22
Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha Direktorat Neraca Pengeluaran SKSIP 2014 BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2014 Badan Pusat Statistik, Republik Indonesia

BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

Direktorat Neraca Pengeluaran

SKSIP 2014

BUKU PEDOMAN PENCACAHAN

SURVEI KHUSUS STRUKTUR

INPUT PEMERINTAH (SKSIP)

TAHUN 2014

Badan Pusat Statistik, Republik Indonesia

Page 2: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................. i I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Tujuan ........................................................................................ 2

1.3. Ruang Lingkup ........................................................................... 2

1.4. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 3

II. METODOLOGI SURVEI ..................................................................... 5

2.1. Jumlah Responden ..................................................................... 5

2.2. Pemilihan Sampel ....................................................................... 5

2.3. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan .................... 6

2.3.1. Petugas Lapangan ......................................................... 6

2.3.2. Penanggung Jawab ....................................................... 6

2.3.3. Teknik Pencacahan ....................................................... 6

2.3.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat .................................. 6

2.3.5. Pengolahan Data SKSIP ................................................ 7

III. KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER ............... 9

Page 3: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga
Page 4: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintah merupakan salah satu institusi domestik (residen) yang menjadi

pelaku aktivitas ekonomi disamping institusi lainnya seperti rumah tangga,

korporasi finansial, korporasi non finansial, dan lembaga non profit yang melayani

rumah tangga. Institusi pemerintah mempunyai arti dan peranan yang cukup

strategis dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Di tangan pemerintah

terletak kendali finansial/keuangan negara. Oleh karena itu, segala kebijakan

pemerintah yang menyangkut aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi akan

memberikan dampak terhadap kegiatan institusi lainnya.

Dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah berperan sebagai

produsen sekaligus konsumen. Sebagai produsen, pemerintah merupakan bagian

dari lapangan usaha jasa-jasa. Klasifikasi lapangan usaha jasa pemerintahan

umum menurut KBLI 2009 terdiri dari:

1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan

2. Jasa Pendidikan Pemerintah

3. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pemerintah

4. Jasa Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi Pemerintah

Kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan adalah kegiatan

pemerintah dalam melayani masyarakat umum/publik (melayani masyarakat

secara kolektif). Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan jasa pendidikan

pemerintah, jasa kesehatan dan kegiatan sosial pemerintah, serta jasa kesenian,

hiburan dan rekreasi pemerintah adalah kegiatan pemerintah yang melayani

masyarakat secara individu.

Untuk melihat keterkaitan sektor pemerintah dengan sektor lainnya dapat

menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga kuadran

yakni kuadran I (transaksi antar sektor/kegiatan), kuadran II (permintaan akhir)

dan kuadran III (input primer). Beberapa indikator penting diperlukan dalam Tabel

I-O untuk penghitungan nilai tambah dan struktur input jasa pemerintah, seperti:

Page 5: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

2 SKSIP 2014

jumlah pegawai, upah gaji, dan rincian biaya-biaya yang dikeluarkan dari setiap

unit institusi pemerintah.

Penghitungan nilai tambah dan stuktur input jasa pemerintah dilakukan

secara langsung, yaitu pendekatan ke masing-masing satuan kerja (satker),

seperti: sekolah pemerintah, rumah sakit pemerintah, museum pemerintah dan

lainnya. Upaya untuk mencari beberapa indikator tersebut dilakukan melalui

Survei Khusus Struktur Input Pemerintah (SKSIP). Selanjutnya beberapa indikator

penting ini akan dipergunakan dalam penyusunan PDB dan Tabel Input-Output.

1.2. Tujuan

SKSIP 2014 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang:

a. Struktur jumlah dan balas jasa pegawai pemerintah menurut jenis jasa

pemerintah yang diberikan.

b. Struktur input jasa pemerintah menurut biaya-biaya.

1.3. Ruang Lingkup

SKSIP 2014 dilaksanakan di 13 provinsi terpilih, yaitu Provinsi Sumatera

Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,

dan Sulawesi Selatan. Pada kegiatan selanjutnya SKSIP ini akan dilaksanakan

secara bertahap di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga data yang dicakup

akan semakin lengkap dan komprehensif. Sasaran dari SKSIP 2014 ini adalah unit

kegiatan/dinas/kanwil/kandep di masing-masing provinsi terpilih.

Page 6: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 3

1.4. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Jadwal

A. Persiapan dan Perencanaan

1. Penyusunan Metodologi, Pedoman

Pencacahan & Daftar Isian Januari – Februari 2014

2. Penggandaan Pedoman Pencacahan dan

Daftar Isian Februari 2014

3. Pelatihan Instruktur Februari 2014

4. Pelatihan Petugas Lapangan Februari – Maret 2014

5. Pengiriman Dokumen ke Daerah Februari – Maret 2014

B. Pelaksanaan

1. Pengambilan Sampel Maret 2014

2. Pencacahan April – Juli 2014

3. Pemeriksaan dan Pengawasan Mei – Agustus 2014

4. Pengiriman Dokumen ke Pusat Juni – September 2014

C. Pengolahan

1. Penyusunan Program Komputer Mei – Juni 2014

2. Pengolahan Pra Komputer Juli – September 2014

3. Pengolahan Komputer Juli – Oktober 2014

D. Analisis dan Penyajian

1. Tabulasi Oktober – November 2014

2. Analisis dan Penulisan Laporan Oktober – November 2014

3. Penggandaan dan Diseminasi Laporan Desember 2014

Page 7: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga
Page 8: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 5

II. METODOLOGI SURVEI

2.1. Jumlah Responden

Tabel 2.1 Daftar Alokasi Sampel SKSIP 2014 Menurut Provinsi dan

Unit Kegiatan/Dinas/Kanwil/Kandep

Provinsi Unit

Kegiatan Dinas

Kanwil/ Kandep

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Sumatera Utara 24 4 12 40

2. Riau 24 4 12 40

3. Sumatera Selatan 24 4 12 40

4. Kep. Riau 24 4 12 40

5. DKI Jakarta 24 4 12 40

6. Jawa Barat 24 4 12 40

7. Jawa Tengah 24 4 12 40

8. DI Yogyakarta 24 4 12 40

9. Jawa Timur 24 4 12 40

10. Bali 24 4 12 40

11. Kalimantan Selatan 24 4 12 40

12. Kalimantan Timur 24 4 12 40

13. Sulawesi Selatan 24 4 12 40

J u m l a h 312 52 156 520

2.2. Pemilihan Sampel

Di setiap provinsi terpilih dalam SKSIP 2014 ini, akan dicacah sebanyak 40

unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang selanjutnya disebut sebagai responden

SKSIP 2014. Alokasi sampel untuk setiap provinsi terpilih dilakukan sedemikian

rupa oleh BPS provinsi terpilih, sehingga setiap jenjang pemerintahan dan jenis

jasa pemerintah yang diberikan terwakili secara proporsional. Responden SKSIP

2014 adalah yang menghasilkan jasa pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial,

kesenian, hiburan dan rekreasi harus terwakili dalam sampel setiap provinsi

terpilih.

Kerangka sampel disusun berdasarkan listing yang dimiliki BPS provinsi,

sehingga dapat menggambarkan keadaan lapangan yang sebenarnya. Jumlah

sampel harus sesuai dengan target sampel yang ditentukan, yaitu 40 unit

Page 9: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

6 SKSIP 2014

kegiatan/dinas/kanwil/kandep untuk masing-masing provinsi. Banyaknya alokasi

sampel menurut provinsi terpilih dalam SKSIP 2014 tercantum pada tabel 2.1 di

atas.

Penggantian sampel dapat dilakukan ke unit kegiatan yang sesuai (sekolah,

rumah sakit, dan lain-lain) jika pada dinas terpilih tidak diperoleh data rinci sesuai

kuesioner SKSIP 2014. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak terjadi double

counting akibat penggantian sampel tersebut.

2.3. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan

2.3.1. Petugas Lapangan

Pencacahan SKSIP 2014 akan dilakukan oleh staf yang ditugaskan dari

BPS Provinsi terpilih. Jika tidak ada staf BPS dapat ditugaskan KSK atau mitra

kerja dan dibekali dengan surat tugas. Petugas pengawas adalah tenaga teknis

BPS provinsi yang berpengalaman mengawasi berbagai aktivitas survei BPS

utamanya kepala seksi neraca konsumsi.

2.3.2. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab di pusat adalah Subdirektorat Neraca Pemerintah dan

Badan Usaha, Direktorat Neraca Pengeluaran, BPS-RI. Sedangkan untuk daerah

adalah Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, di bawah koordinasi

Kepala BPS Provinsi.

2.3.3. Teknik Pencacahan

Petugas lapangan setelah dilatih oleh instruktur dari BPS-RI akan

mengunjungi setiap responden SKSIP 2014 yang terpilih sebagai sampel. Petugas

lapangan menjelaskan maksud dan tujuan survei kepada responden. Pada

prinsipnya daftar isian harus diisi petugas pada saat berwawancara, akan tetapi

untuk jenis data yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, petugas lapangan dapat

memberikan waktu bagi responden untuk mempersiapkannya.

2.3.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat

Sesuai dengan jadwal kegiatan SKSIP 2014 pada rincian 1.4.B.4, hasil

pencacahan diharapkan sudah selesai sebelum tanggal 31 Juli 2014 dan dikirim

Page 10: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 7

ke Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha, Direktorat Neraca

Pengeluaran BPS RI paling lambat tanggal 31 September 2014.

2.3.5. Pengolahan Data SKSIP

Pengolahan data untuk Survei SKSIP dilakukan di BPS RI dengan petugas

pengolah Subdit Neraca Pemerintah dan Badan Usaha. Jika provinsi ingin

mengolah Survei SKSIP di provinsi dapat dilakukan dengan mandiri, tetapi tetap

mengirimkan dokumen dan softcopy hasil pengolahan Survei SKSIP sesuai

jadwal.

Page 11: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga
Page 12: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 9

III. KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER

Bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan konsep dan definisi serta cara

pengisian daftar isian (kuesioner) SKSIP 2014. Keterangan yang ditanyakan

meliputi keterangan umum, keterangan petugas, keterangan jumlah pegawai dan

balas jasa pegawai, pendapatan, biaya-biaya, dan catatan. Jawaban responden

dicatat pada tempat yang telah tersedia dalam kuesioner.

BLOK I. KETERANGAN UMUM

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas

mengenai identitas responden SKSIP 2014, seperti: nama provinsi, nama

kabupaten/kota, nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep, alamat, dan jenis

kegiatan utamanya.

Rincian 1. Tuliskan nama provinsi pada tempat yang tersedia.

Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota pada tempat yang tersedia.

Rincian 3. Tuliskan nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep dengan lengkap

dan jelas pada tempat yang tersedia.

Rincian 4. Tuliskan alamat dengan lengkap dan jelas pada tempat yang

tersedia.

Rincian 5. Pilih jenis kegiatan utama pada tempat yang tersedia.

BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN

Blok ini digunakan untuk mengetahui petugas yang bertanggung jawab

dalam pengisian kuesioner, pengawasan dan waktu pelaksanaan pencacahan.

Rincian 1. Tuliskan nama pencacah pada tempat yang tersedia.

Rincian 2. Tuliskan tanggal pencacahan pada tempat yang tersedia.

Rincian 3. Tuliskan nama pengawas pada tempat yang tersedia.

Page 13: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

10 SKSIP 2014

BLOK III. JUMLAH PEGAWAI DAN BALAS JASA PEGAWAI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai jumlah

pegawai dan balas jasa pegawai tahun 2013 di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep

menurut jenis jasa pemerintah. Jumlah pegawai adalah jumlah seluruh pegawai

yang berada di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, jumlah pegawai

puskesmas mencakup seluruh jumlah pegawai yang ada di puskesmas, baik

tenaga medis maupun administrasi.

Balas jasa pegawai adalah upah dan gaji yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(APBD), yang dibayarkan kepada seluruh pegawai yang berada di unit

kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, upah dan gaji pegawai di puskesmas

mencakup jumlah seluruh upah dan gaji pegawai yang berada di puskesmas baik

dalam bentuk uang ataupun barang.

Rincian 1. Jumlah Pegawai

Isikan jumlah pegawai yang bekerja di unit

kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang dikelompokkan menurut jenis

kegiatannya. Menurut jenis kegiatannya, jumlah pegawai dibagi

menjadi pegawai pemerintah bidang administrasi pemerintahan dan

pertahanan, bidang jasa pendidikan, bidang jasa kesehatan dan

kegiatan sosial, serta bidang kesenian, hiburan dan rekreasi.

Pegawai pemerintah bidang jasa administrasi pemerintahan dan

pertahanan adalah pegawai pemerintah yang tugasnya memberikan

pelayanan jasa pemerintah kepada masyarakat secara umum (jasa

kolektif), misalnya: pegawai tata usaha, dan lain-lain. Isikan jumlahnya

pada kolom (2).

Pegawai pemerintah bidang jasa pendidikan adalah pegawai

pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat dalam bidang

pendidikan atau yang menghasilkan jasa pendidikan, misalnya: guru,

dosen, widyaiswara, penyuluh pendidikan, dan lain-lain yang dikelola

pemerintah. Isikan jumlahnya pada kolom (3).

Pegawai pemerintah bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial

adalah pegawai pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan atau

Page 14: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 11

menghasilkan jasa kesehatan dan bergerak di bidang kegiatan sosial

atau menghasilkan jasa sosial, misalnya: dokter, perawat, bidan,

pegawai panti asuhan dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada kolom (4).

Pegawai pemerintah bidang kesenian, hiburan dan rekreasi

adalah pegawai pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat

dalam bidang hiburan, kesenian dan rekreasi atau yang menghasilkan

jasa hiburan, kesenian dan rekreasi, misalnya: penjual karcis masuk

taman hiburan/rekreasi, museum dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada

kolom (5).

Rincian 2. Balas Jasa Pegawai

Isikan seluruh balas jasa pegawai (dalam ribuan rupiah) yang

berupa upah/gaji baik dalam bentuk uang maupun barang beserta

tunjangan-tunjangan yang berasal dari APBN/APBD. Upah dan gaji

dari APBN/APBD di sini adalah belanja pegawai pemerintah yang

terdiri dari gaji pokok dan berbagai macam tunjangan. Isikan jumlah

balas jasa pegawai dalam ribuan rupiah.

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah pengeluaran

yang ditujukan untuk membiayai kegiatan pemerintah. APBN ini terdiri

dari belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah. Belanja

pemerintah pusat dibagi menjadi belanja pegawai (belanja gaji dan

tunjangan, belanja honorarium/lembur/vakasi/tunjangan, dan belanja

kontribusi sosial), belanja barang (belanja barang, belanja jasa,

belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan), belanja modal,

pembayaran bunga hutang, belanja subsidi, belanja hibah dan

bantuan sosial. Belanja pemerintah daerah terdiri dari dana

perimbangan (dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi

khusus), dana otonomi khusus dan penyesuaian (dana otonomi

khusus, dan dana penyesuaian/penyeimbang).

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah belanja

daerah yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa,

belanja modal, belanja hibah, belanja bagi hasil dan bantuan

keuangan serta belanja tidak terduga.

Page 15: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

12 SKSIP 2014

BLOK IV. BIAYA-BIAYA

Blok ini digunakan untuk mengetahui struktur input dari unit

kegiatan/dinas/kanwil/kandep dalam menjalankan kegiatannya. Biaya-biaya ini

terbagi atas biaya umum, biaya khusus, dan biaya primer yang masa

pemakaiannya kurang dari satu tahun.

A. Biaya Umum adalah biaya yang bersifat umum, artinya tiap-tiap unit institusi

pemerintah mengeluarkan biaya ini untuk menjalankan kegiatan operasional.

Rincian 1. Biaya perlengkapan dan percetakan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2013. Isikan

biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2013.

Alat tulis kantor adalah seluruh pengadaan alat tulis kantor yang

meliputi pulpen, pensil, ballpoint, penggaris, kertas, buku tulis,

jangka, penghapus, kapur tulis, spidol dan lain-lain.

Barang cetakan adalah pengadaan barang-barang cetakan

seperti buku cetak, majalah, surat kabar, pamflet, nota cetakan,

leaflet, spanduk, banner, dan lain-lain.

Tekstil meliputi pengadaan barang-barang tekstil seperti gorden,

sprei, pakaian jadi (seragam pegawai), taplak, benang, termasuk

kapas, perban dan lain-lain.

Alat penerangan meliputi bohlam, lampu senter, lampu taman,

lentera, lampu sorot, dan lain-lain.

Sabun, pembersih porselen, pembersih kaca termasuk juga

parfum, sabun pencuci piring, pengharum ruangan, dan lain-lain.

Lainnya adalah pengadaan perlengkapan dan percetakan yang

tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan

sebutkan namanya.

Rincian 2. Listrik, Gas, dan Air

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya pemakaian listrik, gas, dan air yang digunakan selama tahun

2013.

Page 16: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 13

Listrik dan gas (gas kota), isikan biaya pemakaian listrik, baik

pemakaian listrik PLN maupun non-PLN, dan biaya pemakaian

gas kota selama tahun 2013.

Air (PDAM, dll), isikan biaya pemakaian air, baik PDAM maupun

non-PDAM selama tahun 2013.

Rincian 3. Transportasi dan Komunikasi

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya seluruh transportasi dan komunikasi yang digunakan selama

tahun 2013.

Transportasi, isikan seluruh biaya perjalanan yang menggunakan

transportasi darat, air dan udara selama tahun 2013.

Jasa penunjang angkutan, isikan seluruh biaya jasa penunjang

angkutan yang meliputi parkir, jalan tol, dan lain-lain.

POS dan kurir, isikan seluruh biaya pengiriman surat dan barang

(parsel) baik yang menggunakan jasa PT. POS maupun lainnya,

seperti TIKI, GNE, Cargo, DHL, dan lain-lain, serta pengiriman

melalui jasa kurir.

Telekomunikasi, isikan seluruh biaya telekomunikasi yang

meliputi biaya telepon tetap, internet, fax, dan lain-lain.

Lain-lain, isikan seluruh biaya transportasi dan komunikasi yang

tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan

sebutkan namanya.

Rincian 4. Bahan bakar dan pelumas

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya seluruh pemakaian bahan bakar dan pelumas yang

digunakan selama tahun 2013.

Bahan Bakar Minyak (BBM), isikan seluruh biaya pengeluaran

bahan bakar minyak yang meliputi premium, pertamax, solar, bio

solar, dan lain-lain.

Pelumas, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk pelumas, yaitu

oli, minyak gemuk, dan minyak pelumas lainnya.

Page 17: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

14 SKSIP 2014

LPG (Liquified Petroleum Gas), isikan seluruh biaya

pengeluaran untuk LPG.

Batu bara, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk batu bara

(briket)

Lain-lain, isikan seluruh biaya pengeluaran bahan bakar dan

pelumas yang tidak termasuk dalam kategori di atas dan sebutkan

namanya. Contohnya: spiritus, paraffin, dan lain-lain.

Rincian 5. Hotel dan Restoran

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya hotel dan restoran selama tahun 2013. Biaya hotel dan

restoran disini adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan

operasional unit kegiatan.

Hotel dan jasa akomodasi lainnya, isikan biaya pengeluaran

untuk penginapan di hotel berbintang, hotel melati, wisma, vila,

dan lain-lain.

Rumah makan (restoran, warung/kantin, catering), isikan biaya

pengeluaran untuk makanan jadi yang dibeli di rumah makan,

restoran, warung/kantin, catering, dan lain-lain.

Rincian 6. Biaya perbaikan dan pemeliharaan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya perbaikan dan pemeliharaan selama tahun 2013. Biaya

perbaikan dan pemeliharaan terdiri atas perbaikan dan

pemeliharaan bangunan, serta perbaikan dan pemeliharaan

mesin, kendaraan dan lain-lain.

Perbaikan dan pemeliharaan bangunan, isikan seluruh biaya

pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan bangunan.

Perbaikan yang dimaksud di sini adalah perbaikan ringan seperti

pengecatan sebagian ruangan, perbaikan kunci pintu yang rusak,

perbaikan kran air, penggantian kaca yang pecah, dan lain-lain.

Perbaikan dan pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain,

isikan seluruh biaya pengeluaran untuk perbaikan dan

Page 18: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 15

pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain. Sama seperti

perbaikan bangunan, perbaikan yang dimaksud dalam item ini

adalah perbaikan ringan/kecil, contohnya: pembelian suku cadang

kendaraan, perbaikan ringan pada mesin generator, dan lain-lain.

Rincian 7. Biaya Sewa

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

biaya sewa yang digunakan selama tahun 2013. Biaya sewa

meliputi sewa bangunan, kendaraan, mesin dan lain-lain

(sebutkan). Jika sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun

maka nilai sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari

satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan.

Rincian 8. Biaya-biaya Lainnya

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan biaya-biaya lainnya

seperti biaya jasa-jasa, sumbangan dan biaya lainnya selama

tahun 2013.

Jasa Bank, isikan seluruh biaya administrasi dan bunga bank

yang dibayarkan oleh unit institusi pemerintah.

Jasa Asuransi, isikan biaya asuransi yang dibayarkan oleh unit

institusi pemerintah kepada perusahaan asuransi contohnya:

asuransi kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Jasa tenaga ahli/professional, isikan biaya atas jasa tenaga

ahli/professional yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan unit institusi pemerintah, contoh: pengacara, akuntan,

notaris, dan lain-lain.

Jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan, isikan biaya

pengeluaran untuk jasa hiburan, rekreasi, dan kebudayaan.

Jasa penelitian dan pengembangan, isikan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan,

contoh:studi banding untuk tujuan penelitian dan pengembangan

guru, dan lain-lain.

Page 19: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

16 SKSIP 2014

Jasa pendidikan dan pelatihan, isikan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Contoh:

mengikuti diklat di instansi lain, dan sejenisnya.

Sumbangan, isikan seluruh pengeluaran untuk sumbangan ke

pihak lain.

Biaya lainnya, isikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk jasa-

jasa yang tidak termasuk ke dalam kategori yang telah disebutkan

di atas dan sebutkan namanya.

Jumlah (A). Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua

biaya umum yang dikeluarkan unit institusi pemerintah. Jumlah

(A)=Rincian (R1+R2+R3+…+R8)

B. Biaya Khusus adalah biaya yang khusus dikeluarkan oleh beberapa unit

institusi pemerintah.

Rincian 1. Makanan dan minuman

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pengeluaran makanan dan minuman yang dikeluarkan khusus

untuk unit institusi pemerintah dalam pelaksanaan kegiatannya,

seperti rumah sakit pemerintah, puskesmas dan panti sosial

pemerintah. Pengeluaran untuk makanan dan minuman antara

lain beras, roti, ikan, daging, air kemasan, dan lain-lain.

Rincian 2. Obat-obatan dan bahan kimia

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pengeluaran obat-obatan dan bahan kimia yang dikeluarkan

khusus untuk rumah sakit pemerintah, puskesmas, sekolah

negeri, museum milik pemerintah dan lain-lain dalam pelaksanaan

kegiatannya, contoh: obat-obatan dalam bentuk tablet, kaplet,

kapsul, sirup, dan lain-lain serta bahan kimia seperti pupuk,

pestisida, bahan kimia laboratorium, dan lain-lain.

Rincian 3. Peralatan medis

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pengeluaran peralatan medis sekali pakai, contoh: suntikan,

masker dan sejenisnya, sarung tangan dan lain-lain (sebutkan).

Page 20: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

SKSIP 2014 17

Jumlah (B). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah dari semua biaya

khusus yang dikeluarkan oleh unit institusi pemerintah. Jumlah

(B)= Rincian (R1+R2+R3)

C. Biaya Primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor-faktor produksi. Biaya

primer disebut juga nilai tambah bruto dan merupakan selisih antara output

dengan biaya antara. Biaya primer pemerintah terdiri atas: balas jasa

pegawai, penyusutan, serta pajak atas produksi lainnya

Rincian 1. Balas jasa pegawai

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

balas jasa pegawai yang berupa belanja gaji dan tunjangan, serta

belanja honorarium, lembur, vakasi, dan tunjangan khusus selama

tahun 2013, baik dalam bentuk uang maupun barang.

Gaji dan tunjangan adalah suatu penerimaan sebagai balas jasa

pegawai untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau yang akan

dilakukan, yang ditetapkan menurut perundang-undangan dan

dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja. Gaji dan tunjangan

mencakup gaji pokok, uang makan dan tunjangan

istri/suami/anak, dan lain-lain.

Honorarium adalah balas jasa pegawai diluar gaji dan tunjangan.

Uang lembur adalah balas jasa pegawai tambahan karena

bekerja melebihi waktu yang ditentukan.

Vakasi adalah penyediaan dana untuk imbalan bagi penguji atau

pemeriksa kertas/jawaban ujian.

Tunjangan khusus adalah tunjangan pegawai selain yang

disebutkan di atas, contoh: tunjangan ikatan dinas, dan tunjangan

kegiatan lainnya.

Rincian 2. Pajak atas produksi lainnya

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pajak atas produksi lainnya. Pajak atas produksi lainnya terdiri dari

semua pajak kecuali pajak atas produk, contohnya: Pajak Bumi

Page 21: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

18 SKSIP 2014

dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan lain-

lain.

Jumlah (C). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah seluruh biaya

primer yang dibayar oleh unit institusi pemerintah. Total biaya

primer = Rincian (R1+R2)

D. Total Biaya-Biaya

Rincian ini digunakan untuk mengetahui total keseluruhan biaya-biaya unit

institusi pemerintah yang terdiri dari biaya umum, biaya khusus dan biaya

primer. Total biaya-biaya = Jumlah (A) + Jumlah (B) + Jumlah (C)

BLOK V. CATATAN

Tuliskan pada blok ini hal-hal yang perlu diperjelas yang menyangkut isian

dari setiap blok dalam daftar isian (kuesioner) ini, termasuk penulisan perhitungan-

perhitungan dan sebagainya.

Page 22: BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2014_2953_ped_Pedoman Pencacahan... · menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6 - 8 Jakarta 10710 Telp.: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]