89
BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2018

BUKU PEDOMAN AKADEMIK - fkg.unissula.ac.idfkg.unissula.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Buku-pedoman-akademik...Buku Pedoman ini memuat berbagai informasi dan penjelasan terkait dengan

Embed Size (px)

Citation preview

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI SARJANA

KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

(UNISSULA)

SEMARANG

2018

LAMBANG UNISSULA

UNISSULA memiliki lambang berwarna dasar hitam, yang

intinya sebagai berikut :

Bentuk :

Bentuk Warna Lambang / Arti

Bingkai segi lima Kuning Falsafah Pancasila.

Alif Putih Keesaan Allah

Bulan bintang Kuning Islam

Buku Putih Ilmiah

Putik bunga melati 20 Putih Tanggal 20

Kelopak bunga melati 5 Putih Bulan ke – 5

Daun 5 Hijau Rukun Islam

Tulisan UNISSULA Kuning emas Singkatan dari Universitas

Islam Sultan Agung.

Kuning Emas

Sebutan Unissula dalam

bahasa Arab.

Warna :

Warna Arti

Hitam Abadi

Kuning / kuning emas Keagungan

Hijau Kesuburan dan kedamaian

Putih Kesucian

HYMNE UNISSULA

D = do 4/4

M a e s t o s o

Arr. Yos Hartono

5 1 . 7 6 / 5 1 2 3 / 4 3 . 2 1 / 7 1 2 0 2

U nis su la mekar lah se merbak dipersada nu sa

2 2 . 2 2 / 4 3 . 2 1 / 5 5 . 1 7 / 2 1 0 1 /

Tegakkan kalimah IL A HI di bumi pertiwi

1 1 0 5 / 3 3 0 1 / 5 5 4 3 / 2 3 0 2

Oh Tuhan limpah kan taufik dan hidayah Mu

2 2 0 4 / 4 3 0 1 / 3 2 2 5 / . 1 0 0 / /

Limpahkan limpahkan rah mat Mu a min

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan

Agung (FKG Unissula) didirikan tidak terlepas dari keinginan

seluruh keluarga besar Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung

untuk selalu meningkatkan peran sertanya dalam mengem-

bangkan dunia Pendidikan Tinggi, khususnya Pendidikan

tinggi bidang kedokteran dan kesehatan. Pendidikan pada

FKG Unissula menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) dengan pendekatan strategi pembelajaran Problem

Base Learning (PBL) dan berpedoman pada Standar Kompe-

tensi Dokter Gigi oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

tahun 2015, dan Standar Luaran Unissula.

Buku Pedoman ini memuat berbagai informasi dan

penjelasan terkait dengan FKG yang meliputi organisasi

fakultas, program pendidikan Kedokteran Gigi, standar kom-

petensi, Kurikulum KBK dengan metode PBL, peraturan

akademik, sistem evaluasi serta informasi-informasi penting

lain.

Terakhir, dengan diterbitkannya Buku Panduan ini

semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepent-

ingan dan mendapat rahmat serta ridho Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, November 2018

Dekan,

drg. Suryono, SH, MM, PhD

DAFTAR ISI

LAMBANG UNISSULA .........................................................3

HYMNE UNISSULA ...............................................................4

KATA PENGANTAR ..............................................................6

DAFTAR ISI .............................................................................7

BAB I PENDAHULUAN ......................................................8

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ......................................42

BAB III PROGRAM PENDIDIKAN KURIKULUM

BERBASIS KOMPETENSI .................................... 51

BAB IV ADMINISTRASI AKADEMIK ...............................61

BAB V PELAKSANAAN AKADEMIK ..............................67

BAB VI PENUTUP ................................................................71

LAMPIRAN ............................................................................72

- STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS ..........................73

- PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI ...............74

- DAFTAR DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI ....76

- KALENDER AKADEMIK FKG UNISSULA ....................79

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Hakekat pendidikan Kedokteran Gigi adalah

pendidikan akademik profesional. Artinya, pendidikan Kedok-

teran Gigi mencakup pendidikan dan pelatihan untuk mem-

peroleh ilmu pengetahuan bidang Kedokteran Gigi, ketrampi-

lan klinik sekaligus sikap sebagai seorang dokter gigi yang

profesional. Program pendidikan Kedokteran Gigi juga men-

cakup Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,

Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Ketiga unsur ini

dalam pelaksanaannya saling terkait dan sulit dipisahkan satu

sama lain.

VISI

Pada tahun 2025 menjadi Fakultas Kedokteran Gigi terkemuka

di Indonesia yang menghasilkan Sarjana dan Dokter Gigi

profesional yang ber Budaya Akademik Islami dan mampu

berkompetisi di era global, sebagai bagian dari generasi khaira

ummah, serta mengembangkan ilmu Kedokteran Gigi

berdasarkan nilai-nilai Islam, dalam kerangka rahmatan lil’

alamin

MISI

a. Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang

Kedokteran Gigi dengan menginternalisasikan nilai-

nilai Islam, pada seluruh kegiatan pembelajaran.

b. Menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan,

penelitian, dan publikasi ilmiah, dengan institusi-

institusi dalam dan luar negeri.

c. Memberikan dukungan kepada tenaga pendidik, dalam

upaya pengembangan keilmuan, termasuk studi lanjut

dan kompetisi ilmiah, baik nasional maupun

internasional.

d. Menyelenggarakan dan meningkatkan pengabdian

kepada masyarakat sebagai bagian integral dari

aktifitas dakwah amar ma’ruf nahi munkar

e. Mengembangkan aktifitas monitoring dan evaluasi

secara regular, untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan pendidikan, penelitian dan publikasi

ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat.

TUJUAN

Berdasarkan misi, maka tujuan yang dirumuskan adalah :

1. Menghasilkan Sarjana dan Dokter Gigi yang

professional dan ber Budaya Akademik Islami

(BudAi), sebagai bagian dari generasi khaira ummah

yang menjunjung tinggi etika profesi, menguasai nilai-

nilai dasar Islam yang kuat secara akidah, ibadah dan

akhlak

2. Menghasilkan Sarjana dan Dokter Gigi yang

berkomitmen dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi Kedokteran Gigi

berdasarkan nilai-nilai islam, dan memiliki semangat

belajar sepanjang hayat serta kompeten dan kompetitif

di era global

3. Menghasilkan sarjana dan dokter gigi yang memiliki

semangat pengabdian kepada masyarakat sekaligus

sebagai aktivitas dakwah amar ma’ruf nahi munkar

STANDAR KOMPETENSI DOKTER GIGI INDONESIA

Struktur Kurikulum dalam pendidikan dokter gigi pada

program PSKG dan PSPDG disusun berdasarkan Standar

Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) yang ditetap-

kan melalui Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia nomor

40 tahun 2015 terdiri dari Domain, Kompetensi Utama, Kom-

petensi Penunjang dan Kemampuan Dasar

Domain I : Profesionalisme

Melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan

keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang

berlaku.

Kompetensi

Utama

Kompetensi Penun-

jang

Kemampuan

Dasar

1. Etik dan Jurisprudensi

1.1. Mampu

melakukan

praktik

kedokteran

gigi secara

professional

berdasarkan

etik dan

yurispruden-

si yang ber-

laku.

1.1.1. Memahami

masalah-

masalah yang

berhubungan

dengan etika

dan hukum

yang berkai-

tan dengan

praktik

kedokteran

gigi

1.1.2. Menerapkan

etika kedok-

teran gigi ser-

ta hukum

a) Menerapkan

filosofi, ho-

kum dan eti-

ka kedokteran

gigi, menjaga

kerahasiaan

profesi, mem-

bedakan hak

dan kewajiban

dokter dan

pasien secara

professional.

b) Membangun

komunikasi

dan hubungan

yang berkai-

tan dengan

praktik

kedokteran

gigi secara

profesional.

1.1.3. Melakukan

pelayanan

kesehatan Gi-

gi Mulut

sesuai dengan

kode etik.

terbuka dan

jujur serta sal-

ing menghar-

gai dengan

pasien, pen-

damping

pasien dan se-

jawat.

c) Me-

nyelesaikan

masalah-

masalah

yang berhub-

ungan dengan

tanggungja-

wab admin-

istratif,

pelanggaran

etik, disiplin

dan hukum

yang diberla-

kukan bagi

profesi

Kedokteran

Gigi ber-

dasarkan ke-

tentuan

hukum yang

berlaku.

2. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan

efektif

2.1. Mampu

menganalisis

kesahihan in-

formasi dan

2.1.1. Menganalisis

secara kritis

kesahihan in-

formasi.

a) Menggunakan

ilmu penge-

tahuan dan

teknologi

memanfaat-

kan teknolo-

gi informasi

kesehatan

gigi mulut

secara ilmi-

ah, efektif,

sistematis

dan kompre-

hensif dalam

mengambil

keputusan

2.1.2. Mengelola

informasi

kesehatan

secara ilmiah,

efektif,

sistematis dan

komprehensif.

2.1.3. Menggunaka

n pola berpikir

kritis dan al-

ternatif dalam

mengambil

keputusan.

2.1.4. Menggunaka

n pendekatan

evidence

based den-

tistry dalam

pengelolaan

kesehatan Gigi

Mulut

kedokteran

gigi muta-

khir untuk

mencari dan

menilai in-

formasi yang

sahih dari

berbagai

sumber secara

professional.

b) Menyusun

dan

menyajikan

karya ilmiah

sesuai

dengan kon-

sep, teori,

dan kaidah

penulisan

ilmiah secara

lisan dan ter-

tulis.

c) Menerapkan

pola berpikir

ilmiah dalam

pemecahan

masalah dan

pengelolaan

kesehatan

gigi mulut.

d) Menggunaka

n informasi

kesehatan

secara pro-

fessional

untuk

kepentingan

peningkatan

kualitas pe-

layanan

kesehatan

gigi mulut.

3. Komunikasi

3.1. Mampu

melakukan

komunikasi,

edukasi

dan

menyam-

paikan in-

formasi

secara efek-

tif dan ber-

tanggung

jawab baik

secara lisan

maupun tu-

lisan

dengan

pasien

semua usia,

keluarga

atau pen-

damping

pasien serta

masyarakat,

teman se-

jawat dan

profesi

kesehatan

3.1.1. Melakukan

komunikasi

secara santun

dengan pasien

dalam

pendudukan

yang setara

3.1.2. Mengem-

bangkan em-

pati dalam

menggali

keluhan pasien

dan permasa-

lahan

kesehatan gigi

mulut secara

holistik dan

komprehensif.

3.1.3. Melakukan

prosedur in-

formed con-

sent dan kon-

seling dengan

cara yang

santun, baik

dan benar.

3.1.4. Melakukan

a) Melakukan

komunikasi

interpersonal,

tatalaksana

rujukan,

tatalaksana in-

formed con-

sent, advokasi

dan pem-

berdayaan in-

dividu,

keluarga dan

masyarakat

dalam upaya

meningkatkan

kesehatan

gigmulut .

lain yang

terkait.

tatalaksana

konsultasi dan

rujukan,

membangun

komunikasi in-

terprofesional

dalam pe-

layanan

kesehatan.

3.1.5. Memberikan

informasi

yang relevan

kepada pene-

gak hukum,

perusahaan

asuransi

kesehatan,

media massa

dan pihak

lainnya jika

diperlukan

3.1.6. Melakukan

komunikasi

dengan

masyarakat

dalam upaya

mengidentifi-

kasi masalah

kesehatan gigi

mulut

3.1.7. Melakukan

advokasi dan

pemberdayaan

individu,

keluarga dan

masyarakat

dalam rangka

pencegahan

masalah

kesehatan gigi

mulut

4. Hubungan sosiokultural dalam bidang kesehatan gigi

mulut

4.1. Mampu

mengelola

dan

menghargai

pasien

dengan

keane-

karagaman

sosial,

ekonomi,

budaya,

agama dan

ras melalui

kerjasama

dengan

pasien dan

berbagai

fihak terkait

untuk

menunjang

pelayanan

kesehatan

gigi mulut

yang bermu-

tu.

4.1.1. Memanfaatkan

keane-

karagaman so-

sial, ekonomi,

budaya, aga-

ma dan ras

berdasarkan

asal usul

pasien dalam

memberikan

pelayanan

kesehatan gigi

mulut.

4.1.2. Memperla-

kukan

pasien secara

manusiawi

tanpa mem-

beda-bedakan

satu sama

lainnya.

4.1.3. Membangun

kerja sama

dengan

berbagai

pihak terkait

untuk menun-

a) Menerapkan

prinsip-

prinsip

psikososia

dalam

melakukan

pelayanan

kesehatan

gigi mulut.

jang pen-

ingkatan

kesehatan gigi

mulut.

Domain II : Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran

dan Kedokteran Gigi

Memahami ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinik

yang relevan, ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kedokteran

gigi terapan dan ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar

profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi.

Kompetensi

Utama

Kompetensi Penun-

jang

Kemampuan

Dasar

5. Ilmu Kedokteran Dasar

5.1. Menggunak

an ilmu

penge-

tahuan bi-

omedik

yang rele-

van dengan

bidang

kedokteran

gigi untuk

mene-

gakkan di-

agnosis,

menetapkan

prognosis

dan me-

rencanakan

tindakan

kedokteran

5.1.1. Menggunakan

ilmu

pengetahuan

biomedik

yang relevan

dengan bi-

dang kedok-

teran gigi un-

tuk mene-

gakkan diag-

nosis,

menetapkan

prognosis

dan me-

rencanakan

tindakan

kedokteran

gigi.

a) Menggunaka

n ilmu

pengetahuan

biomedik

yang relevan

dengan bi-

dang kedok-

teran gigi un-

tuk mene-

gakkan diag-

nosis,

menetapkan

prognosis

dan me-

rencanakan

tindakan

kedokteran

gigi.

gigi.

6. Ilmu Kedokteran Klinik

6.1.Mampu

menguasai

konsep-

konsep te-

oritis Ilmu

kedokteran

klinik

yang rele-

van se-

bagai sum-

ber

keilmuan

dalam

melakukan

tindakan

kedokteran

gigi.

6.1.1.Memahami

ilmu kedok-

teran klinik

yang relevan

sebagai per-

timbangan da-

lam

melakukan

tindakan

kedokteran

gigi pada

pasien medik

kompromis

a) Mengkaji

ilmu kedok-

teran klinik

yang ber-

manifestasi

di rongga

mulut pada

pasien med-

ik kompro-

mis secara

holistik dan

komprehen-

sif.

b) Mengkaji

tatalaksana

kedokteran

klinik se-

bagai dasar

dalam

melakukan

tindakan

pengem-

balian

fungsi op-

timal sistem

stomatog-

nati

7. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dan Ilmu Kedokteran

Gigi Terapan

7.1.Mampu

menggunak

an prinsip-

prinsip

7.1.1.Mengaplikasi

kan Ilmu Bi-

ologi Oral,

Biomaterial

a) Mengkaji

ilmu-ilmu

kedokteran

gigi dasar

ilmu

kedokteran

gigi dasar

dan ilmu

kedokteran

gigi tera-

pan untuk

menunjang

keterampi-

lan dan

penelitian

di bidang

kedokteran

gigi.

dan Teknolo-

gi Kedokteran

Gigi, Radi-

ologi Kedok-

teran Gigi dan

Ilmu Kedok-

teran Gigi Fo-

rensik untuk

menunjang

keterampilan

preklinik dan

klinik, serta

penelitian bi-

dang kedok-

teran gigi.

dan ilmu

kedokteran

gigi terapan

untuk

pengem-

bangan ilmu

kedokteran

gigi.

b) Mengkaji

biomaterial

dan

teknologi

kedokteran

gigi yang

akan

digunakan

untuk

mengem-

balikan

fungsi sto-

matognati

yang opti-

mal.

c) Mengkaji

ilmu kedok-

teran gigi

dasar dan

ilmu kedok-

teran gigi

terapan da-

lam

penyelesaia

n berbagai

kasus medik

dental me-

lalui

penilaian

klinik (clin-

ical ap-

praisal).

d) Menganalisi

s hasil

penelitian

kedokteran

gigi dasar

dan ilmu

kedokteran

gigi terapan

yang

berkaitan

dengan ka-

sus medik

dental dan

disiplin

ilmu lain

yang terkait.

8. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik

8.1. Mampu

menggunak

an ilmu

kedokteran

gigi klinik

sebagai da-

sar untuk

melakukan

pelayanan

kesehatan

gigi mulut

yang efektif

dan efisien

8.1.1. Menerapkan

prinsip pela-

yanan

kesehatan

gigi mulut

yang melipu-

ti tindakan

promotif,

preventif,

kuratif dan

rehabilitatif.

8.1.2. Menerapkan

prinsip-

a) Mengkaji

ilmu-ilmu

yang relevan

dengan tin-

dakan pro-

motif, pre-

ventif, kurat-

if dan reha-

bilitatif.

b) Mengkaji

ilmu-ilmu

kedokteran

gigi klinik

prinsip

tatalaksana

kedokteran

gigi klinik

untuk

mengembali-

kan fungsi

sistem stoma-

tognatik.

yang berkai-

tan dengan

tatalaksana

pengem-

balian

fungsi sis-

tem stoma-

tognatik.

Domain III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem

Stomatognatik

Melakukan pemeriksaan, mendiagnosis dan menyusun

rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi mulut

yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

Kompetensi

Utama

Kompetensi Penun-

jang

Kemampuan Dasar

9. Pemeriksaan Pasien

9.1. Mampu

melakuk

an

prosedur

klinis

yang

berkai-

tan

dengan

masa-

lah-

masalah

penyakit

gigi

mulut

9.1.1. Melakukan

pemeriksaan

fisik secara

umum dan

sistem sto-

matognatik

dengan men-

catat infor-

masi klinis,

laboratoris,

radiologis,

psikologis

dan sosial

guna men-

gevaluasi

a) Mengidentifikasi

keluhan utama

penyakit atau

gangguan sistem

stomatognatik

b) Menerapkan

pemeriksaan

komprehensif

sistem stoma-

tognatik dengan

memperhatikan

kondisi umum.

c) Menentukan

pemeriksaan

penunjang la-

secara

kom-

prehen-

sif

dengan

pen-

dekatan

ilmu-

ilmu da-

sar, ilmu

kedok-

teran gi-

gi klinik

yang

terkait

dan

psikoso-

sial.

kondisi med-

ik pasien

boratoris yang

dibutuhkan dan

menginter-

pretasikannya.

d) Menentukan dan

menginter-

pretasikan hasil

pemeriksaan

penunjang radi-

ologi intraoral

dan ekstraoral

yang dibutuhkan

serta

menghasilkan

radiograf dengan

alat foto sinar X

intraoral.

e) Menganalisis

kondisi fisik,

psikologis dan

sosial pasien me-

lalui pemerik-

saan klinis.

9.1.2. Mengenal

dan

mengelola

perilaku

pasien secara

profesional

a) Menerapkan si-

kap saling

menghargai dan

saling percaya

melalui komu-

nikasi yang efek-

tif dan efisien

dengan pasien

dan/atau pen-

damping pasien.

b) Menganalisis

perilaku pasien

yang memer-

lukan perawatan

khusus secara

professional.

c) Mengidentifikasi

kondisi

psikologis dan

sosial-ekonomi

pasien berkaitan

dengan pe-

natalaksanaan

lebih lanjut.

9.1.3.

Menggunaka

n rekam

medik se-

bagai acuan

dasar dalam

melaksanaka

n perawatan

gigi mulut

dan keperlu-

an ilmu

kedokteran

gigi forensik

a) Membuat rekam

medik secara

akurat dan kom-

prehensif serta

mengelola rekam

medik sebagai

dokumen legal

dengan baik.

b) Membuat odon-

togram sesuai

dengan pedoman

yang berlaku

c) Membuat data

antemortem pa-

da form untu

kepentingan

identifikasi

kedokteran gigi

forensik

d) Membuat rencana

perawatan di bi-

dang kedokteran

gigi berdasarkan

catatan medik

yang tertulis pada

rekam medik.

10. Diagnosis

10.1. Mam

pu

mem

buat

kes-

im-

pulan

yang

valid

dan

meng

ambil

kepu-

tusan

yang

tepat

atas

ke-

laina

n/

pen-

yakit

gigi

mulut

baik

yang

rin-

gan

mau-

pun

yang

10.1.1. Menegakkan

diagnosis

dan

menetapkan

prognosis

penya-

kit/kelainan

gigi mulut

melalui in-

terpretasi,

analisis dan

sintesis hasil

pemeriksaan

pasien

a) Menegakkan di-

agnosis sementa-

ra dan diagnosis

kerja (sesuai

ICD-DA10) ber-

dasarkan analisis

hasil pemerik-

saan riwayat

penyakit, temuan

klinis, labora-

toris, radiografis,

dan alat bantu

yang lain.

b) Mengkaji ke-

lainan/ penyakit

jaringan keras

dan jaringan lu-

nak gigi serta

jaringan pen-

dukung gigi.

c) Mengkaji

penyimpangan

dalam proses

tumbuh kembang

kraniomaksilo-

fasial yang

mengakibatkan

maloklusi dental

dan skeletal.

d) Mengkaji kondi-

si, kelainan/ pen-

kom-

pleks

ber-

da-

sar-

kan

ana-

lisis

dan

inter-

preta

si da-

ta

klin-

ik.

yakit dan fungsi

kelenjar saliva.

e) Mengkaji penya-

kit mukosa

mulut akibat in-

flamasi,

gangguan imu-

nologi, metabolit

dan neoplastik.

f) Mengkaji

keadaan ke-

hilangan gigi

yang memerlukan

tindakan rehabili-

tatif.

g) Mengkaji ke-

lainan sendi tem-

poromandibular,

oklusi dan

gangguan fungsi

mastikasi yang

memerlukan

perawatan.

h) Mengkaji ke-

lainan orokranio-

fasial dan hub-

ungannya dengan

kebiasan buruk.

i) Mengkaji adanya

manifestasi pen-

yakit sistemik

pada rongga

mulut.

j) Mengkaji derajat

risiko penyakit

rongga mulut da-

lam segala usia

guna menetapkan

prognosis.

k) Mengkaji

kelainan kongeni-

tal dan heredi-

ter dalam rongga

mulut

11. Rencana Perawatan

11.1. Mam

pu

meru-

muskan

solusi

secara

mandiri

maupun

ke-

lompok

untuk

penyeles

aian ma-

salah-

masalah

penyakit

gigi

mulut

baik

yang

ringan

maupun

kom-

pleks

secara

11.1.1. Menen-

tukan tin-

dakan

pencegahan

serta me-

rencanakan

tahapan

perawatan

penyakit

gigi mulut

sesuai

standar

yang berla-

ku, berko-

munikasi

efektif da-

lam

menyam-

paikan al-

ternative

perawatan

dan ketid-

aknya-

manan yang

ditim-

a) Merencanakan

tindakan

pencegahan

dengan pendeka-

tan psikososial

dan ekonomi.

b) Merencanakan

tahapan perawa-

tan penyakit gigi

mulut sesuai

standar pela-

yanan yang ber-

laku.

c) Mengidentifikasi

temuan, diagno-

sis, rencana

perawatan, resi-

ko dan ketidak

nyamanan dalam

perawatan untuk

mendapat

persetujuan tin-

dakan medik.

d) Merencanakan

kom-

prehen-

sif dan

me-

rencana

kan

pencega

hannya

dengan

pen-

dekatan

psikoso-

sial dan

ekonomi

bulkan. tatakelola ketid-

aknyamanan dan

kecemasan

pasien yang

berkaitan dengan

pelaksanaan

perawatan.

11.1.2. Me-

rencanakan

tahapan

perawatan

penyakit

gigi mulut

yang me-

merlukan

tatalaksana

perawatan

yang kom-

prehensif

dan ad-

ekuat

a) Mengembangkan

rencana perawa-

tan yang kompre-

hensif dan ra-

sional dengan

memperhatikan

kondisi sistemik

pasien.

b) Mengkomu-

nikasikan hak dan

tanggung jawab

pasien yang

berkenaan dengan

rencana perawa-

tan

c) Bekerjasama

dengan in-

traprofesional dan

interprofesional

untuk me-

rencanakan

perawatan yang

akurat.

11.1.3. Menen-

tukan ru-

jukan yang

sesuai

a) Membuat surat

rujukan kepada

spesialis bidang

lain terkait dengan

penyakit/kelainan

pasien

b) Mampu

melakukan ru-

jukan kepada

sejawat yang

lebih kompeten

sesuai dengan bi-

dang terkait

Domain IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik

Melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik

melalui penatalaksanaan klinik

Kompetensi

Utama

Kompetensi Penun-

jang

Kemampuan Da-

sar

12. Pengelolaan Nyeri dan Kecemasan

12.1. Mam-

pu

mengel

ola

dan

me-

nyelesa

ikan

masa-

lah-

masa-

lah

nyeri

dan

kecema

san

12.1.1. Mengen-

dalikan

nyeri dan

kecemasan

pasien dis-

ertai sikap

empati.

a) Meresepkan

obat-obatan

secara benar

dan rasional.

b) Mengatasi

nyeri, dan

kecemasan

dengan pen-

dekatan farma-

kologik dan

non farma-

kologik.

c) Menggunakan

anastesi lo-

kal untuk

mengendalikan

nyeri (control

of pain) untuk

prosedur tinda-

kan medik

kedokteran gi-

gi.

13. Tindakan Medik Kedokteran Gigi

13.1. Mam-

pu

men-

erap-

kan

pemiki

ran

logis,

kritis,

dan te-

oritis

dalam

penge

mbang

an

keilmu

an dan

ket-

erampil

an

melalui

pen-

didikan

dan

pen-

didikan

berke-

lanju-

tan se-

hingga

mahir

13.1.1. Melakukan

tahapan

perawatan

konservasi

gigi sulung

dan per-

manen yang

sederhana.

a) Mempersiap-

kan gigi yang

akan di

restorasi

sesuai dengan

indikasi,

anatomi,

fungsi dan es-

tetik.

b) Melakukan

perawatan

saluran akar

dengan obat-

obatan dan

bahan kedok-

teran gigi pa-

da gigi sulung

dan permanen

vital dan non

vital.

c) Memilih jenis

restorasi pas-

ca perawatan

saluran akar

yang sesuai

dengan indi-

kasinya.

d) Membuat

restorasi

dengan bahan-

bahan

melaku

kan

tatalaks

ana

pasien

dan

tinda-

kan

medik

kedok-

teran

secara

spe-

sifik

dengan

mutu

dan

kuali-

tas

yang

terukur

ber-

dasar-

kan

prosed

ur baku

restorasi yang

sesuai indi-

kasi pada

gigi sulung

dan permanen

e) Melakukan

evaluasi dan

menin-

daklanjuti

hasil perawa-

tan pada gigi

sulung dan

permanen.

13.1.2. Melakukan

tahapan

perawatan

penya-

kit/kelainan

periodontal

sederhana.

a) Melakukan

perawatan

awal penyakit/

kelainan peri-

odontal pada

pasien anak

dan dewasa.

b) Melakukan

perawatanbe-

dah seder-

hana penyakit/

kelainan peri-

odontal.

c) Melakukan

perawatan re-

storative pada

penya-

kit/kelainan

periodontal.

d) Melakukan

evaluasi

dan menin-

daklanjutihasil

perawatan dan

pemeliharaan

jaringan peri-

odontal.

13.1.3. Melakukan

perawatan

maloklusi

dental kasus

sederhana

pada pasien

anak dan

dewasa

a) Melakukan

pencegahan

maloklusi

dental

b) Melakukan

perawatan

maloklusi

dental

c) Melakukan

evaluasi dan

menin-

daklanjuti

hasil perawa-

tan maloklusi

dental

13.1.4. Melakukan

perawatan

bedah minor

sederhana

pada jarin-

gan keras

dan lunak

mulut

a) Melakukan

pencabutan

gigi sulung

dan permanen

b) Melakukan

bedah minor

sederhana pa-

da jaringan

lunak dan

keras

c) Melakukan

tindakan be-

dah prepro-

stetik seder-

hana

d) Menanggu-

langi kom-

plikasi pasca

bedah minor.

13.1.5. Melakukan

perawatan

non bedah

pada lesi

jaringan lu-

nak mulut.

a) Melakukan

perawatan le-

si-lesi jarin-

gan lunak

mulut.

b) Memelihara

kesehatan

jaringan lu-

nak mulut pa-

da pasien

dengan kom-

promis medik

ringan.

13.1.6. Melakukan

perawatan

kelainan

oklusi Dental

a) Melakukan

tahap awal ke-

lainan oklusi

dental

13.1.7. Melakukan

perawatan

area tidak

bergigi

(edentulous)

kasus seder-

hana.

a) melakukan

perawatan

kehilangan

sebagian gigi

dengan gigi

tiruan lepasan

dan cekat.

b) Melakukan

perawatan

kehilangan

seluruh gigi

dengan gigi

tiruan lepa-

san.

c) Menanggu-

langi masa-

lah-masalah

pasca

pemasangan

gigi tiruan

13.1.8. Menangani

kegawat-

daruratan di

bidang

kedokteran

dan kedok-

teran gigi.

a) Menangani

kegawat-

daruratan ka-

sus gigI

mulut pada

pasien anak

dan dewasa.

b) Menangani

kegawat-

daruratan

akibat trauma

dentoalveolar.

c) Menangani

kegawat-

daruratan

akibat

penggunaan

obat-obatan.

d) Menangani

kegawat-

daruratan pada

pasien dengan

kecemasan

dan kompro-

mis medis.

e) Melakukan

tindakan per-

tolongan per-

tama (Basic

Life Support /

BLS) pada

kegawat-

daruratan

medik.

13.2. Mam-

pu

menge

mbang

kan

hub-

ungan

ker-

jasama

dengan

pihak

lain

yang

terkait

dalam

rangka

men-

cari so-

lusi

masa-

lah

kesehat

an gigi

mulut

pasien

13.2.1. Bekerja da-

lam tim

secara efektif

dan efisien

untuk men-

capai

kesehatan gigi

mulut yang

prima

a) Bekerja sama

secara terin-

tegrasi intradi-

siplin bidang

ilmu kedok-

teran gigi

secara profes-

sional dalam

melakukan pe-

layanan

kesehatan gigi

mulut.

b) Bekerja sama

interdisiplin

secara profe-

sional dalam

melakukan pe-

layanan

kesehatan gigi

mulut.

c) Melakukan ru-

jukan kepada

sejawat yang

lebih kompe-

ten secara in-

terdisiplin dan

intradisiplin

Domain V : Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat

Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju

kesehatan gigi mulut yang prima

Kompetensi

Utama

Kompetensi

Penunjang

Kemampuan

Dasar

14. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut

Masyarakat

14.1. Mampu

me-

nyelesaika

n masalah-

masalah

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

berbasis

teknologi

informasi

sebagai

penunjang

tindakan

promotif

dan pre-

ventif yang

dil-

aksanakan

secara ber-

sama-sama

tim pela-

yanan

kesehatan

dari sistem

jejaring

kerja (net-

working)

14.1.1. Mendiag-

nosis ma-

salah

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

a) Menilai

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

dengan

menggunaka

n data hasil

survei, data

epidemiolo-

gi dan evi-

dence based

dentistry

b) Mengidenti-

fikasi faktor

risiko yang

berkaitan

dengan ma-

salah

kesehatan

gigi mulut

masyarakat.

c) Merencana-

kan program

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

berdasarkan

prioritas

untuk

mencapai

tingkat

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

yang opti-

mal.

masalah.

14.1.2. Melakukan

upaya

promotif

dan pre-

ventif pada

masyarakat

a) Menerap-

kan strategi

promotive

dan pre-

ventif

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

b) Mengeval-

uasi pro-

gram

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

yang telah

dil-

aksanakan.

14.1.3. Mengguna

kan

teknologi

informasi

Untuk

kepentingan

pelayanan

kesehatan

masyarakat

a) Memanfaat-

kan

teknologi

informasi

untuk pro-

gram

kesehatan

gigi mulut

masyarakat.

b) Memanfaat-

kan

teknologi in-

formasi un-

tuk pene-

lusuran in-

formasi dan

sumber

belajar di

bidang

kesehatan

gigi

masyarakat

c) Memanfaat-

kan

teknologi in-

formasi un-

tuk

pengum-

pulan dan

pengolahan

data di bi-

dang

kesehatan

gigi

masyarakat

14.1.4. Bekerja da-

lam tim

serta mem-

buat sistem

jejaring

kerja (net-

working)

yang efek-

tif dan

efisien da-

lam usaha

menuju

kesehatan

gigi mulut

yang opti-

mal

a) Melakukan

kerjasama

dengan

tenaga

kesehatan

lain dan

masyarakat,

dalam upaya

mencapai

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

b) Membangun

system jejar-

ing kerja

dalam

pelaksanaan

program

kesehatan

gigi mulut

masyarakat

c) Melakukan

jejaring ker-

ja

dengan

masyarakat

dan instansi

terkait da-

lam upaya

pem-

berdayaan

masyarakat

15. Manajemen Perilaku

15.1. Mengelola

masalah

perilaku

kesehatan

individu

maupun

masyarakat

secara

kompre-

hensif da-

lam rangka

promosi

kesehatan

gigi mulut

individu

dan

masyara-

kat.

15.1.1. Mengiden-

tifikasi

kebutuhan

pola pikir,

sikap dan

perilaku

yang men-

dukung

pening-

katan

kesehatan

gigi mulut

individu

dan

masyarakat

berdasar-

kan ke-

lompok

umur.

a) Mengidenti-

fikasi per-

ilaku

kesehatan

individu,

keluarga

dan

masyarakat

di bidang

kesehatan

gigi mulut.

b) Memotivasi

perilaku

hidup sehat

individu,

keluarga dan

masyarakat

di bidang

kesehatan

gigi mulut.

c) Menerapkan

metoda

pendekatan

untuk men-

gubah per-

ilaku

kesehatan

gigi mulut

individu ser-

ta masyara-

kat berori-

entasi kurat-

if menjadi

preventif.

d) Membuat

penilaian

perubahan

perilaku

kesehatan

gigi mulut

individu ser-

ta masyara-

kat

15.2. Mengem-

bangkan

kemampu-

an mana-

jerial dan

kepem-

impinan

dalam

upaya

mening-

katkan

15.2.1. Menerap-

kan prin-

sip-prinsip

manajemen

dan organ-

isasi

kesehatan.

15.2.2. Menerap-

kan prin-

sip-prinsip

kepem-

a) Melaksanak

an

perencanaan

, pengel-

olaan,

pelaksa-

naan, pen-

gendalian

dan evalua-

si.

b) Menerapkan

kesehatan

masyara-

kat.

impinan

dalam ma-

najemen

kesehatan.

kerangka

berfikir

sebagai

pemimpin

dalam or-

ganisasi

kesehatan.

Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran Gigi

Menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik

kedokteran gigi

Kompetensi

Utama

Kompetensi

Penunjang

Kemampuan

Dasar

16. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja

16.1. Mengem-

bangkan

strategi

pelaksanaan

manajemen

praktik dan

tatalaksana

lingkungan

kerja kedok-

teran gigi

dengan

mempertim-

bangkan

aspek- aspek

sosial.

16.1.1. Melakukan

penataan

manajemen

serta

tatalaksana

lingkungan

kerja prak-

tik kedok-

teran gigi

a) Melaksanaka

n manajemen

praktik dan

tatalaksana

sesuai standar

pelayanan

kedokteran

gigi

b) Membuat

perencanaan

praktik

kedokteran

gigi yang

efektif dan

efisien.

c) Membuat

pengorgan-

isasian da-

lam men-

jalankan

praktik

kedokteran

gigi.

d) Melaksanaka

n pemantauan

atau men-

gevaluasi

praktik

kedokteran

gigi

e) Menerapkan

sistem pem-

biayaan

kesehatan

16.1.2. Melaksana

kan prin-

sip-prinsip

kesela-

matan

pasien (pa-

tien safety)

dalam

praktik

kedokteran

gigi.

a) Melaksanaka

n pengendali-

an infeksi si-

lang

b) Melaksanaka

n kesela-

matan kerja

c) Mengan-

tisipasi faktor-

faktor

kegagalan tin-

dakan medis

yang telah di-

rencanakan

(nyaris cidera,

kejadian tidak

diharap-

kan/KTD)

BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian

dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar di perguruan tinggi. Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Islam Sultan Agung menerapkan kurikulum

berbasis kompetensi (KBK). Artinya, pengembangan kuriku-

lum berangkat dari kompetensi yang harus dicapai mahasiswa.

Hal ini sesuai dengan SK Mendiknas No 045/U/2002 tentang

Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi yaitu kurikulum berbasis

kompetensi (KBK).

LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang Pen-

didikan Tinggi

2. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidi-

kan Tinggi

3. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

nomor 18 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidi-

kan Kedokteran

4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

5. Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 40 tahun

2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia

6. Surat Keputusan rektor Universitas Islam Sultan Agung

nomor 2997/A.1/SA/2016 tentang Profil Lulusan Capaian

Pembelajaran dan Mata Kuliah Universitas di Universitas

Islam Sultan Agung

MASA STUDI

Pendidikan tahap sarjana kedokteran gigi ditempuh selama 8

semester dan diakhiri dengan gelar Sarjana Kedokteran Gigi

(SKG). Masa studi program srjana dapat ditempuh maksimal

16 semester.

STRATEGI PENDIDIKAN

Strategi pendidikan yang digunakan adalah Student Center

Learning (SCL) dimana capaian pembelajaran lulusan diraih

melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengem-

bangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan ma-

hasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari

dan menemukan pengetahuan. Strategi SCL melibatkan peser-

ta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum disusun menggunakan pendekatan modul dengan

tema tertentu. Tiap modul mempunyai durasi waktu sekitar 4-7

minggu dengan penghitungan beban dari masing-masing mod-

ul juga dinyatakan dengan satuan kredit semester (SKS). Ma-

teri kurikulum lokal Fakultas Kedokteran Gigi Unissula beru-

pa penambahan satu area kompetensi yaitu Kedokteran Gigi

Islam yang merupakan salah satu implementasi visi dan misi

baik dari universitas maupun fakultas kedokteran gigi sendiri.

Jenis mata kuliah yang diterapkan di Fakultas Kedokteran Gigi

UNISSULA adalah :

1. Keilmuan Wajib Umum

Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, KKN

2. Keilmuan Profesionalisme

Etika, hukum dan humaniora, metodologi penelitian, fi-

lasafat ilmu

3. Keilmuan Kedokteran Gigi Dasar dan Kedokteran Dasar

a. Ilmu Perilaku : Psikologi, Psikiatri, Komunikasi In-

terpersonal, Antroplogi / Sosiologi perilaku

kesehatan.

b. Kedokteran Gigi Dasar: Oral Biologi, Ilmu Bahan

Kedokteran Gigi, Biomaterial KG.

c. Kedokteran Dasar: Anatomi, Histologi, Biokimia,

Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi,

Dental Forensik

4. Keilmuan penunjang keterampilan klinik

a. Kedokteran Gigi: Radiologi Dental, Teknologi

Kedokteran Gigi: dilandasi ilmu material, kimia, fisi-

ka

b. Kedokteran: farmasi, patologi anatomi, patologi klin-

ik, bedah umum, gawat darurat, Ilmu penyakit dalam,

Ilmu kesehatan anak, THT, Ilmu penyakit syaraf,

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ilmu penyakit ma-

ta, anestesi

5. Keilmuan Manajemen Praktik dan Kemasyarakatan

Epidemiologi surveilence, preventive dentistry, admin-

istrasi RS & Puskesmas, kesehatan lingkungan dan

kependudukan, biostatistik, dokter gigi keluarga

6. Keilmuan Keterampilan Klinik

Ilmu kedokteran gigi anak, ortodonsia, bedah mulut, pen-

yakit mulut, prosthodonsia, periodonsia, konservasi gigi

7. Keilmuan muatan lokal

Pendidikan Agama Islam, Bahasa Inggris, Teknologi In-

formasi, Critical Thinking, Kewirausahaan, Kepemimpi-

nan dan Dakwah, Kedokteran Gigi Islam dan tutorial

membaca Al-Quran

Modul Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Gigi Unissula

SEMESTER 1 JUMLAH

SKS

MODUL

1.1

Teknik Belajar dan Komunikasi

(Learning and Communication) 4

MODUL

1.2

Ilmu Biologi Manusia (Human Bi-

ology Science) 4

MODUL

1.3 Sistem Tubuh 1 (Body System 1) 4

MODUL

1.4 Sistem Tubuh 2 (Body System 2) 4

MKWK Pendidikan Agama Islam 1 3

(Aqidah, Islamic World View)

ICT for Academic Purposes 2

Crictical thinking & Problem Solv-

ing 2

Total 23

SEMESTER 2 JUMLAH

SKS

MODUL

2.1 Stomatognati (Stomatognaty) 4

MODUL

2.2

Pertumbuhan dan Perkembangan

Orokraniofasial (Orocraniofacial

growth and development)

4

MODUL

2.3

Ilmu Perilaku, Etik dan Profesion-

alisme (Behavioral Science, Ethics,

and Professionalism)

4

MODUL

2.4

Ilmu Bahan Kedokteran Gigi (Den-

tal Materials) 5

MKWU

Bahasa Indonesia 2

Pancasila 2

Pendidikan Agama Islam 2 (Ibadah,

Muamalah, Akhlak/Fiqh dalam Ke-

hidupan Sehari-hari)

3

Total 24

SEMESTER 3 JUMLAH

SKS

MODUL

3.1 Imunologi (Immunology) 4

MODUL

3.2

Penyakit Infeksi dan Terapi Anti-

mikroba (Infectious Diseases and

Antimicrobial Therapy)

5

MODUL Kedokteran Gigi Masyarakat 4

3.3 (Community Dentistry)

MODUL

3.4 Nyeri Orofasial (Orofacial Pain) 4

MKWK Bahasa Inggris 2

Kewarganegaraan 2

Total 21

SEMESTER 4

JUMLAH

SKS

MODUL

4.1

Analisa resiko dan kedokteran gigi

konservatif 1 (Risk Assessment &

Operative Dentistry 1)

4

MODUL

4.2

Analisa resiko & kedokteran gigi

konservatif 2 (Risk Assessment &

Operative Dentistry 2)

4

MODUL

4.3

Analisa Resiko & Tatalaksana Dini

Jaringan Lunak Rongga Mulut

(Risk Assessment & Early Man-

agement of Soft Tissues)

4

MODUL

4.4

Analisa Resiko dan Tatalaksana

Dini Jaringan Penyangga Gigi (Risk

Assessment & Early Management

of Supporting Tissues)

4

MKKG Metodologi Penelitian 2

Biostatistik 2

Total 20

SEMESTER 5 JUMLAH

SKS

MODUL

5.1

Tatalaksana Kelainan Kongenital,

Herediter dan Penyakit Degeneratif

(Management of Congenital,

5

Herediter & Degenerative Diseas-

es)

MODUL

5.2

Tatalaksana Penyakit Dental 1

(Management of Dental Diseases 1) 4

MODUL

5.3

Tatalaksana Penyakit Dental 2

(Management of Dental Diseases 2) 5

MKWK Pendidikan Agama Islam 3 (Islam,

Filsafat Ilmu dan Displin Ilmu) 3

Total 17

SEMESTER 6 JUMLAH

SKS

MODUL

6.1 Bedah Mulut (Oral Surgery) 4

MODUL

6.2

Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan

dan Promotif (Promotive and Pre-

ventive Dentistry)

4

MODUL

6.3

Manajemen Perawatan Dental

(Dental Health Care Management) 4

MODUL

6.4 Kegawatdaruratan (Emergency) 4

Total 16

SEMESTER 7 JUMLAH

SKS

MODUL

7.1

Teknologi Dental dan Ilmu Kedok-

teran Gigi Forensik (Dental Tech-

nology and Dental Forensic)

4

MODUL

7.2 Rehabiltitaf (Rehabilitative) 3

MODUL

7.3

Kedokteran Gigi estetik (Dental

Aesthetic) 3

MKWK Pendidikan Agama Islam 4

(Peradaban Islam, Parenting) 3

Kewirausahaan, Kepemimpinan

dan Dakwah 3

Total 17

SEMESTER 8

JUMLAH

SKS

Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4

KKN 3

Total 17

ORGANISASI SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)

Program pendidikan sarjana kedokteran gigi akan ditempuh

dalam 145 SKS yang terdiri dari 115 SKS modul dan 30 SKS

non modul. Berdasarkan Permenristekdikti no.44 taun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, perhitungan

beban belajar dalam sistem blok ditetapkan sesuai dengan

kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran. Di dalam

sistem modul ini, mahasiswa mengikuti kegiatan pendidikan

sesuai dengan modul dalam semester yang bersangkutan. Rata-

rata mahasiswa akan menempuh 17-23 SKS dalam 1 (satu)

semester

1) Beban Studi dalam Satu Semester

(Tabel 1). Mahasiswa mendapat kesempatan memper-

baiki ujian modul dengan mengikuti program remedial.

Mahasiswa yang belum mengikuti proses pembelajaran

pada semester yang seharusnya atau terkena Gugur Mod-

ul (lihat pada aturan akademik), dapat mengulang modul

pada tahun berikutnya. Berdasarkan pertimbangan waktu

dan beban belajar mahasiswa, maka pengulangan proses

pembelajaran dikomunikasikan dengan dosen wali.

BAB III

PELAKSANAAN AKADEMIK

METODE PEMBELAJARAN

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran menerapkan beberapa

metode pembelajaran untuk mencapai sasaran pembelajaran

yang, diantaranya adalah:

1. Tutorial PBL

PBL adalah strategi dasar pengajaran yang berbasis tuto-

rial dalam small group discussion dengan problem atau

kasus sebagai triggernya menggunakan 7 jump step. Ke-

lompok tutorial secara acak dibentuk, yang berisikan 10

sampai 12 orang mahasiswa untuk mendiskusikan

masalah bersama-sama. Kelompok tersebut akan bekerja

dan belajar bersama sepanjang satu modul dan akan

diacak kembali pada pembelajaran modul berikutnya.

2. Kuliah Student centered / kuliah interaktif / kuliah

Kegiatandalam kelas besar yang bertujuan untuk

menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ce-

ramah, presentasi, drama dan lain-lain. Metode yang

digunakan diupayakan dapat melibatkan mahasiswa

secara aktif.

3. Kuliah Panel

Kegiatan perkuliahan interaktif yang dilaksanakan dalam

bentuk panel (terdiri dari beberapa expert di bidang

ilmunya yang berkaitan dengan materi modul). Kuliah

panel ini bertujuan untuk mencegah atau mengoreksi

adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi

atau belajar mandiri pada modul dan akhir modul.

4. Clinical Skill Lab (Ketrampilan Klinik)

Beberapa tujuan belajar yang mengharuskan siswa untuk

menguasai skill atau keahlian untuk melakukan sesuatu,

seperti tindakan medis/ klinis tidak mungkin dipelajari

dengan pendekatan PBL maupun kuliah. Kegiatan yang

berpusat di laboratorium ketrampilan adalah

jawabannya.

5. Praktikum

Kegiatan praktikum difungsikan untuk memberikan pen-

jelasan dan pemahaman lebih dalam tentang ilmu penge-

tahuan yang sedang diajarkan. Kegiatan praktikum

umumnya dilakukan di Laboratorium kedokteran dasar

dan kedokteran gigi dasar, seperti: Lab. Kimia, fisika,

Biologi, patologi klinik, patologi anatomi, anatomi,

fisiologi, mikrobiologi, parasitologi, biokimia,

farmakologi dan material kedokteran gigi.

6. Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah suatu kegiatan ilmiah

yang dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program SKG. KTI disusun ber-

dasarkan hasil penelitian atau observasi di bawah bimb-

ingan dosen pembimbing serta dipertanggungjawabkan

pada ujian KTI. Mahasiswa diperkenankan mengambil

KTI apabila telah memenuhi syarat lulus minimal 80

SKS termasuk Kuliah Metodologi Penelitian dan Biosta-

tistika.

SISTEM PENILAIAN

1. Bobot penilaian modul/blok pembelajaran dengan

kegiatan praktikum

Nilai Knowledge/kognitif Nilai Skill Lab

Tutori-

al/

SGD

Prak-

tikum Tugas

Ujian

Akhir

Modul

Skill

Lab

harian

OSCE

30% 20% 10% 40% 50% 50%

2. Bobot penilaian modul/blok pembelajaran tanpa kegiatan

praktikum

Nilai

Knowledge/kognitif Nilai Skill Lab

Tutorial/

SGD Tugas

Ujian

Akhir

Modul

Skill Lab

harian OSCE

40% 10% 40% 50% 50%

3. Nilai akhir modul diperoleh berdasarkan hitungan:

4. Kelulusan Modul

Mahasiswa dinyatakan lulus modul apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut:

(Nilai knowledge x SKS knowledge)+(nilai skill x SKS Skill)

SKS Modul

a. Nilai kumulatif knowledge minimal 60

b. Nilai kumulatif skills minimal 60 dan mahasiswa lulus

ujian OSCE di modul tersebut

c. Apabila salah satu komponen (skills maupun

knowledge) atau keduanya nilainya di bawah 60, maka

mahasiswa bersangkutan dinyatakan Gugur Modul

dan harus mengulang modul tersebut secara utuh

5. Syarat pelaksanaan ujian

a. Telah menyelesaikan seluruh administrasi maksimal 2

hari sebelum ujian

b. Prosentase kehadiran kuliah minimal 80% (syarat ujian

modul)

6. Ketentuan penggantian Kegiatan Belajar Mengajar (SGD,

praktikum,skill, ujian)

Penggantian KBM akan diberikan bagi mahasiswa yang

berhalangan hadir dikarenakan:

a. Menjadi delegasi atau utuan mewakili institusi dalam

sebuah acara dengan menunjukkan Surat Tugas dari

Fakultas

b. Rawat inap di rumah sakit dengan menunjukkan Surat

Keterangan Rawat Inap

c. Melaksanakan ibadah Umroh/Haji dengan menunjuk-

kan surat keterangan peserta Umroh/haji dari biro

yang digunakan serta menunjukkan copy paspor

setelah pelaksanaan ibadah umroh/haji

d. Duka cita dengan menunjukkan copy surat keterangan

Kematian dari RT/RW setempat

7. Prosedur penggantian KBM

Pengajuan permohonan penggantian dilakukan maksimal

1 minggu setelah ketidakhadiran dengan regulasi sbb:

UJIAN REMIDIAL

1. Tujuan :

a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

memperbaiki nilai knowledge atau skill yang belum

lulus

b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

memperbaiki/meningkatkan Indeks Prestasi

c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk lu-

lus tepat pada waktunya

Mengambil form

penggantian di TU Surat keterangan (Surat

Tugas/SKRI/dll)

Kaprodi PSPDG

ACC form peng-

gantian KBM

Pengajuan penggantian KBM

oleh PJ modul/pengampu ma-

ta kuliah

2. Mahasiswa dapat mengikuti ujian remidial jika me-

menuhi syarat:

a. Mahasiswa terdaftar sebagai peserta modul pada

semester bersangkutan

b. Tidak lulus ujian sebelumnya atau Lulus ujian

sebelumnya tetapi dengan nilai akhir belum men-

capai 69

c. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian reguler ka-

rena masalah administrasi

d. Telah menyelesaikan seluruh administrasi

3. Nilai maksimal ujian remidial adalah 69,99

4. Ujian remidi akan dilaksanakan 2 (Dua)

5. Jika telah melaksanakan remidial dan tidak lulus, maka

mahasiswa dinyatakan GUGUR MODUL.

6. Mekanisme pengulangan modul:

Mahasiswa yang melakukan pengulangan modul maka

wajib mengikuti seluruh kegiatan modul, antara lain

SGD, kuliah pakar, ujian knowledge, skill lab, prak-

tikum dan OSCE dengan ketentuan yang sama dengan

kelas reguler.

PENGUMUMAN UJIAN

Hasil ujian diupload ke sistem informasi akademik (SEVIMA)

mahasiswa. Kartu Hasil Studi (KHS) yang disahkan Dekan

Fakultas akan diberikan tiap akhir semester. KHS memuat In-

deks Prestasi hasil Semester dan Indeks Prestasi Kumulatif

yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk me-

nyusun rencana studi semester berikutnya.

SEMESTER ANTARA

Semester antara adalah masa perkuliahan yang dilaksanakan

selama 8-9 minggu pada setiap akhir semester genap. Semester

antara ditujukan bagi mahasiswa yang akan mengulang modul

yang pernah ditempuh sebelumnya. Modul yang dapat diambil

pada semester antara ditentukan oleh Fakultas. Pelaksanaan

semester antara diatur sesuai dengan ketentuan akademik dari

universitas

EVALUASI

Evaluasi terhadap proses pembelajaran mahasiswa dilakukan

secara berkala dengan ketentuan sebagi berikut:

1. Evaluasi semester pertama

2. Evaluasi semester kedua

Lulus ≥ 2

modul

IPK ≥ 2.5

Y

A

TIDAK

Semester se-

lanjutnya

Semester selanjutnya

dengan pendamp-

ingan oleh dosen wali

Lulus ≥ 6

modul

IPK ≥ 2.5

YA

TIDAK

Semester selanjutnya

Peringatan tertulis

pertama dan Bimb-

ingan Konseling

3. Evaluasi semester ketiga

4. Evaluasi semester keempat

Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut

maka disarankan (diharuskan) mengundurkan diri atau

pindah ke fakultas/jurusan lain atau dinyatakan putus studi

(DO).

5. Evaluasi hasil belajar tingkat sarjana

Bertujuan untuk menentukan mahasiswa bisa melanjutkan

pendidikan ke tingkat profesi. Ketentuan kelulusan :

1. Mahasiswa telah dinyatakan LULUS seluruh modul

dan mata kuliah non modul dan non SKS sejumlah

145 SKS

2. Telah menyelesaikan karya tulis ilmiah

3. Telah LULUS tutorial agama Islam (bukti sertifikat)

Lulus ≥ 9

modul

IPK ≥ 2.5

Y

A

TIDAK

Semester se-

lanjutnya

Peringatan tertulis

kedua dan Bimbingan

Konseling

Lulus ≥ 9

modul

IPK ≥ 2.5

YA

TIDAK

Semester se-

lanjutnya

mengulang/mengambil

modul yang belum lulus

4. Telah mengikuti kegiatan Pekan Ta’aruf dan IDCS

(bukti sertifikat)

5. Memiliki skor TOEFL minimal 450 (bukti sertifikat)

6. IPK tingkat sarjana minimal 2,5. (untuk dapat mengi-

kuti program profesi, IPK tingkat sarjana minimal ada-

lah 2,75)

7. Batas maksimal 14 semester tidak termasuk masa cuti

8. Mengikuti pengabdian masyarakat dengan ketentuan

yang ditetapkan. (bukti sertifikat)

9. Memenuhi skor minimal 100 pada capaian SKK (Sis-

tem Kredit Kegiatan) sesuai dengan ktentuan Univer-

sitas.

SISTIM PENILAIAN DAN PREDIKAT KELULUSAN

1. Sistem Penilaian

ANGKA HURUF BOBOT PREDIKAT

85-100 A 4 Dengan pujian/cum

laude

75-84.99 AB 3.5 Sangat memuaskan

65-74.99 B 3 Memuaskan

60-64.99 BC 2.5 Cukup baik

50-59.99 C 2 Cukup

40-49.99 CD 1.5 Kurang

30-39.99 D 1 Kurang sekali

0-29.99 E 0 Gagal

2. Predikat Kelulusan

a. Dengan pujian (Cumlaude), IPK 3,51 – 4,0 dan masa

studi 4 tahun

b. Sangat memuaskan, IPK 3,01 – 3,50

c. Memuaskan, IPK 2,76 – 3,00

MASA STUDI DAN PUTUS STUDI (DO)

1. Masa studi adalah jangka waktu penyelesaian program sar-

jana dengan menyelesaikan 25 blok dan mata kuliah non

blok yang setara dengan 145 SKS dalam jangka waktu

minimal 7 semester dan maksimal 14 semester

2. Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi sarja-

na dalam waktu maksimal 14 semester, maka secara otom-

atis nama mahasiswa tersebut akan terhapus dari pangka-

lan data Perguruan Tinggi ( Data nasional Mahasiswa )

BAB IV

ADMINISTRASI AKADEMIK

ADMINISTRASI STATUS MAHASISWA

1. Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Islam Sultan Agung wajib melaksanakan registrasi ulang

setiap awal semester sesuai dengan Kalender Akademik

untuk mendapatkan status terdaftar sebagai mahasiswa

UNISSULA

2. Registrasi administratif merupakan prasyarat untuk regis-

trasi akademik.

3. Registrasi tidak dapat dilaksanakan sesudah masa registra-

si berakhir

4. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang tidak

melakukan registrasi tidak berhak mendapatkan pelayanan

Akademik.

5. Keharusan melakukan registrasi juga berlaku bagi

a. Mahasiswa yang sedang menunggu ujian-ujian akhir;

b. Mahasiswa yang sedang diskors karena sesuatu hal;

c. Mahasiswa yang sedang mengambil cuti kuliah

REGISTRASI ADMINISTRATIF

1. Registrasi administratif meliputi aktivitas Melunasi SPP

sesuai yang telah ditentukan, mulai dari tahun 2017 Uni-

versitas Islam Sultan Agung memberlakukan UKT ( uang

kuliah tunggal).

2. Registrasi administratif dilaksanakan pada setiap awal

semester, dengan menunjukkan bukti pembayaran

UKT dari bank yang ditunjuk oleh UNISSULA

KETENTUAN PEMBIAYAAN :

A. DPI ( Dana Pengembangan Institusi )

1. Ketentuan besarnya DPI setiap tahun bias terdapat pe-

rubahan, disesuaikandengan SK Rektor mengenai

Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Baru Universitas

Islam Sultan Agung.

Dikenakan satu kali selama menjadi mahasiswa pada

satu Program Studi di UNISSULA ( dibayarkan di

tahun pertama)

DPI didasarkan dari kategori penerimaan mahasiswa

baru

FREE untuk HAFIZ QUR’AN (30 JUZ)

pembayaran DPI dibagi menjadi 4 tahap (dalam

jangka 1 tahun dari awal tahun mulai di terima se-

bagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi

25% DPI dibayarkan pada awal semester 1 (registra-

si)

25% DPI dibayarkan pada tengah semester 1

25% DPI dibayarkan pada awal semester II

25% DPI dibayarkan pada tengah semester II

B. PEMBIAYAAN TIAP-TIAP SEMESTER

Pembayaran UKT untuk setiap semester dan seterusnya

dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, dengan perincian sebagai

berikut

Pembayaran Tahap I : 40% dari UKT pada awal semes-

ter (registrasi )

Pembayaran Tahap II : 40% dari UKT pada tengah se-

mester (sebelum ujian )

Pembayaran Tahap III : 20% dari UKT pada akhir semes-

ter (sebelum ujian )

JADWAL PEMBAYARAN AKAN DI

INFORMASIKAN KETIKA AWAL SEMESTER

MULAI TAHUN 2017 UNIVERSITAS ISLAM

SULTAN AGUNG MENGUNAKAN SISTEM

UKT (UANG KULIAH TERPADU) untuk angkatan

Mahasiswa Baru TA 2018/2019 Rp 14.550.000/ semester

( dengan normal semester 7 semester)

C. PEBIAYAAN UJIAN REMEDI ( KNOWLEDGE

ATAUPUN OSCE)

Pembiayaan ujian remedi dikenakan kepada mahasiwa

yang menjalani REMEDIAL , besarannya ditentukan ber-

dasarkan per SKS.

REGISTRASI AKADEMIK

1. Registrasi akademik adalah kegiatan mahasiswa untuk

mendaftarkan diri menjadi peserta kuliah/praktikum/

kegiatan lapangan yang ditawarkan pada semester yang

bersangkutan dan dilaksanakan pada setiap awal semester.

2. Untuk mengikuti kegiatan kurikuler, setiap mahasiswa

wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara on-line

setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik

yang berlaku.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sam-

pai pada batas

4. waktu yang ditetapkan (non aktif), tidak diperkenankan

mengikuti segala

5. kegiatan kurikuler pada semester yang bersangkutan.

6. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang 2 (dua) semester

berturut-turut, dinyatakan mengundurkan diri(Keluar)dan

dapat mengajukan ijin untuk

7. aktif kembali(Readmisi)kepada Rektor.

8. Tata cara registrasi akademik diatur didalam buku panduan

akademik.

PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI

1. Mahasiswa yang bisa melakukan KRS murni yaitu ma-

hasiwa yang sudah lunas SPP atau mahasiswa yang tidak

terkena cekal baik akademik maupun keuangan

2. Setelah proses diatas dilakukan selanjutnya mahasiswa bi-

as melakukan proses pengambilan KRS, yaitu dengan

memilih kelas mata KRS yang akan diambil pada periode

perkuliahan yang akan datang.

3. Pengambilan KRS dengan melakukan mengisi Kartu

Rencana Studi (KRS) secara on-line

4. Selanjutnya mahasiswa melakukan proses perwalian, yaitu

dengan mendatangi dosen wali untuk melakukan validasi

KRS

5. Setelah proses perwalian dilakukan , maka mahasiswa su-

dah bias mengikuti perkuliahan dan terdaftar do absensi

kuliah

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK (DOSEN WALI)

Selama mengikuti proses belajar mengajar, mahasiswa akan

mendapat satu dosen pembimbing akademik. Dosen pembimb-

ing akademik bertugas:

1. Memberikan arahan kepada mahasiswa dalam menyusun

rencana studi

2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai

hal yang terkait dengan kegiatan pendidikan, metode dan

strategi belajar, dan tips-tips sukses belajar dalam men-

capai kompetensi secara baik dan tepat waktu

3. Mengikuti perkembangan belajar mahasiswa yang dibimb-

ingnya melalui pertemuan yang secara administrasi sudah

diatur oleh fakultas.

4. Menyetujui pilihan mata kuliah yang diambil pada semes-

ter tersebut

CUTI AKADEMIK

1. Cuti akademik diberikan maksimum 2 semester

2. Untuk dapat cuti akademik, mahasiswa terlebih dahulu

mengajukan permohonan kepada Rektor dengan memba-

wa surat permohonan yang diketahui oleh Dekan, dosen

wali dan orang tua mahasiswa yang berisi alasan kuat da-

lam mengambil cuti tersebut. Bagi mahasiswa yang akan

aktif kembali setelah cuti akademik maka mahasiswa

mengajukan surat permohonan aktif kuliah yang ditujukan

kepada Rektor

3. Cuti akademik tidak diperhitungkan dalam masa studi

4. Mahasiswa yang mendapat ijin cuti harus tetap membayar

biaya registrasi

5. Hal-hal yang belum ditetapkan akan ditentukan kemudian

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB V

TATA TERTIB DAN SANKSI

TATA TERTIB UMUM

1. Mahasiswa wajib menjaga nama baik Almamater FKG

UNISSULA

2. Mahasiswa diwajibkan untuk mengucapkan salam saat

bertemu dengan Dosen, Karyawan dan Mahasiswa

lainnya.

3. Mahasiswa harus ikut menjaga kebersihan lingkungan

kampus baik ruang kuliah, ruang praktikum serta ruang

skills lab.

4. Mahasiswa DILARANG merokok di lingkungan kampus.

5. Mahasiswa putri wajib berpakaian rapi dan sopan,

memakai rok, berjilbab menutupi dada, dilarang memakai

pakaian yang ketat dan kaos, sandal, perhiasan yang

berlebihan.

6. Mahasiswa putra wajib berpakaian rapi, sopan dan

dilarang memakai kaos baik berkerah maupun tidak,

sandal, potongan rambut harus pendek dan rapi, dilarang

memakai tindik.

7. Selama mengikuti kegiatan pembelajaran, alat komunikasi

wajib di silent atau tidak diaktifkan.

8. Mahasiswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum kegiatan

pendidikan dimulai. Toleransi keterlambatan 15 menit.

Jika hadir lebih dari 15 menit dengan alasan yang tidak

dapat di pertanggungjawabkan, maka mahasiswa tidak

diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

9. Mahasiswa putra dan putri DILARANG memakai pakaian

berbahan jeans.

10. Selama proses belajar, jaket harus di lepas, kecuali blazer

dan semi jas berbahan non kaos.

11. SANKSI: Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi ketentu-

an di atas, maka tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan

belajar mengajar dan tidak akan mendapatkan pelayanan

akademik dan administrasi.

TATA TERTIB SKILLS LAB DAN PRAKIKUM

1. Mahasiswa harus hadir di ruang skill lab/praktikum pada

waktu yang telah ditentukan dengan batas toleransi

keterlambatan maksimal 20 menit.

2. Mahasiswa WAJIB berpakaian dan bersepatu rapi serta

memakai jas praktikum.

3. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan

tanpa seizin pembimbing.

4. Mahasiswa yang tidak hadir harus izin pada pembimbing.

5. Sebelum skills lab/ praktikum dilakukan, mahasiswa

WAJIB membaca petunjuk praktikum.

6. Setiap praktikum/skills lab harus membawa kain bersih

(putih) +/- ukuran 40 x 40 cm yang akan digunakan untuk

alas pada meja praktikum.

7. Selama skills lab berlangsung, mahasiswa WAJIB

menjaga kebersihan dan ketenangan ruangan.

8. Mahasiswa wajib menjaga peralatan praktikum yang

disediakan

9. Kerusakan / kehilangan yang terjadi harus segera

dilaporkan kepada petugas. Bila tidak dilaporkan,

kemudian diketahui oleh petugas/pembimbing, mahasiswa

yang bersangkutan akan menerima sanksi tambahan.

10. Sebelum bekerja menggunakan alat-alat, wajib

mempelajari terlebih dahulu serta mengerti cara

penggunaannya.

TATA TERTIB PERMINTAAN BAHAN DAN

PEMINJAMAN ALAT

1. Permintaan bahan praktikum dilakukan maksimal 2 kali

aplikasi/permintaan, jika lebih dari itu maka mahasiswa

WAJIB menyediakan sendiri.

2. Bahan dapat diambil pada petugas.

3. Mahasiswa harus menulis nota peminjaman alat yang

dibutuhkan dan mengambilnya pada petugas yang telah

ditunjuk. Jika mengembalikan harus tanda tangan pada

nota pengembalian. Setiap peminjaman dan pengembalian

alat, dilakukan pengecekan alat oleh petugas dan

disaksikan mahasiswa.

4. Selama pemakaian / praktikum, alat menjadi tanggung

jawab mahasiswa sepenuhnya, apabila terdapat kerusakan

atau kehilangan maka mahasiwa WAJIB menghadap

Kepala Laboratrium dan MENGGANTI alat yang

hilang/rusak.

SANKSI

Mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib diatas akan diberi-

kan sanksi akademik sesuai dengan jenis pelanggarannya.

BAB VI

PENUTUP

Buku Pedoman Pendidikan Dokter Gigi Fakultas

Kedokteran Gigi UNISSULA tahun akademik 2017/2018 ini,

diterbitkan agar semua pelaksanaan program dapat berjalan

dengan lancar. Diharapkan seluruh civitas akademikaFakultas

Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung me-

medomani Pedoman ini dalam setiap melaksanakan kegiatan

pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.

Beberapa hal yang belum diatur dalam Buku Pedoman

ini akan diatur kemudian oleh Pimpinan fakultas. Semoga bu-

ku pedoman ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait

dengan pelaksanaan pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedok-

teran Gigi UNISSULA, amin ya robbal “alamin.

LAMPIRAN

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS

KEDOKTERAN GIGI

Dekan

Drg. Suryono, SH, MM, Ph.D

Wakil Dekan 1 Wakil Dekan 2

Dr. drg. Yayun Siti

Rochmah, Sp.BM

drg. Prima Agusmawanti,

Sp.KGA

Kepala Program Studi

Sarjana

Kepala Program Studi

Profesi

Drg. Musri Amurwaningsih,

M.MedEd

drg. Helmi Fatturahman,

Sp.Pros

DAFTAR DOSEN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG ( UNISSULA)

TAHUN 2019

NO NAMA NIK

1 drg. R. Rama Putranto, M.Kes, Ph.D

221011019

2 Dr.drg. Yayun Siti Rochmah,Sp.BM

210100058

3 drg. Sandy Christiono, Sp.KGA 211010012

4 drg. Ade Ismail Abdul Kodir, MDSc., Sp.Perio

211008001

5 drg. Benni Benyamin, M.Biotech

211008002

6 drg. Hj. Rahmawati Sri Praptiningsih, MMedEd

211008003

7 drg. Grahita Aditya, Sp.Ort 211009007

8 drg. Erwid Fatchur Rahman, Sp.BMM

211009008

9 drg. Andina Rizkia Putri Kusu-ma, Sp.KG

211009009

10 drg. Musri Amurwaning-sih,MMed.Ed

211010013

11 drg. Prima Agusmawanti, Sp.KGA

211010015

12 drg. Rizki Amalina, M.Si 211011017

13 drg. Recita Indraswary, M.Sc 211011016

14 drg. Rochman Mujayanto, Sp.PM

211011018

15 drg. Kusuma Arbianti, MM 211012020

16 drg. Arlina Nurhapsari, Sp.KG 210012021

17 drg. Muhammad Dian Firdausy, M.Sc

211013022

18 drg. Moh Yusuf,Sp.Rad.O.M 211013023

19 Erna Dwi Agustin, S.Psi 211013024

20 drg. Helmi Fathurrahman, Sp.Pros

211015026

21 drg. Rahmat Hidayat, Sp.Pros 211015027

22 drg. Islamy Rahma Hutami, PhD

211015034

23 drg. Siti Chumaeroh, M.S 231010011

24 drg. Suryono, SH, MM, Ph.D 231014025

25 Anggun Feranisa, S.Si, M.Biotech

211015029

26 drg. Rina Kartika Sari, Sp.PM 211015032

27 drg. Erdianto Setya Wardhana, MH.Kes

211015028

28 drg. Rosa Pratiwi 211015031

29 drg. Welly Anggarani 211015033

30 drg. Niluh Ringga Woroprobo-sari, M.Kes

211116037

31 drg. Eko Hadianto, MDSc 211116035

32 drg. Yunita Setyaningrum 211016039

33 drg. Ninuk Sumaryati, M.Kes 211016041

34 drg. Muhammad Husnun Niam, 211016042

35 drg. Febia Astiawati Sugiar-to,MH.Kes

211017044

36 drg. Linda Septiana 211017045

37 drg. Shella Indri Novianty, Sp.Orth

211017046

38 drg. Budi Suhartono, Sp.Ort 211018046

39 drr. Adisty Restu Poetri, MSDc,Sp.Perio

211018047

40 drg. Muhamat Muhtar Safangat A, M.BioMed

211016043

41 drg Tahta tes

42 drg Nira tes

KALENDER AKADEMIK

TAHUN AJARAN 2018/ 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA

SEMESTER GASAL 2018/ 2019

NO JENIS KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

1. Perwalian & Registrasi

(pengisian KRS online) 31 Agustus – 7 September 2018

2. Pekan Ta’aruf Universitas 3 – 6 September 2018

3. Pekan Ta’aruf Fakultair 7-8 September 2018

4. Masa Perkuliahan I 10 September-26 Oktober 2018

5. Pelatihan PBL untuk Maha-

siswa Baru 10-14 September 2018

6. Kuliah Umum 12-22 September 2018

7. Masa Batal Tambah KRS

Online 18-21 September 2018

8. Batas Akhir Pengambilan

Cuti Studi 15 September 2018

9. Penerbitan SK Mengajar 22 September 2018

10. Pelaporan PD-DiktiTahap 1 25-29 September 2018

11. Pendaftaran Wisuda 76 2-12 Oktober 2018

12.

Batas Akhir Penye-

rahan nama Calon

Wisudawan dan

wisudawati Terbaik

periode 76

12 Oktober 2018

13. Yudisium Universitas calon

Wisudawan 76 13 Oktober 2018

14. Pembekalan Calon Wisu-

dawan 76 16-18 Oktober 2018

15. Wisuda Sarjana 76 19-20 Oktober 2018

16. Ujian Tengah Semester

(UTS) 29 Oktober – 9 November 2018

17. Libur 1 Muharram 1439 H 11 September 2018

18. Perayaan 1 Muharram 1439

H 11 September-9 Oktober 2018

19. Masa Perkuliahan II 12 November-28 Desember

2018

20. Pekan Teduh 2-5 Januari 2019

21. Penerimaan Siswa Berpres- November 2018-Maret 2019

tasi (PSB)

22. Ujian Akhir Semester

(UAS) 7-18 Januari 2019

23. Upload Nilai Akhir Semes-

ter ke SIA 19 Januari-2 Februari 2019

24. Pelaporan PD-DIKTI Tahap

II 12-16 Februari 2019

25. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Februar2019

26.

Blok elektif pendidikan profesi -IIUM, IMU, USIM, estetik,

forensik-

Agustus – september 2018

27. Blok elektif profesi –

tokhusima - November 2018

28. Panum September 2018

29. Verifikasi Program Profesi Pertengahan september 2018

30.

Ujian Lokal Pendidikan

Profesi Periode 3 (OSLER –

OA)

Minggu ke-3 september 2018

31.

Remidi Ujian Lokal Pen-

didikan Profesi Periode 3

(OSLER-OA)

Minggu ke-4 september 2018

32. Perwalian mahasiswa profe-

si September 2018

33. Masa pembelajaran program

profesi Minggu I oktober 2018

34. Mentoring UKMPPDG

Periode 4 Minggu ke 1 - 2 oktober 2018

35. Try Out UKMPPDG Peri-

ode 4 Oktober 2018

36. Pendaftaran UKMPPDG

Periode 4 Minggu ke-1 oktober 2018

37. UKMPPDG Periode 4 Minggu ke-4 oktober2018

38. Refreshing supervisor November 2018

39. Yudisium Profesi Periode 3 Minggu ke-2 november 2018

40. Pembekalan calon dokter

gigi baru Minggu ke 3 november 2018

41. Sumpah Dokter Gigi Peri-

ode 3 Minggu 3 november 2018

42. Verifikasi Program Profesi Pertengahan Desember 2018

43. Ujian Lokal Pendidikan

Profesi Periode 3 Minggu ke-3 Desember 2018

44. Remidi Ujian Lokal Pen-

didikan Profesi Periode 3 Minggu ke-4 desember 2018

45. Mentoring UKMPPDG

Periode 4 Minggu ke 1 - 2 januari 2019

46. Try Out UKMPPDG Peri-

ode 4 Januari 2019

47. Pendaftaran UKMPPDG

Periode 4 Minggu ke-1 januari 2019

48. UKMPPDG Periode 4 Minggu ke-4 januari 2019

49. Yudisium Profesi Periode 4 Minggu ke-2 februari2019

50. Pembekalan calon dokter

gigi baru Minggu ke 3 februari 2019

51. Sumpah dokiter gigi 4 Minggu ke 3 februari 2019

52. BKGN 2018 27 – 29 September 2018

53. Modul 1.1 (4sks running 4

minggu)

17 September-12 Oktober 2018

UAB:15-19 Oktober 2018

54. Modul 1.2 (4sks running 4

minggu)

15 Oktober-9 November 2018

UAB: 12-16 Nov 2018

55. Modul 1.3 (4sks running 4

minggu)

12 Nov-7 Des 2018

UAB: 10-14 Desember 2018

56. Modul 1.4 (4sks running 4

minggu)

10 Desember 2018-4 Januari

2019

UAB: 7-11 Januari 2019

57. Blok 1 (6sks/minggu) 10 September-19 Oktober 2018

UAB:22-26 Oktober 2018

58. Blok 2 (4sks/minggu)

22 Oktober – 16 November

2018

UAB: 19-23 November 2018

59. Blok 3 (4sks/minggu) 19 November-14 Des 2018

UAB: 17-21 Des 2018

60. Blok 4 (4sks/minggu) 10 Des 2018-4 Jan 2019

UAB 7-11 Jan 2019

61. Modul 3.1 (4sks running 4

minggu)

10 September-5 Oktober 2018

UAB: 8-12 Oktober 2018

62. Modul 3.2 (5sks running 5

minggu)

8 Okt-9 Nov 2018

UAB: 12-16 Nov 2018

63. Modul 3.3 (4sks running 4

minggu)

12 Nov-7 Des 2018

UAB : 10-14 Des 2018

64. Modul 3.4 (4sks running 4

minggu)

10 Des 2018-4 Jan 2019

UAB : 7-11 Jan 2019

65. Blok 9 (6sks/minggu) 10September-19Oktober 2018

UAB: 22-26 Oktober 2018

66. Blok 10 (7sks/minggu) 22 Okt-7 Des 2018

UAB : 10-14 Des 2018

67. Blok 11 (5sks/minggu) 3 Des 2018-4 Jan 2019

UAB : 7-11 Jan 2018

68. Modul 5.1 (5 sks) →5

minggu

10 September-12 Oktober 2018

UAB : 15-19 Oktober 2018

69. Modul 5.2 (4 sks) →6

minggu

15 Oktober – 23 Nov. 2018

UAB : 26-30 November 2018

70. Modul 5.3 (5 sks) →6

minggu

26 November 2018– 4 Januari

2019UAB : 7-11 Januari 2019

71. Blok 15 (5sks/minggu) 10 September-12 Oktober 2018

UAB:15-19 Okt 2018

72. Blok 16 (6sks/minggu) 15 Okt-23 November 2018

UAB : 26-30 November 2018

73. Blok 17 (7sks/minggu) 19 November 2018 – 4 Jan 2019

UAB 7-11 jan 2019

74. Blok 21 (6sks/minggu) 10 September- 19 Oktober

2018UAB: 22-26 Oktober 2018

75. Blok 22 (6sks/minggu) 22 Oktober-30 November 2018 3-7 Des 2018

76. Bok 23 (5sks/minggu) 3 Des 2018 - 4 jan 2019

7-11 jan 2019

77. Remidi 1 Knowledge

Dijadwalkan oleh tim modul

segera setelah pelaksanaan ujian

reguler

78. Batas Akhir Ujian KTI

79. OSCE Reguler 10-18 Januari 2019

80. Remidi 2 Knowledge 21-23 Januari 2019

81. Rapat Evaluasi OSCE 21 Januari 2019

82. Remidi 1

OSCE 24-29 Januari 2019

83. Remidi 2

Knowledge 29 Januari-1Februari 2019

84. Evaluasi remidi1 OSCE 30 Januari 2019

85. Remidi 2 OSCE 1-5 Februari 2019

86. Evaluasi remidi 2 OSCE 5 Februari 2019

87. Evaluasi semester S1 8 Februari 2019

88. PendaftaranYudisium S1 11-20 Februari 2019

89. Verifikasi berkas yudisium 21-22 Februari 2019

90. RapatYudisium S1 25 Februari 2019

SEMESTER GENAP 2018/ 2019

NO JENIS KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN

1. Perwalian & Registrasi

(Pengisian KRS online) 11-14 Februari 2019

2. Masa batal tambah 18-20 Februari 2019

3. Penerbitan SK Mengajar 18 Februari 2018

4. Penerimaan Siswa Ber-

prestasi (PSB)

November 2018-Maret

2019

5. Penerimaan Mahasiswa

Baru (PMB)

1 Februari – 31 Agustus

2019

6. Penerimaanmahasiswa

BIDIKMISI 1 April-31 Juli 2019

7. Masa Perkuliahan I 18 Februari-5April 2019

8. Bakti Sosial FKG 16-18 Februari 2018

9. Batas Akhir Pengambi-

lan Cuti Studi 15 Februari 2019

10. Pelaporan PD DIKTI

tahap 1 9-19 April 2019

11. Batas akhir Ujian KTI

12. Pendaftaran Wisuda

periode 77 2 – 12 April 2019

13. Batas akhir penyerahan

nama wisudawan terbai-

kperiode 77

12 April 2019

14. Yudisium Universitas

calon Wisudawan peri-

ode 77

12 April 2019

15. Pembekalan Calon

Wisudawan periode 77

23-25 April 2019

16. Wisuda Sarjana periode

77 26-27 April 2019

17. Ujian Tengah Semester

(UTS) 1-12 April 2019

18. Masa Perkuliahan II 15 April – 31 Mei 2019

19. Libur Hari Raya Idul

Fitri 1439 H 31 Mei-14 Juni 2019

20. Ujian Akhir Semester

(UAS) 24 Juni-5 Juli 2019

21. Upload Nilai Akhir Se-

mester ke SIA 8-19 Juli 2019

22. Pelaporan PD-DIKTI

Tahap II 20-24 Agustus 2019

23. Monev Internal oleh

SPM 21-25 Agustus 2019

24. Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Juli-Agustus 2019

25. Perwalian & Registrasi (Pengisian KRS )

Maret 2019

26. Panum mahasiswa profe-

si Maret 2019

27. Pelaksanaan Blok 1 – 6 April 2019

28. Verifikasi Akhir Pro-

gram Profesi Pertengahan Maret 2019

29. Ujian Lokal Pendidikan

Profesi Periode 2 Minggu ke-3 Maret 2019

30. Remidi Ujian Lokal

Pendidikan Profesi

Periode 2

Minggu ke-4 Maret 2019

31. Mentoring UKMPPDG

Periode 2 Awal April 2019

32. Try Out UKMPPDG

Periode 2 Awal April 2019

33. Pendaftaran UKMPPDG Periode 2 Minggu ke-1 April 2019

34. UKMPPDG Periode 2 Minggu ke-4 April 2019

35. Yudisium Profesi Peri-

ode 2 Minggu ke-2 Mei 2019

36. Sumpah Dokter Gigi

Periode 2 Minggu ke-3 Juni 2019

37. Ujian CBT Profesi Peri-

ode 1 Minggu ke-3 Maret 2019

38. Ujian CBT Profesi Peri-

ode 2 Minggu ke-4 Maret 2019

39. Verifikasi Program

Profesi Pertengahan juni 2019

40. Ujian Lokal Pendidikan

Profesi Periode 3 Minggu ke-3 Juni 2019

41. Remidi Ujian Lokal

Pendidikan Profesi

Periode 3

Minggu ke - 4 juni 2019

42. Mentoring UKMPPDG

Periode 3 Minggu ke 1 - 2 Juli 2019

43. Try Out UKMPPDG

Periode 3 Juli 2019

44. Pendaftaran UKMPPDG

Periode 3 Minggu ke-1 Juli 2019

45. UKMPPDG Periode 3 Minggu ke-4 Juli 2019

46. Yudisium Profesi Peri-

ode 3 Minggu ke-3 Agustus

2019

47. Pembekalan calon dokter

gigi baru Minggu ke -4 Agustus

2019

48. Sumpah Dokter Gigi

Periode 3 Minggu 1 September

2019

49. Modul 2.1 4 minggu 18 Februari-15 Maret 2019 UAB: 18-22 Maret 2019 50. Modul 2.2 (4) 4 minggu 18 Maret-12 April 2019 UAB: 15-18 April 2019 51. Modul 2.3 (4) 4 minggu 15 April-10 Mei 2019 UAB: 13-17 Mei 2019

52. Modul 2.4 (5) 6 minggu

13-29 Mei 2019 (libur LEBARAN)

17 Juni-5 Juli 2019

UAB: 8-12 Juli 2019

53. Blok 5 (4) 18 Februari-15 Maret 2019 UAB: 18-22 Maret 2019

54. Blok 6 (4) 18 Maret-12 April 2019

UAB: 15-18 April 2019

55. Blok 7 (7) 8 April-24 Mei 2019 UAB: 27-29 Mei 2019

56. Blok 8 (4)

20-29 Mei 2019 (libur LEBARAN) 17 Juni-5 Juli 2019 UAB: 8-12 Juli 2019

57. Modul 4.1 (4) 4 18 Februari-15 Maret 2019 UAB: 18-22 Maret 2019 58. Modul 4.2 (4)4 18 Maret-12 April 2019

UAB: 15-18 April 2019

59. Modul 4.3 (4) 5 15 April – 17 Mei 2019 20-24 Mei 2019

60. Modul 4.4 (4)5

20-29 Mei 2019

(libur LEBARAN)

17 Juni-5 Juli 2019

UAB: 8-12 Juli 2019

61. Blok 12 (7) 18 Februari-5 April 2019

UAB: 8-12 April 2019

62. Blok 13 (6) 1 April-10 Mei 2019

13-17 Mei 2019

63. Blok 14 (6)

13-29 Mei 2019

(libur LEBARAN)

17 Juni-5 Juli 2019 UAB: 8-12 Juli 2019

64. Modul 6.1→ 5 minggu 18 Februari-22 Maret 2019

UAB: 25-29 Maret 2019 65. Modul 6.2→ 4 minggu 25 Maret - 18 April 2019 (22-26 April 2019) 66. Modul 6.3→ 5 minggu 22 April 24 Mei 2019 UAB : 27-29 Mei 2019

67. Modul 6.4→ 4 minggu

27-29 Mei 2019 (libur LEBARAN)

17 Juni-5 Juli 2019

UAB: 8-12 Juli 2019

68. Blok 18 (6) 18 Februari-29 Maret 2019 UAB: 1-5 April 2019

69. Blok 19 (7) 25 maret-10 Mei 2019

UAB: 13-17 Mei 2019

70. Blok 20 (6)

13-29 Mei 2019 (libur LEBARAN)

17 Juni-5 Juli 2019

UAB: 8-12 Juli 2019

71. Batas Akhir Ujian KTI

72. OSCE Reguler 12-18 Juli 2019

73. Rapat Evaluasi OSCE

reguler 19 Juli 2019

74. Remidi 1 Knowledge

Dijadwalkan oleh tim

modul segera setelah

pelaksanaan ujian reg-

uler

75. Remidi 1 Knowledge

(Blok 8, 14, 20, modul

2.4, 4.4, 6.4)

19-25 Juli 2019

76. Remidi 1 OSCE 25-31 Juli 2019

77. Evaluasi remidi 1 OSCE 1 Agustus 2019

78. Remidi 2 Knowledge

(angkatan atas awal) 31 Juli - 2 Agustus 2019

79. Remidi 2 OSCE 5-8 Agustus 2019

80. Rapat Evaluasi Remidi 2

OSCE 9 Agustus 2019

81. Evaluasi Semester Ge-nap 2017-2018

19 Agustus 2019

82. PendaftaranYudisium

S1

19 -28 Agustus 2019

83. Verifikasi data yudisi-um S1

29-30 Agustus 2019

84. Yudisium S1 2 September 2019

SEMESTER ANTARA 2018/ 2019

NO JENIS KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN

1. Perwalian & Registrasi

(Pengisian KRS ) 15-20 Juli 2019

2. Masa perkuliahan (7

minggu)

22 Juli - 6 September

2019

3. Ujian Akhir Semester

Antara 9-14 Agustus 2019

4. Upload Nilai Akhir Se-

mester ke SIA 16-21 Agustus 2019

5. Yudisium Semester An-

tara 23-24 Agustus 2019

Buku Pedoman

Pendidikan

Dokter Gigi

Fakultas

Kedokteran

GigiUNISSU-

LA