1
CONTOH PROPOSAL USAHA SEMBAKO Membuka usaha bisnis toko sembako adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang,sebelum mebuka usaha bisnis toko sembako, harus terlebih dahulu di rinci dalam bentuk proposal, sehingga jika ingin kerjasama dengan pohak ke penyandang dana akan lebih mudah. Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah: . Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting, sehingga arah pasar yang di tuju jelas. • Kebutuhan investasi atau modal usaha • Biaya operasional kebutuhan toko sembako • Neraca awal yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya oprasional dan keuntungan • Strategi bisnis CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, baik apakah melalui perorangan, teman, keluarga, atau lembaga keuangan. jika Anda mampu menyusun proposal usaha maka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan diantaranya: a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yang diperlukan. c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang lebih besar. d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas. Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya: 1. Judul Proposal Usaha Bisnis 2. Ringkasan Proposal Usaha Bisnis 3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha. 4. Aspek Produksi a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong. b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu. c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi. d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit. 5. Rencana Pemasaran 6. Rencana Keuangan Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari : - Proyeksi laba rugi - Proyeksi neraca - Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)

Contoh Proposal Usaha Sembako

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Proposal Usaha Sembako

CONTOH PROPOSAL USAHA SEMBAKO

Membuka usaha bisnis toko sembako adalah pilihan yang hampir tidak mengandung resiko tinggi, di karenakan kebutuhan akan bahan pokok atau sembako manusia akan semakin meningkat dan tidak pernah kurang,sebelum mebuka usaha bisnis toko sembako, harus terlebih dahulu di rinci dalam bentuk proposal, sehingga jika ingin kerjasama dengan pohak ke penyandang dana akan lebih mudah. Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah: . Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting, sehingga arah pasar yang di tuju jelas. • Kebutuhan investasi atau modal usaha • Biaya operasional kebutuhan toko sembako • Neraca awal yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya oprasional dan keuntungan • Strategi bisnis CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, baik apakah melalui perorangan, teman, keluarga, atau lembaga keuangan. jika Anda mampu menyusun proposal usaha maka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan diantaranya: a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yang diperlukan. c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang lebih besar. d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas. Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya: 1. Judul Proposal Usaha Bisnis 2. Ringkasan Proposal Usaha Bisnis 3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha. 4. Aspek Produksi a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong. b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu. c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi. d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit. 5. Rencana Pemasaran 6. Rencana Keuangan Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari : - Proyeksi laba rugi - Proyeksi neraca - Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)