2
KENDURI Kita lebih kecil dan lebih lemah dari sebutir debu Merapi, karena segala gunung adalah milik-Nya. Yang membuat gunung-gunung ketakutan dan lari terbirit - birit meninggalkan amukannya “khasyi’an mutashoddi’an” adalah “khosyyatillah” Maha Supreme Kuasa Allah yang kita pegang teguh dalam Maiyah -Cak Nun- Redaksi Redaktur — Pengurus Komunitas KenduriCinta Kontak — Oman 0818.871607 E-mail — [email protected] Newsletter Issue N° 17 — November 2010 EDARAN I MAIYAH CINTA SEGITIGA Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, kepada Jamaah Maiyah di seluruh jagat Allah SWT, dari Kadipiro Kamis 4 November 2010. 1. "Salah sawijine sopo biso anglakoni, insyaAllah Gusti Pengeran ngijabahi" "Melakukan salah satu, baik. Melakukan sebagian, ahsan. Melakukan semua, afdhal" 2. Mulai hari-hari ini, ingat-ingat kembali, gali, perdalam, diskusikan, ijtihadi bersama Ilmu Dasar Maiyah CINTA SEGI TIGA, Tafsir Maiyah tentang Syafaat Rasulullah Muhammad SAW. 3. Sempatkan berkumpul, kalau tidak- sering-sering, masing-masing bertafakkur: Membaca doa Rasulullah Muhammad SAW di tengah bahaya besar: "Allahummahrusnaa bi 'ainikallati laa tanaam, waknufnaa bi kanafikallati laa yuraam, warhamnaa bi qudratika 'alaina, falaa nahliku wa Anta rajaa'una Laa Ilaaha Illallahul 'adziimul haliim Laa Ilaaha Illallahu robbil 'Arsyil 'Adziim Walhamdulillahi Rabbil 'Alamiin" Allahumma ya Allah jagalah kami dengan mripatMu yg tidak pernah tidur. Peluklah (lindungilah) kami dlm pelukanMu yang tak terlepaskan. Kasihilah kami dengan kuasaMu atas kami, maka kami tidak akan binasa karena Engkaulah semata harapan kami. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Sabar. Tiada tuhan selain Allah, Penguasa arasy yang Agung. Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. 4. Membaca kembali, memahami dan meyakini makna Al - Anfal 33. 5. Ber - IJTIHAD menyelami Al Hasyr 18 s/d 24. 6. Ber - MUJAHADAH dengan mewiridkan Al Hasyr 21. 7. Mohon ikhlas sempatkan setiap atau sekali saja Malam Jum'at melakukan Shalatullail, kemudian membaca urut surah Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas. 8. Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang - kurangnya 31 kali Kapan luang dan ikhlas wiridkan: "Ya Mannana Ya Karim Ya 'Adla Ya Hakim Ya Rohmana Ya Rohim Ya Hafiidha ya Halim" Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang - kurangnya 100 kali. 9. Jika muncul rasa takut, cemas, gelisah, wiridkan kalimat Rasulullah Muhammad SAW di saat genting: "In lam takun 'alayya ghodhobun fala ubali" Semoga Allah swt mengayomi hamba - hambaNya yang tidak ikut merusak kehidupan, serta mengampuni siapapun yg bertobat, yang mengerti dan mengakui dosa2nya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. -Muhammad Ainun Nadjib- Hidup itu nomer satu bukan memetik, tetapi menanam. Hidup itu nomer satu bukan sukses, tetapi berjuang. Temukan kegembiraan dalam menanam melebihi kegembiraan dari memetik. Temukan kegembiraan dalam berjuang melebihi kegembiraan dari keberhasilan. -Cak Nun- www.kenduricinta.com MAIYAH memang SEKOLAH (bukan KURSUS) calon pengHUNI SURGA. Ada POLISI tak ada penJAHAT, maka ia melepaskan kePOLISIannya. Ada AKUNTAN tak pernah berHITUNG, maka ia bersyukur menerima suasana dgn LEGA. Ada orang MARKETING yg pantang berSAING, karna keBERSAMAan lebih berNILAI dibanding HARTA yg sering ia peREBUTkan. Ada tukang CAT yg tulus menyajikan hidangan utk saudara2nya. Semoga di NERAKA SANGAT seBENTAR saja. -Pudji Asmanto- Kita belum pernah sanggup membuktikan satu saja kata kebenaran di mulut kita sendiri dengan perbuatan nyata, kita sudah merasa menjadi pejuang yang paling pejuang. Kemudian seiring dengan itu kita menumpuk ilmu, terus memfestivalkan kata kebenaran di bibir dan kepalan tangan kita, sehingga kita punya utang sangat banyak kepada nilai kebenaran yang kita ucap-ucapkan. -Cak Nun- Betapa pentingnya mengubah diri sebelum mengubah dunia. Tuhan tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Kalau belum mampu mengubah diri sendiri, berarti belum berkewajiban mengubah yang di luar dirinya. Kalau mampu kita cuma mengubah sekeluarga, ya kira rem kerewelan terhadap skala sosial yang lebih luas. -Cak Nun-

Buletin KENDURI edisi 11/2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin KENDURI edisi cetak November 2010

Citation preview

Page 1: Buletin KENDURI edisi 11/2010

KENDURIKita lebih kecil dan lebih lemah dari sebutir debu Merapi, karena segala gunung adalah milik-Nya. Yang membuat gunung-gunung ketakutan dan lari terbirit -

birit meninggalkan amukannya “khasyi’an mutashoddi’an” adalah “khosyyatillah” Maha Supreme Kuasa Allah yang kita pegang teguh dalam Maiyah -Cak Nun-

RedaksiRedaktur — Pengurus Komunitas KenduriCinta Kontak — Oman 0818.871607 E-mail — [email protected]

Newsletter Issue N° 17 — November 2010 EDARAN I MAIYAH CINTA SEGITIGA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, kepada Jamaah Maiyah di seluruh jagat Allah SWT, dari Kadipiro Kamis 4 November 2010. 1. "Salah sawijine sopo biso anglakoni, insyaAllah Gusti Pengeran ngijabahi"

"Melakukan salah satu, baik. Melakukan sebagian, ahsan. Melakukan semua, afdhal" 2. Mulai hari-hari ini, ingat-ingat kembali, gali, perdalam, diskusikan, ijtihadi bersama Ilmu Dasar

Maiyah CINTA SEGI TIGA, Tafsir Maiyah tentang Syafaat Rasulullah Muhammad SAW. 3. Sempatkan berkumpul, kalau tidak- sering-sering, masing-masing bertafakkur: Membaca doa

Rasulullah Muhammad SAW di tengah bahaya besar: 

"Allahummahrusnaa bi 'ainikallati laa tanaam, waknufnaa bi kanafikallati laa yuraam, warhamnaa bi qudratika 'alaina, falaa nahliku wa Anta rajaa'una Laa Ilaaha Illallahul

'adziimul haliim Laa Ilaaha Illallahu robbil 'Arsyil 'Adziim Walhamdulillahi Rabbil 'Alamiin " 

Allahumma ya Allah jagalah kami dengan mripatMu yg tidak pernah tidur. Peluklah (lindungilah) kami dlm pelukanMu yang tak terlepaskan. Kasihilah kami dengan

kuasaMu atas kami, maka kami tidak akan binasa karena Engkaulah semata harapan kami. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Sabar. Tiada tuhan selain Allah,

Penguasa arasy yang Agung. Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. 4. Membaca kembali, memahami dan meyakini makna Al - Anfal 33. 5. Ber - IJTIHAD menyelami Al Hasyr 18 s/d 24. 6. Ber - MUJAHADAH dengan mewiridkan Al Hasyr 21. 7. Mohon ikhlas sempatkan setiap atau sekali saja Malam Jum'at melakukan Shalatullail, kemudian

membaca urut surah Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas.

8. Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang - kurangnya 31 kaliKapan luang dan ikhlas wiridkan: "Ya Mannana Ya Karim Ya 'Adla Ya Hakim Ya Rohmana Ya Rohim Ya Hafiidha ya Halim"Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang - kurangnya 100 kali.

 9. Jika muncul rasa takut, cemas, gelisah, wiridkan kalimat Rasulullah Muhammad SAW di saat

genting: 

"In lam takun 'alayya ghodhobun fala ubali" Semoga Allah swt mengayomi hamba - hambaNya yang tidak ikut merusak kehidupan, serta mengampuni siapapun yg bertobat, yang mengerti dan mengakui dosa2nya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. -Muhammad Ainun Nadjib-

Hidup itu nomer satu bukan memetik, tetapi menanam. Hidup itu nomer satu bukan sukses, tetapi berjuang. Temukan kegembiraan dalam menanam melebihi

kegembiraan dari memetik. Temukan kegembiraan dalam berjuang melebihi kegembiraan dari keberhasilan. -Cak Nun-

www.kenduricinta.com

MAIYAH memang SEKOLAH (bukan KURSUS) calon pengHUNI SURGA. Ada POLISI tak ada penJAHAT, maka ia melepaskan kePOLISIannya. Ada AKUNTAN tak pernah berHITUNG, maka ia bersyukur menerima suasana dgn LEGA. Ada orang

MARKETING yg pantang berSAING, karna keBERSAMAan lebih berNILAI dibanding HARTA yg sering ia peREBUTkan. Ada tukang CAT yg tulus menyajikan hidangan utk

saudara2nya. Semoga di NERAKA SANGAT seBENTAR saja. -Pudji Asmanto-

Kita belum pernah sanggup membuktikan satu saja kata kebenaran di mulut kita sendiri dengan perbuatan nyata, kita sudah merasa menjadi pejuang yang paling

pejuang. Kemudian seiring dengan itu kita menumpuk ilmu, terus memfestivalkan kata kebenaran di bibir dan kepalan tangan kita, sehingga kita punya utang sangat

banyak kepada nilai kebenaran yang kita ucap-ucapkan. -Cak Nun-

‎Betapa pentingnya mengubah diri sebelum mengubah dunia. Tuhan tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Kalau belum mampu mengubah diri sendiri, berarti belum berkewajiban mengubah yang di luar dirinya.

Kalau mampu kita cuma mengubah sekeluarga, ya kira rem kerewelan terhadap skala sosial yang lebih luas. -Cak Nun-

Page 2: Buletin KENDURI edisi 11/2010

Untuk Jamaah Maiyah dari Kadipiro hari perenungan Sabat 6 November 2010 I. Alhamdulillah kita semua bersyukur atas lewatnya Kamis dan Jumat 4 - 5 November

2010 di bawah ayoman rahman rahim Allah SWT. Mulai hari ini kita refresh iman kita lagi, bekerja Maiyah lebih lanjut, "narju, nastaghits wa nuslim" kembali.

II. Kita buka kembali edaran Maiyah Cinta Segitiga, kita baca, pilih dan kerjakan dengan lelaku jiwa semampu kita. Di waktu luang kita selami secara akal, firman-firman itu, wirid-wirid itu, doa-doa itu, urutan logikanya, peta konteks syafaatnya, kausalitas langit buminya, sangkan dan parannya, 5W 1H -nya, patrap Maiyah-nya. 

 III. Kita ber - husnudzdzan dan meyakini kandungan cinta dan kekuatan firman Allah serta

transfer frekwensi derita hati Badar Rasulullah SAW. Seluruh pekerjaan Maiyah bertahun-tahun adalah pengharapan agar diterima untuk berada sepihak dengan Allah dan kekasihNya. Karena Ia memastikan, "Aku tidak mengadzab mereka yg engkau Muhammad berada di antara mereka"

IV.Kita lebih kecil dan lebih lemah dari sebutir debu Merapi, karena segala gunung adalah milikNya. Yang membuat gunung-gunung ketakutan dan lari terbirit-birit meninggalkan amukannya "khasyi'an mutashoddi'an"adalah "khosyyatillah" Maha Supreme Kuasa Allah yang kita pegang teguh dalam Maiyah. 

V. Pasukan Badar Maiyah di telapak tangan kedahsyatan vulkanik Merapi dan puluhan gunung lainnya, di jepitan lempengan-lempengan tektonik yang bergerak-gerak, secara ilmu wadag dan ilmu katon tidak memiliki kemungkinan untuk 'menang'. Tetapi kita teruskan tekad dan keyakinan Rasulullah SAW di medan Badar bahwa Allah akan menganugerahkan kemenangan, kasih sayang dan pertolongan. Karena semua prajurit Maiyah sudah menuntaskan keikhlasannya utk "la ubali" atas apapun di dunia, asalkan "takun 'alaina ghadhabun" - Allah tidak murka kepada kita.

VI.Syukur yang mendalam kepada Allah dan terima kasih kepada Jamaah Maiyah, kantung-kantung Kadipiro, yang dengan tulus lelaku mewiridkannya dengan bersila sepenuh jiwa. Sekarang kita berangkat lagi menempuh Maiyah, melewati dunia, menuju Allah.

EDARAN II ABADI MEYAKINI WA’DULLAH

DAN SAFAAT RASULULLAH

VII.Semoga Allah mengizinkan dan mengayomi nanti malam atau kapan kita berkumpul di Kadipiro atau di manapun untuk:

1. Memahami kembali muatan EDARAN itu dalam situasi Merapi dan irama Nusantara.

2. Memasuki ilmu dan wacana Maiyah untuk menemukan patrap/maqamat taqwa di tengah antara ketakutan dan keberanian.

3. Belajar kembali peta ilmu yang membuat kita bisa menentukan dan mengakurasikan takaran bahaya, serta menemukan momentum dan sebab musabab untuk bersyukur, dengan takaran yg setepat-tepatnya.

4. Mempetakan gelembung-gelembung tentang (a) 'Mbah Petruk, Ki Blotok, Kiai Gringsing, Panembahan Sapujagat dll' (b) 'Perwujudan sumpah Sabdopalon Noyogenggong' pada sirnaning Majapahit, (c) 'Kiai Semar nagih janji' (d) Angin laut dan titik serbu: Kraton Yogya, Gedung Agung. (e) Supremasi janji Allah tentang gunung berapi, logika dan peta Syafaat Rasul, konsentrasi lelaku Maiyah dan "faltandzur nafsun ma qaddamat lighad"

 -Muhammad Ainun Nadjib-

LAPORAN KAS KOMUNITAS

No. Uraian Pemasukan Pengeluaran1 Saldo  akhir  bulan  September  2010 Rp 3.553.8002 Infaq  jamaah  I Rp 500.0003 Infaq  Jamaah  II  (KC  Oktober  2010) Rp 952.0004 Infaq  Jamaah  III Rp 2.000.0005 Transportasi Rp 2.500.0006 Kebersihan Rp 100.0007 Keamanan Rp 100.0008 Level  &  Listrik Rp 400.0009 Konsumsi Rp 200.00010 Tenda Rp 900.00011 Sound  System Rp 1.800.00012 Pengisi  Acara Rp 200.00013 Plakat  Juara  Musikalisasi  Puisi  KEBUN Rp 150.00014 Konsumsi  MUSLENG Rp 200.00015 Biaya  administrasi  bank Rp 10.000

JUMLAH Rp 7.005.800 Rp 6.560.000

SALDO AKHIR OKTOBER 2010 Rp 445.800