29
1  LAPORAN KASUS  KOLESTASIS Oleh: Putu Eka Kristi Permatasari (1570080!" Pem#im#i$%: &r' IN Oka Nur)a*a+ S,' A -AIAN S./ IL.U PENAKIT ANAK RU.A SAKIT U.U. 2AERA SAN3I4ANI IANAR /A KULT AS KE2OKTERAN 2AN IL.U KESEAT AN UNIERSITAS 4AR.A2E4A 015

contoh lapkas Kolestasis pada anak

Embed Size (px)

Citation preview

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 1/29

1

  LAPORAN KASUS

  KOLESTASIS

Oleh:

Putu Eka Kristi Permatasari

(1570080!"

Pem#im#i$%:

&r' IN Oka Nur)a*a+ S,' A

-AIAN S./ IL.U PENAKIT ANAK 

RU.A SAKIT U.U. 2AERA SAN3I4ANI IANAR 

/AKULTAS KE2OKTERAN 2AN IL.U KESEATAN

UNIERSITAS 4AR.A2E4A

015

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 2/29

2

-A- I

PEN2AULUAN

Ikterus adalah kekuningan pada kulit, sklera, membran mukosa dan cairan tubuh.

Ikterus merupakan penemuan klinis umum yang ditemukan pada 2 minggu pertama

kelahiran, terjadi pada 15% sampai 24% bayi baru lahir. Ikterus paling umum adalah

ikterus yang tidak langsung (indirect )bilirunin yang tidak terkonyugasi dan dapat

sembuh secara spontan tanpa inter!ensi. Ikterus persisten merupakan kondisi yang

abnormal dan merupakan tanda dari kerusakan hepatobilier dan metabolik. "aat ikterus

lebih dari 2 minggu (persisten), harus dipikirkan kolestasis atau hiperbilirubin

terkonyugasi. #olestasis menandakan rusaknya aliran empedu yang disebabkan oleh

gangguan intrahepatik atau ekstrahepatik. $ntuk membedakan kolestasis dari ikterus

lainnya, serum bilirubin harus diraksikan ke dalam konyugasi atau le!el bilirubin direk 

lebih besar dari 1mgd& ketika jumlah total bilirubin kurang dari 5mgd& atau lebih dari

2'% dari jumlah bilirubin total jika jumlah total bilirubin lebih dari 5mgd&.

iperbilirunin terkonyugasi bukan merupakan hal yang isiologis. "erbaliknya,

hiperbilirubin yang tidak terkonyugasi merupakan hal yang umum terjadi akibat ikterus

isiologis, breasteeding and human milk–associated jaundice, hemolisis sel darah

merah, hipotiroid, sidrom gilbert atau sindrom rigler*+ajjar. #unci untuk 

mendiagnosis kolestasis diantaranya hepatomegali, diare, peningkatan berat badan yang

rendah, hipopigmentasi atau eses alkolik, dan urin yang berarna pekat atau

memberikan arna pada popok 1.

#olestasis merupakan suatu gejala dengan etiologi yang bermacam*macam dan

salah satu penyebabnya, yakni ineksi !irus, bakteri, dan parasit. #olestasis pada

neonatus terjadi pada -12.5'' kelahiran hidup. /i Instalasi 0aat Inap nak 0"$ /r.

"utomo "urabaya antara tahun 1*2''4 terdapat 1.23' pasien raat inap, di

antaranya pasien dengan neonatal kolestasis. ada periode 6anuari sampai dengan

/esember 2''7 di /epartemen Ilmu #esehatan nak 8#$I0"9 tercatat pasien

dengan kolestasis, : di antaranya dengan kolestasis intrahepatik. enelitian ;achtiar 

menunjukkan berbagai aktor risiko seperti nilai laboratorium (leukosit, C-reactive

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 3/29

3

 protein/ CRP , imature total ratio/IT ratio) serta gejala klinis sepsis neonatorum tidak 

 bermakna secara statiskik dengan kejadian kolestasis, sedangkan lama raat 15 hari

2,45 kali berisiko untuk terjadi kolestasis. enelitian <rigth dkk11 menunjukkan berat

 badan, durasi pemberian nutrisi parenteral, dan penggunaan nutrisi parenteral bermakna

untuk terjadi kolestasis2.

Inan yang masih kekuningan lebih dari 2*7 minggu harus die!aluasi untuk 

untuk mengeksklusi kolestasis neonatal, dan jika ada, dapat lebih cepat diidentiikasi

 penyebab kolestasis untuk kemudian ditangani secara medis ataupun operasi. 9eskipun

 penatalaksanaan spesiik tidak tersedia, konsumsi nutrisi yang baik dapat mencegah

komplikasi. /ata menunjukkan diagnosis dini kolestasis dan etiologinya berpotensial

menyelamatkan pasien lebih banyak 1.

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 4/29

4

-A- II

TIN3AUAN PUSTAKA

'1 -atasa$ K6lestasis

#olestasis adalah kegagalan aliran cairan empedu masuk duodenum dalam jumlah

normal. =angguan dapat terjadi mulai dari membrana*basolateral dari hepatosit sampai

tempat masuk saluran empedu ke dalam duodenum4. /ari segi klinis dideinisikan

sebagai akumulasi >at*>at yang diekskresi kedalam empedu seperti bilirubin, asam

empedu, dan kolesterol didalam darah dan jaringan tubuh. "ecara patologi*anatomi

kolestasis adalah terdapatnya timbunan trombus empedu pada sel hati dan sistem bilier 7.

' E,i&emi6l6%i K6lestasis

#olestasis pada bayi terjadi pada - 125.''' kelahiran hidup. Insiden hepatitis neonatal

15''' kelahiran hidup, atresia bilier 11''''*117''', deisiensi ?*1 antitripsin

12''''. enyebab hepatoseluler ( intrahepatal) sekitar 45 hingga %, sementara

 penyebab obstrukti 1 hingga 55% dari seluruh kasus. "ekitar 2' hingga 7'%

 penyebab kolestasis neonatal adalah idiopatik pada studi terakir ini, laporan yang terakir 

menunjukan baha proporsi ini lebih randah. ublikasi yang terakir dilakukan

menunjukan baha i*@ dan i*" alleles gen bertanggujng jaab untuk terjadinya

de!isiensi en>im alpha *1 antitrypsin yang meskipun jarang terjadi di populasi kita. 1.

/i Instalasi 0aat Inap nak 0"$ /r. "utomo "urabaya antara tahun 1*

2''4 dari 123' penderita raat inap, didapat penderita dengan neonatal kolestasis.

 +eonatal hepatitis : (3',:%), atresia bilier (,4%), kista duktus koledukus 5 (5,2%),

kista hati 1 (1,'4%), dan sindroma inspissated*bile 1 (1,'4%). re!alensi kolestasis

yang disebabkan oleh sepsis berkisar 7%*:%. enelitian ;achtiar di 6akarta,

menemukan 5,% angka kejadian kolestasis pada sepsis neonatorum. 9ortalitas sepsis

neonatorum cukup tinggi berkisar 17%*25% dan angka mortalitas tersebut meningkat

 pada bayi kurang bulan dan bayi dengan sakit berat pada saat aal. "epsis sendiri dapat

menyebabkan kolestasis intrahepatik serta berperan dalam meningkatkan angka

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 5/29

5

kematian 52,:%. "epsis sebagai penyebab kolestasis umumnya disebabkan oleh bakteri

=ram negati!e2.

'! Klasiikasi

"ecara garis besar kolestasis dapat diklasiikasikan menjadi

1. #olestasis ekstrahepatik, obstruksi mekanis saluran empedu ekstrahepatik 

"ecara umum kelainan ini disebabkan lesi kongenital atau didapat. 9erupakan

kelainan nekroinlamatori yang menyebabkan kerusakan dan akhirnya

 pembuntuan 2 saluran empedu ekstrahepatik, diikuti kerusakan saluran empedu

intrahepatik. enyebab utama yang pernah dilaporkan adalah proses imunologis,

ineksi !irus terutama 9A dan 0eo !irus tipe 7, asam empedu yang toksik,

iskemia dan kelainan genetik. ;iasanya penderita terkesan sehat saat lahir 

dengan berat badan lahir, aktiitas dan minum normal. Ikterus baru terlihat

setelah berumur lebih dari 1 minggu. 1'*2'% penderita disertai kelainan

kongenital yang lain seperti asplenia, malrotasi dan gangguan kardio!askuler 4.

/eteksi dini dari kemungkinan adanya atresia bilier sangat penting sebab

eikasi pembedahan hepatik*portoenterostomi (#asai) akan menurun apabila

dilakukan setelah umur 2 bulan. 12 ada pemeriksaan ultrasound terlihat

kandung empedu kecil dan atretik disebabkan adanya proses obliterasi, tidak 

 jelas adanya pelebaran saluran empedu intrahepatik. =ambaran ini tidak 

spesiik, kandung empedu yang normal mungkin dijumpai pada penderita

obstruksi saluran empedu ekstrahepatal sehingga tidak menyingkirkan

kemungkinan adanya atresia bilier. =ambaran histopatologis menemukan

adanya  portal tract   yang edematus dengan prolierasi saluran empedu,

kerusakan saluran dan adanya trombus empedu didalam duktuli. emeriksaan

kolangiogram intraoperati dilakukan dengan !isualisasi langsung untuk 

mengetahui patensi saluran bilier sebelum dilakukan operasi #asai4.

' #olestasis intrahepatik 

a. "aluran Bmpedu /igolongkan dalam 2 bentuk, yaitu (a) aucity saluran

empedu, dan (b) /isgenesis saluran empedu. Cleh karena secara embriologis

saluran empedu intrahepatik (hepatoblas) berbeda asalnya dari saluran

empedu ekstrahepatik (oregut) maka kelainan saluran empedu dapat

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 6/29

6

mengenai hanya saluran intrahepatik atau hanya saluran ekstrahepatik saja.

;eberapa kelainan intrahepatik seperti ekstasia bilier dan hepatik ibrosis

kongenital, tidak mengenai saluran ekstrahepatik. #elainan yang disebabkan

oleh ineksi !irus 9A, sklerosing kolangitis, aroliDs disease mengenai

kedua bagian saluran intra dan ekstra*hepatik. #arena primer tidak 

menyerang sel hati maka secara umum tidak disertai dengan gangguan

ungsi hepatoseluler. "erum transaminase, albumin, aal koagulasi masih

dalam batas normal. "erum alkali osatase dan ==E akan meningkat.

pabila proses berlanjut terus dan mengenai saluran empedu yang besar 

dapat timbul ikterus, hepatomegali, hepatosplenomegali, dan tanda*tanda

hipertensi portal4.

aucity saluran empedu intrahepatik lebih sering ditemukan pada

saat neonatal dibanding disgenesis, dibagi menjadi sindromik dan

nonsindromik. /inamakan paucity apabila didapatkan F ',5 saluran empedu

 per portal tract. ontoh dari sindromik adalah sindrom lagille, suatu

kelainan autosomal dominan disebabkan haploinsuisiensi pada gene

6==B/. "indroma ini ditemukan pada tahun 135 merupakan penyakit

multi 7 organ pada mata (posterior embryotoGin), tulang belakang (butterly

!ertebrae), kardio!askuler (stenosis katup pulmonal), dan muka yang

spesiik (triangular acial yaitu rontal yang dominan, mata yang dalam, dan

dagu yang sempit) +onsindromik adalah paucity saluran empedu tanpa

disertai gejala organ lain. #elainan saluran empedu intrahepatik lainnya

adalah sklerosing kolangitis neonatal, sindroma hiper Ig9, sindroma

imunodeisiensi yang menyebabkan kerusakan pada saluran empedu4

. b. #elainan hepatosit

#elainan primer terjadi pada hepatosit menyebabkan gangguan pembentukan

dan aliran empedu. epatosit neonatus mempunyai cadangan asam empedu

yang sedikit, ungsi transport masih prematur, dan kemampuan sintesa asam

empedu yang rendah sehingga mudah terjadi kolestasis. Ineksi merupakan

 penyebab utama yakni !irus, bakteri, dan parasit. ada sepsis misalnya

kolestasis merupakan akibat dari respon hepatosit terhadap sitokin yang

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 7/29

7

dihasilkan pada sepsis. epatitis neonatal adalah suatu deskripsi dari !ariasi

yang luas dari neonatal hepatopati, suatu inlamasi nonspesiik yang

disebabkan oleh kelainan genetik, endokrin, metabolik, dan ineksi intra*

uterin. 9empunyai gambaran histologis yang serupa yaitu adanya

 pembentukan multinucleated giant cell dengan gangguan lobuler dan

serbukan sel radang, disertai timbunan trombus empedu pada hepatosit dan

kanalikuli. /iagnosa hepatitis neonatal sebaiknya tidak dipakai sebagai

diagnosa akhir, hanya dipakai apabila penyebab !irus, bakteri, parasit,

gangguan metabolik tidak dapat ditemukan1.

Eabel 1. Btiologi kolestasis

Salura$ Em,e&u Ekstrahe,atik  ;iliary atresia

;iliary atresia

holedochal cyst dan choledochocele

;iliary hipoplasia

holedocholithiasis

;ile duct peroration

 +eonatal sclerosing cholangitis

Salura$ em,e&u i$trahe,atik "yndromic paucity (sindrom lagille,

mutasi pada 6==B/1)

 +onsyndromic paucity

ypothyroidism

;ile duct dysgenesis

ongenital hepatic ibrosis

/uctal plate malormation

olycystic kidney disease

aroliDs disease

epatic cyst

ystic ibrosis

&angerhansD cell histiocytiosis

' Pat6isi6l6%i

Bmpedu adalah cairan yang disekresi hati berarna hijau kekuningan merupakan

kombinasi produksi dari hepatosit dan kolangiosit. Bmpedu mengandung asam empedu,

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 8/29

8

kolesterol, phospholipid, toksin yang terdetoksiikasi, elektrolit, protein, dan bilirubin

terkonyugasi. #olesterol dan asam empedu merupakan bagian terbesar dari empedu

sedang bilirubin terkonyugasi merupakan bagian kecil. ;agian utama dari aliran

empedu adalah sirkulasi enterohepatik dari asam empedu. epatosit adalah sel epetelial

dimana permukaan basolateralnya berhubungan dengan darah portal sedang permukaan

apikal (kanalikuler) berbatasan dengan empedu. epatosit adalah epitel terpolarisasi

 berungsi sebagai ilter dan pompa bioakti memisahkan racun dari darah dengan cara

metabolisme dan detoksiikasi intraseluler, mengeluarkan hasil proses tersebut kedalam

empedu. "alah satu contoh adalah penanganan dan detoksiikasi dari bilirubin tidak 

terkonyugasi (bilirubin indirek). ;ilirubin tidak terkonyugasi yang larut dalam lemak 

diambil dari darah oleh transporter pada membran basolateral, dikonyugasi intraseluler 

oleh en>im $/=Ea yang mengandung 45' menjadi bilirubin terkonyugasi yang larut

air dan dikeluarkan kedalam empedu oleh transporter mrp2. mrp2 merupakan bagian

yang bertanggungjaab terhadap aliran bebas asam empedu. <alaupun asam empedu

dikeluarkan dari hepatosit kedalam empedu oleh transporter lain, yaitu pompa akti 

asam empedu. ada keadaan dimana aliran asam empedu menurun, sekresi dari

 bilirubin terkonyugasi juga terganggu menyebabkan hiperbilirubinemia terkonyugasi.

roses yang terjadi di hati seperti inlamasi, obstruksi, gangguan metabolik, dan iskemia

menimbulkan gangguan pada transporter hepatobilier menyebabkan penurunan aliran

empedu dan hiperbilirubinemi terkonyugasi5. 

a' Peru#aha$ u$%si hati ,a&a k6lestasisada kolestasis yang berkepanjangan terjadi kerusakan ungsional dan struktural

1. roses transpor hati

roses sekresi dari kanalikuli terganggu, terjadi in!ersi pada ungsi polaritas dari

hepatosit sehingga elminasi bahan seperti bilirubin terkonyugasi, asam empedu,

dan lemak kedalam empedu melalui plasma membran permukaan sinusoid

terganggu5.

2. Eransormasi dan konyugasi dari obat dan >at toksik

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 9/29

9

ada kolestasis berkepanjangan eek detergen dari asam empedu akan

menyebabkan gangguan sitokrom *45'. 8ungsi oksidasi, glukoronidasi, sulasi

dan konyugasi akan terganggu5.

7. "intesis protein

"intesis protein seperti alkali osatase dan ==E, akan meningkat sedang

 produksi serum protein albumin*globulin akan menurun5.

4. 9etabolisme asam empedu dan kolesterol

#adar asam empedu intraseluler meningkat beberapa kali, sintesis asam empedu

dan kolesterol akan terhambat karena asam empedu yang tinggi menghambat

9=*o reduktase dan 3 ala*hydroGylase menyebabkan penurunan asam

empedu primer sehingga menurunkan rasio trihidroksidihidroksi bile acid 

sehingga aktiitas hidropopik dan detergenik akan meningkat. #adar kolesterol

darah tinggi tetapi produksi di hati menurun karena degradasi dan eliminasi di

usus menurun5.

5. =angguan pada metabolisme logam

Eerjadi penumpukan logam terutama u karena ekskresi bilier yang menurun.

;ila kadar ceruloplasmin normal maka tidak terjadi kerusakan hepatosit oleh u

karena u mengalami polimerisasi sehingga tidak toksik 5.

. 9etabolisme cysteinyl leukotrienesysteinyl leukotrienes suatu >at bersiat proinlamatori dan !asoakti 

dimetabolisir dan dieliminasi dihati, pada kolestasis terjadi kegagalan proses

sehingga kadarnya akan meningkat menyebabkan edema, !asokonstriksi, dan

 progresiitas kolestasis. Cleh karena diekskresi diurin maka dapat menyebabkan

!aksokonstriksi pada ginjal5.

3. 9ekanisme kerusakan hati sekunder

a. sam empedu, terutama litokolat merupakan >at yang menyebabkan

kerusakan hati melalui aktiitas detergen dari siatnya yang hidroobik. @atini akan melarutkan kolesterol dan osolipid dari sistim membran sehingga

intregritas membran akan terganggu. 9aka ungsi yang berhubungan

dengan membran seperti +aH, # H*Ease, 9gHH*Ease, en>im*en>im

lain dan ungsi transport membran dapat terganggu, sehingga lalu lintas air 

dan bahan*bahan lain melalui membran juga terganggu.(2:) "istim transport

kalsium dalam hepatosit juga terganggu. @at*>at lain yang mungkin

 berperan dalam kerusakan hati adalah bilirubin, u, dan cysteinyl

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 10/29

10

leukotrienes namun peran utama dalam kerusakan hati pada kolestasis

adalah asam empedu5.

 b. roses imunologis, pada kolestasis didapat molekul & I yang mengalami

display secara abnormal pada permukaan hepatosit, sedang & I dan II

diekspresi pada saluran empedu sehingga menyebabkan respon imun

terhadap sel hepatosit dan sel kolangiosit. "elanjutnya akan terjadi sirosis

 bilier 5.

'5 .a$iestasi Kli$is

=ambaran klinis kolestasis pada umumnya disebabkan karena adanya keadaan seperti

Eerganggunya aliran empedu memasuki usus (1) tinja berarna dempul, (2) urobilin

dan sterkobilin tinja menurun, (7) urobilinogen urin menurun, (4) malabsorpsi lemak 

dan !itamin yang larut dalam lemak, (5) hipoprotrombinemia kumulasi empedu

dalam darah (1) Ikterus, (2) =atal*gatal, (7) iperkolesterolemia, (4) #erusakan sel

hepar sebagai akibat penumpukan garam empedu, (5) "=CE, "=E, alkali osatase,

glutamil transpeptidase meningkat.

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 11/29

11

;agan 1. 9aniestasi umum kolestasis

'9 2ia%$6sis

Eujuan utama e!aluasi bayi dengan kolestasis adalah membedakan antara

kolestasis intrahepatik dengan ekstrahepatik sendini mungkin. /iagnosis dini

obstruksi bilier ekstrahepatik akan meningkatkan keberhasilan operasi.

#olestasis intrahepatik seperti sepsis, galaktosemia atau endrokinopati dapat

diatasi dengan medikamentosa.

a. namnesis

1. danya ikterus pada bayi usia lebih dari 14 hari, tinja akolis yang persisten

harus dicurigai adanya penyakit hati dan saluran bilier . 

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 12/29

12

2. ada hepatitis neonatal sering terjadi pada anak laki*laki, lahir prematur atau

 berat badan lahir rendah. "edang pada atresia bilier sering terjadi pada anak 

 perempuan dengan berat badan lahir normal, dan memberi gejala ikterus dan

tinja akolis lebih aal. 

7. "epsis diduga sebagai penyebab kuning pada bayi bila ditemukan ibu yang

demam atau disertai tanda*tanda ineksi. 

4. danya riayat keluarga menderita kolestasis, maka kemungkinan besar 

merupakan suatu kelainan genetikmetabolik (ibro*kistik atau deisiensi ?1*

antitripsin).

 b. emeriksaan isik

ada umumnya gejala ikterik pada neonatus baru akan terlihat bila kadar 

 bilirubin sekitar 3 mgdl. "ecara klinis mulai terlihat pada bulan pertama. <arna

kehijauan bila kadar bilirubin tinggi karena oksidasi bilirubin menjadi bili!erdin.

6aringan sklera mengandung banyak elastin yang mempunyai ainitas tinggi

terhadap bilirubin, sehingga pemeriksaan sklera lebih sensiti .

/ikatakan pembesaran hati apabila tepi hati lebih dari 7,5 cm dibaah

arkus kota pada garis midkla!ikula kanan. ada perabaan hati yang keras, tepi

yang tajam dan permukaan noduler diperkirakan adanya ibrosis atau sirosis.

ati yang teraba pada epigastrium mencerminkan sirosis atau lobus 0iedel

(pemanjangan lobus kanan yang normal). +yeri tekan pada palpasi hati

diperkirakan adanya distensi kapsul =lisson karena edema. ;ila limpa

membesar, satu dari beberapa penyebab seperti hipertensi portal, penyakit

storage, atau keganasan harus dicurigai. epatomegali yang besar tanpa

 pembesaran organ lain dengan gangguan ungsi hati yang minimal mungkin

suatu ibrosis hepar kongenital. erlu diperiksa adanya penyakit ginjal polikistik.

sites menandakan adanya peningkatan tekanan !ena portal dan ungsi hati

yang memburuk. ada neonatus dengan ineksi kongenital, didapatkan

 bersamaan dengan mikroseali, korioretinitis, purpura, berat badan rendah, dan

gangguan organ lain. 

lagille mengemukakan 4 keadaan klinis yang dapat menjadi patokan

untuk membedakan antara kolestasis ekstrahepatik dan intrahepatik. /engan

kriteria tersebut kolestasis intrahepatik dapat dibedakan dengan kolestasis

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 13/29

13

ekstrahepatik - :2% dari 177 penderita.  9oyer menambah satu kriteria lagi

gambaran histopatologi hati.

' Pemeriksaa$ ,e$u$)a$%

1. /arah tepi lengkap, gambaran hapusan darah tepi

2. ;iokimia darah bilirubin direk dan indirek, &E ("=E) "E ("CE),

J=E, masa protrombin, albumin, globulin, kolesterol, trigliserida, gula darah

 puasa, ureum, kreatinin

7. $rin rutin (lekosit, bilirubin, urobilinogen, reduksi) dan kultur 

4. Einjauan 7 porsi (dilihat arna tinja pada 7 periode dalam 24 jam)

5. emeriksaan etiologi ineksi EC0 (toGoplasma, rubella, 9A, herpes

simpleks), hepatitis !irus ;

. encitraan

a. $"= 2 ase (puasa *: jam dan sesudah minum)

 b. $"= doppler bila sudah sirosis

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 14/29

14

3. ;iopsi ati pada e!aluasi tersangka atresia bilier dan untuk mencari

etiologi kolestasis intrahepatik yang tidak dapat ditentukan dengan cara yang

non in!asi!e3

Eabel 7. /ata laboratorium aal pada bayi kolestasis

K6lestasis

i$trahe,atik 

K6lestasis

ekstrahe,atik 

;ilirubin total (mgd&) 12,1-, 1',2-4,5

;ilirubin total (mgd&) :,'-,: ,2-2,

"=CE (peningkatan dari +) K2'G F5G

"=E (peningkatan dari +) K1'G F5G

J=E (peningkatan dari +) F5G K5G

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 15/29

15

;agan 2. lgoritma e!aluasi kolestasis

'7 Pe$atalaksa$aa$a. Eerapi etiologi

Eerapi medikamentosa untuk kolestasis intrahepatik yang dapat diketahui

 penyebabnya

 b. Eerapi suporti 

1. "timulasi aliran empedu asam ursodeoksikolat 1'*7'mgkg;; dalam 2*

7 dosis

2. +utrisi diberikan untuk menunjang pertumbuhan optimal (kebutuhan

kalori umumnya dapat mencapai 17'*15' kebutuhan bayi normal) dan

mengandung lemak rantai sedang (medium chain trigliseride*9E)

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 16/29

16

7. Aitamin yang larut dalam lemak 

• 5'''*25''' I$

• / calcitriol ','5*',2 Lgkg;;hari

• B 15*25 I$kg;;hari

• #1 2,5*5mg 2*3 minggu atau ',7 mgkg;; setiap bulan

• 9ineral dan trace element a,,9n,@n,8e

4. Eerapi komplikasi lain misalnya

• iperlipidemiaGantelasma obat 9=*coa reductase inhibitor 

contohny kalestipol, sim!astin

• ruritus salah satu di baah ini

ntihistamin dipenhidramin 5*1'mgkg;;hari, hidroksisin

2,5 mgkg;;hari dan riampisin 1'mgkg;;hari #olestiramin ',25*',5gkg;;hari3

'8 Pr6%$6sis

rognosis kolestasis intrahepatik tergantung pada penyakit penyebab dan

 banyaknya kerusakan sel*sel hati. #olestasis yang terjadi oleh karena sepsis,

 prognosisnya baik. pada kasus kolestasis ekstrahepatik seperti atresia bilier,

setelah dilakukan operasi kasai 7'*'% bisa bertahan sampai 5 tahun3. 

-A- III

LAPORAN KASUS

I' I&e$titas ,asie$

 +ama /=/

EempatEanggal &ahir =ianyar, 1 Cktober 2'15

6enis #elamin erempuan

lamat ;r. #aja #auh, Eulikup

"uku ;ali, Indonesia

 +omor 0ekam 9edis 54133

Eanggal pemeriksaan 15 Cktober 2'15

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 17/29

17

II' A$am$esis

Keluha$ Utama

anas H kuning

Ri;a*at Pe$*akit Sekara$%

asien bayi laki*laki usia : hari datang ke I=/ 0"$/ "anjiani dengan keluhan

utama panas dari tanggal 71'2'15, anas dikatakan naik pada malam hari dan

tidak menurun dengan penggunaan obat. "elain itu pasien juga dikeluhkan

kuning. #uning dikatakan sejak 5 hari sebelum 90" (71'15 pk '3.'' ita).

#eluhan kuning muncul pertama kali di bagian ajah, kemudian menyebar ke

dada, perut dan paha. /ikatakan keluhan tidak membaik setelah di jemur selama

7' menit M 1 jam. "ebelum melahirkan ibu pasien sempat dikatakan mengalami

demam selama 7 hari. ;; (H) arna kuning kehijauan terakhir pagi ini, ;# 

(H) normal tidak menimbulkan bercak arna pada pempers terakhir 2' menit

yang lalu. enggunaan "I (H), pasien dikatakan bergerak akti dan menangis

kuat, mual muntah dikatakan (*). /i keluarga tidak ada yang menderita penyakit

yang sama sebelumnya atau mempunyai riayat kuning sebelumnya.

Ri;a*at Pe$*akit Ter&ahulu

asien tidak pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya. 0iayat penyakit

kronis seperti hipertensi, asma, /9, dan penyakit lainnya disangkal oleh

keluarga pasien.

Ri;a*at Pe$%6#ata$

asien sempat berobat ke klinik dengan keluhan panas pada usia 7 hari

dikatakan menerima obat penurun panas, namun lupa jenis obat yang diberikan.

 Ri;a*at Pe$*akit Keluar%a

/i keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama sebelumnya atau

mempunyai riayat kuning sebelumnya. 0iayat penyakit kronis seperti

hipertensi, asma, /9, dan penyakit lainnya pada keluarga ibu dan bapak pasien

disangkal.

Ri;a*at Pri#a&i<S6sial<Li$%ku$%a$

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 18/29

18

asien merupakan anak pertama. asien tinggal bersama orang tuanya, dengan

lingkungan rumah yang dikatakan cukup bersih dan sirkulasi udara yang cukup.

"aat proses kehamilan pasien mengonsumsi makanan bergi>i dan !itamin.

Ri;a*at Aler%i

0iayat alergi belum diketahui.

Ri;a*at Persali$a$

asien lahir secara spontan dengan berat badan lahir 2'' gram, panjang badan

4, ditolong oleh dokter, sedangkan lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar 

lengan atas tidak diingat oleh ibu pasien. Eidak ada komplikasi pada ibu dan

 bayi saat persalinan

Ri;a*at Imu$isasi

Ibu pasien mengatakan baha anaknya baru mendapat imunisasi yang langsung

diberikan sesaat setelah lahir.

Ri;a*at Nutrisi

"I ' M sekarang

Ri;a*at Tum#uh Kem#a$%

*

III' Pemeriksaa$ /isik 

a' Status ,rese$t (15<10<015"

#eadaan $mum baik

 +adi 14' Gmenit, reguler, isi cukup

00 44 Gmenit, reguler

"uhu Gila 7,3N

#' Status %i=i

- "tatus gi>i dengan menggunakan antropometri <C

;; 7,15 kg

E; 5' cm

;;I 7,5 kg

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 19/29

19

- "tatus =i>i menurut <aterlo

7.157.5 G 1''% O '% (+ormal)

- <C antropometri

;;$ @ score ' sd *1 ("esuai)

;$ @ score ' sd *2 ("esuai)

;;E; @ score ' sd *2 ("esuai)

' Status %e$eral:

#epala +ormocephali

9ata #onjungti!a pucat (**), hiperemi (**), "clera ikterik (**)

EE Eelinga sekret (*)

idung sekret (*)

Eenggorokan aring hiperemi (*)

;ibir "ianosis (*)

&eher embesaran kelenjar (*)

EhoraG

or "1 "2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo ;ronkoAesikuler HH, 0onchi **, <hee>ing **

bdomen

Inspeksi /istensi (*)

alpasi +yeri tekan (*), epar tidak teraba,

lien tidak teraba,turgor kembali cepat

uskultasi ;ising usus (H) normal

Bkstremitas #eempat ekstremitas hangat, edema (*), 0E F 2 detik 

 

#ulit #uning kehijauan (H)

 

Einja kuning

I' 2ia%$6sis

 +; H suspek sepsis neonatal aitan lambat H kolestasis intrahepatal ec

sepsis H suspek 6; asianotik susp / dd "/

' Pe$atalaksa$aa$

- #ebutuhan cairan 1'' mlkg;;hr P 715mlhari

- "I on demand atau minimal 4' ml Q 7 jam, menyusui selang*seling

 boleh 1*2G. sisa perdotcup eeding

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 20/29

20

- EaGegram 2G15' intra!ena

- Bsta>or 7G7' mg oral

- "eRuest 7G1 pul!- hallenge urosemid 2gr i! 1G saja kemudian stop

I' LAPORAN PERKE.-ANAN PASIEN 2I RUANAN

Eabel 4. erkembangan pasien di ruangan

:1'2'15

1.15

" asien pasien bayi laki*laki usia : hari

datang ke I=/ 0"$/ "anjiani dengan

keluhan utama panas dari tanggal

71'2'15, anas dikatakan naik pada

malam hari dan tidak menurun dengan

 penggunaan obat. "elain itu pasien juga

dikeluhkan kuning. #uning dikatakan sejak 

5 hari sebelum 90" (71'15 pk '3.''

ita). #eluhan kuning muncul pertama kali

di bagian ajah, kemudian menyebar ke

dada, perut dan paha. /ikatakan keluhantidak membaik setelah di jemur selama 7'

menit M 1 jam. "ebelum melahirkan ibu

 pasien sempat dikatakan mengalami demam

selama 7 hari. ;; (H) arna kuning

kehijauan terakhir pagi ini, ;# (H) normal

tidak menimbulkan bercak arna pada

 pempers terakhir 2' menit yang lalu.

enggunaan "I (H), pasien dikatakan

 bergerak akti dan menangis kuat, mual

muntah dikatakan (*). /i keluarga tidak ada

yang menderita penyakit yang sama

sebelumnya atau mempunyai riayat

kuning sebelumnya.

C "tatus resent

* 90"

* #ebutuhan cairan 1''

Llkg;;hari

* IA8/ tridek 1'' 17 tpm

mikromenit

* 9inum "I

3'mlkg;;hari

minimal "I tampung

25 ml Q 7jam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!enes

* ;ila mampu minum sd 4'

ml Q 7 jam besok  

stopper 

* lan tampung tinja 7

 porsi, $&, kultur urin,

E scan kepala

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 21/29

21

E0 dan E=" isi cukup

0 15: G menit

00 4: G menitEaG 7,: o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (*)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen distensi (H), ;$(H)+, ascites (H),hepar dan lien tidak teraba

BGtremitas hangat (H), 0E F 2 detik 

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H obser!asi ceal hematom

1'2'15

'.''

" instabilitas suhu (H), mau minum

sedikit*sedikit, ;;O 715' gram

C "tatus resentE0 dan E=" isi cukup kuat

0 14: G menit

00 4: G menit

EaG 7,3 o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H obser!asi ceal hematom

* #ebutuhan cairan 11'

mlkg;;hari P

75'mlhari* ErideG 1'' mljam

* 9inum "I

3'mlkg;;jam

minimal 25ml Q 7 jam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* lan cek $&, tinja 7 porsi,

H $"= 2 ase

1'1'2'15

'.''

" instabilitas suhu (*) kemarin siang

cenderung hipotermi. ;; dempul (*),tinja

* #ebutuhan cairan 12'

mlkg;;hari

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 22/29

22

hijau kekuningan,;;O 715' gram

C "tatus resent

E0 dan E=" isi cukup kuat0 15: G menit

00 4: G menit

EaG 73,7 o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H obser!asi ceal

hematom

* 9inum "I minimal 4:

ml Q 7 jam stopper 

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* $"= 2 ase (121'2'15)

9enerima hasil E scan

kepala scalp sweeling 

1'1'2'15

':.''

;ayi muntah (H) minum 25ml Q 7 jam * ErideG 1'' mljam

111'2'15

'.''

" instabilitas suhu (H)

C "tatus resent

E0 dan Eangis cukup

0 15' G menit

00 5' G menit

EaG 7,: o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

* #ebutuhan cairan

12'mlkg;;hari

* "I 25 ml Q 7 jam

* IA8/ trideG 1'' mljam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* lan $"= 2 ase, cek 

&8E, /& (121'2'15)

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 23/29

23

ddekstrahepatal H =rain scal selling

121'2'15'.''

" instabilitas suhu (H)C "tatus resent

E0 dan Eangis cukup

0 15' G menit

00 45 G menit

EaG 7,3 o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H =rain scal selling

* #ebutuhan cairan

74:mlhari

* uasa sementara P

 persiapan $"=

* IA8/ trideG 1'' 15 tpm

(makro) 15mljam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* lan $"= 2 ase, cek &8E, /& (hari ini)

121'2'151.'' 9enerima hasil laboratorium<; ., b 14, ct 41.2, &E 21

"=CE 3, "=E , bilirubin total 4.17,

 bilirubin direk 1.75

lbumin 7.1

lp '

$"= 2 ase tidak tampak gangguan

kontraktilitas =all bladder 

0eassesment kolestasis intrahepatal

* ntibiotika sampaidengan 14 hari

* B!aluasi /& setelah

antibiotika 14 hari

171'2'15'.'' " instabilitas suhu (H)C "tatus resent

E0 dan Eangis cukup

0 15' G menit

00 45 G menit

EaG 7, o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

* #ebutuhan cairan74:mlhari

* IA8/ trideG 1'' 15 tpm

(makro) 15mljam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* lan ntibiotika sd 14

hari dan cek /& setelah

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 24/29

24

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**

bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H =rain scal selling

antibiotika 14 hari

141'2'15

'.''

" instabilitas suhu (H)

C "tatus resent

E0 dan Eangis cukup

0 14' G menit

00 4' G menit

EaG 75,: o

"tatus =eneral

#epala normocephali

9ata an **, ikt **

EE + (*)

EhoraG simetris (H),

or "1"2 normal, reguler, murmur (H)

ulmo !esikuler HH, rhonki **, hee>ing

**bdomen /istensi (H), ;$(H)+

BGtremitas hangat (H), edema(H)

+; H suspek sepsis neonatal aitan

lambat H kolestasis suspek intrahepatal

ddekstrahepatal H =rain scal selling

* #ebutuhan cairan

74:mlhari

* IA8/ trideG 1'' 15 tpm

(makro) 15mljam

* EaGegram 2G15' intra!ena

* Bsta>or 7G7' mg oral

* "eRuest 7G1 pul!

* lan ntibiotika sd 14

hari dan cek /& setelah

antibiotika 14 hari

Eabel 5.emeriksaan urin lengkap tanggal : Cktober 2'15

3e$is Pemeriksaa$ asil Ru)uka$

<arna #uning #uning muda

;erat jenis 1,'25 1,''7*1,'7'

 p ,' 4,:*3,5

rotein * +egati  

=lukosa HHH +egati  

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 25/29

25

;ilirubin +egati +egati  

$robilinogen +ormal +ormal

#eton +egati +egati  

 +itrit +egati +egati 

Britrosit * +egati  

&ekosit * +egati  

Eabel . emeriksaan laboratorium tanggal 12 Cktober 2'15

3e$is Pemeriksaa$ asil Ru)uka$

"=CE 3 F 75

"=E F 41

rotein total 4.22 ,*:,:

lbumin 7,1 7,5*5,2

;ilirubin Eotal 4.17 '.1*1.2

;ilirubin direk 1.75 F'.2

;ilirubin indirek 2.3: F '.35

Eabel 3. emeriksaan darah lengkap tanggal 12 gustus 2'15

3e$is Pemeriksaa$ asil Ru)uka$

<; , 4,'*1','

&ymph S 4,2 ',:*4,'

9id S 1,7 ',1*',

=ran S 4,1 2,'*3,'

&ymph % 44,2 2','*4','

9id % 17,5 7,'*,'

=ran % 42,7 5','*3','

0; 4,5 7,5'*5,5'

=; 14,' 11,'*1,'

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 26/29

26

E 41,2 73,'*54,'

9A :,: :2,'*5,'

9 7',5 23,'*71,'

9 74,' 72,'*7,'

0/<*A 15,: 11,5*14,5

0/<*"/ ',7 75,'*5,'

&E 21 15'*45'

9A ,: 3,'*11,'

/< 1,4 ,'*13,'

E ',25 ',1'*',2:2

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 27/29

27

-A- I

PE.-AASAN

#olestasis neonatal di deinisikan sebagai hiperbilirubin terkonjugasi yang terjadi pada

 bayi baru lahir atau diatas 14 hari yang terjadi sebagai akibat dari aliran empedu yang

 berkurang atau terhambat. "etiap bayi baru lahir dengan kuning, dengan urin berarna

kuning gelap yang merekat pada pempers, dengan atau tanpa disertai kotoran yang

 berarna pucat (dempul) harus dicurigai kuat dengan kolestasis neonatal. ada pasien

 bayi laki*laki usia : hari datang ke I=/ 0"$/ "anjiani dengan keluhan utama kuning

dan panas, kuning dikatakan sejak 5 hari sebelum 90" (71'15 pk '3.'' ita).

#eluhan kuning muncul pertama kali di bagian ajah, kemudian menyebar ke dada,

 perut dan paha. /ikatakan keluhan tidak membaik setelah dijemur selama 7' menit M 1

 jam. /ari anamnesis mengarahkan diagnosis ke bayi dengan ikterus. Ikterus yang

terjadi tidak pernah hilang. /ari anamnesis tidak didapatkan riayat ;; dempul, dan

arna urin kuning, pada kondisi ini pasien masih didiagnosis dengan ikterus isiologis

sebelum pemeriksaan lab dilakukan. /alam perjalanan perkembangannya selama 2 hari

di 0" (1'1'2'15) arna kulit pasien sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning

kehijauan, sehingga pasien tetap harus dicurigai menderita kolestasis neonatal.

#olestasis neonatal terjadi pada 1 diantara 25'' kelahiran hidup. enyebab

hepatoseluler (intrahepatal) sekitar 45 hingga %, sementara penyebab obstrukti 1

hingga 55% dari seluruh kasus. "ekitar 2' hingga 7'% penyebab kolestasis neonatal

adalah idiopatik. /ari riayat keadaan pasien dan klinis nampaknya tidak cocok dengan

kolestasis ekstrahepatik. /ilihat dari tidak didapatkan riayat ;; dempul, dan arna

urin kuning yang menjadi khas pada etiologi tertinggi kolestasis eGtrahepatik yaitu

atresia billier. 6adi kemungkinan ikterus yang terjadi disebabkan oleh kolestasis

intrahepatik.

B!aluasi aal bayi dengan kolestasis neonatal termasuk pemeriksaan ungsi hati

yang lengkap, tes hormon tiroid dan skrining sepsis yang diikuti pemeriksaan radiologi

yang spesiik dan uji patohistologi. rinsip utama dalam mendiagnosis adalah untuk 

menentukan atau membedakan penyakit hepatoseluler ini dari kelainan anatomi atau

memerlukan tindakan pembedahan. /ilakukan langkah mengikuti tahapan e!aluasi

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 28/29

28

kolestasis. $ntuk menunjang diagnosis dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu

 bilirubin total dan raksi bilirubin. asil menunjukkan peningkatan bilirubin total 4,17

mgdl dan bilirubin direk 1,3: mgdl sehingga sesuai dengan kolestasis. $ntuk 

mengetahui kondisi kelainan hepatoselular dan bilier dilakukan pemeriksaan penunjang

"=CE, "=E, alkali osatase, dan ==E. +ilai "=CE meningkat didapatkan hasil

"=CE 3$&, sedangkan nilai "=E masih dalam batas normal.

$"= abdomen mampu mendeskripsikan atresia bilier termasuk di triangular 

core sign. #andung empedu yang bentuknya tidak normal atau panjangnya kurang dari

1, cm atau tidak cukup ekogenik dengan dinding yang ireguler dan berlobus lobus. 6ika

tidak ada kontraksi dari kandung empedu setelah pemberian minum per oral

 bagaimanapun tidak menyingkirkan adanya artesia bilier yang proksimal. "ehingga

direkomendasikan baha $"= harus dilakukan setelah 4 jam setelah puasa.

emeriksaan $"= 2 ase sudah dilakukan namun tidak didapatkan adanya gangguan

kontraktilitas sebelum puasa maupun setelah puasa. emeriksaan 8E4, E", ungsi hati

dan hepatitis ; (I=9 anti ;,A,dan A) belum dapat dilakukan

"ebagian besar bayi dengan kolestasis neonatal memiliki berat badan yang

kurang dan memerlukan tunjangan nutrisi, tujuan dari penatalaksanaan adalah untuk 

memberikan kalori yang cukup atau adekuat untuk menkompensasi dari steatorhea dan

menangani malnutrisi pemberian cairan (11'mgkghariP71mlhari), "I on demand

minimal 4'ml Q 7 jam. Btiologi dari kolestasis pada pasien ini diduga adalah karena

adanya tanda instabilitas suhu menetap dan 7 hari sebelum melahirkan ibu pasien

memiliki riayat demamm maka dari itu pasien diberikan antibiotic berupa taGegram

2G15' intra!ena selama 14 hari. "elain itu pasien juga diberikan terapi esta>or 7G7' mg

oral yang mengandung asam urosidekolat yang bermanaat untuk memperbaiki ungsi

hati dan mempunyai siat antiinlamasi dan sitoprotekti. 6uga diberikan tambahan obat

untuk mencegah pruritus berupa seRuest 7G1 pul! yang mengandung kolesteramin

untuk mencegah terjadinya pruritus.

ada pasien tidak dilakukan pemeriksaan eses 7 porsi yang seharusnya

dilakukan guna mengidentiikasi eses untuk keperluan diagnostik, selain itu pada

 penatalaksanaan juga perlu diberikan !itamin larut lemak yaitu /B# disebabkan

karena pada kolestasis terjadi gangguan penyerapan !itamin larut lemak di hati.

8/20/2019 contoh lapkas Kolestasis pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-lapkas-kolestasis-pada-anak 29/29

29

2A/TAR PUSTAKA

1. 8eldman T "okol 0, 2'17, +eonatal holestasis, eoReview, 14(.2).p.. 7*37.

/onload rom httpneonatologia.euilespublikacjeneocholestasis.pd ,

ccessed on 1:th  Cctober 2'15 

2. #aryana =, utra ", Uanti A, 2'12, #olestasis pada "epsis +eonatorum di 0"$

"anglah, /enpasar  , !ari Pediatri, 14(4).p.211*213. /onload rom

httpsaripediatri.idai.or.idpdile14*4*1.pd , ccessed on 1:th Cctober 2'15

7. ;hatia A, ;a!dekar , 9atthai ", <aikar U T nupam "ibal, 2'14,

9anagement o +eonatal holestasis onsensus "tatement o the ediatric=astroenterology hapter o Indian cademy o ediatrics,  Indian Pediatric,

51.p.2'7*21'. /onload rom httpindianpediatrics.netmar2'142'7.pd ,

ccessed on 1:th Cctober 2'15

4. ronson T <erner , 2'11 , etter"s Pediatrics, $" Blse!ier 

5. #leggman &, "tanton ;, "chor + T =eme 6, 2'11  elson Te#tbook o$ 

 Pediatrics, hilladelphia Blse!ier 

. =Vt>e=, ;lessing , =rillhVsl , =erner T oerning , 2'15, +eonatal

cholestasis M dierential diagnoses, current diagnostic procedures, andtreatment,  %rontiers in pediatrics, doi 1'.77:ped.2'15.'''47, /onliad

rom http.ncbi.nlm.nih.go!pmcarticles9443'22,ccessed on

1:th  Cctober 2'15

3. Ikatan /okter nak Indonesia. 2'1'.  Pedoman Pela&anan 'edis( )akarta 

I/I