23
1 Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)

CAPD dr. IDW

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CAPD

Citation preview

Page 1: CAPD dr. IDW

1

Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)

Page 2: CAPD dr. IDW

PENDAHULUAN

• Gagal ginjal kronis menyebabkan penurunan faal ginjal secara kronik & permanen.

• Tatalaksana untuk gagal ginjal kronik berupa dialisis. Dibagi menjadi :– Hemodialisa– Peritoneal dialisa (CAPD, continous ambulatory

peritoneal dialysis)

Page 3: CAPD dr. IDW

PERBANDINGAN CAPD & HD

CAPD HEMODIALISADapat dilakukan di mana

sajaHarus dilakukan di unit

Hemodialisa

Tidak menimbulkan rasa nyeri

Menggunakan jarum untuk prosesnya.

Proses dengan cairan peritoneum sendiri

Menggunakan mesin dialisa

Dilakukan 4 x tiap hari Tidak setiap hari

Komplikasi peritonitis Tanpa komplikasi peritonitis

Harus dengan perawatan yang teliti

Tidak memerlukan perawatan

Page 4: CAPD dr. IDW

4

PRINSIP CAPD• Cairan dialisa dimasukkan ke rongga peritoneal melalui

selang kateter yang dipasang pada dinding perut.

• Lapisan tipis perut yang kita kenal sebagai peritoneum, menutupi rongga intraabdomen.

• Pada dialisa, peritoneum berperan sebagai lapisan dialisa. Rongga abdomen mampu menampung lebih dari 3 liter cairan namun secara prakteknya cairan yang digunakan kurang lebih 1,5lt – 2,5lt.

Page 5: CAPD dr. IDW

SKEMA CAPD

Page 6: CAPD dr. IDW

6

• Cairan dialisa dipertahankan selama 4-6 jam didalam rongga abdomen

• Cairan dialisa yang dikeluarkan mengandung sampah metabolik dari darah

• CAPD mempunyai efek psikologis lebih dibanding hemodialisa sebagai terapi berkelanjutan

Page 7: CAPD dr. IDW

INDIKASI ABSOLUT & RELATIF CAPD

Indikasi absolut• Fungsi jantung tidak baik• Gangguan vaskular

Indikasi relatif• Gaya hidup bebas• Ingin menangani dirinya

sendiri• Jarak tempat tinggal ke pusat

dialisa jauh

Page 8: CAPD dr. IDW

1. Fibrosis peritoneum dan adhesi disebabkan operasi intraabdomen

2. Inflamatory bowel disease

KONTRAINDIKASI CAPD

Page 9: CAPD dr. IDW

PROSEDUR CAPDPeralatan yang digunakan untuk CAPD :1. Peritoneal dialysis catheter (Tenchoff Catheter)2. Peritoneal dialysis fluids

Teknik Operasi3. Insisi median atau paramedian4. Memasukan selang kateter Tenchoff ke

peritoneum5. Fiksasi selang kateter tenchoff6. Keluarkan sisi selang kateter Tenchoff

kontralateral dari insisi7. Bilas rongga peritoneum dengan cairan dialisa

Page 10: CAPD dr. IDW
Page 11: CAPD dr. IDW
Page 12: CAPD dr. IDW
Page 13: CAPD dr. IDW
Page 14: CAPD dr. IDW
Page 15: CAPD dr. IDW
Page 16: CAPD dr. IDW
Page 17: CAPD dr. IDW
Page 18: CAPD dr. IDW
Page 19: CAPD dr. IDW
Page 20: CAPD dr. IDW
Page 21: CAPD dr. IDW

Infeksi

• Inflamasi pada area sekitar selang kateter

• Peritonitis

Non infeksi

• Hernia

• Kebocoran selang kateter

• adanya obstruksi pada selang kateter

KOMPLIKASI CAPD

Page 22: CAPD dr. IDW

PERAWATAN• Tempat pemasangan kateter dibersihkan

setiap hari oleh pasien atau paramedis menggunakan sabun antiseptik

• Mencuci tangan sebelum melakukan perawatan selang kateter

• Observasi berkala apakah terdapat tanda – tanda infeksi, kebocoran selang

• Periksa sambungan dari selang kateter

Page 23: CAPD dr. IDW

Terima Kasih