Cerita Lucu Guru Dan Muridnya

Embed Size (px)

Citation preview

Cerita Lucu Guru dan Muridnya 3/02/2012 Berry Hardisakha No comments Berikut cerita lucu dari berbagai kumpulan cerita lucu di berry blog ,semoga sobat semua yang ada disini terhibur dengan cerita lucu guru dan muridnya , cekedot :

Guru Agama : "Anak2 siapa yang mau masuk surga??"

Murid-Murid : "saya pak,saya"(masing-masing pada teriak kecuali si CING yg lagi tertidur di belakang)

Guru Agama : "yg mau masuk surga tunjuk tangan"

Murid-Murid : "saya. . . "(sambil nunjuk tangan kecuali si CING. .kan dia lagi tidur. . .)

Guru Agama : "yg mau masuk surga ayoo berdiri. . ." Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si CING karna masih tertidur. . Lalu Guru agama menghampiri si CING terus ngebanguninnya. .terjadilah percakapan antara guru agama dan si CING. . .

Guru agama : "CING kamu mau masuk surga gag??"

CING : "mau donk pak"

Guru agama : "terus kenapa kamu ga berdiri??"

CING : "lah. . .Emangnya mau berangkat sekarang pak??"

Oke, tunggu cerita lucu selanjutnya dari berry blog .. Contoh Teks Naskah Drama Untuk 4 Orang 3/18/2012 Berry Hardisakha No comments Contoh Naskah Drama 4 Orang yang Keren, Baik kali ini saya akan mengulas mengenai contoh naskah drama yang keren dan lengkap di mainkan oleh 4 orang pemain dengan bahasa indonesia.untuk cntoh drama 4 orang yang keren dan lucu menggunakan bahasa inggris mungkin nanti akan saya posting ,sabar aja yaa. baik cekidot saja langsung ke contoh dramanya.

Suasana di depan sekolah pada suatu siang sepulang sekolah. Terlihat seorang anak sekolah bernama Deri membeli beberapa kantung kacang dari sebuah warung. Ia segera pulang ke rumahnya. Anting Pendan Kristal Swarovski Kubah 3D AKS10 Suasana rumah Deri. Deri membuka sepatu dan kaus kakinya. Ia meletakkannya begitu saja di belakang pintu rumahnya. Ia lalu segera pergi ke kamarnya. Ibunya melihat tindakan Deri. Ibu : (marah) Deri, sepatumu jangan diletakkan sembarangan. Kan, sudah ibu sediakan rak khusus untuk menyimpan sepatu. Deri : (menyeka keringat di keningnya) Deri kan capek Bu. Hari ini rasa nya gerah banget. Lagian, kan ada Bi Surti. Ibu : Bi Surti pulang kampung selama tiga hari. Lagian, kenapa kamu menanyakan Bi Surti? Deri : Biasanya kan Bi Surti yang suka membereskan sepatuku. Ibu : (kesal) Untuk hal seperti ini, Ibu rasa kamu bisa mengerjakannya sendiri. Deri : (segera mengambil sepatu dan kaus kakinya yang berserakan) Aahh Ibu. Deri segera masuk ke kamarnya. Suasana berganti menjadi kamar Deri. Di kamar, terdapat sebuah tempat tidur kecil, kipas angin, meja belajar, dan sebuah tempat sampah. Deri merebahkan diri di atas tempat tidurnya. Ia melemparkan tasnya ke samping bawah meja belajarnya. Ia belum mengganti baju seragamnya. Lalu, ia menyalakan kipas angin.

Deri : (sambil membaca buku yang diambilnya dari meja belajar) Ahh begini kan lebih enak Deri membuka bungkus kacang yang ia beli tadi. Ia membuka satu per satu dan melemparkan begitu saja kulit-kulit kacang ke bawah tempat tidurnya. Suasana malam. Deri tidak bisa tidur. Ia mendengar suara-suara aneh.

Ciiitttt cit cittt Deri ketakutan. Dari kolong tempat tidurnya, keluar seekor tikus. Deri kaget. Ia paling takut pada tikus. Tidak berapa lama kemudian, beberapa ekor tikus keluar dari kolong tempat tidurnya. Deri mengambil sapu ijuk. Deri : (mencoba mengusir tikus-tikus) Ukhhh Mengganggu saja! (memukul seekor tikus) Beberapa tikus malah menghampiri Deri. Deri : (ketakutan dan menjerit-jerit) Ibu, Ibu tolongin Deri! Ibu : (membuka pintu kamar Deri) Ada apa kok kamu teriak-teriak? Deri : (wajahnya pucat) Ibu, banyak si Jerry! Ibu : Jerry, siapa itu Jerry? Deri : (menunjuk ke bawah tempat tidurnya) Maksud Deri banyak tikus kecil. Ibu : (kebingungan) Di mana? Deri : Itu di bawah tempat tidur Deri! Deri takut. Deri tidak mau tidur di kamar Deri. Ibu : Ya sudah, malam ini kamu tidur bersama kakakmu saja. Suasana pagi hari. Ibu masuk ke kamar. Deri. Ia kaget melihat sampah-sampah berserakan di bawah tempat tidur Deri. Ibu : (berteriak, mukanya cemberut) Deriisini!!! Deri : (memakai seragam sekolah) Ya ada apa, Bu?

Ibu : Lihat! (menunjuk ke sampah yang berserakan) Kamu jorok sekali. Pantas banyak tikus di kamarmu. Deri : (malu dan tertunduk) Habis bagaimana dong? Ibu : Lho kok, malah tanya. Mulai sekarang kamu harus menjaga kebersihan kamarmu. Kamu jangan membuang sampah sembarangan lagi. Kan, sudah ibu sediakan tempat sampah di kamarmu (menunjuk ke tempat sampah). Apa perlu Ibu membuatkan plang peringatan di sini? Deri : Ibu bisa saja. Deri janji tidak akan membuang sampah sembarangan lagi. Deri kapok sama si Jerry-Jerry nakal. Ibu : (tersenyum) Ya sudah, sekarang kamu pergi sekolah. Pulang sekolah nanti, kamu harus membersihkan kamar mu. Deri : Baik, Bu! Sejak saat itu, Deri selalu menjaga kebersihan kamar nya. Naskah drama ini adalah hasil pengubahan dari cerpen Tikus-Tikus Nakal.

nah demikian ulasan mengenai contoh drama yang di mainkan oleh 4 orang dari berry blog , semoga ini dapat bermanfaat bagi para pengunjung semuanya.

Cerita Lucu | Kumpulan Cerita Lucu

* Adu Hebat Tentara Amerika, Rusia, Inggris dan Indonesia

Pada suatu hari empat orang tentara dari negeri yang berbeda ketemu di sebuah cafe di jalan jaksa. Setelah minum satu krat bir keempatnya mulai mabuk dan memuji-muji kehebatan tentara negerinya massing-masing.

Tentara Amerika, kami punya rudal yang bisa menembak seekor ayam dengan tepat dari jarak 5000 kilometer tanpa meleset sedikitpun.

Tentara Rusia, Itu belum seberapa, kami punya rudal yang bila ditembakan dari Moscow bisa menembak seekor ikan tuna yang sedang berenang disamudera Pacifik tepat dikepalanya.

Tentara Inggris, Itu belum seberapa, kami sudah mengembangkan jenis rudal baru yang bila diledakan di Bagdat, maka orang-orang di New Delhi akan terkencing-kencing mendengar suaranya.

Tentara Indonesia yang sudah agak mabuk lalu menimpali itu sikh belum apa-apa, kalau disini kami nggak perlu rudal-rudalan segala, cukup kepasar dengan pake seragam bisa dapat ayam, ikan tuna dan membuat si pedagang terkencing-kencing melihat pestol kami.

* Hutan Sahara

Mang Ucup (punten mang ) yang bertubuh mungil melamar untk menjadi penebang pohon di dept. Pekerjaan Umum.

"Maaf," ujar petugas PU sambil melihat tubuh mang Ucup dari kepala ke kaki, "Tubuh anda terlalu kecil". "Beri saya kesempatan, saya yakin bapak tidak akan menyesal" kata mang Ucup. "Baik," kata petgas PU, "Lihat pohon besar itu? coba tebang". Tidak sampai setengah jam kemudian, pohon besar itu rata dengan tanah. "Dimana anda belajar menebang secepat itu?" tanya petugas PU kagum. "Di hutan Sahara" "Maksud anda di gurun Sahara??" "Oh... itukah namanya sekarang??"

* Obat Cacing

Suatu pagi yang indah kat sebuah SD, seorang guru mengajar anak2 muridnya tentang betapa bahayanya minuman keras kepada mereka. Sebelum memulai mata pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil 2 ekor cacing yang hidup, sebagai sampel kehidupan dan dua gelas minuman yang masing2 berisi dengan air mineral dan arak..

"Coba perhatikan murid2.. lihat bagaimana saya akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul2. Cacing yang sebelah kanan saya, akan saya masukkan ke dalam air mineral dan cacing yang sebelah kiri saya akan masukkan ke dalam arak. Perhatikan yaaa."

Semua mata tertuju pada kedua2 ekor cacing itu.

lalu cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang2 di dasar gelas, sedangkan cacing yang berada di dalam arak menggeletek lalu mati. Si guru tersenyum lebar melihat anak2 muridnya sangat fokus

"Baiklah murid2, apa yang kamu dapat dai hasil test tadii??" Dengan penuh yakin anak2 muridnya menjawab, "UNTUK MENGHILANGKAN PENYAKIT CACINGAN...MINUMLAH ARAK..."

* Kursi Listrik

Seorang petugas penjaga penjara mencoba menghibur terpidana yang hari itu akan menjalani hukuman matinya diatas kursi listrik.

Petugas itu berkata : "Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi, lagian itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali, sehingga kamu tidak akan merasakan apapun dalam kematianmu.

Apa mau dikata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan

Petugas itu berkata lagi : "Saya pergi kesana sebentar untuk melihat yaaa.

Tak lama ia kembali, kemudian dengan santainya dia menjelaskan : Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah teknis saja kok, tadi itu rupanya skering listriknya putus, maka digunakan LILIN sebagai gantinya, itu sajaaaaa

Terpidana : "............"

* Cerita dari negeri Matahari

Pada suatu ketika di Jepang hiduplah seorang lelaki yang sederhana, namanya Oda. Ia memiliki seorang isteri yang sangat cantik dan sangat disayanginya.

Namun sang isteri mempunyai kebiasaan buruk, yaitu tiap kali diajak bicara pasti akan keterusan alias teramat sangat cerewet sekali.

Selain itu sang isteri tersebut juga suka mengumpat dengan kata-kata yang keras dan *****akkan telinga sehingga orang-orang tidak mau dekat-dekat dengannya. Sebenarnya, Oda sangat menyayangi isterinya itu, tapi para tetangganya yang merasa terganggu lambat laun berani juga mengadu pada Oda perihal isterinya itu.

Akhirnya Oda pun termakan kata-kata tetangganya. Ia berpikir bagaimana melenyapkan isterinya dari muka bumi.

Suatu ketika Oda mengajak isterinya berjalan-jalan ke kuil tua di tengah hutan. ketika melewati bagian belakang kuil yang sudah rusak, Oda melihat sebuah sumur tua yang tak digunakan lagi. Maka ia berpura-pura mengajak isterinya melihat burung di pohon besar dekat sumur itu. Lantas dengan tiba-tiba Oda mendorong isterinya itu masuk ke sumur.

Pada lima menit pertama Oda merasa sangat bahagia karena sepanjang hidupnya baru kali ini ia merasakan suasana yang begitu tenang tanpa celoteh isterinya.

Lima menit kedua, Oda mulai merasa sepi juga karena tidak terbiasa dengan kesunyian.

Akhirnya lima menit ketiga dengan keragu-raguan Oda kembali menuju sumur angker tersebut. Ia menurunkan tali timba dan berteriak menyuruh istrinya naik.

Begitu terkejutnya Oda ketika yang naik bukan istrinya melainkan sesosok makhluk menyeramkan dengan bulu lebat di sekujur tubuhnya, dialah makhluk penunggu Sumur tua itu.

Oda lantas bertanya, "Lho, kenapa kamu yang naik??"

Lantas makhluk itupun dengan wajah pucat ketakutan menjawab, "Aku takut, di bawah ada orang cerewet sekali........."

* Rumput Hijau Vs Rumput Hitam

Di sebuah lapangan golf tampak dua orang pemuda sedang asyik berbincang-bincang. Tono : "Bud, kenapa ya kalo main golf yang mesti masuk bolanya?" Budi menjawab dengan santai... Budi : "Iya jelas Ton! Karena pada lapangan golf rumputnya hijau!" Tono nampak semakin bingung... Tono : "Apa hubungannya dengan rumput hijau??!" Budi : "Kalau rumputnya hitam yamg masuk bukan bolanya, tapi sticknya!!!!"

* Nama Jalan Panjang

Ada seorang bule lagi jalan-jalan di Bali. Iseng-iseng dia menghafal namanama jalan. Setelah capek dia berjalan dan ditambah pusing kepalanya krn nama-nama jalan yg barusan dibacanya, berhentilah dia lalu berkata kepada warga sekitar yg kebetulan lewat,

Bule : "Saya heran dan salut sama orang Indonesia bisa menghafal nama jalan yang panjang-panjang?" Warga lokal : "Contohnya?" Bule: "Jalan pelan-pelan banyak anak kecil!"

* Tanah Lot

Pada suatu hari, sepasang turis lokal pergi berlibur ke Bali. Di sana mereka mengunjungi tempat-tempat wisata seperti, Ubud, Danau Batur dan Tanah Lot. Setibanya di Tanah Lot, Pasangan itu memperdebatkan sesuatu hal yang sepele.

Si suami berkata, "Menurut papan penunjuk arah di depan sana, tempat ini namanya Tanah Rot." Namun si istri membantah, "Nggak, tempat ini namanya Tanah Lot" "Tanah Rot!" kata si suami. "Nggak, Tanah Lot!" bantah si istri lagi. "Tanah Rot!" "Tanah Lot!" "Ta-rot!" "Ta-lot!" "TR!" "TL!"

"Rot!" "Lot!" "Rot! Rot! Rot!" balas si suami. "Lot! Lot! Lot!" balas istrinya.

"Ya, udah, daripada kita ribut, nah ... tuh ada orang berpakaian adat Bali, kita tanya aja orang itu. Aku yakin dia tahu banyak akan tempat-tempat wisata di sini," kata si suami.

Lantas si suami bertanya kepada bapak tua yang berpakaian adat Bali tersebut. Katanya, "Pak, numpang tanya, yach ... tempat ini namanya Tanah Rot atau Tanah Lot? sebab menurut papan penunjuk jalan itu, tempat ini namanya Tanah Rot, sedangkan di peta katanya tempat ini bernama Tanah Lot, karena menurut saya bapak ini orang Bali, jadi saya yakin kalo bapak tahu banyak akan tempat ini. Jadi yang benar namanya apa, Pak?"

"Namanya Tanah Rot", jawab si bapak tua. "Tanah Rot, Pak?" Kata si suami seolah tidak percaya. "Ya, benar," jawabnya lagi. Lantas si suami berkata kepada istrinya, "Tuh kan ... aku bilang juga apa. Tanah Rot, ya, Tanah Rot!" "Jadi bukan Tanah Lot, khan, Pak?", katanya kepada bapak tua tersebut. "Bukan!" "Wah, kalo begitu terima kasih banyak ya, Pak," kata si suami. "Kalo bukan karena bapak, mungkin kami di sini bisa berdebat seharian penuh mengenai hal ini. Sekali lagi terima kasih, Pak!" "KEMBARI...," jawab si Bapak Tua sambil berlalu dari tempat itu.

* Pertengkaran Rumah Tangga

Umar lagi asik-asiknye nonton bola depan tipi, tau-tau bininye nyelonong :

"Bang, lampu teras putus, tolong gantiin ame yang baru dong!" "Masang lampu ?!!!, lu kire gue PLN apah...!!!" jawab Umar enteng. "Ya udeh kalo kaga mau, benerin aje keran kamar mandi, itu tuh aernye ampe luber-luber" "Benerin keran ?!!!, lu kire gue PAM kali...!!!" "Ya udeh, kalo lu pegi beli rokok ke warung aje gue nitip minyak" "Lu kagak bisa liat orang lagi enak nonton kali ye, lu kire gue PERTAMINEEE...!!!" Umar sewot.

Lantaran berasa digangguin terus, Umar ngeloyor ke rumah tetangge,balikbalik jem 2. Tapinye Umar kaget lantaran terasnye udah terang. Terus Umar ke kamar mandi, aer udah kaga luber-luber. Ke dapur jerigen minyak juga udah pull tenk.

Paginye Umar nanya ame bininye: "Lu minta tulung ame siape...?"

"Gini bang, abis abang minggat, gue nangis di teras. Terus ade cowok ganteng lewat nanyain gue. Gue cerite ape adenye, juga soal abang yang sewot. Terus die nawarin buat ngebantuin, tapi ada syaratnye." "Ape syaratnye...?" Umar pingin tau. "Syaratnye bisa pilih, gue bikinin die roti atawa tidur ame die" "Terus yg pasti elu bikinin die roti kan...?" Umar ngedesek. "Bikinin roti ?!!! .. Lu pikir gue HOLLAND BAKERY apee...?!!!"

* Sama Gagapnya

Seorang lelaki yang cukup tua yang telah menempuh perjalanan jauh tiba disebuah kota dan bertanya pada anak kecil yamg tengah bermain.

"Ee..nak, pe..pe..pengi..na..na..pan, ma..ma..mana..ya ?"

ter..ter..dekat,

le..lewat,

Anak kecil yang ditanya hanya diam saja. Lelaki tersebut bertanya kembali. "Nak..,le..le..wat, ma..ma..mana, ka..ka..ka..kalau.., pe..pe..pengina..na..pan, ter...ter..de..dekat ?" mau ke..ke..,

Anak tersebut tetap diam, hanya memandang saja. Untuk ketiga kalinya, Lelaki itu bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Akhirnya dia beranjak pergi, sambil menggerutu. Seorang Bapak yang kebetulan menyaksikan kejadian tersebut, menghampiri anak itu dan bertanya.

"Anak baik, kenapa tidak mau menjawab pertanyaan Lelaki tadi. Kamu tidak tahu jalan ke Penginapan ?" "Sa..sa...saya, se..se..se...sebenarnya, ta..ta..tahu. Ta..tapi sa...sa...saya, ta..ta...ta..takut di ga..ga...ga...gampar, di..di...di..dikira ngi..ngi..ngi...ngina."