16
FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 1 CAHAYA Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat dalam ruang hampa udara. Cepat rambat cahaya diruang hampa udara (vakum ) adalah 3 x 10 8 m/s Artinya setiap sekon cahaya dapat merambat sejauh 300.000.000 meter atau 300.000 km. Benda-benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya . Contoh Matahari , lampu teplok, lilin yang menyala dsb. Cahaya merambat lurus dalam medium yang sama, misalnya di udara. Cahaya yang berasal dari lampu merambat ke segala arah menurut garis lurus. Contoh Ambil sebuah senter, tutup kaca reflektornya dengan karton hitam. Buat celah di tengah-tengah karton hitam tersebut. Hidupkan senter agar cahaya dipancarkan melalui celah dan tangkap dengan layar. Ternyata cahaya yang keluar dari celah merambat lurus sampai layar. BAYANG-BAYANG Bayang-bayang adalah daerah gelap di belakang benda taktembus cahaya yang terletakpada layar ketika benda itu disorot atau disinari oleh sumber cahaya. Bayang-bayangini bentuknya sama dengan bentuk aslinya, hanya ukurannya lebih besar. Ada dua jenisbayang-bayang, yaitu umbra (bayang-bayang inti) dan penumbra (bayang-bayangkabur). Umbra adalah bayang-bayang yang tidak menerima cahaya sama sekali,sedangkan penumbra adalah bayang-bayang yang menerima sebagian cahayasehingga nampak samar- samar atau kabur. PEMANTULAN CAHAYA Cara cahaya dipantulkan ada dua macam yaitu 1. Pemantulan difus 2. pamantulan teratur 1. Pemantulan difuse ( pemantulan baur ) Pemantulan difus adalah pemantulan yang arahnya menuju ke segala arah. Penyebabnya Bidang pantulnya tidak rata ( kasar )

cahaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 1

CAHAYA Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat dalam ruang hampa udara.

Cepat rambat cahaya diruang hampa udara (vakum ) adalah 3 x 108 m/s

Artinya setiap sekon cahaya dapat merambat sejauh 300.000.000 meter atau 300.000 km.

Benda-benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya.

Contoh

Matahari , lampu teplok, lilin yang menyala dsb.

Cahaya merambat lurus dalam medium yang sama, misalnya di udara.

Cahaya yang berasal dari lampu merambat ke segala arah menurut garis lurus.

Contoh

Ambil sebuah senter, tutup kaca reflektornya dengan karton hitam. Buat celah di tengah-tengah karton

hitam tersebut. Hidupkan senter agar cahaya dipancarkan melalui celah dan tangkap dengan layar.

Ternyata cahaya yang keluar dari celah merambat lurus sampai layar.

BAYANG-BAYANG Bayang-bayang adalah daerah gelap di belakang benda taktembus cahaya yang terletakpada layar ketika

benda itu disorot atau disinari oleh sumber cahaya. Bayang-bayangini bentuknya sama dengan bentuk aslinya,

hanya ukurannya lebih besar. Ada dua jenisbayang-bayang, yaitu umbra (bayang-bayang inti) dan

penumbra (bayang-bayangkabur). Umbra adalah bayang-bayang yang tidak menerima cahaya sama

sekali,sedangkan penumbra adalah bayang-bayang yang menerima sebagian cahayasehingga nampak samar-

samar atau kabur.

PEMANTULAN CAHAYA

Cara cahaya dipantulkan ada dua macam yaitu

1. Pemantulan difus

2. pamantulan teratur

1. Pemantulan difuse ( pemantulan baur )

Pemantulan difus adalah pemantulan yang arahnya menuju ke segala arah.

Penyebabnya

Bidang pantulnya tidak rata ( kasar )

Page 2: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 2

2. Pemantulan teratur

adalah pemantulan yang arahnya menuju ke satu arah.

Penyebabnya

Bidang pantulnya rata

HUKUM PEMANTULAN CAHAYA

Bunyi hukum pemantulan cahaya

1. Berkas sinar datang , garis normal dan berkas sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.

2. Sudut datang selalu sama dengan sudut pantul

KETERANGAN

i = sudut datang

i r r = sudut pantul

sinar sinar pantul N = garis normal

datang Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh

Sinar datang dengan garis normal

Sudut pantul adalah sudut yang dibentuk oleh

N sinar pantul dengan garis normal.

Garis normal adalah garis yang ditarik tegak lurus

dari suatu titik pada bidang itu tepat ditempat sinar

datang atau sinar jatuh.

Soal 1

Seberkas sinar datang pada suatu permukaandengan sudut 60o

Tentukanlah :

a. besar sudut pantulnya

b. besar sudut antara sinar datang dengan dengan sinar pantul

Soal 2

Seberkas cahaya datang pada suatu permukaan membentuk sudut 600

dengan permakaan tsb.

Tentukanlah

a. sudut datangnya

b. sudut pantulnya

c. sudut antara sinar datang dengan sinar pantul

Soal 3

Sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan sengan sinar pantul pada suatu permukaan besarnya 1000 .

Berapa besar sudut datang sinar tersebut.

Page 3: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 3

PROSES PENGLIHATAN OLEH MATA

Benda dapat terlihat oleh mata karena ada cahaya dari benda atau yang dipantulkan benda itu yang sampai ke

mata. Benda-benda yang memiliki cahaya sendiri disebut sumber cahaya, dan benda-benda yang tidak

memiliki cahaya sendiri disebut benda gelap. Sebagai contoh, matahari, lampu pijar, senter, dan api adalah

sumber cahaya, sedangkan bulan, manusia, dan benda-benda lain adalah benda gelap.

Benda gelap dibedakan atas tiga jenis, yaitu:

(1) benda taktembus cahaya, yakni benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang diterimanya,

(2) benda tembus cahaya, yakni benda gelap yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya, dan

(3) benda bening, yakni benda gelap yang meneruskan hampir semua cahaya yang diterimanya.

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR

Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar.

MELUKIS BAYANGAN BENDA PADA CERMIN DATAR

a. Melukis bayangan titik P pada cermin datar

P P’

b. Melukis bayangan benda AB pada cermin datar

A A’

h h’

B S S’ B’

Sifat bayangan pada cermin datar

1.Bayangan bersifat maya atau semu atau virtuil ( karena berada di belakang cermin dan terbentuk oleh

perpotongan dan perpanjangan sinar pantulnya.

Page 4: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 4

2. Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin.

Keterangan :

s’ = jarak bayangan ke cermin

s = jarak benda ke cermin

3. Benda sama tegak dengan bayangan.

4. Tinggi benda = sama dengan tinggi bayangan

Keterangan

h = tinggi benda

h’ = tinggi bayangan

5. Bayangan yang dibentuk cermin datar bertukar sisinya, bagian kiri benda menjadi bagian

kanan bayangan.

Pengertian Bayangan Nyata dan Bayangan Maya Bayangan nyata, adalah bayangan yang terjadi karena perpotongan sinar-sinar pantul, sedangkan bayangan

maya adalah bayangan yang terjadi karena perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul. Bayangan nyata

tidak dapat dilihat langsung oleh mata, tetapi dapat ditangkap oleh layar. Bayangan maya dapat dilihat oleh

mata secara langsung, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

PERBESARAN BAYANGAN

Perbesaran bayangan ( M ) pada cermin datar adalah tinggi bayangan dibagi tinggi benda.

Atau Perbesaran bayangan ( M ) pada cermindatar adalah jarak bayangan dibagi jarak benda.

KETERANGAN

atau M = - ��

� M = perbesaran bayangan

h = tinggi benda

h’ = tinggi bayangan

S = jarak benda dengan cermin

S’ = jarak bayangan dengan cermin

Karena pada cermin datar h = h’ maka M = 1. Artinya tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.

Itulah sebabnya muka kita tidak bertambah besar jika sedang berhias di depan cermin datar.

Soal

Sebuah benda terletak pada jarak 5 cm didepan cermin datar. Tentukanlah

a. jarak bayangan ke cermin

b. jarak benda dengan bayangan

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH DUA BUAH CERMIN DATAR YANG MEMBENTUK

SUDUT

Jumlah bayangan sebuah benda oleh dua buah cermin datar yang membentuk sudut α adalah :

KET :

N = Banyaknya bayangan

α= Besar sudut yang dibentuk oleh dua buah cermin datar

M = h

h'

N = 1360

−α

s’ = s

h = h’

Page 5: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 5

Contoh soal

Jika dua buah cermin datar saling membentuk Sudut 900, ada berapakah banyaknya bayangan yang

terbentuk.

benda bayangan

Diketahui : α = 900

Ditanyakan : N

Jawab : N = 1360

−α

= ���

�� - 1

= 4 - 1

= 3

bayangan bayangan

Soal 1

Jika dua buah cermin datar saling membentuk sudut 450 , ada berapakah banyaknya bayangan yang

terbentuk.

Soal 3

Sebuah benda yang diletakkan diantara dua cermin datar yang membentuk sudut satu dengan yang

lainnnya, memiliki bayangan sebanyak 7 buah. Tentukanlah besar sudut yang diapit oleh kedua cermin

datar tersebut.

PEMANTULAN PADA CERMIN CEKUNG

Ada tiga jenis berkas cahaya, yaitu :

a. berkas cahaya sejajar

b. berkas cahaya mengumpul ( konvergen )

c. berkas cahaya nenyebar ( divergen )

Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk seperti bagian dalam dari sebuah irisan bola yang

permukaannya mengkilat.

Cermin cekung bersifat konvergen ( mengumpulkan sinar )

Page 6: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 6

BAGIAN-BAGIAN DARI CERMIN CEKUNG

KETERANGAN

O = titik pusat cermin

R F = titik fokus ( titik api )

M = titik pusat kelengkungan cermin

SU = sumbu utama cermin

f = jarak titik fokus dengan O

R = jari-jari kelengkungan cermin

( R = 2f atau f = �

�)

f

SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN

a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama, dipantulkan melalui titk

fokus ( F )

b. Sinar datang melalui titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama

c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin, dipantulkan

kembali melalui pusat kelengkungan cermin.

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN CEKUNG

Untuk melukis bayangan benda oleh cermin cekung, minmal diperlukan dua buah sinar istimewa

Contoh

1. BENDA TERLETAK LEBIH DARI M ( LEBIH DARI 2f )

Benda terletak lebih dari M ( lebih dari 2f ) sifat bayangannya adalah :

- Nyata

- terbalik

- diperkecil

- terletak diantara f dan 2f

O

Page 7: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 7

3. BENDA TERLETAK TEPAT PADA TITIK M ( TEPAT PADA TITIK 2f )

Benda terletak tepat pada titik M ( titik 2f )

Sifat bayangannya adalah :

- Nyata

- Terbalik

- Sama besar dengan bayangannya

- Terletak di titik M ( titik 2f )

3. BENDA TERLETAK DIANTARA F DAN M ( TERLETAK DIANTARA f DAN 2f )

Benda terletak diantara f dan 2f sifat bayangannya adalah :

- nyata

- terbalik

- diperbesar

- terletak di titik lebih dari 2f

4. BENDA TERLETAK TEPAT PADA TITIK F

Benda terletak tepat pada titik f menghasilkan bayangan maya di tak terhingga.

Page 8: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 8

5. BENDA TERLETAK DIANTARA O DAN F

Benda terletak diantara O dan F sifat bayangannya adalah :

- maya

- tegak

- diperbesar

- terletak dibelakang cermin

Ketentuan – ketentuan yang berlaku pada cermin cekung:

1. Apabila benda terletak didepan cermin maka benda tersebut dikatakan nyata.

Jarak benda dengan cermin dikatakan positif ( s ).

2. Apabila bayangan benda terletak didepan cermin maka bayangan benda tersebut dikatakan nyata.

Jarak bayangan benda dengan cermin dikatakan positif ( s’ )

3. Apabila benda terletak dibelakang cermin maka benda tersebut dikatakan maya.

Jarak benda dengan cermin dikatakan negatif ( - s )

4. Apabila bayangan benda terletak dibelakang cermin maka bayangan benda tersebut dikatakan maya.

Jarak bayangan benda dengan cermin dikatakan negatif ( - s’ )

5. Pada cermin cekung f dan R berharga positif

7. Bila didalam harga mutlak M bertanda positif berarti bayangan tegak terhadap benda

8. Bila didalam harga mutlak M bertanda negatif berarti bayangan terbalik terhadap benda.

KEGUNAAN CERMIN CEKUNG

Contoh

a. Digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil, lampu motor, lampu senter dan lain-lain.

b. Digunakan pada alat – alat OHP ( Overhead Proyektor ), proyektor film dan teleskop.

c. Alat penglihat gigi bagian dalam yang biasanya digunankan oleh dokter gigi.

d. Sebagai alat pemanas yang memanfaatkan sinar matahari.

Pada cermin cekung berlaku rumus :

1.

KETERANGAN

s = Jarak benda ke cermin

s’ = Jarak bayangan benda ke cermin

f = Jarak fokus cermin

Karena

f = R2

1 atau R = 2f maka rumus diatas dapat pula dinyatakan dengan persamaan

KETERANGAN

R = Jari – jari kelengkungan cermin

.

2. KETERANGAN

M = Perbesaran bayangan

h = Tinggi benda

h’ = Tinggi bayangan

fss

1

'

11=+

Rss

2

'

11=+

M = h

h'

Page 9: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 9

Atau

KETERANGAN

M = Perbesaran bayangan

s’ = Jarak bayangan dengan cermin.

s = Jarak benda dengan cermin.

Soal

1. Sebuah benda terletak 100 cm didepan cermin cekung yang jarak fokusnya 60 cm.

Tentukanlah letak bayangan benda !

2. Sebuah benda tingginya 4 cm berada 25 cm didepan cermin cekung dengan jari – jari 80 cm.

Tentukanlah letak bayangan dari cermin !

3. Sebuah benda yang tingginya 2 cm terletak di sumbu utama cermin cekung pada jarak 15 cm

di depan cermin. Bila jarak fokus cermin 25 cm, tentukanlah :

a. letak bayangan

b. perbesaran bayangan

c. tinggi bayangan

d. sifat bayangan

4. Sebuah cermin cekung mempunyai jarak fokus 20 cm. Sebuah benda diletakkan di depan cermin

cekung tersebut pada jarak 30 cm. Berapa besar jarak bayangan yang dibentuk cermin cekung itu.

5. Sebuah cermin cekung mempunyai jari – jari kelengkungan 30 cm. Sebuah benda diletakkan di depan

cermin itu pada jarak 45 cm. Berapa jarak bayangan yang dibentuk cermin cekung itu !.

6. Sebuah cermin cekung mempunyai jarak 30 cm. Sebuah benda menghasilkan bayangan nyata pada

jarak 90 cm. Berapa jarak benda terhadap cermin cekung !.

PEMANTULAN PADA CERMIN CEMBUNG

Cermin cembung adalah cermin yang berbentuk seperti bagian luar dari sebuah irisan bola yang

permukaannya mengkilat.

Cermin cembung bersifat divergen ( memencarkan sinar )

F M

BAGIAN-BAGIAN DARI CERMIN CEMBUNG

KETERANGAN

R O = titik pusat cermin

M = pusat kelengkungan cermin

F = titik fokus cermin

O SU = sumbu utama cermin

f = jarak titik fokus dengan O

R = jari-jari kelengkungan cermin

f R = 2f atau f = �

�R

M = - s

s'

Page 10: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 10

SINAR – SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEMBUNG

KETERANGAN

a. sinar datang sejajar dengan sumbu utama, dipantulkan seolah-olah berasal dar titik fokus cermin

b. sinar datang menuju titik fokus cermin , dipantulkan sejajar dengan sumbu utama cermin

c. sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin, dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat

kelengkungan cermin.

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN CEMBUNG

Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu bersifat :

- maya

- tegak

- diperkecil

Catatan

Maya karena bayangan benda terletak dibelakang cermin.

KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERLAKU PADA CERMIN CEMBUNG

1. Apabila benda terletak didepan cermin cembung, maka benda tersebut dikatakan nyata.

Jarak benda dengan cermin dikatakan positif ( s ).

2. Apabila bayangan benda terletak didepan cermin cembung maka bayangan benda tersebut dikatakan

nyata.

Jarak bayangan benda dengan cermin dikatakan positif ( s’ )

3. Apabila benda terletak dibelakang cermin cembung maka benda tersebut dikatakan maya.

Jarak benda dengan cermin dikatakan negatif ( - s )

4. Apabila bayangan benda terletak dibelakang cermin maka bayangan benda tersebut dikatakan maya.

Jarak bayangan benda dengan cermin dikatakan negatif ( - s’ )

5. Pada cermin cembung f dan R berharga negatif

7. Bila didalam harga mutlak M bertanda positif berarti bayangan tegak terhadap benda

8. Bila didalam harga mutlak M bertanda negatif berarti bayangan terbalik terhadap benda.

KEGUNAAN CERMIN CEMBUNG

Contoh

a. Untuk kaca spion pada kendaraan bermotor

b. Sebagai alat pemantau ruangan yang umumnya dipasanag di super market atau ditempat yang

memerlukan perhatian khusus yang menyangkut ditempat tersebut.

Page 11: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 11

Pada cermin cembung berlaku rumus :

1.

KETERANGAN

s = Jarak benda ke cermin

s’ = Jarak bayangan benda

f = Jarak fokus cermin ke cermin

Karena

f = R2

1 atau R = 2f maka rumus diatas dapat pula dinyatakan dengan persamaan

KETERANGAN

R = Jari – jari kelengkungan cermin.

2. KETERANGAN

M = Perbesaran bayangan

h = Tinggi benda

h’ = Tinggi bayangan

Atau

KETERANGAN

M = Perbesaran bayangan

s’ = Jarak bayangan benda dengan cermin

s = Jarak benda dengan dengan cermin.

Soal

1. Pada jarak 3 meter, sebuah benda yang tingginya 2 meter diletakkan di depan cermin.

Jika jari – jari kelengkungan cermin itu 4 meter, hitunglah jarak dan tinggi bayangannya untuk :

a. cermin cekung

b. cermin cembung

2. Sebuah cermin cembung mempunyai jarak fokus 40 cm. Benda terletak pada jarak 60 cm di depan

cermin cembung. Tentukanlah jarak bayangan yang dibentuk cermin cembung !.

3. Sebuah cermin cembung mempunyai jari -jari kelengkungan 40 cm. Sebuah benda diletakkan pada

jarak 60 cm di depan cermin tersebut. Tentukan jarak bayangan yang dibentuk cermin cembung !.

4. Sebuah benda di letakkan 30 cm di depan sebuah cermin cembung dengan jari – jari 40 cm.

Tentukanlah letak bayangannya dari cermin.

5. Cermin bagaimanakah yang diperlukan untuk menghasilkan bayangan pada dinding 3 meter dari

cermin, dari sebuah filamen lampu yang terletak pada jarak 10 cm dimuka cermin ?.

6. Sebuah benda yang terletak pada sumbu utama cermin cembung pada jarak 15 cm di depan cermin ,

tingginya 2 cm. Bila jarak fokus cermin adalah 25 cm, hitunglah :

a. letak bayangan

b. perbesaran bayangan

c. tinggi bayangan

d. sifat – sifat bayangan

fss

1

'

11=+

Rss

2

'

11=+

M = h

h'

M = - s

s'

Page 12: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 12

PEMBIASAN CAHAYA ( REFRAKSI )

Benda – benda bening yang dilalui cahaya, seperti air, kaca dan plastik disebut medium optik. Medium

optik dibedakan berdasar pada kerapatan partikel – pertikel penyusunnya yang disebut kerapatan optik.

Seberkas cahaya yang merambat dari suatu medium ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya

optiknya akan mengalami pembelokan atau pembiasan.

Pembelokan itu disebabkan oleh perbedaan kecepatan cahaya pada kedua medium. Kecepatan cahaya

pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya pada medium yang kurang

rapat.

N Karena kerapatan optik air lebih rapat dari pada kerapatan

optik udara, maka cahaya yang merambat dari udara ke air

akan dibiaskan ( mengalami pembelokan arah ) mendekati

udara garis normal.

Garis normal (N) adalah garis yang tegak lurus dengan bidang

Air tempat sinar jatuh.

N Karena kerapatan optik kaca lebih rapat dari pada kerapatan

optik udara, maka cahaya yang merambat dari kaca ke udara

akan dibiaskan ( mengalami pembelokan arah ) menjauhi

kaca garis normal.

Udara

Contoh pembisan cahaya

UDARA

AIR

KACA

UDARA

HUKUM SNELLIUS

1. Sinar datang, garis normal , dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar

2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal.

Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal

Page 13: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 13

INDEK BIAS

Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda menyebabkan cahaya berbelok arah

(mengalami pembiasan). Hal ini disebabkan karena pada medium kurang rapat kecepatan cahaya lebih

cepat dari pada kecepatan cahaya pada medium lebih rapat.

Indeks bias suatu medium adalah perbandingan cepat rambat cahaya pada ruang hampa udara dengan

cepat rambat cahaya pada zat ( medium ) tertentu.

Karena cepat rambat cahaya di ruang hampa udara sama dengan cepat rambat cahaya di udara maka :

Indeks bias suatu medium dapat juga diartikan sebagai perbandingan cepat rambat cahaya di udara

dengan cepat rambat cahaya pada zat ( medium ) tertentu.

RUMUS INDEKS BIAS

Keterangan :

n = indeks bias

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa udara atau di udara

cn = cepat rambat cahaya pada zat ( medium ) tertentu.

CATATAN

1. Kita sering menggunakan lambang cepat rambat ( kecepatan ) dengan menggunakan huruf V. Tetapi

untuk materi indeks bias kita menggunakan huruf c

Jadi pada rumus v = λ x f

ditulis dengan c = λ x f

2. Pada perambatan cahaya dari suatu medium ke medium lain diperoleh bahwa :

- frekuensi ( f ) gelombang cahaya besarnya tetap.

- Cepat rambat ( c ) gelombang cahaya besarnya berubah.

- panjang gelombang ( λ ) cahaya besarnya berubah.

Maka rumus :

Dapat juga ditulis :

nc

cn =

xf

xfn

λ=

KETERANGAN

n = Indeks bias suatu medium

λ = panjang gelombang cahaya di ruang hampa

nλ = panjang gelombang cahaya pada zat

3. Makin rapat suatu medium maka cepat rambat cahaya makin kecil. Sebaliknya makin renggang suatu

medium maka cepat rambat cahaya makin besar.

4. Makin rapat suatu medium maka panjang gelombang cahaya makin kecil. Sebaliknya makin renggang

suatu medium maka panjang gelombang cahaya makin besar.

nc

cn =

n = nc

c

n = nλ

λ

Page 14: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 14

i1

r2

δ

5. Makin rapat suatu medium, maka indeks bias medium tersebut makin besar.

Sebaliknya makin renggang suatu medium maka indeks bias medium tersebut makin kecil.

6. Cepat rambat cahaya di uadara atau di ruang hampa udara = 3 x 108 m / s

SOAL

1. Cahaya merambat dari udara ke air. Jika nair = 3

4 , berapa kecepatan cahaya dalam air ?.

2. Cahaya merambat dari udara ke kaca. Jika nkaca = 2

3, berapa kecepatan cahaya dalam kaca ?.

3. Cahaya merah merambat dari udara ke air Jika panjang gelombang cahaya merah di

udara 6300 A dan indeks bias air 3

4 Berapa panjang gelombang cahaya merah dalam air.

4. Cahaya kuning merambat dari udara ke kaca. Jika panjang gelombang di udara 5300 A dan indeks

bias kaca = 2

3, berapa panjang gelombang cahaya kuning dalam kaca.

5. Cepat rambat cahaya dalam air besarnya 2,25 x 108 m / s. Tentukan indeks bias air bila cepat rambat

cahaya di udara3 x 10 8 m/s.

6. Cepat rambat cahaya di udara besarnya 3 x 10 8 m/s. Indeks bias kaca besarnya 1,5 .

Berapakah cepat rambat cahaya dalam kaca.

PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA

KETERANGAN

i1 = sudut datang pertama

β r1 = sudut bias pertama

i2 = sudut datang kedua

N N r2 = sudut bias kedua

N = garis normal

β =sudut pembias prisma

δ=sudut deviasi

Sudut deviasi merupakan sudut yang

dibentuk oleh perpanjangan sinar

datang yang menuju prisma dengan

sudut bias yang meninggalkan prisma

δ = i1 + r2 - β

Page 15: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 15

PEMANTULAN SEMPURNA

N

a

b

UDARA

c

AIR

d d

c Sudut batas

b

a

Pada gambar diatas:

1. Sinar ( a ) : dibiaskan ( sudut biasnya kurang dari 90o )

2. Sinar ( b ) : dibiaskan ( sudut biasnya kurang dari 90o

3. Sinar ( c ) : dibiaskan ( sudut biasnya 90o )

4. Sinar ( d ) : mengalami pemantulan sempurna.

KETERANGAN :

1. N : garis normal

2. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal

3. Sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal

4. Sudut pantul adalah sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan garis normal

5. Sudut batas adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90o

Sinar mengalami pemantulan sempurna jika :

1. Sinar datang dari medium yamg lebih rapat ke medium yang kurang rapat.

Contoh :

a. Sinar datang dari medium air ke medium udara

b. Sinar datang dari medium kaca ke medium udara.

2. Sudut datang lebih dari sudut batas

Page 16: cahaya

FISIKA KELAS 8 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 16