24
SELAYANG PANDANG KALIMANTAN TENGAH A. Sejarah Singkat Provinsi Kalimantan Tengah berdiri berdasarkan UU Darurat no 10 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957, dengan luas wilayah 153.564 km 2 , atau 1,5 kali Pulau Jawa, dihuni oleh 2.212.089 jiwa (SP.2010) atau 14 jiwa setiap km 2 . Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah berdiri tanggal 17 Juli 1957, tonggak pertamanya dilakukan oleh Ir. Soekarno (Presiden RI Pertama) berlokasi di tepi sungai Kahayan (sekarang Jalan S. Parman). Kalimantan Tengah dilalui oleh 11 sungai besar dan tak kurang dari 33 sungai kecil yang merupakan ciri khas provinsi ini. Sungai terpanjang adalah sungai Barito 900 km, lebar rata-rata 500 meter dengan kedalaman rata-rata 8 meter yang bisa dilayari hingga 700 km. Tahun 2000 Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 13 Kabupaten dan 1 Kota yang sebelumnya hanya 5 Kabupaten dan 1 Kota. Berikut nama-nama Kabupaten tersebut: No Kabupaten/ kota Ibukota 1. Kapuas Kuala

Buku Selayang Pandang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

selayang pandang ttg kalimantan tengah,,,

Citation preview

SELAYANG PANDANGKALIMANTAN TENGAH

A. Sejarah Singkat

Provinsi Kalimantan Tengah berdiri berdasarkan

UU Darurat no 10 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957,

dengan luas wilayah 153.564 km2, atau 1,5 kali Pulau

Jawa, dihuni oleh 2.212.089 jiwa (SP.2010) atau 14

jiwa setiap km2. Palangka Raya sebagai Ibukota

Provinsi Kalimantan Tengah berdiri tanggal 17 Juli

1957, tonggak pertamanya dilakukan oleh Ir.

Soekarno (Presiden RI Pertama) berlokasi di tepi

sungai Kahayan (sekarang Jalan S. Parman).

Kalimantan Tengah dilalui oleh 11 sungai besar

dan tak kurang dari 33 sungai kecil yang merupakan

ciri khas provinsi ini. Sungai terpanjang adalah

sungai Barito 900 km, lebar rata-rata 500 meter

dengan kedalaman rata-rata 8 meter yang bisa

dilayari hingga 700 km. Tahun 2000 Kabupaten yang

ada di Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 13

Kabupaten dan 1 Kota yang sebelumnya hanya 5

Kabupaten dan 1 Kota. Berikut nama-nama

Kabupaten tersebut:

No Kabupaten/kota Ibukota

1. Kapuas Kuala Kapuas

2. Barito Selatan Buntok

3. Barito Utara Muara Teweh

4. Kotawaringin Timur Sampit

5. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun

6. Pulang Pisau Pulang Pisau

7. Gunung Mas Kuala Kurun

8. Barito TimurTamiang Layang

9. Murung Raya Puruk Cahu

10. Katingan Kasongan

11. Seruyan Seruyan

12. Sukamara Sukamara

13. Lamandau Nangabulik

14.Kota Palangka Raya

Palangka Raya

B. Gubernur Kalimantan Tengah

Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah

sampai saat ini terdapat 8 Gubernur dan 3 pejabat

Gubernur yang pernah memimpin daerah ini,

selengkapnya sebagai berikut:

Nama-nama Gubernur Kalimantan Tengah

No N a m a Tahun Ket

1. RTA. Milono 1957-1958 Pembentuk

2. Tjilik Riwut 1958-1957

3. Ir. Reinout Sylvanus 1967-1978

4. Willy Ananias Gara 1978-1983

5. H. Eddy Sabara 1983-1984Pejabat Gub

6. Gatot Amrih, SH 1984-1989

7. Drs. Suparmanto 1989-1994

8.Drs. H. Warsito Rahman,MA

1994-1999

9. Rapiudin Hamarung 1999-2000Pejabat Gub.

10. Drs. H. Asmawi Agani 2000-2005

11. Dr, Sadjuangan S, M.Si

2005Pejabat Gub.

12. A. Teras Narang, SH2005-

Sekarang

( Sumber : Kalimantan Tengah dalam angka )

C. Agama

Hubungan antar umat beragama di Kalimantan

Tengah cukup baik dengan toleransi yang tetap

terjaga sehingga konflik yang bernuansa agama

sampai saat ini belum pernah terjadi. Data BPS 2010,

jumlah umat beragama adalah sebagai berikut:

No A G A M A JUMLAH %1. Islam 1.692.132 74,0702. Kristen Protestan 338.077 14,7903. Katolik 61.747 2,7004. Hindu 187.118 8,1905. Budha 5.343 0,2306. Khong Hu Cu 96 0,004

Jumlah 2.284.443 99,984Keterangan : data sementara

D. Suku Bangsa

Suku asli yang mendiami Provinsi Kalimantan

Tengah adalah Suku Dayak, yang terdiri dari 4

golongan besar yaitu: (1) Dayak Ngaju, (2) Dayak

Ma’anyan, (3) Dayak Dusun, (4) Dayak Lawangan.

Keempat suku Dayak ini masing-masing ada sub

sukunya. Disamping ke 4 suku Dayak dan sub

sukunya, masih ada juga suku dayak Ot seperti Ot

Panyawung, Ot Siauw, Ot Mondai, Ot Pari, Ot Olong-

Olong. Suku Ot ini kebanyakan tinggal di

Pegunungan hulu Sungai Kahayan, Barito dan

Kapuas.

Disamping penduduk asli banyak lagi suku

bangsa yang menetap di Kalimantan Tengah. Rincian

suku-suku yang menetap di Kalimantan Tengah

berdasarkan data sementara SP 2010 adalah sebagai

berikut:

No Suku %1. Dayak 50,432. Banjar 23,033. Jawa 21,434. Madura 2,095. Lainnya 3,03

Jumlah 100Ket: yang termasuk suku lainnya seperti Aceh, Batak,

Lampung, Bali, NTB, NTT, Menado, Bugis, Papua dll.

E. Parisada Hindu Dharma Indonesia

Kalimantan Tengah

Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi

Kalimantan Tengah berdiri sejak 40 tahun yang lalu

tepatnya tahun 1973 dengan susunan pengurus

berturut – turut sebagai berikut:

Periode 1973-1978 :Ketua : Nyoman Bawa, SHSekretaris : I. B. Suryadana, B,Sc.Bendahara : Wayan Rasmin

Periode 1978-1983Ketua : Drs. Ketut RoyaSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 1984 - 1986 Pjs. Ketua : D.M.Gereh PutraPjs. Sekretaris : Drs. Oka Swastika Pjs. Bendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 86 -19 91 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 96 - 2001 Ketua : Drs. Liber SigaiSekretaris : Drs. Rangkap I NauBendahara : I Ketut Sudhi

Periode 2001 - 2006 Ketua : Drs. Oka Swastika, SHSekretaris : Drs. Walter S. PenyangBendahara : I Ketut Sudhi

Periode 2006 - 2012 Ketua : Drs. Oka Swastika, SH, M.SiSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Sagung Rai Puspawati

Periode 2012 - Sekarang Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.ScSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Drs. I Ketut Kraji

F. Pembimmas Hindu Kanwil Kemenag

Kalimantan Tengah

Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah

terhadap pemeluk agama mengalami perubahan nama

lembaga seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum

berdiri sendiri Pembimmas Budha lembaganya

dilekatkan pada pembimmas Hindu sehingga

sebutannya hingga tahun …… adalah pembimmas

Hindu dan Budha. Mulai tahun ……. pembimmas

Budha berdiri sendiri sehingga pembimmas Hindu

dan Budha berubah namanya menjadi Pembimmas

Hindu saja. Pembimmas Hindu yang diangkat di

Kanwil Agama Kalimantan Tengah sbb:

1. I Wayan Madu (1976-1990)

Jabatan: Pembimas Hindu - Budha

2. Drs. I Wayan Karya (1990-1998)

Jabatan: Pembimas Hindu - Budha.

3. Drs. Tondan (1999-2001)

Jabatan: Plh. Pembimas Hindu - Budha

4. Drs. Ketut Mudiarta (2001-2004)

Jabatan: Pembimas Hindu-Budha

5. Suel, S.Ag. (2004-2007)

Jabatan: Pembimas Hindu dan Budha

6. Dra. Sisto Hartati, M.Si (2007-Sekarang)

Jabatan: Pembimas Hindu

G. Pura Pitamaha

Pura Pitamaha yang terletak di tengah Kota

Palangka Raya dibangun pada tahun 1971. Bangunan

sederhana berupa bebaturan diprakarsai berdirinya

oleh ABRI (TNI, Polri) dan beberapa warga sipil

orang Bali yang merantau di Palangka Raya.

Pemprakarsa pembangunan Pura Pita Maha pada

waktu itu Mayor CZI I Dewa Gde Oka, terakhir

pangkatnya Brigjen (Pur) yang pernah menjabat

sebagai Wakil Gubernur Bali. Renovasi secara besar-

besaran dimulai tahun 1992, dengan Ketua Umum

Panitia dijabat oleh Kolonel Pol. Drs. I Wayan

Madja. Peresmian Pura Pitamaha dilakukan oleh

Bapak Tarmizi Taher (Menteri Agama RI) pada

tanggal 30 April 1994.

Pura Pitamaha ini terletak dijalan Kinibalu

Palangka Raya.

H. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri

Tampung Penyang

Sebelum berdirinya STAH Negeri Tampung

Penyang, di Palangka Raya didirikan PGA Hindu

Dwijendra yang berpusat di Denpasar Bali (1981-

1985). Tahun 1985 pemerintah ( Depag), memutuskan

untuk melikwidasi PGA baik Negeri maupun Swasta.

Atas inisiatif PHDI dan Yayasan Dwijendra

didirikanlah STAH Kaharingan Tempung Penyang.

Ketua STAH sebelum negeri disebut Dekan.

Pimpinan STAH secara berturut-turut adalah sebagai

berikut:

1. Lewis KDR, BBA (1984-1993)

Jabatan : Dekan

Status STAH : Swasta

2. Drs. Rangkap I Nau, MM (1993-2002)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Swasta

3. Drs. Midday (2002-2010)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Negeri

4. Prof. Drs. Ketut Subagiasta, D.Pil (2010-

sekarang)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Negeri

Proses penegerian STAH dibentuklah sebuah

panitia oleh Kakanwil Depag Prov. Kalteng yang

beranggotakan antara lain: Drs. I Wayan Karya, Drs.

Tondan, Bajik R. Simpai, Drs. I Ketut Muder, M.Si,

Drs. Walter S Penyang dll diketuai oleh: Drs. H.

Ahzar Slamet. Hasil jerih payah panitia penegrian

STAH, keluarlah Kepres Republik Indonesia no 27

tahun 2001, tanggal 21 Pebruari 2001.

Karena STAH Negeri Tampung Penyang belum

memiliki tenaga difinitif baik edukatif maupun

administratif maka dipinjam dari Unpar sebanyak 4

orang yaitu: (1) Drs. Midday, MM (Ketua), (2) Drs. I

Ketut Muder, M.Si. (Plt. Puket 1), (3) Drs. Komang

Gde Suastika, M.Si (Plt. Puket II) dan (4) Drs. Ambau

(Plt. Puket III). Dalam perjalanan waktu yang difinitif

menjabat pimpinan di STAH Negeri Tampung

Penyang hanya Drs. Midday, MM dan Drs. Ambau

yang lainnya kembali ke Unpar.

Saat ini STAH Negeri Tampung Penyang

mengelola 4 jurusan yaitu: Pendidikan Agama Hindu,

Filsafat Agama Hindu, Penerangan Agama Hindu dan

Hukum Agama Hindu.

SELAYANG PANDANGKALIMANTAN TENGAH

A. Sejarah Singkat

Provinsi Kalimantan Tengah berdiri berdasarkan

UU Darurat no 10 tahun 1957 tanggal 23 Mei 1957,

dengan luas wilayah 153.564 km2, atau 1,5 kali Pulau

Jawa, dihuni oleh 2.212.089 jiwa (SP.2010) atau 14

jiwa setiap km2. Palangka Raya sebagai Ibukota

Provinsi Kalimantan Tengah berdiri tanggal 17 Juli

1957, tonggak pertamanya dilakukan oleh Ir.

Soekarno (Presiden RI Pertama) berlokasi di tepi

sungai Kahayan (sekarang Jalan S. Parman).

Kalimantan Tengah dilalui oleh 11 sungai besar

dan tak kurang dari 33 sungai kecil yang merupakan

ciri khas provinsi ini. Sungai terpanjang adalah

sungai Barito 900 km, lebar rata-rata 500 meter

dengan kedalaman rata-rata 8 meter yang bisa

dilayari hingga 700 km. Tahun 2000 Kabupaten yang

ada di Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi 13

Ketut Muder, M.Si. (Plt. Puket 1), (3) Drs. Komang

Gde Suastika, M.Si (Plt. Puket II) dan (4) Drs. Ambau

(Plt. Puket III). Dalam perjalanan waktu yang difinitif

menjabat pimpinan di STAH Negeri Tampung

Penyang hanya Drs. Midday, MM dan Drs. Ambau

yang lainnya kembali ke Unpar.

Saat ini STAH Negeri Tampung Penyang

mengelola 4 jurusan yaitu: Pendidikan Agama Hindu,

Filsafat Agama Hindu, Penerangan Agama Hindu dan

Hukum Agama Hindu.

1. Drs. Midday (2002-2010)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Negeri

2. Prof. Drs. Ketut Subagiasta, D.Pil (2010-

sekarang)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Negeri

Proses penegerian STAH dibentuklah sebuah

panitia oleh Kakanwil Depag Prov. Kalteng yang

beranggotakan antara lain: Drs. I Wayan Karya, Drs.

Tondan, Bajik R. Simpai, Drs. I Ketut Muder, M.Si,

Drs. Walter S Penyang dll diketuai oleh: Drs. H.

Ahzar Slamet. Hasil jerih payah panitia penegrian

STAH, keluarlah Kepres Republik Indonesia no 27

tahun 2001, tanggal 21 Pebruari 2001.

Karena STAH Negeri Tampung Penyang belum

memiliki tenaga difinitif baik edukatif maupun

administratif maka dipinjam dari Unpar sebanyak 4

orang yaitu: (1) Drs. Midday, MM (Ketua), (2) Drs. I

Kabupaten dan 1 Kota yang sebelumnya hanya 5

Kabupaten dan 1 Kota. Berikut nama-nama

Kabupaten tersebut:

No Kabupaten/kota Ibukota

1. Kapuas Kuala Kapuas

2. Barito Selatan Buntok

3. Barito Utara Muara Teweh

4. Kotawaringin Timur Sampit

5. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun

6. Pulang Pisau Pulang Pisau

7. Gunung Mas Kuala Kurun

8. Barito TimurTamiang Layang

9. Murung Raya Puruk Cahu

10. Katingan Kasongan

11. Seruyan Seruyan

12. Sukamara Sukamara

13. Lamandau Nangabulik

14.Kota Palangka Raya

Palangka Raya

B. Gubernur Kalimantan Tengah

Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah

sampai saat ini terdapat 8 Gubernur dan 3 pejabat

Gubernur yang pernah memimpin daerah ini,

selengkapnya sebagai berikut:

Nama-nama Gubernur Kalimantan Tengah

No N a m a Tahun Ket

1. RTA. Milono 1957-1958 Pembentuk

2. Tjilik Riwut 1958-1957

3. Ir. Reinout Sylvanus 1967-1978

4. Willy Ananias Gara 1978-1983

5. H. Eddy Sabara 1983-1984Pejabat Gub

6. Gatot Amrih, SH 1984-1989

H. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri

Tampung Penyang

Sebelum berdirinya STAH Negeri Tampung

Penyang, di Palangka Raya didirikan PGA Hindu

Dwijendra yang berpusat di Denpasar Bali (1981-

1985). Tahun 1985 pemerintah ( Depag), memutuskan

untuk melikwidasi PGA baik Negeri maupun Swasta.

Atas inisiatif PHDI dan Yayasan Dwijendra

didirikanlah STAH Kaharingan Tempung Penyang.

Ketua STAH sebelum negeri disebut Dekan.

Pimpinan STAH secara berturut-turut adalah sebagai

berikut:

1. Lewis KDR, BBA (1984-1993)

Jabatan : Dekan

Status STAH : Swasta

2. Drs. Rangkap I Nau, MM (1993-2002)

Jabatan : Ketua

Status STAH : Swasta

Bapak Tarmizi Taher (Menteri Agama RI) pada

tanggal 30 April 1994.

Pura Pitamaha ini terletak dijalan Kinibalu

Palangka Raya.

7. Drs. Suparmanto 1989-1994

8.Drs. H. Warsito Rahman,MA

1994-1999

9. Rapiudin Hamarung 1999-2000Pejabat Gub.

10. Drs. H. Asmawi Agani 2000-2005

11. Dr, Sadjuangan S, M.Si

2005Pejabat Gub.

12. A. Teras Narang, SH2005-

Sekarang

( Sumber : Kalimantan Tengah dalam angka )

C. Agama

Hubungan antar umat beragama di Kalimantan

Tengah cukup baik dengan toleransi yang tetap

terjaga sehingga konflik yang bernuansa agama

sampai saat ini belum pernah terjadi. Data BPS 2010,

jumlah umat beragama adalah sebagai berikut:

No A G A M A JUMLAH %1. Islam 1.692.132 74,0702. Kristen Protestan 338.077 14,7903. Katolik 61.747 2,7004. Hindu 187.118 8,1905. Budha 5.343 0,2306. Khong Hu Cu 96 0,004

Jumlah 2.284.443 99,984Keterangan : data sementara

D. Suku Bangsa

Suku asli yang mendiami Provinsi Kalimantan

Tengah adalah Suku Dayak, yang terdiri dari 4

golongan besar yaitu: (1) Dayak Ngaju, (2) Dayak

Ma’anyan, (3) Dayak Dusun, (4) Dayak Lawangan.

Keempat suku Dayak ini masing-masing ada sub

sukunya. Disamping ke 4 suku Dayak dan sub

sukunya, masih ada juga suku dayak Ot seperti Ot

Panyawung, Ot Siauw, Ot Mondai, Ot Pari, Ot Olong-

Olong. Suku Ot ini kebanyakan tinggal di

Pegunungan hulu Sungai Kahayan, Barito dan

Kapuas.

Disamping penduduk asli banyak lagi suku

bangsa yang menetap di Kalimantan Tengah. Rincian

suku-suku yang menetap di Kalimantan Tengah

berdasarkan data sementara SP 2010 adalah sebagai

berikut:

4. Drs. Ketut Mudiarta (2001-2004)

Jabatan: Pembimas Hindu-Budha

5. Suel, S.Ag. (2004-2007)

Jabatan: Pembimas Hindu dan Budha

6. Dra. Sisto Hartati, M.Si (2007-Sekarang)

Jabatan: Pembimas Hindu

G. Pura Pitamaha

Pura Pitamaha yang terletak di tengah Kota

Palangka Raya dibangun pada tahun 1971. Bangunan

sederhana berupa bebaturan diprakarsai berdirinya

oleh ABRI (TNI, Polri) dan beberapa warga sipil

orang Bali yang merantau di Palangka Raya.

Pemprakarsa pembangunan Pura Pita Maha pada

waktu itu Mayor CZI I Dewa Gde Oka, terakhir

pangkatnya Brigjen (Pur) yang pernah menjabat

sebagai Wakil Gubernur Bali. Renovasi secara besar-

besaran dimulai tahun 1992, dengan Ketua Umum

Panitia dijabat oleh Kolonel Pol. Drs. I Wayan

Madja. Peresmian Pura Pitamaha dilakukan oleh

F. Pembimmas Hindu Kanwil Kemenag

Kalimantan Tengah

Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah

terhadap pemeluk agama mengalami perubahan nama

lembaga seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum

berdiri sendiri Pembimmas Budha lembaganya

dilekatkan pada pembimmas Hindu sehingga

sebutannya hingga tahun …… adalah pembimmas

Hindu dan Budha. Mulai tahun ……. pembimmas

Budha berdiri sendiri sehingga pembimmas Hindu

dan Budha berubah namanya menjadi Pembimmas

Hindu saja. Pembimmas Hindu yang diangkat di

Kanwil Agama Kalimantan Tengah sbb:

1. I Wayan Madu (1976-1990)

Jabatan: Pembimas Hindu - Budha

2. Drs. I Wayan Karya (1990-1998)

Jabatan: Pembimas Hindu - Budha.

3. Drs. Tondan (1999-2001)

Jabatan: Plh. Pembimas Hindu – Budha

No Suku %1. Dayak 50,432. Banjar 23,033. Jawa 21,434. Madura 2,095. Lainnya 3,03

Jumlah 100Ket: yang termasuk suku lainnya seperti Aceh, Batak,

Lampung, Bali, NTB, NTT, Menado, Bugis, Papua dll.

E. Parisada Hindu Dharma Indonesia

Kalimantan Tengah

Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sejak 40 tahun yang lalu

tepatnya tahun 1973 dengan susunan pengurus

berturut – turut sebagai berikut:

Periode 1973-1978 :Ketua : Nyoman Bawa, SHSekretaris : I. B. Suryadana, B,Sc.Bendahara : Wayan Rasmin

Periode 1978-1983Ketua : Drs. Ketut RoyaSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 1984 - 1986 Pjs. Ketua : D.M.Gereh PutraPjs. Sekretaris : Drs. Oka Swastika Pjs. Bendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 86 -19 91 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 91 -19 96 Ketua : D.M.Gereh PutraSekretaris : Drs. Oka SwastikaBendahara : Drs. Ketut Suarsana

Periode 19 96 - 2001 Ketua : Drs. Liber SigaiSekretaris : Drs. Rangkap I NauBendahara : I Ketut Sudhi

Periode 2001 - 2006 Ketua : Drs. Oka Swastika, SHSekretaris : Drs. Walter S. PenyangBendahara : I Ketut Sudhi

Periode 2006 - 2012 Ketua : Drs. Oka Swastika, SH, M.SiSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Sagung Rai Puspawati

Periode 2012 - Sekarang Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.ScSekretaris : Rosna Dewita, SEBendahara : Drs. I Ketut Kraji