25
Ceiling Plan Desain Interior II Pertemuan 31,32 & 33

Ceiling Plan Desain Interior II Pertemuan 31,32 & 33

  • Upload
    len

  • View
    340

  • Download
    23

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ceiling Plan Desain Interior II Pertemuan 31,32 & 33. CEILING PLAN. Merupakan sebuah gambar denah bangunan berskala (1:100, 1:50 atau 1:20) dengan perencanaan langit-langit berikut dengan penentuan titik-titik lampu menghubungkan antar ruang yang berada dalam satu tingkat. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Ceiling Plan Desain Interior II

Pertemuan 31,32 & 33

Page 2: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

CEILING PLAN Merupakan sebuah gambar denahbangunan berskala (1:100, 1:50 atau

1:20) dengan perencanaan langit-langit

berikutdengan penentuan titik-titik lampu menghubungkan antar ruang yang

berada dalam satu tingkat.

Page 3: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Kelengkapan ceiling plan :

1. Gambar perencanaan desain langit- langit (drop – up ceiling)2. Simbol-simbol yang berkaitan dengan mekanikal – elektrikal :

a. lampu + saklarb. ACc. exhaustd. smoke detectore. sprinklerf. telepon, speaker, dll

Page 4: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

3. Legenda Ceiling plan ; a. Keterangan jenis, jumlah lampu dan daya lampu b. Keterangan material dan finishing langit-langit c. Keterangan simbol elektrikal lainnya 4. Notasi material dan garis ukuran (dimensioning) 5. Judul gambar dan keterangan skala Contoh :

CEILING PLAN & MECHANICAL-ELECTRICALSKALA 1:50

Page 5: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Contoh Ceiling plan

Sumber : denisessmith.blogspot.com

Page 6: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

CEILING PLAN + MECHANICAL & ELECTRICALSKALA: 1: 50

Sumber :www.magicbullettheory.com/…./2008/04/design.htm

Page 7: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Fungsi Ceiling :

Sumber :www.magicbullettheory.com/…./2008/04/design.htm

1. Memberikan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang berada di bawahnya

2. Pengelompokan aktivitas melalui : a. perencanaan titik-titik lampu b. penempatan drop – up ceiling

3. Elemen dekoratif

Page 8: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Ragam langit-langit dekoratif

Sumber : //en.wikipedia.org/wiki/ceiling

‘Icarus’ lukisan pada langit-langit karya Rainer Maria Latzke (1986), Chateau Tai, Belgia

Page 9: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Sumber: //en.wikipedia.org/wiki/ceiling

Langit-langit Katedral ‘Welss’ di Inggris

Langit-langit bergaya Moor di Agadir, Maroko

Page 10: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Tata cahaya pada rumah tinggal

Yang perlu diperhatikan dalam merencanakan penerangan pada rumah tinggal adalah :

1. Aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan2. Dimensi ruangan 3. Gunakan beberapa jenis penerangan4. Daya tarik, kelebihan dan kekurangan ruang5. Ciptakan suasana dengan penerangan 6. Manfaatkan penerangan sebagai elemen dekoratif

Page 11: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Tata cahaya ruangan pada rumah tinggal

1. Foyer Yang umum digunakan pada foyer adalah gabungan antara general lighting dan accent lighting. Tampilan foyer yang menarik dan nyaman akan membuat tamu merasa diperlakukan dan diterima dengan hangat.

Page 12: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

2. Ruang tamuPenerangan general lighting sebagai penerangan utama sangat penting, cahaya yang dihasilkan secara menyeluruh diperlukan untuk membangun mood ruang yang nyaman bagi tamu. Sebagai variasi pencahayaan dapat dilakukan dengan accent atau decorative lighting pada titik tertentu, seperti table lamp, chandelier, pendant lamp dll.

Page 13: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

3. Ruang keluargaSebaiknya cahaya lampu dapat menerangi berbagai aktivitas yang dilakukan dengan baik. General lighting bisa menggunakan down light atau chandelier. Pilihan cahaya sebaiknya warna putih untuk kesan daylight yang kuat atau warna kuning untuk kesan hangat ang akrab

Page 14: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

4. Ruang makan Penerangan ruang makan dapat dikonsentrasikan pada area meja makan, sebagai pusat dari aktivitas.

Penataan cahaya melalui general lighting biasanya berupa down light di seputar ruangan, dan lampu gantung tepat di atas meja makan, dengan ketinggian minimal 55-60 cm dari permukaan meja makan.

Page 15: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

5. Dapur Aktivitas di dapur memerlukan pencahayaan yang cukup baik untuk menghindari kecelakan kerja, sehingga biasanya digunakan general lighting berupa down light yang menerangi seluruh ruang dan strip lamp yang diletakkan di bawah lemari dapur.

Page 16: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

Dapur dengan general lighting

Page 17: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

6. Ruang tidur Perencanaan tata cahaya pada ruang tidur harus dapat mengakomodasi berbagai aktivitas dalam ruang tersebut, diantaranya membaca, berdandan dan menonton TV, pencahayaan yang dibutuhkan dalam ruang tidur adalah :

a. General lightingberupa down light yang tersebar pada titik tertentu, misalnya di area berpakaian dan area berhias

Page 18: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

6. Ruang tidur a. General lighting

berupa down light yang tersebar pada titik tertentu, misalnya di area berpakaian dan area berhias

Pencahayaan down light pada malam hari, Dan pencahayaan alami disiang hari

Page 19: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

b. Task lightingberupa lampu baca sebagai

sumber pencahayaan tambahan, diletakkan di samping tempat tidur

juga berfungsi sebagai lampu tidur dengan menggunakan dimmer untuk mengatur intensitas cahaya yang

dibutuhkan

Page 20: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

7. Ruang belajar dan perpustakaan Penerangan pada ruang belajar dan perpustakaan harus dipastikan cukup terang dan bebas dari bayangan lampu. Untuk bekerja atau belajar dengan jarak yang dekat dengan sumber cahaya, lampu fluorecent bisa menjadi pilihan karena tidak terasa panas

General lighting dapat dikombinasikan dengan task lighting (seperti lampu meja dan standing lamp) dan accent lighting

Page 21: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

8. Kamar mandi Aktivitas mandi yang rutin dilakukan setiap hari sehingga membutuhkan pencahayaan yang memadai. Pencahayaan yang disarankan adalah :

a. General lightingb. Task lighting digunakan pada area washtafel untuk berdandan,

bercukur dan menggosok gigi. Sebaiknya cahaya lampu dapat menyinari wajah dari depan dan sampingCahaya lampu berwarna kuning untuk kesan hangat membantu menyeimbangkan emosi ketika sedang berendam

Page 22: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

8. Kamar mandi

Kamar mandi yang menggunakan general lighting, sinar berwarna putih.

Page 23: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

8. Kamar mandi

Task lighting digunakan pada area washtafel untuk berdandan, bercukur dan menggosok gigi. Sebaiknya cahaya lampu dapat menyinari wajah dari depan dan samping

Page 24: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

• Soal :1.Pencahayaan yang baik untuk dapur

adalah ?2.Sebutkan beberapa material ceiling yang

saudara ketahui3.Jelaskan ada berapa macam pencahayaan

yang dipakai di kamar mandi?

Page 25: Ceiling Plan  Desain Interior II  Pertemuan 31,32 & 33

SUMBER

• http://en.wikipedia.org/wiki/Room• http://images. google.co.id