53
BAHASA INDONESIA Menulis Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka

Catatan Kaki Dan DAFUS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Catatan Kaki Dan DAFUS

Citation preview

Page 1: Catatan Kaki Dan DAFUS

BAHASA INDONESIA

Menulis Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka

Page 2: Catatan Kaki Dan DAFUS

Menulis Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka

Ketika anda membaca sebuah buku atau karya tulis, mungkin anda menemui kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka. Pernahkah anda berfikir mengapa ketiga hal tersebut ada dalam sebuah buku atau karya tulis ? Apakah fungsi ketiganya ? Berikut ini akan diuraikan ketiga hal tersebut .

Page 3: Catatan Kaki Dan DAFUS

1. Kutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku “maupun majalah”. Kutipan ini dapat berfungsi sebagai:

landasan teori, penjelasan, dan penguat pendapat yang dikemukakan penulis.  Ada beberapa cara penulisan kutipan, yaitu: kutipan langsung kutipan tidak langsung beserta acuannya.

Page 4: Catatan Kaki Dan DAFUS

2. Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks yang ditempatkan pada kaki halaman yang bersangkutan. Pemakaian catatan kaki ini bertujuan:

mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks;

tempat memperluas pembahasan yang diperlakukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks;

referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan; dan

tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

Page 5: Catatan Kaki Dan DAFUS

Sebuah catatan kaki haruslah terdiri atas: nomor rujukan yang ditulis ½ spasi lebih tinggi; nama pengarang lengkap dan tidak terbalik, setelah nama

diberi tanda koma (,); judul buku (digarisbawahi/dicetak miring) atau artikel (diapit

tanda petik dua); tempat penerbit ditempatkan dalam tanda kurung setelah

nama kota; penerbit; tahun penerbit; dan halaman (biasanya disingkat hal dan diberi tanda titik setelah

angka).    Perhatikan contoh: 1Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta: Angkasa,

1990), hlm. 18.

Page 6: Catatan Kaki Dan DAFUS

Ada beberapa cara menulis catatan kaki, yaitu sebagai berikut.

  Catatan kaki dengan satu pengarang

1Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta: Angkasa, 1990), hlm. 18.

Catatan kaki dengan dua pengarang 2Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang, Fasih Berbahasa

Indonesia (Jakarta : Erlangga, 1986), hlm. 93.

Catatan kaki dengan lebih dari dua pengarang3Kusmadi et. al . , Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk

Kelas 1 SMU (Jakarta: Yudhistira, 1997),hlm, 132.

Page 7: Catatan Kaki Dan DAFUS

Singkatan-singkatan yang biasa dipakai, yaitu sebagai berikut. 1. Ibid . , singkatan dari ibidem yang berarti pada

tempat yang sama dan belum diselingi oleh kutipan lain. 1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik ( Jakarta :

Gramedia, 1983), hlm. 46. 2Ibid . (jika halamannya sama, yaitu 46) 3Ibid . , hlm. 87.   2. et seq . , singkatan dari et sequence, yang berarti dan

halaman berikutnya. 3. et seqq . , singkatan dari et sequentes yang berarti

dan halaman-halaman berikutnya.

Page 8: Catatan Kaki Dan DAFUS

1Sudaryanto, Menguak Fungsi Hakiki Bahasa (Yogayakarta: Duta Wacana University Press, 1990), hlm 5.

2Ibid . , hlm. 9 et seq. (= dan halaman 10)

3Ibid . , hlm. 10 et seqq. (= dan halaman 11-13)

 

Page 9: Catatan Kaki Dan DAFUS

Op.cit

Op. cit . , singkatan dari Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip dan diselingi sumber lain.

1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik

(Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 38. 2Bambang kaswanti Purwo, Deiksis dalam

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hlm. 103.

3Kridalaksana, Op. Cit . , hlm. 55.

Page 10: Catatan Kaki Dan DAFUS

Loc. cit

Loc. Cit . , singaktan dari Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip, dan Telah diselingi sumber lain.

  1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta:

Gramedia, 1983), hlm. 38. 2Kaswanti Purwo, Op. Cit . , hlm 2 3Kridalaksana, Loc. Cit.  

Catatan: Nama pengarang ditulis lengkap hanya dalam catatan kaki

pertama, sedangkan pada kutipan-kutipan selanjutnya dari buku yang sama, nama terakhir pengarang sajalah yang ditulis.

Page 11: Catatan Kaki Dan DAFUS

Hubungan antara catatan kaki dan teks atau kutipan biasanya dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukan yang sama, baik yang terdapat dalam teks maupun yang terdapat dalam catatan kaki itu sendiri. Selain mempergunakan nomor-nomor penunjukan, hubungan itu kadang-kadang dinyakatakan pula dengan mempergunakan tanda asterisk atau tanda bintang (*).

Page 12: Catatan Kaki Dan DAFUS

1. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris beserta acuannya

Bukti-bukti yang sampai sekarang ada menunjukan bahwa Serat Jayabaya berasal dari kira-kira pertengahan abad ke-18 yang menjadi popular selama abad ke-19. Pejabat dan sarjana Belanda sangat tertarik terhadapnya karenanya eskatologi masyarakat tentang datangnya Ratu Adil ini dilihat sebagai sumber kerusuhan. Ada juga yang menunjukan adanya pandangan tentang siklus sejarah yang terwujud dari dokumen tersebut. Ini semua mungkin benar, sebab dokumen ini sangat kompleks sifatnya. Di sini Serat Jayabaya akan dianalisis sebagai dokumen sosial. Ditinjau dari sudut ini, maka sebenarnya bagi masyarakat hanya ada dua zaman, yaitu zaman edan di mana mereka hidup dan zaman emas yang di harapkan. Bagi kita adalah sangat penting untuk melihat perbedaan antara kedua zaman itu, untuk apa yang dirasakan sebagai isu-isu di masyarakat:

Page 13: Catatan Kaki Dan DAFUS

“Senopati adalah raja pertama Mataram.. Akan tetapi, setelah 100 tahun, perang Saudara hebat akan pecah antara para anggota keluarga yang saling mencoba Merebut tahta dan kerajaan akan jatuh. Pada zaman itu orang-orang pelaut akan datang ke Jawa. Kemarahan Tuhan akan menghukum tanah Jawa ke zaman kekacauan yang lebih besar. Yang agung menindas rakyat. Kebenaran diganti dengan kebohongan.. Yang agung kejam terahadap yang rendah. Keadilan tidak tetap. Pajak-pajak dipungut dan “realen” yang selalu berbeda-beda jumlahnya, tetapi selalu saja naik. Perintah-perintah raja mengakibatkan sengsara. Rakyat ngalor-ngidul ke Utara dan Selatan, kebingungan.”24

Page 14: Catatan Kaki Dan DAFUS

FOOTNOTE

Yang mengakhiri zaman edan ini adalah Sri Tanjung Putih, Ratu Adil pertama setelah zaman yang sangat jelek, yang membunuh musuh-musuhnya.

  __________________   24 Versi Serat Jayabaya yang dipakai di sini

adalah: J. A. B. Wiselius “Djaja-baja, Zijn Leven en Profetien”,(Bridragen Koninklijk Instituut, vol. XIX, 1872), hlm. 172-217.

Page 15: Catatan Kaki Dan DAFUS

2. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris beserta acuannya

Para penyelenggara bangsa saat ini hendaknya menjadikan momentum peringatan 100 tahun Bung Hatta ini sebagai suatu kesempatan untuk menggali sikap dan pandangan positif dari Bung Hatta. Salah satu sikap yang patut dititu adalah uncorruption. Sehubungan dengan sikap itu, Yakob Oetomo mengakatan: “Bunga Hatta uncorruption, tak terkorupsikan ketika memegang kekuasaan. Tidak pula memanfaatkan modal pengabdian maupun koneksi, ketika dengan sukarela meninggalkan kekuasaan”.1

 

_________________   1 Yakob Oetomo. “Bung Hatta sebagai Model

Kepemimpinan.” Dalam Kompas, 9 Agustus 2002, hlm. 1.

Page 16: Catatan Kaki Dan DAFUS

3. Kutipan tidak langsung beserta acuannya

Pemimpin-pemimpin pemberontak petani dan rakyat abad XIX sampai peralihan ke abad XX tidak lain dari sekadar menjalankan latihan (exercise) dalam pergaulan di sebuah kerajaan kosmis, bukannya mau menegakkan kerajaan yang adil, tetapi mau menegakkan diri sebagai “Ratu Adil”. Karena dari semula sikap hidup Jawa, baikitu yang masih kuat anasir hindunya atau pun juga yang sudah lebur bercampur Islam, tidaklah pernah sibuk dengan hal-ikhwal keduniawian. Tokoh-tokoh pemberontak ini pemangku kekukasaan kosmis. Sampai-sampai Ken Arok yang mengangkat kerisnya dan menikam mati raja. Tunggu Ametung dalam masa Tumapel pun, juga disebutkan bukannya merebut kekuasaan, melainkan mendapatkan kekuasaan itu dari wahyu yang di terimanya sebagai putera angkat Batara Guru. 13

  __________________   13 B. Schrieke,s. Indonesia Sociological Studies II, (The Hague and

Bandung) 1957 hlm. 9.

Page 17: Catatan Kaki Dan DAFUS

Menulis Daftar Pustaka (Bibliografi)

Daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap (Keraf, 1989: 213). Fungsi daftar pusaka adalah sebagai pertanggungjawaban ilmiah terhadap gagasan-gagasan orang lain yang telah digunakan oleh seseorang dalam menjelaskan atau memperkuat gagasannya di dalam sebuah karangan ilmiah.

Page 18: Catatan Kaki Dan DAFUS

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA

Cara menuliskan daftar pusaka:  a. Tarigan, Henry Guntur. 1990 . Pengajaran

Pragmatik. Bandung: Angkasa ________ . 1987 . Membaca sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa . Bandung: Angkasa  b. Tarigan, Henry Guntur. 1990 . Pengajaran

Pragmatik . Bandung: Angkasa ________, 1987 . Membaca sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa . Bandung: Angkasa

Page 19: Catatan Kaki Dan DAFUS

NAMA PENGARANG

Berikut ini disampaikan cara menuliskan sumber acuan dalam daftar pustaka.

a. Nama pengarang 1) Nama akhir pengarang dituliskan terlebih dahulu,

diberi tanda koma, kemudian disusul nama pertama. Misalnya, Gorys Keraf Keraf, Gorys.

2) Jika pengarang buku ada dua orang, hanya nama pengarang pertama yang Nama akhirnya dibalik, sedangkan nama pengarang kedua tidak.

Misalnya, Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang Keraf, Gorys dan Frans Asisi Datang.

Page 20: Catatan Kaki Dan DAFUS

3) Jika pengarang buku ada lebih dari dua orang, hanya pengarang pertama yang nama akhirnya dibalik kemudian diikuti singkatan et al .(et alibi).

Misalnya, pengarang buku: Shafwan Hadi, Sitjipto, dan Sri Haryanti Hadi, Shafwan . et al .

 4) Jika buku ditulis oleh seorang penyunting atau

editor, setelah pembalikan nama ditulis kata editor atau ed. di dalam kurung. Misalnya, Harun, Sofian (ed.).

Page 21: Catatan Kaki Dan DAFUS

TAHUN TERBIT

b. Tahun terbit Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang.

Misalnya, beberapa buku di tulis oleh pengarang yang sama, tahun terbit diurutkan dari yang terkecil.

Keraf, Gorys. 1987. Keraf, Gorys. 1989.

Beberapa buku ditulis oleh pengarang yang sama, tahun terbitnya sama.

Keraf, Gorys 1989a. Keraf, Gorys 1989b.

Page 22: Catatan Kaki Dan DAFUS

JUDUL BUKU DAN ARTIKELc. Judul buku atau artikel 1) Judul buku ditempatkan setelah tahun terbit,

digarisbawahi (jika diketik manual) atau dicetak miring. Misalnya,

Keraf, Gorys. 1989. Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi

2) Jika judul itu belum dibutuhkan seperti makalah, atau artikel dalam surat kabar, judul tersebut diapiti tanda petik (tidak digarisbawahi atau dicetak Miring). Nama majalah atau surat kabar dicetak miring. Misalnya, Indriantari , Diah . 2001 . “Mengelola Air Minum”. Dalam Kompas, 22 Oktober 2001 . Jakarta .

Page 23: Catatan Kaki Dan DAFUS

TEMPAT TERBIT

d. Tempat terbit Tempat terbit dituliskan setelah

judul buku dan diberi tanda titik dua. Misalnya,

Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi

Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan narasi . Jakarta:

Page 24: Catatan Kaki Dan DAFUS

NAMA PENERBIT

e. Nama penerbit 1) Nama penerbit dituliskan sesudah nama terbit.

Misalnya, Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi . Jakarta: Gramedia

2) Jika penerbitnya adalah sebuah lembaga, Lembaga tersebut dituliskan Sebagai pengganti nama orang, dan nama penerbit tidak dituliskan lagi.Misalnya,

Pusat Kurikulum-Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Jakarta

Page 25: Catatan Kaki Dan DAFUS

CARA MENULIS CATATAN KAKI

Rujukan dari Buku Teks yang Berisi Kumpulan Artikel (Ads Editornya)

− Nama pengarang/editor ditambah dengan tulis (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma− Judul buku dicetak miring (italic), tanpa tanda baca apapun− Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma− Halaman, titikContoh:

1Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di India dan Cina (Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 12.

2 Awani Irewati dan Tri Nuke Pudjiastuti (Eds.), Kebijakan Luar Negeri Indonesia Terhadap Masalah TKI Ilegal di Negara-Negara ASEAN (Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 4.

Page 26: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Buku Berupa Karya Terjemahan

- Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (denganketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul buku dicetak miring (italic), ditambah nama penerjemah dalam kurung, tanpa tanda baca apapun.- Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma - Halaman, titik Contoh:

1 K.J. Holsti, Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis (Terjemahan Wawan Juwanda) (Bandung: Binacipta, 1992). hlm. 123-J24.

2 Theda Skocpol, Negara dan Revolusi Sosial: Suatu Analisis Komparatif Tentang Perancis, Rusia dan Cina (Terjemahan Kelompok Mitos) (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1991), hlm. 203.

3 Hugh Miall dkk., Resolusi Damai Konflik Kontemporer: Menyelesaikan, Mencegah, Melola dan Mengubah Konflik Bersumber Politik, Sosial, Agama dan Ras (Terjemahan Tri Budhi Sastrio) (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 273.

Page 27: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Artikel/Makalah dalam Buku Kumpulan Artikel/Makalah (Ada Editornya)

- Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul tulisan dalam tanda petik, ditambah kata-kata dalam- Nama pengarang/editor - Judul buku dicetak miring (italic), tanpa tanda baca apapun- Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma- Halaman, titikContoh:

1 Dan Smith, "Themes In the Non-Nuclear Defence Debate” dalam Michael Randle dan Paul Rogers (Eds.), Alternatives In European Security (Adershot: Darmouth, 1990), hlm. 7.

2 M. Riza Sihbudi, “Dimensi Intemasional Problematika Minoritas Muslim di India” dalam Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di India dan Cina (Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 61.

Page 28: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan Artikel/Makalah dalam Jurnal llmiah

- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul makalah/artikel dalam tanda petik, koma ditambah kata-kata dalam- Nama jurnal dicetak miring (italic), koma- No. Volume, koma- No. Edisi, koma- Bulan/Musim dan tahun terbitan dalam tanda kurung, koma- Halaman, titik Contoh:

1 Ramesh Takur, “Ayodhia and the Politics of India’s Secularism: A Double-Standard Discourse” dalan. Asian Survey, Vol. XXXIII, No. 7 (July 1993), hlm.635.

2 Tubagus Feridhanusetyawan dan Mart Pangestu, “Mengelola Utang Indonesia” dalam Analisis CSIS, No. 4 Tahun XXXII (2003), hlm. 433-434.

3 Won Bae Kim, “Regional Interdependence and Migration in Asia”, dalam Asia and Pacific Migration Journal, Vol. 4, No. 2-3 (1995), hlm. 317.

4 Peter Bender, “America: the New Roman Empire”, Orbis, Vol. 47/1 (Summer, 2003), hlm. 145-159.

5 Anak Agung Banyu Perwita, “Dinamika Hubungan Internasional Kontemporer: Tinjauan Terhadap Perubahan Aktor dan Power”, dalam Jurnal PACIS, No. 2 Tahun 1 (November 2003), hlm. 2-3.

Page 29: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Artikel/Kolom dalam Majalah atau Surat Kabar/Koran

- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul Artikel/Kolom dalam tanda petik, koma- Nama Surat Kabar/Koran atau Majalah dicetak miring (italic), koma- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma- Halaman, titikContoh:

1 Rizal Sukma, “ASEAN Mencari Format Baru”, Harian Kompas, Jakarta 21 Mei 1998, hlm. IV.

2 Ratna Shofi Inayati dan Awani Irewati, “Menuju Komunitas ASEAN 2020”, Koran Tempo, Jakarta 7 Oktober 2003, hlm. III.

3 Makarim Wibisono, “Dewan Keamanan PBB Perlu Direnovasi", Majalah Tempo, Jakarta 3-9 Januari 2005, hlm. 115.

4 Dhurorudin Mashad, “Politik Luar Negeri India Setelah Kemenangan BJP”, dalam Majalah Ummat, No. 25, Th. I, 10 Juni 1996, hlm. 62.

Page 30: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan Berita dalam Majalah atau Surat Kabar/Koran Tanpa Penulis

- Judul Artikel dalam tanda petik, koma- Nama Surat Kabar/Koran atau Majalah dicetak miring (italic), koma- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma- Halaman, titik Contoh:

1 Israel Ragukan Manfaat Kesepakatan UE-lran”, Harian Kompas, Jakarta 15 Januari 2005, hlm. III.

2 “Irak: Pemilu Berbumbu Mesiu”, Majalah Tempo, Jakarta 16 Januari 2005, hlm. 107.

3 “Cina Perketat Minoritas Muslim Xinjiang”, Harian Republika, Jakarta 3 Desember 2001. hlm.IV.

Page 31: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang atau

Tanpa Lembaga

- Judul buku atau nama dokumen dicetak miring (italic), tanpa tanda baca apapun- Tempat Penerbitan, titik dua; Nama Penerbitan, koma; Tahun Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma- Halaman, titikContoh

1 Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Jakarta: Diperbanyak Oleh Penerbit Sinar Grafika, 2002), hlm. 52.

Page 32: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah/Lembaga/Organisasi Internasional yang Diterbitkan Oleh Pemerintah/Lembaga/

Organisasi Internasional tersebut.

- Judul buku atau nama dokumen dicetak miring (italic), tanpa-tanda baca apapun- Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma - Halaman, titikContoh:

1 United Nations, Wold Investment Report-1998: Trend and Determinants (New York and Geneva: United Nations Publication Sales, 1998), him. 115.

2 KBRI Moskow, Laporan Tahunan KBRI Moskow 2002-2003 (Moskow: KBRI Moskow, 2003), hlm. 17.

Page 33: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi

- Nama penulis tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul tesis/disertasi dalam tanda petik, koma- Nama karya (tesis/disertasi) ditambah kata-kata tidak diterbitkan, koma- Nama lembaga, koma- Tahun penuisan, koma- Halaman, titikContoh:

1 Ade Priangani, “Kebijakan AS dalam Memerangi Terorisme Internasional di Asia Tenggara”, Tesis Magister llmu Sosial tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Universitas Parahyangan, 2003, hlm. 42.

2 Alif Oktavian, “Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Reaksi Konfrontatifnya terhadap Invasi Irak ke Kuwait: Suatu Tinjauan Analitis Perkaitan Peran MICs dengan Kepentingan Minyak, Lingkup Pengaruh, dan Politik Prestise Strategis AS di Timur Tengah (1990-1991)”, Skripsi FISIP-HI Unpas tidak diterbitkan, 1993, hlm. 132.

Page 34: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari kertas Kerja/Makalah/Paper pada Diskusi Panel, Seminar, Workshop, Konferensi dll.

- Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul tulisan dalam tanda petik, ditambah kata-kata “kertas kerja/ makalah/paper disajikan dalam- Nama Kegiatan (Diskusi Panel, Seminar, Workshop, Konferensi, dll dicetak miring), diikuti Tema Kegiatan, koma- Nama penyelenggara kegiatan, koma- Tempat Kegiatan dan tahun kegiatan, koma - Halaman, titik Contoh:

1 Oman Heryaman, “Postur Militer Asia Tenggara dan Implikasinya bagi TNI”, Makalah disajikan dalam lokarya Organisasi dan Doktrin TNI, AESKO TNI dan LIPI, Bandung 1-4 Oktober 2003, hlm. 4.

2 Riza Sihbudi “Masa Depan Penyelesaian Konflik Israel-Palestina”, Makalah disajikan dalam seminar Mencari Akar Konflik di Timur Tengah, ISMES BAndung, Bandung 5 Medi 2002, hlm. 6

Page 35: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Wawancara dengan Pakar atau Tokoh

- Nama sumber (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Satus nara sumber, koma- Tempat wawancara, koma- Waktu Wawancara, titikContoh:

1 Wawancara dengan Dewi Fortuna Anwar, Pengamat Politik Internasional, Jakarta, 14 Januari 2003.

2 Wawancara dengan Marty Natalegawa, Juru Bicara Deplu Rl, Jakarta, 25 Maret 2004.

3 Wawancara dengan John K Benjamin, Sekretaris I Kedubes Inggris di Indonesia, Jakarta, 16 April 2004

Page 36: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalarn Jurnal Ilmiah (Online)

- Nama Penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma - Judul Artikel dalam tanda petik, koma- Nama Website, Surat Kabar/Koran, atau Majalah dicetak miring (italic), koma - Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma- Alamat sumber rujukan di internet, koma- Keterangan tanggal mengakses, titikContoh :

1 Irman G. Lanti, “Comparing Ethnic Minorities in Control and in Hegemonic Consoclational Situations: The Political and Economic Roles of the Chinese in Malaysia and Indonesia”, Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, Volume 2 Number 1 Tahun 2004 dalam http://www.arts.auckland.ac.nz./sites/index.cfm?P = 5738, diakses 18 Januari 2005.

Page 37: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Berita/Deklarasi/MoU dalam Website Pemerintah/Lembaga, Majalah, dan Surat

Kabar/Koran (Online) Tanpa Penulis

- Judul Artikel dalam tanda petik, koma- Nama Website Pemerintah/lembaga, Surat Kabar/Koran, atau Majalah dicetak miring (italic), koma- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma- Alamat sumber rujukan di internet, koma - Keterangan tanggal mengakses, titik Contoh:

1 “Analysis: Why is Gujarat so Violent?”, dalam news.bbc.co.uk/2/hi/south asia/1856049.stm., diakses 25 September 2002.

2 “Buku Putih Pertahanan: Mempertahankan Tanah Air memasuki Abad 21” dalam http://www.dephan.go.ld/buku putih/, diakses 12 Januari 2005.

3 “Declaration on Action to Strengthen Emergency Relief, Rehabilitation, Reconstruction And Prevention on The Aftermath of Earthquake and Tsunami Disaster off 26 December 2004” dalam Special Asean Leaders' Meeting on Aftermath of Earthquake And Tsunami, Jakarta, 6 January 2005 dalam http://www.deplu.go.id/2003/detail.php?doc =3ad1db4460d85e1f95 ce25415db7716e, diakses 10 Januari 2005.

Page 38: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Artikel dslam Websiste, Majalah, dan Surat Kabar/Koran (Online) ada Penulis

- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma- Judul Artikel dalam tanda petik, koma- Nama Surat Kabar/Koran atau Majalah dicetak miring (italic) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), koma- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma Contoh:

1 Taimur Bandey, “To be a Muslim in India” Friday Times (Online), Pakistan, March 16, 2001, dalam http://www.hvk.org/articles/0301/65.html., diakses 12 ]anuari 2005.

2 Iwan Gunawan, “Konsepsi dan Implementasi Manajemen Pertahanan Keamanan Negara” dalam http://www.dephan.go.id/modules.php?name= Sections&op =viewarticle&artid =55, diakses 25 Januari 2005.

3 Susan V. Lawrence, “”Where Beijing Fear Kosovo”, Far Eastern Economic Review (Online), Hongkong, 7 September 2000, dalam http: //www.feer.com/articles/2000/0009-07/ p22region.html., diakses 16 Januari 2005.

Page 39: Catatan Kaki Dan DAFUS

CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

Rujukan dari buku teks

Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring dan dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh:

Nye, Joseph S., Jr. 2000. Understanding International Conflict: An Introduction to Theory and History. New York: Longman. Noreng, Qystein. 1983. Minyak dalam Politik: Upaya Mencapai Konsesus Internasional. Jakarta: Rajawali Pers. Buzan, Barry. 1991. People, State and Fear. Cornwall, England: MPG Books Ltd.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oIeh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh:

Buzan, Barry. 1987a. People, State and Fear. Cornwall, England: MPG Books Ltd.

Buzan, Barry. 198 7b. An Introduction to Strategic Studies: Military Technology and International Relatoins. London : macmillan for the International Institute for Strategic Studies.

Page 40: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Buku Teks yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Cara menulis rujukan dan buku berisi kumpulan artikel yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan Eds.) jika editornya lebih dan satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh:

Mashad, Dhurorudin (Ed.). 2003. Minoritas Muslim di India dan Cina. Jakarta: Pusat PenelitianPolitik LIPI.

Irewati, Awani dan Pudjiastuti, Tri Nuke (Eds.). 2003. Kebijakan Luar Negeri Indonesia Terhadap Masalah TKI Ilegal di Negara-Negara ASEAN. Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI.

Page 41: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Buku Berupa Karya Terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun. Contoh:

Holsti, K.J. 1975. Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Terjemahan oleh Wawan Juwanda. 1992. Bandung: Binacipta.

Ary, D., Jacobs. L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Skocpol Theda. 1979. Negara dan Revolusi Sosial: Suatu Analisis Komparatif Tentang Peranc/5, Rusia dan Cina. Terjemahan Kelompok Mitos. 1991. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 42: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Artikel/Makalah dalam Buku Kumpulan Artikel/Makalah (Ada Editornya)

Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip (tidak miring). Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dan satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor haiamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:

Smith, Dan. 1990. “Themes in the Non-Nuclear Defence Debate”. Dalam Michael Randle dan Paul Rogers (Eds.), Alternatives In European Security (hlm. 7-18). Adershot: Darmouth. 7.

Sihbudi, M. Riza. 2003. “Dimensi Internasional Problematika Minoritas Muslim di India” dalam Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di India dan Cina (hlm. 61-92). Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI.

Page 43: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan Artikel/Makalah dalam Jurnal Ilmiah

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak tegak dalam tanda petik, dan huruf besar pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dan setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dan artikel tersebut. Contoh:

Takur, Ramesh. 1993. “Ayodhia and the Politics of India's Secularism: A Double-Standard

Discourse”. Asian Survey, Vol. XXXIII (No. 7): hlm. 635. Feridhanusetyawan, Tubagus dan Pangestu, Mari. 2003. "Mengelola Utang Indonesia". Analisis , CSIS, Tahun XXXII (No. 4): hlm. 433-434. Perwita, Anak Agung Banyu. 2003. “Dinamika Hubungan Internasional Kontemporer: Tinjauan Terhadap Perubahan Aktor dan Power”. Jurnal PACIS, Tahun 1 (No. 2): hlm. 1-5.

Page 44: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Artikel/Kolom dalam Majalan atau Surat Kabar/Koran

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip (tidak miring), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah/koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh:

Sukma, Rizal. 21 Mei 1998. “ASEAN Mencari Format Baru”. Harian Kompas, hlm. IV.

Inayati, Ratna Shofi dan Irewati, Awani. 7 Oktober 2003. “Menuju Komunitas ASEAN 2020”. Koran Tempo, hlm. III.

Wibisono, Makarim. 3-9 Januari 2005. “Dewan Keamanan PBB Perlu Direnovasi”. Majalah Tempo, Hlm. 115.

Page 45: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan Berita dalam Majalah atau Surat Kabar/Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dalam tanda petik dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh:

Harian Kompas. 2005, 15 Januari. “Israel Ragukan Manfaat Kesepakatan UE-lran”, hlm. III.

Majalah Tempo. 2005, 16 Januari. “Irak: Pemilu Berbumbu”, hlm. 107

Page 46: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan

Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh:

Undang-Undang Rl No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. 2002. Jakarta: Diperbanyak Oleh Penerbit Sinar Grafika.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

Page 47: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah/Lembaga/Organisasi Internasional yang Diterbitkan Oleh Pemerintah/Lembaga/Organisasi

Internasional tersebut.

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:

United Nations. 1998. Wold Investment Report-1998: Trend and Determinants. New York and Geneva: United Nations Publication Sales.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departernen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 48: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi dicetak miring dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:

Priangani, Ade. 2003. Kebijakan AS dalam Menangani Terorisme di Asia Tenggara. Tesis Magister Ilmu Sosial tidak diterbitkan.

Bandung: Program Pascasarjana Universitas Parahyangan.Oktavian, Alif. 1993. Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Reaksi Konfrontatifnya terhadap Invasi Irak ke Kuwait: Suatu Tinjauan Analitis Perkaitan Peran MICs dengan Kepentingan Minyak, Lingkup Pengaruh, dan Politik Prestise Strategis AS di Timur Tengah (1990-1991). Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: FISIP-HI Unpas.

Page 49: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Kertas Kerja Makalah/Papel pada Diskusi Panel, Seminar, Workshop, Konferensi dll.

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis tegak dalam tanda petik, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam ...”, nama pertemuan/kegiatan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh:

Heryaman, Oman. 2003. “Postur Militer Asia Tenggara dan Implikasinya bagi TNI. Makalah, disajikan dalam Lokakarya Organisasi dan Doktrin TNI, SESKO TNI dan LIPI, Bandung 1 -4 Oktober.

Karim, L 1987. “Tatakota di Negara-negara Berkembang”. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Barat, Bandung, 1-2 September.

Page 50: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dariWawancara dengan Pakar atau Tokoh

Nama orang yang diwawancarai ditulis di depan, dilanjutkan dengan tahun. Kemudian status wawancara, tempat dan tanggal wawancara. Contoh:

Wawancara dengan Dewi Fortuna Anwar. 2003. Pengamat Politik Internasional, Jakarta, 14 Januari. Wawancara dengan Marty Natalegawa. 2004. Juru Bicara Deplu RI, Jakarta, 25 Maret.

Wawancara dengan ]ohn K. Benjamin. 2004. 16 April. Sekretaris I Kedubes Inggris di Indonesia, Jakarta 16 April.

Page 51: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalam Jurnal Ilmiah (Online)

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti dengan tahun. ]udui makalah ditulis tegak dalam tanda petik, nama ]urnal dicetak miring. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan alamat website diikuti dengan tanggal mengakses artikel tersebut. Contoh:

Lanti, Irman G. 2004. “Comparing Ethnic Minorities in Control and in Hegemonic Consociational Situations: The Political and Economic Roles of the Chinese in Malaysia and Indonesia”. Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, Volume 2 (Number 1), dalam http://www.arts.auckland.ac.nz./ sites/index.cfm?P = 5738. Diakses tanggal 16 ]anuari.

Page 52: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Berita/Deklarasi/7MoU dalam Website Pemerintah/Lembaga Majalah, dan Surat

Kabar/Koran (Online) Tanpa Penulis

Nama situs/website/internet beserta alamat situs ditulis di bagian awal, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dalam tanda petik dan diikuti dengan tanggal akses. Contoh:

News.bbc.co.uk/2/hi/south-asia/1856049.stm. “Analysis: Why is Gujarat so Violent?”. Diakses 25 September 2002.Http://www.dephan.go.id/buku putih/. “Buku Putih Pertahanan: Mempertahankan Tanah Air memasuki Abad 21”. Diakses 12 Januari 2005.Http://www.deplu.go/id/2003/detail.php?doc==3ad1db4460d85e 1 f95ce25415db7716e. “Declaration on Action to Strengthen Emergency Relief, Rehabilitation, Reconstruction And Prevention on The Aftermath of Earthquake and Tsunami Disaster off 26 December 2004” dalam Special Asean Leaders' Meeting on Aftermath of Earthquake, And Tsunami Jakarta, 6 January 2005. Diakses 11 Januari 2005

Page 53: Catatan Kaki Dan DAFUS

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalam Websiste, Majalah, dan Surat Kabar/Koran (Online) ada Penulis

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip (tidak miring), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah/koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman situs disebut pada bagian akhir, diikuti tanggal akses. Contoh:

Bandey, Taimur. March 16, 2001. “To be a Muslim in India”. Friday Times (Online), dalam http://www.hvk.org/articles/0301/65.html., diakses 12 ]anuari 2005. Gunawan, Iwan. Tanpa tahun. “Konsepsi dan Implementasi ManaJemen Pertahanan Keamanan Negara”. Dalam http://www.dephan.go.id/modules.pnp?name = Sections&op=view article&artid = 55, diakses 25 ]anuari 2005. Lawrence, Susan V. 7 September 2000. “Where Beijing Fear Kosov”. Far Eastern Economic Review (Online) Hongkong, dalam http://www.feer.com/articles/2000/0009- 07/p22regIon.html., diakses 16 ]anuari 2005.