110

Click here to load reader

Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuesioner method

Citation preview

Page 1: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA PT. COCA-

COLA BOTTLING INDONESIA)

Oleh:

NAMA : FAISAL AMRI

NIM : 030503005

DEPARTEMEN : AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

2009

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 2: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Siatem Informasi

Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia)

Adalah benar hasil karya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat,

dipublikasikan, atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi

level Program S1 Reguler Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperolah, telah dinyatakan dengan jelas,

benar apa adanya. Dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, Saya

bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas.

Medan, 15 Juli 2009

Yang membuat pernyataan

Faisal Amri

NIM. 030503005

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 3: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puli penulis haturkan kepada Sang

Pencipta Alam beserta isinya, Allah SWT yang telah memberikan pertolongan

yang tiada terhingga, sehingga penyusunan skripsi ini selesai dengan baik. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul skripsi ini yaitu: Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia). Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini,

penulis dibantu oleh berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan waktu dan

tenaga, pikiran serta dukungannya baik secara moril dan materil. Terutama buat

kedua orang tuaku terkasih dan tercinta Ayahanda Suhairy dan Ibunda Eliaty yang

telah memberikan dukungan moril dan materil, nasehat, serta doanya kepada

penulis. Beserta kepada adik-adikku, Fadly, Eva dan Fachri yang aku cintai dan

sayangi. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

tiada terhingga kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak dan Bapak Fahmi Natigor Nasution,

SE, M.Acc, Ak. Selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 4: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

3. Bapak Drs. M. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis

dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Sucipto, MM, Ak dan Bapak Sambas Ade Kesuma, SE, M.Si,

Ak selaku Penguji I dan Penguji II yang telah membantu penulis melalui

saran dan kritik yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan.

6. Pimpinan, manajer, beserta staf PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, juga

untuk Bapak Samsul Bahri Batubara dan Bapak Ahmad Nasoha. Terima

kasih atas kerja sama dan bantuannya dalam pengumpulan data.

7. Semua staf jurusan departemen Akuntansi, bang Chairil, Bang Oyong,

Kak Dame. Terima kasih untuk menyiapkan segala administrasi dan

keperluan penulis di departemen Akuntansi USU.

8. Bapak Parlindungan Purba, SH, MM dan Bapak Laksamana Adiyaksa,

SH, MM, M.Kn selaku ketua dan sekretaris Dewan Pengurus Propinsi

Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Sumatera Utara yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk bekerja di sekretariat DPP

APINDO dan segenap pengurus yang lain Bapak dr. Ferry, Bapak

Martono, Bapak Brilian Moktar, Bapak Johan Brien.

9. Teman-teman penulis di sekretariat DPP APINDO Sumut terutama Bapak

TB. Hasby terima kasih karena banyak memberikan motivasi, inspirasi

dan penegetahuan kepada penulis, serta Silvi dan Swary.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 5: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

10. Sahabat-sahabatku Dedi, Rangga, Jaka, Fery, Adam terima kasih atas

semuanya. Juli, Paima, Yanita, Reza, Rahmad dan sahabat Akuntansi 2003

yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang selalu memberi semangat,

motivasi dan inspirasi bagi penulis.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan, saran yang

membangun bagi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi.

Medan, 15 Juli 2009

Penulis

FAISAL AMRI

NIM. 030503005

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 6: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh keterlibatan

pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem

informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem

informasi, dan program pendidikan dan pelatihan pemakai terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

menggunakan metode kuesioner. Data yang diperoleh dari persepsi para pemakai

sistem informasi akuntansi. Hasilnya terlihat pada kuesioner yang dikirimkan

kepada 35 orang pemakai. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam

proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi,

dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, dan

program pendidikan dan pelatihan pemakai, memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Uji F 18,016 pada tingkat

signifikansi 0,00).

Kata kunci : Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem,

Kapabilitas Personal Sistem Informasi, Dukungan Manajemen

Puncak, Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi, Dan

Program Pendidikan Dan Pelatihan Pemakai Terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kinerja Sistem Informasi

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 7: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

ABSTRACT

The purpose of this research is to empirically examine whether the

presentation and the accessibility of budget realization reports have a positive

influence of enhancing transparency and accountability in the management of

local finance on PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.

The method used to collect data is through survey questionnaire of which

the respondent were members of local legislative council since the members of

legislative are actual (primary) user of the budget realization report for this time.

The result of this research is that both of the reports user involvement,

capability of information system personnel, top management support,

formalization of information system have a significant positive effect of enhancing

transparency and accountability in the management of local finance (F-test value

of 18,016 at significance level of 0,00).

Keywords: User Accounting Information System Statisfaction, User Accounting

Information Use, User Involvement, Capability of Information

System Personnel, Top Management Support, Formalization of

Information System.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 8: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

DAFTAR ISI

PERNYATAAN …………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………… ii

ABSTRAK …………………………………………… v

ABSTRACT …………………………………………… vi

DAFTAR ISI …………………………………………... vii

DAFTAR TABEL …………………………………………… x

DAFTAR GAMBAR …………………………………………... xii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………… 1

B. Perumusan Masalah……………………………………...... 5

C. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 5

D. Manfaat Penelitian ………………………………………… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Sistem Informasi Akuntansi............. 7

1. Pengertian Sistem…………………….........................… 7

2. Sistem Informasi Akuntansi............................................. 9

B. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi……….………… 10

C. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi...................................... 12

D. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi..................................... 13

E. Penelitian Terdahulu.............................................................. 14

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 9: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

F. Kerangka Konseptual............................................................. 16

G. Hipotesis................................................................................ 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ………………………………………….. 18

B. Populasi dan Sampel Penelitian……………………....……. 18

C. Jenis Data.............................………………………………. 19

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………… 20

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 22

F. Metode Analisis Data............................................................ 23

G. Jadwal dan Lokasi Penelitian……………………………… 30

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian …………………………………………….. 31

1. Sejarah Singkat PT. Coca-Cola Bottling Indonesia... …. 31

2. Struktur Organisasi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia… 34

B. Analisis Hasil Penelitian………………………………. ….. 37

1. Deskripsi Responden 37

2. Statistik Deskriptif..................…………………………. 39

3. Hasil Uji Kualitas Data ………………………………... 50

4. Uji Asumsi Klasik..........................……………………. 58

5. Hasil Pengujian Hipotesis.............…..…………………. 62

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 10: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..……………………………………………….. 68

B. Keterbatasan Penelitian..…………………………………… 71

B. Saran ………………………………………………………. 71

DAFTAR PUSTAKA ..………………………………………………… 73

LAMPIRAN

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 11: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

2.1 Penelitian Terdahulu 15

3.1 Variabel Penelitian 21

3.2 Jadwal Penelitian 30

4.1 Deskripsi Responden 37

4.2 Statistik Deskriptif Kinerja SIA 39

4.3 Statistik Deskriptif Keterlibatan Pemakai 44

4.4 Statistik Deskriptif Kapabilitas Personal SIA 45

4.5 Statistik Deskriptif Dukungan Manajemen Puncak 45

4.6 Statistik Deskriptif Formalisasi Pengembangan SIA 48

4.7 Statistik Deskriptif Program Pendidikan dan

Pelatihan Pemakai 50

4.8 Hasil Uji Validitas Bagian Kepuasan Pemakai 52

4.9 Hasil Uji Validitas Bagian Pemakai Sistem 53

4.10 Hasil Uji Reliabilitas Bagian Kepuasan Pemakai 53

4.11 Hasil Uji Reliabilitas Bagian Keterlibatan Pemakaian 53

4.12 Hasil Uji Validitas Keterlibatan Pemakai Dalam Proses

Pengembangan SIA 54 54

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 12: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel Judul Hal

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Keterlibatan Pemakai Dalam

Proses Pengembangan SIA (X1) 55

4.14 Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak 56

4.15 Hasil Uji Reliabilitas Dukungan Manajemen Puncak 56

4.16 Hasil Uji Validitas Formalisasi Pengembangan SIA 57

4.17 Hasil Uji Reliabilitas Formalisasi Pengembangan SIA 58

4.18 Hasil Uji Gejala Multikolinearitas 61

4.19 Variabel Entered/Removed 63

4.20 Model Sumary 63

4.21 ANOVA 64

4.22 Uji Parsial 65

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 13: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

2.1 Kerangka Konseptual Penelitian 16

4.1 Histogram 59

4.2 Normal P-P Plot 60

4.3 Statterplot 62

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 14: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

1 Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Kinerja SIA

Bagian Kepuasan Pemakai

2 Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Kinerja SIA

Bagian Pemakaian Sistem

3 Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Keterlibatan Pemakai

4 Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Dukungan

Manajemen Puncak

5 Tabulasi Hasil Kuesioner Formalisasi Pengembangan SI

6 Tabulasi Hasil Kuesioner Kapabilitas Personal SI dan

Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakai

7 Output SPSS

8 Format Kuesioner Penelitian

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 15: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada

bidang akuntansi perkembangan teknologi infomasi telah banyak membantu

meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Peningkatan penggunaan

teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah

pemprosesan data akuntansi dari secara manual menjadi secara otomatis. Akan

tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari permasalahan.

Menurut DeLone dan Raymond, 1988 (dalam Komara, 2005) penerapan suatu

sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan

mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Untuk

menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi efektivitas atau keberhasilan implementasi suatu sistem informasi.

Menurut Staples dan Selldon (2004) salah satu tujuan utama penelitian di

bidang teknologi informasi adalah untuk membantu tingkat pemakai akhir dan

organisasi agar dapat memanfaatkan teknologi informasi secara efektif. Di dalam

riset sistem informasi kepuasan pengguna dan penggunaan sistem merupakan

indikator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur

efektivitas atau keberhasilan kinerja suatu sistem informasi. Beberapa peneliti

seperti Soegiharto (2001), Fung Jen (2002), Komara (2005) telah menggunakan

kepuasan pengguna (user information system/UIS) dan penggunaan sistem

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 16: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

(system use) sebagai tolok ukur efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem

informasi akuntansi. Efektivitas kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a) keterlibatan pengguna dalam

pengembangan SIA, b) kapabilitas personel SIA, c) ukuran organisasi, d)

dukungan top manajemen, e) formalisasi pengembangan SIA, f) program

pelatihan dan pendidikan pengguna SIA, g) keberadaan komite pengendali SIA, h)

lokasi departemen SIA.

Hasil penelitian Soegiharto (2001) dengan responden perusahaan di

Australia, menunjukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara

keterlibatan pengguna dalam pengembangan SIA dengan penggunaan sistem serta

hubungan negatif signifikan antara formalisasi pengembangan SIA dengan

penggunaan sistem. Disamping itu, untuk variabel ukuran organisasi didapati

berhubungan negatif signifikan baik dengan kepuasan pengguna maupun

penggunaan sistem. Sedangkan untuk variabel kapabilitas personel SIA dan

dukungan top manajemen tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan.

Sementara itu, hasil penelitian oleh Fung Jen (2002) menunjukkan bahwa

hanya variabel ukuran organisasi yang berhubungan positif signifikan baik dengan

kepuasan pengguna maupun penggunaan sistem, sedangkan variabel kemampuan

teknik personel SIA, dukungan top manajemen dan formalisasi pengembangan

SIA berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pengguna dan untuk

variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan SIA berhubungan positif

dengan penggunaan sistem.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 17: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Hasil-hasil penelitian tersebut sebagian mendukung dan sebagian masih

kontradiktif dengan penelitian sejenis oleh Komara (2005) yang menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara keterlibatan pengguna dalam

pengembangan SIA, ukuran organisasi, dukungan top manajemen, formalisasi

pengembangan SIA dengan kepuasan pengguna serta pengaruh positif siginifikan

antara keterlibatan pengguna dalam pengembangan SIA, kapabilitas personel SIA,

dukungan top manjemen dengan penggunaan sistem.

Pengujian perbedaan kinerja sistem informasi akuntansi antara perusahaan

yang memiliki dengan yang tidak memiliki komite pengendali SIA, menunjukan

terdapat pengaruh yang terbalik dimana kinerja SIA lebih tinggi dalam organisasi

yang tidak memiliki komite pengendali SIA dibandingkan dengan organisasi yang

mempunyai komite pengendali SIA (Soegiharto, 2001). Hasil tersebut

kemungkinan disebabkan adanya perbedaan persepsi peran dari anggota

organisasi terhadap komite pengendali SIA sehingga fungsi dan peran komite

pengendali tidak menunjukkan keunggulannya. Hasil penelitian tersebut didukung

oleh hasil penelitian Choe (1996).

Berdasarkan hasil penelitian Fung Jen (2002) diperoleh hasil bahwa pada

perusahaan yang memiliki program pelatihan dan pendidikan pengguna terdapat

perbedaan yang signifikan dengan kepuasan pengguna tetapi tidak terbukti adanya

perbedaan dengan penggunaan sistem. Hal ini kemungkinan disebabkan sebagian

besar responden yang menjadi sampel penelitian ini telah memperoleh keahlian

komputer melalui informal job training. Nelson dan Cheney, 1987 (dalam

Komara, 2005) mengutarakan bahwa program pelatihan dan pendidikan pengguna

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 18: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

akan meningkatkan ability, dan ability ini akan berkorelasi positif dengan

penggunaan sumber daya komputer.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) menunjukkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki

program pelatihan dan pendidikan pengguna dengan perusahaan yang tidak

memiliki program pelatihan dan pendidikan pengguna, antara perusahaan yang

memiliki komite pengendali SIA dengan perusahaan yang tidak memiliki komite

pengendali SIA, dan antara lokasi departemen SIA yang berdiri sendiri

(independent) dengan lokasi departemen SIA yang tergabung dalam

departemen/bagian lain perusahaan.

Penelitian mengenai efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi

merupakan penelitian yang telah banyak dilakukan. Walaupun demikian, hasil

penelitian antara peneliti yang satu dengan yang lain sebagian mendukung dan

sebagian masih kontradiktif. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian

ulang dengan mereflikasi penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) dengan

sampel penelitian yang berbeda yaitu perusahaan minuman (beverages) PT. Coca

Cola Bottling Indonesia. Alasan peneliti mengambil perusahaan ini sebagai

sampel penelitian adalah karena perusahaan tersebut merupakan jenis perusahaan

yang sudah berkembang secara internasional dan sudah memakai penggunaan

teknologi informasi yang berkembang.

Berdasakan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam

sebuah skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 19: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Coca Cola

Bottling Indonesia)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukan diatas,

maka penulis merumuskan masalah sebagai berkut :

“Apakah faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem,

kemampuan teknik personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak,

formalisasi pengembangan sistem informasi, dan program pendidikan dan

pelatihan pemakai secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi (SIA) ? ”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui, menganalisis, menguji dan memberikan bukti empiris tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang

diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 20: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi

akuntansi

2. Bagi manajemen PT. Coca Cola Bottling Indonesia, hasil

penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dalam

pertimbangan pengambilan keputusan mengenai faktor-faktor

perkembangan dan penilaian kinerja khususnya sistem informasi

akuntansi.

3. Bagi akademisi atau calon peneliti selanjutnya, diharapakan dapat

memberikan sumbangan wawasan dan dijadikan referensi dalam

penelitian selanjutnya yang sejenis, khususnya yang berkaitan

dengan sistem informasi akuntansi. \

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 21: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem

Secara umum dalam arti sempit, sistem dapat diartikan sebagai suatu

susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses,

dimana struktur membicarakan elemen-elemen atau unsur yang membentuk

sistem itu sendiri sedangkan proses membicarakan cara kerja/prosedur dari setiap

elemen secara berurutan, teratur, dan sistematis.

Suatu sistem dirancang dan diterapkan untuk melakukan aktivitas yang

sifatnya berulang. Sistem terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan

yang erat satu sama yang lainnya dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Wilkinson (2000:6),”a system is an unified group of interacting

parts that function together to achieve it purposes”. Simamora

(2000:176),”sistem adalah seperangkat peraturan dan prosedur yang dirancang

untuk memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan dalam suatu cara yang

sudah ditetapkan sebelumnya”. Widjajanto (2001:2),”sistem adalah sesuatu yang

memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kesatuan dari

beberapa unsur yang saling berinteraksi untuk mencpai tujuan tertentu. Bagian-

bagian yang saling berhubungan dalam suatu sistem disebut sebagai subsistem.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 22: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui

komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Kurang efektifnya komunikasi antar subsistem akan menjadi kendala dalam

berbagai jenis sistem.

Organisasi sangat bergantung pada sistem informasi agar selalu dapat

kompetitif. Produktivitas sebagai alat untuk menjaga daya saing, dapat

ditingkatkan dengan bantuan informasi, sehingga perusahaan yang aliran

informasinya tidak jalan akan menjadai terganggu aktivitasnya.

2. Sistem Informasi Akuntansi

Dalam melaksanakan suatu sistem informasi akuntansi unsur-unsur yang

terlibat adalah manusia sebagai pelaksana dari sistem, organisasi atau perusahaan

sebagai obyek yang membutuhkan sistem, dan pengolahan data transaksi untuk

menghasilkan informasi. Unsur-unsur tersebut merupakan rangkaian yang terpadu

dan saling berkaitan dalam melaksanakan suatu sistem.

Banyak ahli akuntansi yang mencoba mendefinisikan sistem informasi

akuntansi, beberapa diantaranya adalah:

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001:1),”an accounting information

system is a collection of resources,such as people and equipment,design to

transform financial and other data into information to a variety of decision

makers according to their needs and entitlement”.

Menurut Wilkinson et al (2001:1),”an accounting information system is

unified structure within an entity,such as a business firm, that employes physical

resource and other components to transform economic data into accounting

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 23: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

information,with the purpose of satisfying the informartion needs of variety of

user”.

Menurut James A. Hall (2001:10), “sistem informasi akuntansi adalah

sistem yang terdiri dari tiga sub sistem, yaitu transaction processing systems,

general ledger/financial reporting systems, management reporting systems.”

Definisi di atas menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

kesatuan struktur-struktur dalam suatu entitas, seperti perusahaan bisnis yang

mempekerjakan sumber-sumber daya fisik dan komponen-komponen lain untuk

mentrasformasi data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan tujuan untuk

memuaskan kebutuhan para pemakai informasi yang bervariasi.

B. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2005:3) sistem informasi akuntansi terdiri

dari lima komponen, yaitu :

a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai

fungsi.

b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang

dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data

tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

d. Software (perangkat lunak) yang dipakai untuk memproses data

organisasi.

e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan

pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Menurut Fakhri (2003:4) elemen-elemen penting dalam suatu sistem

informasi akuntansi adalah :

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 24: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

a. Pemakai akhir, terdiri dari pemakai akhir ekternal yaitu kreditor, infestor,

pemegang saham, pemerintah, dan pemakai akhir internal yaitu pihak

manajemen

b. Sumber data, transaksi keuangan yang memasuki sistem informasi dari

sumber eksternal dan internal

c. Pengumpulan data, tahap operasional yang tujuannnya untuk memastikan

bahwa data yang memasuki sistem itu sah, lengkap, dan bebas dari

kesalahan.

d. Pemrosesan data, data yang memasuki sistem di proses sehingga

menghasilkan suatu inforrmasi yang berguna

e. Manajemen database, yaitu menyimpan, memperbaiki, dan memanggil

serta menghapus data

f. Penghasil informasi, yaitu mengumpulkan, mengatur, memformat, dan

menyajikan informasi untuk para pemakai.

g. Umpan balik, yakni bentuk output yang dikirim kembali ke sistem sebagai

sumber data.

Menurut Krismiaji (2002:16) usur-unsur sistem informasi akuntansi adalah

a. Tujuan

b. Masukan

c. Keluaran

d. Penyimpanan data

e. Pengolahan

f. Instruksi dan prosedur

g. Pengguna

h. Pengendalian dan pengukuran keamanan

C. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Dalam memenuhi kebutuhan informasi baikuntuk kebutuhan pihak

eksternal maupun pihak internal, sistem informasi akuntansi harus di desain

sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya. Demikian pula suatu sistem

informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan

yang dapat memberikan pedomankepada manajemen dalam melakukan tugasnya

sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang berguna , terutama dalam

menunjang perencanaan dan pengendalian.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 25: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tujuan sistem informasi akuntansi menurut Fakhari (2004:6) adalah

menyediakan informasi akuntansi bagi berbagai pemakai/pengguna. Secara lebih

khusus tujuannnya adalah :

a. Untuk mendukung operasi harian

b. Untuk medukung pembuatan keputusan oleh pembuat keputusanintern

perusahaan

c. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan

D. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengukur efektifitas sistem

informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Soegiharto (2001) mengukur kinerja SIA dari sisi pemakai dengan membagi

kinerja sistem informasi akuntansi ke dalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai

informasi dan pemakaian sistem informasi sebagai pengganti variabel kinerja SIA.

Conrath dan Mignen (1990) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengatakan

kepuasan pemakai sistem informasi dapat diukur dari kepastian dalam

mengembangkan apa yang mereka perlukan. Delone dan McLean (1992) dalam

Soegiharto (2001) mengemukakan ketika sebuah sistem informasi diperlukan,

penggunaan sistem akan menjadi kurang dan kesuksesan manajemen dengan

sistem informasi dapat menentukan kepuasan pemakai.

Hamilton dan Chervany (1981), Ives dan Olson (1984) dalam Tjhai Fung

Jen (2002) menunjukkan sistem informasi yang banyak digunakan menunjukkan

keberhasilan sebuah sistem informasi manajemen. Sedangkan penelitian yang

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 26: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

dilakukan Jahangir et al (2000) dalam Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan

perbedaan penentuan keberhasilan komputer adalah tidak berdiri sendiri sehingga

pemakaian sistem digunakan untuk melakukan penelitian mengenai sistem

informasi.

E. Penelitian Terdahulu

Soegiharto (2001) melakukan penelitian dengan objek perusahaan yang

terdaftar pada ASX Data Disk atau Australia Business Who’s Who disk di

Australia dengan responden yang dipilih untuk menyampaikan persepsinya

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang digunakan.dalam penelitian

Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting Information System.

Hasil penelitian Soegiharto (2001) menunjukan hanya faktor keterlibatan pemakai

yang secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap pemakaian sistem,

sedangkan faktor ukuran organisasi dan formalisasi pengembangan sistem dengan

pemakaian sistem dan faktor ukuran organisasi dengan kepuasan pemakai sistem

informasi juga berhubungan secara signifikan tetapi hubungan tersebut berkorelasi

negatif, sedangkan faktor lainnya tidak terbukti memiliki hubungan dengan

kinerja SIA.

Tjhai Fung Jen (2002) melakukan penelitian yang menguji kembali

penelitian Soegiharto (2001). Hasil penelitian Tjhai Fung Jen (2002) menunjukan

bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi yang diterapkan perusahaan dalam

proses pengembangan sistem informasinya, kepuasaan pemakai akan semakin

tinggi, tetapi pemakaian sistem akan semakin turun. Hasil penelitian ini juga

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 27: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

menunjukan bahwa kepuasan pemakai pada perusahaan yang departemen sistem

informasinya berada di departemen lainnya, akan lebih tinggi dari pada

perusahaan yang departemen sistem informasinya terpisah berdiri sendiri.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) menunjukkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki

program pelatihan dan pendidikan pengguna dengan perusahaan yang tidak

memiliki program pelatihan dan pendidikan pengguna, antara perusahaan yang

memiliki komite pengendali SIA dengan perusahaan yang tidak memiliki komite

pengendali SIA, dan antara lokasi departemen SIA yang berdiri sendiri

(independent) dengan lokasi departemen SIA yang tergabung dalam

departemen/bagian lain perusahaan.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1

Tjhai

Fung Jen

(2002)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja Sistem

InformasiAkuntansi

Variabel

Keterlibatan

pemakai dalam

pengembangan

SIA

Variabel

keterlibatan

pemakai dalam

pengembangan

SIA tidak

berpengaruh

terhadap kepuasan

dan pemakaian

2

Soegiharto dan

Tjhai Fung Jen

(2001 dan 2002)

Influence Factors

Affecting The

Performance Of

Accounting

Information System

Kemampuan

teknik personal

SIA

Variabel

Kemampuan

teknik personal

SIA tidak

berpengaruh

terhadap kepuasan

dan pemakaian

Sumber : Hasil Pengolahan Peneliti dari berbagai sumber

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 28: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

F. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan

penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Semakin sering keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem

akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin tinggi kapabilitas

personal sistem informasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

Semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan

kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin tinggi tingkat formalisasi

pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem

Keterlibatan pemakai dalam

proses pengembangan SIA (X1)

Kapabilitas personal sistem

informasi (X2)

Kinerja

Sistem Informasi

Akuntansi

(Y)

Program pendidikan dan

pelatihan pemakai (X5)

Fomalisasi pengembangan

sistem informasi (X4)

Dukungan manajemen puncak

(X3)

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 29: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

informasi akuntansi. Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila

program pendidikan dan pelatihan pemakai diperkenalkan.

G. Hipotesis

Berdasarkan uraian teori dan kerangka konseptual yang telah dikemukan,

maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Keterlibatan pemakai dalam proses

pengembangan sistem, kapabilitas personal sistem informasi, dukungan

manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, dan program

pendidikan dan pelatihan pemakai secara parsial dan simultan berpengaruh

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (SIA).

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 30: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih. (Sugiyono,2004:11). Jadi disini ada variabel independen ( variabel yang

mempengaruhi ) dan variabel dependen ( dipengaruhi ) (Sugiyono, 2006 : 41 ).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan hubungan

keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kapabilitas personal

sistem informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan

sistem informasi, dan program pendidikan dan pelatihan pemakai sebagai variabel

independen dan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai variabel dependen.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiyono, 2006 : 89). Populasi

dalam penelitian ini di ambil dari struktur organisasi yang terdapat di perusahaan,

yaitu seluruh karyawan/staff yang menggunakan sistem informasi akuntansi,

dengan rincian sebagai berikut :

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 31: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

1. Departemen Operasional 8 orang

2. Depeartemen Finansial 19 orang

3. Departemen Lainnya 8 orang

Jumlah 35 orang

Sumber : Departemen Personalia, 2009

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat individu,

karena yang diamati adalah persepsi para pamakai sistem. Oleh karena jumlah

populasi dalam penelitian ini sedikit, maka semua populasi dijadikan sampel.

Sehingga teknik sampel yang digunakan adalah sensus.

C. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan bersifat kualitatif yang terdiri

dari :

a. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari perusahaan atau data yang terjadi di lapangan penelitian

yang diperoleh melalui kuesioner/angket. Data primer yang dikumpulkan

oleh penulis adalah jawaban kuesioner oleh para karyawan/staff yang

menjadi sampel.

b. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung, yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi, catatan, ataupun laporan historis yang telah tersusun dalam

arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 32: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi

akuntansi, dan variabel independen adalah keterlibatan pemakai, kapabilitas

personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi

pengembangan sistem informasi, program pendidikan dan pelatihan pemakai.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 33: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 3.1

Variabel Penelitian No Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala

1

2

Dependen

Kinerja SIA

Independen

a. Keterlibatan Pemakai

b. Kapabilitas Personal SI

c. Dukungan Manajemen

Puncak

d. Formalisasi Pengembangan

SI

e. Program Pendidikan dan

Pelatihan

Kepuasan pengguna

dan penggunaan sistem

informasi yang efektif

dan efisien serta

ekonomis

Keterlibatan dalam

proses pengembangan

sistem oleh anggota

organisasi atau anggota

dari kelompok target

Kemampuan yang

dimiliki apakah

spesialis atau umum

Pemahaman

manajemen puncak

terhadap sistem

komputer dan tingkat

minat, dukungan, dan

pengetahuan tentang SI

Prosedur yang

diterapkan untuk

formalisasi

pengembangan sistem

Usaha secara formal

untuk tujuan transfer

pengetahuan SI

Kepuasan pemakai

Penggunaan SI

Tingkat partisipasi dan

pengaruh dalam

pengembangan sistem

Kemampuan teknik yang

dimiliki personel SI dan

tingkat pendidikan personel

SI

Kemampuan manajemen

menggunakan komputer,

perhatian terhadap kinerja SI,

rating pemakaian SI dari

departemen pemakai

Penyerahan laboran proyek

lepada manajemen SI, format

dokumentasi yang

distandarisasi, teknik dan

waktu pencatatan, biaya

pengembangan SI dan

pengenalan terhadap

pengendalian SI

Adanya program pelatihan

dan pendidikan, cara

pemakaian sistem dan

keuntungan yang di dapat

Likert

Likert

Likert

Likert

Likert

Likert

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 34: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu :

a. Teknik kuesioner, teknik ini dugunakan untuk memperoleh data primer

berupa jawaban dari pada responden yang diteliti. Untuk variabel

dependen kinerja sistem informasi akuntansi instrumen penelitian ini

menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Doll dan Torkzadeh (1998)

dalam Seddon dan Yip (1992) untuk kepuasan pengguna, untuk pemakai

sistem diukur dengan 2 item pertanyaan dari instrumen yng dikembangkan

Choe (1996) menggunakan point skala likert 1 – 7. dan untuk variabel

independen keterlibatan pemakai diukur dengan 2 item pertanyaan 7 point

sekala likert yang dikembangkan oleh Soegiharto (2001), variabel

kepabilitas personal sistem informasi diukur dengan menggunakan

instrumen yang dikembangkan oleh Soegiharto (2001), variabel dukungan

manajemen puncak dan formulasi pengembangan sistem informasi diukur

dengan instrumen yang dikembangkan oleh Choe (1996) dalam Soegiharto

(2001) dengan 5 item pertanyaan menggunakan 7 point skala Likert.

b. Teknik Dokumentasi, yaitu melakukan pencatatan dan pengcopyan atas

data-data sekunder untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian

ini.

Langkah-langkah pengumpulan data primer atau pengiriman kuesioner :

1. Tahap I, kuesioner dikirim langsung oleh peneliti kepada semua anggota

sampel dan ditunggu selama 2 (dua) minggu dengan pertimbangan

kesibukan responden dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 35: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2. Setelah di tunggu selama 2 minggu, peneliti mengumpulkan jawaban

responden, jika jumlah jawaban responden yang terkumpul tidak

mencukupi jumlah minimum untuk di olah secara statistik parametrik atau

belum mencukupi 30 (tiga puluh) jawaban dilakukan pengumpulan tahap

II .

3. Tahap II, kuesioner di kirim lagi oleh peneliti kepada responden yang

belum memberi jawaban dan di tunggu lagi selama lebih kurang 2 (dua)

minggu. Setelah 2 (dua) minggu peneliti mendatangi langsung responden

guna mengumpulkan jawaban mereka.

4. Jika terjadi pengiriman kuesioner dalam 2 (dua) tahap, maka dilakukan

pengujian respon bias.

F. Metode Analisis Data

1. Pengujian Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Riyadi (2000) dilakukan untuk mengetahui

seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrument yang digunakan,

peneliti menggunakan koefisien cronbach’s alpha. Suatu instrumen dikatakan

reliable jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Nunally (1968) dalam

Ghozali (2005).

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 36: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

b. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau

kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang ingin diukurnya (Sugiyono, 2004:105). Untuk menentukan

valid tidaknya suatu item, ditentukan dengan membandingkan antara angka

korelasi product moment Pearson (r hitung) dengan r tabel pada level signifikansi

0,05 nilai kritisnya. Sehingga apabila angka korelasi berada di atas nilai kritis atau

angka probabilitasnya berada di bawah atau sama dengan (P<0,05 ; P=0,05),

berarti instrumen penelitian itu valid. Uji validitas dan reabilitas kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for windows untuk

memperoleh hasil yang terarah.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis

regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian: (1)

normalitas, (2) multikolinearitas, dan (3) heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut central limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi apabila

jumlah sampel yang digunakan lebih dari atau sama dengan 25 (Mendenhall dan

Beaver, 1992). Metode uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara yang

digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 37: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian

sebaliknya.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas adalah situasi

adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang

lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal.

Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang

memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi

sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: (1).

Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. (2). Nilai standar error

setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian ini bermaksud untuk

menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem

multikolinieritas.

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance

Inflation Factor) dari model penelitian dan korelasi di antara variabel independen.

Jika nilai VIF lebih besar dari 2 (Hair, 2003), maka terjadi gejala multikolinearitas

di antara variabel independen. Di samping itu, suatu model dikatakan terdapat

gejala mulkolinearitas, jika korelasi di antara variabel independen lebih besar dari

0,9 (Ghozali, 2001). Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi

multikolinieritas, yaitu :

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 38: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independent A dan B

saling berkolerasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang

dikeluarkan dari model regresi.

b. Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.

c. Uji Heterokedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Santoso, 2004 :208). Jika varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas. Dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah melihat

grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis

yang digunakan yaitu :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas

Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada ketiga uji di atas,

sedangkan uji autokorelasi tidak digunakan. Hal ini dikarenakan uji autokorelasi

yang bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 39: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 atau sebelumnya muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Uji autikorelasi ini sering ditemukan

pada data time series, bukan yang cross section (Erlina, 2007:108). Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross section.

3. Model dan Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda dengan menggunakan uji–F, uji-t dan koefisien determinan. Metode

analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan

dari variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan

dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS for windows. Model

persamaan regresi untuk menguji hipotesis, dengan formulasi sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + ℮

Keterangan :

a : Konstanta atau titik perpotongan dengan sumbu y, bila x = 0

X1 : Skors dimensi variabel keterlibatan pemakai dalam proses

pengembangan sistem

X2 : Skors dimensi variabel kemampuan teknik personal sistem informasi

X3 : Skors dimensi variabel dukungan manajemen puncak

X4 : Skors dimensi variabel formalisasi pengembangan sistem informasi

X5 : Skors dimensi variabel program pendidikan dan pelatihan pemakai

Y : Skors dimensi variabel kinerja SIA

b1-b8 : Koefisien regresi parsial

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 40: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

℮ : Kesalahan (error term)

a. Uji-F ( uji simultan )

Uji-F ( uji serentak ) adalah untuk melihat apakah variabel independen

secara bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Ho : b1=b2=b3=b4=b5=0

Artinya secara bersama-sama (serentak) variabel independen tidak

terdapat pengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : b1≠b2≠b3≠b4≠b5≠0

Artinya secara bersama-sama (serentak ) variabel independen terdapat

pengaruh terhadap variabel dependen.

Dengan kriteria dilihat dari nilai signifikansi :

Jika F-hitung > dari 0,05 , maka Ho ditolak

Jika F-hitung < dari 0,05 , maka Ha diterima

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi berganda.

Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari varibel

bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan

menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Varian (ANOVA).

Pengujian ANOVA atau Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu

dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan

F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu

apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA < α 0,05, maka H0 ditolak

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 41: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

(berpengaruh), sementara sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel

ANOVA > α 0,05, maka H0 diterima (tidak berpengaruh).

Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan

dengan ketentuan yaitu apabila F hitung > F tabel (α 0,05) maka H0 ditolak

(berpengaruh), sementara sebaliknya apabila F hitung < F tabel (α 0,05) maka H0

diterima (tidak berpengaruh). Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan

tingkat kepercayaan (α) dan derajat bebas (degree of freedom).

b. Uji Uji – t (Signifikan Parsial)

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini

menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah :

Ho1 : b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha1 : b1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Ada 2 cara menguji t, yaitu dengan cara membandingkan t-hitung dengan

t-tabel dan nilai signifikansi

Krteria pengambilan keputusan :

Ho diterima,apabila t-hitung < t-tabel pada α = 5%

Ha diterima,apabila t-hitung > t- tabel pada α = 5%

Dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai signifikansi.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 42: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

c. Koefisien Determinan (R2)

Pengujian koefisien determinan (Adjusted R Square) digunakan untuk

mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti

terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinan berkisar

antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R² ≤ 1). Hal ini berarti bila R²=0 menunjukan

tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen,

bila Adjusted R Square semakin besar mendekati 1 menunjukan semakin kuatnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila Adjusted R

Square semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

G. Jadwal dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2009 sampai dengan selesai dan

lokasi penelitian di PT. Coca Cola Bottling Indonesia yang beralamat di Jalan

Raya Medan – Belawan, Km. 14 Martubung Medan – Sumatera Utara.

Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jadwal Penelitian

Tahapan Penelitian Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Pengajuan Judul x

Penyelesaian Proposal x

Pengumpulan Data x x

Seminar Proposal x

Penulisan Laporan x x x

Penyelesaian Laporan x x

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 43: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Coca-Cola Bottling Indonesia

Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada

tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari

Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur

sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M.

Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola

karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk

periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring

mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.

Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di

apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon

yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada

tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun

1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang

kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan

cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-

Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 44: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif,

seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta

serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk

memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.

Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak

mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk

membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai

namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong

penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja

menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti

selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh

pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945,

Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen

dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan

memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The

Coca-Cola Company.Perusahaan telah memproduksi dan mendistribusikan

produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat

penjualan.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang

terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara

perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 45: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

independen dan Coca-Cola Amatil Limited (CCA), sebuah perusahaan

publik dari Australia yang merupakan perusahaan pembotolan dan

distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia pertama kali berinvestasi di

Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan

pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini

memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di

Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di

Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan

mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga

tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia,

guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola

Company. Sebelas pabrik pembotolan yang ada di Indonesia masing-

masing berlokasi di : Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Bali,

Lampung, Padang, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan Manado. Pada

awal tahun 1990-an, beberapa di antara perusahaan-perusahaan tersebut

mulai bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-

perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini

dikenal sebagai PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Saat ini, dengan jumlah

karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk didistribusikan dan

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 46: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh

Indonesia.

The Coca-Cola Company merupakan perusahaan asing yang paling

berhasil beroperasi di Asia karena keunikan produk dan sistem

pemasarannya serta pemahamannya terhadap pasar dan budaya lokal. PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti

Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang

tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang

dihasilkan sesuai dengan standar, perusahaan menerapkan dengan ketat

proses produksi yang diakui secara internasional.

2. Struktur Organisasi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia

Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan pola

hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu susunan hirarki dan

pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam suatu struktur

organisasi akan tergambar arus wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan

fungsi tiap-tiap jabatan dalam organisasi mulai dari tingkat yang paling tinggi

samapi kepada tingkat yang paling rendah.

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam struktur

memadukan keterampilan mereka dalam suatu kerja sama yang baik dan

keserasian bertindak dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Adapun

pembagian tugas dan tanggung jawab (struktur organisasi) pada PT. Coca Cola

Bottling Indonesia adalah sebagai berikut :

a.General manager

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 47: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

General manager mempunyai tugas sebagai pelaksana dan bertanggung

jawab untuk memimpin atas cabang yang dipimpinnya. Pertanggungjawaban itu

akan dilaporkan kepada kantor pusat.

b. Manajer EDP / Electronic Data Processing

Mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin departemen EDP

yang bertanggungjawab atas pengolahan data-data yang ada di perusahaan.

Hampir keseluruhan proses dijalankan secara terkomputerisasi.

c. Manajer Plan and Control

Mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menyusun rencana bisnis

perusahaan, membina hubungan dengan pihak-pihak pemasok, mengawasi stok,

dan seluruh kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan yang

direncanakan.

d. Manajer Pabrik/factory

Mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan menangani

operasional pabrik, dalam rangka menciptakan proses produksi yang efektif dan

efisien.

e. Manajer Pembelian

Mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk merencanakan pembelian,

menentukan pemasok, menghubungi pemasok, dan kelancaran proses pembelian.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 48: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

f. Manajer Umum dan Personalia

Mempunyai tanggung jawab mengenai masalah dan hal-hal yang berkaitan

dengan ketenagakerjaan, baik itu perekrutan, pelatihan, peraturan/kebijaksanaan

perusahaan, kesejahteraan pegawai, gaji, dan lembur.

g. Manajer Keuangan dan Akuntansi

Memiliki tugas untuk membuat anggaran perusahaan dan hal yang

berkaitan dengan hutang, piutang perusahaan serta transaksi pembelian segala

sesuatu yang dibutuhkan pabrik. Manajer ini juga bertanggung jawab kepada head

manager dalam hal keuangan perusahaan, dan mengeluarkan uang perusahaan

dengan seizin head manager.

h. Manajer Logistik

Memiliki tugas dan tanggung jawab atas barang-barang persediaan. Hal ini

meliputi keluar masuknya barang dari gudang, stok yang semakin menipis,

ataupun melaporkan stok yang menumpuk.

i. Manajer Pemasaran

Mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membuat rencana

pemasaran, melakukan penyaluran produk kepada konsumen, mengatur

pendistrubusian barang jadi kepada konsumen.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 49: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden

Pengumpulan data oleh peneliti hanya dilakukan dalam satu tahap,

karena semua jawaban responden terkumpul dalam waktu lebih kurang 2

minggu. Data yang terkumpul sebanyak 35. oleh karena itu uji respon bias

tidak dilakukan. Responden yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Deskripsi Responden

No. Deskripsi Karakteristik Responden Jumlah Persent

ase

a. Jenis Kelamin

a. Pria 27 77%

b. Wanita 8 23%

b. Umur

a. < 25 tahun 0 0%

b. 25-35 tahun 29 83%

c. > 35 tahun 6 17%

c. Lama Bekerja

a. < 10 tahun 26 74%

b. 10-25 tahun 7 20%

c. > 25 tahun 2 6%

d. Lama Penggunaan Sistem

a. < 1 tahun 0 0%

b. 1-3 tahun 19 54%

c. 3-5 tahun 7 20%

d. 5-7 tahun 4 11%

e. >7 tahun 5 15%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan tabel di atas adalah

sebagai berikut :

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 50: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

a. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pria lebih banyak di banding

dengan wanita, yaitu 27 orang atau 77 % pria dan 8 orang atau 23%

wanita.

b. Berdasarkan kelompok umur, jumlah terbanyak responden adalah yang

berumur antara 25 sampai dengan 35 tahun sebesar 29 responden atau

83%. Sedangkan untuk kelompok usia >35 tahun berjumlah 6 orang

atau 17%.

c. Berdasarkan lamanya bekerja, jumlah terbanyak adalah yang bekerja

pada rentang waktu < 10 tahun yaitu sebanyak 26 orang atau 74%.

Sedangkan untuk rentang waktu 10 – 25 tahun terdiri dari 7 responden

atau 20% dan untuk rentang waktu >25 tahun sebanyak 2 orang atau

6%.

d. Berdasarkan lama penggunaan sistem, jumlah terbanyak adalah

rentang waktu 1-3 tahun sebanyak 19 orang atau 54%. Untuk rentang

waktu 3-5 tahun berjumlah 7 orang atau 20%, untuk rentang waktu 5-7

tahun sebayak 4 orang atau 11% dan untuk rentang waktu > 7 tahun

berjumlah 5 orang atau 15%.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 51: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2. Statistik Deskriptif

2.1. Kepuasan Pemakai SI (Y)

Tabel 4.2 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Kinerja SIA

35 3 7 5,51 1,22235 4 7 6,17 ,92335 4 7 5,77 ,94235 4 7 5,63 ,94235 4 7 5,69 ,96335 4 7 5,63 ,84335 4 7 5,60 ,77535 4 7 5,69 ,71835 4 7 5,69 ,79635 4 7 5,54 ,91935 4 7 5,83 ,785

- - - - -35 4 7 6,17 ,92335 4 7 5,77 ,94235

A. KEPUASAN PEMAKAIP1P2P3P4P5P6P7P8P9P10P11B. PEMAKAI SISTEMP12P13Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dideskripsikan hal-hal sebagai berikut :

1. Jawaban terhadap pertanyaan pertama, yang berkaitan dengan sistem

mampu membantu departemen berfungsi dengan baik. Jawaban terendah

adalah 3, jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,51. Ini

menunjukkan bahwa sistem mampu membantu departemen pemakai

berfungsi dengan dengan baik. Nilai standar deviasi sebesar 1,222

menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim, dan

tidak terdapat data yang outlier.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 52: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2. Jawaban terhadap pertanyaan kedua, yang berkaitan dengan sistem penting

dalam kesuksesan kinerja departemen. Jawaban terendah adalah 4,

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 6,17. Ini menunjukkan bahwa

sistem penting dalam kesuksesan kinerja departemen. Nilai standar deviasi

sebesar 0,923 menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

3. Jawaban terhadap pertanyaan ketiga, yang berkaitan dengan sistem mampu

meningkatkan kepuasan kerja pemakai. Jawaban terendah adalah 4,

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,77. Ini menunjukkan bahwa

sistem mampu meningkatkan kepuasan kerja pemakai. Nilai standar

deviasi sebesar 0,942 menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang

bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

4. Jawaban terhadap pertanyaan keempat, yang berkaitan dengan sistem

selalu memberikan informasi yang dibutuhkan departemen pemakai.

Jawaban terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata

5,63. Ini menunjukkan bahwa sistem selalu memberikan informasi yang

dibutuhkan departemen pemakai. Nilai standar deviasi sebesar 0,942

menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim, dan

tidak terdapat data yang outlier.

5. Jawaban terhadap pertanyaan kelima, yang berkaitan dengan sistem di

dalam aplikasi lain (contoh. Excel) dapat digunakan untuk mengakses

informasi guna memenuhi kebutuhan di departemen pemakai. Jawaban

terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,69. Ini

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 53: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

menunjukkan bahwa sistem di dalam aplikasi lain dapat digunakan untuk

mengakses informasi guna memenuhi kebutuhan di departemen pemakai.

Nilai standar deviasi sebesar 0,963 menunjukkan bahwa tidak terdapat

jawaban yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

6. Jawaban terhadap pertanyaan keenam, yang berkaitan dengan pemakai

senang menggunakan sistem yang ada. Jawaban terendah adalah 4,

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,63. Ini menunjukkan bahwa

pemakai senang menggunakan sistem yang ada. Nilai standar deviasi

sebesar 0,843 menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

7. Jawaban terhadap pertanyaan ketujuh, yang berkaitan dengan departemen

pemakai mampu mengerjakan tugasnya lebih mudah dan lebih efisien

dengan sistem yang ada,. Jawaban terendah adalah 4, jawaban tertinggi

adalah 7, dengan rata-rata 5,60. Ini menunjukkan bahwa sistem yang ada,

mampu mengerjakan tugas dari departemen pemakai lebih mudan dan

lebih efisien. Nilai standar deviasi sebesar 0,775 menunjukkan bahwa

tidak terdapat jawaban yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang

outlier.

8. Jawaban terhadap pertanyaan kedelapan, yang berkaitan dengan sistem

dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi

organisasi. Jawaban terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 7, dengan

rata-rata 5,69. Ini menunjukkan bahwa sistem dapat memberikan

kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi. Nilai standar

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 54: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

deviasi sebesar 0,718 menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang

bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

9. Jawaban terhadap pertanyaan kesembilan, yang berkaitan dengan

sebagaian besar karyawan departemen pemakai tertarik untuk

menggunakan sistem yang ada Jawaban terendah adalah 4, jawaban

tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,69. Ini menunjukkan bahwa

karyawan departemen pemakai tertarik untuk menggunakan sistem yang

ada. Nilai standar deviasi sebesar 0,796 menunjukkan bahwa tidak terdapat

jawaban yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang outlier.

10. Jawaban terhadap pertanyaan kesepuluh, yang berkaitan dengan sistem

telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliabel. Jawaban

terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,54. Ini

menunjukkan bahwa sistem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat

dan reliabel. Nilai standar deviasi sebesar 0,919 menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang

outlier.

11. Jawaban terhadap pertanyaan kesebelas, yang berkaitan dengan sistem

dengan mudah melakukan penyesuaian pada berbagai kondisi baru, sesuai

dengan perkembangan kebutuhan informasi sekarang dan di masa yang

akan datang . Jawaban terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 7,

dengan rata-rata 5,83. Ini menunjukkan bahwa sistem dengan mudah

melakukan penyesuaian pada berbagai kondisi baru, sesuai dengan

perkembangan kebutuhan informasi sekarang dan di masa yang akan

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 55: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

datang. Nilai standar deviasi sebesar 0,785 menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim, dan tidak terdapat data yang

outlier.

Kesimpulan dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 11, menunjukkan

seberapa baik tingkat kepuasan para pemakai terhadap sistem informasi

akuntansi. Rata-rata jawaban pemakai melebihi 5, yang menunjukkan

bahwa para pemakai memiliki tingkat kepuasan yang cukup tinggi

terhadap sistem informasi akuntansi yang digunakan. Standar deviasi

menunjukkan tidak ada yang melebihi nilai jawaban rata-rata pemakai.

Artinya, tidak ada jawaban yang ekstrim dan tidak ada data yang outlier.

12. Pertanyaan 12 sampai dengan pertanyaan 13, menunjukkan seberapa

sering pemakaian sistem informasi akuntansi. Rata-rata jawaban melebihi

5, yang menunjukkan bahwa para pemakai memiliki frekuensi penggunaan

sistem informasi dan ketersediaan yang tinggi. Standar deviasi

menunjukkan tidak ada yang melebihi nilai jawaban rata-rata para

pemakai. Artinya, tidak ada jawaban yang ekstrim dan tidak ada data yang

outlier.

2.2 Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA (X1)

Tabel 4.3 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 56: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Keterlibatan Pemakai

35 4 7 5,54 ,91935 4 7 5,83 ,78535

P14P15Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Jawaban terhadap pertanyaan 14, yang berkaitan dengan tingkat partisipasi

pemakai dalam pengembangan SIA. Jawaban terendah adalah 4 dan

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,54. Ini menunjukkan bahwa

para pemakai memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam proses

pengembangan SIA. Nilai standar deviasi sebesar 0,919 lebih kecil dari

rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang

bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

2. Jawaban terhadap pertanyaan 15, yang berkaitan dengan tingkat pengaruh

pemakai dalam pengembangan SIA. Jawaban terendah adalah 4 dan

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,83. Ini menunjukkan bahwa

para pemakai memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dalam proses

pengembangan SIA. Nilai standar deviasi sebesar 0,785, lebih kecil dari

rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang

bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 57: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2.3 Kapabilitas Personal SIA (X2)

Tabel 4.4 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Kapabilitas Personal SIA

35 4 7 5,71 1,20235

P21Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa, jawaban terendah

adalah 4 dan jawaban yang tertinggi adalah 7. Hal ini menunjukkan bahwa

para pemakai memiliki kemampuan dan tingkat pendidikan yang cukup

tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,202, lebih kecil dari rata-rata

jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

2.4 Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Tabel 4.5 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Dukungan Manajemen Puncak

35 3 7 5,40 1,16835 4 7 5,54 1,01035 4 7 5,57 ,97935 3 7 5,20 1,15835 2 7 5,63 1,26235

P24P25P26P27P28Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 58: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Jawaban terhadap pertanyaan 24, yang berkaitan dengan tingkat kemahiran

manajemen puncak dalam penggunaan komputer. Jawaban terendah

adalah 3 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,40. Ini

menunjukkan bahwa para manajemen puncak memiliki tingkat kemahiran

yang tinggi dalam penggunaan komputer. Nilai standar deviasi sebesar

1,168 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang

outlier.

2. Jawaban terhadap pertanyaan 25, yang berkaitan dengan tingkat harapan

manajemen puncak terhadap penggunaan sistem informasi. Jawaban

terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,54.

Ini menunjukkan bahwa para manajemen puncak memiliki harapan yang

tinggi terhadap penggunaan sistem informasi. Nilai standar deviasi sebesar

1,010 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang

outlier.

3. Jawaban terhadap pertanyaan 26, yang berkaitan dengan tingkat aktivitas

manajemen puncak dalam perencanaan operasi sistem informasi. Jawaban

terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,57.

Ini menunjukkan bahwa para manajemen puncak memiliki aktivitas yang

tinggi dalam perencanaan operasi sistem informasi. Nilai standar deviasi

sebesar 0,979 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 59: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang

outlier.

4. Jawaban terhadap pertanyaan 27, yang berkaitan dengan tingkat perhatian

manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi. Jawaban terendah

adalah 3 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,20. Ini

menunjukkan bahwa para manajemen puncak memiliki perhatian yang

tinggi terhadap kinerja sistem informasi. Nilai standar deviasi sebesar

1,158 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang

outlier.

5. Jawaban terhadap pertanyaan 28, yang berkaitan dengan tingkat

kesenangan manajemen puncak terhadap rating pemakaian sistem

informasi. Jawaban terendah adalah 2 dan jawaban tertinggi adalah 7,

dengan rata-rata 5,63. Ini menunjukkan bahwa para manajemen puncak

memiliki tingkat kesenangan yang cukup tinggi terhadap rating pemakaian

sistem informasi. Nilai standar deviasi sebesar 1,262 lebih kecil dari rata-

rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

2.5 Formalisasi Pengembangan SIA (X4)

Tabel 4.6 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 60: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Formalisasi Pengembangan SIA

35 3 7 5,49 1,24535 4 7 6,49 ,85335 4 7 6,00 1,08535 4 7 5,69 1,13235 4 7 5,71 1,20235

P29P30P31P32P33Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Jawaban terhadap pertanyaan 29, yang berkaitan dengan frekuensi

karyawan dalam penyerahan laporan proyek kepada manajer departemen

sistem informasi. Jawaban terendah adalah 3 dan jawaban tertinggi adalah

7, dengan rata-rata 5,49. Ini menunjukkan bahwa tingkat frekuensi para

karyawan dalam penyerahan laporan proyek kepada manajer departemen

sistem informasi cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,245 lebih

kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban

yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

2. Jawaban terhadap pertanyaan 30, yang berkaitan dengan frekuensi

penyiapan dokumentasi pengembangan dengan format yang telah

distandarisasi. Jawaban terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7,

dengan rata-rata 6,49. Ini menunjukkan bahwa frekuensi penyiapan

dokumentasi pengembangan dengan format yang telah distandarisasi

cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 0,853 lebih kecil dari rata-rata

jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 61: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

3. Jawaban terhadap pertanyaan 31, yang berkaitan dengan tingkat kesiapan

teknik dan waktu pencatatan yang harus dilakukan setiap orang pada saat

SI disosialisasikan. Jawaban terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi

adalah 7, dengan rata-rata 6. Ini menunjukkan bahwa frekuensi penyiapan

dokumentasi pengembangan dengan format yang telah distandarisasi

cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,085 lebih kecil dari rata-rata

jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang bersifat

ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

4. Jawaban terhadap pertanyaan 32, yang berkaitan dengan frekuensi alokasi

biaya pengembangan SI ke pengembangan SI per bagian. Jawaban

terendah adalah 4 dan jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,69.

Ini menunjukkan bahwa frekuensi alokasi biaya pengembangan SI k

pengembangan SI per bagian cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar

1,132 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier

5. Jawaban terhadap pertanyaan 33, yang berkaitan dengan frekuensi

pengenalan terhadap pengendalian SI. Jawaban terendah adalah 4 dan

jawaban tertinggi adalah 7, dengan rata-rata 5,71. Ini menunjukkan bahwa

frekuensi pengenalan terhadap pengendalian SI. Nilai standar deviasi

sebesar 1,202 lebih kecil dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak

terdapat jawaban yang bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang

outlier.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 62: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2.6 Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian (X5)

Tabel 4.7 berikut menyajikan deskripsi jawaban responden pada

kuesioner

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakai

35 4 7 6,00 1,08535

P17Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa, jawaban terendah

adalah 4 dan jawaban yang tertinggi adalah 7. Hal ini menunjukkan bahwa

apresiasi para pemakai terhadap program pendidikan dan pelatihan

pemakaian cukup tinggi. Nilai standar deviasi sebesar 1,085, lebih kecil

dari rata-rata jawaban, menunjukkan bahwa tidak terdapat jawaban yang

bersifat ekstrim dan tidak terdapat data yang outlier.

3. Hasil Uji Kualitas Data

3.1 Uji Validitas

Uji validitas dari instrumen penelitian dimaksudkan untuk menguji

keabsahan dan kehandalan butir-butir instrumen yang digunakan dalam

penelitian. Validitas intrumen diuji dengan mengunakan korelasi skor butir

dengan skor total “Product Moment (Pearson)”. Dalam Uji validitas

instrumen yang diuji hanya instrumen yang terdiri dari beberapa item.

Analisis dilakukan terhadap dengan menggunakan bantuan program SPSS,

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 63: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

dimana batas angka kritis () adalah 0.05 (5%). Kriteria pengujian dengan

membandingkan antara r hitung dengan r tabel,

1). jika r hitung > r tabel (degree of freedom) maka instrumen

dianggap valid

2). jika r hitung < r tabel (degree of freedom) maka instrumen

dianggap tidak valid (drop), sehingga instrumen tidak dapat

digunakan dalam penelitian.

3). Menurut Ghozali (2007:45) r tabel atau degree of freedom (df) = n-

2, dalam hal ini (n) adalah jumlah sampel. Yaitu 35-2 = 33 (lihat r

tabel pada df=33 dengan uji 2 sisi)

a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Tabel 4.8 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item

pertanyaan variabel kepuasan pemakai

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Bagian Kepuasan Pemakai

R r- tabel

Keterangan

P1 ,749 ,338 Valid

P2 ,819 Valid

P3 ,840 Valid

P4 ,816 Valid

P5 ,775 Valid

P6 ,703 Valid

P7 ,700 Valid

P8 ,516 Valid

P9 ,820 Valid

P10 ,659 Valid

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 64: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

P11 ,563 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, kesebelas item

pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel.

Sehingga pertanyaan mampu mengukur kepuasan pemakaian berdasarkan

kinerja SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel Y bagian

kinerja SIA dapat disimpulkan lolos uji validitas.

Tabel 4.9 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap pemakai

sistem

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Bagian Pemakai Sistem

R r- tabel

Keterangan

P12 ,927 ,338 Valid

P13 ,930 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9, kedua item pertanyaan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga

pertanyaan mampu mengukur kepuasan pemakaian berdasarkan

keterlibatan pemakaian SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan

variabel Y bagian keterlibatan pemakaian SIA dapat disimpulkan lolos uji

validitas.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 65: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

b. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA (X1)

Tabel 4.10 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item

pertanyaan variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan

SIA.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Keterlibatan Pemakai

Dalam Proses Pengembangan SIA

R r- tabel

Keterangan

P14 ,858 ,338 Valid

P15 ,799 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10, kedua item

pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel.

Sehingga pertanyaan mampu mengukur keterlibatan pemakai dalam proses

pengembangan SIA. Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel

X1 dapat disimpulkan lolos uji validitas.

b. Kapabilitas Personal SIA (X2)

Untuk variabel kapabilitas Personal (X2) tidak dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, karena hanya terdiri dari satu item pertanyaan.

Hal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyatakan uji

kualitas data (validitas dan reliabilitas) hanya dilakukan pada instrument

yang terdiri dari beberapa item pertanyaan.

c. Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Tabel 4.11 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item

pertanyaan variabel dukungan manajemen puncak

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 66: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Dukungan Manajemen Puncak

R r- tabel

Keterangan

P24 ,704 ,338 Valid

P25 ,575 Valid

P26 ,617 Valid

P27 ,816 Valid

P28 ,572 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.11, kelima item

pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel.

Sehingga pertanyaan mampu mengukur dukungan manajemen puncak.

Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel X3 dapat disimpulkan

lolos uji validitas.

d. Formalisasi Pengembangan SIA (X4)

Tabel 4.12 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item

pertanyaan variabel formalisasi pengembangan SIA

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Formalisasi Pengembangan SIA

R r- tabel

Keterangan

P29 ,846 ,338 Valid

P30 ,727 Valid

P31 ,838 Valid

P32 ,575 Valid

P33 ,812 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 67: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.12, kelima item

pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel.

Sehingga pertanyaan mampu mengukur formalisasi pengembangan SIA.

Berdasarkan hal ini maka item pertanyaan variabel X4 dapat disimpulkan

lolos uji validitas.

e. Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian (X5)

Untuk variabel Pendidikan dan Pelatihan Pemakaian (X5) tidak

dilakukan uji validitas dan reliabilitas, karena hanya terdiri dari satu item

pertanyaan. Hal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang

menyatakan uji kualitas data (validitas dan reliabilitas) hanya dilakukan

pada instrument yang terdiri dari beberapa item pertanyaan.

3.2 Uji Reliabilitas

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat

konsistensi jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan oleh pemakai.

Adapun alat analisisnya menggunakan rumus “Alpha Cronbach”.

Penghitungan dilakukan dengan dibantu program SPSS 15.

Menurut Nunally dalam Ghozali (2005:74), pemberian interpretasi

terhadap reliabilitas pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut :

1). Reliabilitas uji coba 0.60 berarti hasil uji coba memiliki

reliabilitas baik

2). Reliabilitas uji coba < 0.60 berarti hasil uji coba memiliki

reliabilitas kurang baik.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 68: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)

Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas

terhadap item pertanyaan variabel kinerja sistem informasi akuntansi

bagian kepuasan pemakai

Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Bagian Kepuasan Pemakai

,909 ,910 11

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas Bagian Keterlibatan Pemakaian

,839 ,839 2

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,910 dan 0,839.

berdasarkan hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner

memiliki reliabilitas yang tinggi.

b. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan SIA (X1)

Tabel 4.15 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item

pertanyaan variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembanga SIA

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 69: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Keterlibatan Pemakai Dalam Proses

Pengembangan SIA

,780 ,780 2

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,780. Berdasarkan

hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki

reliabilitas yang tinggi.

c. Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Tabel 4.16 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item

pertanyaan variabel dukungan manajemen puncak

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Dukungan Manajemen Puncak

,685 ,688 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,685. Berdasarkan

hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki

reliabilitas yang tinggi.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 70: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

d. Formalisasi Pengembangan SIA (X4)

Tabel 4.17 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item

pertanyaan variabel formalisasi pengembangan SIA

Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas Formalisasi Pengembangan SIA (X4)

,814 ,818 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,818. Berdasarkan

hasil ini dapat juga disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki

reliabilitas yang tinggi.

4. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien (Best

Linier Unbias Estimator/BLUE) dari satu persamaan regresi berganda dengan

metode kuadrat terkecil (Least Squares) perlu dilakukan pengujian untuk

mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi

klasik. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :

a. Berdistribusi Normal

Untuk menguji kenormalan distribusi data, maka dapat dilihat

melalui plot kenormalan dan histogram berikut.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 71: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Regression Standardized Residual

210-1-2

Fre

qu

en

cy

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: Y

Mean =-1.98E-15

Std. Dev. =0.924N =35

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Gambar 4.1 : Histogram

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Gambar 4.2 Normal P-P Plot

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 72: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Dari plot kenormalan di atas, tampak bahwa sebaran data

cenderung membentuk garis lurus dan tersebar di persekitaran garis

lurus. Sedangkan untuk gambar yang berupa histogram, residual

membentuk pola sebagaimana halnya berdistribusi normal. Hal ini

mengindikasikan bahwa asumsi kenormalan tidak dilanggar.

b. Multikolinieritas

Multikolinieritas terjadi bila :

1. VIF (Variance Inflation Factors) > 2

2. Tol (Tolerance) < 1

Berdasarkan output SPSS dapat terlihat bahwa VIF < 2 dan Tol <1.

Hal ini mengindikasikan bahwa antar variabel bebas tidak terdapat

multikolinieritas.

Tabel 4.18

Hasil Uji Gejala Multikolinearitas

No. Variabel Tolerance VIF

1 X1 ,546 1,830

2 X2 ,335 1,899

3 X3 ,665 1,503

4 X4 ,163 1,612

5 X5 ,278 1,540

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

c. Heterokedastisitas

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 73: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Untuk menguji apakah terdapat heterokedastisitas atau tidak, dapat

dilihat melalui grafik output SPSS. Jika sebaran data membentuk pola

tertentu maka mengindikasikan terjadinya heterokedastisitas. Sedangkan

jika sebaran data tidak memenuhi pola tertentu dan sebarannya acak

maka homogenitas variansi terpenuhi.

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ss

ion

Stu

de

nti

ze

d R

es

idu

al

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Gambar 4.3 Scatterplot

Dari plot diatas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola tertentu

dan acak sehingga mengindikasikan homogenitas variansi terpenuhi.

5. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis penelitian bertujuan untuk

mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 74: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Pengujian dengan regresi berganda ditunjukkan dalam tabel tabel di bawah

berikut:

Tabel 4.19

Variables Entered/Removedb

X5, X3, X1,X2, X4

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: Yb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, menunjukkan analisis variabel

deskriptif sebagai berikut :

a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel

independen yaitu keterlibatan pemakai dalam proses

pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi

(X2), dukungan manajemen puncak (X3), formalisasi

pengembangan SIA (X4), dan program pendidikan dan pelatihan

pemakai (X5) .

b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan.

c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode

enter.

Tabel 4.20

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 75: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Model Summaryb

,744a ,553 ,537 2,123Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4a.

Dependent Variable: Yb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara

simultan menunjukkan R sebesar 0,744 yang berarti bahwa hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan

yang cukup kuat sebesar 74,4 %. Dikatakan cukup kuat karena berada di

atas 0,5 atau 50%. Sedangkan nilai R square atau nilai koefisien

determinasi sebesar 0,553 (berasal dari 0,744 x 0,744). Yang berarti bahwa

variabel independen (kinerja sistem informasi akuntansi) mampu

dijelaskan oleh variabel dependen sebesar 55,3% dan selebihnya dapat

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian

ini.

Tabel 4.21

ANOVAb

2333,245 5 466,649 47,832 ,000a

282,926 29 9,7562616,171 34

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4a.

Dependent Variable: Yb.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) atau uji F, didapat F hitung

sebesar 47,832 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 76: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

karena itu, maka model regresi ini bisa dipakai untuk memprediksi faktor faktor

yang mempengaruhi system informasi.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 77: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabel 4.22

Uji Parsial

Coefficientsa

7,175 4,969 1,444 ,0021,622 ,512 ,126 3,169 ,004 ,546 1,830,142 ,770 ,020 1,185 ,035 ,335 1,899,199 ,181 ,082 1,101 ,003 ,665 1,503

1,291 ,315 ,062 4,098 ,000 ,163 1,612,814 ,936 ,101 ,869 ,004 ,278 1,540

(Constant)X1X2X3X4X5

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoeff icients

Beta

StandardizedCoeff icients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Ya.

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.22, pada kolom unstandardized Coefficient bagian B

diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 7,175 +1,622X1+0,142X2+0,199X3+1,291X4+0,814X5

Konstanta sebesar 7,175 menyatakan bahwa jika variabel independen tidak

berpartisipasi terhadap kinerja SIA adalah sebesar 7,175. Berdasarkan tabel,

diperoleh hasil uji t yang diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan

variabel independen. Pada kolom signifikansi, konstanta dan variabel independen

keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal

sistem informasi (X2), dukungan manajemen puncak (X3), formalisasi

pengembangan SIA (X4), dan program pendidikan dan pelatihan pemakai (X5)

memiliki tingkat signifikansi jauh di bawah 0,05 (0,001 untuk konstanta, 0,04

untuk X1, 0,35 untuk X2, 0,03 untuk X3, 0,00 untuk X4 dan 0,004 untuk X5).

Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, keterlibatan pemakai

dalam proses pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi

(X2), dukungan manajemen puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4),

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 78: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

dan program pendidikan dan pelatihan pemakai (X5) berpengaruh positif

terhadap kinerja SIA (Y) dengan tingkat signifikansi independen 0,02 (<0,05).

Hal ini berarti, secara parsial, semakin tinggi keterlibatan pemakai dalam

proses pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi (X2),

dukungan manajemen Puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4), dan

program pendidikan dan pelatihan pemakai (X5) yang diberikan maka akan

semakin tinggi pula kinerja SIA (Y).

Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya sejalan atau konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto (2001) dan Fung Jen (2002).

Konsistensi penelitian dapat terlihat pada variabel dukungan manajemen puncak

(X3) dan Program Pendidikan dan Pelatihan (X5), dimana penulis memperoleh

hasil bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Inkonsistensi hasil penelitian adalah pada variabel keterlibatan pemakaian pada

pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi (X2), dan

formalisasi pengembangan SIA (X4), dimana pada penelitian ini, penulis

memperoleh hasil bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja

SIA, sedangkan pada penelitian Soegiharto (2001) dan Fung Jen (2002) diperoleh

hasil bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh.

Secara parsial, penelitian ini tentunya bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Soegiharto (2001) dan Fung Jen (2002) yang menyatakan

keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi,

kapabilitas personal sistem informasi dan formalisasi pengembangan sistem

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 79: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dan pemakaian

sistem informasi.

Penelitian ini agak sejalan dengan penelitian Choe (1996) dan Komara

(2005) dimana keterlibatan pemakai, formalisasi pengembangan sistem informasi

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian

ini tidak mendapatkan bukti perbedaan kinerja berkenaan dengan ada atau

tidaknya program pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini mendukung hasil

penelitian De Lone (1988) dan Soegiharto (2001), dan bertentangan dengan

penelitian Nelson dan Cheney (1987) mengutarakan bahwa program pendidikaan

pelatihan akan meningkatkan ability, dan ability berkorelasi positif dengan

penggunaan sumber-sumber daya komputer. Lain halnya dengan DeLone (1988)

yang menyebutkan bahwa program pelatihan tidak meningkatkan kinerja sistem

informasi karena sebagian besar responden yang ia teliti telah memperoleh

keahlian komputer melalui informal job training. Artinya pemakai sistem

informasi tidak tergantung pada program pendidikan dan pelatihan yang dimiliki

perusahaan untuk meningkatkan kemampuan menggunakan komputer.

Hal ini kemungkinan dikarenakan perbedaan sampel penelitian dimana

Soegiharto (2001) dan Fung Jen (2002) menggunakan sampel dari beberapa

perusahaan yang sejenis, sedangkan penulis menggunakan sampel dari berbagai

karyawan namun hanya melibakan satu perusahaan saja.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 80: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menguji terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi. Dimana lima variabel independen, yaitu keterlibatan

pemakai, kapabilitas personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak,

formalisasi pengembangan sistem informasi, serta program pendidikan dan

pelatihan dengan satu variabel independen yaitu kinerja sistem informasi

akuntansi.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap pemakai sistem informasi pada PT.

Coca-Cola Bottling Indonesia dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) atau uji F, didapat F hitung

sebesar 47,832 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05.

Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,744

yang berarti bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen memiliki hubungan yang cukup kuat sebesar 74,4 %. Dikatakan cukup

kuat karena berada di atas 0,5 atau 50%. Sedangkan nilai R square atau nilai

koefisien determinasi sebesar 0,553 (berasal dari 0,744 x 0,744).

Bila diuji secara parsial, keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan

SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi (X2), dukungan manajemen

puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4), dan program pendidikan dan

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 81: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

pelatihan pemakai (X5) berpengaruh positif terhadap kinerja SIA (Y) dengan

tingkat signifikansi independen 0,02 (<0,05).

Hal ini berarti, secara parsial, semakin tinggi keterlibatan pemakai dalam

proses pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi (X2),

dukungan manajemen Puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4), dan

program pendidikan dan pelatihan pemakai (X5) yang diberikan maka akan

semakin tinggi pula kinerja SIA (Y). Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya sejalan

atau konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto (2001) dan Fung

Jen (2002). Ketidak konsistenan hasil penelitian adalah pada variabel keterlibatan

pemakaian pada pengembangan SIA (X1), kapabilitas personal sistem informasi

(X2), dan formalisasi pengembangan SIA (X4), dimana pada penelitian ini,

penulis memperoleh hasil bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap

kinerja SIA, sedangkan pada penelitian Soegiharto (2001) dan Fung Jen (2002)

diperoleh hasil bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh. Hal ini bisa terjadi

karena perbedaan pengambilan populasi dan sampel serta lokasi penelitian.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Choe (1996) dan Komara (2005)

dimana keterlibatan pemakai, formalisasi pengembangan sistem informasi

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian ini memunculkan implikasi. Pertama, koefisien determinasi

yang belum menunjukkan pengaruh variabel yang optimal, yaitu 55,3%

mengisyaratkan masih terdapat variabel bebas lain yang turut mempengaruhi

kinerja SIA. Pada penelitian mendatang perlu diamati beberapa variabel konteks

organisasional sebagaimana telah diuji oleh Ein-Dor dan Segev (1978) dalam

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 82: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Montazemy (1988) yang meliputi organizational maturity, organizational

structure, organizational time frame, the psychological climate in the

organization toward CBIS, rank and location of the responsible executive, selain

organization size dan steering committee. Begitu pula kemungkinaan penggunaan

variabel-variabel moderating seperti ketidakpastian tugas, ketidakpastian

lingkungan, kompleksitas teknologi, dan kompleksitas organisasi.

Kedua, Program pendidikan dan pelatihan tentang SI dalam penelitian ini

tidak dieksplorasi kaitannya dengan teknik atau pendekatan program yang

dilaksanakan oleh responden. Nelson dan Cheney (1987) mengajukan tujuh teknik

pelatihan yang meliputi tutorial; course, lectures or seminars; computer-aided

instruction (CAI); interactive training manual (ITM); resident expert; help

component, dan external. Penelitian mendatang perlu pendefinisian yang jelas

mengenai teknik-teknik yang digunakan oleh responden mengingat temuan

Nelson dan Cheney (1987) bahwa training mempengaruhi ability, dan ability

mempengaruhi satisfaction.

Ketiga, Kepuasan pengguna dan penggunaan sistem merupakan refleksi

dari performa perangkat lunak (software)yang digunakan. Dalam penelitian ini

belum mengelaborasi tentang special purpose dari software yang dikembangkan

responden. Meskipun Montazemy (1988) menghipotesiskan kepuasan end-user

berhubungan dengan kegunaan khusus suatu software dan hasil pengujiannya

tidak membuktikan hubungan tersebut, akan tetapi fenomena ini perlu dicermati

dan dikembangkan dalam penelitian mendatang.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 83: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti menyadari bahwa jumlah sampel yang diambil relatif sedikit

dan hanya melibatkan pada satu perusahaan saja, yaitu PT. Coca-Cola

Bottling Indonesia, sehingga tingkat generalisasi dari penelitian sangat

rendah. Hal ini dikarenakan karena terbatasnya waktu, biaya dan

tenaga dari peneliti.

2. Penilaian yang dilakukan pun bersifat self rating, sehingga penelitian

cenderung kurang objektif.

3. Karena menggunakan kuesioner, adanya kemungkinan respon bias dari

responden yang dapat disebabkan karena tidak serius, tidak jujur,

ataupun peneliti yang tidak mengetahui apakah yang mengisi

kuesioner benar-benar responden yang bersangkutan.

C. Saran

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka

peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya :

1. Pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang kinerja sistem

informasi akuntansi yang nampaknya tidak cukup dilakukan dalam satu

kali pengamatan sebagaimana melalui pendekatan kuantitatif. Sehingga

pada penelitian berikutnya diperlukan metode longitudinal untuk

penelitian sejenis.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 84: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

2. Pada penelitian berikutnya perlu dilakukan pengamatan dengan obyek

yang lebih luas, sehingga lebih dapat dijadikan acuan bagi kepentingan

generalisasi permasalahan.

3. Menambah variabel moderating, intervening, maupun independen seperti

ketidakpastian tugas, ketidakpastian lingkungan, kompleksitas teknologi,

dan kompleksitas organisasi.

4. Perlu ditambahkan metode wawancara dalam upaya pengumpulan data

untuk menghindari kemungkinan responden tidak obyektif dalam mengisi

kuesioner.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 85: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

DAFTAR PUSTAKA

Ancok, D. 1998. Teknik Penyusunan Skala Pengukur, Gajah Mada University

Press, Yogyakarta.

Baridwan, Zaki, 1991. Sistem Akuntansi, BPFE, Yogyakarta.

Bhuono, Agung, 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan

SPSS, CV Andi Offset, Yogyakarta

Choe, J.M., (1996). “The Relationships Among Performance of Accounting

Information Systems, Influence Factors, and Evolution Level of Information

Systems”. Journal of Management Information System/Spring. Vo. 12 No.

4. pp. 215-239.

Erlina., dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, Terbitan Pertama,

USU Press, Medan.

Fung Jen, Tjhai. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No. 2.

James A. Hall. 2001. Sistem informasi akuntansi. Buku satu.Salemba

Empat.Jakarta

McLeod, R. Jr. (1996). “Sistem Informasi Manajemen, Studi Sistem Informasi

Berbasis Komputer”. Alih Bahasa oleh Hendra Teguh. PT. Bhuana Ilmu

Populer.

Nelson, R.R., and Cheney, P.H., (1987). “Training and Users : An Exploratory

Study”. MIS Quarterly. December. Pp. 547-559.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis.Edisi

Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Seddon, P., and Yip, S.K. (1992). “An Empirical Evaluation of User Information

Satisfaction (UIS) Measures for Use With General Ledger Accounting

Software”. The Journal of Information Systems. Vol VI No. 1 (Spring)

Soegiharto. 2001. “Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting

Information System”. Gajah Mada International Journal of Business

Volume III No. 2.

Sugiyono, 2005, Statistik untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Jakarta.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 86: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta

Widyastuti, H. 2000. Analisis Hubungan ROI dengan Struktur Biaya dan Tingkat

Kembalian Ekonomi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol.4,

No.3, Hal.48.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2004. Buku

Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi

Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi USU, Medan.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 87: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Kinerja SIA Bagian Kepuasan Pemakai

No

Responden

Jawaban Atas Pertanyaan Total

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11

1 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 71

2 6 7 7 7 6 6 7 5 7 6 7 71

3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 48

4 6 6 5 5 5 6 6 6 5 5 5 60

5 5 5 5 5 6 6 5 5 6 6 6 60

6 7 7 5 5 6 6 5 5 6 6 5 63

7 7 6 6 5 7 7 6 5 6 6 7 68

8 5 6 5 4 6 6 5 6 5 5 5 58

9 7 6 6 5 7 5 5 5 5 6 5 61

10 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 67

11 7 7 7 6 7 6 6 5 6 6 7 70

12 3 7 6 6 5 6 6 6 6 5 7 63

13 6 7 7 6 6 6 6 5 6 6 6 67

14 6 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 69

15 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 75

16 5 6 7 6 6 6 5 6 6 5 6 64

17 6 7 7 6 6 5 6 6 5 5 5 64

18 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 47

19 4 5 4 5 5 4 5 6 4 5 4 51

20 5 5 5 6 5 5 5 6 5 6 6 59

21 4 5 5 5 4 6 6 6 6 4 6 57

22 5 7 6 5 5 6 5 6 5 7 6 63

23 5 7 6 6 6 6 5 6 6 7 6 66

24 7 7 7 6 7 5 5 7 6 7 6 70

25 6 7 6 7 7 7 6 7 7 5 5 70

26 6 7 7 7 7 7 7 6 7 5 7 73

27 7 7 6 7 6 7 7 6 7 6 6 72

28 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 6 50

29 4 7 5 6 5 5 6 6 5 4 5 58

30 5 6 6 5 5 4 5 6 5 5 6 58

31 4 5 5 5 4 5 6 5 5 6 6 55

32 5 5 5 5 5 6 5 6 5 5 6 58

33 4 5 6 4 6 5 6 5 6 5 6 59

34 7 6 6 6 5 5 6 6 6 6 7 66

35 6 6 5 6 5 6 5 6 6 6 6 63

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 88: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Kinerja SIA Bagian Pemakaian Sistem

No

Responden

Jawaban Atas

Pertanyaan Total

P12 P13

1 7 7 14

2 7 7 14

3 5 4 9

4 6 5 11

5 5 5 10

6 7 5 12

7 6 6 12

8 6 5 11

9 6 6 12

10 7 6 13

11 7 7 14

12 7 6 13

13 7 7 14

14 7 6 13

15 7 7 14

16 6 7 13

17 7 7 14

18 4 4 8

19 5 4 9

20 5 5 10

21 5 5 10

22 7 6 13

23 7 6 13

24 7 7 14

25 7 6 13

26 7 7 14

27 7 6 13

28 5 5 10

29 7 5 12

30 6 6 12

31 5 5 10

32 5 5 10

33 5 6 11

34 6 6 12

35 6 5 11

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 89: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Keterlibatan Pemakai

No

Responden

Jawaban Atas

Pertanyaan TOTAL

P14 P15

1 6 6 12

2 6 7 13

3 4 4 8

4 5 5 10

5 6 6 12

6 6 5 11

7 6 7 13

8 5 5 10

9 6 5 11

10 6 6 12

11 6 7 13

12 5 7 12

13 6 6 12

14 7 6 13

15 7 6 13

16 5 6 11

17 5 5 10

18 4 5 9

19 5 4 9

20 6 6 12

21 4 6 10

22 7 6 13

23 7 6 13

24 7 6 13

25 5 5 10

26 5 7 12

27 6 6 12

28 4 6 10

29 4 5 9

30 5 6 11

31 6 6 12

32 5 6 11

33 5 6 11

34 6 7 13

35 6 6 12

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 90: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen Puncak

No

Responden

Jawaban Atas Pertanyaan TOTAL

P24 P25 P26 P27 P28

1 5 5 4 4 5 23

2 4 4 5 4 6 23

3 3 4 4 3 4 18

4 7 7 7 4 5 30

5 6 5 7 6 6 30

6 5 5 4 6 6 26

7 7 6 6 7 7 30

8 6 6 6 4 5 27

9 5 6 6 5 6 26

10 6 4 5 6 6 27

11 6 6 5 6 6 29

12 6 6 4 4 2 22

13 6 6 5 6 6 29

14 6 6 5 6 7 30

15 5 7 7 7 7 33

16 4 4 6 4 5 23

17 5 5 5 5 5 25

18 5 5 6 5 6 26

19 4 5 6 4 3 22

20 4 5 6 4 7 26

21 6 6 6 6 4 28

22 6 5 6 5 7 29

23 6 5 6 6 7 30

24 4 5 7 6 7 29

25 7 6 7 7 5 32

26 7 7 5 6 5 30

27 7 7 6 7 6 33

28 4 4 4 4 4 20

29 4 6 6 5 5 26

30 4 7 6 4 4 25

31 4 7 5 4 7 27

32 7 4 4 5 7 27

33 5 6 5 4 7 27

34 6 7 7 6 6 32

35 7 5 6 7 6 31

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 91: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Formalisasi Pengembangan SI

No

Responden

Jawaban Atas

Pwertanyaan TOTAL

P29 P30 P31 P32 P33

1 7 7 7 7 7 35

2 6 7 7 7 6 33

3 4 5 4 5 4 22

4 6 7 7 6 6 32

5 5 7 5 5 4 26

6 7 7 7 4 7 32

7 7 6 6 5 7 31

8 5 6 5 4 6 26

9 7 7 6 4 7 31

10 7 7 7 6 7 34

11 7 7 7 6 7 34

12 3 7 7 7 4 28

13 6 7 7 6 6 32

14 6 7 7 7 7 34

15 7 7 7 7 7 35

16 5 7 7 4 7 30

17 6 7 7 6 6 32

18 4 4 5 5 4 22

19 4 7 4 7 5 27

20 4 7 4 7 5 27

21 4 6 4 4 4 22

22 5 7 6 5 5 28

23 5 7 6 6 6 30

24 7 7 7 6 7 34

25 6 7 6 7 7 33

26 6 7 7 7 7 34

27 7 7 7 7 6 34

28 4 5 5 5 4 23

29 4 7 5 6 4 26

30 5 6 6 5 5 27

31 4 5 5 4 4 22

32 5 5 5 5 5 25

33 4 5 6 4 7 26

34 7 6 7 7 5 32

35 6 7 5 6 5 29

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 92: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Tabulasi Hasil Kuesioner Kapabilitas Personal SI dan

Program Pendidikan dan Pelatihan Pemakai

No

Responden

Jawaban Atas

Pertanyaan

Pertanyaan

X2

Pertanyaan

X5

1 7 7

2 6 7

3 4 4

4 6 7

5 4 5

6 7 7

7 7 6

8 6 5

9 7 6

10 7 7

11 7 7

12 4 7

13 6 7

14 7 7

15 7 7

16 7 7

17 6 7

18 4 5

19 5 4

20 5 4

21 4 4

22 5 6

23 6 6

24 7 7

25 7 6

26 7 7

27 6 7

28 4 5

29 4 5

30 5 6

31 4 5

32 5 5

33 7 6

34 7 7

35 7 6

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 93: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Reliability UJI RELIABILITAS P1-P11

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 100,00 ,0

35 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

,909 ,910 11

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

5,51 1,222 356,17 ,923 355,77 ,942 355,63 ,942 355,69 ,963 355,63 ,843 355,60 ,775 355,69 ,718 355,69 ,796 355,54 ,919 355,83 ,785 35

P1P2P3P4P5P6P7P8P9P10P11

Mean Std. Dev iation N

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 94: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Inter-I tem Correlation Matrix

1,000 ,572 ,565 ,503 ,716 ,448 ,379 ,257 ,504 ,609 ,248,572 1,000 ,723 ,718 ,625 ,500 ,551 ,483 ,556 ,511 ,285,565 ,723 1,000 ,664 ,696 ,408 ,556 ,369 ,607 ,488 ,582,503 ,718 ,664 1,000 ,483 ,488 ,637 ,561 ,663 ,444 ,428,716 ,625 ,696 ,483 1,000 ,504 ,418 ,278 ,596 ,498 ,199,448 ,500 ,408 ,488 ,504 1,000 ,531 ,287 ,741 ,344 ,434,379 ,551 ,556 ,637 ,418 ,531 1,000 ,296 ,696 ,231 ,416,257 ,483 ,369 ,561 ,278 ,287 ,296 1,000 ,285 ,311 ,110,504 ,556 ,607 ,663 ,596 ,741 ,696 ,285 1,000 ,401 ,523,609 ,511 ,488 ,444 ,498 ,344 ,231 ,311 ,401 1,000 ,377,248 ,285 ,582 ,428 ,199 ,434 ,416 ,110 ,523 ,377 1,000

P1P2P3P4P5P6P7P8P9P10P11

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11

Scale Statistics

62,74 51,726 7,192 11Mean Variance Std. Deviation N of Items

Reliability UJI RELIABILITAS P12 DAN P13

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 100,00 ,0

35 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

,839 ,839 2

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Inter-Item Correlation Matrix

1,000 ,723,723 1,000

P12P13

P12 P13

Scale Statistics

11,94 2,997 1,731 2Mean Variance Std. Deviation N of Items

Item Statistics

6,17 ,923 355,77 ,942 35

P12P13

Mean Std. Dev iation N

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 95: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Correlations

VALIDITAS P1-P11

Correlations

1 ,572** ,565** ,503** ,716** ,448** ,379* ,257 ,504** ,609** ,248 ,749**,000 ,000 ,002 ,000 ,007 ,025 ,137 ,002 ,000 ,151 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,572** 1 ,723** ,718** ,625** ,500** ,551** ,483** ,556** ,511** ,285 ,819**,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,001 ,003 ,001 ,002 ,097 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,565** ,723** 1 ,664** ,696** ,408* ,556** ,369* ,607** ,488** ,582** ,840**,000 ,000 ,000 ,000 ,015 ,001 ,029 ,000 ,003 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,503** ,718** ,664** 1 ,483** ,488** ,637** ,561** ,663** ,444** ,428* ,816**,002 ,000 ,000 ,003 ,003 ,000 ,000 ,000 ,008 ,010 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,716** ,625** ,696** ,483** 1 ,504** ,418* ,278 ,596** ,498** ,199 ,775**,000 ,000 ,000 ,003 ,002 ,012 ,106 ,000 ,002 ,252 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,448** ,500** ,408* ,488** ,504** 1 ,531** ,287 ,741** ,344* ,434** ,703**,007 ,002 ,015 ,003 ,002 ,001 ,094 ,000 ,043 ,009 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,379* ,551** ,556** ,637** ,418* ,531** 1 ,296 ,696** ,231 ,416* ,700**,025 ,001 ,001 ,000 ,012 ,001 ,084 ,000 ,181 ,013 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,257 ,483** ,369* ,561** ,278 ,287 ,296 1 ,285 ,311 ,110 ,516**,137 ,003 ,029 ,000 ,106 ,094 ,084 ,097 ,069 ,528 ,002

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,504** ,556** ,607** ,663** ,596** ,741** ,696** ,285 1 ,401* ,523** ,820**,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,097 ,017 ,001 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,609** ,511** ,488** ,444** ,498** ,344* ,231 ,311 ,401* 1 ,377* ,659**,000 ,002 ,003 ,008 ,002 ,043 ,181 ,069 ,017 ,025 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,248 ,285 ,582** ,428* ,199 ,434** ,416* ,110 ,523** ,377* 1 ,563**,151 ,097 ,000 ,010 ,252 ,009 ,013 ,528 ,001 ,025 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35,749** ,819** ,840** ,816** ,775** ,703** ,700** ,516** ,820** ,659** ,563** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

SUBTOTAL1

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 SUBTOTAL1

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.

Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (2-tailed).*.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 96: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Correlations VALIDITAS P12-P13

Correlations

1 ,723** ,927**,000 ,000

35 35 35,723** 1 ,930**,000 ,000

35 35 35,927** ,930** 1,000 ,000

35 35 35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

P12

P13

SUBTOTAL2

P12 P13 SUBTOTAL2

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Reliability RELIABLITAS X1

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 100,00 ,0

35 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,780 ,780 2

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 97: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Item Statistics

5,54 ,919 355,83 ,785 35

P14P15

Mean Std. Dev iation N

Inter-I tem Correlation Matrix

1,000 ,377,377 1,000

P14P15

P14 P15

Scale Statistics

11,37 2,005 1,416 2Mean Variance Std. Deviation N of Items

Correlations VALIDITAS X1

Correlations

1 ,377* ,858**,025 ,000

35 35 35,377* 1 ,799**,025 ,000

35 35 35,858** ,799** 1,000 ,000

35 35 35

Pearson Correlat ionSig. (2-tailed)NPearson Correlat ionSig. (2-tailed)NPearson Correlat ionSig. (2-tailed)N

P14

P15

TOTAL

P14 P15 TOTAL

Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 98: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Reliability RELIABILITAS X3

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 100,00 ,0

35 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,685 ,688 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

5,40 1,168 355,54 1,010 355,57 ,979 355,20 1,158 355,63 1,262 35

P24P25P26P27P28

Mean Std. Dev iation N

Inter-I tem Correlation Matrix

1,000 ,334 ,180 ,635 ,184,334 1,000 ,391 ,282 ,024,180 ,391 1,000 ,389 ,224,635 ,282 ,389 1,000 ,414,184 ,024 ,224 ,414 1,000

P24P25P26P27P28

P24 P25 P26 P27 P28

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 99: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Summary Item Statistics

5,469 5,200 5,629 ,429 1,082 ,030 5Item MeansMean Minimum Maximum Range

Maximum /Minimum Variance N of Items

Item-Total Statistics

21,94 9,055 ,492 ,449 ,61021,80 10,576 ,347 ,236 ,67121,77 10,299 ,417 ,268 ,64522,14 8,067 ,680 ,545 ,51821,71 9,916 ,298 ,197 ,704

P24P25P26P27P28

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMult iple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

27,34 13,879 3,725 5Mean Variance Std. Deviation N of Items

Correlations VALIDITAS X3

Descriptive Statistics

5,40 1,168 355,54 1,010 355,57 ,979 355,20 1,158 355,63 1,262 35

27,17 3,634 35

P24P25P26P27P28TOTAL

Mean Std. Dev iat ion N

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 100: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Correlations

1 ,334* ,180 ,635** ,184 ,704**,050 ,301 ,000 ,291 ,000

35 35 35 35 35 35,334* 1 ,391* ,282 ,024 ,575**,050 ,020 ,101 ,889 ,000

35 35 35 35 35 35,180 ,391* 1 ,389* ,224 ,617**,301 ,020 ,021 ,195 ,000

35 35 35 35 35 35,635** ,282 ,389* 1 ,414* ,816**,000 ,101 ,021 ,013 ,000

35 35 35 35 35 35,184 ,024 ,224 ,414* 1 ,572**,291 ,889 ,195 ,013 ,000

35 35 35 35 35 35,704** ,575** ,617** ,816** ,572** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

P24

P25

P26

P27

P28

TOTAL

P24 P25 P26 P27 P28 TOTAL

Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (2-tailed).*.

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.

Reliability RELIABILITAS X4

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

35 100,00 ,0

35 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,814 ,818 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 101: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Item Statistics

5,49 1,245 356,49 ,853 356,00 1,085 355,69 1,132 355,71 1,202 35

P29P30P31P32P33

Mean Std. Dev iation N

Inter-I tem Correlation Matrix

1,000 ,463 ,675 ,258 ,744,463 1,000 ,477 ,498 ,455,675 ,477 1,000 ,335 ,677,258 ,498 ,335 1,000 ,148,744 ,455 ,677 ,148 1,000

P29P30P31P32P33

P29 P30 P31 P32 P33

Summary Item Statistics

5,874 5,486 6,486 1,000 1,182 ,150 5Item MeansMean Minimum Maximum Range

Maximum /Minimum Variance N of Items

Item-Total Statistics

23,89 10,398 ,717 ,616 ,74022,89 13,222 ,606 ,410 ,78323,37 11,240 ,728 ,562 ,74023,69 13,516 ,350 ,300 ,85023,66 10,938 ,670 ,633 ,756

P29P30P31P32P33

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMult iple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

29,37 17,711 4,208 5Mean Variance Std. Deviation N of Items

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 102: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Correlations VALIDITAS X4

Descriptive Statistics

5,49 1,245 356,49 ,853 356,00 1,085 355,69 1,132 355,71 1,202 35

29,37 4,208 35

P29P30P31P32P33TOTAL

Mean Std. Dev iat ion N

Correlations

1 ,463** ,675** ,258 ,744** ,846**,005 ,000 ,135 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35,463** 1 ,477** ,498** ,455** ,727**,005 ,004 ,002 ,006 ,000

35 35 35 35 35 35,675** ,477** 1 ,335* ,677** ,838**,000 ,004 ,049 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35,258 ,498** ,335* 1 ,148 ,575**,135 ,002 ,049 ,395 ,000

35 35 35 35 35 35,744** ,455** ,677** ,148 1 ,812**,000 ,006 ,000 ,395 ,000

35 35 35 35 35 35,846** ,727** ,838** ,575** ,812** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000

35 35 35 35 35 35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

P29

P30

P31

P32

P33

TOTAL

P29 P30 P31 P32 P33 TOTAL

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.

Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (2-tailed).*.

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 103: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Medan, 1 April 2009

Perihal : Permohonan dan Pengisian Kuesioner Penelitian

Lampiran : - Kuesioner Penelitian

Kepada Yth. Bapak/Ibu

di

Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penelitian saya untuk skripsi dengan judul “Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Infomasi Akuntansi”, dengan ini

saya mengajukan sejumlah kuesioner penelitian.

Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktu untuk

mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu selama ini.

Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Demikian surat permohonan saya, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu

dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya,

Faisal Amri

Peneliti

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 104: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

IDENTIFIKASI RESPONDEN

Nama Responden : ...............................................

Nama Departement/ Bagian : ...............................................

Umur : .................... Tahun

Jabatan : ...............................................

Lama Bekerja : .................... Bln/Thn

(Berikan tanda cawang ( √ ) pada kotak yang tersedia)

Pendidikan : SLTA Diploma

Sarjana Pasca Sarjana

(Berikan tanda cawang ( √ ) pada kotak yang tersedia)

1. Sistem Informasi yang selama ini dipakai:

Aplikasi-aplikasi Ms. Office:

Ms. Access Ms. Excel Ms. Frontpage

Ms. Power Point Ms. Publisher Ms. Word

2. Aplikasi-aplikasi program khusus yang disediakan perusahaan untuk tugas

rutin:

No Nama Aplikasi Fungsi Output yang dihasilkan dari

program aplikasi

1

2

3

4

5

3. Lain-lain:

Sebutkan: .....................................................................................................

..........................................................................................................................

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 105: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

KUESIONER

Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat

komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi Informasi Keuangan.

Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi adalah pemberitahuan akan

tahap-tahap dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik,

dan secara aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan

Spreadsheet adalah program yang menyajikan lembar kerja berupa kolom-

kolom yang memungkinkan pemakai mengubah angka secara otomatis, misal:

Microsoft Excell.

I. KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

A. Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Petunjuk:

(1) Jawablah dua pertanyaan dibawah ini dalam ruang yang telah disediakan.

(2) Untuk Pertanyaan 1-11, lingkarilah nomor skala, yang terbaik mewakili

tingkat kepuasan Bapak/Ibu akan sistem, yang dioperasikan di departement

Bapak/Ibu.

(Berikan tanda cawang (√) pada kotak yang tersedia)

Apakah nama departemen tempat Bapak/Ibu bekerja dan jabatan?

Departement Operasional, Sebutkan jabatan Bapak/Ibu …………..

Departement Financial, Sebutkan jabatan Bapak/Ibu …………….

Departement Lainnya, Sebutkan ……………., jabatan Bapak/Ibu

……………..

Apa nama Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan di departemen

Bapak/Ibu?………………………………

Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai kepuasan Bapak/Ibu terhadap sistem

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1. Sistem mampu membantu

departemen berfungsi dgn baik.

2. Sistem penting dalam kesuksesan

kinerja departemen saya.

3. Sistem mampu meningkatkan

kepuasan kerja saya.

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 106: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

4. Sistem selalu memberikan informasi

yang dibutuhkan departemen saya.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 5. Sistem di dalam aplikasi lain

(Cth. Spreadsheet) dapat digunakan

untuk mengakses informasi guna

memenuhi kebutuhan di departemen saya.

6. Saya senang menggunakan

sistem yang ada.

7. Dengan sistem yang ada,

departemen saya mampu mengerjakan

tugasnya lebih mudah dan lebih efisien.

8. Sistem dapat memberikan kontribusi

dalam pencapaian tujuan dan

misi organisasi.

9. Sebagian besar karyawan departemen

saya tertarik untuk menggunakan

sistem yang ada.

10. Sistem telah dilengkapi dengan

informasi yang akurat dan reliabel.

11. Sistem dengan mudah melakukan

penyesuaian pada berbagai kondisi

baru, sesuai dgn perkembangan

kebutuhan informasi sekarang dan

di masa yang akan datang.

B. Pemakai Sistem

Petunjuk:

Untuk tiap pernyataan yang diajukan, lingkarilah nomor skala yang tersedia yang

mewakil keadaan selama penggunaan Sistem Informasi. Bagaimana pendapat

Bapak/Ibu terhadap hal-hal berikut

Tdk Srg digunakan Sering digunakan 12. Frekuensi penggunaan SI.

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 107: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

Sgt Tdk ingin memakai Sgt ingin memakai 13. Ketersediaan saya utk menggunakan SI.

II. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

A. Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan SIA

Petunjuk:

Untuk setiap pernyataan, lingkarilah nomor skala yang tersedia, yang mewakili

tingkat keterlibatan Bapak/Ibu dalam pengembangan sistem yang beroperasi di

departeman Bapak/Ibu.

Sangat rendah Sangat tinggi 14. Tingkat partisipasi saya dalam

pengembangan sistem adalah.

15. Tingkat pengaruh saya dalam

pengembangan sistem adalah.

B. Pelatihan dan Pendidikan Pemakai

Petunjuk:

Untuk pertanyaan 16, berilah tanda cawang (√) pada kotak yang tersedia. Untuk

pertanyaan 17, lingkarilah nomor skala yang tersedia yang mewakili manfaat dari

program pelatihan.

16. Apakah perusahaan Bapak/Ibu atau

departement Bapak/Ibu memiliki Ya

program pelatihan dan pendidikan guna

mengajarkan cara pemakaian sistem Tdk.( Langsung ke no. 20)

yang benar kepada staff?

Sangat Rendah Sangat Tinggi 17. Keuntungan yang saya dapat

dari program-program pelatihan

dan pendidikan

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 108: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

C. Pengalaman, Latar belakang pendidikan, Kemampuan pemakai SIA,

Keberadaan dewan pengarah, lokasi Departemen Sistem informasi dan

Ukuran Organisasi.

Petunjuk:

Untuk pertanyaan 18-23, berilah tanda cawang (√) pada kotak yang tersedia.

18. Berapa lama Bapak/Ibu telah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi?

a. Sistem sekarang:

<1 tahun 1<3 tahun 3<5 tahun 5<7 tahun <7 tahun

b. Sistem lain :

<1 tahun 1<3 tahun 3<5 tahun 5<7 tahun <7 tahun

19. Apakah setiap orang mempunyai suatu tingkatan?

Ya Tidak

20. Apakah latar belakang pendidikan Bapak/Ibu?

SMU Pasca Sarjana Lain-lain, sebutkan………….

Diploma Sarjana

21. Apakah kemampuan teknik yang Bapak/Ibu miliki merupakan kemampuan

spesialis ataukah kemampuan umum?

Catatan: Kemampuan spesialis meliputi teknik desain sistem yang

berhubungan dengan sistem, komputer, dan model sistem. Kemampuan

umum berarti teknik analisis yang berhubungan dengan organisasi, manusia,

dan lingkungan sekitarnya

Kemampuan Spesialis Kemampuan Umum

III. DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK dan FORMALISASI

PENGEMBANGAN SI

A. Dukungan Manajemen Puncak pada pengembangan SI dan operasi

Petunjuk:

Untuk setiap pernyataan yang ada, lingkarilah nomor skala yang tersedia, yang

mewakili tingkat dukungan manajemen puncak pada pengembangan SI dan

operasinya di perusahaan Bapak/Ibu.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 22. Manajemen puncak mahir

dalam menggunakan komputer.

23. Manajemen puncak memiliki harapan

yang tinggi terhadap penggunaan SI.

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 109: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

24. Manajemen puncak secara aktif terlibat

dalam perencanaan operasi SI.

25. Manajemen puncak memberikan

perhatian tinggi terhadap kinerja SI.

26. Manajemen puncak sgt senang

akan rating pemakaian SI dari

department-departemen pemakai.

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.

Page 110: Contoh Skripsi Metode Kuesioner

B. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi

Petunjuk:

Untuk setiap pernyataan yang ada, lingkarilah nomer skala yang tersedia, yang

mewakili prosedur karyawan akan formalisasi pengembangan SI di perusahaan

Bapak/Ibu.

Catatan: Formalisasi pengembangan SI berarti pemberitahuan akan tahap-

tahap dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik dan secara

aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan.

Sgt Tidak pernah Sgt Pernah 27. Laporan proyek diserahkan

kepada manajer departemen SI.

28. Dokumentasi pengembangan

sistem disiapkan dengan format

yang telah distandarisasi.

29. Teknik dan waktu pencatatan yang

harus dilakukan oleh setiap orang,

telah disiapkan saat SI disosialisasikan.

30. Biaya pengembangan SI dialokasikan

ke pengembangan SI per bagian.

31. Dilakukannya pengenalan terhadap

pengendalian SI berbasis komputer

pada pengembangan SI

yang saat ini dipakai.

Hasil pengisian kuesioner ini akan diolah lebih lanjut dalam skripsi saya

yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi”. Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara mengisi kuesioner

penelitian ini.

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia), 2010.