51
Nomor : 0741/E3.3/2011 4 Mei 2011 Lampiran : 1 (satu) eksemplar Perihal : Proposal Hibah Lesson Study Kepada Yth Rektor di tempat Disampaikan dengan hormat bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasioanal telah mengimplementasikan “Program Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK” sejak Tahun 2009 dan sampai dengan tahun ini telah memasuki Batch ketiga. Pada Batch I telah diseleksi 10 LPTK yang mengimplementasikan program Tahun 2009-2011; pada Batch II diseleksi 12 LPTK untuk implementasi Tahun 2010-2012; pada Batch III diseleksi 10 LPTK untuk implementasi Tahun 2011-2013. Untuk implementasi program tersebut masing-masing LPTK mendapatkan bantuan dana hibah sebagai inisiasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk tahun anggaran 2012, kami masih menawarkan hibah “Program Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK” Batch IV (2012-2014) untuk 10 LPTK, baik negeri maupun swasta, kecuali LPTK penerima hibah Lesson Study Batch II dan III. Bagi LPTK yang berminat untuk mengimplementasikan program tersebut dihimbau untuk segera memasukkan usulan dengan menggunakan acuan Buku Panduan Penyusunan Proposal (terlampir). Secara lengkap surat penawaran dan Panduan Penyusunan Proposal Program Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK Tahun 2011 dapat diakses pada website DIKTI (http://dikti.kemdiknas.go.id). Proposal yang diajukan oleh LPTK harus sudah diterima di Direktorat BELMAWA Ditjen DIKTI paling lambat 15 Juni 2011. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Illah Sailah NIP.195805211982112001 Tembusan: 1) Dirjen Dikti (sebagai laporan) 2) Ketua dan Anggota Tim Lesson Study Ditjen DIKTI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Gedung D Lantai 7 Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946073 Faksimili (021) 57946072 http://dikti.go.id

Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

Nomor : 0741/E3.3/2011 4 Mei 2011

Lampiran : 1 (satu) eksemplar

Perihal : Proposal Hibah Lesson Study

Kepada Yth

Rektor

di tempat

Disampaikan dengan hormat bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian

Pendidikan Nasioanal telah mengimplementasikan “Program Perluasan Lesson Study untuk

Penguatan LPTK” sejak Tahun 2009 dan sampai dengan tahun ini telah memasuki Batch

ketiga. Pada Batch I telah diseleksi 10 LPTK yang mengimplementasikan program Tahun

2009-2011; pada Batch II diseleksi 12 LPTK untuk implementasi Tahun 2010-2012; pada

Batch III diseleksi 10 LPTK untuk implementasi Tahun 2011-2013. Untuk implementasi

program tersebut masing-masing LPTK mendapatkan bantuan dana hibah sebagai inisiasi

untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk tahun anggaran 2012, kami masih menawarkan hibah

“Program Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK” Batch IV (2012-2014) untuk 10

LPTK, baik negeri maupun swasta, kecuali LPTK penerima hibah Lesson Study Batch II dan

III. Bagi LPTK yang berminat untuk mengimplementasikan program tersebut dihimbau untuk

segera memasukkan usulan dengan menggunakan acuan Buku Panduan Penyusunan Proposal

(terlampir). Secara lengkap surat penawaran dan Panduan Penyusunan Proposal Program

Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK Tahun 2011 dapat diakses pada website

DIKTI (http://dikti.kemdiknas.go.id).

Proposal yang diajukan oleh LPTK harus sudah diterima di Direktorat BELMAWA – Ditjen

DIKTI paling lambat 15 Juni 2011.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik

diucapkan terima kasih.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan,

Illah Sailah

NIP.195805211982112001

Tembusan:

1) Dirjen Dikti (sebagai laporan)

2) Ketua dan Anggota Tim Lesson Study Ditjen DIKTI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Gedung D Lantai 7 Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan, Jakarta 10270

Telepon (021) 57946073 Faksimili (021) 57946072

http://dikti.go.id

Page 2: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

DAFTAR PERGURUAN TINGGI UNTUK DI KIRIMI SURAT UNDANGAN PROPOSAL (BUKU 1)

No NAMA PT

1 Universitas Sriwijaya

2 Universitas Lambung Mangkurat

3 Universitas Cenderawasih

4 Universitas Nusa Cendana

5 Universitas Tanjungpura

6 Universitas Negeri Padang

7 Universitas Negeri Malang

8 Universitas Pendidikan Indonesia

9 Universitas Negeri Manado

10 Universitas Negeri Jakarta

11 Universitas Negeri Yogyakarta

12 Universitas Negeri Surabaya

13 Universitas Negeri Medan

14 Universitas Negeri Semarang

15 Universitas Pendidikan Ganesha

16 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

17 Universitas Trunojoyo

18 Universitas Iskandar Muda

19 Universitas Serambi Mekkah

20 Universitas Al Muslim

21 STKIP Bina Bangsa Meulaboh

22 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

23 Universitas Muhammadiyah Jakarta

24 Universitas Pelita Harapan

25 Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

26 Universitas Pakuan

27 Universitas Pasundan

28 Universitas Muhammadiyah Cirebon

29 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

30 Universitas Sanata Dharma

31 Universitas PGRI Yogyakarta

Page 3: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

No NAMA PT

32 Universitas Kristen Satya Wacana

33 Universitas Muria Kudus

34 Universitas Muhammadiyah Purwokerto

35 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

36 Universitas PGRI Adi Buana

37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

38 Universitas Nusantara PGRI Kediri

39 Universitas PGRI Ronggolawe

40 Universitas Flores

41 Universitas Muhammadiyah Makasar

42 Universitas Muhammadiyah Buton

43 Universitas Bung Hatta

44 Universitas Achmad Yani Banjarmasin

45 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya

46 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

47 Universitas Halmahera

48 Universitas Bangka Belitung

49 Universitas Raja Ali Aji

50 Universitas Islam Riau

51 Universitas Musamus Merauke

52 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

53 Universitas Muhamadiyah Purwokerto

54 Universtas Siliwangi Tasikmalaya

55 Universitas Pancasakti Tegal

Page 4: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

PROGRAM PERLUASAN LESSON STUDY

UNTUK PENGUATAN LPTK (Lesson Study Dissemination Program for Strengthening Teacher Education

in Indonesia – LEDIPSTI)

Buku 1

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2011

Page 5: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- i -

KATA PENGANTAR

Mengingat berbagai inovasi pembelajaran yang telah berhasil diidentifikasi dan dikembangkan melalui kegiatan Lesson Study di tiga LPTK (FPMIPA UPI, FMIPA UNY dan FMIPA UM) dirasa perlu untuk memperluas program ini ke LPTK lain di Indonesia. Perluasan program Lesson Study ini akan ditugaskan kepada FMIPA/JPMIPA-FKIP yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan kegiatan Lesson Study di tingkat Jurusan/Program Studi. Persyaratan itu antara lain persyaratan administrasi dan persyaratan akademik. Dalam rangka memberikan kemudahan untuk menyusun proposal kegiatan dirasa perlu untuk membuat panduan penyusunan proposal perluasan Lesson Study. Panduan ini berisi informasi ringkas mengenai pengalaman pengembangan inovasi pembelajaran MIPA di tiga Universitas melalui bantuan teknis dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) yang melatarbelakangi pengalaman pengembangan kegiatan Lesson Study di Indonesia. Selanjutnya diuraikan secara rinci tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan dan dampak program perluasan Lesson Study. Selain itu dijelaskan pula mekanisme penyaluran hibah, penyusunan dan penilaian proposal serta pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Panduan penyusunan proposal ini disebarluaskan untuk dijadikan acuan dalam penulisan proposal oleh setiap LPTK yang memenuhi syarat untuk mengajukan proposal ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2012. Proposal tersebut memuat rencana kegiatan selama 3 (tiga) tahun. Kami berharap partisipasi aktif dari semua LPTK yang berminat untuk mengikuti program hibah ini. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 5 Mei 2011 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Illah Sailah NIP. 19580521 198211 2 001

Page 6: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- ii -

DAFTAR ISI

PANDUAN PERLUASAN LESSON STUDY

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... Ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 1. Permasalahan Perkuliahan di Perguruan Tinggi ................................ 1 2. Pengertian Lesson Study.................................................................... 3 3. Pengalaman Implementasi Lesson Study ........................................... 6

B.Tujuan.....................................................................................................9 C .Sasaran...................................................................................................9 D. Hasil dan Dampak yang Diharapkan......................................................10 BAB II MEKANISME PENYALURAN HIBAH ........................................................ 11 A. Kriteria Penerima Hibah .............................................................................. 11 B. Jumlah Dana dan Alokasi Penggunaannya .................................................. 11 C. Penyaluran Hibah ........................................................................................ 11

BAB III PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PROPOSAL ......................................... 12 A. Sistematika Proposal ................................................................................... 12 B. Mekanisme Pengajuan Proposal ................................................................. 12 C. Penilaian Proposal ....................................................................................... 13

1. Seleksi Administratif...........................................................................13 2. Seleksi Akademik................................................................................13

BAB IV PENDAMPINGAN, MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN.......... 15 A. Pendampingan ........................................................................................... 15 B. Monitoring dan Evaluasi (Monev) ............................................................... 15 C. Pelaporan .................................................................................................... 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: PROGRAM DESIGN MATRIX ......................................................... 16 Lampiran 2: RENCANA OPERASIONAL ............................................................ 21 Lampiran 3: DESKRIPSI KEGIATAN PROGRAM ................................................ 23 Lampiran 4: FORMAT HALAMAN JUDUL PROPOSAL ....................................... 29 Lampiran 5: HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL .......................................... 30 Lampiran 6: RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN LESSON STUDY

Page 7: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- iii -

........................................................................................................................ DI PERGURUAN TINGGI ................................................................................... 31 Lampiran 7: FORMAT PENILAIAN ADMINISTRATIF .......................................... 34 Lampiran 8: FORMAT PENILAIAN AKADEMIK .................................................. 35 Lampiran 9: INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI ........................................................................................................................ IMPLEMENTASI PROGRAM .............................................................................. 36 Lampiran 10: FORMAT KERANGKA LAPORAN ................................................. 37 Lampiran 11: PENILAIAN LAPORAN AKHIR TAHUN PELAKSANAAN ....................................................................................................................... LESSON STUDY ................................................................................................. 37 Lampiran 12: PORTOFOLIO KEGIATAN LESSON ........................................................................................................................ STUDY DARI SUATU RUMPUN BIDANG ILMU .................................................. 39

Page 8: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Permasalahan Pendidikan dan Pembangunan Sumberdaya Manusia Dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010-2014 dinyatakan bahwa pendidikan sebagai salah satu aspek dalam penentuan human development index (HDI) belum mampu mengangkat peringkat HDI Indonesia dibandingkan dengan indeks pembangunan manusia negara-negara di lingkungan Asia Tenggara, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1: Peringkat HDI Indonesia di antara Negara-negara Asia

Angka HDI Indonesia di bawah negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Philipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun 2010 angka HDI Indonesia masih pada urutan 108 (http://hdr.und.org/en/statistics/). Hal ini disebabkan oleh penanganan masalah yang berkaitan dengan indikator HDI seperti buta aksara, lama bersekolah, angka kematian ibu dan anak, serta pendapatan per kapita dilaksanakan lebih agresif di negara-negara tersebut dibandingkan dengan di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan perlu terus ditingkatkan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan, baik yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat secara terpadu. Reformasi pendidikan merupakan proses panjang untuk mendorong terwujudnya daya saing bangsa. Selain itu, The World Bank (2005) menemukan perbandingan akses dan kualitas tentang prestasi pendidikan di beberapa negara, seperti Jepang, Korea, Hongkong, Australia, Thailand dan Indonesia, seperti ditunjukkan dalam Gambar 2. Tampak bahwa pendidikan di Indonesia hanya mencapai tingkat-tingkat berpikir (ranah

Deyedeex
Highlight
Page 9: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 2 -

kognitif) rendah, yaitu pengetahuan, pemahaman dan aplikasi, sedangkan untuk tingkat-tingkat berpikir yang tinggi seperti analisis, evaluasi dan kreasi masih sangat rendah.

-40

-20

0

20

40

60

80

100

120

Japan

Ko

rea

Au

stralia

Ho

ng

Ko

ng

Th

ailand

Ind

on

esia

Below Level 1 at Level 2 at Level 3 at Level 4 at Level 5 at Level 6

Su

mb

er: Th

e Wo

rld B

ank 2005

Indonesia’s achievements on education lag behind other countries both

in terms of access and quality.

Figure Performance on education

Gambar 2. Perbandingan akses dan kualitas tentang prestasi pendidikan di

beberapa Negara

Hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pembelajaran/perkuliahan di Perguruan Tinggi, antara lain: a. Proses perkuliahan yang dilakukan kebanyakan dosen hanya terbatas pada

memberikan pengetahuan hafalan, dan kurang menekankan pada aspek kognitif yang tinggi, seperti ketajaman daya analisis dan evaluasi, berkembangnya kreativitas, kemandirian belajar, dan berkembangnya aspek-aspek afektif. Mahasiswa pasif dan pengetahuan yang diperoleh seringkali kurang berguna dalam hidup dan pekerjaannya.

b. Materi perkuliahan kurang berorientasi pada bidang ilmunya, hasil penelitian lapangan, dan kebutuhan jangka panjang. Dosen menggunakan pola pembelajaran yang cenderung sama dari tahun ke tahun. Perubahan kurikulum tidak memberikan dampak pada perubahan materi ajar, metode, dan strategi pembelajaran.

c. Kompetensi/tujuan perkuliahan kebanyakan masih terbatas pada ranah kognitif dan psikomotor tingkat rendah.

Perkuliahan yang kurang inovatif pada LPTK akan berakibat kurang baik terhadap penyiapan generasi mendatang. Guru yang dihasilkan LPTK tersebut kurang inovatif dan kreatif. Gaya mengajar guru tersebut akan cenderung meniru dosennya, kalau dosennya banyak menerapkan metode ceramah dalam perkuliahan maka guru yang dihasilkan akan menggunakan metode ceramah pula dalam mengajar siswanya. Dengan demikian akan banyak guru yang tidak dapat beradaptasi dengan

Page 10: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 3 -

perkembangan jaman dan kurang kreatif dalam membelajarkan siswanya. Sementara perkembangan teknologi begitu cepat terutama teknologi informasi dan dunia maya yang terdapat di dalamnya dapat menggoda siswa untuk tidak belajar. Apabila guru tersebut tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi maka metode/strategi pembelajaran yang monoton tidak mampu bersaing dengan godaan dunia maya dan tidak mampu menarik perhatian siswa untuk belajar serta tidak menantang siswa untuk berpikir. Pengaruh negatif dunia maya melalui face book telah menyebabkan banyak siswa menjadi korban kriminalitas. Beberapa penyebab rendahnya mutu perkuliahan di perguruan tinggi, antara lain sebagai berikut:

(1) Pada umumnya para dosen bekerja sendirian dalam mempersiapkan dan

melaksanakan perkuliahan. Apabila dosen tersebut inovatif dalam

membelajarkan mahasiswa maka kreativitasnya tidak berimbas terhadap

dosen lain karena tidak ada sharing di antara dosen tentang proses belajar

mengajar. Ketika dosen yang kreatif meninggal maka kreativitasnya hilang

pula.

(2) Pada umumnya dosen memiliki ego yang tinggi, merasa super, tidak mudah

menerima masukan untuk perbaikan perkuliahan. Padahal tidak ada

perkuliahan yang sempurna, selalu ada celah untuk perbaikan.

Mindset dosen tersebut perlu diperbaiki agar dosen dapat berkolaborasi dan mau sharing dengan dosen lain serta terbuka untuk perbaikan perkuliahan. Pendekatan Lesson Study merupakan alternatif perbaikan mindset dosen dalam memperbaiki proses perkuliahan. 2. Pengertian Lesson Study Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran/perkuliahan di Perguruan Tinggi adalah dengan melaksanakan Lesson Study. Lesson Study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangun komunitas belajar. Lesson Study berasal dari Jepang (dari kata: jugyokenkyu) yaitu suatu proses sistematik yang digunakan oleh guru-guru Jepang untuk menguji keefektifan pengajarannya dalam rangka meningkatkan hasil pembelajaran (Garfield, 2006). Proses sistematik yang dimaksud adalah kerja guru-guru secara kolaboratif untuk mengembangkan rencana dan perangkat pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan revisi rencana pembelajaran secara bersiklus dan terus menerus. Menurut Lewis (2002) ide yang terkandung di dalam Lesson Study sebenarnya singkat dan sederhana, yakni jika seorang guru ingin meningkatkan pembelajaran, salah satu cara yang paling jelas adalah melakukan kolaborasi dengan guru lain

Deyedeex
Highlight
Page 11: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 4 -

untuk merancang, mengamati dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Apabila kita mencermati definisi Lesson Study, maka kita akan menemukan 7 (tujuh) kata kunci, yaitu pembinaan profesi, pengkajian pembelajaran, kolaboratif, berkelanjutan, kolegialitas, mutual learning, dan komunitas belajar. Lesson Study bertujuan untuk melakukan pembinaan profesi pendidik secara berkelanjutan agar terjadi peningkatan keprofesionalan pendidik terus menerus. Kalau tidak dilakukan pembinaan terus menerus maka keprofesionalan dapat menurun dengan bertambahnya waktu. Bagaimana membinanya, yaitu melalui pengkajian pembelajaran secara terus menerus dan berkolaborasi. Pengkajian pembelajaran harus dilakukan secara berkala, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali karena membangun komunitas belajar adalah membangun budaya yang memfasilitasi anggotanya untuk saling belajar, saling koreksi, saling menghargai, saling bantu, saling menahan ego.

Membangun budaya tidak sebentar, melainkan memerlukan waktu lama. Berapa lama waktu diperlukan untuk membangun budaya komunitas belajar tidak ada batasan, semakin lama semakin baik. Berkenaan dengan pembelajaran, tidak ada pembelajaran yang sempurna, selalu ada celah untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, pembelajaran harus dikaji secara terus menerus agar lebih baik dan lebih baik lagi.

Pengkajian pembelajaran dimaksudkan untuk mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran agar terjadi peningkatan mutu pembelajaran terus menerus. Objek kajian pembelajaran dapat meliputi: materi ajar, metode/strategi/pendekatan pembelajaran, LKM (Lembar Kerja Mahasiswa), media pembelajaran, seting kelas, dan asesmen.

Mengapa pengkajian pembelajaran dilakukan secara berkolaborasi? Karena lebih banyak masukan perbaikan akan meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri. Menurut diri sendiri rasanya persiapan pembelajaran sudah bagus, tetapi ketika mendapat masukan dari orang lain ternyata masih ada hal-hal yang bisa meningkatkan mutu persiapan pembelajaran.

Prinsip kolegialitas dan mutual learning (saling belajar) diterapkan dalam berkolaborasi ketika melaksanakan kegiatan Lesson Study. Dengan kata lain, peserta kegiatan Lesson Study tidak boleh merasa superior (merasa paling pintar) atau inferior (merasa rendah diri) tetapi semua peserta kegiatan Lesson Study harus mempunyai niat untuk saling belajar. Peserta yang sudah paham atau memiliki lebih banyak ilmu harus mau berbagi dengan peserta yang belum paham, sebaliknya peserta yang belum paham harus mau bertanya kepada peserta yang sudah paham. Aktivitas-aktivitas pengkajian pembelajaran tersebut akan meningkatkan komunitas belajar.

Page 12: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 5 -

Setiap siklus Lesson Study dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap (Gambar 3), yaitu tahap pertama adalah Plan (merencanakan), tahap kedua adalah Do (melaksanakan), dan tahap ketiga adalah See (merefleksi). Tiga tahap tersebut (satu siklus) dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir (continous improvement).

Gambar 3. Siklus Pengkajian Pembelajaran dalam Lesson Study

Peningkatan keprofesionalan dosen melalui Lesson Study bersifat bottom-up karena materi pelatihan berbasis permasalahan yang dihadapi para dosen, kemudian dikaji secara kolaboratif dan berkelanjutan. Narasumber dalam forum Lesson Study harus bertindak sebagai fasilitator, bukan instruktur. Fasilitator harus dapat memotivasi peserta untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar para peserta dapat maju bersama.

3. Pengalaman Implementasi Lesson Study Sejak tahun 1998, 3 (tiga) universitas yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, dan Universitas Negeri Malang (UM) di Malang bekerjasama dengan JICA (Japan International

DO

Seorang dosen melaksanakan

pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa,

sementara dosen lain mengobservasi aktivitas

belajar mahasiswa

SEE

Dengan prinsip kolegialitas, secara

kolaboratif merefleksikan efektivitas pembelajaran

dan saling belajar

PLAN

Secara kolaboratif, dosen merencanakan

pemelajaran yang berpusat pada mahasiswa berbasis permasalahan di

kelas

Page 13: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 6 -

Cooperation Agency) telah mengimplementasikan IMSTEP (Indonesia Mathematics and Science Teacher Education Project) untuk meningkatkan kualitas pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Indonesia. Tiga tahun pertama, kegiatan IMSTEP difokuskan pada peningkatan kualitas program pre-service di tiga universitas (UPI, UNY, dan UM) melalui review/revisi kurikulum pre-service sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan. Peningkatan kualitas mutu program pre-service juga dilakukan melalui pengembangan buku teks, teaching materials, dan pengembangan kegiatan laboratorium. Program IMSTEP telah meningkatkan mutu program pre-service di tiga universitas yang tercermin dari peningkatan IPK lulusan dari tahun ke tahun. Selain itu mahasiswa MIPA ketiga LPTK mendapatkan hibah penelitian mahasiswa tingkat nasional, lomba karya ilmiah tingkat nasional, dan olimpiade matematika nasional dan internasional.

IMSTEP memperluas kegiatannya pada tahun 2001 dengan kegiatan piloting. Tiga universitas berkolaborasi dengan 4-5 sekolah di kota masing-masing untuk melakukan pengembangan pembelajaran MIPA yang berpusat pada siswa. IMSTEP berasumsi bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan MIPA, program pre-service memerlukan feedback dari pengalaman nyata dari sekolah. Sebaliknya, sekolah memerlukan inovasi pembelajaran yang didukung oleh LPTK. Dalam kegiatan piloting, guru dan dosen secara kolaboratif merancang dan mengembangkan model pembelajaran MIPA berbasis hands-on activity, daily life, dan local materials sesuai dengan kondisi dan permasalahan sekolah. Melalui piloting pembelajaran MIPA, guru dan dosen saling belajar, sehingga terbangun kesejawatan antara guru dan dosen.

Program tersebut dikembangkan menjadi program Follow-up IMSTEP dalam tahun 2003-2005. Tiga universitas melakukan diseminasi hasil IMSTEP melalui Lesson Study bekerjasama dengan MKKS dan MGMP. Lesson Study merupakan suatu model alternatif pembinaan guru berkelanjutan untuk meningkatkan keprofesionalan guru melalui kesejawatan. Dalam Lesson Study sekelompok guru bertemu secara periodik untuk merancang, mengimplementasikan, mengujicoba dan mengembangkan pembelajaran. Melalui Lesson Study dapat diketahui seberapa efektif dan efisien suatu tampilan pembelajaran.

Program Follow-up IMSTEP selanjutnya diperluas melalui Program Kerjasama Teknis JICA dengan nama SISTTEMS (Strengthening in-Service Teacher Training of Mathematics and Science Education at Junior Secondary Level) melalui Record of Discussion pada tanggal 18 Januari 2006. Program kerjasama teknis JICA ini diimplementasikan di 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Pasuruan mulai Mei 2006 sampai dengan September 2008. Memorandum of Understanding di 3 (tiga) lokasi yaitu di Kabupaten Sumedang (Bupati Sumedang, Rektor UPI, dan JICA), Kabupaten Bantul (Bupati Bantul, Rektor UNY, dan JICA), dan Kabupaten Pasuruan (Bupati Pasuruan, Rektor UM, dan JICA)

Page 14: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 7 -

ditanda tangani masing-masing pada tanggal 11, 20, dan 24 April 2006. SISTTEMS bertujuan untuk mengembangkan model kegiatan MGMP melalui penerapan Lesson Study untuk meningkatkan mutu guru Matematika dan IPA di kabupaten sasaran. Untuk mencapai tujuan di atas beberapa kegiatan telah dirancang, antara lain kegiatan Lesson Study berbasis MGMP dan kegiatan Lesson Study berbasis Sekolah.

Program SISTTEMS tak terpisahkan dari Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hubungan antara universitas dan SISTTEMS dapat digambarkan dalam Gambar 4.

Gambar 4. Integrasi SISTTEMS ke dalam Tridarma perguruan tinggi

Program SISTTEMS memberi peluang kepada pihak universitas untuk melaksanakan collaborative research bersama guru. Para dosen juga sekaligus memperoleh peluang besar untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sementara pengalaman nyata pembelajaran di sekolah merupakan feedback berharga kepada universitas untuk meningkatkan mutu program pre-service. Para dosen yang terlibat program SISTTEMS telah memanfaatkan produk video pembelajaran untuk kuliah PBM. Pola pembinaan Program Latihan Profesi Calon Guru telah mengadopsi model Lesson Study. Selain itu, pengalaman Lesson Study dalam rangka program SISTTEMS telah menggeser cara pembelajaran di universitas dari metoda ceramah ke metoda diskusi. Keberhasilan SISTTEMS dilanjutkan dengan program PELITA (Peningkatan Kualitas SMP/MTs) mulai Maret 2009 dengan memperluas sasaran ke 3 (tiga)

PEMBELAJARAN

PENELITIAN

PENGABDIAN PADA

MASYARAKAT

SISTTEMS (Lesson Study)

Page 15: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 8 -

Kabupaten/Kota di luar Jawa, yaitu Kota Padang, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Banjarbaru.

Berdasarkan pengalaman dalam implementasi kegiatan-kegiatan IMSTEP, SISTTEMS, dan PELITA di F(P)MIPA tiga universitas telah dikembangkan kegiatan Lesson Study, antara lain: a. FPMIPA UPI telah menerapkan kegiatan Lesson Study dalam Program Latihan

Profesi (PLP) atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sejak tahun 2007 sebagai alternatif strategi untuk melakukan pembimbingan bagi para mahasiswa.

b. FMIPA UNY telah melaksanakan kegiatan Lesson Study pada Jurusan Pendidikan Matematika, Físika, Kimia, dan Biologi sejak tahun 2006. Masing-masing Jurusan telah melaksanakan Lesson Study pada empat mata kuliah tiap semester. Selanjutnya, UNY telah mensosialisasikan kegiatan Lesson Study di Fakultas non MIPA sejak tahun 2007, dan fakultas yang bersangkutan telah mencoba melaksanakan Lesson Study. Tahun 2008 Lesson Study dilaksanakan dalam program PPL dan pada tahun 2009 juga dilaksanakan dalam program Pemantapan Kegiatan Mengajar (PKM) Mahasiswa Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan untuk guru Matematika SMP.

c. FMIPA UM telah melaksanakan kegiatan Lesson Study pada Jurusan Matematika, Físika, Kimia, Biologi dan Geografi sejak tahun 2007. Masing-masing Jurusan telah melaksanakan Lesson Study di empat KBK (Kelompok Bidang Keahlian). Pada tahun 2008 dan tahun 2009 Lesson Study dilaksanakan dalam program Pemantapan Kegiatan Mengajar (PKM) Mahasiswa Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan untuk guru IPA SMP, dan sejak tahun 2009 juga dilaksanakan dalam program PPL.

Hasil yang telah diperoleh antara lain: a. Meningkatnya kolegialitas antardosen dalam membelajarkan mahasiswa melalui

tukar pengalaman dalam kegiatan Lesson Study. b. Terbangunnya komunitas belajar antardosen, antarmahasiswa, dan antara

mahasiswa dengan dosen di LPTK. c. Meningkatnya kemampuan belajar mahasiswa di LPTK terutama dalam aspek

proses kognitif tingkat tinggi dan aspek afektif. d. Meningkatnya upaya pemenuhan hak belajar setiap mahasiswa. e. Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan tugas perkuliahan oleh dosen (iklim

keterbukaan, tanggungjawab, kerja terencana dan terevaluasi). f. Meningkatnya kualitas PLP (Program Latihan Profesi), PPL (Program/Praktik

Pengalaman Lapangan) atau PKM (Pemantapan Kegiatan Mengajar) mahasiswa melalui penerapan Lesson Study

g. Terlaksananya kaderisasi dosen muda yang potensial dalam membina perkuliahan.

h. Adanya perubahan budaya dalam perkuliahan yang dilakukan dosen, yaitu dari budaya penyampaian ilmu ke budaya pencarian ilmu.

Page 16: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 9 -

i. Diperolehnya kesempatan menggunakan Lesson Study sebagai bagian dari PTK yang berkelanjutan yang memungkinkan dapat dihasilkannya teori-teori belajar ala Indonesia.

j. Diperolehnya model-model pembelajaran yang inovatif di sekolah. k. Meningkatnya keprofesionalan guru dalam melaksanakan pembelajaran di

sekolah.

Hasil-hasil yang diperoleh ketiga LPTK tersebut juga dirasakan oleh LPTK penerima hibah perluasan Lesson Study Batch I dan II (2009-2010) dari DIKTI. Karena hasil-hasil yang positif tersebut Ditjen Dikti memandang perlu untuk melanjutkan pemberian hibah untuk perluasan kegiatan Lesson Study di LPTK yang lain, baik pada bidang studi MIPA maupun non-MIPA.

B. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Perluasan Lesson Study ini adalah untuk meningkatkan keprofesionalan dosen yang secara khusus dirinci sebagai berikut. 1. Meningkatkan pemahaman dosen LPTK mengenai konsep, prinsip, dan praktik

Lesson Study. 2. Meningkatkan keterampilan dosen dalam melaksanakan Lesson Study agar

kompentensi profesional dan pedagogis meningkat. 3. Meningkatkan kolegialitas antardosen dalam membelajarkan mahasiswa

melalui tukar pengalaman dalam kegiatan Lesson Study. 4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas perkuliahan oleh dosen (iklim

keterbukaan, tanggungjawab, kerja terencana dan terevaluasi). 5. Membangun komunitas belajar antardosen, antarmahasiswa, dan antara

mahasiswa dengan dosen di LPTK. 6. Meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa di LPTK, terutama dalam aspek

proses kognitif tingkat tinggi dan aspek afektif. 7. Meningkatkan upaya pemenuhan hak belajar setiap mahasiswa. 8. Menemukan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kondisi dan

situasi di Indonesia, khusus untuk mahasiswa di LPTK. 9. Meningkatkan kualitas Program Latihan Profesi (PLP) atau Program/Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa melalui penerapan Lesson Study. 10. Mendiseminasikan hasil-hasil kegiatan Lesson Study ke Jurusan/Program Studi

yang lain. 11. Mengimplementasikan kegiatan Lesson Study di sekolah. C. Sasaran Sasaran penerima program perluasan Lesson Study adalah Fakultas/Jurusan di LPTK yang memenuhi persyaratan.

Page 17: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 10 -

D. Hasil dan Dampak yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari pemberian hibah perluasan Lesson Study ini adalah sebagai berikut. 1. Dilaksanakannya Lesson Study di tingkat Jurusan/Program Studi untuk

meningkatkan keprofesionalan dosen. 2. Teridentifikasikannya permasalahan pembelajaran serta alternatif solusinya

melalui keterlibatan sejumlah dosen dalam kegiatan Lesson Study. 3. Terbangunnya komunitas belajar antardosen, antarmahasiswa, dan antara

mahasiswa dengan dosen yang bermanfaat untuk meningkatkan keefektifan komunikasi akademik dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran.

4. Disosialisasikannya/didiseminasikannya Lesson Study ke Fakultas/Jurusan lain di dalam LPTK penerima hibah dan Fakultas/Jurusan lain di PT yang lain.

5. Dilaksanakannya pendampingan Lesson Study di sekolah agar diperoleh model pembelajaran inovatif. Hal tersebut dapat menjadi input sangat berharga bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan calon guru.

6. Ditemukannya berbagai model pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dan permasalahan pembelajaran di LPTK/sekolah dengan berdasarkan pada kondisi mahasiswa/siswa dan lingkungan kampus/sekolah melalui pemanfaatan perangkat pembelajaran berbasis hands-on activity, minds-on activity, daily life dan local material.

7. Meningkatnya kemampuan belajar mahasiswa/siswa di LPTK/sekolah terutama dalam aspek kognitif tingkat tinggi dan aspek afektif.

8. Meningkatnya pemenuhan hak belajar setiap mahasiswa/siswa. 9. Terbangunnya komunitas profesional antardosen, antara dosen dan guru, dan

antarguru dalam rangka pengembangan budaya belajar yang berkelanjutan. 10. Terbentuknya jejaring belajar antarLPTK untuk mengembangkan keprofesio-

nalan dalam bidang masing-masing

Page 18: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 11 -

BAB II

MEKANISME PENYALURAN HIBAH

A. Kriteria Penerima Hibah Penerima program hibah ini adalah LPTK yang memenuhi kriteria sebagai berikut. 1. Suatu fakultas/jurusan MIPA/NonMIPA yang memiliki minimal 4 program studi

yang terakreditasi minimal B. 2. Banyaknya dosen tetap yang aktif pada tiap program studi pengusul minimal 10

(sepuluh) orang. 3. LPTK yang Fakultas/jurusan (P)MIPA-nya telah menerima hibah perluasan

Lesson Study dari DIKTI Tahun 2009-2011 dapat menyampaikan usulan untuk fakultas/jurusan lainnya. Setiap LPTK diperkenankan mengusulkan hanya satu fakultas/jurusan pada tahun pengusulan 2011.

4. Mempunyai komitmen yang tinggi dalam meningkatkan keprofesionalan dosen dan prestasi belajar mahasiswa, yang didukung salah satunya dinyatakan melalui Surat Pernyataan Komitmen Rektor untuk menyediakan Dana Pendamping dalam kegiatan Lesson Study minimal 20%.

5. Lolos seleksi proposal. B. Jumlah Dana dan Alokasi Penggunaannya Dana yang akan diberikan kepada LPTK sasaran program perluasan Lesson Study maksimal sebesar Rp.600.000.000,00 (Enam ratus juta rupiah) untuk 3 (tiga) tahun, yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan program sebagai berikut. 1. Menyelenggarakan workshop Lesson Study bagi dosen. 2. Mengembangkan teaching plan dan teaching materials. 3. Mempraktikkan kegiatan open lesson dan refleksi dalam perkuliahan/

pembelajaran. 4. Mendokumentasikan kegiatan Lesson Study. 5. Mempublikasikan hasil kegiatan Lesson Study dalam bentuk artikel ke jurnal

ilmiah . 6. Menerima pendampingan kegiatan Lesson Study dari Tim Lesson Study Dikti. 7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal dalam mengimplementasikan

Lesson Study. 8. Menyelenggarakan seminar di tingkat fakultas/jurusan untuk mendiseminasikan

hasil Lesson Study. 9. Mempresentasikan artikel ilmiah dari kegiatan Lesson Study dalam forum

Seminar ”exchange of experience on Lesson Study” yang diselenggarakan di tingkat nasional.

Page 19: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 12 -

Distribusi anggaran tiap tahunnya disesuaikan dengan Matriks Desain Program (PDM) dalam Lampiran 1, Rencana Kerja Operasional dalam Lampiran 2, dan Deskripsi Kegiatan Program pada Lampiran 3. C. Penyaluran Hibah Dana hibah akan dialokasikan pada DIPA Perguruan Tinggi (untuk PTN) dan melalui Kontrak (untuk PTS). Penyaluran dana dilakukan pada tahun berikutnya (Tahun Sekarang +1) setelah LPTK pengusul ditetapkan sebagai penerima hibah tahun sekarang. Proses pengalokasian dana hibah dilakukan berdasarkan mekanisme penganggaran APBN yang berlaku.

Page 20: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 13 -

BAB III

PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PROPOSAL

A. Sistematika Proposal Proposal ditulis dengan huruf (font) Times New Roman Ukuran 12, menggunakan kertas A4, 1,5 spasi dibuat rangkap dua dengan sampul warna biru muda. Proposal disusun menurut sistematika berikut. HALAMAN JUDUL (Lihat Lampiran 4) HALAMAN PENGESAHAN (Lihat Lampiran 5) RINGKASAN ISI PROPOSAL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sasaran D. Hasil yang diharapkan BAB II DESKRIPSI KEGIATAN TERKAIT YANG SUDAH/SEDANG DILAKSANAKAN Berupa paparan kegiatan peningkatan kualitas perkuliahan yang telah/sedang dilaksanakan di fakultas/jurusan disertai bukti pelaksanaan program yang dapat berupa foto kegiatan, contoh perangkat pembelajaran. BAB III PROGRAM YANG DIUSULKAN Bab ini memuat uraian rinci mengenai rencana kegiatan persiapan, pelaksanaan (lihat Lampiran 6), indikator kinerja, monitoring dan evaluasi hingga pelaporan yang dilengkapi dengan jadwal kegiatan, pelaksana kegiatan dan rencana anggaran. Selain itu, perlu diuraikan pula Rencana Keberlanjutan Program. B. Mekanisme Pengajuan Proposal LPTK yang diberi kesempatan menyusun proposal mengajukan proposal lengkap dan selambat-lambatnya diterima tanggal 31 Mei 2011 di alamat berikut. DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN (BELMAWA) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Gedung D Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan Jakarta 10270 http://dikti.kemdiknas.go.id e-mail: [email protected]

Page 21: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 14 -

C. Penilaian Proposal Proposal program Lesson Study dari LPTK akan diseleksi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Seleksi proposal akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administratif dan seleksi akademik. 1. Seleksi Administratif Aspek administratif yang dinilai meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Ketepatan waktu penerimaan proposal. Proposal sudah harus diterima di Belmawa Ditjen Dikti Kemdiknas Jl. Raya Jenderal Soedirman Pintu I Senayan Jakarta 10270 pada tanggal 15 Juni 2011.

b. Pengiriman proposal ke Ditjen Dikti disertai surat pengantar resmi dari Rektor. c. Memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) jurusan/program studi yang masing-

masing terakreditasi minimal B dengan melampirkan Fotokopi Surat Akreditasi masing-masing program studi dari BAN PT.

d. Daftar dosen tetap yang aktif (tidak sedang sekolah) pada tiap program studi yang dilengkapi dengan NIP/NIY dan/atau NIDN.

e. Surat Pernyataan Komitmen Rektor untuk mendukung pelaksanaan Lesson Study dalam bentuk penyediaan dana pendamping sebesar 20% setiap tahun.

f. Jumlah proposal 2 eksemplar. g. Halaman Pengesahan sesuai dengan format (Lampiran 5) ditandatangani oleh

Ketua Tim dan Dekan. Penilaian administratif akan dilaksanakan dengan menggunakan format pada

Lampiran 7. Hanya proposal yang lolos seleksi administratif yang akan disertakan dalam seleksi akademik. 2. Seleksi Akademik Seleksi Akademik meliputi penilaian pada: a. Judul: singkat, menggambarkan tujuan dan kegiatan utama program Lesson

Study. b. Pendahuluan: latar belakang masalah riil dan aktual; tujuan program

dirumuskan secara jelas sesuai dengan latar belakang; sasaran program sesuai Pedoman Perluasan Lesson Study; hasil yang diharapkan jelas untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan peningkatan mutu dosen/guru.

c. Deskripsi kegiatan terkait yang sudah/sedang dilaksanakan: selaras dengan program yang akan dilaksanakan dan ditunjang bukti kegiatan yang riil, misalnya contoh perangkat pembelajaran, foto-foto kegiatan dan daftar presensi.

d. Rencana implementasi program yang diusulkan: secara jelas memaparkan rencana kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan, serta dilengkapi dengan jadwal kegiatan dan rincian rencana anggaran.

e. Rencana Keberlanjutan Program setelah berakhirnya hibah: memuat antara lain rencana kegiatan, sasaran, pelaksana, dan pendanaan.

Page 22: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 15 -

Penilaian proposal dilakukan oleh dua orang penilai dengan menggunakan format pada Lampiran 8 yang mencakup 6 (enam) komponen, yaitu: a. Judul dan Pendahuluan b. Deskripsi kegiatan terkait yang sudah/sedang dilaksanakan c. Rencana implementasi program yang diusulkan d. Rencana keberlanjutan program e. Bukti pelaksanaan program terkait yang sudah/sedang dilaksanakan f. Nilai Akreditasi

Page 23: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 16 -

BAB IV

PENDAMPINGAN, MONITORING, EVALUASI

DAN PELAPORAN

A. Pendampingan Penerima hibah difasilitasi pendampingan yang berupa bantuan teknis dari tim Lesson Study Dikti yang terdiri dari UPI, UNY, UM, UNP, UNNES dan UNDIKSHA. Pendampingan dilakukan minimal 4 (empat) kali pertahun. Dana pendampingan termasuk dalam dana hibah yang diterima LPTK. Kegiatan pendampingan diataur sebagai berikut: 1. Tahun pertama: Workshop Sosialisasi Lesson Study bagi Dosen di LPTK dan

penyusunan RPP/perangkat pendukung pembelajaran lainnya. Open Lesson dilanjutkan dengan Refleksi (satu kali pada semester pertama dan dua kali pada semester kedua)

2. Tahun kedua dan ketiga: Open Lesson dilanjutkan dengan Refleksi (masing-masing dua kali pada tiap semester)

B. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Monev dilaksanakan untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi pemanfaatan hibah oleh LPTK penerima. Monev dilakukan oleh 2 (dua) Tim, yaitu: Tim Monev Internal (dibentuk oleh Dekan atau Rektor LPTK penerima hibah) dan Monev Eksternal oleh Tim Lesson Study dari Dikti. Waktu pelaksanaan Monev internal dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Tim Monev Internal. Monev eksternal dilaksanakan pada waktu yang telah disepakati antara Tim Monev dengan LPTK penerima hibah. Monev eksternal akan dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester bersamaan dengan pelaksanaan pendampingan. C. Pelaporan Penerima hibah wajib membuat laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana sesuai dengan sistematika pada Lampiran 9. Laporan diserahkan rangkap 2 paling lambat tanggal 13 November Tahun 2011 (sesuai dengan pelaksanaan Seminar Exchange of Experience). Khusus laporan tahun ke tiga dilengkapi dengan executive summary dari tiga tahun pelaksanaan program. Naskah laporan ini akan dinilai dengan menggunakan Pedoman Penilaian Laporan yang ada dalam Lampiran 10. Selain itu, laporan harus dilampiri dengan portofolio bukti pelaksanaan Lesson Study. Petunjuk Penyusunan Portofolio dilampirkan dalam Lampiran 11.

Page 24: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 17 -

Lampiran 1.

PROGRAM PERLUASAN LESSON STUDY DI LPTK Program Design Matrix (PDM)

Komponen Indikator Alat verifikasi Asumsi Overall Goal 1. Peningkatan

kualitas LPTK dalam menyiapkan calon guru

2. Pengembangan model peningkatan mutu dosen/ melalui implementasi Lesson Study

1. LPTK melaksanakan

kegiatan pelatihan/workshop Lesson Study bagi para dosen

2. Jurusan/Program Studi melaksanakan Lesson Study dalam perkuliahan

1. Jadwal kegiatan

pelatihan/work-shop Lesson Study di LPTK

2. Daftar hadir dan perangkat perkuliahan yang digunakan dalam kegiatan Lesson Study

3. Pedoman wawancara dengan pimpinan fakultas/ jurusan/prodi

4. Angket untuk mahasiswa tentang kualitas pelaksanaan perkuliahan

Pemerintah tidak mengubah kebijakan tentang pentingnya kegiatan Lesson Study

Program Purpose 1. Meningkatkan

pemahaman dosen LPTK mengenai konsep, prinsip dan praktik Lesson Study.

2. Meningkatkan keterampilan dosen dalam melaksanakan Lesson Study agar keprofesionalan-nya meningkat.

3. Meningkatkan kekolegaan antardosen dalam membelajarkan mahasiswa melalui tukar pengalaman

1. Dosen LPTK

memahami konsep, prinsip dan praktik Lesson Study.

2. Kemampuan dosen

meningkat dalam melakukan plan, do, see.

3. Frekuensi diskusi

antardosen tentang pembelajaran minimal empat kali dalam satu semester.

4. Adanya forum ilmiah di fakultas/jurusan yang melibatkan dosen dan mahasiswa minimal

1. Tes akademik.

2. Perangkat pembelajaran dan video pembelajaran

3. Angket untuk dosen tentang derajat kepuasan dosen terhadap kegiatan Lesson Study.

4. Angket untuk mahasiswa tentang derajat kepuasan mahasiswa.

5. Observasi open lesson dan notulen refleksi (lembar

Pemerintah tidak mengubah kebijakan tentang pentingnya kegiatan Lesson Study

Page 25: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 18 -

Komponen Indikator Alat verifikasi Asumsi dalam kegiatan Lesson Study.

4. Membangun komunitas belajar antardosen, antarmahasiswa, dan antara mahasiswa dengan dosen di LPTK.

5. Meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa di LPTK terutama dalam aspek kognitif tingkat tinggi dan aspek afektif

6. Meningkatkan upaya pemenuhan hak belajar setiap mahasiswa

7. Menemukan model pembelajaran inovatif ala Indonesia untuk mahasiswa di LPTK

8. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas perkuliahan oleh dosen (iklim keterbukaan, tanggungjawab, kerja terencana dan terevaluasi)

9. Meningkatkan kualitas Program Latihan Profesi (PLP) atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

dua kali per semester.

5. Banyaknya karya ilmiah yang dihasilkan mahasiswa.

6. Derajat kepuasan mahasiswa dalam perkuliahan.

7. Penemuan model pembelajaran yang khas Indonesia.

8. Banyaknya dosen yang bersedia melaksanakan open lesson.

9. Banyaknya mahasiswa yang melaksanakan open lesson.

observasi, catatan hasil diskusi).

6. Tes hasil belajar mahasiswa.

7. Angket untuk mahasiswa tentang pemenuhan hak belajar mahasiswa.

8. Video kegiatan perkuliahan tentang model pembelajaran yang khas Indonesia.

9. Angket untuk mahasiswa tentang akuntabilitas dosen.

10. Video kegiatan PLP atau PPL

Page 26: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 19 -

Komponen Indikator Alat verifikasi Asumsi mahasiswa melalui penerapan Lesson Study.

Output

1. Dosen dan pimpinan LPTK mengakui keefektifan kegiatan Lesson Study dalam meningkatkan kemampuan dosen dalam pembelajaran

2. Pimpinan LPTK mengambil kebijakan administratif dan finansial untuk keberlanjutan peningkatan mutu pembelajaran

3. Kegiatan Lesson Study menjadi budaya dalam perkuliahan di LPTK

4. Kompetensi dosen meningkat secara bertahap dan berkelanjutan

5. Kemampuan dosen meneliti pembelajaran meningkat

6. Terciptanya perkuliahan yang berorientasi pada kegiatan mahasiswa dalam mengembangkan potensinya

1. Jumlah dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi program, workshop, dan forum diseminasi

2. Urutan prioritas dalam menempatkan kegiatan Lesson Study dalam rencana pengembangan mutu dan usulan anggaran pada tingkat LPTK

3. Banyaknya dosen model yang diobservasi

4. Banyaknya open lesson yang terlaksana

5. Banyaknya inovasi pembelajaran yang dihasilkan

6. Banyaknya dosen yang melakukan penelitian pembelajaran kolaboratif

7. Banyaknya mata kuliah yang digunakan untuk Lesson Study

1. Laporan kegiatan

sosialisasi, workshop, dan forum diseminasi

2. Rencana pengembangan pendidikan dan usulan anggaran

3. Laporan kegiatan Lesson Study

4. Dokumentasi video

5. Banyaknya dosen yang berpartisipasi dalam tukar pengalaman Lesson Study

6. Banyaknya karya ilmiah yang dipublikasikan/diseminarkan

7. Portofolio perangkat perkuliahan

Pimpinan Universitas dan Fakultas terus terlibat aktif dalam program ini

Page 27: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 20 -

KEGIATAN INPUT

1. Melaksanakan workshop perluasan program persiapan Lesson Study.

2. Mengembangkan panduan pendampingan dan monitoring-evaluasi.

3. Mensosialisasikan rencana program perluasan dan penguatan Lesson Study di LPTK.

4. Melaksanakan seleksi proposal dan menetapkan LPTK calon penerima hibah.

5. Melaksanakan pelatihan/workshop Lesson

Study bagi perwakilan dari LPTK penerima hibah

6. Merevisi proposal perluasan dan penguatan Lesson Study oleh LPTK penerima hibah

7. LPTK penerima hibah menyelenggarakan workshop Lesson Study bagi dosen.

8. Mengembangkan teaching plan dan teaching materials (Tahap plan)

9. LPTK sasaran mempraktikkan kegiatan open lesson dan refleksi dalam perkuliahan MIPA (Tahap do dan see).

10. Mengembangkan video kegiatan Lesson Study.

11. Melakukan pendampingan kegiatan Lesson Study di LPTK penerima hibah oleh enam universitas pendamping (UPI, UNY, UM, UNP, UNNES, UNDIKSHA).

12. Melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi Lesson Study di LPTK oleh Tim DIKTI, UPI, UNY, UM, UNP, UNNES, dan UNDIKSHA.

13. Menyelenggarakan workshop monitoring dan evaluasi

14. Mempublikasikan artikel ilmiah terkait dengan kegiatan Lesson Study.

15. Menyelenggarakan forum ilmiah (seminar) dan Lokakarya di tingkat fakultas/jurusan untuk mendiseminasikan dan mengevaluasi pengalaman Lesson Study

16. Menyelenggarakan/berpartisipasi dalam forum ilmiah untuk exchange of experience antar- LPTK.

17. Mendiseminasikan Lesson Study dalam perkuliahan pada program studi yang lain.

18. Mensosialisasikan dan melaksanakan pendampingan kegiatan Lesson Study di

<DIKTI> 1. Menyediakan anggaran untuk

keperluan kegiatan LPTK sasaran 2. Menyediakan technical assistant

dalam bidang Lesson Study < UPI, UNY, UM, UNP, UNNES,

UNDIKSHA > 1. Menyediakan bantuan teknis

Lesson Study melalui penugasan dosen sebagai pendamping

<Tim Lesson Study DIKTI> 1. Menjamin kualitas

penyelenggaraan perluasan Lesson Study di LPTK

<LPTK sasaran> 1. Mengkoordinasikan,

melaksanakan, memonitor, dan melaporkan kegiatan Lesson Study

Page 28: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 21 -

MGMP atau sekolah rintisan LSBS. 19. Memperluas dan melaksanakan

pendampingan kegiatan Lesson Study di LPTK lain (lembaga binaan).

20. Memperkuat dan menyiapkan dosen pendamping Lesson Study di tiga universitas pengembang (UPI, UNY, UM, UNP, UNNES, UNDIKSHA)

Page 29: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 22 -

Lampiran 2: Rencana Kerja Operasional

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1Workshop persiapan program perluasan dan

penguatan Lesson Study di LPTK

2Mengembangkan panduan pendampingan dan

monitoring - evaluasi (monev)

3Mensosialisasikan rencana program perluasan Lesson

Study kepada LPTK calon penerima hibah

4Melaksanakan seleksi proposal dan menetapkan LPTK

calon penerima hibah

5Melakukan pelatihan/workshop Lesson Study bagi

perwakilan dari LPTK penerima hibah

6Merevisi proposal perluasan dan penguatan Lesson

Study oleh LPTK penerima hibah

7LPTK sasaran menyelenggarakan workshop Lesson

Stu dy bagi dosen

8Mengembangkan teaching plan dan teaching

materials dalam perkuliahan (Tahap plan )

9LPTK sasaran mempraktikkan kegiatan open lesson

dan refleksi dalam perkuliahan (Tahap do dan see )

10 Mengembangkan video kegiatan Lesson Study

11

Melakukan pendampingan kegiatan Lesson Study di

LPTK penerima hibah oleh UPI, UNY, UM, UNP,

UNNES, dan UNDIKSHA

12

Melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi

Lesson Study di LPTK oleh Tim DIKTI, UPI, UNY, UM,

UNP, UNNES dan UNDIKSHA

13 Menyelenggarakan workshop monitoring dan evaluasi

14Mempublikasikan karya ilmiah terkait dengan kegiatan

Lesson Study

15

Menyelenggarakan forum ilmiah (seminar) ditingkat

fakultas/jurusan untuk mendiseminasikan dan

mengevaluasi pengalaman Lesson Study

16Menyelenggarakan/berpartisipasi dalam forum ilmiah

untuk exchange of experience antar LPTK

17Mendiseminasikan Lesson Study dalam perkuliahan

pada program study non-MIPA

18

Mensosialisasikan dan melaksanakan pendampingan

kegiatan Lesson Study di MGMP atau sekolah rintisan

LSBS

19Memperluas dan melaksanakan pendampingan

kegiatan Lesson Study di LPTK lain (lembaga binaan)

20

Memperkuat dan menyiapkan dosen pendamping

Lesson Study di tiga universitas pengembang (UPI,

UNY dan UM) dan LPTK lain yang ditunjuk

*Tindak Lanjut Pasca Program (TLPP) melanjutkan praktik Lesson Study di fakultas/jurusan sendiri dan fakultas/jurusan lain

di LPTK, dan mendampingi kegiatan Lesson Study di MGMP atau di sekolah

No Aktivitas2012 2013 2014

Page 30: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 23 -

Page 31: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 23 -

Lampiran 3

DESKRIPSI KEGIATAN PROGRAM

PERLUASAN DAN PENGUATAN LESSON STUDY DI LPTK 1. Menyelenggarakan Workshop Lesson Study bagi Dosen

a. Aktivitas: - Workshop untuk memahami konsep dan prinsip Lesson Study - Latihan mempraktikkan Lesson Study - Menyusun rencana Lesson Study selama satu tahun atau satu semester

b. Waktu: antara Bulan Februari-Maret 2012: @ 2-3 hari c. Peserta:

- Tahun I: dosen dari fakultas/jurusan penerima hibah - Tahun II: dosen dari fakultas/jurusan penerima hibah dan

fakultas/jurusan lain - Tahun III: dosen dari fakultas/jurusan penerima hibah, guru

pengurus MGMP/sekolah. d. Fasilitator/Narasumber:

- Tahun I: Dosen Pendamping dari UPI, UNY, UM, UNNES, UNP dan UNDIKSHA

- Tahun II: Dosen LPTK Pendamping atau Dosen dari LPTK penerima hibah - Tahun III: Dosen LPTK Pendamping atau Dosen dari LPTK penerima hibah.

e. Anggaran: - Tahun I: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun II: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun III: Dana pendamping dari LPTK Sasaran, Dana hibah dari

DIKTI dan usaha Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Setempat

f. Tempat: LPTK masing-masing g. Output: Action Plan

2. Mengembangkan Teaching Plan dan Teaching Materials

a. Aktivitas: Workshop internal tim Lesson Study jurusan untuk melakukan tahapan perencanaan (plan) dalam menyusun teaching plan dan teaching materials

b. Waktu: dilakukan minimal empat kali dalam satu semester oleh setiap Rumpun Bidang Studi/KBK atau disesuaikan dengan program masing-masing LPTK

c. Peserta: Tahun I: dosen di fakultas/jurusan penerima hibah Tahun II: dosen dari fakultas/jurusan penerima hibah dan fakultas/jurusan

yang lain

Page 32: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 24 -

Tahun III: dosen dari fakultas/jurusan penerima hibah dan guru pengurus MGMP/sekolah

d. Anggaran: - Tahun I: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun II: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun III: Dana pendamping dari LPTK Sasaran, Dana hibah dari DIKTI

dan usaha Kerjasama dengan Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kab/Kota Setempat

e. Tempat: LPTK masing-masing f. Output: Satuan Acara Perkuliahan (Lesson Plan), Materi Ajar, Instrumen

Evaluasi/Asesmen 3. Mempraktikkan kegiatan open lesson dan refleksi dalam

perkuliahan/pembelajaran a. Aktivitas

- Melakukan perkuliahan berdasarkan lesson plan/SAP yang telah disusun dan diobservasi oleh anggota tim Lesson Study dan observer lain

- Melakukan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi - Pelaksanaan:

Tahun I: Implementasi Lesson Study di Jurusan/Program Studi, sekurang-kurangnya 2 matakuliah per Jurusan/Program Studi per semester, dengan masing-masing minimal 4 putaran per matakuliah.

Tahun II: Implementasi Lesson Study di Jurusan/Program Studi penerima hibah seperti tahun pertama. Selain itu melaksanakan sosialisasi Lesson Study kepada dosen fakultas/jurusan lain dan mengimplementasikannya.

Tahun III: Implementasi Lesson Study di Jurusan/Program Studi penerima hibah melanjutkan kegiatan Lesson Study tahun ke dua. Disamping itu melaksanakan sosialisasi dan pendampingan kegiatan Lesson Study di MGMP/sekolah.

b. Waktu: - Open lesson dilaksanakan bersamaan dengan jadwal kuliah regular yang

telah disusun di awal semester. - Diskusi-refleksi dilaksanakan secara langsung setelah open lesson.

c. Peserta: - Tim Lesson Study di setiap kelompok bidang keahlian atau matakuliah - Observer dari fakultas/jurusan lain atau dari sekolah

d. Pendamping dan pemonitor: - Tahun I: Tim pendamping dan pemonitor berasal dari UPI, UNY, UM,

UNNES, UNP, UNDIKSHA dan DIKTI. - Tahun II: Tim pendamping dari UPI, UNY, UM, UNNES, UNP, UNDIKSHA

dan dari dosen LPTK penerima hibah

Page 33: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 25 -

- Tahun III: Tim pendamping dari UPI, UNY, UM, UNNES, UNP, UNDIKSHA dan dari dosen LPTK penerima hibah

e. Anggaran: - Tahun I: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun II: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI - Tahun III: Dana pendamping dari LPTK Sasaran, Dana hibah dari DIKTI

dan usaha Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota Setempat f. Tempat: LPTK masing-masing dan Sekolah

4. Mendokumentasikan dan mempublikasikan Lesson Study a. Aktivitas

- Melakukan pendokumentasian segala kegiatan Lesson Study meliputi: RPP, Teaching Material, Film Pembelajaran dan sebagainya serta mengemasnya dalam bentuk Portofolio Perangkat Perkuliahan yang dilengkapi dengan DVD untuk setiap mata kuliah yang digunakan untuk Lesson Study.

- Menyusun makalah/artikel ilmiah untuk seminar ”exchange of experience” (bukan hanya laporan kegiatan), dan akan dimuat dalam prosiding/jurnal.

b. Waktu: - Selama pelaksanaan kegiatan Lesson Study

c. Pelaksana: - Tim dokumentasi dan dosen pelaksana di LPTK penerima hibah

d. Anggaran: Dana pendamping dari LPTK Sasaran dan Dana hibah dari DIKTI

e. Tempat: LPTK masing-masing f. Output: Portofolio perangkat pembelajaran dan DVD untuk setiap mata

kuliah yang digunakan untuk Lesson Study 5. Pendampingan kegiatan Lesson Study di LPTK sasaran oleh tim penamping yang

ditetapkan oleh DIKTI. a. Aktivitas pendamping

- Memberikan materi tentang konsep dan prinsip Lesson Study - Memberikan arahan tentang tahapan Lesson Study - Memberikan contoh dalam observasi pembelajaran, serta menyampaikan

refleksi - Memberikan rekomendasi atau komentar akhir dalam diskusi refleksi. - Jika memungkinkan dapat memberikan masukan tentang pendekatan,

metode, strategi, evaluasi terkait dengan pelaksanaan perkuliahan. b. Waktu pendampingan:

- Setiap LPTK memprogramkan pendampingan dari tim Lesson Study DIKTI minimal 4 kali per tahun. (1 orang narasumber Lesson Study untuk workshop, dan 3 kali masing-masing 1 orang pendamping untuk pelaksanaan Lesson Study)

Page 34: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 26 -

- Pendampingan dalam Sosialisasi Lesson Study dan workshop pengembangan perangkat perkuliahan dilakukan selama 2-3 hari.

- Pendampingan saat open lesson dan refleksi dilakukan oleh seorang pendamping selama 2-3 hari.

c. Anggaran: - Pembiayaan pendampingan bersumber dari dana pendamping dan hibah

dari DIKTI. d. Tempat kegiatan: LPTK masing-masing

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi Lesson Study

a. Aktivitas pemonitor - Memantau pelaksanaan setiap tahapan Lesson Study (plan, do, dan see) - Mengumpulkan data tentang macam dan frekuensi kegiatan, banyaknya

peserta, dan antusiasme peserta Lesson Study. - Mengumpulkan bukti-bukti fisik kegiatan Lesson Study. - Membuat evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan.

b. Waktu Monev: - Setiap LPTK mendapatkan kunjungan monitoring dari tim yang ditetapkan

oleh Ditjen DIKTI. - Selain monev eksternal oleh tim yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti juga

dilaksanakan monev internal oleh tim dari LPTK penerima hibah. c. Anggaran:

- Pendanaan monev internal oleh LPTK penerima hibah. - Pendanaan monev eksternal dari Ditjen DIKTI.

d. Tempat kegiatan: LPTK masing-masing e. Output: Laporan Monev

7. Menyelenggarakan seminar dan lokakarya evaluasi hasil Lesson Study di tingkat

fakultas/jurusan untuk mendiseminasikan hasil Lesson Study a. Aktivitas

Melaksanakan seminar dan lokakarya evaluasi hasil Lesson Study di tingkat fakultas/jurusan tentang pelaksanaan, pencapaian hasil Lesson Study serta kesulitan dan hambatan dalam melaksanakan Lesson Stdy

b. Waktu: diselenggarakan tiap akhir semester c. Peserta:

- Tim Lesson Study fakultas/jurusan - Dosen-dosen fakultas/jurusan penerima hibah - Perwakilan fakultas/jurusan penerima hibah - Peserta umum dan undangan

d. Materi Seminar - Hasil pelaksanaan Lesson Study tiap KBK - Evaluasi pencapaian Lesson Study - Kesulitan dan hambatan dalam melaksanakan Lesson Study

Page 35: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 27 -

- Hasil Monitoring dan Evaluasi oleh Tim Monev Internal e. Narasumber/Fasilitator:

Sedapat mungkin LPTK menghadirkan narasumber/tim pendamping untuk mereviu hasil-hasil kegiatan dan monev.

f. Manajemen dan Anggaran: - Diatur dan dibiayai oleh LPTK penerima hibah

g. Tempat kegiatan: LPTK masing-masing h. Output: Laporan seminar

8. Mempresentasikan makalah/artikel ilmiah hasil kegiatan Lesson Study dalam

forum exchange of experience a. Aktivitas

- Menulis artikel ilmiah hasil Lesson Study minimal 1 artikel untuk setiap fakultas/jurusan.

- Mempublikasikan artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah (nasional/ internasional)

- Menyeminarkan artikel/makalah ilmiah dalam forum Seminar Exchenge of Experience.

b. Target:

- Setiap LPTK penerima hibah wajib menyajikan makalah ilmiah dalam kegiatan Seminar Nasional Exchange of Experience.

c. Waktu: dalam bulan November d. Peserta:

- Tim Kelompok Kerja Lesson Study yang ditetapkan Ditjen Dikti. - Perwakilan pelaksana program di LPTK penerima hibah. - Direktorat Belmawa - DIKTI

e. Anggaran penyelenggaraan seminar exchange of experience - Direktorat Jenderal – DIKTI menanggung biaya pelaksanaan - LPTK penerima hibah membiayai transportasi peserta (maksimal 2 orang

per LPTK penerima hibah) Catatan tambahan untuk kegiatan Tahun II dan III: 9. Diseminasi Lesson Study ke Fakultas/Jurusan/Program Studi yang lain

a. Aktivitas - Pada tahun kedua fakultas/jurusan penerima hibah melaksanakan

diseminasi kepada para dosen fakultas/jurusan lain - Dosen fakultas/jurusan penerima hibah mendampingi pelaksanaan LS di

jurusan/program studi yang lain. b. Target:

- Diseminasi kegiatan LS ke jurusan/prodi lain minimal melibatkan 2 program studi

Page 36: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 28 -

c. Waktu: Tahun kedua dari periode penerimaan hibah d. Anggaran:

Pelaksana adalah fakultas/jurusan penerima hibah dengan pendanaan dari dana pendamping LPTK dan hibah dari DIKTI

10. Sosialisasi dan pendampingan kegiatan Lesson Study di MGMP/sekolah a. Aktivitas

- Pada tahun ketiga LPTK penerima hibah melaksanakan pelatihan LS bagi para guru pengurus MGMP/sekolah

- Dosen fakultas/jurusan penerima hibah mendampingi pelaksanaan LS di MGMP/sekolah.

b. Target: - Banyaknya MGMP dan sekolah rintisan yang didampingi disesuaikan

dengan kemampuan c. Waktu: Tahun ketiga dari periode penerimaan hibah d. Anggaran:

Pelaksana adalah fakultas/jurusan penerima hibah dengan sumber pendanaan dari hibah DIKTI, dana pendamping LPTK dan dana dari Dinas Pendidikan/sekolah.

Page 37: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 29 -

Lampiran 4.

FORMAT HALAMAN JUDUL PROPOSAL

JUDUL

LOGO PERGURUAN TINGGI

(Nama Ketua Tim Pengusul)

Fakultas/Jurusan

Nama Perguruan Tinggi

Alamat

Tahun

Page 38: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 30 -

Lampiran 5.

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

1. Judul Program

2. Ketua Tim

Nama :

Jenis Kelamin :

Pangkat / Golongan :

NIP :

Jabatan :

Fakultas /Jurusan :

Alamat Kantor/Tlp/Fax :

Alamat Rumah :

Tlp/HP :

E-mail :

3. Anggota Tim : ( ........ orang)

(sebutkan nama, jenis kelamin, program studi/jurusan, kedudukan dalam tim)

4. Perguruan Tinggi :

5. Jangka Pelaksanaan Program :

6. Biaya yang diajukan ke DIKTI :

Mengetahui ........................................... Dekan Ketua Tim, ( ...................................) (....................................) NIP. NIP.

Page 39: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 31 -

Lampiran 6.

RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN LESSON STUDY DI PERGURUAN TINGGI

1. Sosialisasi dan Lokakarya Lesson Study kepada Dosen Fakultas/Jurusan Sosialisasi ini dilakukan oleh LPTK sasaran dan didampingi oleh Tim Ahli Lesson

Study Dikti tentang prinsip-prinsip Lesson Study dan implementasinya dalam proses perkuliahan di LPTK. Lokakarya dilakukan di tingkat Fakultas/Jurusan. Lokakarya ini diharapkan menghasilkan pemahaman mengenai langkah-langkah dan mekanisme kerja pelaksanaan Lesson Study. Selain itu, dibentuk tim Lesson Study yang bertugas: a. mengkoordinasikan para dosen dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan

Lesson Study dan penyusunan laporan pada akhir semester. b. menyusun instrumen monitoring dan evaluasi, melaksanakan monev dan

menyusun laporan yang disampaikan dalam seminar dan lokakarya evaluasi hasil Lesson Study.

c. mendokumentasikan semua kegiatan Lesson Study, menyusun arsip pelaksanaan Lesson Study, menyusun laporan pelaksanaan Lesson Study di tingkat Fakultas.

2. Pelaksanaan Lesson Study di Jurusan/Program Studi Pelaksanaan Lesson Study di Jurusan/Prodi dapat mengikuti langkah-langkah alternatif berikut ini. a. Jurusan mengelompokkan matakuliah-matakuliah menurut rumpun-rumpun

ilmu atau kelompok bidang keilmuan dan dosen-dosen pengampu menurut rumpun ilmu atau Kelompok Bidang Keahlian (KBK). Dosen-dosen dalam suatu rumpun matakuliah kita sebut sebagai kelompok dosen rumpun matakuliah atau KBK. Seorang dosen seyogyanya hanya berada dalam satu rumpun/KBK saja. Tiap rumpun dibentuk penanggung jawabnya, misal ketua dan sekretarisnya.

b. Tiap rumpun mata kuliah menentukan satu mata kuliah yang akan digunakan sebagai objek untuk Lesson Study.

c. Pelaksanaan Lesson Study tidak boleh mengganggu tugas perkuliahan para dosen, sehingga penyusunan jadwal kuliah harus memperhatikan setiap mata kuliah yang digunakan sebagai objek Lesson Study. Dua jam kuliah (100 menit) pada jadwal mata kuliah yang dipilih, digunakan untuk kegiatan pelaksanaan pembelajaran, ditambah kurang lebih dua jam (120 menit) sesudahnya untuk kegiatan refleksi dan pembahasan rencana perkuliahan berikutnya. Jadi selama kurang lebih 220 menit semua dosen dalam rumpun mata kuliah itu harus dibebaskan dari semua kegiatan, kecuali dosen pengampu mata kuliah terpilih

Page 40: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 32 -

tersebut yang menjadi dosen model, agar semua dosen dalam kelompok itu terlibat aktif dalam kegiatan pembahasan rencana kuliah, observasi atau refleksi.

d. Kegiatan Lesson Study mengikuti urutan penyajian materi kuliah untuk mata kuliah terpilih.

e. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) dilakukan bersama atau oleh dosen yang ditunjuk, dan harus didiskusikan/dibahas dalam kelompok dosen. Dalam penyusunan RPP itu difokuskan pada, antara lain: 1) Kemandirian belajar mahasiswa. 2) Pencapaian aspek proses kognitif pada level tinggi, yaitu: analisis, evaluasi

dan kreasi. 3) Tumbuhkembangnya keberanian mengemukakan pendapat yang

bertanggung jawab, rasa percaya diri dan aspek-aspek afektif lainnya. 4) Penerapan dan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif, misalnya:

Problem Solving, Problem Based Learning, ICT Based Learning, Collaborative Learning atau Contextual Teaching and Learning.

5) Keterlibatan mahasiswa dalam menjawab tantangan global dengan mengembangkan potensi lokal.

6) Pengembangan materi ajar yang kontekstual dengan realitas kehidupan. 7) Penerapan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan

pembelajaran atau materi ajar. 8) Pengembangan kompetensi mahasiswa pada aspek psikomotor.

f. Selain itu, kelompok dosen mendiskusikan alat dan media pembelajaran yang perlu digunakan untuk implementasi rencana perkuliahan, serta pedoman observasi yang sesuai dengan hal-hal yang ditekankan dalam rencana perkuliahan. Media pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi yang diinginkan untuk dimiliki mahasiswa dan materi yang akan diberikan kepada mahasiswa, misalnya: handout, diktat, lembar kegiatan mahasiswa yang berisi permasalahan yang harus dipecahkan dan petunjuknya, pemanfaatan ICT dan sebagainya.

g. RPP dan media perkuliahan hasil diskusi kelompok diimplementasikan di kelas oleh seorang dosen model yang disepakati, sementara dosen-dosen lainnya mengobservasi. Observasi difokuskan pada kegiatan belajar mahasiswa, karena subjek pembelajaran adalah mahasiswa. Tim dokumentasi mengambil gambar dengan foto atau video yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi pada saat refleksi atau bahan pembelajaran.

h. Sesudah implementasi di kelas selesai, langsung dilaksanakan refleksi. Pada kegiatan diskusi refleksi yang dipimpin oleh ketua kelompok ini, kesempatan pertama diberikan kepada dosen model untuk menyampaikan refleksi diri yang meliputi: (1) ungkapan perasaan, (2) review terhadap proses/alur pembelajaran, (3) review terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya dosen-dosen lain mengemukakan hasil-hasil observasi disertai analisisnya (didasarkan pada fakta, bukan hanya teori/opini) untuk perbaikan rencana perkuliahan yang telah

Page 41: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 33 -

disusun atau sebagai pertimbangan untuk menyusun rencana perkuliahan berikutnya.

i. Langkah-langkah e, f, g dan h dinamakan satu siklus dan akan diulang-ulang untuk topik-topik berikutnya. Agar kegiatan ini tidak membosankan dan dapat berlangsung berkelanjutan, maka pertemuan-pertemuan untuk Lesson Study dapat dijadwalkan dua minggu sekali, sehingga dalam satu semester dapat dilakukan minimal empat siklus.

j. Hasil Lesson Study antar kelompok dosen dipaparkan dalam seminar dan lokakarya evaluasi hasil Lesson Study sebagai sarana tukar pengalaman belajar yang diperoleh dalam pelaksanaan Lesson Study. Pada kesempatan ini perlu dipaparkan pula hasil monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan Lesson Study oleh tim moven internal.

k. Pada semester berikutnya dapat dipilih rumpun matakuliah/mata kuliah lain sebagai objek Lesson Study. Proses pelaksanaan Lesson Study mengikuti langkah-langkah di atas.

Page 42: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 34 -

Lampiran 7

FORMAT PENILAIAN ADMINISTRATIF

Nama Perguruan Tinggi :………………………………………………. Fakultas/Jurusan :………………………………………………. Alamat :………………………………………………. ……………………………………………….. Judul :………………………………………………. ………………………………………………..

No Komponen yang Diperiksa Ya Tidak

1 Ketepatan waktu penerimaan proposal

2 Pengiriman proposal disertai surat pengantar resmi dari lembaga/pejabat yang berwenang

3 Kesesuaian format proposal

4 Bukti-bukti aktivitas pembelajaran

5 Daftar nama dosen yang aktif tiap program studi

6 Surat pernyataan komitmen Rektor

7 Fotocopy sertifikat akreditasi

Tanggal Penilaian :……………………. Nama Penilai 1:………………………………. Tanda tangan: ……………………… Nama Penilai 2: ……………………………… Tanda tangan :………………………

Page 43: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 35 -

Lampiran 8.

FORMAT PENILAIAN AKADEMIK

Nama Perguruan Tinggi :………………………………………………. Fakultas/Jurusan :………………………………………………. Alamat :………………………………………………. ……………………………………………….. Judul :………………………………………………. ………………………………………………..

No Komponen yang

Dinilai Bobot

Skor (1-4)

Nilai Sub Komponen

(bobot x Skor)

Nilai Komponen

1 JUDUL DAN PENDAHULUAN

15

2 DESKRIPSI KEGIATAN TERKAIT YANG SUDAH/SEDANG DILAKSANAKAN

15

3 RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM YANG DIUSULKAN

30

4 RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM

15

5 BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM TERKAIT YANG SUDAH/SEDANG DILAKSANAKAN (Nomor 2)

15

6 NILAI AKREDITASI 10

TOTAL

Tanggal Penilaian :……………………. Nama Penilai 1:………………………………. Tanda tangan: ……………………… Nama Penilai 2: ……………………………… Tanda tangan :………………………

Page 44: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 36 -

Lampiran 9

FORMAT KERANGKA LAPORAN AKHIR TAHUN PELAKSANAAN LESSON STUDY

TAHUN KE…

HALAMAN JUDUL 1. Nama Program 2. Nama Perguruan Tinggi 3. Fakultas/Jurusan 4. Telepon/Fax 5. E-mail 6. Tempat dan Waktu Kegiatan

LEMBAR PENGESAHAN

Minimal dari Ketua Pelaksana dan Penanggungjawab Program (Dekan)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI Termasuk Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri atas Latar Belakang, Tujuan, Sasaran Program, dan Hasil yang Diharapkan

BAB II REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM

Penjelasan singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan: A. Waktu dan tempat kegiatan B. Agenda dan uraian kegiatan C. Mekanisme pelaksanaan D. Unsur yang terlibat (Narasumber, peserta dan panitia)

BAB III PEMANFAATAN ANGGARAN

Pemanfaatan anggaran sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjelasan mengenai: A. Hasil yang telah dicapai untuk setiap program kegiatan.

Deskripsikan secara jelas mengenai pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal kegiatan dengan melampirkan berbagai bukti aktivitas dalam bentuk data atau gambar.

B. Kontribusi program dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di LPTK dan perbaikan mutu dosen.

C. Kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan. D. Tindak lanjut program yang direncanakan. Deskripsikan

secara singkat rencana kegiatan tindak lanjut pada tahun berikutnya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan B. Rekomendasi

LAMPIRAN Berisi bukti-bukti pelaksanaan program A. Workshop Sosialisasi Lesson Study B. Pelaksanaan Plan, Do dan See C. Seminar Hasil Lesson Study D. Laporan hasil Monevin E. Makalah dan/atau artikel yang dipublikasikan

PORTOFOLIO Portofolio Kegiatan Lesson Study (dari 4 prodi/jurusan)

Page 45: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 37 -

Lampiran 10

PENILAIAN LAPORAN AKHIR TAHUN PELAKSANAAN LESSON STUDY

TAHUN KE… Perguruan Tinggi : Penilai : Tanggal : Berdasarkan pemeriksaan terhadap laporan akhir, berilah skor: 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 3 (baik) dan 4 (sangat baik) untuk setiap butir di bawah ini dan kalikan dengan bobotnya untuk memperoleh bobot x skor. Selanjutnya jumlahkan semua bobot x skor untuk memperoleh Nilai Akhir Laporan.

No. Aspek yang Dinilai Bobot Skor Bobot x Skor

1. BAB I PENDAHULUAN 10

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Sasaran Program

D. Hasil yang Diharapkan

2. BAB II REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM 20

A. Waktu dan tempat kegiatan

B. Agenda dan uraian kegiatan

C. Mekanisme pelaksanaan

D. Unsur yang terlibat (Narasumber, peserta dan panitia).

3. BAB III PEMANFAATAN ANGGARAN 5

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40

A. Hasil yang telah dicapai untuk setiap program kegiatan.

B. Kontribusi program dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di LPTK dan perbaikan mutu dosen.

C. Kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan.

D. Tindak lanjut program yang direncanakan.

E. Kemajuan yang dicapai dibandingkan tahun sebelumnya

5. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 10

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

6. LAMPIRAN 15

A. Bukti Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Lesson Study (Daftar Hadir, Materi Sosialisasi, Notulen Tanya Jawab, Foto Pelaksanaan)

B. Bukti Pelaksanaan Plan, Do dan See (Daftar Hadir dan Foto Pelaksanaan)

C. Bukti Pelaksanaan Seminar Hasil Lesson Study (Foto Pelaksanaan dan CD makalah dan power point)

D. Laporan dari Monevin E. Makalah/artikel yang dipublikasikan

JUMLAH 100

Page 46: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 38 -

Lampiran 11

PORTOFOLIO KEGIATAN LESSON STUDY

DARI SUATU RUMPUN BIDANG ILMU

1. Portofolio yang dikembangkan berisi kumpulan bukti kegiatan Lesson Study kelompok dosen serumpun bidang ilmu.

2. Pemanfaatan portofolio ini: a. untuk dijadikan bukti pelaksanaan kegiatan Lesson Study b. untuk dijadikan bahan pertimbangan Tim Lesson Study Dikti untuk menilai

kualitas pelaksanaan kegiatan Lesson Study dalam rangka penentuan kelanjutan hibah.

3. Bukti-bukti Fisik karya Dosen yang akan dimasukkan dalam Portofolio Kegiatan Lesson Study ini meliputi: a. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan untuk setiap siklus kegiatan Lesson

Study.

1) Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) (sebelum dan sesudah hasil

diskusi Plan)

2) Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang

digunakan, panduan penggunaan alat)

3) Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)

4) Naskah Instrumen Asesmen

b. Notulen diskusi Perencanaan (Plan).

c. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi.

d. CD pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, implementasi, dan refleksi.

Khusus dalam implementasi, hendaknya ada bagian yang mengclose up:

kegiatan mahasiswa, kegiatan dosen, kegiatan observer.

e. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya yang berisi antara lain:

1) Pelajaran berharga (Lesson Learnt) yang diperoleh dosen dari satu siklus

kegiatan Lesson Study (Plan, Do, See), terutama dari aspek pembuatan

persiapan membelajarkan mahasiswa (Lesson Plan), pelaksanaan proses

belajar mengajar dengan penekanan dosen sebagai dosen model, dan

hasil dari diskusi refleksi.

2) Catatan tentang kekurangan dan kelebihan dari RPP kegiatan yang

dilaksanakan dosen di kelasnya dikaitkan dengan hasil Lesson Study.

3) Ide-ide dan upaya yang ingin dilakukan dosen untuk peningkatan

kemampuan dosen dalam pembelajaran berikutnya.

Page 47: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 39 -

4) Bukti fisik nomor 3 a, b, c, d, dan e dibuat untuk setiap siklus. Kegiatan

Lesson Study dalam suatu rumpun bidang ilmu dilakukan paling sedikit

untuk empat siklus Plan-Do-See.

5) Makalah/artikel tentang hasil kegiata Lesson Study yang diplikasikan

6) Koordinator Lesson Study di tingkat jurusan/fakultas memilih satu buah

portofolio (4 siklus) yang terbaik di tiap prodi/jurusan pertahun untuk

dilampirkan dalam laporan akhir tahun. Jadi ada 4 buah portofolio yang

harus dilampirkan dalam laporan apabila Fakultas/Jurusan memiliki 4

(empat) Jurusan/Program Study.

7) Lampiran yang berupa portofolio ini dijilid secara terpisah untuk setiap

rumpun bidang ilmu.

8) Penilaian Laporan akhir meliputi:

a. Penilaian laporan b. Penilaian portofolio

4. Rambu-rambu mengenai Sampul Depan dan Daftar Isi portofolio yang dikembangkan seperti terlampir.

Page 48: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 40 -

PORTOFOLIO KEGIATAN LESSON STUDY RUMPUN BIDANG ILMU ……….

UNTUK MATAKULIAH ………. KODE MATAKULIAH …….

Oleh Ketua: ______________________ Anggota: 1. _________________ 2. 3. dst.

PRODI/JURUSAN..... JURUSAN/FAKULTAS .....

UNIVERSITAS ..... 20..

Page 49: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 41 -

Daftar Isi Portofolio Kegiatan Lesson Study Suatu Rumpun Bidang Ilmu DAFTAR ISI SIKLUS 1. 1. Perangkat pembelajaran yang terdiri atas:

a. Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) sebelum diskusi Plan b. Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) sesudah diskusi Plan c. Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang

digunakan, panduan penggunaan alat)

d. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)

e. Naskah Instrumen Evaluasi

2. Notulen Diskusi Perencanaan (Plan).

3. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi.

4. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya.

5. CD pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, implementasi, dan refleksi.

Khusus dalam implementasi, hendaknya ada bagian yang mengclose up:

kegiatan mahasiswa, kegiatan dosen, kegiatan observer.

SIKLUS 2-4 (idem siklus 1, nyatakan masing-masing di halaman berapa).

Page 50: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 42 -

PENILAIAN PORTOFOLIO Rumpun Bidang Ilmu : _______________________________ Matakuliah :________________________________ Prodi/Jurusan : _______________________________ Jurusan/Fakultas : _______________________________ Universitas :________________________________ Penilai : _______________________________ Tanggal : _______________________________ Berdasarkan pemeriksaan terhadap portofolio berilah skor: 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 3 (baik) dan 4 (sangat baik) untuk setiap butir di bawah ini dan kalikan dengan bobotnya untuk memperoleh bobot x skor. Selanjutnya jumlahkan semua bobot x skor untuk memperoleh Nilai Total Portofolio.

No. Aspek yang Dinilai Bobot Skor Bobot x

Skor

1. Siklus 1

a. RPP sebelum diskusi Plan 2

b. RPP sesudah diskusi Plan 3

c. Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang digunakan, panduan penggunaan alat)

4

d. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) 2

e. Naskah Instrumen Evaluasi 2

f. Notulen Diskusi Perencanaan (Plan). 2

g. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi

2

h. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya.

3

2. Siklus 2

a. RPP sebelum diskusi Plan 2

b. RPP sesudah diskusi Plan 3

c. Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang digunakan, panduan penggunaan alat)

4

d. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) 2

Page 51: Buku_Pedoman Penyaluran Hibah LS Untuk LPTK

- 43 -

e. Naskah Instrumen Evaluasi 2

f. Notulen Diskusi Perencanaan (Plan). 2

g. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi

2

h. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya.

3

3. Siklus 3

a. RPP sebelum diskusi Plan 2

b. RPP sesudah diskusi Plan 3

c. Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang digunakan, panduan penggunaan alat)

4

d. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) 2

e. Naskah Instrumen Evaluasi 2

f. Notulen Diskusi Perencanaan (Plan). 2

g. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi

2

h. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya.

3

4. Siklus 4

a. RPP sebelum diskusi Plan 2

b. RPP sesudah diskusi Plan 3

c. Media Pembelajaran yang digunakan (jika tidak mungkin, foto alat yang digunakan, panduan penggunaan alat)

4

d. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) 2

e. Naskah Instrumen Evaluasi 2

f. Notulen Diskusi Perencanaan (Plan). 2

g. Kumpulan Lembar observasi yang telah terisi

2

h. Notulen diskusi Refleksi dan kesimpulannya.

3

5. CD pembelajaran 20

Nilai Total 100