Upload
ihsanur-ridha
View
215
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
MORBUS HANSEN(Laporan Kasus)
Oleh:ANNISA INDRIANI 0718011007ATIKA MAULIDYA 1102005034IHSANUR RIDHA 0818011067
Pembimbing :dr. Firdaus Djunet, Sp.A.
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK
2013
LOGO
Nama Pasien : Tn. H Umur : 30 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Wonosobo, Tanggamus Pekerjaan : Petani Suku : Jawa Agama : Islam Status : Menikah Tanggal Masuk RS : 14 maret 2013
Case Report
A. Identitas Pasien
LAPORAN KASUS
LOGO
Keluhan utama : Bercak-bercak kemerahan pada seluruh badan disertai dengan rasa gatal
sejak ± 9 bulan yang lalu Keluhan tambahan : Kebas pada tangan, terasa baal dan
kadang-kadang panas pada daerah bercak
Case Report
B. Anamnesis
LAPORAN KASUS
LOGOCase Report
B. Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke Pokiklinik Kulit & Kelamin RSAM dengan keluhan muncul bercak kemerahan pada seluruh badan yang disertai rasa gatal sejak ± 9 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa baal dan kadang-kadang terasa panas pada daerah bercak. Pasien juga sesekali merasakan kram pada kedua tangannya. Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.Pasien mengaku keluhan gatal dan panas sempat berkurang beberapa hari setelah pasien memeriksakan diri ke puskesmas ± 3 bulan yang lalu.
LAPORAN KASUS
LOGOCase Report
B. Anamnesis
Pengobatan Yang Pernah DidapatPasien sempat memeriksakan dirinya ke Puskesmas ± 3 bulan yang lalu dan diberi 5 macam obat (Tablet kecil merah, tablet putih besar, tablet putih kecil, kapsul merah, dan salep putih).
Penyakit Yang Pernah DideritaTidak ada. Riwayat kencing manis (-), hipertensi (-), alergi (-).
LAPORAN KASUS
LOGO
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tanda vital Tekanan Darah : 130/80 Nadi : 88 x/menit RR : 24 x/menit Suhu : 36,90C Thoraks : Dalam batas normal Abdomen : Dalam batas normal KGB : Tidak terdapat pembasaran Ekstrimitas : Tidak ditemukan deformitas Saraf Perifer : Tidak ditemukan penebalan
Case Report
C. Status Generalis
LAPORAN KASUS
LOGO
Lokasi : Generalisata Inspeksi: Tampak makula eritematosa berukuran
plakat yang multipel asimetris berbatas tegas diseluruh badan, tangan
dan kaki.
Case Report
D. Status Dermatologis
LAPORAN KASUS
Tes Manipulasi :N. Ulnaris Pembesaran saraf (-) Anastesi ujung jari bagian anterior kelingking dan jari manis (-) Clawing jari kelingking dan jari manis (-) Atrofi hipotenar dan otot interosseus dorsalis pertama (-)
LOGOCase Report
D. Status Dermatologis
LAPORAN KASUS
N. Medianus Pembesaran saraf (-) Anastesi ujung jari bagian anterior ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah (-) Clawing ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah (-) Kontraktur ibu jari (-) N. Radialis Anastesi dorsum manus (-) Wrist drop (-) Ekstensi jari-jari atau pergelangan tangan (-)
N. Poplitea Lateralis Foot drop (-)
LOGOCase Report
D. Status Dermatologis
LAPORAN KASUS
N. Tibialis Posterior Anastesi telapak kaki (-) Anastesi pada regio cruris 1/3 distal bagian anterior (-) Claw toes (-) N. Fascialis Lagoftalmus (-)
E. Pemeriksaan LaboratoriumTidak Dilakukan
LOGOCase Report
F. Resume
LAPORAN KASUS
Pasien laki-laki, usia 30 tahun, sudah menikah, seorang petani datang ke Poliklinik Kulit & Kelamin RSAM tanggal 14 Maret 2013 dengan keluhan bercak kemerahan pada seluruh badan yang disertai rasa gatal sejak ± 9 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa baal dan kadang-kadang terasa panas pada daerah bercak. Pasien juga sesekali merasakan kram pada kedua tangannya. Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien mengaku keluhan gatal dan panas sempat berkurang beberapa hari setelah pasien memeriksakan diri ke puskesmas ± 3 bulan yang lalu. Pasien sempat memeriksakan dirinya ke Puskesmas ± 3 bulan yang lalu dan merasa keluhan berkurang setelah diberi 5 macam obat (Tablet kecil merah, tablet putih besar, tablet putih kecil, kapsul merah, dan salep putih). Status dematologis tampak pada regio generalisata makula eritematosa berukuran plakat yang multipel asimetris berbatas tegas diseluruh badan, tangan dan kaki.
LOGOCase Report
G. Diagnosis Banding
LAPORAN KASUS
Morbus Hansen Tipe Multi Basiler Ptyriasis Rosea Tinea Korporis
H. Diagnosis KerjaMorbus Hansen Tipe Multi Basiler
LOGOCase Report
I. Penatalaksanaan
LAPORAN KASUS
Umum Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita bersifat kronis Menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini dapat disembuhkan,
tetapi pengobatan akan berlangsung lama (antara 12-18 bulan) Menjelaskan bahwa penyakit ini mengganggu saraf, sehingga
pasien akan merasakan marti rasa, oleh karena itu disarankan agar pasien menghindari trauma agar tidak memungkinkan terjadinya infeksi lain, misalnya dengan cara : Menggunakan sepatu atau pelindung kaki yang berbahan aman dari trauma, rajin membersihkan sepatu dari kerikil atau batu yang bisa masuk kedalamnya.
Menjelaskan kemungkinan timbulnya reaksi kusta
LOGOCase Report
I. Penatalaksanaan
LAPORAN KASUS
KhususMulti Drug Therapy (MDT) Morbus Hansen Tipe Multi Basiler : Rifampisin : 600 mg/bulan Klofazimin/Lampren : 300 mg/bulan Dapson : 100 mg/hari Klofazimin/Lampren : 50 mg/hariLama pengobatan selama 12-18 bulan
LOGOCase Report
J. Pemeriksaan Anjuran
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Bakteriologis BTA
K. Prognosis Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
ReferatCase Report
LOGO
Morbus Hansen
SinonimLepra, kusta, Leprosy, Hansen’s disease, dan Hanseniasii.
DefinisiPenyakit kusta (Penyakit Hansen) adalah infeksi granulomatuosa kronik pada manusia yang menyerang jaringan superfisial, terutama kulit dan saraf perifer (Fauci, 2008)
EtiologiMycobacterium leprae
Faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit kustaa. Sumber penularan : manusia (Depkes RI 9:2006)
b. Cara keluar dari pejamu (Host) : Saluran nafas bagian atas (Depkes RI 9:2006)
c. Cara Penularan : Kontak lama dengan penderita
Case Report
LOGO
Morbus Hansen
Gambaran klinis Bercak kulit Mati rasa Rasa tebal Kesemutan Kelemahan otot Kulit kering
Pemeriksaan fisik :1. Inseksi2. Palpasi 3. Pemeriksaan saraf tepi4. Pemeriksaan fungsi saraf (sensoris, otonom&motoris)
Case Report
LOGO
Morbus Hansen
Case Report
Zona spektrum kusta menurut macam klasifikasi
Klasifikasi Zona Spektrum KustaRidley&Jopling
TT BT BB BL LL
Madrid Tuberkuloid Borderline Lepromatosa
WHO Pausibasiler (PB) Multibasiler (MB)
Puskesmas PB MB
LOGO
Morbus Hansen
Case Report
PB MB1. Lesi kulit (Makula datar, papul yang meninggi, Nodus)
• 1-5 lesi•Hipopigmentasi/eritema•Distribusi tidak simetris•Hilangnya sensasi yang jelas
• > 5 lesi•Distribusi lebih simetris•Hilangnya sensasi kurang jelas
2. Kerusakan saraf (Menyebabkan hilangnya sensasi/kelemahan otot yang dipersarafi oleh saraf yang terkena)
Hanya satu cabang saraf Banyak cabang saraf
LOGO
Morbus Hansen
Pemeriksaan penunjang1. Tes Lepromin2. Pemeriksaan bakteriologi3. Pemeriksaan histopatologi4. Uji serologi
Diagnosa banding Ptiriasis Rosea Tinea Korporis
Case Report
LOGO
Morbus Hansen
Penatalaksanaan
Tipe PBDDS 100 mg/hariRifampisin 600mg/bulan
6-9 bulan
Tipe MBDDS 100 mg/hariRifampisin 600 mg/bulanLampren 300 mg/bulan (diteruskan 50mg/hari atau 100mg selang sehari, atau 3x100 mg/minggu
2-3 tahun
Case Report