawan gempa. Daya rusak gempa umumnya semakin tinggi bila
mengenai wilayah yang jenuh air (liquifaksi) dan pada jalur sesar (patahan)
serta pertemuan antar sesar yang belum mengalami patahan (rekahan). Jalur
sesar di Kabupaten Padang Pariaman melintasi bagian selatan -barat kecamatan
Batang Gasan dan Sungai Limau, bagian tengah kecamatan V Koto Dalam, V Koto
Timur, Padang Sago, 2x11 Enam Lingkung dan 2x11 Kayu Tanam. Terdapat 3
patahan yang saling melintang utara-selatan dan barat-timur di Kecamatan
Batang Anai dan Lubuk Alung serta memanjang disisi pantai di kecamatan
Ulakan Tapakis dan Nan Sabaris. Sementara itu areal yang diperkirakan lebih
rawan dari jalur sesar adalah area pertemuan antar sesar yang belum rekah.
Areal ini terdapat di Sungai Limau, VII Koto Sei Sariak, Nan Sabaris, Lubuk Alung
dan Batang Anai. Jalur dan area patahan ini akan menjadi limitasi dalam
pembangunan permukiman.
f. Rawan Bencana Vulaknisme; Letusan gunung api adalah merupakan bagian
dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua
kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi
perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan
material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan
mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui
Rekahan rekahan mendekati permukaan bumi. Akibat yang ditimbulkan oleh
aktivitas vulkanik adalah sebagai berikut.
Awan Panas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan
(segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan
adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikan gunung awan yang
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 19
menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi, antara 300 - 700° Celcius,
kecepatan lumpurnyapun sangat tinggi,> 70 km/jam (tergantung kemiringan
lereng).
Lontaran Material (pijar),terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung. Jauh
lontarannya sangat tergantung daribesarnya energi letusan, bisa mencapai
ratusan meter jauhnya. Selain suhunya tinggi (>200°C), ukuran materialnya pun
besar dengan diameter > 10 cm sehingga mampu membakar sekaligus melukai,
bahkan mematikan mahluk hidup. Lazim juga disebut sebagai "bom vulkanik".
Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung. Material
yang berukuran halus (abu dan pasirhalus) yang diterbangkan angin dan jatuh
sebagai hujan abu dan arahnya tergantung dari arah angin. Karena ukurannya
yang halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernafasan, mata,
pencemaran air tanah, pengrusakan tumbuh tumbuhandan mengandung unsur-
unsur kimia yang bersifat asam sehingga mampu mengakibatkan korosi
terhadap seng dan mesin pesawat.
Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid (cairan
kental dan bersuhu tinggi, antara 700 -1200°C. Karena cair, maka lava
umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya.
Bila lava sudah dingin, maka wujudnya menjadi batu (batuan beku) dan daerah
yang dilaluinya akan menjadi ladang batu. Gas Racun, muncul tidak selalu
didahului oleh letusan gunung api sebab gas ini dapat keluar melalui rongga-
rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api. Gas
utama yang biasanya muncul adalah CO2, H2S,HCl, SO2, dan CO.
Kawasan yang rawan terhadap bahaya vulkanik yang berasal dari Gunung
Singgalang meliputi Kecamatan V Koto Timur, Kecamatan Patamuan dan
Kecamatan 2x11 Kayu Tanam
g. Kawasan Lindung Lainnya; berdasarkan kebijakan sektoral Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, di kawasan Kecamatan Batang Gasan
ditetapkan Kawasan Konservasi Suaka Pesisir (KKSP). Dalam KKSP ini terdapat
penangkaran penyu dan hutan bakau.
B. Kawasan Budidaya
1) Kawasan hutan rakyat; berdasarkan data yang diperoleh di Padang Pariaman
tidak terdapat hutan produksi kecuali hutan rakyat seluas lebih kurang 42.120
Ha yang tersebar di bagian timur Kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung, 2x11
Kayu Tanam, di bagian utara Kecamatan Patamuan, V Koto Timur, V Koto
Dalam, Sungai Garingging dan bagian timur Kecamatan Aur Melintang. Namun
kondisi hutan sebagian mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian dan
sebagian menjadi kritis.
2) Kawasan pertanian; kawasan pertanian berdasarkan kepmentan No. 41 tahun
2009, dibedakan menjadi kawasan pertanian pangan lahan kering dan basah,
pertanian hortikultura, perkebunana dan peternakan. Kabupaten Padang
Pariaman di dominasi oleh kegiatan sektor pertanian (± 22,57% dari seluruh
luas wilayah) berupa sub sektor/kegiatan TPLB dan TPLK, perladangan/kebun
campuran, perkebunan, dan tambak. Mengingat tingkat kepadatan penduduk
yang relatif lebih rendah, maka luas lahan yang tersedia masih dapat di
kembangkan lebih jauh untuk kegiatan sektor pertanian. Berdasarkan kondisi
eksisting dan kesesuaian lahan, pengembangan kawasan pertanian
direncanakan sebagaimana penjelasan di bawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 20
Tanaman Pangan Lahan Kering; dalam ilmu pertanian jenis pertanian ini
dikenal dengan pertanian tanpa genangan atau unirrigated land, sepertitanaman
palawija, kacang-kacangan, jagung dan lain-lain (Tejoyuwono, 1989). Secara
eksisting jenis tanaman pertanian lahan kering yang bertumbuh di Lampung
Barat adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang kedelai, kacang hijau dan kacang
tanah. Jenis pertanian lahan kering ini dikembangkan pada lahan yang
bersesuaian, baik berdasarkan peta kesesuaian lahan maupun fakta lapangan.
Sesuai dengan kesesuaian lahan, potensi eksisting dan program sektoral, TPLK
di Kabupaten Padang Pariaman dikembangkan hampir di seluruh kecamatan.
Tanaman Pangan Lahan Basah; Kabupaten Padang Pariaman merupakan
salah satu lumbung padi, setidak-tidaknya untuk kawasan Padang dan
sekitarnya. Selain menjadi penciri wilayah disepanjang koridor jalan nasional
lebih penting dari itu keberadaan kawasan pertanian padi sawah merupakan
bagian dari program ketahanan pangan nasional. TPLB di wilayah perencanaan
dikembangkan di kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung, Ulakan Tapakis, Nan
Sabaris, VII Koto Sungai Sariak, 2x11 Kayu Tanam, V oto Kampung Dalam,
Sungai Garingging dan Koto Aur Malintang. Lahan pertanian sawah yang
beririgasi teknis dikembangkan di Batang Anai, Lubuk Alung dan Ulakan
Tapakis.
Tanaman Hortikultura; Selain Kabupaten Solok, Padang Panjang dan Agam,
Padang Pariaman merupakan salah satu sumber penghasil sayur mayur yang
dikirim ke Kota Padang, seperti bayam, kangkung, mentimun dan buah-buahan
(terutama manggis dan mangga). Lahan pertanian hortikultura dikembangkan
pada lahan subur seperti Batang Anai, Lubuk Alung, 2x11 Kayu Tanam, dan
Sungai Garingging.
3) Kawasan perkebunan; komoditas unggulan perkebunan kabupaten Padang
Pariaman adalah Kelapa dan Kakao. Kedua jenis tanaman ini berkembang di
wilayah utara kawasan perencanaan. Kedepan direncanakan Sungai Garingging
sebagai sebagai sentra pengembangan Kakao dan pengolahan kelapa.
Pengembangan Kako meliputi kecamatan Lubuk Alung, Sitoga, Enam Lingkung,
V Koto Dalam, Sungai Limau dan Sungai Garingging. Sedangkan kelapa akan
dikembangkan di kecamatan Sitoga, Ulakan Tapakis, V KotoKampung Dalam,
Sungai Garingging, V Koto Aur Melintang, Sungai Limau, Batang Gasan.
4) Perikanan; perikanan yang akan dikembangkan di Kabupaten Padang Pariaman
adalah perikanan tangkap dan budidaya. Pengembangan perikanan tangkap
(laut) akan diarahkan di Sungai Limau dan Batang Anai. Sementara itu untuk
perikanan budidaya akan dikembangkan di Kecamatan Lubuk Alung, 2x11
Enam Lingkung, VII Koto Sungai Sariak dan kecamatan Patamuan.
5) Pertambangan; Dalam mengelola usaha pertambangan, pemerintah
menetapkan wilayah pertambangan (WP), yang terdiri dari wilayah usaha
pertambangan (WUP), wilayah pertambangan rakyat (WPR) dan wilayah
pencadangan negara (WPN).
Wilayah usaha pertambangan (WUP), adalah bagian dari wilayah
pertambangan (WP) yang telah memiliki ketersediaan data, potensi,
dan/atau informasi geologi. WUP ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui
koordinasi dengan pemerintah provinsi.
Wilayah pertambangan rakyat (WPR), adalah bagian dari wilayah
pertambangan (WP) tempat dilakukannya usaha pertambangan rakyat.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 21
WPR ditetapkan oleh bupati/walikota, sesuai pasal 21, UU nomor 4 tahun
2009 tentang pertambangan. Kriteria untuk menetapkan wilayah
pertambangan rakyat (WPR) adalah :
a. Mempunyai cadangan mineral sekunder yang terdapat di sungai
dan/atau di antara tepi dan tepi sungai;
b. Mempunyai cadangan primer logam atau batubara dengan kedalaman
maksimal 25 (dua puluh lima) meter;
c. Endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba;
d. Luas maksimal wilayah pertambangan rakyat adalah 25 (dua puluh
lima) hektare;
e. Menyebutkan jenis komoditas yang akan ditambang; dan/atau
f. Merupakan wilayah atau tempat kegiatan tambang rakyat yang sudah
dikerjakan sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun.
Wilayah pencadangan negara (WPN), adalah bagian dari wilayah
pertambangan (WP) yang dicadangkan untuk kepentingan strategis nasional.
Penetapan wilayah pencadangan negara (WPN) dilakukan oleh pemerintah
pusat dengan tetap memperhatikan aspirasi daerah sebagai daerah yang
dicadangkan untuk komoditas tertentu dan daerah konservasi dalam rangka
menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan. WPN yang ditetapkan
untuk komoditas tertentu dapat diusahakan sebagian luasnya, sedangkan
WPN yang ditetapkan untuk konservasi ditentukan batasan waktunya. WPN
yang diusakan sebagaian luasnya statusnya berubah menjadi wilayah usaha
pertambangan khusus (WUPK). Perubahan status WPN menjadi WPUK dapat
dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Pemenuhan bahan baku industri dan energi dalam negeri;
b. Sumber devisa negara;
c. Kondisi wilayah didasarkan pada keterbatasan sarana dan prasarana;
d. Berpotensi untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi;
e. Daya dukung lingkungan; dan/atau
f. Penggunaan teknologi tinggi dan modal investasi yang besar.
Bahan galian / tambang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman berupa
bahan bangunan dan bahan industri yang dikategorikan sebagai bahan galian
golongan C yang tersebar hampir merata di seluruh Kecamatan yang ada di
Wilayah ini. Adapun beberapa jenis bahan galian tersebut adalah (1) Tanah
uruk berbatu yang terdapat di Kec. Batang Anai, Lubuk Alung, Sintuk Toboh
Gadang, Enam Lingkung, 2 x 11 Kayu Tanam, VII Koto Sungai Sarik,
Patamuan, V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur, Sungai Limau, Sungai
Geringging, dan IV Koto Aur Malintang. Dengan cadangan sebesar 2.975.000
m3 dan produksi 180.000 m3.(2) Obsidian atau batu gelas yang terdapat di
Kec. IV Koto Aur Malintang dengan cadangan sebesar 257.000 m3 yang baru
dihasilkan sebanyak 10.000 m3.; (3) Batu apung atau perlit juga terdapat di
Kec. IV Koto Aur Malintang dengan cadangan sebesar 140.000 m3 dan yang
sudah diproduksi baru 5000 m3 (4) Trass pasiran yang terdapat di Kec.
Sungai Geringging dengan cadangan sebesar 75.000 m3. (5) Trass yang
terdapat di Kec. Lubuk Alung, Sintuk Toboh Gadang, 2 x 11 Enam Lingkung,
Enam Lingkung, VII Koto Sungai Sarik, Patamuan, V Koto Kampung Dalam, V
Koto Timur, Sungai Limau, Batang Gasan, Sungai Geringging dan VI Koto Aur
Malintang dengan jumlah cadangansebesar 4.190.000 m3 dan yang telah
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 22
diproduksi baru mencapai 18000 m3.(6) Trass berbatu apung yang terdapat
di Kec. VII Koto Sungai Sarik, V Koto Kampung Dalam, Sungai Limau dan
sungai geringging dengan jumlah cadangan sebesar 1.045.000 m3 dan yang
telah diproduksi bareu mencapai 25000 m3 (7) Sirtukil yang terdapat di Kec.
Batang Anai, Lubuk Alung, Sintuk Toboh Gadang, Nan Sabaris, 2 x 11 Enam
Lingkung, 2 x 11 Kayu Tanam, VII Koto Sungai Sarik, Patamuan, Padang Sago,
V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur, Sungai Limau dan Sungai Geringging
dengan jumlah cadangan sebesar 2.635.000 m3 dengan jumlah produksi
sebesar 170.000 m3, (8) Andesit yang terdapat di Kec. Lubuk Alung, 2 x 11
Enam Lingkung, 2 x 11 Kayu Tanam dan Patamuan dengan cadangan sebesar
1185000 m3 dan yang sudah di produksi sebesar 45000 m3, (9)Tanah liat
terdapat di Kec. Lubuk Alung, Sintuk Toboh Gadang, Enam Lingkung, VII Koto
Sungai Sarik, Patamuan, V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur dan Sungai
Limau dengan jumlah cadangan sebesar 785.000 m3 dan yang sudah di
produksi sebesar 90.000 m3.
6) Kawasan Industri; pengembangan industri di Kabupaten Padang Pariaman
diarahkan pada industri pengeolahan hasil pertanian, perkebunan dan
perikanan setempat disamping memanfaatkan posisi strategis sebagai buffer
dari kota padang. Posisi strategis tersebut telah memberikan indikasi kuat
seperti bergiatnya 3 perusahaan besar; yaitu PT. Coca Cola, PT. Bumi Sari Mas
Indonesia, PT. Sumatera Tropical Specees, Sedangkan perusahaan - perusahaan
yang masuk dalam kawasan Padang Industrial Park (PIP) yang terletak di
Nagari Kasang (Kecamatan Batang Anai) adalah PT. Usaha Inti Padang
(pengolahan sawit), PT. Andalas Lumber Product (pengolahan kayu ekspor), PT.
Jaya Centricon (Industri Beton), PT. Prizaco Gasindo (pengisian dan pengolahan
gas). Demikian pula terdapat Koperasi Unit Desa Mina Sinar Laut yang
mengelola pabrik ES balok (Kec. Sungai Limau), serta Pengolahan Air Minum
Kemasan (PT. Statika Mitra Sarana dan PT. Aqua Wibawa) yang berada di
Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Saat ini Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman sedang mengusulkan kawasan ini dikembangkan dan ditetapkan
menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Pada kawasan ini juga akan dikembangkan
terminal barang (dry port) sebagai bagian dari peran yang diambil oleh Padang
Pariaman dalam konstelasi regional berkenaan dengan sistem lalu lintas barang,
dimana posisi kawasan ini menjadi simpul antara wilayah luar dengan daerah-
daerah di Sumatera Barat.
7) Kawasan Pariwisata; salah satu kawasan wisata yang populer saat ini di
Sumatera barat adalah Malibou Anai Resort yang berdekatan dengan air terjun
lembah Anai. ODTW yang dikembangkan di Kabupaten Padang Pariaman
meliputi wisata alam, budaya, minat khusus seperti Pantai Arta, Pemandian
Tirta Alami, Panorama Gunung Tigo, Lubuk Bonta dan lain-lain. Untuk lebih
lengkapnya dijabarkan pada tabel di bawah ini.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 23
TABEL 2.4
OBYEK WISATA PERKECAMATAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KECAMATAN OBJEK LOKASI JENIS
1. Batang Anai Singa Pasar Usang Batang Anai Wisata Alam
Candi Bukit Raf Pasar Usang Wisata Budaya
Gosong Muara Anai Katapiang Wisata Alam
Panorama Bukik Apik Lubuak Apik Wisata Alam
Lubuk Kandih Batang Anai Wisata Alam
2. Lubuk Alung Pemandian Tapian Puti Sikabu Wisata Alam
Pincuran Tujuah Koto Buruak Wisata Alam
Lubuk Cimantung Pasir Pauh Wisata Alam
Goa Salibutan Salibutan Wisata Alam
Masjid IV Lingkung Lubuk Alung Wisata Sejarah
3. Sintuk Toboh
Gadang
Benteng Jepang Sintuk Wisata Sejarah
Tugu Batas Renville Sintuk Wisata Sejarah
Makam Pejuang 45 Sintuk Wisata Sejarah
4. Ulakan Tapakis Makam Syeh Burhanuddin Ulakan Wisata Budaya
Pantai Tirta Bahari Pantai
Tiram Ulakan
Tiram Tapakis Wisata Pantai
Tiram Ulakan Wisata Pantai
S. Besar Syeh Burhanudin Ulakan Wisata Pantai
S. Tua Syeh Burhanuddin Ulakan Wisata Sejarah
Mesjid Tapakis Tapakis Wisata Sejarah
Makam Tuanku Nan Basaruang Ulakan Wisata Sejarah
Surau Pondok Ulakan Wisata Sejarah
Makam Sibohong Ulakan Wisata Sejarah
Pulau Pieh Ulakan Wisata Bahari
5. Nan Sabaris Pantai Sunur Sunur Wisata Pantai
Ikan Larangan Pauh Kambar Wisata Minat Khusus
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 24
KECAMATAN OBJEK LOKASI JENIS
Makam Syeh M. Hatta Kapalo Koto Wisata Sejarah
Benteng Jepang Pauh Kambar Wisata Sejarah
Makam Syeh A. Rahman Pauh Kambar Wisata Sejarah
Surau Bintungan Tinggi Bintungan Tinggi Wisata Sejarah
Benteng Belanda Pauh Kambar Wisata Sejarah
6. 2 x 11 Enam
Lingkung
Ikan Gadang Sicincin Wisata Minat Khusus
Terowongan Jepang Sicincin Wisata Sejarah
Surau Atap Ijuk Sicincin Wisata Sejarah
Panorama Puncak Kiambang Parit Malintang Wisata Alam
7. Enam Lingkung Masjid Pakandangan Pakandangan Wisata Sejarah
Makam Gujarad Gadur Wisata Sejarah
Makam Syeh Mato Aia Pakandangan Wisata Sejarah
8. 2 x 11 Kayu Tanam Kawasan Wisata Anai Kayu Tanam Wisata Alam
Bumi Perkemahan Asam Pulau Wisata Minat Khusus
Air Terjun Batang Piaman Kayu Tanam Wisata Alam
Air Terjun Ngungun Anduriang Wisata Alam
Pemandian Tirta Alami Kandang IV Wisata Alam
Malibo Anai Guguk Wisata Alam
Lubuk Bonta Tarok Wisata Alam
Bumi Perkemahan Sipisang Wisata Minat Khusus
9. VII Koto Sungai
Sariak
Panorama Bukik Selasiah Sei Ibuh Wisata Alam
Mesjid Tua VII Koto Sungai Sariak Wisata Sejarah
Gobah Tuangku Salih Sungai Sariak Wisata Sejarah
Mesjid Tua Barangan Lurah Ampalu Wisata Sejarah
Gelanggang Pacu Kuda Paguh Duku Wisata Minat Khusus
Agro Wisata Lebah Madu Lurah Ampalu Wisata Minat Khusus
10. Patamuan Mangun Indah Paraman Talang Wisata Alam
Panorama Gunung Tigo Lareh Nan Panjang Wisata Alam
11. Padang Sago Makam Tuanku Saliah Koto Dalam Wisata Sejarah
12. V Koto Kp Dalam Pantai Pasar Baru Cimpago Wisata Pantai
Air Terjun Langkuik Koto Hilalang Wisata Air Terjun
13. V Koto Timur Mesjid Tua Batang Piaman Padang Alai Wisata Sejarah
Laga-laga Batang Piaman Batang Piaman Wisata Budaya
Mesjid Tua Limau Purut Limau Purut Wisata Sejarah
Makam Tuanku Johor Limau Purut Wisata Sejarah
14. Sungai Limau Pantai Arta Indah Sungai Paku Wisata Pantai
Benteng Jepang Kuranji Hilir Wisata Sejarah
Pantai Arta Permai Sungai Paku Wisata Pantai
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 25
Sumber : Buku RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2030
8) Kawasan Peternakan; Rencana pengembangan sektoral dalam bentuk
penetapan "Kawasan Agropolitan" pengembangan ternak besar dengan
komoditi utama ternak sapi. Program ini menuntut konsep pengembangan
sentra agrobisnis terpadu dengan pusat kawasan (beberapa kecamatan) sebagai
penyangga. Secara lebih rinci rencana pengembangan ternak di Kabupaten
Padang Pariaman tersaji pada tabel 2.6.adalah sebagai berikut.
9) Kawasan Permukiman; kawasan permukiman dibedakan menjadi kawasan
permukiman berciri urban (perkotaan) dan yang berciri rural (perdesaan). Pada
umumnya kawasan permukiman berciri urban adalah ibukota kabupaten dan
ibukota kecamatan, dan diluar pusat kegiatan tersebut umumnya merupakan
kawasan perdesaan. Baik kawasan permukiman perkotaan maupun perdesaan
pada umumnya bertumbuh dengan pola yang relatif sama, yaitu mengikuti
perkembangan pembangunan jalan. Pola linier seperti tersebut pada masa
mendatang akan menimbulkan persoalan, setidak- tidaknya menyebabkan
kemacetan dan kekumuhan. Oleh karena itu untuk pusat-pusat kegiatan
dikembangkan pola permukiman yang tidak linier, namun sudah mengarah
pada pola grid (papan catur), yang menjamin mengalirnya pergerakan lalu
lintas serta terbangunnya pola ruang perkotaan yang lebih berimbang.
KECAMATAN OBJEK LOKASI JENIS
Pantai Baseloan Sungai Limau Wisata Pantai
15. Batang Gasan Pantai Aru Gasan Gasan Gadang Wisata Pantai
16. Sungai Geringging Bukik Siriah Ladang Rimbo Wisata Alam
Makam Syeh Tangek Talang Kuranji Hilir Wisata Sejarah
Makam Tuanku Badinah Sungai Geringging Wisata Sejarah
17. IV Koto Aur
Malintang
Bukik Bulek Batu Basa Wisata Alam
Ikan Larangan Aur Malintang Wisata Minat Khusus
Lesung Keramat Batu Basa Wisata Sejarah
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 26
TABEL 2.5
JENIS PENGEMBANGAN KOMODITI PETERNAKAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Sumber : Buku RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2030
C. Kawasan Strategis Kabupaten Padang Pariaman
1) Kawasan Industri; Padang Industrial Park di Kecamatan Batang Anai.
Padang Industrial Park (PIP) merupakan pusat kawasan industri di Provinsi
Sumatera Barat, yang terletak di pinggir jalan By Pass antara Kota Padang dan
Lubuk Alung, memiliki areal seluas 600 hektar, sebanyak 214 hektar di
antaranya telah siap dibangun. Kawasan PIP (Padang Industrial Park) adalah
kawasan lintas daerah yang memiliki sektor ekonomi wilayah yang dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat. Kawasan ini
merupakan pusat industri manufaktur dan industri pengolahan hasil pertanian,
perkebunan dan kawasan pengolahan hasil laut dalam upaya peningkatan nilai
tambah komoditas yang dihasilkan dari wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Kawasan strategis ini merupakan kawasan strategis provinsi dan apabila
ditetapkan menjadi kawasan khusus ekonomi (KEK) maka akan terdapat
kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dalam pengelolaan dan
No. Jenis Komoditi Kecamatan Keterangan
1. Sapi Potong 1. VII Koto
2. Padang Sago
3. Patamuan
4. Enam Lingkung
5. Sei Geringging
6. IV Koto Aur Malintang
Kawasan Peternakan
Prioritas
2. Kerbau 1. Sungai Limau
2. Batang Gasan
3. Ulakan Tapakis
3. Kambing dan Domba 1. Ulakan Tapakis
2. Nan Sabaris
3. Enam Lingkung
4. Ayam Petelur 1. Nan Sabaris
2. Ulakan Tapakis
3. Enam Lingkung
5. Ayam Pedaging 1. Kayu tanam
2. Lubuk Alung
3. Sintoga
4. Batang Anai
6. Ayam Buras 1. V Koto Kampung Dalam
2. Enam Lingkung
3. Nan Sabaris
7. Itik 1. Nan Sabaris
2. 2 X11 Enam Lingkung
3. Lubuk Alung
8. Kawasan Integrasi (Kambing
dan Coklat, Sapid an Coklat)
1. V Koto Kampung Dalam
2. Enam Lingkung
3. VII Koto Sei Sariak
4. Patamuan
5. Padang sago
6. Sungai Geringging
7. Kayu Tanam
Kawasan integrasi
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 27
pembangunannya di kemudian hari. Mengingat potensinya yang sangat besar
dengan dampak gandanya terhadap pertumbuhan kawasan sekitarnya, maka
kawasan ini harus dikelola secara sangat baik, sehingga memberikan
kemanfaatan bagi semua pihak tanpa merusak lingkungan. Hal penting lain yang
perlu dipastikan secara terukur adalah daya dukung kawasan terhadap rencana
berbagai jenis industri yang akan bergiat, terutama terkait dengan penyediaan
prasarana transportasi, sumber daya listrik dan sumber daya air (air baku
ataupun air minum) serta ketersediaan sistem pengolahan limbah industri
(IPAL untuk black water ataupun instansi pengolah bahan buangan
beracun/B3).
2) Kawasan Agropolitan;
a. Kawasan agropolitan pengembangan dan pengolahan Kakao serta PKLp
Sungai Garingging
b. Kawasan agropolitan dan sentra pengembangan ternak besar Sungai
Sariak.
Sebagai bagian dari kebijakan dan strategi penataan ruang Kabupaten Padang
Pariaman, maka wilayah utara seyogyanya harus didorong pertumbuhannya
secara mendasar, terarah dan terprogram. Mengacu pada kebijakan provinsi
dan rencana pembangunan (RPJP/M) kabupaten, maka di Sungai Sarik
ditetapkan sebagai pusat agropolitan. Kawasan agropolitan Sungai Sarik
sebagaimana yang tertuang pada RPJP 2005-2025 meliputi Kecamatan VII Koto
Sei Sarik, Patamuan, Padang Sago, V Koto Timur, V Koto Kampung Dalam.
Adapun komoditas yang diunggulkan pada kawasan agropolitan ini adalah
ternak besar (sapi) yang ditunjang komoditas unggulan daerah yaitu Kakao dan
Kelapa.
Sementara itu, dalam rangka mengupayakan keseimbangan pertumbuhan
antara wilayah utara dan selatan, Sungai Geringging didorong dan diusulkan
sebagai pusat kegiatan lokal promosi (PKLp) yang meliputi Kecamatan Sungai
Geringging, Sungai Limau, Batang Gasan dan IV Koto Aur Malintang. Komoditas
unggulan yang telah bertumbuh dan didorong menjadi komoditas utamanya
adalah Kakao yang didukung kegiatan pengolahan hasil pertanian lainnya.
3) Pusat Pemerintahan; pembangunan fasilitas pelayanan sosial pemerintahan
dan fasilitas penunjang lainnya di Parit Malintang (Kecamatan Enam Lingkung).
Merupakan kawasan pertumbuhan baru yang dkembangkan untuk kawasan
perkantoran. Kawasan ini berjarak lebih kurang 5 Km dari jalan negara, namun
direncanakan akan dilalui oleh jalan lingkar express way.
4) Koridor Batang Anai-Kayu Tanam; Jalur ini merupakan satu-satunya poros
barat - timur di Pulau Sumatera yang mempunyai pergerakan ekonomi (barang
dan jasa) dengan frekwensi yang paling tinggi bila dibandingkan poros jalan
darat barat - timur di provinsi lain, sehingga menjadikan Provinsi Sumatera
Barat mempunyai tingkat pertumbuhan lebih maju bila dibandingkan provinsi
lain yang berada diwilayah belahan barat Pulau Sumatera. Mengingat kawasan
ini bertumbuh dengan sangat cepat, sehingga perlu mendapat pengelolaan
secara ketat (high control), karena bila kurang tepat dalam penanganannya
justru akan menimbulkan persoalan. Jalur ini selain jalur utama transportasi
selatan-utara
Sumatera bagian tengah dan sekaligus menjadi poros ekonomi regional, juga
melewati 3 kawasan perkotaan (Pasar Usang, Lubuk Alung dan Sicincin) dan 1
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 28
kawasan wisata yang sudah berskala nasional yaitu Lembah Anai yang menjadi
salah satu ikon wisata Sumatera Barat. Dalam RTRW Sumatera Barat jalur ini
ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi.
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana
Berdasarkan catatan kejadian bencana, kabupaten Padang Pariaman
mempunyai catatan sejarah kejadian bencana yang cukup panjang. Dimulai dari tahun
1914 dengan bencana banjir hinnga tahun 2009 dengan bencana Gempa tektonik dan
sesar pada tanggal 30 september dimana gempa 1 pada jam 17:18:09 WIB dengan lokasi
pusat gempa 0,84 LS – 99,65 BT atau 57,5 km Barat Daya Kota Pariaman dan 79 km Barat
Laut Kota Padang dan kedalaman 71 km yang mempunyai kekuatan 7,9 SR . gempa ke 2
dengan waktu jam 17:38:52 wib, lokasi 0,72 LS – 99,94 BT atau 23 km Barat Daya Kota
Pariaman dan 52,5 km Barat Laut Kota Padang dengan kedalaman 110 km yang
mempunyai kekuatan 6,2 SR. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.6
KEJADIAN BENCANA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN DARI TAHUN 1914-2009
No. Tahun Jenis Bencana Keterangan
1 1914 Banjir besar 7 kecamatan pantai
2 1926 Gempa 7,2 sr, Pusat di Padang Panjang
3 1934 Banjir Bandang Nagari tanah longsor, malai V Suku
4 1967 Angin Putting Beliung Kabupaten Padang Pariaman
5 1983 Tanah Longsor Kabupaten Padang Pariaman
6 1996 Kebakaran Pasar Pasar Sunga
7 2000 Abrasi Pantai 60 km bibir pantai rusak
8 2005 Gempa bumi 10 april 5,8 Sr, 500 bangunan rusak
9 2007 Tanah Longsor 8 Januari 13 jiwa korban kolam janiah
10 2007 Banjir, 22-23 januari 1.506 rumah terendam, 108 ha sawah
pertanian rusak di 9 kecamatan
11 2007 Angin Puting Beliung 43 bangunan rusak di 6 kecamatan
12 2007 Gempa bumi, 6 maret 6,3 Sr ± 12.000 bangunan rusak
13 2007 Gempa, 12-13 september 7,3/7,7 Sr ± 7.000 bangunan rusak
14 2009 Gempa bumi, 30 september 7,9 Sr ±91.929 bangunan rusak
Sumber : Bappeda dan BPS Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Secara geologis Kabupaten Padang Pariaman terletak pada dua jalur patahan
lempeng dunia yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo – Australia dan topografi Padang
Pariaman yang dilalui oleh banyak anak-anak sungai, Kabupaten Padang Pariaman
merupakan kawasan yang rawan bencana. Bentuk bencana yang pernah dan mungkin
terjadi di Kabupaten Padang Pariaman identik dengan kondisi alam tersebut yaitu bencana
banjir, tanah longsor, angin badai/puting beliung, abrasi pantai, gempa bumi, tsunami dan
lain-lain. Selain faktor alamnya, Kabupaten Padang Pariaman juga termasuk rawan bencana
yang timbul akibat ulah manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor – sosial budaya
yang relatif kurang memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta
kelalaian dari manusia yang berakibat bencana. Berapa bencana yang terjadi di Kabupaten
Padang Pariaman akibat ulah manusia seperti kebakaran, banjir dan tanah longsor.
Secara komulatif bencana yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, baik
bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia cendrung meningkat yang membawa
dampak kerugian dan kerusakan serta korban jiwa meningkat pula. Di samping itu,
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 29
berdasarkan analisis dan prediksi para ahli dan peneliti bahwa wilayah sepanjang pantai
Barat pulau Sumatera terancam akan bencana tsunami, setelah Aceh dan Nias maka
Sumatera Barat berpotensi dilanda bencana tsunami, mengingat pantai Barat Sumatera
merupakan jalur penunjaman (“Subduction Zone”) sebagai penyebab terjadinya gempa.
Bilamana terjadi dislokasi atau pematahan di bawah samudera, maka akan mengakibatkan
terjadinya gelombang tsunami tersebut.
Berdasarkan gambaran bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Padang
Pariaman dan prediksi para ahli maka penanganan bencana di Kabupaten Padang Pariaman
perlu ditangani secara profesional dan proporsional melalui pembenahan dan perbaikan
Sistem Manajemen Penanggulangan Bencana. Karena penanganan bencana yang profesional
dan pelayanan yang baik akan memberikan perlindungan yang optimal pada masyarakat
dan berdampak terhadap ketenteraman masyarakat. Kebutuhan utama dari kondisi tersebut
adalah; pemetaan detail daerah rawan gempa; pemetaan detail daerah likuifaksi; pemetaan
detail daerah rawan gerakan tanah dan kajian bentuk bangunan tahan gempa dan likuifaksi.
Berdasarkan fenomena yang ada, maka Kabupaten Padang Pariaman rentan akan
bencana ; Gempa Bumi (tektonik dan sesar), Likuifaksi, Gelombang Pasang dan Tsunami,
Banjir, Longsor/rentan gerakan tanah, abrasi pantai, letusan gunung berapi.
1. Kawasan Rawan Gempa
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar
lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Karakter bahaya berupa guncangan gempa yang dapat dirasakan di daerah pedataran
dan perbukitan dengan percepatan gempa 0,25-0,60 g. yang akan mengancam seluruh
wilayah yang merupakan areal terbangun dan tidak terbangun.
Wilayah Kabupaten Padang Pariaman merupakan zona gempa paling tinggi
dibandingkan dengan daerah lainnya di Propinsi Sumatera Barat, terutama di Daerah
Sungai Limau, ke Tiku Utara berbatasan dengan Sungai Geringging bagian barat serta
seluruh daerah pesisir Padang Pariaman. Adanya aktivitas gempa tersebut
menyebabkan Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah rawan gempa. Hal ini
dapat dilihat pada peta zona gempa , di mana kabupaten Padang Pariaman merupakan
zona gempa dengan skala intensitas menempati zona V dan VIII dengan episentrum
yang relatif dangkal dan sedang.
Berdasarkan mikro zonasi gempa bumi yang dikelompokan atas empat
tingkatan klasifikasi berikut:
� Zona amplifikasi sangat tinggi (>9kali) adalah daerah yang memiliki kerentanan
paling tinggi terhadap terjadinya kerusakan wilayah jika terlanda gempa bumi. Zona
ini memiliki penguatan/amplifikasi getaran gempa bumi sangat tinggi (diatas 9 kali).
Pada zona ini , lapisan sedimen lunaknya (soft soil) paling tebal
� Zona amplifikasi tinggi (7-9kali) adalah daerah yang memiliki kerentanan tinggi
terhadap terjadinya kerusakan wilayah jika terlanda gempa bumi. Zona ini memiliki
penguatan/amplifikasi getaran gempa bumi tinggi ( 7-9 kali). Pada zona ini , lapisan
sedimen lunaknya (soft soil) tebal
� Zona amplifikasi sedang (4-6kali) adalah daerah yang memiliki kerentanan sedang
terhadap terjadinya kerusakan wilayah jika terlanda gempa bumi. Zona ini memiliki
penguatan/amplifikasi getaran gempa bumi sedang (4-6 kali). Pada zona ini , lapisan
sedimen lunaknya (soft soil) tidak terlalu tebal
� Zona amplifikasi rendah (1-3 kali) adalah daerah yang memiliki kerentanan rendah
terhadap terjadinya kerusakan wilayah jika terlanda gempa bumi. Zona ini memiliki
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 30
penguatan/amplifikasi getaran gempa bumi rendah (1-3 kali). Sedangkan intensitas
Gempa di kabupaten Padang Pariaman dengan pengelompokan atas Skala V sampai
dengan VIII MMI berikut :
� Zona intensitas V Skala MMI (Modifed Mercalli Intensity) merupakan daerah dengan
gempa yang dapat dirasakan diluar rumah. Orang tidur terbangun, cairan tampak
bergerak-gerak dan tumpah sedikit. Barang perhiasan rumah yang kecil dan tidak
stabil bergerak atau jatuh, Pintu-pintu terbuka tertutup, figura dinding bergerak,
bandul lonceng berhenti atau mati atau tidak cocok lagi
� Zona intensitas VI Skala MMI (Modifed Mercalli Intensity) merupakan daerah dengan
gempa yang dapat terasa oleh semua orang , banyak orang lari keluar karena
terkejut, orang yang berjalan kaki terganggu. Jendela berderit, gerabah barang pecah
belah pecah barang-barang kecil dan buku jatuh dari raknya, gambar jatuh dari
dinding. Mebel bergerak atau berputar, plester dinding yang lemah pecah. Lonceng
gereja berbunyi. Pohon terlihat goyang.
� Zona intensitas VII Skala MMI (Modifed Mercalli Intensity) merupakan daerah
dengan gempa yang dapat dirasakan oleh supir yang sedang mengemudikan mobil.
Orang yang sedang berjalan kaki sulit untuk berjalan dengan baik, cerobong asap
yang lemah pecah, langit-langit dan bagian konstruksi pada tempat yang tinggi rusak,
barang pecah belah pecah, tembok yang tidak kuat pecah, plester tembok dan batu-
batu tembok yang tidak terikat kaut jatuh, terjadi sedikit pergeseran dan lekukan-
lekukan pada timbunan pasir dan batu kerikil. Air menjadi keruh, lonceng besar
berbunyi , selokan irigasi rusak
� Zona intensitas VIII Skala MMI (Modifed Mercalli Intensity) merupakan daerah
dengan gempa yang dapat terganggunya mengemudi mobil, terjadi kerusakan pada
bangunan yang kuat karena bagian-bagian yang runtuh. Kerusakan terjadi pada
tembok yang dibuat tahan terhadap getaran horizontal dan beberapa bagian tembok
runtuh, cerobong asap , monumen, menara dan tangki air yang berada diatas
berputar atau jatuh. Rangka rumah berpindah dari pondasinya. Dinding yang tidak
terikat dengan baik jatuh atau terlempar. Ranting pohon patah dari dahannya. Tanah
yang basah dan lereng curam terbelah.
2. Kawasan Rawan Longsor
Gerakan tanah atau longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng
berupa batuan, bahan timbuhan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke arah
bawah dan keluar dari lereng aslinya. Karakter kejadian umumnya pada daerah
perbukitan dalam kondisi normal dengan faktor pemicu kejadian gerakan tanah adalah
tingginya curah hujan dan kondisi batuan lapuk dan lereng > 15%. Ancaman bencana
terutama terhadap permukian, lahan pertanian, infrastruktur dan hutan di daerah
perbukitan. Daerah rawan longsor dijumpai di daerah-daerah yang memiliki lereng
lebih dari 45% dengan tekstur tanah berpasir, gawir dan patahan, seperti Kecamatan
Sungai Geringging, 2 x 11 Enam Lingkung, Batang Gasan, V Koto Kampung Dalam dan
Kecamatan Sungai Limau serta Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Potensi longsor dapat
juga disebabkan oleh lapisan kedap air yang dapat menjadi longsoran. Untuk kabupaten
Padang Pariaman berdasarakan tingkat kerentanannya dikelompokan dalam empat
kelompok kondisi dengan kriteria seperti dibawah ini.
� Kerentanan gerakan tanah sangat rendah adalah daerah yang mempunyai tingkat
kerentanan sangat rendah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini sangat jarang
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 31
atau tidak pernah terjadi gerakan tanah, baik gerakan tanah lama maupun gerakan
tanah baru, kecuali pada daerah tidak luas di tebing sungai
� Kerentanan gerakan tanah rendah adalah daerah yang mempunyai tingkat
kerentanan rendah untuk terjadi gerakan tanah. Umumnya pada zona ini jarang
terjadi gerakan tanah, jika tidak mengalami gangguan pada lereng , jika terdapat
tanah lama, lereng telah mantap kembali. Gerakan tanah berdimensi kecil mungkin
terjadi, terutama pada tebing lembah (alur) sungai
� Kerentanan gerakan tanah menengah adalah daerah yang mempunyai tingkat
kerentanan menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi
gerakan tanah, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah, gawir, tebing
jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali
terutaa akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat
� Kerentanan gerakan tanah tinggi adalah daerah yang mempunyai tingkat kerentanan
tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini sering terjadi gerakan tanah,
sedangkan gerakan tanah lama dan tanah baru masih aktif bergerak akibat curah
hujan yang tinggi dan erosi kuat
� Alur rentan aliran bahan rombakan, merupakan aliran bahan rombakan dapat terjadi
bila terdapat akumulasi dan pembendungan alur oleh endapan lahar atau material
longsoran pada alur sungai di bagian hulu dan dipicu oleh erosi yang kuat dan curah
hujan yang tinggi
3. Kawasan Rawan Liquifaksi
Liquifaksi adalah proses pembuburan dari lapisan pasir yang bersifat urai dan
jenuh air pada saat terjadi getaran gelombang gempa yang merambat melalui lapisan
pasir tersebut. Karakter bahaya dari kondisi ini adalah keluarnya material tanah
berbutir pasir dari bawah permukaan melalui retakan-retakan pada tanah, badan jalan,
saluran air dan tiang pondasi bangunan dan sumur gali yang akan mengancam wilayah
permukiman dan area terbuka.
Sebaran kawasan liquifaksi umumnya berada di wilayah dataran menuju
wilayah pesisir dari kabupaten Padang Pariaman atau sebagian besar berada di bagian
Barat sebelah selatan Kabupaten. Kondisi ini mencerminkan wilayah yang potensial
akan terjadinya liquifaksi akan berada di wilayah kecamatan-kecamatan pesisir yang
berada di bagian Barat Selatan dari wilayah yang ada di kabupaten Padang Pariaman.
Lihat Gambar 1.7 Peta Kerentanan Gempa pada halaman berikut.
� Potensi liquifaksi di kabupaten Padang Pariaman, umumnya berada di sekitar
pesisir,yang terbagi atas lima kelompok kondisi sebagai berikut :
� Potensi Liquifaksi tinggi adalah daerah yang berpotensi terjadi liquifaksi tinggi,
karena lapisan tanah pada zona tersebut mempunyai percepatan kritis (a) <0,10g
dengan muka air tanah yang dangkal, maka apabila lapisan tanah tersebut menerima
gempa dengan percepatan (z)= 0,01 g pada zona tersebut akan terjadi liquifaksi.
� Potensi liquifaksi sedang adalah daerah yang berpotensi terjadi liquifaksi sedang,
karena lapisan tanah pada zona tersebut mempunyai percepatan kritis (a) antara
0,10 - 0.20 g dengan muka air tanah yang dangkal, maka apabila lapisan tanah
tersebut menerima gempa dengan percepatan (z)= >0,10 g pada zona tersebut akan
terjadi liquifaksi.
� Potensi liquifaksi rendah adalah daerah yang kurang berpotensi terjadi liquifaksi
sedang, karena lapisan tanah pada zona tersebut mempunyai percepatan kritis (a)
antara 0,20 - 0.30 g, selain itu rata-rata muka air tanahnya cukup dalam.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 32
� Potensi liquifaksi sangat rendah adalah daerah yang sangat kecil berpotensi terjadi
liquifaksi, karena lapisan tanah pada zona tersebut mempunyai percepatan kritis (a)
> 0.30 g, selain itu rata-rata muka air tanahnya cukup dalam
� Tidak berpotensi terjadi liquifaksi adalah daerah yang tidak berpotensi terjadi
liquifaksi, karena lapisan tanah sangat tipis dan di bawahnya merupakan batuan
dasar.
4. Kawasan Rawan Bencana Tsunami
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan
kecepatan hingga 900km/jam, terutama diakibatkan oleh gempabumi yang terjadi
didasar laut. Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Karakter
bahaya berupa hempasan air sepanjang pesisir pantai yang akan melanda wilayah
hingga elevasi +3 m di atas permukaan tanah. Ancaman dari tsunami adalah seluruh
wilayah pesisir merupakan area terbangun dan tidak terbangun. Kondisi kabupaten
Padang Pariaman yang mempunyai perairan di bagian barat merupakan salah satu
wilayah yang diperkirakan akan mendapatkan bencana tsunami. Adapun prakiraan
wilayah tersebut berdasarkan pengelompokan jangkauan tsunami sebagai berikut :
� Kawasan Rawan Bencana Tsunami Tinggi, adalah daerah yang memiliki resiko
ancaman terhadap tssunami (dalam hal tinggi dan jangkauan genangan). Kawasan ini
relatif memiliki potensi paling besar dalam hal kerusakan atau kehancuran aset yang
akan ditimbulkan apabila terlanda tsunami serta memiliki ancaman terhadap resiko
keselamatan penduduk lebih parah. Karakteristik pantai di kawasan ini sebagian
merupakan pantai berpasir dengan morfologi landai dan relatif rendah dengan
bentuk pantai lurus, sedangkan sebagian lagi merupakan pantai berbatu dengan
morfologi tinggi dengan bentuk pantai berteluk. Permukiman dan aktivitas
penduduk pada kawasan ini cukup padat dengan jarak dari garis pantai kurang dari
50 meter dari garis pantai. Kawasan kerawanan tinggi meliputi sepanjang pantai di
daerah penelitian dengan elevasi kurang dari meter di atas permukaan laut
� Kawasan Rawan Bencana Tsunami Menengah adalah kawasan dengan potensi resiko
tsunami lebih rendah dari kawasan tinggi. Kawasan ini relatif memiliki potensi
kerusakan aset lebih kecil dibanding dengan di daerah kawasan kerawanan tinggi .
Kawasan menengah meliputi daerah dengan garis ketinggian 5 meter hingga 7 meter
di atas permukaan air laut dengan kemiringan lereng cukup terjal.
� Kawasan Rawan Bencana Tsunami Rendah adalah daerah yang memiliki potensi
kerusakan paling kecil dibandingkan kawasan lainnya. Rute evakuasi dan lokasi
pengungsian sementara dapat diarahkan ke kawasan ini apabila terjadi tsunami.
Kawasan rawan tsunami rendah meliputi daerah dengan garis ketinggian hingga 9
meter di atas permukaan laut. Wilayah pesisir dengan morfologi curam dan relief
tinggi termasuk ke dalam kawasan rawan tsunami rendah.
5. Kawasan Rawan Banjir
Penyebab dari bencana alam banjir di Kabupaten Padang Pariaman yaitu
dipengaruhi oleh curah hujan cukup tinggi, tipe dan karakter daerah, kondisi daerah
tangkapan air sedikit, kurangnya kualitas dan kuantitas drainase dan kurangnya
pengelolaan daerah konservasi. Secara umum bencana banjir yang terjadi adalah akibat
kondisi drainase yang kurang baik sehingga saat hujan terjadi genangan serta
terjadinya kerusakan hutan di hulu sungai yang mengakibatkan erosi dan banjir. Daerah
rawan banjir di Kabupaten Padang Pariaman yaitu di Kecamatan Batang Anai, Ulakan
Tapakis, Sintuk Toboh Gadang, Lubuk Alung, Nan Sabaris, V Koto Kampung Dalam,
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 33
Sungai Limau, Batang Gasan, dan 2x11 Enam Lingkung. Lihat Gambar 1.8 Peta
Kerawanan Bencana.
2.1.4 Demografi
Penduduk Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010 tercatat sebanyak 393.571
jiwa yang terdiri dari atas 193.472 jiwa laki laki dan 200,099 jiwa perempuan. Sejak
tahun 2005-2010 terjadi peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Padang Pariaman.
Jumlah penduduk paling tinggi ada di Kecamatan Batang Anai dan Lubuk Alung sebesar
44.459 dan 43.020 jiwa yang berkontribusi sebesar 21% terhadap penduduk total yang
ada di Kabupaten Padang Pariaman ini. Hal ini disebabkan sifak perkotaan yang cukup
mencolok di daerah ini serta kelengkapan fasilitas maupun prasarana yang ada serta
lokasi yang berdekatan dengan Kota Padang membuatnya mampu menarik penduduk
untuk tinggal disana.
TABEL 2.7
JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2006-2010
No Kecamatan
Luas
Daerah
(Km2)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(jiwa/Km2)
1 Batang Anai 180 44,459 246
2 Lubuk Alung 112 43,020 385
3 Sintuk Toboh Gadang 26 17,886 700
4 Ulakan Tapakis 39 18,980 489
5 Nan Sabaris 29 26,922 925
6 2 x 11 Enam Lingkung 36 18,252 504
7 Enam Lingkung 39 19,029 485
8 2 x 11 Kayu Tanam 229 25,724 112
9 VII Koto Sungai Sarik 91 33,724 371
10 Patamuan 53 15,749 297
11 Padang Sago 32 8,010 250
12 V Koto Kampung Dalam 61 22,597 368
13 V Koto Timur 65 14,251 220
14 Sungai Limau 70 27,789 395
15 Batang Gasan 40 10,534 261
16 Sungai Geringging 99 27,017 272
17 IV Koto Aur Malintang 127 19,610 155
2010 1,329 393,571 296
2009 1,329 392,941 294
2008 1,329 390,226 292
2007 1,329 387,452 287
2006 1,329 381,792 283
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 34
GAMBAR 2.1
JUMLAH PENDUDUK PER KECAMATAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2010
Sumber: Hasil Analisis, 2010
Seiring dengan penambahan jumlah penduduk tadi ikut berimbas pada peningkatan
kepadatan penduduk di Kabupaten Padang Pariaman yang di tahun 2006 sebesar 283 jiwa/km2
menjadi 294 jiwa/km2 di tahun 2010. Kecamatan yang paling padat adalah Kecamatan Nan
Sabaris (925 jiwa/km2) sedangkan yang terendah yakni Kecamatan 2 x 11 Kayutanam (112
jiwa/km2).
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Padang Pariaman belum terlalu tinggi dan
mengalami fluktuasi dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Angka pertumbuhan tertinggi terjadi di
tahun 2007 sebesar 1,665 % dan terus menurun hingga tahun 2010 yang hanya 0,636%.
TABEL 2.8
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
TAHUN 2006-2010
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
No Tahun Penduduk
Jumlah Persentase
1 2006 381,792 1,363
2 2007 387,452 1,665
3 2008 390,226 0,766
4 2009 392,941 0,711
5 2010 393,025 0,636
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 35
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Pertumbuhan PDRB
Tabel 2.9
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB
Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Konstan 2000
Tahun 2006-2010
Rata-rata
No Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009 2010 2005-2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian 601.86 625.14 661.56 675.38 690.68 640.08
2 Pertambangan & Penggalian 86.78 88.78 90.79 89.78 93.93 89.60
3 Industri Pengolahan 283.29 300.98 319.72 326.35 342.05 306.61
4 Listrik dan Air Bersih 31.45 34.17 36.44 37.02 38.73 34.33
5 Bangunan 114.16 118.51 123.01 124.09 133.68 120.12
6 Perdag, Hotel dan Restoran 288.31 300.88 318.13 322.24 336.06 307.19
7 Pengangkutan dan Komunikasi 495.36 555.67 605.69 668.20 730.51 540.77
8 Keuangan Jasa Bangunan dan 51.40 54.24 57.26 58.30 61.39 55.23
Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa 393.77 411.36 432.51 447.99 463.72 421.56
Jumlah 2346.37 2489.73 2645.12 2749.34 2890.75 2515.48
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Peningkatan nilai tambah terbesar dalam perekonomian Kabupaten Padang
Pariaman dicapai oleh sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Pada tahun 2009 nilai
tambah sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencapai 668,20 milyar, maka pada
tahun 2010 meningkat menjadi sebesar Rp.730,51 milyar atau meningkat sekitar Rp.
62,31 milyar. Peningkatan yang cukup tajam yang terjadi sektor Pengangkutan dan
Komunikasi tersebut dipicu dengan adanya peningkatan lalulintas udara dari dan ke
Bandara Minangkabau terutama yang terjadi sejak awal 2010 berkaitan dengan
banyaknya kunjungan dari luar Sumatera Barat.
Sementara itu, sektor Pertanian selama tahun 2010 hanya menghasilkan nilai
tambah bruto sebesar Rp.690,68 milyar atau hanya mengalami peningkatan sekitar
Rp.15,30 milyar dibandingkan dengan nilai tambah bruto sektor Pertanan selama tahun
2009 yang hanya sebesar Rp. 13,82 milyar.
Tabel 2.10
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB
Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Berlaku
Tahun 2006-2010
No Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian 1026.47 1107.37 1269.38 1359.19 1496.95
2 Pertambangan & Penggalian 147.38 168.47 195.20 198.40 214.14
3 Industri Pengolahan 401.89 484.15 583.37 624.83 659.23
4 Listrik dan Air Bersih 61.47 68.24 74.45 78.13 85.16
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 36
5 Bangunan 194.77 213.65 239.49 252.72 312.61
6 Perdag, Hotel dan Restoran 432.81 482.82 561.15 611.58 705.19
7 Pengangkutan & Komunikasi 875.69 1027.90 1259.64 1451.89 1644.44
8 Keuangan Jasa Bangunan dan 90.96 101.56 116.34 124.36 135.61
Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa 658.68 728.11 829.37 894.33 947.92
Jumlah 3890.12 4382.28 5128.39 5595.43 6201.25
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Padang Pariaman atas dasar
harga berlaku pada tahun 2009 adalah sebesar 5,61 triliun rupiah, sedangkan nilai
PDRB pada tahun 2010 meningkat menjadi sebesar 6,20 triliun rupiah, berarti selama
tahun 2010 terdapat kenaikan sekitar 600 milyar rupiah lebih. Kenaikan nilai PDRB atas
dasar harga berlaku yang dicapai selama tahun 2010 merupakan gambaran adanya
perkembangan yang positif dalam kegiatan perekonomian pasca gempa bumi September
2009 yang lalu.
Secara keseluruhan kegiatan perekonomian di Kabupaten Padang Pariaman
masih menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti sekalipun peningkatan
yang dicapai cukup bervariasi. Kenaikan yang cukup besar dicapai oleh sector
Pengangkutan dan Komunikasi, dengan peningkatan sekitar 192,55 milyar rupiah
selama tahun 2010. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi secara nyata memberikan
andil yang terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Padang Pariaman.
Sektor pengangkutan dan komunikasi yang ditunjang dengan adanya Bandara
International Minangkabau selama tahun 2010 menghasilkan nilai tambah sebesar 1,64
triliun dimana kontribusi terbesar ditunjang dengan adanya peningkatan pada sub
sektor angkutan udara.
Kabupaten Padang Pariaman yang wilayah terbanyaknya masih agraris sampai
dengan tahun 2010 masih memposisikan sektor pertanian sebagai sektor ekonomi
kedua yang memberikan andil terbesar diantara sektor lainnya. Dengan nilai tambah
sekitar Rp. 1,50 triliun rupiah pada tahun 2010, sektor Pertanian masih memberikan
harapan yang cukup besar pada masa yang akan datang. Selain itu, sektor Pertanian
juga merupakan sektor kedua yang paling besar peningkatannya diantara sektor
ekonomi lainnya. Jika dibandingkan dengan nilai tambah yang dihasilkan sektor
Pertanian pada tahun 2010 kenaikan nilai tambah yang dihasilkan selama tahun 2010
sekitar Rp. 117,77 milyar.
Sementara itu, sektor Jasa-jasa masih memposisikan sebagai sektor ketiga
terbesar dalam memberikan kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Padang
Pariaman. Pada tahun 2010 sektor Jasa-jasa menghasilkan nilai tambah sebesar Rp.
947,92 milyar, padahal pada tahun 2009 sektor Jasa-jasa menghasilkan nilai tambah
sebesar Rp. 894,33 milyar. Dengan demikian sektor Jasa-jasa selama tahun 2010
mengalami kenaikan sekitar Rp. 53,59 milyar dibandingkan dengan nilai tambah pada
tahun 2009.
Sedangkan sektor listrik dan air bersih masih merupakan sektor ekonomi yang
terkecil baik dari segi kontribusinya maupun peningkatan yang dicapai selama pada
tahun 2010 yakni dari sebesar Rp. 78,13 milyar pada tahun 2008 menjadi sebesar
Rp. 85,16 milyar pada tahun 2010 atau hanya mengalami peningkatan sekitar Rp. 7,03
milyar.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 37
Tabel 2.11
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2006-2010
No. Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian 30.69 26.39 25.27 24.75 24.56 24.14
2 Pertambangan dan Penggalian 4.24 3.79 3.84 3.81 3.81 3.45
3 Industri Pengolahan 12.14 10.33 11.05 11.38 11.13 10.63
4 Listrik dan Air Bersih 1.81 1.58 1.56 1.45 1.39 1.37
5 Bangunan/ Kontruksi 5.55 5.01 4.88 4.67 4.50 5.04
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 12.86 11.13 11.02 10.94 10.89 11.37
7 Pengangkutan dan Telekomunikasi 10.84 22.51 23.46 24.56 25.86 26.52
8 Keu, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.56 2.34 2.32 2.27 2.21 2.19
9 Jasa-jasa 19.30 16.93 16.61 16.17 15.93 15.29
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Sementara itu, jika dilihat perkembangan perekonomian Padang Pariaman selama
periode 2005 sampai dengan 2010 rata-rata nilai PDRB atas dasar harga berlaku yang
dihasilkan seluruh sektor usaha di Kabupaten Padang Pariaman adalah sekitar Rp. 4,6
triliun. Sementara itu, sektor Pertanian masih tetap memposisikan sebagai sektor yang
paling besar dalam menghasilkan rata-rata nilai tambah dalam struktur PDRB
Kabupaten Padang Pariaman selama periode 2005-2010. Dari tabel tersebut, kontribusi
sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman adalah sektor
Angkutan dan Komunikasi dan sektor Pertanian serta sektor jasa.
Pada tahun 2010 kontribusi masing-masing sektor usaha tersebut adalah sebagai
berikut : Angkutan dan Komunikasi sebesar 26,52 %, sektor Pertanian sebesar
24,14%, dan sektor Jasa sebesar 15,29 %. Hal tersebut menggambarkan bahwa aktivitas
ekonomi masyarakat Kabupaten Padang Pariaman didominasi oleh Angkutan dan
Komunikasi dan sektor Pertanian serta sektor jasa.
Gambar 2.4 : Perbandingan Kontribusi Sektor Perekonomian Padang Pariaman
Tahun 2009 dan 2010
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 38
Sektor lain yang juga cukup besar kontribusinya dalam struktur
perekonomian Padang Pariaman pada tahun 2010 adalah sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran. Selama tahun 2010 nilai tambah yang dihasilkan sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran memberikan peran sebesar 11,37 persen. Besarnya peranan yang
diberikan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mengalami sedikit penurunan
dibandingkan dengan kontribusinya pada tahun 2009 yang tercatat sebesar 10,89
persen.
Selanjutnya, sektor lainnya seperti sektor Bangunan, sektor Pertambangan dan
Penggalian, sektor Listrik dan Air Bersih, dan sektor Keuangan, Jasa Bangunan dan Jasa
Perusahaan peranannya relatif masih sangat rendah terhadap PDRB Kabupaten Padang
Pariaman yakni hanya sekitar kurang dari 5 persen, kecuali sektor Bangunan yang
memberikan kontribusi sebesar 5,04 persen.
Perkembangan perekonomian Padang Pariaman secara riil dapat dilihat dari
kenaikan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000.
Pada tahun 2010, PDRB Kabupaten Padang Pariaman atas dasar harga konstan 2000
adalah sebesar 2,89 triliun rupiah, sedangkan pada tahun 2009 mencapai 2,75 triliun
rupiah, atau selama tahun 2010 telah terjadi kenaikan sebesar 0,14 triliun rupiah.
Dengan kata lain selama tahun 2010 perekonomian Kabupaten Padang Pariaman
mengalami pertumbuhan sebesar 5,14 persen.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut selama tahun 2010
diakibatkan adanya beberapa sektor ekonomi yang mengalami penurunan produksi
akibat gempa. Namun, bila menelaah lebih lanjut sampai sub sektor ekonomi maka
akan terlihat laju pertumbuhan masing-masing sub sektor ekonomi relatif cukup
bervariasi.
Sektor Pertanian selama tahun 2010 menghasilkan nilai tambah terbesar
kedua dalam struktur perekonomian Kabupaten Padang Pariaman yang dipresentasikan
melalui PDRB Atas Dasar Harga Berlaku. Demikian juga halnya nilai tambah sektor
Pertanian yang terjadi dalam PDRB atas dasarharga konstan 2000. Sektor Pertanian
selama tahun 2010 mulai meningkat kembali dan mampu tumbuh sebesar 2,27 persen.
Pertumbuhan yang dicapai oleh sektor Pertanian tersebut lebih lamban
dibandingkan dengan pertumbuhan yang dialami pada tahun 2010 dimana pada
tahun 2010 sektor Pertanian hanya mampu tumbuh sebesar 2,09 persen. Hal
tersebut dipicu dengan adanya akselarasi laju pertumbuhan di seluruh sub sektor
pertanian, seperti subsektor Tanaman bahan makanan dan hortikultura, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Tabel 2.12
Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb)
dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2010
Kabupaten Padang Pariaman
NO Sektor
Pertumbuhan
Hb Hk
% %
1 Pertanian 25,18 25,09
2 Pertambangan & Penggalian 3,75 3,49
3 Industri Pengolahan 10,98 12,03
4 Listrik,Gas & Air bersih 1,50 1,36
5 Konstruksi 4,77 4,70
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 39
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 11,01 12,03
7 Pengangkutan & Komunikasi 24,12 22,66
8 Keuangan, sewa, & Jasa Perusahaan 2,29 2,16
9 Jasa-jasa 16,42 16,49
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
b. Laju Inflasi
Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan
harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya
beli masyarakat.
Laju inflasi Kabupaten Padang Pariaman secara tersendiri belum dapat diukur,
oleh sebab itu kita pakai laju inflasi propinsi Sumatera Barat selama periode tahun
2006-2009 mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pada tahun 2006 sebesar 9,43 %,
tahun 2007 mencapai 6,16 %, tahun 2008 sebesar 10,15 % dan tahun 2009 sebesar 4,97
%. Besaran laju inflasi yang terjadi lebih diakibatkan pada permintaan masyarakat akan
bahan kebutuhan pokok.
Tabel 2.13
Nilai inflasi rata-rata Tahun 2006 s.d 2010
Propinsi Sumatera Barat
Uraian (n-5) (n-4) (n-3) (n-2) (n-1)**) Rata-rata
pertumbuhan
Inflasi 9,43 6,16 10,15 4,97
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman, 2010
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan pada fokus kejahteraan sosial meliputi indikator angka melek
huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang
ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia
harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang
bekerja. Kinerja pembangunan kesejahteraan sosial Kabupaten Padang Pariaman
periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagai berikut :
1) Pendidikan
a. Angka Melek Huruf dan Angka Rata-rata Lama Bersekolah
Pembangunan pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Sasarannya adalah terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana dan prasarana
pendidikan. Beberapa keberhasilan pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat dari
Angka Melek Huruf (AMH), Rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka
Partisipasi Murni (APM) dan Angka Pendidikan yang ditamatkan. AMH adalah
persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf
latin. AMH tahun 2006 sebesar 94,40 %, tahun 2007 sebesar 94,45 %, tahun 2008
sebesar 94,45 %, dan sampai dengan tahun 2009 angka melek huruf sebesar 94,47 %.
Angka pendidikan yang ditamatkan pada seluruh jenjang pendidikan baik SD, SLTP dan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 40
SLTA selama 5 tahun menunjukkan peningkatan dari 87,59 tahun 2005 menjadi 98,40
pada tahun 2010
Tabel 2.14
Angka Melek Huruf Tahun 2006-2010
No Uraian
2006 2007 2008 2009 2010
1. Angka Melek Huruf
94,40
94,45
94,45
94,47 94,5
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
b. Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,
yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. APK SD/MI
di Kabupaten Padang Pariaman sejak tahun 2006 sampai 2010 telah melebihi
angka 100%. APK SLTP/MTs dari tahun 2006 sampai 2010 berfluktuasi dan
cendrung menurun. APK SLPT/MTs pada tahun 2010 sebesar 70,06%.
Sedangkan APK SMA/SMK/MA relatif tidak mengalami peningkatan yang besar
dari 46,8% pada tahun 2006 menjadi 49,3% pada tahun 2010
Tabel 2.15
Angka Partisipasi Kasar Tahun 2006-2010
No Uraian TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010
1. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI 109,27 108,27 108,27 105,27 104,25
- SLTP/MTs 85,84 78,17 78,14 80,06 70,06
- SMA/SMK/MA 46,8 49,82 49,82 46,92 49,3
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
c. Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang
sama. Capaian APM SD/MI pada tahun 2009 sebesar 97,95%, SMP/MTs
90,26%, SMA/SMK/MA sebesar 65,9%. Belum optimalnya angka capaian
APK/APM disebabkan oleh mahalnya biaya pendidikan, walaupun dukungan
anggaran untuk pendidikan yang maksimal dari total anggaran APBD. Oleh
karena itu diperlukan upaya pengalokasian anggaran pendidikan yang tepat
agar pendidikan menjadi murah namun tetap berkualitas.
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olah raga
Pembangunan pada fokus seni dan budaya meliputi indikator jumlah grup
kesenian dan gedung olahraga. Kinerja pembangunan Seni dan budaya Kabupaten
Padang Pariaman periode 2006-2010 pada masing-masing indikator adalah sebagai
berikut :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 41
1. Kebudayaan
a. Jumlah grup dan Gedung Kesenian
Jumlah grup kesenian dan seni Tari di Kabupaten Padang Pariaman selama 5
tahun (2006-2010) menunujukkan peningkatan dari 10 buah tahun 2006 menjadi 25
buah pada tahun 2010, demikian pula ratio jumlah grup kesenian terhadap per. 10.000
jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman yaitu dari 0,29 pada tahun 2006
menjadi 0,73 pada tahun 2010. Sedangkan jumlah gedung kesenian juga mengalami
peningkatan dari 15 buah dengan rasio per 10.000 sebesar 0,44 pada tahun 2006
menjadi sebesar 17 buah dengan rasio per 10.000 penduduk sebesar 0,5 pada tahun
2010. Namun jika dilihat dari ratio jumlah grup kesenian terhadap 10.000 jumlah
penduduk masih relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurang resposifnya
masyarakat terhadap kesenian tradisional. Upaya mengembangkan kesenian tradisional
diharapkan akan mampu memberikan dampak kesejahteraan bagi para pelaku seni.
Demikian pula dengan perkembangan sarana prasarana gedung kesenian menunjukkan
peningkatan dari tahun ketahun namun ratio jumlah gedung kesenian masih relatif kecil
terhadap per 10.000 jumlah penduduk yakni sebesar 0,5 pada tahun 2010. Berikut
gambaran perkembangan Jumlah Grup dan Gedung Kesenian di Kabupaten Padang
Pariaman selama 5 tahun (2006-2010), sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.16
Rasio Grup Kesenian
2006 2007 2008 2009 2010
Juml Grup Kesenian 10 15 18 22 25 Juml Penduduk 384,718 387,452 390,226 392,941 393,397
Rasio/10.000 penduduk 0.26 0.39 0.46 0.56 0.64
UraianTahun
Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010,
Tabel 2.14
Rasio Gedung Kesenian
2005 2006 2007 2008 2009
Juml Gedung Kesenian 17 19 16 16 16 Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397 Rasio/10.000 penduduk 0,44 0,49 0,41 0,41 0,41
UraianTahun
Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010,
2. Pemuda dan Olah Raga
Jumlah klub olah raga selama 5 tahun (2006 – 2010) mengalami penambahan
dari 98 buah pada tahun 2006 menjadi 108 pada tahun 2010, rationya juga mengalami
peningkatan dari 2,55 tahun 2006 menjadi 2,75 pada tahun 2010. Akan tetapi kondisi
sarana dan prasarana olah raga tidak mengalami pertumbuhan atau tetap sebanyak 7
buah gedung olah raga. Hal tersebut bukan berarti bahwa budaya olah raga dikalangan
masyarakat masih rendah, akan tetapi banyak aktivitas olah raga yang dilakukan diluar
gedung seperti jalan sehat, bersepeda maupun olahraga luar ruangan yang lain. Namun
demikan untuk dapat memacu peningkatan prestasi atlit diperlukan sarana prasarana
olah raga yang representative. Berikut gambaran perkembangan klub dan sarpras
olahraga sebagaimana tabel dibawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 42
Tabel 2.17
Rasio Klub Olah Raga
2006 2007 2008 2009 2010
Juml Klub Olah Raga 98 98 102 105 108Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397
Rasio/10.000 penduduk 2,55 2,53 2,61 2,67 2,75
UraianTahun
Sumber : Dinas Pemuda & Olah Raga Kab. Padang Pariaman Tahun 2010
Tabel 2.18
Rasio Gedung Olah Raga
2006 2007 2008 2009 2010
Juml Gedung Olah Raga - - 7 7 7
Juml Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397
Rasio/10.000 penduduk 0,00 0,00 0,18 0,18 0,18
UraianTahun
Su
mber : Dinas Pemuda & Olah Raga Kab. Padang Pariaman Tahun 2010
2.3 Aspek Pelayanan Umum
Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil
dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelayanan
umum yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni
budaya dan olahraga. Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan
gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap
kondisi pelayanan umum yang mencakup layanan urusan wajib. Hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan pada aspek pelayanan umum selama periode 2006-2010 adalah sebagai
berikut :
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan
hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi
pelayanan umum yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,
kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. Kinerja pembangunan pada aspek
pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan
selama periode tertentu terhadap kondisi pelayanan umum yang mencakup layanan
urusan wajib. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada aspek pelayanan umum
selama periode 2006-2010 adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
a. Angka Partisipasi Sekolah
Tabel 2.19
Angka Partisipasi Sekolah Indikator Pendidikan Tahun 2006-2010
No Uraian TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010
1. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI 109,27 108,27 108,27 105,27 104,25
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 43
- SLTP/MTs 85,84 78,17 78,14 80,06 70,06
- SMA/SMK/MA 46,8 49,82 49,82 46,92 49,3
2. Angka Partisipasi Murni
- SD/MI 92,08 93,17 93,17 91,09 88,84
- SLTP/MTs 63,61 59,45 59,45 62,28 49,44
- SMA/SMK/MA 34,2 35,4 35,4 65,9 36,99
3 Angka Pendidikan yang
ditamatkan 0,94 88,62 80,40 86,74 97,56
4.
Penduduk Tamat (<SD, SD,
SLTP, SLTA, Univ) 172.656 181.536 200.036 218.536
237086
Jumlah Penduduk 384.718 387.452 390.226 392.941 393.397
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya,
yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Pada tahun 2010
APK SD/MI sebesar 104,25%, SMP/MTs 70,06%, SMA/SMK/MA sebesar 49,3%.
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Capaian APM SD/MI pada tahun 2010 sebesar 97,95%, SMP/MTs 90,26%,
SMA/SMK/MA sebesar 65,9%. Belum optimalnya angka capaian APK/APM disebabkan
oleh mahalnya biaya pendidikan, walaupun dukungan anggaran untuk pendidikan yang
maksimal dari total anggaran APBD. Oleh karena itu diperlukan upaya pengalokasian
anggaran pendidikan yang tepat agar pendidikan menjadi murah namun tetap
berkualitas.
Pencapaian perluasan dan pemerataan akses pendidikan pada masyarakat dilihat
dari angka partisipasi kasar (APK), bahwa tingkat pendidikan SD/MI/Paket A baru
mencapai 109,27 tahun 2009 dan menjadi 104,25 tahun 2010. Tingkat
SMP/MTs/SMTLB/Paket B sudah mencapai 80,06% tahun 2009 dan menjadi 70,06
tahun 2010, dan tingkat SMA/MA/SMK/Paket C tercapai 46,8 % tahun 2009 dan
menjadi 49,30% tahun 2010. Realisasi angka partisipasi murni (APM) terlihat bahwa
tingkat SD/MI/Paket A baru mencapai 92,08 % tahun 2009 dan menjadi 88,84 % tahun
2010. Tingkat SMP/MTs/SMTLB/Paket B dicapai 63,61 % tahun 2009 menjadi 49,44 %
tahun 2010, dan tingkat SMA/MA/SMK/Paket C tercapai 34,23 % tahun 2009 dan
menjadi 36,99 % tahun 2010.
Pencapaian tingkat lulusan sekolah menengah rata-rata sudah mencapai 97,56%.
Dari jumlah kelulusan yang dapat diterima di Perguruan tinggi Negeri sebanyak 13,84%
dari 20 % yang ditargetkan pada tahun 2010 Sementara lulusan sekolah menengah
baik SMA/MA terutama SMK belum memenuhi harapan untuk mampu bekerja di
Kabupaten Padang Pariaman. Sebagian mereka masih belum tertarik untuk menggarap
lapangan kerja di kampungnya seperti sebagai nelayan, petani, berkebun dan lain
sebagainya. Kemampuan mereka dalam bersaing pada lapangan kerja sektor formal
masih belum dapat diandalkan, sebagian lulusan sekolah kita bekerja di luar negeri
baru sebatas lapangan kerja buruh dan sektor informal. Lapangan kerja lokal yang
mereka harapkan masih sebatas pegawai negeri yang terlihat dari peningkatan jumlah
pendaftar setiap tahunnya.
Peningkatan kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan Padang Pariaman
sampai tahun 2010, masih diperlukan perhatian serius. Jika dilihat dari rangking
capaian ujian nasional pada tahun 2009 dan 2010 untuk tingkat SD berada pada
peringkat 11-9, tingkat SMP peringkat 3-4, MTSN peringkat 8-6, dan tingkat SMA/MA
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 44
bidang Studi IPA 9-8 dan IPS 13-4, SMK peringkat 18-10, kesemuanya itu masih relatif
lebih rendah dibangdingkan dengan 19 Kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.
2. Rasio Guru dan Murid
Kondisi kinerja pembangunan bidang pendidikan selama 5 (lima) tahun terakhir
mengalami perubahan fluktuatif, angka partisipasi sekolah pendidikan dasar
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 115,07% menjadi 104,25% pada
tahun 2010, pendidikan menengah meningkat dari tahun 2006 sebesar 46,89% menjadi
49,30 %, angka kelulusan SD/MI selama 5 tahun dapat mencapai sebesar 99,58%,
untuk SMP/MTs mencapai 99,88%, SMA/SMK/MA mencapai 98,79%. Ratio guru
terhadap jumlah murid dari 1:22 pada tahun 2006 menjadi 1:14 pada tahun 2010, ratio
guru terhadap jumlah murid per kelas rata-rata tahun 2006 sebesar 1:24 menjadi 1:21
pada tahun 2010.
Sedangkan untuk Pendidikan Menengah, APS tahun 2006 sebesar 46,80 menjadi
49,30 tahun 2010, ratio guru terhadap murid tahun 2006 sebesar 1:10 menjadi 1:6
pada tahun 2010, ratio guru terhadap murid per kelas rata-rata tahun 2006 adalah 1:42
menjadi 1:11 pada tahun 2010.
Kondisi fasilitas pendidikan, jumlah sekolah SD/MI dengan kondisi baik tahun
2006 sebanyak 40,76% meningkat menjadi 52,02% Tahun 2010, gedung sekolah
SMP/MTs tahun 2006 sebesar 76,88% menjadi sebesar 73,72%, sedangkan kondisi
gedung sekolah SMA/SMK/MA tahun 2006 sebesar 86,96% menjadi 72,61% pada tahun
2010. Angka Putus Sekolah dari tahun ketahun selama 5 tahun (2006-2010) mengalami
penurunan yang sangat signifikan. Angka putus sekolah SD/MI menurun dari 42 murid
pada tahun 2006 menjadi 23 murid pada tahun 2010. Sedangkan untuk SMP/MTs dari
43 murid menjadi 35 murid, sedangkan untuk SMA/MA/STM menurun dari 45 menjadi
39 murid pada tahun 2010. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jumlah
perkembangan siswa TK/RA/Penitipan anak mengalami peningkatan sebesar 2687
anak tahun 2006 menjadi 3206 anak tahun 2010. Perkembangan Angka kelulusan
SD/MI dari tahun 2006 sebesar 88,90 menjadi tahun 2010 sebesar 99,58%, SMP/MTs
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 87,25% menjadi 99,88% tahun 2010,
SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari 94,16% tahun 2006 menjadi 98,70% pada
tahun 2010. Meskipun telah terjadi berbagai peningkatan yang cukup berarti,
pembangunan pendidikan belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan merata,
berkualitas dan terjangkau. Sebagian penduduk tidak dapat menjangkau biaya
pendidikan yang dirasakan masih mahal dan pendidikan juga dinilai belum sepenuhnya
mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat sehingga pendidikan belum dinilai
sebagai bentuk investasi.
Berikut gambaran perkembangan pelayanan bidang pendidikan sebagaimana
tabel dibawah ini :
Tabel 2.20
Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Pendidikan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Pendidikan Dasar
a. Angka Partisipasi Sekolah 115,07 109,13 108,27 105,57 104,25
b. Rasio Ketersediaan Sekolah 406 408 409 409 410
c. Rasio guru/murid 22 18 18 17 14
d. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 24 24 24 23 21
2. Pendidikan Menengah
1. APS 46,80 44,87 71,90 75,60 49,30
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 45
2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah
3. Rasio guru terhadap murid 10 9 9 9 6
4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-
rata
34 35 34 34 35
5. Penduduk yang berusia > 15 tahun melek
huruf (tidak buta aksara)
94,41 94,45 94,45 94,47 94,50
3. Fasilitas Pendidikan
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan
baik
40,76% 40,76% 35,35% 49,03% 52,02%
Kondisi Sekolah SMP/MTs 76,88 76,88 71,41 70,32 73,72
Kondisi Sekolah SMA/SMK/ MA 86,96 84,41 73,39 73,39 72,61
4. PAUD
Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan
Anak Jumlah anak usia 4 – 6 Tahun x100%
2687 2655 2681 3078 3206
5. Angka Putus Sekolah
1. SD/MI
2. SMP/MTs
3. SMA/SMK/MA
42
43
45
39
38
34
33
41
40
29
42
32
23
35
39
6. Angka Kelulusan
1. Angka Kelulusan SD/MI 88,90 98,78 98,91 98,02 99,58
2. Angka Kelulusan SMP/MTs 87,25 94,74 95,93 97,64 99,88
3. Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 94,16 88,62 80,40 86,74 98,70
4. Angka Melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs
92,91 93,38 94,28 95,01 96,15
5. Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
76,20 96,18 96,18 97,36 98,52
6. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV 76,13 78,55 82,99 84,10 85,11
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.21
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penanaman Modal
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah investor 17 15 16 18 19
2. Jumlah nilai investasi
(Rupiah) 193.656.923 283.215.968 966.665.545 242.125.205.000 242.125.205.000
3. Rasio daya serap
tenaga kerja *) 75,23 orang 193,47 orang 181,81 orang 223,33 orang 211,57 orang
4. Penanaman Modal
(Jumlah tenaga
kerja) orang
1.279 2.902 2.092 4.020 4.020
5. Kenaikan /
penurunan Nilai
Realisasi PMDN
(Rupiah)
- Naik
89.559.045
Naik
683.449.577
Naik
241.158.539.455
241.158.539.455
Sumber : Kantor Penanaman Modal Kab. Padang Pariaman, 2010
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mencerminkan distribusi
pendapatan yang adil dan merata. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan
banyak membawa tingkat kesejahteran masyarakat manakala pertumbuhan tersebut
hanya dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat sedangkan masyarakat lain tidak
menikmati. Kemampuan ekonomi juga dapat dilihat dari produktivitas pada masing-
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 46
masing sektor lapangan usaha PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Produktivitas
sektor PDRB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar 5,05 % per tahun.
Tabel 2.22
Aspek Daya Saing bidang Kemampuan Ekonomi Daerah
2006 2007 2008 2009 2010
Produktivitas daerah setiap sektor
1. Pertanian 26.39 25.27 24.75 24.29 23.84
2. Pertambangan dan Penggalian 3.79 3.84 3.81 3.55 3.50
3. Industri Pengolahan 10.33 11.05 11.38 11.17 11.03
4. Listrik 1.58 1.56 1.45 1.40 1.37
5. Bangunan 5.01 4.88 4.67 4.52 4.56
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 11.13 11.02 10.94 10.93 10.83
7. Pengangkutan dan Komunikasi 22.51 23.46 24.56 25.95 26.84
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perush 2.34 2.32 2.27 2.22 2.21
9. Jasa 16.93 16.61 16.17 15.98 15.82
UraianTAHUN
Sumber : DPPKD Kab. Padang Pariaman, 2010
Dari tabel tersebut, kontribusi sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten
Padang Pariaman adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor Industri
Pengolahan serta sektor usaha bangunan. Pada tahun 2006 kontribusi masing-masing
sektor usaha tersebut adalah sebagai berikut : Perdagangan, Hotel dan Restoran
sebesar 11,13. %, industri pengolahan sebesar 10,33 %, dan sektor bangunan sebesar
5,01%. Hal tersebut menggambarkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Kabupaten
Padang Pariaman didominasi oleh sektor Pengangkutan dan Komunikasi, diikuti oleh
sektor Pertanian, Jasa-jasa perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan
dan sektor bangunan.
2.4.2 Fokus Fasilitasi Wilayah/Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang
antar daerah dan antara kabupaten/Kabupaten, yang meliputi fasilitas transporlasi
(jalan, jembatan, pelabuhan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas
pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang memadai
merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan suatu Kabupaten.
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
Daya tarik investor untuk memanamkan modalnya sangat dipengaruhi faktor-
faktor seperti tingkat suku bunga, kebijakan perpajakan dan regulasi perbankan,
sebagai infrastruktur dasar yang berpengaruh terhadap kegiatan investasi. Iklim
investasi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang mendorong
berkembangnya investasi antar lain fasilitas keamanan dan ketertiban wilayah,
kemudahan proses perjinan, dan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas
dan mampu bersaing.
a. Keamanan dan Ketertiban
Secara umum kondisi keamanan dan ketertiban sampai dengan tahun 2009 relatif
kondusif bagi berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan investasi.
Berbagai tindakan kejahatan kriminalitass, unjuk rasa dan mogok kerja yang
merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dapat
ditanggulangi dengan sigap oleh apratur pemerintah. Situasi tersebut juga
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 47
didorong oleh pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya.
Tabel 2.23
Aspek Daya Saing bidang Iklim Berinvestasi
2006 2007 2008 2009 2010
1. Angka Kriminalitas
- Jumlah Kriminalitas 7 20 31 18 10
2. Jumlah Demo
- Unjuk rasa (politik & ekonomi) - - 4 2 1
UraianTahun
Sumber : Badan Kesbangpol dan Linmas Kab. Padang Pariaman, 2010
b. Kemudahan Perijinan
Faktor pendukung yang sangat erat kaitannya dalam melakukan investasi adalah
prosedur dan tata cara perolehan ijin atau pengurusan ijin untuk berinvestasi.
Proses perijinan dalam berinvestasi dilaksanakan dengan pelayanan perijinan satu
pintu (One Stop Services), melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)
Kabupaten Padang Pariaman. Kepastian prosedur, waktu dan keamanan perijinan
merupakan kinerja utama pelayanan investasi.
2.5 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan
Realisasi RPJMD
2.5.1 Urusan Wajib
1) Pendidikan
Kondisi kinerja pembangunan bidang pendidikan selama 5 (lima) tahun
terakhir mengalami perubahan fluktuatif, angka partisipasi sekolah pendidikan dasar
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 115,07% menjadi 104,25% pada
tahun 2010, pendidikan menengah meningkat dari tahun 2006 sebesar 46,89%
menjadi 49,30 %, angka kelulusan SD/MI selama 5 tahun dapat mencapai sebesar
99,58%, untuk SMP/MTs mencapai 99,88%, SMA/SMK/MA mencapai 98,79%. Ratio
guru terhadap jumlah murid dari 1:22 pada tahun 2006 menjadi 1:14 pada tahun
2010, ratio guru terhadap jumlah murid per kelas rata-rata tahun 2006 sebesar 1:24
menjadi 1:21 pada tahun 2010.
Sedangkan untuk Pendidikan Menengah, APS tahun 2006 sebesar 46,80
menjadi 49,30 tahun 2010, ratio guru terhadap murid tahun 2006 sebesar 1:10
menjadi 1:6 pada tahun 2010, ratio guru terhadap murid per kelas rata-rata tahun
2006 adalah 1:42 menjadi 1:11 pada tahun 2010.
Kondisi fasilitas pendidikan, jumlah sekolah SD/MI dengan kondisi baik tahun
2006 sebanyak 40,76% meningkat menjadi 52,02% Tahun 2010, gedung sekolah
SMP/MTs tahun 2006 sebesar 76,88% menjadi sebesar 73,72%, sedangkan kondisi
gedung sekolah SMA/SMK/MA tahun 2006 sebesar 86,96% menjadi 72,61% pada
tahun 2010. Angka Putus Sekolah dari tahun ketahun selama 5 tahun (2006-2010)
mengalami penurunan yang sangat signifikan. Angka putus sekolah SD/MI menurun
dari 42 murid pada tahun 2006 menjadi 23 murid pada tahun 2010. Sedangkan untuk
SMP/MTs dari 43 murid menjadi 35 murid, sedangkan untuk SMA/MA/STM menurun
dari 45 menjadi 39 murid pada tahun 2010. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), jumlah perkembangan siswa TK/RA/Penitipan anak mengalami peningkatan
sebesar 2687 anak tahun 2006 menjadi 3206 anak tahun 2010. Perkembangan Angka
kelulusan SD/MI dari tahun 2006 sebesar 88,90 menjadi tahun 2010 sebesar 99,58%,
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 48
SMP/MTs mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 87,25% menjadi 99,88%
tahun 2010, SMA/SMK/MA mengalami peningkatan dari 94,16% tahun 2006 menjadi
98,70% pada tahun 2010. Meskipun telah terjadi berbagai peningkatan yang cukup
berarti, pembangunan pendidikan belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan
merata, berkualitas dan terjangkau. Sebagian penduduk tidak dapat menjangkau biaya
pendidikan yang dirasakan masih mahal dan pendidikan juga dinilai belum
sepenuhnya mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat sehingga pendidikan
belum dinilai sebagai bentuk investasi.
Berikut gambaran perkembangan pelayanan bidang pendidikan sebagaimana
tabel dibawah ini :
Tabel 2.24
Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Pendidikan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Pendidikan Dasar
a. Angka Partisipasi Sekolah 115,07 109,13 108,27 105,57 104,25
b. Rasio Ketersediaan Sekolah 406 408 409 409 410
c. Rasio guru/murid 22 18 18 17 14
d. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 24 24 24 23 21
2. Pendidikan Menengah
6. APS 46,80 44,87 71,90 75,60 49,30
7. Rasio ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah
8. Rasio guru terhadap murid 10 9 9 9 6
9. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-
rata
34 35 34 34 35
10. Penduduk yang berusia > 15 tahun melek
huruf (tidak buta aksara)
94,41 94,45 94,45 94,47 94,50
3. Fasilitas Pendidikan
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan
baik
40,76% 40,76% 35,35% 49,03% 52,02%
Kondisi Sekolah SMP/MTs 76,88 76,88 71,41 70,32 73,72
Kondisi Sekolah SMA/SMK/ MA 86,96 84,41 73,39 73,39 72,61
4. PAUD
Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan
Anak Jumlah anak usia 4 – 6 Tahun x100%
2687 2655 2681 3078 3206
5. Angka Putus Sekolah
4. SD/MI
5. SMP/MTs
6. SMA/SMK/MA
42
43
45
39
38
34
33
41
40
29
42
32
23
35
39
6. Angka Kelulusan
5. Angka Kelulusan SD/MI 88,90 98,78 98,91 98,02 99,58
6. Angka Kelulusan SMP/MTs 87,25 94,74 95,93 97,64 99,88
7. Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 94,16 88,62 80,40 86,74 98,70
8. Angka Melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs
92,91 93,38 94,28 95,01 96,15
5. Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
76,20 96,18 96,18 97,36 98,52
6. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV 76,13 78,55 82,99 84,10 85,11
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, 2010
2) Kesehatan
Salah satu indicator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah perilaku
hidup sehat. Dilihat dari indicator aspek pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten
Padang Pariaman telah berupaya menyediakan fasilitas kesehatan yang dari tahun ke
tahun semakin dapat menjangkau pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 49
Padang Pariaman. Kondisi kinerja pembangunan bidang kesehatan selama 5 tahun
(2006-2010) dapat dilihat dari ratio puskesmas per 1000 penduduk dari tahun 2006-
2010 yang menunjukkan hasil dari 0,060 tahun 2006 menjadi 0.062 pada tahun 2010,
ratio puskesmas pembantu per 1000 penduduk dari tahun 2006-2010 yang
menunjukkan hasil dari 0,157 tahun 2006 menjadi 0,170 pada tahun 2010. RS dari 1
unit pada tahun 2006 (BP4) menjadi 2 unit pada tahun 2010 (BP4 dan RSUD. Pada
tahun 2010, ratio dokter persatuan penduduk meningkat dari tahun 2006 sebesar
0,136 menjadi 0,144 pada tahun 2010, ratio tenaga medis per 1000 satuan penduduk
meningkat dari 1,231 tahun 2006 menjadi 1,717 pada tahun 2010, cakupan balita gizi
buruk yang mendapat perawatan telah mencapai 100%, cakupan puskesmas dari
tahun 2006-2010 sebesar 135,29% menjadi 141.18%, incident rate DBD per 100.000
penduduk yang beresiko tahun 2006 sebesar 4,71 Menjadi 6,29 Pada tahun 2010.
Permasalahan pelayanan kesehatan yang perlu mendapat perhatian adalah terjadinya
peningkatan jumlah kasus kasus penyakit yang muncul yang perlu diantisipasi seperti
DBD, HIV-AIDS,dll, peningkatan cakupan pelayanan puskesmas pembantu,
polindes/poskesri, pemerataan penyebaran tenaga kesehatan serta
perbaikan/rehabilitasi sarana pelayanan kesehatan yang rusak.
Berikut gambaran perkembangan pelayanan umum bidang kesehatan selama 5
tahun sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel 2.25
Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Kesehatan
2006 2007 2008 2009 2010
1 Rasio Posyandu per satuan balita x 1000 15 17 18 14 14
2Rasio Puskesmas persatuan penduduk x
10000.060 0.062 0.064 0.062 0.062
3 Rasio pustu per satuan penduduk x 1000 0.157 0.178 0.167 0.167 0.170
4Rasio polindes/poskesri per satuan
penduduk x 10000.212 0.209 0.254 0.384 0.149
5 Rasio RS per satuan penduduk x 1000 1 BP4 Paru 1 BP4 Paru 1 BP4 Paru1 BP4 Paru, 1
RSUD
1 BP4 Paru, 1
RSUD
6 Rasio dokter per satuan penduduk x 1000 0.136 0.152 0.159 0.190 0.144
7Rasio tenaga medis persatuan penduduk x
10001.231 1.435 1.438 1.622 1.717
8Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani60.72 63.97 66.08 66.86 70.2
9Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan78 84.5 82.9 79.09 86
10 Cakupan desa/ korong UCI 83 62 65 69 85
11Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan100 100 100 100 100
12Penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA66 79 82 67 75
13Penemuan dan penanganan penderita
penyakit DBD100 100 100 90 100
14
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat Miskin melalui
pengembangan Jamkesmas/Jamkesda100 100 100 100 100
15Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin64.99 64.99 45.41 49.98 41.25
16 Cakupan kunjungan bayi 88 90 99.6 80 85.1
17 Cakupan puskesmas (%) 135.29 141.18 147.06 141.18 141.18
18 Cakupan pembantu puskesmas (%) 38.63 41.10 44.93 58.90 34.25
19 Incident Rate DBD/ 100.000 penduduk 4.71 4.13 7.17 2.82 6.92 (27 kasus)
20 Penemuan kasus TB BTA pos (CDR) 77 77 81 68 72
21Kesembuhan penderita TB BTA pos (cure
rate)86.3 54.2 86.4 82 86.5
TahunIndikatorNo
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 50
3) Pekerjaan Umum
Sebagai daerah yang berada dalam lintasan bencana gempa bumi dan
dikelililingi oleh perbukitan, sebagian jalan berada di kawasan rawan longsor dan
bencana alam. Karena itu tingkat kerusakan jalan karena bencana alam frekuensinya
cukup tinggi disamping kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian manusia berupa
tonase sarana angkutan yang melebihi kapasitas jalan. Semenjak terjadinya krisis
ekonomi di penghujung tahun 1990-an, anggaran pembangunan jalan juga turun.
Akibatnya kebijakan pembangunan jalan lebih diarahkan pada pemeliharaan jalan
yang ada. Hal ini berpengaruh terhadap kondisi jalan.
Kondisi kualitas jalan terhadap panjang jalan selama 5 tahun terakhir (2006-
2010) menunjukkan perkembangan yang fluktuatif, ratio kondisi jalan dalam keadaan
baik terhadap jumlah panjang jalan tahun 2006 sebesar 27,43%, meningkat menjadi
sebesar 32,87% tahun 2010. Perubahan kondisi kualitas jalan ini dipengaruhi oleh
perubahan iklim, dimana pada saat musim hujan banyak terjadi genangan air.
Persentase rumah tinggal bersanitasi tahun 2006 sebesar 10,12% menjadi 15,40%
pada tahun 2010. Rasio rumah layak huni tahun 2006 sebesar 19% menjadi 25% pada
tahun 2010.
Tabel 2.26
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pekerjaan Umum
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik 27,43% 28,19% 30,17% 31,33% 32,87
2. Rasio jaringan irigasi 62,25% 62,94% 63,58% 64,34% 65%
3. Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk
4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 10,12% 10,43% 11,74% 13,40% 15,40%
5. Rasio TPU per satuan penduduk per 1000
penduduk
6. Rasio pembuangan sampah (TPS) per
satuan penduduk 0,14% 0,23%
7. Rasio rumah layak huni 19% 20% 21% 23% 25%
8. Rasio permukiman layak huni 23% 25% 28% 30% 35%
9. Panjang jalan dilalui roda 4 551,14 KM 560,73 KM 578,34 KM 596,54 KM 616,25 KM
10. Panjang jalan dalam kondisi baik (>40
km/jam) 360,81 KM 373,12 KM 387,65 KM 407,38 KM 427,85 KM
11. Drainase dalam kondisi baik/
pembuangan aliran air tidak tersumbat 973 M 995 M 1081 M 1160 M 1285 M
12. Pembangunan turap di wilayah jalan
penghubung dan aliran sungai rawan
longsor lingkup kewenangan kabupaten
13. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi
baik 15.812,4 Ha 15.992,7 Ha 16.152 Ha 16.345,6 Ha 16.510,62 Ha
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Padang Pariaman
4) Perumahan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kabupaten
Padang Pariaman selama periode 2006-2010 dihitung dari persentase jumlah rumah
tangga yang telah menggunakan air bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga.
Pada tahun 2006 persentase jumlah rumah tangga yang telah menggunakan air bersih
sebesar 25% meningkat menjadi 48% pada tahun 2010. Persentase jumlah rumah
tangga yang memiliki sanitasi terhadap jumlah rumah tangga tahun 2006 sebesar
10,12% menjadi 15,4% pada tahun 2010. Jumlah rumah layak huni terhadap jumlah
rumah tahun 2006 sebesar 40% menjadi 50% pada tahun 2010.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 51
Berikut gambaran perkembangan aspek pelayanan bidang perumahan selama
5 tahun (2006-2010) sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 2.27
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah rumah tangga pengguna air bersih / jumlah
seluruh rumah tangga x 100% 25 29,50 33 36 48
2. Jumlah rumah tangga ber sanitasi / Jumlah seluruh
rumah tangga x100% 10,12 10,43 11,74 13,40 15,40
3. Jumlah rumah layak huni/ Jumlah seluruh rumah x
100% 40 43 45 50 50
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Padang Pariaman
5) Penataan Ruang
Kinerja pembangunan pelayanan urusan penataan ruang tahun 2006-2010
dilihat dari ratio luas ruang terbuka hijau dan atau Hak Guna Bangun. Pada Tahun
2006 mencapai sebesar 83.563 Ha dan menjadi 105.534 Ha pada tahun 2010. Jumlah
bangunan ber-IMB pada tahun 2006 sebesar 134 menjadi 186 buah pada tahun 2010.
Hal ini menunjukan semakin tingginya kesadaran masyarakat mematuhi regulasi
pendirian bangunan dan semakin membaiknya pelayanan yang diberikan pemerintah
daerah. Namun demikian upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
kepatuhan terhadap regulasi tataruang dan bangunan perlu diimbangi dengan
pelayanan perijinan yang lebih baik. Berikut gambaran perkembangan pembangunan
pelayanan umum bidang penataan ruang selama periode 2006-2010 sebagaimana
tabel berikut :
Tabel 2.28
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penataan Ruang
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Luas ruang terbuka hijau 83.563 Ha 92.034 Ha 95.534 Ha 98.034 Ha 105.534 Ha
2. Jumlah bangunan ber – IMB 134 146 152 167 186 buah
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Padang Pariaman
6) Perencanaan Pembangunan Daerah
Kinerja pembangunan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan
daerah tahun 2006-2010 adalah tersusunnya RPJPD pada tahun yang selanjutnya
menjadi dokumen pembangunan jangka panjang daerah 2005-2025 dan telah
tetapkan dengan Peraturan Daerah pada tahun 2010 dan tersedianya dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2006-2010 yang ditetapkan dengan
oleh Peraturan Kepala Daerah. Disamping itu juga dilihat dari tersusunnya dokumen
perencanaan jangka pendek yang berupa Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(tahunan) atau yang disingkat RKPD yang ditetapkan dengan Peratuan Kepala Daerah
serta tersusunya Dokumen KUA dan PPAS setiap Tahun, pada tahun 2010 telah
disusun Rancangan Revisi RTRW Tahun 2010-2030, Rancangan RPJMD Tahun 2010-
2015. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi dan kesinambungan
perencanaan dengan implementasinya. Berikut gambaran kinerja perencanaan
pembangunan daerah selama 5 tahun (2006-2010) sebagaimana tabel dibawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 52
Tabel 2.29
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perencanaan Pembangunan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg
telah ditetapkan dgn PERDA Ada/ tidak Draf Draf Draf Draf Perda
2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD
2006-2010 yg telah ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA Ada/ tidak
Ada Ada Ada Ada Ada
3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg
telah ditetapkan dgn PERKADA Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada
4. Tersedianya Dokumen Perencanaan : KUA dan
PPAS yg telah ditetapkan dgn Kesepakatan KDH
da DPRD Ada/ tidak
Ada Ada Ada Ada Ada
5. Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD
2010-2015 yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada/ tidak
- - - - Draf
6. Tersedianya dokumen perencanaan RTRW
2010-2030 yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada/ tidak
- - - - Ranperda
Sumber : Bappeda Kab. Padang Pariaman, 2010
7) Perhubungan
Kinerja pembangunan pada pelayanan pada urusan perhubungan di
Kabupaten Padang Pariaman selama periode 2006-2010 dilihat dari jumlah arus
penumpang angkutan umum selama 5 tahun sebanyak 643,860 penumpang tahun
2006 menjadi 580,442. penumpang pada tahun 2010. Penurunan jumlah penumpang
lebih disebabkan adanya pergeseran penggunaan moda angkutan umum ke angkutan
pribadi . Persentase jumlah angkutan darat dibanding jumlah penumpang angkutan
darat mengalami penurunan dari tahun 2006 sebesar 16% menjadi 14,50% pada
tahun 2010, jumlah bandara udara tidak mengalami perubahan atau tetap sebanyak 1
buah dan terminal bis 2 buah. Tantangan kedepan adalah bagaimana menyediakan
pelayanan angkutan masal yang murah, nyaman, aman dan tepat waktu.
Tabel 2.30
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perhubungan
Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah arus penumpang angkutan umum 643,860 622,746 601,652 580,538 580,442
2. Jumlah izin trayek 15 15 14 14 14
3. Jumlah uji keur angkutan umum 2.976 3.015 3.085 3.313 3.650
4. Jumlah Pelabuhan Terminal Bis 2 2 2 2 2
Jumlah Pelabuhan Laut - - - - -
Jumlah Bandar Udara 1 1 1 1 1
5. Jumlah angkutan darat / Jumlah penumpang
angkutan darat x 100%
16 % 15,50% 15% 14,50% 14,50%
6. Kepemilikan KIR angkutan umum 1,627 1,721 1,875 1,940 2,014
7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum
(KIR)
6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
8. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 33.000 33.000 33.000 61.000 61.000
9. Pemasangan Rambu-rambu 50 52 80 31 -
Sumber : Dinas Perhubungan dan Kominfo Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 53
8) Lingkungan Hidup
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan lingkungan hidup di Kabupaten
Padang Pariaman selama periode 2006-2010 diukur dari meningkatnya persentase
penanganan sampah tahun 2006 sebesar 0,182% menjadi 0,508% pada tahun 2010;
Jangkauan pelayanan pengelolaan sampah dibandingkan dengan kemampuan
pengangkutan mencapai 1,48% dari seluruh produksi sampah total Kabupaten Padang
Pariaman sebesar 920 m3/hari Persentase penduduk berakses air minum dari
25,03% pada tahun 2008 menjadi 64% pada tahun 2010. Semakin besarnya volume
sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menuntut peranserta masyarakat untuk
dapat memusnakan sampah dengan cara yang ramah lingkungan demi
memperpanjang usia TPA. Berikut gambaran perkembangan pelayanan bidang
lingkungan hidup sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.31
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Lingkungan Hidup
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Persentase penanganan sampah 25% 25%
2. Pencemaran status mutu air 3 3 7 9 11
3. Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal.
2 3 4 5
4. Tempat pembuangan sampah
(TPS)
7 unit 8 unit 10 unit 12 unit
5. Penegakan hukum lingkungan 0 1 1 1
6. Cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal.
2 3 4 5
Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Padang Pariaman, 2010
9) Kependudukan dan Catatan Sipil
Kinerja pembangunan pada pelayanan kependudukan dan Catatan Sipil selama
2 tahun (2009-2010) adalah : Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk tahun
20069 sebesar 19,32% meningkat menjadi 38,45% pada tahun 2010, kepemilikan
akte Catatan Sipil per 1000 penduduk tahun 2009 sebesar 20,31% meningkat menjadi
26,66% pada tahun 2010. Peningkatan kinerja kependudukan dan catatan sipil lebih
dipengaruhi oleh kesadaran penduduk yang disebabkan makin mudahnya pelayanan
administrasi kependudukan dan terlaksananya kebijakan kependudukan yang serasi
antara kebijakan kependudukan nasional dengan kebijakan kependudukan di
kbupaten Padang Pariaman.
Berikut gambaran perkembangan pelayanan kependudukan dan catatan sipil
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.32
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kepemilikan KTP - - - 19,32% 38,45%
2. Kepemilikan KK - - - 54,11% 63,81%
3. Kepemilikan akta catatan sipil - - - 20,31% 26,66%
4. Ketersediaan database
kependudukan
- - - Ada Ada
5. Penerapan KTP Nasional berbasis
NIK
- - - Ada Ada
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 54
10) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera selama periode 2006-2010 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.33
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga Berencana dan KS
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 5 4 4 3 2
2. Cakupan peserta KB aktif 44,45% 53,41% 56,96% 61,98% 64%
3. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I
68.03% 62,33% 61,49% 60,39% 59,05%
Sumber : BPPKB Kab. Padang Pariaman, 2010
Pembangunan dalam urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
mengalami peningkatan yang cukup baik, terlihat dari indikator jumlah anak per
keluarga yang dari 5 pada tahun 2006 menjadi 2 pada tahun 2010 dalam 5 tahun
terakhir artinya jumlah anak dalam setiap keluarga terdiri dari 2 anak dan peserta
aktif yang meningkat dari 44,45% pada tahun 2006 menjadi 64% pada tahun 2010.
Hal ini memberikan pengaruh yang positif dalam menekan laju pertumbuhan
penduduk sehingga akan semakin rendah juga jumlah keluarga pra sejahtera dan
sejahtera I. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan pemberdayaan
dan ketahanan keluarga secara menyeluruh terutama dalam kemampuan pengasuhan
dan penumbuhkembangan anak, dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga
melalui pengembangan akses terhadap kualitas hidup keluarga: ekonomi, kesehatan,
pendidikan, parenting (beyond family planning) dan menggalang kemitraan dengan
masyarakat, swasta dan profesi/perguruan tinggi. Permasalahan kedepan yang harus
ditangani secara serius adalah meningkatkan cakupan keluarga berencana agar
mampu menekan laju pertumbuhan penduduk.
11) Sosial
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan sosial selama periode 2006-
2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.34
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Sosial
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo
dan panti rehabilitasi
11 11 12 12 12
2. PMKS yg memperoleh bantuan sosial 24.267 24.532 24.796 24.985 25.357
3. Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
55.432 55.689 55.924 56.137 56.358
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Padang Pariaman, 2010
Pembangunan pelayanan sosial di Kabupaten Padang Pariaman selama 5
(lima) tahun terakhir mengalami peningkatan. Sarana sosial yang semula berjumlah
11 di tahun 2006 meningkat menjadi 12 di tahun 2010 dan saat ini terus diupayakan
penanganannya oleh Pemerintah Padang Pariaman. Demikian pula penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial dari tahun 2006 sebanyak 55.432 menjadi
56.358 di tahun 2010. Namun demikian hasilnya belum mampu menekan jumlah
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) termasuk di dalamnya adalah anak
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 55
jalanan. Permasalahan PMKS yang terus berkembang diantaranya disebabkan oleh
persoalan tuntutan kehidupan yang semakin berat, disamping persoalan kemiskinan.
Oleh karena itu penanganan persoalan sosial harus dilakukan secara komprehensif
dan terintegrasi.
12) Ketenagakerjaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketenagakerjaan selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.35
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketenagakerjaan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Angka partisipasi angkatan kerja 638 671 712 753 796
2. Tingkat partisipasi angkatan kerja 2317 2126 1916 2254 2292
3. Pencari kerja yang ditempatkan 2128 1937 1766 2079 2147
4. Tingkat pengangguran terbuka 189 189 150 175 145
5. Keselamatan dan perlindungan 10 prsh 12 prsh 13 prsh 15 prsh 17 prsh
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Padang Pariaman, 2010
Jumlah angka partisipasi angkatan kerja di Padang Pariaman pada 5 (lima)
tahun terakhir mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk dari tahun 2006 sebesar 638% menjadi 796% pada tahun 2010. Kedepan,
upaya fasilitasi penciptangan lapangan kerja melalui pelatihan ketrampilan dan
kewirausahaan terus ditingkatkan termasuk rencana fasilitasi hubungan industrial
yang bisa memberikan solusi saling menguntungkan antara pengusaha dan pekerja,
sehingga terwujud hubungan industrial yang harmonis.
Sistem informasi dan penyaluran tenaga kerja belum berjalan sebagaimana
yang direncanakan. Sampai saat ini sistem informasi belum dapat memberi informasi
menurut keahlian, pendidikan dan umur secara baik yang dapat diakses oleh berbagai
perusahaan. Dokumen perencanaan tenaga kerja baik dari sisi penawaran dan
permintaan belum tersedia dengan baik. Akibatnya arah pengembangan tenaga kerja
juga belum terencana dengan baik.
13) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, usaha kecil dan
menengah selama periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana
tabel berikut.
Tabel 2.36
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Persentase koperasi
aktif
(115/199)
atau
57,79%
(121/203)
atau
59,61%
(144/204)
atau
70,59%
(147/207)
atau
71,01%
(149/210)
atau
70,95%
2. Jumlah UMKM 4625 4640 4757 4720 4774
3. Jumlah Koperasi
yang melaksanakan
unit usaha simpan
pinjam yang otonom
8 unit 9 unit 11 unit 13 unit 15 unit
Sumber : Dinas Koperindag Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 56
Persentase koperasi aktif di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2006 sebesar
57,79% dan menjadi 70,95% pada tahun 2010. Jumlah UMKM selama kurun waku 5
tahun, sebanyak 4625 unit pada tahun 2006 menjadi 4774 unit Tahun 2010. Sehingga
hal tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang produktif, karena
adanya pertumbuhan dan iklim usaha mikro dan kecil yang membaik dan kondusif.
Kenyataan menunjukkan bahwa pada saat terjadi krisis ekonomi, usaha kecil dan
mikro lebih resisten disbanding perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Hal-hal
inilah yang akan terus dijaga dan ditingkatkan melalui rencana-rencana fasilitasi
permodalan yang mampu mengembalikan koperasi sebagai soko guru perekonomian
masyarakat yang tidak hanya aktif namun juga benar sehat sehingga mampu menjaga
pertumbuhan ekonomi terutama pengembangan usaha mikro dan kecil.
14) Penanaman Modal
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal selama
periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.37
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penanaman Modal
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah investor 17 15 16 18 19
2. Jumlah nilai investasi
(Rupiah) 193.656.923 283.215.968 966.665.545 242.125.205.000 242.125.205.000
3. Rasio daya serap
tenaga kerja *) 75,23 orang 193,47 orang 181,81 orang 223,33 orang 211,57 orang
4. Penanaman Modal
(Jumlah tenaga
kerja) orang
1.279 2.902 2.092 4.020 4.020
5. Kenaikan /
penurunan Nilai
Realisasi PMDN
(Rupiah)
- Naik
89.559.045
Naik
683.449.577
Naik
241.158.539.455
241.158.539.455
Sumber : Kantor Penanaman Modal Kab. Padang Pariaman. 2010
15) Kebudayaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kebudayaan selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.38
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kebudayaan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Penyelenggaraan festival seni
dan budaya 4 x 6 x 6 x 6 x 4 x
2. Sarana penyelenggaraan seni
dan budaya 13 15 15 17 17
3. Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang
dilestarikan
- - - - 2
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 57
Penyelenggaraan festival seni dan budaya dari tahun 2006 sampai 2010
berjumlah sebanyak 26 event kegiatan. Tantangan kedepan diperlukan kegiatan-
kegiatan yang lebih bisa mempromosikan Daerah Padang Pariaman sebagai tempat
tujuan wisata, tidak lagi hanya sebagai tempat singgah sementara. Selain itu
perbaikan dan penyempurnaan di bidang sarana penyelenggaraan kesenian juga
diperlukan dalam mendukung bentuk promosi tersebut. Sedangkan pelestarian benda
maupun bangunan cagar budaya dilakukan agar lebih bisa menonjolkan ciri Padang
Pariaman dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
16) Pemuda dan Olahraga
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pemuda dan olahraga selama
periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.39
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemuda dan Olahraga
No Indikator Tahun
2009 2010
1. Jumlah organisasi pemuda 45 45
2. Jumlah organisasi olahraga 3 3
3. Jumlah kegiatan kepemudaan 6 2
4. Jumlah kegiatan olahraga 5 4
5. Lapangan olahraga 218 220
6. Jumlah Prestasi yang diraih 3 106
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Padang Pariaman, 2010
17) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kesatuan bangsa dan politik
dalam negeri selama periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana
tabel berikut :
Tabel 2.40
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kesbang dan Politik Dalam Negeri
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kegiatan Pembinaan terhadap LSM,
Ormas dan OKP 50% 50% 70% 80% 95%
2. Kegiatan pembinaan politik daerah 130
Parpol
130
Parpol
130
Parpol
130
Parpol
142
Parpol
Sumber : Badan Kesbangpollinmas Kab. Padang Pariaman, 2010
Keberhasilan pembangunan demokrasi telah berhasil memantapkan peran
masyarakat terutama dari sisi kemandirian organisasi baik LSM, Ormas maupun OKP.
Dari tabel diatas, pelayanan urusan kesatuan dan politik dalam negeri tersebut
menggambarkan bahwa peran pemerintah semakin tahun semakin menurun.
Persoalan kedepan adalah bagaimana membangun senergitas seluruh kekuatan LSM,
Ormas dan OKP yang ada untuk bersama-sama membantu pemerintah Padang
Pariaman dalam mewujudkan visi dan misi sesuai dengan kompetensi masing-masing.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 58
18) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan otonomi daerah, pemerintahan
umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.41
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
No Indikator Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per
10.000 penduduk 1 1 1 2 2
2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
Penduduk 16 orang 16 orang 16 orang 16 orang 16 orang
3. Rasio Pos Siskamling per jumlah
desa/kelurahan 366 unit 366 unit 366 unit 366 unit 366 unit
4. Penegakan PERDA 30% 40% 45% 50% 50%
5. Cakupan patroli petugas Satpol PP 1 1 1 1 1
6. Petugas Perlindungan Masyarakat
(Linmas) di Kota 536 536 536 536 537
Sumber : Kantor Satpol PP Kab. Padang Pariaman, 2010
Tabel di atas, menggambarkan bahwa kondisi aspek pelayanan umum dalam
Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dapat dilihat dari rasio Polisi Pamong Praja, Linmas
maupun pos kamling yang menunjukan peningkatan. Rasio jumlah Linmas meningkat
dari 566 pada tahun 2006 menjadi 567 di tahun 2010. Namun demikian, kedepan
diperlukan pelayanan yang tidak mengedepankan aspek represif tetapi lebih ke
tindakan preventif.
19) Ketahanan Pangan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketahanan pangan selama
periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.42
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Ketersediaan pangan
utama (kg/1.000
pdduk)
358.885 356.399 361.644 365.929 337.701
Sumber : BP3KP Kab. Padang Pariaman, 2010
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ketersediaan pangan utama
mengalami peningkatan yang signifikan dengan rata-rata pertahunnya adalah 2,24%.
Walaupun dilihat dari ketersediaan pangan utama menunjukan peningkatan yang
positif, namun antisipasi kedepan diperlukan upaya serius untuk membudayakan
penganekaragamana makanan sebagai upaya subtitusi dari pangan utama.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 59
20) Pemberdayaan Masyarakat
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pemberdayaan masyarakat di
Kabupaten Padang Pariaman selama periode 2006-2010 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.43
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah LSM yang berprestasi dan berfungsi
dengan baik
17 15 10 10 6
2. Jumlah kelompok binaan PKK 34 34 30 30 32
4. Jumlah LPM Aktif dan Berfungsi 34 24 20 5 5
5. PKK aktif 17 29 34 34 40
6. Posyandu Purnama dan Mandiri 80 95 100 100 150
7. Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Swadaya
terhadap Program pemberdayaan
masyarakat
23% 25% 27% 27% 30%
8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan
masyarakat
24% 25% 27% 30% 35%
Sumber : BPM Kab. Padang Pariaman, 2010
Dari tabel di atas dijelaskan bahwa kinerja pelayanan umum dalam bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa dapat dilihat dari kinerja LPM,PKK dan Posyandu
Aktif. Jumlah Posyandu aktif sampai dengan tahun 2010 adalah sebanyak 150 yang
telah menunjukan kinerja optimal. Dukungan Swadaya Masyarakat terhadapat
Program pemberdayaan masyarakat dan Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan
masyarakat pada tahun 2006 juga telah mencapai 23% dan tahun 2010 mencapai
30%. Jumlah LPM yang berprestasi diharapkan terus meningkat dikarenakan swadaya
masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan akan
terus dioptimalkan.
21) Statistik
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan statistik selama periode 2006-
2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.44
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Statistik
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Buku ”kabupaten dalam angka”
Ada/Tidak
ada ada ada ada ada
2. Buku ”Kecamatan dalam angka”
Ada/Tidak
ada ada ada ada ada
3. Buku ”PDRB kabupaten”
Ada/Tidak
ada ada ada ada ada
4. Buku Indikator Kesejahteraan
kabupaten” Ada/Tidak
ada ada ada ada Tidak ada
5. Buku Statistik Angkatan Kerja
kabupaten” Ada/Tidak
ada ada ada ada ada
Sumber : Bappeda Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 60
Dari tabel urusan statistik diatas menggambarkan bahwa dokumen-dokumen
yang tersedia dari tahun ke tahun tetap ada. Namun demikian, diperlukan tambahan
kelengkapan data dan informasi terutama untuk data-data yang bersifat khusus dan
olahan, seperti publikasi PDRB menurut kecamatan, publikasi IPM antar kecamatan
dan laporan perekonomian.
22) Kearsipan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kearsipan selama periode 2006-
2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.45
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kearsipan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Pengelolaan arsip secara baku - - - - 15 SKPD
2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan - - - 35 orang 35 orang
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip, 2010
Tabel tersebut di atas menggambarkan bahwa tatakelola kearsipan semakin
meningkat baik dilihat dari pengelola kearsipan maupun peningkatan SDM. Selaras
dengan perkembangan teknologi, pengelolaan arsip harus dapat mengantisipasi arsip
berujud digital, sehingga dapat diakses secara online oleh masyarakat yang lebih luas.
23) Komunikasi dan Informatika
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan informatika di
Kabupaten Padang Pariaman selama periode 2006-2010 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.46
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Komunikasi dan Informatika
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah jaringan komunikasi
(jumlah Tower)
43 56 76 84 94
2. Rasio warnet terhadap penduduk 0,001:100 0,021:100 0,010:100 0,018:100 0,021:100
3. Rasio wartel terhadap penduduk 0,087:100 0,084:100 0,045:100 0,019:100 0,011:100
4. Jumlah surat kabar nasional/lokal 0 0 0 0 0
5. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 1 1 1 3 4
6. Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1
Sumber : Dinas Perhubungan dan Kominfo Kab. Padang Pariaman, 2010
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa jaringan komunikasi,
penyiaran radio/TV lokal, website milik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
semakin meningkat hal ini untuk menunjang Keterbukaan Informasi Publik sehingga
masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan kegiatan Pemerintah
Daerah. Harapan kedepan perlu ditingkatkan kualitas komunikasi dua arah antara
pemerintah dengan masyarakat.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 61
24) Perpustakaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perpustakaan selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.47
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perpustakaan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Jumlah perpustakaan - - - 1 1
2. Jumlah pengunjung perpustakaan per
tahun (orang) - - - 3.855 6.500
3. Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah (buah) - - - 2.650 4.000
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip, 2010
2.5.2 Urusan Pilihan
1) Pertanian
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian selama periode 2006-
2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.48
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya per hektar (ton/Ha) 5 5,14 5,15 5,37 4,85
2. Kontribusi sektor
pertanian/perkebunan terhadap PDRB 10,29 10,05 10,03 9,86 18,82
3. Kontribusi sektor pertanian (palawija)
terhadap PDRB 17,31 16,73 16,54 16,26 15,91
4. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman
keras) terhadap PDRB 3,27 3,37 3,52 3,46 2,91
5. Cakupan bina kelompok petani 20,6% 23,13% 39,79% 76,99% 82,97%
Sumber : Dinas Pertahorbunhut Kab. Padang Pariaman, 2010
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal mencapai kenaikan rata-
rata sebesar 2,42% dari tahun 2006 sampai tahun 2009. Sebaliknya Kontribusi sektor
pertanian baik pertanian/perkebunan, palawija, tanaman keras dan produksi
kelompok tani terhadap PDRB selama kurun waktu 5 tahun terakhir adalah sebesar
3,5%. Upaya untuk terus mempertahankan budi daya pertanian dilakukan dengan
meningkatkan cakupan pembinaan kelompok tani. Cakupan bina kelompok tani yaitu
kelompok tani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jumlah kelompok tani
yang mendapatkan bantuan dari tahun 2006 sebanyak 20,6% meningkat menjadi
82,97% pada tahun 2010. Diharapkan program bina kelompok petani akan terus
ditingkatkan dalam upaya untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kontribusinya
terhadap PDRB.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 62
2) Kehutanan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.49
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kehutanan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 225 100 - 295 357
2. Kerusakan Kawasan Hutan 9,6% 10,2% 8,3% 10% 8,2%
3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 0,30 0,27 0,26 0,24
Sumber : Dinas Pertahorbunhut Kab. Padang Pariaman, 2010
Kontribusi sektor kehutanan terhuadap PDRB pasti relatif kecil. Namun
demikian upaya untuk melakukan konservasi dan rehabilitasi hutan khususnya hutan
rakyat akan terus dilakukan.
3) Energi dan Sumber Daya Mineral
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumberdaya mineral
selama periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.50
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kontribusi sektor pertambangan thd PDRB
3,79
3,84
3,81
3,55
3,50
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Padang Pariaman, 2010
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB dari tahun 2006 hingga tahun
2010 adalah sebesar 3,79.% Tahun 2006 dan turun menjadi 3,50 % Pada Tahun 2010.
Kondisi ini terjadi dikarenakan kegiatan pertambangan khususnya bahan tambang
galian C sangat dominan di daerah kita. Namun umpaya kedepan bahan tambang
galian C diupayakan sedikit-demi sedikit dikurangi aktivitasnya.
4) Pariwisata
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.51
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pariwisata
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kunjungan wisata 2.348.510 2.583.790 2.712.560 2.848.188 3.133.491
2. Kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB 5,90 6,64 7,74 8,83 9,80
Sumber : Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kab. Padang Pariaman, 2010
Kunjungan wisatawan terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2006 sebanyak
2.348.510 wisatawan meningkat menjadi 3.133.491 wisatawan pada tahun 2010.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 63
Keadaan ini tercipta karena meningkatnya semakin banyaknya event kegiatan
pariwisata maupun kegiatan bisnis. Kunjungan wisata akan terus meningkat seiring
dengan membaiknya kualitas sarana prasarana, obyek maupun destinasi wisata yang
menarik dan terintegrasi.
5) Kelautan dan Perikanan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan perikanan selama
periode 2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.52
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kelautan dan Perikanan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Produksi Perikanan Budidaya
(ton)
3.283,70 7.391,42 8.130,60 11.517,60 13.010,17
2. Produksi Perikanan Tangkap (ton) 49.296,20 55.296,00 50.101,50 43.632,50 21.086,00
3. Konsumsi Ikan (kg/kapita/tahun) 26,0 26,5 27,0 30,0 32,0
4. Cakupan bina kelompok pelau
utama dan pelaku usaha
50 50 52 65 80
Sumber : DKP Kab. Padang Pariaman, 2010
Produkivitas perikanan selama lima tahun terakhir untuk perikanan budidaya
menunjukkan hasil yang positif, namun untuk produksi perikanan tangkap mengalami
fluktuasi. Konsumsi ikan masyarakat Padang Pariaman telah menunjukkan hasil yang
cukup bagus, tapi masih perlu ditingkatkan. Idealnya konsumsi ikan masyarakat
dapat mencapai 50 kg/kapita/tahun. Capaian kinerja pelayanan bidang perikanan
kelautan tidak lepas dari upaya Dinas Kelautan dan Perikanan dalam membina
kelompok-kelompok pelaku utama dan pelaku usaha yang ada; meliputi kelompok
nelayan 25 kelompok, kelompok pembudidaya ikan 94 kelompok, dan kelompok
pengolah dan kelompok pemasar hasil perikanan 7 kelompok.
Tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga kelestarian sumber daya
hayati perikanan agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya kemakmuran nelayan
tanpa merusak lingkungan termasuk di dalamnya adalah antisipasi dan adaptasi
terhadap perubahan iklim yang terjadi. Tantangan lain adalah memaksimalkan
potensi lahan yang ada, baik lahan pekarangan, lahan payau dan lahan terlantar
lainnya untuk usaha perikanan budidaya. Serta usaha-usaha meningkatkan nilai jual
dari produk perikanan melalui pengolahan dan pemasaran yang baik adalah upaya
antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.
6) Perdagangan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.53
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perdagangan
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kontribusi Sektor Perdagangan
terhadap PDRB HB : 10,84
HK : 12,01
10,75
11,81
10,69
11,75
10,67
11,44 -
2. Rata-rata rasio koefisien variasi
harga komoditi tertentu - - - 8,37% 7,58%
Sumber : Dinas Koperindag Kab. Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 64
7) Perindustrian
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perindustrian selama periode
2006-2010 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.54
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perindustrian
No Indikator Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
1. Kontribusi Sektor
Industri terhadap PDRB
HB : 10,33
HK : 12,07
11,05
12,09
11,38
12,09
11,17
11,87
Kontribusi Sektor
Industri terhadap
PDRB
2. Pertumbuhan Industri 8,37% 0,25% -23,90% 27,87% Pertumbuhan
Industri
Sumber : Dinas Koperindag Kab. Padang Pariaman, 2010
Kinerja pelayanan sektor perindustrian sebenarnya tampak dari seberapa
besar cakupan bina kelompok pengajin. Semakin besar cakupan bina kelompok
pengrajin maka akan semakin besar pula kontribusi sektor industri terhadap PDRB.
Sektor industri merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi besar
terhadap PDRB. Oleh karena itu layanan pengembangan industri harus tetap
dilaksanakan dengan tetap mengedepankan tumbuhnya iklim investasi yang kondusif
dengan memperbesar cakupan industri kecil menengah serta ramah lingkungan.
8) Transmigrasi
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan transmigrasi selama periode
2006-2010 tidak menghasilkan kinerja mengingat sejalan dengan berkembangnya
semangat otonomi daerah, minat masyarakat untuk mengikuti transmigrasi tidak ada
walaupun upaya untuk melakukan dorongan dan motivasi terus dilakukan.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 65
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila
penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber
penerimaan yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-
undangan (money follow function).
Analisis pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam
mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan
daerah diwujudkan dalam suatu APBD maka analisis pengelolaan keuangan daerah
dilakukan terhadap APBD dan laporan keuangan daerah pada umumnya. Dibutuhkan
pemahaman yang baik tentang realisasi kinerja keuangan daerah sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun sebelumnya.
Menganalisis pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan provinsi dan
kabupaten/kota terlebih dahulu harus memahami jenis obyek pendapatan, belanja dan
pembiayaan sesuai dengan kewenangan, susunan/struktur masing-masing APBD. Tim
penyusun dapat melibatkan tim yang berasal dari bagian/biro/dinas keuangan untuk
menyiapkan data dan analisis. Hasilnya didiskusikan di tingkat tim.
Data-data perkembangan realisasi anggaran, data lima tahun didiskusikan bersama,
meliputi: pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Analisis dan diskusi juga dilakukan
terhadap perkembangan neraca daerah, meliputi: aset dan hutang daerah serta ekuitas dana.
Selanjutnya, analisis dilakukan terhadap penerimaan daerah yaitu pendapatan dari
penerimaan pembiayaan daerah. Kapasitas keuangan daerah pada dasarnya ditempatkan
sejauh mana daerah mampu mengoptimalkan penerimaan dari pendapatan daerah.
Berbagai objek penerimaan daerah dianalisis untuk memahami perilaku atau karakteristik
penerimaan selama ini.
Selanjutnya, dibuatlah analisis untuk mengidentifikasi proyeksi pendapatan daerah.
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kapasitas pendapatan daerah dengan
proyeksi 5 (lima) tahun kedepan, untuk penghitungan kerangka pendanaan pembangunan
daerah.
Pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai
penyelenggaraan pembangunan daerah, sehingga analisis pengelolaan keuangan daerah
menjelaskan tentang aspek kebijakan keuangan daerah, yang berkaitan dengan pendapatan,
belanja dan pembiayaan daerah serta capaian kinerja, guna mewujudkan visi dan .
Selama lima tahun terakhir (2006 -2010) kebijakan pengelolaan keuangan daerah
meliputi kebijakan penerimaan keuangan daerah dan pengeluaran keuangan daerah seperti
yang digambarkan pada Tabel berikut :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 66
Tabel 3.1
Realisasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2006-2010
2006 2007 2008 2009 2010
1 Pendapatan 392.539.578.418 564.014.226.714 609.160.199.538 580.878.997.545 676.072.458.210
2 Belanja Langsung 146.624.051.128 188.009.092.399 220.537.041.537 173.115.558.725 186.859.103.081
3 Penerimaan Pembiayaan 10.694.463.386 54.252.002.653 155.284.902.903 150.323.325.126 97.593.292.021
4 Pengeluaran Pembiayaan 63.867.320.676 2.347.317.150 1.214.631.908 952.770.814 51.698.158.169
No UraianRealiasasi tahun (Rp)
Sumber : APBD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2006-2010
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, menetapkan dan mengatur pembagian kewenangan dan
pembagian keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa
keuangan daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggung jawab sesuai dengan azas kepatutan dan rasa keadilan.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 jo. Pemendagri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan secara spesifik
pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Padang Pariaman diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Padang Pariaman Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan dalam suatu
sistem terintegrasi diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan dengan
Peraturan Daerah. APBD merupakan instrumen yang menjamin terciptanya disiplin dalam
proses pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan pendapatan maupun belanja
daerah.
Struktur APBD Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari (1) Penerimaan Daerah yang
didalamnya terdapat pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah; (2)
Pengeluaran Daerah yang didalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah.
Pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai
penyelenggaraan pembangunan daerah, sehingga analisis pengelolaan keuangan daerah
menjelaskan tentang aspek kebijakan keuangan daerah, yang berkaitan dengan pendapatan,
belanja dan pembiayaan daerah serta capaian kinerja, guna mewujudkan visi dan misi
daerah.
Pendapatan daerah dilakukan terhadap obyek pendapatan daerah yaitu Pendapatan
Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan Lain-lain pendapatan yang sah. Kapasitas
keuangan Daerah akan menentukan kemampuan pemerintah Daerah dalam menjalankan
fungsi pelayanan masyarakat. Analisis kemampuan Pemerintah dapat diukur dari
penerimaan pendapatan daerah selama 5 tahun terakhir (2006 – 2010) yang terus
menunjukkan peningkatan dari tahun ketahun dengan rata-rata peningkatan pendapatan
daerah pertahun sebesar 15,88% sedangkan proporsinya terhadap APBD sebesar 3,63%,
secara rinci seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 67
Tabel 3.2
Rata-rata Pertumbuhan dan Proporsi Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006-2010
No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
Pertumbuhan
(%)
Proporsi
Rata-rata (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 PENDAPATAN 392.539.578.418,00 64.014.226.714,25 609.160.199.537,70 580.878.997.545,24 676.072.458.210,00 15,86
1.1. Pendapatan Asli Daerah 2.852.540.416,00 16.675.477.947,22 23.817.875.726,00 22.880.888.732,24 27.429.380.000,00 22,13 3,63
1.1.1. Pajak daerah 4.744.124.876,00 6.045.861.754,00 6.542.628.024,00 5.261.800.868,00 8.290.000.000,00 18,41
1.1.2. Retribusi daerah 939.567.331,00 1.208.462.374,00 1.729.399.275,00 2.266.280.654,00 4.525.040.000,00 50,61
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah yang
dipisahkan
1.629.259.478,00
1.438.277.093,00
1.958.643.392,00
2.277.039.660,00
2.500.000.000,00
12,63
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah
5.539.588.731,00
7.982.876.726,22
13.587.205.035,00
13.075.767.550,24
12.114.340.000,00
25,80
1.2. Dana Perimbangan 366.197.600.826,00 425.922.879.287,00 489.982.422.147,00 497.009.620.684,00 496.425.802.366,00
8,17
1.2.1. Dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak
16.335.600.834,00
19.988.679.287,00
20.163.793.947,00
20.417.741.684,00
26.354.112.366,00
13,39
81,65
1.2.2. Dana alokasi umum
320.791.999.992,00
352.452.000.000,00
407.306.628.200,00
417.424.879.000,00
417.865.290.000,00
7,01
1.2.3. Dana alokasi khusus
29.070.000.000,00
53.482.200.000,00
62.512.000.000,00
59.167.000.000,00
52.206.400.000,00
20,94
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 13.489.437.176,00 121.415.869.480,03 95.359.901.664,70 60.988.488.129,00 152.217.275.844,00
223,04
14,73
1.3.1 Hibah
97.100.000.000,00
5.511.377.788,00
1.3.2 Dana darurat
61.740.000.000,00
1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya **)
10.621.763.402,00
10.831.618.605,03
12.051.229.276,70
14.058.033.790,00
15.608.784.000,00
10,23
1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus***)
3.366.875.200,00
4.472.100.000,00
12.487.575.000,00
1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
5.322.229.339,00
61.378.065.000,00
1.3.6. Pendapatan lainnya
406.673.000,00
10.117.375.675,00
17.096.572.388,00
29.120.650.000,00
69.719.049.056,00
666,64
1.3.7 Dana HWS
2.461.000.774
Sumber : DPKD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 68
Berdasarkan tabel rata-rata realisasi pertumbuhan dan kontribusi pendapatan rata-
rata selama 5 tahun terakhir (2006-2010) sebesar 15,88 % per tahun dan kontribusi
pertumbuhan rata-rata per-obyek pendapatan terhadap total pendapatan daerah dominasi
paling besar adalah dana perimbangan dengan persentase sebesar 81,65% dari Total
Pendapatan, sedangkan PAD sebesar 3,63% dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar
14,73%.
Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami rata-rata
pertumbuhan selama 5 tahun (tahun 2006 – 2010) sebesar 22,13% per tahun, hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah telah berhasil melampaui target yang
direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Padang Pariaman tahun 2006 – 2010 yang ditargetkan sebesar 12,5% per tahun.
Pencapaian target tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten
Padang Pariaman dalam menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli
daerah (PAD). Kebijakan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam upaya
meningkatkan PAD dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD
yaitu dengan melakukan langkah-langkah identifikasi sumber-sumber pendapatan potensial
maupun penyesuaian tarif retribusi /pajak daerah yang sudah tidak relevan dengan
perkembangan kondisi dengan tidak membebani masyarakat.
Namun demikian jika dilihat dari kontribusi PAD terhadap penerimaan pendapatan
daerah masih relatif kecil, ketergantungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
terhadap Pemerintah Pusat dan Provinsi masih cukup tinggi. Kontribusi penerimaan yang
berasal dari dana perimbangan sebesar 81,65%, PAD sebesar 3,63%, dan lain-lain
penerimaan pendapatan daerah yang sah sebesar 14,73%, hal tersebut dapat diartikan
bahwa kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Padang Pariaman dalam memenuhi
kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masih
bergantung pada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
3.1.2. Neraca Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 24 tahun 2005 tentang standar Akuntansi
Pemerintah, Neraca daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh
Pemerintah Daerah. Laporan ini sagat penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak
hanya dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang-undagan yang berlaku saja,
tetapi juga sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang terarah dalam rangka
pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimliki oleh daerah secara effisien dan
effektif.
Neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan pemerintah daerah
melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset
daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.
Gambaran umum pertumbuhan neraca daerah pada peiode 2006 – 2010 sebagai berikut :
• Rata-rata pertumbuhan Aset Daerah mencapai 8,16 %, kenaikan ini terjadi pada aset
lancar sebesar 48,50 %; investasi jangka panjang sebesar 9.95%, Aset tetap sebesar
7,8%; dan Aset lainnya sebesar 1261,61 %. Tingginya pertumbuhan aset lancar ini
menunjukan bahwa kondisi aset Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berada
pada kondisi sehat.
• Rata-rata pertumbuhan kewajiban dan ekuitas danna mencapai 8,3%, penurunan ini
terjadi pada kewajiban sebesar -26%; ekuitas dana lancar meningkat sebesar 66,6%.
Tingginya pertumbuhan dan kewajiban ekuitas dana ini menunjukan bahwa
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 69
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman selalu dapat melaksanakan kewajiban
finansial jangka pendek secara tepat waktu.
Perkembangan neraca daerah dan analisa rasio di Kabupaten Padang Pariaman tahun
2006-2010 beserta prsentase rata-ratat pertumbuhannya disajikan dalam tabel dibawah
ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 70
Tabel 3.3
Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Tahun 2006-2010
KD. REK URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
Pertumbuhan
1 ASET 1 . 1 ASET LANCAR 1 . 1 . 1 Kas 38.050.457.466,00 155.175.085.603,25 151.032.635.491,65 94.464.007.810,24 51.812.990.654,35 55,63
1 . 1 . 2 Investasi Jangka Pendek 0,00 0 0 0 0
1 . 1 . 3 Piutang 850.727.535,00 708.129.650 289.438.500 4.007.571.945 2.346.310.550 291,82
1 . 1 . 4 Piutang Lain-lain 1.028.257.605,00 1.651.519.919 4.205.936.579 31.442.924 15.039.349 15,97
1 . 1 . 5 Persediaan 3.128.212.773,00 3.152.251.609 4.552.825.901 4.180.419.146 4.384.675.496 10,48
JUMLAH ASET LANCAR 43.057.655.379,00 160.686.986.781 160.080.836.472 102.683.441.825 58.559.016.049 48,50
1 . 2 INVESTASI JANGKA PANJANG
1 . 2 . 1 Investasi Non Permanen 11.520.032.076,00 11.520.032.076 12.745.182.076 12.745.182.076 12.745.182.076 2,66
1 . 2 . 2 Investasi Permanen 13.457.710.899,00 15.957.710.899 14.957.710.899 23.062.451.187 22.962.451.187 16,52
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 24.977.742.975,00 27.477.742.975 27.702.892.975 35.807.633.263 35.707.633.263 9,95
1 . 3 ASET TETAP
1 . 3 . 1 Tanah 18.956.272.092,00 22.334.946.092 22.792.262.796 30.684.515.296 33.242.734.796 15,71
1 . 3 . 2 Peralatan dan Mesin 61.508.692.470,00 72.931.171.596 84.883.188.407 89.914.090.872 114.425.142.185 17,04
1 . 3 . 3 Gedung dan Bangunan 207.921.492.167,00 247.876.789.405 294.994.571.264 203.321.236.169 363.810.597.020 21,52
1 . 3 . 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 1.024.055.595.355,00 1.067.013.259.545 1.112.604.391.241 1.136.334.566.604 1.193.168.387.230 3,90
1 . 3 . 5 Aset Tetap Lainnya 3.190.766.352,00 4.179.223.352 10.946.278.687 11.112.965.693 11.195.630.693 48,79
1 . 3 . 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 6.632.550.129,00 6.632.550.129 22.128.310.060 64.342.317.121 24.765.398.960 90,72
1 . 3 . 7 Akumulasi Penyusutan (35.271.255.082,00) (35.271.255.082) (36.710.885.089) (39.548.394.353) (43.240.858.872) 5,29
JUMLAH ASET TETAP 1.286.994.113.483,00 1.385.696.685.037 1.511.638.117.366 1.496.161.297.402 1.697.367.032.012 7,30
1 . 4 DANA CADANGAN
1 . 4 . 1 Dana Cadangan 14.028.691.000,00 0 0 0 0
JUMLAH DANA CADANGAN 14.028.691.000,00 0 0 0 0
1 . 5 ASET LAINNYA
1 . 5 . 1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0 0 0 0
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 71
1 . 5 . 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 308.558.350,00 308.558.350 308.558.350 308.558.350 308.558.350 0,00
1 . 5 . 3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0,00 0 0 0 0
1 . 5 . 4 Aset Tidak Berwujud 0,00 0 0 0 0
1 . 5 . 5 Aset Lain-lain 0,00 0 2.267.942.036 114.208.590.523 76.146.444.753
JUMLAH ASET LAINNYA 308.558.350,00 308.558.350 2.576.500.386 114.517.148.873 76.455.003.103 1261,61
JUMLAH ASET 1.369.366.761.187,00 1.574.169.973.143 1.701.998.347.198 1.749.169.521.364 1.868.088.684.428 8,16
2 KEWAJIBAN
2 . 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2 . 1 . 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 327.145.813,00 1.450.888.428 690.084.156 429.913.977 4.341.357 38,59
2 . 1 . 2 Utang Bunga 4.822.567.851,00 6.677.268.299 8.047.266.387
2 . 1 . 3 Utang Pajak 0,00 0 0
2 . 1 . 4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 3.447.910.166,00 3.511.732.534 3.905.826.734
2 . 1 . 5 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0 0
2 . 1 . 6 Utang Jangka Pendek Lainnya 837.593.515,00 596.572.013 384.417.430 782.012.790 730.340.680 8,12
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 9.435.217.345,00 12.236.461.274 13.027.594.707 1.211.926.767 734.682.037 -23,48
2 . 2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2 . 2 . 1 Utang Dalam Negeri 985.235.500,00 591.141.300 197.047.100 0 0
2 . 2 . 2 Utang Luar Negeri 0,00 0 0 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 985.235.500,00 591.141.300 197.047.100 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN 10.420.452.845,00 12.827.602.574 13.224.641.807 1.211.926.767 734.682.037 -26,00
3 EKUITAS DANA
3 . 1 EKUITAS DANA LANCAR
3 . 1 . 1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 37.723.311.653,00 153.620.576.175 150.323.325.126 93.800.271.756 51.698.158.169 55,65
3 . 1 . 2 Cadangan Untuk Piutang 1.878.985.140,00 2.359.649.569 4.495.375.079 4.039.014.869 2.361.349.899 16,10
3 . 1 . 3 Cadangan Untuk Persediaan 3.128.212.773,00 3.152.251.609 4.552.825.901 4.180.419.146 4.384.675.496 10,48
3 . 1 . 4 Dana yang Harus Disediakan Untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek
(9.108.071.532,00) (10.785.572.846) (12.337.510.551) (782.012.790) (730.340.680) -16,87
3 . 1 . 5 Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 103.621.000 19.226.210 233.822.077 110.491.128
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 72
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 33.622.438.034,00 148.450.525.507 147.053.241.765 101.471.515.058 57.824.334.012 66,64
3 . 2 EKUITAS DANA INVESTASI
3 . 2 . 1 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 24.977.742.975,00 27.477.742.975 27.702.892.975 35.807.633.263 35.707.633.263 9,95
3 . 2 . 2 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 1.286.994.113.483,00 1.385.696.685.037 1.511.638.117.366 1.496.161.297.402 1.697.367.032.012 7,30
3 . 2 . 3 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya (Tidak
Termasuk Dana Cadangan)
308.558.350,00 308.558.350 2.576.500.386 114.517.148.873 76.455.003.103 1261,61
3 . 2 . 4 Dana yang Harus Disediakan Untuk
Pembayaran Utang Jangka Panjang
(985.235.500,00) (591.141.300) (197.047.100) 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 1.311.295.179.308,00 1.412.891.845.062 1.541.720.463.627 1.646.486.079.539 1.809.529.668.379 8,39
3 . 3 EKUITAS DANA CADANGAN
3 . 3 . 1 Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan 14.028.691.000,00 0 0 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 14.028.691.000,00 0 0 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA 1.358.946.308.342,00 1.561.342.370.569 1.688.773.705.391 1.747.957.594.597 1.867.354.002.391 8,35
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.369.366.761.187,00 1.574.169.973.143 1.701.998.347.198 1.749.169.521.364 1.868.088.684.428 8,16
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 73
Tabel 3.4
Ratio Keuangan tahun 2006-2010
NO 2006 2.007 2.008 2.009 2.010
1 4,56 13,13 12,29 84,73 79,71
- Aset Lancar 43.057.655.379,00 160.686.986.781 160.080.836.472 102.683.441.825 58.559.016.049
- Kew ajiban Jangka Pendek 9.435.217.345,00 12.236.461.274 13.027.594.707 1.211.926.767 734.682.037
2 4,03 12,68 11,59 77,95 70,52
Kas Surat Berharga 38.050.457.466,00 155.175.085.603 151.032.635.492 94.464.007.810 51.812.990.654
Kew ajiban Jangka Pendek 9.435.217.345,00 12.236.461.274 13.027.594.707 1.211.926.767 734.682.037
2 0,0076 0,0081 0,0078 0,0007 0,0004
- Total Kew ajiban 10.420.452.845,00 12.827.602.574 13.224.641.807 1.211.926.767 734.682.037
- Total Aset 1.369.366.761.187 1.574.169.973.143 1.701.998.347.198 1.749.169.521.364 1.868.088.684.428
3 0,0077 0,0082 0,0078 0,0007 0,0004
- Total Kew ajiban 10.420.452.845,00 12.827.602.574 13.224.641.807 1.211.926.767 734.682.037
Total Ekuitas Dana 1.358.946.308.342,00 1.561.342.370.569 1.688.773.705.391 1.747.957.594.597 1.867.354.002.391
Rasio Lancar ( Aset Lancar/Kewajiban Lancar)
Rasio Quick (Kas, surat berharga/Kewajiban Jangka Pendek)
Rasio Total Hutang terhadap total Aset (Total Kewajiban /Total Aset)
Rasio Hutang terhadap M odal (Total Kewajiban/Ekuitas Dana)
Uraian
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 74
Rasio Likuiditas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jenis Rasio Likuiditas yang
digunakan adalah :
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar merupakan perbandingan jumlah aset lancar pada tanggal tertentu pelaporan
neraca. Rasio lancar Kabupaten Padang Pariaman periode tahun 2006 sampai 2010
mennjukan rasio positif (lancar) artinya bahwa setiap Rp 1,- kewajiban lancar Kabupaten
Padang Pariaman dijamin oleh Rp 4,56 aset lancar (tahun 2006) dan pada tahun 2007 s/d
2010 terus mengalami peningkatan sehingga mencapai Rp 84,73 aset lancar.
2. Rasio Quick (Quick Ratio)
Rasio quick merupakan perbandingan jumlah kas, surat berharga dan piutang dengan
kewajiban lancar pada tanggal tertentu. Rasio quick Kabupaten Padang Pariaman periode
tahun 2006 -2010 menunjukan rasio yang lancar dimana setiap Rp 1,- kewajiban lancar
dijamin oleh Rp 4.03 Kas, surat berharga dan piutang (tahun 2006) dan selanjutnya pada
tahun 2007 sampai dengan 2010 menangalami peningkatan yang cukup signifikan
sehingga pada tahun 2010 setiap Rp 1,- kewajiban lancar dijamin oleh Rp 77,95 Kas, surat
berharga dan piutang.
Dari perhitungan kedua rasio diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap tahun nilai Kas
selalu melebihi nilai kewajiban/hutang jangka pendek, sehingga ini sangat mempengaruhi
kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam hal
ini kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terlalu likuid (overliquid)
dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga dan menciptakan keseimbangan likuiditas
keuangan.
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Jenis rasio yang digunakan adalah :
1. Rasio total hutang terhadap total aset
Rasio total hutang terhadap total aset merupakan perbandingan antara total
kewajiban/hutang dengan total aset pada tanggal tertentu. Rasio total hutang terhadap
total aset Kabupaten Padang Pariaman periode tahun 2006 – 2010 menunjukan rasio
yang lancar dimana setiap Rp 7,6 kewajiban/total hutang dijamin oleh Rp 10.000,- total
Aset untuk tahun2006, sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan dimana
setiap RP 4 kewajiban/total hutang dijamin oleh Rp 10.000 total aset.
2. Rasio Hutang terhadap Modal (ekuitas dana)
Rasio total hutang terhadap modal/ekuitas dana merupakan perbandingan antara total
kewajiban/hutang dengan modal/ekuitas dana pada tanggal tertentu. Rasio total
hutang terhadap total aset Kabupaten Padang Pariaman periode tahun 2006 – 2010
menunjukan rasio yang lancar dimana setiap Rp 7,7 kewajiban/total hutang dijamin
oleh Rp 10.000,- total Total Modal/ekuitas dana untuk tahun2006, sedangkan pada
tahun 2010 mengalami peningkatan dimana setiap Rp 4 dijamin total hutang dijamin
oleh Rp 10.000 total ekuitas dana.
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Masa Lalu
Pengelolaan belanja daerah harus berlandaskan pada anggaran Kinerja (Performance
budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja. Kinerja
tersebut mencerminkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, yang berarti belanja
daerah harus berorientasi pada kepentingan publik. Oleh karena itu arah pengelolaan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 75
belanja daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik terutama
masyarakat miskin dan kurang beruntung (pro-poor), pertumbuhan ekonomi (pro-growth)
dan perluasan lapangan kerja (pro-job).
Pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan daerah pada periode tahun anggaran
sebelumnya digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembelanjaan dan
pengeluaran pembiayaan di masa datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan
pembangunan daerah.
Belanja Daerah diartikan sebagai kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan, dengan kata lain belanja daerah merupakan salah satu unsur
pengeluaran daerah, disamping pembiayaan pengeluaran. Sebagai pengeluaran daerah,
belanja daerah merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang dialokasikan secara
adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa
diskriminasi, khususnya dalam pemberian pelayanan umum.
Pengalokasian belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten, baik untuk urusan
wajib dan urusan pilihan, maupun urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang
tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah, atau
antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.
Gambaran Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman
selama 3 tahun terakhir (2008 – 2010) sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel 3.5
Belanja Daerah Padang Pariaman tahun 2008-2010
NO URAIAN BELANJA DAERAH
2008 2009 2010
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 446.146.045.160,95 505.920.044.504,00 586.806.647.149,89
1.1 Belanja Pegawai 330.223.671.960,95 365.652.039.504,00 430.471.661.361,89
1.2 Belanja Hibah 2.040.943.500,00 29.559.560.000,00 45.505.820.000,00
1.3 Belanja Subsidi 3.500.000.000,00
1.4 Belanja Bantuan Sosial 82.449.279.700,00 95.268.645.000,00 94.709.349.788,00
1.5
Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa 780.000.000,00 575.000.000,00 755.016.000,00
1.6
Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintahan Desa 26.652.150.000,00 14.364.800.000,00 14.364.800.000,00
1.7 Belanja Tidak Terduga 500.000.000,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00
2 BELANJA LANGSUNG 253.922.550.921,00 199.853.421.813,00 186.859.103.081,00
2.1 Belanja Pegawai 20.995.768.400,00 10.992.001.925,00 11.546.700.150,00
2.2 Belanja Barang dan Jasa 87.480.155.490,00 73.219.396.565,00 79.338.921.126,00
2.3 Belanja Modal 145.446.627.031,00 115.642.023.323,00 95.973.481.805,00
T O T A L 700.068.596.081,95 705.773.466.317,00 773.665.750.230,89
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Gambaran Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah Kabupaten
Padang Pariaman selama 3 tahun terakhir (2008 – 2010) sebagaimana tabel dibawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 76
Tabel 3.6
Proporsi Realisasi Belanja terhadap APBD Padang Pariaman tahun 2008-2010
NO URAIAN PROPORSI PROPORSI
RATA-
RATA 2008 2009 2010
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 63,73 71,68 75,85 11,74
1.1 Belanja Pegawai 47,17 51,81 55,64 51,54
1.2 Belanja Hibah 0,29 4,19 5,88 3,45
1.3 Belanja Subsidi 0,50 - - 0,17
1.4 Belanja Bantuan Sosial 11,78 13,50 12,24 12,51
1.5 Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
0,11 0,08 0,10 0,10
1.6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
3,81 2,04 1,86 2,57
1.7 Belanja Tidak Terduga 0,07 0,07 0,13 0,09
2 BELANJA LANGSUNG 36,27 28,32 24,15 9,86
2.1 Belanja Pegawai 3,00 1,56 1,49 2,02
2.2 Belanja Barang dan Jasa 12,50 10,37 10,25 11,04
2.3 Belanja Modal 20,78 16,39 12,41 16,52
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa selama 3 tahun terakhir (tahun 2008 - 2010)
proporsi rata-rata penggunaan anggaran Belanja Tidak Langsung terhadap jumlah Anggaran
Belanja sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dengan proporsi rata-rata 51,54%,
sedangkan proporsi rata-rata Belanja Langsung terbesar digunakan untuk Belanja Barang
dan Jasa sebesar 11,04% dan belanja Modal sebesar 16,52%, sedangkan belanja pegawai
hanya 2,02%.
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Gambaran proporsi anggaran Belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
Kabupaten Padang Pariaman selama 3 tahun terakhir (2008 – 2010) sebagaimana tabel
dibawah ini :
Tabel 3.7
Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Terhadap Total Pengeluaran
Total Belanja Untuk
Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur
Total Pengeluaran
(Belanja+Pembiayaan
Pengeluaran)
Prosentase
(a) (b) (a)/(b) x 100 %
a. 2007 287.331.267.823,00 512.889.020.148,00 56,02
b. 2008 330.223.671.960,95 703.978.596.081,95 46,91
c. 2009 365.652.039.504,00 710.166.466.531,00 51,49
d. 2010 430.471.661.361,00 773.665.750.230,89 55,64
Tahun
Anggaran
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman, 2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 77
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa belanja pemenuhan kebutuhan aparatur
terbesar dipergunakan untuk Belanja Gaji dan Tunjangan dengan pertumbuhan rata-rata
selama 3 tahun terakhir adalah 51.54%. Sedangkan jika dilihat dari total pengeluaran
belanja, maka pengeluaran belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur selama tiga tahun
terakhir tahun 2007 – 2010 secara berturut-turut sebesar 56,02%; 46,91%;
51,49%dan55,64%
3.2.2. Analisa Pembiayaan
Pembiayaan adalah transaksi keuangan dearah yang dimaksudkan untuk
menutup selisih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah, ketika terjadi
defisit anggaran. Sumber pembiayaan dapat berasal dari Sisa Lebih perhitungan
anggaran tahun lalu, penerimaan pinjaman obligasi, transfer dari dana cadangan,
maupun hasil Penjualan aset daerah yang dipisahkan. Sedangkan Pengeluaran
dalam pembiayaan itu sendiri adalah angsuran hutang, bantuan modal dan
transfer ke dana Cadangan.
Gambaran Pembiayaan Riil Daerah selama 3 tahun terakhir (2008-2010) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.8
Penutup Defisit Riil Anggaran
N
O URAIAN
P e r i o d e (Thn.)
2008 2009 2010
1 Realisasi Pendapatan Daerah 609.160.195.537,70 580.878.997.545,24 668.331.360.105,46
Dikurangi Realisasi :
2 Belanja Daerah 612.907.145.407,00 636.449.280.101,00 710.428.956.244,00
3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1.214.631.908,00 952.770.814,00 -
A. Surplus/Defisit Riil (3.746.949.869,30) (55.570.282.555,76) (42.097.596.138,54)
Ditutup oleh realisasi : penerimaan
pembiayaan :
- - -
4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Tahun Anggaran Sebelumnya
153.653.522.025,25 150.323.325.125,65 93.800.271.755,89
5 Pencairan Dana Cadangan - - -
6 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg
dipisahkan
1.958.643.392,00 2.277.039.660,00 2.533.627.142,00
7 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
8 Penerimaan Kembali Pemberiaan
Pinjaman Daerah
- - -
9 Penerimaan Piutang Daerah 1.631.380.877,70 - 3.792.020.265,00
B. Total Realisasi Penerimaan
Pembiayaan Daerah
154.070.274.994,95 149.370.554.311,65 97.593.292.020,89
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Tahun Berkenaan ( A-B )
150.323.325.125,65 93.800.271.755,89 55.495.695.882,35
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman, 2010
Pada tabel pada tahun 2008 terjadi defisit sebesar Rp.3.746.949.869,30, Tahun 2009
sebesar Rp. 55.570.282.555,76 dan Tahun 2010 sebesar 42.097.596.138,54 . untuk
menutupi defisit yaitu dengan SILPA. Gambaran komposisi penutup defisit anggaran
seluruhnya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan (SiLPA) sebagamana tabel dibawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 78
Tabel 3.9
Komposisi Penutup defisit anggaran seluruhnya berasal dari
Sisa lebih Perhitungan (SiLPA)
NO URAIAN Proporsi dari total defisit riil
2008 2009 2010
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun
Anggaran Sebelumnya -2% -37% -45%
2 Pencairan Dana Cadangan 0% - -
3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan 100% 100% 99%
4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0% - -
5 Penerimaan, Kembali Pemberian Pinjaman
Daerah 0% - -
6 Penerimaan Piutang Daerah 100% 0% 100%
7 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
berkenaan 100% 100% 100%
Sumber : DPKD Kabupaten Padang Pariaman data diolah
3.3. Kerangka Pendanaan
3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Belanja periodik wajib mengikat adalah pengeluaran yang wajib dibayar serta tidak
dapat ditunda pembayarannya dan harus dibayar setiap tahun oleh pemerintah daerah,
seperti belanja gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja jasa
kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka panjang atau belanja sejenis lainnya.
Pengeluaran mengikat bermakna pendanaan belanja dan pengeluaran yang harus dibayar
dalam satu tahun anggaran, sedangkan belanja periodek prioritas utama adalah
pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Daerah dalam rangka
keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah dalam rangka
keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan
pendidikan dan kesehatan.
Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama
dimaksud untuk menganalisa jumlah kebutuhan dana yang tidak bisa ditunda/harus
dikeluarkan karena kewajiban pemerintah.
Komponen yang digunakan pada periodik wajib mengikat adalah Belanja Tidak
Langsung (Belanja Gaji / Tunjangan, Belanja Penerimaan Anggota DPRD serta Operasional
KDH / WKH, Belanja Bunga, Belanja Bagi Hasil dan Belanja Bantuan Keuangan. Komponen)
dan Belanja Langsung yang bisa digunakan hanya Belanja Jasa Kantor yang rutin dibayar
setiap bulannya (karena keterbatasan data) seperti : air,listrik, dan telepon.
Gambaran Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama, tahun 2008 -2010
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.12
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Tahun 2008 -2010
NO URAIAN TAHUN RATA-RATA
2008 2009 2010 PERTUMBUHAN
A Belanja Tdk Langsung 336.217.789.060,95 371.488.826.604,00 436.488.464.461,89 13,99
1 Belanja gaji & tunjangan 330.223.671.960,95 365.652.039.504,00 430.471.661.361,89 14,23
2 Belanja penerimaan anggota dan
pimpinan DPRD serta operasional KDH
5.214.117.100,00 5.261.787.100,00 5.261.787.100,00 0,46
3 Belanja Bunga
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 79
4 Belanja Bagi hasil 780.000.000,00 575.000.000,00 755.016.000,00 2,51
B Belanja Langsung 12.154.193.746,00 8.767.642.689,00 9.843.714.012,00 (7,80)
1 Belanja Honorarium PNS Khusus guru &
Tenaga Medis
448.305.000,00 424.195.000,00 645.412.500,00 23,39
2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 1.966.050.000,00 578.000.000,00 350.100.000,00 (55,02)
3 Belanja jasa Kantor (Telp, Listrik, air,
koran)
9.739.838.746,00 7.765.447.689,00 8.848.201.512,00 (3,16)
4 Belanja Sewa Gedung Kantor (yg telah ada
kontrak jangka panjang)
C Pembiayaan Pengeluaran
1 Pembentukan Dana Cadangan
2 Pembayaran Pokok Hutang
TOTAL (A+B+C) 360.526.176.552,95 389.024.111.982,00 456.175.892.485,89
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman
Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa rata-rata pertumbuhan Pengeluaran Wajib dan
Mengikat Serta Prioritas Utama selama kurun waktu 3 (tiga) tahun yaitu : Tahun 2008 -
2010 adalah
• Pertumbuhan rata-rata Belanja Tidak Langsung sebesar 13,99 %. Pengeluar
terbesar dari belanja tidak langsung terjadi pada tahun 2010, hal ini disebabkan
adanya kenaikan konstribusi dari belanja gaji dan tunjangan serta belanja bagi
hasil.
• Pertumbuhan rata-rata Belanja Langsung sebesar (7,8) %. Pengeluar terbesar dari
belanja langsung terjadi pada tahun 2010, hal ini disebabkan disamping adanya
kenaikan honorarium PNS Khusus Guru dan Tenaga Medis, juga terjadi penurunan
belanja beasiswa pendidikan PNS sebesar (55,02%) dan penurunan pada Belanja
Jasa Kantor sebesar (3,16%)
Tabel 3.13
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
No URAIAN TA/ Prosentase
2008 2009 2010
Rp % Rp % Rp %
A Belanja Tdk Langsung 241.934.462.577 1,00 298.460.076.893 1,00 392.001.126.685 1,00
1 belanja gaji & tunjangan (PNS pada
dinas Pendidikan)
219.598.332.577 0,908 245.791.783.693 0,824 309.898.720.185 0,7906
2 Belanja tambahan penghasilan
(tunjangan kependidikan)
21.494.130.000 0,089 23.954.273.200 0,080 79.861.236.500 0,2037
3 Belanja Bantuan Keuangan
(pelaksanaan fungsi kependidikan)
- - -
4 Belanja hibah (pelaksanaan fungsi
kependidikan)
658.500.000 0,003 27.586.900.000 0,092 1.020.000.000 0,0026
5 Belanja bantuan sosial (pelaksanaan
fungsi kependidikan)
183.500.000 0,001 1.127.120.000 0,004 1.221.170.000 0,0031
B Belanja Langsung 341.007.851.631 1,00 273.833.456.810 1,00 331.346.770.185 1,00
1 Belanja kegiatan (pada Dinas
Pendidikan)
40.914.683.018 0,12 9.731.751.039 0,03554 7.598.910.000 0,0229
2 Belanja kegiatan (pelaksanaan fungsi
kependidikan)
39.580.153.018 0,1161 8.578.171.039 0,03133 6.250.230.000 0,0189
3 Belanja Anggaran (pelaksanaan
fungsi kependidikan)
260.513.015.595 0,764 255.523.534.732 0,93313 317.497.630.185 0,9582
C Total Belanja Daerah Fungsi
Pendidikan (A+B)
582.942.314.208 572.293.533.703 2,00 723.347.896.870
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 80
Dari tabel diatas menujukkan bahwa belanja periodik yang wajib dibayar dan tidak
dapat ditunda pembayarannya adalah anggaran pelaksanaan fungsi pendidikan yang
dibiayai dari belanja langsung pada belanja anggaran pelaksanaan fungsi pendidikan
termasuk gaji pendidik, yang masih cukup memadai .
3.3.1.1. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011-2015 diarahkan pada
peningkatan kemandirian keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan melalui upaya intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan
asli daerah, optimalisasi aset dan kekayaan pemerintah daerah termasuk mengembangkan
BUMD dengan menganut prinsip-prinsip; (1) Potensial, lebih menitikberatkan pada potensi
daripada jumlah atau jenis pungutan yang banyak; (2) Tidak memberatkan masyarakat; (3)
Tidak merusak lingkungan; (4)Mudah diterapkan dan dilaksanakan; dan (5) Penyesuaian
pendapatan baik mengenai tarif maupun materinya. Berdasarkan kinerja pertumbuhan dan
kontribusi pendapatan daerah rata-rata selama 5 tahun terakhir dan asumsi target rata-rata
kenaikan penerimaan pertahun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
8,05% serta Dana Perimbangan diasumsikan Tetap (tidak terjadi peningkatan), maka
prediksi penerimaan pendapatan daerah untuk 5 tahun mendatang (2011-2015)
sebagaimana tabel dibawah ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 81
Tabel 3.14
Proyeksi Perkiraan Pendapatan Daerah Selama 5 tahun Mendatang (Tahun 2011 -2015)
NO URAIAN TAHUN DASAR 2010 PROPORSI
2011
PROYEKSI
2010 PERTUMBUHAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 PENDAPATAN
676.072.458.210
15,86
637.722.476.366
650.550.286.400
665.016.983.223
681.341.179.593
699.771.571.610
1.1. Pendapatan Asli Daerah
27.429.380.000
8,05
100,00
28.697.771.383
31.007.941.979
33.504.081.309
36.201.159.854
39.115.353.222
1.1.1. Pajak daerah
8.290.000.000
8,05
30,22
13.149.931.383
14.208.500.859
15.352.285.179
16.588.144.135
17.923.489.738
1.1.2. Retribusi daerah
4.525.040.000
8,05
16,50
4.126.500.000
4.458.683.250
4.817.607.252
5.205.424.635
5.624.461.319
1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah
yang dipisahkan
2.500.000.000
8,05
9,11
2.500.000.000
2.701.250.000
2.918.700.625
3.153.656.025
3.407.525.335
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah
12.114.340.000
8,05
44,17
8.921.340.000
9.639.507.870
10.415.488.254
11.253.935.058
12.159.876.830
1.2. Dana Perimbangan
496.425.802.366
8,17
100,00
553.897.082.983
556.919.145.818
560.345.959.164
564.231.732.011
568.637.933.662
1.2.1. Dana bagi hasil pajak /bagi hasil
bukan pajak
26.354.112.366
13,39
5,31
22.564.180.983
25.586.243.818
29.013.057.164
32.898.830.011
37.305.031.662
1.2.2. Dana alokasi umum
417.865.290.000
7,01
84,17
464.663.502.000
464.663.502.000
464.663.502.000
464.663.502.000
464.663.502.000
1.2.3. Dana alokasi khusus
52.206.400.000
20,94
10,52
66.669.400.000
66.669.400.000
66.669.400.000
66.669.400.000
66.669.400.000
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah
152.217.275.844
223,04
100,00
55.127.622.000
62.623.198.602
71.166.942.751
80.908.287.728
92.018.284.726
1.3.1 Hibah
5.511.377.788
-
3,62
-
-
-
-
1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi
dan Pemerintah Daerah lainnya **)
15.608.784.000
10,23
10,25
15.608.784.000
17.205.514.902
18.965.586.496
20.905.708.035
23.044.298.078
1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi
atau pemerintah daerah lainnya
61.378.065.000
-
40,32
193.200.000
193.200.000
193.200.000
193.200.000
193.200.000
1.3.7 Pendapatan lainnya
69.719.049.056
15,00
45,80
39.325.638.000
45.224.483.700
52.008.156.255
59.809.379.693
68.780.786.647
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman (data diolah)
Catatan : target peningkatan PAD dihutung berdasarkan pertumbuhan pendapatan tahun 2006-2010
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 82
Dengan memperoleh gambaran kebutuhan belanja tidak langsung dan pengeluaran
pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama sebagaimana tabel
diatas, maka dapat diproyeksikan anggaran belanja selama 5 tahun kedepan (2010 -
2015) untuk menghitung kerangka pendanaan pembangunan sebagaimana tabel 3.15
berikut.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 83
Tabel 3.15
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama
NO URAIAN TAHUN DASAR RATA-RATA JUMLAH (RP)
2010 PROPORSI 2011 2012 2013 2014 2015
Belanja Tdk Langsung 436.488.464.462 % 497.778.413.784 559.068.363.107 620.358.312.429 681.648.261.752 742.938.211.074
1 Belanja gaji & tunjangan 430.471.661.362 14,23% 491.718.587.697 552.965.514.033 614.212.440.368 675.459.366.704 736.706.293.039
2 Belanja penerimaan anggota dan
pimpinan DPRD serta operasional
KDH
5.261.787.100,00 0,46% 5.285.840.011 5.309.892.922 5.333.945.834 5.357.998.745 5.382.051.656
3 Belanja Bunga
- - - - -
4 Belanja Bagi hasil 755.016.000 2,51% 773.986.076 792.956.152 811.926.227 830.896.303 849.866.379
Belanja Langsung 9.843.714.012
10.292.167.493 10.740.620.973 11.189.074.454 11.637.527.934 12.085.981.415
1 Belanja Honorarium PNS Khusus
guru & Tenaga Medis 645.412.500 23,39% 796.348.408 947.284.315 1.098.220.223 1.249.156.131 1.400.092.039
2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 350.100.000 5,02% 367.657.545 385.215.089 402.772.634 420.330.178 437.887.723
3 Belanja jasa Kantor (Telp, Listrik, air,
koran) 8.848.201.512 3,16% 9.128.161.540 9.408.121.569 9.688.081.597 9.968.041.625 10.248.001.653
4 Belanja Sewa Gedung Kantor (yg
telah ada kontrak jangka panjang) - - - - -
Pembiayaan Pengeluaran
- - - - -
Pembentukan Dana Cadangan
- - - - -
Pembayaran Pokok Hutang
- - - - -
TOTAL (A+B+C) 446.332.178.474
508.070.581.277 569.808.984.080 631.547.386.883 693.285.789.686 755.024.192.489
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 84
Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah
yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah
selama 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi penerimaan daerah dan belanja serta
pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama, maka dapat
diproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk membiayai
program/kegiatan selama 5 tahun kedepan (2011- 2015) dalam Rencana Pembangunan
Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman sebagaimana tabel 3.16.
Tabel : 3.16
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai
Pembangunan Daerah
NO URAIAN Proyeksi
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pendapatan 637.722.476.366 650.550.286.400 665.016.983.223 681.341.179.593 699.771.571.609,52
2 Pencairan dana cadangan
(sesuai Perda)
3 Sisa Lebih Riil
Perhitungan Anggaran
52.864.413.209 29.274.762.888 29.925.764.245 30.660.353.082 31.489.720.722,43
Total Penerimaan 690.586.889.575 679.825.049.287 694.942.747.469 712.001.532.675 731.261.292.332
Dikurangi :
4 Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan yang wajib
dan mengikat serta
prioritas utama
508.070.581.277 508.070.581.277 508.070.581.277 508.070.581.277 508.070.581.277
Kapasitas riil
kemampuan keuangan 182.516.308.298 171.754.468.011 186.872.166.192 203.930.951.398 223.190.711.055
Sumber : DPPKD Kabupaten Padang Pariaman
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari Rencana Kapasitas Riil kemampuan
keuangan setelah dikurangi belanja periodik yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
masih diperoleh surplus anggaran riil selama 5 tahun kedepan. Sedangkan belanja tidak
langsung yang tidak wajib, tidak mengikat, dan tidak merupakan prioritas utama yang
terdiri dari belanja hibah, bantuan sosial, belanja bunga dan belanja tidak terduga akan
digunakan sebagai belanja Hibah, dan Belanja bantuan sosial direncanakan untuk
mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam upaya
peningkatan kehidupan sosial masyarakat.
Belanja ini dperuntukan bagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi,
diluar kendali dan pengaruh pemerintah Kabupaten Padang Pariaman serta kegiatan yang
tidak biasa/tanggap darurat.
Untuk belanja langsung yang tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak prioritas
utama digunakan untuk berbagai program/kegiatan dengan tetap mengedepankan
program/kegiatan prioritas.
Prioritas program/kegiatan tersebut dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II dan
prioritas III, dimana prioritas I mendapatkan prioritas pertama sebelum prioritas II.
Demikian selanjutnya Prioritas III mendapatkan alokasi anggaran setelah prioritas I dan II
terpenuhi kebutuhan pendanaannya.
Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan Visi dan Misi atau
program unggulan/dedicated Kepala Daerah yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah
pada periode lima tahun mendatang.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 85
Program prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian
visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah .
Program Prioritas II merupakan program prioritas di tingkat SKPD yang merupakan
penjabaran per urusan yang berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang
paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai
dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta
tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan
dengan itu.
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja
tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial
organisasi kemasyarakatan, dan belanja tidak terduga.
Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan Visi dan Misi atau
program unggulan/dedicated Kepala Daerah yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah
pada periode lima tahun mendatang.
Program prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian
visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah .
Program Prioritas II merupakan program prioritas di tingkat SKPD yang merupakan
penjabaran per urusan yang berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang
paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai
dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta
tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan
dengan itu.
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja
tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial
organisasi kemasyarakatan, dan belanja tidak terduga.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 86
BAB IV
ANALISIS ISI-ISU STRATEGIS
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian
penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak,
bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai
fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis dilakukan
dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut 1) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan
terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; 2) Merupakan tugas dan tanggung jawab
pemerintah daerah; 3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap publik; 4) Memiliki daya
dorong untuk pembangunan daerah; 5) Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan
6) Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan.
4.1. Permasalahan Pembangunan
Permasalahan pokok pembangunan Daerah Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai
berikut :
1. Permasalahan utama yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat Padang Paraman
adalah belum sesuai dengan kultur yang telah dinukilkan dalam falsafah “Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai’ Artinya konteks
khazanah budaya Minangkabau, agama dan budaya merupakan dua dimensi nilai inti
yang saling bertautuan satu sama lain. Kedua dimensi nilai inilah yang membentuk
karakteristik personality utama masyarakat Kabupaten Padang Pariaman yang
merupakan nilai utama yang diharapkan mampu melahirkan harmonisasi antara
kehidupan yang agamis (Islam) dan kehidupan yang berbadab dan berbudaya. Dalam
konteks dan dimensi budaya, keterbukaan wilayah.
2. Eksistensi kelembagaan adat pada tingkat nagari semakin lemah dan bahkan semakin
memudar, hal ini dapat kita lihat kurangnya peran mamak terhadap kemenakan,
berkurangnya musyawarah dan mufakat adat dan kaum dalam pengambilan kebijakan.
3. Rendahnya pengamalan dan aplikasi nilai-nilai ajaran agama dan akhlaq masyarakat,
apalagi dengan eraglobalisasi dan perkembangan teknologi informasi, mengakibatkan
perubahan pola dan tingkah laku masyarakat sehingga tidak sejalan lagi dengan ajaran
dan kaedah agama serta norma-norma adat istiadat Minangkabau.
4. Belum maksimalnya peran surau dan mesjid sebagai institusi pembinaan aqidah dan
ekonomi umat, hal ini dapat terlihat bahwa banyak mesjid dan surau dibiarkan tinggal
atau diapakai hanya untuk sholat jumat saja, tidak dimanfaatkan sebagaimana
mestinya seperti untuk sholat lima waktu, pendidikan baca alquran bagi anak-anak dan
generasi muda, berkurangnya peran remaja mesjid.
5. Sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan
profesionalitas, kompetensi, dan remunerasi yang adil dan layak sesuai dengan
tanggungjawab dan beban kerja, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; Sistem dan prosedur kerja
di lingkungan aparatur negara belum efisien, efektif, dan berperilaku hemat;
6. Pelayanan publik belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat
7. Terabaikannya nilai-nilai etika dan budaya kerja dalam birokrasi sehingga melemahkan
disiplin kerja, etos kerja, dan produktivitas kerja.
8. Belum terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian
wirausaha.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 87
9. Kurangnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, kurangnya pemerataan guru,
terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan.
10. Kualifikasi tenaga paramedis yang masih jauh dari standar mutu dimana sebanyak 85%
tenaga paramedis hanya dengan kualifikasi pendidikan D3 kebawah, Rasio jumlah
dokter dengan jumlah penduduk yang masih jauh dari standar mutu yang telah
ditetapkan dan terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan serta belum
tuntasnya pembangunan dan pengembangan RSUD kabupaten Padang Pariaman.
11. Belum terwujudnya pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing
berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
12. Ketimpangan produktifitas ekonomi sektoral di kabupaten Padang Pariaman. Sektor
pertanian yang mampu menyerap angkatan yang relatif besar (75%), ternyata hanya
memberikan sumbangan terhadap PDRB sebesar 24,29 %. Sedangkan sektor industri
dengan jumlah angkatan kerja yang diserap hanya 6,13% tapi mampu memberikan
kontribusi terhadap PDRB sebesar 11,21% dan sektor jasa dengan jumlah angkatan
kerja yang diserap hanya 4,25% tapi mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB
sebesar 17 %
13. Kabupaten Padang Pariaman termasuk wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi
tapi jumlah penduduk miskinnya juga tinggi.
14. Aktivitas usaha pertanian yang belum berorientasi pasar. Pada sisi lain kinerja sektor
industri juga belum memperlihatkan kinerja maksimal yang sesuai dengan potensi yang
yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.
15. Padang Pariaman memiliki Kemampuan keuangan daerah yang terbatas dan dengan
Sumber Daya Alam terbatas sehingga Pendapatan asli Daerah masih relatif rendah.
16. Pemindahan pusat pemerintahan, setelah kota Pariaman menjadi otonom maka pusat
Ibukota Kabupaten Padang Pariaman dipindahkan ke Nagari Parit Malintang
Kecamatan Enam Lingkung (PP No. 79 Tahun 2008), untuk itu perlu dilakukan
percepatan pembangunan.
17. Ketimpangan pertumbuhan wilayah Utara-Selatan, dimana wilayah bagian selatan
dilalui oleh koridor jalan nasional yang tumbuh lebih pesat dan bersifat urban
sedangkan kawasan utara pertumbuhan cendrung lebih lambat karena masih bersifat
perdesaan dan hanya dilalui oleh jalan propinsi.
18. Padang Pariaman merupakan daerah yang terparah akibat gempa besar 7,9 skala
Richter yang terjadi di daerah Padang Pariaman pada tanggal 30 September 2009 yang
lalu yang menelan korban sebanyak 1,200 orang dan ratusan bangunan runtuh dan
rusak berat. Hal ini mengakibatkan penurunan derajat ekonomi masyarakat serta
rusaknya infrastruktur daerah sehingga menurunkan tingkat kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
19. Perencanaan pengembangan wilayah yang belum sepenuhnya mengadopsi zonasi
‘ramah lingkungan’ dan ‘ramah bencana’, baik dari kerawanan gerakan tanah maupun
konservasi untuk antisipasi tsunami. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Padang
Pariaman merupakan daerah rawan bencana namun isu-isu zonasi ramah bencana
belumlah menjadi arus utama (mainstream) dalam perencanaan pembangunan
wilayah. Pembangunan pemukiman dan fasilitas umum maupun sosial di sekitar
daerah-daerah rawan bencana merupakan bukti nyata yang memperlihatkan eksisnya
permasalahan tersebut.
20. Meningkatnya ancaman bagi kelestarian DAS karena masih banyaknya sungai yang
dimanfaatkan sebagai daerah pertambangan bahan galian golongan C maupun tempat
pembuangan limbah industri dan rumahtangga. Kelestarian sungai berdampak negatif
terhadap pasokan air untuk irigasi dan perikanan darat dan sungai, ancaman erosi,
ketahanan infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan.
21. Prasarana merupakan faktor penunjang dalam pembangunan daerah. Keterbatasan
prasarana menyebabkan terbatasnya akses terhadap suatu wilayah. Keterbatasan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 88
fasilitas ini akan berakibat menghambat percepatan pembangunan daerah. Di samping
itu tata ruang merupakan hasil dari perencaanaan tata ruang yang berguna sebagai
panduan dalam penataan ruang wilayah. Perspektif tata ruang dalam pembangunan
adalah mewujudkan transformasi ekonomi, sosial, dan lingkungan ke dalam tata
ruang.
4.2. Isu Strategis
Berdasarkan permasalah pokok pembangunan daerah maka perlu dirumuskan
berbagai isu-isu strategis dalam pelaksanaan pembangunan, maka yang menjadi isu
strategis pembangunan 5 (lima) tahun kedepan pada setiap urusan penyelenggaraan
pemerintah daerah tahun 2010-2015 adalah:
1. Pemahaman dan pengamalan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,
Syarak Mangato, Adat Mamakai’ dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek ini perlu diberi diberi tekanan dan perhatian utama guna dijadikan dasar untuk
menyusun strategi dan kebijakan pembangunan dalam rangka mewujudkan Kabupaten
Padang Pariaman yang unggul, religius, cerdas dan sejahtera.
2. Peningkatan tata pemerintahan yang baik (Good Gavernance)
Aspek ini mampu mendorong peningkatan profesionalitas dan kompetensi yang sesuai
dengan tanggungjawab dan beban kerja, sehingga mampu mewujudkan transparansi
pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, ketaatan terhadap hukum.
3. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
Kualitas sumber daya yang baik akan dapat dijadikan sebagai modal dasar
pembangunan daerah berbasis sumber daya manusia dalam rangka proses
pembangunan daerah yang berdasaran pada ilmu dan teknologi. Untuk itu unsur
kualitas sumber daya manusia perlu diberikan perhatian yang cukup tinggi.
4. Pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis
dan agroindustri
Peningkatan nilai tambah produk sektor pertanian menjadi modal untuk
pengembangan ekonomi masyarakat sehingga mampu menciptakan perekonomian
yang tangguh dan mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.
5. Peningkatan Kemampuan keuangan daerah dan pengelolaan Sumber Daya Alam
Masih besarnya dukungan dan bantuan Pemerintah Pusat terhadap kegiatan
pembangunan daerah maka perlu adanya optimalisasi sektor-sektor yang potensial dan
pengelolaan sumber daya alam dengan mempertimbangkan aspek dampak lingkungan
untuk peningkatan pendapatan asli daerah.
6. Pemindahan pusat pemerintahan
Setelah kota Pariaman menjadi otonom maka pusat Ibukota Kabupaten Padang
Pariaman dipindahkan ke Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung (PP No. 79
Tahun 2008), untuk itu perlu dilakukan percepatan pembangunan. Ketimpangan
pertumbuhan wilayah Utara-Selatan, dimana wilayah bagian selatan dilalui oleh koridor
jalan nasional yang tumbuh lebih pesat dan bersifat urban sedangkan kawasan utara
pertumbuhan cendrung lebih lambat karena masih bersifat perdesaan dan hanya dilalui
oleh jalan propinsi.
7. Kawasan Rawan Bencana
Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah yang berada pada zona rawan
bencana, seperti gempa dan tsunami, banjir, longsor serta terletak pada sepanjang jalur
sesar aktif atau patahan semangka. Untuk itu perlu menyediakan informasi, sarana dan
prasarana serta kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi dan
menanggulangi bencana.
8. Pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 89
Pembangunan sarana dan prasarana dapat mendorong peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat namun dalam pelaksanaannya juga harus memperhatikan
daya dukung kawasan dan lingkungannya sehingga tercipta pembangunan yang
berkelanjutan.
Dari berbagai macam isu strategis pada semua urusan penyelenggaraan
Pemerintahan, yang menjadi prioritas untuk ditangani dalam jangka menengah (2010-2015)
adalah sebagaimana tertuang dalam “Lima Misi pembangunan” yaitu : 1). Mewujudkan
kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan falsafah adat basandi
syarak, syarak basandi kitabullah, 2).Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, 3).
Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha, 4).
Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem
agribisnis dan agroindustri 5). Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 90
BAB V
PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. VISI
Visi adalah kondisi yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang
direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai melalui program-
program pembangunan dalam bentuk rencana kerja. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RJMD) Kabupaten Pariaman Tahun 2010-2015 merupakan rencana
pelaksanaan tahap kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005 – 2025. Adapun Visi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 -2015 adalah sebagai
berikut:
“Menjadi Kabupaten Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat yang Religius, Cerdas
dan Sejahtera”
Visi tersebut memiliki empat kunci pokok yakni Menjadikan Kabupaten yang unggul,
Masyarakat Religius, Mewujudkan Masyarakat Cerdas, dan Masyarakat yang Sejahtera,
secara lebih terperinci dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Kabupaten Unggul yang dimaksud adalah suatu daerah yang mempunyai Kemampuan
menciptakan dan memelihara suatu lingkungan yang dapat mempertahankan daya saing
di daerah. Kemampuan daerah untuk menghasilkan nilai tambah secara berhasil dalam
persaingan nasional, regional dan/atau internasional. Dalam waktu bersamaan
masyarakat di daerah yang bersangkutan juga menikmati suatu standar hidup yang
meningkat dan berkelanjutan serta pendapatan riil yang meningkat.
2. Masyarakat Religius yang dimaksudkan disini adalah Suatu masyarakat yang menjunjung
tinggi norma-norma agama, berpegang teguh kepada ajaran agama, dan
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam berintegrasi sesama anggota
masyarakat.
3. Cerdas dalam hal ini dimaksudkan adalah suatu kondisi masyarakat yang berkualitas dan
berilmu pengetahuan maka untuk mewujudkanya dapat dilakukan melalui peningkatan
pendididikan yang dilihat dari ketersediaan sarana dan Prasarana pendidikan,
peningkatan program dan kualitas pendidikan disemua tingkatan dan berkelanjutan.
4. Sejahtera dalam hal ini dimaksudkan adalah suatu kondisi masyarakat yang sudah cukup
makmur yang ditandai oleh pendapatan masyarakat yang sudah dapat memenuhi
kebutuhan dasar, berkurangnya tingkat pengangguran dan kemiskinan, pendidikan dan
kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Sejahtera dalam visi ini,
mengarah pada tujuan terlayani dan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup dan rasa aman
dan tentram serta adil dalam segala bidang.
5.2. MISI
Untuk mencapai Visi “Menjadi Kabupaten Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat
yang Religius, Cerdas dan Sejahtera” ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan daerah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan falsafah
adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”
2. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan
sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
3. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
4. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem
agribisnis dan agroindustri
5. Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 91
Misi untuk Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas
berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” adalah landasan utama
kehidupan masyarakat Minangkabau, yang dijadikan sebagai persyaratan utama untuk dapat
mewujudkan masyarakat yang agamais dan berbudaya. Landasan filosofis ini sudah dimiliki
sejak lama, sehingga kedepan perlu terus dipelihara dan diterapkan dalam tata kehidupan
masyarakat. Ciri-ciri tata kehidupan yang demikian antara lain adalah: taat beragama,
berakhlak mulia, jujur, peduli sesama manusia, menerapkan tata kehidupan beragama dan
berbudaya yang baik, rukun dengan agama lain, serta peduli terhadap masa depan dan
keselamatan masyarakat dan bumi ciptaan Tuhan.
Misi untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu
berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat merupakan persyaratan yang tidak
kalah pentingnya untuk dapat mendorong proses pembangunan daerah secara cepat dan
merata. Hal ini sesuai dengan harapan seluruh masyarakat. Dalam kondisi demikian, tata
pemerintahan berjalan secara demokratis, taat hukum, transparan, menerapkan sistem
perencanaan, penganggaran dan pengawasan secara terpadu yang berlandaskan pada
partisipasi masyarakat serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Dengan
demikian diharapkan akan dapat diwujudkan pola pemerintahan daerah yang efektif, efisien,
bersih dan berwibawa serta didukung oleh partisipasi aktif masyarakat secara keseluruhan.
Membentuk birokrasi yang profesional, dan mampu melayani publik, netral, berdedikasi dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkepribadian
wirausaha merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan
sejahtera. Sumberdaya manusia yang berkualitas tersebut akan dapat diwujudkan melalui tiga
pilar utama yaitu: pendidikan yang bermutu tinggi disemua strata, pengembangan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan
derajat kesehatan yang tinggi dan merata keseluruh pelosok daerah dan lapisan masyarakat.
Termasuk dalam kualitas sumberdaya manusia ini adalah adanya disiplin dan etos kerja yang
baik sehingga tingkat efisiensi dan produktivitas tenaga kerja menjadi cukup tinggi serta
terdapatnya kesetaraan gender.
Misi untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing
berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri merupakan unsur penting untuk dapat
mendorong kemajuan ekonomi dan kemakmuran masyarakat, terutama dalam era globalisasi
dewasa ini. Usaha ekonomi yang demikian akan dapat diwujudkan dengan penciptaan
persaingan yang sehat dalam dunia usaha, mencegah timbulnya monopoli serta ketidakadilan
dalam berusaha, mengembangkan kewirausahaan daerah, dan mewujudkan kepastian
hukum dan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.
Misi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan juga
tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan merupakan perwujudan pembangunan yang
memperhatikan kualitas lingkungan hidup yang baik
5.3. TUJUAN DAN SASARAN
5.3.1. Tujuan
Untuk mencapai kelima misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 maka dirumuskan :
Misi 1 : Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan
falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” dengan tujuan sebagai berikut :
1. Peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama/kepercayaan
melalui pemeliharaan kerukunan hubungan antar dan inter umat beragama serta
fasilitasi sarana prasarana peribadatan.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 92
2. Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tradisional, bangunan bersejarah
serta benda cagar budaya dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri
masyarakat.
Misi 2 : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan
sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, dengan tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya Pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel
2. Terwujudnya Pelayanan Prima
3. Terwujudnya Pemerintahan yang aspiratif
Misi 3 : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha,
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya sumberdaya manusia berkualitas
2. Terwujudnya sumberdaya manusia berjiwa wirausaha
Misi 4 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan
sistem agribisnis dan agroinsdustri, dengan tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya pembangunan ekonomi yang berbasiskan agribisnis
2. Terwujudnya pembangunan ekonomi yang berbasiskan agroindustri
3. Terwujudnya pembangunan ekonomi yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan
4. Terwujudnya pembangunan industri pariwisata
5. Berkurangnya penduduk miskin dan daerah tertinggal
Misi 5 : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan
2. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas
5.3.2. Sasaran
Dalam mewujudkan Misi I yaitu “Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang
berkualitas berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” dengan
sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama/kepercayaan 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan keagamaan
Sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan Misi II yaitu “Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan
masyarakat” sebagai berikut :
1. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintahan yang bersikap dan berperilaku
anti korupsi, kolusi dan nepotisme, responsif, transparan, akuntabel serta beretika,
dan berwibawa.
2. Meningkatnya Opini BPK terhadap laporan keuangan.
3. Meningkatnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan.
4. Meningkatnya kemampuan kapasitas aparatur dalam pelayanan publik.
5. Meningkatnya perencanaan partisipatif dalam penyelenggaraan pembangunan.
Sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan Misi III yaitu “Mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha ” sebagai berikut :
1. Meningkatnya pemerataan dan jangkauan akses pelayanan pendidikan.
2. Meningkatnya angka melek huruf.
3. Meningkatnya kualitas pendidikan.
4. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga.
5. Meningkatnya status kesehatan masyarakat.
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin
7. Pengarusutamaan gender dan hak anak.
8. Memperlambat laju pertumbuhan penduduk.
9. Mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, produktifitas dan berdaya saing dengan
pelatihan, ketrampilan berorientasi penempatan dan kemandirian tenaga kerja
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 93
Sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan Misi IV yaitu “Mewujudkan pembangunan
ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri.”
sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan dan perikanan.
2. Meningkatnya pendapatan petani.
3. Meningkatnya pengolahan produk pertanian, perkebunan dan perikanan.
4. Berkembangnya usaha mikro, kecil dan koperasi
5. Meningkatnya jumlah sentra produksi produk unggulan daerah.
6. Meningkatnya investasi berbasis ekonomi kerakyatan.
7. Meningkatnya kualitas objek wisata unggulan.
8. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata.
9. Berkembangnya kawasan wisata kuliner.
10. Berkembangnya kawasan wisata religi.
11. Menurunnya tingkat kemiskinan dan daerah tertinggal.
Sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan Misi V yaitu “Mewujudkan Pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.” sebagai berikut :
1. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana Ibukota Kabupaten.
2. Membangun wilayah strategis dan cepat tumbuh.
3. Menurunnya ketimpangan pembangunan antar wilayah.
4. Peningkatan sarana penunjang ekonomi.
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
6. Meningkatnya sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
7. Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan.
Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015
Visi Menjadi Kabupaten Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat yang Religius, Cerdas dan
Sejahtera
MISI TUJUAN SASARAN
MISI I :
Mewujudkan
kehidupan beragama
dan berbudaya yang
berkualitas
berdasarkan falsafah
adat basandi syarak,
syarak basandi
kitabullah”
1 Peningkatan
pemahaman,
penghayatan, dan
pengamalan ajaran
agama/kepercayaan
melalui pemeliharaan
kerukunan hubungan
antar dan inter umat
beragama serta fasilitasi
sarana prasarana
peribadatan
1 Meningkatnya pemahaman,
penghayatan dan pengamalan
ajaran agama/kepercayaan
2 Meningkatnya kualitas dan
kuantitas pembangunan
keagamaan
2 Pengembangan dan
pelestarian seni dan
budaya tradisional,
bangunan bersejarah
serta benda cagar
budaya dalam rangka
memperkuat identitas
dan jati diri masyarakat
1 Meningkatkan sarana prasarana
dan Pelestarian seni dan budaya
tradisional
2 Meningkatnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat dalam
pelestarian seni dan kekayaan
budaya lokal
MISI II :
Mewujudkan
1 Terwujudnya
Pemerintahan yang
1 Meningkatnya profesionalisme
aparatur pemerintahan yang
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 94
Visi Menjadi Kabupaten Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat yang Religius, Cerdas dan
Sejahtera
penyelenggaraan
pemerintahan yang
berorientasi mutu
berbasiskan sinergitas
antara pemerintah dan
masyarakat.
baik, bersih dan
akuntabel
bersikap dan berperilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme,
responsif, transparan, akuntabel
serta beretika, dan berwibawa
2 Meningkatnya Opini BPK terhadap
laporan keuangan
2 Terwujudnya Pelayanan
Prima
1 Meningkatnya tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
pemerintahan
2 Meningkatnya kemampuan
kapasitas aparatur dalam
pelayanan publik
3 Terwujudnya
Pemerintahan yang
aspiratif dan partisipatif
1 Meningkatnya perencanaan
partisipatif dalam penyelenggaraan
pembangunan
MISI III :
Mewujudkan
sumberdaya manusia
yang berkualitas dan
berkeperibadian
wirausaha.
1 Terwujudnya
sumberdaya manusia
berkualitas
1 Meningkatnya pemerataan dan
jangkauan akses pelayanan
pendidikan
2 Meningkatnya angka melek huruf
3 Meningkatnya kualitas pendidikan
4 Meningkatnya prestasi pemuda
dan olah raga
5 Meningkatnya status kesehatan
masyarakat
6 Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Bagi Keluarga Miskin
7 Pengarusutamaan Gender dan hak
anak
8 Memperlambat Laju Pertumbuhan
Penduduk
2 Terwujudnya
sumberdaya manusia
berjiwa wirausaha
1 Mengembangkan tenaga kerja
yang berkualitas, produktifitas dan
berdaya saing tinggi dengan
pelatihan keterampilan
berorientasi penempatan dan
kemandirian tenaga kerja.
MISI IV:
Mewujudkan
pembangunan ekonomi
yang tangguh dan
berdaya saing
berbasiskan sistem
agribisnis dan
agroindustri
1 Terwujudnya
pembangunan ekonomi
yang berbasiskan
agribisnis
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas pertanian,
perkebunan dan perikanan
2 Meningkatkan Pendapatan Petani
2 Terwujudnya
pembangunan ekonomi
yang berbasiskan
agroindustri
1 Meningkatnya pengolahan produk
pertanian, perkebunan dan
perikanan
2 Berkembangnya usaha mikro, kecil
dan koperasi
3 Terwujudnya
pembangunan ekonomi
1 Meningkatnya jumlah sentra
produksi produk unggulan daerah
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 95
Visi Menjadi Kabupaten Unggul Dalam Mewujudkan Masyarakat yang Religius, Cerdas dan
Sejahtera
yang bertumpu pada
ekonomi kerakyatan
2 Meningkatnya investasi berbasis
ekonomi kerakyatan
4 Terwujudnya
pembangunan industri
pariwisata
1 Meningkatnya kualitas objek
wisata unggulan
2 Meningkatnya jumlah kunjungan
wisata
3 Berkembangnya Kawasan Wisata
Kuliner
4 Berkembangnya Kawasan Wisata
Religi
5 Berkurangnya
penduduk miskin dan
daerah tertinggal
1 Menurunnya tingkat kemiskinan
dan daerah tertinggal
MISI V :
Mewujudkan
Pembangunan
berkelanjutan dan
berwawasan
lingkungan
1 Terwujudnya
pembangunan
berkelanjutan
1 Terlaksananya Pembangunan
sarana dan prasarana Ibukota
Kabupaten
2 Membangun wilayah strategis dan
cepat tumbuh
3 Menurunnya ketimpangan
pembangunan antar wilayah
4 Peningkatan Sarana Penunjang
Ekonomi
2 Terwujudnya
lingkungan hidup yang
berkualitas
1 Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam pelestarian
lingkungan hidup
2 Meningkatnya sarana dan
prasarana penanggulangan
bencana
3 Meningkatnya pengelolaan sumber
daya alam yang berwawasan
lingkungan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 96
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1. Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan
falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”
Strategi pembangunan dalam Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang
berkualitas berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah adalah :
1. Meningkatkan akses informasi keagamaan
2. Optimalisasi fungsi rumah ibadah dan peran alim ulama
3. Peningkatan fasilitas seni dan budaya
4. Peningkatan event seni dan budaya
5. Optimalisasi peran lembaga adat
Sedangkan Arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
1 Mengaktifkan wirid-wirid dan pesantren ramadhan
2 Meningkatkan kualitas pengelolaan rumah ibadah
Meningkatkan insentif guru TPA/MDA, Gharin, Imam dan khatib
3 Mervitalisasikan kawasan tradisional dan bersejarah
4 Melestarikan situs bersejarah dan cagar budaya
5 Membinaan kesenian tradisional
6 Meningkatkan kapasitas lembaga adat dan budaya
Hubungan antara Strategi dan Arah kebijakan untuk Misi 1 dapat dilihat pada Tabel 6.1
berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 97
Tabel 6.1
Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi I
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI I : ” Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan falsafah adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah”
1 Peningkatan pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan
ajaran agama/kepercayaan melalui
pemeliharaan kerukunan hubungan
antar dan inter umat beragama serta
fasilitasi sarana prasarana
peribadatan
1 Meningkatnya
pemahaman,
penghayatan dan
pengamalan ajaran
agama/kepercayaan
1 Meningkatkan akses
informasi keagamaan
1 Mengaktifkan wirid-wirid dan pesantren
ramadhan
2 Meningkatnya kualitas
dan kuantitas
pembangunan
keagamaan
1 Optimalisasi fungsi
rumah ibadah dan
peran alim ulama
1
Meningkatkan kualitas pengelolaan rumah
ibadah
Meningkatkan insentif guru TPA/MDA,
Gharin, Imam dan khatib
2 Pengembangan dan pelestarian seni
dan budaya tradisional, bangunan
bersejarah serta benda cagar budaya
dalam rangka memperkuat identitas
dan jati diri masyarakat
1 Meningkatkan sarana
prasarana dan
Pelestarian seni dan
budaya tradisional
1 Peningkatan fasilitas
seni dan budaya
1 Merevitalisasikan kawasan tradisional dan
bersejarah
2 Melestarikan Situs bersejarah dan cagar
budaya
2 Meningkatnya
kesadaran dan
pemahaman masyarakat
dalam pelestarian seni
dan kekayaan budaya
lokal
1
Peningkatan event
seni dan budaya
1 Membina kesenian tradisional
2 Optimalisasi peran
lembaga adat
1 Meningkatkan Kapasitas lembaga adat dan
budaya
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 98
6.2. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan
sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
Strategi pembangunan dalam Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat meliputi :
1. Penerapan dan Implementasi Good Governance.
2. Penerapan Kapasitas Sumber Daya dan Ketrampilan serta Profesional Aparatur.
3. Peningkatan pengelolaan kepegawaian.
4. Peningkatan manajemen keuangan.
5. Meningkatkan optimalisasi pengelolaan Asset daerah dengan penekanan pada
ketersediaan data asset yang akurat.
6. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
7. Meningkatkan Pengawasan Internal.
8. Reformasi Pelayanan Sektor Publik.
9. Pengembangan e-Goverment
10. Meningkatkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat dan media
massa
11. Meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan
12. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah guna
mewujudkan effisiensi dan effektifitas penyelenggaraan pemerintaan daerah
13. Meningkatkan effektifitas penerapan Peraturan Daerah
14. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah oleh Eksekutif dan Legislatif
15. Meningkatkan effektifitas pelayanan
16. Meningkatkan database kependudukan
17. Meningkatkan partisipasi mesyarakat dalam kehidupan politik
18. Fasilitasi peran dan fungsi lembaga legislatif
19. Pegembangan hubungan kemitraan eksekutif dan legislatif
20. Meningkatkan jumlah poskamling yang aktif dan berfungsi dengan baik
21. Penurunan kasus/kejadian pelanggaran Kamtibmas
22. Mendorong peran aktif masyarakat dalam pengamanan lingkungan
23. Peningkatan peran dan fungsi lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
24. Peningkatan kualitas SDM Aparatur
25. Pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif
26. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan
27. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat
28. Meningkatkan partisipasi keswadayaan masyarakat dalam pembangunan
29. Meningkatkan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya
30. Meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga Sedangkan arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Penciptaan budaya disiplin, tertib dan aman
2. Mengembangkan Diklat Aparatur
3. Penempatan Pegawai sesuai dengan kompetensi
4. Pengembangan sistem informasi terpadu
5. Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah
6. Peningkatan manajemen asset daerah daerah terpadu
7. Peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan keuangan darah terpadu
8. Peningkatan kualitas laporan keuangan
9. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan sumber –sumber pendapatan yang syah
10. Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
11. Meningkatnya effisiensi dan effektifitas dalam pelaksanaan penganggaran
pembangunan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 99
12. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan lembaga pemerintah daerah
13. Meningkatnya kemampuan penangan kasus
14. Penerapan standar pelayanan minimal
15. Pengembangan data dan informasi berbasis IT
16. Peningkatan keterbukaan informasi publik
17. Peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-produk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
18. Peningkatan hubungan pemerintah dengan masyarakat dan media masa
19. Terpublikasinya penyelenggaraan pemerintah daerah secara propsional dan
effektif
20. Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan
21. Peningkatan Pelayanan dan SDM Perpustakaan dan Arsip
22. Melakukan Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah
23. Meningkatnya jumlah dan kualitas Peraturan Daerah
24. Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan
25. Fasilitasi penguatan pelayanan kebijakan kepala daerah dan wakil kepala daerah
26. Penguatan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pemerintahan Nagari
27. Penguatan Otonomi Pemerintahan Nagari
28. Meningkatkan Pelayanan masyarakat ke arah satu pintu
29. Pembangunan Data base Kependudukan
30. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
31. Penerapan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan
32. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik
33. Menfasilitasi peran dan fungsi lembaga legislatif;
34. Mengembangkan hubungan kemitraan eksekutif dan legislatif;
35. Meningkatkan jumlah Poskamling yang aktif dan berfungsi dengan baik.
36. Menurunkan kasus/kejadian Pelanggaran Kamtibmas
37. Peran aktif masyarakat dalam Pengamanan Lingkunga
38. Meningkatnya peran dan fungsi politik Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
39. Mengikutsertakan aparatur pada Pelatihan dan Bimbingan Teknis
40. Peningkatan kualitas musrenbang
41. Fasilitasi dan Singkronisasi antara perencanaan pembangunan dengan
pelaksanaan serta pengendalian pembangunan daerah
42. Penguatan kapasitas kelembagaan perencana
43. Tersedianya data dan informasi statistik
44. Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan nagari
45. Memantapkan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi dan keswadayaan
masyarakat dalam pembangunan
46. Peningkatan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat
47. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga dalam meningkatkan
ketahanan pangan masyarakat
48. Peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat nagari
49. Mendorong pendayagunaan teknologi tepat guna bagi masyarakat dalam
pengelolaan potensi sumber daya alam
50. Menigkatnya Partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pembangunan
51. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna
52. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga dalam meningkatkan
ketahanan pangan
Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan untuk Misi 2 dapat dilihat pada Tabel 6.2
berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 100
Tabel 6.2
Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi II
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
1 Terwujudnya
Pemerintahan
yang baik,
bersih dan
akuntabel
1 Meningkatnya profesionalisme
aparatur pemerintahan yang
bersikap dan berperilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme,
responsif, transparan, akuntabel
serta beretika, dan berwibawa
1 Penerapan dan Implementasi Good
Governance
1
Penciptaan budaya disiplin, tertib dan aman
2 Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya dan Ketrampilan serta
Profesional Aparatur
1 Mengembangkan Diklat Aparatur
2 Penempatan Pegawai sesuai dengan kompetensi
3 Peningkatan Pengelolaan
Kepegawaian
1 Pengembangan sistem informasi terpadu
2 Meningkatnya Opini BPK
terhadap laporan keuangan
1 Peningkatan manajemen keuangan 1 Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah
2 Meningkatkan optimalisasi
pengelolaan aset daerah dengan
penekanan pada ketersediaan data
aset yang akurat
1 Peningkatan manajemen asset daerah daerah
terpadu
2 Peningkatan dan pengembangan sistem
pengelolaan keuangan darah terpadu
3 Peningkatan kualitas laporan keuangan
3 Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah
1 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan sumber
–sumber pendapatan yang syah
2 Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah
4 Meningkatkan Pegawasan internal 1 Meningkatnya effisiensi dan effektifitas dalam
pelaksanaan penganggaran pembangunan
2 Meningkatnya pembinaan dan pengawasan
lembaga pemerintah daerah
3 Meningkatnya kemampuan penangan kasus
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 101
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
2 Terwujudnya
Pelayanan
Prima
1 Meningkatnya tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
pemerintahan
1 Reformasi Pelayanan sektor publik
1 Penerapan standar pelayanan minimal
2 Pengembangan
e-goverment
1 Pengembangan data dan informasi berbasis IT
2 Peningkatan keterbukaan informasi publik
3 Peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-
produk perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan
3 Meningkatnya hubungan
komunikasi timbal balik antara
pemerintah, masyarakat dan media
massa
1
Peningkatan hubungan pemerintah dengan
masyarakat dan media masa
2 Terpublikasinya penyelenggaraan pemerintah
daerah secara propsional dan effektif
4 Meningkatkan sarana dan
prasarana perpustakaan dan
kearsipan
1 Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan
2 Peningkatan Pelayanan dan SDM Perpustakaan
dan Arsip
5 Meningkatkan kualitas
kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintah guna mewujudkan
effisiensi dan effektifitas
penyelenggaraan pemerintah
daerah
1 Melakukan Restrukturisasi Organisasi Perangkat
Daerah
6 Meningkatkan Effektifitas
Penerapan Peraturan Daerah
1 Meningkatnya jumlah dan kualitas Peraturan
Daerah
7 Meningkatkan Penyelenggaraan
Pemerintahan oleh Eksekutif dan
1 Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan
Pemerintahan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 102
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
legislatif 2 Fasilitasi penguatan pelayanan kebijakan kepala
daerah dan wakil kepala daerah
3 Penguatan kelembagaan dan ketatalaksanaan
Pemerintahan Nagari
4 Penguatan Otonomi Pemerintahan Nagari
8 Meningkatkan effektifitas
pelayanan
1 Meningkatkan Pelayanan masyarakat ke arah satu
pintu
9 Meningkatkan kualitas data base
kependudukan
1 Pembangunan Data base Kependudukan
2 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
3 Penerapan Sistem Informasi dan Administrasi
Kependudukan
10 Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam kehidupan
politik
1 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
kehidupan politik
11 Fasilitasi peran dan fungsi lembaga
legislatif;
1 Menfasilitasi peran dan fungsi lembaga legislatif;
12 Pengembangan hubungan
kemitraan eksekutif dan legislatif;
1 Mengembangkan hubungan kemitraan eksekutif
dan legislatif;
13 Peningkatan jumlah Poskamling
yang aktif dan berfungsi dengan
baik.
1 Meningkatkan jumlah Poskamling yang aktif dan
berfungsi dengan baik.
14 Penurunan kasus/kejadian
Pelanggaran Kamtibmas
1 Menurunkan kasus/kejadian Pelanggaran
Kamtibmas
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 103
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
15 Meningkatkan Peran aktif
masyarakat dalam Pengamanan
Lingkungan
1 Peran aktif masyarakat dalam Pengamanan
Lingkunga
16 Peningkatan peran dan fungsi
politik Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
1 Meningkatnya peran dan fungsi politik Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
2 Meningkatnya kemampuan
kapasitas aparatur dalam
pelayanan publik
1 Meningkatkan kualitas SDM
Aparatur
1 Mengikutsertakan aparatur pada Pelatihan dan
Bimbingan Teknis
3 Terwujudnya
Pemerintahan
yang aspiratif
dan partisipatif
1 Meningkatnya perencanaan
partisipatif dalam
penyelenggaraan pembangunan
1 Pengembangan sistem perencanaan
daerah yang partisipatif
1
Peningkatan kualitas musrenbang
2 Peningkatan koordinasi
perencanaan pembangunan
1 Fasilitasi dan Singkronisasi antara perencanaan
pembangunan dengan pelaksanaan serta
pengendalian pembangunan daerah
2 Penguatan kapasitas kelembagaan perencana
3 Tersedianya data dan informasi statistik
3
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan masyarakat
1 Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat
dalam pembangunan nagari
2 Memantapkan peran lembaga kemasyarakatan
serta partisipasi dan keswadayaan masyarakat
dalam pembangunan
4
Meningkatnya partisipasi
keswadayaan masyarakat dalam
pembangunan
1 Peningkatan pengembangan pemberdayaan adat
dan sosial budaya masyarakat
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 104
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.
2 Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan
keluarga dalam meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat
5
Meningkatnya pengembangan
pemberdayaan adat dan sosial
budaya
1 Peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat
nagari
2 Mendorong pendayagunaan teknologi tepat guna
bagi masyarakat dalam pengelolaan potensi
sumber daya alam
3 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam
pelaksanaan Pembangunan
6 Meningkatnya Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga
1 Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan
teknologi tepat guna
2 Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan
keluarga dalam meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 105
6.3. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
Strategi Pembangunan dalam sumberdaya yang berkualitas dan berkepribadian wirausaha
adalah melalui :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan sekolah
2. Pengembangan kualitas layanan pendidikan
3. Meningkatkan kesempatan memperoleh pendidikan
4. Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan serta Kualifikasi Guru
5. Meningkatkan mutu, kualitas dan manajemen pendidikan
6. Pengembangan IT dalam pendidikan
7. Meningkatkan kualitas pendidikan yang berbasis teknologi dan multi media.
8. Pengembangan pendidikan non formal dan informal
9. Peningkatan prestasi olahraga
10. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga yang representatif
11. Meningkatkan Pembinaan dibidang Pemuda
12. Meningkatkan kompetisi olahraga prestasi dan olahraga masyarakat secara terarah
dan berjenjang
13. Peningkatan akses dan cakupan serta mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau bagi masyarakat
14. Pelayanan Rumah Sakit yang bermutu dan profesional kepada masyarakat
15. Peningkatan pengelolaan RS yang aman dan bersinergis dengan lingkungan
masyarakat
16. Peningkatan akses dan pemerataan pelayanan
17. Peningkatan status kesehatan keluarga meliputi kesehatan ibu, anak, lansia dan gizi
18. Penurunan prevalensi gizi buruk
19. Peningkatan upaya pengendalian penyakit menular, tidak menular
20. Peningkatan upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat
21. Peningkatan upaya pelayanan dan pemulihan kesehatan masyarakat
22. Mempercepat penurunan angka kematian Ibu (AKI) hamil, menyesui dan nifas serta
angka kematian bayi (AKB)
23. Meningkatkan peran aktif masyarakat, swasta dalam pembangunan kesehatan
24. Meningkatkan upaya pelayanan dan pemulihan kesehatan bagi keluarga miskin
25. Meningkatnya pemerataan penyuluhan KDRT dan masyarakat
26. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan perempuan-perempuan di nagari
percontohan
27. Meningkatkan kualitas Perempuan Politik dalam menghadapi pemilu
28. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan Institusi masyarakat dalam program KB,
KS
29. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi bagi masyarakat
30. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
31. Meningkatkan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi PMKS
32. Peningkatan kemandirian, perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga
kerja
33. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis
Sedangkan Arah Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
2. Meningkatkan kualifikasi guru
3. Pengembangan pendidik non formal
4. Mengembangkan PKBM dan lembaga ketrampilan
5. Memfasilitasi pengembang belajar paket A,B,C
6. Peningkatan pelayanan Belajar paket A,B ,C
7. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 106
8. Peningkatan pengawasan dan manajemen pendidikan
9. Peningkatan Pemerataan Kesempatan Penyetaraan dan Peningkatan Kualitas Tenaga
Pendidikan dan kependidikan
10. Meningkatnya Akses Pendidikan Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa
12. Akses internet di sekolah
13. Pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan multi media.
14. Memfasilitasi Fasilitasi kegiatan PKBM dan lembaga pendidikan ketrampilan
(sanggar belajar)
15. Pembinaan atlit dan pelaku olahraga
16. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga
17. Peningkatan kualitas kegiatan kepemudaan
18. Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan kepemudaan;
19. Pengembangan jiwa kepeloporan dan kemandirian pemuda.
20. Meningkatnya persentase pencapaian prestasi olahraga
21. Penguatan organisasi dan manajemen pengelolaan olahraga;
22. Fasilitasi dan partisipasi event-event olahraga.
23. Meningkatnya rasio sarana pelayanan umum kesehatan
24. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan
25. Meningkatkan rasio medis kesehatan
26. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat serta alat
kesehatan
27. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik dalam hal penguasaan ilmu dan
teknologi, perilaku serta keterampilan teknis
28. Melakukan standarisasi mutu pelayanan melalui klasifikasi tipe dan akreditasi
29. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana rumah sakit serta sarana
penunjang
30. Melakukan pembenahan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana rumah
sakit
31. Optimalisasi terhadap akses dan kualitas pelayanan kesehatan
32. Menyederhanakan dan mempersingkat prosedur pelayanan rumah sakit
33. Meningkatkan akses dan jangkauan serta kualitas pelayanan kesehatan
keluarga/masyarakat
34. Peningkatan penanganan status gizi keluarga/ masyarakat
35. Peningkatan jangkauan mutu pelayanan kesehatan keluarga (ibu, anak, lansia)
36. Peningkatan kualitas gizi masyarakat
37. Meningkatkan upaya pencegahan dan penurunan angka kesakitan masyarakat
38. Peningkatan sistem surveilance penyakit menular dan tidak menular yang
berkembang di masyarakat
39. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan perilaku hidup sehat
40. Peningkatan advokasi yang lebih membantu kelompok masyarakat miskin
41. Meningkatkan Pemerataan pelayanan kesehatan
42. Peningkatan kualitas layanan puskesmas
43. Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan
44. Peningkatan pemberdayaan dan penyuluhan kesehatan lingkungan
45. pemberdayaan dan penyuluhan kesehatan lingkungan
46. Terlaksananya Fasilitasi dan Sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu (KSI)
47. Meningkatkan kualitas hidup perempuan terutama dibidang pendidikan , kesehatan
dan ekonomi
48. Pemberdayaan kader posyandu
49. Pembinaan dan pengawasan terhadap klinik kesehatan dan peredaran obat dan
makanan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 107
50. Mengembangkan kemitraan dengan penyedia pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin
51. Peningkatan advokasi yang lebih membantu kelompok masyarakat miskin
52. Penyuluhan /Sosialisasi pada Siswa sekolah smpai pada masyarakat di nagari
53. Melaksanakan fasilitasi dan advokasi PUG bagi Perempuan
54. Terlksananya Fasilitasi dan Sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu (KSI)
55. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas perempuan politik di Legislatif
56. Pengembangan dan peningkatan penyediaan pelayanan KB
57. Fasilitasi kegiatan promotif dan kaderisasi KB
58. Peningkatan kesadaran reproduksi sehat, keluarga berencana dan keluarga sejahtera
59. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
60. Peningkatan penanganan pelayanan dan rehabilitasi PMKS, Anak Jalanan, Anak
Terlantar
61. Fasilitasi pengembangan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi PMKS;
62. Meningkatkan SDM Para Pencari Kerja
63. Peningkatan Mutu, Keahlian dan pengetahuan Para Pencari Kerja
64. Menciptakan Hubungan yang Harmonis antara Pengusaha dan Pekerja
65. Peningkatan kualitas, pengetahuan dan Kepribadian yang baik antara Pengusaha dan
Pekerja
Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan untuk Misi 3 dapat dilihat pada
Tabel 6.3 berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 108
Tabel 6.3
Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi III
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
1 Terwujudnya
sumberdaya manusia
berkualitas
1 Meningkatnya
pemerataan dan
jangkauan akses
pelayanan pendidikan
1 Meningkatnya Prosentase kualitas
dan kuantitas sarana prasarana
pendidikan sekolah
1 Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
2 Pengembangan kualitas layanan
pendidikan
1 Meningkatnya kualifikasi guru
2 Meningkatnya angka
melek huruf
1 Meningkatkan kesempatan
memperoleh pendidikan
1 Pengembangan pendidik non formal
2 Mengembangkan PKBM dan lembaga
ketrampilan
3 Memfasilitasi pengembang belajar paket A,B,C
4 Peningkatan pelayanan belajar paket A,B ,C
3 Meningkatnya kualitas
pendidikan
1 Meningkatkan relevansi dan daya
saing pendidikan serta Kualifikasi
Guru
1 Peningkatan kompetensi tenaga pendidik
2 Peningkatan pengawasan dan manajemen
pendidikan
3 Peningkatan pemerataan kesempatan
penyetaraan dan peningkatan kualitas tenaga
pendidikan dan kependidikan
2 Meningkatkan mutu, kualitas dan
Manajemen pendidikan
1 Meningkatnya Akses Pendidikan Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
2 Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 109
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
3 Pengembangan IT dalam
pendidikan
1 Akses internet di sekolah
4 Meningkatkan kualitas pendidikan
yang berbasis teknologi dan multi
media.
1 Pengembangan pendidikan berbasis teknologi
dan multi media.
5 Pengembangan pendidikan non
formal dan informal
1 Memfasilitasi Fasilitasi kegiatan PKBM dan
lembaga pendidikan ketrampilan (sanggar
belajar)
4 Meningkatnya prestasi
pemuda dan olah raga
1 Peningkatan prestasi olahraga 1 Pembinaan atlit dan pelaku olahraga
2 Terwujudnya sarana dan
prasarana olah raga yang
representatif
1 meningkatkan sarana dan prasarana olah raga
3 Meningkatkan Pembinaan
dibidang Pemuda
1 Peningkatan kualitas kegiatan kepemudaan
2 Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan
3 Pengembangan Jiwa kepeloporan dan
kemandirian pemuda
4
Meningkatkan Kompetisi Olahraga
Prestasi dan Olahraga Masyarakat
Secara Terarah dan Berjenjang
1 Meningkatnya persentase pencapaian prestasi
olahraga
2 Penguatan organisasi dan manajemen
pengelolaan olahraga;
3 Fasilitasi dan partisipasi event-event olahraga.
5 Meningkatkan status
kesehatan masyarakat
1 Peningkatan akses dan cakupan
serta mutu pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau
1 Meningkatnya rasio sarana pelayanan umum
kesehatan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 110
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
bagi masyarakat 2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana
prasarana kesehatan
3 Meningkatkan rasio medis kesehatan
4 Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan
keterjangkauan obat serta alat kesehatan
2
Terciptanya Pelayanan Rumah
Sakit yang bermutu dan
profesional kepada masyarakat
1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
baik dalam hal penguasaan ilmu dan teknologi,
perilaku serta keterampilan teknis
2 Melakukan standarisasi mutu pelayanan
melalui klasifikasi tipe dan akreditasi
3
Peningkatan pengelolaan RS yang
aman dan bersinergis dengan
lingkungan masyarakat
1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
prasarana rumah sakit serta sarana penunjang
2 Melakukan pembenahan dan pemeliharaan
terhadap sarana dan prasarana rumah sakit
4
Peningkatan akses dan
pemerataan pelayanan
1 Optimalisasi terhadap akses dan kualitas
pelayanan kesehatan
2 Menyederhanakan dan mempersingkat
prosedur pelayanan rumah sakit
5
Peningkatan status kesehatan
keluarga meliputi kesehatan ibu,
anak, lansia dan gizi
1 Meningkatkan akses dan jangkauan serta
kualitas pelayanan kesehatan
keluarga/masyarakat
2 Peningkatan penanganan status gizi keluarga/
masyarakat
3 Peningkatan jangkauan mutu pelayanan
kesehatan keluarga (ibu, anak, lansia)
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 111
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
6 Penurunan prevalensi gizi buruk 1 Peningkatan kualitas gizi masyarakat
7
Peningkatan upaya pengendalian
penyakit menular, tidak menular
1 Meningkatkan upaya pencegahan dan
penurunan angka kesakitan masyarakat
2 Peningkatan sistem surveilance penyakit
menular dan tidak menular yang berkembang
di masyarakat
8
Meningkatnya upaya Promosi dan
Pemberdayaan masyarakat
1 Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan dan perilaku hidup sehat
2 Peningkatan advokasi yang lebih membantu
kelompok masyarakat miskin
9 Meningkatnya Upaya Pelayanan
dan Pemulihan Kesehatan
Masyarakat
1 Meningkatkan Pemerataan pelayanan
kesehatan
2 Meningkatkan kualitas layanan puskesmas
3 Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan
4 Meningkatkan pemberdayaan dan penyuluhan
kesehatan lingkungan
5 Pemberdayaan dan penyuluhan kesehatan
lingkungan
10
Mempercepat penurunan angka
kematian Ibu (AKI) hamil,
1 Terlaksananya Fasilitasi dan Sosialisasi
Kecamatan Sayang Ibu (KSI)
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 112
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
menyesui dan nifas serta angka
kematian bayi (AKB)
2 Meningkatkan kualitas hidup perempuan
terutama dibidang pendidikan, kesehatan dan
ekonomi
3 Pemberdayaan kader posyandu
11 Meningkatkan peran aktif
masyarakat, swasta dalam
pembangunan kesehatan
1 Pembinaan dan pengawasan terhadap klinik
kesehatan dan peredaran obat dan makanan
6
Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Bagi Keluarga
Miskin
1
Meningkatkan upaya Pelayanan
dan Pemulihan Kesehatan Bagi
Keluarga Miskin
1 Mengembangkan kemitraan dengan penyedia
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
2 Peningkatan advokasi yang lebih membantu
kelompok masyarakat miskin
7
Pengarusutamaan
Gender dan hak anak
1
Meningkatnya pemerataan
penyuluhan KDRT dam mayarakat
1 Penyuluhan /Sosialisasi pada Siswa sekolah
sampai pada masyarakat di nagari
2 Melaksanakan fasilitasi dan advokasi PUG bagi
Perempuan
2 Meningkatkan pengetahuan dan
wawasan perempuan-perempuan
diNagari percontohan
1 Terlaksananya Fasilitasi dan Sosialisasi
Kecamatan Sayang Ibu (KSI)
3 Meningkatkan kualitas Perempuan
Politik dalam menghadapi pemilu
1 Meningkatkan Kualitas dan kuantitas
perempuan politik di Legislatif
8 Memperlambat Laju
Pertumbuhan Penduduk
1 Meningkatkan partisipasi
masyarakat dan Institusi
1 Pengembangan dan peningkatan penyediaan
pelayanan KB, KS
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 113
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
masyarakat dalam program KB, KS 2 Fasilitasi kegiatan promotif dan kaderisasi KB,
KS
2 Meningkatkan Kesehatan
Reproduksi bagi Masyarakat
1 Peningkatan kesadaran reproduksi sehat,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera
3 Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
1 Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
4
Meningkatkan penanganan,
pelayanan dan rehabilitasi PMKS
1 Peningkatan penanganan pelayanan dan
rehabilitasi PMKS, Anak Jalanan, Anak
Terlantar
2 Fasilitasi pengembangan penanganan,
pelayanan dan rehabilitasi PMKS
2 Terwujudnya
sumberdaya manusia
berjiwa wirausaha
1
Mengembangkan tenaga
kerja yang berkualitas,
produktifitas dan
berdaya saing tinggi
dengan pelatihan
keterampilan
berorientasi penempa
tan dan kemandirian
tenaga kerja.
1
Peningkatan kemandirian,
perluasan kesempatan kerja dan
perlindungan tenaga kerja
1 Meningkatkan SDM Para Pencari Kerja
2 Peningkatan Mutu, Keahlian dan pengetahuan
Para Pencari Kerja
2
Menciptakan hubungan industrial
yang harmonis
1
Menciptakan Hubungan yang Harmonis antara
Pengusaha dan Pekerja
2 Peningkatan kualitas, pengetahuan dan
Kepribadian yang baik antara Pengusaha dan
Pekerja
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 114
6.4. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan
sistem agribisnis dan agroindustri
Strategi Pembangunan dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan
berdaya saing berbasiskan sistem agrobisnis dan agro industri meliputi :
1. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian, perkebunan dan perikanan
2. Penerapan sistim pertanian modern, intensifikasi dan optimalisasi lahan terlantar
dan pekarangan serta penerapan teknologi pertanian
3. Peningkatan Produksi Ternak
4. Peningkatan Produksi Perikanan
5. Peningkatan Kapasitas Petani , Kelembagaan Petani dan Pelaku Agribisnis
6. Meningkatnya daya saing produk Pertanian dan Perikanan
7. Pemberdayaan Tenaga Penyuluh
8. Pengembangan industi pengolahan berbasis komoditi unggulan
9. Pengembangan akses pelayanan dan sumber pendanaan Koperasi dan UMKM
10. Pengembangan kebijakan peningkatan ekonomi lokal
11. Pengembangan kualitas SDM UMKM dan koperasi
12. Mengembangkan sentra produksi komoditi unggulan dengan menggunakan
pendekatan wilayah dan kawasan
13. Pengembangan kebijakan investasi
14. Pengembangan destinasi pariwisata
15. Pengembangan kualitas obyek dan event-event pariwisata
16. Mengembangkan kawasan wisata kuliner
17. Mengembangkan kawasan wisata Religi
18. Peningkatan sarana dan prasarana daerah tertinggal
19. Pemberdayaan masyarakat miskin
Sedangkan Arah Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Membangun dan memelihara infrastruktur serta sarana dan prasarana
pendukung
2. Meningkatnya Jumlah Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan
3. Peningkatan, Perluasan dan Peremajaan Tanaman Perkebunan
4. Meningkatnya Populasi Ternak
5. Meningkatnya Produksi Perikanan
6. Peningkatan Kawasan Konservasi dan Budidaya Perikanan
7. Peningkatan Kualitas SDM Pertanian dan Perikanan
8. Peningkatan Kapasitas Penyuluh
9. Peningkatan Jumlah Kelompok Binaan
10. Pengembangan produk olahan dan pemasaran bernilai tambah, jaminan mutu
dan keamanan hasil pertanian dan perikanan
11. Fasilitasi pengembangan industri pengolahan
12. Meningkatkan kemudahan permodalan bagi UMKM dan Koperasi
13. Peningkatan kemitraan bisnis bagi UMKM dan Koperasi
14. Peningkatan keterampilan dan manajemen pelaku UMKM dan Koperasi
15. Pengembangan Komoditi Unggulan
16. Penataan dan Pembinaan Pedagang kaki lima di pasar tradisional
17. Peningkatan pelayanan investasi dan kejelasan regulasi
18. Peningkatan sarana dan prasarana objek wisata
19. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata
20. Peningkatan pengelolaan objek wisata
21. Pembinaan terhadap masyarakat sekitar objek wisata
22. Menata dan mengelola kawasan wisata kuliner
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 115
23. Menata dan mengelola kawasan wisata religi
24. Meningkatnya sarana dan prasarana pada daerah tertinggal
25. Peningkatan kapasitas masyarakat miskin
Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan untuk Misi 4 dapat dilihat pada Tabel 6.4
berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 116
Tabel 6.4
Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi IV
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
1
Terwujudnya
pembangunan
ekonomi yang
berbasiskan
agribisnis
1
Meningkatnya produksi dan
produktivitas pertanian,
perkebunan dan perikanan
1
Peningkatan sarana dan prasarana
pertanian, perkebunan dan perikanan
1
Membangun dan memelihara infrastruktur
serta sarana dan prasarana pendukung
2
Penerapan sistim pertanian modern,
intensifikasi dan optimalisasi lahan
terlantar dan pekaragan serta
penerapan teknologi pertanian
1 Meningkatnya Jumlah Kawasan Sentra
Produksi Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan
2 Peningkatan, Perluasan dan Peremajaan
Tanaman Perkebunan
3 Peningkatan Produksi Ternak 1 Meningkatnya Populasi Ternak
4
Peningkatan Produksi Perikanan
1 Meningkatnya Produksi Perikanan
2 Peningkatan Kawasan Konservasi dan
Budidaya Perikanan
2
Meningkatkan Pendapatan
Petani
1 Peningkatan Kapasitas Petani ,
Kelembagaan Petani dan Pelaku
Agribisnis
1 Peningkatan Kualitas SDM Pertanian dan
Perikanan
2 Meningkatnya daya saing produk
Pertanian dan Perikanan
1 Pembinaan dan Peningkatan Teknologi
Petanian
3
Pemberdayaan Tenaga Penyuluh
1 Peningkatan Kapasitas Penyuluh
2 Peningkatan Jumlah Kelompok Binaan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 117
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
2
Terwujudnya
pembangunan
ekonomi yang
berbasiskan
agroindustri
1
Meningkatnya pengolahan
produk pertanian, perkebunan
dan perikanan
1
Pengembangan industi pengolahan
berbasis komoditi unggulan
1 Pengembangan produk olahan dan
pemasaran bernilai tambah, jaminan mutu
dan keamanan hasil pertanian dan
perikanan
2 Fasilitasi pengembangan industri
pengolahan
2
Berkembangnya usaha mikro,
kecil dan koperasi
1 Pengembangan akses pelayanan dan
sumber pendanaan Koperasi dan
UMKM,
1 Meningkatkan kemudahan permodalan bagi
UMKM dan Koperasi
2 Pengembangan kebijakan
peningkatan ekonomi lokal,
1 Peningkatan kemitraan bisnis bagi UMKM
dan Koperasi
3 Pengembangan kualitas SDM UMKM
dan koperasi
1 Peningkatan keterampilan dan manajemen
pelaku UMKM dan Koperasi
3
Terwujudnya
pembangunan
ekonomi yang
bertumpu pada
ekonomi kerakyatan
1
Meningkatnya jumlah sentra
produksi produk unggulan
daerah
1
Mengembangkan sentra produksi
komoditi unggulan dengan
menggunakan pendekatan wilayah
dan kawasan
1 Pengembangan Komoditi Unggulan
2 Penataan dan Pembinaan Pedagang kaki
lima di pasar tradisional
2 Meningkatnya investasi
berbasis ekonomi kerakyatan
1 Pengembangan kebijakan investasi 1 Peningkatan pelayanan investasi dan
kejelasan regulasi
4
Terwujudnya
pembangunan
industri pariwisata
1 Meningkatnya kualitas objek
wisata unggulan
1 Pengembangan destinasi pariwisata 1 Peningkatan sarana dan prasarana objek
wisata
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 118
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
2
Meningkatnya jumlah
kunjungan wisata
1
Pengembangan kualitas obyek dan
event-event pariwisata
1 Pengembangan jaringan kerjasama promosi
pariwisata
2 Peningkatan pengelolaan objek wisata
3 Pembinaan terhadap masyarakat sekitar
objek wisata
3 Berkembangnya Kawasan
Wisata Kuliner
1 Mengembangkan kawasan wisata
kuliner
1 Menata dan mengelola kawasan wisata
kuliner
4 Berkembangnya Kawasan
Wisata Religi
1 Mengembangkan kawasan wisata
Religi
1 Menata dan mengelola kawasan wisata
religi
5
Berkurangnya
penduduk miskin
dan daerah
tertinggal
1
Menurunnya tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
1 Peningkatan sarana dan prasarana
daerah tertinggal
1 Meningkatnya sarana dan prasarana pada
daerah tertinggal
2 Pemberdayaan masyarakat miskin 1 Peningkatan kapasitas masyarakat miskin
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 119
6.5. Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Strategi Pembangunan dalam Mewujudkan Pembangunan berwawasan lingkungan
meliputi :
1. Percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana perkantoran pemerintahan
2. Pengembangan pusat pertumbuhan dan kawasan strategis
3. Membangun Wilayah strategis dan cepat tumbuh
4. Mendorong pertumbuhan pembangunan wilayah sesuai dengan potensinya
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana jaringan jalan
6. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa transportasi
7. Meratanya pelayanan teknologi komunikasi dan informatika di setiap Nagari
8. Meningkatnya pengelolaan sarana irigasi dalam rangka meningkatkan
produktifitas pertanian
9. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pelestarian lingkungan
10. Meningkatnya implementasi Amdal , UKL dan UPL setiap penanggung jawab
kegiatan
11. Menekan tingkat kerusakan lingkungan hidup dari pihak yang tidak bertanggung
jawab
12. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan
13. Memulihkan lahan kritis, lahan bekas tambang galian C, kawasan pantai, kawasan
konservasi dan sumber daya alam.
14. Meningkatnya cakupan skala pelayanan penanganan sampah
15. Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsi kawasan melalui penataan
kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam RTRW
16. Membangun sarana dan prasarana pada kawasan rawan bencana
17. Meningkatnya kesiapsiagaan dan kepedulian masyarakat terhadap bencana
18. Pengurangan Resiko Bencana
19. Mempercepatan penyaluran Bantuan Rehab Rekon Rumah Masyarakat Pasca
Gempa 30 September 2009
20. Pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sedangkan Arah Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Pembangunan kantor pemerintahan di kawasan ibukota kabupaten
2. Pembangunan sarana Pendukung Pusat Pemerintahan
3. Pembangunan infrastruktur dan utilitas kawasan ibukota kabupaten
4. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
5. Lanjutan pembangunan mesjid makam syekh Burhanuddin
6. lanjutan pembangunan water boom
7. Pelaksanaan pembangunan yang terpadu, sinergi dan terintegrasi
8. Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi /pemeliharaan jalan dan jembatan
9. Fasilitas prasarana perhubungan
10. Pemeliharaan prasarana perhubungan
11. Pengaturan trayek angkutan umum
12. Pembangunan terminal
13. Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi
14. Penyediaan sarana/rambu-rambu lalu lintas
15. Peningkatan Fasilitas Terminal
16. Pembangunan Terminal Tipe B
17. Pembangunan Terminal Truk
18. Pengawasan dan pengujian kelayakan terhadap kendaraan umum/kendaraan
masal dan kedaraan barang
19. Pengaturan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informatika
20. Fasilitasi dan bantuan pemeliharaan sumber air milik masyarakat
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 120
21. Penguatan kelembagaan masyarakat pengelola air
22. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup
23. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan
24. Penyusunan dokumen Amdal, UKL dan UPL bagi setiap penanggung jawab kegiatan
25. Meningkatkan kebersihan dan penghijauan lingkungan
26. Peningkatan Pengawasan dan pengendalian terhadap kerusakan dan pencemaran
lingkungan hidup
27. Pelestarian Lingkungan hidup
28. Pemulihan Lahan kritis, lahan bekas tambang galian c, kawasan pantai, kawasan
konservasi dan sumber daya alam
29. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan sampah
30. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsi kawasan
31. Pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
32. Peningkatan fasilitas Jalur Evakuasi
33. Sosialisasi pengurangan resiko bencana dan Mitigasi Bencana
34. Percepatan penyaluran Bantuan Rehab Rekon Rumah Masyarakat Pasca Gempa 30
September 2009
35. Pembinaan dan penyuluhan terhadap pemanfaatan sumber daya alam
36. Penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan sumber daya alam
Hubungan antara Strategi dan Arah Kebijakan untuk Misi 5 dapat dilihat pada Tabel 6.5
berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 121
Tabel 6.5
Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi V
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI V : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
1
Terwujudnya
pembangunan
berkelanjutan
1
Terlaksananya Pembangunan
sarana dan prasarana Ibukota
Kabupaten
1
Percepatan pembangunan
infrastruktur dan sarana
perkantoran pemerintahan
1 Pembangunan kantor pemerintahan di
kawasan ibukota kabupaten
2 Pembangunan sarana Pendukung Pusat
Pemerintahan
3 Pembangunan infrastruktur dan utilitas
kawasan ibukota kabupaten
2
Membangun Wilayah strategis
dan cepat tumbuh
1 Pengembangan pusat pertumbuhan
dan kawasan strategis
1 Pengembangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh
2
Membangun Wilayah strategis dan
cepat tumbuh
1 Lanjutan pembangunan mesjid makam syekh
Burhanuddin
2 lanjutan pembangunan water boom
3
Menurunnya ketimpangan
pembangunan antar wilayah
1 Mendorong pertumbuhan
pembangunan wilayah sesuai
dengan potensinya
1 Pelaksanaan pembangunan yang terpadu,
sinergi dan terintegrasi
2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas
sarana prasarana jaringan jalan
1 Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi
/pemeliharaan jalan dan jembatan
3 Meningkatnya keamanan dan
kenyamanan bagi para pengguna
jasa transportasi
1 Fasilitas prasarana perhubungan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 122
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI V : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
3 Pemeliharaan prasarana perhubungan
4 Pengaturan trayek angkutan umum;
5 Pembangunan terminal;
6 Penyediaan sarana prasarana perhubungan
dan informasi fasilitas transportasi
7 Penyediaan sarana /Rambu-rambu lalu llintas
8 Peningkatan Fasilitas Terminal
9 Pembangunan Terminal Tipe B
10 Pembangunan Terminal Truk
11 Pengawasan dan pengujian kelayakan
terhadap kendaraan umum/kendaraan masal
dan kedaraan barang
4 Meratanya pelayanan teknologi
komunikasi dan informatika di
setiap Nagari
1 Pengaturan, pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informatika
4
Peningkatan Sarana Penunjang
Ekonomi
1 Meningkatnya pegelolaan sarana
irigasi dalam rangka meningkatkan
produktifitas pertanian
1 Fasilitasi dan bantuan pemeliharaan sumber
air milik masyarakat;
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 123
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI V : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
2 Penguatan kelembagaan masyarakat pengelola
air.
2 Terwujudnya
lingkungan
hidup yang
berkualitas
1 Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam pelestarian
lingkungan hidup
1 Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang pelestarian
lingkungan
1 Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
tentang pelestarian lingkungan hidup
2 Meningkatnya implementasi Amdal ,
UKL dan UPL setiap penanggung jawab
kegiatan
1 Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pembangunan
2 Penyusunan dokumen Amdal, UKL dan UPL bagi
setiap penanggung jawab kegiatan
3 Meningkatkan kebersihan dan penghijauan
lingkungan
3 Menekan tingkat kerusakan
lingkungan hidup dari pihak yang tidak
bertanggung jawab
1 Peningkatan Pengawasan dan pengendalian
terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan
hidup
4 Meningkatnya pengelolaan sumber
daya alam yang berwawasan
lingkungan
1 Pelestarian Lingkungan hidup
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 124
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI V : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
5 Memulihkan lahan kritis, lahan bekas
tambang galian c, kawasan pantai,
kawasan konservasi dan sumber daya
alam.
1 Pemulihan Lahan kritis, lahan bekas tambang
galian c, kawasan pantai, kawasan konservasi dan
sumber daya alam
6 Meningkatnya cakupan skala
pelayanan penanganan sampah
1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana pengelolaan sampah
7 Meningkatnya pemanfaatan ruang
sesuai dengan fungsi kawasan melalui
penataan kawasan strategis yang telah
ditetapkan dalam RTRW
1 Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan
ruang sesuai dengan fungsi kawasan
5 Meningkatnya sarana dan
prasarana penanggulangan
bencana
1 Membangun sarana dan prasarana
pada kawasan rawan bencana
1 Pembangunan dan pengadaan sarana dan
prasarana penanggulangan bencana
2 Meningkatnya Kesiapsiagaan dan
Kepedulian Masyarakat, terhadap
Bencana Meningkatnya
1 Peningkatan fasilitas Jalur Evakuasi
3 Pengurangan Resiko Bencana 1 Sosialisasi pengurangan resiko bencana dan
Mitigasi Bencana
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 125
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI V : Mewujudkan Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
3 Mempercepatan penyaluran
Bantuan Rehab Rekon Rumah
Masyarakat Pasca Gempa 30
September 2009
1 Percepatan penyaluran Bantuan Rehab Rekon
Rumah Masyarakat Pasca Gempa 30 September
2009
2 Meningkatnya pengelolaan
sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan
1 Pengendalian dan pengawasan
terhadap pemanfaatan Sumber Daya
Alam
1 Pembinaan dan penyuluhan terhadap
pemanfaatan sumber daya alam
2 Penegakan hukum terhadap pelanggaran
pemanfaatan sumber daya alam
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 122
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 126
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk
menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan
indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka
menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.
Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi melalui program-program yang
saling terkait dan rasional dalam mendukung pencapaian indikator dan target sasaran yang
ditetapkan. Keberhasilan capaian satu program mendukung atau memicu keberhasilan
program lainnya.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan
yang ditetapkan, disusun program-program pembangunan. Program-program yang tercantum
dalam RPJMD ini merupakan program pendukung langsung dalam pencapaian kinerja makro
sedangkan program yang tidak mendukung langsung akan dijabarkan dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahunan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007, tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, maka dalam implementasinya secara operasional, program-program yang
telah dirumuskan harus dijabarkan kedalam urusan-urusan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah sekaligus ditentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi
penanggungjawab dari program tersebut, sehingga dapat dilihat dengan jelas pembagian
tugas SKPD dalam melaksanakan rencana pembangunan yang telah disusun dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.
Penjabaran indikator kinerja, bidang urusan dan SKPD penanggungjawab dari setiap
program dapat dilihat pada Tabel 7.1, Tabel 7.2, Tabel 7.3, Tabel 7.4, dan Tabel 7.5.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 127
7.2 AGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
7.2.1. Agenda Pembangunan Daerah
Agenda pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan pokok yang akan dilakukan untuk
mendorong proses pembangunan daerah secara menyeluruh. Dalam rangka mewujudkan visi
dan misi, strategi pembangunan daerah yang telah dirumuskan terdahulu serta agenda
pembangunan nasional dan propinsi maka pada bagian ini ditetapkan pula agenda
pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman untuk periode 2010-2015 sebagai
berikut:
1. Penerapan Ajaran Beragama dan Berbudaya yang Berkualitas
Penerapan ajaran agama dan budaya daerah merupakan landasan utama untuk dapat
mewujudkan proses pembangunan daerah yang baik sesuai dengan keinginan
masyarakat umum. Melalui agenda pembangunan daerah ini diharapkan akan dapat
diwujudkan keselarasan antara ajaran agama dan budaya daerah dengan tingkah laku
dan kebiasaan hidup masyarakat setempat sehingga tercipta kehidupan yang sejahtera
dan agamais menuju masyarakat madani.
2. Perbaikan Penyelenggaraan Pemerintahan
Peran pemerintah dalam pembangunan cukup dominan, maka percepatan proses
pembangunan daerah berkaitan erat dengan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Dengan demikian perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah merupakan agenda
penting dalam mendorong proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Tekanan utama dalam agenda pembangunan ini adalah : peningkatan keterpaduan dan
sinergi antar pelaku pembangunan daerah, pelaksanaan sistem pemerintahan yang
partisipatif dan transparansi, perbaikan sistem perencanaan dan penganggaran,
perbaikan sistem rekrutmen dan promosi aparatur, dan peningkatan pelayanan publik.
3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Jiwa Kewirausahaan.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan landasan utama bagi
terwujudnya proses pembangunan yang baik, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Termasuk dalam agenda pembangunan ini adalah peningkatan kualitas pendidikan
yang mencakup pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi, peningkatan
derajat kesehatan tinggi dan pelayanan kesehatan merata, perbaikan gizi, pelayanan
kesehatan penduduk miskin dan penerapan serta peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja.
4. Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang Tangguh dan Berdaya saing
Berbasiskan Sistem Agribisnis dan Agroindustri.
Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat masih tetap menjadi utama
prioritas utama pembangunan daerah. Karena itu agenda untuk meningkatkan kegiatan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan yang bersifat
strategis dalam mendorong proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Termasuk dalam agenda pembangunan ini adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi
daerah disemua sektor, pengembangan industri kecil dan menengah, peningkatan
kemampuan teknologi industri, pengembangan sentra-sentra industri potensialdan
peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
5. Pembangunan Infrastruktur yang Ramah Lingkungan
Pembangunan yang baik tidak hanya dalam bentuk peningkatan ekonomi dan
kemakmuran masyarakatnya tetapi juga dalam bentuk terwujudnya kondisi lingkungan
hidup yang baik ramah lingkungan. Oleh karena itu, agenda pembangunan infrastruktur
yang ramah lingkungan merupakan unsur yang sangat penting dan strategi untuk
meningkatkan proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman . termasuk
dalam agenda pembangunan ini dan menjadi fokus utama adalah pada perbaikan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 128
kualitas Rencana Tata-Ruang Wilayah (RTRW), pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta
penangananan mitigasi bencana.
5.4.2 Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan adalah kumpulan program strategis yang bersifat lintas sektoral
sebagai penjabaran operasional dari masing-masing agenda pembangunan, sedangkan
Program Strategis didasarkan pada visi, misi dan strategi pembangunan daerah. Agenda
pembangunan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 dijabarkan ke dalam delapan
prioritas pembangunan, yaitu : 1) Pengamalan ABS-BK dalam Kehidupan beragama dan
berbudaya, 2) Penerapan Good Governance dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, 3)
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Jiwa Kewirausahaan, 4) Peningkatan
Pembangunan Pertanian yang Tangguh dan Berdaya Saing, 5) Mengembangkan Pelaku UMKM
dan Koperasi yang Handal dan Profesional sebagai basis ekonomi kerakyatan, 6) Penurunan
tingkat kemiskinan dan daerah tertinggal, 7) Peningkatan ketahanan masyarakat dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta mendorong pembangunan permukiman yang ramah
bencana, 8) Pembangunan Infrastruktur berwawasan lingkungan. Hubungan antara Misi,
Agenda, dan Prioritas, dapat dilihat pada Tabel 7.2 berikut ini :
Tabel 7.6
Hubungan antara Misi, Agenda, dan Prioritas Pembangunan
NO MISI AGENDA
PRIORITAS
1 Mewujudkan kehidupan
beragama dan berbudaya
yang berkualitas berdasarkan
falsafah adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah
1. Penerapan Ajaran
Beragama dan
Berbudaya yang
Berkualitas
1. Pengamalan ABS-BK
dalam kehidupan
beragama dan berbudaya
2 Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang
berorientasi mutu
berbasiskan sinergitas antara
pemerintah dan masyarakat
2. Perbaikan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
2. Penerapan Good
Governance dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan
3 Mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan
berkeperibadian wirausaha
3. Peningkatan
Kualitas
Sumberdaya
Manusia dan Jiwa
Kewirausahaan.
3. Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia dan
Jiwa Kewirausahaan
4 Mewujudkan pembangunan
ekonomi yang tangguh dan
berdaya saing berbasiskan
sistem agribisnis dan
agroindustri
4. Peningkatan
Pembangunan
Ekonomi yang
Tangguh dan
Berdaya saing
Berbasiskan Sistem
Agribisnis dan
Agroindustri.
4. Peningkatan
Pembangunan Pertanian
yang Tangguh dan
Berdaya Saing,
5. Mengembangkan Pelaku
UMKM dan Koperasi yang
Handal dan Profesional
sebagai basis ekonomi
kerakyatan
6. Penurunan tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
5 Mewujudkan Pembangunan 5. Pembangunan 7. Peningkatan ketahanan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 129
berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan
Infrastruktur yang
Ramah Lingkungan
masyarakat dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana serta
mendorong
pembangunan
permukiman yang ramah
bencana
8. Pembangunan
Infrastruktur
berwawasan lingkungan
Sinkronisasi prioritas pembangunan Kabupaten Padang Pariaman dengan Prioritas Nasional
dan Prioritas Propinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Tabel 7.2. berikut ini :
Tabel 7.7
Sinkronisasi Prioritas Nasional Dengan Prioritas Sumatera Barat
PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROVINSI PRIORITAS KABUPATEN
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 130
1. Reformasi Birokrasi
dan Tata Kelola.
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan
Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan
Pasca Konflik
11. Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi
Teknologi
1. Pengamalan Agama dan
ABS-SBK Dalam Kehidupan
Masyarakat (1,11)*
2. Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Dalam
Pemerintahan (1)
3. Peningkatan Pemerataan
dan Kualitas Pendidikan
(2)
4. Peningkatan Derajat
Kesehatan Masyarakat (3)
5. Pengembangan Pertanian
Berbasis Kawasan dan
Komoditi Unggulan (5, 7)
6. Pengembangan Industri
Olahan dan Perdagangan
(7,11)
7. Pengembangan Wisata
Alam dan Budaya (11)
8. Penurunan Tingkat
Pengangguran dan
Kemiskinan (4)
9. Infrastruktur Penunjang
Ekonomi Rakyat (6, 8, 10)
10. Mitigasi, Penanggulangan
Bencana Alam dan
Pelestarian Lingkungan
Hidup (9)
1. Pengamalan ABS-BK dalam
kehidupan beraga ma dan
berbudaya
2. Penerapan Good Governance
dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
3. Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia dan
Jiwa Kewirausahaan
4. Peningkatan Pembangunan
Pertanian yang Tangguh dan
Berdaya Saing,
5. Mengembangkan Pelaku
UMKM dan Koperasi yang
Handal dan Profesional
sebagai basis ekonomi
kerakyatan
6. Penurunan tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
7. Peningkatan ketahanan
masyarakat dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana serta mendorong
pembangunan permukiman
yang ramah bencana
8. Pembangunan Infrastruktur
berwawasan lingkungan
*) Nomor di belakang prioritas menunjukkan nomor prioritas nasional yang terkait
Visi dan Misi Pemerintah Daerah Tahun 2010-2015, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih
operasional ke dalam sejumlah program prioritassehingga lebih mudah diimplementasikan
dan diukur tingkat keberhasilannya. Hubungan antara Misi, Agenda, Prioritas dan Program
dapat dilihat pada tabel 7.8 berikut ini :
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
1 2 4 5 6 7 8 9
I
II
Meningkatnya syiar
agama kepada
masyarakat
% N/A 80 Program Peningkatan Pelayanan
Kehidupan Beragama
Menurunnya perbuatan
maksiat
% N/A 85 Program Peningkatan Pelayanan
Kehidupan Beragama
Meningkatkan kualitas
pengelolaan rumah
ibadah
Meningkatnya aktifitas
rumah ibadah
% 40 70 Program Pengembangan Lembaga-
Lembaga Sosial Keagamaan dan
Lembaga Pendidikan Keagamaan
Meningkatnya Peringkat
Dalam MTQ Tingkat
Sumbar
Rangking 9 5 Program Pengembangan Lembaga-
Lembaga Sosial Keagamaan dan
Lembaga Pendidikan Keagamaan
unit
Melestarikan situs
bersejarah dan cagar
budaya
Meningkatnya jumlah
situs dan cagar budaya
yang terpelihara
Unit Program Pengelolaan Kekayaan
Budaya
NO SASARAN
3
Meningkatnya kualitas
kawasan tradisional dan
bersejarah
2
2
Merevitalisasikan
kawasan tradisional dan
bersejarah
1
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas pembangunan
keagamaan
1
1
Meningkatnya jumlah
mesjid aktif
unit
Meningkatkan sarana
prasarana dan Pelestarian
seni dan budaya tradisional
Peningkatan fasilitas seni
dan budaya
Optimalisasi fungsi rumah
ibadah dan peran alim
ulama
Meningkatkan insentif
guru TPA/MDA, Gharin,
Imam dan khatib
Prioritas 1 : Pengamalan ABS-BK dalam Kehidupan beragama dan berbudaya
Misi 1 : Mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berkualitas berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”
3 Program Pengembangan Nilai
Budaya
Program Pengembangan Lembaga-
Lembaga Sosial Keagamaan dan
Lembaga Pendidikan Keagamaan
Meningkatnya pemahaman,
penghayatan dan pengamalan
ajaran agama/kepercayaan
Meningkatkan akses
informasi keagamaan
1 1 Mengaktifkan wirid-
wirid dan pesantren
ramadhan
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Tabel 7.1.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS UNTUK MISI I
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 1
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
NO SASARAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAHSTRATEGI ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
OUTCOME
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
1 Peningkatan event seni
dan budaya
Membina kesenian
tradisional
Meningkatnya Jumlah
Sanggar seni tradisional
buah Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
Jumlah Lembaga adat
yang dibina dan dilatih
Lembaga
Adat
Program Pemberdayaan lembaga
Adat Seni dan Budaya
Peningkatan Pemahaman
nilai-nilai budaya
% 50% 70% Program Pengembangan Nilai
Budaya
Meningkatnya
pembinaan adat basandi
syarak, syarak
bersandikan kitabullah.
51 Nagari 11 Nagari Program Fasilitasi Pemberdayaan
Adat, sosial budaya dan Kesra
2
2 Optimalisasi peran
lembaga adat
Meningkatkan kapasitas
lembaga adat dan
budaya
Meningkatnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat
dalam pelestarian seni dan
kekayaan budaya lokal
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 2
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
NO SASARAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAHSTRATEGI ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
OUTCOME
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 3
10 11
Kebudayaan Bag Kesra
Kebudayaan Bag Kesra
dan Pol PP
Kebudayaan Bag Kesra
Kebudayaan Bag Kesra
Kebudayaan Disbudpar
Kebudayaan Bag Kesra
Kebudayaan Disbudpar
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 4
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
Kebudayaan Disbudpar
Kebudayaan Disbudpar
Kebudayaan Disbudpar
Kebudayaan Disbudpar
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 5
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 6
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
1 Persentase Kehadiran PNS Persen 60 80
Berkurangnya Jumlah Pelanggaran
Disiplin PNS
Persen 10 5
1 Mengembangkan
diklat Aparatur
Jumlah Aparatur yang mengikuti
diklat
Orang Program peningkatan
kapasitas sumberdaya
aparatur
PNS yang memenuhi syarat
promosi
Persen 80 100 Program Pendidikan
Kedinasan
Berkurangnya Jumlah PNS yang
melanggar disiplin
Persen 10 3 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
2 Penempatan Pegawai
sesuai dengan
kompetensi
Persentase Penempatan Pegawai
sesuai dengan keahliian
Persen 40 60 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
1 Pengembangan
sistem informasi
kepegawaian
terpadu;
Tersedianya Database
Kepegawaian
Persen 90 100 Program peningkatan
kapasitas sumberdaya
aparatur
Terfasilitasinya purna tugas Persen 90 100 Program Fasilitasi
pindah/purna tugas
2 Meningkatnya Opini
BPK terhadap laporan
keuangan
1 Peningkatan manajemen
keuangan
1 Peningkatan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Meningkatnya Opini BPK terhadap
Laporan Keuangan
WDP WTP Program Peningkatan
Pengembangan Sistim
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Peningkatan manajemen
pengelolaan kepegawaian
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
2 Peningkatan kapasitas
Sumber Daya dan
Keterampilan serta
Profesionalisme Aparatur.
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
3
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Meningkatnya
profesionalisme
aparatur
pemerintahan yang
bersikap dan
berperilaku anti
korupsi, kolusi dan
nepotisme, responsif,
transparan, akuntabel
serta beretika, dan
berwibawa
Penerapan dan
Implementasi Good
Governance
1 Penciptaan budaya
disiplin, tertib dan
aman
1
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
Program peningkatan
kapasitas sumberdaya
aparatur
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Tabel 7.2.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS UNTUK MISI II
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 129
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Terkelolanya Keuangan Daerah
dengan baik
Persen 60% 80% Program Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Akuntabilitas administrasi
keuangan
Persen 100% 100% Program Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
1 Peningkatan
manajemen asset
daerah
Persentase Aset Daerah yang
tertata
Persen 60% 80% Program Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
2 Peningkatan dan
pengembangan
sistem pengelolaan
asset daerah terpadu
Tingkat akurasi hasil inventaris
aset pemerintah daerah
Persen 80 100 Program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kab/Kota
3 Meningkatkan persentase
Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD)
1 Peningkatan
Pendapatan Asli
Daerah dan sumber-
sumber pendapatan
yang sah
Persentase Peningkatan PAD Persen 22% 35% Program Ektensifikasi dan
Intensifikasi Objek dan
subjek Pajak dan Retribusi
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
2 Intensifikasi dan
ekstensifikasi
sumber-sumber
pendapatan daerah;
Meningkatnya Sumber-smber PAD Persen Program Ektensifikasi dan
Intensifikasi Objek dan
subjek Pajak dan Retribusi
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Meningkatnya Optimalisasi
pengelolaan aset daerah
dengan penekanan pada
ketersediaan data aset yang
akurat
2
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 130
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
3 peningkatan dan
pengembangan
sistem pengelolaan
keuangan daerah
terpadu
Program pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan
keuangan kabupaten/
kota
4 Peningkatan
pengawasan internal
Jumlah cakupan pembinaan dan
pengawasan lembaga pemerintah
daerah
SKPD Program Peningkatan
Sistim Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
KDH
Meningkatnya Kemampuan dalam
penangan kasus
SKPD Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Penyelesaian kasus pelanggaran Persen 40 60 Program Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
3 Meningkatnya tingkat
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan
pemerintahan
1 Pengembangan e goverment 1 Pengembangan data
dan informasi daerah
berbasis IT;
Tingkat akses informasi dan
penggunaan Teknologi Informasi
Persen 60 75 Program Pengembangan
Komunikasi, informasi
dan media masa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian 2 Peningkatan kemampuan
dan kapasitas Aparatur
dalam pelayanan publik
1 Transparansi
prosedur pelayanan.
Meningkatnya persentase sarana
dan prasarana penyelenggaraan
pelayanan publik berbasis
teknologi informasi
Program fasilitasi
Peningkatan SDM bidang
komunikasi dan informasi
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 131
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
3 Reformasi Pelayanan sektor
publik
1 Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Persentase Perlaksanaan Standar
Operasional Pelayanan
Persen 0 100 Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
2 Peningkatan
publikasi dan
dokumentasi produk-
produk perencanaan
dan pelaksanaan
pembangunan
Tersedianya Data dan Informasi
Pembangunan
Persen 40 80 Program Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan Informasi
4 Pengembangan Teknologi
dan Informasi
1 Pengembangan data
dan informasi
terintegrasi
Meningkatnya persentase sarana
dan prasarana penyelenggaraan
pelayanan publik berbasis
teknologi informasi
Persen 30 60 Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
dan Informasi
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Program Pengembangan
data/informasi
2 Meningkatnya
keterbukaan
informasi publik
Meningkatkan Layanan pengadaan
Barang dan jasa secara elektronik
Persen 0 100 Program Pembinaan dan
Pengendalian
Pembangunan
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 132
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya
hubungan
pemerintah dengan
masyarakat dan
Media Masa
Persentase Publikasi
Penyelenggaraan Pemerintah dan
Pembangunan
Persen Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
2 Terpublikasikannya
Penyelengaraan
Pemerintah Daerah
secara Proposional
dan efektif
Program Kerjasama
Informasi dengan Mas
Media
6 Meningkatkan Sarana dan
Prasarana Perpustakaan
dan Kearsipan
Jumlah Koleksi Buku di
Perpustakaan Daerah
20 60 Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Perpustakaan
Persentase peningkatan Minat
Baca
% 10 15 Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Perpustakaan
Meningkatnya Sarana dan
Prasarana Perputakaan
% 10 15 Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Perpustakaan
Jumlah Tenaga Pengelola
Perpustakaan dan Arsip
Orang 0 3 Program Pembinaan
Kapasitas Perpustakaan
Persentase Dokumen Daerah yang
diarsipkan
% 25 50 Program Perbaikan sistim
administrasi kearsipan
Peningkatan sarana
dan prasarana
perpustakaan dan
kearsipan;
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
2 Peningkatan
Pelayanan dan SDM
Perpustakaan dan
Arsip;
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
1
Meningkatnya hubungan
komunikasi timbal balik
antara pemerintah,
masyarakat dan Media
Masa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
5
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 133
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Persentase Dokumen Daerah yang
dipelihara
% 25 50 Program Perbaikan sistim
administrasi kearsipan
Aksesibilitas/ketersediaan
layanan informasi arsip
% 30 50 Program Peningkatan
kualitas informasi
Persentase Pengisian Struktur
Organisasi
Persen 80 100 Program peningkatan
kapasitas sumberdaya
aparatur
Ketersediaan SOP pelayan SOP 0 14 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Program Peningkatan
Kualitas Pelayan Publik
Persentase Produk Hukum Daerah
yang diterbitkan
Perda,
Perbup
dan
Kepbup
Program Penataan
Peraturan Perundang-
undangan
Persentase Sosialisasi Produk
Hukum Daerah yang diterbitkan
Program Peningkatan
Kesadaran Hukum
Masyarakat
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
Perentase Kegiatan KDH dan
DPRD yang terfasilitasi
Persen 80% 90% Program peningkatan
kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah
1 Meningkatkan
Pelayanan
penyelenggaraan
Pemerintahan
7 Meningkatnya kualitas
kelembagaan dan
ketatalaksanan
pemerintahan guna
mewujudkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah
8 Meningkatnya Efektifitas
Penerapan Peraturan
Daerah
1 Meningkatnya
Jumlah dan Kualitas
Peraturan daerah
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Meningkatkan
Penyelengaraan
Pemerintahan oleh
Eksekutif dan Legislatif
9 Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
1 Melakukan
Restrukturisasi
Organisasi perangkat
daerah
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 134
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Ketersediaan pranata kerjasama
antar daerah, antar lembaga
Persen Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
Ketersediaan pranata kerjasama
antar daerah perbatasan
Persen Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan
Persen 90 100 Program peningkatan
pelayanan kedinasan
kepala daerah/ wakil
kepala daerahProgram Pembinaan
Pengembangan Pelayanan
Publik
3 Penguatan
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Nagari
Orang 40 40 Program Pembinaan dan
Penataan Organissai
Perangkat Daerah
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
4 Penguatan otonomi
daerah
Pemekaran Nagari Nagari 40 100 Program Penataan daerah
otonomi baru
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian 10 Meningkatnya efektifitas
Pelayanan
1 Meningkatkan
pelayanan
masyarakat ke arah
satu pintu
Jumlah Izin yang dikeluarkan Jenis
Perizinan
17 24 Program Pengembangan
Pelayanan Perizinan
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Terfasilitasinya penyelenggaraan
kebijakan Kepala Daerah
Kepegawaian, dan
Persandian
2 Fasilitasi dan
penguatan pelayanan
kebijakan Kepala
Daerah dan Wakil
Kepala Daerah;
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 135
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
11 Tingkat kelancaran pelayanan Persen 55% 95% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Persentase penduduk yang
memahami pentingnya
adminitrasi kependudukan dan
pencatatan sipil
Persen 55% 95% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Ketersediaan sarana prasarana
pelayanan
Persen 55% 90% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Ketersediaan tenaga teknis
Pelaksana SIAK
Persen Tidak
cukup
Belum
cukup
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Ketersediaan SOP pelayanan Persen Tidak ada Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kepemilikan KTP dan Kartu
Keluarga
Persen 95% 100% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Rasio penduduk ber-KTP per
satuan penduduk
Persen 36% 100% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Ketersediaan database
kependudukan skala kabupaten
Persen 70% 95% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Meningkatnya kualitas
database kependudukan
Penerapan Sistem
Informasi dan
Administrasi
Kependudukan
3 Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
1 Pembangunan
database
kependudukan
elektronik
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
2 Penerapan KTP
Nasional berbasis
NIK
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 136
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Kepemilikan akta kelahiran per-
1000 penduduk
Persen 65% 90% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kepemilikan KK Persen 73% 100% Program Penataan
Administrasi Ketersediaan database
kependudukan skala kabupaten
Persen 55% 90% Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
Penerapan KTP Nasional berbasis
NIK
Persen belum sudah Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
12 Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam
kehidupan politik
1 Peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
kehidupan politik
Persentase partisipasi masyarakat
dalam kehidupan politik
Persen 0.65 0.65 Program Pendidikan
Politik Masyarakat
13 Fasilitasi peran dan fungsi
lembaga legislatif;
1 Fasilitasi peran dan
fungsi lembaga
legislatif;
Terfasilatasinya Peran dan Fungsi
Legislatif
Persen 100 100 Program peningkatan
kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
14 Pengembangan hubungan
kemitraan eksekutif dan
legislatif;
1 Pengembangan
hubungan kemitraan
eksekutif dan
legislatif;
Partisipasi masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Persen 80 100 Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
15 Meningkatkan jumlah
Poskamling yang aktif dan
berfungsi dengan baik.
1 Meningkatkan
jumlah Poskamling
yang aktif dan
berfungsi dengan
baik.
Menurunnya Penyakit Masyarakat Persen 20 5 Program peningkatan
pemberantasan penyakit
masyarakat Pekat
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
3 Penerapan Sistem
Informasi dan
Administrasi
Kependudukan
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 137
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Pesentase Penurunan
kasus/kejadian Pelanggaran
Tramtibnas
Persen 65 80
% Peningkatan Kemampuan
anggota POL PP
Persen 40 70
% Penanganan kasus pelanggaran
Perda
Persen
Peningkatan Kesiagaan dan
Informasi bencana pada
masyarakat
Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Menyediakan Informasi Wilayah
Rawan Bencana
% 10 70 Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Jumlah Jalur EvakuasiUnit
Program Peningkatan dan
Kenyamanan LingkunganKegiatan sosialisasi Orang Program Peningkatan dan
Jumlah Early Warning
System(unit)
Unit Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Terlaksananya Kesiagaan Keadaan
Darurat dan Penyaluran Logistik
% Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Persentase korban bencana yang
menerima bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
% Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Persentase korban bencana yang
dievakuasi dengan menggunakan
sarana dan prasarana tanggap
darurat
% Program Peningkatan dan
Kenyamanan Lingkungan
Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak
Kriminal
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
Mondorong Peran
aktif masyarakat
dalam Pengamanan
Lingkunga n
Penurunan kasus/kejadian
Pelanggaran Kamtibmas
15 1 Penurunan
kasus/kejadian
Pelanggaran
Kamtibmas
Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
Mondorong Peran aktif
masyarakat dalam
Pengamanan Lingkunga n
16 1
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 138
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
16 Peningkatan peran dan
fungsi politik Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
1 Peningkatan peran
dan fungsi politik
Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah
Peningkatan Fasilitas Pemda pada
Partai Politik
0.74 0.76 Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
4 Meningkatnya
perencanaan
partisipatif dalam
penyelenggaraan
pembangunan
1 Pengembangan sistem
perencanaan daerah yang
partisipatif
1 Peningkatan kualitas
musrenbang
Persentase Peningkatan kualitas
musrenbang
Persen 100 100 Program Perecanaan
Pembangunan Daerah
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
2 1 Meningkatnya kualitasi dokumen
perencanaan
Persen 60 80 Program perencanaan
pembangunan daerah
Tersedianya dokumen
perencanaan pembangunan
daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD)
Dok 3 3 Program perencanaan
pembangunan daerah
Persentase Kesesuaian kawasan
yang dibangun dengan RTRW
Persen 70 90 Program Perencanaan
Tata Ruang
Tersedianya dokumen KUA dan
PPAS
Dok 4 4 Program perencanaan
pembangunan daerah
Tersusunnya Dokumen LAKIP,
LKPJ, dan TAPKIN
Dok 3 3 Program perencanaan
pembangunan daerah
Pembinaan dan sosialisasi Tata
Ruang
Persen 0 40% Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Tingkat ketersediaan pranata
perencanaan program
pembangunan ekonomi
Persen 2 dok 2 dok, 2
lap
Prorgam Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Peningkatan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Fasilitasi dan
Singkronisasi antara
perencanaan
pembangunan
dengan pelaksanaan
serta pengendalian
pembangunan
daerah
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 139
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Terlaksana koordinasi
perencanaan pembangunan
bidang ekonomi
12 kali 24 kali Prorgam Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Tingkat ketersediaan pranata
perencanaan program
pembangunan bidang sosial
budaya
dok 2 dok 2 dok, 2
lap
Prorgam Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Sosial dan
Budaya
Terlaksana koordinasi
perencanaan pembangunan
bidang bidang sosial budaya
kali 12 kali 24 kali Prorgam Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Sosial dan
BudayaProgram Pengembangan
Kota-kota , Menengah dan
Besar
Tingkat ketersediaan pranata
perencanaan program
pembangunan bidang sumberdaya
alam
dok 2 dok 2 dok, 2
lap
Program Perencanaan
Bidang Fisik dan
Prasarana
Terlaksana koordinasi
perencanaan pembangunan
bidang bidang sumberdaya alam
kali 12 kali 24 kali Program Perencanaan
Bidang Fisik dan
Prasarana
Terlaksana koordinasi
perencanaan pembangunan dan
pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Program Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat
Tumbuh
Tersedianya dokumen penelitian Dok 1 5 Program Penelitian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 140
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Koordinasi Kerjasama
Pembangunan
% 10 20% Program Kerjasama
Pembangunan
2 Penguatan kapasitas
kelembagaan
perencana
Persentase jumlah aparatur yang
memahami sistim perencanaan
Persen 60 80 Program Peningkatan
Kapasitas Perencanaan
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian Persentase ketersediaan data
untuk penyusunan dokumen
perencanaan
Persen 70 85 Program Pengembangan
data/informasi
Tingkat Keakuratan Data Persen 70 85 Program Pengembangan
data/informasiTersedianya Data Base Jalan dan
Jembatan
Dok 1 1 Program Pembangnan
sistim informasi/database
jalan dan jembatan
Tersedianya Data Kabupaten
dalam angka
Dok 1 1 Program Pengembangan
data/informasiTersedianya Dokumen Profil
Daerah
Dok 1 1 Program Pengembangan
data/informasiTersedianya Dokumen
Pengendalian dan Evaluai
Pembangunan
Dok 1 1 Program Pengembangan
data/informasi
Terfasilitasinya program PPSP dok 1 1 Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi3 Meningkatnya kapasitas
kelembagaan masyarakat
1 LPM dan Lembaga
Kemasyarakatan lainnya yang
aktif dan berfungsi
Persen 50% 100% Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Meningkatnya pelaksanaan
rehabilitasi dan konservasi
lingkungan
buah 1 1 Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
masyarakat dalam
pembangunan nagari
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
3 Tersedianya data dan
informasi statistik
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 141
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan
dan pemanfaatan sarana
Pamsimas melalui koordinasi,
orientasi dan Bimtek
Kec 17 17 Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Meningkatnya pembinaan dan
pelatihan TTG pada masyarakat
dan pemberian bantuan stimulan
peralatan pada KK miskin
Kec 17 17 Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Meningkatnya jumlah nagari
mandiri energi melalui program
PLTMH dan pemanfaatan tanaman
jarak pagar
1 1 Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Meningkatnya jumlah Pos
Pelayanan Teknologi Perdesaan
(Posyantekdes) yang berfungsi
dengan baik
Nagari 10 10 Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Meningkatnya prosentase lembaga
keuangan mikro nagari/ usaha
ekonomi simpan pinjam yang
berfungsi dengan baik
Org 46 150 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Meningkatnya usaha ekonomi
keluarga melalui pelatihan
kewirausahawan dan pemberian
stimulan kepada pokmas serta
penguatan kelembagaan BUMNag.
Nagari 10 11 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Meningkatnya pelaksanaan usaha
perkreditan dan simpan pinjam
lembaga keuangan mikro nagari
pada KK miskin dan Pokja
Pokja 10 10 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Persandian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 142
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya pengembangan
usaha ekonomi masyarakat miskin
melalui pemberian bantuan
stimulan.
KK 500 KK 500 KK Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Meningkatnya pengembangan dan
pengelolaan pasar tradisional
nagari dan pengembangan
informasi pasar melalui Bintek
pengelolaan pasar nagari bagi
aparat pemerintah nagari dan
bantuan stimulan untuk
rehabilitasi pasar nagari.
Nagari 15 15 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Meningkatnya jumlah nagari yang
menyediakan sarana dan
prasarana pemasaran hasil
produksi masyarakat.
Nagari 10 11
Terwujudnya penataan dan
pengembangan lembaga
kemasyarakatan di Nagari
Nagari 10 10 Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
dan Pelatihan Masyarakat
Meningkatnya jumlah Nagari yang
memiliki profil Nagari sebagai
pedoman dalam penyusunan
perencanaan pembangunan
nagari.
Nagari 10 60
Meningkatnya keterpaduan
program dan kegiatan masuk
nagari serta peningkatan system
perencanaan partisipatif.
Nagari 10 10
Meningkatnya jumlah pelatihan
yang diberikan pada masyarakat
nagari
Nagari 10 10
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 143
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Jumlah Daerah Tertinggal yang
memperoleh fasilitasi peningkatan
kelembagaan dan pelatihan
masyarakat
korong 29 29
Meningkatnya pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga melalui
penguatan kelembagaan Posyandu
Nagari 10 59 Program Fasilitasi
Pemberdayaan Adat,
sosial budaya dan Kesra
Meningkatnya kesejahteraan
sosial melalui sosialisasi dan
penguatan kelembagaan
HIV/AIDS.
Nagari 10 10
Meningkatnya pelaksanaan
pengarustamaan gender dan
peningkatan pemberdayaan
perempuan melalui Ppelatihan,
Bimtek dan Pemberantasan buta
aksara
KK 50 50
Meningkatnya pembinaan dan
perlindungan tenaga kerja
perdesaan.
Org 51 51
Meningkatnya pengelolaan
keuangan dan aset nagari melalui
Bimtek, Inventarisasi dan
Pendataan Keuangan dan Aset
Nagari sebagai Sumber
Pendapatan Asli Nagari.
Nagari 10 10 Program Peningkatan
Kapasitas Penyelenggaran
Pemerintahan nagari
Meningkatnya pelayanan
administrasi pemerintahan nagari
melalui Bimtek, Konsolidasi dan
Inventarisasi.
Nagari 11 11
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 144
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Terlaksananya pengembangan
nagari melalui koordinasi dan
penetapan indikator keberhasilan
pemerintahan nagari.
Nagari 11 11
Meningkatnya kapasitas
penyelenggaraan pemerintahan
nagari melalui TOT, Bimtek
peningkatan kapasitas aparat
nagari.
Nagari 11 11
Meningkatnya peran BAMUS
melalui Bimtek, Orientasi,
Koordinasi, Monitoring dan
Evaluasi.
Nagari 11 11
Memantapkan peran
lembaga
kemasyarakatan
serta partisipasi dan
keswadayaan
masyarakat dalam
pembangunan
PKK Aktif 50% 100% Program Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
1 Peningkatan
pengembangan
pemberdayaan adat
dan sosial budaya
masyarakat
Tingkat partisipasi dan swadaya
masyarakat terhadap program
pemberdayaan masyarakat
40% 80% Program Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian 2 Mengembangkan
usaha ekonomi
masyarakat dan
keluarga dalam
meningkatkan
ketahanan pangan
masyarakat
Pemeliharaan pasca program
pemberdayaan masyarakat
50% 100% Program Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Meningkatnya partisipasi
keswadayaan masyarakat
dalam pembangunan
4
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 145
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
1 Peningkatan usaha
ekonomi produktif
masyarakat nagari
Jumlah kelompok daya budaya
binaan LPM
30 150 Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dan
Pelatihan Masyarakat
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian 2 Mendorong
pendayagunaan
teknologi tepat guna
bagi masyarakat
dalam pengelolaan
potensi sumber daya
alam
Jumlah kegiatan gotong royong
masyarakat
50% 100%
Jumlah luas lahan yang dibebaskan
untuk pembangunan
Ha Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan ,
Penggunaan dan
Pemanfaatan LahanTerlaksananya penyusunan data e
pertanahan
Kec 17 17 Program Pengembangan
Sistim Informasi
PertanahanTerlaksananya fasilitasi
penyelesaian konflik petanahan
Kec 17 17 Program Penyelesaian
Konflik-konflik
PertanahanBerkurangnya Penduduk Miskin 2% 0 Program Penanggulangan
Kemiskinan dan Daerah
Tertinggal
Berkurangnya Daerah Tertinggal 2% 0 Program Penanggulangan
Kemiskinan dan Daerah
Tertinggal
Meningkatnya
pengembangan
pemberdayaan adat dan
sosial budaya
5
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
Menigkatnya
Partisipasi
Masyarakat dalam
pelaksanaan
Pembangunan
3
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 146
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR1 2 5 6 7 8 9 10
I MISI II : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi mutu berbasiskan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat
II Prioritas 2 : Penerapan good gornance dalam penyelenggaraan Pemerintahan
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEN0
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG URUSAN
3 4
INDIKATOR KINERJA
Peningkatan
pengelolaan sumber
daya alam dan
teknologi tepat guna
Jumlah kelompok binaan PKK 64 256 Program Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian Mengembangkan
usaha ekonomi
masyarakat dan
keluarga dalam
meningkatkan
ketahanan pangan
masyarakat
Jumlah posyandu tingkat purnama
dan mandiri
296 696 Program Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan
Persandian
6 Meningkatnya
Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 147
11
BKDD
BKDD
BKDD
BKDD
BKDD
BKDD
BKDD
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 148
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
DPPKD, SLRH
SKPD,
DPPKD, SLRH
SKPD,
DPPKD, SLRH
SKPD,
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 149
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
DPPKD, SLRH
SKPD, Inspektorat
HUMAS,PDE
HUMAS,PDE
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 150
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
ORGANISASI &
PAN dan SKPD Pel.
Publik
Slrh SKPD
HUMAS,PDE,
Dishub
Humas,PDE,
Bappeda
Humas,PDE, Bag
Pembangunan,
Slrh SKPD
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 151
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
HUMAS,PDE
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 152
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
PERPUSTAKAAN &
ARSIP
Bag Org, BKD
Bag Org, BKD
Bag Org, BKD
BAG HUKUM
BAG HUKUM
PUM, BAPPEDA
SETWAN
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 153
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Bag PUM
UMUM,PUM
UMUM,PUM
ORGANISASI &
PAN
Bag Pem Nag
KPPT,DISKES, DPE
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 154
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 155
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
DINAS DUKPIL
KESBANGPOL
SEKWAN
KESBANGPOL dan
POL PP
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 156
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
KESBANGPOL dan
POL PP
KESBANGPOL dan
POL PP
KESBANGPOL dan
POL PP
KESBANGPOL dan
POL PP
BPBD
BPBD
BPBD
BPBD
BPBD Sosnaker
BPBD Sosnaker
BPBD Sosnaker
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 157
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
KESBANGPOL
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 158
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 159
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 160
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 161
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 162
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 163
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 164
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Badan Pember
dayaan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 165
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 166
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 1 1 Peningkatan sarana dan
Prasarana Pendidikan
Sekolah pendidikan SD/MI yang
memiliki sarana dan prasarana sesuai
standar teknis
% 90 100 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pendidikan
Kelengkapan pemilikan buku pelajaran
sekolah SD/MI
% 96 100 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pendidikan
Pemenuhan jumlah guru SD yang
diperlu
% 90 100 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pendidikan
Sekolah pendidikan SMP/MTs yang
memiliki sarana dan prasarana sesuai
standar teknis
% 90 100 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pendidikan
Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA
yang memiliki sarana dan prasarana
sesuai standar teknis
% 90 100 Program DAK
Pendidikan
Pendidikan
Kelengkapan pemilikan buku pelajaran
sekolah SMA/MA/SMK
% 96 100 Progeram Pendidikan
Menengah
Pendidikan
Pengembangan bahan informasi
tentang pengasuhan dan pembinaan
anak TK
% 60% 60% Program Pendidikan
Usia Dini
Pendidikan
Pengembangan Model operasional BKB-
POSYANDU _ PAUD
% 60% 60% Program Pendidikan
Usia Dini
Pendidikan
2 1 Peningkatan APK PAUD % 60% 75% Program Pendidikan
Usia Dini
PendidikanPengembangan
kualitas layanan
pendidikan
Meningkatkan
kualifikasi guru
Meningkatnya
pemerataan
dan jangkauan
akses
pelayanan
pendidikan
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas sarana
prasarana
pendidikan sekolah
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
Tabel 7.3.
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS UNTUK MISI III
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 147
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
. Peningkatan APK SD % 104,26 109% Pendidikan
. Peningkatan APM SD % 88,84 100% Pendidikan
Angka partisipasi sekolah % 96 100 Pendidikan
Angka Putus Sekolah SD/MI % 0,7 0 Pendidikan
Angka Putus Sekolah SMP/MTs % 0,7 0 Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Pendidikan
Partisipasi Anak Bersekolah SMP/MTs % 95% 100% Pendidikan
Peningkatan APM SMP % 49,44 55% Pendidikan
Peningkatan APK SMP % 70,06 75% Pendidikan
Peningkatan APK SLTA % 49,3 55% Pendidikan
Peningkatan APM SLTA % 36,99 45% Pendidikan
Angka partisipasi sekolah % 60 68% Pendidikan
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Progeram Pendidikan
Menengah
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 148
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Angka Putus Sekolah SMA/SMK/ % 1 0% Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah
% 68,54 71 Pendidikan
2 Meningkatnya
angka melek
huruf
1 1 Pengembangan pendidik
non formal
Pemerataan guru secara bertahap % 25% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
2
Mengembangkan PKBM
dan lembaga
ketrampilan
Pemenuhan jumlah guru SD yang
diperlu
% 90% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
3 Memfasilitasi
pengembang belajar
paket A,B,C
Peserta didik paket A,B dan C yang
tidak aktif
% < 8 % < 1 % Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Pengurangan Perserta didik paket A
yang tidak aktif
% < 10 % < 2 % Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Pengurangan Perserta didik paket B
yang tidak aktif
% < 10 % < 2 % Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Pengurangan Perserta didik paket C
yang tidak aktif
% < 10 % < 2 % Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Penurunan buta aksara dalam
kelompok 15-40 tahun
% < 7 % < 3 % Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
4 Peningkatan pelayanan
Belajar paket A,B ,C
Peningkatan jumlah
labor,perpustakaan,dan pemanfaatan
tanah dan lingkungan
% 55 75 Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Peningkatan jumlah kelompok belajar kelompok 35 65 Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Orang buta aksara dalam kelompok
diatas 44 tahun
% < 7 % <10% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Peserta didik paket A yang tidak aktif % < 30 % <2% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Meningkatkan
kesempatan
memperoleh
pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 149
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Peserta didik paket B yang tidak aktif % <10% <2% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Peserta didik paket C yang tidak aktif % < 10 % <2% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah kelulusan peserta didik yang
mengikuti ujian kesetaraan A
% < 10 % <1% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah kelulusan peserta didik yang
mengikuti ujian kesetaraan B
% < 5% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah kelulusan peserta didik yang
mengikuti ujian kesetaraan C
% 95% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lulusan program paket A yang
dapat melanjutkan ke jenjang lebih
tinggi (SMP/MTs) atau program Paket
B
% 80% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lulusan program paket B
melanjutkan dapat memasuki dunia
usaha
% 80% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lulusan program paket B yang
dapat melanjutkan ke jenjang lebih
tinggi (SMA/MA/SMK) atau program
% 95% 75% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lulusan program paket C dapat
memasuki dunia kerja
% 50% 75% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lulusan paket C dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan
lebih tinggi
% 50% 85% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 150
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Jumlah peserta didik yang mengikuti
ujian sampel mutu pendidikan yang
mendapatkan nilai memuaskan
% 60% 35% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Peserta didik program paket B bagi
penduduk usia sekolah yang belum
bersekolah SMP/MTs
% 10% 100% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
. Peserta didik program paket C bagi
penduduk usia sekolah yang belum
bersekolah SMA/MA/SMK
% 90% 40% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Prosentase jumlah anggota masyarakat
putus sekolah, pengangguran dan dari
keluarga prasejahtera yang menjadi
peserta didik dalam kursus-kursus/
pelatihan/ kelompok belajar usaha/
magang
% 70% 20% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah lembaga kursus dan lembaga
pelatihan yang terakreditasi
% 25% 75% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
Jumlah pusat kegiatan belajar
masyarakat yang memiliki sarana dan
prasarana minimal sesuai dengan
teknis pembelajaran (Paket B)
% 25% 75% Program pendidikan
Non Formal
Pendidikan
3 Meningkatnya
kualitas
pendidikan
1 1 Meningkatkan kualifikasi pendidikan
Guru dari <S1 menjadi S1 dan S1
menjadi S2
% 90% 100 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Terlaksananya sertifikasi guru TK, SD,
SMP, SMA dan SMK
% PendidikanProgram Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Meningkatkan
relevansi dan daya
saing pendidikan
serta Kualifikasi
Guru
Peningkatan kompetensi
tenaga pendidik
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 151
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Jumlah siswa yang diterima di
SMP/MTS
% 79 9500% Pendidikan
Jumlah siswa yang diterima di
SMA/MA/SMK
% 54 80 Pendidikan
Jumlah siswa yang diterima di didunia
kerja sesuai dengan keahliannya
% 50 85 Pendidikan
Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
bidang studi tingkat provinsi
% 14 20 Pendidikan
Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
olahraga tingkat provinsi
% 0 Pendidikan
Persentase SMU/SMK yang
menggunakan akses internet
% 20 55 Pendidikan
2 Peningkatan
pengawasan dan
manajemen pendidikan
persentase sekolah yang terakreditasi % 40 90 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
3
Meningkatkan Pemerataan Kesempatan
Penyetaraan dan Peningkatan Kualitas
Tenaga Pendidikan dan kependidikan
Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
- SD % 20 50 Pendidikan
- SMP % 82 95 Pendidikan
- SMA/SMK % 92 99 Pendidikan
2 1 Pelaksanaan MBS % 45 100 Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Pendidikan
Tenaga kependidikan
Peningkatan
Pemerataan
Kesempatan
Penyetaraan dan
Peningkatan Kualitas
Tenaga Pendidikan dan
kependidikan
Meningkatnya Akses
Pendidikan Dini,
Pendidikan Dasar dan
Meningkatkan
mutu, kualitas dan
Manajemen
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 152
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Jumlah siswa SD dengan nilai
memuaskan terhadap uji sampel mutu
pendidikan standar nasional
% 90 100 Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Pendidikan
Jumlah siswa yang melanjutkan ke
SMP/MTS
% 79% 95% Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Jumlah siswa SMP/MTs dengan nilai
memuaskan terhadap uji sampel mutu
pendidikan standar nasional
% 90 100 Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Pendidikan
Jumlah siswa yang melanjutkan ke
SMA/SMK
% 54% 80% Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Jumlah siswa SMA/SMK/MA dengan
nilai memuaskan terhadap uji sampel
mutu pendidikan standar nasional
% 90% 100% Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Jumlah siswa SMA/SMK/MA yang
melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang
terakreditasi
% 25% 50% Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Jumlah siswa yang diterima di dunia
kerja sesuai dengan keahliannya
% 20% 45% Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Pemenuhan jumlah guru SD yang
diperlukan
% 90 100 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Pemenuhan jumlah guru SMP/MTs
yang diperlukan
% 90 100 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Manajemen
pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 153
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Pemenuhan jumlah guru SMA/MA/SMK
yang diperlukan
% 90 100 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
2 Pembinaan minat, bakat
dan kreatifitas siswa
Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
bidang studi tingkat propinsi
siswa 14 20 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
olah raga
siswa 0 6 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
3 Pengembangan IT
dalam pendidikan
1 Akses internet di
sekolah
Jumlah SMU dan SMK yang
menggunakan Akses Internet
% 10 60 Program Peningkatan
mutu Pendidikan dan
Tenaga kependidikan
Pendidikan
4 Meningkatkan
kualitas pendidikan
yang berbasis
teknologi dan multi
1 Pengembangan
pendidikan berbasis
teknologi dan multi
media.
Jumlah siswa yang diterima di dunia
kerja sesuai dengan keahliannya
% 50% 85% Program Pendidikan
Menengah
Pendidikan
5 Pengembangan
pendidikan non
formal dan informal
1 Memfasilitasi Fasilitasi
kegiatan PKBM dan
lembaga pendidikan
ketrampilan (sanggar
belajar)
Jumlah PKBM yang memiliki sarana dan
prasarana
% 50% 50% Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Pendidikan
4 1 Peningkatan
prestasi oahraga
1 Pembinaan atlit dan
pelaku olahraga
Peringkat kabupaten padang pariaman
di Porprop
rangking 12 7 Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan
Olahraga
Pemuda dan
Olah Raga
Jumlah cabang olah raga yang di bina cabang 19 25 Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan
Olahraga
Pemuda dan
Olah Raga
2 Peningkatan sarana
dan prasarana olah
raga yang
representatif
1 meningkatkan sarana
dan prasarana olah raga
Presentase sarana dan prasaran olah
raga
% 18 75 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Olahraga
Pemuda dan
Olah Raga
Meningkatnya
prestasi
pemuda dan
olah raga
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 154
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
3 Meningkatkan
Pembinaan dibidang
Pemuda
1 Peningkatan kualitas
kegiatan kepemudaan
Jumlah Organisasi Pemuda yang dibina organisasi 45 45 Program Pengembangan
dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Pemuda dan
Olah Raga
2 Fasilitasi penguatan
kelembagaan dan
kegiatan kepemudaan;
Jumlah Organisasi Olahraga yang dibina organisasi 3 6 Program Pengembangan
dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Pemuda dan
Olah Raga
3 Pengembangan jiwa
kepeloporan dan
kemandirian pemuda.
Jumlah Kegiatan Pemuda kegiatan 2 6 Program Pengembangan
dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Pemuda dan
Olah Raga
4 1 Meningkatnya
persentase pencapaian
prestasi olahraga
Rasio Klub Olahraga / Penduduk % 0.275 0.28 Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan
Olahraga
Pemuda dan
Olah Raga
2 Penguatan organisasi
dan manajemen
pengelolaan olahraga;
Jumlah Kegiatan Olahraga kegiatan 4 8 Program Pengembangan
Kebijakan dan
Manajemen Olah Raga
Pemuda dan
Olah Raga
3 Fasilitasi dan partisipasi
event-event olahraga.
Gelanggang / Balai Remaja GOR 7 10 Program Pengembangan
Kebijakan dan
Manajemen Olah Raga
Pemuda dan
Olah Raga
5 Meningkatnya
status
kesehatan
masyarakat
1 Peningkatan akses
dan cakupan serta
mutu pelayanan
kesehatan yang
berkualitas dan
terjangkau bagi
masyarakat
1 Meningkatnya rasio
sarana pelayanan umum
kesehatan
Meningkatnya rasio Posyandu per
satuan balita x 1000
% 14 14,4 Program pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan
jaringannya
Kesehatan
2 Peningkatan kualitas
dan kuantitas sarana
prasarana kesehatan
Mempertahankan rasio Puskesmas per
satuan penduduk x 1000
% 0 0,062 KesehatanProgram pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
Meningkatkan
Kompetisi Olahraga
Prestasi dan
Olahraga
Masyarakat Secara
Terarah dan
Berjenjang
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 155
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
MeningkatnyaRasio pustu per satuan
penduduk x 1000
% 0,17 0,181 Kesehatan
Meningkatnya rasio polindes/poskesri
per satuan penduduk x 1000
% 0,149 0,174 Kesehatan
Mempertahankan rasio RS per satuan
penduduk x 1000
% 0 0,005 Kesehatan
Cakupan puskesmas (%) 141,18 141 Kesehatan
Cakupan pembantu puskesmas (%) 34,25 38 Kesehatan
Rasio dokter per satuan penduduk x
1000
0,144 0 Kesehatan
Rasio tenaga medis persatuan
penduduk x 1000
1,717 2 Kesehatan
3 Meningkatkan rasio
medis kesehatan
Meningkatnya rasio dokter per satuan
penduduk x 1000
% 0,14 0,17 Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
Meningkatnya rasio tenaga medis
persatuan penduduk x 1000
% 17.117 1.794 Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
Meningkatnya cakupan pelayanan
spesialis dasar
% Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
4 Meningkatkan
ketersediaan,
pemerataan dan
keterjangkauan obat
serta alat kesehatan
Meningkatnya ketersediaan obat
esensial generik disarana pelayanan
kesehatan dasar dan vaksin
% 80 90 Prpgram Obat dan
Pembekalan Keshatan
Kesehatan
prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan
jaringannya
Program pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan
jaringannya
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 156
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
2 1 Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan,
baik dalam hal
penguasaan ilmu dan
teknologi, perilaku serta
keterampilan teknis
Angka kematian 48 jam setelah dirawat
untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar
RS (Net Death Rate=NDR)
% 0% 2,50% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
2 Melakukan standarisasi
mutu pelayanan melalui
klasifikasi tipe dan
akreditasi
Waktu tunggu dirawat jalan (RJ) menit 60 < 30 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
3 1 Persentase peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana RS
% 13% 100% Kesehatan
Ketersediaan pelayanan rawat jalan
dan rawat jenis
% 70% 100% Kesehatan
Cakupan pemberian makanan pasien % 100% 100% Kesehatan
2 Persentase limbah cair & padat RS yang
memenuhi baku mutu
% 0% 100% Kesehatan
Ketepatan waktu penyediaan linen,
limbah cair dan padat infeksiu terkelola
Kesehatan
Angka pemanfaatan Tempat Tidur RS
(Bed occupancy Rate=BOR)
0,85% 85% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Peningkatan pelayanan pasien % 50,00% 100% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Pelayanan Rumah
Sakit yang bermutu
dan profesional
kepada Masyarakat
Peningkatan
pengelolaan RS
yang aman dan
bersinergis dengan
lingkungan
masyarakat
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas sarana
prasarana rumah sakit
serta sarana penunjang
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
Melakukan pembenahan
dan pemeliharaan
terhadap sarana dan
prasarana rumah sakit
Optimalisasi terhadap
akses dan kualitas
pelayanan kesehatan
Peningkatan akses
dan pemerataan
pelayanan
4 1
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 157
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Ketepatan waktu pemberian makanan
kepada pasien
% 90% ≥90% Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
masyarakat
Kesehatan
Meningkatnya cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai standar
% 85% 90% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Angka kematian Umum untuk setiap
1.000 penderita keluar RS (Gross Death
Rate=GDR)
0% 4,50% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Peningkatan pelaksanaan SPM dan
kepatuhan SOP
80% 100% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Tersedianya Standar Operasional dan
Standar pelayanan medis
100% 100% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Meningkatnya cakupan kunjungan ibu
hamil K4 (%)
89,79 95 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Meningkatnya cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani (%)
70,2 80 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Meningkatnya cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes terlatih (cakupan
PN) (%)
87,81 90 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Meningkatnya cakupan pelayanan nifas
(%)
85 90 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Meningkatnya cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani (%)
58,56 80 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Meningkatkan akses dan
jangkauan serta kualitas
pelayanan kesehatan
keluarga/masyarakat
Peningkatan status
kesehatan keluarga
meliputi kesehatan
ibu, anak, lansia dan
gizi
5 1
Menyederhanakan dan
mempersingkat
prosedur pelayanan
rumah sakit
2
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 158
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Angka Kelangsungan Hidup Bayi per
1000 kelahiran hidup
993 993 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Angka kematian bayi (<15 per 1000
kelahiran hidup)
7 7 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
Angka kematian ibu (<100 per 100.000
kelahiran hidup
104 100 Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Kesehatan
2 Peningkatan
penanganan status gizi
keluarga/ masyarakat
Angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup
org 104 94 Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Kesehatan
3 Peningkatan jangkauan
mutu pelayanan
kesehatan keluarga (ibu,
anak, lansia)
Angka Usia Harapan Hidup (Th) tahun 70,9 72,56 Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
Persentase status gizi buruk dan gizi
kurang
% 13,3% 11% Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Kesehatan
Persentase balita gizi buruk yang
ditangani di sarana kesehatan sesuai
tata laksana gizi buruk
% 100% 100% Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Kesehatan
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
bulan keluarga miskin
% 100,0% 100% Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Kesehatan
7 1 Meningkatkan upaya
pencegahan dan
penurunan angka
kesakitan masyarakat
Penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA
% 74,5 85 Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Kesehatan
2 Penemuan dan penanganan penderita
penyakit DBD
% 96,3 100 KesehatanProgram Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Peningkatan sistem
surveilance penyakit
menular dan tidak
6 Peningkatan kualitas
gizi masyarakat
1
Peningkatan upaya
pengendalian
penyakit menular,
tidak menular
Penurunan
prepalensi gizi
buruk
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 159
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Penemuan dan penanganan penderita
penyakit DBD
% 96,30 100 Kesehatan
Incident Rate DBD/ 100.000 penduduk % 6,92 4 Kesehatan
AFP rate per 100.000 penduduk < 15
tahun
% 1 2 Kesehatan
Penderita pneumonia Balita yang
ditangani
% 100 100 Kesehatan
Balita dengan diare yang ditangani % 100 100 Kesehatan
Penderita kusta yang selesai berobat
(RFT Rate)
% 90 95 Kesehatan
Penderita malaria yang diobati % 100 100 Kesehatan
cakupan ODHA yang diobati % 100 100 Kesehatan
Cakupan Desa/ Kelurahan/Korong
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
% 100 100 Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Kesehatan
Cakupan Desa/kelurahan/Korong
Universal Child Immunization (UCI)
% 86 100 Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Kesehatan
8 1 Meningkatkan
kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan dan
perilaku hidup sehat
Meningkatkan cakupan Desa / Nagari
Siaga Aktif
% 26,60% 60% Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Kesehatan
2 Meningkatkan cakupan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
% 44% 60% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
Penyakit Menular
Peningkatan advokasi
yang lebih membantu
kelompok masyarakat
menular dan tidak
menular yang
berkembang di
masyarakat
Peningkatan upaya
Promosi Dan
Pemberdayaan
masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 160
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Cakupan Desa/RT yg mengonsumsi
garam beryodium
% 90% 90% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
Cakupan bayi yg mendapat ASI-
Eksklusif
% 63% 80% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
Persentase siswa SD dan setingkat yang
diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan/tenaga terlatih (guru
UKS/Dokter kecil)
% 60% 75% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
Tersedianya informasi kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat
% 100% 100% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
9 1 Meningkatkan
Pemerataan pelayanan
kesehatan
Meningkatkan cakupan jumlah
kunjungan masyarakat ke puskesmas
% 36% 65% Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
2 Peningkatan kualitas
layanan puskesmas
Meningkatkan persentase ketersediaan
obat dan vaksin
% 80% 90% Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
. 3 Meningkatkan kualitas
penyehatan lingkungan
Meningkatkan cakupan Tempat-tempat
umum yang memenuhi syarat
kesehatan
% 26,01% 50% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
4 Peningkatan
pemberdayaan dan
penyuluhan kesehatan
lingkungan
Meningkatkan Nagari percontohan
bebas jentik nyamuk aedes
% 0 4 Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
5 pemberdayaan dan
penyuluhan kesehatan
lingkungan
Meningkatkan Kesadaran masyarakat
dalam melaksanakan kesehatan
lingkungan
% Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun
Desa
Pemberdayaan
Masyarakat
kelompok masyarakat
miskin
Peningkatan Upaya
Pelayanan dan
Pemulihan
Kesehatan
Masyarakat
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 161
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
10 1 Terlaksananya Fasilitasi
dan Sosialisasi
Kecamatan Sayang Ibu
(KSI)
Pembinaan Kecamatan Sayang Ibu kecamatan 17 17 Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun
Desa
Pemberdayaan
Masyarakat
2 Meningkatkan kualitas
hidup perempuan
terutama dibidang
pendidikan , kesehatan
dan ekonomi
Pembinaan dalam meningkatkan
kualitas hidup
kecamatan 17 17 Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun
Desa
3 Pemberdayaan kader
posyandu
Persentase Posyandu yang aktif % 22 40 Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarustamaan Gender
dan Anak
Pembedayaan
Perempuan
11 1 Jumlah klinik kesehatan yang dibina klinik Program Pengawasan
Obat dan makanan
Kesahatan
Peningkatan Pengawasan Peredaran
obat dan makanan
% 30 55% Program Pengawasan
Obat dan makanan
Kesahatan
6 Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan
Bagi Keluarga
Miskin
1 Meningkatkan
upaya Pelayanan
dan Pemulihan
Kesehatan Bagi
Keluarga Miskin
1 Mengembangkan
kemitraan dengan
penyedia pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat miskin
Cakupan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat Miskin melalui
pengembangan Jamkesmas/Jamkesda
% 70% 80% Program Kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
(Pengembangan JPKM)
Kesehatan
2 Peningkatan advokasi
yang lebih membantu
kelompok masyarakat
miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
% 41,25 75 Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
Kesehatan
Mempercepat
penurunan angka
kematian Ibu (AKI)
hamil, menyesui dan
nifas serta angka
kematian bayi
(AKB)
Meningkatkan
peran aktif
masyarakat, swasta
dalam
pembangunan
kesehatan
Pembinaan dan
pengawasan terhadap
klinik kesehatan dan
peredaran obat dan
makanan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 162
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
7 Pengarusutam
aan Gender
dan hak anak
1 Meningkatnya
pemerataan
penyuluhan KDRT
dam mayarakat
1 Penyuluhan /Sosialisasi
pada Siswa sekolah
smpai pada masyarakat
di nagari
Terfasilitasinya Kelembagaan PUG dan
Anak
% 3 2,3 Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarustamaan Gender
dan Anak
Pemberdayaan
Perempuan
2 Melaksanakan fasilitasi
dan advokasi PUG bagi
Perempuan
Jumlah pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan
% 1.5% 5% Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan
Perempuan
Pemberdayaan
Perempuan
Rasio KDRT (%) % 3 2,3 Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan
Perempuan
2 Meningkatkan
pengetahuan dan
wawasan
perempuan-
perempuan
diNagari
1 Terlksananya Fasilitasi
dan Sosialisasi
Kecamatan Sayang Ibu
(KSI)
Jumlah Kecamatan Sayang Ibu kecamatan 17 17 Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan
Perempuan
Pemberdayaan
Perempuan
3 Meningkatkan
kualitas Perempuan
Politik dalam
menghadapi pemilu
1 Meningkatkan Kualitas
dan kuantitas
perempuan politik di
Legislatif
Persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah (%)
% 8.05% 10.50% Program Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Pemberdayaan
Perempuan
Terwujudnya kuota 30 % legislatif
perempuan
% 8 20 Program Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Pemberdayaan
Perempuan
8 Memperlamba
t Laju
Pertumbuhan
Penduduk
1 1 Pengembangan dan
peningkatan penyediaan
pelayanan KB
Rasio akseptor KB (%) Persen 64% 66.20% Program Pelayanan
Kontrasepsi
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat dan
Institusi masyarakat
dalam program
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 163
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Rata-rata jumlah anak per keluarga Rata-rata
jumlah
Anak/KK
3.4 2.7 Program Pelayanan
Kontrasepsi
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
2 Fasilitasi kegiatan
promotif dan kaderisasi
KB
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I
% 59.05% 30.05% Program Keluarga
Berencana
TerFasilitasi Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
% 50% 60% Program Kesehatan
Reproduksi Remaja
Terlaksananya Pembinaan Kelompok
Masyarakat Pedui KB
% 50% 55% Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB /KR
yang mandiri
Terlaksananya Pembinaan Terhadap
Tenaga Pendamping Kelompok Bina
Keluarga di Kecamatan
% 17 Kec 17 Kec Program Penyiapan
Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
2 Meningkatkan
Kesehatan
Reproduksi bagi
Masyarakat
1 Peningkatan kesadaran
reproduksi sehat,
keluarga berencana dan
keluarga sejahtera
Cakupan peserta KB aktif (%) % 64% 66.20% Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
Cakupan Pasangan Usia Subur yang
istrinya dibawah usia 20 tahun (3,5%)
Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi
peserta KB aktif
Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KBCakupan Pasangan Usia Subur yang
ingin menjadi peserta KB aktif tidak
terpenuhi
Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
dalam program
KB,KS
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 164
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
Rasio Petugas KB disetiap Desa (1 Desa
2 orang PPLKB)
Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
Rasio Pembantu Pembina KB 1 petugas
disetiap desa
Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
Terlaksananya Pelayanan pemasangan
kontrasepsi KB
50% 60% Program Pengembangan
peran serta masyarakat
Cakupan penyediaan alat dan dan obat
kontrasepsi untuk
memenuhinpermintaan masyarakat
30% setiap tahun
10% 15% Program Pengembangan
peran serta masyarakat
dlm pelayanan KB
3 1 Persentae jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang tertangani
Persen
83.52
87.22
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Sosial
Persentae jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang tertangani
anak terlantar yang menerima jaminan
sosial
Persen 10
20%
Program Pembinaan
Ana Terlantar
4 Meningkatkan
penanganan,
pelayanan dan
rehabilitasi PMKS
1 Peningkatan
penanganan pelayanan
dan rehabilitasi PMKS,
Anak Jalanan, Anak
Terlantar
Jumlah Sarana sosial yang dibina Unit 12 13 Program Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Sosial
2 PMKS yg memperoleh bantuan sosial Persen
37.57
56.35
Program Pembinaan
Panti Asuhan / Panti
Jompo
Sosial
Persentase sarana sosial yang
direhabilitasi
Persen 20 40 Program Pembinaan
Panti Asuhan / Panti
Jompo
Penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Penanganan
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial
Fasilitasi pengembangan
penanganan, pelayanan
dan rehabilitasi PMKS;
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 165
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
(%) tingkat penyadang cacat fisik dan
mental yang menerima jaminan sosial
Persen
10,00% 20%
Program Pembinaan
Para Penyandang Cacat
dan Trauma
Sosial
(%) tingkat penyandang penyakit sosial
yang menerima jaminan sosial
Persen 50% 55% Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit
Sosial
Sosial
2 1 1 1 Meningkatkan SDM Para
Pencari Kerja
Jumlah Pengangguran/ mencari
Pekerjaan
Persen 23.41 17.66 Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
KETENAGA
KERJAAN
Tingkat pengangguran terbuka Persen 13.51 9.38 Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
2 Peningkatan Mutu,
Keahlian dan
pengetahuan Para
Pencari Kerja
Rasio penduduk yg bekerja (Pendd
Kerja/Angk Kerja 15 th+)*100
Persen 93.75 97 Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
Tersedianya data base PMKS, PSKS
Potensi, Tenaga Kerja dan Lapangan
Kerja
Persen 60 70 Program Data Base
PMKS, PSKS Potensi
Tenaga Kerja dan
2 Menciptakan
hubungan industrial
yang harmonis
1 Menciptakan Hubungan
yang Harmonis antara
Pengusaha dan Pekerja
Meingkatnya suasana kerja yang aman
dan damai di perusahaan
perusahaan 10 10 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
KETENAGA
KERJAAN
Mengembangk
an tenaga
kerja yang
berkualitas,
produktiffitas
dan berdaya
saing tinggi
dengan
pelatihan
keterampilan
berorientasi
penempa tan
dan
Peningkatan
kemandirian,
perluasan
kesempatan kerja
dan perlindungan
tenaga kerja
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 166
SATUANKONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR5 6 7 8 9 10
I MISI III : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkeperibadian wirausaha.
II Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan jiwa kewirausahaan
1 2 3 4
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
BIDANG
URUSAN
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEINDIKATOR KINERJA
2 Peningkatan kualitas,
pengetahuan dan
Kepribadian yang baik
antara Pengusaha dan
Pekerja
Pembinaan terhadap pengusahan dan
pekerja
perusahaan 10 10 Program Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
KETENAGA
KERJAAN
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 167
11
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 168
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
PendidikanDinas
PendidikanDinas
PendidikanDinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
PendidikanDinas
PendidikanDinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 169
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 170
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 171
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 172
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
PendidikanDinas
PendidikanDinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 173
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 174
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Dispora
Dispora
Dispora
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 175
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dispora
Dispora
Dispora
Dispora
Dispora
Dispora
Diskes
Diskes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 176
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Dinkes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 177
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 178
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 179
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 180
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 181
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes,
Diskes,
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 182
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPM dan
Kesehatan
BPM dan
Kesehatan
BPM dan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Diskes
Diskes
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 183
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 184
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 185
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
SELURUH SKPD
SOSNAKER
SOSNAKER
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 186
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 187
11
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
SOSNAKER
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 188
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 9
1 1 1 1 Jumlah areal lahan sawah
Irigasi
Ha 18.770 20.647 Program peningkatan produksi
Pertanian/ Perkebunan
Panjang Jalan Usaha Tani meter 31455 Program peningkatan produksi
Pertanian/ Perkebunan Panjang Jalan Produksi Km 9,3 Program peningkatan produksi
Pertanian/ Perkebunan
2 2 Jumlah Nagari Model Pertanian
Terpadu
Nagari 0 3 Program peningkatan produksi
Pertanian/ Perkebunan
Luas Lahan Kawasan Pertanian
Organik
Ha 0 12
Luas Lahan Perkebunan Cacao
Produktif
Ha 9.587 17.889
Luas Lahan Perkebunan Kelapa
Produktif
Ha 31.650 42.126
Jumlah produksiPadi Ton
Jumlah produksi Cacao Ton
Persentase Peningkatan
Produksi Pertanian
Ton
Jumlah Produksi Padi Ton 254.655 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah Produksi PadiJagung Ton 7.428,70 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah Produksi PadiJagungUbi
Kayu
Ton 11.669,27 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah produksi Cacao Ton 6.992 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah Produksi kelapa Ton 34.757 bertambah
2,5%/tahun
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Meningkatnya
produksi dan
produktivitas
pertanian,
perkebunan dan
perikanan
Peningkatan sarana dan
prasarana pertanian,
perkebunan dan
perikanan
Membangun dan
memelihara
infrastruktur serta
sarana dan prasarana
pendukung
2 41
Penerapan sistim
pertanian modern,
intensifikasi dan
optimalisasi lahan
terlantar dan pekaragan
serta penerapan teknologi
pertanian
Meningkatnya Jumlah
Kawasan Sentra
Produksi Pertanian,
Perkebunan,
Peternakan dan
Perikanan
Program penerapan Teknologi
Pertanian Perkebunan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
II Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan pertanian yang tangguh dan berdaya saing
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA
Program penerapan Teknologi
Pertanian Perkebunan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Tabel 7.4.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS UNTUK MISI IV
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 167
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Jumlah Produksi Pepaya Ton 532.324 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah Produksi Pisang Ton 578.435 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah Produksi Buah Naga Ton 4,56 bertambah
2,5%/tahun
Jumlah areal lahan sawah irigasi 18770 Ha
Rehabilitasi JIDES, Ha 1550 Ha
Rehabilitasi JITUT Ha 2800 Ha
Panjang Jalan Usaha Tani m 31455 M
Panjang Jalan Produksi Km 9,3 Km
Luas Cetak Sawah Ha 400 Ha
Luas Lahan Perkebunan Kakao
Produktif
Ha 9587 Ha
Luas Lahan Perkebunan Kelapa Ha 31650 Ha
Luas Lahan Peremajaan
Perkebunan Kakao
Ha
Luas Lahan Peremajaan
Perkebunan Kelapa
Ha
Meningkatnya Kinerja Penyuluh
Lapangan
perrsen 60% 60%
Jumlah Kelompok Binaan perrsen 16,70 16,7%
Jumlah Bintek yang diikuti perrsen 50% 70%
3 Luas Lahan Peremajaan
Perkebunan Cacao
Ha
Luas Lahan Peremajaan
Perkebunan Kelapa
Ha
3 1 Meningkatnya
Populasi Ternak
Jumlah Populasi Ternak
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Program Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian/
Perkebunan Lapangan
Program peningkatan produksi
hasil peternakan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Program Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian/
Perkebunan Lapangan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan
Peningkatan,
Perluasan dan
Peremajaan Tanaman
PerkebunanPeningkatan Produksi
Ternak
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 168
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Sapi ekor 65.933 96.907
Kambing ekor 29643 41.409
Kerbau ekor 44226 64.983
Ayam Buras ekor 850669 1.157.318
Pencecahan dan penanggulangan
penyakit hewan dan gangguan
reproduksi serta pencemaran
produk hewan (out come)
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak
Tersedianya statistik peternakan
dan informasi permintaan pasar
ternak
dok 1 1
(Out Come) Meningkatnya SDM
Peternak
% 60 65 Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
4 Peningkatan Produksi
Perikanan
1 Meningkatnya
Produksi Perikanan
Selesainya pelabuhan perikanan
representatif
% 25% 100 Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
Jumlah produksi perikanan
tangkap per tahun
ton 2108600% 24.445
Terlaksananya pemasangan
rumpon
unit 6 unit 8
Jumlah produksi perikanan
budidaya per tahun
ton 13.879,70 ton 23.879 Program Pengembangan
budidaya perikanan
Produksi Benih ekor 77.877,40 229.635
Luas kolam budidaya ha 503 580
Luas UPR ha 140 185
Terwujudnya UPR bersertifikat unit 0 30
Terwujudnya kawasan budidaya
payau
ha 1,5 30 Program Pengembangan
kawasan budidaya laut, air payau
dan air tawar
hasil peternakanTernak
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 169
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Berkembangnya kawasan
minapolitan
Kawasan 0 2 Program Pemberdayaan
ekonomi masyarakat pesisir
Jumlah kegiatan sosialisasi
mitigasi yang dilaksanakan
kali 2 10 Program Peningkatan mitigasi
bencana alam laut dan prakiraan
iklim laut
Jumlah informasi iklim yang
diberikan kepada nelayan
0 120
Jumlah sosialisasi wawasan
maritim yang dilaksanakan
kali 0 2 Program Peningkatan kegiatan
budaya kelautan dan wawasan
maritim kepada masyarakat
Jumlah kelompok masyarakat
pengawas yang terbina
kelompok 7 50
Database & laporan statistik
yang dihasilkan
Paket 200% 2
Jumlah operasi pengawasan th 2 x /th 6 x /th
Terwujudnya kawasan
konservasi pesisir dan laut
daerah
Ha 684 Ha 984
Terwujudnya kawasan
konservasi lubuk larangan
lokasi 79 100
Ekosistem pesisir yang terkelola 0 Ha 984 Program Pengelolaan dan
rehabilitasi ekosistem pesisir
dan laut
Jumlah restocking Benih Ikan ekor 200 rb ekor 200.000 Program Rehabilitasi dan
Pemulihan Cadangan Sumber
Daya Alam
Jumlah restocking tukik ekor 1000 ekor 1.500
Program Pemberdayaan
masyarakat dalam pengawasan
dan pengendalian sumber daya
kelautan
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 170
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Jumlah kegiatan sosialisasi
Siswasmas
kali 2 kali 5 kali Program Peningkatan kesadaran
dan penegakan hukum dalam
pendayagunaan sumber daya
laut
Terwujudnya konsumsi makan
ikan Padang Pariaman sebesar :
32 kg/kap/th 45 Program Optimalisasi
pengelolaan dan pemasaran
produksi perikanan
Unit pengolahan ikan mandiri unit 60 unit 100
Tersedianya pasar ikan higienis unit 0 5
Terwujudnya kawasan eko
wisata pesisir dan laut
lokasi 0 lokasi 2 Program Pengembangan
ekowisata dan jasa lingkungan
dikawasan-kawasan konservasi
laut dan hutanPersentase kelompok yang
dibina
% 10% 90
Rasio jumlah penyuluh
perikanan dengan jumlah
kecamatan
1 : 2 2 : 1
Selesainya pelabuhan perikanan
representatif
25% 100 Program DAK Bidang Kelautan
dan Perikanan
Terwujudnya penambahan balai
benih ikan
1unit 1
Pertambahan jumlah sarana dan
prasarana kelautan perikanan
0% 100
2 Peningkatan Kawasan
Konservasi dan
Budidaya Perikanan
Jumlah Kawasan konservasi dan
Budidaya
Kawasan Program Pengembangan
Kawasan Budidaya Laut, Air
Payau dan Air Tawar
Program Pengembangan sistem
penyuluhan perikanan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 171
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
2 Meningkatkan
Pendapatan Petani
1 1 Peningkatan Kualitas
SDM Pertanian dan
Perikanan
Jumlah Poktan, Gapoktan dan
kelompok Perikanan
kelompok Program peningkatan
kesejahteraan petani
Persentase Kelembagaan Petani
yang dibina
perrsen 50% 70% Program Peningkatan kapasitas
Kelembagaan Petani
Meningkatnya jumlah poktan
dan gapoktan pelaku produksi
beras organik dan sayuran
organik
5 poktan/1
kawasan
beras organik
6 poktan/1
kawasan beras
organik
Program Peningkatan Usaha
Agribisnis berbasis nagari
Terlaksananya Gerakan
Pensejahteraan Petani
Kec 17 17 Program Gerakan Terpadu
Pensejahteraan Petani
Peningkatan Pendapatan Petani Rp 9,5 juta
permusim
tanam
naik
3m5%/tahun
2 Meningkatnya daya saing
produk Pertanian dan
Perikanan
Meningkatnya
Kebedayaan
masyarakat
KK 200 200 Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Program Peningkatan
Kemampuan teknologi Industri
Tersebarnya Informasi Pasar
hasil produksi pertanian/
perkebunan unggulan daerah
Program Peningkatan
pemasaran hasil produksi
pertanian dan perkebunan
Peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
orang 0 270 org Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
Luas Lahan kawasan Pertanian
Organik
ha 1 Ha 3 Ha Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
Jumlah Nagari Model Pertanian
Terpadu
Nagari 0 3 Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
Peningkatan Kapasitas
Petani , Kelembagaan
Petani dan Pelaku
Agribisnis
jumlah pelaku utama dan pelaku
usaha (KK tani miskin) yang
melaksanakan usaha tani
terpadu dengan jam kerja
standar
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 172
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
3 Pemberdayaan Tenaga
Penyuluh
1 Peningkatan
Kapasitas Penyuluh
Jumlah Bimtek-bimtek yang
diikuti
kali Program pengembangan
budidaya perikanan
Program pengembangan
perikanan tangkap
Program pengembangan
sistem Penyuluhan
perikanan
2 Peningkatan Jumlah
Kelompok Binaan
Jumlah Kelompok Binaan kelompok Program pengembangan
perikanan tangkapProgram pengembangan
sistem Penyuluhan
perikanan
3 Peningkatan
Ketahanan Pangan
Peningkatan jumlah lembaga
distribusi pangan, lumbung
pangan , DMP, DKP yang
berperan aktif
100 100 Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (pertanian/perkebunan)
Jumlah Ketersediaan Pangan ton/beras 132.696,65
ton beras
132.696,65 ton
beras
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (pertanian/perkebunan)
Terlaksananya Penanganan
Daerah Rawan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (pertanian/perkebunan)
1 Meningkatnya
pengolahan produk
pertanian,
perkebunan dan
1 Pengembangan industi
pengolahan berbasis
komoditi unggulan
1 Jumlah jenis dan unit
pengolahan komoditi Pertanian
jenis
olahan
Program peningkatan pemasaran
hasil produksi
pertanian/perkebunan
Jumlah jenis dan unit
pengolahan komoditi
Perkebunan
jenis
olahan
Program peningkatan pemasaran
hasil produksi
pertanian/perkebunan
Jumlah jenis dan unit
pengolahan komoditi
Peternakan
jenis
olahan
Program peningkatan pemasaran
hasil produksi peternakan
Pengembangan
produk olahan dan
pemasaran bernilai
tambah, jaminan
mutu dan keamanan
hasil pertanian dan
perikanan
III Prioritas 5 : Mengembangkan pelaku UMKM dan koperasi yang handal dan profesional sebagai basis ekonomi kerakyatan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 173
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Jumlah jenis dan unit
pengolahan komoditi Perikanan
jenis
olahan
3 10 Program Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan
unit 60 100 Program Peningkatan
Kemampuan teknologi Industri
2 Fasilitasi
pengembangan
industri pengolahan
Jumlah Industri Pengolahan yang
mendapat fasilitasi
unit Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Program Peningkatan
Kemampuan teknologi Industri
1 Pengembangan akses
pelayanan dan sumber
pendanaan Koperasi dan
UMKM,
1 Meningkatkan
kemudahan
permodalan bagi
UMKM dan Koperasi
Jumlah UMKM dan Koperasi
yang mendapat bantuan
Permodalan
unit Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM
Terwujudnya Sistim Pendukung
yang sesuai untuk
pengembangan UMKM
UTP 610 800 Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM
2 Pengembangan kebijakan
peningkatan ekonomi
lokal,
1 Peningkatan
kemitraan bisnis bagi
UMKM dan Koperasi
Jumlah kemitraan buah Program Penciptaan Iklim Usaha
usaha kecil Menengah Yang
Kondusif
3 Pengembangan kualitas
SDM UMKM dan koperasi
1 Peningkatan
keterampilan dan
manajemen pelaku
UMKM dan Koperasi
jumlah pelatihan yang diikuti kali Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
Jumlah koperasi aktif Kop 138 150 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
1 Meningkatnya
jumlah sentra
produksi produk
1 1 Jumlah kawasan sentra komoditi
Unggulan
kawasan Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM
- Makanan Ringan 5 6
- Bordir 3 5
Mengembangkan sentra
produksi komoditi
unggulan dengan
menggunakan pendekatan
wilayah dan kawasan
Pengembangan
Komoditi Unggulan
Program Pengembangan Sentra-
sentra Industri Potensial
2 Berkembangnya
usaha mikro, kecil
dan koperasi
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 174
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
- Batu Bata 4 4
- Tas 1 2
- Sepatu 3 4
Bertambahnya IKM yang
menerapkan GKM
IKM 0 10 Program Peningkatan Kapasitas
IPTEK Sistem Produksi
Bertambahnya IKM Mandiri IKM 0 5 Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Meningkatnya Nilai Produksi
IKM
% 4 4 Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi Industri
Berkembangnya Teknologi
murah bagi industri
% 10 60 Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi Industri
Terwujud pasar BANA pasar 1 1 Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan dalam Negeri
Meningkatnya kualitas komoditi
ekspor
perrsen 5 15% Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
Jumlahindustri besar yang ada
pada kawasan industri
Program Pengembangan sentra-
sentra industri potensial
2 Jumlah Pedagang Kaki Lima yang
ditata dan dibina
orang 0 20 Program Pembinaan pedagang
kaki lima dan asongan
Program Pengembangan sentra-
sentra industri potensial
- Jumlah PMDN
- Jumlah PMA
- Total PMA PMDN
buah Program Peningkatan Promosi
dan Kerjasama Investasi
Jumlah promosi baik potensi
investasi maupun produksi
daerah
% 20 60 Program Peningkatan Promosi
dan Kerjasama Investasi
Jumlah izin PMDN, PMA Program Pengembangan
Pelayanan Perizinan
Penataan dan
Pembinaan Pedagang
kaki lima di pasar
tradisional
Peningkatan
pelayanan investasi
dan kejelasan regulasi
Meningkatnya
investasi berbasis
ekonomi kerakyatan
1 Pengembangan kebijakan
investasi
12
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 175
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Dokumen inventarisasi
permasalahan perusahaan dan
buku perda penanaman modal
Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi
1 Meningkatnya
kualitas objek
wisata unggulan
1 Pengembangan destinasi
pariwisata
1 Peningkatan sarana
dan prasarana objek
wisata
Jumlah Objek wisata yang
terkelola dan tertata
objek
wisata
2 5 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
1 Pengembangan
jaringan kerjasama
promosi pariwisata
jumlah kunjungan wisatawan orang Program Pengembangan
Kemitraan
jumlah kunjungan wisatawan orang Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Peningkatan Fasilitas Obyek
Wisata Unggulan
objek
wisata
0 2
Jumlah Kawasan Wisata Kuliner objek
wisata
1 2
Jumlah Kawasan Wisata Religi objek
wisata
1 3
Peningkatan kerjasama pelaku
wisata
0 1
3 Pembinaan terhadap
masyarakat sekitar
objek wisata
jumlah kunjungan wisatawan orang
3 Berkembangnya
Kawasan Wisata
Kuliner
Mengembangkan kawasan
wisata kuliner
1 Menata dan
mengelola kawasan
wisata kuliner
Jumlah wisata kuliner kawasan 1 2 Program Pengembangan
Destinasi Wisata
4 Berkembangnya
Kawasan Wisata
Religi
Mengembangkan kawasan
wisata Religi
1 Menata dan
mengelola kawasan
wisata religi
Jumlah wisata religi kawasan 1 1 Program Pengembangan
Destinasi Wisata
Program Pengembangan
Kemitraan
Program Pengembangan
Destinasi Wisata
IV Prioritas 6 : Penurunan tingkat kemiskinan
2 Meningkatnya
jumlah kunjungan
wisata
Pengembangan kualitas
obyek dan event-event
pariwisata
1
2 Peningkatan
pengelolaan objek
wisata
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 176
Satuan
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
3 5 6 7 8 92 41
NO
I MISI IV: Mewujudkan pembangunan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing berbasiskan sistem agribisnis dan agroindustri
Indikator INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANPROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
1 Menurunnya tingkat
kemiskinan dan
daerah tertinggal
1 Peningkatan sarana dan
prasarana daerah
tertinggal
1 Meningkatnya sarana
dan prasarana pada
daerah tertinggal
Berkurangnya jumlah penduduk
miskin
kk Program peningkatan lembaga
ekonomi pedesaan
berkurangnya jumlah daerah
tertinggal
korong Program SKPD Terkait
2 Pemberdayaan
masyarakat miskin
1 Peningkatan kapasitas
masyarakat miskin
berkembangnya ekonomi
produktif
unit program peningkatan peran
perempuan di perdesaan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 177
10 11
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Bappeda dan
Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 178
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 179
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Pertanian Pertanian
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
PerikananKelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
PerikananKelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
PerikananKelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 180
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
PerikananKelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 181
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 182
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
Pertanian Pertanian,
Peikanan,
Koperindag
Pertanian Pertanian,
Peikanan,
Koperindag
Pertanian Pertanian,
Peikanan,
Koperindag
Pertanian Pertanian,
Peikanan,
Koperindag
Pertanian Pertanian,
Peikanan,
KoperindagPertanian Pertanian,
Peikanan,
Koperindag
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 183
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Pertanian BP3KP
Pertanian BP3KP
Pertanian BP3KP
Pertanian BP3KP
Pertanian BP3KP
Ketahanan
Pangan
BP3KP
Ketahanan
Pangan
BP3KP
Ketahanan
Pangan
BP3KP
Perindustrian Koperindag,
Peranian,
Perikanan,
Perkebunan, Perindustrian Koperindag,
Peranian,
Perikanan,
Perkebunan, Perindustrian Koperindag,
Peranian,
Perikanan,
Perkebunan,
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 184
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Perindustrian Koperindag,
Peranian,
Perikanan,
Perkebunan, Perindustrian Koperindag,
Peranian,
Perikanan, Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Koperindag,
Peranian,
Perikanan,
Perkebunan,
Peternakan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 185
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
Perindustrian Koperindag
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 186
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Perindustrian Koperindag
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
Pariwisata Disbudpar
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 187
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
Penanggung
Jawab
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
BPM
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
SKPD Terkait
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
SKPD Terkait
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 188
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
1 1 Membangun sarana dan
prasarana pada kawasan
rawan bencana
1 Pembangunan dan pengadaan
sarana dan prasarana
penanggulangan bencana
Jumlah jalur evakuasi buah Program Peningkatan
Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya
2 Meningkatnya Kesiapsiagaan
dan Kepedulian Masyarakat,
terhadap Bencana
1 Sosialisasi pengurangan resiko
bencana dan Mitigasi Bencana
Kegiatan Sosialisasi Unit 0 2 Program Peningkatan
Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya
3 Pengurangan Resiko Bencana 1 Peningkatan fasilitas Jalur Evakuasi Jumlah Early Warning System Kali Program Peningkatan
Kesiagaan dan Pencegahan
Bahaya
2 Peningkatan fisilitas tanggap
bencana
Tingkat waktu tanggap daerah
layanan wilayah manajemen
kebakaran
Program Penanganan
Pasca Bencana Alam
4 Mempercepatan penyaluran
Bantuan Rehab Rekon Rumah
Masyarakat Pasca Gempa 30
September 2009
1 Percepatan penyaluran Bantuan
Rehab Rekon Rumah Masyarakat
Pasca Gempa 30 September 2009
Jumlah rumah masyarakat yang
direhab
unit 69758 Program Perbaikan
Perumahan Akibat
Bencana Alam/Sosial
1 1 1 1 Pembangunan kantor
pemerintahan di kawasan ibukota
kabupaten
Jumlah Gedung Kantor yang
terbangun
% 15% 60% Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
2 Pembangunan sarana Pendukung
Pusat Pemerintahan
Pembangunan ruang terbuka
hijau
% 0 70 Program Pengelolaan RTH
Terbangunnya pemukiman
perumahan
% 0 50 Program Pengembangan
Perumahan
jumlah sport holl yang
terbangun
unit 1 1 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Olah
Raga
Percepatan pembangunan
infrastruktur dan sarana
perkantoran pemerintahan
Infrastruktur
berwawasan
lingkungan
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
II Prioritas 8 Pembangunan Infrastruktur berwawasan lingkungan
II Prioritas 7 : Peningkatan ketahanan masyarakat dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta mendorong pembangunan permukiman yang ramah bencana
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
penanggulangan
bencana
Tabel 7.5.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS UNTUK MISI V
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 177
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
. 3 Pembangunan infrastruktur dan
utilitas kawasan ibukota kabupaten
Akses jalan menuju Ibukota km 0.5 6 Program Pembangunan
Jalan Jembatan
terbangunnya drainase % 15 80 Program Pembangunan
Saluran Drainase
terbangunnya jaringan listrik % 10 100 Program Pembinaan dan
Pembangunan
Ketenagalistrikan
Terbangunnya jaringan air
bersih
% 10 100 Program Pengembangan
Kinerja Pengeloaan Air
Minum dan Air Limbah
Terbangunnya jaringan
telekomunikasi
% 0 100 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Terbangunnya Fasilitas Parkir % 0 100 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
2 Membangun
Wilayah strategis
dan cepat tumbuh
1 Pengembangan pusat
pertumbuhan dan kawasan
strategis
1 Pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Kawasan Stratgis dan cepat
tumbuh terbangun
kawasan 2 4 Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Peningkatan Fasilitas Ekonomi
dan Infrastruktur Pendukung
kawasan 2 4 Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
2 Membangun Wilayah strategis
dan cepat tumbuh
1 Lanjutan pembangunan mesjid
makam syekh Burhanuddin
Persentase penyelesaian Mesjid % 45 100 Program pengembangan
destinasi wisata
1 lanjutan pembangunan water boom Persentase penyelesaian water
boom
% 35 100 Program pengembangan
destinasi wisata
3 Pembangunan Asrama Haji Persentase penyelesaian
Asrama Haji
% 0 100 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
3 Menurunnya
ketimpangan
pembangunan antar
wilayah
1 Mendorong pertumbuhan
pembangunan wilayah sesuai
dengan potensinya
1 Pelaksanaan pembangunan yang
terpadu, sinergi dan terintegrasi
Peningkatan Fasilitas Ekonomi
dan infrastruktur pendukung
% 20 80 Program Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 178
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
Meningkatnya produktivitas
pertanian sehingga pendapatan
petani meningkat
45%
Jumlah luas areal yang dialiri
saluran irigasi
250
Terpenuhinya kebutuhan air
bersih bagi masyarakat
dilingkungan permukiman
% 30 85 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Output : Jumlah Pembangunan
jaringan air bersih
paket 12 23
Terbangunnya jaringan air
bersih (%)
% 15% 20%
Terbangunnya jumlah sarana
air minum berkualitas
90%
Jumlah Nagari yang
melaksanakan sanitasi total
berbasis masyarakat (persen)
% 0% ;35
, Teratasinya masalah genangan
air permukaan dan mengurangi
resiko banjir
% 0 20 Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-
gorong
2 Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana prasarana
jaringan jalan
1 Pembangunan, Peningkatan dan
Rehabilitasi /pemeliharaan jalan
dan jembatan
Pertumbuhan jalan mantap % 1 2,5 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Panjang jalan yang dibangun
(km)
km 5 25 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Panjang Peningkatan Jalan
Kabupaten
Km 5 25 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Panjang jalan yang terpelihara
secara periodik (km)
km 11 55 Program Peningkatan dan
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 179
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
Panjang jalan yang terpelihara
secara rutin (km)
Km 150 1300 Program Peningkatan dan
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Pembangunan Jalan menuju
ibukota
km 0,5 6 Program Peningkatan dan
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Tersedianya data base jalan Dokumen 1 1 Program
PembangunanSistim
informasi/data base
jalandan jembatan
Terbuka dan terhubungnya
daerah terisolir /Panjang
Peningkatan Jalan Pedesaan
(km)
km 6 81 Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
3 Meningkatnya Lingkungan
Permukiman yang sehat
Mewujudkan Lingkungan
Permukiman yang sehat
Tersedianya Lingkungan
Permukiman yang sehat
% 10 50 Program Sanitasi dan
Penyehatan Lingkungan
Terlaksananya gerakan standar
lingkungan dan hidup sehat
(dokumen)
Dokumen 2 2 Program Lingkungan sehat
perumahan
Tersusunnya data masyarakat
miskin dikwasan kumuh
Dokumen 1 1 Program Lingkungan sehat
perumahan
Tersedianya rumah sehat bagi
masyarakat miskin di kawasan
kumuh dan padat penduduk
(unit)
unit 200 1.500 Program Lingkungan sehat
perumahan
3 Meningkatnya keamanan dan
kenyamanan bagi para
pengguna jasa transportasi
2 Fasilitas prasarana perhubungan Jumlah rambu-ranbu lalu lintas
terpelihara
unit 113 213 Program Pembangunan
sarana dan prasarana
perhubungan
3 Pemeliharaan prasarana
perhubungan
Terpelihara Sarana
Perhubungan
unit 113 213 Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
4 Pengaturan trayek angkutan
umum;
Jumlah Izin trayek izin trayek 15 20 Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 180
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
5 Pembangunan terminal; Jumlah Terminal Bis buah 0 1 Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
Jumlah Terminal tipe C yang
terpelihara
buah 17 17 Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
6 Penyediaan sarana prasarana
perhubungan dan informasi
fasilitas transportasi
Jumlah Terminal Bis buah 1 Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
7 Penyediaan sarana /Rambu-rambu
lalu llintas
Jumlah Pemasangan Rambu
rambu lalu lintas
buah 20 100 Program pengendalian dan
pengamanan lalu lintas
8 Peningkatan Fasilitas Terminal Jumlah Terminal tipe C yang
terpelihara
buah 17 17 Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
9 Pembangunan Terminal Tipe B buah 0 1 Program pengenalian dan
pengamanan lalu lintas
10 Pembangunan Terminal Truk buah 0 1 Program pengenalian dan
pengamanan lalu lintas
11 Pengawasan dan pengujian
kelayakan terhadap kendaraan
umum/kendaraan masal dan
kedaraan barang
Jumlah uji kelaikan kendaraan
umumdan barang
unit 2014 2014 Program pengenalian dan
pengamanan lalu lintas
4 Meratanya pelayanan
teknologi komunikasi dan
informatika di setiap Nagari
1 Pengaturan, pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan
teknologi komunikasi dan
informatika
Jumlah Jaringan komunikasi buah 94 Program Pengembangan
Telekomunikasi
4 Peningkatan Sarana
Penunjang Ekonomi
1 Meningkatnya pegelolaan
sarana irigasi dalam rangka
meningkatkan produktifitas
pertanian
1 Fasilitasi dan bantuan
pemeliharaan sumber air milik
masyarakat;
Jumlah luas areal yang dialiri
saluran irgasi (ha)
ha 250 1250 Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 181
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
2 Penguatan kelembagaan
masyarakat pengelola air.
Jumlah Lembaga Pengelola Air
yang dibina
P3A Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
2 5 1 Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang
pelestarian lingkungan
1 Pembinaan dan pemberdayaan
masyarakat tentang pelestarian
lingkungan hidup
Jumlah Perusahaan yang
mematuhi Amdal, UKL dan UPL
Perusahaan 2 10 Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
Jumlah Kawasan RTH kawasanProgram Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Persentase peningkatan
kualitas akses informasi SDA
dan LH
80% 90% Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup
2 Meningkatnya implementasi
Amdal , UKL dan UPL setiap
penanggung jawab kegiatan
1 Pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pembangunan
Menurunnya Tingkat
Pencemran Lingkungan
Pesen Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
Jumlah Perusahaan yang
mematuhi AMDAL, UKL dan
UPL
2 Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
Persentase jumlah usaha dan
atau kegiatan yang mentaati
persyaratan administrasi dan
teknis pencegahan pencemaran
% 20% 70% Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat dalam
pelestarian
lingkungan hidup
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 182
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
Persentase jumlah pengaduan
masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran dan atau
perusakan lingkungan hidup
yang ditindak lanjuti
Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
Persentase Peningkatan
Pengawasan dan Pengendalian
terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup
% 20% 40%
Menurunnya Tingkat Polusi % Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
2 Penyusunan dokumen Amdal, UKL
dan UPL bagi setiap penanggung
jawab kegiatan
Jumlah Dokumen AMDAL, UKL
dan UPL yang tersusun
Dokumen Program Perlindungan dan
konservasi sumber daya
alam3 Meningkatkan kebersihan dan
penghijauan lingkungan
Persentase peningkatan
kebersihan dan penghijauan
lingkungan
% Program Perlindungan dan
konservasi sumber daya
alam3 Menekan tingkat kerusakan
lingkungan hidup dari pihak
yang tidak bertanggung jawab
1 Peningkatan Pengawasan dan
pengendalian terhadap kerusakan
dan pencemaran lingkungan hidup
Persesentase penigkatan
Pengawasan dan pengendalian
terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup
% 20% 20% Program Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
hidup
4 Meningkatnya pengelolaan
sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan
1 Pelestarian Lingkungan hidup Jumlah Luas lahanKritis yang
direhabilitasi
Ha Perlindungan dan
konservasi sumberdaya
alam
Persentase peningkatan
perluasan daerah tangkapan air
Perlindungan dan
konservasi sumberdaya
alam
Terlaksananya Rehabilitasi
hutan dan lahan
Perlindungan dan
konservasi sumberdaya
alam
Terlaksananya perlindungan
dan konservasi sumberdaya
hutan
Perlindungan dan
konservasi sumberdaya
alam
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 183
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
5 Memulihkan lahan kritis,
lahan bekas tambang galian c,
kawasan pantai, kawasan
konservasi dan sumber daya
alam.
1 Pemulihan Lahan kritis, lahan bekas
tambang galian c, kawasan pantai,
kawasan konservasi dan sumber
daya alam
Jumlah Luas lahan yang
direhabilitasi /dikelola
% 50% 50% Rehabilitasi dan
pemulihan cadangan
sumber daya alam
Meningkatnya Cadangan SDA
30% 45% Rehabilitasi dan
pemulihan cadangan
sumber daya alam
Persentase lahan kritis yang
direhabilitasi/ dikelola
50% 85% Rehabilitasi dan
pemulihan cadangan
sumber daya alam
. 6 Meningkatnya cakupan skala
pelayanan penanganan sampah
1 Peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana pengelolaan
sampah
Jumlah TPA unit 2 5 Pengendalian kinerja
pengelolaan sampah
Terbangunnya TPA Regional unit 0 1 Pengendalian kinerja
pengelolaan sampah
Terkelolanya
sampah/Lingkungan Bersih
% 45% Pengendalian kinerja
pengelolaan sampah
7 Meningkatnya pemanfaatan
ruang sesuai dengan fungsi
kawasan melalui penataan
kawasan strategis yang telah
ditetapkan dalam RTRW
1 Pengendalian dan pengawasan
pemanfaatan ruang sesuai dengan
fungsi kawasan
Persentase pemanfaatan ruang
sesuai dengan RTRW yang
telah ditetapkan
% 50 75 Program Perencanaan
Tata Ruang Kawasan
1 Pembinaan dan penyuluhan
terhadap pemanfaatan sumber
daya alam
Jumlah Pembinaan dan
penyuluhan yang dilakukan
kali/thn 0 Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
2 Penegakan hukum terhadap
pelanggaran pemanfaatan sumber
daya alam
Berkurangan jumlah PETI PETI Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
Jumlah PETI yang ditertibkan persen 50% 65% Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
2 Meningkatnya
pengelolaan sumber
daya alam yang
berwawasan
lingkungan
1 Pengendalian dan pengawasan
terhadap pemanfaatan Sumber
Daya Alam
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 184
SATUAN
KONDISI
AWAL
TAHUN
2010
KONDISI
AKHIR
TAHUN
20151 5 6 7 8 9
I Misi V : Terwujudnya Pembangunan yang ramah lingkungan melalui penanggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2 3 4
STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA
OUTCOME
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAHNO
Persentase tersedianya sarana
dan prasarana sektor
pertambangan
persen 0 20% Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
Persentase luas tambang yang
ditertibkan
persen 1 100% Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
Persentase terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sektor
ketenagalistrikan
persen 0,1 10% Pembinaan dan
Pengembangan bidag
ketenaga listrikan
Kawasan Pengembangan
ekowisata dan jasa lingkungan
dan kawasan konservasi
persen Program pengembangan
ekowisata dan jasa
lingkungan di kawasan
konservasi laut dan hutan
Persentase Penurunan
kebakaran hutan
persen Program pengendalian
kebakaran hutan
Persentase Pengelolaan dan
Rehabilitasi ekosistim pessisr
dan laut
persen Program pengelolaan dan
rehabilitasi ekosistem
pesisir dan laut
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 185
10 11
Kesatuan Bangsa
dan Politik
Dalam Negeri
BPBD, PU
BPBD
BPBD, BPM
BPBD
Perumahan BPBD, PU.
Sosnaker
Administrasi
Perkantoran
DPU
Lingkungan
Hidup
DPU, LH
Perumahan DPU
Pemuda dan Olah
Raga
DPU, Dispora
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 186
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
PU DPU
PU DPU
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Pekerjaan Umum DPU
Pekerjaan Umum DPU
Pekerjaan Umum DPU
PU DPU
PU DPU
Pariwisata DPU
Pariwisata DPU,
Disbudpar
DPU DPU
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 187
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
PU DPU
PU DPU
PU DPU
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 188
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
PU DPU
PU DPU
PU DPU
PU DPU,
Kesehatan
PU DPU,
Kesehatan
PU DPU,
Kesehatan
PU DPU,
Kesehatan
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 189
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan
Perhubungan Dishubkomin
fo
Perhubungan Dishubkomin
fo
PU DPU
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 190
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
PU DPU
Lingkungan
Hidup
KLH dan
SKPD terkait
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 191
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 192
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut, DKP, DPE
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut, DKP, DPE
Lingkungan
Hidup
KLH,
Dipertabunh
ut, DKP, DPE
Lingkungan
Hidup
KLH, PU
Lingkungan
Hidup
KLH, PU
Lingkungan
Hidup
KLH, PU
Penataanruang DPU,
Bappeda,
Yandu, POL
PP
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 193
10 11
BIDANG
URUSAN
SKPD
PENANGGUN
G JAWAB
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Energi dan
Sumber Daya
Mineral
DPE
Lingkungan
Hidup
LH,
Dipertahorbu
n
LH,
Dipertahorbu
nLH, DKP
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 194
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 186
7.2 AGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
7.2.1. Agenda Pembangunan Daerah
Agenda pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan pokok yang akan dilakukan untuk
mendorong proses pembangunan daerah secara menyeluruh. Dalam rangka mewujudkan visi
dan misi, strategi pembangunan daerah yang telah dirumuskan terdahulu serta agenda
pembangunan nasional dan propinsi maka pada bagian ini ditetapkan pula agenda
pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman untuk periode 2010-2015 sebagai
berikut:
1. Penerapan Ajaran Beragama dan Berbudaya yang Berkualitas
Penerapan ajaran agama dan budaya daerah merupakan landasan utama untuk dapat
mewujudkan proses pembangunan daerah yang baik sesuai dengan keinginan
masyarakat umum. Melalui agenda pembangunan daerah ini diharapkan akan dapat
diwujudkan keselarasan antara ajaran agama dan budaya daerah dengan tingkah laku
dan kebiasaan hidup masyarakat setempat sehingga tercipta kehidupan yang sejahtera
dan agamais menuju masyarakat madani.
2. Perbaikan Penyelenggaraan Pemerintahan
Peran pemerintah dalam pembangunan cukup dominan, maka percepatan proses
pembangunan daerah berkaitan erat dengan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Dengan demikian perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah merupakan agenda
penting dalam mendorong proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Tekanan utama dalam agenda pembangunan ini adalah : peningkatan keterpaduan dan
sinergi antar pelaku pembangunan daerah, pelaksanaan sistem pemerintahan yang
partisipatif dan transparansi, perbaikan sistem perencanaan dan penganggaran,
perbaikan sistem rekrutmen dan promosi aparatur, dan peningkatan pelayanan publik.
3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Jiwa Kewirausahaan.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan landasan utama bagi
terwujudnya proses pembangunan yang baik, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Termasuk dalam agenda pembangunan ini adalah peningkatan kualitas pendidikan
yang mencakup pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi, peningkatan
derajat kesehatan tinggi dan pelayanan kesehatan merata, perbaikan gizi, pelayanan
kesehatan penduduk miskin dan penerapan serta peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja.
4. Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang Tangguh dan Berdaya saing
Berbasiskan Sistem Agribisnis dan Agroindustri.
Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat masih tetap menjadi utama
prioritas utama pembangunan daerah. Karena itu agenda untuk meningkatkan kegiatan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan yang bersifat
strategis dalam mendorong proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Termasuk dalam agenda pembangunan ini adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi
daerah disemua sektor, pengembangan industri kecil dan menengah, peningkatan
kemampuan teknologi industri, pengembangan sentra-sentra industri potensialdan
peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
5. Pembangunan Infrastruktur yang Ramah Lingkungan
Pembangunan yang baik tidak hanya dalam bentuk peningkatan ekonomi dan
kemakmuran masyarakatnya tetapi juga dalam bentuk terwujudnya kondisi lingkungan
hidup yang baik ramah lingkungan. Oleh karena itu, agenda pembangunan infrastruktur
yang ramah lingkungan merupakan unsur yang sangat penting dan strategi untuk
meningkatkan proses pembangunan daerah Kabupaten Padang Pariaman . termasuk
dalam agenda pembangunan ini dan menjadi fokus utama adalah pada perbaikan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 187
kualitas Rencana Tata-Ruang Wilayah (RTRW), pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta
penangananan mitigasi bencana.
7.2.2 Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan adalah kumpulan program strategis yang bersifat lintas sektoral
sebagai penjabaran operasional dari masing-masing agenda pembangunan, sedangkan
Program Strategis didasarkan pada visi, misi dan strategi pembangunan daerah. Agenda
pembangunan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 dijabarkan ke dalam delapan
prioritas pembangunan, yaitu : 1) Pengamalan ABS-BK dalam Kehidupan beragama dan
berbudaya, 2) Penerapan Good Governance dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, 3)
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Jiwa Kewirausahaan, 4) Peningkatan
Pembangunan Pertanian yang Tangguh dan Berdaya Saing, 5) Mengembangkan Pelaku UMKM
dan Koperasi yang Handal dan Profesional sebagai basis ekonomi kerakyatan, 6) Penurunan
tingkat kemiskinan dan daerah tertinggal, 7) Peningkatan ketahanan masyarakat dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta mendorong pembangunan permukiman yang ramah
bencana, 8) Pembangunan Infrastruktur berwawasan lingkungan. Hubungan antara Misi,
Agenda, dan Prioritas, dapat dilihat pada Tabel 7.2 berikut ini :
Tabel 7.6
Hubungan antara Misi, Agenda, dan Prioritas Pembangunan
NO MISI AGENDA
PRIORITAS
1 Mewujudkan kehidupan
beragama dan berbudaya
yang berkualitas berdasarkan
falsafah adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah
1. Penerapan Ajaran
Beragama dan
Berbudaya yang
Berkualitas
1. Pengamalan ABS-BK
dalam kehidupan
beragama dan berbudaya
2 Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang
berorientasi mutu
berbasiskan sinergitas antara
pemerintah dan masyarakat
2. Perbaikan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
2. Penerapan Good
Governance dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan
3 Mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan
berkeperibadian wirausaha
3. Peningkatan
Kualitas
Sumberdaya
Manusia dan Jiwa
Kewirausahaan.
3. Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia dan
Jiwa Kewirausahaan
4 Mewujudkan pembangunan
ekonomi yang tangguh dan
berdaya saing berbasiskan
sistem agribisnis dan
agroindustri
4. Peningkatan
Pembangunan
Ekonomi yang
Tangguh dan
Berdaya saing
Berbasiskan Sistem
Agribisnis dan
Agroindustri.
4. Peningkatan
Pembangunan Pertanian
yang Tangguh dan
Berdaya Saing,
5. Mengembangkan Pelaku
UMKM dan Koperasi yang
Handal dan Profesional
sebagai basis ekonomi
kerakyatan
6. Penurunan tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
5 Mewujudkan Pembangunan
berkelanjutan dan
5. Pembangunan 7. Peningkatan ketahanan
masyarakat dan
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 188
berwawasan lingkungan Infrastruktur yang
Ramah Lingkungan
kesiapsiagaan terhadap
bencana serta
mendorong
pembangunan
permukiman yang ramah
bencana
8. Pembangunan
Infrastruktur
berwawasan lingkungan
Sinkronisasi prioritas pembangunan Kabupaten Padang Pariaman dengan Prioritas Nasional
dan Prioritas Propinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Tabel 7.2. berikut ini :
Tabel 7.7
Sinkronisasi Prioritas Nasional Dengan Prioritas Sumatera Barat
PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROVINSI PRIORITAS KABUPATEN
1. Reformasi Birokrasi
dan Tata Kelola.
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan
Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan
Pasca Konflik
11. Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi
Teknologi
1. Pengamalan Agama dan
ABS-SBK Dalam Kehidupan
Masyarakat (1,11)*
2. Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Dalam
Pemerintahan (1)
3. Peningkatan Pemerataan
dan Kualitas Pendidikan
(2)
4. Peningkatan Derajat
Kesehatan Masyarakat (3)
5. Pengembangan Pertanian
Berbasis Kawasan dan
Komoditi Unggulan (5, 7)
6. Pengembangan Industri
Olahan dan Perdagangan
(7,11)
7. Pengembangan Wisata
Alam dan Budaya (11)
8. Penurunan Tingkat
Pengangguran dan
Kemiskinan (4)
9. Infrastruktur Penunjang
Ekonomi Rakyat (6, 8, 10)
10. Mitigasi, Penanggulangan
Bencana Alam dan
Pelestarian Lingkungan
Hidup (9)
1. Pengamalan ABS-BK dalam
kehidupan beraga ma dan
berbudaya
2. Penerapan Good Governance
dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
3. Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia dan
Jiwa Kewirausahaan
4. Peningkatan Pembangunan
Pertanian yang Tangguh dan
Berdaya Saing,
5. Mengembangkan Pelaku
UMKM dan Koperasi yang
Handal dan Profesional
sebagai basis ekonomi
kerakyatan
6. Penurunan tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
7. Peningkatan ketahanan
masyarakat dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana serta mendorong
pembangunan permukiman
yang ramah bencana
8. Pembangunan Infrastruktur
berwawasan lingkungan
*) Nomor di belakang prioritas menunjukkan nomor prioritas nasional yang terkait
Visi dan Misi Pemerintah Daerah Tahun 2010-2015, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih
operasional ke dalam sejumlah program prioritassehingga lebih mudah diimplementasikan
dan diukur tingkat keberhasilannya. Hubungan antara Misi, Agenda, Prioritas dan Program
dapat dilihat pada tabel 7.8 berikut ini :
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 189
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
1 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama Kebudayaan
2 Program Pengembangan Lembaga-Lembaga Sosial
Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
Kebudayaan
3 Program Pengembangan Nilai Budaya Kebudayaan
4 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kebudayaan
5 Program Pemberdayaan lembaga Adat Seni dan Budaya Kebudayaan
1 Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
2 Program Pendidikan Kedinasan
3 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
4 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
6 Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
7 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kab/Kota
8 Program Ektensifikasi dan Intensifikasi Objek dan Subjek
Pajak dan Retribusi
9 Program Peningkatan Sistim Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
10 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
11 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem
dan Prosedur Pengawasan
12 Program Pengembangan Komunikasi, informasi dan media
masa
13 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan
informasi
14 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
15 Program Pengembangan data/informasi
Tabel 7.8
Hubungan Misi, Agenda, Prioritas dan Program
Otoda, pemerintahan
Umum, Administrasi
Keu Da, Perangkat
Daerah, Kepeg dan
Persandian
Misi I : "Mewujudkan kehidupan
beragama dan berbudaya yang
berkualitas berdasarkan falsafah
adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah”
Penerapan ajaran
beragama dan berbudaya
yang berkualitas
Prioritas 1 : Pengamalan ABS-
BK dalam Kehidupan
Beragama dan Berbudaya
MISI II : "Mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan
yang berorientasi mutu berbasiskan
sinergitas antara pemerintah dan
masyarakat"
Perbaikan
penyelenggaraan
pemerintah
Prioritas 2 : Penerapan Good
Governance dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 189
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
16 Program Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan
17 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
18 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media
19 Program Pengembangan Budaya Baca dan Perpustakaan
20 Program Pembinaan Kapasitas Perpustakaan
21 Program Perbaikan Sistim Administrasi Kearsipan
22 Program Peningkatan kualitas informasi
23 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
24 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
25 Program Peningkatan Kualitas Pelayan Publik
26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
27 Program Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat
28 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
29 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
30 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
31 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/
Wakil Kepala Daerah
32 Program Pembinaan Pengembangan Pelayanan Publik
33 Program Pembinaan dan Penataan Organissai Perangkat
Daerah
34 Program Penataan Daerah Otonomi Baru
35 Program Pengembangan Pelayanan Perizinan
36 Program Penataan Administrasi Kependudukan
37 Program Pendidikan Politik Masyarakat
38 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
39 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(Pekat)
40 Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal
41 Program Peningkatan dan Kenyamanan Lingkungan
Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 190
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
42 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
44 Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
45 Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial dan
Budaya
47 Program Pengembangan Kota-kota , Menengah dan Besar
48 Program Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
49 Program Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana
50 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
51 Program Penelitian
52 Program Perencaaan Tataruang
53 Program Pengembangan Data/Informasi
54 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat
55 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan , Penggunaan dan
Pemanfaatan Lahan
56 Program Pengembangan Sistim Informasi Pertanahan
57 Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pendidikan
2 Program Pendidikan Menengah Pendidikan
3 Program pendidikan Non Formal Pendidikan
4 Program Peningkatan mutu Pendidikan dan Tenaga
kependidikan
Pendidikan
5 Program Peningkatan mutu Pendidikan dan Tenaga
kependidikan
Pendidikan
6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan
7 Program Peningkatan mutu Pendidikan dan Tenaga
kependidikan
Pendidikan
8 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan
9 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Pemuda dan Olah Raga
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Pemuda dan Olah Raga
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Otoda, pemerintahan
Umum, Administrasi
Keu Da, Perangkat
Daerah, Kepeg dan
Persandian
MISI III : "Mewujudkan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan
berkeperibadian wirausaha"
Peningkatan kualitas SDM
dan Jiwa kewirausahaan
Prioritas 3 : Peningkatan
Kualitas Sumberdaya Manusia
dan Jiwa Kewirausahaan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 191
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
11 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Pemuda dan Olah Raga
12 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah
Raga
Pemuda dan Olah Raga
13 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah
Raga
Pemuda dan Olah Raga
14 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Kesehatan
15 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kesehatan
16 Prpgram Obat dan Pembekalan Kesehatan Kesehatan
17 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kesehatan
18 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana
rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
Kesehatan
19 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kesehatan
20 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Kesehatan
21 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Kesehatan
22 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan
23 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Kesehatan
24 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan
25 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Kesehatan
26 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pemberdayaan
Masyarakat
27 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Pemberdayaan
Perempuan
28 Program Pengawasan Obat dan makanan Kesehatan
29 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
(Pengembangan JPKM)
Kesehatan
30 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Kesehatan
31 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Pemberdayaan
Perempuan
32 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan
Pemberdayaan
Perempuan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 192
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
33 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Pemberdayaan
Perempuan
34 Program Pelayanan Kontrasepsi
35 Program Keluarga Berencana
36 Program Pengembangan peran serta masyarakat dlm
pelayanan KB
37 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Sosial
38 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Sosial
39 Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo Sosial
40 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Sosial
41 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Sosial
42 Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Sosial
43 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Tenaga Kerja
44 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Tenaga Kerja
45 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Ketenaga kerjaan
1 Program peningkatan produksi Pertanian/ Perkebunan Pertanian
2 Program Penerapan Teknologi Pertanian Perkebunan Pertanian
3 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pertanian
4 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Pertanian
5 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Pertanian
6 Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pertanian
7 Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pertanian
8 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar
Pertanian
9 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pertanian
10 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Industri
11 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Industri
12 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Pertanian
Keluarga Berencana
dan Keluarga Sejahtera
MISI IV: Mewujudkan pembangunan
ekonomi yang tangguh dan berdaya
saing berbasiskan sistem agribisnis
dan agroindustri
Peningkatan
pembangunan ekonomi
yang tangguh dan berdaya
saing berbasiskan sistim
agribisnis dan agroindustri
Prioritas 4 : Peningkatan
Pembangunan Pertanian yang
Tangguh dan Berdaya Saing
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 193
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
1 Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Pertanian
2 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Pertanian
3 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
Pertanian
4 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Industri
5 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Industri
6 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Industri
7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Koperasi dan UMKM
8 Program Penciptaan Iklim Usaha usaha kecil Menengah Yang
Kondusif
Koperasi dan UMKM
9 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koperasi dan UMKM
10 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi
UMKM
Koperasi dan UMKM
11 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Industri
12 Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi Industri
13 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Industri
14 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri Perdagangan
15 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Perdagangan
16 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan Perdagangan
17 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Penanaman Modal
Daerah
18 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Penanaman Modal
Daerah
19 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Kebudayaan
20 Program Pengembangan Kemitraan Kebudayaan
21 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kebudayaan
1 Program Peningkatan lembaga ekonomi pedesaan Pemberdayaan Masy
dan Desa
2 program Peningkatan peran perempuan di perdesaan Pemberdayaan
Perempuan
1 Program Penanganan Pasca Bencana Alam Program
Penanggulangan
Bencana
Prioritas 7 : Peningkatan
ketahanan masyarakat da
kesiapsiagaan terhadap
MISI V : Mewujudkan
Pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan
Pembangunan
infrastruktur yang ramah
lingkungan
Prioritas 6 : Penurunan tingkat
kemiskinan dan daerah
tertinggal
Prioritas 5 : Mengembangkan
Pelaku UMKM dan Koperasi
yang Handal dan Profesional
sebagai basis ekonomi
kerakyatan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 194
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
2 Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial Perumahan
1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Administrasi
Perkantoran
2 Program Pengelolaan RTH Lingkungan Hidup
3 Program Pengembangan Perumahan Perumahan
4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Pemuda dan Olah Raga
5 Program Pembangunan Jalan Jembatan PU
6 Program Pembangunan Saluran Drainase PU
7 Program Pembinaan dan Pembangunan Ketenagalistrikan Energi dan Sumber
Daya Mineral
8 Program Pengembangan Kinerja Pengeloaan Air Minum dan
Air Limbah
Pekerjaan Umum
9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum
10 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
PU
11 Program Pengembangan Destinasi Wisata Pariwisata
12 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
13 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan PU
16 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan PU
17 Program Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
PU
18 Program Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
PU
19 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Perhubungan
20 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Perhubungan
21 Program pengenalian dan pengamanan lalu lintas Perhubungan
22 Program peningkatan kelikan pengoperasian kendaraan
bermotor
Perhubungan
23 Program pengednalian dan pengamanan lalu lintas Perhubungan
24 Program Pengembangan Telekomunikasi Perhubungan
25 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
PU
kesiapsiagaan terhadap
bencana serta mendorong
pembangunan permukiman
yang ramah bencana
berwawasan lingkungan lingkungan
Prioritas 8 : Pembangunan
Infrastruktur berwawasan
lingkungan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 195
MISI AGENDA PRIORITAS PROGRAM URUSAN
27 Program Pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
28 Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam Lingkungan Hidup
29 Program Pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
30 Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam Lingkungan Hidup
31 Pengendalian kinerja pengelolaan sampah Lingkungan Hidup
32 Program Perencanaan Tata Ruang Kawasan Penataan Ruang
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 196
SKPD
Bagian Kesra
Bagian Kesra dan
Pol PP
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
BKDD
BKDD
BKDD
BKDD
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
DPPKD, Seluruh
SKPD, Inspektorat
Humas dan PDE
Humas dan PDE
Organisasi dan PAN
dan SKPD Pel Publik
Humas, PDE,Bappeda
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 197
SKPD
Humas, PDE
Humas, PDE
Humas, PDE
Perpustakaan Arsip
Perpustakaan Arsip
Perpustakaan Arsip
Perpustakaan Arsip
Bag. Org, BKD
Bag. Org, BKD
Bag. Org, BKD
Bag. Hukum
Bag. Hukum
PUM dan Bappeda
SETWAN
PUM
Umum, PUM
Umum, PUM
Bag. Org dan PAN
Bag. Pemnag
KPPT, Diskes, DPE
Dinas DUKPIL
KESBANGPOL
KESBANGPOL
KESBANGPOL
KESBANGPOL
KESBANGPOL
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 198
SKPD
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BAPPEDA
BPM
Bag. Pertanahan
Bag. Pertanahan
Bag. Pertanahan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dispora
Dispora
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 199
SKPD
Dispora
Dispora
Dispora
Diskes
Diskes
Dinkes
RSUD
RSUD
RSUD
RSUD
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
Diskes
BPM
BPM dan Kesehatan
Kesehatan
Diskes
Diskes
BPPKB
BPPKB
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 200
SKPD
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
SELURUH SKPD
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
SOSNAKER
Dipertahorbunhut
BP3KP
DISNAK
DISNAK
DISNAK
DKP
DKP
DKP
BP3KP
Koperindag
Koperindag
DKP
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 201
SKPD
Dipertahorbunhut
DISNAK
DKP
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Koperindag
Kantor PM
Kantor PM
Disbudpar
Disbudpar
Disbudpar
BPM
BPPKB
BPBD, PU
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 202
SKPD
BPBD, PU. Sosnaker
DPU
DPU, LH
DPU
DPU, Dispora
DPU
DPU
DPE
DPU
DPU
DPU
DPU
DPU
DPU
DPU
Dishubkominfo
Dishubkominfo
Dishubkominfo
Dishubkominfo
Dishubkominfo
Dishubkominfo
DPU
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 203
SKPD
KLH dan SKPD
terkait
KLH
KLH
KLH, Dipertabunhut,
DKP, DPE
KLH, PU
DPU, Bappeda,
Yandu, POL PP
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 - 2015 204
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 196
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM
Setelah program prioritas diketahui baik berasal dari perumusan strategis maupun
dari rumusan permasalahan pembangunan daerah, dibuatlah alokasi pagu untuk setiap
program. Pagu indikatif program merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai
program prioritas tahunan yang penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya, perhitungan pagu indikatif masing-masing program dipisahkan menjadi
pagu indikatif untuk program prioritas yang berhubungan dengan program pembangunan
daerah (strategik) dan pagu indikatif untuk program-program yang berhubungan dengan
pemenuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dengan kerangka, sebagai berikut:
1. Prioritas I berdasarkan pada program Prioritas Pembangungan dalam rangka menunjang
Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih
2. Prioritas II berdasarkan pada program Prioritas Pembangungan dalam rangka
Penyelenggaraan Urusana Pemerintahan
Dengan demikian, penentuan pagu indikatif pada masing-masing kelompok diatas,
dilakukan secara simultan antara nilai pagu indikatif masing-masing program prioritas, total
pagu indikatif, dan dana pada total dana Prioritas I/Prioritas II.
Berdasarkan jumlah total dana pada Dana Prioritas I dan II, perhitungan pagu program dapat
dilakukan dengan:
a. Menentukan keluaran/output setiap kegiatan pada program terkait.
b. Menghitung alokasi pagu dari setiap output kegiatan untuk setiap program.
c. Menghitung alokasi pagu setiap program setelah output kegiatan pada setiap program
diverifikasi kebenarannya.
d. Menghitung alokasi SKPD berdasarkan program yang menjadi tanggungjawab SKPD.
Dengan berjalannya waktu dimana proses pembelajaran dan terpenuhinya data-data
kinerja lebih baik di masa datang, penghitungan pagu dapat dibuat pada level indikator proxy
atau bahkan indikator exact dimana pagu dihitung dari standar belanja outcomes, bukan
activity.
Setelah pagu setiap kegiatan diketahui kemudian Perumusan indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan berdasarkan kompilasi hasil
verifikasi terhadap rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif dari setiap rancangan Renstra SKPD, yang dituangkan dalam Tabel 8.1.
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 URUSAN WAJIB 428.875.755 524.332.753 419.376.382 442.205.656 494.130.860
1 01 URUSAN PENDIDIKAN 67.772.667 69.664.990 57.464.683 56.811.543 56.886.543 -
1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Meningkatkan APK PAUD 60% 60% 29.600 62% 40.000 65% 590.000 70% 590.000 75% 590.000 75%
Penerapan sistem Pembelajaran berkarakter 30% 30% 45.000 35% 45.000 40% 45.000 45% 45.000 50% 55.000 50%
Pengembangan bahan informasi ttg
pengasuhan & pembinaan TK
60% 60% 95.000 65% 125.000 65% 140.000 70% 160.000 75% 200.000 75%
Pengembagan model operasional BKB-
Posyandu -PAUD
70% 70% 70.000 70% 75.000 70% 90.000 70% 100.000 70% 125.000 70%
1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
37.292.798 37.058.007 23.400.000 22.900.000 22.900.000 -
1 APK SD/MI 104,26 104,26 - 105 - 106 - 107 - 109 - 109
2 APM SD/MI 88,84 90 - 93 - 95 - 97% - 100% - 100%
3 Partisipasi anak bersekolah SD/MI 95% 96% - 97 % - 98 % - 99% - 100% - 100%
4 Angka Putus sekolah SD/MI <1% 0,70% - 0,60 % - 0,5% - 0,40 - 0,30 - 0,30
5 Partisipasi anak bersekolah SMP/MTs 95% 96% - 97 % - 98 % - 99% - 100% - 100%
6 Angka Putus sekolah SMP/MTs <1% 0,70% - 0,60 % - 0,5% - 0,40 - 0,30 - 0,30
7 APK SMP/MTs 70,06% 75% - 80,0 % - 85 % - 90% - 95% - 95%
8 APM SMP/MTs 49,4% 55% - 60 % - 65 % - 70% - 80% - 80%
9 Jumlah SD/MI yang memiliki sarana dan
prasarana sesuai standar teknis
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
10 Jumlah SMP/MTs yang memiliki sarana dan
prasarana sesuai standar teknis
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
11 Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh
siswa SD/MI
95% 96% - 97 % - 98 % - 99% - 100% - 100%
12 Pemenuhan jumlah guru SD yang diperlukan 90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
13 Jml siswa SD dengan nilai memuaskan
terhadap uji sampel mutu pendidikan standar
nasional
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
14 Jml siswa SMP dengan nilai memuaskan
terhadap uji sampel mutu pendidikan standar
nasional
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
15 Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMP/MTs 95% 96% - 97 % - 98 % - 99% - 100% - 100%
16 Pemenuhan jumlah guru SMP/MTs yang
diperlukan
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
1 01 17 Program Pendidikan Menengah 1.037.259 3.068.400 1.524.500 1.184.500 1.184.500
1 APK SMA/SMK/MA 49,3 55 - 60 - 70 - 83 - 92 -
2 APM SMA/SMK/MA 36,99 45 - 52 - 60 - 65 - 75 -
3 Angka Partisipasi Sekolah SMA/MA 60% 68% - 76 % - 84 % - 92% - 100% - 100%
TABEL 8.1.INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
1
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
3
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 197
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
4 Angka putus sekolah SMA/MA <1% 0,70% - 0,60 % - 0,5% - 0,40 - 0,3% - 0,3%
5 Angka putus sekolah SMK <1% 0,70% - 0,60 % - 0,5% - 0,4% - 0,3% - 0,3%
. 6 Jumlah SMA/MA yang memiliki sarana dan
prasarana sesuai standar teknis
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
7 Kelengkapan pemilikan buku pelajaran oleh
siswa SMK
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
8 Jml siswa SMA dengan nilai memuaskan
terhadap uji sampel mutu pendidikan standar
nasional
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
9 Jumlah lulusan yang melanjutkan ke
SMA/MA/SMK
70% 75% - 80 % - 85 % - 90% - 95% - 95%
10 Jumlah lulusan yang melanjutkan ke
perguruan tinggi terakreditasi
25% 30% - 35 % - 40 % - 45% - 50% - 50%
11 Jumah lulusan SMK yang melanjutkan ke
perguruan tinggi terakreditasi
20% 25% - 30 % - 35 % - 40% - 45% - 45%
12 Jumlah lulusan yang diterima di dunia kerja
sesuai keahliannya
20% 25% - 30 % - 35 % - 40% - 45% - 45%
13 Pemenuhan jumlah guru SMA/MA yang
diperlukan
90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
14 Pemenuhan jumlah guru SMK yang diperlukan 90% 92% - 94 % - 96 % - 98% - 100% - 100%
1 01 18 Program Pendidikan Non Formal 440.000 440.000 440.000 440.000 440.000
1 Orang buta aksara dalam kelompok 15-44
tahun
< 7 % <6% - <5% - <4% - <4% - <3% - <3%
2 Orang buta aksara dalam kelompok diatas 44
tahun
< 30 % <25% - <20% - <15% - <15% - <10% - <10%
3 Peserta didik paket A yang tidak aktif <10% <8% - <6% - <4% - <4% - <2% - <2%
4 Peserta didik paket B yang tidak aktif < 10 % <8% - <6% - <4% - <4% - <2% - <2%
5 Peserta didik paket C yang tidak aktif < 10 % <8% - <6% - <4% - <4% - <2% - <2%
6 Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti
ujian kesetaraan A
< 5% <4% - <3% - <2% - <2% - <1% - <1%
7 Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti
ujian kesetaraan B
95% 96% 50.000 97% 50.000 98% 50.000 99% 50.000 100% 50.000 100%
8 Jumlah kelulusan peserta didik yang mengikuti
ujian kesetaraan C
80% 84% 30.000 88% 30.000 92% 30.000 96% 30.000 100% 30.000 100%
9 Jumlah lulusan program paket A yang dapat
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi
80% 84% 150.000 88% 150.000 92% 150.000 96% 150.000 100% 150.000 100%
10 Jumlah lulusan program paket B melanjutkan
dapat memasuki dunia usaha
95% 96% 25.000 97% 25.000 98% 25.000 99% 25.000 100% 25.000 100%
11 Jumlah lulusan program paket B yang dapat
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi
(SMA/MA/SMK) atau program paket C
50% 55% 30.000 60% 30.000 65% 30.000 70% 30.000 75% 30.000 75%
12 Jumlah lulusan program paket C dapat
memasuki dunia kerja
50% 55% 75.000 60% 75.000 65% 75.000 70% 75.000 75% 75.000 75%
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 198
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
13 Jumlah lulusan paket C dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan lebih tinggi
60% 65% 50.000 70% 50.000 75% 50.000 80% 50.000 85% 50.000 85%
14 Jumlah peserta didik yang mengikuti ujian
sampel mutu pendidikan yang mendapatkan
nilai memuaskan
10% 15% - 20% - 25% - 30% - 35% - 35%
15 Peserta didik program paket B bagi penduduk
usia sekolah yang belum bersekolah SMP/MTs
90% 92% - 94% - 96% - 98% - 100% - 100%
16 Peserta didik program paket C bagi penduduk
usia sekolah yang belum bersekolah
SMA/MA/SMK
90% 80% - 70% - 60% - 50% - 40% - 40%
17 Prosentase jumlah anggota masyarakat putus
sekolah, pengangguran dan dari keluarga
prasejahtera yang menjadi peserta didik
dalam kursus-kursus/ pelatihan/ kelompok
belajar usaha/ magang
70% 60% - 50% - 40% - 30% - 20% - 20%
18 Jumlah lembaga kursus dan lembaga pelatihan
yang terakreditasi
25% 35% 30.000 45% 30.000 55% 30.000 65% 30.000 75% 30.000 75%
19 Jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat
yang memiliki sarana dan prasarana minimal
sesuai dengan teknis pembelajaran (Paket B)
25% 35% - 45% - 55% - 65% - 75% - 75%
1 01 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
1 Terlaksananya sertifikasi guru TK, SD, SMP,
SMA dan SMK
169.123 214.000 1.568.600 1.725.460 1.725.460
2 Jumlah siswa yang diterima di SMP/MTS 79 80 - 83 - 87 - 92 - 95 -
3 Jumlah siswa yang diterima di SMA/MA/SMK 54 60 - 65 - 70 - 75 - 80 -
4 Jumlah siswa yang diterima di didunia kerja
sesuai dengan keahliannya
50 55 - 60 - 75 - 80 - 85 -
5 Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
bidang studi tingkat provinsi
14 14 - 18 - 18 - 20 - 20 -
6 Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade
olahraga tingkat provinsi
0 0 - 2 - 2 - 4 - 6 - 6
7 Persentase SMU/SMK yang menggunakan
akses internet
20 20 - 30 - 40 - 50 - 55 -
1 01 23 Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
1 Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah 45% 50 47.305 55 53.000 60 28.546.583 65 28.546.583 70 28.546.583 70
2 Persentase PKBM yang memiliki sarana dan
prasarana
50% 55% - 57% - 63% - 65% - 70% - 70%
1 01 24 Program DAK Pendidikan 1 Tersedianya kontruksi bangunan sekolah dan
pengadaan mutu sekolah
90 % 92 % 28.546.583 94 % 28.546.583 96 % 1.120.000 98 1.120.000 100 1.120.000 100
1 02 KESEHATAN 34.130.992 39.531.384 44.978.357 38.825.650 45.106.802
1 02 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1 Cakupan jumlah kunjungan masyarakat ke
puskesmas (%)
36% 40% 71.708 45% 1.055.000 50% 160.000 60% 160.000 65% 160.000 65%
2 Meningkatnya Rasio Dokter per 1000
penduduk
0,137 0,137 - 0,140 - 0,140 - 0,142 - 0,142 - 0,142
3 Meningkatnya Rasio Tenaga Medis per 1000
penduduk
0,185 0,185 - 0,191 - 0,191 - 0,196 - 0,196 - 0,196
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 199
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
4 Meningkatnya Usia Harapan Hidup (tahun) 70,9 71,12 - 71,48 - 71,84 - - 72.2 - 72,56
5 Meningkatnya cakupan pelayanan spesialis
dasar
100% 100% 20.300 100% 800.000 100% 850.000 100% 900.000 100% 1.000.000 100%
1 02 17 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1 Meningkatnya cakupan ketersediaan obat dan
vaksin
80% 82% 2.397.800 84% 541.256 86% 3.110.000 88% 3.610.000 90% 3.610.000 90%
1 02 19 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
1 Meningkatnya cakupan Desa Siaga Aktif 26,6% 26,6% 842.119 30% 884.264 40% 1.570.000 50% 1.510.000 60% 1.565.000 60%
2 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) pada tingkat rumah tangga
44% 46% - 48% - 50% - 55% - 60% - 60%
3 Peningkatan persentase posyandu mandiri 22% 25% - 30% - 33% - 36% - 40% - 40%
4 Cakupan Desa/RT yg mengonsumsi garam
beryodium
90% 90% - 90% - 90% - 90% - 90% - 90%
5 Cakupan bayi yg mendapat ASI-Eksklusif 61% 63% - 65% - 70% - 75% - 80% - 80%
6 Persentase siswa SD dan setingkat yang
diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS/Dokter
kecil)
N/A 60% - 63% - 65% - 70% - 75% - 75%
7 Tersedianya informasi kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat
100% 22.000 100% 113.400 100% 48.500 100% 53.600 100% 58.900 100%
1 02 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1 Persentase status gizi buruk dan gizi kurang 13,3% 12,5% 164.050 12,0% 195.000 11,5% 380.000 11% 330.000 11% 380.000 11%
2 Persentase balita gizi buruk yang ditangani di
sarana kesehatan sesuai tata laksana gizi
buruk
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
3 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin
100,0% 100% - 100,0% - 100,0% - 100% - 100% - 100%
1 02 21 Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
1 Persentase tempat-tempat umum yang
memenuhi syarat kesehatan
26,1% 30% 34.599 35% 125.000 40% 230.000 45% 265.000 50% 190.000 50%
1 02 22 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
1 Penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA
74,5 77 333.470 79 325.000 81 640.000 83 560.000 85 630.000 85
2 Penemuan dan penanganan penderita
penyakit DBD
96,30 97 - 98 - 99 - 100 - 100 - 100
3 Incident Rate DBD/ 100.000 penduduk 6,92 6 - 5,5 - 5 - 5 - 4 - 4
4 AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 1 1 - 1,2 - 1,4 - 2 - 2 - 2
5 Penderita pneumonia Balita yang ditangani 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
6 Balita dengan diare yang ditangani 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
7 Penderita kusta yang selesai berobat (RFT
Rate)
90 91 - 92 - 93 - 94 - 95 - 95
8 Penderita malaria yang diobati 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
9 cakupan ODHA yang diobati 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
10 Cakupan Desa/ Kelurahan/Korong mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 100
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 200
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
11 Cakupan Desa/kelurahan/Korong Universal
Child Immunization (UCI)
85 87 - 89 - 91 - 93 - 95 - 95
1 02 23 Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
1 Peningkatan pelaksanaan SPM dan kepatuhan
SOP
80% 61.300 85% 35.000 90% 80.000 95% 40.000 100% 40.000 100%
1 02.
1
2 Tersedianya Standar Operasional dan Standar
pelayanan medis
100% 374.824 100% 750.000 100% 915.000 100% 1.100.000 100% 1.350.000 100%
1 02 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin
1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
49,98% 55% - 60% 196.000 65% 200.000 70% 100.000 75% 296.000 75%
1 02 25 Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
1 Meningkatkan kemampuan puskesmas yang
mampu PONED dan rehabilitasi polindes
/poskesri
2 polindes - 2 polindes 2.992.602 1 pusk, 2
polindes
530.000 1 pusk, 2
polindes
430.000 2 polindes 520.000 2 polindes
1 02 28 Program Kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
1 Persentase jaminan pemeliharaan kesehatan
dasar gakin dan tidak mampu melalui
pengembangan jaminan kesehatan
70% 70% 990.269 73% 30.000 75% 3.000.000 77% 3.000.000 80% 3.000.000 80%
1 02 29 Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
1 Meningkatnya cakupan bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar oleh
dokter, bidan dan perawat
85,1% 86% 100.000 87% 100.000 88% 135.000 89% 105.000 90% 135.000 90%
1 02 30 Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
1 Meningkatnya upaya peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
70% 71% 25.015 72% 65.000 73% 35.000 74% 65.000 75% 350.000 75%
1 02 32 Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
1 Meningkatnya cakupan kunjungan ibu hamil
K4 (%)
89,79 90 32.048 91 90.000 92 468.000 93 365.000 95 418.000 95
1 Meningkatnya cakupan komplikasi kebidanan
yang ditangani (%)
70,2 72 - 74 - 76 - 78 - 80 - 80
2 Meningkatnya cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes terlatih (cakupan PN)
(%)
87,81 88 - 88 - 89 - 89 - 90 - 90
3 Meningkatnya cakupan pelayanan nifas (%) 85 86 - 87 - 88 - 89 - 90 - 90
4 Meningkatnya cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani (%)
58,56 60 - 65 - 70 - 75 - 80 - 80
1 02 33 Program Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak
1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000
kelahiran hidup
993 993 - 993 - 993 - 993 - 993 - 993
2 Angka kematian bayi (<15 per 1000 kelahiran
hidup)
7 7 - 7 - 7 - 7 - 7 - 7
3 Angka kematian ibu (<100 per 100.000
kelahiran hidup
104 103,5 - 103 - 102 - 101 - 100 - 100
4 Angka Usia Harapan Hidup (Th) 70,9 71,12 - 71,48 - 71,84 - 72 - 73 - 73
- - - - -
1 02 34 Program Pengawasan Obat dan Makanan 1 Peningkatan pengawasan peredaran obat-
obatan dan bahan berbahaya yang beredar
30% 35% 25.118 40% 30.000 45% 40.000 50% 40.000 55% 40.000 55%
1 02 35 Program peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas
1 Rasio Posyandu per satuan balita x 1000 14 14,5 3.504.632 15 3.679.864 15,05 3.863.857 16 4.057.050 16 4.259.902 16
2 Rasio Puskesmas, PUSTU, POLINDES/
POSKESRI persatuan penduduk x 1000
0,378 0,378 - 0,378 - 0,380 - 0,382 - 0,384 - 0,385
3 Rasio RS per satuan penduduk x 1000 0,005 0,005 - 0,005 - 0,005 - 0,005 - 0,005 - 0,005
4 Rasio dokter per satuan penduduk x 1000 0,137 0,137 - 0,140 - 0,140 - 0,142 - 0,142 - 0,142
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 201
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
5 Rasio tenaga medis persatuan penduduk x
1000
1,185 1,185 - 1,191 - 1,191 - 1,196 - 1,196 - 1,196
1 02 36 Program Pengadaan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit
Mata
1 Ketersedian pelayanan rawat jalan dan rawat
inap 4 jenis pelayanan
0 100% 25.131.740 100% 26.544.000 100% 27.403.000 100% 20.850.000 100% 25.654.000 100%
1 02 37 Program Pemeliharaan sarana dan
Prasarana RSUD
1 Terpeliharanya sarana & Prasarana RS 0 0% - 100% 245.000 100% 425.000 100% 310.000 100% 370.000 100%
2 Cakupan pemberian makanan pasien 0 0% - 100% 190.000 100% 235.000 100% 270.000 100% 330.000 100%
3 Linen ,Limbah cair & padat infeksius terkelola 0 0% - 100% 85.000 100% 110.000 100% 115.000 100% 130.000 100%
4 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
0 0% - 100% 50.000 100% 50.000 100% 60.000 100% 60.000 100%
1 02 38 Program Manajemen Pelayanan Rumah
Sakit
1 Terlayaninya semua pasien RS 0 0% - 100% 410.000 100% 500.000 100% 530.000 100% 560.000 100%
-
1 03 PEKERJAAN UMUM 152.311.664 199.954.830 208.551.216 238.727.962 282.474.994
1 03 02Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana
1 Persetase Gedung Kantor yang terbangun di
kawsan Ibukota Kabupaten15% 25% 3.000.000 35% 3.727.825 45% 5.000.000 55% 6.000.000 60% 7.500.000 60%
1 03 15Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
1 Outcome : Meningkatnya jumlah panjang jalan
dan jembatan di wilayah kabupaten35% 35% 5.188.603 40% 14.410.000 50% 16.000.000 60% 17.500.000 70% 19.000.000 70%
2Akses Jalan menuju ibukota Kabupaten (km) 0,5 1 600.000 2 1.000.000 2 1.200.000 1 1.000.000 - 6
3Panjang jalan yang dibangun (km) 5 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 25
1 03 16Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
1 Outcome : lancarnya lalu lintas jalan antar
wilayah40% 40% 11.094.912 45% 11.009.400 55% 12.650.000 65% 13.200.000 70% 13.750.000 70%
2Kondisi Jalan Mantap (persen)
11% - 1% - 1,5% - 2% - 2,5% - 2,5%
3Peningkatan Jalan (km)
54 - 4 - 4 - 4 - 4 - 25
4 Panjang jalan yang terpelihara secara periodik
(km) 118 - 8 - 9 - 9 - 9 - 55
5 Panjang jalan yang terpelihara secara rutin
(km)150 200 - 250 - 250 - 300 - 300 - 300
1 03 17Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong
1 Outcome : Teratasinya masalah genangan air
permukaan dan mengurangi resiko bencana
banjir
30% 30% 500.000 45% 500.000 65% 1.000.000 70% 1.250.000 85% 1.500.000 85%
- 1,8 Km 1.000.000 2 Km 1.500.000 1,6 Km 2.000.000 1,8 Km 2.500.000 1,8 Km
1 03 18Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan
1 Outcome : Tercapainya kondisi fisik
konstruksi yang memenuhi standar80% 80% 435.853 85% 435.500 90% 600.000 95% 700.000 100% 800.000 100%
1 03 19
Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
1 Outcome : Meningkatnya produktivitas
pertanian sehingga pendapatan petani
meningkat
45% 45% 6.386.350 55% 7.015.000 65% 7.500.000 75% 8.000.000 90% 8.500.000 90%
Output : Jml sarana prasarana jar. Irigasi yang
dapat diperbaiki secara maks.250 Ha 250 Ha 5.521.510 350 Ha 7.000.000 450 Ha 8.000.000 500 Ha 9.000.000 550 Ha 10.000.000 550 Ha
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 202
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Output : Jml sarana prasarana jar. Irigasi yang
dapat diperbaiki secara partisipatif
masyarakat
150 Ha 150 Ha 250.000 200 Ha 1.000.000 250 Ha 1.250.000 300 Ha 1.500.000 350 Ha 2.000.000 350 Ha
Jumlah lembaga pengelola air yang dibina N/A 50% 35.000 50% 35.000 50% 45.000 60% 45.000 70% 65.000 70%
1 03 20Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Outcome : Terpenuhinya kebutuhan air bersih
bagi masyarakat dilingkungan permukiman30% 40% 4.901.551 50% 5.282.500 60% 5.500.000 75% 5.750.000 85% 6.250.000 85%
1 Keg. 50.000 2 Keg. 250.000 3 Keg. 300.000 3 Keg. 350.000 3 Keg. 400.000 3 Keg.Output : Jumlah Pembangunan jaringan air
bersih12 pkt 4.872.220 15 pkt 7.500.000 17 pkt 10.000.000 20 pkt 12.500.000 23 pkt 15.000.000 23 pkt
Terbangunnya jaringan air bersih (%) 10 15% - 15% - 20% - 20% - 20% - 100%
Terbangunnya jumlah sarana air minum
berkualitas0 0 - 50% 750.000 60% 900.000 70% 1.050.000 90% 1.350.000 90%
Jumlah Nagari yang melaksanakan sanitasi
total berbasis masyarakat (persen)0 0% - 35 175.000 34 170.000 34 170.000 ;35 175.000 0
1 03 23Program Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
Outcome : Tercapainya pengembangan
wilayah untuk pemerataan pembangunan40% 40% 995.854 55% 1.000.000 65% 4.500.000 1 2.500.000 1 2.750.000 1
Jumlah kawasan strategis dan cepat tumbuh
yang terbangu 22 - 1 - 1 - - - 4
Persentase peningkatan fasilitas ekonomi dan
infrastruktur pendukung 2012 - 12 - 12 - 12 - 12 - 80
1 03 24Program Peningkatan Sarana Prasarana
Pedesaan
Outcome : Terbukanya dan terhubungnya
daerah yang terisolir di wilayah kabupaten 40% 40% 3.881.660 45% 4.000.000 65% 4.300.000 75% 4.500.000 85% 5.000.000 85%
1 03 25Program Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Outcome : Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman35% 35% 3.881.660 45% 2.950.000 55% 3.097.500 65% 3.252.375 75% 3.414.994 75%
Panjang peningkatan jalan pedesaan (km) 6 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 81
1 03 26Program Penanganan Pasca Bencana
Alam
Outcome : Terciptanya kehidupan yang baik
bagi masyarakat dengan menggunakan
infrastruktur yang memadai
50% 60% 60.000.000 80% 60.000.000 100% 5.000.000 - - - - -
1 04 PERUMAHAN 101.920.522 133.555.000 24.866.000 18.280.100 11.730.610
1 04 Program Sanitasi dan Penyehatan
Lingkungan
Outcome : Terwujudnya lingkungan
permukiman yang sehat65% 69.233 75% 145.000 85% 125.000 90% 175.000 100% 225.000 100%
Terbangunnya Perumahan dan permukiman 0 10 - 10 - 10 - 10 - 10 - 50
Program Lingkungan sehat perumahan Terlaksananya gerakan standar lingkungan
dan hidup sehat (dokumen)
1 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2
Tersedianya rumah sehat bagi masyarakat
miskin di kawasan kumuh dan padat
penduduk (unit)
N/A 200 14.000.000 400 28.000.000 300 21.000.000 200 14.000.000 100 7.000.000 1.500
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 203
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Perbaikan Perumahan akibat
bencana alam/sosial
Jumlah Rumah masyarakat yang direhab (unit) 69.758 69.758 87.352.439 175.000 100.000.000 - - -
Program Peningkatan Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya Kebakaran
Peningkatan Kesiagaan dan SDM dalam rangka
pencegahan bahaya kebakaran
50% 50% 199.425 50% 1.655.000 55% 1.820.500 60% 2.002.550 65% 2.202.805 65%
Tingkat Pelayanan bencana kebakaran 73% 73% - 75% 75% 75% 85% 85%
1 05 PENATAAN RUANG 220.047 590.000 660.000 770.000 880.000
Program Perencanaan Tata Ruang
Kawasan
Outcome: Tertata rapinya rencana ruang
kawasan di wilayah kabupaten60% 60% 170.047 65% 540.000 75% 600.000 85% 700.000 95% 800.000 95%
Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
Terkendalinya pemanfatan ruang di
Kabupaten Padang Pariaman
100% 100% 50.000 100% 50.000 100% 60.000 100% 70.000 100% 80.000 100%
- - - - - 1 06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.410.035 3.121.029 4.040.000 4.245.000 4.465.000
Program Pengembangan data/informasi 1 Tingkat Keakuratan dan Ketersediaan Data
Pembangunan Daerah
75% 75% 121.339 80% 171.029 85% 300.000 90% 300.000 95% 300.000 95%
2 Persentase ketersediaan data dan untuk
penyusunan dokumen perncanaan
70% 70% 150.000 70% 200.000 73% 250.000 78% 250.000 83% 350.000 85%
Program Kerjasama Pembangunan 1 Kelancaran Kerjasama Pembangunan Daerah 10% 10% 19.885 15% 25.000 20% 75.000 25% 100.000 30% 100.000 30%
Program peningkatan kapasitas
kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah
1 Persentase Jumlah Apatur yang memahami
sistim Perencanaan
60% 60% 23.000 65,00% 20.000 70,00% 115.000 75% 125.000 80% 130.000 80%
Program perencanaan pembangunan
daerah
1 Tingkat partisipasi komponen masyarakat
dalam proses perencanaan pembangunan
daerah
100% 632.340 100% 505.000 100% 700.000 100% 750.000 100% 775.000 100%
2 Persentase peningkatan kualitas Musrenbang 100% 100% 200.000 100% 200.000 100% 250.000 100% 250.000 100% 300.000 100%
3 Tersedianya dokumen perencanaan
pembangunan (RPJPD, RPJMD, RKPD)
2 3 300.000 3 150.000 3 250.000 3 250.000 3 300.000 3
4 Tersedianya dokumen KUA dan PPAS 4 4 200.000 4 200.000 4 250.000 4 250.000 4 250.000 4
5 Tersusunnya Dokumen LAKIP, LKPJ, dan
TAPKIN
3 3 - 3 - 3 - 3 - 3 - 3
Program perencanaan pembangunan
ekonomi
1 Tingkat ketersediaan pranata perencanaan
program pembangunan ekonomi
2 dok 101.675 3 dok, 2 lap 300.000 2 dok, 2 lap 350.000 2 dok, 2 lap 350.000 2 dok, 2 lap 150.000 2 dok, 2 lap
2 Terlaksana koordinasi perencanaan
pembangunan bidang ekonomi
12 kali 12 kali 60.000 18 kali 80.000 24 kali 100.000 24 kali 125.000 24 Kali 150.000 24 kali
Program perencanaan sosial budaya 1 Tingkat ketersediaan pranata perencanaan
program pembangunan Sosial dan Budaya
2 dok 2 dok 200.000 3 dok 350.000 3 dok 400.000 3 dok 400.000 3 dok 450.000 3 dok
2 Terlaksana koordinasi perencanaan
pembangunan bidang Sosial Budaya
12 kali 12 kali 60.000 18 kali 80.000 24 kali 100.000 24 kali 125.000 24 Kali 150.000 24 kali
Program perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam
1 Tingkat ketersediaan pranata perencanaan
program pembangunan prasarana wilayah
dan sumber daya alam
4 dok 141.796 5 dok 50.000 5 dok 130.000 5 dok 135.000 5 dok 150.000 5 dok
Program Perencanaan prasarana bidang
fisik
1 Tingkat ketersediaan pranata perencanaan
program bidang fisik dan prasarana
2 lap 2 lap 100.000 2 lap 250.000 2 lap 250.000 2 lap 270.000 1 Lap 300.000 1 Lap
2 Terlaksana koordinasi perencanaan
pembangunan bidang Fisik dan Prasarana
12 kali 12 kali 60.000 18 kali 80.000 24 kali 100.000 24 kali 125.000 24 Kali 150.000 24 kali
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 204
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Penelitian 1 Tersedianya dokumen penelitian 1 dok 1 dok 40.000 1 dok 110.000 1 dok 150.000 1 dok 150.000 1 dok 150.000 1 dok
Program Percepatan Pembangunan
Sanitasi Pemukiman
1 Terfasilitasinya program PPSP - - - 100% 200.000 100% 220.000 100% 240.000 100% 260.000 100%
1 07 PERHUBUNGAN 180.000 879.695 3.531.680 3.835.764 1.142.052
Program pembangunan prasarana &
fasilitas perhubungan
Tersusunnya dokumen perencanaan
perhubungan
01 dok 150.000 3 dok 750.000 - - -
Program rehabilitasi dan pemeliharaan
prasarana fasiltas LLAJ
Jumlah rambu-rambu lalulintas yang
terpelihara
113 113 30.000 133 40.000 153 50.000 170 60.000 213 70.000 213
Jumlah Terminal Tipe C yang terpelihara 6 - 1 - 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1
Program peningkatan pelayanan
angkutan
N/A- - 454.695 477.430 501.301 526.366
Jumlah Izin trayek yang dikeluarkan 15 15 - 15 - 17 - 20 - 20 -
Jumlah kelaikan kendaraan umum dan barang3650
3650 - 3665 - 3672 - 3692 - 3712 - -
Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana PerhubunganJumlah Terminal Bis dan Truk
1- - - - 1 500.000 1 750.000 - - -
Jumlah Pelabuhan Laut 0 0 - 0 - 1 2.000.000 1 2.000.000 -
Program Pengendalian dan pengamanan
lalu lintas
Jumlah Rambu-rambu lalu lintas yang
terpasang
20 20150.000
20355.000
20372.750
20 391.388
20 410.957
20
- - - - -
Program peningkatan kelaikan
Pengoperasian kendaraan bermotor
Jumlah Uji Kelaiakan kendaraan Umum dan
Barang2014 2014 - 2014 30.000 2014 31.500 2.014 33.075 2.014 34.729 2.014
Program Pengembangan Telekomunikasi Jumlah jaringan Kominikasi94
- - - - -
- - - - -
1 08 LINGKUNGAN HIDUP 1.747.989 2.721.050 4.947.950 5.104.550 5.800.550
Program Pengembangan Pengelolaan
Kinerja PersampahanJumlah TPA (unit) 2 - - - - 1 350.000 1 400.000 1 450.000 5
Terbangunnya TPA Regional - - - - - 1 500.000 - - - - 1
Terkelolanya masalah persampahan N/A 45% 146.070 55% 200.000 65% 1.450.000 75% 1.750.000 90% 2.040.000 90%
Program Pengendalian pencemaran dan
Perusakan Lingkungan HidupMenurunnya Tingkat Pencemaran Lingkungan N/A 30% 27.825 35% - 40% 70.000 45% 80.000 50% 100.000 50%
Jumlah Perusahaan yang mematuhi AMDAL,
UKL dan UPL75% 75% 100.000 75% 55.000 75% 120.000 75% 130.000 75% 135.000 75%
Persentase jumlah usaha dan atau kegiatan
yang mentaati persyaratan administrasi dan
teknis pencegahan pencemaran
20% 30% 30.000 40% 35.000 50% 40.000 60% 50.000 70% 60.000 70%
Persentase Peningkatan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup
20% 20% - 20% - 20% - 20% - 20% - 20%
Program Peningkatan Pengendalian
polusiMenurunnya Tingkat Polusi N/A - 19% 10.000 32% - - -
Program Perlindungan dan konservasi
Sumber Daya AlamMeningkatnya kualitas SDA N/A 10% 191.352 12% 180.000 23% 250.000 27% 275.000 28% 300.000 28%
Persentase Peningkatan Pelestarian Sumber-
Sumber Air50% 50% - 50% - 50% - 50% - 50% -
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 205
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Jumlah Dokumen AMDAL, UKL dan UPL yang
tersusun21 21 35.000 24 40.000 26 40.000 28 40.000 31 50.000 31
Persentase peningkatan luasan daerah
tangkapan air 50% 50% 85.050 55% 110.050 60% 135.050 62% 160.050 65% 185.050 70%
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Jumlah Luas Lahan Kritis yang direhabilitasi 50% 50% 203.871 80% 805.000 85% 255.000 85% 265.000 90% 265.000 90%
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
Terlaksananya perlindungan dan konservasi
sumber daya hutan80% 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80%
Program Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber Daya AlamMeningkatnya Cadangan SDA N/A - - 30% - 35% 35.000 40% 40.000 45% 45.000 45%
Program Pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH)Tertata dan terpeliharanya RTH N/A 80% 180.400 80% 190.000 85% 195.000 85% 200.000 90% 210.000 90%
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Persentase peningkatan kualitas akses
informasi SDA dan LH N/A 80% 177.342 80% 75.000 85% 225.000 85% 250.000 90% 275.000 90%
Program pengembangan ekowisata dan
jasa lingkungan di kawasan konservasi
laut dan hutan
Kawasan Pengembangan ekowisata dan jasa
lingkungan dan kawasan konservasi - - 80.000 85.000 90.000
Program pengendalian kebakaran hutan Persentase Penurunan kebakaran hutan - - - - -
Program pengelolaan dan rehabilitasi
ekosistem pesisir dan laut
Persentase Pengelolaan dan Rehabilitasi
ekosistim pessisr dan laut- - - - -
1 09 PERTANAHAN 1.961.600 1.925.000 2.050.000 2.175.000 2.175.000
Program Penataan penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah
- Tersedianya data pertanahan yg valid 17 Kecamatan 17 Kec 1.791.250 17 Kec 1.800.000 17 Kec 1.900.000 17 Kec 2.000.000 17 Kec 2.000.000 17 Kec
Program Penyelesaian Konflik-Konflik
Pertanahan
Terlaksananya Fasilitasi penyelesaian konflik-
konflik pertanahan
18 Kecamatan 17 Kec 103.450 17 Kec 125.000 17 Kec 150.000 17 Kec 175.000 17 Kec 175.000 17 Kec
Program Pengembangan Sistem
Informasi Pertanahan
Terlaksananya Penyusunan dan pembuatan e-
Data Pertanahan
N/A 17 Kec 66.900 17 Kec 75.000 17 Kec 75.000 17 Kec 75.000 17 Kec 75.000 17 Kec
1 09 1.725.299 2.930.800 2.160.000 2.110.000 2.055.000
Program Penataan Administrasi
Kependudukan1.
Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk 36% 70% 1.287.415 85% 2.708.000 90% 1.815.000 100% 1.765.000 100% 1.710.000 100%
2. Kepemilikan KK 73% 95% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
3.Kepemilikan akta kelahiran per-1000
penduduk 55% 65% - 85% - 85% - 90% - 90% - 90%
4.Ketersediaan database kependudukan skala
kabupaten 55% 70% - 90% - 90% - 90% - 95% - 98%
5.Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
belum belum 0 sudah 0 sudah - sudah - sudah - sudah
6. Tingkat kelancaran pelayanan 55% 63% 0 76% 0 90% - 95% - 98% - 98%
7.Persentase penduduk yang memahami
pentingnya adminitrasi kependudukan dan
55% 63% 0 76% 0 90% - 95% - 98% - 98%
8.Ketersediaan sarana prasarana pelayanan 55% 65% 0 80% 0 85% - 90% - 95% - 95%
9.Ketersediaan tenaga teknis Pelaksana SIAK Tidak cukup Belum
cukup
0 Belum
cukup
0 Belum
cukup
- Belum
cukup
- Belum cukup - Belum
cukup 10. Ketersediaan SOP pelayanan Tidak Tidak 0 ada 0 ada - ada - ada - ada
1 10 2.026.843 2.478.970 2.051.050 2.254.155 2.515.071
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 206
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender dan Anak
1. Terfasilitasinya Kelembagaan PUG dan Anak 50% 50% 50.000 55% 60.000 65% 70.000 70% 75.000 70% 80.000 70%
Program Peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan
1. Jumlah Pengaduan Tindakan kekerasan yang
ditangani
50% 50% 104.060 52% 115.000 56% 310.000 65% 340.000 70% 385.000 70%
2. Terlaksananya Pembinaan dan Peniaian
Kecamatan Sayang Ibu (KSI)
17 Kec 18 Kec 75.000 17 Kec 90.000 17 Kec 100.000 17 Kec 125.000 17 Kec 125.000 17 Kec
3. Rasio KDRT 3% 3% - 2,8% - 2,6% - 2% - 2% - 2%
Program Peningkatan Peranserta dan
kesetaraan gender dalam pembangunan
1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah
35% 35% - 35,0% - 35,0% - 40% - 45% - 45%
2. Terwujudnya kuaota 30 % Legislatif
Perempuan
8% 8% - 8,0% - 8,0% - 8% - 20% - 20%
3. Persentase Keluarga Prasejahtera dan
Sejahtera I
59% 59% - 50,0% - 40,0% - 35% - 30% - 30%
1 11 1.319.195 1.714.670 1.065.000 1.160.000 1.320.000
Program Keluarga Berencana 1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya
dibawah usia 20 tahun (3,5%)
1.189.195 1.189.670 675.000 725.000 810.000
2. Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi
peserta KB aktif
- - - - -
3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin
menjadi peserta KB aktif tidak terpenuhi
- - - - -
4. Rasio Petugas KB disetiap Desa (1 Desa 2
orang PPLKB)
- - - - -
5. Rasio Pembantu Pembina KB 1 petugas
disetiap desa
- - - - -
Program Kesehatan Reproduksi Remaja 1. TerFasilitasi Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
50% 50% 40.000 55% 50.000 55% 60.000 60% 70.000 60% 80.000 60%
Program Pelayanan Kontrasepsi 1. Terlaksananya Pelayanan pemasangan
kontrasepsi KB
50% 50%
-
55%
75.000
55%
150.000
60%
175.000
60%
200.000
60%
2. Cakupan penyediaan alat dan dan obat
kontrasepsi untuk memenuhinpermintaan
masyarakat 30% setiap tahun
10% 10% - 10% - 10% - 12% - 15% - 15%
Program Pengembangan peran serta
masyarakat dlm pelayanan KB /KR yang
mandiri
1. Terlaksananya Pembinaan Kelompok
Masyarakat Pedui KB50% 50%
90.000 53% 350.000 55% 120.000 55% 120.000 55% 150.000 55%
Program Penyiapan Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
1. Terlaksananya Pembinaan Terhadap Tenaga
Pendamping Kelompok Bina Keluarga di
Kecamatan
17 Kec 17 Kec - 17 Kec 50.000 17 Kec 60.000 17 Kec 70.000 17 Kec 80.000 17 Kec
1 12 SOSIAL 2.313.164 1.440.200 4.053.930 4.326.730 4.529.150
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
1.
(%) Tingkat PMKS yang memperoleh bantuan
sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar37,57% 37,57% 227.000 41,32% 100.000 45,08% 442.200 49% 479.050 53% 515.900 56%
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 207
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
1. Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan83,52% 84,26% 55.115 85,00% 85.000 87,74% 100.000 86% 110.000 87% 125.000 87%
Program pembinaan anak terlantar 1. (%) tingkat anak terlantar yang menerima
jaminan sosial10,00% 10,00% 15.000 10,00% 40.000 15,00% 288.000 20% 312.000 20% 336.000 20%
Program pembinaan para penyandang
cacat dan trauma
1.(%) tingkat penyadang cacat fisik dan mental
yang menerima jaminan sosial10,00% 10,00% 130.000 10,00% 25.000 15,00% 156.000 20% 169.000 20% 182.000 20%
Program pembinaan panti asuhan/ panti
jompo
1.
Persentase sarana sosial yang direhabilitasi 12 Unit 12 Unit 342.500 12 Unit - 12 Unit 411.000 12 Unit 445.250 13 Unit 479.500 13 Unit
Program pembinaan eks penyandang
penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
1.(%) tingkat penyandang penyakit sosial yang
menerima jaminan sosial
50% 50% 355.000 51% 25.000 52% 426.000 55% 461.500 55% 497.000 55%
Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
1. (%) Tingkat PMKS yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui Kelompok usaha
bersama
50% 50% 56.224 55% 65.000 60% 48.000 62% 52.000 65% 56.000 65%
1 13 KETENAGAKERJAAN 743.290 604.000 1.406.400 1.509.900 1.604.750
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
1. Revitalisasi BLK 50% 50% 50.000 55% 100.000 60% 564.000 65% 611.000 70% 658.000 70%
Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1. Jumlah Pengangguran/Pencari Kerja 23,41% 23,41% 138.000 23,41% 60.000 21% 165.600 20% 179.400 18% 193.200 17%
2. Tingkat Pengangguran Terbuka 13,51% 13,51% 108.000 12% 115.000 10% 120.800 10% 130.000 9.38% 130.000 9.38%
3. Rasio Penduduk bekerja 93,75% 93,75% 150.000 94,75% 160.000 95% 165.000 96% 165.000 97% 165.000 97%
Program Perlindungan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
1. Persentase suasana kerja yang aman dan
damai di perusahaan
75% 75% 38.000 80% 50.000 80% 120.000 80% 130.000 80% 140.000 80%
Program Database PMKS, PSKS, Potensi
Tenaga Kerja dan Lapangan Kerja
1. Tersedianya Database PMKS, PSKS, Potensi
Tenaga Kerja dan Lapangan Kerja
N/A 60% 75.025 60% 50.000 60% 55.000 65% 60.500 70% 66.550 70%
1 14 230.388 288.324 292.157 324.273 357.700
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM
Meningkatnya volume usaha koperasi 88.995.564 10% 86.000 12% 125.000 15% 110.000 18% 120.000 25% 135.000 25%
Program Pengembangan Kewirausahan
dan Keunggulan Kompetitif UMKM
Meningkatnya jumlah UMKM Berdaya saing 60% 60% 54.000 65% 60.000 70% 66.000 75% 75.000 80% 80.000 80%
Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi yang
berkualitas
50 koperasi 50 kop 30.000 55 kop 35.000 55 kop 40.000 55 kop 45.000 55 kop 50.000 55 kop
Jumlah Koperasi Aktif 138 Kop 140 Kop 0 142 Kop 0 145 Kop - 147 Kop - 150 Kop - 150 Kop
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah Yang Kondusif
Meningkatnya Jumlah UMKM yang aman
dalam berusaha
80% 80% 34.639 80% 40.000 80% 45.000 85% 50.000 90% 55.000 90%
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
Terwujudnya Sistem Pendukung yang sesuai
untuk Pengembangan UMKM
610 UTTP 800 25.749 800 28.324 800 31.157 800 34.273 800 37.700 800
Meningkatnya keberdayaan ekonomi rakyat
melalui penguatan modal
80% 100% 74.518 100% 82.000 100% 90.200 100% 99.220 100% 109.142 100%
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 208
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
1 15 PENANAMAN MODAL 842.928 1.183.552 1.354.407 1.556.638 1.719.802
Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
Jumlah promosi baik potensi investasi
maupun produksi daerah20% 90% 75.000 90% 175.000 90% 175.000 90% 185.000 90% 200.000 90%
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
Dokumen inventarisasi permasalahan
perusahaan dan buku perda penanaman
modal
20% 90%
75.000
90% 100.000 90% 180.000 90% 190.000 90% 220.000 90%
Jumlah izin PMDN, PMA (perusahaan) 195.750 151.000,0 166.100 265.000 291.500
Program Pengembangan Pelayanan
Perizinan Peningkatan Pelayanan Perizinan
80% 80% - 80% 180.687 80% 198.755 80% 218.631 80% 240.494 80%
Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
terkelolanya dengan baik keuangan daerah 80% 100% 75.250 100% 83.000 100% 91.300 100% 100.430 100% 110.473 100%
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
Meningkatnya pemerataan pembangunan
ekonomi
75% - - 100% 30.000 100% 33.000 100% 36.300 100% 39.930 100%
Pemberdayaan masyarakat pedesaan Meningkatnya keberdayaan masyarakat
pedesaan
75% 100% 235.750 100% 260.000 100% 286.000 100% 314.600 100% 346.060 100%
Peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Tersebarnya informasi hasil produksi
pertanian/ Perkebunan unggulan daerah Kab.
Padang Pariaman
80% 100% 146.300 100% 160.000 100% 176.000 100% 193.600 100% 212.960 100%
Program Pengembangan dan Penataan
Sektor Pertanian dan agribisnis
Berkembangnya Sektor Pertanian dan
agribisnis 50% 55% 39.878 60% 43.866 65% 48.252 70% 53.077 75% 58.385 75%
- - - - -
1 16 KEBUDAYAAN 2.241.700 2.291.700 2.523.370 2.723.207 2.943.028
Program Pengembangan Nilai Budaya
Peningkatan pemahaman nilai-nilai budaya 65% 65% 265.000 70% 265.000 75% 291.500 80% 320.650 85% 352.715 85%
Program Peningkatan Pelayanan
Kehidupan Beragama
Meningkatanya Syiar Agama kepada
Masyarakat
60% 60% 75.000 70% 75.000 75% 75.000 80% 75.000 80% 75.000 80%
Meningkatnya Aktivitas Rumah Ibadah 40% 40% 300.000 50% 350.000 55% 400.000 65% 400.000 70% 400.000 70%
Program Pengembangan Lembaga-
lembaga Sosial dan Lembaga Pendidikan
Keagamaan
Peringkatan Kabupaten pada MTQ Tingkat
Provinsi (Rangking)
9 9 - 9 - 9 - 5 - 5 - 5
Program pengembangan pemasaran
pariwisata
Peningkatan kunjungan wisata 165.000 165.000 181.500 199.650 219.615
Program Pengembangan Destinasi Wisata
Peningkatan destinasi wisata 600.000 600.000 660.000 726.000 798.600
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Terkelolanya macam-macam budaya 325.000 325.000 357.500 393.250 432.575
Meningkatnya Jumlah Sanggar Seni
Tradisional
65% 65% 50.000 65% 50.000 65% 50.000 65% 50.000 65% 50.000 65%
Program Pengembangan KemitraanPeningkatan kerjasama pelaku wisata 60.000 60.000 66.000 72.600 79.860
1 17 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 578.170 629.350 1.448.000 3.080.000 1.755.000
Program Pengembangan dan Keserasiaan
Kebijakan Pemuda
Persentase Organisasi Penuda yang dibina
70% 70% 274.000 70% 275.000 70% 542.500 70% 595.000 70% 607.500 75%
Program Pembinaan dan Pemasyakatan
Olahraga
Meningkatnya prestasi Padang Pariaman pada
PORPROV (rangking) 12 12 103.320 10 142.500 10 305.500 7 1.835.000 7 347.500 7
Jumlah Cabang Olahraga yang dibina
19 19 27.350 20 28.350 21 300.000 22 325.000 23 400.000 25
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 209
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
Terbinanya Cabang Olahraga
18% 30% 173.500 40% 183.500 50% 300.000 60% 325.000 70% 400.000 70%
Persentase sarana dan Parasarana Olahraga
30% 30% - 35% - 35% - 35% - 35% - 35%
1 18 36,00% 1.629.283 1.690.420 2.340.202 2.346.922 2.593.815
Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
1. Tingkat gangguan terhadap keamanan dan
kenyamanan lingkungan
5% 5% - 5% - 5% 86.000 5% 86.000 5% 291.000 25%
Program Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
100% 20% 76.903 20% 76.903 20% 197.000 20% 197.000 20% 197.000 100%
Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
1. Menurunya Penyakit Masyarakat 20% 20% 15.638 25%
15.638 25%
17.202 25%
18.922 30%
20.815 35%
Program Pemeliharaan Kantrantibmas
dan Pencegahan Tindak Kriminal
% Peningkatan kemampuan anggota Pol PP40 45 140.000 50 140.000 55 140.000 60 140.000 65 140.000 70
% Pnyelesaian Kasus pelanggaran trantib yang
ditindak lanjuti50 55 981.863 60 1.050.000 65 1.230.000 70 1.230.000 75 1.230.000 75
% Penanganan kasus pelanggaran perda50 55 80.000 60 100.000 65 100.000 70 100.000 75 100.000 75
Program pendidikan politik masyarakat 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang
politik
62% 62% 13.171 13.171 120.000 120.000 160.000 0
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam1 Jumlah Jalur Evakuasi
N/A85% 670.400 85% 700.000 90% 800.000 90% 900.000 90% 1.000.000 90%
Jumlah Early Warning System(unit)- - - - - 1 400.000 400.000 - - 2
Peningkatan Kesiagaan dan Informasi bencana
pada masyarakat
60% 60% 756.440 60% 1.100.000 60% 1.250.000 70% 1.500.000 80% 1.750.000 80%
Terlaksananya Kesiagaan Keadaan Darurat
dan Penyaluran Logistik
100% 100% - 100% 515.000 100% 566.500 100% 623.150 100% 685.465 100%
Persentase korban bencana yang menerima
bantuan sosial selama masa tanggap darurat
60% 60% - 70% 808.126 70% 888.938 80% 977.832 100% 1.075.616 100%
- - - - -
1 20 47.032.940 52.535.789 44.766.982 47.128.263 57.010.995
Program peningkatan pelayanan
kedinasan kepala daerah/ wakil kepala 1.
Efektivitas pelaksanaan tugas kedinasan KDH
dan Wakil KDH
100% 100% 2.072.854 100% 2.000.000 100% 2.300.000 100% 2.500.000 100% 3.000.000 100%
Program optimalisasi pemanfaatan
teknologi informasi
1. Tingkat penerapan teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan
65% 70% 944.965 10% 725.000 10% 1.000.000 10% 1.000.000 10% 1.000.000 10%
Program Peningkatan Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
1. Ketersediaan pranata kerjasama antar
pemerintah daerah, antara lembaga/institusi
100% 100% 200.000 100% 80.000 100% 200.000 100% 200.000 100% 200.000 100%
Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
1. Jumlah produk hukum yang ditetapkan
melalui Perda maupun Perbup
200.000 221.918 200.000 200.000 200.000
2. Persentase sosialisasi peraturan Perundang-
undangan
100% 100,00% 40.000 100,00% 75.000 100,00% 75.000 100% 100.000 100% 100.000 100%
Program Pembinaan dan Peningkatan
Organisasi Perangkat Daerah
1. Ketersediaan SOP 0 0 - 7 75.000 7 75.000 200.000 200.000
2. Persentase Pengisian Struktur Organisasi 80% 80% 0% 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAH DAERAH, ADMINSTRASI KEUANGAN, PERANGKAT
DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 210
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Penataan Daerah Otonomi Baru1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan standar
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
Terfasilitassinya Kegiatan Lembaga DPRD100% 100% 7.863.330 8.649.663 9.514.629 10.466.092 11.512.701
1.Meningkatnya Opini BPK terhadap Laporan
KeuanganWDP WDP
600.000 WDP 687.873 WTP 870.000 WTP 985.000 WTP 1.000.000 WTP
2. Tertib administrasi keuangan daerah 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
3. Akuntabilitas administrasi keuangan daerah 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
Program Pembinaan dan Pengendalian
Pembangunan1.
Meningkatkan Layanan Pengadaan Barang dan
Jasa secara elektronik0% 0% - 50% 50.000 75% 75.000 100% 100.000 100% 100.000 100%
Program Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Objek dan Subjek Pajak dan Retribusi
1Peningkatan pengawasan dan sosialisasi
perda perizinan
80% 80% - 80% 111.297 80% 122.426 80% 134.669 80% 148.136 80%
2 Persentase Meningkatnya PAD 20,00% 20,00% 531.094 25% 687.873 25% 750.000 25% 850.000 35% 2.900.000 35%
Program pembinaan dan fasilitasi
pengelolaan keuangan kabupaten/ kota1.
Tingkat kemampuan/kapasitas aparatur
dalam pengelolaan keuangan100% 100% 35.720 100% 35.000 100% 35.000 100% 35.000 100% 35.000 100%
Program Pengelolaan Aset Daerah 1.Tingkat ketersediaan data aset pemerintah
daerah45% 60% - 70% 300.000 80% 300.000 90% 300.000 100% 300.000 100%
2.Tingkat akurasi hasil inventarisasi aset
pemerintah daerah100% 100%
- 100%
- 100%
- 100%
- 100%
- 100%
Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
1.Menurunnya jumlah kasus pelanggaran oleh
aparatur 10% 18% 443.000 18% 415.000 18% 464.000 18% 493.000 18% 522.000 18%
2. Penyelesaian kasus pelanggaran disiplin 94% 94% 0 94% - 95% - 95% - 95% - 95%
Program Pendidikan Kedinasan 1. PNS yang memenuhi syarat perjenjangan
struktural
- 1.180.000 780.000 860.000 860.000 100%
Program peningkatan kapasitas
sumberdaya aparatur
1.Terpenuhinya persyaratan untuk menjadi PNS
sesuai peraturan yang berlaku
75% 75% 1.155.199 75% 877.294 80% 2.193.462 75% 2.213.462 85% 2.213.462 85%
2. Jumlah Aparatur yang mengikuti Diklat 75% 75%-
75%-
75% - 75% - 75% - 75%
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
- Kelancaran pelayanan administrasi SKPD 100% 100%
20.000 20.000 25.000 25.000 25.000
3.Berkurangnya jumlah pelanggaran Disiplin
PNS10% 10%
- 9% - 9% - 8% - 5% - 5%
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas
PNS
1.
Terfasilitasi Pindah purna Tugas PNS
100%100%
878.174 652.300 717.530 789.283 868.211
Program Pembinan dan Pengembangan
Aparatur
1.
Terbinanya dan berkembangnya Aparatur
100%100%
815.844 579.826 637.809 701.589 771.748
Persentase Penempatan Pegawai sesuai
dengan Keahliannya
40% 40% - - - - -
1 21 KETAHANAN PANGAN 329.000 585.000 600.000 615.000 640.000
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/perkebunan)
Peningkatan jumlah lembaga distribusi
pangan, lumbung pangan , DMP, DKP yang
berperan aktif
100% 100% 79.000 100% 270.000 100% 280.000 100% 290.000 100% 300.000 100%
Program peningkatan dan Pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 211
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Jumlah Ketersediaan Pangan Pokok132.696,65 ton
beras2,5 % 250.000 2,5 % 265.000 2,5 % 265.000 2,5 % 265.000 2,5 % 265.000 12,5%
Terlaksananya Penanganan Daerah Rawan
Pangan
50% 50%
-
60%50.000
60%55.000
65%60.000
70%75.000
70%
- - - - -
1 22 2.075.000 1.985.000 2.075.000 2.050.000 2.045.000
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
1. Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi dan
konservasi lingkungan
Nagari 1 buah 181.025 1 buah 50.000 1 buah 50.000 1 buah 50.000 1 buah 50.000 1 buah
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan dan pemanfaatan sarana
Pamsimas melalui koordinasi, orientasi dan
Bimtek
17 Kec. 17 Kec. 75.000 17 Kec. 75.000 17 Kec. 75.000 17 Kec. 75.000 17 Kec. 75.000 17 Kec.
3. Meningkatnya pembinaan dan pelatihan TTG
pada masyarakat dan pemberian bantuan
stimulan peralatan pada KK miskin
17 Kec. 17 Kec. 50.000 17 Kec. 50.000 17 Kec. 50.000 17 Kec. 50.000 17 Kec. 50.000 17 Kec.
4. Meningkatnya jumlah nagari mandiri energi
melalui program PLTMH dan pemanfaatan
tanaman jarak pagar
1 Nagari 1 Nagari 500.000 1 Nagari 500.000 1 Nagari 500.000 1 Nagari 500.000 1 Nagari 500.000 5 Nagari
5. Meningkatnya jumlah Pos Pelayanan
Teknologi Perdesaan (Posyantekdes) yang
berfungsi dengan baik
10 Nagari 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari
Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Pedesaan
1. Meningkatnya prosentase lembaga keuangan
mikro nagari/ usaha ekonomi simpan pinjam
yang berfungsi dengan baik
LKM dan UED-
SP
46 Orang 250.000 46 Orang 250.000 46 Orang 250.000 46 Orang 250.000 46 Orang 250.000 46 Orang
2. Meningkatnya usaha ekonomi keluarga
melalui pelatihan kewirausahawan dan
pemberian stimulan kepada pokmas serta
penguatan kelembagaan BUMNag.
51 Nagari 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 11 Nagari 80.000 51 Nagari
3. Meningkatnya pelaksanaan usaha perkreditan
dan simpan pinjam lembaga keuangan mikro
nagari pada KK miskin dan Pokja
10 Pokja 10 Pokja 75.000 10 Pokja 75.000 10 Pokja 75.000 10 Pokja 75.000 10 Pokja 75.000 10 Pokja
4. Meningkatnya pengembangan usaha ekonomi
masyarakat miskin melalui pemberian
bantuan stimulan.
500 KK 500 KK 225.000 500 KK 225.000 500 KK 225.000 500 KK 225.000 500 KK 225.000 500 KK
5. Meningkatnya pengembangan dan
pengelolaan pasar tradisional nagari dan
pengembangan informasi pasar melalui Bintek
pengelolaan pasar nagari bagi aparat
pemerintah nagari dan bantuan stimulan
untuk rehabilitasi pasar nagari.
25 Pasar 5 Pasar 75.000 5 Pasar 75.000 5 Pasar 100.000 5 Pasar 100.000 5 Pasar 100.000 25 Pasar
6. Meningkatnya jumlah nagari yang
menyediakan sarana dan prasarana
pemasaran hasil produksi masyarakat.
Nagari 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 11 Nagari 100.000 51 Nagari
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
1 Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam
membangunan Nagari
60% 60% 82.096 65% 90.305 70% 99.336 75% 109.269 80% 120.196 80%
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 212
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
1 Meningkatnya Kemampuan Aparatur
Pemerintahan nagari
70% 70% 40.000 70% 44.000 75% 48.400 80% 53.240 85% 58.564 90%
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
1 Terwujudnya penataan dan pengembangan
lembaga kemasyarakatan di Nagari
51 Nagari 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 11 Nagari 75.000 51 Nagari
2 Meningkatnya jumlah Nagari yang memiliki
profil Nagari sebagai pedoman dalam
penyusunan perencanaan pembangunan
nagari.
51 Nagari 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari 150.000 10 Nagari 125.000 11 Nagari 125.000 51 Nagari
3 Meningkatnya keterpaduan program dan
kegiatan masuk nagari serta peningkatan
system perencanaan partisipatif.
51 Nagari 10 Nagari 100.000 10 Nagari 100.000 10 Nagari 100.000 10 Nagari 100.000 11 Nagari 100.000 51 Nagari
4 Meningkatnya jumlah pelatihan yang
diberikan pada masyarakat nagari
51 Nagari 10 Nagari 375.000 10 Nagari 375.000 10 Nagari 375.000 10 Nagari 375.000 11 Nagari 375.000 51 Nagari
5 Jumlah Daerah Tertinggal yang memperoleh
fasilitasi peningkatan kelembagaan dan
pelatihan masyarakat
176 Korong 29 Korong 150.000 29 Korong 150.000 29 Korong 150.000 29 Korong 150.000 29 Korong 150.000 145 Koromg
Program Fasilitasi Pemberdayaan Adat,
sosial budaya dan Kesra
1. Meningkatnya pembinaan adat basandi
syarak, syarak bersandikan kitabullah.
Nagari 51 Nagari 180.000 10 Nagari 180.000 10 Nagari 180.000 10 Nagari 180.000 11 Nagari 180.000 51 Nagari
2. Meningkatnya pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga melalui penguatan
kelembagaan Posyandu
Nagari 51 Nagari 300.000 10 Nagari 300.000 10 Nagari 300.000 10 Nagari 300.000 11 Nagari 300.000 51 Nagari
3. Meningkatnya kesejahteraan sosial melalui
sosialisasi dan penguatan kelembagaan
HIV/AIDS.
51 Nagari 10 Nagari 130.000 10 Nagari 130.000 10 Nagari 130.000 11 Nagari 130.000 51 Nagari 130.000 51 Nagari
4. Meningkatnya pelaksanaan pengarustamaan
gender dan peningkatan pemberdayaan
perempuan melalui Ppelatihan, Bimtek dan
Pemberantasan buta aksara
250 orang 50 KK 80000 50 KK 80.000 50 KK 80.000 50 KK 80.000 50 KK 80.000 250 orang
Program Peningkatan Kapasitas
Penyelenggaran Pemerintahan nagari
1 Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset
nagari melalui Bimtek, Inventarisasi dan
Pendataan Keuangan dan Aset Nagari sebagai
Sumber Pendapatan Asli Nagari.
Nagari 11 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 75.000 51 Nagari
2 Meningkatnya pelayanan administrasi
pemerintahan nagari melalui Bimtek,
Konsolidasi dan Inventarisasi.
Nagari 11 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 51 Nagari
3 Terlaksananya pengembangan nagari melalui
koordinasi dan penetapan indikator
keberhasilan pemerintahan nagari.
Nagari 11 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 10 Nagari 80.000 51 Nagari
4 Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan
pemerintahan nagari melalui TOT, Bimtek
peningkatan kapasitas aparat nagari.
Nagari 11 Nagari 100.000 10 Nagari 10.000 10 Nagari 100.000 10 Nagari 100.000 10 Nagari 100.000 51 Nagari
5 Meningkatnya peran BAMUS melalui Bimtek,
Orientasi, Koordinasi, Monitoring dan
Evaluasi.
Nagari 11 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari 75.000 10 Nagari
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 213
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Penanggulangan Kemiskinan
dan Daerah Tertinggal
1 Berkurangnya Penduduk Miskin 0 2% 0 2% 0 2% - 2% - 2% - 2%
2 Berkurangnya Daerah Tertinggal 0 2% 0 2% 0 2% - 0 - 0 - 0
1 23 STATISTIK 100.000 150.000 150.000 175.000 175.000
Program Pengembangan
Data/Iformasi/Statistik Daerah
1 Tersedianya Buku PDRB, Kabupaten Dalam
Angka
2 Dokumen 2 Dok 100.000 2 Dok 150.000 2 Dok 150.000 2 Dok 175.000 2 Dok 175.000 2 Dok
1 24 KEARSIPAN 251.050 430.000 430.000 430.000 430.000
Program penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerahPersentase Dokumen daerah yang diarsipkan 25,00% 25,00% 25.000 30,00% 50.000 35,00% 50.000 40% 50.000 50% 50.000 50%
Program pemeliharaan rutin/berkala
sarana dan prasarana kerasipan
Persentase Dokumen daerah yang
diterpelihara25,00% 25,00% - 30,00% 80.000 35,00% 80.000 40% 80.000 50% 80.000 50%
Program peningkatan kualitas pelayanan
informasi1.
Aksesbilitas/ketersediaan layanan informasi
kearsipan30,00% 30,00% 226.050 30,00% 300.000 35,00% 300.000 40% 300.000 50% 300.000 50%
1 25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2.646.990 1.317.000 1.400.000 1.450.000 1.550.000
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa Tingkat Akses Informasi dan Penggunaan
Teknologi Informasi 60% 60% 1.670.000 60% 167.000 60% 200.000 70% 200.000 70% 200.000 70%
Program fasilitasi Peningkatan SDM
bidang komunikasi dan informasi
1. Meningkatnya aparatur yang mempunyai
pengetahuan teknologi dan informasi
0,00% 10,00% 300.000 10% 400.000 10% 400.000 10% 400.000 10% 400.000 10%
2. Meningkatnya persentase pelayanan publik
berbasis teknologi
- - - - -
Program Kejasama Informasi dengan Mas
Media
1. Persentase kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang
dipublikasi masyarakat
100,00% 100,00% 526.990 100% 600.000 100% 600.000 100% 600.000 100% 600.000 100%
2. Persentase peliputan, dokumentasi dan
informasi media penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
100% 100% 150.000 100% 150.000 100% 200.000 100% 250.000 100% 350.000 100%
3. Ketersediaan Pranata Keterbukaan Informasi
Publik
100% 100% 0% 100% 0% 100% - 100% - 100% - 100%
1 26 PERPUSTAKAAN 135.000 135.000 170.000 190.000 225.000
Program Pengembangan Budaya Baca
dan Pembinaan Perpustakaan1.
Bertambahnya Koleksi Buku di Perpustakaan
Daerah (Jenis buku) 25 Koleksi 25 50.000 25 50.000 25 50.000 25 50.000 25 50.000 75 Koleksi
2.Persentase Peningkatan Minat Baca
Masyarakat10% 10% 45.000 10% 45.000 15% 60.000 15% 65.000 15% 75.000 75%
3.Meningkatnya sarana dan prasarana
perpustakaan10% 10% 40.000 10% 40.000 15% 60.000 20% 75.000 25% 100.000 25%
- - - - -
2 URUSAN PILIHAN 26.497.930 38.020.502 42.142.347 43.936.015 45.627.965 .
2 01 PERTANIAN 16.339.813 22.497.502 23.171.847 24.946.465 26.414.360 48
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 214
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani
jumlah pelaku utama dan pelaku usaha (KK
tani miskin) yang melaksanakan usaha tani
terpadu dengan jam kerja standar
0 kk 200 kk 310.400 200 kk 320.000 200 kk 320.000 200 kk 320.000 200 kk 320.000 200 kk
Persentase POKTAN, GAPOKTAN yang dibina
60% 60% 600.000 65% 610.000 70% 650.000 70% 650.000 75% 700.000 75%
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/Perkebunan
Meningkatnya jaringan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian0% 10% 42.179 10% 25.000 10% 30.000 10% 33.000 10% 36.300 50%
Prosentase peningkatan kelompok tani
pengolah pangan lokal
- - - 60% 360.000 65% 360.000 70% 360.000 75% 360.000 75%
Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
Peningkatan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan0 270 org 61.218 270 org 20.000 270 org 20.000 270 org 20.000 270 org 20.000 270 org
Luas Lahan kawasan Pertanian Organik 0 1 Ha 100.000 1 Ha 150.000 3 Ha 250.000 4 Ha 250.000 3 Ha 300.000 12 Ha
Jumlah Nagari Model Pertanian Terpadu 0 0 - 1 Ngr 250.000 1 Ngr 250.000 1 Ngr 250.000 1 Ngr 250.000 4 nagari
Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunanPeningkatan produksi pertanian/perkebunan 6.000.000 6.000.000 6.500.000 7.000.000 7.000.000
- Produksi padi
254.655 ton2,5 % 200.000 2,5 % 205.000 2,5 % 205.000 2,5 % 205.000 2,5 % 205.000 2,5 %
- Produksi
jagung 7.428,70
ton
2,5 % 0 2,5 % 0 2,5 % - 2,5 % - 2,5 % - 2,5 %
- Produksi ubi
kayu 11.669,27
ton
3% 0 3% 0 3% - 0 - 0 - 0
- Produksi
kakao 6.992 ton10% 0 15% 0 20% - 0 - 0 - 0
- Produksi
kelapa 34.757
ton
5% 0 5% 0 5% - 0 - 0 - 0
- Produksi
pepaya 532.324
ton
2,5 % 0 2,5 % 0 2,5 % - 2,5 % - 2,5 % - 2,5 %
- Produksi
pisang 578.435
ton
3% 0 3% 0 3% - 0 - 0 - 0
- Produksi naga
4,56 ton5% 0 5% 0 5% - 0 - 0 - 0
Jumlah areal lahan sawah irigasi 18770 Ha 18770 Ha 0 19000 Ha 0 19300 Ha - 200000 Ha - 20647 Ha - 20647 Ha
Rehabilitasi JIDES, 1550 Ha 0 0 - - -
Rehabilitasi JITUT 2800 Ha 0 0 - - -
Panjang Jalan Usaha Tani 31455 M 0 0 - - -
Panjang Jalan Produksi 9,3 Km 0 0 - - -
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 215
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Luas Cetak Sawah 400 Ha 0 0 - - -
Luas Lahan Perkebunan Kakao Produktif 9587 Ha 0 0 - - -
Luas Lahan Perkebunan Kelapa 31650 Ha 0 0 - - -
Luas Lahan Peremajaan Perkebunan Kakao 0 0 - - -
Luas Lahan Peremajaan Perkebunan Kelapa 0 0 - - -
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/ Perkebunan Lapangan
Meningkatnya Kinerja Penyuluh Lapangan 60% 60% 185.511 60% 300.000 60% 315.000 60% 330.750 60% 347.288 60%
Jumlah Kelompok Binaan - - - - -
Jumlah Bintek yang diikuti 54% 16,70 - 16,70 20.000 16,70 - 17 - 17 -
Program Peningkatan kapasitas
Kelembagaan Petani
Persentase Kelembagaan Petani yang dibina 50% 50% 300.000 60% 300.000 60% 330.000 60% 363.000 70% 399.300 70%
Program Peningkatan Usaha Agribisnis
berbasis nagari
Meningkatnya jumlah poktan dan gapoktan
pelaku produksi beras organik dan sayuran
organik
5 kawasan 5 poktan/1
kawasan
beras
organik
178.258 5/1 825.000 5/1 860.000 5/1 895.000 5/1 930.000 5 kawasan/
25 poktan
Program Gerakan Terpadu
Pensejahteraan PetaniPeningkatan Pendapatan Petani
9,5 juta
permusim
tanam
850.000 3,5% 850.000 3,5% 850.000 3,5% 850.000 3,5% 850.000 3,5%
Gernas peningkatan produksi dan mutu
kakao Peningkatan produksi kakao 1300 Ha 75.000 1300 Ha 82.500 1300 Ha 90.750 1300 Ha 99.825 1300 Ha 109.808
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
Peningkatan populasi ternak 65.953 71.229 415.900 76.928 457.490 83.082 503.239 89.728 553.563 96.907 608.919
Sapi 65.933 65.933 - 75000 - 85000 - 95.000 - 96.907 -
Kambing 29643 29643 - 33000 - 36000 - 39.000 - 41.409 -
Kerbau 44226 44226 - 49000 - 54000 - 60.000 - 64.983 -
Ayam Buras 850669 850669 - 900.000 - 930.000 - 960.000 - 1.157.318 -
Program Pencecahan dan
penanggulangan penyakit hewan dan
gangguan reproduksi
Pencecahan dan penanggulangan penyakit
hewan dan gangguan reproduksi serta
pencemaran produk hewan (out come)
60% 60% 165.000 60% 181.500 70% 199.650 80% 219.615 90% 241.577 90%
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Petenakan
Meningkatnya kenyamanan bagi peternak
yang mengelola usaha peternakan40% 40% 10.336 60% 11.886 80% 13.669 100% 15.720 100% 18.078 100%
Program Pengembangan Sumber Daya
Sarana dan Prasarana
Tersedianya statistik peternakan dan
informasi permintaan pasar ternak 1 Dok 0 0,00 1 Dok 120.000 1 Dok 120.000 1 Dok 120.000 1 Dok 120.000 5 Dok
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan
(Out Come) Meningkatnya SDM Peternak
60% 60% 50.000 60% 62.500 65% 68.750 65% 75.625 65% 83.188 65%
2 02 238.871 830.000 280.000 290.000 290.000 KEHUTANAN
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 216
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Jumlah Luas Lahan Kritis yang direhabilitasi 50% 50% 203.871 80% 805.000 85% 255.000 85% 265.000 90% 265.000 90%
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
Terlaksananya perlindungan dan konservasi
sumber daya hutan80% 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80% 25.000 80%
2 03 266.822 909.000 937.000 937.000 937.000
Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan
Jumlah PETI yang ditertibkan 50% 50% 196.415 60% 357.000 60% 357.000 65% 357.000 65% 357.000 65%
Pengadaan sarana dan prasarana sektor
pertambangan
Persentase tersedianya sarana dan prasarana
sektor pertambangan
0% - 20% 200.000 20% 200.000 20% 200.000 20% 200.000 20%
Program Pengawasan dan Penertiban
kegiatan pertambangan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan
Persentase luas tambang yang ditertibkan 100% 100% 70.408 100% 87.000 1 105.000 100% 105.000 100% 105.000 100%
Pembinaan dan pengembangan bidang
ketenagalistrikan
Persentase terpenuhinya kebutuhan
masyarakat sektor ketenagalistrikan
10% 10% - 10% 265.000 10% 275.000 10% 275.000 10% 275.000 10%
2 04 PARIWISATA 825.000 825.000 907.500 998.250 1.098.075
Program pengembangan pemasaran
pariwisata
Peningkatan kunjungan wisata 165.000 165.000 181.500 199.650 219.615
Program Pengembangan Destinasi Wisata
Peningkatan Fasilitas Obyek Wisata Unggulan 30% 40% 600.000 40% 600.000 50% 660.000 50% 726.000 50% 798.600 50%
Jumlah Kawasan Wisata Kuliner - - - - -
Jumlah Kawasan Wisata Religi - - - - -
Program Pengembangan Kemitraan Peningkatan kerjasama pelaku wisata 0 10% 60.000 10% 60.000 10% 66.000 0 72.600 0 79.860 0
- - - - -
2 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN 7.307.642 10.120.000 13.235.000 13.035.000 13.052.500
Program Pengembangan perikanan
tangkap 1.
Selesainya pelabuhan perikanan representatif
25% 22.250 40 1.500.000 60 2.000.000 80 2.000.000 100 2.000.000 100
2.
Jumlah produksi perikanan tangkap per tahun
21.086 ton 0 22.370,10 500.000 23.041,20 1.000.000 23.733 1.000.000 24.445 1.000.000 24.445
3Terlaksananya pemasangan rumpon
6 unit 0 8 100.000 8 100.000 8 100.000 8 100.000 8
Program Pengembangan budidaya
perikanan
1. Jumlah produksi perikanan budidaya per
tahun (ton) 1387970% 15.879 24.228 17.879 500.000 19.879 500.000 21.879 500.000 23.879 500.000 23.879
2 Produksi Benih (ekor)77.877,40 139.028,4 250.000 180.646,6 250.000 181.435,1 250.000 219.537 250.000 229.635 250.000 229.635
3 Luas kolam budidaya503 Ha 515 1.000.000 525 1.000.000 530 1.000.000 560 1.000.000 580 1.000.000 580
4 Luas UPR 140 Ha 150 500.000 160 500.000 167 500.000 175 500.000 185 500.000 185
5 Terwujudnya UPR bersertifikat0 unit 6 50.000 12 50.000 18 50.000 24 50.000 30 50.000 30
Program Pengembangan kawasan
budidaya laut, air payau dan air tawar
1. Terwujudnya kawasan budidaya payau
1,5 Ha 10 1.800.000 15 1.800.000 20 2.000.000 25 2.000.000 30 2.000.000 30
Program Pemberdayaan ekonomi
masyarakat pesisir
1. Berkembangnya kawasan minapolitan
0 0 25.000 1 500.000 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 2
Program Peningkatan mitigasi bencana
alam laut dan prakiraan iklim laut
1. Jumlah kegiatan sosialisasi mitigasi yang
dilaksanakan
2 kali 2 kali 12.274 10 kali 50.000 10 kali 50.000 10 kali 50.000 10 kali 50.000 10 kali
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 217
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2. Jumlah informasi iklim yang diberikan kepada
nelayan0 120 0 120 15.000 120 15.000 120 15.000 120 15.000 120
Program Peningkatan kegiatan budaya
kelautan dan wawasan maritim kepada
masyarakat
1. Jumlah sosialisasi wawasan maritim yang
dilaksanakan
0 kali 0 0 2 15.000 2 15.000 2 15.000 2 15.000 2
Program Pemberdayaan masyarakat
dalam pengawasan dan pengendalian
sumber daya kelautan
1. Jumlah kelompok masyarakat pengawas yang
terbina7 kelompok 130.000 17 35.000 27 50.000 37 50.000 50 50.000 50
2. Database & laporan statistik yang dihasilkan 2 paket 0 2 25.000 2 25.000 2 25.000 2 25.000 2
3 Jumlah operasi pengawasan 2 x /th 0 6 x /th 90.000 6 x /th 90.000 6 x /th 90.000 6 x /th 90.000 6 x /th
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
1. Terwujudnya kawasan konservasi pesisir dan
laut daerah684 Ha 0 684 10.000 984 60.000 984 20.000 984 20.000 984
2. Terwujudnya kawasan konservasi lubuk
larangan 79 lokasi 79 0 85 25.000 90 35.000 95 35.000 100 50.000 100
Program Pengelolaan dan rehabilitasi
ekosistem pesisir dan laut
1. Ekosistem pesisir yang terkelola
0 Ha 684 0 684 10.000 984 20.000 984 20.000 984 20.000 984
Program Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber Daya Alam
1. Jumlah restocking Benih Ikan
200 rb ekor 200.000 0 200.000 100.000 200.000 100.000 200.000 100.000 200.000 100.000 200.000
2. Jumlah restocking tukik 1000 ekor 1.500 0 1.500 15.000 1.500 15.000 1.500 15.000 1.500 17.500 1.500
Program Peningkatan kesadaran dan
penegakan hukum dalam pendayagunaan
sumber daya laut
1. Jumlah kegiatan sosialisasi Siswasmas
2 kali 5 kali 30.000 5 kali 20.000 5 kali 20.000 5 kali 20.000 5 kali 20.000 5 kali
Program Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan
1. Terwujudnya konsumsi makan ikan Padang
Pariaman sebesar :
32 kg/kap/th 33 10.000 36 35.000 39 35.000 42 50.000 45 50.000 45
2. Unit pengolahan ikan mandiri 60 unit 71 0 84 25.000 89 25.000 95 50.000 100 50.000 100
3. Tersedianya pasar ikan higienis- 1 0 2 350.000 3 350.000 4 400.000 5 400.000 5
Program Pengembangan ekowisata dan
jasa lingkungan dikawasan-kawasan
konservasi laut dan hutan
1. Terwujudnya kawasan eko wisata pesisir dan
laut
0 lokasi 0 1 50.000 2 350.000 2 100.000 2 100.000 2
Program Pengembangan sistem
penyuluhan perikanan
1. Persentase kelompok yang dibina
10% 15% 180.000 25% 50.000 50 80.000 75 80.000 90 80.000 90
2. Rasio jumlah penyuluh perikanan dengan
jumlah kecamatan1 : 2 1 : 2 0 1 : 1,5 0 1 : 1 - 1,5 : 1 - 2 : 1 - 2 : 1
Program DAK Bidang Kelautan dan
Perikanan
1. Selesainya pelabuhan perikanan representatif
25% 25 3.273.890 40 1.500.000 60 2.000.000 80 2.000.000 100 2.000.000 100
2. Terwujudnya penambahan balai benih ikan
1unit 1 0 25% 500.000 50% 1.000.000 75% 1.000.000 100% 1.000.000 100%
3. Pertambahan jumlah sarana dan prasarana
kelautan perikanan0% 20 0 40 500.000 60 500.000 80 500.000 100 500.000 100
2 06 PERDAGANGAN 1.330.375 2.464.000 3.025.000 3.070.000 3.105.000
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Meningkatnya Penyelesaian Sengketa
Konsumen, tertib ukur serta pengawasan
barang dan jasa dalam rangka perlindungan
konsumen
0 50,00% 109.375 50,00% 145.000 50,00% 175.000 50% 185.000 50% 200.000 50%
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 218
Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) Target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target Rp. (1.000) target
Tahun-5
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program (outcome)Kode
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
Meningkatnya kualitas komoditi ekspor 0 5% 20.000 10% 100.000 15% 175.000 15% 180.000 15% 185.000 15%
Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
Terwujudnya Pasar BANA 0 1 1.126.000 1 2.114.000 1 2.385.000 1 2.395.000 1 2.400.000 1
Meningkatnya pengembangan dan
pengelolaan pasar tradisional nagari dan
pengembangan informasi pasar melalui Bintek
pengelolaan pasar nagari bagi aparat
pemerintah nagari dan bantuan stimulan
untuk rehabilitasi pasar nagari.
25 Pasar 5 Pasar 75.000 5 Pasar 75.000 5 Pasar 100.000 5 Pasar 100.000 5 Pasar 100.000 25 Pasar
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima
dan Asongan
Meningkatnya cakupan binaan terhadap PKL 0 0 20 30.000 20 190.000 20 210.000 20 220.000 20
2 07 PERINDUSTRIAN 189.407 375.000 586.000 659.300 731.030
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK
Sistem Produksi
Bertambahnya IKM yang menerapkan GKM 0 0 10 IKM 30.000 10 IKM 35.000 10 IKM 40.000 10 IKM 45.000 10 IKM
Program Pengembangan Industri Kecil
dan Menengah
Bertambahnya IKM yang mandiri 0 5 IKM 128.524 5 IKM 50.000 5 IKM 60.000 5 IKM 70.000 5 IKM 80.000 5 IKM
Jumlah Sentra Industri Unggulan 0 0 - - -
- Makanan Ringan 5 5 0 5 0 5 - 5 - 6 - 6
- Bordir 3 3 0 3 0 3 - 4 - 5 - 5
- Batu Bata 4 4 0 4 0 4 - 4 - 4 - 4
- Tas 1 1 0 1 0 1 - 1 - 2 - 2
- Sepatu 3 3 0 3 0 3 - 3 - 4 - 4
Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
Meningkatnya Nilai Produksi IKM 0 0 0 4% 130.000 4% 220.000 4% 250.000 4% 280.000 20%
Program Penataan Struktur Industri Terbentuknya klaster industri Padang
Pariaman
0 0 36.000 25 0 50 45.000 75 50.000 100 55.000 100
Program Pengembangan Sentra-sentra
Industri Potensial
jumlah industri besar yang ada dalam
kawasan industri
0 0 1 35.000 1 83.000 1 92.000 1 98.000 1
Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
Berkembanganya teknologi murah bagi
industri
10% 20% 24.883 30% 130.000 40% 143.000 50% 157.300 60% 173.030 60%
- - - - -
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 219
Rp. (1.000)
16 17
491.206.110
56.886.543 DISDIK
590.000 DISDIK
55.000 DISDIK
200.000 BPPKB
125.000 BPPKB
22.900.000 DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
1.184.500 DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 220
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
440.000 DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
50.000 DISDIK
30.000 DISDIK
150.000 DISDIK
25.000 DISDIK
30.000 DISDIK
75.000 DISDIK
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 221
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
50.000 DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
30.000 DISDIK
- DISDIK
1.725.460 DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
- DISDIK
28.546.583 DISDIK
- DISDIK
1.120.000 DISDIK
45.106.802
160.000 DISKES
- DISKES
- DISKES
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 222
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- DISKES
1.000.000 RSUD
3.610.000 DISKES
1.565.000 DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
58.900 RSUD
380.000 DISKES
- DISKES
- DISKES
190.000 DISKES
630.000 DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 223
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- DISKES
40.000 DISKES
1.350.000 RSUD
296.000 DISKES
520.000 DISKES
3.000.000 DISKES
135.000 DISKES
350.000 DISKES
418.000 DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
-
40.000 DISKES
4.259.902 DISKES
- DISKES
- DISKES
- DISKES
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 224
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- DISKES
25.654.000 RSUD
370.000 RSUD
330.000 RSUD
130.000 RSUD
60.000 RSUD
560.000 RSUD
282.474.994
7.500.000
19.000.000 Dinas PU
- Dinas PU
- Dinas PU
13.750.000 Dinas PU
- Dinas PU
- Dinas PU
- Dinas PU
- Dinas PU
1.500.000 Dinas PU,
Bappeda
2.500.000
800.000 Dinas PU
8.500.000 Dinas PU
10.000.000 Dinas PU
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 225
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2.000.000 Dinas PU
65.000
Dinas PU,
Bappeda,
Pertahorbunhut
6.250.000
Dinas PU,
Bappeda, KLH,
Kesehatan
400.000
15.000.000 Dinas PU
- Dinas PU
1.350.000 Dinas PU
175.000
Dinas PU,
Kesehatan
2.750.000 Dinas PU
- Dinas PU
- Dinas PU
5.000.000 Dinas PU
3.414.994 Dinas PU
- Dinas PU
- BPBD
11.730.610
225.000 Dinas PU
- Dinas PU
100.000 DIKES
7.000.000 Dinas PU,
Bappeda
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 226
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- Dinas PU, BPBD,
Sosnaker
2.202.805 BPBD
- BPBD
880.000
800.000 Dinas
PU,BAPPEDA,
80.000 Bappeda
- 4.465.000
300.000 BAPPEDA
350.000 BAPPEDA, SLRH
SKPD
100.000 BAPPEDA
130.000 BAPPEDA
775.000 BAPPEDA
300.000 BAPPEDA
300.000 BAPPEDA
250.000 BAPPEDA
- BAPPEDA
150.000 BAPPEDA
150.000 BAPPEDA
450.000 BAPPEDA
150.000 BAPPEDA
150.000
300.000 BAPPEDA
150.000 BAPPEDA
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 227
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
150.000 BAPPEDA
260.000 BAPPEDA, PU
1.142.052
- Dishubkominfo
70.000 Dishubkominfo
100.000 Dishubkominfo
526.366
- Dishubkominfo
- Dishubkominfo
- Dishubkominfo
- Dishubkominfo
410.957 Dishubkominfo
-
34.729 Dishubkominfo
- Dishubkominfo
-
5.800.550
450.000 KLH, PU
- KLH, PU
2.040.000 Dinas PU, LH
100.000 KLH
135.000 KLH & SKPD
terkait
60.000
KLH
-
KLH
- KLH
300.000 KLH, Bag. SDA
-
KLH, Bag. SDA,
Dipertabunhut
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 228
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
50.000 KLH
185.050 Bag. SDA, KLH
265.000 Dipertabunhut,
KLH
25.000 Dipertabunhut
45.000 Dipertabunhut,
KLH, PDE
210.000 Bag. SDA,
KLH,PU
275.000
KLH
90.000
KLH, DKP
- Dipertabunhut
- DKP
2.175.000
2.000.000 PERTANAHAN
175.000 PERTANAHAN
75.000 PERTANAHAN
2.055.000
1.710.000
DINAS DUKPIL
- DINAS DUKPIL
-
DINAS DUKPIL
- DINAS DUKPIL
- DINAS DUKPIL
- DINAS DUKPIL
-
DINAS DUKPIL
-
DINAS DUKPIL
-
DINAS DUKPIL
- DINAS DUKPIL
2.515.071
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 229
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
80.000 BPM, BP2KB
385.000 BPPKB
125.000 BPM, BP2KB
- BPM, BP2KB
- BPPKB
- BPPKB
- BPPKB
-
810.000 BPPKB
- BPPKB
- BPPKB
- BPPKB
- BPPKB
80.000 BPPKB
200.000
BPPKB
- BPPKB
150.000 BPPKB
80.000 BPPKB, BPM
4.529.150
515.900
SOSNAKER
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 230
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
125.000 SOSNAKER
336.000 SOSNAKER
182.000
SOSNAKER
479.500
SOSNAKER
497.000 SOSNAKER
56.000 SOSNAKER
-
658.000 SOSNAKER
193.200 SOSNAKER
130.000 SOSNAKER
165.000 SOSNAKER
140.000 SOSNAKER
66.550 SOSNAKER
357.700
135.000 Koperidag
80.000 Koperidag
50.000 Koperidag
- Koperidag
55.000 Koperidag
37.700 Koperidag
109.142 Bag Pereko
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 231
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
1.719.802
200.000 KPM
220.000 KPM, KPPT
291.500 KPM, KPPT
240.494
KPPT
110.473 Bag Pereko
39.930 Bag Pereko
346.060 Bag Pereko
212.960
Bag Pereko
58.385 Bag Pereko
-
2.943.028
352.715 Dibudpar
75.000 Bag. Kesra
400.000 Bag. Kesra
- Bag. Kesra
219.615 Dibudpar
798.600 Dibudpar
432.575 Dibudpar
50.000 Dibudpar
79.860 Dibudpar
1.755.000
607.500
DISPORA
347.500
DISPORA
400.000
DISPORA
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 232
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
400.000
DISPORA
-
DISPORA
2.593.815
291.000 KESBANGPOL
197.000 KESBANGPOL
20.815 KESBANGPOL
140.000 Satpol PP
1.230.000 Satpol PP
100.000 Satpol PP
160.000 KESBANGPOL
1.000.000 BPBD
- BPBD
1.750.000 BPBD
685.465 BPBD
1.075.616 BPBD
-
57.010.995
3.000.000 PUM & UMUM
1.000.000 HUMAS
200.000 ADM PUM
200.000 ADM HUKUM
100.000 ADM HUKUM
200.000 ORGANISASI
- ORGANISASI
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 233
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- ORGANISASI
11.512.701 SEKWAN
1.000.000 DPPKD
- DPPKD, SKPD
- DPPKD, SKPD
100.000 Bag. Adm.
Pembangunan
148.136 KPPT, DPPKD
2.900.000 DPPKD
35.000
DPPKD
300.000 DPPKD
-
DPPKD
522.000 INSPEKTORAT
- INSPEKTORAT
860.000 BKDD
2.213.462
BKDD
- BKDD
25.000
BKDD
-
BKDD
868.211
BKDD
771.748
BKDD
-
BKDD
640.000
300.000 BP2KP
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 234
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
265.000 BP2KP,
Dipertahorbunh
ut
75.000 BP2KP, BPM,
SKPD terkait
-
2.045.000
50.000 BPM
75.000 BPM
50.000 BPM
500.000 BPM
150.000 BPM
250.000 BPM
80.000 BPM
75.000 BPM
225.000 BPM
100.000 BPM
100.000 BPM
120.196 BPM
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 235
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
58.564 BPM
75.000 BPM
125.000 BPM
100.000 BPM
375.000 BPM
150.000 BPM
180.000 BPM
300.000 BPM
130.000 BPM
80.000 BPM,BP2KB
75.000 BPM,DPPKD
75.000 BPM
80.000 BPM
100.000 BPM
75.000 BPM
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 236
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- Bappeda, SKPD
- Bappeda, SKPD
175.000
175.000 Bappeda
430.000
50.000 P. & ARSIP
80.000 P. & ARSIP
300.000 P. & ARSIP
1.550.000
200.000 Humas, PDE
400.000 Humas, PDE
- SKPD, PDE
600.000 HUMAS
350.000 HUMAS
- HUMAS, PDE
225.000
50.000 Kantor Arsip
dan
Perpustakaan
75.000 Kantor Arsip
dan
Perpustakaan
100.000 Kantor Arsip
dan
Perpustakaan -
45.627.965
26.414.360
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 237
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
320.000 Dipertabunhut,
Disnak, DKP,
BP2KP
700.000 Dipertabunhut,
Disnak, DKP,
BP2KP
36.300
Dipertabunhut,
Disnak,BP2KP
360.000 Dipertabunhut,
Disnak,BP2KP
20.000
Dipertabunhut,
Disnak,BP2KP
300.000 Dipertabunhut,
Disnak,BP2KP
250.000 Dipertabunhut,
Disnak,BP2KP
7.000.000 Pertahorbunhut
205.000
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
-
Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 238
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
347.288 Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
- Pertahorbunhut
399.300 Pertahorbunhut
930.000 Pertahorbunhut
850.000
Pertahorbunhut
109.808
Pertahorbunhut,
BP3KP
608.919 Disnak
- Disnak
- Disnak
- Disnak
- Disnak
241.577 Disnak
18.078
Disnak
120.000
Disnak
83.188
Disnak
290.000
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 239
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
265.000 Dipertabunhut,
KLH
25.000 Dipertabunhut
937.000
357.000 DPE
200.000 DPE
105.000 DPE
275.000 DPE
1.098.075
219.615 Disbudpar
798.600 Disbudpar
- Disbudpar
- Disbudpar
79.860 Disbudpar
-
13.052.500
2.000.000 DKP
1.000.000
100.000
500.000 DKP
250.000
1.000.000
500.000
50.000
2.000.000 DKP
1.000.000 DKP
50.000 DKP
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 240
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
15.000 DKP
15.000
50.000 DKP
25.000 DKP
90.000 DKP
20.000 DKP
50.000 DKP
20.000 DKP
100.000 DKP
17.500 DKP
20.000 DKP
50.000
DKP
50.000 DKP
400.000 DKP
100.000 DKP
80.000 DKP
-
2.000.000 DKP
1.000.000 DKP
500.000 DKP
3.105.000
200.000 Koperindag dan
UKM
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 241
Rp. (1.000)
SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
185.000 Koperindag dan
UKM
2.400.000 Koperindag dan
UKM
100.000 BPM,Koperindag
dan UKM
220.000 Koperindag dan
UKM
731.030
45.000 Koperindag dan
UKM
80.000 Koperindag dan
UKM
- Koperindag dan
UKM- Koperindag dan
UKM- Koperindag dan
UKM- Koperindag dan
UKM
- Koperindag dan
UKM- Koperindag dan
UKM280.000 Koperindag dan
UKM
55.000 Koperindag dan
UKM
98.000 Koperindag dan
UKM
173.030 Koperindag dan
UKM
-
RPJMD KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2015 242
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 205
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan
keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator
kinerja daerah lebih menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan Pemerintahan
yang ditunjukkan dengan paramater kualitas manusia yang secara internasional
diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM). Untuk mengevaluasi kinerja
daerah dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan
dipergunakan beberapa aspek sebagai tolok ukur. Aspek-aspek tersebut meliputi (1)
aspek kesejahteraan masyarakat, dengan fokus kesejahteraan ekonomi,
kesejahteraan sosial dan seni budaya serta olah raga, (2) aspek pelayanan umum.
Secara Lebih terperinci dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
FOKUS KESEJAHETERAAN DAN
PEMERATAAN EKONOMI
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Pertumbuhan PDRB 5,05 5,70 6,20 6,45 6,55 6,70 6,70
1.2. Laju inflasi provinsi 6,23 10,22 9,05 8,80 8,50 8,00 8,00
1.3. PDRB per kapita (Juta Rp) 15,61 16,74 17,83 18,87 19,88 20,91 20,91
1.4. Indeks Gini 0,2609 0,2509 0,2434 0,2384 0,2359 0,2349 0,23
1.5. Pemerataan pendapatan versi
Bank Dunia (untuk 40%
Rendah) 18,30 18,60 18,90 19,20 19,50 19,80 19,80
1.6. Indeks ketimpangan
Williamson (Indeks
Ketimpangan Regional) 0,5905 0,5405 0,4905 0,4405 0,3905 0,3405 0,3405
1.7. Persentase penduduk diatas
garis kemiskinan 71,9 76,9 80,9 83,9 86,9 89,9 89,9
1.8. Persentase penduduk miskin 28,1 23,1 19,1 16,1 13,1 10,1 10,1
FOKUS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. PENDIDIKAN
1.1. Angka melek huruf 94,50 95,00 96,00 97,00 98,00 99,00 99,00
1.2. Angka rata-rata lama sekolah 7,43 7,62 7,81 8,00 8,20 8,40 8,40
1.3. Angka partisipasi kasar 0,00
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/Paket A 104,26 105,00 106,00 107,00 108,00 109,00 109,00
Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTs/Paket B 70,06 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/Paket C 49,30 50,00 51,00 53,00 54,00 55,00 55,00
1.4. Angka pendidikan yang
ditamatkan 954,00 955,00 960,00 965,00 970,00 975,00 975,00
1.5. Angka Partisipasi Murni
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 206
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.5.1.
Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A 88,84 89,00 91,00 92,00 93,00 94,00 94,00
1.5.2.
Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B 49,44 50,50 51,50 52,00 53,50 54,50 54,50
1.5.3.
Angka Partisipasi Murni
(APM)) SMA/SMK/MA/Paket
C 36,99 41,00 42,00 43,00 44,00 45,00 45,00
2.
KESEHATAN
2.1. Angka kelangsungan hidup
bayi
993
993
993
993
993
993
993
2.2. Angka usia harapan hidup
70,90 71,12 71,48 71,84 72,20
72,56
72,56
Persentase gizi buruk dan Gizi
kurang 13,30 12,00 11,00 10,60 10,40
10,00
10,00
2.3. Persentase Cakupan
Pelayanan gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 KETENAGAKERJAAN
3.1 Rasio penduduk yg bekerja 93,75 94,25 94,75 95,25 96,00 97,00 97,00
FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA
1. KEBUDAYAAN
1.1. Rasio grup kesenian/10.000
penduduk 0,73 0,73 0,73 0,82 0,82 0,82 0,82
1.2. Rasio gedung kesenian/
10.000 penduduk 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2.
PEMUDA DAN OLAH RAGA
2.1. a. Rasio klub
olahraga/penduduk 0,275 0,275 0,275 0,277 0,280 0,282 0,282
2.2. b. Rasio gedung olahraga 0,018 0,018 0,018 0,020 0,020 0,023 0,023
ASPEK PELAYANAN UMUM
FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB
1.
PENDIDIKAN
1.1. Pendidikan dasar:
1.1.1.
Angka partisipasi sekolah
104,25 105,50 106,00 107,00 108,00 109,00 109,00
1.1.2.
Rasio ketersediaan
sekolah/penduduk usia
sekolah 68,54 69,00 69,50 70,00 70,50 71,00 71,00
1.1.3.
Rasio guru/murid
14,00 18,00 23,00 25,00 26,00 28,00 28,00
1.1.4.
Rasio guru/murid per kelas
rata-rata 0.98/63.30
0.50/63.8
0
0.51/64.3
0
0.53/65.0
0 0.55/66.00
0.58/67.0
0 0.58/67.00
0,00
1.2. Pendidikan menengah: 0,00
1.2.1.
Angka partisipasi sekolah
49,30 50,30 52,00 55,30 58,50 60,00 60,00
1.2.2.
Rasio ketersediaan sekolah
terhadap penduduk usia
sekolah (%) 1,196 1,197 1,198 1,199 1,200 1,201 1,20
1.2.3.
Rasio guru terhadap murid
6 10 12 15 20 21 21,00
1.2.4.
Rasio guru terhadap murid per
kelas rata- rata 0,89 0,90 0,91 0,93 0,94 0,95 0,95
0,00
1.3. Fasilitas Pendidikan: 0,00
1.3.1.
Sekolah pendidikan SD/MI
kondisi bangunan baik 52,02 53,00 54,00 55,00 60,00 65,00 65,00
1.3.2 Sekolah pendidikan SMP/MTs
kondisi bangunan baik 73,72 75,00 75,50 76,00 77,00 78,00
78,00
1.3.3 Sekolah pendidikan
SMA/SMK/MA kondisi
bangunan baik 77,61 78,00 79,00 80,00 85,00 90,00 90,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 207
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.4. Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD): 0,00
1.4.1.
Jumlah Siswa pada Jenjang
TK/RA
3.206
3.300
3.500
3.600
3.700
3.800 3800,00
0,00
1.5. Angka Putus Sekolah: 0,00
1.5.1.
Angka Putus Sekolah (APS)
SD/MI 0,13 0,10 0,70 0,50 0,40 0,30 0,30
1.5.2.
Angka Putus Sekolah (APS)
SMP/MTs 0,28 0,25 0,22 0,20 0,15 1,00 1,00
1.5.3.
Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA 6,05 5,00 4,00 3,15 2,15 1,00 1,00
0,00
1.6. Angka Kelulusan: 0,00
1.6.1.
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99,58 99,60 99,70 99,80 99,90 99,95 99,95
1.6.2.
Angka Kelulusan (AL)
SMP/MTs 99,88 99,89 99,90 99,92 99,98 99,99 99,99
1.6.3.
Angka Kelulusan (AL)
SMA/SMK/MA 98,70 98,75 98,80 99,85 99,90 99,95 99,95
1.6.4.
Angka Melanjutkan (AM) dari
SD/MI ke SMP/MTs 96,15 96,25 96,50 96,60 97,00 98,00 98,00
1.6.5.
Angka Melanjutkan (AM) dari
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 121,52 122,30 123,00 124,00 125,00 125,50 125,50
1.6.6.
Guru yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV 85,11 86,11 87,00 88,00 89,00 90,00 90,00
0,00
2.
KESEHATAN
0,00
2.1. Rasio posyandu per satuan
balita x 1000 14,00 14,10 14,20 14,30 14,40 14,40 14,40
2.2. Rasio puskesmas per satuan
penduduk x 1000 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,06
2.3 Rasio pustu per satuan
penduduk x 1000 0,170 0,170 0,174 0,176 0,179 0,181 0,18
24 Rasio polindes/poskesri per
satuan penduduk x 1000 0.149 0,154 0,159 0,164 0,169 0,174 0,17
2.5 Rasio Rumah Sakit per satuan
penduduk x 1000 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
0,01
2.6 Rasio dokter per satuan
penduduk x 1000 0,144 0,149 0,154 0,159 0,164 0,169 0,17
2.7 Rasio tenaga medis per satuan
penduduk x 1000 1,717 1,732 1,748 1,763 1,778 1,794 1,79
2.8 Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani (%) 58,56 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 80,00
2.9 Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan (%) 87,81 88,00 88,00 89,00 89,00 90,00 90,00
2.10 Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI) 85,00 87,00 90,00 92,00 95,00 100,00 100,00
2.11 Cakupan Balita Gizi Buruk
mendapat perawatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2.12 Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA 74,50 77,00 79,00 81,00 83,00 85,00 85,00
2.13 Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD 96,30 97,00 98,00 99,00 100,00 100,00 100,00
2.14 Cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan
masyarakat miskin melalui
pengembangan jamkesmas
dan jemkesda 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00
215 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat
miskin 49,98 60,00 65,00 70,00 80,00 85,00 85,00
2.16 Cakupan kunjungan bayi (%) 85,10 86,00 87,00 88,00 89,00 90,00 90,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 208
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.17 Cakupan puskesmas (%) 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18
2.18 Cakupan pembantu
puskesmas (%) 34,25 34,25 35,07 35,89 36,71 38,08 38,08
2.19 MMR 0,00
2.20 Angka Kematian 48 jam
setelah dirawat untuk tiap-tiap
1.000 penderita keluar RS (Net
Death Rate=NDR)
0% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5%
2,5%
2.21 Waktu tunggu di rawat jalan
< 6o menit
< 6o
menit
< 55
menit
< 5o
menit < 4o menit
< 3o
menit < 3o menit
2.22 Angka kematian Umum untuk
setiap 1.000 penderita keluar
RS (Gross Death Rate=GDR)
mencapai 4,5%
0% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5%
4,5%
2.23 Peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana RS
(100%)
13% 20,7% 37,4% 70,3% 96,9% 100%
1,00
2.24 Ketepatan waktu pemberian
makanan kepada pasien
(>90%)
30% >90% >90% >90% >90% >90%
>90%
2.25 Persentase limbah cair &
padat RS yang memenuhi baku
mutu (100%)
0% 100% 100% 100% 100% 100%
1,00
2.26 Angka pemanfaatan Tempat
Tidur RS (Bed occupancy
Rate=BOR) (60-85%)
17% 60% 70% 75% 80% 85%
0,85
3.
PEKERJAAN UMUM
3.1. Proporsi panjang jaringan
jalan dalam kondisi baik (%)
32,87
35,12
37,43
39,12
42,30
45,32 45,32
3.2. Rasio Jaringan Irigasi (%)
62,25
62,94
63,58
64,34
65,00
65,00 65,00
3.3. Rasio tempat ibadah per
satuan penduduk 0,89 0,90 0,90 1,00 1,10 1,20 1,20
3.4. Persentase rumah tinggal
bersanitasi 15,40 17,30 19,30 21,80 23,70 25,80 25,80
3.5. Rasio tempat pemakaman
umum per satuan penduduk 2 3 4 4 4 5 5,00
3.6. Rasio tempat pembuangan
sampah (TPS) per satuan
penduduk 0,00 0,23 0,33 0,50 0,70 0,70 0,70
3.7. Rasio rumah layak huni 25,00 27,00 28,50 29,30 31,40 33,40 33,40
3.8. Rasio permukiman layak huni 35,00 37,00 38,40 39,30 41,20 43,00 43,00
3.9. Panjang jalan dilalui Roda 4 616,25 km 638,5 km 653,7 km 676,6 km 693,5 km 711,4 km 711,4 km
3.10. Jalan Penghubung dari ibukota
kecamatan ke kawasan
pemukiman penduduk
(minimal dilalui roda 4) 0,00
3.11. Panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik ( > 40
KM/Jam )
427,85 km 449,6 km 465,8 km 484,3 km 503,6 km 526,7 km
526,7 km
3.12. Drainase dalam kondisi baik/
pembuangan aliran air tidak
tersumbat (%)
1285M' 1413M' 1554M' 1609M' 1769M' 1894M'
1894M'
3.17. Luas irigasi Kabupaten dalam
kondisi baik (%) 65 68 73 76 82 85 85,00
0,00
4.
PERUMAHAN
0,00
4.1. Rumah tangga pengguna air
bersih/ Jumlah seluruh RT x
100% 48 52 65 73 81 89 89,00
4.2. Rumah tangga pengguna
listrik Persentase 85,75 86,98 88,23 88,98 90,23 91,98 91,98
4.3. Rumah tangga ber-Sanitasi
(%) 15,40 17,30 19,30 21,80 23,70 25,80 25,80
4.4. Lingkungan pemukiman
kumuh (%) 0,30 0,27 0,20 0,50 0,10 0,05 0,05
4.5. Rumah layak huni (%) 50 60 70 80 90 100 100,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 209
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0,00
5.
PENATAAN RUANG
0,00
5.1. Luas Ruang Terbuka Hijau per
Satuan Luas Wilayah ber
HPL/HGB 615 Ha 665 Ha 715 Ha 745 Ha 805 Ha 855 Ha 855 Ha
5.2. Jumlah bangunan ber- IMB
per satuan bangunan 126 buah 138 buah 151 buah 166 buah 182 buah 202 buah 202 buah
0,00
6.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN 0,00
6.1. Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
ada ada ada ada ada ada
ada
6.2. Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RPJMD yg telah
ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA ada ada ada ada ada ada ada
6.3. Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RKPD yg telah
ditetapkan dgn PERKADA ada ada ada ada ada ada ada
6.4. Penjabaran Program RPJMD
kedalam RKPD 30% 80% 80% 80% 80% 80% 0,80
0,00
7.
PERHUBUNGAN
0,00
7.1. Jumlah arus penumpang
angkutan umum
580.442
560.211
540.321
520.198
500.089
480.197 480197,00
7.2. Rasio ijin trayek 14 16 18 23 25 28 28,00
7.3. Jumlah uji keur angkutan
umum
3.650
3.789
3.920
3.997
4.034
4.254 4254,00
7.4. Jumlah Terminal Bis
2
2
2
2
2
2 2,00
7.5. Jumlah Pelabuhan Laut
-
-
1
1
1
1 1,00
7.6. Jumlah Bandar Udara
(Bandara) 1 1 1 1 1 1 1,00
7.7. Jumlah angkutan darat /
Jumlah penumpang angkutan
darat x 100% 14,50% 13,00% 12,50% 11,50% 11% 10,5 10,50
7.8. Kepemilikan KIR angkutan
umum
2.014
2.152
2.245
2.367
2.442
2.570 2570,00
7.9. Lama pengujian kelayakan
angkutan umum (KIR) 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
7.10 Biaya pengujian kelayakan
angkutan umum
61.000
61.000
61.000
61.000
61.000
61.000 61000,00
7.11 Jumlah Rambu-rambu 213 buah 283 buah 375 buah 450 buah 530 buah 600 buah 600 buah
7.12 Marka kaget yang terpasang 4 titik 16 titik 26 titik 450 titik 530 titik 600 titik 600 titik
7.13 Portal jalan yang terpasang 25 buah 31 buah 41 buah 50 buah 55 buah 60 buah 60 buah
7.14 Jumlah APILL ( Alat Pemberi
Isyarat lalu Lintas)
traffic/warning light yang
terpasang 4 unit 5 unit 6 unit 7 unit 8 unit 9 unit 9 unit
0,00
8.
LINGKUNGAN HIDUP
0,00
8.1. Persentase penanganan
sampah 25% 30% 35% 40% 45% 50% 0,50
8.2. Persentase Penduduk
berakses air minum 64 66 69 75 81 89 89,00
8.3. Persentase Luas pemukiman
yang tertata 20 25 35 45 55 65 65,00
8.4. Pencemaran status mutu air 0 20 40 60 80 100 100,00
8.6. Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan amdal. 20 40 60 80 100 100,00
8.7. Jumlah Tempat pembuangan
sampah (TPS) 20 23 26 2 32 35 35,00
0,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 210
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10.
KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL 0,00
10.1. Kepemilikan KTP 59% 70% 85% 90% 95% 95% 0,95
10.2. Kepemilikan KK 73% 95% 100% 100% 100% 100% 1,00
10.3. Kepemilikan akta catatan sipil 55% 65% 85% 85% 90% 90% 0,90
10.4. Ketersediaan database
kependudukan 55% 70% 90% 90% 90% 100% 1,00
10.5. Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK 30% 60% 100% 100% 100% 100% 1,00
0,00
11.
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK 0,00
11.1. Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah 8,05% 8,50% 9,50% 10,00% 10,50% 11,75% 0,12
Partisipasi Perempuan di
lembaga swasta 10,60 11,40 13,30 14,50 16,75 18,75 18,75
11.3. Rasio KDRT (%) 0,030% 0,034% 0,045% 0,034% 0,028% 0,023% 0,00
11.6. Jumlah pengaduan
perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
26 orang 30 orang 40 orang 30 orang 25 orang 20 orang
20 orang
0,00
12.
KELUARGA BERENCANA DAN
KELUARGA SEJAHTERA 0,00
12.1. Rata-rata jumlah anak per
keluarga 3,4 3,2 3,1 3 2,9 2,7 2,70
12.2. Rasio akseptor KB (%) 64% 64,50% 65% 65,50% 66% 66,20% 0,66
12.3. Cakupan peserta KB aktif (%) 64% 64,50% 65% 65,50% 66% 66,20% 0,66
12.4. Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I (%) 59,05% 49,05% 45,05% 40,05% 35,05% 30,05% 0,30
0,00
13.
SOSIAL
0,00
13.1. Sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi 12 12 12 12 13 13 13,00
13.2. PMKS yg memperoleh bantuan
sosial
25.351
orang 27.886 30.421 32.956 35.491 38.027 38027,00
13.3. Penanganan penyandang
masalah kesejahteraan sosial
56.358
orang 61.994 67.630 73.625 78.901 84.537 84537,00
0,00
14.
KETENAGAKERJAAN
0,00
14.1. Angka partisipasi angkatan
kerja 34,73 38,2 41,68 45,15 48,62 52,09 52,09
14.2. Angka sengketa pengusaha-
pekerja per tahun 1,30 1,20 1,15 1,10 1,05 1,00 1,00
14.3. Tingkat partisipasi angkatan
kerja 1,59 1,75 1,91 2,07 2,23 2,39 2,39
14.4. Pencari kerja yang
ditempatkan
796
876
955
1.035
1.114
1.194 1194,00
14.5. Tingkat pengangguran terbuka 13,51% 12,96% 12,36% 11,32% 10,58% 9,38% 0,09
14.6. Keselamatan dan
perlindungan 70% 77% 84% 91% 98% 100% 1,00
14.7. Perselisihan buruh dan
pengusaha terhadap kebijakan
pemerintah daerah 22,10 18,00 16,00 14,00 12,00 10,00 10,00
14.8. Jumlah
Pengangguran/mencari
Pekerjaan
23.411
22.773
21.989
20.564
19.564
17.663 17663,00
0,00
15.
KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH 0,00
15.1. Persentase koperasi aktif (%) 70,95 76,28 78,73 85,84 88,7 89,83 89,83
15.2. Jumlah UMKM (000) 30.971
unit
31.435
32.127
33.046
34.194
35.571 35571,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 211
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
15.3. Jumlah Koperasi yang
melaksanakan unit usaha
simpan pinjam yang otonom 31 unit 34 unit 38 unit 42 unit 46 unit 50 unit 50 unit
0,00
16.
PENANAMAN MODAL
0,00
16.1. Jumlah investor berskala
nasional (PMDN/PMA)
19
perusahaa
n 20 21 22 24 26 26,00
16.2. Jumlah nilai investasi berskala
nasional (PMDN/PMA) 242M 250 M 271 M 293 M 312 M 333 M 333 M
16.3. Rasio daya serap tenaga kerja 211,57 229 244,76 259,09 260,83 262,3 262,30
16.4. Jumlah Tenaga Kerja yang
terserap
4.020
4.580
5.140
5.700
6.260
6.820 6820,00
0,00
17.
KEBUDAYAAN'
0,00
17.1. Penyelenggaraan festival seni
dan budaya 4x 4x 4x 4x 4x 4x 4x
17.2. Sarana penyelenggaraan seni
dan budaya 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi
17.3. Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang
dilestarikan 3 buah 3 buah 3 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah
0,00
18.
KEPEMUDAAN DAN OLAH
RAGA 0,00
18.1. Jumlah organisasi pemuda 45 45 45 45 45 45 45,00
18.2. Jumlah organisasi olahraga 3 3 4 4 6 6 6,00
18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 1 1 6 6 6 6 6,00
18.4. Jumlah kegiatan olahraga 5 5 8 8 8 8 8,00
18.5. Gelanggang / balai remaja
(selain milik swasta) 17 17 17 17 17 17 17,00
18.6. Lapangan olahraga 220 220 220 220 220 220 220,00
0,00
19.
KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK DALAM NEGERI 0,00
19.1. Kegiatan pembinaan terhadap
LSM, Ormas dan OKP 142 142 142 142 145 145 145,00
19.2. Kegiatan pembinaan politik
daerah 13 parpol 13 13 13 13 13 13,00
0,00
20.
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian 0,00
20.1. Rasio jumlah Polisi Pamong
Praja per 10.000 penduduk 2 3 4 5 6 7 7,00
20.2. Jumlah Linmas per Jumlah
10.000 Penduduk 16 orang 16 16 16 16 16 16,00
20.3. Rasio Pos Siskamling per
jumlah desa/kelurahan 366 732 732 732 732 732 732,00
20.7. Penegakan PERDA (%)
(Penyelesaian Pelanggaran
Perda) 50 55 60 65 70 75 75,00
20.8. Cakupan patroli petugas
Satpol PP 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam
20.9. Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan) di
Kabupaten 60% 70% 75% 80% 85% 90% 0,90
20.10.
Petugas Perlindungan
Masyarakat (Linmas) di
Kabupaten 567 orang 567 567 567 567 567 567,00
20.11.
Sistim Informasi Manajemen
Pemda 2 3 4 5 5 5 5,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 212
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
20.12.
Izin Mendirikan Bangunan
186 186 196 196 200 200 200,00
20.14.
Izin gangguan (HO)
102 113 113 120 120 130 130,00
20.15 Izin Pemasangan Reklame 50 60 65 70 75 80 80,00
20.16 Persetujuan izin prinsip 2 2 4 4 4 5 5,00
20.17 Izin Lokasi 2 2 4 4 4 5 5,00
20.18 Izin Tempat Usaha
1.387
1.400
1.450
1.450
1.450
1.500 1500,00
20.19 Izin Mendirikan pangkalan
Minyak Tanah (PMT) 0 50 54 48 60 65 65,00
20.20 Izin Usaha Jasa Kontruksi
(IUJK) 44 50 50 54 54 60 60,00
20.2 Izin Rumah Makan 0 10 15 20 25 25 25,00
20.22 Izin Pengambilan dan
pengeboran Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan Tanah
(SIPAT) 0 5 5 5 8 10 10,00
20.23 Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) 227 230 230 250 250 300 300,00
20.24 Tanda Daftar Perusahaan 252 260 260 270 270 300 300,00
20.25 Pengolahan dan Pemurnian
Bahan Galian Gol. C 0 4 5 5 8 10 10,00
20.26 Pengangkutan, Penjualan,
Penumpukan bahan Galian B
dan C 0 6 6 8 8 9 9,00
20.27 Izin Usaha Ketenagalistrikan
untuk Keentingan Umum yang
dikelola oleh Swasta 0 2 2 4 4 6 6,00
20.28 Izin Usaha Industri (IUI) 2 2 3 3 4 5 5,00
20.29 Tanda Daftar Gudang 0 4 4 6 6 8 8,00
0,00
21.
KETAHANAN PANGAN
0,00
21.1. Tumbuhnya Kelembagaan
Distribusi dan Konsumsi
Pangan Masyarakat
15 25 35 45 55 65
65,00
21.2. Jumlah Produksi beras
136.800,6
7
140.220,6
9
143.726,2
0
147.319,3
6
151.002,3
4
154.777,4
0 154777,40
22.
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT & NAGARI
22.1. Jumlah kelompok binaan
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
2 46 92 138 184 184
184,00
22.2. Jumlah kelompok binaan PKK 32 64 128 192 256 256 256,00
22.4. Jumlah LPM Aktif dan
Berfungsi 10% 30% 40% 50% 60% 70% 0,70
22.5. PKK aktif 20% 50% 65% 80% 90% 100% 1,00
22.6. Posyandu Purnama dan
Mandiri 156 296 396 486 586 696 696,00
22.7. Tingkat Partisipasi
Masyarakat dan Swadaya
terhadap Program
pemberdayaan masyarakat 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 80,00
22.8. Pemeliharaan Pasca Program
pemberdayaan masyarakat 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 90,00
22.9. Pelatihan terhadap aparatur
Nagari dan Pengurus Nagari 10% 20% 40% 60% 80% 100% 1,00
22.10 Jumlah Pos Pelayanan
Teknologi Pedesaan
(Posyantekdes) yang
terbentuk dan berfungsi
dengan baik 0 17 34 50 60 60 60,00
23.
STATISTIK
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 213
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
23.1. Buku ”kabupaten dalam
angka” 1 1 1 1 1 1 1,00
23.2. Buku ”PDRB kabupaten” 1 1 1 1 1 1 1,00
24.
KEARSIPAN
24.1. Pengelolaan arsip secara baku
(%) 33,33 40 45 50 55 60 60,00
24.2. Peningkatan SDM pengelola
kearsipan 1 kegiatan 1 1 1 1 1 1,00
25.
KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
25.1. Jumlah jaringan komunikasi 94 100 103 106 109 112 112,00
25.2. Rasio wartel terhadap
penduduk 10000 1 1 1 1 1 1 1,00
25.3. Rasio warnet terhadap
penduduk 10000 2,1 2,5 3 3,3 4 5 5,00
25.4. Jumlah surat kabar
nasional/lokal 0,021 0,025 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02
25.5. Jumlah penyiaran radio Lokal 4 2 0 0 1 1 1,00
25.6. Web site milik pemerintah
daerah 1 1 1 1 1 1 1,00
26.
PERPUSTAKAAN
26.1. Jumlah perpustakaan 1 pustaka
daerah,
1 pustaka
nagari
4 pustaka
nagari
6 pustaka
nagari
8 pustaka
nagari
10 pustaka
nagari
10
pustaka
nagari
10 pustaka
nagari
26.2. Jumlah pengunjung
perpustakaan per tahun (%) 16,7 20 25 30 35 40 40,00
26.3. Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah
1844
eksemplar 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks
FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN
1.
PERTANIAN
1.1.
Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya
per hektar (ton/ha)
4,85 5,27 5,4 5,53 5,66 5,79
5,79
1.2. Kontribusi sektor
pertanian/perkebunan
terhadap PDRB (%) 18,82 19,04 19,42 19,58 19,95 20,46 20,46
1.3. Kontribusi sektor pertanian
Tan. Pangan terhadap PDRB
(%) 15,91 16,02 16,13 16,24 16,35 16,46 16,46
1.4. Kontribusi sektor perkebunan
terhadap PDRB (%) 2,91 3,02 3,29 3,34 3,60 4,00 4,00
1.6. Cakupan bina kelompok petani
(kelompok) 849 899 949 963 963 963 963,00
1.7 Ketersediaan pangan Utama
(kg/ 1000 penduduk)
13.419.10
8
13.419.10
8
13.754.58
6
14.098.45
1
14.458.91
2
14.812.18
5
14812185,0
0
2.
KEHUTANAN
2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan
kritis (ha) 357 134 112 112 112 112 112,00
2.2. Penurunan Kerusakan
Kawasan Hutan 8,2 1,25 1,32 1,34 1,35 1,37 1,37
3.
ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL
3.1. Pertambangan tanpa ijin (%) 5,88 8,24 9,41 11,8 14,12 17,65 17,65
3.2. Kontribusi sektor
pertambangan terhadap PDRB
(%) 0,49 0,64 0,64 0,64 0,64 0,64 0,64
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 214
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4.
PARIWISATA
4.1. Kunjungan wisata (jumlah
orang)
3.133.491
3.249.000
3.300.000
3.400.000
3.500.000
3.600.000 3600000,00
4.2. Kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB
5.
KELAUTAN DAN PERIKANAN
5.1. Produksi perikanan tangkap
(ton)
21.086,00
21.718,60
22.370,10
23.041,20
23.732,50
24.444,50 24444,50
5.2. Konsumsi ikan masyarakat
(kg/kapita/th) 32 33 36 39 42 45 45,00
5.3. Cakupan bina kelompok
nelayan 60,00 66,14 76,61 80,16 88,77 93,09 93,09
5.4. Produksi perikanan budidaya
(ton)
13.879,70
15.879,00
17.879,00
19.879,00
21.879,00
23.879,00 23879,00
Jumlah Unit Pengolah Ikan
60,00
71,00
84,00
89,00
95,00
100,00 100,00
6.
PERDAGANGAN
6.1. Kontribusi sektor
Perdagangan terhadap PDRB HB : 10,70% 10,75% 10,80% 10,90% 11,00% 0,11
HK : 11,70% 11,75% 11,80% 11,00% 12,00% 0,12
6.3. Cakupan bina kelompok
pedagang/usaha informal (%) 33% 36,67% 46,67% 53,33% 60,00% 66,67% 0,67
6.4 Rata-rata ratio koefisien
variasi harga komoditi
tertentu (%) 7,58 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 5,00
6.5 Persentase Penurunan tingkat
pelanggaran (%) 425 0,39 0,35 0,30 0,26 0,22 0,22
7.
PERINDUSTRIAN
7.1. Kontribusi sektor
perindustrian terhadap PDRB HB : 11,25% 11,40% 11,60% 11,80% 12,00% 0,12
HK : 12,00% 12,25% 12,50% 12,75% 13,00% 0,13
7.3. % Pertumbuhan Industri. 2.5 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,00
7.4. Cakupan bina kelompok
pengrajin 20% 25% 30% 35% 40% 45% 0,45
ASPEK DAYA SAING DAERAH
FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI
DAERAH
1. Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian
1.1. Pengeluaran konsumsi rumah
tangga per kapita 53,02 52,98 52,76 52,64 52,42 51,97 51,97
1.2. Pengeluaran konsumsi non
pangan perkapita 46,98 47,02 47,24 47,36 47,58 48,03 48,03
2 Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian 0,00
2.1 Jenis dan jumlah bank dan
cabang 4 4 5 6 6 7 7,00
2.2 Jenis dan jumlah perusahaan
asuransi dan cabang 0 1 2 2 2 3 3,00
2.3 Ketersediaan restoran 15 20 20 25 25 25 25,00
2.4 Rumah makan 50 65 65 75 75 75 75,00
2.5 Cafe 5 7 7 10 10 10 10,00
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 215
NO
INDIKATOR KINERJA
DAERAH KABUPATEN
PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN
2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.7 Hotel Non Bintang 1 2 2 3 3 3 3,00
3 Lingkungan Hidup
3.1 Persentase Rumah Tangga
(RT) yang menggunakan air
bersih 48% 50% 55% 60% 65% 70% 0,70
0,00
4 Komunikasi dan
Informatika 0,00
4.1 Persentase rumah tangga yang
menggunakan listrik 85,75 86,98 88,23 88,98 90,23 91,98 91,98
FOKUS IKLIM BERINVESTASI
1. Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian
1.1. Angka kriminalitas 28
tersangka 25 20 15 10 5 5,00
1.2. Jumlah demo 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 0 kasus 0 kasus
1.3. Lama proses perijinan (rata-
rata) 7 hari 7 hari 6 hari 5 hari 4 hari 4 hari 4 hari
.
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
1.1. Pertumbuhan PDRB 5,05 5,70 6,20 6,45 6,55 6,70 6,70
1.2. Laju inflasi provinsi 6,23 10,22 9,05 8,80 8,50 8,00 8,00
1.3. PDRB per kapita (Juta Rp) 15,61 16,74 17,83 18,87 19,88 20,91 20,91
1.4. Indeks Gini 0,2609 0,2509 0,2434 0,2384 0,2359 0,2349 0,23
1.5. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia (untuk 40% Rendah) 18,30 18,60 18,90 19,20 19,50 19,80 19,80
1.6. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional) 0,5905 0,5405 0,4905 0,4405 0,3905 0,3405 0,3405
1.7. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan 71,9 76,9 80,9 83,9 86,9 89,9 89,9
1.8. Persentase penduduk miskin 28,1 23,1 19,1 16,1 13,1 10,1 10,1
FOKUS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
FOKUS KESEJAHETERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI
INDIKATOR KINERJA DAERAH
KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2011-2015
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
1. PENDIDIKAN
1.1. Angka melek huruf 94,50 95,00 96,00 97,00 98,00 99,00 99,00
1.2. Angka rata-rata lama sekolah 7,43 7,62 7,81 8,00 8,20 8,40 8,40
1.3. Angka partisipasi kasar 0,00
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 104,26 105,00 106,00 107,00 108,00 109,00 109,00
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 70,06 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C 49,30 50,00 51,00 53,00 54,00 55,00 55,00
1.4. Angka pendidikan yang ditamatkan 954,00 955,00 960,00 965,00 970,00 975,00 975,00
1.5. Angka Partisipasi Murni 0,00
1.5.1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 88,84 89,00 91,00 92,00 93,00 94,00 94,00
1.5.2. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 49,44 50,50 51,50 52,00 53,50 54,50 54,50
1.5.3. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C 36,99 41,00 42,00 43,00 44,00 45,00 45,00
2. KESEHATAN
2.1. Angka kelangsungan hidup bayi 993 993 993 993 993 993 993
2.2. Angka usia harapan hidup 70,90 71,12 71,48 71,84 72,20 72,56 72,56
Persentase gizi buruk dan Gizi kurang 13,30 12,00 11,00 10,60 10,40 10,00 10,00
2.3. Persentase Cakupan Pelayanan gizi buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 KETENAGAKERJAAN
3.1 Rasio penduduk yg bekerja 93,75 94,25 94,75 95,25 96,00 97,00 97,00
1. KEBUDAYAAN
1.1. Rasio grup kesenian/10.000 penduduk 0,73 0,73 0,73 0,82 0,82 0,82 0,82
1.2. Rasio gedung kesenian/ 10.000 penduduk 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
FOKUS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA
1.2. Rasio gedung kesenian/ 10.000 penduduk 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
2. PEMUDA DAN OLAH RAGA
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
2.1. a. Rasio klub olahraga/penduduk 0,275 0,275 0,275 0,277 0,280 0,282 0,282
2.2. b. Rasio gedung olahraga 0,018 0,018 0,018 0,020 0,020 0,023 0,023
1. PENDIDIKAN
1.1. Pendidikan dasar:
1.1.1. Angka partisipasi sekolah 104,25 105,50 106,00 107,00 108,00 109,00 109,00
1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 68,54 69,00 69,50 70,00 70,50 71,00 71,00
1.1.3. Rasio guru/murid 14,00 18,00 23,00 25,00 26,00 28,00 28,00
1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 0.98/63.30 0.50/63.80 0.51/64.30 0.53/65.00 0.55/66.00 0.58/67.00 0.58/67.00
0,00
1.2. Pendidikan menengah: 0,00
1.2.1. Angka partisipasi sekolah 49,30 50,30 52,00 55,30 58,50 60,00 60,00
1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah (%) 1,196 1,197 1,198 1,199 1,200 1,201 1,20
1.2.3. Rasio guru terhadap murid 6 10 12 15 20 21 21,00
1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 0,89 0,90 0,91 0,93 0,94 0,95 0,95
ASPEK PELAYANAN UMUM
FOKUS LAYANAN URUSAN WAJIB
1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 0,89 0,90 0,91 0,93 0,94 0,95 0,95
0,00
1.3. Fasilitas Pendidikan: 0,00
1.3.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 52,02 53,00 54,00 55,00 60,00 65,00 65,00
1.3.2 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik 73,72 75,00 75,50 76,00 77,00 78,00 78,00
1.3.3 Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 77,61 78,00 79,00 80,00 85,00 90,00 90,00
0,00
1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): 0,00
1.4.1. Jumlah Siswa pada Jenjang TK/RA 3.206 3.300 3.500 3.600 3.700 3.800 3800,00
0,00
1.5. Angka Putus Sekolah: 0,00
1.5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,13 0,10 0,70 0,50 0,40 0,30 0,30
1.5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,28 0,25 0,22 0,20 0,15 1,00 1,00
1.5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 6,05 5,00 4,00 3,15 2,15 1,00 1,00
0,00
1.6. Angka Kelulusan: 0,00
1.6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,58 99,60 99,70 99,80 99,90 99,95 99,95
1.6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,88 99,89 99,90 99,92 99,98 99,99 99,99
1.6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,70 98,75 98,80 99,85 99,90 99,95 99,95
1.6.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 96,15 96,25 96,50 96,60 97,00 98,00 98,00
1.6.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 121,52 122,30 123,00 124,00 125,00 125,50 125,50
1.6.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 85,11 86,11 87,00 88,00 89,00 90,00 90,00
0,00
2. KESEHATAN 0,002. KESEHATAN 0,00
2.1. Rasio posyandu per satuan balita x 1000 14,00 14,10 14,20 14,30 14,40 14,40 14,40
2.2. Rasio puskesmas per satuan penduduk x 1000 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,062 0,06
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
2.3 Rasio pustu per satuan penduduk x 1000 0,170 0,170 0,174 0,176 0,179 0,181 0,18
24 Rasio polindes/poskesri per satuan penduduk x 1000 0.149 0,154 0,159 0,164 0,169 0,174 0,17
2.5 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk x 1000 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
2.6 Rasio dokter per satuan penduduk x 1000 0,144 0,149 0,154 0,159 0,164 0,169 0,17
2.7 Rasio tenaga medis per satuan penduduk x 1000 1,717 1,732 1,748 1,763 1,778 1,794 1,79
2.8 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 58,56 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 80,00
2.9 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 87,81 88,00 88,00 89,00 89,00 90,00 90,00
2.10 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85,00 87,00 90,00 92,00 95,00 100,00 100,00
2.11 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2.12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 74,50 77,00 79,00 81,00 83,00 85,00 85,00
2.13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 96,30 97,00 98,00 99,00 100,00 100,00 100,00
2.14 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
215 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 49,98 60,00 65,00 70,00 80,00 85,00 85,00
2.16 Cakupan kunjungan bayi (%) 85,10 86,00 87,00 88,00 89,00 90,00 90,00
2.17 Cakupan puskesmas (%) 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18 141,18
2.18 Cakupan pembantu puskesmas (%) 34,25 34,25 35,07 35,89 36,71 38,08 38,08
2.19 MMR 0,002.19 MMR 0,00
2.20 Angka Kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar 0% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5%
2.21 Waktu tunggu di rawat jalan < 6o menit < 6o menit < 55 menit < 5o menit < 4o menit < 3o menit < 3o menit
2.22 Angka kematian Umum untuk setiap 1.000 penderita keluar RS (Gross Death 0% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5%
2.23 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana RS (100%) 13% 20,7% 37,4% 70,3% 96,9% 100% 1,00
2.24 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien (>90%) 30% >90% >90% >90% >90% >90% >90%
2.25 Persentase limbah cair & padat RS yang memenuhi baku mutu (100%) 0% 100% 100% 100% 100% 100% 1,00
2.26 Angka pemanfaatan Tempat Tidur RS (Bed occupancy Rate=BOR) (60-85%) 17% 60% 70% 75% 80% 85% 0,85
0,00
3. PEKERJAAN UMUM 0,00
3.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (%) 32,87 35,12 37,43 39,12 42,30 45,32 45,32
3.2. Rasio Jaringan Irigasi (%) 62,25 62,94 63,58 64,34 65,00 65,00 65,00
3.3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 0,89 0,90 0,90 1,00 1,10 1,20 1,20
3.4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 15,40 17,30 19,30 21,80 23,70 25,80 25,80
3.5. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk 2 3 4 4 4 5 5,00
3.6. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 0,00 0,23 0,33 0,50 0,70 0,70 0,70
3.7. Rasio rumah layak huni 25,00 27,00 28,50 29,30 31,40 33,40 33,40
3.8. Rasio permukiman layak huni 35,00 37,00 38,40 39,30 41,20 43,00 43,00
3.9. Panjang jalan dilalui Roda 4 616,25 km 638,5 km 653,7 km 676,6 km 693,5 km 711,4 km 711,4 km
3.10. Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk 0,00
3.11. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) 427,85 km 449,6 km 465,8 km 484,3 km 503,6 km 526,7 km 526,7 km
3.12. Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat (%) 1285M' 1413M' 1554M' 1609M' 1769M' 1894M' 1894M'
3.17. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik (%) 65 68 73 76 82 85 85,00
0,000,00
4. PERUMAHAN 0,00
4.1. Rumah tangga pengguna air bersih/ Jumlah seluruh RT x 100% 48 52 65 73 81 89 89,00
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
4.2. Rumah tangga pengguna listrik Persentase 85,75 86,98 88,23 88,98 90,23 91,98 91,98
4.3. Rumah tangga ber-Sanitasi (%) 15,40 17,30 19,30 21,80 23,70 25,80 25,80
4.4. Lingkungan pemukiman kumuh (%) 0,30 0,27 0,20 0,50 0,10 0,05 0,05
4.5. Rumah layak huni (%) 50 60 70 80 90 100 100,00
0,00
5. PENATAAN RUANG 0,00
5.1. Luas Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 615 Ha 665 Ha 715 Ha 745 Ha 805 Ha 855 Ha 855 Ha
5.2. Jumlah bangunan ber- IMB per satuan bangunan 126 buah 138 buah 151 buah 166 buah 182 buah 202 buah 202 buah
0,00
6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN 0,00
6.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA ada ada ada ada ada ada ada
6.2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn ada ada ada ada ada ada ada
6.3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
ada ada ada ada ada ada ada
6.4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 30% 80% 80% 80% 80% 80% 0,80
0,00
7. PERHUBUNGAN 0,007. PERHUBUNGAN 0,00
7.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum 580.442 560.211 540.321 520.198 500.089 480.197 480197,00
7.2. Rasio ijin trayek 14 16 18 23 25 28 28,00
7.3. Jumlah uji keur angkutan umum 3.650 3.789 3.920 3.997 4.034 4.254 4254,00
7.4. Jumlah Terminal Bis 2 2 2 2 2 2 2,00
7.5. Jumlah Pelabuhan Laut - - 1 1 1 1 1,00
7.6. Jumlah Bandar Udara (Bandara) 1 1 1 1 1 1 1,00
7.7. Jumlah angkutan darat / Jumlah penumpang angkutan darat x 100% 14,50% 13,00% 12,50% 11,50% 11% 10,5 10,50
7.8. Kepemilikan KIR angkutan umum 2.014 2.152 2.245 2.367 2.442 2.570 2570,00
7.9. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
7.10 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 61.000 61.000 61.000 61.000 61.000 61.000 61000,00
7.11 Jumlah Rambu-rambu 213 buah 283 buah 375 buah 450 buah 530 buah 600 buah 600 buah
7.12 Marka kaget yang terpasang 4 titik 16 titik 26 titik 450 titik 530 titik 600 titik 600 titik
7.13 Portal jalan yang terpasang 25 buah 31 buah 41 buah 50 buah 55 buah 60 buah 60 buah
7.14 Jumlah APILL ( Alat Pemberi Isyarat lalu Lintas) traffic/warning light yang 4 unit 5 unit 6 unit 7 unit 8 unit 9 unit 9 unit
0,00
8. LINGKUNGAN HIDUP 0,00
8.1. Persentase penanganan sampah 25% 30% 35% 40% 45% 50% 0,50
8.2. Persentase Penduduk berakses air minum 64 66 69 75 81 89 89,00
8.3. Persentase Luas pemukiman yang tertata 20 25 35 45 55 65 65,00
8.4. Pencemaran status mutu air 0 20 40 60 80 100 100,00
8.6. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. 20 40 60 80 100 100,00
8.7. Jumlah Tempat pembuangan sampah (TPS) 20 23 26 2 32 35 35,00
0,000,00
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 0,00
10.1. Kepemilikan KTP 59% 70% 85% 90% 95% 95% 0,95
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
10.2. Kepemilikan KK 73% 95% 100% 100% 100% 100% 1,00
10.3. Kepemilikan akta catatan sipil 55% 65% 85% 85% 90% 90% 0,90
10.4. Ketersediaan database kependudukan 55% 70% 90% 90% 90% 100% 1,00
10.5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 30% 60% 100% 100% 100% 100% 1,00
0,00
11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 0,00
11.1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 8,05% 8,50% 9,50% 10,00% 10,50% 11,75% 0,12
Partisipasi Perempuan di lembaga swasta 10,60 11,40 13,30 14,50 16,75 18,75 18,75
11.3. Rasio KDRT (%) 0,030% 0,034% 0,045% 0,034% 0,028% 0,023% 0,00
11.6. Jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 26 orang 30 orang 40 orang 30 orang 25 orang 20 orang 20 orang
0,00
12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 0,00
12.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 3,4 3,2 3,1 3 2,9 2,7 2,70
12.2. Rasio akseptor KB (%) 64% 64,50% 65% 65,50% 66% 66,20% 0,66
12.3. Cakupan peserta KB aktif (%) 64% 64,50% 65% 65,50% 66% 66,20% 0,66
12.4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%) 59,05% 49,05% 45,05% 40,05% 35,05% 30,05% 0,30
0,000,00
13. SOSIAL 0,00
13.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 12 12 12 12 13 13 13,00
13.2. PMKS yg memperoleh bantuan sosial 25.351 orang 27.886 30.421 32.956 35.491 38.027 38027,00
13.3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 56.358 orang 61.994 67.630 73.625 78.901 84.537 84537,00
0,00
14. KETENAGAKERJAAN 0,00
14.1. Angka partisipasi angkatan kerja 34,73 38,2 41,68 45,15 48,62 52,09 52,09
14.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 1,30 1,20 1,15 1,10 1,05 1,00 1,00
14.3. Tingkat partisipasi angkatan kerja 1,59 1,75 1,91 2,07 2,23 2,39 2,39
14.4. Pencari kerja yang ditempatkan 796 876 955 1.035 1.114 1.194 1194,00
14.5. Tingkat pengangguran terbuka 13,51% 12,96% 12,36% 11,32% 10,58% 9,38% 0,09
14.6. Keselamatan dan perlindungan 70% 77% 84% 91% 98% 100% 1,00
14.7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 22,10 18,00 16,00 14,00 12,00 10,00 10,00
14.8. Jumlah Pengangguran/mencari Pekerjaan 23.411 22.773 21.989 20.564 19.564 17.663 17663,00
0,00
15. KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH 0,00
15.1. Persentase koperasi aktif (%) 70,95 76,28 78,73 85,84 88,7 89,83 89,83
15.2. Jumlah UMKM (000) 30.971 unit 31.435 32.127 33.046 34.194 35.571 35571,00
15.3. Jumlah Koperasi yang melaksanakan unit usaha simpan pinjam yang otonom 31 unit 34 unit 38 unit 42 unit 46 unit 50 unit 50 unit
0,00
16. PENANAMAN MODAL 0,00
16.1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 19 perusahaan 20 21 22 24 26 26,00
16.2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 242M 250 M 271 M 293 M 312 M 333 M 333 M16.2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 242M 250 M 271 M 293 M 312 M 333 M 333 M
16.3. Rasio daya serap tenaga kerja 211,57 229 244,76 259,09 260,83 262,3 262,30
16.4. Jumlah Tenaga Kerja yang terserap 4.020 4.580 5.140 5.700 6.260 6.820 6820,00
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
0,00
17. KEBUDAYAAN' 0,00
17.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 4x 4x 4x 4x 4x 4x 4x
17.2. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi
17.3. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 3 buah 3 buah 3 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah
0,00
18. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 0,00
18.1. Jumlah organisasi pemuda 45 45 45 45 45 45 45,00
18.2. Jumlah organisasi olahraga 3 3 4 4 6 6 6,00
18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 1 1 6 6 6 6 6,00
18.4. Jumlah kegiatan olahraga 5 5 8 8 8 8 8,00
18.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 17 17 17 17 17 17 17,00
18.6. Lapangan olahraga 220 220 220 220 220 220 220,00
0,00
19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 0,00
19.1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 142 142 142 142 145 145 145,00
19.2. Kegiatan pembinaan politik daerah 13 parpol 13 13 13 13 13 13,0019.2. Kegiatan pembinaan politik daerah 13 parpol 13 13 13 13 13 13,00
0,00
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, 0,00
20.1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 2 3 4 5 6 7 7,00
20.2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 16 orang 16 16 16 16 16 16,00
20.3. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 366 732 732 732 732 732 732,00
20.7. Penegakan PERDA (%) (Penyelesaian Pelanggaran Perda) 50 55 60 65 70 75 75,00
20.8. Cakupan patroli petugas Satpol PP 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam 1 /12 jam
20.9. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di 60% 70% 75% 80% 85% 90% 0,90
20.10. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 567 orang 567 567 567 567 567 567,00
20.11. Sistim Informasi Manajemen Pemda 2 3 4 5 5 5 5,00
20.12. Izin Mendirikan Bangunan 186 186 196 196 200 200 200,00
20.14. Izin gangguan (HO) 102 113 113 120 120 130 130,00
20.15 Izin Pemasangan Reklame 50 60 65 70 75 80 80,00
20.16 Persetujuan izin prinsip 2 2 4 4 4 5 5,00
20.17 Izin Lokasi 2 2 4 4 4 5 5,00
20.18 Izin Tempat Usaha 1.387 1.400 1.450 1.450 1.450 1.500 1500,00
20.19 Izin Mendirikan pangkalan Minyak Tanah (PMT) 0 50 54 48 60 65 65,00
20.20 Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) 44 50 50 54 54 60 60,00
20.2 Izin Rumah Makan 0 10 15 20 25 25 25,00
20.22 Izin Pengambilan dan pengeboran Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tanah 0 5 5 5 8 10 10,00
20.23 Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 227 230 230 250 250 300 300,00
20.24 Tanda Daftar Perusahaan 252 260 260 270 270 300 300,00
20.25 Pengolahan dan Pemurnian Bahan Galian Gol. C 0 4 5 5 8 10 10,0020.25 Pengolahan dan Pemurnian Bahan Galian Gol. C 0 4 5 5 8 10 10,00
20.26 Pengangkutan, Penjualan, Penumpukan bahan Galian B dan C 0 6 6 8 8 9 9,00
20.27 Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Keentingan Umum yang dikelola oleh Swasta 0 2 2 4 4 6 6,00
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
20.28 Izin Usaha Industri (IUI) 2 2 3 3 4 5 5,00
20.29 Tanda Daftar Gudang 0 4 4 6 6 8 8,00
0,00
21. KETAHANAN PANGAN 0,00
21.1. Tumbuhnya Kelembagaan Distribusi dan Konsumsi Pangan Masyarakat 15 25 35 45 55 65 65,00
21.2. Jumlah Produksi beras 136.800,67 140.220,69 143.726,20 147.319,36 151.002,34 154.777,40 154777,40
22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & NAGARI
22.1. Jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 2 46 92 138 184 184 184,00
22.2. Jumlah kelompok binaan PKK 32 64 128 192 256 256 256,00
22.4. Jumlah LPM Aktif dan Berfungsi 10% 30% 40% 50% 60% 70% 0,70
22.5. PKK aktif 20% 50% 65% 80% 90% 100% 1,00
22.6. Posyandu Purnama dan Mandiri 156 296 396 486 586 696 696,00
22.7. Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Swadaya terhadap Program pemberdayaan 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 80,00
22.8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 90,00
22.9. Pelatihan terhadap aparatur Nagari dan Pengurus Nagari 10% 20% 40% 60% 80% 100% 1,00
22.10 Jumlah Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan (Posyantekdes) yang terbentuk dan 0 17 34 50 60 60 60,0022.10 Jumlah Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan (Posyantekdes) yang terbentuk dan 0 17 34 50 60 60 60,00
23. STATISTIK
23.1. Buku ”kabupaten dalam angka” 1 1 1 1 1 1 1,00
23.2. Buku ”PDRB kabupaten” 1 1 1 1 1 1 1,00
24. KEARSIPAN
24.1. Pengelolaan arsip secara baku (%) 33,33 40 45 50 55 60 60,00
24.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan 1 kegiatan 1 1 1 1 1 1,00
25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
25.1. Jumlah jaringan komunikasi 94 100 103 106 109 112 112,00
25.2. Rasio wartel terhadap penduduk 10000 1 1 1 1 1 1 1,00
25.3. Rasio warnet terhadap penduduk 10000 2,1 2,5 3 3,3 4 5 5,00
25.4. Jumlah surat kabar nasional/lokal 0,021 0,025 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02
25.5. Jumlah penyiaran radio Lokal 4 2 0 0 1 1 1,00
25.6. Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1 1 1,00
26. PERPUSTAKAAN
26.1. Jumlah perpustakaan daerah, 1 nagari nagari nagari nagari nagari 10 pustaka nagari
26.2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun (%) 16,7 20 25 30 35 40 40,00
26.3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 1844 eksemplar 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks 1000 eks
FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN
1. PERTANIAN
1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (ton/ha) 4,85 5,27 5,4 5,53 5,66 5,79 5,79
FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
1.2. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB (%) 18,82 19,04 19,42 19,58 19,95 20,46 20,46
1.3. Kontribusi sektor pertanian Tan. Pangan terhadap PDRB (%) 15,91 16,02 16,13 16,24 16,35 16,46 16,46
1.4. Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB (%) 2,91 3,02 3,29 3,34 3,60 4,00 4,00
1.6. Cakupan bina kelompok petani (kelompok) 849 899 949 963 963 963 963,00
1.7 Ketersediaan pangan Utama (kg/ 1000 penduduk) 13.419.108 13.419.108 13.754.586 14.098.451 14.458.912 14.812.185 14812185,00
2. KEHUTANAN
2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (ha) 357 134 112 112 112 112 112,00
2.2. Penurunan Kerusakan Kawasan Hutan 8,2 1,25 1,32 1,34 1,35 1,37 1,37
3. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
3.1. Pertambangan tanpa ijin (%) 5,88 8,24 9,41 11,8 14,12 17,65 17,65
3.2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB (%) 0,49 0,64 0,64 0,64 0,64 0,64 0,64
4. PARIWISATA
4.1. Kunjungan wisata (jumlah orang) 3.133.491 3.249.000 3.300.000 3.400.000 3.500.000 3.600.000 3600000,00
4.2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
5. KELAUTAN DAN PERIKANAN
5.1. Produksi perikanan tangkap (ton) 21.086,00 21.718,60 22.370,10 23.041,20 23.732,50 24.444,50 24444,50
5.2. Konsumsi ikan masyarakat (kg/kapita/th) 32 33 36 39 42 45 45,00
5.3. Cakupan bina kelompok nelayan 60,00 66,14 76,61 80,16 88,77 93,09 93,09
5.4. Produksi perikanan budidaya (ton) 13.879,70 15.879,00 17.879,00 19.879,00 21.879,00 23.879,00 23879,00
Jumlah Unit Pengolah Ikan 60,00 71,00 84,00 89,00 95,00 100,00 100,00
6. PERDAGANGAN
6.1. HB : 10,70% 10,75% 10,80% 10,90% 11,00% 0,11
HK : 11,70% 11,75% 11,80% 11,00% 12,00% 0,12
6.3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%) 33% 36,67% 46,67% 53,33% 60,00% 66,67% 0,67
6.4 Rata-rata ratio koefisien variasi harga komoditi tertentu (%) 7,58 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 5,00
6.5 Persentase Penurunan tingkat pelanggaran (%) 425 0,39 0,35 0,30 0,26 0,22 0,22
7. PERINDUSTRIAN
7.1. HB : 11,25% 11,40% 11,60% 11,80% 12,00% 0,12
HK : 12,00% 12,25% 12,50% 12,75% 13,00% 0,13
7.3. % Pertumbuhan Industri. 2.5 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,00
7.4. Cakupan bina kelompok pengrajin 20% 25% 30% 35% 40% 45% 0,45
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
ASPEK DAYA SAING DAERAH
FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI DAERAH
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
1.1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 53,02 52,98 52,76 52,64 52,42 51,97 51,97
1.2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 46,98 47,02 47,24 47,36 47,58 48,03 48,03
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO INDIKATOR KINERJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KONDISI
PERIODE
RPJMD
TAHUN 2010
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, 0,00
2.1 Jenis dan jumlah bank dan cabang 4 4 5 6 6 7 7,00
2.2 Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang 0 1 2 2 2 3 3,00
2.3 Ketersediaan restoran 15 20 20 25 25 25 25,00
2.4 Rumah makan 50 65 65 75 75 75 75,00
2.5 Cafe 5 7 7 10 10 10 10,00
2.7 Hotel Non Bintang 1 2 2 3 3 3 3,00
3 Lingkungan Hidup
3.1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih 48% 50% 55% 60% 65% 70% 0,70
0,00
4 Komunikasi dan Informatika 0,00
4.1 Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 85,75 86,98 88,23 88,98 90,23 91,98 91,98
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
1.1. Angka kriminalitas 28 tersangka 25 20 15 10 5 5,00
FOKUS IKLIM BERINVESTASI
1.1. Angka kriminalitas 28 tersangka 25 20 15 10 5 5,00
1.2. Jumlah demo 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 1 kasus 0 kasus 0 kasus
1.3. Lama proses perijinan (rata-rata) 7 hari 7 hari 6 hari 5 hari 4 hari 4 hari 4 hari
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 231
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman
2010-2015 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJPD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025, RPJMD adalah penjabaran dari RPJPD
yang memuat visi dan misi Bupati Padang Pariaman Tahun 2010-2015 serta merupakan
kesinambungan dari RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2010.
10.1. Pedoman Transisi
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan rencana
pembangunan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015 (Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015) sebagai pedoman bagi penyusunan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2015 serta mengingat waktu
bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Langsung Tahun 2015 untuk menyusun
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016-2020 serta Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016, maka RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman 2010-2015 dapat menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan khususnya
pada program-program pembangunan yang relatif strategis dan membawa kesejahteraan
masyarakat sampai dengan tersusunnya kembali RPJMD untuk masa berikutnya.
10.2. Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana
Kerja (Renja) SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahunan dan perencanaan
penganggaran.
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 selanjutnya menjadi acuan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Padang
Pariaman untuk tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015.
Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan
masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 dengan sebaik-
baiknya.
2. Bupati Padang Pariaman, dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah
berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-
2015 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah.
3. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasikan dan menjadi Pelaksana Harian dalam
pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Padang Pariaman berkewajiban untuk
menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang disusun dengan
berpedoman pada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015 yang nantinya akan
menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) Kabupaten Padang Pariaman serta menjamin konsistensinya.
5. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman
2010-2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Padang
Pariaman berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan evaluasi terhadap
penjabaran RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015 ke dalam Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Padang Pariaman.
RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2010-2015 232
6. Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015 perlu mengacu kepada
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Padang Pariaman agar terwujud
keselarasan dan kesinambungan pembangunan daerah.
7. Evaluasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015 dilakukan pada tahun
ketiga dan pada akhir masa jabatan Bupati Kabupaten Padang Pariaman terhadap indikator
kinerja misi, sedangkan evaluasi tahunan dilakukan terhadap indikator kinerja program
dengan data yang diperoleh dari lembaga resmi atau melakukan survey yang dilakukan oleh
Bappeda Kabupaten Padang Pariaman.
8. Mengingat masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman akan berakhir
pada bulan Oktober tahun 2015, untuk menjaga kesinambungan program-program
pembangunan sampai dengan berakhirnya RPJMD periode 2010-2015 maka dipandang perlu
menyusun rencana program transisi tahun 2015 sebagai acuan pedoman bagi Pemerintah
dalam menjalankan program-program pembangunan.
10.3. Pengendalian dan Evaluasi
Pengendalian dan evaluasi dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJMD
tahun 2010-2015 dilalakukan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) terhadap indikator
kinerja pembangunan dan indikator kinerja program pada setiap tahunnya dan lima tahunan
atau akhir periode RPJMD.
BUPATI PADANG PARIAMAN
ALI MUKHNI
RANCANGAN RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 Page 216
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2010-2015 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2025,
RPJMD adalah penjabaran dari RPJPD yang memuat visi dan misi Bupati Padang Pariaman
Tahun 2010-2015 serta merupakan kesinambungan dari RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2005-2010.
10.1. Pedoman Transisi
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan
rencana pembangunan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015 (Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015) sebagai pedoman bagi
penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2015 serta
mengingat waktu bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Langsung Tahun 2015
untuk menyusun RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016-2020 serta Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016, maka RPJMD
Kabupaten Padang Pariaman 2010-2015 dapat menjadi dasar dalam penyelenggaraan
pembangunan khususnya pada program-program pembangunan yang relatif strategis dan
membawa kesejahteraan masyarakat sampai dengan tersusunnya kembali RPJMD untuk
masa berikutnya.
10.2. Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD,
Rencana Kerja (Renja) SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahunan dan
perencanaan penganggaran.
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011-2015 selanjutnya menjadi acuan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Padang
Pariaman untuk tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015.
Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai
berikut :
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan
masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 dengan
sebaik-baiknya.
2. Bupati Padang Pariaman, dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan
daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2010-2015 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah.
3. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasikan dan menjadi Pelaksana Harian
dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015.
RANCANGAN RPJMD KAB. PADANG PARIAMAN 2011-2015 Page 217
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Padang Pariaman berkewajiban untuk
menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang disusun
dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 yang
nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) Kabupaten Padang Pariaman serta menjamin konsistensinya.
5. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2010-2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA)
Kabupaten Padang Pariaman berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan
evaluasi terhadap penjabaran RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 ke
dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Padang
Pariaman.
6. Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 perlu
mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Padang Pariaman
agar terwujud keselarasan dan kesinambungan pembangunan daerah.
7. Evaluasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015 dilakukan
pada tahun ketiga dan pada akhir masa jabatan Bupati Kabupaten Padang Pariaman
terhadap indikator kinerja misi, sedangkan evaluasi tahunan dilakukan terhadap
indikator kinerja program dengan data yang diperoleh dari lembaga resmi atau
melakukan survey yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Padang Pariaman.
8. Mengingat masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman akan
berakhir pada bulan Oktober tahun 2015, untuk menjaga kesinambungan program-
program pembangunan sampai dengan berakhirnya RPJMD periode 2010-2015 maka
dipandang perlu menyusun rencana program transisi tahun 2015 sebagai acuan
pedoman bagi Pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan.