29
Bab umber: www.dunia-kita.com/uploaded_images/Agriculture2Part1-784804.jpg; 19 Desember 2007

Buku xi bab 5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku xi bab 5

Bab

Sumber: www.dunia-kita.com/uploaded_images/Agriculture2Part1-784804.jpg; 19 Desember 2007

Page 2: Buku xi bab 5

Sistem Pencernaan Makanan

Makanan Alat Alat Pencernaa

n

Sistem Pencernaan Ruminansia

Kelenjar Pencerna

an

SaluranPencerna

an

Memamah

Biak

Lambung(Empat Ruang)

RumenRumen

RetikulumRetikulum

OmasumOmasum

AbomasumAbomasum

Fungsi

Sumber Energi

Sumber Energi

Zat Zat yang

Diperlukan

Tubuh

PembangunPembangun

Pelindung Tubuh

Pelindung Tubuh

KarbohidratKarbohidrat

ProteinProtein

LemakLemak

VitaminVitamin

MineralMineral

AirAir

Kelainan/

Penyakit

untuk memproses tersusun atas terdapat kekhususan pada

mengandung memilikidapat

mengalami dibedaka

n menjadi

memiliki ciri khas

sebagai

Page 3: Buku xi bab 5

Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan

A. MakananA. MakananA. MakananA. Makanan

B. Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaB. Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaB. Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaB. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

C. Sistem Pencernaan Makanan pada RuminansiaC. Sistem Pencernaan Makanan pada RuminansiaC. Sistem Pencernaan Makanan pada RuminansiaC. Sistem Pencernaan Makanan pada Ruminansia

Page 4: Buku xi bab 5

Beras Ubi jalar Kentang Singkong

KARBOHIDRAT

memiliki

Fungsi Sumber

Sebagai sumber energi utama

Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain

Sebagai bahan baku penyusun komponen sel

Dalam bentuk serat kasar, melancarkan pencernaan

makanan

macamnya

Monosakarida

Disakarida

Polisakarida

Page 5: Buku xi bab 5

Kelapa Keju Susu

LEMAK

memiliki

Fungsi Sumber

Sebagai cadangan energi

Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran

organel sel

Lapisan lemak pada kulit, melindungi tubuh dari hawa

dingin

Melindungi organ-organ vital

macamnya

Trigliserida

Fosfolipid

Lipoprotein

Steroid

Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh

Lemak Nabati Lemak Hewani

Berasal dari tumbuhan

Berasal dari hewan

Umumnya merupakan lemak tak jenuh

Merupakan lemak jenuh

Page 6: Buku xi bab 5

Tahu Tempe

Telur Daging

PROTEIN

memiliki

Fungsi Sumber

Sebagai biokatalisator atau enzim

Sebagai penyusun komponen sel

Sebagai molekul pengangkut, misalnya hemoglobin

Sebagai alat pertahanan tubuh, misalnya antibodi

Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis, misalnya hormon

Protein Nabati Protein Hewani

Berasal dari tumbuhan Berasal dari hewan

Asam amino esensial lebih lengkap

Sebagai cadangan nutrisi, misalnya kasein

tersusun atasAsam-asam

amino

Page 7: Buku xi bab 5

Asam Amino

Asam Amino EsensialAsam Amino Esensial Asam Amino NonesensialAsam Amino Nonesensial

Dapat dibuat di dalam tubuh

Tidak dapat dibuat di dalam tubuh

Page 8: Buku xi bab 5

Apakah manfaat masing-masing vitamin tersebut bagi tubuh kita?

Dari manakah kita mendapatkan sumber vitamin tersebut?

VITAMIN

dibedakan menjadi

Senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak, tetapi harus selalu tersedia di dalam tubuh

Larut dalam LEMAK Larut dalam AIR

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

Vitamin K

Vitamin B

Vitamin C

Page 9: Buku xi bab 5
Page 10: Buku xi bab 5
Page 11: Buku xi bab 5

Mineral Sumber ManfaatKalsium (Ca) Susu, yoghurt, keju, sayuran

hijauKomponen tulang dan gigi, pembekuan darah, membantu kerja otot dan saraf

Fosfor (P) Daging, kacang kacangan, ikan Komponen ATP, asam nukleat, kalsium fosfat pada tulang

Sulfur (S) Daging, ikan, kacangkacangan Komponen berbagai protein

Kalium (K) Hampir semua makanan Menjaga tekanan osmosis sel, kontraksi otot, kerja sel saraf

Natrium (Na) Hampir semua makanan, terutama dalam bentuk NaCl

Menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel; kerja sel saraf; kontraksi otot bagian penting cairan tubuh, seperti darah, keringat, dan air mata

Klorida (Cl) Hampir semua makanan, terutama dalam bentuk NaCl

Menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel dan keasaman cairan sel

Tembaga (Cu) Hati, daging, telur, buncis Komponen berbagai enzim

Yodium (I) Udang, kerang, ikan, sayuran Komponen hormon tiroid

Kobalt (Co) Daging dan susu Komponen vitamin B12, produksi sel-sel darah merah

Mangan (Mn) Telur, sayuran hijau, biji bijian Aktivator enzim

Berbagai Jenis Mineral dan Peranannya

Page 12: Buku xi bab 5

Mineral Sumber ManfaatMagnesium (Mg) Hampir semua makanan Keseimbangan ion, kerja otot dan saraf, koenzim

Besi (Fe) Hati, daging, telur, bayam, kacang kacangan, roti, beras, kentang

Komponen hemoglobin dan komponen beberapa enzim lain

Fluorin (F) Sayuran atau dari air minum Memperkuat gigi dan tulang

Seng (Zn) Hampir setiap makanan Komponen berbagai enzim

Page 13: Buku xi bab 5

Sebagai pelarut hampir semua senyawa yang

diperlukan tubuh

Sebagai tempat berlangsungnya semua

proses metabolisme atau reaksi kimia di dalam tubuh

Sebagai sarana transportasi senyawa-

senyawa yang diperlukan tubuh

Sebagai sarana homeostasis suhu tubuh

AIR

Page 14: Buku xi bab 5

Air dari makanan

Air dari minuman

Air di feses

Air di keringat

Air keluar dari paru-paru dalam bentuk uap air

Air keluar melalui kulit

Air di urine

Perbandingan Air yang Masuk dan

Air yang Keluar Tubuh

Page 15: Buku xi bab 5

B. Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaB. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Merupakan kumpulan organ yang

bertugas mencerna makanan menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh

Page 16: Buku xi bab 5

Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaSistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses Pencernaan MakananProses Pencernaan Makanan Alat-Alat Pencernaan ManusiaAlat-Alat Pencernaan Manusia Kelainan atau Gangguan pada Sistem Pencernaan

Kelainan atau Gangguan pada Sistem Pencernaan

IngestiIngesti

DigestiDigesti

AbsorpsiAbsorpsi

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)b. Kerongkongan (Esofagus)

c. Lambung (Ventrikulus)c. Lambung (Ventrikulus)

d. Usus Halus (Intestinum)d. Usus Halus (Intestinum)

e. Usus Besar (Kolon)e. Usus Besar (Kolon)

f. Rektum dan Anusf. Rektum dan Anus

a. Sakit Gigia. Sakit Gigi

b. Sakit Magb. Sakit Mag

c. Apendisitis (Radang Usus Buntu) c. Apendisitis (Radang Usus Buntu)

d. Konstipasid. Konstipasi

e. Laktosa Intolerane. Laktosa Intoleran

f. Diaref. Diare

meliputi

meliputi

Page 17: Buku xi bab 5

RONGGA MULUT (Kavum

Oris)

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

GigiGigi

LidahLidah

Kelenjar ludahKelenjar ludah

Untuk menghancurkan makanan secara mekanis

Untuk menghancurkan makanan secara mekanis

Untuk merasakan dan mencampur makanan serta membantu proses penelanan

Untuk merasakan dan mencampur makanan serta membantu proses penelanan

Untuk menghasilkan ludah guna membasahi makanan sehingga mudah dicerna. Enzim ptialin atau enzim amilase pada ludah berfungsi memecah amilum menjadi maltosa

Untuk menghasilkan ludah guna membasahi makanan sehingga mudah dicerna. Enzim ptialin atau enzim amilase pada ludah berfungsi memecah amilum menjadi maltosa

Pencernaan mekanis

Pencernaan mekanis

Pencernaan enzimatis

Pencernaan enzimatis

Rongga mulut berisi lidah, gigi,dan kelenjar saliva

di dalam mulut terjadi

di dalam mulut terdapat

Page 18: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Susunan Gigi Manusia

Gigi Susu

Gigi Tetap

20 buah

Gigi susu dan gigi tetap

Bagian-bagian gigi

32 buah

Anak-anak

Dewasa

GIGI

Page 19: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

L I D A H

Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada

ujung papillae (tunggal: papilla) lidah.

Page 20: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Kelenjar Ludah

Di dalam rongga mulut terdapat tiga pasang kelenjar saliva (ludah), yaitu

kelenjar parotis (di bawah telinga)

kelenjar sublingualis (di bawah lidah)

kelenjar submandibularis (di

bawah rahang bawah)

Ludah (saliva) Enzim ptialin (amilase) Memecah amilum menjadi maltosa

Immunoglobulin A (IgA) Menurunkan jumlah bakteri yang masuk ke mulut

Page 21: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Kerongkongan (Esofagus)

(a) (b) (c) (d)

Tidak terjadi proses pencernaanTidak terjadi proses pencernaan

Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk

ke lambung dengan gerak peristaltikDi dalam kerongkongan, bolus didorong masuk

ke lambung dengan gerak peristaltik

Page 22: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

LAMBUNG

Terbagi atas tiga bagian, yaitu

kardiak, fundus, dan pilorus

Dinding lambung tersusun atas otot yang kuat untuk mengaduk dan mencampur bolus

dengan getah lambung yang disekresi oleh sel sel kelenjar di dinding lambung

Getah lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pepsin, dan enzim renin

Asam klorida menyebabkan pH lambung menjadi rendah (asam) sehingga di lambung

tidak ada pencernaan karbohidrat

Pepsin berfungsi mencerna protein menjadi polipeptida

pendek

Renin berfungsi mengendapkan protein susu (kasein) dari susu

Bagian-bagian lambung

Page 23: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Tersusun atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Tempat bermuaranya getah getah pencernaan yang berasal dari pankreas dan hati.Tempat lemak diemulsikan oleh cairan empedu dari hati, kemudian dicerna oleh enzim lipase, yaitu enzim pencerna lemak, yang dihasilkan oleh pankreas. Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol yang akan diserap oleh pembuluh limfa atau pembuluh kil di dalam usus halus.

Page 24: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Usus Kosong (Jejenum)

Tempat terjadinya pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan kerja pencernaan usus dua belas jari yang belum tuntas.Tempat pembentukan enzim-enzim disakaridase (maltase, laktase, sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, dan enterokinase.

Usus Penyerapan (Ileum)

Tempat terjadinya penyerapan zat zat makanan.Semua zat makanan diserap oleh kapiler darah.Asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh limfa.Pada permukaan dalamnya terdapat jutaan jonjot (villi) dan mikrovili untuk memperluas permukaan untuk penyerapan.

Page 25: Buku xi bab 5

a. Rongga Mulut (Kavum Oris)

b. Kerongkongan (Esofagus)c. Lambung (Ventrikulus)d. Usus Halus (Intestinum)e. Usus Besar (Kolon)f. Rektum dan Anus

Usus Besar (Kolon)

merupakan bagian terakhir saluran pencernaan manusia, tempat memproses sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan.

terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), mendatar

(transenden), dan menurun (desenden).

Terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan.

Beberapa bakteri pembusuk dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino yang dapat diserap dinding usus.

Jika tubuh kekurangan air, akan terjadi reabsorpsi air oleh kolon.

Page 26: Buku xi bab 5

Kelainan atau Gangguan pada Sistem Pencernaan

Sakit Gigi

Kerusakan gigi dapat terjadi karena makanan terlalu panas, terlalu dingin, terlalu manis, atau terlalu masam.

Sakit

Mag

Disebabkan oleh adanya sekresi asam lambung yang tidak normal pada lambung sehingga mengakibatkan

rasa perih pada dinding lambung.

Apendisitis (Radang

Usus Buntu)

Terjadi jika ada sisa sisa makanan yang masuk ke dalam usus buntu, tepatnya ke

dalam umbai cacing.

Page 27: Buku xi bab 5

Konstipasi

Gangguan yang terjadi jika feses yang terbentuk keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan.

Laktosa Intoleran

Gangguan yang ditandai penderita tidak dapat mencerna laktosa karena tidak tersedianya enzim

enzim pencerna laktosa.

Diare

Disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan, misalnya terlalu banyak lemaknya, atau oleh adanya

infeksi mikroorganisme, misalnya bakteri atau protozoa, ditandai dengan keluarnya feses yang

sangat encer.

Page 28: Buku xi bab 5

C. Sistem Pencernaan Makanan pada RuminansiaC. Sistem Pencernaan Makanan pada Ruminansia

terjadi tiga macam pencernaan

Pencernaan secara mekanisPencernaan secara mekanis

Pencernaan secara kimiaPencernaan secara kimia

Pencernaan secara biologisPencernaan secara biologis

Sistem Pencernaan Makanan pada Ruminansia

tersusun atas organ-organ

Mulut Mulut

KerongkonganKerongkongan

Omasum

Usus halusUsus halus

Usus besarUsus besar

RektumRektum

AnusAnus

Modifikasi proventrikulus

Dengan pengunyahan dan gerak peristaltik

Dengan pengunyahan dan gerak peristaltik

Dengan bantuan enzim-enzim pencernaan

Dengan bantuan enzim-enzim pencernaan

Dengan bantuan mikroorganisme yang hidup di dalama perut ruminansia

Dengan bantuan mikroorganisme yang hidup di dalama perut ruminansia

Rumen

Retikulum

Abomasum

Lambung sebenarnyaLambung sebenarnya

Page 29: Buku xi bab 5

Urutan Proses Pencernaan pada Ruminansia

Mulut Esofagus Rumen Retikulum Mulut Omasum Abomasum Usus halus Usus besar Rektum Anus