CARA MEMBUAT MEDIA MS SIAP PAKAI UKURAN 1 LITER

Penulis : Agung Surono, S.Si

Langkah pertama dalam pembuatan media MS adalah siapkan :

Bahan :[1] Media MS kemasan untuk 1 liter media.[2] Gula 30 gram[3] Agar 8 gram[4] Larutan aquadest[5] Larutan NaOH 1 N[6] Larutan HCl 1 NAlat :[1] Gelas ukur ukuran 25 ml, 100 ml dan 1000 ml[2] Backer glass ukuran 500 ml[3] Erlenmeyer ukuran 1000 ml[4] Pengaduk dari gelas[5] Spet / jarum suntik ukuran 1 ml dan 5 ml[6] Hot magnetic stirer

Cara kerja :

Pertama kali siapkan larutan aquadest sebanyak 250 ml diukur dengan gelas ukur ( gunakan menggunakan gelas ukur ukuran 25 ml dan 100 ml ) kemudian masukkan ke dalam backer glass ukuran 500 ml. Setelah siap lalu masukkan serbuk media MS siap pakai dan kemudian diaduk hingga larut semua ( untuk lebih cepatnya mengaduknya memakai hot magnetic stirer sehingga warna aquadest menjadi agak kekuningan.

Setelah media MS dilarutkan kemudian masukkan gula sebanyak 30 gram dan diaduk sampai larut semua dan agar lebih cepat digunakan hot magnetic stirer kalau perlu juga dipanaskan untuk mengaduknya.

Langkah selanjutnya pindahkan larutan ini ke dalam erlenmeyer ukuran 1000 ml kemudian tambahkan serbuk agar.

Selanjutnya tambahkan larutan aquadest sampai volume mencapai ukuran 1000 ml.

Setelah itu masak sampai mendidih dan agar larut semua.

Kemudian media yang sudah masak ini ditambahkan larutan PPM ( Plant Preservative Mixture ) dan hormon sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya ukur pH media dengan menggunakan pH stick yang elektric atau menggunakan kertas pH dan diukur pada pH 5,8 sd 6,0 ( karena saat autoclaf pH akan turun ± 0,2 sehingga setelah autoclaf diharapkan pH akan menjadi antara 5,6 sd 5,8 ).

Kemudia larutan media dibagi ke dalam botol-botol kultur yang sudah disiapkan dan setelah dimasukkan ke dalam botol kultur lalu botol ditutup dengan rapat menggunakan aluminium foil dan diberi label nama medianya.

Masukkan botol-botol kultur yang telah berisi media tersebut ke dalam autoclaf lalu autoclaf ditutup lalu autoclaf dipanaskan sampai pada suhu 121ºC dan tekanan 15 pound per inchi persegi selama 15 menit.

Setelah autoclaf selesai tunggu hingga tekanan menjadi 0 dan tunggu sampai autoclaf dingin, setelah dingin autoclaf bisa dibuka dan botol-botol yang berisi media bisa dikeluarkan dan diletakkan di ruang inkubasi pertama ( tempat penyimpanan media ).

Tunggu media dalam botol dingin dan menjadi padat dan karena menggunakan PPM maka media sekitar 3 jam atau setelah media dingin dan padat siap untuk digunakan untuk menanam eksplan.

Pembakar Spiritus  

Kawat Kasa

Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah yang dipanaskan

Kaki Tiga

Dipergunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan-bahan yang dipanaskan dan diantara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan.

Cara membuat larutan dengan kemolaran tertentuKata Kunci: Ekivalen zat dalam larutan, jumlah mol zat terlarut, kimia fisika, Molalitas, Normalitas, sifat koligatif

Ditulis oleh Utiya Azizah pada 02-03-2010

Misalnya larutan yang akan dibuat adalah CuSO4 dengan molaritas 1 M sebanyak 250 mL. Terlebih dahulu kita harus menghitung massa CuSO4 yang terlarut dalam larutan tersebut, dengan cara sebagai berikut:

5. Molalitas (m)

Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut. Molalitas tidak tergantung pada temperatur, dan digunakan dalam bidang kimia fisika, teristimewa dalam sifat koligatif.

6. Normalitas (N)

Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Ekivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat itu, karena satuan ini dipakai dalam penyetara zat dalam reaksi.

Dipilih oleh Suara TerbanyakFehling A: Campurkan lauratn NaOH 0,1 M 100 mL dengan CuSO4 0,1 M 100 mLFehling B : Buat larutan Kalium Natrium Tartrat 0,1 MBahan kimia tersebut bisa diperoleh di toko bahan kimia.Penggunaan:Campurrkan Fehling A dan Fehling B dengan perbandingan 1:1 untuk mengidentifikasi karbohidrat (glukosa), Maasuskkan dalam tabung reaksi campuran fehling dan sample larutan yang diperkirakan mengandung glukosa, panaskan hati-hati diatas lampu spirtus, kalau terjadi endapan merah bata berarti contoh/ smaple tersebut mengandung glukosa. Sample bisa di wakili urine untuk mengetahui apakah seseorng mengidap penyakit diabetes melitus (kencing manis) atau tidak

Bentuk NaCl 100% adalah bentuk kristal padat yang disebut garam, jadi bukan larutan. Larutan adalah campuran antara bahan dan pelarutnya (solut dengan solven). Larutan yang paling kental bisa mencapai 95% seperti H2O2, sementara itu NaCl bentuk solutnya adalah kristal benda padat dan bersifat higroskopis (menyerap air/uap air).

Kalau pertanyaan nya NaCl kristal murni, mungkin dapat dicari dan di beli ke toko-toko kimia. Cara pembuatan kristal atau larutan NaCl murni (Kristal Nacl murni plus pelarutnya air suling (aquabidest) perlu elektrolisa dan teknisnya bisa dicari pada buku-uku kimia/internet.

NaCl biasa yang sering disebut garam dapur biasanya tercampur dengan kristal garam KCl, MgCl2, dll