Author
aghniajolanda
View
31
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hiuhuhhi
DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI SEDANG
Gusti Rati1010313107
DEFINISI
Diare :keluarnya tinja yang lunak atau cair 3x atau lebih dalam 1 hari
Neonatus diare :frekuensi BAB > 4x
Bayi > 1 tahun & anak BAB > 3X
EPIDEMIOLOGI
Masalah utama di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di dunia menyebabkan kematian sebanyak 5 juta / tahun
75 % karena diare akut.
Indonesia kematian sekitar 200 – 250 ribu / tahun.
80% karena diare akut
KLASIFIKASI
Secara klinis,ada 3 macam diare :1. Diare akut BAB dengan
konsistensi encer dari biasanya, ≥ 3x /hari,mendadak, < 14 hari.
2. Diare persisten diare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung >14 hari
3. Diare kronik diare yang intermitten atau lama,penyebab noninfeksi.
Etiologi
Etiologi dari diare ini dapat berupa:1. Faktor infeksi·Virus : Enterovirus, rotavirus,
adenovirus·Bakteri : E.coli, Shigella, Salmonella
spp, Vibrio cholerae, Campylobacter jejuni,
·Parasit: Protozoa, cacing, jamur
2. Faktor malabsorbsi: malabsorbsi karbohidrat, lemak dan protein
3. Faktor makanan : makanan basi,beracun,atau alergi
4. Imunodefisiensi5. Faktor psikologis :rasa takut & cemas
Patogenesis1. Virus Usus halus
Kerusakan sel epitel & pemendekan vili hilangnya
enzim disakaridase
Fungsi absorbsi digantikan oleh sel epitel kripta yang belum matang
absorbsi disakarida (laktosa)
Usus mensekresi air dan elektrolit
2. Bakteri penempelan mukosa(mis E.coli
enterotoksigenik & v.cholera)
Perubahan epitel usus
pengurangan kapasitas penyerapan atau menyebabkan sekresi cairan
Toxin yang menyebabkan sekresi beberapa bakteri (mis v.cholera)
mengeluarkan toksin
absorbsi Na melalui vili & sekresi Cl dari kripta
Sekresi air dan elektrolit
Invasi mukosa
invasi & perusakan sel epitel mukosa (sebagian besar di kolon& distal ileum)
Pembentukan mikroabses & ulkus superfisial
Sel darah merah &sel darah putih atau darah
dalam tinja
PATOFISIOLOGI
1.Penyerapan cairan di usus halus - menyerap cairan sebanyak 7-8 l /
sehari (N) - ditentukan oleh perbedaan tek.osmotik terutama konsentrasi Na.2.Sekresi cairan di usus halus - Interseluler messenger, mis cAMP
permeabilitas sel kripta
Cl mudah keluar lumen
MANIFESTASI KLINIS
Anak menjadi cengeng dan gelisah Suhu badan mungkin meningkat Nafsu makan berkurang atau tidak ada Tinja cair, mungkin mengandung darah
dan atau lendir. Anus dan sekitarnya dapat lecet, karena tinja yang menjadi asam.
Muntah, Dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Bila telah banyak kehilangan elektrolit terjadilah gejala dehidrasi.
Bila penderita jatuh ke dalam dehidrasi, terdapat gejala :
- rasa haus, elastisitas (turgor & tonus otot)menurun
- bibir & mukosa kering, mata cekung - air mata tidak keluar, UUB cekung - oligouri, bahkan dapat anuria - TD rendah, takikardi, kesadaran
menurun
Penilaian A B C
. Lihat
Keadaan umum Baik, sadar *Gelisah, rewel *Lesu, lunglai, atau tidak sadar
Mata Normal cekung Sangat cekung
Air mata ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah
basah Kering Sangat kering
rasa haus Minum biasa, Tidak haus
*Haus,minum banyak *Malas minum atau tidak bisa minum
. Periksa:
Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambatTurgor kulit
. Derajat dehirdrasi
Tanpadehidrasi
Dehidrasi ringan/ sedang. Bila ada 1 tanda * + 1 atau lebih tanda yang lain
Dehidrasi berat.
Bila ada 1 tanda * + 1 atau lebih tanda yang lain
4. Terapi Rencana terapi A
Rencana terapi B Rencana terapi C
PENATALAKSANAAN
Prinsip :- Mencegah dehidrasi- Rehidrasi- Meneruskan makan dan ASI
tujuan :- Mengkoreksi kekurangan cairan &
elektrolit secara cepat- Mengganti cairan tubuh yang hilang
diare berhenti
Pemberian cairan1.Diare akut tanpa dehidrasi (rencana terapi A) - pemberian cairan 10 cc/kgBB/BAB atau
muntah,atau : umur <12 bln :50-100 cc tiap mencret umur 1-5 thn :100-200 cc tiap mencret umur > 5 thn :200-300 cc tiap mencret
- pemberian makanan untuk mencegah kurang gizi
2.Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang (rencana terapi B
- berikan cairan oralit 75 cc/kgBB (3 jam) - bila BB tidak diketahui :
3-4 jam nilai kembali pilih rencana terapi A,B, atau C
Umur <1 tahun
1-5 tahun
>5 tahun Dewasa
Jumlah oralit
300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml
3. Diare akut dengan dehidrasi berat mulai diberi cairan IV.beri 100 ml/kgBB
cairan RL,dibagi sbb:
Umur 30 ml/kgBB 70 ml/kgBB
<1 tahun 1 jam pertama 5 jam berikutnya
>1 tahun ½ jam pertama 2 1/2 jam berikutnya
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ghina Mardiyah MR : 899767 Jenis Kelamin: Perempuan Anak ke : 1 Umur : 8 bulan Alamat : Perumahan pondok
Permai Ulu Gadut
II. PROBLEMS ANAMNESIS (Alloanamnesis: ibu kandung) Telah dirawat seorang balita berusia 8 bulan pada
tanggal 25 Februari 2015 di ruang rawat inap bangsal akut RSUD Dr. M. Djamil Padang dengan :
Keluhan Utama : Berak encer sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit
Riwayat Penyakit Sekarang : Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, tidak tinggi, hilang
timbul, tidak menggigil, tidak berkeringat dan tidak disertai dengan kejang
Berak-berak encer sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, frekwensi 5-6 kali/hari, ± 1-3 Sdm/kali, tidak berdarah, tidak berlendir
Muntah tidak ada. Batuk pilek tidak ada sesak napas tidak ada anak diberikan susu formula sejak usia 7 bulan, sebelumnya anak
masih mendapatkan ASI ekslusif , dan anak masih menyusu kuat pada ibunya sampai sekarang
anak tampak rewel dan gelisah Anak sudah diberikan oralit Buang air kecil, jumlah dan warna biasa
Riwayat Penyakit Dahulu : anak sebelumnya tidak pernah mengalami berak encer seperti saat sekarang
ini. Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit berak encer seperti
pasien sekarang. Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan Anak tunggal, lahir spontan, ditolong bidan, cukup bulan, BBL 2900 gram, PBL
49 cm, langsung menangis Riwayat imunisasi dasar lengkap Riwayat pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal Higien dan sanitasi lingkungan baik
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Tekanan Darah : 100/60 mmHg Frekuensi nadi : 106 x / menit Frekuensi nafas : 30 x / menit Suhu : 37º C Berat badan : 8,6 Kg Tinggi badan : 63 cm Udem : tidak ada Ikterik : tidak ada Anemis : tidak ada
PEMERIKSAAN KHUSUS: Kulit : teraba hangat, turgor kulit kembali lambat KGB : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening Kepala :bulat simetris, ubun-ubun besar cekung, lingkar kepala 47
cm (normal berdasarkan standar nellhaus) Rambut : hitam, tidak mudah rontok Mata :konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, pupil isokhor
diameter 2mm/2mm, reflek cahaya +/+ normal, mata cekung, air mata ada
Telinga : tidak ditemukan kelainan Hidung : tidak ditemukan kelainan Tenggorokan : tonsil T1-T1, tidak hiperemis faring tidak hiperemis Mulut : mukosa mulut dan bibir kering Leher : JVP 5-2 cm H20
Torak Paru : Inspeksi : normochest, simetris kiri sama dengan
kanan Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan Perkusi : sonor Auskultasi : Vesikuler, rhonki tidak ada, wheezing tidak
ada Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba pada LMCS RIC V Perkusi : batas jantung, atas RIC II, kanan LSD, kiri
1 jari LMCS RIC V Auskultasi : bunyi jantung normal, irama reguler,
bising tidak ada Abdomen : Inspeksi : distensi tidak ada Palpasi : supel, turgor kulit kembali lambat, hepar dan lien tidak teraba. Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal Punggung : tidak ditemukan kelainan Genitalia : tidak ditemukan kelainan, status pubertas A1 P1 M1 Anus : colok dubur tidak dilakukan Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik Refleks fisiliologis +/+ normal Reflek patologis : -/-
III. DIAGNOSIS KERJA Diare Akut dengan Dehidrasi sedang ANJURAN PEMERIKSAAN Darah lengkap Pemeriksaan elektrolit darah Analisis feses PENATALAKSANAAN IGFD oralit 75 cc/kgBB/3 jam: 215 cc/jam 71 tts/i ML 1000 Kkal Zink 1x 20 mg
BAB III DISKUSI Telah dilaporkan seorang pasien anak perempuan berusia 8 bulan
datang ke RSUP M.Djamil padang dengan diagnosis diare akut dengan dehidrasi sedang. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, tidak tinggi, hilang timbul, tidak menggigil, tidak berkeringat dan tidak disertai dengan kejang, Berak-berak encer sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, frekwensi 5-6 kali/hari, ± 1-3 Sdm/kali, tidak berdarah, tidak berlendir, Muntah tidak ada,Batuk pilek tidak ada, sesak napas tidak ada, anak diberikan susu formula sejak usia 7 bulan, sebelumnya anak masih mendapatkan ASI ekslusif , dan anak masih menyusu kuat pada ibunya sampai sekarang, berat badan 8,2 kg, saat di timbang 2 bulan yang lalu, anak tampak rewel dan gelisah, Anak sudah diberikan oralit, Buang air kecil, jumlah dan warna biasa.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, Kesadaran composmentis cooperatif, tekanan darah 100/60 mmHg, Frekuensi nadi : 106 x / menit, Frekuensi nafas: 30 x / menit, Suhu: 37º C, Berat badan: 8,6 Kg, Tinggi badan : 63 cm, Udem: tidak ada, Ikterik: tidak ada, Anemis: tidak ada. Penatalaksanaan pasien ini adalah IGFD oralit 75 cc/kgBB/3 jam : 645cc/ 3 jam 71 tetes/i (makro), MLTS 1000 Kkal, Zink 1x 20 mg.