Upload
others
View
74
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BUKUPEDOMAN AKADEMIK Tahun Akademik 2019/2020
Pogram Studi Doktor Ilmu HukumFakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
i
DAFTAR ISI
A. Umum ........................................................................ 1
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Doktor Ilmu
Hukum ........................................................................ 4
C. Seleksi Calon Mahasiswa .......................................... 7
D. Mahasiswa Pendidikan Doktor yang Berasal dari
Program Fast Track ................................................... 10
E. Surat Penerimaan (Letter of Acceptance-LoA) dari
Calon Ketua Promotor ............................................... 12
G. Registrasi, Herregistrasi Kegiatan Akademik dan
Cuti Akademik ........................................................... 14
H. Pembelajaran .............................................................. 15
I. Penetapan Ketua Promotor dan Anggota Promotor ... 17
J. Penyusunan Disertasi Ilmu Hukum ........................... 21
K. Pembimbingan ........................................................... 22
L. Seminar Kemajuan Riset (SKR)/collegium .............. 23
M. Seminar Usulan Riset (SUR) ..................................... 24
N. Riset dan Penulisan Artikel Ilmiah ............................ 26
O. Seminar Hasil Riset (SHR) ........................................ 27
P. Penelaahan Naskah Disertasi (PND) ......................... 28
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
ii
Q. Sidang Promosi Doktor (SPD) ................................... 29
R. Tata Busana pada SPD ............................................... 36
S. Peringatan Akademik ................................................. 37
T. Pemutusan Studi ......................................................... 37
U. Sanksi Akademik ....................................................... 38
V. Ijazah, Wisuda dan Gelar Akademik ......................... 39
W. Bukti Penyerahan Publikasi Ilmiah Pendidikan ......... 40
Pedoman Penulisan Usulan RISET Disertasi Program
Doktor Ilmu Hukum ................................................... 42
Pedoman Penulisan NASKAH Disertasi Program Doktor
Ilmu Hukum ............................................................... 49
Best Practices .................................................................... 78
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
1
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DOKTOR ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
A. Umum
Pada awal didirikannya, Program Studi Doktor Ilmu
Hukum dikelola oleh Program Pascasarjana Universitas
Padjadjaran. Kemudian pada 2007 melalui SK Dirjen Dikti
No. 146/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Penetapan
Kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada
Universitas Padjadjaran, Program Studi Doktor Ilmu Hukum
diserahkan pengelolaannya ke Fakultas Hukum. Selanjutnya
melalui SK Rektor No. 1307/H6.1/Kep/HK/2008 tentang
Perubahan Pengelolaan dan Struktur Organisasi Program
Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Program Studi Doktor
Ilmu Hukum dikelola secara khusus oleh Program Studi
Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran disesuaikan dan berpedoman
pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi fakultas hukum
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
2
yang telah disetujui oleh rapat senat fakultas, serta merujuk
pada visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Padjadjaran.
Pendidikan Doktor Ilmu Hukum (S-3) Unpad
diselenggarakan berdasarkan Sistem Kredit Semester yang
diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS). Sistem SKS ini
merupakan sistem pembelajaran yang mengedepankan
keaktifan mahasiswa. Oleh karena itu, dalam sistem ini,
metode pembelajaran yang digunakan juga harus yang dapat
memastikan mahasiswa berpartisipasi secara aktif dalam
setiap proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang
dipilih adalah metode student centered learning. Melalui
metode ini, dapat dipastikan bahwa mahasiswa secara aktif
berperan dalam setiap tahap pembelajaran. Metode ini
dikombinasikan dengan model pendidikan by research yang
tidak lagi mengandalkan pada diperolehnya pengetahuan dari
perkuliahan, melainkan melalui riset mahasiswa yang
terintegrasi dengan riset para promotornya. Dengan sistem ini
maka proses pembimbingan berjalan lebih efisien, karena
riset mahasiswa merupakan bagian dari payung penelitian
promotor.
Unpad, mulai Tahun Akademik 2016-2017,
memberlakukan proses Pendidikan Doktor (S-3) dengan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
3
mengarusutamakan riset sebagai metode pendidikannya.
Dalam kaitannya dengan topik/tema riset disertasi,
mahasiswa dapat mengikuti/mengambil perkuliahan tertentu
dengan tujuan pengayaan materi/pengetahuan. Mahasiswa
juga diwajibkan mempublikasikan artikel ilmiah, yang
merupakan bagian dari riset disertasinya, di jurnal
internasional bereputasi (terindeks scopus) sebagai syarat
kelulusan, sebelum Sidang Promosi Doktor (SPD) dilakukan.
Ketentuan ini terdapat dalam Peraturan Rektor Universitas
Padjadjaran Nomor 50 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pendidikan Magister dan Doktor di Lingkungan Universitas
Padjadjaran. Khususnya diatur dalam Lampiran Pedoman
Pendidikan Magister dan Doktor di Lingkungan Universitas
Padjadjaran, Bab Pendidikan Doktor, Sub Bab O. Sidang
Promosi Doktor (SPD), Angka 1 huruf b yang menyatakan
persyaratan kelulusan mahasiswa harus mempunyai jurnal
bereputasi internasional minimum setara Scopus Q3. Sebagai
syarat kelulusan, sekurang-kurangnya telah memiliki satu
artikel dengan status accepted dan satu artikel tambahan
dengan status sedang proses peer review apabila ingin
memperoleh yudisium pujian.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
4
Di samping itu, selama mengikuti Pendidikan Doktor,
mahasiswa dapat melakukan riset dasar ataupun terapan
dengan pendekatan transdisipliner.
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Doktor Ilmu
Hukum
Visi Program Studi Doktor Ilmu Hukum
“Menjadi Program Studi Doktor Ilmu Hukum Berorientasi
Riset dan Berdaya Saing Regional/Internasional pada Tahun
2024”
Misi Program Studi Doktor Ilmu Hukum
1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi di bidang
ilmu hukum tingkat doktoral, yang mampu memenuhi
tuntutan masyarakat pengguna jasa (stakeholders)
pendidikan tinggi;
2. Menyelenggarakan kerja sama riset terpadu
inter/multi/transdisiplin di tingkat nasional maupun
internasional yang berdaya saing dan relevan dengan
tuntutan perkembangan iptek dan kebutuhan masyarakat;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
5
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan ilmu hukum
tingkat doktoral yang profesional dan akuntabel untuk
meningkatkan kepercayaan dan citra perguruan tinggi di
masyarakat;
4. Membentuk insan akademik jenjang doktor yang taat dan
sadar hukum dengan menjunjung tinggi keluhuran
budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman
budaya dunia.
Tujuan Program Studi Doktor Ilmu Hukum
1. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan tingkat
doktoral berbasis riset berdasarkan Pola Ilmiah Pokok
(PIP) Unpad;
2. Tercapainya kerja sama riset terpadu
inter/multi/transdisiplin di tingkat nasional maupun
internasional yang berdaya saing dan relevan dengan
tuntutan perkembangan iptek dan kebutuhan masyarakat;
3. Tercapainya kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berbasis riset di bidang hukum yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
4. Terkembangkannya kerja sama dengan berbagai pihak
dalam penyelenggaraan pendidikan ilmu hukum;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
6
5. Terselenggaranya pengelolaan pendidikan doktor ilmu
hukum yang profesional dan akuntabel untuk
meningkatkan kepercayaan dan citra perguruan tinggi di
masyarakat;
6. Terwujudnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
teraihnya sumber daya finansial yang mandiri dalam
upaya mewujudkan stabilitas penyelenggaraan
pendidikan ilmu hukum;
7. Dimilikinya sumber daya manusia yang kapabel dan
profesional dalam penyelenggaraan pendidikan doktor
ilmu hukum;
8. Terbentuknya insan akademik yang taat dan sadar hukum
dengan menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan
budaya nasional dalam keragaman budaya dunia;
9. Tercapainya lulusan Program Studi Doktor Ilmu Hukum
yang berdaya saing regional dan internasional yang tetap
menjunjung budaya lokal.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
7
C. Seleksi Calon Mahasiswa
1. Seleksi calon mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu
Hukum dilakukan melalui mekanisme SMUP.
2. Seleksi administrasi terdiri dari:
a. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing
yang mendapat persetujuan Kemenristekdikti;
(Bagi Warga Negara Asing terdapat pedoman
akademik program studi doktor tersendiri);
b. Mengisi biodata online dan mengunggah pasfoto
berwarna terbaru ukuran 3×4 cm;
c. Memiliki Ijazah Pendidikan Sarjana Hukum,
dengan IPK serendah-rendahnya 3,00;
d. Memiliki ijazah Pendidikan Magister atau Magister
Terapan, dengan IPK serendah-rendahnya 3,20;
e. Melampirkan hasil Tes Kemampuan Akademik
(TKA) dari lembaga penyelenggara tes yang diakui
Unpad;
f. Melampirkan hasil Tes Kemampuan Bahasa
Inggris (TKBI) berupa IELTS/TOEFL
International dari institusi internasional atau hasil
Tes Kemampuan Bahasa Inggris yang dikeluarkan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
8
oleh lembaga penyelenggara tes yang diakui
Unpad;
g. Melampirkan Surat Penerimaan (Letter of
Acceptance-LoA) dari calon Ketua Promotor.
3. Seleksi administrasi dan akademik dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Calon mahasiswa menyiapkan dokumen
pendaftaran seperti pada butir 2 di atas;
b. Calon mahasiswa mengakses laman untuk
pembuatan Nomor Tagihan Biaya Seleksi, dengan
memasukkan Nama, Jenis Identitas Diri, Nomor
Identitas Diri, memilih Jenjang (Jalur) SMUP;
c. Calon mahasiswa akan memperoleh Nomor
Tagihan Biaya Seleksi SMUP yang selanjutnya
akan dibawa ke bank yang ditunjuk, untuk
melakukan pembayaran dan menukarnya dengan
nomor jurnal dan PIN;
d. Nomor Jurnal dan PIN tersebut akan dipergunakan
untuk seluruh proses seleksi SMUP (pengisian
biodata secara online, pencetakan Kartu Peserta
Ujian, dan registrasi mahasiswa baru apabila
diterima);
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
9
e. Pada laman pengisian biodata secara online calon
mahasiswa sudah mempersiapkan:
1) Data pribadi lengkap;
2) Data asal pendidikan;
3) Karya tulis ilmiah;
4) LoA dari calon Ketua Promotor;
5) Pilihan Pendidikan Doktor;
6) Pasfoto berwarna 3×4 dengan ukuran
maksimum 100 KB dan format JPG. Pasfoto
menggunakan pakaian formal untuk
kebutuhan akademik.
f. Pengisian biodata hanya diizinkan satu kali, dan
tidak diberikan fasilitas untuk melakukan
perubahan/perbaikan isian biodata terhadap data
yang sudah diisikan secara online;
g. Calon mahasiswa diharuskan mencetak biodata dan
pernyataan dengan menggunakan kertas ukuran
A4, diserahkan kepada panitia SMUP untuk
diverifikasi.
4. Fakultas/Sekolah Pascasarjana mempersiapkan seleksi
wawancara berkoordinasi dengan Panitia SMUP.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
10
Dokumen yang diperlukan untuk proses seleksi
akademik adalah sebagai berikut:
a. Sertifikat TKA;
b. Sertifikat TKBI;
c. LoA dari calon Ketua Promotor;
d. Dokumen pelamar;
e. Album bukti hadir.
5. Keputusan diterimanya calon mahasiswa diusulkan oleh
Dekan Fakultas Hukum dan ditetapkan oleh Rektor
Unpad.
6. Pengumuman hasil seleksi dilaksanakan oleh Wakil
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan atas nama
Rektor Unpad.
D. Mahasiswa Pendidikan Doktor yang Berasal dari
Program Fast Track
Mahasiswa Pendidikan Magister atau Magister Terapan dari
Program Fast Track, yang memenuhi ketentuan Peraturan
Rektor No. 26 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program
Fast Track pada Jenjang Pendidikan Magister atau Magister
Terapan atau Spesialis ke Jenjang Doktor atau Doktor
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
11
Terapan di Lingkungan Universitas Padjadjaran, memenuhi
persyaratan administrasi sebagai berikut:
1. Sedang menyusun tugas akhir (tesis atau artikel ilmiah
pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal
internasional bereputasi) dan telah menyelesaikan
seluruh mata kuliah Pendidikan Magister atau Magister
Terapan dengan IPK minimum 3,51.
2. Mempunyai nilai International TOEFL (Paper-Based
Test) paling sedikit 550, atau International TOEFL
(Internet-Based Test) paling sedikit 60, atau International
English Language Testing System (IELTS) Academic
paling sedikit 6,0 atau Tes Kemampuan Bahasa Inggris
(TKBI) paling sedikit 550 yang diselenggarakan oleh
lembaga penyelenggara tes yang diakui Unpad, yang
dibuktikan dengan sertifikat hasil tes yang masih
berlaku, yaitu maksimum 2 (dua) tahun dari tanggal
dikeluarkannya sertifikat dari institusi yang diakui.
3. Mempunyai nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA)
paling sedikit 500 yang dibuktikan dengan sertifikat hasil
tes yang diselenggarakan oleh lembaga penyelenggara
tes yang diakui Unpad, yang masih berlaku yakni
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
12
maksimum 2 (dua) tahun dari tanggal dikeluarkannya
sertifikat.
4. Mendapatkan LoA dari calon Ketua Promotor. 5. Seleksi
administrasi dan wawancara calon mahasiswa
Pendidikan Doktor yang berasal dari mahasiswa
Pendidikan Magister melalui Program Fast Track
dilakukan dengan mekanisme SMUP.
E. Surat Penerimaan (Letter of Acceptance-LoA) dari
Calon Ketua Promotor
1. Untuk mendapatkan Surat Penerimaan (LoA) dari calon
Ketua Promotor, calon mahasiswa terlebih dahulu
mengakses Direktori Kepakaran Unpad (Profesor atau
Doktor Lektor Kepala) dengan alamat
www.kepakaran.unpad.ac.id untuk mencari calon Ketua
Promotor sesuai dengan topik riset yang dikehendaki.
2. Calon mahasiswa berkomunikasi dengan dosen Fakultas
Hukum Unpad, yang namanya tercantum sebagai
pengampu/pengajar pada Prodi/Fakultas/Sekolah
Pascasarjana yang dipilih, dalam situs tersebut dan/atau
Fakultas/Sekolah Pascasarjana di lingkungan Unpad,
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
13
serta memohon kesediaan dosen yang bersangkutan
untuk menjadi calon Ketua Promotor.
3. Calon mahasiswa menyerahkan ringkasan karya tulis
ilmiah kepada calon Ketua Promotor tersebut.
4. LoA dari Ketua Promotor berdasarkan hasil wawancara
akademik dan non-akademik.
5. Dosen yang dihubungi, bila menyetujui, membuat LoA
sebagai calon Ketua Promotor untuk calon mahasiswa
yang bersangkutan melalui online, yang ditujukan ke
Sekretariat SMUP.
F. Beasiswa
1. Bagi calon mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu Hukum
yang sudah diterima dan mengajukan beasiswa, harus
menghubungi lembaga penyelenggara beasiswa dengan
membawa Surat Keterangan Diterima di Unpad. Semua
prosedur harus sesuai dengan lembaga penyelenggara
beasiswa.
2. Calon mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu Hukum dapat
mengajukan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam
Negeri (BUDI-DN), Beasiswa Unggulan (BU), dan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
14
beasiswa lainnya melalui Direktorat Pendidikan dan
Kemahasiswaan Unpad.
3. Bagi calon mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu Hukum
utusan instansi yang bekerjasama dengan Unpad harus
melalui prosedur sesuai dengan MoU dan/atau PKS yang
telah disepakati bersama.
G. Registrasi, Herregistrasi Kegiatan Akademik dan
Cuti Akademik
1. Mahasiswa baru wajib mendaftarkan diri (registrasi) dan
melakukan pendaftaran ulang (herregistrasi) pada setiap
semester.
2. Pada setiap awal semester mahasiswa wajib mengisi
KRS yang disetujui oleh Ketua Promotor.
3. Mahasiswa tidak akan mendapat pelayanan akademik
selama tidak melaksanakan registrasi/herregistrasi dan
tidak mengisi KRS pada semester berjalan.
4. Penghentian studi untuk sementara (cuti akademik) atas
seizin Rektor Unpad berdasarkan usulan Dekan Fakultas
Hukum. Cuti akademik tidak tidak diperkenankan untuk
diajukan dalam dua semester berturut-turut. Pengambilan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
15
waktu cuti tidak diperhitungkan dalam waktu tempuh
studi.
5. Bagi penerima beasiswa tidak diperkenankan mengambil
cuti akademik, kecuali sakit yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari dokter ahli.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan cuti akademik pada 2
(dua) semester awal dan 2 (dua) semester akhir.
7. Mahasiswa yang herregistrasi pada semester VII (tujuh)
dan seterusnya dikenakan tambahan biaya sebesar 10%
(sepuluh persen) dan selanjutnya dinaikan secara
progresif 5% (lima persen) per semester dari biaya pada
semester sebelumnya sampai batas waktu studi berakhir.
H. Pembelajaran
1. Beban Studi dan Lama Pendidikan. Beban studi
kumulatif Pendidikan Doktor paling sedikit 42 SKS,
terdiri dari:
a. Kuliah Tanpa Beban SKS
Program Studi Doktor Ilmu Hukum dapat
menyelenggarakan kuliah tanpa beban SKS di
semester pertama, yang terdiri dari:
i. Filsafat Hukum;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
16
ii. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum;
iii. Politik Hukum; dan
iv. Bidang Ilmu, dari Ketua Promotor.
b. Seminar Kemajuan Riset (SKR)/collegium, 0 SKS;
c. Seminar Usulan Riset (SUR) 2 SKS yang
dilaksanakan selambat-lambatnya pada semester
ketiga. Apabila setelah semester ketiga tidak
dilakukan SUR maka mahasiswa harus
mengundurkan diri;
d. Publikasi Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional
Bereputasi (setara Scopus Q3) 15 SKS;
e. Disertasi 25 SKS (yang terdiri atas Seminar Hasil
Riset (SHR) 10 SKS, Penelaahan Naskah Disertasi
(PND) 10 SKS, dan Sidang Promosi Doktor (SPD) 5
SKS).
Waktu studi Pendidikan Doktor dalam pelaksanaannya
dapat ditempuh paling lama 5 (lima) tahun (10 semester)
tanpa perpanjangan masa studi.
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Mahasiswa tidak diwajibkan mengambil sejumlah
SKS untuk mata kuliah tertentu, namun dapat
mengambil berbagai mata kuliah tertentu yang
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
17
dianggap perlu pada Prodi di Fakultas Hukum Unpad
atau di luar Fakultas Hukum Unpad (sit in), dengan
tujuan pengayaan pengetahuan yang relevan dengan
rencana riset disertasi;
b. Pengambilan mata kuliah sebagaimana disebutkan
dalam butir a, dilakukan berdasarkan rekomendasi
atau persetujuan Ketua Promotor;
c. Pengurusan administrasi terkait pengambilan mata
kuliah di luar Unpad merupakan tanggung jawab
mahasiswa yang bersangkutan.
I. Penetapan Ketua Promotor dan Anggota Promotor
1. Selama proses pembuatan disertasi setiap mahasiswa
diarahkan dan dibimbing oleh Tim Promotor.
Ketua Promotor harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Dosen tetap Fakultas Hukum Unpad;
b. Berkualifikasi pendidikan akademik Doktor;
c. Memiliki jabatan akademik serendah-rendahnya
Lektor Kepala;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
18
d. Berkualifikasi bidang ilmu yang sebidang ataupun
serumpun dengan Prodi Doktor atau bidang ilmu
yang ditempuh mahasiswa;
e. Memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi
dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir; dan
f. Telah mempunyai hibah/roadmap/payung riset.
Anggota Promotor, Tim Penguji, dan Tim Oponen Ahli harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen Unpad berkualifikasi pendidikan akademik
Doktor dengan jabatan akademik serendah-
rendahnya Lektor dipilih berdasarkan
spesialisasi/kepakaran ilmunya;
b. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang terakreditasi
paling sedikit setara Unpad dengan jabatan
akademik Profesor/Lektor Kepala dengan kualifikasi
akademik Doktor yang dipilih berdasarkan
spesialisasi/kepakaran ilmunya;
c. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan
kualifikasi akademik Doktor yang dipilih
berdasarkan bidang ilmunya; atau
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
19
d. Ahli atau praktisi yang dipilih berdasarkan
pengakuan spesialisasi/kepakarannya berkualifikasi
setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
2. Penentuan Ketua dan Anggota Promotor
a. Ketua Prodi merekomendasikan calon Ketua
Promotor dengan mempertimbangkan:
i. Kesesuaian pemberian LoA;
ii. Bidang keilmuan;
iii. Roadmap penelitian; dan
iv. Beban kerja.
b. Ketua Prodi merekomendasikan calon Anggota
Promotor dengan mempertimbangkan:
i. Bidang keilmuan;
ii. Roadmap penelitian; dan
iii. Beban kerja.
c. Rekomendasi disampaikan kepada dekan untuk
dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor yang
ditandatangani Dekan Fakultas Hukum atas nama
Rektor kepada dosen yang menjadi Ketua Promotor
dan para Anggota Promotor. Surat Keputusan
ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah calon
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
20
mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan diterima
dan melakukan pendaftaran (registrasi) sebagai
mahasiswa baru Pendidikan Doktor Unpad;
d. Tim Promotor berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari
seorang Ketua Promotor dan 2 (dua) Anggota
Promotor;
e. Ketua Promotor bertanggungjawab serta melakukan
koordinasi dengan Anggota Promotor dalam proses
pendidikan mahasiswa yang dibimbingnya;
f. Anggota Promotor bertugas membantu Ketua
Promotor, dan bertanggungjawab atas proses
pendidikan mahasiswa yang dibimbingnya;
g. Jika salah seorang Tim Promotor berhalangan tetap
(misalnya meninggal dunia, tugas di dalam dan di
luar negeri lebih dari 6 (enam) bulan, pensiun atau
mengundurkan diri), berlaku ketentuan sebagai
berikut:
i. jika terjadi sebelum SUR, dilakukan
penggantian;
ii. jika terjadi sesudah SUR, tidak dilakukan
penggantian, kecuali jika kedua-duanya
berhalangan tetap;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
21
iii. jika terjadi sesudah SUR, Ketua Promotor
berhalangan tetap, maka Anggota Promotor
menggantikannya, tanpa perlu penambahan
Anggota Promotor;
iv. penggantian seorang Anggota Promotor
diperkenankan, harus dengan pernyataan tertulis
dari Anggota Promotor lama (kecuali meninggal
dunia); dan
v. setelah 6 (enam) bulan tidak ada pernyataan
tertulis dari Tim Promotor (Ketua dan Anggota
Promotor) lama maka Ketua Prodi Doktor Ilmu
Hukum berhak mengajukan penggantian Tim
Promotor.
J. Penyusunan Disertasi Ilmu Hukum
1. Disertasi Ilmu Hukum adalah karya ilmiah akhir
mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu Hukum, dibuat
berdasarkan hasil riset dengan menggunakan metode dan
kaidah keilmuan;
2. Disertasi harus mempunyai nilai manfaat untuk
pengembangan ilmu hukum, baik teori/konsep maupun
aplikasi;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
22
3. Orisinalitas disertasi harus dinyatakan dalam surat
bermaterai dan disertai surat validasi keaslian disertasi
yang dikeluarkan oleh Fakultas dengan menggunakan
perangkat lunak anti plagiarisme;
4. Bobot disertasi ditetapkan sebesar 25 (dua puluh lima)
SKS;
5. Struktur dan gaya penulisan disertasi, seperti outline,
penulisan sitasi, catatan (footnote atau running note),
daftar pustaka, mengikuti pedoman penulisan disertasi
yang berlaku.
K. Pembimbingan
1. Pembimbingan dilaksanakan oleh Tim Promotor sejak
ditetapkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum pada
semester I (pertama) hingga penyelesaian disertasi;
2. Proses pembimbingan wajib tercatat dalam buku
kemajuan studi (log book) sebagai suatu bukti proses
pembelajaran, dan Prodi Doktor Ilmu Hukum melakukan
monitoring dan evaluasi sebagai landasan untuk
melakukan review kinerja dari mahasiswa dan Tim
Promotor;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
23
3. Ketua Promotor wajib memberikan laporan
perkembangan kemajuan studi mahasiswa di setiap akhir
semester kepada Dekan Fakultas Hukum dengan
diketahui oleh Ketua Prodi Doktor Ilmu Hukum;
4. Kegiatan Seminar Usulan Riset (SUR), Seminar Hasil
Riset (SHR), Penelaahan Naskah Disertasi (PND), dan
Sidang Promosi Doktor (SPD) dapat dilaksanakan
setelah proses pembimbingan dan selalu diawali dengan
proses administrasi;
5. Pendaftaran administrasi kegiatan SUR dan SPD
dilakukan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
pelaksanaan kegiatan. Sedangkan pendaftaran SHR dan
PND dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum
pelaksanaan kegiatan.
L. Seminar Kemajuan Riset (SKR)/collegium
Seminar Kemajuan Riset dapat dilaksanakan atas usulan
Ketua Promotor paling banyak tiga kali
1. Seminar Kemajuan Riset I, dapat dilakukan sebelum
Seminar Usulan Riset;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
24
2. Seminar Kemajuan Riset II dapat dilakukan sebelum
Seminar Hasil Riset; dan
3. Apabila masih dipandang perlu oleh Tim Promotor,
Seminar Kemajuan Riset III dapat dilakukan setelah
Penelaahan Naskah Disertasi.
M. Seminar Usulan Riset (SUR)
1. SUR merupakan rencana riset mahasiswa dalam rangka
penyusunan disertasi.
2. SUR merupakan forum ilmiah terbuka yang dapat
dihadiri oleh mahasiswa dan dosen.
3. SUR dilaksanakan paling lambat akhir semester III
(tiga).
4. Mahasiswa yang tidak atau belum melaksanakan SUR
sampai dengan akhir semester III (tiga) dinyatakan
mengundurkan diri.
5. Setelah mendapat Surat Keputusan Promotor, mahasiswa
berdiskusi lebih lanjut dengan Tim Promotor (Ketua dan
Anggota Promotor) untuk merevisi naskah Usulan Riset
(UR), dan kemudian mahasiswa atas seizin Ketua
Promotor melakukan pendaftaran untuk SUR.
6. Penilaian SUR
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
25
a. SUR bertujuan mengevaluasi kelayakan dan
memberikan saran untuk perbaikan Usulan Riset
(UR);
b. SUR dilaksanakan secara panel dipimpin Ketua
Promotor dan dihadiri Tim Promotor serta 3 (tiga)
orang oponen ahli yang salah seorangnya merupakan
external examiner (dosen luar Fakultas Hukum
Unpad) sebagai Tim Pembahas;
c. Pada akhir SUR, Tim Promotor dan Tim Pembahas
memberikan skor penilaian kelayakan SUR dengan
rentang 0-100 yang akan dikonversikan ke Huruf
Mutu (HM):
NILAI AKHIR HURUF MUTU ANGKA MUTU
80 ≤ NA ≤ 100 A 4
68 ≤ NA < 80 B 3
d. Bila skor yang diperoleh di bawah 68, mahasiswa
yang bersangkutan harus mengulang SUR.
e. Mahasiswa hanya diberi kesempatan mengulang SUR
sebanyak 1 (satu) kali.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
26
N. Riset dan Penulisan Artikel Ilmiah
1. Mahasiswa yang telah lulus SUR, selanjutnya melakukan
perbaikan UR untuk memperoleh persetujuan Tim
Promotor untuk melakukan riset.
2. Selama proses riset, mahasiswa menulis sebanyak 1
(satu) artikel ilmiah dengan topik-topik yang sesuai
dengan riset disertasi, yang merupakan bagian dari
disertasi untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional
bereputasi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
Kemenristekdikti.
3. Mahasiswa mengirimkan artikel ilmiah pada jurnal
ilmiah internasional bereputasi dengan persetujuan para
Promotor yang akan bertindak sebagai co-authors,
dengan mencantumkan institusi Fakultas Hukum Unpad.
4. Bobot publikasi artikel ilmiah dalam jurnal internasional
bereputasi ditetapkan sebesar 15 (lima belas) SKS,
dengan skor penilaian Huruf Mutu (HM) sebagai berikut:
INDEKS JURNAL HURUF MUTU ANGKA MUTU
Q1 ATAU Q2 atau setara A 4
Q3 atau setara B 3
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
27
O. Seminar Hasil Riset (SHR)
1. SHR merupakan seminar yang dilaksanakan setelah
mahasiswa melaksanakan riset dalam rangka penyusunan
disertasi.
2. SHR merupakan forum ilmiah terbuka yang dapat
dihadiri oleh mahasiswa dan dosen.
3. Mahasiswa berdiskusi lebih lanjut dengan Tim Promotor
(Ketua dan Anggota Promotor) untuk menulis laporan
hasil riset, dan kemudian mahasiswa atas seizin Ketua
Promotor menempuh SHR.
4. Penilaian SHR
a. SHR bertujuan mengevaluasi kelayakan dan
memberikan saran untuk perbaikan hasil riset;
b. SHR dilaksanakan secara panel dipimpin Ketua
Promotor dan dihadiri Tim Promotor serta 3 (tiga)
orang oponen ahli yang salah seorangnya merupakan
external examiner (dosen luar Fakultas Hukum
Unpad) sebagai Tim Pembahas;
c. Pada akhir SHR, Tim Promotor dan Tim Pembahas
memberikan skor penilaian kelayakan SHR dengan
rentang 0-100;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
28
d. Mahasiswa dinyatakan berhak maju ke tahap
Penelaahan Naskah Disertasi (PND) apabila
mendapat rata-rata skor akhir paling sedikit 68;
e. Mahasiswa memperbaiki naskah disertasi
berdasarkan masukan dari Tim Pembahas. Perbaikan
naskah disertasi didiskusikan dengan dan disetujui
serta diberi skor akhir oleh Tim Promotor;
f. Setelah mendapat persetujuan dari Tim Promotor,
mahasiswa berhak mengikuti PND.
P. Penelaahan Naskah Disertasi (PND)
1. Mahasiswa berhak menempuh tahap Penelaahan Naskah
Disertasi apabila telah menyerahkan surat keterangan
bukti bahwa artikel telah diterima untuk diterbitkan
(letter of acceptance) pada jurnal internasional
bereputasi setara Scopus Q3.
2. Naskah disertasi yang telah selesai dan disetujui oleh
Tim Promotor diajukan oleh mahasiswa untuk ditelaah
lebih lanjut oleh Tim Penelaah untuk menelaah
kelayakan disertasi paling lama selama 1 (satu) bulan.
3. Tim Penelaah memberikan skor penilaian kelayakan
naskah disertasi dengan rentang 0-100.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
29
4. Mahasiswa dinyatakan berhak maju ke tahap Sidang
Promosi Doktor (SPD) apabila mendapat rata-rata skor
akhir paling sedikit 68.
5. Mahasiswa memperbaiki naskah disertasi berdasarkan
masukan dari Tim Penelaah. Perbaikan naskah disertasi
didiskusikan dengan dan disetujui serta diberi skor akhir
oleh Tim Promotor.
6. Setelah mendapat persetujuan dari Tim Promotor,
mahasiswa berhak mengikuti SPD.
Q. Sidang Promosi Doktor (SPD)
1. Persyaratan SPD Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Hukum
dapat menempuh SPD apabila telah memenuhi
persyaratan berikut:
a. Telah melaksanakan PND dan dinyatakan lulus
dengan nilai sekurang-kurangnya 68;
b. Menyerahkan surat keterangan bukti bahwa 1 (satu)
naskah artikel telah diterima untuk diterbitkan (letter
of acceptance) dan apabila menghendaki yudisium
dengan pujian (cum laude) maka harus menyerahkan
bukti satu naskah artikel yang sedang melalui proses
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
30
peer review dari penerbit jurnal internasional
bereputasi;
c. Memperbaiki naskah disertasi berdasarkan telaahan
yang dilakukan Tim Penelaah. Perbaikan naskah
disertasi didiskusikan dengan dan disetujui oleh Tim
Promotor;
d. Setelah mendapat persetujuan dari Tim Promotor,
mahasiswa berhak mengikuti SPD.
2. Pelaksanaan SPD
a. SPD dilaksanakan secara terbuka untuk diketahui
masyarakat ilmiah dan umum tentang kelayakan
mahasiswa mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum.
SPD dapat dihadiri oleh keluarga, kerabat,
mahasiswa, sivitas akademika dan anggota
masyarakat lain yang diundang secara khusus;
b. Panitia SPD ditetapkan oleh Surat Keputusan Dekan
Fakultas Hukum atas nama Rektor, terdiri dari:
i. Ketua dan Sekretaris Sidang;
ii. 3 (tiga) orang Promotor;
iii. 3 (tiga) orang Oponen Ahli, yang salah
seorang merupakan external examiner;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
31
iv. 1 (satu) orang Representasi Guru Besar Unpad
yang masih aktif.
c. Pemimpin SPD adalah:
i. Ketua Sidang adalah Dekan Fakultas Hukum,
atau Wakil Dekan Fakultas Hukum, atas nama
Rektor Unpad;
ii. Sekretaris Sidang adalah Wakil Dekan
Fakultas Hukum atau Ketua Prodi Doktor Ilmu
Hukum.
d. Tugas Pemimpin SPD dan Tim Penguji (Tim
Promotor, Tim Oponen Ahli, dan Representasi
Profesor Unpad):
i. Pemimpin sidang bertugas memandu seluruh
acara sidang;
ii. Tim Promotor selain bertugas mengantarkan
mahasiswa mempertanggungjawabkan
disertasinya di hadapan Tim Penguji juga
memberikan penilaian tentang performa
akademik mahasiswa;
iii. Tim Penguji (Tim Oponen Ahli dan
Representasi Profesor Unpad dalam rumpun
ilmu sejenis dengan bidang riset mahasiswa)
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
32
bertugas memberikan penilaian secara
komprehensif tentang performa akademik
mahasiswa.
e. Mahasiswa mengikuti SPD pada waktu yang telah
ditetapkan, dan naskah akhir disertasi harus sudah dijilid
tebal (hard cover) berwarna kuning, dan diserahkan pada
Pimpinan SPD, Tim Promotor, Tim Oponen Ahli dan
Representasi Profesor Unpad paling sedikit 2 (dua)
minggu sebelum pelaksanaan SPD;
f. Setelah SPD dan mahasiswa dinyatakan lulus, tidak ada
lagi perbaikan naskah disertasi;
g. SPD berlangsung paling lama 2 (dua) jam;
h. Susunan acara SPD adalah sebagai berikut:
i. Kata pengantar dari Ketua Promotor tentang latar
belakang dan kelayakan disertasi mahasiswa untuk
dipertahankan di depan SPD;
ii. Penyampaian ringkasan disertasi oleh
promovendus/promovenda;
iii. Tim Promotor menyampaikan bentuk
pertanggungjawaban ilmiah sehubungan dengan
substansi riset sesuai dengan alokasi waktu yang
disepakati Panitia SPD;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
33
i. Tim Penguji (Tim Oponen Ahli dan Representasi
Guru Besar Unpad) menyampaikan pertanyaan dan
sanggahan yang tidak bersifat polemik atau berupa
arahan yang bersifat bimbingan terhadap
promovendus/promovenda sesuai dengan alokasi
waktu yang disepakati Panitia SPD;
ii. Pemimpin sidang memberi kesempatan kepada
peserta yang menghadiri SPD untuk mengajukan
pertanyaan kepada promovendus/promovenda
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia;
iv. Setelah persidangan selesai, dilaksanakan Rapat
Panitia SPD untuk menilai kelayakan
promovendus/promovenda menjadi Doktor dan
pengumuman hasil ujian SPD;
v. Setelah pengumuman hasil ujian SPD, Tim
Promotor menyampaikan pesan, kesan, dan
harapan kepada Doktor baru;
vi. Penyerahan Sertifikat Tanda Kelulusan SPD, yang
ditandatangani Ketua Sidang dan Ketua Promotor;
vii. Penyampaian ungkapan rasa syukur dari Doktor
baru berkenaan dengan selesainya Pendidikan
Doktor di Fakultas Hukum Unpad;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
34
viii. Sidang SPD ditutup.
3. Penilaian SPD
a. Penilaian SPD berdasarkan presentasi, tanya jawab
dan naskah disertasi yang diajukan;
b. Tim Promotor dan Tim Oponen Ahli serta
Representasi Profesor Unpad memberikan nilai
secara keseluruhan terhadap presentasi, tanya
jawab dan naskah disertasi dengan memberikan
skor antara 68-100;
c. Rata-rata skor Tim Promotor serta rata-rata skor
Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor
Unpad dijumlahkan, kemudian dibagi 2 (dua)
menjadi rata- rata skor akhir SPD;
d. Penilaian disertasi secara keseluruhan dilakukan
dengan menjumlahkan:
i. Skor SHR dikalikan dengan 40% (setara
dengan 10/25 SKS);
ii. Skor PND dikalikan dengan 40% (setara
dengan 10/25 SKS);
iii. Skor SPD dikalikan dengan 20% (setara
dengan 5/25 SKS).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
35
e. Konversi NA ke dalam HM dan AM menggunakan
pedoman sebagai berikut:
NILAI AKHIR HURUF MUTU ANGKA MUTU
80 ≤ NA ≤ 100 A 4
68 ≤ NA < 80 B 3
4. Yudisium
a. Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK mahasiswa
sebagai berikut: Angka Mutu Yudisium 3,00 - 3,50
Memuaskan 3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan 3,76 – 4,00
Pujian (dengan syarat tambahan).
b. Predikat kelulusan “Pujian”, memiliki persyaratan
tambahan lain yaitu:
i. Masa studi tidak melebihi 8 (delapan) semester;
ii. Telah memiliki paling sedikit 2 (dua) artikel ilmiah
di jurnal internasional bereputasi dengan status
akan diterbitkan (accepted) dan sedang dalam
proses review (peer review);
iii. Tidak mengulang studi di Unpad.
c. Mahasiswa yang memenuhi yudisium “Pujian”, tetapi
tidak memenuhi persyaratan tambahan sesuai dengan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
36
butir b, maka yudisium kelulusan hanya ditetapkan
“Sangat Memuaskan”.
R. Tata Busana pada SPD
1. Pada waktu SPD, Panitia SPD yang memiliki jabatan:
a. Guru Besar, memakai toga, baret, dan kalung
jabatan sesuai dengan atribut Profesor Unpad;
b. Guru Besar dari luar Unpad, dapat memakai toga
dan baret dan kalung jabatan sesuai dengan atribut
Perguruan Tinggi asal atau bila perlu dapat
menggunakan toga, baret dan kalung jabatan Guru
Besar Unpad;
c. Tim Promotor dan Tim Penguji yang belum
memiliki jabatan Guru Besar, memakai toga dan
baret tanpa memakai kalung jabatan Guru Besar.
2. Pada waktu SPD, mahasiswa pria memakai jas, celana
panjang warna gelap dan dasi, sedangkan untuk
mahasiswa perempuan menyesuaikan.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
37
S. Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan kepada mahasiswa
yang:
1. untuk 1 (satu) semester melalaikan kewajiban
administrasi (tidak melakukan pendaftaran ulang);
2. pada akhir semester III (tiga) belum melaksanakan SUR.
T. Pemutusan Studi
Pemutusan studi (drop out) berarti mahasiswa
dikeluarkan dari Pendidikan Doktor karena hal-hal
sebagai berikut:
1. tidak mengisi KRS 2 (dua) semester berturut-turut atau
secara terpisah;
2. menghentikan (tidak herregistrasi) studi 2 (dua) semester
berturut-turut dan/atau waktu secara terpisah;
3. belum melakukan SUR pada akhir semester III (tiga)
atau tidak lulus SUR untuk kedua kalinya;
4. tidak atau belum memiliki 1 (satu) artikel ilmiah pada
jurnal internasional bereputasi yang diterima (accepted)
pada akhir semester X (sepuluh);
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
38
5. melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama
baik almamater (Unpad), melakukan plagiarisme,
dan/atau melanggar etika keilmuan.
U. Sanksi Akademik
1. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang
melakukan tindakan tidak terpuji dalam proses belajar-
mengajar, baik akademik maupun non-akademik, atau
melanggar hukum, dan/atau melakukan perbuatan
asusila.
2. Penetapan sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu
(plagiarisme data, plagiarisme bahasan, tidak
menyebutkan sumber, norma dan etika) ditetapkan
berdasarkan usulan dari Tim Fakultas/Sekolah
Pascasarjana.
3. Penanganan kasus plagiarisme merujuk pada peraturan
yang berlaku di Unpad dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Jenis sanksi akademik ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku oleh Komisi
Pertimbangan yang terdiri dari:
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
39
a. perwakilan universitas (Rektor/Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan/Direktur Pendidikan
dan Kemahasiswaan); dan
b. perwakilan institusi penyelenggara Pendidikan Doktor
Ilmu Hukum (Dekan Fakultas Hukum, Wakil Dekan
Fakultas Hukum, Ketua Prodi Doktor Ilmu Hukum,
dan Ketua Promotor).
5. Hasil kesepakatan Komisi Pertimbangan kemudian
ditindaklanjuti dengan penandatanganan Berita Acara
sebagai dasar untuk menetapkan keputusan.
V. Ijazah, Wisuda dan Gelar Akademik
1. Mahasiswa Pendidikan Doktor Ilmu Hukum yang telah
dinyatakan lulus untuk mendapat Surat Keterangan
Kelulusan, Transkrip Akademik, dan Ijazah, diwajibkan:
a. Menyerahkan hard copy dan soft copy disertasi;
b. Menyerahkan surat pengantar sudah menyelesaikan
administrasi dari Prodi Doktor.
2. Lulusan dapat mengikuti wisuda apabila telah memenuhi
kewajiban seperti yang tercantum pada butir 1.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
40
3. Ijazah dan Transkrip Akademik akan diserahkan 1 (satu)
minggu setelah wisuda pada Pusat Layanan Terpadu
Unpad.
4. Lulusan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum diberikan hak
menggunakan gelar akademik Doktor, disingkat Dr.,
yang ditempatkan di depan nama, sejak dinyatakan lulus
pada Sidang Promosi Doktor (SPD).
W. Bukti Penyerahan Publikasi Ilmiah Pendidikan
Doktor
1. Karya ilmiah sebagai syarat kelulusan dan yudisium
“Pujian”: 2 (dua) bukti penerbitan artikel ilmiah dari
jurnal internasional bereputasi setara Scopus minimum
Q3, berupa tulisan yang merupakan bagian dari disertasi,
dapat berupa bukti reprint artikel ilmiah dari jurnal
internasional bereputasi, copy artikel ilmiah dari jurnal
internasional bereputasi berikut URL- nya atau alamat
situs yang bisa diakses secara online, atau surat
penerimaan (letter of acceptance) penerbitan artikel
ilmiah dari jurnal internasional bereputasi yang
bersangkutan beserta naskah artikel ilmiah;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
41
2. Karya ilmiah sebagai syarat kelulusan: 1 (satu) bukti
penerbitan artikel ilmiah dari jurnal internasional
bereputasi setara Scopus minimum Q3, berupa tulisan
yang merupakan bagian dari disertasi, dapat berupa bukti
reprint artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi,
copy artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi
berikut URL- nya atau alamat situs yang bisa diakses
secara online, atau surat penerimaan (letter of
acceptance) penerbitan artikel ilmiah dari jurnal
internasional bereputasi yang bersangkutan beserta
naskah artikel ilmiah.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
42
Pedoman Penulisan Usulan RISET Disertasi Program
Doktor Ilmu Hukum
Sistematika Usulan Riset
1. Judul
1) Judul harus mencerminkan hubungan antara dua
variabel yang menerangkan suatu objek yang akan
diteliti (mencerminkan konsep atau hubungan antara
konsep dan gejala/fenomena yang diteliti);
2) Judul harus dirumuskan secara jelas, tidak menimbulkan
mutli tafsir dan mencerminkan masalah yang akan
diteliti dan tujuan dari suatu riset.
2. Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan untuk usulan penelitian terdiri atas:
1) Persetujuan Tim Promotor (Lihat Contoh pada Lampiran
2);
2) Persetujuan/Pengesahan Ketua Program Studi S3 (Lihat
Contoh pada
Lampiran 4).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
43
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat isi atau substansi usulan riset
berikut pencantuman halaman secara akurat.
4. Substansi Usulan Riset
Substansi Usulan Riset terdiri atas:
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Riset
D. Kegunaan Riset
E. Kerangka Pemikiran
F. Metode Riset
G. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka
Ad. A. Latar Belakang
Latar Belakang memuat uraian deskriptif dan eksploratif
antara lain mengenai:
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
44
(1) Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti,
boleh diangkat dari masalah teoretis atau diangkat dari
masalah praktis;
(2) Argumentasi tentang pemilihan topik riset
(menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara
das Sein dan das Sollen (konsep atau teori yang ada);
(3) Situasi yang melatarbelakangi masalah (yang
dipermasalahkan);
(4) Riset terdahulu yang bersangkutan dengan masalah.
Dalam bagian ini periset harus mengemukakan disertasi
sebelumnya (kalau ada) yang mirip atau ada kaitannya
dengan obyek riset yang sedang dilakukannya, termasuk
perbedaan dengan riset yang tengah dilakukannya. Riset
harus lengkap mengemukakan nama periset
sebelumnya, tahun dan tempat disertasi itu
dipertahankan. (orisinalitas/kebaruan)
Ad. B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah merumuskan masalah riset
dengan memperhatikan:
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
45
1) Pernyatakan dengan jelas, tegas dan konkrit masalah
yang akan diteliti;
2) Pencerminan perbedaan tajam antara “das Sollen” dan
“das Sein”;
3) Masalah yang diteliti relevan dengan waktu;
4) Berhubungan dengan suatu persoalan teoretis dan
praktis;
5) Berorientasi pada teori (body of knowledge); dan
6) Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang
mengandung masalah.
Ad. C. Tujuan Riset
1) Bagian tujuan riset menegaskan tujuan riset yang terkait
dengan pengembangan keilmuan dan manfaat praktis
dari masalah yang akan diteliti.
2) Tujuan riset merujuk pada hasil yang akan dicapai atau
diperoleh dari maksud riset.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
46
Ad. D. Kegunaan Riset
Kegunaan Riset memuat secara spesifik kegunaan yang
hendak dicapai atas:
1) Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan
kegunaan teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah
yang diteliti;
2) Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan
kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan riset ini.
Ad. E. Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari
(beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang
diteliti. Kerangka pemikiran memuat landasan teori dan
landasan peraturan perundang-undangan. Landasan teori
yang terdiri dari grand theory, middle range theory dan
applied theory merupakan pisau analisis yang akan
digunakan pada bab analisis di samping landasan peraturan
perundang-undangan.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
47
Ad. F. Metode Riset
Metode riset menguraikan metode yang akan
dipergunakan dalam riset. Uraian mencakup, tapi tidak
terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
(1) Metode Pendekatan;
(2) Spesifikasi Riset;
(3) Teknik Pengumpulan Data;
(4) Metode Analisis Data;
(5) Lokasi Riset.
Ad. G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memuat gambaran dan
uraian singkat mengenai (rancangan) muatan materi
setiap bab-bab yang akan dijadikan rancangan
sistematika penulisan disertasi.
Ad. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka dari seluruh kepustakaan yang
digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisan lihat
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
48
Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam buku pedoman
ini (di bagian akhir).
B. Jumlah Halaman
Tidak ada patokan berapa jumlah halaman untuk
usulan riset disertasi. Berdasarkan praktik dan kebiasaan,
kisaran jumlah halaman suatu usulan riset disertasi adalah
maksimum 15.000 kata (tanpa halaman daftar pustaka).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
49
Pedoman Penulisan NASKAH Disertasi Program Doktor
Ilmu Hukum
A. Sistematika Naskah Disertasi
Suatu Naskah Disertasi terdiri atas:
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Lembar Pernyataan Keaslian
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Singkatan, Daftar Tabel, dan/atau Daftar
Gambar
8. Substansi (Bab-bab) Disertasi
Ad. 1. Judul (Lihat BAB V)
(1) Judul untuk naskah disertasi ditulis dalam huruf kapital
dicetak tegak dan dibuat pula judul dalam bahasa Inggris
dalam huruf kapital dicetak miring (satu spasi).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
50
(2) Untuk judul dalam bahasa Inggris, disarankan judul
tersebut telah dikonsultasikan dengan ahli bahasa
(Inggris).
Ad. 2. Lembar Pengesahan
(1) Lembar Pengesahan memuat tanda persetujuan
Promotor (Lihat contoh pada Lampiran 3). dan
persetujuan atau pengesahan KPS S3 (lihat contoh pada
Lampiran 4) yang menyatakan bahwa Disertasi layak
untuk diujikan;
(2) Tidak adanya lembar pengesahan dari Tim Promotor
dan/atau Lembar Persetujuan atau Lembar Pengesahan
dari KPS S3, Dekan atau KPS S3 berwenang untuk
menunda dilangsungkannya ujian naskah disertasi.
Ad. 3. Lembar Pernyataan Keaslian
(1) Lembaran ini berisi pernyataan tentang keaslian naskah
disertasi. Pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh
kandidat doktor di atas meterai. (Lihat contoh pada
Lampiran 5);
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
51
(2) Materai di atas lembar pernyataan keaslian harus asli
pada seluruh (salinan) naskah disertasi (tidak
difotokopi);
(3) Tidak adanya lembar pernyataan keaslian, Dekan atau
KPS S3 berwenang untuk menunda dilangsungkannya
ujian naskah disertasi.
Ad. 4. ABSTRAK (ABSTRACT)
(1) Abstrak Mencerminkan seluruh isi disertasi dengan
mengungkapkan:
i. Alinea 1: memuat intisari uraian tentang
masalah atau latar belakang dan tujuan riset;
ii. Alinea 2: memuat metode riset yang
digunakan;
iii. Alinea 3: memuat hasil pembahasan.
(2) Abstrak dibuat dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris masing-masing antara 300
- 500 kata diketik satu spasi;
(3) Abstrak dalam bahasa Inggris dicetak miring;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
52
(4) Abstrak dalam bahasa Inggris disarankan telah
dikonsultasikan dengan ahli bahasa Inggris.
Ad. 5. Kata Pengantar
Bagian ini mengemukakan intisari permasalahan riset,
temuan riset, kesulitan sewaktu melakukan riset dan hal-hal
yang memperlancar pelaksanaan riset serta penulisan
disertasi, termasuk di dalamnya juga menyatakan ungkapan
terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya
penulisan disertasi ini.
Ad. 6. Daftar Isi
Daftar isi memuat isi atau substansi usulan riset berikut
pencantuman halaman secara akurat.
Ad. 7. Daftar Singkatan, Daftar Tabel dan/atau Daftar
Gambar
Memuat singkatan-singkatan dan akronim yang
digunakan dan tercantum dalam naskah disertasi. Apabila
ada, daftar tabel dan daftar gambar harus dicantumkan.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
53
Ad. 8. Substansi (Bab-bab) Disertasi
Sistematika naskah terdiri 5 Bab atau 6 Bab. Jumlah
bab ini ditentukan berdasarkan arahan atau supervisi
Tim Promotor.
Dari sistematikanya, naskah disertasi memuat:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II (Kajian Pustaka/Teori)
BAB III (Obyek Riset)
BAB IV (Hasil Pembahasan)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
LAMPIRAN: Riwayat Hidup, dll.
Ad. BAB I. PENDAHULUAN
Bab I PENDAHULUAN memuat Usulan Riset yang telah
dipertahankan dalam Seminar Usulan Riset dan telah
diperbaiki. Usulan riset yang telah diperbaiki menjadi cikal
bakal BAB I untuk naskah disertasi minus atau tanpa sub
bagian Sistematika Penulisan.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
54
Ad. BAB II (Kajian Pustaka/Teori)
Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas dan
padat tentang hasil kajian kepustakaan tentang sumber
hukum atau teori hukum terkait dengan masalah yang akan
diteliti. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan masalah yang
diteliti.
Ad. BAB III (Objek Riset)
Bab ini menguraikan atau menjelaskan masalah atau
obyek riset, termasuk sengketa atau kasus yang menjadi
obyek riset. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan obyek yang
diteliti.
Ad. BAB IV (Hasil Pembahasan)
Bab ini menganalisis dan menjawab identifikasi
masalah yang dijabarkan dalam Bab I. Dalam menganalisis
dan menjawab identifikasi masalah, teori hukum sebagai
pisau analisis dan metode riset yang digunakan tergambar
dengan jelas. Hasil pembahasan ini pada akhirnya dapat
mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam riset. Pada
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
55
disertasi yang terdiri dari 6 bab, bab IV berisi hasil studi
banding.
Ad. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Menyatakan pemahaman periset tentang masalah yang
diteliti berkaitan dengan disertasi berupa kesimpulan
dan saran.
2. Kesimpulan menyatakan temuan-temuan riset
berdasarkan hasil riset dan pembahasan.
3. Saran merupakan pernyataan saran teoretis tentang apa
yang perlu dilakukan, antara lain hal-hal yang perlu
diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran
praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu
pengetahuan terkait.
Ad. Daftar Pustaka
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam
teks. Cara penulisan lihat pedoman penulisan Daftar Pustaka
Bidang Ilmu Hukum yang merujuk pada pedoman Penulisan
Disertasi di bawah ini.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
56
Ad. LAMPIRAN: Riwayat Hidup, dll
Pelengkap informasi mengenai riset, seperti angket,
kuisoner atau pedoman wawancara dan foto, peta lokasi,
riwayat hidup penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang
mensyaratkan.
B. Jumlah Halaman
Tidak ada patokan berapa jumlah halaman untuk
suatu naskah disertasi. Berdasarkan praktik dan kebiasaan,
kisaran jumlah halaman suatu usulan naskah disertasi adalah
maksimum 100.000 kata (tanpa halaman daftar pustaka dan
lampiran).
PEDOMAN PENULISAN
A. Format Penulisan
1. Spasi Penulisan
Ukuran spasi penulisan sebagai berikut:
(1) Penulisan naskah menggunakan ukuran 2 (dua) spasi;
(2) Penulisan kutipan yang jumlah barisnya kurang dari 4
baris menggunakan ukuran 2 (dua) spasi;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
57
(3) Penulisan kutipan yang jumlah barisnya lebih dari 4
baris menggunakan ukuran 1 (satu) spasi;
(4) Penulisan abstrak menggunakan ukuran 1 (satu)
spasi;
(5) Penulisan footnote menggunakan ukuran 1 (satu)
spasi.
2. Bentuk dan Ukuran Huruf
(1) Bentuk huruf (font) yang digunakan adalah Times New
Roman atau Arial dengan ukuran font 12.
(2) Judul bab ditulis dalam huruf kapital dan tebal (bold).
(3) Sub bab ditulis secara (Title Case) dengan format
ditebalkan (bold).
(4) Untuk kutipan ditulis dengan font 12.
(5) Footnote menggunakan ukuran font 11 dengan jenis
huruf yang sama yaitu Times New Roman.
(6) Istilah asing termasuk Abstract (bahasa Inggris) ditulis
cetak miring
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
58
3. Penomoran Bab dan Sub-sub Bab
Penomoran Bab dan sub-sub bab dapat dilakukan
dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut :
A 1
a 1)
a) (1)
(a) i
i
i ------------------------------------------------------------------------------→
B. Tata Cara Pengutipan : Catatan Kaki (Footnote)
(1) Sistem pengutipan (penulisan rujukan) yang digunakan
adalah sistem Footnote, bukan Running Note (rujukan
diletakkan di dalam tubuh kalimat) atau Endnote
(rujukan diletakkan di bagian akhir tulisan).
(2) Footnote adalah catatan kaki pada halaman yang
bersangkutan untuk menyatakan sumber kutipan,
buah fikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Footnote juga
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
59
dapat berupa komentar atau suatu teks yang
dikemukakan .
(3) Nomor Footnote harus diberi jarak dengan garis
margin teks sebelah kiri. Jika footnote lebih dari satu
nbaris, maka baris kedua dan seterusnya dimulai pada
margin teks.
(4) Nomor footnote harus berurutan dari Bab 1 hingga
Bab akhir.
C. Cara Pengutipan Catatan Kaki (Footnote)
Penulisan catatan kaki mengacu kepada ketentuan berikut:
1. Sumber Buku
a. Penulisan Tunggal
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit, tahun
terbitan, halaman yang dikutip (disingkat : hlm).
Contoh:
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum
dalam Pembangunan Nasional, Bandung : Binacipta,
(tt atau tanpa tahun), hlm. 5.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
60
b. Penulisan Bersama (2 Penulis)
1) Dua Orang Penulis
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit, tahun
terbitan, halaman yang dikutip (disingkat : hlm)
Contoh:
Mochtar Kusumaatmadja dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu
Hukum: Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup
Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I, Bandung: Alumni,
2000, hlm 17.
2) Lebih dari 2 Penulis
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama diikuti
kata (et.al). (tanpa gelar), judul buku (cetak miring), kota
penerbit: penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip
(disingkat: hlm). Catatan: (et.al) singkatan dari et alii yang
artinya dengan orang lain.
Contoh:
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
61
Dian Triansjah Djani (et.al), Sekilas WTO (World Trade
Organization), Jakarta: Deplu, 2002, hlm. 22.
c. Suntingan/Editing
1) Satu Orang Penyunting
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar)
(ed), judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit,
tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm).
Contoh:
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian
Masyarakat, Jakarta: Penerbit PT. Gramedia, 1983,
hlm. 112.
2) Lebih dari Dua Orang Penyunting
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama saja
yang disebutkan diikuti tanda: (eds), (tanpa gelar), judul
buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman
yang dikutip (disingkat: hlm).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
62
Contoh:
Rudi Rizky, (eds), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian
Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis
Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum), In Memorial Prof.Dr. Komar
Kantaatmadja, S.H., LL.M., Jakarta: Perum Percetakan
Negara RI, 2008, hlm. 22.
d. Terjemahan
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis dengan
tambahan kata (eds)(tanpa gelar), judul buku (dalam bahasa
Indonesia cetak miring), Penerjemah, kota penerbit:
penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat:
hlm)
Contoh:
Manfred B. Steger, Globalisme: Bangkitnya Ideologi Pasar,
terjemahan Heru Prasetia, Jogjakarta: Lafadl Pustaka,
cet 2, Juni 2006, hlm. 157.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
63
e. Bab dalam Buku
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
“judul tulisan dalam buku” (cetak tegak diberi tanda kutip
pembuka dan penutup), dalam: nama penulis penyunting
(ed), Judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit,
tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm)
Contoh:
Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu Perkenalan)”,
dalam: Rudi Rizky, (eds), Refleksi Dinamika Hukum:
Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis
Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum) In. Memoriam Prof.Dr. Komar
Kantaatmadja, S.H., LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan
Negara RI, 2008, hlm. 3.
2. Jurnal
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
“judul tulisan dalam jurnal” (cetak tegak diberi tanda kutip
pembuka dan penutup) nama jurnal (cetak miring), nomor
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
64
volume dan/atau nomor penerbitan, halaman yang dikutip
(disingkat: hlm) (tahun terbit).
Contoh :
Huala Adolf, “Arbitration under the Indonesia Investment
Law”, 11:2 International Arbitration Law Review N31-
N36 (2008).
3. Peraturan Perundang-undangan
Penulisannya sebagai berikut: nama peraturan beserta
nomor dan tahun penerbitannya (seluruhnya ditulis tegak).
Contoh:
Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
4. Rujukan Elektronik
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar).
“Judul tulisan” (cetak tegak diberi tanda kutipan pembuka
dan penutup)’ tahun penerbitan/artikel, alamat situs
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
65
internet, waktu pengunggahan dengan menggunakan
kurung siku penutup dan pembuka.
Contoh:
J. Boon, “Anthropology of Religion” (tanpa tahun),
http://www.indiana.edu/~wanthro/
religion.htm/[10/01/2010].
Jodee L. Kawasaki, and Matt R. Raveb. 1995. “Computer-
Administered Surveys in Extension”, Journal of
Extension 33(June) 1995, E-Journal
online,
[06/01/2010].
5. Artikel dalam Seminar dll
Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar),
“judul; artikel” (dalam tanda kutip), nama seminar (cetak
miring), tempat, tahun, halaman yang dikutip (disingkat:
hlm).
http://www.indiana.edu/~wanthro/%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20religion.htm/http://www.indiana.edu/~wanthro/%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20religion.htm/
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
66
D. Pemakaian Istilah Ibid, Idem, Op.Cit, Loc.Cit
1) Pemakaian Ibid
Ibid kependekan dari Ibidem yang artinya “pada
tempat yang sama”, dipakai apabila suatu kutipan diambil
sumber yang sama dengan yang mendahuluinya, yang tidak
disela oleh sumber atau Footnote lain.
2) Pemakaian Idem
Pemakaian Idem, sama dengan pemakaian Ibid, tetapi
pada halaman yang berbeda dari sumber yang dikutip.
3) Pemakaian Op.cit
Op.cit singkatan dari opera citato artinya “dalam
karangan yang telah disebut”, dipakai untuk menunjukan
pada suatu buku atau sumber yang disebut sebelumnya
lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber
lain. Gunakan kata ‘note’ diikuti nomor footnote pertama
rujukan dibuat. Apabila nama penulis sama dan buku yang
dikutip lebih dari satu, untuk menghindari kesalahan
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
67
sebaiknya disebutkan sebagian dari judul buku atau
sumber tersebut.
4) Pemakaian Loc.cit
Loc.cit singkatan dari loco citato artinya “pada
tempat yang telah disebut”, digunakan untuk
menunjuk kepada halaman yang sama atau persoalan
yang sama dari suatu sumber yang telah disebut tetapi
belum diselingi oleh sumber lain.
Contoh:
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum
dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Binacipta, (tt
atau tanpa tahun) hlm. 5.
Mochtar Kusumaatmadja, Idem, hlm. 7.
Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu Perkenalan)”,
dalam: Rudi Rizky, (eds), Refleksi Dinamika Hukum:
Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis
Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum) In. Memoriam Prof. Dr. Komar
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
68
Kantaatmadja, S.H., LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan
Negara RI, 2008, hlm. 3.
Mochtar Kusumaatmadja, Op.Cit, hlm. 10.
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian
Masyarakat, Jakarta: Penerbit PT Gramedia, 1983,
hlm. 112.
Koentjaraningrat (ed), Ibid.
Bagir Manan, Loc.Cit.
E. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mencantumkan secara lengkap
kepustakaan yang dipergunakan, baik dari bahan hukum
primer (misalnya peraturan perundang-undangan), atau
bahan hukum sekunder (buku teks, hasil penelitian, jurnal
ilmiah, seri penerbitan sain), juga dapat dari bahan buku
tersier (misalnya biografi, indeks kumulatif dan lain-lain).
Sumber yang digunakan disusun secara sistematis
sebagaimana dalam penulisan Footnote. Penulisan daftar
pustaka sebagai berikut:
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
69
a) Disusun secara alfabetis tanpa menggunakan nomor
urut;
b) Nama penulis ditulis tanpa menggunakan gelar
akademik
c) Untuk nama penulis asing, ditulis nama keluarga
(famili) dahulu baru nama kecilnya (dibalik);
d) Untuk penulisan Indonesia yang memiliki atau tidak
memiliki nama marga atau famili, ditulis apa adanya
dengan tidak dibalik;
e) Apabila nama depan penulis ditulis dengan singkatan,
maka nama kedua diletakkan di awal dan nama depan
penulis dengan singkatan diletakkan di belakang;
f) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
ukuran 12 atau Arial ukuran 12;
g) Jika suatu referensi dalam daftar pustaka terdiri dari
satu baris, maka baris kedua dan seterusnya dimulai
penulisannya agak menjorok dengan ukuran jaraknya
dalam ukuran alinea atau paragraf;
h) Antara satu referensi dengan referensi lain dipisahkan
satu spasi;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
70
i) Skripsi atau Tesis, apabila memungkinkan, tidak
dijadikan sumber acuan dalam disertasi;
j) Surat Kabar, Harian atau Majalah Populer tidak
dijadikan sumber acuan dalam disertasi
Contoh:
Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu Perkenalan)”,
dalam: Rudi Rizky, (eds), Refleksi Dinamika Hukum:
Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis
Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum) In. Memoriam Prof. Dr. Komar
Kantaatmadja, S.H., LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan
Negara RI, 2008.
Beerling, R.F., Filsafat Dewasa ini, Jakarta: Balai Pustaka,
1951.
Daud Silalahi, Penegakan Hukum Lingkungan dalam Sistem
Hukum Nasional, Bandung: Alumni, 1995.
Echols. John M. dan Hasan Sadili, Kamus Inggris Indonesia,
an English-Indonesian Dictionary, Cet.XXI, Jakarta:
Gramedia, 1995.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
71
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian
Masyarakat, Jakarta:Penerbit PT Gramedia,1983.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum
dalam Pembangunan Nasional, Bandung:
Binacipta,(tt).
Muhammad Yamin, Proklamasi dan Konstruksi Republik
Indonesia, Jakarta:Djambatan, 1958.
Soepomo R, Bab-bab tentang Hukum Adat, Jakarta:
Djambatan, 1958.
F. Bahan yang Digunakan
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS
putih 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm).
2. Sampul (kulit luar) berupa soft cover (tipis bukan hard
cover) dari bahan kertas buffalo dengan ketentuan
warna sebagai berikut: kuning tua untuk Usulan Riset;
hijau tua untuk Naskah Disertasi, dan warna kuning
tua untuk disertasi.
3. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas
kertas doorlag warna kuning muda atau hijau muda.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
72
G. Pengetikan
1. Pengetikan naskah disertasi dilakukan dengan
komputer, pengaturan lay-out sebagai berikut:
Pias (margin) atas : 4 cm di tepi kertas
Pias (margin) kiri : 4 cm di tepi kertas
Pias (margin) bawah : 3 cm di tepi kertas
Pias (margin) kanan : 3 cm di tepi kertas
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
atau huruf yang setara dengan ukuran sebagai berikut:
Ukuran huruf 12 untuk isi naskah;
Ukuran huruf 10 untuk footnote (catatan kaki);
Ukuran huruf 16 untuk tebal dalam Bahasa Indonesia
serta 14 tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris;
Ukuran huruf 12 dan tebal untuk nama penulis pada
judul;
Ukuran huruf 14 dan tebal untuk nama lembaga pada
judul;
Ukuran huruf 10 dan tebal untuk tulisan lain pada
judul.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
73
H. Spasi (Jarak antar Baris)
1. Jarak antar baris adalah dua spasi;
2. Jarak antar penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan
tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi;
3. Jarak antara tajuk bab (judul Bab) dengan teks
pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk
sub bab adalah empat spasi;
4. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris
pertama teks isi naskah adalah dua spasi;
5. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam
(ke kanan) sejauh lima ketukan;
6. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub
berikutnya adalah empat spasi;
7. Jarak antaran teks dengan tabel, gambar, grafik atau
diagram adalah tiga spasi;
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan)
sejauh lima ketukan dari pias (margin) kiri teks isi
naskah, jarak antara alinea adalah dua spasi;
9. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada
halaman baru.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
74
I. Penomoran Halaman
a. Halaman bagian Awal
1) Penomoran pada bagian awal disertasi, mulai dari
halaman judul dalam (halaman sesudah sampul luar)
sama dengan halam Daftar Lampiran, menggunakan
angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst)
2) Halaman Judul dan Halaman Persetujuan Promotor
tidak diberi nomor urut halaman, tetapi
diperhitungkan sebagai halaman 1 dan halaman 2
(nomor halaman ini tidak diketik)
3) Halaman abstract/Abstrak sampai dengan halaman
lampiran diberi nomor urut halaman dengan angka
Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman
Judul dan halaman Persetujuan Promotor (halaman iii,
iv dst)
4) Nomor halaman diketik pada lias (margin) atas sebelah
kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (margin) atas
(baris pertama teks pada halaman itu), dan angka
terakhir nomor halaman lurus dengan pias (margin)
kanan teks.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
75
b. Halaman Bagian Inti
1) Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai
dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN)
menggunakan angka Arab (1,2 dst) dan diletakkan
pada pias (margin) atas sebelah kanan dengan jarak
tiga spasi dari pias (margin) atas (baris pertama teks
pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman
lurus dengan pias (margin) kanan teks.
2) Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman
mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB
V (KESIMPULAN DAN SARAN) diketik pada pias
(margin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak
tiga spasi dari pias (margin) bawah teks.
3) Penomoran bukan bab dan bukan sub bab
menggunakan angka Arab dengan tanda kurung,
misalnya 1), 2) dst, dan (1), (2) dst.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
76
c. Halaman Bagian Akhir
1) Penomoran pada bagian akhir disertasi, mulai dari
halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT
HIDUP, mengunakan angka Arab yang diketik pada pias
(margin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi
dari pinggir atas (batas pertama teks pada halaman
itu) lurus dengan pias (margin) kanan teks;
2) Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai
dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP, diketik dengan pias (margin) bawah
persis di tenga-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias
(margin) bawah teks;
3) Nomor halaman bagian akhir ini merupakan nomor
halaman bagian inti disertasi.
d. Kode Disertasi
Pada sampul luar (kulit luar) disertasi diketikkan kode
J.06 pada sudut kanan atas, berjarak 4 cm dari pinggir atas
sampai luar (kulit luar) maupun pada halaman judul dalam,
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
77
dengan huruf Times New Roman tebal, ukuran huruf 12
(Lihat contoh format halaman judul pada Lampiran 1).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
78
Best Practices
Keberhasilan mahasiswa dalam menempuh program
pendidikan doktor bergantung kepada komitmen, fokus
serta keseriusan dalam menempuh program pendidikan. Di
samping unsur ini, pemilihan topik riset yang menarik serta
pengalaman atau latar belakang pendidikan ilmu juga
perpengaruh terhadap keberhasilan dan kelancaran studi.
Sebaliknya tidak sedikit mahasiswa yang berhenti di
tengah jalan atau gagal dalam merampungkan studinya.
Kesulitan atau kegagalan dalam studi umumnya disebabkan
karena hal-hal berikut:
1. Terputusnya hubungan komunikasi dan konsultasi
dengan tim promotor;
2. Mahasiswa mengambil program pendidikan lain pada
waktu yang bersamaan;
3. Mahasiswa sebagian besar waktunya tersita oleh
beban atau waktu pekerjaan di kantor;
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
79
4. Mahasiswa baru benyerahkan draft usulan riset
kepada tim promotor pada saat kurang dari 1 (satu)
tahun sebelum batas akhir studi tanpa proses
bimbingan sebelumnya;
5. Mahasiswa menyerahkan dfart naskah disertasi
kepada tim promotor pada saat kurang dari 1 (satu)
tahun sebelum batas akhir studi tanpa proses
bimbingan sebelumnya;
6. Naskah disertasi mengandalkan satu atau dua sumber
literatur secara berlebihan;
7. Mahasiswa mengganti judul disertasi di tengah
perjalanan;
8. Mahasiswa memilih topik atau bidang riset yang
sebelumnya tidak dikuasai atau dipahaminya.
9. Bidang/obyek riset tidak lagi menarik minat atau
perhatian mahasiswa;
10. Mahasiswa ditugaskan ke daerah/provinsi/negara lain;
11. Mahasiswa kurang memahami di dalam menggunakan
Word-Processor (computer);
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
80
12. Word-processor (computer) mengalami kerusakan atau
terkena virus sehingga data riset hilang (terhapus)
karena virus dan back-up data tidak ada;
13. Mahasiswa melakukan plagiat (mencuri karya orang
lain).
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
81
LAMPIRAN 1 (Contoh Sampul Luar)
USULAN RISET
PENENTUAN TENTANG KEPASTIAN HUKUM TERHADAP STATUS DAN HAK ATAS TANAH
HASIL REKLAMASI PANTAI PULAU BATAM DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEWENANGAN
ANTARA BADAN PENGUASAAN BATAM DENGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BATAM
Oleh
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
PROMOTOR :
(Nama Ketua Promotor)
(Nama Anggota Promotor)
(Nama Anggota Promotor)
.
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
2019
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
82
NASKAH DISERTASI
PENENTUAN TENTANG KEPASTIAN HUKUM TERHADAP STATUS DAN HAK ATAS TANAH
HASIL REKLAMASI PANTAI PULAU BATAM DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEWENANGAN
ANTARA BADAN PENGUASAAN BATAM DENGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BATAM
DETERMINATION OF THE STATUS OF LEGAL CERTAINTY AND RIGHTS TO LAND
RECLAMATION RESULTS IN BATAM ISLAND SEEN FROM THE PERSPECTIVE OF AUTHORITY
BETWEEN THE BOARD CONCESSION OF BATAM AND BATAM LOCAL GOVERMENT
Oleh
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
PROMOTOR :
(Nama Ketua Promotor)
(Nama Anggota Promotor)
(Nama Anggota Promotor)
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
2019
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
83
Lampiran 2 (contoh Lembar Persetujuan /PengesahanTim Promotor
untuk Naskah Usulan Riset
LEMBAR PENGESAHAN
PENENTUAN TENTANG KEPASTIAN HUKUM TERHADAP STATUS DAN HAK ATAS TANAH
HASIL REKLAMASI PANTAI PULAU BATAM DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEWENANGAN
ANTARA BADAN PENGUASAAN BATAM DENGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BATAM
Oleh
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Hukum
Telah Disetujui Oleh Tim Promotor pada tanggal
Seperti Tertera Dibawah Ini
Bandung, ……………… 2019
(Nama Ketua Tim Promotor)
Ketua Tim Promotor
(Nama Anggota Tim Promotor) (Nama Anggota Tim Promotor)
Anggota Promotor Anggota Promotor
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
84
Lampiran 3 (contoh Lembar Persetujuan/Pengesahan Tim Promotor
untuk Naskah Disertasi
LEMBAR PENGESAHAN
PENENTUAN TENTANG KEPASTIAN HUKUM TERHADAP STATUS DAN HAK ATAS TANAH
HASIL REKLAMASI PANTAI PULAU BATAM DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEWENANGAN
ANTARA BADAN PENGUASAAN BATAM DENGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BATAM
DETERMINATION OF THE STATUS OF LEGAL CERTAINTY AND RIGHTS TO LAND
RECLAMATION RESULTS IN BATAM ISLAND SEEN FROM THE PERSPECTIVE OF AUTHORITY
BETWEEN THE BOARD CONCESSION OF BATAM AND BATAM LOCAL GOVERMENT
Oleh
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Hukum
Telah Disetujui Oleh Tim Promotor pada tanggal
Seperti Tertera Dibawah Ini
Bandung, ……………… 2019
(Nama Ketua Tim Promotor)
Ketua Tim Promotor
(Nama Anggota Tim Promotor) (Nama Anggota Tim Promotor)
Anggota Promotor Anggota Promotor
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
85
Lampiran 4 (contoh Lembar Persetujuan/Pengesahan Ketua Prodi
LEMBAR PENGESAHAN
PENENTUAN TENTANG KEPASTIAN HUKUM TERHADAP STATUS DAN HAK ATAS TANAH
HASIL REKLAMASI PANTAI PULAU BATAM DILIHAT DARI PERSPEKTIF KEWENANGAN
ANTARA BADAN PENGUASAAN BATAM DENGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BATAM
Oleh
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
Mengetahui/Mengesahkan
Program Studi Doktor Ilmu Hukum
Fakuktas Hukum Universitas Padjadjaran
Ketua,
Dr. Indra Perwira,S.H.,M.H.
NIP. 195804291986011001
Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Doktor Ilmu Hukum FH Unpad
86
Lampiran 5 (Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Disertasi)
P E R NY AT A A N
PROGRAM STUDI DOKTOR
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, disertasi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik Doktor, baik di
Universitas Padjadjaran maupun di Perguruan Tinggi
lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan riset saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan Tim
Promotor, Tim Oponen dan Representasi Guru Besar.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan
dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran
dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.
Bandung, .....................................
Yang membuat pernyataan,
(Nama Jelas)
(NPM)
Program StudiDotor Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Cover 19-20.pdfPage 1
Cover blk.pdfPage 2