Chronic Kidney DIsease

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Chronic Kidney DIseaseOleh : Idha Kurniasih H2A008025PENDAHULUANPenyakit Ginjal Kronis atau Chronic Kidney Disease adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal.

PENYAKIT GINJAL KRONISKriteria dari penyakit ginjal kronik adalah : Kerusakan ginjal > 3 bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan:Kelainan patologikPetanda kerusakan ginjal seperti proteinuria atau kelainan pada pemeriksaan pencitraan radiologi Laju filtrasi glomerulus < 60 ml/menit/1,73m selama 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

KRITERIA BERDASARKAN KDIGO 2013

EPIDEMIOLOGI Penyebab gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di Indonesia tahun 2000:Glomerulonefritis (46,39%)Diabetes Mellitus (18,65%)Obstruksi dan infeksi (12,85%)Hipertensi(8,46%)Sebab lain(13,65%)

ETIOLOGIDari data yang sampai saat ini dapat dikumpulkan oleh Indonesian Renal Registry (IRR) pada tahun 2007-2008 didapatkan urutan etiologi terbanyak sebagai berikut glomerulonefritis (25%), diabetes melitus (23%), hipertensi (20%) dan ginjal polikistik (10%).

KLASIFIKASIklasifikasi stadium ditentukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus,

Dibagi menjadi stadium I hingga stadium V

KLASIFIKASIDerajatPenjelasanLFG (mL/menit/1,73m2)1Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau 902Kerusakan ginjal dengan LFG ringan60-893Kerusakan ginjal dengan LFG sedang30-594Kerusakan ginjal dengan LFG berat15-295Gagal ginjal 150 mg% kebutuhan cairan harus adekuat supaya jumlah diuresis mencapai 2 L per hari.Kebutuhan elektrolit dan mineralKebutuhan jumlah mineral dan elektrolit bersifat individual tergantung dari LFG dan penyebab dasar penyakit ginjal tersebut (underlying renal disease).

Terapi simptomatikAsidosis metabolik Asidosis metabolik harus dikoreksi karena meningkatkan serum kalium (hiperkalemia). Untuk mencegah dan mengobati asidosis metabolik dapat diberikan suplemen alkali. Terapi alkali (sodium bicarbonat) harus segera diberikan intravena bila pH 7,35 atau serum bikarbonat 20 mEq/L.

Anemia Dapat diberikan eritropoetin pada pasien gagal ginjal kronik. Transfusi darah misalnya Packed Red Cell (PRC)Sasaran hemoglobin adal 11-12 gr/dL. Keluhan gastrointestinalTindakan yang harus dilakukan yaitu program terapi dialisis adekuat dan obat-obatan simtomatikHipertensi Pemberian obat-obatan anti hipertensi terutama penghambat Enzym Konverting Angiotensin (Angiotensin Converting Enzyme/ ACE inhibitor). TERAPI PENGGANTI GINJALTerapi pengganti ginjal dilakukan pada penyakit ginjal kronik stadium 5, yaitu pada LFG kurang dari 15 ml/menit. Terapi tersebut dapat berupa hemodialisis, dialisis peritoneal, dan transplantasi ginjal.

DAFTAR PUSTAKAKetut Suwitra. Penyakit Ginjal Kronik. Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus SK, Siti S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 4 Jilid I. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. hlm 570-3.Editorial. Gagal Ginjal Kronik. Diunduh dari: http://emedicine. medscape.com/article/238798-overview, Editorial. KDOQI Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease: for the Evaluation and Management of Chronic Kidney. 2012Enday Sukandar. 2006. Gagal Ginjal dan Pandual Terapi Dialisis. Bagian Ilmu Penyakit Dalam UNPAD RS DR Hasan Sadikin Bandung.

TERIMA KASIH