13
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Pendampingan In Service Learning 2) PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN SD/SMP/SMA/SMK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 1

Cover Iiia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

S

Citation preview

Page 1: Cover Iiia

BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT )

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

(Pendampingan In Service Learning 2)

PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

SD/SMP/SMA/SMK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2013

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 1

Page 2: Cover Iiia

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaandan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2013

Copyright © 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 2

Page 3: Cover Iiia

SAMBUTANMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., Kurikulum 2013 secara terbatas mulai dilaksanakan tahun 2013 pada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan secara selektif. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal yang di bidang pendidikan pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

Implementasi Kurikulum 2013 telah dimulai dan sedang berproses sesuai rancangan pola diklat IN-ON-IN-ON ini dapat berjalan dengan baik, dirasa perlu selalu memperbaharui informasi berkaitan dengan pendampingan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam mempersiapkan, implementasi Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Muhammad Nuh

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page i

Page 4: Cover Iiia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya Prosedur Operasional Standar (POS) dalam rangka Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. SOP ini dimaksudkan sebagai bahan pelatihan calon instruktur Nasional untuk memberikan pemahaman kepada Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah tentang Kurikulum 2013 dan penerapannya dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui pelaksanaan terbatas khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakan kurikulum 2013. Pada tahap pertama yaitu Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk kelas 1 dan IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan kelas X Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK).Selanjutnya pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan kelas XII.

Dalam implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga kependidikan dan pendidik sebagai pelaksanaan kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi, tenaga kependidikan dan pendidik. Pada tahun 2013 pelatihan diprioritaskan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala sekolah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru kelas I dan IV SD, guru kelas VII SMP untuk 9 mata pelajaran, dan guru kelas X SMA/SMK untuk 3 mata pelajaran. Guna menjamin kualitas pelatihan tersebut, maka BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan 5 buku/ Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, sesuai dengan tugas kepala sekolah dan pengawas sekolah pada jenjang pendidikan.

Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan SOP dan Bahan Ajar maupun Materi-Materi tersebut di atas.

Semoga keberadaan SOP dan materi diklat ini dapat membantu para nara sumber menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Selain hal tersebut, dengan menggunakan Materi diklat yang sama, kualitas Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 diseluruh tanah air dapat terjaga kualitasnya.

Jakarta, September 2013

Kepala Badan PSDMPK-PMP

Prof. Dr. Syawal GultomNIP.196202031987031002

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page ii

Page 5: Cover Iiia

DAFTAR ISI

SAMBUTAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI IiPETA KONSEP IiGLOSARIUM ivPETUNJUK BELAJAR vKEGIATAN BELAJAR- 1 PENDEKATAN SAINTIFIK 1

A. Kompetensi 1B. Indikator keberhasilan 1C. Uraian Materi 1D. Lembar Kerja 22E. Latihan 23F. Rangkuman 25G. Refleksi 26

KEGIATAN BELAJAR -2 STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERI/ INCUIRY 27A. Kompetensi 27B. Indikator keberhasilan 27C. Uraian Materi 27D. Lembar Kerja 37E. Latihan 38F. Rangkuman 38G. Refleksi 39

KEGIATAN BELAJAR -3 PROJECT BASED LEARNING 40A. Kompetensi 40B. Indikator keberhasilan 40C. Uraian Materi 40D. Lembar Kerja 50E. Latihan 50F. Rangkuman 51G. Refleksi 51

KEGIATAN BELAJAR -4 PROBLEM BASED LEARNINGA. Kompetensi 52B. Indikator keberhasilan 52C. Uraian Materi 52D. Lembar Kerja 52E. Latihan 64F. Rangkuman 65G. Refleksi 65

PENUTUPDAFTAR PUSTAKA 67

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page iii

Page 6: Cover Iiia

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page iv

Sumber : Permendikbud no 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Page 7: Cover Iiia

Sumber Permen dikbud nomor, 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013 Pedoman Penyusunan Dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page v

PENDEKATAN ILMIAH(SCIENTIFIC)

PENDEKATAN ILMIAH(SCIENTIFIC)

Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan

STRATEGI PEMBELAJARAN

DISCOVERY/INQUIRY

STRATEGI PEMBELAJARANPROJECT BASED

LEARNING

STRATEGI PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING

Menciptakan Situasi (Stimulation)

Menciptakan Situasi (Stimulation)

Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

ObservasiObservasi

Pengumpulan DataPengumpulan Data

Pengolahan Data dan Analisis

Pengolahan Data dan Analisis

VerifikasiVerifikasi

GeneralisasiGeneralisasi

Penentuan Pertanyaan Mendasar

Penentuan Pertanyaan Mendasar

Menyusun Perencanaan Proyek

Menyusun Perencanaan Proyek

Menyusun JadwalMenyusun Jadwal

MonitoringMonitoring

Menguji HasilMenguji Hasil

Evaluasi PengalamanEvaluasi Pengalaman

Orientasi kepada Masalah

Orientasi kepada Masalah

Pengorganisasian Belajar

Pengorganisasian Belajar

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Membimbing Penyelidikan Individu

dan Kelompok

Membimbing Penyelidikan Individu

dan Kelompok

Page 8: Cover Iiia

GLOSARIUM Pendekatan

pembelajaran Merupakan titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran, yang merujuk

pada pandangan tentang terjadinya suatu proses

yang sifatnya masih sangat umum. Dilihat dari

pendekatan, terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi

atau berpusat pada peserta didik (student

centered approach) dan (2) pendekatan

pembelajaran yang berorientasi atau berpusat

pada pendidik (teacher centered approach).

Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan kegiatan

terencana dengan mempertimbangkan dan

memanfaatkan berbagai sumber daya (termasuk

kondisi peserta didik, waktu, media dan sumber

belajar lainnya) untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Prinsip umum pemilihan dan penggunaan strategi

pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi

pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai

semua tujuan dan semua keadaan.

Ada empat prinsip utama penggunaan strategi

pembelajaran, yakni; (1) berorientasi pada tujuan,

(2) aktivitas, (3) individualitas, dan (4) integritas.

Strategi Pembelajaran

Berbasis Masalah

(SPBM)

SPBM merupakan strategi pembelajaran yang

mengikuti pola Top-down. SPBM yang demikian

ini merupakan implementasi dari teori belajar

konstruktivisme. Penerapan pembelajaran adalah

memecahkan masalah keseharian (authentik)

sehingga anak sudah dibiasakan dengan situasi

nyata sehari-hari.

Strategi SPBM juga dikenal dengan berbagai

nama seperti Pembelajaran Berbasis Projek

(Project Based –Learning), Pendidikan

Berdasarkan Pengalaman (Experienced Based

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page vi

Page 9: Cover Iiia

education), Belajar Autentik (Autentic learning),

dan Pembelajaran Berakar pada Kehidupan

Nyata (Anchored instruction).

Teknik pembelajaran Dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan

seseorang dalam mengimplementasikan suatu

metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan

metode ceramah pada kelas dengan jumlah

peserta didik yang relatif banyak membutuhkan

teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis

akan berbeda dengan penggunaan metode

ceramah pada kelas yang jumlah peserta

didiknya terbatas.

Taktik pembelajaran Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan

metode atau teknik pembelajaran tertentu yang

sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang

sama-sama menggunakan metode ceramah,

tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik

yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang

satu cenderung banyak diselingi dengan humor

karena memang dia memiliki sense of humor

yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang

memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak

menggunakan alat bantu elektronik karena dia

memang sangat menguasai bidang itu. Setiap

pendidik mempunyai gaya yang unik sesuai

dengan kemampuan, pengalaman dan tipe

kepribadian dari pendidik yang bersangkutan.

PETUNJUK PEMBELAJARAN

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page vii

Page 10: Cover Iiia

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan ajar ini sebagai bahan pelatihan, beberapa

langkah berikut ini perlu menjadi perhatian para peserta pelatihan.

1. Lakukan pengecekan terhadap kelengkapan bahan ajar ini, seperti kelengkapan halaman,

kejelasan hasil cetakan, serta kondisi bahan ajar secara keseluruhan.

2. Bacalah petunjuk penggunaan bahan ajar

3. Pelajarilah bahan ajar ini secara bertahap, termasuk didalamnya latihan dan evaluasi

sebelum melangkah ke materi pokok berikutnya.

4. Buatlah catatan-catatan kecil jika ditemukan hal-hal yang perlu pengkajian lebih lanjut

5. Kerjakanlah semua lembar kerja dalam bahan ajar ini

6. Pelajarilah keseluruhan materi bahan ajar ini secara intensif

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page viii