4
Edisi 7 27 Januari 2010 www.unnes.ac.id Susunan Redaksi Pelindung: Rektor Pembina: Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III, Pembantu Rektor IV Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo Redaksi: Kartika Fajar Cahyani, Sihono, Dwi Sulistiawan, Ariyani Widyastuti, Arif BW, Agus Setyo Purnomo, Riki Arswendi Administrasi: Hendarni Widowati Distribusi: Supriyanto Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Lantai II Gedung H Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024- 8508093, E-mail: [email protected] Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEK ARAN Bersambung hlm 2 Prof Dr H Rasdi Ekosiswoyo MSc menerima ucapan selamat dari Dr Sudarto MA mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI. BULETIN UNNES Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera Indikator SITUS UNNES Papan Atas Web Indonesia *sulist BERDASARKAN pemeringkatan yang dilakukan oleh Alexa, website Unnes www.unnes.ac.id berada di papan atas web-web company di seluruh Indonesia. Web yang keberadaannya digawangi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Teknologi dan Informasi Unnes itu berada pada peringkat ke-517 di level nasi- onal dan 48.161 di tingkat dunia pada Sabtu (23/1) pukul 12.20 WIB. Rasdi Ekosiswoyo Profesor Ke-63 sulist D engan peringkat itu, Unnes telah menempatkan diri teratas di antara universitas negeri jelmaan IKIP di seluruh Nusantara. Alexa, dengan alamat www.al- exa.com merupakan lembaga yang PESERTA Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Departemen Pendidikan Nasio- nal tahun 2009 berjumlah 2.648 orang. Dari jumlah itu sebanyak 2.555 orang lulus, sedangkan yang tidak lulus 93 orang. Demikian Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 12 Un- nes Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons saat penyerahan sertifikat pendidik kepada 11 orang dari Depdiknas dan 11 orang dari Depag kabupaten/ kota di gedung LP2M kampus Unnes Sekaran. Adapun peserta PLPG De- pag 1.150 orang, lulus 1.024 orang, dan yang tidak lulus 126 orang. Ratusan Tak Lulus Sertifikasi Guru *hon sumber: LP3 Unnes DR Rasdi Ekosiswoyo MSc yang juga mantan rektor Unnes, dikukuhkan sebagai guru be- sar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Jumat Kliwon (22/1), di auditorium Unnes kampus Sekaran. Lelaki kelahiran Pati, 21 Juni 1946 ini membawakan orasi ilmiah “Pengembangan Profesionalisme Guru sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pen- didikan”. Selain Ketua Dewan Pen- didikan Kota Semarang, Rasdi adalah Rektor Unnes selama dua periode. Ia terpilih sebagai rektor pada tahun 1994 ketika Unnes masih bernama IKIP Semarang dan berakhir pada tahun 2002 saat institusi ini su- dah berubah menjadi Universi- tas Negeri Semarang (Unnes). Sebelumnya, ketua komite di beberapa sekolah ini pernah menjadi Dekan FIP, Ketua Ju- rusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), dan Sekretaris Jurusan PLS. grafis: agus

BULETIN UNNESunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-7.pdf · Susunan Redaksi Pelindung: Rektor Pembina: Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III, Pembantu

  • Upload
    vudiep

  • View
    298

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Edisi 7 27 Januari 2010 www.unnes.ac.id

Susunan RedaksiPelindung: Rektor Pembina: Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III, Pembantu Rektor IV Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo Redaksi: Kartika Fajar Cahyani, Sihono, Dwi Sulistiawan, Ariyani Widyastuti, Arif BW, Agus Setyo Purnomo, Riki ArswendiAdministrasi: Hendarni WidowatiDistribusi: SupriyantoAlamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Lantai II Gedung H Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected]

Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEKARAN

Bersambung hlm 2

Prof Dr H Rasdi Ekosiswoyo MSc menerima ucapan selamat dari Dr Sudarto MA mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI.

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Indikator

SITUS UNNES Papan Atas Web Indonesia

*sulist

BERDASARKAN pemeringkatan yang dilakukan oleh Alexa, website Unnes www.unnes.ac.id berada di papan atas web-web company di seluruh Indonesia.

Web yang keberadaannya digawangi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Teknologi dan Informasi Unnes itu berada pada peringkat ke-517 di level nasi-

onal dan 48.161 di tingkat dunia pada Sabtu (23/1) pukul 12.20 WIB.

Rasdi EkosiswoyoProfesor Ke-63

sulist

Dengan peringkat itu, Unnes telah menempatkan diri teratas

di antara universitas negeri jelmaan IKIP di seluruh Nusantara.

Alexa, dengan alamat www.al-exa.com merupakan lembaga yang

PESERTA Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Departemen Pendidikan Nasio-nal tahun 2009 berjumlah 2.648 orang. Dari jumlah itu sebanyak 2.555 orang lulus, sedangkan yang tidak lulus 93 orang.

Demikian Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 12 Un-nes Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons saat penyerahan sertifikat pendidik kepada 11 orang dari Depdiknas dan 11 orang dari Depag kabupaten/kota di gedung LP2M kampus Unnes Sekaran.

Adapun peserta PLPG De-pag 1.150 orang, lulus 1.024 orang, dan yang tidak lulus 126 orang.

Ratusan Tak Lulus Sertifikasi Guru

*hon

sumber: LP3 Unnes

DR Rasdi Ekosiswoyo MSc yang juga mantan rektor Unnes, dikukuhkan sebagai guru be-sar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Jumat Kliwon (22/1), di auditorium Unnes kampus Sekaran. Lelaki kelahiran Pati, 21 Juni 1946 ini membawakan orasi ilmiah “Pengembangan Profesionalisme Guru sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pen-didikan”.

Selain Ketua Dewan Pen-didikan Kota Semarang, Rasdi adalah Rektor Unnes selama dua periode. Ia terpilih sebagai rektor pada tahun 1994 ketika Unnes masih bernama IKIP Semarang dan berakhir pada tahun 2002 saat institusi ini su-dah berubah menjadi Universi-tas Negeri Semarang (Unnes).

Sebelumnya, ketua komite di beberapa sekolah ini pernah menjadi Dekan FIP, Ketua Ju-rusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), dan Sekretaris Jurusan PLS.

grafis: agus

Situs Unnes......

Sambungan hlm 1

Salam Redaksi

Untuk “Podium”1.600 Karakter Saja

2 Seputar Kampus

*shp

*hon

hon

Pendapatan KPRI Handayani Rp5 Miliar Lebih

Ketua pen-gurus KPRI Handayani Dra Margunani MP menyampaikan laporan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).

secara khusus mengkhidmatkan diri pada informasi pemeringka-tan web di seluruh dunia.

Berapa peringkat lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) negeri lainnya? Pada tingkat nasional, Universitas Neg-eri Yogyakarta (UNY) bertengger pada peringkat ke-2.629 dan Uni-versitas Negeri Jakarta (UNJ) di urutan ke-4.726.

“Jika dilihat di antara univer-

ke-109.315. Sebagai gambaran lain, “tet-

angga dekat” Unnes, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berada di peringkat ke-665 atau 148 tapakan di bawah universitas konservasi ini.

sitas negeri eks IKIP lainnya, web Unnes memang tampak kenthip-kenthip,” ujar Pembantu Rektor Bidang Akademik Supriadi Rus-tad saat memberikan arahan pada rapat LP3 di gedung rektorat, Ju-mat (22/1).

Jauh di bawah itu, Universitas Negeri Malang (UNM) berada di urutan ke-32.318, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan ranking ke-32.498, dan Universi-tas Pendidikan Indo-nesia (UPI) Bandung bercokol pada posisi

KOPERASI Pegawai Republik Indo-nesia Handayani (KPRI) Handayani Unnes selama tahun buku 2009 mampu meraup pendapatan usaha Rp5.053.349.872. Jum-lah itu melampui target Rp4.833.120.000.

Hal tersebut dikatakan Dra Margunani MP, ketua pengurus koperasi tersebut pada rapat anggota tahunan (RAT), Senin (25/1) di gedung Dekanat FBS kampus Sekaran. Rapat dihadiri 300 wakil anggota.

Margunani menambahkan, perolehan pendapatan hasil usaha Rp 349.565.058 atau 125% target (Rp 280.725.992). ”Ka-rena itu, Handayani dinyatakan sehat.”

Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi dalam pengarahannya mengatakan, supaya koperasi tetap eksis, perlu ditumbuhkembangkan kerja sama di semua bidang. ”Taat asas harus dipegang

teguh sebagai rambu-rambu. Tahun yang lalu sebagai guru untuk evaluasi. Kehati-hatian harus dimiliki dan dikedepankan pelayanan sebagai prinsip kerja yang pri-ma serta diperlukan kejujuran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kopera-si dan UMKM Kota Semarang Gurun Ir-syad mengatakan, koperasi bisa berjalan dengan baik kalau anggotanya belanja di koperasi tersebut. ”Tapi kalau anggota-nya belanja di supermarket lain, jangan harap target terealisasi. Paling-paling SHU-nya hanya selembar kalender.”

Saat dilakukukan undian, Drs Wadiyo MHum, dosen Sendratasik FBS meraih hadiah utama berupa Honda Revo, Su-darno (FMIPA) meraih TV 14 in, dan Su-seno (FBS) memperoleh sepeda gunung.

AJAKAN kami untuk menulis di buletin ini ternyata tidak “bertepuk sebelah tangan”. Beberapa tulisan terkirimkan sudah, via email redaksi, [email protected].

Sungguh, kami girang bukan kepalang atas sambutan itu. Kami suka, karena dengan begitu Anda telah menganggap Sekaran benar-benar ada.

Kalaulah hingga edisi ini tulisan Anda belum kami muat, bukanlah karena tak layak muat. Sebagian harus antre menunggu jadwal pemuatan. Namun sebagian terbesar, hadir dalam tubuh yang terlalu gemuk sehingga sulit sekali bagi kami memuatnya.

Jelasnya begini. Rubrik ”Podium” –tempat yang memang kami dedikasikan untuk tulisan berjenis kolom-- hadir tak lebih dari separuh halaman. Jadi, hanya butuh tulisan yang panjangnya tak lebih dari 1.600 karakter (with spacec). Itu pun masih dengan pertimbangan, kira-kira 100 karakter terbuang karena penyuntingan.

Memang, kami sedang mempertimbangkan membuat rubrik baru untuk memuat artikel yang panjangnya lebih dari itu. Namun jika ”Podium” yang dimaksudkan, please deh, 1.600 karakter saja.*

sumber: alexa.com

Profil 3

Tonnis yang Sehat dan MurahBADMINTON selalu jadi andalan kontingen negeri ini meraih medali dalam berbagai kejuaraan tingkat dunia. Sebaliknya tenis, prestasi yang dicapai masih jauh dari harapan. Kendala utamanya, keterbatasan jumlah lapangan, sehingga pembinaan terhambat, dan ujung-ujungnya bibit petenis andal sangat minim.

Drs Tri Nurharsono MPdPembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FIK Unnes

Melihat kenyataan itu, Drs Tri Nurharsono MPd bersama-sama Sri Haryono SPd MOR, keduanya dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes, menciptakan olahraga permainan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Yakni gabungan dari olahraga badminton dan tenis, yang diberi nama tonnis. Olahraga ini telah dipatenkan pada 20 November 2009 silam.

Sejauh ini, perkembangan tonnis semakin meluas, pada tanggal 17 Desember 2009, Akademi Militer telah mengadakan Kejuaraan Tonis terbuka se - Jawa Tengah merebutkan piala Gubernur, dan beberapa pertandingan lain. Di samping itu banyak diperkenalkan lewat sekolah-sekolah. Sekolah menjadi sarana yang efektif dalam sosialisasi olahraga tonnis ini, mengingat hampir semua sekolah memiliki halaman yang biasa

untuk upacara bendera sehingga tempat tersebut bisa didirikan minimal satu lapangan tonnis.

“Satu lapangan hanya membutuhkan lahan dengan ukuran 13,40 meter dan lebar 6,10 meter, atau sama dengan lapangan badminton. Ukuran 85 cm.

Sedangkan untuk raket tonnis yang diberi nama paddle, terbuat dari kayu multiplek dengan ketebalan papan 8-12 mm dan panjang 32 cm keseluruhan, dengan pemukul lebar 20 cm, panjang 8 cm dilengkapi tali sebagai pengaman. Juga bisa diberi lubang lubang kecil, untuk mengurangi tekanan angin.

Bentuk bola yang digunakan sama dengan bola tenis lapangan. Namun, agak ringan dan lebih lentur sehingga kalau dipukul lajunya tidak terlalu

kencang ‘’Bola tenis yang sudah gembos dan gundul juga bisa dimanfaatkan untuk main tonnis, oleh sebab itu olah raga ini bisa juga disebut olah raga murah meriah,” tegasnya

Adapun aturan main tonis, sama dengan bulu tangkis. Pemenang pertandingan adalah yang lebih dahulu meraih angka 21. Ketika terjadi rubber set akan dilanjutkan pertandingan set ketiga.

Jika terjadi deuce 20–20, di c a r i keunggulan dua angka untuk menentukan kemenangan. Namun

kalau sampai terjadi persaingan angka yang

ketat setelah terjadi deuce, 21-21, 22-22, 23-23, sampai 24 - 24, atlet yang dapat mengumpulkan angka 25 lebih dahulu yang berhak memenangi pertandingan.

Kaitannya dengan konservasi, menurut Pembantu Dekan bidang

Administrasi Umum ini tonis dapat memberi nilai kebugaran jasmani. *sulist

Podium

Oleh Mukh Doyin

Ade Cinte

--Mukh Doyin, dosen Bahasa dan Sas-tra Indonesia FBS Unnes

Untuk mengubah nasib, Saijah memu-tuskan mengembara ke Batavia. Demikian penggalan cerita Max Havelaar. Ia berpesan kepada kekasihnya,

Adinda, supaya pada purnama kedua belas, gadis yang amat dicin-tainya itu menunggunya di bawah pohon luar kampung mereka. Dua belas purnama kemudian, Saijah tidak menjumpai Adinda karena kampungnya telah diratakan oleh air laut. Saijah hanya menemukan lesung dengan sebelas garis sebagai tanda bahwa Adinda sudah menung-gunya selama sebelas purnama se-belum hilang ditelan air laut.

Dengarkan bagaimana Saijah meng-gambarkan rasa cintanya kepada Adinda!

Bila kumati dalam rumah sedang ter-bakar, kepingan-kepingan kayu berpijar jatuh menimpa mayatku;

Dan di luar rumah orang-orang berte-riak melemparkan air pemadam api;-

Aku takkan mendengarnya.Bila aku mati jatuh dari pohon kelapa

maka ibuku tidak kan menangis, sebab dia sudah tiada.

Tapi orang lain akan berseru: “Lihat Saijah di sana!” dengan suara yang ke-ras;-

Aku takkan mendengarnya.Bila aku mati karena tua, berambut

putih, perempuan meratap sekeliling may-atku;

Dan mereka akan menangis keras-keras; dan juga cucu-cucunya akan me-nangis, keras sekali;

Aku takkan mendengarnyaBila aku mati di Badur, dan aku

ditanam di luar desa, arah ke timur di kaki bukit dengan rumputnya yang tinggi;

Maka Adinda akan lewat di sana, tepi sarungnya perlahan mengingsut mendesir rumput,…..

Aku akan mendengarnyaCinta macam apakah yang dimiliki Sai-

jah sampai ia mampu mendengarkan suara tepi sarung Adinda yang menyentuh rumput di atas kuburnya? Tentu saja karena Saijah memandang Adinda tidak hanya dari yang didengar dengan telinga, tidak hanya dari yang dilihat dengan mata; tapi, ini kunci-nya: dari yang dirasakan dengan hati.

Jadi, kalau kita bilang cinta negara ini, kampus ini; sementara kita hanya tahu yang dapat kita lihat dengan mata, hanya tahu yang dapat kita dengar dengan telinga; maka saudara saya, Pak Dhe Mali, dengan gaya Betawi akan bilang: ade bo’ongnye, tuh!

Tri Nurharsono:

Bingkai4

SEMARAK DIES NATALIS Senam masal dengan iringan gending Jawa.

Rektor Prof Sudijono menancapkan wayang Wisnu pada gunungan.

Arak-arakan budaya. Pohon konservasi.

Aeromodeling dan logo Universitas Konservasi. Anak-anak yang cinta tanaman.

PEMBUKAAN Dies Natalis ke-45 Unnes benar-benar semarak. Ribuan warga kampus bersama warga sekitar Unnes tumplek bleg di Lapangan FIK, Kamis (21/1). Ber-bagai acara disuguhkan, mulai dari senam massal, arak-arakkan budaya, jalan sehat, jathilan, sampai aksi aero-modeling helikopter yang membawa bendera fakultas se-Unnes. Acara juga kian berwarna dengan pembagian door prize, dari laptop, sepeda gunung, hingga ratusan hadiah hiburan lainnya.