29
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini kami beri judul yaitu “Berwirausaha di Usia Muda”. Kami memberi judul tersebut karena memiliki makna yaitu kami sebagai mahasiswa yang masih berusia muda membuat kreasi rencana bisnis untuk masa depan. Kami disini memilih bisnis furniture yaitu bisnis perabotan rumah tangga yang terdiri dari beberapa jenis perabotan rumah tangga. Apa saja perabotannya akan kami jelaskan dalam makalah kami. Tidak lupa kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami buat untuk mejunjang tugas akhir kami yaitu rencana membuat bisnis.

BUSINESS PLAN (Fixed Print2) (Repaired)

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTARPuji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini kami beri judul yaitu Berwirausaha di Usia Muda. Kami memberi judul tersebut karena memiliki makna yaitu kami sebagai mahasiswa yang masih berusia muda membuat kreasi rencana bisnis untuk masa depan.Kami disini memilih bisnis furniture yaitu bisnis perabotan rumah tangga yang terdiri dari beberapa jenis perabotan rumah tangga. Apa saja perabotannya akan kami jelaskan dalam makalah kami. Tidak lupa kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami buat untuk mejunjang tugas akhir kami yaitu rencana membuat bisnis. Seiring dengan dinamika yang terus berjalan untuk berubah menjadi yang lebih baik, kami sebagai pembuat menyadari masih kurang sempurnanya makalah ini. Oleh karena itu kami sebagai penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini, untuk dapat berubah menjadi yang lebih baik kami menerima segala kritik dan saran untuk makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, bangkit generasi muda, lahir pemimpin negeri.

I. PENDAHULUAN 1.1 SEJARAH BERDIRINYA USAHAOligosakarida furniture adalah suatu badan usaha kecil yang dimiliki oleh beberapa orang, tepatnya oleh 10 orang. Usaha ini berdiri pada tanggal 20 Desember 2013. Pemilik usaha ini adalah kumpulan dari beberapa kerabat yang bertemu dalam sebuah kampus di Jakarta. Nama oligosakarida sendiri adalah pemberian dari salah satu pemilik yang berarti karbohidrat yang mengandung dua sampai sepuluh monosakarida yang terikat sama itu adalah pengertian secara kimia, namun pemberi nama memberikan arti pada oligisakarida sendiri adalah suatu kebutuhan yang diberikan oleh sepuluh orang yang terikat dan mempunyai satu tujuan sama.Pada saat ini oligosakarida sudah memiliki beberapa pelanggan tetap yang rutin memesan furniture dalam tiap tahun nya. Oligosakarida saat ini memiliki produk yang terdiri dari lemari pakaian, rak buku, sofa, kursi dan meja. Produk yang diberikan merupakan buatan sendiri yaitu dirancang dan dibentuk oleh beberapa karyawan yang ahli dalam bidangnya.Para pemilik usaha ini mempunyai impian bahwa pada suatu hari nanti usaha ini akan dapat menjadi usaha yang besar dan maju yang akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan pekerjaan.

1.2 VISI DAN MISIOligosakarida sendiri memiliki VISI dan MISI. Yaitu :VISI :Menjadikan oligosakarida sebagai usaha furniture di Indonesia yang berkembang pesat dan mampu bersaing dengan furniture import dari luar negeri. MISI : Untuk mewujudkan visi diatas oligosakarida memiliki beberapa misi yaitu:1. Membuat produk dengan kualitas yang terbaik.2. Memiliki kualitas pekerja yang kompeten dalam bidangnya masing-masing.3. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan.4. Menggunakan mesin yang berkualitas baik dalam proses produksi.5. Membuka peluang usaha dengan eksport ke luar negeri.

1.3 LAMBANG PERUSAHAAN

Ini merupakan lambang dari usaha oligosakarida yang dibuat oleh salah satu pemilik

1.4 STRUKTUR ORGANISASI Manajer KeuanganBiro KeuanganBiro ProduksiBiro PemasaranManajer ProduksiManajer PemasaranDirektur Pegawai PegawaiPegawaiPegawaiPegawaiPegawai

II. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA2.1. Jumlah Pegawai

Bagian / DepartemenJumlah Pegawai

Biro Keuangan2 orang

Biro Produksi18 orang

Biro Pemasaran5 orang

Supir 2 orang

Pembantu Umum3 orang

Total Pegawai30 orang

2.2. Deskripsi Pekerjaan Biro Keuangan : dalam departemen keuangan ini masing-masing pegawai bertugas mencatat keuangan yang masuk dan keuangan yang keluar, lalu dilaporkan kepada manajer keuangan Biro Produksi : dalam departemen produksi ini masing-masing dari pegawai bertugas membuat produk dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia. Manajer produksi bertugas mengawasi jalanna proses produksi Biro Pemasaran : dalam departemen pemasaran ini masing-masing pegawai bertugas memasarkan hasil produksi kepada masyarakat dengan melalui galeri furniture oligosakarida dan secara online. Supir : dalam departemen supir ini bertugas untuk mengantar produk kepada pelanggan yang telah memesan. Pembantu Umum : dalam departemen ini pembantu umum bertugas untuk membantu jika ada dibutuhkannya bantuan dalam departemen lainnya seperti mengecek bahan baku dan memfollow up pesanan pelanggan.

III. ANALISIS PRODUKSI3.1. Bahan Baku dan Alat ProduksiDalam proses produksi usaha furniture oligosakarida menggunakan mesin-mesin yang berkualitas baik dari segi peralatan dan untuk bahan baku yang digunakan oleh usaha furniture ini dikirim langgsung dari Jepara dengan kualitas kayu jati. Adapun rincian alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut : Alat : Mesin serut Gergaji mesin Mesin potong kayu dll Bahan : Kayu bulat/glondongan/logs Paku Lem/perekat kayu Cat (untuk pewarnaan)

3.2. Proses ProduksiDalam melakukan produksi furniture ini usaha oligosakarida melakukan beberapa tahap, berikut ini tahap-tahap usaha oligosakarida melakukan proses produksi : Logs Kayu hasil penebangan biasa disebut gelondongan (log) dan dari sini proses pembuatan furniture berawal. Log didistribusikan ke pabrik atau pusat pengergajian menggunakan angkutan khusus baik didarat ataupun memalui laut. Lalu kulit log dikupas agar lebih cepat kering.

Beberapa kayu yang sudah menjadi log

SawmillingSetelah kayu melalui tahap logs,lalu kayu memasuki tahap sawmilling yaitu log dibelah sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Di area penggergajian kayu papan-papan hasil pembelahan dipisah sesuai ketebalan dan jenis kayu sehingga memudahkan pengaturan didalam kiln dry. Sebelum masuk kedalam ruang pengeringan papandan balok disimpan di luar ruangan dengan tujuan agar kandungan air juga akan menguap karena suhu dan temperature udara diluar ruangan.Beberapa log yang sudah melalui tahap sawmilling

Kiln DryJenis kayu apapun harus melalui tahap pengeringan, adapun yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan papan, cara penumpukandan metode pengeringan. Kayu yang lunak cenderung muda pecah apabila proses pengeringan terlalu cepat, untuk waktu pengeringannya kayu membutuhkan antara 2 hingga 4 minggu dipengaruhi oleh jenis kayu dan ketebalan papan. Foto proses kiln dry

Proses Komponen (potong, belah,serut,bor,dll)Ukuran kayu dipotong dan dibelah sesuai dengan ukuran produk yang dikerjakan. Apabila misalnya ukuran jadi sebuah kaki meja adalah 700 x 40 x 40 mm, maka komponen yang harus disiapkan adalah 720 x 45 x 45 mm sehingga terdapat toleransi untuk proses serut dan amplas. Dari proses tersebut akan diperoleh batangan/balok kayu ukuran 45 x 45. Setelah itu balok tersebut dibawa ke mesin cutting saw untuk dipotong dengan ukuran panjang 720 mm. setelah itu balok-balok dikirim ke mesin serut (planner, thicknesser atau lainnya yang sejenis) untuk mendapatkan ukuran jadi dengan permukaan yang halus tanpa garis gergaji. Setelah diserut (tergantung jenis produk juga), komponen tersebut dipindahkan ke mesin bor, atau mesin pen (tenoner dan mortise) untuk membuat konstruksiFoto untuk proses komponen

AssemblingSecara umum proses perakitan dilakukan sebelum finishing agar pada saat komponen sudah halus tidak akan lagi cacat karena goresan. Perakitan menjadi salah satu kunci kualitas produk terutama pada kekuatan dan daya tahan produk. Proses ini memerlukan kesabaran agar penggunaan lem sangat tepat dan tidak terlalu berlebihan. Selain itu pula kualitas sambungan (rapat/terbuka) hanya akan bias diperbaiki di proses ini. Dari proses furniture, perakitan merupakan salah satu proses yang relative panjang dan rumit. Untuk produk yang fixed pemasangan hardware juga menjadi bagian dari proses perakitan terutama untuk pemasangan engsel, kunci, dan alat pengikat lainnya

Finishing Finishing merupakan proses pelapisan akhir permukaan kayu yang bertujuan untuk memperindah permukaan kayu sekaligus memberikan perlindungan furniture dari serangan serangga ataupun kelembapan udara. Dalam beberapa jenis dan tipe furniture, proses finishing harus dilakukan sebelum komponen dirakit. Hal ini dilakukan karena finishing lebih mudah dilakukan sebelum komponen dirakit.Foto untuk proses finishing

Packaging Terlepas dari proses finishing. Produk dipindahkan kebagian packing. Didalam area ini beberapa aksesoris (kunci,handle,rel,dll) dan perlengkapan lainnya dipasang kembali. Jenis-jenis packing yang digunakan juga tergantung pada tujuan akhir dan level kualitas furniture. Lebih mahal dan lebih jauh lokasi pengiriman membutuhkan packaging yang lebih kuat dan lebih cermat.

Seluruh proses tersebut harus dilakukan pada pembuatan furniture untuk mendapatkan kualitas semaksimal mungkin dan pada akhirnya menjadikan kepuasan tersendiri bagi pembeli. Proses menjadi kunci penting untuk keawetan dan kualitas furniture dari kayu, hasil akhir yang tidak melalui proses lengkap bias membuat kesan pertama menarik akan tetapi tidak bertahan lama. Ini sebabnya oligosakarida furniture memproses produknya melalui tahap-tahap yang lengkap.

IV. ANALISA PEMASARAN (7P)4.1. Product Dibawah ini merupakan beberapa produk yang dihasilkan melalui beberapa tahap proses, untuk hasil produk merupakan pemilihan jenis kayu jati yang merupakan bahan utama untuk membuat produk furniture ini, bahan yang berkualitas baiklah yang digunakan sebagai bahan produk ini.

Meja dan loker (OSF02)

Lemari (OSF01)

Meja dan loker(OSF02)

Kursi / sofa (OSF03)

Kursi/sofa (OSF03)

Loker (OSF05)

Rak Buku (OSF04)

Ini merupakan salah satu desain permintaan pelanggan

Ini merupakan salah satu desain permintaan pelanggan

Ini merupakan salah satu desain permintaan pelanggan

Ini merupakan salah satu desain permintaan pelanggan

4.2. Price Untuk harga dari produk yang dihasilkan oligosakarida memberikan daftar harga sebagai berikut :Jenis produkHarga

Rak bukuRp 1.000.000/unit

Lemari Rp 2.000.000/unit

Loker Rp 500.000/unit

Meja dan loker Rp 750.000/unit

Sofa/ kursiRp 250.000/unit

Harga yang tertera pada daftar diatas merupakan harga jenis kayu jati yang digunakan dalam usaha oligosakarida furniture sehingga untuk agar jualnya memang sepantasnya seperti itu karena jika dilihat dari bahannya adalah bahan yang berkualitas baik. Oligosakarida juga mematok harga yang tidak tentu untuk pemesanan dengan desain sendiri oleh pelanggan, tergantung dengan tingkat kesulitan desain.

4.3. Promotion Untuk usaha furniture ini oligosakarida melakukan promosi dengan menggunakan promotion mix yaitu: Advertising yaitu melalui media masa seperti tabloid furniture. Personal selling yaitu membuka galeri atau show room untuk memajangkan hasil produksi berupa furniture. Public relation yaitu dengan menginformasikan kepada public dengan menjadi sponsor-sponsor dalam event yang terkait dengan jenis usaha ini. Sales promotion yaitu dengan memberi souvenir kepada pelanggan yang pertama membeli produk atau pelanggan yang sudah menjadi langganan dari usaha oligosakarida ini.

4.4. PlacementUntuk pemasarannya oligosakarida furniture membuat galeri atau show room yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Karang Tengah Raya No. 37 A, Bona Indah - Lebak Bulus. Untuk wilayah penempatan galeri itu sendiri termasuk ke dalam wilayah yang strategis karena dapat dijangkau melalui kendaraan pribadi maupun kendaraan umum karena galeri oligosakarida sendiri terletak dekat dengan jalan raya sebagai akses utama dari daerah Jawa Barat yaitu Depok dan Jakarta.

Foto lokasi galeri oligosakarida yang terletak di Jl. Karang Tengah Raya No. 37 A, Bona Indah - Lebak Bulus.

4.5. PeopleUntuk pemasaran ini oligosakarida menunjuk para kontraktor/pemborong untuk rumah hunian yang beserta isi sebagai sasaran. Untuk pemasarannya sendiri melalui public relation usaha oligosakarida menunjuk karyawan yang memiliki penampilan menarik sebagai daya tarik pelanggan.Foto para sales product girl dari usaha oligosakarida beserta manajer pemasaran dan salah satu memilik usaha

4.6. Process Untuk proses pemasarannya sendiri oligosakarida menuruti kemauan pelanggan, maksudnya jika pelanggan menginginkan sebuah desain sendiri maka akan dibuatkan sesuai permintaan, namun untuk penjualan yang seperti ini tingkat harga yang ditawarkan mampu lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dengan kesulitan desain yang diminta. Namun selain para pelanggan yang membuat desain sendiri oligosakarida juga membuat yang sudah di deain sendiri melalui tanggan para pekerja yang biasanya dimajang di dalam galeri. Untuk pemasarannya, akan jika seorang pelanggan menginginkan produk tersebut maka akan diantar dengan mobil usaha yang sudah disiapkan khusus untuk mengantar produk ke rumah pelanggan.

4.7. Physical EvidenceUntuk pemasaran ini usaha oligosakarida menyediakan fasilitas yang cukup nyaman untuk pelanggan yang datang ke galeri seperti ada mini caf, toilet dan ruangan yang ber-AC. Selain dilihat dari fasilitas oligosakarida juga mengutamakan kenyamanan pelanggan dengan sambutan pegawai kami yang ramah ketika ada pelanggan yang membutuhkan keterangan untuk sebuah produk. Selain itu galeri oligosakarida juga dibuat semenarik mungkin unuk menarik pelanggan yang datang dan kenyaman pelanggan selama berada di dalam galeri.Foto galeri oligosakarida, galeri ini menyediakan mini caf yang terletak didalam galeri bias juga dianggap sebatempat santai untuk para pelanggan tetap

Foto ruangan tempat manajer pemasaran melakukan negosiasi dengan pelanggan

V. ANALISA AKUNTING5.1. Laporan Arus Kas Sumber dana Rp28.750.000 Penggunaan (Rp25.300.000) - Arus Kas bersihRp3.450.000 Kas AwalRp20.000.000 + Kas AkhirRp23.450.000

5.2. Margin dan Payback PeriodNama barangKode barangHarga pokokHarga jualMargin/keuntungan

Lemari besarOSF01Rp 1.500.000Rp 2.000.000Rp 500.000

Meja dan lokerOSF02Rp 500.000Rp 750.000Rp 250.000

Kursi/sofaOSF03Rp 150.000Rp 250.000Rp 100.000

Lemari kecil OSF04Rp 750.000Rp 1.000.000Rp 250.000

LokerOSF05Rp 350.000Rp 500.000Rp 150.000

Sehingga dapat dihitung rata-rata keuntungan/ margin adalah Rp 250.000 per unit

5.3. Analisa Perkiraan Balik ModalApabila setiap minggu terjual 1 unit furniture usaha oligisakarida mendapatkan untung Rp. 250.000 karena setiap barang mengambil keuntungan rata-rata Rp. 250.000 per unit maka keuntungan dalam 1 bulan mendapatkan Rp. 1.000.000 untuk kembali modal membutuhkan waktu 30 minggu atau sekitar 7-8 bulan kedepan.

LAMPIRAN BUKTI TRANSAKSI BULAN DESEMBER 2013