15
Teknik Ototronik BAB 18 CAR AUDIO VIDEO SYSTEM Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupa-kan suatu sistem car entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan pada pengendara agar tidak mengalami kebosanan dijalan . Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada kendaraan bermotor yang pada awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai hiburan juga sebagai infor-masi melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala manakala posisi kendaraan jauh dari pusat pemancar radio, gelombang radio yang dipancarkan tidak dapat diterima dengan baik bahkan sama sekali tidak dapat diterima, sehingga radio tidak dapat difungsikan. Dari pemikiran tersebut dicipta-kanlah kombinasi antara radio dan player kaset tape untuk dipasang pada kendaraan bermotor, yang pada akhirnya terus berkembang kominasi- kombinasi yang baru, yang mengu-sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 kedalam perangkat head unit pada sistem audio di kendaraan. Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar monitor maupun TV kedalam kendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car Audio Vidio System. Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu SPL (Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality). Pada car audio dengan kategori SPL lebih menekankan kekuatan dan kekencangan suara yang dihasilkan, sedangkan pada kategori SQ lebih menekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 435

Car Audio Vidio

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

BAB 18CAR AUDIO VIDEO SYSTEM

Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupa-kan suatu sistem car entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan pada pengendara agar tidak mengalami kebosanan dijalan.

Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada kendaraan bermotor yang pada awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai hiburan juga sebagai infor-masi melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala manakala posisi kendaraan jauh dari pusat pemancar radio, gelombang radio yang dipancarkan tidak dapat diterima dengan baik bahkan sama sekali tidak dapat diterima, sehingga radio tidak dapat difungsikan.

Dari pemikiran tersebut dicipta-kanlah kombinasi antara radio dan player kaset tape untuk dipasang pada kendaraan bermotor, yang pada akhirnya terus berkembang kominasi-kombinasi yang baru, yang mengu-sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 kedalam perangkat head unit pada sistem audio di kendaraan.

Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar monitor maupun TV kedalam kendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car Audio Vidio System.

Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu SPL (Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality).

Pada car audio dengan kategori SPL lebih menekankan kekuatan dan kekencangan suara yang dihasilkan, sedangkan pada kategori SQ lebih menekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan.

Gambar 18.1 Car audio sistem

18.1 Komponen Car Audio Vi de o

Car Audio Video bukanlah suatu sistem dengan komponen tunggal, akan tetapi terdiri dari perpaduan antara beberapa komponen antara lain:

Gambar 18.2 Contoh komponen car audio

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 435

Page 2: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

Gambar 18.3. Perpaduan komponen

18.1.1 Head Unit

Head unit adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada head unit inilah diolah dan dikeluarkan sinyal audio maupun video yang selanjutnya dikirimkan ke komponen-komponen yang lain seperti amplifier, speaker dan lain-lain.

Pada awalnya head unit hanya terdiri dari radio, akan tetapi sesuai perkembangan teknologi head unit dikembangkan tidak lagi hanya sebagai radio, akan tetapi dikombinasikan dengan cassette player, CD/VCD/DVD player bahkan yang terbaru sudah merupakan produk kombinasi dari semua sistem yang disebut multi media. Head unit pada sistem ini tidak hanya sebagai penyedia layanan audio vidio, akan tetapi juga digunakan sebagai sistem navigasi dan net on car.

Gambar 18.4 Head unit radio kaset

Gambar 18.5. Head unit multimedia

18.1.2 Speaker

Gambar 18.6 Prinsip speaker

Speaker pada car audio video system berfungsi untuk merubah getaran sinyal audio yang berupa sinyal listrik menjadi suara melalui membran sehingga suara dapat didengarkan.Speaker yang umum digunakan ada beberapa macam:

18.1.2.1 Tweeter

Tweeter adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan suara audio denga frekwensi tinggi atau sering disebut treeble.

Gambar 18.7 Speaker tweeter

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)436

Page 3: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

18.1.2.2 Midle

Midle adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan sinyal audio pada frekwensi menengah, biasanya pada area suara vokal.

Gambar 18.8 Speaker midle

18.1.2.3 Woofer

Woofer adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan sinyal-sinyal audio pada frekwensi rendah, atau sering dikenal dengan istilah bass. Sepeaker ini biasanya mempunyai dimensi lebih besar dibandingkan tweeter dan midle.

Gambar 18.9 Speaker woofer

18.1.2.4 Sub Woofer

Sub woofer pada dasarnya hampir sama dengan woofer, akan tetapi dapat mengeluarkan suara dengan frekwensi yang lebih rendah. Ini digunakan untuk membantu woofer supaya sinyal audio dengan frekwensi nada rendah dapat didengarkan dengan baik.

Gambar 18.10 Model Speaker sub woofer dengan box

18.1.2.5 Full-Range

Speaker full-range mempunyai daerah frekwensi kerja yang lebih lebar, dapat mengeluarkan sinyal suara mulai dari frekwensi yang rendah sampai frekwensi tinggi, akan tetapi biasanya mempunyai keterbatasan frekwensi yaitu tidak dapat mnghasilkan suara dengan frekwensi yang terlalu rendah dan suara dengan frekwensi yang tinggi. Speaker full-range ini sekarang sudah jarang dipergunakan lagi pada sistim car audio.

Gambar 18.11 Speaker 3 way

18.1.3 Amplifier

Sesuai namanya amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio dari head unit yang menuju speaker, hal ini dibutuhkan manakala

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 437

Page 4: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

pada head unit tidak memiliki penguat audio sendiri atau pada sistem yang ingin mengeluarkan sinyal suara yang kuat.

Amplifier dibedakan dari daya amplifier dan jumlah chanel output yang ada pada amplifier, yang paling umum digunakan adalah amplifier dengan 2 chanel output atau 4 chanel output.

Pemilihan daya amplifier disesuaikan dengan kebutuhan instalasi yang ada, pada sistem audio yang menekankan aliran SPL, biasanya digunakan amplifier dengan daya yang besar, karena pada sistem ini menekankan kekuatan suara yang dihasilkan.

Gambar 18.12 Power amplifier

18.1.4 TV atau Monitor

TV atau monitor komponen car audio video system yang berfungsi untuk menampilkan tayangan visual, tayangan visual tersebut dapat berupa siaran dari stasiun televisi

maupun tayangan video dari head unit.

Pada sistem terbaru monitor juga dimanfaatkan sebagai tampilan dari sistem navigasi.

Gambar 18.13 TV/Monitor

Sesuai penempatannya TV atau monitor dibedakan menjadi beberapa yaitu: in dash TV atau Monitor, dach TV atau Monitor, Sun protector TV atau Monitor serta head seat TV atau monitor.

18.1.4.1 Dash In TV/Monitor

In dash TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk dapat dipasang pada dash-board kendaraan.

Gambar 18.14 Dash In TV/Monitor

18.1.4.2 Roof TV/Monitor Dach TV/Monitor adalah

TV/Monitor yang dikonstruksi untuk dapat dipasang di bawah plafon atau

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)438

Page 5: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

langit-langit kendaraan, karena konstruksi pemasangan diletakan di bawah plafon atau langit-langit maka kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa lebih besar.

Gambar 18.15 Roof TV/Monitor

18.1.4.3 Sun Visor TV/Monitor

Sun protektor TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada pelindung matahari yang berada diatas kepala pengemudi atau diatas penumpang samping pengemudi.

Gambar 18.16 Sun Visor TV/Monitor

18.1.4.4 Back Cushion TV/Monitor

Head seat TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada head seat kursi bagian depan, hal ini dimaksudkan agar penumpang di

kursi belakang dapat menonton tayangan visual dengan baik tanpa terhalang sesuatu.

Gambar 18.17 Back cushion TV/Monitor

18.1.4.5 Rear-View Mirror TV/Monitor

Rear-View Mirror TV/Monitor adalah TV/Monitor yang terpasang pada kaca spion bagian tengah. Biasanya Monitor yang terpasang disini lebih banyak difungsikan untuk kontrol parking, terhubung dengan kamera dan aktif pada saat transmisi diposisikan pada gigi mundur. Akan tetapi juga bisa untuk melihat tayangan video manakala dihubungkan dengan video player atau DVD player.

Gambar 18.18 Rear-View TV/Monitor

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 439

Page 6: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

18.2 Rangkaian Car Audio Video

Rangkaian car audio video system yang dimaksud disini adalah penyambungan atau instalasi sistem yaitu penyambungan masing-masing komponen sistem dengan sumber arus sebagai jalur suplai arus listrik dan penyambungan antar komponen sistem sebagai jalur sinyal audio maupun sinyal video.

Penyambungan jalur sumber arus listrik menggunakan kabel untuk arus listrik, sedangkan jalur sinyal audio video menggunakan kabel audio video dan untuk speaker menggunakan kabel speaker.

Gambar 18.19 Contoh alternatif rangkaian

18.2.1 Rangkaian Car Audio

Rangkaian car audio terdiri dari komponen head unit dan speaker. Head unit sebagai pengolah sinyal audio sekaligus sebagai penguat sinyal audio. Rangkaian ini biasanya digunakan pada sistem-sistem yang sederhana.

Head unit dihubungkan dengan sumber arus listrik dari baterai melalui kunci kontak, sedangkan sinyal output audio langsung disambungkan dengan speaker, serta antena radio

langsung dihubungkan pada konektor antena pada head unit, agar dapat menangkap siaran radio, disamping sebagai pemutar kaset dan CD.

Gambar 18.20 Rangkaian car audio sederhana

18.2.2 Rangkaian Car Audio Dengan Amplifier

Rangkaian car audio dengan amplifier dibutuhkan manakala pada head unit tidak memiliki penguat audio sendiri atau untuk menambah sistem sub-woofer dan juga digunakan pada sistem yang menginginkan mendapat sinyal suara yang keras.

Amplifier mendapatkan sumber arus dari baterai, akan tetapi dikendalikan oleh head unit, sehingga amplifier dapat di on dan off kan melaluai on/offnya head unit, dengan kata lain amplifier akan on jika head unit di on kan dan amplifier akan off jika head unit di off kan. Dengan demikian arus listrik tidak mengalir ke

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)440

Page 7: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

amplifier manakala head unit tidak diaktifkan.

Penyambungan jalur audio dari head unit menuju amplifier harus menggunakan kabel audio, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas audio yang bagus.

Gambar 18.21 Rangkaian car audio dengan power amplifier dan sub woofer

18.2.3 Rangkaian Car Audio Video

Rangkaian car audio video pada dasarnya adalah instalasi rangkaian audio yang ditambah dengan instalasi rangkaian video.

Head unit, amplifier, dan TV atau Monitor mandapatkan arus listrik dari baterai, akan tetapi arus listrik untuk amplifier dan monitor dikendalikan oleh head unit, sedangkan untuk arus listrik sebagai sumber untuk TV tidak dikendalikan oleh head unit, hal ini dimungkinkan agar supaya TV dapat dinyalakan tanpa tergantung dari

head unit. Manakala ingin melihat siaran televisi tidak perlu menyalakan head unit.

Penyambungan jalur video dari head unit ke monitor ataupun ke TV harus menggunakan kabel Video atau dapat pula menggunakan kabel data. Dan juga perlu dipasang antena untuk TV agar dapat menangkap siaran televisi.

Gambar 18.22 Rangkaian car audio dengan sub woofer dan TV/Monitor

18.3 Memasang dan setting system car audio video

Dalam pemasangan dan setting car audio video banyak hal-hal penting yang harus diperhatikan antara lain:

Pemilihan komponen harus disesuaikan dengan rencana sistem yang akan dipasang,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 441

Page 8: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

baik sesuai dengan ruangan yang tersedia, sesuai dengan hasil suara yang diinginkan, dan yang tidak kalah penting disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Tata letak atau lay-out komponen juga sangat mempengaruhi baik dari sisi suara yang dihasilkan maupun dari sisi keindahan tampilan.

Gambar 18.23 Tata letak komponen dan penggunaan kabel serta sikring

Usahakan semua jok dan karpet diangkat dahulu untuk memudahkan pemasangan kabel dan komponen. Demikian pula dootrim pada pintu-pintu.

Tentukan desain penataan sebelum pemasangan komponen, penggunaan box speaker dapat memanfaatkan box yang dapat dengan mudah dibongkar pasang dari

kendaraan, dapat pula menggunakan box yang didesain memanfaatkan ruang kendaraan. Pilihan kedua ini banyak diminati karena lebih bagus dan indah dari sisi tampilan visualnya meskipun lebih rumit dalam pembuatannya.

Gambar 18.24 Persiapan pemasangan

Gambar 18.25 Box non permanen

Gambar 18.26 Box permanen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)442

Page 9: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

Kabel Yang digunakan hendaknya dipilih kabel yang sesuai kegunaan, contoh untuk kabel power suply gunakan kabel dengan penampang kabel yang sesuai dengan arus yang mengalir, dan pilihlah dari kualitas kabel yang baik serta dipasang dengan koneksi yang baik, gunakan sepatu kabel atau skun yang berkualitas baik agar arus listrik yang mengailr tidak mengalami hambatan yang berakibat menurunnya kualitas suara yang dihasilkan terutama untuk suara bass yang kuat. Kabel untuk jalur sinyal audio harus menggunakan kabel untuk sinyal audio, demikian pula untuk kabel jalur sinyal video harus menggunakan kabel untuk sinyal video, biasanya kabel ini menggunakan steker RCA. Kabel speaker hendaknya juga mengunakan kabel speaker yang berkualitas baik agar suara yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Gambar 18.27 Contoh kabel

Gambar 18.28 Kabel power suply

Penataan kabel harus juga mendapatkan perhatian yang serius, penataan kabel yang kurang baik akan merusak kualitas suara yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam pemasangan kabel harusnya terpisah antara kabel untuk power suply dan kabel jalur audio, hal ini bertujuan untuk menghindari interferensi yang terjadi dari kabel power suply ke kabel jalur audio yang berakibat merusak kualitas suara yang dihasilkan

Penambahan assesoris hendaknya juga disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditampilkan, jangan sampai mengganggu kualitas suara.

Gambar 18.29 Setting dengan penuh assesoris tambahan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 443

Page 10: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

Setelah semua terpasang dengan baik, barulah dilakukan penyetelan. Untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus harus dilakukan penyetelan sehingga suara audio terdengar jelas dimasing-masing frekwensi suara.

18.4 Diagnosa dan perbaikan car audio video

Kerusakan yang terjadi pada car audio video system pada umumnya sering terjadi hal hal sebagai berikut.

Tidak keluar suara Keluar suara di beberapa

speaker Keluar suara tapi dengan kualitas

jelek Keluar suara bass yang pecah TV tidak keluar gambar Radio tidak dapat menerima

siaran Monitor tidak keluar gambar dll

Hal-hal tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain:

Tegangan power suply tidak ada Head unit rusak Speaker rusak Amplifier rusak Kabel putus Penyetelan yang kurang pas Antena kurang bagus Kabel jalur sinyal audio/video ada

masalah dll

Dapat dilakukan pengecekan dibeberapa bagian seperti terlihat pada gambar 18.25. yang intinya kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 4 sumber potensi kerusakan atau gangguan adalah.

Arus Power Suply Komponen sistem Kabel penghubung

Antena

Ditambah lagi permasalahan muncul akibat dari penyetelan yang salah.

Gambar 18.30 Potensi kerusakan

Keterangan:1. Periksa tegangan power suply2. Periksa komponen system3. Periksa kabel penghubung4. Periksa antena

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)444

Page 11: Car Audio Vidio

Teknik Ototronik

8.3. Latihan Soal

1. Sebutkan ada komponen apa saja di dalam sistem car audio video.

2. Apa kemungkinan kerusakan yang terjadi pada sistem audio jika ditandai dengan tidak bunyinya speakr bagian kanan depan, sebutkan urutan prioritas permasalahannya.

3. Jika terjadi speaker belakang kiri bersuara pecah, apa yang harus dilakukan, jelaskan.

4. Agar pembagian suara disetiap sudut sama, bagian apa yang perlu dilakukan penyetelan pada head unit!

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 445