30
CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGAN Rifki Ismal Islamic Banking Branch Manage Course Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta, 23 November 2013 1

CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

  • Upload
    dinhdan

  • View
    232

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

CAPITA SELECTA

OTORITAS JASA KEUANGAN

Rifki Ismal

Islamic Banking Branch Manage Course

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)

Jakarta, 23 November 2013

1

Page 2: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Penerapan Otoritas Jasa Keuangan

di Negara-Negara Maju

2

Page 3: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU

3

OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia, Swedia,

Korea, Jerman dan Jepang

Tujuannya agar pengawasan dan pengaturan sektor

keuangan menjadi lebih terintegrasi, terpusat dan

independen

OJK di negara-negara tersebut gagal beroperasi dan

fungsinya dikembalikan kepada Bank Sentral

Financial Service Authority (FSA) di Inggris mengatur

dan mengawasi LK di pasar modal, perbankan bahkan

asuransi. FSA ditutup 16 Juni 2010 oleh George

Osborne (Chancellor of the Exchequer).

Sebab utama kegagalan FSA: (a) lemahnya internal

FSA dan, (b) lemahnya koordinasi dengan bank sentral

dan kementerian keuangan

Page 4: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

SEBAB KEGAGALAN FSA

4

FSA cenderung reaktif (bukan proaktif) dan kurang

menanggapi signal risiko di bank.

FSA juga terlalu berfokus kepada customer protection

dan kondisi individual perbankan. Padahal, sistem

perbankan dan stabilitas keuangan tidak terlepas

kaitannya dengan micro prudential (kewenangan FSA)

dan macro prudential (kewenangan bank sentral).

Kapabilitas staf FSA kurang mumpuni di bidangnya dan

gagal menciptakan: (i) kepercayaan pasar; (ii) stabilitas

keuangan; (iii) perlindungan konsumen dan; (iv)

minimalisasi kejahatan keuangan

Walaupun sudah ada Tripartit Agreement antara FSA,

Bank of England dan kementerian keuangan Inggris

(HM Treasury), koordinasi tetap sulit dilaksanakan

Page 5: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OJK di Indonesia

5

Page 6: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

PENTINGNYA OJK

6

OJK akan mengawasi, memeriksa dan mengatur dana

sebesar Rp8000-Rp9000 triliun di lembaga keuangan

bank dan non bank termasuk pasar keuangan

OJK akan menjembatani kebutuhan pendanaan

perekonomian baik dari swasta maupun pemerintah

Bekerjasama dengan otoritas fiskal dan moneter, OJK

penyedia dana utama pembangunan dan menentukan

keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia

Otoritas keuangan yang membawahi semua institusi

syariah (LKB syariah, LKNB syariah dan pasar

keuangan syariah)

Pengembangan LKB syariah dan LKNB syariah di Bank

Indonesia dan Pemerintah pindah ke OJK

Page 7: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

EKONOMI INDONESIA & OTORITAS KEUANGAN

7

CONDUCT

STRUCTURE

PERFORMANCE

Pasar Keuangan

Non Bank

Perekonomian

Indonesia

Struktur Ekonomi: Sisi

Produksi

Pencapaian Visi dan Misi Pembangunan

Ekonomi Indonesia

Struktur Ekonomi:

Sisi Permintaan

Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

Perbankan

O

t

o

r

i

t

a

s

F

i

s

k

a

l

O

t

o

r

i

t

a

s

M

o

n

e

t

e

r

Page 8: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Financial Service Authority (OJK)

8

Otoritas Fiskal

Pemerintah

Otoritas Jasa Keuangan

Pembangunan Ekonomi

Indonesia

Bank Indonesia

PerbankanLembaga Keuangan

Non BankPasar Keuangan

Otoritas Sektor

Keuangan

Otoritas Moneter

Page 9: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Coordination Among 3 Authorities

9

OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS MONETER OTORITAS FISKAL

Bank Syariah

Bank Infrastruktur

BPR Perbankan Pendidikan

BPRS Kesehatan

Dana Pensiun Sosial

Pegadaian

Asuransi Non Bank Sektor Produktif Pemetaan

Reksadana Industri per wilayah

Multifinance Agriculture per proyek

Perdagangan per tenor

Pasar Obligasi per skala usaha

Pasar saham

Proyek Swasta

Pasar

Keuangan

Proyek

Pemerintah

Obligasi

Korporasi

Proyek-proyek

pemerintahBank Indonesia

Aktifitas Ekonomi

Obligasi

pemerintah

Unit Usaha

Syariah

LKNB syariah

aliran dana

aliran dana

Page 10: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OTORITAS JASA KEUANGAN

10

Issues OJK BI Implikasi

Perizinan Dilakukan oleh

OJK

Dialihkan dari BI

ke OJKSistem, SDM,

mekanisme, dll

Pengaturan OJK melakukan

microprudential

BI melakukan

macroprudentialBatasan harus

jelas

Pengawasan Dilakukan oleh

OJK

Dialihkan dari BI

ke OJKSistem, SDM,

mekanisme, dll

Sistem

Informasi

BI, selfcreation,

inter institutions

Tetap milik BI +

share with OJKSDM, IT,

koordinasi

Pengembangan

produk, edukasi

Dilakukan oleh

OJK

Tidak di BI lagi Harus ada

koordinasi

Penelitian Dilakukan oleh

OJK

Bukan di BI

(secara mikro)Harus ada joint

research +

koordinasi

Page 11: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

SYARAT SUKSES OJK

11

Kordinasi kebijakan internal dan eksternal. Ini penting

agar tercipta sinkronisasi dan kesatuan arah kebijakan

sektor keuangan baik antar sub sektor keuangan di

OJK maupun dengan kebijakan

moneter/macroprudential oleh Bank Indonesia dan

kebijakan fiskal oleh pemerintah

Efisiensi akan mewujudkan operasional OJK yang

efisien dari sisi biaya operasi, struktur birokrasi,

komunikasi dan informasi dan aspek-aspek lainnya

Optimalisasi fungsi sektor keuangan untuk

kesejahteraan rakyat termasuk perlindungan nasabah.

Optimalisasi fungsi sektor keuangan dilakukan untuk

meningkatkan peran lembaga keuangan bank dan non

bank di dalam perekonomian Indonesia.

Page 12: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OJK dan Perbankan

Syariah Indonesia

12

Page 13: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Peran perbankan Indonesia belum optimal dalam mendukung

sektor riil. Credit to GDP ratio masih yang terendah di ASEAN yaitu

antara 26%-32% hampir sama dengan Philippines dan Brunei.

Thailand dan Singapore memiliki rasio di atas 100% dan Malaysia

memiliki ratio antara 96% sampai 112%.

Artinya, sektor keuangan khususnya perbankan di Indonesia masih

memiliki peluang yang sangat luas untuk berkembang. Kebutuhan

tenaga kerja juga sangat besar.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Indonesia Singapore Malaysia Phillipines Brunei Thailand

2008

2009

2010

2011

%

2008 2009 2010 2011

Indonesia 26.60 27.70 29.10 31.70

Singapore 106.70 109.90 100.00 112.60

Malaysia 96.70 111.60 110.70 112.20

Phillipines 29.10 29.20 29.60 31.80

Brunei 35.20 44.50 40.90 31.80

Thailand 113.00 116.40 123.90 140.10

PERAN PERBANKAN DALAM EKONOMI

Sumber: world bank report 2012

Page 14: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

KARAKTER PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

Sharia Based with Selected Sharia Compliance contracts.

Real sectors oriented (around 80% financing for SMEs).

Domestic Orientation (strong domestic demand, market share is still 3.8%)

Coopetion with Conventional Banks

An independent National Sharia Board and Fatwa Issuance

Comprehensive structure of Islamic bank and non bank Financial Institutions

Social Driven Islamic Banking Development

More than 200 million are Moslem Population and Support Islamic Banks

Retail Banking instead of Investment Banking

A High Annual Growth of Islamic Banking Industry (+/- 40% per year).

An Average of 101% Financing to Deposit Ratio in the last 2 Decades

An Increasing Trend of Investment Based Financing

Robust Domestic Economy (Less Affected by Global Financial Crisis)

Supportive Social and Political Situation

Page 15: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

15

PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

• Pertumbuhan tahunan perbankan syariah Indonesia per

Agustus 2013 cukup tinggi yaitu 38% (yoy) sedangkan tahun

2012 masih 34% (yoy).

• Terdapat 11 BUS, 24 UUS dan 160 BPRS dengan lebih dari

2900 kantor di seluruh Indonesia.

• Kontribusi bagi perekonomian (sektor riil) dilihat dari rasio

pembiayaan terhadap total simpanan (FDR) yaitu 101%

selama 12 tahun terakhir (2001- Juli 2013) dengan kredit

macet (NPF) di bawah 3% dua tahun terakhir, NPF Mei, Juni,

Juli dan Agustus 2013 hanya 2,92%; 2,64%; 2,75% dan

2,8%.

• Total aset per Agutus 2013 mencapai Rp227 triliun, total

pembiayaan Rp177 triliun dan total DPK Rp171 triliun.

Pangsa pasar per Agustus tercatat 4,9% diharapkan akhir

tahun sudah lebih dari 5%.

Page 16: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

National

Sharia Board

National

Islamic

Arbitrage

Board

Indonesian Institute of Accountants

Certification Institutions for Microfinance Professionals

BANK

INDONESIA

Fatwas

Regulations:

licensing &

supervision

Capicity Building

TA, advocacy &

Participation in Policy

Dialogue

Statement of

Financial

Accounting

Standard

Dispute

Mediation

A wholesale Apex for

Financing MSMEs

Projects

Certification for

BoD

Deposit

Insurance

Corporation

INFRASTRUKTUR BANK SYARIAH

Otoritas Jasa Keuangan

Page 17: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

17

Domestik dan international:

Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta) dengan middle class level yang cukup besar;

Kekayaan alam melimpah, permintaan domestik tinggi dan stabilitas perekonomian yang relatif cukup baik;

Dukungan masyarakat, pemerintah, regulator dan ulama bagi pengembangan lembaga keuangan syariah;

Peluang pembiayaan proyek-proyek pemerintah (MP3EI) dan pembiayaan korporasi.

Rencana pengelolaan 100% dana haji di bank syariah, konversi bank umum menjadi bank syariah, batas waktu UUS menjadi BUS tahun 2023 dan penanaman dana asing.

Ekspansi bisnis di pasar bebas ASEAN (MEA 2015-2020).

POTENSI PENGEMBANGAN

Page 18: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

18

Retail Konsumtif

Retail Produktif (SMEs)

Corporate

Government

Unbankable(micro)

Bisnis Model

Investment Banking Development/

Infrastructure Banking Special Purpose Banking

for Hajj Agriculture Banking

Infrastructure Banking Corporate/Wholesale

Banking Investment Banking

Commercial Banking Retail Business Banking

Consumer Banking Retail Banking

Micro Banking Branchless Banking

Community Banking (for women)

Potensial Market

• Sektor usaha di Indonesia diidominasi UMKM dg pangsa 99.9% (53.823.732 unit)

• Pangsa Kredit Perbankan ke sektor UMKM 20.7% (481.2 T)

• 50% populasi dewasa belum memiliki akses finansial formal

• Total penyaluran dana KUR Pemerintah 2011 20 T(2011)

• Target populasi Buruh Migran domestik & internasional dan masyarakat terpencil

• Dana Haji Daftar tunggu Calon Haji mencapai sekitar 1 juta orang (Mei 2012). Potensi dana haji sekitar Rp 25 T, 19%

dikelola bank syariah (4,5 T). • Dana pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui

Kementerian Pekerjaan Umum Rp 75,15 triliun• Kebutuhan dana pembangunan infrastruktur untuk mendukung

MP3EI sd 2025 sebesar Rp 1.923 triliun• Sektor Pertambangan 150 T

• Pembiayaan IDB untuk swasta dalam negeri senilai US$1,1 miliar hingga 2014.

• High net worth individual (HNWI) Indonesia Oktober 2011 mencapai 112 ribu orang (Credit Suisse Research

Institute)• Investor lokal di Indonesia (Juni 2012) sebanyak 363.094

orang atau 0,2 persen dari total penduduk Indonesia

Middle Class meningkat GDP meningkat, angka kemiskinan menurun, konsumsi masy meningkat Nasabah Mass Affluent dengan Layanan 24/7

Peningkatan kelas menengah 9 juta jiwa/tahun+baglock perumahan 13,6 juta unit

Total kebutuhan rumah per tahun bisa mencapai 2,6 juta rumah (REI)

Proyeksi penjualan mobil tahun 2012 mencapai 875,000 unit (GAIKINDO)

POTENSI PENGEMBANGAN PASAR

Page 19: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2013

Estimasi DPK

Estimasi Pembiayaan

Estimasi total Aset

NPF 0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

3,500,000,000

4,000,000,000

4,500,000,000

5,000,000,000

Jan-1

1

Feb-1

1

Mar-1

1

Apr-1

1

May-1

1

Jun-1

1

Jul-1

1

Aug-1

1

Sep-1

1

Oct-1

1

Nov-1

1

Dec-1

1

Jan-1

2

Feb-1

2

Mar-1

2

Apr-1

2

May-1

2

Jun-1

2

Jul-1

2

Aug-1

2

Sep-1

2

Oct-1

2

Nov-1

2

Dec-1

2

Jan-1

3

Feb-1

3

Mar-1

3

Apr-1

3

May-1

3

Jun-1

3

Jul-1

3

Aug-1

3

Sep-1

3

Oct-1

3

Nov-1

3

Dec-1

3

80,000,000

130,000,000

180,000,000

230,000,000

280,000,000

330,000,000

Asset CB (actual)

Asset CB (moderate)

Asset IB (actual)Asset IB (pesimist)

Asset IB (moderate)

Asset IB (optimist)

actual

estimation

0

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

Jan-11F

eb-11

Mar-11

Apr-11

May-11

Jun-11Jul-11

Aug-11

Sep-11

Oct-11

Nov-11

Dec-11

Jan-12

Feb-12

Mar-12

Apr-12

May-12

Jun-12

Jul-12A

ug-12

Sep-12

Oct-12

Nov-12

Dec-12

Jan-13

Feb-13

Mar-13

Apr-13

May-13

Jun-13Jul-13

Aug-13

Sep-13

Oct-13

Nov-13

Dec-13

DPK IB (actual)

DPK IB (pesimist)DPK IB (moderate)

DPK IB (optimist)

actual

estimation

actual

60,000,000

80,000,000

100,000,000

120,000,000

140,000,000

160,000,000

180,000,000

200,000,000

220,000,000

Jan-11F

eb-11

Mar-11

Apr-11

May-11

Jun-11Jul-11

Aug-11

Sep-11

Oct-11

Nov-11

Dec-11

Jan-12

Feb-12

Mar-12

Apr-12

May-12

Jun-12

Jul-12A

ug-12

Sep-12

Oct-12

Nov-12

Dec-12

Jan-13

Feb-13

Mar-13

Apr-13

May-13

Jun-13Jul-13

Aug-13

Sep-13

Oct-13

Nov-13

Dec-13

Financing IB (actual)

Financing IB (pesimist)Financing IB (moderate)

Financing IB (optimist)

actual

estimation

actual

Total Aset Total DPK Total Pembiayaan

Pesimis 213.75 174.43 180.30

Moderat 237.50 183.61 189.79

Optimis 261.25 193.67 199.28

Pesimis 255.21 209.66 216.72

Moderat 283.57 220.69 228.13

Optimis 311.92 232.82 239.54

SkenarioAkhir 2013

Akhir 2014

Page 20: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

ESTIMASI JUMLAH NASABAH BANK SYARIAH

Asumsi-asumsi Proyeksi Jumlah Nasabah

•Pertambahan jumlah DPK 2012-2020.

•Pertambahan jumlah BUS sd 2020.

•Proyeksi di-drive oleh pola historical.

•Industri mendekati maturity stage di th 2020 (slower pattern).

9

14

20

24

28

32

0

5

10

15

20

25

30

35

Dec 2010 Dec 2012 Dec 2014 Dec 2016 Dec 2018 Dec 2020

Jumlah Nasabah

Required Actions

•Integrated socialization

•Product inovation, penambahan fasilitas dan jaringan.

•Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.

Dec 2010 9 155

Dec 2012 14 251

Dec 2014 20 357

Dec 2016 24 445

Dec 2018 28 519

Dec 2020 32 575

* juta nasabah, **miliar Rp

Jumlah

Nasabah*

Biaya

promosi**

Page 21: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

ESTIMASI PEMBIAYAAN SMEs

Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs

•70%-80% pembiayaan BS adalah ke SMEs.

•Modal SMEs minimal Rp500.000.

•Proyeksi total asset BS 2012-2020.

•Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.

Required Actions

•Kerjasama dengan Depnakertrans

•Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait.

•Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.

Dec-12 133.48 267 1,335

Dec-14 189.92 380 1,899

Dec-16 236.31 473 2,363

Dec-18 275.65 551 2,756

Dec-20 305.25 610 3,052

Pembiayaan SMEs

(triliun Rp)

Usaha SMEs

(unit)

SDM SMEs

(orang)

Page 22: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

OJK dan Keuangan

Syariah Indonesia

22

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 23: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Industri Keuangan

Syariah

DSN-MUI

Otoritas Jasa

Keuangan

Bank Indonesia

Kementerian Keuangan

(DJPU & DJP)

Kementerian Koperasi dan

UKM

Fatwa

Perbankan Syariah

Koperasi &

Baitul Maal

wa Tamwil

(BMT)

Pasar Modal dan

IKNB Syariah

SBSN - Surat

Berharga Syariah

Negara

RUANG LINGKUP KEUANGAN SYARIAH

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 24: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Bank

Syariah

Asuransi

Syariah

Pasar

Modal

1992 1997 2000 2004 2006 2008

2012 2013

1st Reksa Dana Syariah

Danareksa Syariah

Berimbang

1st Bank Syariah

Bank Muamalat

1st Asuransi Syariah

Asuransi Takaful Keluarga

2nd Bank Syariah

Bank Syariah Mandiri

Syariah Office

Channeling

Daftar Efek

Syariah (DES)

Pembiayaa

n Syariah

1st Reasuransi Syariah

ReINDO Syariah

Regulasi Pasar

Modal Syariah

ETF Syariah

Syariah

Premier

ETF JII

1st PP Syariah

Amanah Finance

1st Sukuk Korporasi

Mudharabah Indosat

Jakarta Islamic

Index (JII)

1994 1999 2002 2005 2007 2011

Regulasi terkait Uang

Muka Pembiayaan

Konsumen

UU Perbankan Syariah

UU No.21 Tahun 2008

Regulasi terkait

Asuransi & Reasuransi

Syariah

UU Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN)

UU No.19 Tahun 2008

Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI)

Sharia Online Trading

IPOT Syariah

1st Sukuk Negara

IFR0001 & IFR0002

PENCAPAIAN KEUANGAN SYARIAH

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 25: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

(Triliun Rp)

Jenis/Tahun 2009 2010 2011 2012 Q3 2013MARKET

SHARE

Perbankan

Syariah66,09 97,52 145,47 174,09 223,50** 4,80%

Asuransi Syariah 4,8 6,97 9,15 13,1 14,97* 2,40%

Pembiayaan

Syariah0,64 2,36 3,62 22,66 27,54* 8,27%

Saham Syariah n.a n.a 1.968,10 2.451,33 2.475,36 58,22%

Sukuk Korporasi 7,02 7,82 7,92 9,79 11,41 3,26%

Reksa Dana

Syariah4,63 5,23 5,56 8,05 9,35 4,94%

Sukuk Negara 20,32 44,34 77,73 124,36 147,80 10,23%

* Per Juni 2013

** Per Agustus 2013

ASSET KEUANGAN SYARIAH

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 26: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Tantangan:

Tingkat pemahaman pelaku pasar dan masyarakat terhadap keuangan

syariah

Tingkat jumlah dan kompetensi SDM dalam keuangan syariah

Harmonisasi regulasi di Industri Keuangan Syariah

Potensi:

Perkembangan industri keuangan syariah yang semakin meningkat

Potensi pemodal meningkat seiring dengan meningkatnya masyarakat

ekonomi kelas menengah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih menunjukan tren positif

TANTANGAN KEUANGAN SYARIAH

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 27: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Pengembangan Kerangka

Regulasi yang bersinergi

dan menciptakan iklim

kondusif

Pengupayaan kesetaraan

(level playing field)

Sosialisasi dan Edukasi

terencana dan

berkelanjutan

Pengembangan Sumber

Daya Manusia

Pengembangan dan

inovasi produk dengan

prinsip dan nilai syariah

STRATEGI PENGEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 28: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Kontribusi pada strategi percepatanpembangunan ekonomi nasional

Menangkap potensi dan pertumbuhanmasyarakat ekonomi menengah danperekonomian menengah atas

Membuka/memberi akses bagipengembangan perekonomian menengahkecil dan seluruh segmen masyarakat

PERAN KEUANGAN SYARIAH KE DEPAN

Sumber: Presentasi OJK di FREKS UIN Jakarta 2013

Page 29: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

29

Terima kasih

Page 30: CAPITA SELECTA OTORITAS JASA KEUANGANstaff.ui.ac.id/.../rifki.ismal/material/lppi_ojk_new_used_this.pdf · OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU 3 OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia,

Rifki Ismal is both a

central banker and lecturer. He earned

bachelor degree in economics from University

of Indonesia (FEUI), master in economics from

University of Michigan, ann arbor (USA) and

PhD in Islamic economics and Finance from

Durham University (England). An Associate

Professor in Islamic Banking and Finance is from the Australian

Government (Australian Center for Islamic Financial Studies) in 2012.

Currently, he works in the Department of Islamic banking – Bank

Indonesia and teaches in more than 15 universities in Indonesia

excluding MSc Islamic finance – Strasbrough University (France),

MSc Islamic finance and law – Singapore Management University.

Lastly, he has published more than thirty papers in international

journals and a book titling Islamic Banking in Indonesia: New

Perspective in Monetary and Finance (John Wiley and Sons, March

2013)

SHORT BIO