11
BAB I BAHAN DAN CARA A. Sumber Journal ini diambi dari Pediatrics : official journal of the American Academy of Pediatrics, Edisi 131, tanggal 7 januari 2013, halaman e236-e242. B. Judul dan Penulis Judul Journal ini adalah “growth in children with congenital heart disease” ( pertumbuhan pada anak dengan penyakit jantung bawaan). Jurnal ini ditulis oleh Carrie Daymont, Ashley neal, Aaron Prosnitz and Meryl S. Cohen C. Abstrak 1. Latar Belakang Penyakit jantung bawaan (CHD) adalah kelainan kongenital yang paling umum pada anak. Faktor risiko pertumbuhan yang buruk adalah multifaktorial dan termasuk peningkatan metabolisme yang dibutuhkan pada gagal jantung kongestif, dampak fisiologis dari defek jantung primer, genetik dan penyakit non cardiac. Pertumbuhan buruk pada anak – anak dengan CHD diukur dengan berat badan, panjang badan, lingkar kepala secara bersamaan.Oleh karena itu, mengevaluasi pertumbuhan pada anak-anak dengan CHD 1

congenital heart disease

  • Upload
    ayu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

BAHAN DAN CARA

A. Sumber

Journal ini diambi dari Pediatrics : official journal of the American Academy of Pediatrics, Edisi 131, tanggal 7 januari 2013, halaman e236-e242.

B. Judul dan Penulis

Judul Journal ini adalah growth in children with congenital heart disease ( pertumbuhan pada anak dengan penyakit jantung bawaan).

Jurnal ini ditulis oleh Carrie Daymont, Ashley neal, Aaron Prosnitz and Meryl S. Cohen

C. Abstrak

1. Latar Belakang

Penyakit jantung bawaan (CHD) adalah kelainan kongenital yang paling umum pada anak. Faktor risiko pertumbuhan yang buruk adalah multifaktorial dan termasuk peningkatan metabolisme yang dibutuhkan pada gagal jantung kongestif, dampak fisiologis dari defek jantung primer, genetik dan penyakit non cardiac. Pertumbuhan buruk pada anak anak dengan CHD diukur dengan berat badan, panjang badan, lingkar kepala secara bersamaan.Oleh karena itu, mengevaluasi pertumbuhan pada anak-anak dengan CHD memberikan wawasan penyebab pertumbuhan buruk dan periode kritis untuk memungkinkan intervensi.

2. Tujuan

Untuk mengetahui pertumbuhan pada anak - anak dengan CHD dari waktu ke waktu.

3. Metode

Penelitian ini penelitian dengan studi kohort retrospektif dengan membandingkan pertumbuhan yang dicapai anak anak dengan CHD kode 9 dan mencocokkan 10:1 dengan subyek control. Data diambil dari rekam medis elektronik pada 33 praktik di perkotaan antara bulan Agustus 2001 dan Juni 2006. Anak lahir setelah 1 januari 2000 dan sebelum 31 Januari 2009 dengan ICD 9 kode untuk penyakit jantung kongenital struktural pada praktik perawatan primer dan memiliki setidaknya 2 kali pengukuran berat badan sebelum usia 3 tahun. Anak dengan lahir prematur dan mereka dengan ICD-9 kode untuk noncardiac kondisi kronis disingkirkan dan kasus dikelompokan menjadi 1 dari 4 kategori CHD. Kategori CHD : Single Ventrikel (SV) fisiologi, Penyakit jantung 2 ventrikel yang memerlukan perbaikan komplek (CR), penyakit jantung 2 ventrikel yang memerlukan perbaikan sederhana (SR), dan penyakit jantung 2 ventrikel yang tidak memerlukan perbaikan (NR).

4. Hasil

5. Kesimpulan

Anak-anak dengan CHD mengalami penurunan pertumbuhan pada berat badan, panjang, dan lingkar kepala pada awal kehidupannya dengan puncak pada usia 4 bulan dibandingkan dengan yang lain. Penurunan simultan 3 parameter terlihat dalam analisis ini mendukung peran faktor di luar keseimbangan kalori dalam pertumbuhan anak dengan

BAB II

PEMBAHASAN

Jurnal growth in children with congenital heart disease ( pertumbuhan pada anak dengan penyakit jantung bawaan) dikritisi sesuai dengan pedoman epidemiologi klinik. Tujuan dari epidemiologi klinik adalah untuk mengembangkan dan menerapkan metode epidemiologi berdasarkan pengamatan klinik yang akan menghasilkan kesimpulan yang sahih.

1. Kritisi Jurnal Faktor Risiko dari Sudut Pandang Epidemiologi Klinik

a. Apakah desain studi yang digunakan cukup kuat?

Cukup Kuat

Karena pada penelitian ini menggunakan studi Cohort, yang merupakan desain studi yang baik dalam menerangkan dinamika hubungan antara faktor risiko dengan efek yang ditimbulkan. Perlu diketahui urutan desain studi dengan urutan kekuatan yang paling tinggi sampai yang paling rendah adalah sebagai berikut :

1) Clinical Trial

2) Cohort

3) Case Control

4) Cross Sectional

5) Case Series

6) Case Report

b. Apakah observasi dipengaruhi oleh perancu?

Iya karena masalah perancu dapat menjadi kurang berperan dalam studi retrospektif yang pemilihan subjeknya dilakukan dengan matching subyek kontrol. Faktor perancu dalam penelitian dijelaskan dan diminimalisir dengan penggunaan kriteria inklusi dan eksklusi yang relevan sesuai karakteristik dari peneliti.

c. Apakah ada hubungan yang bermakna secara statistik?

Ya.

Penelitian untuk anak dengan SV, CR, SR secara signifikan (P