37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dua teknologi yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan jutaan manusia adalah Internet dan ponsel. Internet memberikan kemudahan dalam mengakses informasi-informasi yang sangat berharga dengan biaya murah dan tidak tergantung pada lokasi. Ponsel menghubungkan jarak yang begitu jauh untuk berkomunikasi. Penggabungan dua teknologi tersebut memungkinkan untuk mengakses informasi yang tidak tergantung pada sumber informasi dan lokasi akses. Ponsel dengan fasilitas Wireless Application Protocol (WAP) memungkinkan untuk mendapatkan informasi terkini dari internet (Mambangun Wireless Application Protocol (WAP) Seri Penuntun Praktis, Mobile communication Laboratory STT Telkom Bandung, 10, 2002). WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai Wireless Markup Language (WML) yang mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya di ponsel. Informasi adalah sesuatu yang sangat berharga, karena dengan adanya informasi dapat diambil keputusan-keputusan penting. Alamat-alamat penting di Kota Bandung (alamat Rumah Sakit, Hotel, Perguruan Tinggi, dan Sistem Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)) merupakan salah satu informasi penting yang diperlukan masyarakat, sehingga diperlukan sebuah sistem yang mampu menyimpan dan memproses semua data-data informasi tersebut.

contoh bahan skipsi

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dua teknologi yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan jutaan manusia adalah Internet dan ponsel. Internet memberikan kemudahan dalam mengakses informasi-informasi yang sangat berharga dengan biaya murah dan tidak tergantung pada lokasi. Ponsel menghubungkan jarak yang begitu jauh untuk berkomunikasi. Penggabungan dua teknologi tersebut memungkinkan untuk mengakses informasi yang tidak tergantung pada sumberinformasi dan lokasi akses.Ponsel dengan fasilitas Wireless Application Protocol (WAP) memungkinkan untuk mendapatkan informasi terkini dari internet (Mambangun Wireless Application Protocol (WAP) Seri Penuntun Praktis, Mobile communication Laboratory STT Telkom Bandung, 10, 2002). WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai Wireless Markup Language (WML) yang mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya di ponsel. Informasi adalah sesuatu yang sangat berharga, karena dengan adanya informasi dapat diambil keputusan-keputusan penting. Alamat-alamat penting di Kota Bandung (alamat Rumah Sakit, Hotel, Perguruan Tinggi, dan Sistem Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)) merupakan salah satu informasi penting yang diperlukan masyarakat, sehingga diperlukan sebuah sistem yang mampu menyimpan dan memproses semua data-data informasi tersebut. Saat ini pencarian informasi alamat masih menggunakan buku telepon (yellow pages) yang membutuhkan waktu lama, oleh karenanya penulis membuat aplikasi pencarian alamat menggunakan teknologi WAP sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat dan biaya yang lebih murah daripada lewat sms.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Belum adanya aplikasi pencarian alamat di ponsel, kebanyakan masih menggunakan yellow pages 2. Bagaimana membuat Mobile Web pencarian alamat penting di kota Bandung.

1.3 BATASAN MASALAH

Hal-hal yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaksesan layanan informasi pencarian alamat menggunakan Teknologi WAP dibatasi hanya untuk alamat Rumah Sakit, Hotel, Perguruan Tinggi, dan Sistem Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) 2. Dalam pembuatan sistem menggunakan Pendekatan Terstruktur ( Structure Approach ).

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT 1.4.1 Tujuan

Membuat Mobile Web pencarian alamat penting di kota Bandung

1.4.2 Manfaat

Masyarakat dapat melakukan pencarian alamat dengan cepat menggunakan ponsel dengan biaya murah.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah untuk menyelesaikan skripsi ini adalah : 1. Studi literatur dari buku-buku, majalah, artikel dan internet 2. Wawancara, menanyakan kepada beberapa sumber yang terpercaya, untuk memberikan masukan-masukan yang penting bagi pelaksanaan skripsi 3. Perancangan, merealisasikan rancangan aplikasi yang telah disusun 4. Pembuatan program menggunakan wml editor, php edit, wbmp 5. Pengujian, melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat disesuaikan dengan perancangan6. Implementasi, mengimplementasikan hasil perancangan yang dibuat menjadi tampilan program yang menarik

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang diambilnya judul skripsi Pembangunan Mobile Web Pencarian Alamat Penting di Kota Bandung dan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan skripsi ini. Penulis juga memberikan batasan-batasan masalah dalam perancangan aplikasi. Pada bagian akhir dari Bab I dipaparkan juga mengenai sistem pembuatan laporan skripsi, mengenai garis besar substansi yang diberikan pada masalah-masalah tiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan mengenai alasan yang melandasi dan mendukung dalam perancangan aplikasi layanan pencarian alamat. Menjelaskan pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan pada perancangan skripsi ini, seperti perkembangan teknologi telekomunikasi dengan layanan WAP, protokol pada ponsel bergerak, struktur dari WML, PHP dan MYSQL.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBANGUNAN MOBILE WEB PENCARIAN ALAMAT PENTING DI KOTA BANDUNG

Bab ini memaparkan analisis dan perancangan sistem dimulai dari perancangan basis data yang meliputi pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat untuk membantu dalam pembuatan dan analisis sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM PEMBANGUNAN MOBILE WEB PENCARIAN ALAMAT PENTING DI KOTA BANDUNG

Bab ini akan memaparkan cara pembuatan aplikasi serta pengujian terhadap aplikasi yang menghubungkan basisdata MYSQL server, selain pengujian terhadap aplikasi juga dipaparkan pula pengujian sistem dari pengguna.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis mengenai perbaikan dan pengembangan untuk aplikasi layanan informasi pencarian alamat yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIOGRAPHI

BAB IILANDASAN TEORI2.1 Wireless Application Protocol ( WAP ) WAP adalah sebuah standar komunikasi antara mobile telepon dengan informasi yang ada di dalam Internet. Teknologi WAP membuat informasi yang ada di internet dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja menggunakan ponsel dengan fasilitas WAP (WAP-Ready). WAP menggunakan bahasa komputasi yang dikenal sebagai Wireless Markup Language (WML) yang mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya di ponsel. Konfigurasi jaringan WAP ditunjukkan pada gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1 : Konfigurasi Jaringan WAP

2.2 WAP Protokol WAP terdiri atas lima layer untuk komunikasi antara client dan gateway. Gambar 2.2 menunjukkan layer-layer WAP :

Gambar 2.2 : Layer-layer WAP[3]2.2.1 WAE ( Wireless Application Environment) WAE mengadopsi pemodelan WWW, semua formatnya serupa standart Internet. WAE lebih luas karena mendukung Mobile Network Service, seperti Call Control dan Messaging. Elemen utama WAE adalah sebagai berikut : a. WAE User Agent (Browser ) WAE merupakan software pada sisi client untuk fungsi tertentu, misalnya menampilkan ( menginterpretasikan ) content pada user. b. Content Generator Content generator merupakan aplikasi atau layanan pada sisi server yang menghasilkan format suatu standart content sebagai respon atas request dari user agent pada sisi client. c. Standart Content Encoding Standart Content Encoding merupakan seperangkat content encoding yang telah didefiniskan sesuai dengan WAE User Agent, Standart Content Encoding meliputi Compressed Encoding (WML), standar format gambar, tanggal, dan multipart. d. Wireless Telephony Application (WTA) WTA merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon, misalnya menerima panggilan telepon. Umumnya, user agent pada terminal meminta suatu content, tetapi WTA mampu mengirim content ke terminal tanpa adanya permintaan dari terminal.

Gambar 2.3 : Model Logical WAE

2.2.2 WSP ( Wireless Session Protocol ) WSP merupakan protokol untuk mengatur pertukaran content aplikasi antara client/ server. Fungsi WSP adalah : a. Sesi pembangunan hubungan dari client ke server. b. Persetujuan pengunaan level protokol menggunakan capability negotiation. c. Capability negotiation adalah kemampuan negosiasi untuk persetujuan fungsionalitas session dan pemilihan protokol, sehingga memungkinkan aplikasi pada server dapat didukung oleh client menggunakan konfigurasi dan protokol tertentu. d. Pertukaran content antara client dan server. e. Suspend dan resume session. f. Menyediakan HTTP /1.1. g. Interupt transaction in process. h. Push content dari server ke client dengan cara asyncronous Pengiriman permintaan ke server dan tanggapan ke client berisi header (meta information) dan data serta dukungan terhadap semua metode yang ada pada HTTP/1.1. Content header digunakan untuk mendefinisikan tipe content, character set encoding dan bahasa. Gambar 2.4 Menunjukkan mekanisme session established yang berhasil:

Gambar 2.4 : Session Established yang berhasil

Alur koneksinya sebagai berikut: a) Pembangunan Connection Session ( S-Connect) : Client mengirim request S-Connect.req ke server, oleh server dibaca sebagai S-Connect.ind. Kemudian server memberikan response S-Connect.res yang dibaca oleh client sebagai konfirmasi S-Connect.res sehingga tahap inisialisasi connection session telah berhasil. b) S-MethodeInvoke S-Methode digunakan untuk request suatu operasi (misal: HTTP) yang dieksekusi oleh server. c) S-ResultInvoke S-ResultInvoke digunakan sebagai response balik dari suatu permintaan (request) operasi oleh S-MethodeInvoke. Jika Session established berhasil dilakukan dan session dalam mode suspend dalam keadaan idle sehingga membebaskan penggunaan recources jaringan. Jika terjadi re-establisedment, tidak semua overhead akan dikirimkan seperti halnya establisment awal dan keadaan ini disebut resumed-mode. Gambar 2.5 menunjukkan sesi suspension and resume.

Gambar 2.5 : Sesi suspension and resumeWSP menyediakan transfer data secara pull and push. Mode pull dilakukan menggunakan mekanisme response/ request dari HTTP/1.1. Sedangkan mode push dilakukan tanpa adanya request. Ada tiga mekanisme dalam mode push, yaitu: a. Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, memungkinkan server untuk melakukan push data ke client selama session, dan server meminta konfirmasi penyampaian data. b. Non-Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, pushing data ke client tanpa adanya konfirmasi penyampaian. c. Non-Confirmated data push tanpa konteks session merupakan pengiriman data secara unreliable transport.

2.2.3 WDP (Wireless Datagram Protocol) WDP merupakan transport layer pada arsitektur WAP, beroperasi diatas bearer yang mendukung berbagai tipe network. WDP sebagai interface terhadap layer-layer protokol diatasnya, yaitu Security, Session dan Application. Layanan WDP meliputi: a. Pengalamatan aplikasi dengan port number. b. Optional SAR (Segmentation and Reassembly). c. Optional error detection. d. Mampu memberikan layanan aplikasi yang beroperasi melalui bearer service dan karakteristik yang berbeda. Gateway melakukan terminasi terhadap Adaptation Layer, dan meneruskan packet WDP ke WAP proxy /server melalui tunnelling protocol, yaitu interface antara gateway yang mendukung berarer service dengan WAP proxy/ server. Contohnya, jika bearer adalah GSM SMS, Gateway-nya adalah GSM SMSC dan harus mendukung protokol tertentu (tunnelling protocol) untuk interface SMSC dengan server lain. Sub Network adalah jaringan teknologi biasa yang digunakan untuk menghubungkan dua terminal, seperti WAN atau LAN berbasis TCP/IP atau x.25. WAP proxy/ server menyediakan content aplikasi atau sebagai gateway antara wireless WTP protocol dengan wired Internet.

Gambar 2.6 : General WDP ArchitectureJika dalam koneksi ditangkap level sinyal yang kecil, di luar daerah coverage area bearer service atau power luar daerah low, harus ada mekanisme pengaturan layanan dan hal ini dilakukan oleh WDP Management Entity. Prosessing Error dari WDP datagram dapat terjadi ketika WDP datagram dikirim dari WDP provider ke elemen yang lain. Sebagai contoh, tidak ada aplikasi pada destination port, receiver tidak mempunyai buffer yang cukup untuk menerima data ukuran besar. Dengan demikian, perlu mekanisme error handling untuk memperbaiki unjuk kerja WAP protocol dan aplikasi. Mekanisme ini menggunakan Wireless Control Message Protocol (WCMP). Untuk mengimplementasikan WDP datagram protocol memerlukan parameter minimal sebagai berikut:

a. Port Tujuan. b. Port Sumber. c. Segmentatiton dan Re-asembly, bergantung pada bearer yang digunakan. WDP bearer profile mengilustrasikan protokol dari WDP antara peralatan bergerak dan server yang beroperasi pada teknologi RF dan bearer tertentu.

2.2.3.1 Profil WDP GSM GPRS sebagai bearer service. GPRS mendukung terhadap IP pada mobile sehingga UDP/ IP akan memberikan servis datagram. UDP digunakan sebagai WDP protokol untuk jaringan bearer wireless ketika protokol IP untuk jaringan digunakan sebagai routing protokolnya. 2.2.3.2 GSM Cell Broadcast Penggunaan GSM Cell Broadcast sebagai bearer service. WDP over GSM Cell Broadcast (CBS) menggunakan User Data Header ( UDH) untuk perngalamatan port. WDP entity menerima CDS message dengan data encoding 8 bit, di dalamnya harus ada UDH.

Gambar 2.7 : WAP over GPRS2.2.4 WTLS ( Wireless Transport Layer Security) Security Layer Protocol di WAP disebut Wireless Transport Layer Security. WTLS beroperasi di atas layer transport, sebagai penghubung untuk pengaturan ( creating terminating ) koneksinya yang aman. Tujuan utama WTLS adalah: a. Menyediakan privasi. Data yang akan ditransmisikan antar terminal dan aplikasi adalah private dan tidak dapat dimengerti oleh pihak lain yang mungkin melakukan interception terhadap aliran data. b. Integritas data. Data yang akan dikirim antar terminal dan aplikasi tidak mengalami perubahan dan kerusakan. c. Auntentikasi antara dua aplikasi yang sedang berhubungan d. Melakukan handshaking. Membuat jalur komunikasi dua arah secara private, sebelum melakukan transfer data. e. Denial-of-service protection. Mendeteksi dan merejeksi data yang tidak sukses verifikasinya, untuk melindungi pengaksesan layer protokol yang lebih tinggi. f. Optimalisasi penggunaan kanal bearer dengan bandwith rendah, dan setiap aplikasi dapat dipilih menggunakan security sendiri. g. Compression Melakukan kompresi data dari layer atas sehingga sesuai untuk pentransmisian pada bearer yang memiliki bandwith rendah. Dalam pertukaran data antar peers minimal diperlukan parameter-parameter transport berikut : 1. Alamat sumber sebagai identitas asli. 2. Port Sumber sebagai identitas port dari pesan yang terkirim. 3. Alamat tujuan sebagai identitas peer tujuan pengiriman user data. 4. Port tujuan sebagai identitas port tujuan pengiriman pesan. 5. User data sebagai data yang dikirimkan.

2.2.4.1 WTLS Connecton Management WTLS berfungsi mengatur koneksi antara client dan server dan persetujuan penggunaan protokol, pengaturan interupt negosiasi security parameter ( misalnya criptographic, key lengtht), pertukaran key dan authentikasi yang dilakukan secara handshaking terlebih dahulu. Mekanisme handshaking dibagi menjadi dua, yaitu: a. Full Handshake Pembuatan secure session baru antara dua peer menggunakan parameter negosiasi dan pertukaran public-key information antara client dan server.

Gambar 2.8 : Full Handshakeb. Optimized Handshake Tidak seperti Full handshake, server melihat bahwa client telah certificate tanpa melakukan Exchange_request.

Gambar 2.9 : Abbreviated or Optimisted Handshake Keterangana. Create merupakan inisialisasi pembangunan suatu secure connection. Pada tahap ini terhadap parameter : 1. Alamat Sumber. 2. Port Sumber. 3. Alamat tujuan. 4. Port Tujuan. 5. Proposed Key Exchange Suites, mekanisme pertukaran key yang diajukan oleh client. 6. Proposed Compression Method, mekanisme metode kompresi yang diajukan oleh client. 7. Key refresh, frekuensi ( dalam waktu enkripsi dan proteksi di refresh). 8. Selected Chiper Suite, pemilihan metode chipering oleh server. 9. Selected Compression Method, mekanisme metode kompresi yang dipilih oleh server. 10. Server Certificate adalah public-key sertificate dari server. b. Exchange merupakan mekanisme secure connection dalam autentikasi public key antara server dengan client c. Commit adalah keadaan inisialisasi baru ketika proses handshake telah selesai/ complete dan dapat berpindah ke hubungan negosiasi yang baru. Perbedaannya adalah pada fullshake terjadi proses exchange.req oleh server untuk melakukan interupsikey (key_exchange) ke client, tetapi pada optimized handshake tidak terjadi karena client dilihat oleh server setelah mempunyai sertifikasi untuk menerima unit data selanjutnya. 2.2.4.2 WTP (Wireless Transaction Protocol) Transaction protocol adalah protokol untuk mengatur pertukaran data (response request) dari suatu aplikasi, misalnya pada saat browsing. Dalam session browsing, client mengirim request information ke server, dan server meresponnya. Mekanisme response/ request ini disebut sebagai transaction, dan setiap transaction mempunyai identifier sendiri. Tujuan protokol ini adalah memberikan sistem penyampaian transaksi secara handal dengan kemampuan mengirim kembali pesan yang mengalami loss dan mampu menghindari duplikasi pesan Keuntungan penggunaan WTP : a. Memperbaiki reliability pada layanan datagram, WTP berada di atas dari fungsi re-transmission dan acknowledgement. b. Memperbaiki efisiensi pada layanan connection oriented. WTP tidak mempunyai phase yang jelas untuk connection set-up atau teardown-connection. c. WTP beroperasi pada pesan dan didesain untuk jenis layanan berbasis transaction, misalnya browsing. Transaction dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: a. Kelas 0 = unreliable one way request Pada metode ini, session protokol (WSP) berjalan langsung di atas datagram protokol (WDP) dan memberikan layanan pengiriman datagram secara unreliable tanpa ACK atau resend, misalnya untuk unreliable push. b. Kelas 1 = Reliable one-way request Message dikirim dsn penerima mengirim ACK sebagai pemberitahuan bahwa message telahditerima, ini digunakan untuk kehandalan layanan push. c. Kelas 2 = reliable two-way request reply transaction. Memungkinkan satu WSP session terdiri atas beberapa tipe transaksi. Proses mekanisme transaksi adalah sebagai berikut : Klien mengirim permintaan ke server dan server mengirim result message (ACK_req) dan reply_result_request ke klien. Setelah diterima result message dan reply_result_request, klien mengirimkan reply_result_response (ACK_ reply_result_req) yang menunjukkan bahwa data telah diterima oleh klien sehingga komunikasi sangat handal.

Gambar 2.10 : Mekanisme transaksiWTP User (e.g. WSP) WTP Transaction handling Re- transmissions, duplicate removal, acknowledgment Concatenations and separation WTLS Optionally compression Optionally encryptionn Optionally autentichation

Datagram Transport (misalnya WDP) Port number addressing Segmentation and re-assembly (if provided) Error detection (if provided)

Bearer Network (misalnya IP, GSM, SMS/USSD,IS-136 GUTS) Routing Device addressing (ip address, MSISDN) Segmentation and re-assembly (if provided) Error detection (if provided)

Syarat agar kelas-kelas protocol tersebut dapat berkomunikasi adalah kedua belah pihak harus mendukung pada kelas-kelas protokol yang digunakan. WTP terdiri atas dua tipe message, yaitu : a. Data message, membawa data user b. Control message, digunakan untuk acknowledgement, error reporting, danfungsi-fungsi control lainnya. Fungsi-fungsi WTP adalah : a. Transaction handling. Prosedur-prosedur sehingga transaksi dapat berjalan antar WTP meliputi Invoke message, verification, hold on acknowledgement, result message, last acknowledgement b. Re- transmission, duplicate removal Pengunaan Re-transmission selama ACK agar terjamin kehandalan dalam pertransferan data dari satu provider WTP ke WTP yang lain, jika terjadi packet lost. c. Concatenation and separation Concatenation adalah prosedur untuk mengirimkan banyak WTP Protocol Data Unit (PDU) dalam Datagram Service Data Unit (SDU) pada jaringan bearer, dengan melakukan mapping terhadap WTP PDU ke SDU. Sedangkan separation adalah prosedur untuk mengekstrak satu SDU menjadi banyak PDU. 1.3 WML ( Wireless Markup language ) WML (Wireless Markup language) adalah bahasa komputasi yang digunakan oleh WAP untuk engubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya di layar ponsel. WML merupakan subset dari XML (Extensible markup language) dan dikhususkan untuk penggunaan content dan perangkat dengan antar muka yang bekerja pada pita sempit, layar display kecil dan keterbatasan fasilitas masukan dari pemakai, keterbatasan memori penghitungan. WML miripdengan HTML hanya media tampilannya saja yang berbeda. Fungsi WML meliputi : a. Text presentation dan layout b. WML mendukung teks dan gambar, termasuk di dalamnya beberapa format dan perintah untuk layout, misalnya huruf tebal, huruf miring suatu teks. c. Mengorganisasi deck/card d. Semua informasi di wml diatur dalam kumpulan card dan deck. Card untuk satu atau lebih layanan interaktif dengan user. e. Inter-card navigation dan linking f. WML berguna juga untuk mengatur navigasi antara card dan deck. g. String parameter dan state management h. Menggunakan variabel dalam string dan secara run-time ditampilkan pada keluaran, sehingga penggunaan sumber daya jaringan lebih efisien.

Dokumen WML terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu : a. Header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari suatu dokumen WML. b. Template berfungsi untuk memberikan tambahan pilihan pada pilihan menu atau tambahan tombol di beberapa browser. c. Card berfungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada dalam satu file WML. d. Bahasa WML adalah case sensitif.

2.3.1 Cara Penulisan Template pada WML Penulisan template dan card berada di dalam tag yang dimaksudkan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai dengan keinginan. Semua tag yang terdapat dalam WML case sensitif tidak sama dengan ), dan harus benar-benar ditutup. Tag-tag yang terdapat dalam WML a. Elemen deck/card dan atribut 1. terdiri atas start tag, content dan end tag content contoh : bahasa wml 2. elemen yang tidak memiliki content contoh :
Atribut merupakan informasi tambahan tentang elemen tersebut, selain dari isi (content) elemen, dan selalu pada start tag. Penulisan nilai pada atribut diapit petik ganda () atau petik tunggal (). Formatnya . contoh : judul

b. Tag Tag mendefinisikan deck wml. Tag ini berisi card dan informasi mengenai dokumen wml. Sintaks: . c. Tag Sebuah deck wml terdiri atas satu atau lebih card. Cara mendefinisikan text, markup, link, input-field, task, image dan lain-lain ...text... link image d. Ontimer Ontimer merupakan atribut untuk card yang akan langsung menampilkan file, card atau url tujuan setelah dalam beberapa waktu.timer mulai bekerja ketika card dimasuki dan berhenti saat keluar dari card e. On Enter Forward Atribut yang berfungsi untuk meneruskan ke card lain f. Tag Tag mendefinisikan sebuah template untuk semua card dalam deck. Tag yang diijinkan hanya berjumlah satu buah di setiap DECK, hanya terdiri atas tag dan Sintaks :

g. Tag Tag menunjukkan seluruh informasi tentang dokumen WML yang kita buat. Tag yang dapat dijadikan sebagai elemen head adalah dan . Sintaks :

h. Tag< meta> Tag< meta> menyediakan informasi meta mengenai dokumen wml. Tag< meta> selalu berada dalam elemen head. Sintaks :

i. Komentar tag Tag komentar digunakan untuk menuliskan komentar pada source code wml. Komentar akan diabaikan oleh browser dan tidak ditampilkan.komentar digunakan untuk menjelaskan kode, yang akan membantu jika kita ingin mengedit. j. Tag yang berfungsi untuk memformat fonts (teks), terbagi menjadi dua yaitu physical style dan logical style. Physical style adalah jenis format yang diberikan pada teks untuk mengatur huruf atau tulisan. . Menebalkan teks.. Membuat teks miring. Menggarisbawahi teks.. Membesarkan teks Mengecilkan teksTag-tag yang digolongkan ke dalam physical style

k. Tag ganti baris, dengan menggunakan perintah tag
maka akan menulis di baris baru. l. Tag link untuk menghubungkan halaman satu dengan yang lainnya. Ada dua cara untuk membuat link yaitu dengan tag dan tag . Model penulisan tag anchor sedangkan jika menggunakan tag text image

2.4 Pengenalan PHP PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. a. Variabel Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannyaprogram dan tergantung pada konteks yang digunakan. b. Struktur Kontrol IF Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat. Cara penulisannya adalah sebagai berikut: if (syarat) { statement } atau: if (syarat) { statement } else { statement lain } atau: if (syarat pertama) { statement pertama } elseif (syarat kedua) { statement kedua } else { statement lain }

c. While Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut: while (syarat) { statement } Statemant While memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.

d. FOR Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut: for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3) statement ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statement ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable

e. SWITCH Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan. Struktur SWITCH adalah sebagai berikut: switch (variable) case nilai: statement case nilai: statemant case nilai: statement:

f. Require Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah: require(namafile); Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja. g. Include Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while. File contoh1.php: File contoh2.php:

2.5 MySQL Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record)dan kolom(column atau field). Sedangkan dalam sebuah basisdata dapat terdiri dari beberapa table. Beberapa tipe data dalam MySQL yang sering dipakai ditunjukkan pada tabel 2.3 berikut ::

Tabel 2.3 : Tipe Data MySQL2.5.1 Membuat Database dan Tabel Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt jalankan perintah berikut ini: C:\> MYSQL (Enter) Kemudian akan masuk kedalam MySQL seperti Gambar 2.12

Gambar 2.11: Bentuk tampilan MySqlBentuk prompt mysql> adalah tempat menuliskan perintah-perintah MySQL. Setiap perintah SQL harus diakhiri dengan tanda titik-koma ; . 2.5.1.1 Perintah-Perintah yang digunakan dalam MYSQL a. Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah: create database namadatabase; Contoh: create database privatdb; b. Untuk membuka sebuah database dapat menggunakan perintah berikut ini: use namadatabase; Contoh: use privatdb; c. Perintah untuk membuat tabel baru adalah: create table namatabel ( struktur );

d. Untuk memasukkan sebuah baris (record) kedalam tabel MySQL adalah sebagai berikut: insert into namatabel values(kolom1, kolom2, kolom3,); 2.5.2 Menampilkan Isi Tabel Isi tabel dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah SELECT, cara penulisan perintah SELECT adalah: select kolom from namatable;