16
CAPITAL MARKET RESEARCH Kelompok 9 Nama Anggota : Indra (023122056) Diamond Chrisandhy P. (023122067) Helen Wijaya (023122058)

Capital Market Research

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CAPITAL MARKET RESEARCH

Citation preview

  • CAPITAL MARKET RESEARCH

    Kelompok 9Nama Anggota :Indra(023122056)Diamond Chrisandhy P.(023122067)Helen Wijaya(023122058)

  • 2.1 PHILOSOPHY OF POSITIVE ACCOUNTING THEORY

    Filosofi Teori Akuntansi Positif Positive theory (teori positif) memahami fenomena akuntansi dengan cara mengamati kejadian secara empiris dan menggunakan hasil pengamatan tersebut untuk memprediksi pengamatan dalam ruang lingkup yang lebih luas (maksudnya menggunakan sampel untuk memprediksi populasi) dan/atau memprediksi kejadian yang akan datang. Menurut Friedman, tujuan dari ilmu pengetahuan positif adalah memprediksi perkembangan teori atau hipotesis yang menghasilkan informasi yang valid dan bermakna (yaitu tidak truistic) tentang fenomena yang belum diamati. Menurut Watts dan Zimmerman, tujuan dari teori akuntansi positif adalah untuk menjelaskan (explain) dan memprediksi (predict) praktik akuntansi. Menjelaskan (explain) berarti menunjukkan alasan mengapa sebuah praktik akuntansi tertentu dilakukan. Memprediksi (predict) berarti teori ini memprediksi fenomena-fenomena yang belum diteliti.

  • Fokus ekonomikTeori akuntansi positif juga memiliki fokus ekonomi dan berusaha untuk menjawab pertanyaan seperti yang di bawah ini:Apa saja biaya dan manfaat menggunakan metode akuntansi alternatif?Apa saja biaya dan manfaat dari peraturan dan proses penetapan standar akuntansi?Apa akibat dari pernyataan laporan keuangan terhadap harga saham?Model penilaian akuntansi mana yang lebih unggul dalam memprediksi harga di masa depan, retur, laba atau arus kas?AsumsiUntuk menjawab pertanyaan ini, teori akuntansi positif didasarkan pada beberapa asumsi tentang perilaku individu:Manajer, investor, kreditur dan orang lain diasumsikan rasional, evaluatif utilitas maximisers keuangan (Rems)Manajer memiliki kebebasan untuk memilih kebijakan akuntansi yang secara langsung untuk memaksimalkan utilitas mereka (kepentingan pribadi) atau untuk mengubah pembiayaan perusahaan, investasi dan kebijakan produksi untuk secara tidak langsung memaksimalkan kepentingan dirinya sendiri.Manajer akan mengambil tindakan yang memaksimalkan nilai perusahaan

  • 2.2 STRENGHTS OF POSITIVE THEORY

    Salah satu kritik terhadap perubahan standar akuntansi adalah bahwa percobaan tertentu untuk akuntansi dan praktik audit tidak seluruhnya didasarkan pada identifikasi, pengamatan empiris atau metode. Watt dan Zimmerman menegaskan bahwa konsep yang kuat memerlukan spesifikasi keduanya yaitu tujuan dan fungsi objektif.Tujuan pemantauan dan pengendalian terhadap manajemen, atau keputusan ekonomi dan memprediksi arus kas masa depan dan lain sebagainya adalah kelebihan akuntan bila dibandingkan dengan pihak lain dalam hal merumuskan tujuan akuntansi. Sebuah contoh positif dari fungsi objektif adalah spesifikasi tentang bagaimana pengukuran aset sebesar nilai wajarnya mempengaruhi distribusi kekayaan antara pemegang saham, kreditur dan manajer. Hal ini berlangsung lebih dari sekedar menetapkan tujuan normatif untuk mengubah akuntansi dalam mengukur nilai wajar . (Godfrey, 2010 : 405 ).

  • 2.3 SCOPE OF POSITIVE ACCOUNTING THEORY

    Perkembangan teori akuntansi positif dapat dikelompokkan ke dalam dua tahapan.Tahapan awal: research in to accounting dan behaviour of capital market.Tahapan kedua: literature sought to explain and predict accounting practices across firms.Pada tahap ini ada dua fokus utama yang akan dijelaskan sebagai berikut: a. Ex post b. Ex ante

  • 2.4 CAPITAL MARKET RESEARCH AND THE EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS

    Ada dua tipe penelitian mengenai pasar modal yang penting bagi teori akuntansi positif, yaitu:studi yang mempelajari dampak penerbitan informasi akuntansi terhadap return saham, danstudi yang mempertimbangkan dampak dari perubahan aturan akuntansi terhadap harga saham.

  • Menurut Fama, pasar yang efisien (efficient market) adalah pasar yang menyesuaikan secara cepat terhadap informasi yang baru. Fama menambahkan bahwa pasar dikatakan efisien apabila harga suatu saham mencerminkan secara penuh semua informasi berdasarkan asumsi jika:tidak ada biaya untuk transaksi jual beli sekuritas,informasi tersedia secara bebas dan gratis untuk semua market participant, danada persetujuan atas implikasi informasi saat ini terhadap harga saat ini dan distribusi harga masa depan.

  • Akan tetapi teori mengenai pasar efisien di atas tidak dapat menjawab permasalahan di beberapa pasar lainnya. Oleh karena itu, Fama membedakan pasar ke dalam tiga bentuk. a. The weak form.(pasar efisien bentuk lemah)Harga sekuritas pada saat tertentu merefleksikan secara penuh informasi yang dikandung oleh harga sebelumnya. Investor tidak dapat memperoleh profit jika melihat dari informasi siklus harga (Dow theory), pattern harga (head and shoulders), atau aturan-aturan lainnya seperti odd-lot behaviour, moving averages dan relative strenght. b. The semistrong formharga sekuritas secara sempurna merefleksikan informasi yang dipublikasikan dan informasi harga sebelumnya. Tidak ada strategi jual beli yang menguntungkan untuk memperoleh profit dengan cara menganalisis informasi-informasi yang dipublikasikan. c. The strong formHarga sekuritas secara sempurna merefleksikan semua informasi, baik itu yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Contoh, informasi pribadi hanya untuk manager, direktur atau analis keuangan yang mempunyai akses ke informasi dalam.

  • 2.5 IMPACT OF ACCOUNTING PROFITS ANNOUNCEMENTS ON SHARE PRICES

    1. DirectionStudi oleh Ball dan Brown merupakan dasar akuntansi positif. Seperti yang telah disarankan, salah satu motivasi di balik teori akuntansi positif adalah untuk menentukan kandungan informasi dalam laba akuntansi pada kaitannya dengan pasar saham. Pandangan umum oleh ahli teori normatif adalah bahwa keuntungan biaya historis tidak ada artinya, karena keseluruhan hasil penerapan prosedur yang berbeda untuk berbagai jenis data ekonomi. 2.MagnitudeStudi sebelumnya terkonsentrasi pada pengenalan laba tidak terduga dan pengenalan abnormal return, yaitu positif atau negatif abnormal return yang berhubungan dengan kenaikan atau penurunan keuntungan tak terduga. Tetapi, itu juga memungkinkan untuk menyelidiki hubungan di antara besarnya perubahan tak terduga terhadap keuntungan dan abnormal return. 3. Asimetri Informasi dan Ukuran PerusahaanKandungan informasi pengumuman laba tak terduga mungkin berbanding terbalik dengan ukuran perusahaan, yaitu semakin kecil perusahaan maka semakin banyak informasi yang terkandung dalam laporan akuntansi. 4. VolatilityPeneliti lain telah menggunakan indeks alternatif kandungan informasi dari pengumuman laba

  • 5. Association Studies and Earnings Response Coefficient (ERC)ERC diteliti dengan menggunakan regresi OLS yang menggunakan return sebagai variabel dependennya dan laba sebagai independen variabel. 6. Determinants of Firm ValueStudi asosiasi jangka panjang menunjukkan sejumlah faktor termasuk resiko dan ketidakpastian, ukuran perusahaan, industri, tingkat bunga, financial leverage, pertumbuhan potensial, serta keuntungan sementara dan permanen memiliki peran dalam menentukan nilai perusahaan. 7. Factors wich Can Affect the ERCBeberapa faktor yang mempengaruhi Earning Respon Coeficient antara lain:a. Risiko dan ketidakpastian. b. Kualitas auditc. Industri.d. Tingkat bungae. Financial Leverage.f. Pertumbuhan perusahaang. Permanent & temporary profits. h. Non-Linear Modelling.i. Disaggregating profits.j. Arus kas.

  • Both are individually and incrementally important Both are individually important, but neither is incrementally important

    Both are individually important but profits more incrementally importantk. Neraca & komponen neraca.

  • 2.6 TRADING STRATEGIES

    1. Perubahan informasi setelah pengumumanDua penemuan yang mewakili pertanyaan terkait efisiensi pasar modal, yaitu adanya post announcement drift dan penurunan trading rule dimana abnormal return dapat diperoleh melalui perdagangan pada informasi akuntansi yang dipublikasikan.2. Winner-loser strategies dan sikap optimis para analis keuangan.Efek winner / loser adalah sebuah contoh anomali asosiasi jangka panjang.3. Mechanistic or Behaviour EffectDua hipotesis yang dikembangkan dalam cosmetic accounting: a. Mekanisme reaksi pasar untuk mengubah urutan akuntansi, tanpa memperhatikan apakah mereka cosmetic atau apakah mereka memiliki implikasi arus kas, seperti pasar secara sistematis tertipu oleh perubahan akuntansi yang meningkatkan atau menurunkan profit (hipotesis mechanistic) b. Pasar menolak perubahan akuntansi yang tidak memiliki konsekuensi arus kas, yaitu pasar tidak bereaksi terhadap perubahan akuntansi selain dari peningkatan nilai sekarang dari tax saving atau efek efek lainnya dari arus kas perusahaan.(hipotesis no-effects turunan dari EMH)

  • 4. Manipulasi angka-angka akuntansiLaba yang dihasilkan dari GAAP merupakan hasil pengukuran yang kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena standar tidak didefinisikan secara tepat maupun konsisten bagi semua negara, akuntan dalam melakukan estimasi dipengaruhi sikap yang subjective dan kultural, serta melakukan manipulasi laporan keuangan pada tingkatan yang bervariasi.

    5. Mendeteksi kualitas dan probabilitas accounting managementFakta dalam pasar modal menunjukkan bahwa managers cosmetic secara akrual berdampak terhadap harga saham. Bukti juga menunjukkan bahwa harga akan kembali ke nilai fundamental, tetapi mungkin membutuhkan waktu bahkan sampai satu tahun atau lebih. Kita dapat menggunakan reaksi harga saham sebagai indikasi kualitas.

  • 2.7 ISSUES FOR AUDITORS

    Fakta-fakta empiris memperlihatkan bahwa laba akuntansi mengandung information content dan reaksi pasar terhadap angka akrual menjadi bias karena investor tidak mengapresiasi sifat akrual tersebut. Selain itu terdapat fakta juga bahwa auditing berhubungan dengan cost of capital (biaya modal). Banyak penelitian meneliti hubungan antara pilihan auditor dan biaya modal (ditinjau dalam bab ini) dan permintaan untuk kualitas audit menghadapi masalah metodologis yang sama. Para peneliti tidak dapat melakukan percobaan terkontrol untuk membuktikan hubungan kausal antara pilihan auditor dan biaya modal.

  • KESIMPULAN

    Teori akuntansi positif mempunyai fokus dan mencoba menjawab pertanyaan tentang: (1) manfaat dan kekurangan dari penerapan metode akuntansi yang (2) manfaat dan kekurangan peraturan dan proses penetapan standar (3) dampak pelaporan keuangan terhadap harga saham (4) Penilaian akuntansi mana yang terbaik untuk memprediksi harga, imbal hasil dan laba dimasa yang akan datang. Asumsi yang digunakan pada teori akuntansi positif : (1) Manajer, investor, kreditor dan individual lain diasumsikan berperilaku rational dalam melakukan evaluasi untuk memaksimalkan utilitas, (2) Manajer mempunyai kebijakan dalam memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimumkan utilitas atau dalam memilih kebijakan pendanaan, investasi dan produksi untuk memaksimumkan utilitas, (3) Manajer akan melakukan tindakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

    Keunggulan teori positif : (1) Mengatasi kelemahan standar prescriptive yang dilandasi dari observasi empiris, (2) Normative teori dilandasi kebijakan dari praktik yang mungkin menyebabkan ketidak sesuaian dengan keadaan yang sebenarnya. Pasar modal efisien adalah pasar yang dengan cepat menyesuaikan dengan informasi baru. Asumsi pada pasar moal efisien adalah : (1) Tidak ada biaya transaksi,

  • (2) Informasi dapat diperoleh oleh seluruh pelaku pasar tanpa batasan, (3) Terdapat kesepakatan mengenai dampak informasi saat ini pada harga kini dan distribusi pada harga dimasa yang akan datang. Salah satu tujuan teori akuntansi posiitif adalah mempelajari informasi yang dimiliki laba akuntansi terhadap harga saham. Dalam pasar modal efisien, setiap perubahan aliran kas dari yang diharapkan akan mempenngaruhi harga saham. Laba akuntansi historis mengandung informasi yang cukup berarti. Dari hasil penelitian diketahui adanya informasi yang berkelanjutan di pasar, jadi akuntansi bukan satu-satunya informasi mengenai perusahaan.

    Kandungan informasi pengumuman laba yang tidak diharapkan mungkin berlawanan dengan ukuran perusahaan. Semakin kecil perusahaan, semakin banyak informasi yang terkandung pada perusahaan. Argumentasi yang diberikan Freeman: (1) Perusahaan memberikan informasi yang lebih bervariasi, (2) Perusahaan besar mempunyai tingkat informasi yang lebih besar yang dilakukan oleh para peneliti dan pemberitaan. Investor institusi umumnya lebih menyukai bertransaksi dengan perusahaan besar, untuk alasan likuiditas dan masalah kontrak. Faktor yang mempengaruhi Earning Respon Coeficient (ERC) : (1) Risiko dan ketidakpastian, (2) Kualitas audit, (3) Industri, (4) Tingkat Bunga, (5) Financial Leverage, (6) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, (7) Laba permanen dan temporer.

    *