Buku Panduan Penulisan Kti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

buku ini sangat bagussssssss

Citation preview

BUKU PANDUAN PENULISAN

BUKU PANDUAN PENULISANKARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

(Edisi 3)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

S E M A R A N G

2008

Page 2

2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil alamiin, segala puji syukur ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan petunjukNya serta sholawat dan salam kita

haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga dapat tersusun Buku

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini yang merupakan hasil

revisi dari Buku Panduan tahun 2006. Buku Panduan ini memuat panduan umum

KTI yang dilaksanakan di FK UNISSULA khususnya untuk angkatan 2006 dan

seterusnya, yang meliputi antara lain: pengertian, sasaran pembelajaran,

persyaratan akademik, penilaian KTI serta syarat pembimbing dan penunjukan

penguji KTI.

Segala saran perbaikan demi kesempurnaan buku panduan ini sangat

diharapkan. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk memandu mahasiswa

dalam menyelesaikan KTI-nya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Semarang, Desember 2008

Tim Penyusun

Page 3

3

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ............................................................................................

i

Kata Pengantar ............................................................................................

ii

Daftar Isi .....................................................................................................

iii

Daftar Lampiran .........................................................................................

vi

BAB I

PANDUAN UMUM

1. Pengertian .....................................................................

1

2. Sasaran Pembelajaran ...................................................

1

3. Kredit ............................................................................

1

4. Persyaratan KTI ...........................................................

1

5. Pembimbing ..................................................................

2

6. Pelaksanaan Ujian .........................................................

2

7. Pengumpulan KTI..........................................................

4

8. Alur Pelaksanaan KTI ...................................................

4

9. Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTI ............................

4

BAB I

PANDUAN PENULISAN USULAN KTI1. Halaman Judul ..............................................................

5

2. Halaman Persetujuan ....................................................

5

3. Daftar Isi .......................................................................

6

4. Pendahuluan (BAB I) ....................................................

6

5. Tinjauan Pustaka (BAB II) ...........................................

7

6. Metode Penelitian (BAB III) .........................................

8

7. Daftar Pustaka ...............................................................

9

8. Lampiran .......................................................................

10

Page 4

4

BAB III

PANDUAN PENULISAN KTI1. Halaman Sampul Depan ................................................

11

2. Halaman Judul ..............................................................

11

3. Halaman Pengesahan ....................................................

11

4. Prakata ..........................................................................

11

5. Daftar Isi ........................................................................

11

6. Daftar Singkatan ...........................................................

12

7. Daftar Tabel ..................................................................

12

8. Daftar Gambar ..............................................................

12

9. Daftar Lampiran ............................................................

12

10. Intisari ...........................................................................

12

11. Pendahuluan (BAB I) ....................................................

12

12. Tinjauan Pustaka (BAB II) ...........................................

13

13. Metode Penelitian (BAB III) .........................................

13

14. Hasil Penelitian dan Pembahasan (BAB IV) .................

13

15. Kesimpulan dan Saran (BAB V) ...................................

13

16. Daftar Pustaka ...............................................................

14

17. Lampiran .......................................................................

14

BAB IV

TATA CARA PENULISAN USULAN PENELITIAN

DAN KTI1. Bahan dan Ukuran..........................................................

15

2. Pengetikan .....................................................................

15

3. Penomoran ....................................................................

17

4. Tabel dan Gambar .........................................................

18

5. Bahasa............................................................................

19

6. Penulisan Nama ............................................................

19

7. Istilah Baru ....................................................................

21

Page 5

5

BAB V

PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI KTI1. Bahan dan Ukuran..........................................................

22

2. Tata Cara Penulisan .......................................................

22

Page 6

6

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1.

Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah ..............................

24

Lampiran 2.

Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTI ...............................

25

Lampiran 3.

Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI ................

27

Lampiran 4.

Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian KTI ......

28

Lampiran 5.

Contoh Cara Penunjukan Sumber Pustaka ......................

29

Lampiran 6.

Contoh Penulisan Variabel dan Definisi Operasional ......

31

Lampiran 7.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka ....................................

32

Lampiran 8.

Contoh Halaman Judul KTI .............................................

34

Lampiran 9.

Contoh Halaman Pengesahan KTI ...................................

35

Lampiran 10.

Contoh Daftar Singkatan .................................................

36

Lampiran 11.

Contoh Intisari .................................................................

37

Lampiran 12.

Contoh Penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain .............

38

Lampiran 13.

Contoh Rincian ke Bawah ...............................................

39

Lampiran 14.

Contoh Tabel dan Judul Tabel .........................................

40

Lampiran 15.

Contoh Gambar dan Judul Gambar .................................

41

Lampiran 16.

Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah

Publikasi KTI....................................................................

42

Page 7

7

BAB I

PANDUAN UMUM

1. Pengertian

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program

Sarjana Kedokteran dan disusun berdasarkan hasil penelitian di bawah

bimbingan dosen pembimbing yang telah memenuhi persyaratan Karya

Tulis Ilmiah dan dipertanggungjawabkan di dalam sidang penguji yang

diadakan secara terjadwal.

2. Sasaran Pembelajaran

Setelah mahasiswa menyelesaikan KTI, mahasiswa diharapkan mampu

melakukan penelitian ilmu kedokteran serta penulisan naskah publikasi

sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki

untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

3. Kredit

Karya Tulis Ilmiah (KTI) mempunyai bobot kredit 4 (empat) SKS

terdiri atas pembuatan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan

data, penulisan KTI, dan mempertanggungjawabkannya dalam ujian KTI,

serta penulisan naskah publikasi.

4. Persyaratan KTI4.1. Persyaratan Akademik :

Mahasiswa harus sudah mendapatkan minimal nilai BC untuk modul

Metodologi Penelitian.

Page 8

8

4.2. Persyaratan Administrasi :

Membayar biaya penyelenggaraan KTI sesuai ketentuan, pada rekening

408.

5. Pembimbing

Mahasiswa harus dibimbing oleh 2 pembimbing, yaitu pembimbing I dan

pembimbing II. Pembimbing I dan II ditentukan oleh mahasiswa dengan

mempertimbangkan:

5.1 Pembimbing I adalah pembimbing materi yang sesuai dengan bidang

penelitiannya. Batasan kuota sebanyak 10 bimbingan mahasiswa.

5.2. Pembimbing II adalah pembimbing metodologi, harus memenuhi

kualifikasi yaitu mempunyai jabatan fungsional lektor dan/atau telah

menempuh pendidikan Sp1 atau S2. Pembimbing II tidak ada batasan

kuota.

Pembimbingan usulan penelitian KTI dilakukan minimal 4 kali

pembimbingan, begitu juga dengan pembimbingan KTI dilakukan minimal 4

kali pembimbingan.

6. Pelaksanaan Ujian

Pelaksanaan ujian terbagi menjadi 2 yaitu ujian usulan penelitian KTIdan ujian KTI. Pelaksanaan ujian usulan dan ujian KTI sesuai dengan

kesepakatan dewan penguji dengan mahasiswa. Pelaksanaan ujian usulan

dan ujian KTI dilakukan di kampus FK Unissula Semarang. Koordinator

ilmiah menetapkan dewan penguji dan tanggal pelaksanaan ujian usulan dan

ujian KTI.

6.1. Dewan Penguji

Dewan penguji ke 2 ujian sama (susunan dan personal) yaitu terdiri

dari: pembimbing I, pembimbing II, penguji I, dan penguji II.

Page 9

9

6.1.1. Penguji I dapat diusulkan oleh pembimbing I atau II, penguji I

sesuai dengan bidang penelitian yang terkait dengan

mempertimbangkan pemetaan pada bagian atau bidang

keilmuannya. Usulan penguji I diajukan ke koordinator Ilmiah.

Penetapan dewan penguji menjadi wewenang koordinator ilmiah.

6.1.2. Penguji II adalah penguji metodologi yang ditentukan dengan

undian.

6.2. Ujian Usulan KTIHasil ujian usulan KTI dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan

perbaikan atau tidak lulus (mengulang) (lihat Lampiran 1 tentang Alur

Pelaksanaan KTI). Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai

ujian usulan penelitian minimal BC. Setelah mahasiswa dinyatakan:

6.2.1. Lulus. Halaman persetujuan penelitian mahasiswa ditanda

tangani oleh dewan penguji. Selanjutnya mahasiswa dapat

melakukan penelitian

6.2.2. Lulus dengan perbaikan. Usulan penelitian KTI harus diperbaiki

sesuai dengan masukan pada waktu ujian usulan penelitian

dengan pembimbingan oleh pembimbing I dan II maupun

penguji I dan II, jika sudah dinyatakan layak, halaman

persetujuan penelitian ditanda tangani oleh dewan penguji dan

mahasiswa dapat melakukan penelitian.

6.2.3. Tidak lulus. Mahasiswa harus melakukan pembimbingan ulang

oleh pembimbing I dan II, dan ujian usulan penelitian KTI ulang

dengan dewan penguji yang sama dengan ujian usulan penelitian

KTI sebelumnya.

6.3. Ujian KTIHasil ujian KTI dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan perbaikan,

atau tidak lulus (ulang) (lihat Lampiran 1 tentang Alur Pelaksanaan

Page 10

10

KTI). Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai ujian KTIminimal BC. Keputusan ujian KTI dapat berupa:

6.3.1. Mahasiswa dinyatakan lulus.

6.3.2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan perbaikan. Perbaikan di

konsultasikan dengan dewan penguji dan harus selesai dalam

waktu 14 hari setelah pelaksanaan ujian KTI.

6.3.3. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa harus mengulang

pembimbingan hasil penelitian oleh pembimbing I dan II dan

mengulang ujian KTI dengan dewan penguji yang sama.

7. Pengumpulan KTISetelah dinyatakan lulus, mahasiswa harus:

7.1. Membuat naskah publikasi KTI dengan bimbingan pembimbing I dan

II.

7.2. Mengumpulkan KTI dalam bentuk hard copy dan CD, serta naskah

publikasi KTI dalam bentuk print out dan CD, paling lambat 14 hari

setelah pelaksanaan ujian KTI.

8. Alur Pelaksanaan KTIAlur Pelaksanaan KTI dapat dilihat pada Lampiran 1.

9. Penilaian Usulan KTI dan Ujian KTIPenilaian Usulan KTI dan Penilaian Ujian KTI dapat dilihat pada Lampiran

2.

Page 11

11

BAB II

PANDUAN PENULISAN USULAN KARYA TULIS ILMIAH

1. HALAMAN JUDUL

Halaman judul memuat: Judul, maksud usulan KTI, lambang Unissula,

nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju dan waktu pengajuan.

1.1. Judul penelitian dibuat singkat (maksimal 12 kata), jelas, menunjukkan

dengan tepat masalah yang akan diteliti, dan tidak menimbulkan

penafsiran yang beraneka ragam. Bila judul lebih dari 12 kata, maka

dibuat anak judul. (Lihat Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Usulan

Penelitian KTI). Judul tidak menggunakan singkatan, menyiratkan

variabel-variabel yang diamati, kalimat positif, dan netral.

1.2. Maksud usulan KTI adalah sebagai penuntun untuk melakukan

penelitian dan penyusunan KTI sebagai salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Kedokteran FK Unissula.

1.3. Nama mahasiswa ditulis lengkap, dibawahnya dicantumkan nomor

mahasiswa.

1.4. Instansi yang dituju ialah Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Sultan Agung Semarang.

1.5. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah

Semarang.

Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI dapat dilihat pada Lampiran

3.

2. HALAMAN PERSETUJUAN

Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I dan II lengkap dengan

tanda tangan dan tanggal persetujuan. Contoh Halaman Persetujuan Usulan

Penelitian KTI dapat dilihat pada Lampiran 4.

Page 12

12

3. DAFTAR ISI

Dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul,

disertai dengan nomor halaman.

4. PENDAHULUAN (BAB I)

4.1. Latar Belakang

Latar belakang memuat uraian yang berkaitan dengan

permasalahan yang dikemukakan serta penjelasan mengapa masalah

tersebut dipandang menarik dan penting untuk diteliti. Latar Belakang

harus memuat penelitian terdahulu yang terkait dengan masalah

penelitian, di samping pengamatan, pustaka sekunder, dan lain-lain.

Contoh urutan uraian dalam Latar Belakang:

i.

Masalah, sedapat mungkin sudah tergambar pada alinea satu.

ii.

Besar masalah, dapat diuraikan kedudukan masalah tersebut

terhadap permasalahan yang lebih luas, atau dapat diuraikan

dampak yang timbul jika masalah tersebut dibiarkan saja

(pentingnya penelitian dilakukan).

iii. Urut-urutan atau kronologi timbulnya masalah.

iv.

Upaya penyelesaian dengan penelitian yang masih harus

dibuktikan kebenarannya.

4.2. Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah, dijelaskan secara spesifik masalah yang

akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Kalimat

tersebut mempermasalahkan suatu variabel atau mempertanyakan

hubungan antara dua variabel atau lebih.

4.3. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan pernyataan untuk menjawab masalah. Tujuan

yang ingin dicapai, dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus.

Page 13

13

4.4. Manfaat

Manfaat penelitian adalah manfaat untuk pengembangan ilmu

(teoritis), pemecahan masalah-masalah praktis dan/atau pengembangan

metodologi. Hindari manfaat untuk penulis dan institusi.

5. TINJAUAN PUSTAKA (BAB II)

5.1. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan

antara seluruh variabel sehingga dapat diketahui kedudukan tiap

variabel terhadap persoalan yang akan diteliti.

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori (pustaka

sekunder) dan hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti

terdahulu (pustaka primer) dan yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti. Hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan

diteliti belum terjawab/terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta

yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber asli dan

dicantumkan nama penulis serta tahun penerbitan.

Contoh cara penunjukan sumber pustaka tertera pada Lampiran 5.

Dianjurkan mengacu pustaka sebanyak-banyaknya (minimal 10

pustaka, pustaka primer dan sekunder), relevan dan mutahir.

Pada akhir tinjauan pustaka dicantumkan poin-poin penting yaitu

kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis (bila ada). Kerangka

konsep dan hipotesis wajib ada pada penelitian analitik.

Contoh urutan uraian dalam Tinjauan Pustaka:

i.

Variabel Terikat, berisi uraian kepustakaan yang terkait

dengan variabel terikat maupun variabel lain yang dapat

mempengaruhi variabel terikat (variabel luar).

ii.

Variabel Bebas, berisi uraian kepustakaan yang terkait dengan

variabel bebas.

Page 14

14

iii.

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

iv.

Kerangka Teori, merupakan ringkasan dalam bentuk skematis

dari hubungan antar variabel (variabel bebas, variabel terikat,

dan variabel luar).

v.

Kerangka Konsep, merupakan skema yang menggambarkan

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat saja.

5.2. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap persoalan penelitian

yang akan dibuktikan dalam penelitian. Hipotesis dinyatakan dengan

kalimat deklaratif/pernyataan. Hipotesis seyogyanya berupa hipotesis 2

ekor (two-tail hypothesis).

6. METODE PENELITIAN (BAB III)

6.1. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

Dijelaskan jenis penelitian yang akan dilaksanakan, apakah

penelitian eksperimental (interventional) atau non-eksperimental

(observasional)

Yang dimaksud dengan :

6.1.1. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang hanya

mendiskripsikan suatu keadaan/kejadian.

6.1.2. Penelitian Analitik adalah suatu penelitian yang sudah

mempermasalahkan atau menganalisis hubungan/perbedaan

dua variabel atau lebih.

Adapun rancangan penelitian yang digunakan perlu disebutkan.

Sebagai contoh: cohort, case control, pretes post test control design,

dan sebagainya.

6.2. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel yang akan dipelajari (variabel bebas dan variabel terikat)

harus digambarkan secara jelas, meliputi definisi, cara ukur, dan skala

Page 15

15

pengukuran. Contoh penulisan Variabel dan Definisi Operasional lihat

Lampiran 6.

6.3. Populasi dan Sampel

Populasi atau sampel harus dikemukakan dengan jelas dan

disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.

6.4. Instrumen dan Bahan Penelitian

Instrumen atau alat ukur yang dipakai harus diuraikan dengan

jelas, kalau perlu disertai gambar (alat ukur fisik) dan keterangan cara

pengukurannya. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam

penelitian juga harus disebutkan.

6.5. Cara Penelitian

Cara penelitian menguraikan cara dan urutan pelaksanaan

penelitian serta pengumpulan data secara rinci.

6.6. Tempat dan Waktu

Disebutkan tempat penelitian tersebut akan dilaksanakan, meliputi

tempat pengambilan sampel, eksperimen (laboratorium) dan analisa

data. Adapun waktu merujuk pada rentang waktu penelitian dan pada

lampiran harus disertakan jadwal penelitian.

6.7. Analisis Hasil

Diuraikan model dan cara menganalisis hasil.

7. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan

penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.

Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu:

7.1. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama

penerbit, kota, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh

buku).

Page 16

16

7.2. Buku editor: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, dalam: nama

editor, judul buku, nama penerbit, kota, nomor halaman yang diacu.

7.3. Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah

dengan singkatan resminya, jilid, nomer halaman yang diacu.

7.4. Internet: nama penulis, tahun, judul tulisan, website, tanggal

pengunduhan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka terdapat pada Lampiran 7.

8. LAMPIRAN

Lampiran berisi keterangan atau informasi yang diperlukan pada

pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, data awal yang bersifat

melengkapi usulan KTI (kalau ada), serta jadwal penelitian. Dalam lampiran

terdapat judul dan nomor halaman.

Page 17

17

BAB III

PANDUAN PENULISAN KTI1. HALAMAN SAMPUL DEPAN

Pada halaman sampul depan, ditulis seperti pada usulan KTI, tetapi

waktu pengajuan diganti dengan waktu penyelesaian KTI, yaitu tahun

selesainya ujian, ditulis di bawah Semarang. Contoh Halaman Judul KTIdapat dilihat pada Lampiran 8.

2. HALAMAN JUDUL

Seperti pada halaman sampul depan, tetapi ditulis pada kertas putih

biasa.

3. HALAMAN PENGESAHAN

Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan penguji,

serta tanggal ujian.Contoh Halaman Pengesahan KTI dapat dilihat pada

Lampiran 9.

4. PRAKATA

Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud KTI, penjelasan-

penjelasan dan ucapan terima kasih yang tidak berlebih-lebihan, tidak

disertakan hal-hal yang bersifat tidak ilmiah.

5. DAFTAR ISI

Dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan sub anak sub

judul, disertai dengan nomor halaman.

Page 18

18

6. DAFTAR SINGKATAN

Jika dalam KTI terdapat singkatan, perlu dicantumkan Daftar

Singkatan yang memuat uraian/kepanjangannya, yang disusun berdasarkan

urutan abjad. Contoh Daftar Singkatan dapat dilihat pada Lampiran 10.

7. DAFTAR TABEL

Jika dalam KTI terdapat tabel, perlu dicantumkan Daftar Tabel yang

memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.

8. DAFTAR GAMBAR

Jika dalam KTI terdapat gambar, perlu dicantumkan Daftar Gambar

yang memuat urutan judul gambar beserta nomor halamannya.

9. DAFTAR LAMPIRAN

Jika dalam KTI terdapat lampiran, perlu dicantumkan Daftar

Lampiran yang memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya.

10. INTISARI

Intisari tidak lebih dari 250 kata ditulis dalam bahasa Indonesia.

Intisari menggunakan intisari terstruktur, yaitu alinea pertama terdiri dari

latar belakang dan tujuan penelitian), alinea kedua terdiri dari metode

penelitian, alinea ketiga terdiri dari hasil penelitian, dan alinea keempat

terdiri dari kesimpulan. Cara penulisan Intisari dapat dilihat pada Lampiran

11.

11. PENDAHULUAN (BAB I)

Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah diperluas dengan

pustaka tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

Page 19

19

12. TINJAUAN PUSTAKA (BAB II)

Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah diperluas dengan

pustaka tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

13. METODE PENELITIAN (BAB III)

Seperti halnya pada Usulan Penelitian, tetapi sudah disesuaikan

dengan penelitian yang telah dilaksanakan.

14. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV)

Bab hasil penelitian dan pembahasan dinyatakan secara terpisah.

14.1. Hasil penelitian dituliskan dalam bentuk narasi. Tabel dan gambar

hanya merupakan pelengkap uraian hasil. Tabel, grafik, foto atau

bentuk lain ditempatkan dekat dengan uraian hasil penelitian agar

pembaca lebih mudah memahami. Dalam uraian hasil penelitian

disebutkan nomor tabel, grafik atau bentuk lain yang sedang

diuraikan. Uraian bukan merupakan pengulangan informasi yang

terdapat dalam tabel atau gambar tersebut.

14.2. Pembahasan berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif,

kuantitatif atau statistik. Hasil yang didapat juga dibandingkan

dengan hasil penelitian terdahulu yang terkait. Dalam pembahasan

juga perlu disampaikan tentang keterbatasan penelitian.

15. KESIMPULAN DAN SARAN (BAB V)

Bab Kesimpulan dan Saran dinyatakan secara terpisah.

15.1. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang

dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan

kebenaran hipotesis (bagi penelitian eksperimental) atau menjawab

permasalahan yang dikemukakan.

Page 20

20

15.2. Saran ditujukan pada peneliti di bidang sejenis yang mungkin akan

melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut.

16. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka disusun seperti pada Usulan Penelitian. (Contoh

Penulisan Daftar Pustaka dapat dilihat pada Lampiran 7).

17. LAMPIRAN

Lampiran disusun seperti pada Usulan Penelitian.

Page 21

21

BAB IV

TATA CARA PENULISAN USULAN PENELITIAN KTI DAN KTI1. BAHAN DAN UKURAN

1.1. Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 ukuran 21 cm x 28 cm dan

tidak bolak balik.

1.2. Sampul Usulan Penelitian KTI dari plastik mika bening dan dijilid

biasa.

1.3. Sampul KTI dari kertas bufalo berwarna hijau, diperkuat dengan

karton dan dilapisi plastik (hardcover).

2. PENGETIKAN

2.1.

Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan

fontasi 12, huruf miring untuk tujuan tertentu. Lambang, huruf

Yunani atau tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis rapi dengan

tinta hitam.

2.2.

Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.

Bilangan desimal ditandai dengan koma, contohnya, klorfeniramin

maleat sebanyak 5,5 mg. Adapun satuan dinyatakan dengan

singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, contohnya, mg, kg,

dan lain-lain.

2.3.

Jarak antara 2 baris adalah 2 spasi, kecuali Intisari, kutipan

langsung, judul tabel, judul gambar, judul lampiran serta Daftar

Pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi.

2.4.

Batas tepi pengetikan, dilihat dari tepi kertas diatur sebagai berikut :

a. tepi atas

: 4 cm

b. tepi bawah

: 3 cm

c. tepi kiri

: 4 cm

d. tepi kanan

: 3 cm

Page 22

22

2.5.

Ruangan pada halaman naskah harus diisi penuh dari batas tepi kiri

sampai tepi kanan, jangan sampai ada ruang yang terbuang kecuali

kalau akan mulai alinea baru, persamaan kimiawi, daftar, gambar,

sub judul atau hal khusus.

2.6.

Alinea baru dimulai pada ketikan ke-6 dari tepi kiri.

2.7.

Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat

harus dieja, contohnya : Sepuluh ekor tikus.

2.8.

Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain.

2.8.1. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan

diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa

diakhiri dengan titik.

2.8.2. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata

dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan

kata depan, dan semua ditulis tebal tanpa diakhiri dengan

titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan

alinea baru.

2.8.3. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan ditulis

tebal tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf

besar, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudahnya

dimulai dengan alinea baru.

2.8.4. Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketukan ke-6 diikuti

dengan titik dan ditulis miring atau diberi garis bawah.

Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke

belakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul.

Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung

berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak sub

judul ditempatkan paling depan dan ditulis miring.

Contoh Penulisan Judul, Sub Judul, dan lain-lain dapat

dilihat pada Lampiran 12.

Page 23

23

2.9.

Rincian ke bawah memakai nomor urut dengan angka atau huruf

sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan bullet yang ditempatkan

di depan rincian tidak dibenarkan. Contoh Rincian ke bawah dapat

dilihat pada Lampiran 13.

3. PENOMORAN

3.1.

Halaman

3.1.1. Bagian awal KTI, mulai dari Halaman Judul sampai Intisari,

diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii,

dan seterusnya).

3.1.2. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan

(Bab I) sampai halaman terakhir, memakai angka Arab

sebagai nomor halaman (1, 2, 3, dan seterusnya).

3.1.3. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali

kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu.

Untuk halaman yang demikian, nomornya ditulis di sebelah

kanan bawah.

3.1.4. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan

dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah.

3.2.

Tabel dan gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.

3.3.

Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi

kimia dan lain-lain ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan

ditempatkan di dekat batas tepi kanan.

Contoh :

NaHCO

3

+ HCl

NaCl + H

2

O + CO

2

(5)

Page 24

24

4. TABEL DAN GAMBAR

4.1.

Tabel

4.1.1. Tabel dimaksudkan untuk memperjelas presentasi.

4.1.2. Nomor tabel yang diikuti dengan judul, ditempatkan simetris

di atas tabel, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri titik. Nomor

tabel mengikuti aturan: Bab lokasi tabel tersebut diikuti

dengan nomor urut tabel. Misalnya tabel terdapat pada Bab

II dengan urutan tabel nomor 1 maka ditulis: Tabel 2.1.

(judul).

4.1.3. Kolom-kolom diberi nama, tanpa garis vertical dan garis

horizontal-dalam (vertical and inner-horizontal lines).

4.1.4. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjangnya

tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman

lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata Lanjutan

tanpa judul, misalnya: Lanjutan Tabel 2.1.

4.1.5. Kalau lebar tabel mengharuskan diketik memanjang

sepanjang kertas, maka bagian atas tabel diletakkan di tepi

kiri kertas.

4.1.6. Tabel ditempatkan di tengah. Bila lebih dari 2 halaman atau

tabel yang harus dilipat maka ditempatkan pada Lampiran.

Contoh Tabel dan Judul Tabel dapat dilihat pada lampiran 14.

4.2.

Gambar

4.2.1. Gambar dimaksudkan untuk memperjelas presentasi.

4.2.2. Bagan, grafik, dan foto semuanya disebut gambar (tidak

dibedakan).

4.2.3. Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan

simetris di bawah gambar, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri

titik. Nomor gambar mengikuti aturan: Bab lokasi gambar

tersebut diikuti dengan nomor urut gambar. Misalnya

Page 25

25

gambar terdapat pada Bab III dengan urutan gambar nomor

7 maka ditulis: Gambar 3.7. (judul).

4.2.4. Gambar tidak boleh dipenggal.

4.2.5. Keterangan gambar dituliskan pada tempat lowong di dalam

gambar dan jangan pada halaman lain.

4.2.6. Bila gambar dilukis sepanjang kertas, maka bagian atas

gambar diletakkan di bagian kiri kertas.

4.2.7. Ukuran gambar dibuat proporsional (tidak terlalu kecil atau

besar) dan diletakkan di tengah.

Contoh Gambar dan Judul Gambar dapat dilihat pada Lampiran 15.

5. BAHASA

5.1.

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan

predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek dan

keterangan).

5.2.

Bentuk kalimat yang dipakai tidak boleh menampilkan orang

pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-

lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima

kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.

5.3.

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia asli atau yang sudah

diIndonesiakan. Jika terpaksa

menggunakan istilah asing,

dibubuhkan garis bawah pada istilah tersebut atau dicetak miring.

5.4.

Penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia, harus melalui

persetujuan Kordinator Ilmiah dengan menggunakan tata bahasa

yang sesuai kaidah penulisan bahasa tersebut.

6. PENULISAN NAMA

6.1.

Nama penulis yang diacu dalam uraian

Page 26

26

Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan

nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir

penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et al.:

a. Menurut Barbieri (1993) ..

b. Uji hambatan sintesis protein oleh ricin (Leehuang dan Kung,

1994) membuktikan ..

c. Transformasi DNA plasmid dikerjakan dengan heat shock

(Sambrook dkk, 1989) ..

Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 3 orang, yaitu

Sambrook, J., Fritisch, E.F., dan Maniatis, T.

6.2.

Jika suatu pernyataan dikemukakan lebih dari satu sumber, maka

harus dicantumkan semua dengan dipisahkan oleh tanda ; Contoh:

Daya hambat akan berkurang bila diberi ekstrak kunyit (George,

1999; Firman, 2001; Herdiman, 2003).

6.3.

Nama penulis dalam daftar pustaka

Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya.

6.4.

Nama penulis lebih dari satu suku kata

Cara penulisannya adalah nama akhir diikuti koma, singkatan nama

depan, tengah, dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau

nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan

seterusnya.

Contoh :

Donald Fitzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.

6.5.

Nama dengan garis penghubung

Jika dalam sumber aslinya nama penulis ditulis dengan garis

penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap

sebagai satu kesatuan.

Contoh :

Yanisch-Perron ditulis Yanisch-Perron.

Page 27

27

6.6.

Nama yang diikuti dengan singkatan

Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu

menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya.

Contoh :

1. Lukman H.I. ditulis: Lukman H.I.

2. Williams D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D.

6.7.

Jika tulisan lebih dari satu oleh penulis yang sama dan tahun yang

sama, maka pengutipannya harus dibedakan dengan menggunakan

huruf a, b, dan seterusnya dibelakang tahun.

Contoh :

1. Austoker (2003a) menuliskan bahwa

2. .. dan Austoker (2003b) menuliskan bahwa

6.8.

Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

7. ISTILAH BARU

Istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat

digunakan asal konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu

diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak

sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah yang

disertakan di lampiran.

Page 28

28

BAB V

PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI KTI1. BAHAN DAN UKURAN

Naskah diketik diatas kertas A4 (210 X 297 mm), bentuk tulisan

Arial ukuran 12 dengan spasi ganda menggunakan program Microsoft

Word. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, dan panjang tulisan tidak

lebih dari 12 halaman.

2. TATA CARA PENULISAN2.1. Judul memuat:

2.1.1. Judul, singkat tetapi informatif, dapat dilengkapi dengan anak

judul. Judul pada naskah publikasi ini tidak harus sama dengan

judul pada Karya Tulis Ilmiah.

2.1.2. Nama Lengkap Penulis tanpa derajat akademik yang dimiliki.

Nama mahasiswa ditulis paling depan, diikuti dengan nama

pembimbing I kemudian nama pembimbing II.

2.1.3. Nama Departemen atau Instansi atau Bagian. Untuk mahasiswa

dituliskan sebagai Fakultas Kedokteran Unissula, diikuti oleh

Nama Bagian pembimbing pertama kemudian Nama Bagian

pembimbing kedua

2.1.4. Nama dan alamat Penulis untuk korespondensi. Alamat email

dapat disertakan.

2.2. Abstrak seperti yang dituliskan pada Intisari, namun juga dituliskan

dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Di bawah abstrak

diberikan kata kunci maksimal 10 kata.

2.3. Naskah Utama. Tersusun atas :

2.3.1. Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, tujuan, dan

manfaat penelitian, serta jika ada hipotesis.

Page 29

29

2.3.2. Metode Penelitian, yang meliputi pemilihan subyek, bahan dan

alat-alat, serta prosedurnya, alasan pemilihan metode yang

dilakukan termasuk metode statistiknya.

2.3.3. Hasil Penelitian, disajikan secara urut dari yang umum ke arah

khusus dan logis dengan uraian, tabel, dan ilustrasi. Ditekankan

pada hasil observasi yang penting-penting saja tanpa

interpretasi dari penulis.

2.3.4. Pembahasan, memuat implikasi penemuan-penemuan serta

keterbatasannya. Pembahasan tidak lebih dari sepertiga dari

panjang naskah.

2.3.5. Kesimpulan dan Saran. Dipisahkan menjadi Kesimpulan dan

Saran.

2.4. Daftar Pustaka (sesuai dengan petunjuk penulisan kepustakaan).

Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah Publikasi KTI dapat dilihat

pada Lampiran 16.

Page 30

30

Koordinator Ilmiah mengecek

Persyaratan

Pembimbing I & II

Mhs menyerahkan

surat pengantar ke

Pembimbing I & II.

Mahasiswa mendaftar ujian Usulan KTI kepada

Koordinator Ilmiah dengan menyerahkan :

1. Empat eksemplar proposal

2. Satu fotokopi halaman bimbingan

Mahasiswa menjadi tanggungjawab

Pembimbing untuk menentukan & mengerjakan

Topik / Judul Penelitian dan Usulan Penelitian.

Pelaksanaan Ujian Usulan KTI dengan Dewan Penguji

1. Pembimbing 1

2. Pembimbing 2

3. Penguji 1 (materi) Mapping Bagian

4. Penguji 2 (MP) Diundi

Lulus dengan perbaikan

Pelaksanaan Ujian hasil penelitian dengan penguji

sama dengan Ujian Usulan KTIMahasiswa

menentukan dosen

pembimbing I & II

Mhs menjadi tanggungjawab Pembimbing untuk

mengerjakan Penelitian dan penulisan KTIPerbaikan dengan Dewan

Penguji

Lulus?

Tidak Lulus

Lulus

Persetujuan

Penelitian

Lulus dengan perbaikan

Perbaikan

dengan

Dewan

Penguji

Lulus?

Tidak Lulus

Lulus

Syarat : mengumpulkan

1. Hard cover KTI & print

out naskah publikasi

2. Softcopy (CD): KTI &

naskah publikasi

Dinyatakan

lulus &

mendapat

nilai

Mahasiswa

menyerahkan ke TU:

1.

Kuitansi asli

Pembayaran

2.

DKN

Lampiran 1. Alur Pelaksanaan Karya Tulis

Ilmiah

Page 31

31

Lampiran 2. Penilaian Ujian Usulan Penelitian KTI dan Ujian KTIPenilaian Usulan Penelitian KTINO

OBYEK PENILAIAN

NILAI

1.

Tata cara penulisan KTIPenggunaan tata bahasa yang baik dan benar

............. (maks 8)

.............. (maks 8)

2.

Isi hasil Penelitian KTIBAB I

a.

Relevansi antar judul, latar belakang, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian

b.

Besar masalah dan kronologis timbulnya masalah

BAB II

a. Tinjauan Pustaka

Sumber pustaka dapat menggambarkan hubungan

antar variabel dan jelas menggambarkan kedudukan

tiap variabel terhadap persoalan yang akan diteliti

Kerangka teori dan kerangka konsep jelas tergambar

b. Hipotesis

BAB III

Menggambarkan dengan jelas dan terdapat kesinambungan

antar BAB I, BAB II dengan jenis penelitian, variable dan

definisi operasional, penentuan jumlah sampel dan cara

pengambilan sampel, cara penelitian, dan analisis hasil

.....(maks 13)

.....(maks 10)

.............(maks 10)

...... (maks 5)

...............(maks 3)

.........(maks 20)

3.

Cara Penyajian :

a. Penampilan

b. Bahasa

c. Tulisan (Slide/power point)

.............. (maks 3)

.............. (maks 3)

...............(maks 5)

4.

Diskusi :

a. Kemampuan mengutarakan pendapat

b. Kemampuan mempertahankan pendapat

...............(maks 6)

...............(maks 6)

NILAI TOTAL

........... (max 100)

Semarang, .................................

(.................................................)

Page 32

32

Lanjutan Lampiran 2

Penilaian Ujian Penelitian KTINO

OBYEK PENILAIAN

NILAI

1.

Jenis Penelitian :

a. Eksperimental............................................ (maks 30)

b. Non eksperimental

- Deskriptif.............................................. (maks 10)

- Analitik................................................. (maks 30)

............................................

2.

Naskah :

a. Relevansi judul dengan .....................................................

b. Tata cara penulisan.............................................................

c. Substansi :

-

Latar belakang ...........................................................

-

Tujuan........................................................................

-

Tinjauan Pustaka........................................................

-

Metodologi ................................................................

-

Hasil Penelitian dan Pembahasan ..............................

-

Kesimpulan dan Saran .

................. (maks 3)

................. (maks 5)

................. (maks 2)

................. (maks 2)

................. (maks 2)

................. (maks 4)

............... (maks 22)

................. (maks 7)

3.

Cara Penyajian :

a. Penampilan.........................................................................

b. Bahasa ...............................................................................

c. Tulisan ..............................................................................

..................(maks 3)

..................(maks 3)

..................(maks 5)

4.

Diskusi :

c. Kemampuan mengutarakan pendapat ................................

d. Kemampuan mempertahankan pendapat............................

..................(maks 6)

..................(maks 6)

NILAI TOTAL

... (max 100)

Semarang, .................................

(.................................................)

Page 33

33

Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN

PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Usulan Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah

diajukan oleh

Viersa Ainda Putri

no.mhs.

kepada

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2005

Page 34

34

Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian KTI

Usulan Karya Tulis Ilmiah

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN

PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

diajukan oleh

Viersa Ainda Putri

no.mhs

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

dr. Tjatur Sembodo, MS(PH)

Tanggal

Pembimbing II

Drs. Israhnanto Isradji, MSi.

Tanggal ..

Page 35

35

Lampiran 5. Contoh Cara Penunjukan Sumber Pustaka

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat

Barbieri (1993) menyebutkan bahwa ricin mempunyai aktivitas

pengaborsi (abortifacient)

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat

Aktivitas luffaculin yang ditemukan oleh Leehuang (1991) adalah

aktivitas antiviral terhadap virus mosaik penginfeksi daun tembakau.

3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat

Etidium bromida akan memperlambat gerak DNA sekitar 15%

(Wongsosupantio, 1991).

4. Penulis 2 orang

Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.

Contoh:

Philips dan Andrew (1966) menemukan spermatozoa pada testis

Hereford yang berumur 224 hari.

5. Penulis lebih dari 2 orang

Jika penulis terdiri atas lebih dari 2 orang, maka yang disebutkan hanya

penulis pertama diikuti dengan dkk atau et al. Contoh:

Daun Annona squamosa mampu menguntraksi otot uterus marmut in

vitro (Farnsworth dkk, 1985) atau (Farnsworth et al., 1985).

6. Yang diacu lebih dari 2 orang

a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan,

contoh:

Menurut Feng dkk (1982) dan Glauce dkk (1990), daun Annona

squamosa mempunyai aktivitas oksitosin.

Page 36

36

Lanjutan Lampiran 5

b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu

dipasang tanda titik koma, contoh:

Daun Annona squamosa mempunyai aktivitas oksitosin (Feng dkk,

1982; Glauce dkk, 1990).

7. Pengutipan dari sumber kedua, harus menyebutkan nama penulis aslinya dan

nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca, contoh:

Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Stirpe dan Barbieri (Barbieri

dkk, 1993).

Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Barbieri

(1993). Diusahakan yang dibaca adalah sumber aslinya.

Page 37

37

Lampiran 6. Contoh Penulisan Variabel dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel

3.2.1.1. Variabel bebas

Konseling Anemi

3.2.1.2. Variabel tergantung

Kadar Hb

3.2.2. Definisi Operasional

3.2.2.1. Konseling Anemi

Pemberian konsultasi anemi yang diterima oleh responden

tentang hal-hal yang berkenaan dengan anemi yang dilakukan

oleh peneliti dan bidan desa selama 6 kali dalam 12 minggu

masing-masing 30 menit (materi konseling dan leaflet

terlampir). Skala data: nominal.

3.2.2.2. Kadar Hemoglobin

Banyaknya hemoglobin yang terdapat pada sel darah

merah (eritrosit) yang diukur dengan menggunakan Hemocue,

dinyatakan dalam mg% dengan ketelitian 0,1. Pemeriksaan

kadar Hb dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan (setelah 12

minggu). Skala data: rasio.

Page 38

38

Lampiran 7. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Austoker, J., 2003a, Breast Cancer How Many Women Get Breast Cancer?,

BMJ, 04, 1-2.

Austoker, J., 2003b, Breast Self Examination: Does Not Prevent Deaths Due to

Breast Cancer, but Breast Awareness is Still Important, BMJ, 07, 11-23.

Baribieri, L., Battelli, M.G., Stirpe, F., 1993, Ribosome-Inactivating Proteins

from Plants, Boichem. et Biophys. Acta., 1154, 237-282

Birnboim, H.C., Doly, J, J., 1979, A Rapid Alkaline Extraction Procedure for

Screening Recombinant Plasmid DNA, Nucleic Acids Res, 7, 23

Freifelder, D., 1983, Molecular Biology, A Comprehensive Introduction to

Prokaryotes and Eukaryotes, Jones and Bartlett Publishers Inc., Boston,

701-717

Hanahan, 1983, Studies on Transformation of E. coli with Plasmids, J. Mol.

Biol., 166, 557580

Kusminarto. 19-09-06. Deteksi Sangat Dini Kanker Payudara, Jawaban untuk

Menghindar. Departemen Kesehatan. Dalam: http://www.litbang.

depkes.go.id/aktual/kliping/payudara190906.htm. Dikutip tanggal 16

Desember 2006.

Leehuang, S., Kung, H.F., Huang, P.L., Bourinbaiar, A.S., Morell, J.L., Brown,

J.H., Tsai, W.P., Chen, A.Y., Huang, H.L, Chen, H.C., 1994, Human

Immunodeficiency virus Type 1 (HIV-1) Inhibition, DNA-Binding,

RNA-Binding, and Ribosome Inactivation Activities, Proceedings of

the National Academy of Sciences of the United States of America, 91,

12208-12212

Li, M.X., Yeung, H.W., Pan. L.P., Chan, S.I., 1991, Trichosanthin, a Potent

HIV-1 inhibitor, Can Cleave Supercoiled DNA In Vitro, Nucleic Acids

Res., 19, 6309-6312

Page 39

39

Lanjutan Lampiran 7

Ling, J., Liu, W., Wang, T.P., 1994, Cleavage of Supercoiled Double Stranded

DNA by Several Ribosome-Inactivating Proteins In Vitro, FEBS

Letters, 345, 143-146

Sambrook, J., Fritisch, E.F., Maniatis, T., 1989, Molecular Cloning : a

Laboratory Manual, edisi 2, Cold Spring Harbour Laboratory Press,

USA

Wool, I.G., Gluck, A., Endo, Y., 1992, Ribotoxin Recognition of Ribosomal and

a Proposal for the Mechanism of Translocation, Trends Biochem. Sci.,

17, 266-269

Page 40

40

Lampiran 8. Contoh Halaman Judul KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN

PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Karya Tulis Ilmiah

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai gelar Sarjana Kedokteran

Oleh :

Viersa Ainda Putri

no.mhs.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2005

Page 41

41

Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan KTI

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN

PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Viersa Ainda Putri

no.mhs

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada tanggal

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Pembimbing I

Anggota Tim Penguji

..

Pembimbing II

..

Semarang, .

Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

Dekan,

.

Page 42

42

Lampiran 10. Contoh Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

AGB

: Anemi Gizi Besi

AKG

: Angka Kecukupan Gizi

GAKY

: Gangguan Akibat Kurang Yodium

HB

: Hemoglobin

ICSH

: International Committee of Standarization in Hemathology

KEK

: Kurang Energi Kronis

KEP

: Kurang Energi Protein

KIE

: Komunikasi Informasi Edukasi

KI-KPK

: Kesehatan Ibu Kemitraan dan Pendekatan Keluarga

KVA

: Kurang Vitamin A

LILA

: Lingkar Lengan Atas

LSM

: Lembaga Swadaya Masyarakat

OM

: Organisasi Masyarakat

SKRT

: Survei Kesehatan Rumah Tangga

SM-PFA

: Safe Motherhood A Partnership dan Family Approach

TTD

: Tablet Tambah Darah

WUS

: Wanita Usia Subur

Page 43

43

Lampiran 11. Contoh Intisari

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu risiko penyakit

kardiovaskuler. Bekatul, tempe dan angkak dapat digunakan untuk alternatif diet

karena terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini

bertujuan mengetahui perbedaan efektifitas bekatul, tepung tempe, dan tepung

angkak dalam menurunkan kadar kolesterol-total darah.

Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group

design ini menggunakan tikus jantan galur wistar dibagi 5 kelompok secara

random. K-I sebagai kontrol negatif (pakan standar dan aquadest) selama 14 hari,

K-II diberi pakan standar, aquadest dan otak sapi sebagai kontrol positif selama

14 hari, K-III diberi pakan standar, aquadest, otak sapi dan bekatul 0,54

gram/ekor/hari selama 14 hari, K-IV diberi pakan standar, aquadest, otak sapi

dan tepung tempe 2,025 gram/150 gramBB/hari selama 14 hari, K-V diberi

pakan standar, aquadest, otak sapi dan angkak 43 mg/ekor/hari selama 21 hari.

Hasil rerata kadar kolesterol-total darah yaitu K-I 55,36 + 1,66 mg/dl, K-II

71,35 + 3,72 mg/, K-III 54,16 + 2,97 mg/dl, K-IV 57,17 + 5,46 mg/dl, K-V

69,48 4,44. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way Anova,

hasilnya terdapat perbedaan kadar kolesterol-total darah antar berbagai kelompok

(p < 0,001). Kemudian data dianalisis dengan uji Post Hoct ANOVA metode

Tukey, menunjukan ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan bekatul

dengan angkak (p < 0,05), akan tetapi pada kelompok perlakuan bekatul dengan

tepung tempe tidak menunjukan perbedaan yang bermakna dengan signifikansi

0,804 (p > 0,05).

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bekatul memiliki kadar

kolesterol-total darah yang lebih rendah dari tepung tempe dan tepung angkak.

Kata kunci: bekatul, tepung tempe, tepung angkak, kadar kolesterol-total darah.

Page 44

44

Lampiran 12. Contoh Penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

................................................................................................................

.......................................................................................................................

.........................................................................................

1.2

Perumusan Masalah

................................................................................................................

.......................................................................................................................

..................................................................................

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

.

1.3.2 Tujuan khusus

.

1.4

Manfaat Penelitian

................................................................................................................

.......................................................................................................................

..................................................................................

Page 45

45

Lampiran 13. Contoh Rincian ke Bawah

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap kadar

hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Puskesmas II Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo.

1.3.2. Tujuan khusus

1.3.2.1. Mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemi.

1.3.2.2. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan

sesudah pemberian leaflet anemia.

1.3.2.3. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan

sesudah pemberian konseling anemia.

Page 46

46

Lampiran 14. Contoh Tabel dan Judul Tabel

Tabel 2.1.

Prognosis Pasien DSS Berdasarkan Pemberian Plasma di Rumah

Sakit Islam Sultan Agung Tahun 2006

Sembuh

Meninggal

Diberi Plasma

87

12

Tidak Diberi Plasma

104

10

Jumlah

191

22

Page 47

47

Lampiran 15. Contoh Gambar dan Judul Gambar

Gambar 3.7.

Peta kecamatan-kecamatan di Kota Semarang (diambil dari Profil

Kesehatan Kota Semarang Tahun 2007)

Page 48

48

Lampiran 16. Format Penulisan Judul dan Abstrak Naskah Publikasi KTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN WANITA DENGAN

PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Studi terhadap Wanita Berisiko Kanker Serviks di Kotamadya Semarang

Viersa Ainda Putri*, Tjatur Sembodo^, Israhnanto Isradji

#

* Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang

^ Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Sultan Agung (Unissula) Semarang

#

Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

(Unissula) Semarang

ABSTRAK

Kata Kunci:

Page 49

49

Lanjutan Lampiran 15

ABSTRACT

Key words:

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama Mahasiswa

: ..

NIM

: ..

Judul KTI

: ..

..

..

..

Nama

Tanda tangan

PEMBIMBING I :

Page 50

50

.

PEMBIMBING II :

.

Page 51

51

BIMBINGAN KONSULTASI

USULAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 52

52

BIMBINGAN KONSULTASI

USULAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 53

53

BIMBINGAN KONSULTASI

USULAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 54

54

PERSETUJUAN UJIAN

USULAN KTI MAHASISWA

Nama Mahasiswa

: ..

NIM

: ..

Judul KTI

: ..

..

..

..

NAMA

TANGGAL

TANDA

TANGAN

PEMBIMBING I :

PEMBIMBING II :

Page 55

55

PERSETUJUAN

PELAKSANAAN PENELITIAN

Nama Mahasiswa

: ..

NIM

: ..

Judul KTI

: ..

..

..

..

NAMA

TANGGAL

TANDA

TANGAN

PEMBIMBING I :

PEMBIMBING II :

PENGUJI I :

PENGUJI II :

Page 56

56

BIMBINGAN KONSULTASI

HASIL PENELITIAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 57

57

BIMBINGAN KONSULTASI

HASIL PENELITIAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 58

58

BIMBINGAN KONSULTASI

HASIL PENELITIAN KTI

No

Tanggal

Konsultasi (Saran Perbaikan)

Tanda Tangan

Page 59

59

PERSETUJUAN UJIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa

: ..

NIM

: ..

Judul KTI

:

..

..

..

NAMA

TANGGAL

TANDA

TANGAN

PEMBIMBING I :

PEMBIMBING II :