7
CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah: a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yang diperlukan. c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang lebih besar. d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas. Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya: 1. Judul Proposal Usaha Bisnis 2. Ringkasan Proposal Usaha Bisnis Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usaha yang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposal usaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor

CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO

Embed Size (px)

Citation preview

CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO

BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal makasebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor ataupenyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperolehjika Anda mampu menyusun proposal adalah:

a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.

b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yangdiperlukan.

c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang lebih besar.

d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas.

Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya:

1. Judul Proposal Usaha Bisnis

2. Ringkasan Proposal Usaha Bisnis

Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investoratau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenaiprospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investoratau bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut

3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha.

Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan ataupermintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen ataupermintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan denganbidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.

Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagaiberikut :

- Jumlah KK 500

- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00

- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00

- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % daritotal biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00

- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biayahidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00

Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40%kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidupsehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp 120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensipermintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melaluibelanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan. Selain itu perlu pulapengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahuibesarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barangyang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecilpotensi permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaingdengan toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yangmenjual kebutuhan hidup sehari-hari.

4. Aspek Produksi

Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barangmaka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitasproduksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.

Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untukmemproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada

a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.

b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.

c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencanaproduksi.

d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.

Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.

5. Rencana Pemasaran

Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harusdijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat ataudijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukandan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebutdengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasarandikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :Product, Price, Promotion dan Place.

6. Rencana Keuangan

Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun denganperiode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkanproyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuatproyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.

Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :

- Proyeksi laba rugi

- Proyeksi neraca

- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)

Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatanproyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investortentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsipenjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.

Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :

I. Asumsi produksi

a. Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)

b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)

c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)

II. Asumsi Penjualan

a. Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)

b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)

c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)

d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)

III. Asumsi Biaya

a. Biaya produksi langsung

b. Biaya bahan baku

c. Biaya bahan penolong

d. Biaya tenaga kerja

e. Biaya administrasi

f. Biaya penjualan

g. Biaya bunga pinjaman

h. Biaya lain-lain

Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkanasumsi-asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat dihitungdan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan dapat menggunakanbeberapa parameter finansial dasar yang umum dioakai dalam menentukan layaktidaknya suatu proyek usaha untuk dijalankan atau tingkat profitabilitas suatuusaha. Parameter-parameter tersebut adalah a). net present value (NPV), b).internal rate of return (IRR), c). return on investment (ROI), dan d). paybackperiod (PP).

7. Lampiran

Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalamlampiran proposal usaha seperti :

a. Struktur Organisasi dan manajemen.

b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukanjaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapatdicantumkan wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminanlain.

c. Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.

d. Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP, NPWP, AktaPendirian.

e. Hal lain yang perlu ditambahkan

Sumber Yahoogroups