Colonoscopy vs Fecal Immunochemical Testing in Colorectal Cancer Screening

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal reading

Citation preview

PowerPoint Presentation

COLONOSCOPY VERSUS FECAL IMMUNOCHEMICAL TESTING IN COLORECTAL CANCER SCREENINGKepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah RSUD CianjurPragram Studi DokterFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiya JakartaOlehRizki Ovianti2010-7300-93PembimbingDr. Wiyoto Sukardi, SpB PendahuluanKanker colorectal merupakan kanker yang no 3 terbanyak, dan kanker penyebab kematian nomor 2 di duniaSkreening kanker colorectal dibagi menjadi dua kategori, yaitu stool test (darah mikroskopik dan tes DNA) pemeriksaan strutural seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi, dan komputer tomografi kolonografiStool test merupakan pemeriksaan primer dalam mendeteksi kanker, sedangkan pemeriksaan struktural mendeteksi kanker, dan lesi premalignansiPemeriksaan darah mikroskopik pada stool test bisa berupa test guaiac dan fecal imminochemical testing (FIT)Stool test paling sering dilakukan di Eropa dan Australia, sedangkan kolonoskopi lebih sering dipergunakan di AmerikaLatar Belakang masalahKolonoskopi dipertimbangkan sebagai pemeriksaan yang paling akurat untuk deteksi dini dari kanker colorectal. Sebuah studi cohort yang dilakukan pada pasien dengan risiko sedang, menunjukan bahwa kolonoskopi dapat mengurangi insidensi kanker colorectal sebanyak 67% dan mengurangi angka mortalitas sebanyak 65%Penelitian komparatif menunjukan bahwa FIT lebih akurat dibandingkan test guaiac dalam mendeteksi kanker colorectal dan adenoma, Test ini saat ini disarankan sebagai pilihan utama dauntuk mengetes fecal dengan darah yang tidak tampak pada skreening kanker colonDi hipotesiskan bahwa melakukan skreening FIT tiap 2 tahun sekali lebih bermutu dibandingkan pemeriksaan kolonoskopi 1 kali dalam mengurangi mortalitas terhadap kanker colorectal pada orang dengan risiko sedang.

TujuanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeriksaan mana yang paling efektiif sebagai skreening dari kanker colorectal.Dan menilai efikasi dari pemeriksaan kolonsopi 1 x dengan pemeriksaan FIT tiap dua tahun dalam mengurangi angka kematian dari kanker colorectalPopulasi PenelitianSeluruh laiki-laki dan perempuanusia 50-69 tahunTidak menunjukan gejala Kanker ColorectalN= 57.404 SAMPEL PENELITIAN57.4040Kriteria ekslusiRiwayat kanker colorectal atau adenomaRiwayat keluarga dengan kanker colorectal atau polyposisRiwayat Inflammatory Bowel DiseaseRiwayat penyakit kronikRiwayat ColectomyRiwayat deteksi dini kanker colorectal sebelumnya

N= 16.880

Design Penelitianrandomized, Controlled,noninferitory trialLokasi Penelitian15 rumah sakit di 8 daerah Spanyol(Aragon, Basque Country, Canarias, Catalonia, Galicia. Madrid, Murica, dan Velencia)

PERIODE PENELITIANNovember 2008-Juni 2011IntervensiPemeriksaan pada kelompok kolonoskopi dilakukan oleh orang yang berpengalaman (melakukan kolonoskopy sebanyak 200x/tahun). Temuan tumor diklasifikasikan dengan AJCCPada Kelompok FIT dilakukan analisa sampel feses menggunakan automatic OC-sensor semikuantitatif. Bila level Hb 75 ng/ml maka dilanjutkan pemeriksaan kolonoskopiAnalisa StatistikUji BivariatDengan Uji Satu sisiP-value