Upload
sandrya-deprisicka
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
case stroke infark
Stroke Infark
Disusun Oleh :
Sandrya Deprisicka S
1102009259
Status Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. N
Usia : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Suku : Sunda
Alamat : Tarogong Kaler
Tanggal Masuk : 21 April 2014
Keluhan Utama
Lemah anggota badan sebalah kanan sejak ± 1 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSU dr. Slamet dengan keluhan lemah anggota badan sebelah kanan sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien bangun dari posisi duduk, pasien langsung terjatuh. Pasien merasakan anggota gerak sebelah kanan menjadi sulit untuk digerakkan. Keluhan disertai dengan bicara rero. Keluhan penurunan kesadaran disangkal. Keluhan nyeri kepala hebat disangkal. Keluhan muntah menyembur disangkal. Pasien mempunyai kebiasaan merokok saat muda sampai sekarang. Dalam sehari pasien bisa menghabiskan 1 bungkus rokok. Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung sejak ± 5 tahun dan biasanya selalu berobat teratur. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat penyakit diabetes mellitus disangkal. Pasien juga belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung sejak ± 5 tahun dan biasanya selalu berobat teratur. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat penyakit diabetes mellitus disangkal. Pasien juga belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Anggota keluarga pasien tidak ada yang pernah sakit ini sebelumnya. Riwayat penyakit jantung di keluarga disangakal. Riwayat hipertensi pada keluarga disangkal. Riwayat penyakit diabetes mellitus pada keluarga juga disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 MmHg
Nadi : 72 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36,4ºC
Status Interna
Cardio :
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal, dextra : ics 5 linea parasternal dextra, sinistra : ics 5 linea midclavikula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan Bunyi jantung 2 Murni Reguler, Murmur ( - ) Gallop ( - )
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan hemithoraks simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus taktil dan Fremitus vocal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular breathing sound Kanan = Kiri, Ronkhi -/- Wheezing -/-
Status Neorologi
Rangsang Meningeal
• Kaku Kuduk ( - )• Laseque : ( - )• Kernig : ( - )
Nervus Kranialis
N.I
• Subyektif : Tidak Dilakukan
• Dengan Bahan : Tidak Dilakukan
N.II
• Tajam penglihatan : Baik• Lapang penglihatan : Baik• Melihat warna dan fundus
okuli : Tidak Dilakukan
N.III
• Sela mata : Simetris kanan kiri
• Pergerakan Bulbus : Baik ke segala arah
• Refleks Cahaya : ( +│+ )
N.IV
• Pergerakan mata (bawah-dalam) : (+│+)
• Sikap bulbus : Simetris• Melihat kembar : ( - )
N.V
• Membuka mulut : Baik• Mengunyah : Baik• Mengigit : Baik• Sensibilitas muka : Baik
N.VI
• Pergerakan mata (ke lateral) : ( + )
• Sikap bulbus : Simetris• Melihat kembar : ( - )
N.VII
• Mengerutkan dahi : Simetris kanan-kiri
• Menutup mata : Simetris kanan-kiri
• Memperlihatkan gigi : Parese central dextra
N.VIII • Tidak dilakukan
N.IX • Tidak dilakukan
N.X
• Arkus faring : Tidak ada kelainan
• Berbicara : Rero• Menelan : Gerakan
trachea ( + )• Reflex muntah : Tidak
dilakukan
N.XI• Menengok : Baik• Mengangkat bahu :
Baik
N.XII
• Pergerakan lidah : ( + )
• Lidah : Parese central dextra
Anggota Gerak Atas
Motorik : Hemiparese dextra
Pergerakan : +│+
Kekuatan nilai motorik : 3 │ 5
Tonus : Baik
Atropi : ( - )
Trisep : ( + │ + )
Brachioradialis : ( + │ + )
Sensibilitas (lengan kanan-kiri) :
Taktil : Baik
Nyeri : Baik
Suhu : Tidak dilakukan
Diskriminasi dua titik : Tidak dilakukan
Anggota Gerak Bawah
Motorik : Hemiparese dextra
Pergerakan : Baik
Kekuatan nilai motorik : 3 │ 5
Patella : ( + │ + )
Achiles : ( +│ + )
Taktil : Baik
Nyeri : Baik
Suhu : Tidak dilakukan
Diskriminasi dua titik : Tidak dilakukan
Refleks Patologis :
Babinsky : ( + │ - )
Chaddok : ( - │ - )
Openheim : ( - │ - )
Schafer : ( - │ - )
Fungsi Luhur : Baik
Fungsi vegetatif : Baik
Resume
Subjektif :
Pasien datang ke IGD RSU dr. Slamet dengan keluhan lemah anggota badan sebelah kanan sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien bangun dari posisi duduk, pasien langsung terjatuh. Pasien merasakan anggota gerak sebelah kanan menjadi sulit untuk digerakkan. Keluhan disertai dengan bicara rero. Pasien mempunyai kebiasaan merokok saat muda sampai sekarang. Dalam sehari pasien bisa menghabiskan 1 bungkus rokok. Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung sejak ± 5 tahun dan biasanya selalu berobat teratur.
Objektif :
N.VII : Parese central dextra
N.XII : Parese central dextra
Motorik : 3 │5
3│5
Refleks Patologis : +│- (babinski)
Analisis :
Stroke ec Infark Kardio Emboli Sistem Carotis Sinistra Faktor Resiko Kelainan Jantung
Perencanaan
Rencana diagnostik
Pemeriksaan Lab. Darah lengkap dan elektrolit
EKG
Rencana terapi
Infus Asering 20 gtt/menit
Brain act 2x1000mg iv
Pranza 1x40mg iv
Definisi
Defisit fokal / global yang terjadi secara mendadak akibat kelainan vaskuler yang terjadi secara mendadak dalam
waktu > 24 jam / kamatian.
Klasifikasi
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
Stroke iskemik
Stroke hemoragik
Berdasarkan stadium
Transient Ischemic Attack (TIA)
Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
Stroke in evolution
Completed Stroke
Berdasarkan sistem pembuluh darah
Sistem karotis
Sistem vertebrobasiler
Faktor Resiko
Yang tidak dapat diubah
Usia
Jenis kelamin
Ras
Riwayat keluarga
Riwayat TIA atau stroke
Yang dapat diubah :
Hipertensi
DM
Merokok
Penyalahgunaan alkohol dan obat
Kontrasepsi oral
Penyakit jantung koroner
Dislipidemia
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Anamnesis :
Keluhan utama : Yang membuat pasien datang ke rumah sakit
RPS : Kapan terjadinya, onsetnya seperti apa, adakah tanda-tanda TTIK
RPD : Faktor resiko
Pemeriksaan Penunjang
Tes Jantung
Laboraturium darah
CT-Scan
MRI
Angiografi
Penatalaksanaan
Pengelolaan umum, pedoman 5 B
Breathing
Blood
Brain
Bladder
Bowel
Pengelolaan berdasarkan penyebabnya
Stroke infark
Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi)
Prevensi terjadinya trombosis (antikoagualsi)
Proteksi neuronal/sitoproteksi
Stroke Hemoragik
Pengelolaan konservatif
Perdarahan intra serebral
Perdarahan Sub Arachnoid
Pengelolaan operatif
Fase Pasca Akut
Setelah fase akut berlalu, sasaran pengobatan dititik beratkan tindakan rehabilitasi penderita, dan pencegahan terulangnya stroke.
Terapi Preventif
Tujuannya, untuk mencegah terulangnya atau timbulnya serangan baru stroke, dengan jalan antara lain mengobati dan menghindari faktor-faktor resiko stroke.
Rehabilitasi
Stroke merupakan penyebab utama kecacatan pada usia di atas 45 tahun, maka yang paling penting pada masa ini ialah upaya membatasi sejauh mungkin kecacatan penderita, fisik dan mental, dengan fisioterapi, “terapi wicara”, dan psikoterapi.
Proses rehabilitasi dapat meliputi beberapa atau semua hal di bawah ini:
Terapi bicara untuk belajar kembali berbicara dan menelan
Terapi okupasi untuk mendapatkan kembali ketangkasan lengan dan tangan
Terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan dan kemampuan berjalan
Edukasi keluarga
Komplikasi
Karena kelainan neurologi
Infark berdarah
Herniasi otak
Hidrochepalus akut
Karena kelainan neurologi
Hipertensi reaktif
Hiperglikemi reaktif
Edema paru akut
Bronkopneumonia
UTI
DVT
Dekubitus
고마워요 ^^
Thank You