Ciri Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjg

Citation preview

Ciri Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah

1. Menggunakan ragam formalBahasa indonesia yang baik dan benarFungsi diksi : Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterimaTata ejaanSeperangkat aturan pelambangan bunyi bahasa pemisahan, pemasangan dan penulisan dalam suatu bahasa.Mengeja adalah kegiatan melafalkan hurus atau suku kata.o Ruang lingkup EYDa) Pemakaian huruf Abjad (a.b.c.d : A.B.C.D) Vokal (a.i.u.e.o)Diftong adalah gabungan 2 vokal dan menciptakan bunyi yang berbeda dengan aslinya.Contoh: Saudara, lantai, kau, amboi diftongMulai, semua, nama bukan diftongKonsonan adalah Diagraf (gabunggan konsonan) kh, ng, ny, sy.Contoh: ngilu, nyerib) Penulisan hurufc) Penulisan katad) Penulisan unsur serapane) Pemakaian tanda baca

2. Pilihan kata dan tata ejaana. Pilihan kata (diksi)1. Diksi adalah penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketetapan dan kesesuaian2. Fungsi diksi Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh pembaca Komunikasi baik Suasana tepat Mencegah perbedaan tafsiran3. Syarat ketetapan pemilihan kata Makna konotatif dan denotatif Kata umum dan kata khusus Kata kongkret dan abstrak Pemakaian kata penghubung berpasanganb. Denotatif adalah makna kata yang sebenarnyac. Konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnyad. Kata umum adalah makna yang beracuan lebih luase. Kata khusus atau hiponim adalah makna yang beracuan lebih khususf. Kata kongkrit adalah kata yang mudah diserap oleh panca indrag. Kata abstrak adalah kata tidak mudah diserap oleh panca indraMengapa diksi diperlukan Pilihan kata yang tidak dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa dan mengganggu kejelasan Kapan kata-kata berikut ini digunakan.1. Diam (adik)2. Tutup mulut (musuh)3. Saya berharap anda tenang (rapat)4. Jangan berisik (dirumah sakit)5. Dapatkah anda tenang sebentar (pidato, diskusi)Penulisaan kataa. Kata dasarb. Kata turunanc. Bentuk ulangd. Gabungan katae. Kata ganti ku, kau, mu, nyaf. Kata depan (di, ke, dari)g. Kata sambungh. Macam macam karangan1. Karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terkait karangan baku contohnya: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman2. Semi ilmiah adalah karakteristik berada diantarailmiah dan non ilmiah contohnya: artikel, editorial, opini, resensi, esai3. Ilmiah adalah memiliki aturan baku dan terjumlah persyaratan khusus contohnya: makalah, laporan, skripsii. Karangan ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan bahasa ilmiah dengan fakta-fakta penelitian didahului oleh studij. Sikap ilmiah1. Ingin tahu2. Kritis3. Terbuka (menerima kritik dan saran)4. Obyektif (apaadanya)5. Menghargai orang lain6. Berani mempertahankan kebenaran7. Menjangkau ke depank. Ide pokok dan ide penjelasa. Gagasan pokok atau ide pokok: ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.b. Gagasan pokok atau ide pokok sebagai gagasan yang menentukan bermakna tidaknya suatu kalimatc. Kalimat utama atau kalimat pokok: kalimat yang didalamnya terdapat ide pokok paragrafl. Ide penjelas : gagasan penjelasm. Gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokokn. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat pokokVariasi ide penjelas Kontras: perbedaan antara sejumlah ide penjelas diuraikan, dan kretria pembedanya di ungkapkan dalam ide pokok. Kronologis: setiap ide penjelas adalah gejala yang berurutan dan ide pokoknya mengungkapkan kurun waktu tertentu. Proses: setiap ide penjelas adalah penjelas tahap tahap yang harus dilalui sedangkan ide pokoknya hanya tahap-tahapnya saja.

DEFINISI HAKIKAT DAN CIRI KARANGAN ILMIAHDEFINISI HAKIKAT DAN CIRI KARANGAN ILMIAHDefinisi karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo (195:8-9), Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:a. Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya;b. objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.;c.cermat, tepat, dan benar;d.tidak persuasif;e.tidak argumentatif;f. tidak emotif;g. netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;h.tidak melebih-lebihkan sesuatu

TAHAPAN PENULISAN ILMIAHA. Tahap Persiapan

Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah). Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)

B. .Tahap Penulisan:perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.C. Tahap Penyuntingandilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.

Tahapan Penulisan Ilmiah

1. Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan2. Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan3. Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan4. Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran5. Tahap Penulisan6. Tahap PenyuntinganLembar PengesahanLembar pengesahan proposal skripsi berisi tanda tangan dan nama lengkap beserta gelar dari judul skripsi, pembuat, pembimbing dan penguji.AbstrakAbstrak adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, lanjutan konferensi atau setiap analisis mendalam tentang topik tertentu atau suatu disiplin, dan sering digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat maksuda dan tujuan sebuah paper.

Abstrak Ketika digunakan, selalu muncul pada awal naskah, bertindak sebagai titik-masuknya atau juga pendahuluan untuk setiap kertas akademik diberikan atau aplikasi paten. Abstrak dan indeks digunakan dalam disiplin ilmu yang ditujukan untuk menyusun paper, sastra untuk topik tertentu.Daftar IsiMerupakan daftar atau halaman yang ingin dibahas termasuk penomoran halaman pada makalah yang ingin dibuat. Tentunya pembuatan daftar isi ini juga harus sesuai dan dengan urutan yang sistematis.Daftar TabelMerupakan kumpulan beberapa urutan tabel yang menunjang pembuatan tulisan/ karya ilmiah/ karangan.

BAB 1 Pendahuluan Latar belakang masalah. Perumusan masalah. Pembahasan/pembatasan masalah. Tujuan penelitian. Manfaat penelitian.BAB II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan Pembahasan teori Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan Pengajuan hipotesisBAB III Metodologi penelitian Waktu dan tempat penelitian. Metode dan rancangan penelitian Populasi dan sampel. Instrumen penelitian. Pengumpulan data dan analisis data.BAB IV Hasil Penelitian Jabaran varibel penelitian. Hasil penelitian. Pengajuan hipotesis. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

Ciri Bahasa Indonesia untuk Karya Ilmiah11 September 2012

Resume Pertemuan 2.

Ciri Bahasa Indonesia untuk Karya Ilmiah.

1. Menggunakan ragam formal.2. Menggunakan kalimat efektif.3. Menggunakan kata / istilah yang bermakna lugas > menghindari makna luas.4. menghindari penonjolan persona unutk menjaga objektifitas isi tulisan.5. Ada keselarasan / keurutan antar proposisi dan antar alinea.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

* Bahasa yang baik apabila maknanya dapat dipahami oleh komunikasi & ragamnya sudah sesuai dengan situasi.* Pemakaianya bahasa tidak menyimpang dari kaidah yang dibakukan.

Diksi.Penggunaan makna diksi.

* Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketepatan.* Pilihan kata yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa dan mengganggu kejelasan informasi yang disampaikan.* membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh pembaca.

Kata Penghubung Berpasangan.1. Antara ... Dia.2. Tidak ... Tetapi.3. Baik ... Maupun.4. Bukan ... Melainkan.

Tata Eja'an

Yaitu seperangkat aturan / kaidah pelambangan bunyi bahasa pemisahan, penggabungan dan penulisanya dalam suatu bahasa. ( eja'an )Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, sukukata, atau kata.

Eja'an dibedakan menjadi 3 :1. Ejaan van ophuijsen.2. Ejaan Republik ( Suwandi ).3. Ejaan yang disempurnakan

Pengertian Karya IlmiahKarangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain : Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian Memberi saran Menyampaikan sanggahan Membuktikan hipotesaKarya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.Bentuk Karya IlmiahDalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.1. Karya Ilmiah Berbentuk MakalahMakalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang DibukukanKarya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.3. Buku IlmiahBuku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.Ciri-Ciri Karya Ilmiah1. Struktur SajianStruktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.2. Komponen dan SubstansiKomponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.3. Sikap PenulisSikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.4. Penggunaan BahasaBahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.Macam-Macam Karya Ilmiah1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Eko Susilo, M. 1995:11Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Menutut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;1. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.2. Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.Tujuan karangan ilmiah;1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.Jenis karangan ilmiah;1. skripsi,2. tesis,3. disertasi,4. laporan penelitian.

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.Karya ilmiah: pernyataan sikap ilmiah peneliti.Tujuan karya ilmiah: agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.Fungsi karya ilmiah:sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.1. Penjelasan (explanation)2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.Syarat menulis karya ilmiah1. motivasi dan displin yang tinggi2. kemampuan mengolah data3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasaSifat karya ilmiahformal harus memenuhi syarat:1. lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4. efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.Jenis-jenis karya ilmiahumum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau induktif.2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkandata di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripadaanalisis dalam makalah.3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitianlangsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupatemuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesismengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulisberdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatutemuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan olehpenulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).Manfaat Penyusunan karya ilmiahMenurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karyailmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, danmengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalogpengarang atau katalog judul buku. 5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelasdan sistematis..

Ciri-ciri karangan ilmiahKarangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:1. Jelas. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.2. Logis. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.3. Lugas. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.4. Objektif. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.5. Seksama. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya6. Sistematis. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan7. Tuntas. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.Metode karangan ilmiahPada dasarnya metode pembuatan karangan ilmiah menggunakan dua pendekatan, yaitu :1. Pendekatan rasional Pendekatan rasional berupaya merumuskan kebenaran berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur).2. Pendekatan empiris. Pendekatan empiris berupaya merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium).Jadi, dapat dikatakan bahwa ilmu itu merupakan pengetahuan yang sistematis dan diperoleh melalui pendekatan rasional dan empiris.Manusia sebagai makhluk budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya. Tujuannya ialah khazanah ilmu yang sangat berharga itu dimanfaatkan tidak hanya oleh penemuannya atau sekelompok orang, tetapi dapat dimanfaatkan pula oleh umat manusia, baik manusia kini maupun yang akan datang. Hal ini sesuai dengan salah satu sifat ilmu yaitu universal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibuat dokumen ilmu yang antara lain lazim disebut karya tulis ilmiah (karangan ilmiah).Jadi, pada hakekatnya karya tulis itu merupakan dokumen tentang segala temuan manusia yang diperoleh dengan metode ilmiah dan disajikan dengan bahasa khas serta ditulis menurut konvensi tertentu. Yang dimaksud dengan bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang ringkas (hemat), jelas, cermat, baku, lugas, denotatif, dan runtun.Dalam kaitan upaya pemanfaatan ilmu oleh umat manusia secara universal tadi, maka perlu dilakukan penyebarluasan melalui alat komunikasi yang efektif dan efesien. Penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat perlu segera disebarluaskan. Di sinilah arti penting sebuah karya tulis ilmiah.Tujuan karangan ilmiahAdapun karangan ilmiah itu, memiliki beberapa tujuan, antara lain : 1. memberi penjelasan, 2. memberi komentar atau penilaian, 3. memberi saran, 4. menyampaikan sanggahan, dan 5. membuktikan hipotesa.Ragam bahasa ilmiahRagam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Bahasa Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.Pada ragam bahasa ilmiah, bentuk bahasa dan ide yang disampaikan melalui bahasa itu, tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihat pada ciri bahasa ilmu, seperti berikut ini.1. Baku. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.2. Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Contoh: Masalah pengembangan dakwah kita tingkatkan.Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata masalah, kurang tepat. Pengembangan dakwah mempunyai masalah kendala. Tidak logis apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya Pengembangan dakwah kita tingkatkan.3. Kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Perhatikan contoh di bawah ini:Dai di Gunung Kidul kebanyakan lulusan perguruan tinggi. Arti kata kebanyakan relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata kebanyakan kalimat di atas dapat kita benahi menjadi Dai di Gunung Kidul 5 orang lulusan perguruan tinggi, dan yang 3 orang lagi dari lulusan pesantren.4. Tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: Jamban pesantren yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin jamban, atau mungkin juga pesantren.5. Denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.6. Runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan. KESIMPULANDalam karangan ilmiah, ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan. Sesuai dengan sifat keilmuannya, bahasa Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia), logis, cermat dan sistematis. Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, diantaranya: jelas, logis, lugas, objektif, seksama, sistematis dan tuntas. Oleh karena itu, penggunaan ragam bahasa yang baik sangat diperlukan dalam pembuatan karangan ilmiah.