Upload
arief-rahman-hakim
View
198
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Halaman 1
J U M A T , 1 7 M E I 2 0 1 3 E D I S I 1 2
ARH LIBRARY NEWS
DEWAN PENASIHAT
Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi
Mln. Shagir Ahmad
PENANGGUNGJAWAB
Suseno
KOORDINATOR
Nasir Ahmad
KONTRIBUTOR
Iin Quratul Ain
Rizqi Baihaqi
TIM REDAKSI
M uslim Ahmadi tetap menun-
jukkan dedikasi teguh demi
terwujudnya perdamaian,
kebebasan dan harmoni.
Ribuan orang berkumpul di Los
Angeles Timur untuk menemui 'Paus
Muslim' dari sebuah sekte kecil yang
mendorong perdamaian CHINO, Calif.—Minggu ini,
ribuan keluarga berjajar dengan penam-
pilan berwarna terbaik mereka dan me-
menuhi sekitar sebuah
mesjid yang berdiri di
antara bukit-bukit
emas, milik masyarakat
petani tradisional di
Los Angeles Timur . Di
antara mereka, ada
yang datang dari
berbagai wilayah di
Amerika dan yang pal-
ing jauh dari Ghana. Bahkan ada bebera-
pa yang mengambil risiko keluar dari
Negara Syria. Mereka menyambut dan
melihat kedatangan Mirza Masroor Ah-
mad, seorang rendah hati berusia 62 ta-
hun – yang juga seorang bekas petani
gandum dan kini menjadi satu-satunya
"Paus Muslimnya dunia
Khalifah, sebagaimana beliau
dipanggil adalah pimpinan rohani Islam
Ahmadiyah, sebuah sekte kecil dari Is-
lam dengan pengikutnya yang tersebar
ke seluruh penjuru dunia dan terbanyak
di Pakistan, Asia Tenggara dan Afrika
Timur. Diperkirakan terdapat puluhan
juta pengikut Islam Ahmadiyah menye-
bar ke seluruh dunia—kaum minoritas
di antara kira-kira 1,6 miliyar umat Is-
lam dunia. Di Amerika Serikat sendiri
jumlah mereka hanya 25.000 orang. Na-
mun di tahun-tahun belakangan ini,
mereka memperoleh sejumlah perhatian
mengejutkan dan menarik pengaruh
politik di Amerika Serikat, berani ber-
hadapan dengan retorika para ektrimis
dan menyuarakan Islam sebagai sebuah
agama damai.
Sabtu lalu, sejumlah pejabat
Amerika Serikat, termasuk para anggota
Kongres, para perwakilan penyelenggara
hukum federal, Letnan Gubernur Kali-
fornia dan pengawas
Negara, berkumpul di
Beverly Hills untuk
menyimak sang Kha-
lifah yang berbicara
tentang terorisme dan
Hak Asasi Manusia.
Para politisi Amerika
Serikat menganggap
para Ahmadi sebagai
penghubung berharga di antara masyara-
kat Muslim Amerika pada saat ini yang
tengah tegang oleh tindakan teroris yang
mengatasnamakan Islam dan menampil-
kan wajah menakutkan. Sang Khalifah
adalah "Figur pemimpin Muslim dunia
yang mengedepankan perdamaian dan
kerukunan," kata sebuah literatur Ah-
madi. Kilasan: Mayoritas Muslim me-
nyebut para Ahmadi sebagai non-
Muslim. Sekte ini berdiri di India seratus
tahun yang lalu dan dipandang sesat
oleh kebanyakan Muslim dunia karena
pertentangan teologi yang diawali
pendirinya yang mendakwakan diri se-
bagai metaphor kedua dari Yesus
Kristus dan dikirim untuk mereformasi
pelaksanaan ajaran Islam dan
menekankan tindakan tanpa kekerasan.
Alamat : Jl. Atmosukarto 15 Kotabaru Yogyakarta 55224 Telp./Fax (0274) 586723 website : www.arhlibrary.com twitter : @arhlibrary e-mail : [email protected]
SAMBUTAN UNTUK
SANG KHALIFAH 1
JEMAAT ISLAM AH-
MADIYAH KANTON-
GI GOLD AWARD
PRESIDEN
3
PARA SUKARELA-
WAN HF UK SUM-
BANG SEKOLAH,
KOMUNITAS DI
GAMBIA
4
KEPOLISIAN NA-
SIONAL BENTUK
SATUAN INVESTI-
GASI KHUSUS SE-
RANGAN TERHADAP
AHMADIYAH
TASIKMALAYA
5
PEMIMPIN ISLAM
AHMADIYAH
DORONG PEMISA-
HAN URUSAN AGA-
MA, NEGARA
6
KESETIAAN KEPA-
DA NEGARA ADA-
LAH BAGIAN DARI
AJARAN ISLAM
7
SAMBUTAN UNTUK SANG KHALIFAH
Halaman 2
Demikian itulah yang berbeda dengan main-
stream yang mengatakan bahwa Muhammad adalah
nabi terakhir. Diperkirakan ada 4 juta pengikut Ah-
madi di Pakistan yang dilarang menyebut diri mere-
ka sebagai Muslim atau memberikan suara (dalam
Pemilu) dengan menyebut mereka Muslim.
Terdapat serangan-serangan terhadap
komunitas ini, diantaranya tahun 2010 yang me-
newaskan 99 pengikutnya. Di beberapa Negara
mereka dihalangi untuk menjalankan ibadah haji,
ibadah ke Mekkah, di Arab Saudi. Khalifahnya ting-
gal di pengasingan, di London.
Para pengikut Ahmadi "seperti kaum “paria’
di dalam mayoritas komunitas Islam dan dunia," kata
Donald K. Emmerson, seorang ahli sejarah Islam di
Universitas Stanford. Namun Komunitas ini tidaklah
lamban dalam upaya-upaya mereka di Amerika Seri-
kat. Pada tahun-tahun belakangan ini mereka ber-
hasil menampilkan wajahnya dengan menjadi
komunitas tuan rumah peyelenggaraan donor darah
dan membuat banyak tampilan televisi yang mem-
bela Islam.
Setelah gagalnya upaya pemboman oleh
teroris di Times Square 2010 lalu, Para Ahmadi
membanjiri kota New York dengan pembagian leaf-
let sebagai bagian dari usaha kegiatan "Muslims for
Peace". Tidak seperti kebanyakan umat Muslim
dunia yang memiliki pemimpin lokal maupun re-
gionalnya namun tidak memiliki kesatuan hirarki,
para Ahmadi di organisir dibawah struktur yang
jelas, mengijinkan mereka mengerahkan kegiatan
publik dengan cepat, melakukan upaya-upaya me-
lobbi maupun para pimpinannya yang berbicara.
Dalam ceramah-ceramah, khutbah-khutbah
dan interviewnya, sang Khalifah menganjurkan pem-
isahan urusan agama dari pemerintahan dan men-
dorong umat Muslim di Amerika Serikat untuk "setia
kepada negeri ini." Kelompok tersebut dalam pem-
bicaraan dengan para pemuka Amerika Serikat, tidak
fokus pada persoalan-persoalan gambaran hak-hak
sipil
Strategi demikian mendorong kelompok ini
mendapatkan akses para politisi Amerika Serikat.
Sang Khalifah bertatap muka dengan Pemimpin de-
wan urusan minoritas, Nancy Pelosi (Perwakilan
Kalifornia), dan para Ahmadi ini mengumpulkan
dukungan dari pemimpin senator urusan minoritas
Mitch McConnell (perwakilan dari Comonwealth of
Kentucky) yang mendesak diberikannya hak-hak Ah-
madi di Pakistan.
"Muslim Ahmadi tetap menunjukkan dedi-
kasi teguh demi terwujudnya perdamaian, kebebasan
dan harmoni. " kata anggota dewan Amerika Seri-
kat ,Mike Honda, seorang Demokrat dari Kalifornia
yang telah menemui para Ahmadi.
Dalam sebuah interview di sebuah per-
pustakaan Mesjid Chino, Khalifah berjanggut putih
yang melakukan lawatan pertamanya minggu ini ber-
kata, "Satu-satunya keinginan yang saya harapkan
dari (para pemimpin Amerika Serikat) adalah mem-
buat sejumlah program dalam penciptaan dan pem-
bangunan perdamaian di dunia," dan beliau meng-
ingatkan tentang "perang dunia " yang bisa disebab-
kan dari kericuhan yang terjadi di Timur Tengah.
Dengan berbagai kesuksesan, para pengikut
Ahmadi juga menekankan agenda mereka sendiri.
"Mereka merupakan kelompok yang di-
persekusi, dan ini menjadi kekhasan bagi mereka,
mendapatkan dukungan aliansi politik yang mampu
melakukan tekanan terhadap pemerintahan-
pemerintahan di seluruh dunia dalam rangka mem-
bantu saudara mereka,” kata Jeremy Menchik,
seorang professor asisten hubungan Internasional di
Universitas Boston.
Bulan lalu sebanyak 32 anggota kongres
(Amerika Serikat) menandatangani sebuah surat un-
tuk Sekretaris Negara John Kerry, menyebutkan
"kami tidak bisa berdiam diri membiarkan 4 juta
pengikut Ahmadi kehilangan hak mereka dan berada
di luar proses pemilihan umum," dengan tidak
mengijinkan mereka memberikan suara pada pemili-
han Presiden, Sabtu di Pakistan. Mr. McConnell dan
Senator John Cornyn (Perwakilan Texas) mengi-
rimkan surat terpisah yang bernada serupa kepada
Mr. Kerry.
Juru bicara wanita Departemen Negara ber-
kata bahwa surat dari dua senator tersebut telah
diterima namun belum ada tanggapan.
Pada masa pemilu yang dilaksanakan pekan
ini, Khalifah berpidato di depan para pemimpin poli-
tik bertempat di hotel mewah di Beverly Hills. Se-
lanjutnya beliau melanjutkan perjalanan ke Chino,
dimana tinggal sejumlah keluarga Ahmadi—
Kebanyakan mereka adalah para imigran dari Paki-
stan—membeli rumah-rumah dekat sebuah mesjid di
Chino. Mereka dari hari ke hari berjajar menunggu
hanya untuk perjumpaan tiga menit mereka dengan
sang Khalifah sebelum meninggalkan Kalifornia,
Minggu ini
Beliau juga berharap berjumpa dengan
sebanyak mungkin keluarga (Ahmadi)—beliau sam-
bil tersenyum berkata untuk satu hal: "Saya ingin
melihat ladang."
Sumber:http://online.wsj.com/article/
SB10001424127887324059704578474981045877660.html
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 3
D alam sebuah interview ekslusif dengan Saeed-Ur-Rehman, Amir dan mubaligh
Islam Ahmadiyah Sierra Leone, dia
menerangkan bahwa sejak mulai bertugas sebagai
mubaligh pada tahun 2004, kini misi Ahmadiyah
meraih perkembangan pesat dalam semua hal baik
ketertiban, kelemahlembutan, kesantunan dan begitu
pula upaya komunitasnya menyatukan semua
golongan Muslim.
Menandai perayaan kemerdekaan Sierra
Leone ke-52, Yang Mulia Dr. Ernest BaiKoroma,
Presiden Republik Sierra Leone berkenan
memperkenalkan kontribusi-kontribusi Jemaat Islam
Ahmadiyah kepada Sierra Leone dalam sebuah
upacara di Istana Kepresidenan pada sabtu 27 April
2013. Diterima penghargaan
bertuliskan “Penghargaan atas
kontribusi panjang dan luar
biasa kepada bangsa di bidang
pendidikan, kesehatan, pertanian
dan kegiatan kemanusiaan.”
Jemaat Islam Ahmadiyah
didirikan di Sierra Leone pada
tahun 1937 dan sejak
kelahirannya, Ahmadiyah telah
banyak berkontribusi bagi
pembangunan nasional Sierra Leone khususnya
dalam pendirian sekolah-sekolah dan rumah sakit-
rumah sakit.
Dalam sebuah interview ekslusif dengan Saeed-Ur-
Rehman, Amir dan mubaligh Islam Ahmadiyah
Sierra Leone, dia menerangkan bahwa sejak mulai
bertugas sebagai mubaligh pada tahun 2004, kini misi
Ahmadiyah meraih perkembangan pesat dalam semua
hal baik ketertiban, kelemahlembutan, kesantunan
dan begitu pula upaya komunitasnya menyatukan
semua golongan Muslim. Dia menambahkan
peraturan dalam misi Ahmadiyah menyebutkan tidak
dibolehkannya seorangpun melawan dan melakukan
demonstrasi melainkan menyelesaikan setiap
perselisihan dengan konsep saling memahami dan
dialog bersahabat. Meskipun beberapa cendekiawan
Muslim memusuhi mereka namun tidak akan reaksi
yang sama muncul dari mereka karenanya mengapa seluruh dunia mengenal slogan yang mereka miliki
“love for all hatred for none”.
Saeed-Ur-Rehman menyatakan Ahmadiyah
telah membangun lebih dari 300 mesjid, rumah missi,
sekolah di Sierra Leone dan sekarang sedang
berfokus pada bidang pertanian yang salah satunya
bisa meningkatkan lahan singkong, kacang tanah dan
padi. Mereka (komunitas Ahmadiyah) sedang
membantu beasiswa bagi ribuan pelajar yang
melanjutkan pendidikan mereka. Membangun sebuah
stasiun radio dan perguruan tinggi mubaligh yang
akan menyemaikan pesan cinta kasih, toleransi dan
penyebaran ajaran-ajaran Islam seperti yang diajarkan
nabi besar Muhammad.
Katanya …’ Jika kami ingin
bersyukur kepada Sang
Pencipta, maka ini akan
terwujud melalui upaya-upaya
perdamaian bangsa dan itulah
mengapa missi Ahmadiyah
Sierra Leone adalah menjadi
anggota Majelis antar agama
dan forum organisasi Islam.
Tambahnya bahwa dia sangat
mengapresiasi sikap Yang Mulia
Presiden Sierra Leone dan atas nama komunitas
Ahmadiyah sang Amir mengungkapkan rasa
terimakasih dan meyakini bahwasanya ini akan
menjadi sebuah motivasi bagi komunitas Ahmadiyah
untuk berkontribusi dan berkhidmat lebih lagi dalam
pembangunan dan perdamaian nasional. Dia
mengungkapkan tentang rencana dalam tiga bidang
yakni membantu yang tak mampu, pelayanan
kesehatan melalui tiga rumah sakit milik Ahmadiyah
yang siap melayani dan pendirian kamp-kamp
mobile. Beberapa pesan-pesan harapan tentang
rencana kamp ini disampaikan baik dari umat Islam
maupun non-Islam.
Sumber: http://www.sierraexpressmedia.com/archives/56547
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Halaman 4
K etua delegasi, Razia Amini, mengungkapkan rasa sukacitanya atas sambutan hangat yang diterima dia dan timnya. Dia menyatakan tentang upaya HF
mengumpulkan materi sumbangan bagi kaum miskin dan tak mampu, khususnya bagi anak-anak sekolah.
Para sukarelawan Tim Humanity First United Kingdom (HFUK) baru menyumbangkan bahan bantuan dan pakaian kepada lebih dari 15 sekolah dan sejumlah komunitas di Gambia. Materi sumbangan terdiri dari laptop, bola sepak, buku-buku bacaan, alat tulis kantor, seragam, sepatu dan lainnya dibagikan selama tur tersebut kepada sejumlah sekolah dan komunitas tertentu di Gambia.
Di Mbullum, tim bertemu anak-anak sekolah dan guru-guru kemudian membagikan seragam, alat tulis kantor, bola sepak, pakaian layak pakai dan sepatu. Sumbangan diterima oleh Anthony Touray, wakil kepala sekolah tersebut atas nama kepala sekolah, Karamo Touray. Saat menerima sumbangan wakil kepala sekolah menyatakan rasa terima kasih kepada para donatur dan menyebutkan bahwa sumbangan itu sangat bermanfaat dan bernilai tinggi dan berjanji akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ketua delegasi, Razia Amini, mengungkapkan rasa sukacitanya atas sambutan hangat yang diterima dia dan timnya. Dia berkata tentang upaya HF mengumpulkan materi sumbangan bagi kaum miskin dan tak mampu, khususnya bagi anak-anak sekolah.
Dari Mbullum, tim melanjutkan perjalanan ke sekolah dasar Ndungu Charren, disana mereka disambut dengan gembira. Anak-anak dan salah satu bagian komunitas salib berbaris sepanjang pintu masuk sekolah, bermain drum, bernyanyi dan melambaikan tangan ucapan selamat datang menyambut tim HF. Sambil serah terimakan sumbangan kepada kepala sekolah, Razia Amini berterimakasih atas sambutan hangat mereka dan menyebutkan bahwa sumbangan ini bermakna menjadikan mereka yang tak mampu menjadi lebih mandiri. Ousman E Chorr, kepala sekolah di Ndungu menerima sumbangan itu dan dia menyatakan rasa senangnya atas apa yang dia sebut langkah kebajikan yang hantarkan pencapaian pendidikan menjadi lebih baik dan berkualitas bagi kaum miskin dan papa. Dia menghaturkan terimakasih kepada Humanity First dan tim sukarelawan yang dia gambarkan sebagai teman-teman sejati bagi anak-anak sekolah di Gambia pada umumnya dan di Ndungu Charren khususnya. "Kami sangat gembira menerima anda sekalian di sini dan berterimakasih atas kebaikan semua," komentarnya
Njagga Sarr, kepala adat desa Ndungu Charren menyambut tim HF dan mengucapkan rasa terimakasihnya serta mendorong organisasi non- pemerintah lainnya untuk meniru uapya HF. Kepala adat menutup sambutannya dengan menyoroti apa saja area prioritas yang perlu dibangun di komunitasnya yaitu persedian air minum bersih dan aman, peralatan berkebun, akses
jalan raya yang layak, mesin penggilingan, bangunan untuk para buruh dan layanan mobil ambulan. Selanjutnya di sekolah dasar Jarumeh Koto, tim diterima kepala sekolah, Bawayinka Darboe, yang suka dengan tim HF yang sebelumnya telah mengunjungi sekolah-sekolah lain, dia mengucapkan terimakasih kepada Humanity First dan sukarelawannya. Tim meneruskan perjalanan ke SD Sankulay Kunda. Di sana mereka menjumpai kepala
sekolahnya, Hamadi ML Jawneh, para staf dan siswa di sekolah tersebut. Di sekolah ini juga mereka disambut dengan tarian tradisional dan tarian bertopeng. Komunitas di daerah tersebut menunjukkan rasa sukacita yang sama atas kunjungan tim HF. Selama sambutan serah terima bantuan di sekolah dasar Sareh Luba, ketua kelompok monitoring daerah itu, Baldeh menyebutkan langkah baik ini tepat pada waktunya dan menyatakan bantuan yang diberikan akan menjadi jalan pengiring yang bisa menarik pemerintah Gambia menyadari tujuannya untuk melengkapi akses menuju pendidikan yang berstandar dan berkualitas seperti halnya tujuan PBB yang mencanangkan pembangunan di abad millennium yang telah pula menyediakan akses menyeluruh pendidikan sekolah dasar hingga 2015 nanti. Di sekolah dasar Wellingara, kepala sekolah, Momodou Faye memuji upaya-upaya para pendonor yang dia panggil sebagai berjiwa pahlawan. "Anda adalah sahabat-sahabat baik bagi sekolah-sekolah di Gambia dan khususnya bagi sekolah dasar Wellingara Ba. Anda sedang membantu menciptakan masa depan yang lebih cemerlang bagi anak-anak generasi Gambia," katanya.
Sekolah-sekolah lain yang mendapat manfaat kunjungan tim termasuk SMP Islam Ahmadiyah Tahir, SD Kanfenda, SD Murreh Kunda dan SD Dampha Kunda. Selanjutnya tim sukarelawan yang terdiri dari Razia Amini (ketua delegasi); Basharat A Tahir ; Bushra Amini ; Sairah Amini dan Maham Ahmad terus membagikan donasi ke daerah-daerah pilihan lainnya di Greater Banjul.
Sumber: http://allafrica.com/stories/201305061816.html Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
PARA SUKARELAWAN HF UK SUMBANG
SEKOLAH, KOMUNITAS DI GAMBIA
Halaman 5
A muk Massa serbu desa Sukamaju, Minggu. Mereka menembus barikade polisi dan merusak rumah-rumah para
pengikut Ahmadiyah sebelum rencana per-ayaan Isra Mi’raj terlaksana.
Kepolisian Nasional Indonesia memben-tuk sebuah tim khusus untuk penyelidikan se-rangan Minggu terhadap komunitas Ahmadiyah oleh kelompok garis keras Islam di Tasikma-laya, Jawa Barat.
Amuk Massa serbu desa Sukamaju, Minggu. Mereka menembus barikade polisi dan merusak rumah-rumah para pengikut Ahmadi-yah sebelum rencana perayaan Isra Mi’raj ter-laksana.
Massa tanpa mengenakan indentitas itu berjumlah sekitar 200 hingga 400, namun diduga dari Front Pembela Islam ((FPI) atau kelompok gabungan, kata polisi. Hari Senin pa-ra penyelidik tidak menyebut satupun pelaku kekerasan tersebut.
“Kami menyesalkan insiden ini dan kami mengecam tindakan kekerasan tersebut,” Kata juru bicara Kepolisian Nasional Brigadir Jen-deral Boy Rafli Amar. “Kapolri telah perinta-hkan kepala kepolisian Jawa Barat untuk mem-bentuk tim khusus investigasi kasus ini. Kami telah periksa 4 saksi.”
Banyak kelompok garis keras berdatan-gan dari luar Tasikmalaya, kata Kapolres Tasikmalaya Wijonarko kepada portalkbr.com. Dia juga sebelumnya telah mengingatkan pihak
Ahmadiyah bahwa rencana merayakan Isra Mi’raj akan picu serangan dari kelompok-kelompok Islam garis keras.
Sebanyak 60 polisi tidak berhasil mem-barikade event pada Minggu tersebut. Barikade berhasil dirangsek para kelompok penyerang.
Asep Taufik Ahmad, seorang penduduk desa Sukamaju menceritakan bahwa polisi te-lah peringatkan adanya ancaman dari sebuah ormas bahwa mereka akan menyerbu desanya bila para pengikut Ahmadi melaksanakan rencana mereka menggelar kegiatan tersebut.
Dia menolak menyebut nama kelompok di balik serangan tersebut. Kepolisian menghimbau masyarakat menyelesaikan perbedaan tanpa kekerasan. “Kami berharap ini tidak akan pernah terjadi lagi,” kata Boy. “Ke depannya para pemimpin agama harus mem-beri penerangan kepada para pengikut mereka bahwa perbedaan antar agama tidak semesti-nya diselesaikan dengan kekerasan.”
Komunitas Ahmadiyah yang terasingkan telah menghadapi diskriminasi panjang di Indo-nesia. Cabang dari Islam ini dianggap “sesat” oleh organisasi Islam utama. Hingga kini 30 orang anggotanya masih terkunci di dalam mesjid Al-Misbah sejak bulan lalu saat pemerintah Bekasi menutup bangunan terse-but.
Intoleransi agama makin menajam di Indonesia. Kaum minoritas menjadi korban sasaran kelompok garis keras. Beberapa tem-pat terjadinya intoleransi lebih banyak terjadi di Jawa Barat. Dalam bulan-bulan belakangan ini, tempat-tempat ibadah pengikut Kristen dan Ah-madiyah menjadi sasaran pemerintah yang ju-ga di bawah tekanan kelompok-kelompok keras.
Sumber: http://www.thejakartaglobe.com/news/national-police
-to-set-up-task-force-to-investigate-tasikmalaya-ahmadiyah-
attack/
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
KEPOLISIAN NASIONAL BENTUK SATUAN
INVESTIGASI KHUSUS SERANGAN TERHADAP
AHMADIYAH TASIKMALAYA
Halaman 6
D alam kunjungan pertama ke
West Coast, pemimpin spiritual
tersebut menekankan apa yang
beliau sebut arti Islam yang sebenarnya dan
bagaimana ajaran ini bekerja menciptakan
perdamaian dunia. Beliau mengutuk serangan
teroris di Boston Marathon.
BEVERLY HILLS – Pada hari yang
bersamaan dengan berlangsungnya pemilihan
parlemen Pakistan, pemimpin dunia komunitas
Islam Ahmadiyah menyampaikan pesan damai,
persatuan dan perlunya pemisahan antara urusan
agama dengan urusan Negara.
Hak suara pengikut komunitas Islam ini
dirampas di Negara Pakistan karena keyakinan
mereka, sebuah tindakan diskriminatif yang
disebut oleh Yang Mulia Mirza Masroor
Ahmad ,Khalifatul Masih V sebagai "keburukan."
Ratusan audiens mengikuti ceramah
Khalifah berusia 62 tahun ini – dan ditayangkan
mendunia, Sabtu (11/05) di Hotel Montage.
"Kunci sebuah perdamaian adalah hentikan
kekejaman dan penekanan,…hanya dengan cara
ini perdamaian dunia bisa terwujud," kata Ahmad.
Organisasi Islam yang didirikan pada tahun 1889
tersebut tersebar mendunia di lebih dari 200
negara dan pengikutnya berjumlah di atas puluhan
juta. Menurut website milik Ahmadiyah, kini
pusat Ahmadiyah berada di United Kingdom.
Dalam kunjungan pertama ke West Coast,
pemimpin spiritual tersebut menekankan apa yang
beliau sebut arti Islam yang sebenarnya dan
bagaimana ajaran ini bekerja menciptakan
perdamaian dunia. Beliau mengutuk serangan
teroris di Boston Marathon. Ahmad menyebutkan
bahwa mereka yang menghendaki perdamaian
sebaiknya bersatu memerangi kebencian dan
ketidakadilan. "Menjadi keharusan untuk mencari
jalan keluar demi menyelamatkan dunia dari
kehancuran," kata beliau lagi.
Di tengah audiens, hadir Letnan Gavin
Newsom-Gubernur Los Angeles, anggota dewan
dan calon walikota-Eric Garcetti, anggota dewan
Gloria Negrete McLeod, dari kota Montclair, dan
Imam Shamashad Nasir-Imam Mesjid Chino.
Khalifah yang memiliki kedudukan setara dengan
Paus ini mendapatkan ‘kunci” Los Angeles dari
Garcetti.
Dalam seminggu acara beliau hingga
Sabtu tersebut, Ahmad bertatap muka dengan para
pengikut komunitasnya dan memimpin rangkaian
ibadah (shalat) di mesjid Baitul Hameed-Chino.
"Pesan kukuh demi perdamaian ini memiliki
kekuatan dan keutamaan bagi tiap-tiap bangsa
menuju upaya penegakkan perdamaian di dunia,"
ujar Nasir. Ini adalah kunjungan ketiga kalinya
Ahmad ke Amerika Serikat. Beliau pernah
berkunjung ke East Coast di tahun 2008 dan
2012. Ahmad terpilih memegang kedudukan
seumur hidupnya pada tanggal 22 April 2003.
Sumber: http://www.dailybulletin.com/news/ci_23225884/
ahmadiyya-muslim-leaders-calls-separation-religion-state
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
PEMIMPIN ISLAM AHMADIYAH
DORONG PEMISAHAN URUSAN
AGAMA, NEGARA
Halaman 7
S aya rasa tak perlu juga membela agama saya, Islam saat orang-orang tak waras memutuskan
membunuh mereka yang tak berdosa dengan mengatas namakan agama (Islam). Mereka (para pelaku kekerasan) tidak bisa memaksakan apapun terhadap saya dan saya kira semua umat Muslim Amerika yang cinta damai adalah warga Negara yang setia
KEPADA YANG TERHORMAT EDITOR:
Hati saya bersama mereka, para
korban pemboman Boston. Doa-doa saya
adalah untuk mereka dan saya menyadari
sebesar apapun rasa duka yang saya miliki
tetap tidak bisa meringankan mereka yang
mengalami kehilangan orang-orang yang
mereka sayangi atau mereka yang luka
serius.
"Saya rasa tak perlu juga membela
agama saya, Islam saat orang-orang tak
waras memutuskan membunuh mereka yang
tak berdosa dengan mengatas namakan
agama (Islam). Mereka (para pelaku
kekerasan) tidak bisa memaksakan apapun
terhadap saya dan saya kira semua umat
Muslim Amerika yang cinta damai adalah
warga Negara yang setia"
Islam mengajarkan kepada saya
bahwa kesetiaan kepada Negara adalah
bagian dari iman.
Tuhan berfirman di dalam Al-Qur’an
suci “Jika kalian membunuh seorang
manusia maka seolah membunuh seluruh
umat manusia.”
Membunuh adalah dosa yang sangat
berat. Tuhan melarang siapapun membunuh
dengan mengatasnamakan-Nya.
Sumber: http://mdjonline.com/bookmark/22451126-
Loyalty-to-country-part-of-Islam
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
KESETIAAN KEPADA NEGARA ADALAH
BAGIAN DARI AJARAN ISLAM