30
REFORMASI BIROKRASI Buku Saku Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM RI Harmoni Harmoni Harmoni Harmoni Dalam Dalam Dalam Dalam Gerak Gerak Gerak Gerak Dan Dan Dan Dan Langkah Langkah Langkah Langkah Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 1 REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

Buku Saku Rb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pedoman reformasi birokrasi

Citation preview

  • REFORMASI BIROKRASI

    Buku Saku

    Reformasi Birokrasi

    Kementerian Hukum dan HAM RI

    HarmoniHarmoniHarmoniHarmoni DalamDalamDalamDalam GerakGerakGerakGerak Dan Dan Dan Dan LangkahLangkahLangkahLangkah

    Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 1

    REFORMASI BIROKRASI

    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    YEL-YEL REFORMASI BIROKRASI

    LOGO KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    MOTTO KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    PROFIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    SASARAN PEMBANGUNAN HUKUM

    MENGAPA HARUS REFORMASI BIROKRASI

    GRAN DESIGN REFORMASI BIROKRASI

    ARAH REFORMASI BIROKRASI

    TUJUAN REFORMASI BIROKRASI

    KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

    D

    A

    F

    T

    A

    R

    I

    S

    I

    KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

    ROAD MAP

    DELAPAN AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI

    KETERKAITAN 8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI

    MANAJEMEN PERUBAHAN

    PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

    PENATAAN TATA LAKSANA

    PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

    PENGUATAN PENGAWASAN

    PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

    PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

    KATA-KATA BIJAK

    MARS KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

    D

    A

    F

    T

    A

    R

    I

    S

    I

  • KATA PENGANTARAssalamuallaikum Wr.Wb.Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan

    hidayah-Nya Buku Saku l Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM dapatdiselesaikan. Buku saku l ini, berisi tentang beberapa hal yang berkenaan dengan penjelasanreformasi birokrasi, dan akan diterbitkan buku saku ll dan seterusnya yang berisi penjelasan lebihrinci terkait pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM.

    Buku saku disusun sebagai sarana penyampaian informasi bagi para pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM, agar lebih memahami makna Reformasi Birokrasi,sehingga akan ada satu pemahaman yang sama terhadap konsep Reformasi Birokrasi. Melaluibuku saku ini diharapkan akan terjadi perubahan dalam pola pikir dan pola tindak.

    Pada akhirnya diharapkan tercipta budaya kerja yang berorientasi pada pengelolaanpemerintahan yang baik (good governance), yang akan memadukan gerak dan langkah seluruhpegawai di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang secara mandiri, berintegritas, danterkoordinasi mulai dari pusat sampai ke daerah untuk mewujudkan tujuan Reformasi Birokrasi .

    Demikian, semoga buku saku ini bermanfaat bagi kita semua, SALAM PEMBAHARUAN.

    Jakarta, 26 September 2011Sekretaris Jenderal

    Dr. Bambang Rantam SariwantoNIP. 19601215 198802 1001

  • MAKNA LOGOKEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    5 (lima) garis lengkung yang berbentuk setengah lingkaran melambangkan Pancasila yang merupakan falsafah negara;

    LOGOLOGOLOGOLOGO

    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    yang merupakan falsafah negara; 5 (lima) garis lengkung yang berbentuk setengah lingkaran melambangkan Negara

    Demokrasi, Negara Hukum, Negara Perlindungan Hak Asasi Manusia, Negara Kesejahteraan, Negara Berlandaskan Agama dan Moral;

    2 (dua) garis siku kiri dan kanan mempunyai makna demokrasi dan hak asasi manusia; 2 (dua) garis lurus sejajar mempunyai makna negara hukum, keadilan dan ketertiban; Empat pilar yang menggambarkan pintu gerbang, bermakna sebagai penjaga pintu

    gerbang negara dan sebagai gerbang pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia mandiri;

    warna biru tua sebagai dasar yang mempunyai makna amanah, keamanan, keteraturan, kedalaman makna jati diri bangsa, percaya diri, ketertiban, kewibawaan dan inovasi teknologi; dan

    warna emas bermakna keagungan, keluhuran dan kewibawaan.

  • Harmoni merupakan sebuah pencapaian ideal

    dalam sebuah tatanan masyarakat dimana setiap

    individu dituntut untuk menjaga kerukunan

    dengan sedapat mungkin menghindari adanya

    konflik terbuka, menitikberatkan adanya

    keserasian, keselarasan, dan keseimbangan

    berpadu dalam semangat mewujudkan cita-cita.

    Gerak adalah suatu perubahan baik dalam konteks

    MOTTO KEMENTERIAN

    HUKUM DAN HAM

    Gerak adalah suatu perubahan baik dalam konteks

    berpikir maupun bertindak sehingga mengantarkan

    kepada kedudukan dari titik keseimbangan awal

    menuju kedudukan berikutnya.

    Langkah adalah pemilihan strategi yang tepat

    dalam suatu pelaksanaan tindakan dengan maksud

    dan tujuan yang terarah.

  • 11 Unit Eselon I:1. Sekretariat Jenderal2. Inspektorat Jenderal3. Badan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia4. Badan Penelitian dan Pengembangan

    Hak Asasi Manusia5. Badan Pembinaan Hukum Nasional

    PROFILPROFILPROFILPROFILPROFILPROFILPROFILPROFIL

    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAMKEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

    Kantor Wilayah :33 Propinsi

    Unit Pelaksanaan Teknis : 1. AKIP dan AIM : 2 Unit2. Balai Harta Peninggalan : 5 Unit.3. Kantor Imigrasi : 110 Unit4. Rumah Detensi Imigrasi : 13 Unit.5. Perwakilan Imigrasi di Luar Negeri :5. Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)

    6. Direktorat Jenderal PeraturanPerundang-Undangan

    7. Direktorat Jenderal Administrasi HukumUmum

    8. Direktorat Jenderal Hak KekayaanIntelektual

    9. Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia10.Direktorat Jenderal Imigrasi11.Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

    7

    5. Perwakilan Imigrasi di Luar Negeri :18 Unit.

    6. Lembaga Pemasyarakatan : 232 Unit.7. Rumah Tahanan Negara, Cabang

    Rutan : 201 Unit.8. Balai Pemasyarakatan : 70 Unit9. Rumah penyimpanan Benda Sitaan

    Negara : 61 Unit

  • Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugasmenyelenggarakan urusan di bidang hukum dan hak asasi manusia dalampemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahannegara. Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Organisasi dan TataKerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

    Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:

    perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hak perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hakasasi manusia;

    pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

    pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia;

    pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusanKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah;

    pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan

    pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

  • SASARAN PEMBANGUNAN HUKUM 2010 2014

    TTERWUJUDNYAERWUJUDNYA HHUKUMUKUM SEBAGAISEBAGAI PPANGLIMAANGLIMA YANGYANG MEMBERIKANMEMBERIKAN RASARASA AMANAMAN, , ADILADIL, , DANDAN

    KEPASTIANKEPASTIAN BERUSAHABERUSAHA

    HUKUM SEBAGAI HUKUM SEBAGAI PANGLIMAPANGLIMA

    Terwujudnya

    penegakan hukum

    secara konsisten, termasuk

    pemberantasan korupsi, upaya perbaikan sistem

    hukum , dan hukum berfungsi sebagai

    penuntun perilaku

    berkehidupan Bangsa

    Indonesia sehari-hari.

    RASA AMAN

    Terwujudnya hukum yang mampu

    melindungi dan

    mengayomi

    masyarakat, mencegah tindak

    kejahatan, dan menuntaskan

    tindakan

    kriminalitas.

    ADIL

    Terwujudnya penegakkan

    hukum secara adil,

    konsekuen, tidak

    diskriminatif, dan memihak rakyat

    kecil.

    KEPASTIAN BERUSAHA KEPASTIAN BERUSAHA

    Terwujudnya hukum yang mampu meningkatkan

    pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan

    sosial secara menyeluruh;

    menanggulangi

    kemiskinan dan

    pengangguran secara

    drastis; serta menghilangkan

    diskriminasi dalam

    berbagai aspek termasuk

    gender.

  • MENGAPA HARUS REFORMASI BIROKRASI ?

    TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PUBLIK MASIH RENDAH;

    DISIPLIN PEGAWAI RENDAH;

    KINERJA PEGAWAI BELUM TERUKUR;KINERJA PEGAWAI BELUM TERUKUR;

    ADANYA DUGAAN KKN;

    ORIENTASI PROGRAM & KEGIATAN TIDAK BERORIENTASI KEPADA PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT;

    DAN SETERUSNYA.

    10

  • Telah terwujud tata pemerintahan yang baik

    dengan birokrasi pemerintah yang profesional,

    berintegritas tinggi, menjadi pelayan

    masyarakat dan abdi negara

    2025

    GRAND DESIGNREFORMASI BIROKRASI

    Jumlah PNS yang proporsional Pemerintah bersih dan bebas KKN Peningkatan kualitas pelayanan publik Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas

    kinerka birokrasi Peningkatan profesionalisme SDM aparatur Peningkatan mobilitas aparatur antar daerah,

    antar pusat, dan antar pusat dengan daerah. Peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan

    Memberikan kontribusi nyata

    daerah

    Memberikan kontribusi nyata

    pada capaian kinerja

    pemerintahan dan

    pembangunan nasional dan

    daerah

    2014

  • VISI PEMBANGUNAN NASIONALINDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL & MAKMUR

    (Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025)

    VISI PEMBANGUNAN NASIONALINDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL & MAKMUR

    (Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025)

    ARAH KEBIJAKANINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, & BERKEADILAN(PERPRES Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.)

    ARAH KEBIJAKANINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, & BERKEADILAN(PERPRES Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.)

    ARAHREFORMASI BIROKRASI

    (PERPRES Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.)(PERPRES Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.)

    VISI DAN MISI REFORMASI BIROKRASI Visi

    Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia Misi

    Membentuk dan/atau menyempurnakan perundang-undangan dalam rangkaReformasi Birokrasi

    Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata laksana, manajemen SDMaparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan cultureset.

    Mengembangkan kualitas kontrol yang efektif. Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien.

    VISI DAN MISI REFORMASI BIROKRASI Visi

    Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia Misi

    Membentuk dan/atau menyempurnakan perundang-undangan dalam rangkaReformasi Birokrasi

    Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata laksana, manajemen SDMaparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan cultureset.

    Mengembangkan kualitas kontrol yang efektif. Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien.

  • ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS

    REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI

    ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS ARAHAN STRATEGIS

    REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI

    Melaksanakan program manajemen perubahan dan penataan peraturanperundang-undangan dengan tetap melanjutkan quick wins, berupa quickwins yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya

    Melaksanakan program manajemen perubahan dan penataan peraturanperundang-undangan dengan tetap melanjutkan quick wins, berupa quickwins yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya

    Peningkatan Kinerja sebagai salah satu wujud pelayanan yang terstandar,terdata, cepat dan akuntabel berbasis Teknologi Informasi;

    Percepatan perubahan pola kordinasi dan komunikasi dengan instansi lain(Quick Coordination)

    Percepatan pengolahan administrasi dilingkungan Kementerian Hukum danHAM RI secara efisien, efektif, transparan, akuntabel dan profesionaldengan menjunjung tinggi nilai-nilai good governance.

    Peningkatan Kinerja sebagai salah satu wujud pelayanan yang terstandar,terdata, cepat dan akuntabel berbasis Teknologi Informasi;

    Percepatan perubahan pola kordinasi dan komunikasi dengan instansi lain(Quick Coordination)

    Percepatan pengolahan administrasi dilingkungan Kementerian Hukum danHAM RI secara efisien, efektif, transparan, akuntabel dan profesionaldengan menjunjung tinggi nilai-nilai good governance.

  • TUJUANTUJUAN REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI

    Pemerintahanyang bersihdan bebas

    Peningkatankualitas

    pelayanandan bebasKKN

    pelayananpublik

    Peningkatankualitas

    pengambilankebijakan

    Pemantauan terhadap kinerja

    aparat dalam pelayanan

    publik

    14 10 1 1010

  • MendorongKomitmen

    MenggerakkanPartisipasi

    KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI

    MenyebarkanInformasi

    MenanamkanPemahaman

    Komitmen

  • TAHAPAN ROAD MAP 2010TAHAPAN ROAD MAP 2010--20142014

    2010

    Meletakkan Landasan Dasar Kegiatan Reformasi Birokrasi melalui Pembentukan SK Tim ReformasiBirokrasi dan Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB.

    2011

    Melaksanakan program manajemen perubahan dan penataan peraturan perundang-undangan dengan tetap melanjutkan quick wins, berupa quick wins yang telah ditetapkan pada tahunsebelumnya.

    Melaksanakan program penataan dan penguatan organisasi serta penataan tatalaksana denganmelakukan restrukturisasi organisasi sehingga diperoleh organisasi yang right sizing dan right

    2012melakukan restrukturisasi organisasi sehingga diperoleh organisasi yang right sizing dan right function.

    2013

    Melaksanakan penataan sumber daya manusia aparatur melalui sistem manajemen kepegawaian disertaidengan peningkatan pengawasan terhadap kinerja sumber daya manusia aparatur agar lebih efektif, efisien, jujur dan amanah dalam menjalankan pengabdian bagi negara kesatuan Republik Indonesia sehingga pelayanan prima kepada masyarakat dapat diwujudkan secara transparan dan akuntabel.

    2014

    Jumlah PNS yang proporsional, Pemerintah bersih dan bebas KKN, peningkatan kualitas pelayananpublik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, peningkatan profesionalisme SDM aparatur, peningkatan mobilitas aparatur antar daerah, antar pusat, dan antar pusat dengan daerah, dan peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan.

  • AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN

    Pola Pikir dan Budaya Kerja

    (Manajemen Perubahan)

    Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

    Penataan Peraturan Perundang-

    undangan

    Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan

    kondusif

    Penataan dan Penguatan Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right

    sizing)

    Penataan Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,

    8 AREA PERUBAHAN

    REFORMASI BIROKRASI

    8 AREA PERUBAHAN

    REFORMASI BIROKRASI

    Penataan Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,

    efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip

    Good Governance

    Penataan Sistem Manajemen SDM

    Aparatur

    SDM aparatur yang berintegritas, netral , kompeten,

    capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

    Penguatan Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang

    bersih dan bebas KKN

    Penguatan Akuntabilitas Kinerja Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

    birokrasi

    Peningkatan Kualitas Pelayanan

    Publik

    Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan

    masyarakat

  • 5. Penataan

    Aparatur

    5. Penataan

    sistem

    manajemen SDM

    Aparatur

    6. Penguatan

    pengawasan

    KETERKAITAN 8 KETERKAITAN 8 KETERKAITAN 8 KETERKAITAN 8

    AREA PERUBAHAN RBAREA PERUBAHAN RBAREA PERUBAHAN RBAREA PERUBAHAN RB

    REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI

    2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    1. POLA PIKIR & BUDAYA KERJA (MANAJEMEN PERUBAHAN)

    8. Peningkatan

    kualitas

    pelayanan publik

    pengawasan

    7. Penguatan

    akuntabilitas

    kinerja4. Penataan

    tata laksana

    3. penataan

    dan penguatan

    organisai

  • Manajemen Perubahan dirumuskan secara

    sistematis melalui sosialisasi yang

    memadai, menanamkan pemahaman;

    mendorong komitmen;

    dilaksanakan mengakar secara partisipatif.

    Sasaran manajemen perubahan meningkatnya

    komitmen pimpinan dan pegawai dalam Reformasi

    Biokrasi sehingga terjadi perubahan pola pikir dan

    budaya kerja yang pada akhirnya berdampak pada

    menurunnya resiko kegagalan

    suatu upaya terencana

    yang mencakup seluruh

    organisasi yang dikelola

    dari puncak, gunamenurunnya resiko kegagalan

    Kegiatan Manajemen Perubahan antara lain :

    Melaksanakan penegakan disiplin melalui hadir

    tepat waktu;

    Melaksanakan apel pagi, pengarahan terkait

    pelaksanaan pekerjaan;

    Pengisian penilaian SKP;

    Melakukan mindsetting oleh pimpinan kepada

    bawahan selaku agen perubahan ;

    Menetapkan prioritas-prioritas kegiatan sesuai

    tugas fungsinya,

    Melakukan pembenahan dan penguatan SDM

    agar ada persamaan pola pikir dan selanjutkan

    terbentuk budaya kerja yang baik.

    memperbesar efektivitas

    dan kesehatan organisasi

    melalui intervensi-

    intervensi terencana pada

    proses organisasi tersebut

  • Melalui penataanperaturan perundang-undangan diharapkantumpang tindih dan

    SasaranSasaran1. Adanya SOP tentang

    penyusunanperaturan perundang-undangan yang mengakomodir azaspembentukan

    Indikator

    PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 20

    tumpang tindih dandisharmonisasiperaturan perundang-undangan dapatdiminimalisir bahkandihilangkan samasekali, sehinggaefektifitaspengelolaan peraturanperundang-undanganakan meningkat.

    pembentukanperaturan perundang-undangan.

    2. Adanya pemetaanatas peraturanperundang-undangan.

    3. Arsip dan indeksperaturan bertambahtertib dan lengkapdan informatif dantelah disosialisasikankepada pegawai danstakeholders.

  • PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

    1. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi

    SasaranSasaran 1. Stuktur organisasi dengan pembagian tugas yg jelas;

    2. Organisasi dgn

    IndikatorIndikator

    Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 21

    fungsi

    2. Meningkatnya kapasitas organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

    2. Organisasi dgn ukuran yg tepat (right size)

    3. Terbentuknya unit kerja yg menangani kepegawaian, humas, dan diklat;

    4. Koordinasi antar unit.

  • PenyusunanSOP

    Output : tersusunnya SOP dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM R.I, yang

    Elektroni-sasidokumen-

    Rencana TindakLanjut :

    IdentifikasikebutuhanSOP;

    PenyusunanSOP

    Melaluipenataan tatalaksanasasaran yang diharapkanadalah

    Meningkatnya efisiensidanefektivitas Meningkatnya

    PENATAAN TATA LAKSANA

    HAM R.I, yang menjadi pedoman baku dalam prosedur penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM R.I

    dokumen-tasi/kearsipan.

    SOP KementerianHukum danHAM;

    PenentuanFormat SOP;

    PenyusunanSOP

    adalahmeningkatnyapenggunaanTI dalamprosespenggunaanmanajemen

    efektivitasprosesmanajemenpemerintahan.

    Meningkatnyakinerja.

  • PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

    SDM Assessment

    SDM Sistem penilaian kinerja;

    SDM Pengembangan sistem pengadaan dan seleksi;

    SDM

    SDM

    Database Kepegawaian; Pola Pengembangan & Pelatihan;

    SDM

    Penguatan Pola Rotasi, Mutasi, Promosi; Penguatan Pola Karir.

    SDM Pegawai yang Profesional, Jujur, Berintegritas, Berkomitmen

  • PENGUATAN PENGAWASAN

    Menegakkan Disiplin Kerja;1. Penyusunan Laporan Pelaksanaan

    Menegakkan Kode Etik1. Penyusunan Pedoman Kode Etik

    Pegawai ;2. Penyusunan Laporan Pelaksanaan

    monitoring dan evaluasi penegakan

    PPEEGGAA

    1. Penyusunan Laporan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;

    2. Penyusunan mekanisme, saranadan prasarana laporan pelaksanaanhukuman disiplin;

    3. Menyusun hasil penilaian kinerja;4. Melaporkan hasil kerja Tim

    Penegakkan Disiplin Kerja kepadaMenteri Hukum dan HAM.

    monitoring dan evaluasi penegakankode etik pegawai;

    3. Penyampaian Laporan Pelaksanaanmonitoring dan evaluasi penegakankode etik kepada Menteri Hukum danHAM;

    4. Perumusan Pelaksanaan Kegiatansosialisasi Kode Etik Pegawai;

    5. Implementasi tugas dan wewenang Majelis Kehormatan Kode Etik di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI..

    24

    AAWWAAII

  • PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJASASARAN INDIKATOR

    1. Meningkatnya kinerja

    instansi pemerintah

    Indikator Utama yang terukur Berjalannya sistem akuntabilitas

    kinerja organisasi yang efektif

    2. Pengembangan sistem

    manajemen kinerja

    Terbangunnya sistem yang

    mampu mendorong tercapainya

    Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 25

    manajemen kinerja

    organisasi

    mampu mendorong tercapainya

    kinerja organisasi yang terukur

    3. Meningkatnya

    akuntabilitas Kementerian

    Hukum dan HAM

    1. Adanya sistem yg

    mendorong kinerja

    organisasi

    2. Peningkatan kualitas

    laporan akuntabilitas

  • PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIKPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIKPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIKPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

    Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikatorpelayanan yang diberikan lebih tepat, lebih cepat, lebihmurah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau denganparameter adanya standard pelayanan yang disosialisasikandan implementasikan. Adanya kerja sama/kolaborasidengan pihak lain dan adanya evaluasi kinerja pelayanan.

    Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperolehstandarisasi pelayanan internasional dengan parameter program sertifikasi unit pelayanan berstandar internasionaldan diperolehnya sertifikasi berstandar internasional.

    Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat dengan

    indikator terimplementasinya metode survei kepuasan

    pelanggan yang efektif, tersedianya sistem penanganan

    keluhan, saran dan masukan serta adanya imej positif.

  • mulaimulaimulaimulai daridaridaridari diridiridiridiri sendirisendirisendirisendiri

    mulaimulaimulaimulai daridaridaridari halhalhalhal yangyangyangyang terkecilterkecilterkecilterkecil

    mulaimulaimulaimulai daridaridaridari sekarangsekarangsekarangsekarang

    menujumenujumenujumenuju perubahanperubahanperubahanperubahan yangyangyangyang lebihlebihlebihlebih baikbaikbaikbaik

    janganjanganjanganjangan pernahpernahpernahpernah takuttakuttakuttakut untukuntukuntukuntuk melakukanmelakukanmelakukanmelakukan perubahanperubahanperubahanperubahan

    karenakarenakarenakarena kegagalankegagalankegagalankegagalan terbesarterbesarterbesarterbesar adalahadalahadalahadalah

    apabilaapabilaapabilaapabila kitakitakitakita tidaktidaktidaktidak pernahpernahpernahpernah mencobanyamencobanyamencobanyamencobanya

    KATAKATAKATAKATA----KATA BIJAKKATA BIJAKKATA BIJAKKATA BIJAK

    apabilaapabilaapabilaapabila kitakitakitakita tidaktidaktidaktidak pernahpernahpernahpernah mencobanyamencobanyamencobanyamencobanya

    berpikirberpikirberpikirberpikir positifpositifpositifpositif dalamdalamdalamdalam segalasegalasegalasegala halhalhalhal

    bekerjabekerjabekerjabekerja tekuntekuntekuntekun dandandandan ikhlasikhlasikhlasikhlas

    berimanberimanberimanberiman dandandandan bertakwabertakwabertakwabertakwa

    bersatubersatubersatubersatu kitakitakitakita wujudkanwujudkanwujudkanwujudkan pnspnspnspns kemenkumhamkemenkumhamkemenkumhamkemenkumham yangyangyangyang profesionalprofesionalprofesionalprofesional dandandandan mandirimandirimandirimandiri

    changechangechangechange youryouryouryour mindmindmindmind

    andandandand changechangechangechange youryouryouryour habbithabbithabbithabbit

  • Dari Abu Hurairah RA: Rasulullah SAW bersabda:

    Barang siapa yang meringankan satu kesusahandiantara kesusahan seorang mukmin di dunia,Allah akan meringankan darinya satu kesusahandiantara kesusahan di hari kiamat. Barang siapamemberi kemudahan kepada orang yangmemberi kemudahan kepada orang yangkesulitan, Allah akan memberi kemudahanbaginya di dunia dan di akhirat. Barang siapamenutupi aib seorang muslim, Allah akanmenutupi aib nya di dunia dan di akhirat. Allahselalu menolong hambaNya, selama hambaNyamenolong saudaranya.

    (HR. Muslim)

    Buku Saku Kementerian Hukum dan HAM 28

  • MARSMARSMARSMARS

    KEMENKUMHAMKEMENKUMHAMKEMENKUMHAMKEMENKUMHAM

    DO = E

    4/4

    LYRIC : SRI PUGUH BUDI UTAMI

    LAGU : SORTA D.TOBING

  • Terima Kasih