2
Contoh sederhana penyusunan MPS: Rencana Produksi menggunakan Chase Strategy dengan Lot Size: 20 unit, sales forecastnya adalah hasil perhitungan peramalan, actual ordernya adalah pesanan yang telah dijanjikan kepada pelanggan untuk diselesaikan pada periode waktu itu. Nilai-nilai MPS diambil dari rencana produksi yang telah ditentukan dengan ukuran lot sebesar 20 unit. Lot Size: 20 DTF: 2 Safety Stock:0 PTF: 4 Lead Time: 1minggu Time Periods (Week) On Hand : 10 1 2 3 4 5 6 Sales Plan (sales forecast) 10 10 10 10 10 10 Actual Orders 12 5 20 5 0 0 Project Available Balances (PAB) 18 13 13 3 -7 - 17 Available to Promise (ATP) 13 -5 Cumulatif ATP 13 13 8 8 MPS 20 20 Perhitungan PAB: PAB prior to DTF = Prior PAB or On Hand Balance + MPS – Actual Orders PAB1 = 10 + 20 - 12 = 18 PAB2 = 18 + 0 – 5 = 13 PAB after DTF = Prior- period PAB + MPS – Greater Value of Sales Forecast or Actual Orders:

Contoh Sederhana Penyusunan MPS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Sederhana Penyusunan MPS

Contoh sederhana penyusunan MPS:

Rencana Produksi menggunakan Chase Strategy dengan Lot Size: 20 unit, sales forecastnya adalah hasil perhitungan peramalan, actual ordernya adalah pesanan yang telah dijanjikan kepada pelanggan untuk diselesaikan pada periode waktu itu. Nilai-nilai MPS diambil dari rencana produksi yang telah ditentukan dengan ukuran lot sebesar 20 unit.

Lot Size: 20 DTF: 2Safety Stock:0 PTF: 4

Lead Time: 1minggu Time Periods (Week)

On Hand : 101 2 3 4 5 6

Sales Plan (sales forecast) 10 10 10 10 10 10

Actual Orders 12 5 20 5 0 0

Project Available Balances (PAB) 18 13 13 3 -7 -17

Available to Promise (ATP) 13 -5

Cumulatif ATP 13 13 8 8

MPS 20 20

Perhitungan PAB:

PAB prior to DTF = Prior PAB or On Hand Balance + MPS – Actual Orders

PAB1 = 10 + 20 - 12 = 18PAB2 = 18 + 0 – 5 = 13

PAB after DTF = Prior- period PAB + MPS – Greater Value of Sales Forecast or Actual Orders:

PAB3 = 13 + 20 -20 = 13PAB4 = Dst…………………tolong diisi

Perhitungan ATP :

ATP = ( On hand Balances + MPS – Safety Stock) – Sum of Actual OrdersFirst Period Only Before next MPS

ATP1 = ( 10 + 20 – 0) – ( 12 + 5) = 30 – 17 = 13

ATP3 = ( 20 - 0)- (20 + 5) = 20 20 – 25 = -5

Page 2: Contoh Sederhana Penyusunan MPS

Berdasarkan hasil perhitungan tampak bahwa nilai ATP pada minggu pertama adalah 13 unit ini berarti bahwa tersedia 13 unit produk pada minggu pertama untuk pesanan baru. Dengan kata lain bahwa apabila ada pelanggan baru yang memesan 10 unit misalnya kita dapat menjamin bahwa pesanan itu akan dikirim pada minggu I karena nilai ATP = 13. Cumulatif ATP menunjukkan ATP pada periode waktu tertentu. Pada minggu 3 ATP ada 8 unit berarti kita tidak boleh menjanjikannya karena ada lebih rendah dari pesanan baru yang masuk sebesar 10.