Upload
iwan-ruhiyana
View
902
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Pembangkit Panas BumiPelajaran Konversi Energi
Citation preview
COOLING TOWER PEMBANGKIT COOLING TOWER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)
GUNUNG SALAKGUNUNG SALAK
FLOW DIAGRAM PLTP GUNUNG SALAKINDONESIAU3
Dasar Teori1. Perhitungan Cooling Tower :
• Persamaan energi :
• Mw3h3 + Ma1ha1 + Mw1hw1 = Mw4h4 + Ma2ha2 + Mw2hw2 [1])
• Keterangan :
• [1]. C.Reynolds,William, C.Perkins,Henry(Alih Bahasa: DR.Ir.Filino Harahap,M.Sc).1989.Termodinamika Teknik.Jakarta: Erlangga : 371.
Mw3 = Laju aliran air masuk cooling tower [ ton/h ]
H3 = Enthalpy air masuk cooling tower [ kj/kg ]
Ma1 = Laju aliran udara masuk cooling tower [ ton/h ]
Ha1 = Enthalpy udara masuk cooling tower [ kj/kg ]
Mw1 = Laju aliran air ( pavour ) masuk cooling tower [ ton/h ]
Hw1 = Enthalpy air ( pavour ) masuk cooling tower [ kj/jg ]
Mw4 = Laju aliran air keluar cooling tower [ ton/h ]
H4 = Enthalpy air keluar cooling tower [ kj/kg ]
Ma2 = Laju aliran udara keluar cooling tower [ ton/h ]
Ha2 = Enthalpy udara keluar cooling tower [ kj/kg ]
Mw2 = Laju aliran air ( pavour ) keluar cooling tower [ ton/h ]
Hw2 = Enthalpy air ( pavour ) keluar cooling tower [ kj/kg ]
• Energi masuk = Energi keluar
• Keterangan :
• Mw : Laju aliran air [ ton/h ]
• Ma : Laju aliran udara [ ton/h ]
• h1 : Enthalpy udara masuk cooling tower [ kj/kg ]
• h2 : Enthalpy udara keluar cooling tower [ kj/kg ]
• h3 : Enthalpy air masuk cooling tower [ kj/kg ]
• h4 : Enthalpy air keluar cooling tower [ kj/kg ]•
[2]. C.Reynolds,William, C.Perkins,Henry(Alih Bahasa: DR.Ir.Filino Harahap,M.Sc).1989.Termodinamika Teknik.Jakarta: Erlangga: 371.
Ma
Mw
MwMa ( h3 – h4 ) = ( h2 – h1} [2])
2. Perhitungan Motor Cooling Tower
Untuk daya motor :
P = 1,73 VL .IL.Cos φ [1])
atau : KW = (3)1/2 . V. I . Cosφ . E – LL [2])
• Keterangan :• V = Tegangan Bus-bar.• I = Arus yang diterima Motor ( rata-rata untuk 3 phase ).• Cosφ = Power factor yang diberikan dari pabrik.• LL = Line losses antara motor dan test point
Untuk daya shaft motor :
• [3] Ir.Fachruddin, MT .2005.(Buku Ajar) Bernoulli,Energy,and Momentum Equations,chapter 11:451.• [1] Energia s.p.a,Ansaldo . 1997.Cooling Tower Operation and Maintenance Manual. Book C.06.1:19-07
[2]. C.Lister,Eugene ( Alih Bahasa: Ir. Drs. Hanapi Gunawan ).1988.Mesin Dan Rangkaian Listrik.Jakarta: Erlangga: 165.
mech,fan =ƃmech,fluid
Wshaft,in=
mV2 / 2Wshaft,in [3])
Convertion
Steam table
-30 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180
DRY BULB TEMPERATURE - °F
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
EN
TH
AL
PY
- B
TU
PE
R P
OU
ND
OF
DR
Y A
IR
-25 -20 -15 -10 -5 0 510
1520
2530
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
HU
MID
ITY
RA
TIO
- G
RA
INS
OF
MO
IST
UR
E P
ER
PO
UN
D O
F D
RY
AIR
PSYCHROMETRIC CHARTSea LevelBAROMETRIC PRESSURE 29.921 inches of Mercury
Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8
.9
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
VA
PO
R P
RE
SS
UR
E -
IN
CH
ES
OF
ME
RC
UR
Y
-40 0
10
20 25 30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
DE
W P
OIN
T -
°F
Psycalculation
CONTOH DATAData-data sebelum up-rating:
Pada Beban 55 MW dengan sudut Fan 9,9°
Cold Water Flow (m2) : 12200 ton/h (12,2 x 106 kg/h)
Cold Water Temperature (t2) : 27,7°C
Hot Water Temperature (t1) : 44,2°C
Humidity Air Input ( in) ∅ : 40 %
Humidity Air Output ( out) ∅ : 80 %
Cold Air Temperature (t3) : 26°C
Hot Air Temperature (t4) : 36°C
Kecepatan Udara ( v ) : 11,69 m/s
Arus input Motor : 236 Ampere
Tegangan input Motor : 380 Volt
Pada Beban 58 MW dengan sudut Fan 9,9°
Cold Water Flow (m2) : 12200 ton/h (12,2 x 106 kg/h)
Cold Water Temperature (t2) : 29,5°C
Hot Water Temperature (t1) : 48,2°C
Humidity Air Input ( in) ∅ : 55 %
Humidity Air Output ( out) ∅ : 85 %
Cold Air Temperature (t3) : 26,5°C
Hot Air Temperature (t4) : 38°C
Kecepatan Udara ( v ) : 11,67 m/s
Arus input Motor : 236 Ampere
Tegangan input Motor : 380 Volt
Cold Water Flow (m2) : 12200 ton/h (12,2 x 106 kg/h)
Cold Water Temperature (t2) : 26,6°C
Hot Water Temperature (t1) : 43,4°C
Humidity Air Input ( in) ∅ : 36 %
Humidity Air Output ( out) ∅ : 86 %
Cold Air Temperature (t3) : 25°C
Hot Air Temperature (t4) : 34°C
Kecepatan Udara ( v ) : 11,87 m/s
Arus input Motor : 243 Ampere
Tegangan input Motor : 380 Volt
Pada Beban 55 MW dengan sudut Fan 11,5°
Pada Beban 60 MW dengan sudut Fan 11,5°
Cold Water Flow (m2) : 12200 ton/h (12,2 x 106 kg/h)
Cold Water Temperature (t2) : 27,6°C
Hot Water Temperature (t1) : 46,0°C
Humidity Air Input ( in) ∅ : 35 %
Humidity Air Output ( out) ∅ : 87 %
Cold Air Temperature (t3) : 25°C
Hot Air Temperature (t4) : 35°C
Kecepatan Udara ( v ) : 11,92 m/s
Arus input Motor : 243 Ampere
Tegangan input Motor : 380 Volt
ANALISA ANALISA DATADATA
Analisa Perhitungan Cooling Tower dengan sudut Fan Blade 9,9° Analisa Perhitungan Cooling Tower dengan sudut Fan Blade 9,9°
Perhitungan pada beban 55 MW :Perhitungan pada beban 55 MW :
• Assumsi:Assumsi:
• Cooling Tower Beroperasi secara tetap.Cooling Tower Beroperasi secara tetap.
• Perpindahan panas dengan udara sekitar diabaikan.Perpindahan panas dengan udara sekitar diabaikan.
• Perubahan energi kinetik dan energi potensial diabaikan.Perubahan energi kinetik dan energi potensial diabaikan.
• Tekanan udara sekitar dianggap konstan.Tekanan udara sekitar dianggap konstan.
80% 80% 3636CC 44,2°c
∅ 40%
26°c
12,2 x 106 kg/h
27,7°C
• Dari diagram psikrometrik pada temp.26°C,RH 40% didapat T1WB: 17°CDari diagram psikrometrik pada temp.26°C,RH 40% didapat T1WB: 17°C
• Maka penghampiran (approach) adalah 27,7 – 17 = 10,7°C, dan Kisaran Maka penghampiran (approach) adalah 27,7 – 17 = 10,7°C, dan Kisaran
(range) adalah 44,2 – 27,7 = 16,5 °C(range) adalah 44,2 – 27,7 = 16,5 °C
• Pada temperatur udara 26°C dan kelembaban 40 % didapat h1 : 48 [ Pada temperatur udara 26°C dan kelembaban 40 % didapat h1 : 48 [
kj/kg ]kj/kg ]
• Pada temperatur udara 36°C dan kelembaban 80 % didapat h2 : 115 Pada temperatur udara 36°C dan kelembaban 80 % didapat h2 : 115
[ kj/kg ] [ kj/kg ]
• Pada temperatur air 27,7°C didapat h4 : 116,17[ kj/kg ]Pada temperatur air 27,7°C didapat h4 : 116,17[ kj/kg ]
• Pada temperatur air 44,2°C didapat h3 : 184,26 [ kj/kg ] Pada temperatur air 44,2°C didapat h3 : 184,26 [ kj/kg ]
• Berdasarkan rumus :Berdasarkan rumus :
Maka :Maka :
MwMw
MaMa( h3 – h4 ) = ( h2 – ( h3 – h4 ) = ( h2 – h1 )h1 )
MwMw
MaMa( 184,26 - 116,17 ) = ( 115 - ( 184,26 - 116,17 ) = ( 115 - 48 )48 )
MMww
MaMa
( 68,09 ) = ( 67 ( 68,09 ) = ( 67 ))
12200 [ ton/h ]12200 [ ton/h ]
MaMa= ( 0,9839 )= ( 0,9839 )
• Sehingga laju aliran udara: Sehingga laju aliran udara:
• Ma = 12200 : 0,9839 =12399,6 [ ton /h ]Ma = 12200 : 0,9839 =12399,6 [ ton /h ]
• = 3444,34 [ kg/s ]= 3444,34 [ kg/s ]
• Masing-masing cell laju aliran udaranya adalah:Masing-masing cell laju aliran udaranya adalah:
• m = 3444,34 [ kg/s ] : 4 = 861,08 [ kg/s ]m = 3444,34 [ kg/s ] : 4 = 861,08 [ kg/s ]
• Volume Flow = 861,08 : 1,0879 = 791,5 [Volume Flow = 861,08 : 1,0879 = 791,5 [m3/sm3/s]]
• Kecepatan Udara hasil pengukuran keluar Fan Stack (v) = 11,69 [Kecepatan Udara hasil pengukuran keluar Fan Stack (v) = 11,69 [m/sm/s].].
• Fan Shaft Power:Fan Shaft Power:
• Eff Fan = 0,51Eff Fan = 0,51
• W shaft = W shaft = m x vm x v22
• 2 x eff2 x eff
• = 861,08 x (11,69)= 861,08 x (11,69)22 [ [kg/skg/s][][m/sm/s]]22
• 2 x 0,51 2 x 0,51
• = 115,36 = 115,36 [[KWKW]]
• Daya Motor:Daya Motor:
• Dari hasil pencatatan dilapangan didapat, Dari hasil pencatatan dilapangan didapat,
• Arus Input Motor = 236 [ Arus Input Motor = 236 [ Ampere Ampere ]]
• Tegangan = 380 [ Tegangan = 380 [ Volt Volt ]]
• Cos φ = 0,85Cos φ = 0,85
• Sehingga Daya Motor dapat dihitung dengan Rumus:Sehingga Daya Motor dapat dihitung dengan Rumus:
• P = V x I x P = V x I x √√3 x Cos φ3 x Cos φ
• P = 380 x 236 x P = 380 x 236 x √√3 x 0,853 x 0,85
• PP = 132,03 = 132,03 [[KWKW]]
55 MW / 11,5°
58 MW / 9,9°
60 MW / 11,5°
BebaBebann
[[MWMW]]
SudutSudut[°][°]
Laju aliran Laju aliran udara [ udara [ kg/skg/s]]
Daya Daya shaftshaft[[kwkw]]
DayaDayamotormotor[[kwkw]]
TempTemp..
InIn[[°C°C]]
Temp.Temp.OutOut[[°C°C]]
5555 9,99,9 861,08861,08 115,36115,36 132,03132,03 44,244,2 27,727,7
5858 9,99,9 864,92864,92 115,48115,48 132,03132,03 48,248,2 29,529,5
5555 11,511,5 881,1881,1 121,7121,7 135,95135,95 43,443,4 26,626,6
6060 11,511,5 880,42880,42 122,64122,64 135,95135,95 4646 27,627,6
DesigDesignn
10,110,128 28 maxmax
132132 160160 44,144,1 27,627,6
Tabel 4.1 Data dan hasil perhitungan Cooling Tower
CTF
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Daya yang dibangkitkan dengan Daya yang digunakan
5000
15.680
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
[ K
W ]
PERBANDINGAN DAYA
Penambahan Daya Generator
Kerugian pada Motor CoolingTower
Perbedaan Daya Generator yang dibangkitkan :
∆Pgen = 60000 [ KW ] – 55000 [ KW ] = 5000 [ KW ]
Perbedaan Daya Motor tiap Cell :
∆Pmot = 135,95 – 132,03 = 3,92 [ KW ]
Total perbedaan Daya Motor :
4 x 3,92 [ KW ] = 15,68 [ KW ]
Perbandingan Daya yang dihasilkan dengan Daya yang
digunakan :
15,685000
x 100 [%] = 0,31 [%]
160
132.03 135.95
0
50
100
150
200
KW
Design Sudut 9,9° Sudut 11,5°
Perbedaan Daya Motor
Daya Motor CoolingTower
Gambar 4.2 1 Grafik Daya Motor : Design dan sudut Fan Blade yang berbeda
KesimpulanKesimpulan
1.Pada sudut Fan Blade yang sama ,laju aliran air sama dan Beban Pembangkitan berbeda 1.Pada sudut Fan Blade yang sama ,laju aliran air sama dan Beban Pembangkitan berbeda
maka:maka:
- Beban motor cooling tower sama- Beban motor cooling tower sama
- Laju aliran udara relatif sama- Laju aliran udara relatif sama
- Temperatur air pendingin ( masuk dan keluar ) akan berbeda pada beban yang - Temperatur air pendingin ( masuk dan keluar ) akan berbeda pada beban yang
berbedaberbeda
2.Pada sudut Fan Blade yang berbeda,laju aliran air sama maka :2.Pada sudut Fan Blade yang berbeda,laju aliran air sama maka :
- Beban motor cooling tower berbeda- Beban motor cooling tower berbeda
- Laju aliran udara berbeda- Laju aliran udara berbeda
- Temperatur air pendingin ( masuk dan keluar ) akan berbeda - Temperatur air pendingin ( masuk dan keluar ) akan berbeda
3.Dengan merubah sudut Fan Blade dari 9,9° ke 11,5° maka beban motor masih 3.Dengan merubah sudut Fan Blade dari 9,9° ke 11,5° maka beban motor masih
dibawah beban yang diijinkan, sehingga motor masih bekerja dalam kondisi batas aman.dibawah beban yang diijinkan, sehingga motor masih bekerja dalam kondisi batas aman.
SELESAISELESAI