Contoh KAK Survei Jembatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konsultansi

Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )PEKERJAAN SURVEY KONDISI JEMBATANBAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.Jembatan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa. Keberadaan jembatan akan memberikan dampak pada beberapa bidang antara lain :

Bidang Ekonomi, Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Jembatan merupakan tulang punggung dan urat nadi perekonomian Kabupaten yang berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas distribusi barang, jasa dan manusia itu sendiri. Sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Perkembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan, di harapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur PDRB antar wilayah.

Bidang Tata Ruang, guna mendorong pengembangan suatu wilayah sehingga mencapai tingkat perkembangan yang merata bagi semua daerah serta untuk mencapai keseimbangan antar wilayah dengan mewujudkan kelancaran dan kenyamanan jalan yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan.

Jembatan adalah bagian yang penting dari suatu sistem jaringan jalan karena pengaruhnya yang berarti bila jembatan itu runtuh atau jika tidak berfungsi dengan baik. Dikarenakan jembatan merupakan struktur yang melintasi sungai atau penghalang lalu lintas lainnya, maka keruntuhan jembatan akan mengurangi atau menahan lalulintas, yang mana mengakibatkan terganggunya kenyamana masyarakat berlalu lintas dan terganggunya hubungan perekonomian.Jadi sangatlah penting artinya bila pemeriksaan kondisi jembatan merupakan bagian dari Program Penanganan , Pengembangan dan Pembinaan Jalan.

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Kotawaringin Barat adalah institusi pemerintah yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pengembangan prasarana jalan dan jembatan di dalam Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama. Pada saat ini kondisi jembatan jembatan dalam Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama perlu diamati dan diteliti kondisinya agar bisa segera diambil langkah langkah kebijakan apabila keadaannya diketahui sudah kritis sehingga tidak sampai membahayakan pengguna jalan / jembatan.1.2. Maksud Dan Tujuan.Maksud dari Survey Kondisi Jembatan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data secara visual di lapangan guna mendukung usulan penanganan jembatan baik penggantian jembatan, Penyusunan Sistem Informasi / Data Base Jembatan baru maupun pemeliharaan / perkuatan jembatan berdasarkan pertimbangan teknis.

Tujuan dari pekerjaan survei kondisi jembatan ini adalah tersusunnya data teknis mengenai kondisi jembatan sehingga diperoleh keyakinan bahwa jembatan berada dalam keadaan aman terhadap pemakai jalan/jembatan dan juga dimaksudkan untuk mengamankan nilai investasi / aset dari jembatan tersebut.

1.3. Lokasi Pekerjaan.Lokasi pekerjaan Survey Kondisi Jembatan ini terletak di Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama Propinsi Kalimantan Tengah.

1.4. Nama Pekerjaan.Pekerjaan Survey Kondisi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama Tahun Anggaran 2015.

1.5. Sumber Dana.Pekerjaan ini dibiayai APBD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2015. Sebesar Rp. 39.116.000,-1.6. Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa.Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. BAB II

DATA PENUNJANG

2.1.Standar Teknis.Standar Teknis untuk pekerjaan Survei Kondisi Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Kotawaringin Barat bisa merujuk pada buku Panduan Survei Pendahuluan Jembatan Di Daerah Perkotaan Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga.

2.2.Studi Terkait Terdahulu Yang Pernah Dilaksanakan.1. Inventarisasi Jalan Dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013.2. Studi kelayakan ekonomi3. Studi analisa dampak lingkungan2.3.Referensi Hukum.1. UU No. 5 Tahun 1974. Mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan Di daerah

2. UU No. 23 TH 1997 Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

3. UU No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya

4. UU No. 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang

5. UU No. 38 Tahun 2004. Tentang Jalan

6. PP No. 27 TH 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

7. PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan

8. Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

9. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah10. SK No. 77/KPTS/Db/19902.3. Gambaran Umum Wilayah KegiatanGambaran umum wilayah kegiatan meliputi lokasi jembatan jembatan yang berada di ruas jalan, di dalam wilayah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama. BAB III

KONDISI JEMBATAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1. Kondisi Jembatan.

3.2.1. Pengertiana. Jembatan

Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghuhungkan suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun / menutup rintangan itu.

Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersehut dapat berupa sungai, jalan, jalan kereta api, atau jurang.

Jembatan mempunyai ciri-ciri khusus yaitu mempunyai Bangunan Atas, Bangunan Bawah dan Bangunan Pelengkap.

b. Bangunan Atas

Bangunan Atas adalah komponen jembatan yang menerima beban kendaraan di atas perletakan.

Termasuk katagori Bangunan Atas adalah :

- Balok, Rangka, Dek yang terdiri atas plat dsb., Kabel dan penggantungnya.

- Perletakan.

c. Bangunan Bawah

Bangunan Bawah adalah bangunan untuk meneruskan beban ke tanah dasar. Bangunan Bawah dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala jembatan (abutment) atau pilar (pier) dan pondasi.

Termasuk katagori Bangunan Bawah adalah :

- Kepala Jembatan ( abutmen ) dan pilar.

- Pondasi untuk kepala jembatan ( abutmen ) dan pilar.

d. Termasuk katagori Perlengkapan Jembatan adalah

- Perkuatan lereng pada dinding / tebing sungai sekitar jembatan.- Cek Dam pada dasar sungai.- Jalan pendekat jembatan ( oprit )- Guard rails, patok pengarah, parapet, trotoar, pasangan pengaman dll.

3.2.2. Kerusakan Pada Jembatan

Kerusakan pada jembatan dapat terjadi pada :

a. Elemen elemen jembatan.

b. Material / bahan pembentuk jembatan ( bangunan atas )a. Elemen elemen jembatan

Jembatan terdiri dari sejumlah elemen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Sifat sifatnya kompleks, tetapi untuk pemeriksaaan kondisi jembatan, elemen dikelompokkan ke dalam beberapa komponen sebagai berikut :

1).Aliran sungai / tanah timbunan mencakup aliran sungai, tanah timbunan dan bangunan pengaman sungai.

2).Bangunan bawah mencakup pondasi, kepala jembatan dan pilar.

3).Bangunan atas mencakup struktur bangunan atas, sistem lantai kendaraan, expansion joint, perletakan / landasan, sandaran dan perlengkapan.

b. Material / bahan pembentuk jembatan ( bangunan atas )Material / bahan pembentuk bangunan atas terdiri atas :

1) Batu atau Bata

2) Beton

3) Baja

4) Kayu3.2. Ruang Lingkup Pekerjaan.

Ruang lingkup pekerjaan survei kondisi jembatan adalah sebagai berikut :

3.2.1. Persiapan

Persiapan meliputi persiapan peralatan survei, persiapan personil, koordinasi / diskusi / presentasi dengan pengguna jasa dan survei orientasi / pengenalan lapangan.3.2.2. Pemeriksaaan Inventarisasi PendahuluanSetiap jembatan yang diperiksa terlebih dahulu harus dilakukan perekaman inventarisasi mutakhir dilengkapi dengan foto lapangan. Perekaman inventarisasi ini untuk melengkapai / mendukung pelaporan pemeriksaaan kondisi jembatan sehingga isi pelaporan lebih komunikatif dan mudah dipahami. Inventarisasi pendahuluan cukup mencatat / memeriksa :

1. Peta lokasi, Peta situasi dilengkapi arah aliran air disekitar jembatan.

2. Kondisi bentang jembatan antara lain : panjang bentang, lebar jembatan, jarak antar kerb trotoar, tinggi sandaran, lebar trotoar, ruang bebas vertikal, penampang bawah jembatan, muka air banjir tertinggi dll.3. Foto kondisi jembatan diambil dari arah samping dan dari arah sejajar jembatan.3.2.3. Survei DetailPelaksanaan survei detail kondisi jembatan meliputi pemeriksaan kondisi jembatan antara lain pada bagian sebagai berikut :

a. Kerusakan Pada Elemen Elemen Jembatan ;

1. Kerusakan Pada Aliran Sungai

2. Kerusakan Pada Bangunan Pengaman

3. Kerusakan Pada Timbunan

4. Kerusakan Pada Tanah Bertulang

5. Kerusakan Pada Angker Jembatan Gantung dan Jembatan Kabel

6. Kerusakan Pada Kepala Jembatan dan Pilar

7. Kerusakan Pada Landasan Penahan Gempa

8. Kerusakan Pada Landasan / Perletakan

9. Kerusakan Pada Pelat dan Lantai

10. Kerusakan Pada Balok / Gelagar Jembatan Beton

11. Kerusakan Pada Gelagar Baja / Rangka Baja

12. Kerusakan Pada Konstruksi / Struktur Jembatan Kayu

13. Kerusakan Pada Konstruksi Jembatan Pelengkung Pasangan Batu / Pasangan Bata

14. Kerusakan Pada Jembatan Gantung

15. Kerusakan Pada Jembatan Pelat Beton

16. Kerusakan Pada Lantai Jembatan

17. Kerusakan Pada Pipa Drainase Dinding, Pipa Cucuran dan Drainase Lantai

18. Kerusakan Pada Lapisan Permukaan19. Kerusakan Pada Sandaran Jembatan

20. Kerusakan Pada Trotoar / Kerb 21. Kerusakan Pada Sambungan Lantai / Ekspansion Joint22. Kerusakan Pada Rambu rambu lalu lintas dan Marka Jalan

23. Kerusakan Pada Lampu, Tiang lampu dan Kabel Listrik

24. Kerusakan Pada Bangunan Utilitas

b. Kerusakan Pada Material / Bahan Pembentuk Jembatan

1. Kerusakan Pada Bahan BATU BATA

Penurunan Mutu Bata atau Batu Keretakan

Permukaan Pasangan yang menggembung

Bagian yang Pecah atau Hilang.

2. Kerusakan Pada Bahan BETON

Kerontokan Beton

Beton Keropos

Beton yang Berongga / Berbunyi

Mutu Beton yang jelek

Rembesan atau Bocoran kedalam Beton

Retak

Karat pada besi tulangan

Kerusakan Komponen karena aus dan pelapukan

Pecah atau Hilangnya sebagian dari Beton

Lendutan

3. Kerusakan Pada Bahan BAJA

Penurunan Mutu dari Cat dan / atau Galvanis

Karat

Perubahan Bentuk pada Komponen

Retak

Komponen yang rusak atau hilang

Elemen yang salah

Kabel Jembatan yang Aus

Sambungan yang longgar

4. Kerusakan Pada Bahan KAYU

Pembusukan dan Pelapukan

Serangan Serangga

Pecahnya / retaknya Kayu

Menyerpihnya Papan Lantai

Cacat pada kayu

Hancur atau Hilangnya Material

Menyusutnya Kayu

Penurunan Mutu Lapisan Pengaman

Sambungan yang Longgar

Untuk setiap kerusakan yang ditemukan harus dilengkapi dengan rekaman foto.

3.2.4. Pemeriksaan Kondisi Pemanfaatan JembatanPada tahap ini dilakukan survei terhadap perilaku lalulintas yang lewat, apakah beban lalulintas sesuai dengan daya dukung jembatan yang ada. Lakukan wawancara dengan penduduk setempat untuk mengetahui lalulintas berat yang kemungkinan lewat dalam waktu tertentu.

3.2.5. Analisa Data dan Kesimpulan Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis yang disusun dalam tabel tabel informatif. Dalam analisa harus dilakukan penilaian kondisi pada bagian yang rusak dengan nilai kondisi antara lain diperinci sebagai berikut :

Kondisi baru tanpa kerusakan

Kerusakan kecil

Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktu mendatang

Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya

Kondisi kritis

Elemen jembatan tidak berfungsi lagi

dsb.

Hasil analisa selanjutnya disusun kesimpulan, saran dan tindakan penanganan yang diperlukan sebagai berikut :

Pemeliharaan rutin jembatan Rehabilitasi jembatan

Penggantian jembatan

Relokasi jembatan3.3. Keluaran Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Survei Kondisi Jembatan.

1. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) ganda.2. Laporan Akhir sebanyak 3 ( tiga) ganda .3. Foto Dokumentasi Kondisi Jembatan3.4. Lingkup Kewenangan Yang Dilimpahkan Kepada Penyedia Jasa.

Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Penyedia Jasa untuk mewakili kepentingannya dalam pekerjaan ini antara lain ijin memperoleh validitas data ke lembaga / instansi terkait, melakukan survey dan sosialisasi pekerjaan ke masyarakat, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, dan Dinas / Instansi yang terkait dengan pekerjaan ini.

Dengan adanya pelimpahan kewenangan ini, maka Penyedia Jasa dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien dan optimal sehingga hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman awal untuk menyusun program lebih lanjut.

3.5. Peralatan Dan Material Yang Harus Disediakan Oleh Penyedia Jasa.

Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan material untuk mendukung kelancaran terlaksananya pekerjaannya di kantor maupun di lapangan antara lain : ruang kantor beserta kelengkapannya, komputer, alat-alat komunikasi, alat tulis kantor dan gambar, fasilitas mobilisasi, dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan ini.3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

Pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu 2 bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

3.7. Kualifikasi Dan Jumlah Tenaga Ahli Yang Disediakan Penyedia Jasa.

Untuk melaksanakan pekerjaan Survei Kondisi Jembatan ini dibutuhkan Tenaga Ahli yang dibantu oleh Tenaga Subprofessional dan Penunjang, sebagai berikut :A. Tenaga Ahli1. Team Leader Sarjana Teknik Sipil atau Teknik Transportasi S-1 dengan pengalaman 5 tahun sebagai Team leader serta berpengalaman pada pekerjaan perencanaan jalan / jembatan maupun pekerjaan pelaksanaan jalan / jembatan.Team Leader harus mengkoordinir setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota tim konsultan.Tugas dan tanggung jawab Team Leader antara lain sebagai berikut : Mengadakan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten cq Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan Dinas-Dinas / Instansi terkait dengan survei kondisi jembatan. Menjelaskan lingkup survei kondisi jembatan. Merumuskan saran dan kesimpulan terkait hasil survei kondisi jembatan.

Mengkoordinir dan ikut dalam seluruh tahapan kegiatan pekerjaan serta memeriksa hasil pekerjaan.

Mengadakan koordinasi dengan Pengguna Jasa dan Instansi lain yang terkait dalam menunjang kelancaran pekerjaan.

Menyusun jadual waktu kerja aktual staf konsultan. Bertanggungjawab terhadap seluruh hasil pekerjaan dan laporan yang disajikan kepada Pengguna Jasa.

2. PLANNING ENGINEER

Sarjana Teknik Sipil atau Teknik Transportasi S-1 dengan pengalaman 3 tahun sebagai perencanaan serta berpengalaman pada pekerjaan perencanaan jalan / jembatan maupun pekerjaan pelaksanaan jalan / jembatan.

Planning Engineer harus mengkoordinir setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota tim konsultan.

Tugas dan tanggung jawab Planning Enginner antara lain sebagai berikut :

Memimpin / mengkoordinir para teknisi survei secara langsung saat melakukan survei di lokasi jembatan Mengisi formulir formulir survei lapangan secara harian dan melaporkannya kepada Team Leader. Membantu Team Leader dalam menyusun kesimpulan dan saran pada setiap kondisi jembatan yang disurvei.B. Tenaga Subprofessional 2. Teknisi Survei Lapangan ( 2 orang )

Seorang lulusan D3/S1 jurusan teknik sipil yang berpengalaman 3 tahun pada pekerjaan perencanaan jembatan atau pengawasan jembatan.

Tugas dan tanggung jawab Teknisi Survei Lapangan adalah melaksanakan survei detail kondisi jembatan.

C. Tenaga Penunjang.1. Operator computer/Administrator

1orang

2. Drafter Autocad

1orangBAB IV

LAPORAN DAN DISKUSI

4.1. LaporanLaporan yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa pekerjaan survei kondisi jembatan ini adalah sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisikan tentang rencana kerja yang akan dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam rangka menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan, terdiri dari : persiapan, program kerja, mobilisasi tenaga, pengumpulan data, metodologi penyelesaian pekerjaan untuk memperoleh hasil yang optimal serta rencana pemecahan masalah yang ada.

b. Laporan Akhir (Final Report)

Laporan ini merupakan laporan final yang merupakan kesimpulan dan saran sebagaimana yang disampaikan waktu diskusi dan konsultasi.

c. Laporan Data Survei Jembatand. Foto Dokumentasi Kondisi Jembatan

4.2. 4.2.Diskusi

Kegiatan diskusi dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat untuk membahas laporan survei kondisi jembatan.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Survey Kondisi JembatanLokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 38.576.900,00Nilai HPS: Rp. 38.576.000,00Tahun Anggaran: 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI

( HPS )K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Survey Kondisi JembatanLokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 38.576.900,00Nilai HPS: Rp. 38.576.000,00Tahun Anggaran: 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Survey Kondisi JembatanLokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 39.116.000,00Nilai HPS: Rp. 39.116.000,00Tahun Anggaran: 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI

( HPS )K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Survey Kondisi JembatanLokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 39.116.000,00Nilai HPS: Rp. 39.116.000,00Tahun Anggaran: 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Perencanaan Teknik Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi / Data Base Jembatan Tahun 2016Lokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 160.000.000,00Nilai HPS: Rp. 160.000.000,00Tahun Anggaran: 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUMJalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283

PANGKALAN BUN 74112

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI

( HPS )K/L/D/I: Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaSKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Kotawaringin Barat

Nama PA: Ir. Agus Yuwono, M.Si

Nama KPA/PPK: JUNI GULTOM, ST., M.TP

Kegiatan : Penyusunan Sistem Informasi / Data Base JembatanPekerjaan: Perencanaan Teknik Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi / Data Base Jembatan Tahun 2016Lokasi: Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin LamaNilai Pagu: Rp. 160.000.000,00Nilai HPS: Rp. 160.000.000,00Tahun Anggaran: 2015