26

Buku Panduan PPL Unissula

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Panduan PPL Unissula
Page 2: Buku Panduan PPL Unissula

i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL …….………………………………………………..…… 1

B. Tujuan Pelaksanaan PPL ……………………………………………………... 2

C. Manfaat Pelaksanaan PPL …………………………………………………….. 2

D. Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) ………………………………… 2

a. Kedudukan UPPL …………………………………………………………. 2

b. Tugas UPPL ……………………………………………………………….. 3

c. Fungsi UPPL ………………………………………………………………. 3

BAB II MICROTEACHING

A. Persyaratan Microteaching …………………………………………………. 4

B. Tahap Microteaching ………………………………………………………... 4

C. Aspek-aspek yang dilatih dalam Microteaching ………………….…………. 5

BAB III PELAKSANAAN PPL

A. Tahap Persiapan PPL ………………………………………………………. 10

B. Tahap Pembekalan PPL ……………………………………………………. 11

C. Tahap Pelaksanaan PPL ……………………………………………………. 11

a. Orientasi Masalah Administrasi Pendidikan ……………………………. 12

b. Persyaratan Dosen pembimbing PPL dan Microteaching ………………. 12

c. Tugas Dosen pembimbing PPL ………………………………………… 13

d. Peninjauan PPL …………………………………………………………. 13

e. Evaluasi PPL ……………………………………………………………. 13

f. Hak Guru Pamong ………………………………………………………. 14

g. Tugas Guru Pamong ……………………………………………………. 14

Page 3: Buku Panduan PPL Unissula

ii

BAB IV TATA TERTIB PELAKSANAAN PPL (PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN)

A. Tata Tertib Umum ……………………………………………..………… 15

B. Tata Tertib Khusus ………………………………………………………. 15

C. Contoh Lampiran-lampiran PPL ………………………………………… 16

a. Lembar sampul Laporan PPL ……………………………………… 16

b. Lembar pengesahan Laporan Individu …………………………….. 17

c. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan …… 18

d. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan

Kompetensi Sosial …………………………………………………. 19

e. Rekapitulasi Nilai Kompetensi Pedagogik, Profesional,

Kepribadian dan Sosial …………………………………………….. 22

f. Rekapitulasi nilai PPL ……………………………………….……... 23

Page 4: Buku Panduan PPL Unissula

1

PANDUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

FAKULTAS BAHASA UNISSULA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk

mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Praktik

Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional

lainnya di lembaga sekolah baik SLTP maupun SLTA dilingkungan sekitar universitas.

Guru harus memiliki wawasan dan kompetensi yang tinggi dan dapat diandalkan karena

posisi guru yang ditetapkan sebagai profesi berdasarkan cetusan Undang Undang Profesi yang

disahkan oleh DPR tanggal 6 Desember 2005. Dengan demikian sama seperti halnya seperti

profesi keperawatan, profesi dokter dan profesional lainnya sehingga ada semacam tuntutan

profesionalitas dalam kerja yang didapat dari pengalaman “first hand” di lapangan.

Lebih jauh lagi Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah

satu kegiatan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam

PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil dalam aplikasi bidang keilmuan, seperti;

kemampuan mengajar, kemampuan mendidik, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan

kemampuan manajerial kependidikan lainnya.

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa UNISSULA mensosialisasikan bahwa

PPL tidak hanya sebatas kegiatan mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga

menyangkut kemampuan berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan

dimana ia terjun di sekolah yang bersangkutan. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan

mahasiswa dalam kegiatan ekstra seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater,

penulisan kreatif, kelompok diskusi dan sebagainya.

Panduan PPL ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan PPL tetapi sebagai rambu – rambu

serta pedoman agar pelaksanaan PPL sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.

Page 5: Buku Panduan PPL Unissula

2

1.2 TUJUAN

Tujuan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Bahasa Prodi Pendidikan

Bahasa Inggris UNISSULA adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengaplikasikan ilmunya dalam situasi dan

kondisi yang nyata.

2. Dapat memberikan terutama pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,

sehingga mereka akan terkondisi dan terlatih sebagai guru yang profesional sesuai dengan

tuntutan jaman dan benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di

masyarakat khususnya dunia kependidikan.

3. Untuk mendapatkan suasana kebersamaan dan berkelanjutan dalam menjalin kerjasama

yang bersifat edukatif dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

1.3 TAHAP PELAKSANAAN

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

UNISSULA dilaksanakan dua tahap yaitu;

1. Tahap Program Micro Teaching yang terintegrasi dalam mata kuliah perilaku berkarya,

2. Tahap Program Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Mengajar) dilaksanakan di

sekolah praktik.

1.4 UNIT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

1. KEDUDUKAN

Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) Fakultas Bahasa UNISSULA adalah unit

pelaksana teknis praktik kependidikan yang bertangung jawab kepada Dekan Fakultas

Bahasa, untuk menyelenggarakan dan mengelola Program Pengalaman Lapangan bagi

mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNISSULA. Unit Program Pengalaman

Lapngan dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh tenaga edukatif yang dapat

merangkap menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) serta tenaga administrasi

Page 6: Buku Panduan PPL Unissula

3

2. TUGAS UPPL

UPPL bertugas merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan sekolah praktik

3. FUNGSI UPPL

a. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

b. Mengevaluasi pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan,

c. Mengembangkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.

Dekan

U P P L

Mahasiswa

Sekolah Praktik

Page 7: Buku Panduan PPL Unissula

4

BAB II

MICROTEACHING

2.1 PERSYARATAN MICROTEACHING

Sebelum melakukan praktik mengajar di sekolah, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa

Inggris harus melalui pelatihan belajar mengajar. Kegiatan latihan atau Microteaching

tersebut dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah Perilaku Berkarya, yaitu

Microteaching. Berikut beberapa pedoman yang berkaitan dengan pelaksanaan

Microteaching:

1. Microteaching dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah Microteaching / PPL 1

(2 SKS).

2. Kelas Microteaching maksimal dikuti 10 mahasiswa dan sedikit-dikitnya 5 orang

3. Selama menempuh mata kuliah Microteaching, setiap mahasiswa diharapkan sudah

melakukan kegiatan mengajar lebih dari 5 (lima) kali.

4. Kelas Microteaching dilakukan minimal 10 x atau mahasiswa sudah mendapatkan

keseluruhan dari komptensi

5. Kegiatan Microteaching dibimbing oleh dosen mata kuliah Microteaching

6. Kegiatan Microteaching dilakukan dengan pemanfaatan multi-media (komputer, LCD,

internet, dan media lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran)

7. Evaluasi Microteaching dilakukan berdasarkan kompetensi mengajar masing-masing

mahasiswa di depan kelas.

8. Nilai akhir akan ditentukan terutama dari kompetensi pedagogik, profesional, dan

kepribadian. Dosen mempunyai hak penuh dalam sistem penilaiannya secara mandiri.

2.2 TAHAP MICRO TEACHING

Kegiatan evaluasi Microteaching dilakukan dengan tahapan sebagai berikut;

a. Mengamati kemampuan mahasiswa dalam proses Microteaching.

Pembimbing mengamati kemampuan masing-masing mahasiswa sehingga menemukan

aspek-aspek dan materi pelatihan yang sesuai. Dalam pengamatan juga dilakukan diskusi

antara dosen dan mahasiswa.

Page 8: Buku Panduan PPL Unissula

5

b. Pembimbing memberikan model pengajaran yang ideal

Pembimbing memberikan contoh model-model pengajaran yang dibutuhkan mahasiswa

dan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi.

c. Menilai proses latihan Microteaching yang dilakukan oleh mahasiswa.

Memberikan penilaian terhadap hasil latihan microteaching mahasiswa sesuai dengan

format penilaian yang ditentukan dan/atau berdasarkan hasil kesepakatan dengan

mahasiswa.

d. Memberikan umpan balik terhadap kekurangan mahasiswa dan memberikan bimbingan

dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa.

e. Mendiskusikan hasil Microteaching dengan sesama mahasiswa dengan arahan

pembimbing.

2.3 ASPEK –ASPEK YANG DILATIH DALAM MICRO TEACHING

1. Ketrampilan membuka pelajaran, dengan komponen-komponen:

a. menarik perhatian siswa

(1) Letak posisi guru

(2) Penggunaan media pembelajaran

(3) Menerangkan dengan cara yang komunikatif.

b. Merangsang motivasi siswa,

(1) Menimbulkan kehangatan dan keantusiasan

(2) Memancing rasa ingin tahu

(3) Memperhatikan minat siswa.

c. Memberi acuan

(1) Mengemukakan tujuan pembelajaran

(2) Menjelaskan batas-batas tugas

(3) Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan

(4) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.

(5) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

d. Membuat kaitan

(1) Membuat kaitan antarmateri yang relevan

Page 9: Buku Panduan PPL Unissula

6

(2) Membandingkan pengetahuan baru dan yang telah diketahui siswa

(3) Menjelaskan konsep sebelum memberikan uraian

2. Ketrampilan menutup pelajaran dengan komponen-komponen;

a. Meninjau kembali

(1) Merangkum kembali bahan pelajaran

(2) Siswa ditugas meringkas materi sajian

b. Mengevaluasi dengan bentuk-bentuk antara lain;

(1) Mengaplikasikan ide baru

(2) Mengevaluasi pendapat siswa

(3) Memberi soal-soal

c. Tindak lanjut dengan bentuk:

(1) Mengerjakan LKS

(2) Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah

d. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:

(1) Mengerjakan LKS

(2) Pemberian tugas

3. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:

a. Kemampuan menganalisis dan merencanakan

(1) Yang berhubungan dengan isi pesan

- menganalisis masalah secara keseluruhan

- Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan

- Menggunakan hukum, rumus, generalisasi yang sesuai dengan hubungan

yang telah ditentukan

- Pola penjelasan deduktif-induktif.

(2) Yang berhubungan dengan penerimaan pesan;

- Penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan siswa

- Penjelasan memadai (mudah diserap siswa).

Page 10: Buku Panduan PPL Unissula

7

b. Kemampuan menyajikan suatu penjelasan, antara lain;

(1) Kejelasan

(2) Penggunaan contoh dan ilustrasi

(3) Pemberian tekanan

(4) Penjelasan yang sistematis

(5) Kemampuan mengadakan penggalan-penggalan penjelasan

(6) Balikan

4. Ketrampilan bertanya, dengan komponen;

a. Komponen ketrampilan bertanya

- jelas dan singkat

- Pemberian acuan

- Pemusatan

- Pindah gilir

- Penyebaran

- Pemberian waktu berpikir

b. Tingkat Pertanyaan

- Pengetahuan (C1)

- Pemahaman(C2)

- Penerapan(C3)

- Analisis(C4)

- Sintesis(C5)

- Evaluasi(C6)

5. Ketrampilan variasi stimuli dengan komponen;

a. Variasi dalam gaya mengajar guru

- Penggunaan variasi suara

- Pemusatan perhatian

- Kesenyapan

- Mengadakan kontak dengan pandangan

- Gerakan badan dan mimik

- Pergantian posisi guru dalam kelas

-

Page 11: Buku Panduan PPL Unissula

8

b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran

- Relevan dalam tujuan pembelajaran

- Penggunaan multi media

- Penggunaan multi indera

- Ketrampilan mengoperasikan media

c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa: pola interaksi (Guru-kelompok; guru-murid;

murid-murid)

6. Ketrampilan penguatan, dengan komponen:

a. Penguatan verbal (kata-kata maupun kalimat)

b. Penguatan non-verbal (mimik, pantomimic, sentuhan, dan gesture)

c. Cara penguatan (pemberian penguatan dengan segera, variasi penguatan, dan ketepatan

penguatan).

d. Prinsip penggunaan penguatan (kehangatan, kebermaknaan, keantusiasan).

7. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok dengan komponen:

a. Memusatkan perhatian

- Merumuskan tujuan

- Merumuskan masalah

- Menandai hal-hal yang tidak relevan

- Membuat rangkuman bertahap

b. Memperjelas masalah atau urun pendapat;

- Memparafrase

- Merangkum

- Menggali

- Menguraikan secara rinci

c. Mengalisis pandangan siswa

- Merekam ketidaksetujuan dan persetujuan

- Meneliti alasan

d. Meningkatkan peran serta siswa;

- menimbulkan perencanaan

- menggunakan contoh

- menggunakan hal-hal yang aktual dan faktual

Page 12: Buku Panduan PPL Unissula

9

- menunggu

- memberi dukungan

e. menyebarkan kesempatan berpartisipasi;

- meneliti pandangan

- mencegah pembicaraan yang berlebihan

- menghentikan (melarang) monopoli.

f. Menutup diskusi

- Merangkum

- Memberi gambaran yang akan dating

- Menilai

Page 13: Buku Panduan PPL Unissula

10

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

TAHAP PERSIAPAN

Tahap persiapan adalah suatu tahap dimana mahasiswa mempersiapkan diri sebelum

melaksanakan praktik mengajar di sekolah. Tahap persiapan tersebut adalah:

1. Mahasiswa sudah lulus mata kuliah Microteaching dengan nilai minimal C.

2. Mahasiswa mengorganisasikan diri membentuk kelompok terdiri dari 5-6 orang.

Selanjutnya kelompok mahasiswa tersebut melakukan observasi mandiri terhadap

sekolah yang akan ditempati kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sela-sela

perkualiahan Microteaching.. Kegiatan observasi tidak hanya berupa pengamatan

sepintas tentang sekolah yang akan ditempati, tetapi juga melakukan pembicaraan lain

yang mengantarkan terlaksananya kegiatan PPL. Kegiatan observasi boleh dilakukan

(jika perlu) secara mandiri oleh mahasiswa agar mahasiswa belajar bersosialisasi dengan

lembaga profesi yang akan digeluti. Observasi tidak berarti mahasiswa memilih sekolah

sendiri melainkan mahasiswa berusaha melakukan sosialisasi terhadap sekolah praktik

semisal, mahasiswa dulu pernah mengajar di sekolah tersebut sehingga ada rasa

keakraban yang bisa membuat kenyamanan mahasiswa dalam kegiatan PPL. Sekolah

yang dijadikan media PPL diutamakan SLTA (misalnya SMA,SMK,MA dan lain-lain).

3. Mahasiswa melaporkan hasil observasi (negosiasi mandiri/kelompok) yang telah

dilakukan kepada pihak Fakultas Bahasa UNISSULA sebagai bahan pertimbangan.

Namun keputusan tetap dilakukan sepenuhnya oleh pihak Fakultas dengan

mempertimbangkan antara lain aspek kemampuan akademik, pengalaman mengajar,

kesiapan mahasiswa serta lokasi sekolah praktik. Tentunya, Pihak Fakultas sudah

melakukan minimal pembicaraan sebelumnya dengan sekolah praktik Selanjutnya

Fakultas Bahasa akan mengirim surat secara resmi kepada pihak sekolah tempat PPL dan

menugaskan dosen pembimbing PPL.

4. Setiap mahasiswa menyiapkan alat peraga,media, kliping, dan media lain yang

diperlukan dalam praktik.

Page 14: Buku Panduan PPL Unissula

11

TAHAP PEMBEKALAN

Pembekalan akan dilaksanakan kurang lebih 1 minggu atau 3-5 pertemuan yang mana pada hari

ke-1 berupa sosialisasi mengenai Microteaching dan Praktik Pengalaman Lapangan; pertemuan

ke-2 membahas teknik pelaksanaan kelas Microteaching dan PPL serta aspek penilaian dan

laporan kegiatan; pertemuan ke-3 difokuskan ke materi berupa pembuatan RPP dan Silabus; hari

ke-4 membahas metode dan teknik pengajaran yang tepat dan benar. Setelah pembekalan,

dilaksanakan kelas PPL 1 atau Microteaching dengan mengikuti jadual dan prosedur yang sudah

ada.

1. Pemberangkatan Mahasiswa

- Mahasiswa diberangkatan setelah menyelesaikan kelas Microteaching atau materi

sudah terpenuhi.

- Fakultas sudah memberikan Surat Pengantar resmi mengenai hari, tanggal, jumlah

mahasiswa beserta nama DPL sesuai kesepakatan bersama

2. Pelepasan oleh pimpinan fakultas

Dalam rangka peresmian pemberangkatan mahasiswa, diadakan pelepasan oleh Pimpinan

Fakultas Bahasa UNISSULA dan mahasiswa harus hadir di fakultas untuk saling

berkoordinasi dengan DPL masing-masing kelompoknya.

TAHAPAN PELAKSANAAN PPL

Mahasiswa Fakultas Bahasa UNISSULA dapat mengikuti kegiatan PPL dengan tahapan-tahapan

sebagai berikut:

1. Mahasiswa diserahkan kepada pihak sekolah oleh Dosen Pendamping Lapangan.

2. Mahasiswa melakukan koordinasi dengan guru pamong tentang kegiatan PPL.

3. Mahasiswa melakukan Praktik mengajar secara terbimbing/mandiri di sekolah tempat

PPL.

4. Mahasiswa harus hadir di sekolah setiap hari jam pertama sampai jam terakhir.

5. Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah.

6. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga harus

terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang

keilmuan Bahasa & Sastra seperti pengelolaan perpustakaan, majalah sekolah, kegiatan

teater, kelompok diskusi, dan lain-lain.

Page 15: Buku Panduan PPL Unissula

12

7. Praktik Mengajar dilakukan 6-8 kali pertemuan dan minimal 6 minggu efektif. Selama 6

minggu tersebut mahasiswa harus selalu hadir walaupun tidak mendapatkan jadwal

mengajar (sesuai peraturan sekolah).

8. Apabila mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pamong, maka praktik dapat diakhiri.

Namun mahasiswa harus tetap aktif dalam kegiatan yang lain di sekolah.

9. Bagi mahasiswa yang dianggap belum lulus oleh guru pamong, dapat diberi latihan

tambahan dengan ketentuan tidak melewati batas waktu PPL.

10. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa harus berperilaku seperti guru dan menaati tata-

tertib yang berlaku di sekolah tempat PPL

ORIENTASI MASALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Orientasi administrasi pendidikan meliput i hal-hal sebagai berikut:

1. Keadaan fisik (letak, denah, ruang kelas, ruang BK, ruang TU, musholla, dan lain-lain).

2. Fasilitas belajar

3. Struktur organisasi sekolah (structural, OSIS, BK, dan lain-lain).

4. Personalia sekolah dan personalia Bimbingan dan Konseling.

5. Kurikulum sekolah

6. Kalender pendidikan

7. Tata tertib sekolah, tata tertib keperpustakaan, dan tata tertib laboratorium.

8. Keadaan siswa (statistik siswa)

9. Prestasi sekolah yang pernah dicapai

PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING PPL & MICROTEACHING

Persyaratan Dosen yang menjadi Pembimbing PPL dan Microteaching adalah sebagai berikut:

1. Memiliki bidang keahlian yang memadai atau pengalaman

2. Memiliki kepangkatan atau

3. Mempunyai keahlian membimbing PPL dengan sertifikasi tertentu (S2),

dan ditugaskan oleh Dekan fakultas Bahasa UNISSULA atas usul UPPL.

Page 16: Buku Panduan PPL Unissula

13

TUGAS DOSEN PEMBIMBING PPL

1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran

2. Membimbing metode-metode dan tehnik pembelajaran

3. Meninjau pelaksanaan PPL di sekolah

4. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPL (memberikan penilaian kepada mahasiswa)

PENINJAUAN PPL

Peninjauan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan oleh Dosen Pembimbing

Lapangan yang dibentuk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada poin sebelumnya.

Berikut beberapa pedoman tentang pelaksanaan peninjauan PPL;

1. Peninjauan dilakukan minimal 3 kali oleh dosen pembimbing yang telah ditentukan

diluar pemberangkatan dan penarikan mahasiswa

2. Setiap pembimbing PPL membimbing tidak lebih dari 2 sekolah praktik.

3. Peninjau PPL harus mengisi lembar observasi dan mendiskusikan tentang permasalahan

mahasiswa dengan guru pamong.

EVALUASI PPL

Agar penilaian praktik Pengalaman Mengajar dapat terarah diperlukan rambu-rambu serta

evaluasi. Berikut kriteria evaluasi PPL Fakultas Bahasa UNISSULA:

1. Aspek-aspek yang dievaluasi dalam pelaksanaan PPL antara lain;

a. Proses persiapan mengajar; kesesuaian RPP dengan prinsip kurikulum yang berlaku

dan teori-teori mutakhir.

b. Kemampuan membuka pelajaran

c. Kemampuan mengelola kelas dan kegiatan lain yang berkaitan dengan Proses Belajar

Mengajar

d. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik lain dan ekstra kurikuler.

e. Laporan mahasiswa tentang pelaksanaan PPL.

2. Alat Evaluasi PPL

a. Lembar penilaian praktik (terlampir)

b. Pedoman tentang penulisan laporan PPL

Page 17: Buku Panduan PPL Unissula

14

c. Porto folio atau catatan khusus yang dibuat oleh guru pamong tentang kognisi, afeksi,

dan psikomotor setiap mahasiswa yang melakukan praktik.

3. Pihak yang melakukan evaluasi(penilaian) dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan adalah:

a. Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah

b. Dosen Pembimbing yang ditentukan oleh tim UPPL

c. Nilai akhir diperoleh dari nilai Guru Pamong dan DPL dibagi 2 yang dilakukan oleh

DPL sedangkan nilai laporan akhir mempunyai bobot 40%

HAK GURU PAMONG

Guru pamong ditentukan oleh sekolah masing-masing melalui koordinator Guru Pamong. Guru

pamong memiliki hak penuh terhadap mahasiswa yang melakukan PPL. Berikut beberapa

pedoman tentang hak guru pamong;

1. Guru pamong berhak menegur, memberikan peringatan atau memberikan sanksi kepada

mahasiswa yang dinilai tidak mematuhi aturan PPL.

2. Guru pamong berhak memberikan nilai seobjektif mungkin atas kelulusan mahasiswa

yang melakukan PPL.

3. Guru pamong berhak mendapat sertifikat sebagai guru Pamong PPL dari Fakultas Bahasa

UNISSULA yang dapat dipakai sebagai bahan kepangkatan dan keperluan lainnya.

4. Guru pamong berhak mendapat balas jasa yang setimpal yang akan dibicarakan dan

diatur kemudian.

TUGAS GURU PAMONG

1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran

2. Membimbing mengatur jadual pelaksanaan pembelajaran oleh mahasiswa (praktik

mengajar)

3. Mengatur pembagian tugas mahasiswa dalam kegiatan akademik dan ektra kurikuler

4. Melakukan evaluasi terhadap mahasiswa (memberi penilaian)

Page 18: Buku Panduan PPL Unissula

15

BAB IV

TATA TERTIB PELAKSANAAN PPL

(PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)

A. TATA TERTIB UMUM

1. Kelompok mahasiswa yang ditempatkan di suatu sekolah praktik disebut mahasiswa

praktik mangajar.

2. Praktik mengajar di sekolah praktik dikoordinir oleh seorang ketua Unit PPL dan dibantu

oleh sekerataris.

3. Kelompok mahasiswa dipimpin oleh seorang Dosen Pendamping Lapangan (DPL)

pertama kali hadir di sekolah menyerahkan secara formal sesuai jadwal yang ditentukan.

4. Mahasiswa harus selalu mendiskusikan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

PPL.

5. Mahasiswa diharapkan mengajar sesuai dengan jurusannya.

6. Penampilan mahasiswa di kelas dilengkapi dengan perangkat dan media mengajar sesuai

dengan intruksi guru pamong.

7. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajaran (SATPEL) dan rencana Pembelajaran

(RP).

8. Sebelum mengajar SATPEL dan RP harus diketahui dan ditandatangani guru pamong.

9. Perpindahan sekolah praktik harus seizing Kepala Sekolah.

10. Mahasiswa harus mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan sekolah.

11. Pelanggaran tata tertib akan diberi sanksi berupa: 1) peringatan, (2) penangguhan izin

praktik mengajar, (3) pencabutan izin praktik mengajar.

12. Mahasiswa wajib berseragam, berpenampilan sopan dan rapi, termasuk pakaian dan

rambut (pria: tidak boleh gondrong) dan bersepatu.

B. TATA TERTIB KHUSUS

1. Mahasiswa akan dibimbing oleh guru pamong yang ditentukan oleh Kepala Sekolah

sesuai dengan jurusan dan bidang yang diampu.

2. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajara (SATPEL) dan rencana Pembelajaran

(RP).

Page 19: Buku Panduan PPL Unissula

16

3. Kehadiran mahasiswa di sekolah diatur oleh Kepala Sekolah.

4. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena suatu hal harus dapat dipertanggujawabkan

seperti harus seizin Kepala Sekolah/Guru Pamong. Pemberitahuan dilakukan sekurang-

kurangnya dua hari sebelumnya (kecuali pada situasi tertentu)

C. CONTOH LAMPIRAN-LAMPIRAN PPL

Lampiran-lampiran

Lampiran 1: Contoh sampul Laporan PPL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SMA PERCOBAAN 2 SEMARANG TAHUN 2010/2011

Logo UNISSULA

Laporan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Joko Supriyatno 081390742178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2010

Page 20: Buku Panduan PPL Unissula

17

Lampiran 2: Contoh lembar pengesahan Laporan Individu

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA PERCOBAAN SEMARANG

TAHUN 2010/2011

Menyetujui,

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

( ) ( )

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah Praktik

Tanggal .............................................................

___Drs. Sanusi Pande, M.Pd______________

Kepala Sekolah SMA Percobaan 2 Semarang

Page 21: Buku Panduan PPL Unissula

18

Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional

LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL

Nama : NIM : Sekolah Tmpat PPL : Penampilan ke : Hari/Tanggal :

KOMPETENSI PEDAGOGIK No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1 Perancangan

Pembelajaran a. Kompetensi dasar didesain sesuai RPP b.Indikator hasil bekajar dirumuskan secara

spesifik c. Pengalaman belajar terutama materi

pokok berkaitan dengan indicator d.Penggunaan media dalam pengajaran

secara tepat e. Mengorganisasikan urutan materi

2. Pemahaman terhadap peserta didik

a. Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri.

b. Keterbukaan terhadap pendapat siswa c. Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri Sikap sensitif terhadap kendala siswa

dalam pembelajaran

3. Ketepatan Alat Evaluasi

Pemberian tugas pada siswa sesuai dengan indikator

4. Sebagai motivator

Kemampuan mengembangkan potensi siwa

Page 22: Buku Panduan PPL Unissula

19

RERATA SKOR

KOMPETENSI PROFESIOANAL No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1. Kemampuan Membuka

Pelajaran Mengingat kembali pelajaran yang lalu dan menjelaskan pentingnya materi pelajaran

2. Penguasaan Materi a. Menunjukkan penguasaan materi dengan baik

b. Menyampaikan materi secara logis dan jelas

c. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

3. Kemampuan Bertanya Pertanyaan jelas, mengacu pada indikator, dapat merangsang siswa untuk bertanya

4. Kemampuan Mengadakan Variasi Pembelajaran

Mampu mempergunakan variasi yang sesuai situasi kelas untuk memancing ide siswa secara cerdas

5. Kejelasan dalam Penyajian Materi

Materi disampaikan dengan bahasa yang jelas, lengkap dan terarah

6. Kemampuan Mengelola Kelas

Menguasai kelas dengan baik dan mampu melihat situasi dan kondisi siswa dengan tepat

7. Kemampuan Menutup Pelajaran

Membuka dan menutup pelajaran dengan tepat dan lancar

8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran

Ketepatan waktu penyampaian materi pelajaran

RERATA SKOR Kriteria Penilaian : Lambang Huruf Nilai

Angka A 100-86 AB 85-81 B 80-71 BC 70-66 C 65-56 CD 55-51 D 50-41 E 41-0

Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Pamong/DPL

( ) ( )

Page 23: Buku Panduan PPL Unissula

20

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial

Nama : NIM : Sekolah Tmpat PPL : Penampilan ke : Hari/Tanggal :

KOMPETENSI KEPRIBADIAN No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1 Kemantapan untuk

menjadi Guru a. Memiliki rasa percaya diri b. Memliki keberanian dan tenang

saat mengajar c. Berpenampilan rapi dan sopan d. Sopan santun dalam pergaulan di

sekolah

2 Sebagai Mediator a. Memiliki kearifan dalam menyelesaikan persoalan kelas

b. Kewibawaan sebagai guru nampak c. Kedewasaan bersikap tehadap

persoalan kelas d. Kestabilan emosi dalam

menghadapi persoalan

3 Bertanggung jawab a. Jujur dan bertanggung jawab b. Berakhlak mulia sebagai guru c. Kedisiplinan menjalankan tugas

dan ketaatan terhadap tata tertib

RERATA SKOR

KOMPETENSI SOSIAL No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1. Kemampuan

Berkomunikasi a. Kemampuan berkomunikasi

dengan perserta didik b. Kemampuan berkomunikasi

dengan sesama mahasiswa PPL c. Kemampuan berkomunikasi

dengan Guru Pamong d. Kemampuan berkomunikasi

dengan guru-guru disekolah e. Kemampuan berkomunikasi

Page 24: Buku Panduan PPL Unissula

21

dengan Staf Tata Usaha f. Kemampuan berkomunikasi

dengan pimpinan sekolah 2. Kemampuan sosial

lainnya a. Aktifitas dalam mengikuti ekstra

kurikuler b. Kesan umum kemampuan dalam

bersosialisasi c. Kreativitas dan kemampuan

bersosialisasi

RERATA SKOR

Kriteria Penilaian : Lambang Huruf Nilai

Angka A 100-86 AB 85-81 B 80-71 BC 70-66 C 65-56 CD 55-51 D 50-41 E 41-0

Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Pamong/DPL

( ) ( )

Page 25: Buku Panduan PPL Unissula

22

Lampiran 6. Rekapitulasi nilai kompetensi

REKAPITULASI NILAI KOMPETENSI PEDAGOGIK, PROFESIONAL, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL

Sekolah Praktik : ................................................

NO NAMA NIM NILAI NILAI

(NA) PED. PRO. PRI. SOS

Semarang, ........................... Note :Lembar Penilaian ini mohon Guru Pamong/DPL Diserahkan ke UPPL Fak. Bahasa

............................................

Page 26: Buku Panduan PPL Unissula

23

Lampiran 7. Rekapitulasi nilai PPL Sekolah .......................................

No Nama Mahasiswa

NIM Jurusan Nilai Nilai

Akhir Keterangan

DPL GP

Semarang, ..................................... Dosen Pembimbing

____________________________