10
Conducting maketing research

Chapter 4 Conducting Maketing Research

Embed Size (px)

DESCRIPTION

marketing

Citation preview

Page 1: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Conducting maketing research

Page 2: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Kelompok

Anggota kelompok : Annisa sefriyanti (201360224) Monalisa (201360058) Rika cong Iyan tripiyati (200960257)

Page 3: Chapter 4 Conducting Maketing Research

A. Sistem riset pemasaran manajer pemasaran sering melaksanakan studi pemasran formal tentang berbagai masalah dan peluang tertentu.

• marketing insight• marketing research

Perusahaan kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan riset dalam cara yang kreatif dan terjangkau, seperti:1.Melibatkan mahasiswa atau professor 2.Menggunakan internet3.Memeriksa pesaing4.Memanfaatkan keahlian mitra pemasaran

Perushaan riset pemasaran dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu :1.Perusahaan riset yang terindikasi dengan jasa2.Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan3.Perusahaan riset pemasaran spesialis lini

Page 4: Chapter 4 Conducting Maketing Research

B. Proses riset pemasaranRiset pemasran yang efektif mengikuti enam langkah, yaitu sebagai berikut:Langkah 1 : mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset.Manajer pemasaran harus berhati-hatiuntuk tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau terlalu sempit untuk periset pemasaran.Langkah 2: mengembangkan rencana risetTahap kedua riset pemasar adalah dimana manajer pemasaran mengembangkan rencana paling efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa biayanya.Untuk merancang riset manajer harus mengambil keputusan tentang :

• Sumber data• Pendekatan risetPemasar mengumpulkan data primer dengan cara sebagai berikut, yaitu :

1. riset observasi2. riset kelompok fokus3. riset survei4.data perilaku5.riset eksperimen 6 riset instrumen

a. Kuesionerb. Pengukuran kualintatif

Page 5: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Berikut ini disajikan beberapa pendekatan riset kuantitatif populer untuk mengetahui apa yang mereka pikiran atau rasakan tentang merek dan produk : 1. Asosiasi kata2. Teknik 3. Visualisasi4. Personifikasi merek5. Teknik tangga

7. Peralatan teknologiPeralatan teknologi terkadang berguna dalam riset pemasaran, teknologi juga digunakan untuk menangkap reaksi konsumen terhadap isi program, seperti :a. Rencana pengambilan sempel hal ini memrlukan tiga keputusan:

1.Unit pengambilan sampel : siapa yang harus kita survei?2.Ukuran sampel : berapa banyak orang yang harus kita survei ?3.Prosedur pengambilan sampel : bagaimana kita harus memilih responden?

b. Metode kontak 1.Kuesioner surat2.Wawancara telepon3.Wawancara pribadi4.Wawancara online

Page 6: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Langkah 3 : mengumpulkan informasiFase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung mengandung kesalahan. Ada empat masalah utama yang timbul dalam surveiLangkah 4 : menganalisis informasiSatu langkah sebelum langkah terakhir adalah penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi

Langkah 5 : mempresentasikan temuanSebagai langkah terakhir periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasar utama yang dihadapi manajemen.

Langkah 6 : mengambil keputusanMereka dapat memutuskan untuk mempelajari masalah ini lebih lanjut dan melakukan lebih banyak riset. Keputusan ada di tangan manaje, riset yang dilakukan secara cermat memberikan pandangan bagi mereka terhadap masalah tersebut.

Page 7: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Mengatasi halangan dan hambatan dalam penggunaan rsiet pemasaran

Page 8: Chapter 4 Conducting Maketing Research

C. Mengukur produktivitas pemasaran Salah satu tugas terpenting dalam riset pemasaran adalah menilai efesiensi dan efektivitas kegiatan pemasaran.

Dua pendekatan komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah :

a. Ukuran pemasaran Adalah sejumlah ukuran yang membantu pemasarmenghitung, membandingkan, dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka.ukuran pemasaran dapat digunalan oleh manajer merek untuk merancang program pemasaran dan untuk memutuskan alokasi keuangan.Ambler yakin perusahaan harus prioritaskan pengukuran dan melaporkan kinerja pemasran melalui ukuran pemasran.ia yakin penilaian dapat dibagi menjadi dua bagian :

1.Hasil jangka pendek sering mencerminkan masalah laba dan rugi seperti diperlihatkan oleh nilai pemegang saham, atau beberapa kondisi keduanya.2.Perubahan ekuitas merek dapat mencakup kesadaran pelanggan, sikap, dan perilaku, pangsa pasar, premi harga relatif, distribusi dan ketersediaan dll

b. Permodelan bauran pemasaran ( marketing mix modelling)Dave rebstein dari wharton juga mencatat tiga kelemahan lainnya :•Permodelan bauran pemasaran berfokus pada pertumbuhan tambahan dan bukan pada penjualan dasar atau pengaruh jangka panjang•Walau sangat penting, pemaduan ukuran seperti kepuasaan pelanggan, kesadaran dan ekuitas merek kedalam permodelanbauran pemasaran terbatas.•Permodelan bauran pemasaran biasanya gagal memasukkan ukuran yang berhubungan dengan pesaing, perdagangan, atau tenaga penjual (rata-rata pengeluaran bisnis lebih tinggi pada tenaga penjual dan promosi dagang di bandingkan pada promosi iklan atau promosi konsumen)

Page 9: Chapter 4 Conducting Maketing Research

c. Papan kendali (dashboard) pemasaran

Manajemen dapat merangkai rangkuman internal dan eksternal yang relevan dalam papan kendali (dashboard) pemasaran. Beberapa perusahaan juga menunjuk controller atau pengendali pemasar untuk meninjauitem anggaran dan pengeluaran.

Sebagai masukan (input) bagi papn kendali pemasaran, perusahaan harus memasukkan dua kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan memberikan kemungkinan tanda peringatan dini :•Kartu nilai kinerja pelanggan•Kartu nilai kinerja pemangku kepentingan (stakeholder)

Page 10: Chapter 4 Conducting Maketing Research

Marketing dashboard to improve effectiveness and efficiency