Buku Berkarya Nyata RH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buku, Berkarya Nyata, Rusli Habibie, Abdul Muis Syam, Penulis, Gorontalo Utara, Gorontalo, Bupati

Citation preview

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

1

2

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

3

4

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

5

I. Tentukan Arah Pembangunan Melalui Perencanaan yang Ideal

UNGGUH, tidaklah gampang membangun sebuah kabupaten yang baru saja dimekarkan, seperti pula adanya dengan Gorontalo Utara (Gorut) yang secara definitif dan resmi dijalankan pembangunannya sebagai kabupaten baru pada tanggal 6 Desember 2008 lalu. Dalam memulai langkah pembangunannya sebagai kabupaten yang baru di dua tahun silam tersebut,

S6

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Gorontalo Utara sudah pasti menemui banyak kendala dan keterbatasan yang harus dihadapi di sana-sini sebagai tantangannya. Mulai dari Sumber Daya Alamnya (SDA) yang harus segera dikelola agar dapat menimbulkan dampak ekonomi secara optimal, hingga kepada Sumber Daya Manusianya (SDM) yang harus mulai dibentuk dan digembleng secara profesional agar mampu terlibat juga berpartisipasi dalam menunjang pelaksanaan pembangunan daerah. Dan sudah barang tentu, dalam melaksanakan semua hal tersebut, maka amatlah memerlukan kematangan dan ketepatan dalam perencanaan program kerja, kecermatan dalam menyusun langkah-langkah strategis, kepiawaian serta pengabdian, dan bahkan pengorbanan dari kepala daerah selaku pengendali penuh pembangunan di daerah. Sebab, selain SDA dan SDM yang harus dibenahi, maka Sumber Dana Pembangunannya (SDP) juga menjadi bagian yang harus setiap saat tersedia dan disediakan oleh Kepala Daerah dalam memacu ketertinggalan pembangunan daerah bersama rakyatnya. Menyadari hal tersebut, Rusli Habibie sebagai bupati pertama di Gorontalo Utara itu pun tak mau banyak bicara atau berteori-teori secara berbelit-belit. Ketika itu, Rusli Habibie pun langsung mengambil langkah maksimal dengan menetapkan cetusan Program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) dengan menunjuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gorontalo Utara yang dipimpin oleh Drs. Risjon Kujiman Sunge, M.Si sebaRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

7

gai ujung tombak sekaligus Perintis utama dalam menentukan langkah-langkah kegiatan pembangunan yang harus segera dijalankan. Benar saja, Rusli Habibie dalam mengawali langkahnya sebagai bupati tak salah menunjuk Bappeda sebagai ujung tombak. Sebab dari sinilah Bupati Rusli Habibie dalam waktu sekejap dengan terstruktur dan terencana serta secara terarah dapat melakukan gerakan pembangunannya. Singkat kata, visi dan misi serta karakter pembangunan Kabupaten Gorontalo Utara pun telah dapat disajikan secara cepat dan terpola oleh Bappeda, sehingga Bupati Rusli Habibie pun dapat dengan mudahnya melakukan terobosan-terobosan penting yang berdaya guna dalam pembangunan daerah dan masyarakat secara cepat pula. Adapun visi yang telah ditetapkan adalah: Gorontalo Utara Sebagai Kekuatan Perekonomian di Pantai Utara Laut Sulawesi. Sedangkan Misi yang telah dipatok saat ini adalah: 1). Mengedepankan Potensi Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Gorontalo Utara; 2). Menurunkan Angka Kemiskinan, Pengangguran dan Ketertinggalan; 3). Mengembangkan Sistem Perekonomian yang Tangguh Berbasis Kerakyatan (Gerbang Emas: Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat); 4). Mengembangkan Nilai-nilai Religi dalam Konteks

8

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Keberagaman Adat Istiadat/Nilai-nilai Budaya; 5). Menciptakan Jejaring Kerjasama Ekonomi dengan Menjadikan Gorontalo Utara Sebagai Daerah Lintas Pengembangan Perekonomian Segitiga Emas. Sementara itu, karakter pembangunan Kabupaten Gorontalo Utara yang telah terbentuk dan terbangun adalah terlaksananya Program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) yang digiatkan untuk: Berkarya Nyata, bukan Berkarya Kata; Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat Di Seluruh Sektor; Sebagai Solusi terhadap Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran dan Ketertinggalan; Sebagai Pendorong Semangat bagi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik; Sebagai Komitmen Pelayanan Maksimal Pemerintah terhadap Rakyat; Komitmen Pelayanan Pemerintah (Gerbang Emas): >Mendatangi Mereka (Rakyat); >Mendampingi Mereka; >Mencintai Mereka; >Bekerjasama dengan Mereka; >Melakukan yang Mereka Butuhkan dengan Memanfaatkan Sumberdaya yang Mereka Miliki. Ketika Kebutuhan Mereka Terpenuhi Mereka akan Berkata: Kami telah Berhasil Melakukan Sendiri, sehingga Terwujudlah Desa yang Mandiri. Baik visi maupun misi serta karakter pembangunan tersebut di atas sudah pasti telah dilebur dalam berbagai bentuk program kegiatan pembangunan yang telah dipatok melalui proses perencanaan yang betul-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

9

betul ideal dan matang. Karena, tanpa adanya gambaran program dari perencanaan yang telah dimatangkan oleh pihak Bappeda Gorontalo Utara, maka sudah pasti pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara pun tak semulus yang dibayangkan. Rusli Habibie sebagai Bupati Gorontalo Utara bahkan amat menyadari, bahwa perencanaan pembangunan yang telah disusun oleh Bappeda Gorontalo Utara sejak awal adalah telah mencerminkan kondisi riil yang ada di daerah, termasuk kebutuhan seperti apa yang diinginkan oleh rakyat. Inilah yang disebut dengan kejelian dan pemahaman serta penguasaan daerah dengan seluruh kondisi yang ada di dalamnya. Sebab tanpa adanya kejelian dan pemahaman serta penguasaan kondisi daerah sebagaimana dimaksud, maka sudah pasti penyusunan program pembangunan daerah pun akan sulit menentukan langkahlangkah sinergitas yang berkesesuaian dengan keinginan masyarakat. Artinya, apabila bentuk perencanaan sebagai fondasi atau dasar maupun landasan dari bertolaknya pergerakan roda pembangunan kurang memenuhi dan tidak mencerminkan segala kondisi yang ada di daerah, maka dipastikan program-program kegiatan yang dilaksanakannya pun akan sulit berintegrasi dengan pencapaian kemajuan pembangunan sebagaimana yang diharapkan. Bahkan, jika peran Bappeda sebagai perencana

10

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

kurang maksimal dalam berinovasi dan berkreasi pada tuntutan dan kebutuhan riil di daerah, maka anggaran daerah yang tersedia bisa dipastikan hanya akan dihabiskan kepada hal-hal yang kurang menguntungkan bagi kemajuan daerah. Mengapa perencanaan begitu penting? Perencanaan sebetulnya merupakan kegiatan yang tidak pernah selesai, karena selalu memerlukan peninjauan atau pengkajian ulang guna memberikan umpan balik dalam proses evaluasi ke arah yang lebih baik. Dalam prosesnya, terjadi proses penentuan alternatif, pemilihan alternatif. Dan evaluasi diperlukan analisis yang seksama, tidaklah asal menentukan sikap dan pilihan kegiatan kerja di daerah begitu saja. Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti suatu keadaan dari pengamatan yang telah dilakukan. Data, informasi ataupun keterangan mengenai suatu keadaan harus diurai dan dikaji secara mendalam kepada hubungan satu dengan lainnya. Analisis wilayah ialah cara melihat seluruh faktor perkembangan dalam skala wilayah. Dalam hal analisis daerah, daerah dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah yang batasannya ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu tujuan, skala, dan proses. Kemudian penentuan tujuan adalah menjadi sangat besar pengaruhnya terhadap proses perencanaan. Lalu buat apa dan untuk siapa dilakukan perencanaan pada penentuan tujuan? Dalam konteks ini, tentulah proses perencanaan dapat diartikan sebagai

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

11

suatu usaha memaksimumkan segala sumberdaya yang ada pada suatu wilayah untuk tujuan demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya. Faktor perencanaan lainnya adalah menyangkut proses. Kondisi daerah maupun kota dengan keadaan sosialnya dipastikan lambat atau cepat akan mengalami perubahan. Seluruh perubahan yang terjadi tentu saja akan berpengaruh pada keadaan ekonomi masyarakat, sehingga pula akan berpengaruh pada keadaan fisik daerah itu sendiri. Dan Gorontalo Utara adalah kabupaten yang paling bagus diteladani, karena kabupaten yang baru definitif pada Desember 2008 ini telah mampu memperlihatkan perubahan kondisi daerah dan ekonomi yang begitu cepat terjadi. Pola dan laju proses perkembangan masyarakat, ekonomi, politik dan lainnya mampu tumbuh secara pesat serta sehat. Dan hal ini dapat dikaji untuk dijadikan bahan pertimbangan pokok bagi penentuan kebijakan setiap perencanaan. Kebijakan ini menyangkut beberapa aspek penting. Selain menentukan APA yang akan dikembangkan, juga harus menentukan BAGAIMANA, KAPAN, dan BERAPA BESAR pengembangannya. Inilah kiranya sekelumit gambaran yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara sejak awal, sehingga perencanaan pembangunannya dinilai ideal dan matang dalam memacu Program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) di daerahnya.

12

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

1. POKOK-POKOK PIKIRAN MISI KABUPATEN GORONTALO UTARA

DARI misi yang telah dipatok dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara tersebut adalah merupakan pokok-pokok pikiran yang mencerminkan harapanharapan riil masyarakat, sekaligus merupakan sasaran yang akan dikonkritkan dalam upaya pencapaiannya melalui program Gerbang Emas. Adapun penjelasan pokokpokok pikiran dari Misi di Kabupaten Gorontalo Utara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengedepankan Potensi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Perwujudan kekuatan perekonomian di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara meliputi kawasan Pantai Utara Sulawesi perlu didukung dengan kualitas sumberdaya manusia Gorontalo Utara yang profesional, handal dan berakhlak sesuai dengan karakter geografis sebagai wilayah pesisir. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

13

nilai-nilai, perilaku, dan keterampilan yang tidak hanya berorientasi ke darat (continent-based) namun juga berorientasi ke laut (marine-based). Ini kemudian perlu didukung oleh pengembangan sistem pendidikan yang relevan dengan potensi lokal. Selain itu juga pelu diperhatikan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, baik secara jasmani maupun rohani yang bertujuan kepada peningkatan produktivitasnya. Kualitas sumberdaya manusia Kabupaten Gorontalo Utara yang diharapkan ke depan adalah individu yang seimbang dalam aspek fisik, spiritual, emosional, dan intelektual, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Kabupaten Gorontalo Utara. Atau dengan kata lain, kualitas sumber daya manusia Gorontalo Utara adalah individu yang betul-betul siap dan mampu mengelola berbagai potensi alam di darat dan di laut demi kemaslahatan dan kemajuan bersama. 2. Menurunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran serta Mengentaskan Ketertinggalan Wilayah. Pengembangan perekonomian wilayah Kabupaten Gorontolo Utara dilakukan melalui peningkatan prasarana dan sarana pendukung dalam pengembangan sektor unggulan berbasis sumberdaya alam secara terintegrasi dan vertikal dari hulu ke hilir dan antar daerah secara horizontal, yang diarahkan pada upaya pencip-

14

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

taan lapangan kerja bagi masyarakat. Masalah pengangguran dan kemiskinan yang terjadi selama ini adalah disebabkan kurang berkembangnya sektor riil. Sehingga itu, hal ini akan dilakukan pembenahan dan pergerakan program pembangunan secara optimal melalui pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan beserta industri dan jasa penunjangnya. Melalui pergerakan pembangunan tersebut, akan diyakini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian hal tersebut tentu akan mengurangi angka pengangguran secara signifikan, sekaligus hal ini pula secara tersiklus dengan sendirinya akan meningkatkan gairah dan daya beli masyarakat. Sehingga pada gilirannya diharapkan angka kemiskinan pun dapat berkurang sekaligus mengentaskan ketertinggalan Kabupaten Gorontalo Utara dibandingkan wilayah lain. 3. Mengembangkan Sistem Perekonomian yang Tangguh Berbasis Kerakyatan. Dalam rangka mencapai visi yang mengupayakan kekuatan perekonomian yang tangguh di kawasan pantai Utara Laut Sulawesi, maka perekonomian Kabupaten Gorontolo Utara diarahkan pada pengembangan sektor-sektor unggulan berbasis sumberdaya alam lokal yang didukung oleh upaya penciptaan nilai tambah melalui pengembangan kegiatan industri serta jasa-jasa penunjangnya. Langkah-langkah pembangunan tersebut akan ditempuh agar dapat menimbulkan dampakRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

15

positif yang besar bagi perekonomian wilayah secara keseluruhan. Sehingganya, untuk menuju ke arah tersebut, amatlah perlu diciptakan iklim yang kondusif untuk melakukan investasi, antara lain melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, birokrasi perizinan yang efisien, serta pengendalian situasi keamanan yang kondusif dan stabil. Selain itu, usaha pengelolaan sumberdaya alam diarahkan pada sistem kemitraan yang adil dan sejajar bagi para pelaku yang terlibat di dalamnya, agar manfaatnya dapat dipetik dan dinikmati secara merata oleh dunia usaha, pekerja, rakyat setempat, maupun pemerintah daerah. 4. Mengembangkan Nilai-Nilai Religius dalam Konteks Keberagaman Adat Istiadat. Gerakan pembangunan Kabupaten Gorontalo Utara adalah tidak semata-mata dilaksanakan dan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan fisik saja, namun juga dilakukan kepada upaya peningkatkan nilai-nilai religiusitas di dalam kehidupan individu masyarakat sesuai keyakinan masing-masing. Sebagai bentuk perwujudan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai religiusitas ini tentunya diharapkan mampu ditransformasikan oleh setiap individu ke dalam ranah kehidupan sosial kemasyarakatan berupa sikap toleransi, saling tolongmenolong, dan gotong royong antar berbagai kelom-

16

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

pok masyarakat di tengah-tengah nuansa keberagaman etnis dan adat istiadat yang kental dalam masyarakat Gorontalo Utara. Ketika nilai-nilai religius ini telah melekat dan menjadi pemahaman kuat untuk saling harga-menghargai, hormat menghormati, topang-menopang dalam berkreativitas dan berkarya dalam pembangunan, maka keindahan spiritualitas dan religiusitas ini pun merupakan modal sosial yang sangat berharga yang perlu senantiasa dipelihara dan ditingkatkan. 5. Menciptakan Jejaring Kerjasama Ekonomi dengan Menjadikan Kabupaten Gorontalo Utara Sebagai Daerah Lintas Pengembangan perekonomian Segitiga Emas. Dengan posisi yang sangat strategis, Kabupaten Gorontalo Utara akan dapat menjadi pintu gerbang pertama memasuki Provinsi Gorontalo ke wilayah lain. Dilihat dari letaknya yang berhadapan langsung dengan Laut Pasifik tersebut itu pula, maka pengembangan Kabupaten Gorontalo Utara sangat memungkinkan diarahkan pada optimalisasi keunggulan geografis dengan memunculkan dan membangun suatu jejaring ekonomi yang disebut Kawasan Segitiga Emas (KSE), yakni dengan negara tetangga yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Artinya, Kabupaten Gorontalo Utara dapatlah menjadi pusat kargo di KSE tersebut melalui Pantai Utara Sulawesi untuk keperluan ekspor hasil industriRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

17

pertanian serta industri kecil dan menengah. Dalam mewujudkan obsesi tersebut, tentu saja diperlukan kerjasama yang erat, baik antar sektor, antar daerah, maupun antar dunia usaha. Dan hal ini pun patut hendaknya didukung penuh oleh semua pihak, khususnya pemerintah pusat, sembari di sisi lain Kabupaten Gorontalo Utara pun akan melakukan langkahlangkah pengembangan dan peningkatan unggulan lokal untuk pemenuhan kelancaran pasar di KSE, termasuk melakukan upaya keterkaitan sektor dan memantapkan kelancaran mata rantai produksi dan distribusi produk antara Kabupaten Gorontalo Utara dengan wilayah-wilayah yang tercakup dalam KSE tersebut.

18

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

2. STRATEGI-STRATEGI PENCAPAIAN MISI KABUPATEN GORONTALO UTARA

MENDALAMI gambaran upaya dari pokok-pokok pikiran Misi Kabupaten Gorontalo Utara yang telah diurai di atas, dan untuk mencapai dan mewujudkannya, maka sudah pasti dibutuhkan pendekatan strategi yang lebih konkrit dan terarah. Strategi-strategi tersebut adalah: a. Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat Revitalisasi Pelayanan Pos Yandu Kemudahan Pemenuhan Akses Layanan Kesehatan baik dari sisi penyediaan Tenaga Kesehatan (Dokter Umum/Spesialis, Bidan/Perawat, Ahli Gizi), termasuk Peningkatan Kualitas Layanan disetiap Puskesmas. Pembangunan Puskesmas di setiap ibu kota Kecamatan dengan Fasilitas Rawat Inap yang memadai. Pembangunan Rumah Sakit Tipe B b. Peningkatan Kualitas Perumahan RakyatRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

19

Penataan Lingkungan dan Pembangunan Rumah Layak Huni (Mahyani) bagi masyarakat kurang mampu yang pendanaannya diusahakan dari Departemen terkait (Dep. PU, DepnakerTrans, Depsos, Kementrian Perumahan Rakyat) Pembangunan Layanan Air Bersih serta sanitasi yang memadai bagi seluruh masyarakat. c. Peningkatan Ketahanan Pangan Intensifikasi Sektor Pertanian dengan menggunakan Bibit Unggul yang disertai dengan sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing komoditi secara berimbang. Extensifikasi Sektor Pertanian dengan tetap memperhatikan fungsi kelestarian alam. Meningkatkan konsumsi sumber karbohidrat lokal non-beras. d. Pembangunan Sarana dan Prasarana Sektor Produksi Membangun dan mengembangkan Infrastruktur Dasar Sektor produksi (Jalan, Jembatan, Transportasi Laut). Guna menunjang Geliat Perekonomian Masyarakat. Membangun Gudang di setiap sentra produksi untuk menampung hasil pertanian guna menjaga kualitas produksi dan kestabilan harga. e. Mengembangkan Sektor Produksi dan Industri Membangun masing-masing sektor produksi komoditas unggulan (Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Pertambangan) yang berbasis

20

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

kawasan dengan mengutamakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama dengan mengutamakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama dengan tetap menjaga fungsi kelestarian hidup. Membangun dan memfasilitasi masyarakat dalam pengembangan Usaha Sektor Industri Mikro dan Industri Rumah Tangga melalui stimulasi pendanaan maupun pendampingan sistem manajemen usaha oleh kalangan profesional dan yang berpengalaman. f. Mengembangkan Sektor Produksi dan Industri Mengembangkan Industri Menengah dalam Bidang Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Perikanan dan Peternakan melalui Konsep Pola Inti Rakyat (PIR) dalam suatu skala ekonomi : - Pertanian; Jagung, Padi, Pisang. - Perkebunan dan Kehutanan; Kelapa Dalam, Kelapa Sawit, Cacao, Sengon, Jati Mas, Pohon Aren, Mahoni. - Peternakan; Penggemukan Sapi dan Kambing (Boer dan Etawah) - Perikanan; Perikanan tangkap, Budida-ya Ikan Laut, Rumput Laut, dan alat Pengering Ikan Teri/Bolowa. g. Penanganan Manajemen Bencana Banjir dan Tanah Longsor Membangun Sistem Peringatan Dini untuk mencegah terjadinya korban akibat musibah

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

21

banjir dan longsor dengan membangun jejaring kerja sama antar instansi terkait. Melakukan perbaikan Sungai, Jembatan, Bangunan, Bangunan penahan Longsor dan sebagainya melalui model proyek padat karya. Melibatkan Partisipasi Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO, Non Goverment Organization) dan Lembaga Organisasi Sosial lainnya dalam hal penanganan manajemen bencana alam. h. Penataan Manajemen Sistem Pemerintahan Menciptakan sikap "Trust Building" (kepercayaan) di tingkat aparatur dalam rangka membangun sikap inovatif terhadap tata kerja pelayanan Publik Pemerintahan Gorontalo Utara. Menciptakan sistim layanan publik yang Transparan, Cepat, Ramah dan Akuntabel berbasis satu atap satu Pintu "One Stop Service" dan mempercepat terbentuknya pelayanan secara online. Menciptakan sistem keuangan yang transparan dan akuntabel di semua tingkatan dengan sistem modern dan online sistem. i. Pengembangan Kerjasama Perekonomian Segitiga Emas Membuat "Blue Print" Peta potensi pengembangan kerjasama Ekonomi Pesisir Pantai Utara sebagai daerah pengembangan ekonomi segitiga Emas. (Sulawesi Tengah Goron-

22

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

talo, Sulawesi Utara dan Philipina). Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah di kawasan Segitiga emas tersebut dalam pengembangan kerja sama pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu dilaksanakan juga beberapa strategi yang sifatnya dapat menghantarkan Kabupaten Gorontalo Utara sebagai daerah yang mengedepankan potensi dalam rangka mempercepat pembangunan daerah pada segala bidang, yakni : a. Strategi pengembangan kebersamaan dalam pembangunan daerah yang berbasis pada semangat otonomi daerah Strategi pengembangan kebersamaan ini dimaksudkan untuk rekonsiliasi berbagai kekuatan yang dinilai mampu mempengaruhi proses pembangunan di daerah tertinggal. Pengembangan kebersamaan tersebut diharapkan pula terjadi dalam seluruh proses pembangunan daerah yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban pembangunan daerah. Kebersamaan dalam seluruh proses pembangunan daerah ini kemudian menjadi penting agar dapat memacu terjadinya tanggung jawab bersama dalam pembangunan daerah sehingga kesejahteraan yang tercipta adalah betul-betul dari upaya kebersamaan yang terbentuk atas dasar semangat tinggi dalam meRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

23

majukan di daerah. Dengan demikian apabila komponen lokal, regional, pemerintah, swasta dan masyarakat mampu membangun kebersamaan melalui mekanisme yang disediakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah, maka itulah yang disebut satu tahapan keberhasilan dalam membangun kapasitas penyelenggaraan otonomi daerah yang berbasis lokal. Kapasitas ini tentu merupakan modal yang sangat berharga bagi keberhasilan pelaksanaan strategi berikutnya. Karena pada saat yang sama, lemahnya kapasitas pembangunan daerah juga berarti akan berpengaruh kuat pada kegagalan pelaksanaan strategi berikutnya. Oleh karena itu, penekanan pada strategi pertama ini perlu dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para penyelenggara pemerintahan daerah di daerah. b. Strategi pengembangan potensi lokal yang berdaya saing secara berkelanjutan Pada era otonomi daerah seperti saat ini, terdapat peluang untuk mengembangkan daerah masingmasing berdasarkan prakarsa dan aspirasi masyarakat setempat dengan mempertimbangkan kondisi potensi lokal yang berlaku. Karena peluang seperti ini pada akhirnya juga akan memunculkan kompetisi antar daerah untuk mencapai kepuasan optimum dalam pencapaian pembangunan di daerah. Kepuasan optimum inilah sebetulnya yang menjadi nilai-nilai ideal yang paling

24

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

dikehendaki oleh masyarakat sebuah daerah otonom. Apalagi setiap daerah otonom memiliki preferensi nilai yang berbeda serta sumber daya yang terbatas, membuat kompetisi antar daerah menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Bahkan dengan adanya kompetisi ini, dipastikan dapat memunculkan sebuah daerah yang menonjol karena mampu memenangkan kompetisi dengan merebut sebagian besar sumber daya luar daerah yang tersedia. Saling berlomba untuk menjadi daerah yang bisa tampil secara menonjol dengan kemajuan pembangunan yang berkualitas melalui pengelolaan sumberdaya-sumber daya itu pun akan terus terjadi. Sehingga untuk memenangkan kompetisi antar daerah, maka daerah hendaknya mampu mendayagunakan potensi lokalnya masing-masing. Kompetisi terhadap pendayagunaan potensi lokal ini dipastikan juga akan terjadi secara sengit antara daerah satu dengan daerah lainnya jika masing-masing daerah memiliki potensi lokal yang sama. Jika kondisi itu terjadi, maka daerah harus pandai-pandai melakukan salah satunya upaya pembentukan dan atau menghadirkan, serta memposisikan sumber daya manusia berkualitas yang dinilai mampu dan ahli dalam menggarap sektor pembangunan yang merupakan potensi lokal daerah tersebut. Di samping itu, potensi lokal juga ada yang bersifat komparatif, yaitu potensi berlimpah yang kurang atau tidak sama sekali dimiliki oleh daerah lainnya.RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

25

Dan kondisi potensi lokal seperti ini jika dikelola dengan tajam, maka daerah lebih mudah mencapai kemandirian. Namun potensi lokal yang bersifat kompetitif maupun komparatif adalah merupakan potensi yang masing-masing harus dikembangkan untuk mencapai kemakmuran bersama. Eksplorasi dan eksploitasi potensi lokal ini perlu dilakukan secara bersungguhsungguh guna memperoleh daya saing yang tinggi jika berhadapan dengan daerah lainnya. Hal ini kemudian diharapkan akan menjadi daya tarik investor jika pemerintah daerah mampu melakukan konfigurasi kebijakan terhadap nilai yang kompetitif bagi investor. Pengelolaan potensi lokal melalui konfigurasi kebijakan pemerintah ini merupakan isu strategis sebagai pemacu percepatan pembangunan daerah. c. Strategi Sinergitas Kebijakan Pelaksanaan pembangunan daerah melibatkan banyak sektor dan tingkatan pemerintah. Olehnya itu, Jika selama ini sektor masih dinilai belum sepenuhnya terkoordinasi dan terpadu dalam nuansa pembangunan daerah, maka upaya integrasi dan sinergi antara beberapa kebijakan, program dan kegiatan yang bermuara pada kemakmuran rakyat di daerah haruslah segera diwujudkan. Sehubungan dengan itu perlu keterikatan, ketergantungan, dan saling tunjang dalam kerangka sis-

26

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

tem percepatan pembangunan daerah. Dengan demikian pendekatan parsial atau sektoral tidak menjadi pendekatan tunggal, melainkan ke depan dibutuhkan suatu formasi bersama antara kebijakan, program dan kegiatan dari berbagai sektor untuk mencapai optimalisasi nilai pembangunan di daerah. Untuk itulah maka perumusan kebijakan, koordinasi pelakasanaan kebijakan dan operasional kebijakan merupakan mata rantai untuk menjamin adanya sinergi antara kebijakan pemberdayaan masyarakat, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi lokal. Harapan akhirnya, nilai pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara dapat memberikan nilai tambah atas sumber daya manusia, dan sumber daya alam.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

27

28

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

29

I. Berkarya Nyata Melalui Gerbang Emas

K30

ONDISI dari upaya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara melalui cara dan pola kerja yang dimotori langsung oleh Bupati Rusli Habibie selama hampir 3 tahun terakhir ini, sungguh terlihat amat signifikan kemajuannya. Terutama sekali yang sangat nampak adalah deRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

ngan banyaknya gebrakan dan terobosan yang berhasil dilakukan oleh sosok pengusaha itu dalam memacu roda pembangunan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. Sehingga masyarakat menilai, bahwa kehadiran Rusli Habibie sebagai sosok pemimpin di muka bumi Gorontalo ini adalah merupakan ANUGERAH tersendiri guna mencapai kemajuan yang lebih baik lagi. Hal ini terlihat jelas, bahwa meski baru seusia jagung sebagai bupati, namun Rusli Habibie terbukti telah mampu mempersembahkan banyak karya yang betul-betul nyata untuk kepentingan rakyat. Selain karena memang merupakan sebuah semangat besar dan keseriusan serta tekad kuat untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan bersama, aksi-aksi karya nyata yang dipersembahkan oleh Rusli Habibie ini juga tak terlepas dari karakter aslinya sebagai seorang pengusaha yang tak ingin tinggal diam untuk senantiasa melakukan gerakan-gerakan pembangunan. Menurut pengamatan, bahwa dalam mewujudkan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam visi dan misi Kabupaten Gorontalo Utara sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka terdapat langkah-langkah strategis yang ditempuh oleh Rusli Habibie. Yakni yang amat jelas sekali dilakukannya adalah secara umum di antaranya, Strategi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar (Basic Infrastructure Development Strategy), Strategi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyara-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

31

kat (Society Basic Needs Strategy), dan Strategi Penciptaan Kesempatan Kerja (Creating Productive Employment Strategy), Strategi Perluasan Investasi (Investment Development strategy). Namun secara khusus, Kabupaten Gorontalo Utara saat ini sedang mematok strategi pembangunannya dengan mengacu kepada 4 (empat) kategori, yakni: 1. Pengentasan kemiskinan melalui program pemerintah daerah, yaitu Gerbang Emas dan Desa Mandiri. 2. Peningkatan SDM Dan Peningktan Kinerja Bagi Aparatur. 3. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar. 4. Prioritas revitalisasi pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan. Dari strategi-strategi pokok pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan Rusli Habibie itu pun kemudian dipecah ke dalam agenda-agenda kegiatan yang mengarah kepada upaya pencapaian KARYA NYATA yang setidaknya meliputi perwujudan masyarakat yang produktif, berkualitas, sejahtera, mandiri, dan demokratis. Untuk mewujudkan agenda-agenda yang dilaksanakan tersebut, Rusli Habibie sebagai Bupati Gorontalo Utara itu pun kemudian menetapkan langkahlangkah yang lebih riil dan konkrit serta langsung menyentuh kepada kepentingan rakyat melalui suatu terobosan aksi atau gerakan yang sistematis dan komprehensif. Gerakan tersebut selanjutnya dimanifestasikan

32

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

dalam bentuk kebijakan yang dikenal dengan nama: Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat, disingkat GERBANG EMAS. Lalu apakah itu GERBANG EMAS? Gerbang Emas adalah merupakan Program Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang dicanangkan selama 5 tahun. Program ini merupakan Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara dalam mendorong percepatan pembangunan daerah yang merupakan bagian dari public policy, sekaligus sebagai implementasi terhadap penciptaan kemandirian daerah dalam pemerintahan desentralisasi yang berlandaskan pada prinsip Good Governance, antara lain adanya penerapan transparansi, akuntabilitas, supremasi hukum, efisiensi, pelayanan prima dan peningkatan partisipasi yang lebih holistic. Untuk mendukung kinerja Pemerintah terhadap Program ini, maka Program Gerbang Emas kemudian diselaraskan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara 2009-2013 yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dari seluruh komponen masyarakat yang juga sebagai payung dalam mengawali pelaksanaan otonomi daerah secara menyeluruh dan bertangungjawab. Program Gerbang Emas ini dilakukan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Gorontalo Utara. Agar kebijakan program ini bisa fokus, maka telah dicanangkan juga Program Desa Mandiri sebagai program implementasi. Selanjutnya, Gerbang Emas juga didukung

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

33

dengan memunculkan sebuah program penajaman di tahun 2011 yang disebut PIJAR (Sapi, Jagung, dan Rumput Laut). Intinya, Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (GERBANG EMAS) adalah merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh Bupati Rusli Habibie melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara bersama-sama seluruh komponen masyarakat dalam rangka meningkatkan aksesibilitas terhadap pemanfaatan, pengelolaan dan pengembangan kantong-kantong ekonomi atau sumberdaya-sumberdaya lainnya secara maksimal dan optimal, yang langsung digerakkan sebagai prioritas yang mampu mendukung peningkatan kapasitas ekonomi, sosial dan lingkungan fisik pembangunan di daerah, demi mewujudkan masyarakat sejahtera yang handal dalam kemandirian, serta untuk menjadikan daerah lebih maju dan berkembang. Selain itu, GERBANG EMAS juga merupakan suatu kebijakan yang memiliki bobot kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat miskin dan tertinggal (Pro Poor Policy) agar dapat maju berkembang dan sejahtera (Pro Growth Policy). Sehingga itu, tujuan dari Gerbang Emas adalah: 1. Mengarahkan Aktivitas kegiatan perekonomian masyarakat secara terpadu. 2. Memperkuat kelompok-kelompok ekonomi Masyarakat. 3. Sebagai wahana integrasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam penguatan perekonomian masyarakat dan daerah.

34

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

4. Mendesain program Inovasi daerah bertajuk GERBANG EMAS dengan arahan program pengembangan wilayah secara terpadu. Sementara itu, manfaat Gerbang Emas adalah: Meningkatkan aktivitas ekonomi kerakyatan dan kualitas hidup masyarakat di daerah perdesaan. Sebagai wahana berintegrasi antar pelaku ekonomi dan pelaku pelaksanaan pembangunan baik itu birokrasi maupun legislatif. Meningkatkan kinerja SKPD dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat Melaksanakan silaturahmi antar pelaku pembangunan di setiap kecamatan dan desa. Sedangkan dampak Gerbang Emas adalah : Bergairahnya aktivitas ekonomi masyarakat. Besarnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat. Merangsang pertumbuhan ekonomi dan industri kecil di perdesaan. Terpadunya kegiatan pembangunan secara berkesinambungan. Dalam implementasinya gerakan ini dilandasi atau dilatarbelakangi oleh prinsip-prinsip pemberdayaan, partisipasi dan kesetaraan. Sedangkan upaya pendekatan dalam pelaksanaannya dilakukan secara menyeluruh (comprehensif) meliputi seluruh aspek kehidupan yang menjadi kebutuhan masyarakat setempatRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

35

berdasarkan konsep Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat (DOUM), dan terpadu (Integrated) yang meliputi keterpaduan sinergitas antara kebijakan dan aspirasi masyarakat dalam aspek perencanaan yang ideal, keterpaduan berupa sinkronisasi kegiatan, keterpaduan antar wilayah, keterpaduan antar berbagai sumberdaya dan keterpaduan dalam pelaksanaannya. Kebijakan Gerbang Emas ini, pada tataran implementasinya, selanjutnya melahirkan suatu program yang dinamai PIJAR, yakni (Sapi, Jagung, dan Rumput Laut). Penjelasan atas Program PIJAR ini adalah sebagai berikut: 1. Sapi; merupakan simbol mewakili bidang peternakan yang sejauh ini memang sedang dikembangkan populasinya bersama hewan ternak lainnya, seperti Kambing, Ayam dan lain sebagainya melalui Program Gerbang Emas tersebut. 2. Jagung; merupakan simbol mewakili bidang pertanian dan perkebunan secara umum, mengingat jagung selama ini memang menjadi tanaman unggulan di daerah ini yang telah banyak diekspor dalam menunjang perekonomian para petani. Sehingga pengembangan jagung beserta tanaman lainnya ini pun terus dilaksanakan secara intensif melalui Program Gerbang Emas. 3. Rumput Laut; merupakan simbol yang mewakili bidang perikanan dan kelautan. Sektor ini sangat berpeluang untuk lebih dikembangkan, mengingat Kabupaten Gorontalo Utara memiliki kekayaan

36

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

melimpah di bidang kelautan dan perikanan dengan posisi wilayah yang berpesisir pantai memanjang dari Timur ke Barat, dan berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik. Kebijakan Program PIJAR tersebut untuk pertama kalinya akan digiatkan pelaksanaannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara pada tahun 2011 bergandengan dengan Program Gerbang Emas, dan program ini diyakini akan mampu lebih menerangi pencapaian kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat. Meski diketahui masih begitu banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi, namun keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara dalam melaksanakan pembangunan, sejauh ini amatlah nampak memperlihatkan keberhasilan melalui langkah-langkah kebijakan dan strategi pencapaian yang mengarah kepada kepentingan langsung masyarakat. Selanjutnya, jika kepentingan langsung masyarakat ini telah dapat diwujudkan, maka itulah yang disebut dengan Berkarya Nyata. Berkarya Nyata di dalam pembangunan tidaklah gampang. Sebab, untuk mewujudkannya sangat diperlukan adanya upaya serius lahir batin dari kepala daerah guna melakukan langkah-langkah kepedulian dan keberpihakan yang tinggi secara riil dan terarah kepada masyarakat. Namun dari uraian tentang Gerbang Emas yang telah disebutkan sebelumnya di bagian ini, pencapaianRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

37

Karya Nyata dapat digambarkan pada Skema Arah Mekanisme (SAM) Berkarya Nyata di bawah ini:

38

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

1. SAJIAN KARYA NYATA BUPATI RUSLI HABIBIE

UPAYA pembenahan pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara, saat ini terlihat jelas sedang ditancap dan di-pacu menurut tahapan-tahapan peren-canaan yang telah matang dan pasti. Sebagian besar sarana prasarana dan fasilitas penting berupa infrastruktur yang dapat menunjang kemudahan pergerakan pembangunan ekonomi di daerah yang bertajuk Gerbang Emas ini pun telah berjalan, dan akan terus dipacu pembangunannya seiring dengan terobosan-terobosan yang kian dihentakkan oleh Rusli Habibie selaku bupati di sana. Bahkan saat ini, selain program Gerbang Emas, di Kabupaten Gorontalo Utara, Rusli Habibie juga menancapkan program yang disebut PIJAR (saPI, JAgung, Rumput laut) sebagai program terpadu dari sejumlah sektor yang sangat berpotensi dikembangkan guna membuka kantong-kantong ekonomi masyarakat secara subur di Kabupaten Gorontalo Utara. Sehingga menurut banyak kalangan, KabupatenRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

39

Gorontalo Utara kini tak bisa dipandang sepele. Karena di kabupaten termuda di Provinsi Gorontalo ini memiliki seorang Rusli Habibie selaku pemimpin daerah yang telah matang dalam berpikir dan bertindak, terutama dalam memperbaiki nasib rakyat melalui pembangunan daerah dengan pesat dan terarah untuk kepentingan seluruh rakyat. Dapat ditengok, bahwa program kerja tahun 2009 hingga tahun 2010 di Kabupaten Gorontalo Utara telah dilakukan dan direalisasikan seluruhnya dengan baik. Di antaranya, di sektor Pemerintahan, yakni membuat pelayanan KTP gratis secara mobile; Pemberian Kendaraan Dinas Operasional (KDO) bagi eselon III pada SKPD Unggulan sebanyak 45 unit; Peningkatan kompentensi Aparat Desa; pengalokasian Anggaran Dana Desa (ADD); Pengadaan radio komunikasi di tiap desa (56 desa); Pemberian kendaraan roda dua bagi Kepala Desa sebanyak 56 unit; Pembangu-

40

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

nan Sarana Pemerintahan secara terpadu pada satu Kawasan Blok Plan Molingkapoto (Kantor, Badan, Dinas); Pembinaan percepatan Pembangunan Kecamatan dan Desa oleh SKPD melalui Pencanangan Desa Mandiri 15 Desa (3 desa/kecamatan) dilaksanakan secara terpadu melalui sektor unggulan yang ditunjang oleh Program Nasional Pemberdayaan masyarakat (PNPM) dan Program Kecamatan Inovasi Mandiri Terpadu (PKITM) Provinsi Gorontalo. Selanjutnya, karya nyata di sektor pendidikan yang telah direalisasikan Rusli Habibie, di antaranya adalah, pemberian bantuan Pendidikan bagi 180 mahasiswa Gorontalo Utara; kerjasama program S2 dengan STIA LAN Makasar bagi 40 PNS; Program Beasiswa STKS Bandung 10 orang pertahun; penyediaan Asrama Mahasiswa Gorontalo Utara di Kota Goron-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

41

talo; Pengalokasian Anggaran 20% melalui APBD Rp. 62.177.135.534; Pembagunan dan Rehabilitasi SD; Pembangunan Perpustakaan Sekolah untuk SD; Penyiapan Dana Sharing Sekolah Standar Nasional dan Sekolah Berstandar Internasional; Pembangunan SMK Gentuma Raya dan penambahan RKB; Sekolah Gratis dan Subsidi Operasional Sekolah Daerah untuk SMA/ MA/SMK Negeri maupun Swasta; Penyediaan fasilitas Kendaraan Roda dua untuk Pengawas/Penilik serta Kepala Cabang Dinas; Pemberian Honor GTT non terpencil, GTT Agama serta Bunda PAUD; Peningkatan Kualifikasi Tenaga Pendidik (SMA ke S1, D2 ke S1, D3 Ke S1); Pemberian bantuan alat pembelajaran IT 90 Unit untuk Kelompok KKG, MGMP, KKS dan KKPS; Tunjangan Sertifikasi kepada 363 guru dan Pemberian Tambahan Penghasilan kepada 845 guru. Kemudian di sektor Kesehatan, di antaranya adalah, Pemberian Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda); Pengobatan Gratis; Pemberian Jamsostek secara Gratis; Pelayanan Pemeriksaan dan Pemberian Vi-

42

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

tamin bagi ibu Hamil; Pelayanan posyandu; Penyedian Rumah dinas Dokter dan Para medis; Pembangunan Puskesmas dan Puskesdes; Bantuan pengobatan penderita sakit jiwa dan Penderita Vespagus bekerjasama dengan PKK Kabupaten Gorontalo Utara; Pelayanan KB bagi PUS (Pasangan Usia subur); Penyediaan kendaraan roda dua (20 unit) bagi tenaga bidan untuk 10 Puskesmas; Pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu (GSI) kerjasama dengan PKK; Pengadaan Obatobatan; Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Jalan; Pengadaan Alat Kesehatan Polindes/Poskesdes; Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Inap; Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Pembantu; Pengadaan Puskesmas Keliling Laut (Perahu); Pengadaan Alat Angkutan Darat Roda Empat (Mobil Puskesmas Farmasi); Penyedian Tenaga Medis dan Dokter Ahli Penyakit dalam serta Ahli Kandungan.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

43

Sedangkan di sektor infrastruktur dasar bahkan juga terus dilaksanakan, seperti Pembagunan dan Peningkatan jalan; Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan; Pembangunan dan rehab Irigasi dan Drainase; Normalisasi sungai dan pembuatan tanggul; Pembangunan RSUD sistem BLUD; Pembangunan Sarana Perkantoran dan Rumah Dinas Pejabat; Pembangunan Jalan By-Pass sepanjang 8 KM dengan lebar 20 M; Pembangunan Pasar Malam/Pasar Jajan di Desa Moluo; Penyediaan Prasarana dan Sarana air bersih; Pembangunan MCK Kawasan Permukiman Penduduk dan Permukiman Perumahan Nelayan; Pembangunan Jalan Akses Pertanian, Perkebunan dan Peternakan. Di sektor pertanian, juga telah dilaksanakan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; Pemberian Bantuan berupa bibit, dan pupuk; Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan; Perluasan

44

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

areal persawahan; Pembangunan jaringan irigasi tanah dangkal; Pengadaan Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO); Pembangunan Embung Pertanian; Pembangunan Rumah Pupuk; Pembangunan Lumbung Pangan; Pembangunan JITUT; Pembangunan Jalan Usaha Tani; Pembangunan Jalan Produksi Pertanian; Studi banding bagi petani. Juga di sektor peternakan, di antaranya Pemberian bantuan Ternak Sapi 1000 ekor lebih kepada 34 kelompok (27 kelompok dari anggaran APBD Kabupaten Gorontalo Utara dan 7 kelompok dari Anggaran APBN); Pemberian bantuan Obat-obatan Ternak kepada Peternak Sapi dan bahan pakan Konsentrat sebagai pakan tambahan (pada Kelompok Binaan); Pengadaan dan pemanfatan Biogas untuk konversi minyak tanah; Pemanfaatan limba kotoran ternak menjadi gas-bio dan pupuk organik menuju grin komoditi; Pengadaan alatalat teknologi peternakan tepat guna; Pengadaan dan

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

45

pelaksanaan Inseminasi Buatan; Pembuatan kandang Ternak Sapi di setiap kelompok binaan yang mendapat bantuan ternak sapi; Pemulian bibit ternak sapi Bali. Kemudian Program di sektor Perikanan yang juga telah dilaksanakan, yakni di antaranya, Peningkatan produksi perikanan (tangkap dan budidaya); Penyediaan alat tangkap berupa purse seine, pancing ulur, pukat, bagan dan Gilnet; Penyediaan sarana budidaya berupa rumput laut, keramba jaring apung dan tambak; Budidaya air tawar, Ikan Patin, Nila, Emas dan Lele; Pengembangan dan peningkatan pemasaran hasil perikanan; Pemberdayaan masyarakat pesisir dan penyuluh perikanan; Program PNPM Perikanan; Penguatan Kelembagaan Nelayan (Pelatihan); Pembangunan PPP Kwandang dan PPI Gentuma; Peningkatan Pengolahan Hasil Perikanan.

46

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Lalu di sektor Perdagangan dan Koperasi, di antaranya adalah Pembagunan Pasar dan Los Tradisonal (di Kecamatan Atinggola dan Kecamatan Tolinggula); Pemberian Modal untuk Koperasi; Bantuan Kube UKM/IKM; Pembangunan BLK. Sementara di bidang Pemerintahan Desa dan Sosial pun telah dijalankan seperti, Pemberian Dana Alokasi Desa (ADD); Peningkatan Tunjugan Aparatur Desa; Program Tentara Masuk Desa (TMMD); Pemekaran desa; Alokasi Dana PNPM; Pembagunan Rumah Tempat Ibadah; Pelayanan KTP/Akta Kelahiran Gratis bagi Warga/Masyarakat Miskin; Pemberian Tunjangan Lanjut Usia (Lansia); Pemberian Santunan Kedukaan. Selanjutnya program di bidang Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilakukan adalah di antaranya, Penyaluran sembako kepada 678 KK Miskin; Pengua-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

47

tan Kelembagaan Aparat Desa; Pelaksanaan Program PNPM dengan Alokasi Anggaran 12 Miliar; Pelayanan KB Gratis; Peningkatan Peranan Wanita melalui Program P2WKSS kerjasama dengan PKK. Di bidang Perhubungan, program-program yang telah digiatkan adalah di antaranya, Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan bermotor; Penyediaan bis gratis (2 unit) bagi siswa; Pengadaan Repeater; Pengadaan Speedboad; Pemberian Izin trayek secara mobile. Selanjutnya program di bidang Lingkungan Hidup yang telah dilaksanakan yaitu di antaranya, Penataan Ruang Terbuka Hijau RTH; Penanaman Pohon Kawasan Blok Plan Perkantoran dan sepanjang Jalan Trans Sulawesi; Perencanaan dan Pembagunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sementara itu, realisasi dari upaya peningkatan

48

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

sektor perumahan rakyat adalah di antaranya, Pendataan Rumah layak Huni; Pemberian bantuan Rumah Layak huni bagi 100KK; Pembangunan Perumahan 1000 unit; Bantuan bahan bangunan rumah (Bansos) akibat gempa bumi (Kecamatan Sumalata, Tolinggula dan Kwandang); Peningkatan kualitas perumahan sebanyak 150 unit; Bantuan stimulan pembangunan perumahan swadaya sebanyak 100 unit; Bantuan Rumah layak huni khusus nelayan sebanyak 35 unit. Dan ini malah terus ditambah. Kemudian program di sektor Kehutanan pun yang terus dilaksanakan adalah di antaranya, Pemberantasan praktek illegal logging dan illegal fishing serta illegal minning; Penanaman Pohon pada lahan kritis kerjasama dengan Masyarakat. PROGRAM PEMBANGUNAN KHUSUS PDT Selanjutnya, khusus program yang berkaitan dengan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dari Kementerian PDT, sungguh terlihat amat meningkatkan pelaksanaan kegiatannya. Yakni semula dari tahun 2009 hanya terdapat 2 (dua) kegiatan untuk di 2 (dua) desa, namun pada tahun 2010 menjadi 4 (empat) kegiatan untuk di 11 (sebelas) desa, dan selanjutnya pada 2011 telah dipatok 13 kegiatan. Pelaksanaan PDT tahun 2009 yaitu, Peningkatan jalan Desa Kasia 1200 meter senilai Rp.350 juta; Peningkatan jalan Desa Dulukapa 1800 meter dengan anggaran Rp.400 juta.RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

49

Sementara itu, pelaksanaan PDT tahun 2010 yang telah dilaksanakan adalah: 1. Pengembangan Ekonomi Lokal (Bantuan Ternak Sapi) senilai Rp. 1,1 Miliar. 2. Bantuan Peningkatan infrastruktur Sosial Prasarana dan Sarana Air Bersih dengan anggaran Rp.400 juta. 3. Bantuan Sosial (Bansos) Penguatan Kelem-bagaan senilai Rp.100 juta. 4. Bantuan Peningkatan Infrastruktur Sosial Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) senilai Rp.750 juta. Kemudian program kegiatan PDT yang telah dipatok pada tahun 2011 dengan nilai total anggaran sekitar Rp.15 Miliar, masing-masing adalah: 1. Pengembangan Ekonomi Lokal (Bantuan Ternak Sapi). 2. Bantuan peningkatan infrastruktur sosial prasa-

50

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

rana dan sarana air bersih (siap minum). 3. Bantuan peningkatan infrastruktur sosial pembangunan pasar. 4. Bantuan peningkatan infrastruktur sosial sarana kesehatan. 5. Bantuan peningkatan infrastruktur komunikasi layanan informasi. 6. Bantuan peningkatan infrastruktur transportasi (Mobil Pic Up). 7. Bantuan peningkatan infras-truktur peningkatan jalan desa. 8. Bantuan peningkatan infrastruktur sosial PLTS. 9. Bedah Desa. 10. Bansos penguatan kelembagaan. 11. Bansos pengembangan dan fasilitas pendidikan luar sekolah.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

51

12. Pengembangan tempat wisata; Bantuan pengolahan kotoran Sapi menjadi Biogas. Tak dapat dipungkiri, bahwa sejak Rusli Habibie tampil sebagai bupati, maka telah banyak kemajuan yang telah dicapai baik pada skala Kabu-paten Gorontalo Utara maupun umumnya di tingkat Provinsi Gorontalo. Namun demikian, Rusli Habibie menyadari, bahwa ke depan (mulai tahun 2011) hingga seterusnya, sebagai pemimpin masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan sangat membutuhkan jalan keluar sebagaimana yang diharapkan, di antaranya adalah: 1. Mengentaskan Kemiskinan, Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Dengan jumlah peduduk miskin yang cenderung meningkat, maka upaya pemberdayaan masyarakat miskin akan terus pula ditingkatkan. Di antaranya dengan melalui upaya pengentasan kemiskinan secara lintas sektor, lintas SKPD hingga level pemerintahan paling bawah (desa dan kelurahan). Pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi ukuran kinerja lembaga teknis, tetapi menjadi tanggung-jawab bersama, termasuk lapisan masyarakat sehingga fokus utamanya tak hanya mengatasi permasalahan sosial, tetapi juga ikut menumbuhkan kepedulian sosial. Demikian juga jumlah pengangguran, dengan

52

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

lapangan kerja yang terbatas, tentulah memerlukan upaya-upaya yang mengarah kepada penciptaan dan penyediaan lapangan kerja baru, peningkatan kualitas tenaga kerja serta mendorong minat masyarakat, utamanya generasi muda untuk berwirausaha dan tidak bergantung kepada lapangan kerja formal, seperti jadi PNS dan sebagainya. 2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Sesungguhnya, sumber daya manusia adalah merupakan modal utama pembangunan, namun di sisi lain hal ini juga dapat menjadi beban pembangunan jika tak dapat diberdayakan dan memberdayakan diri ke arah penyaluran kreativitas dan inisiatif dalam meningkatkan kualitas potensi karya yang dimiliki. Dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Misalnya, melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. 3. Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Di belahan bumi mana pun, stabilitas ekonomi selalu rentan dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik. Di Kabupaten Gorontalo Utara, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri agar mampu mendapat-kan solusi terbaik guna memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya yang akan dilaksanakan adalah memberikan jaminan berinvestasi dengan terpeliharanya stabilitas keamanan daerah.RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

53

2. MENENGOK RKPD TAHUN 2010(SEBUAH EVALUASI HASIL PELAKSANAANNYA)GERAKAN pembangunan secara gesit dan hebat kini betul-betul ditunjukkan dan ditampilkan oleh sosok Bupati Rusli Habibie, tanpa banyak teori dan tanpa banyak kata-kata, namun digebrak dengan prinsip Berkarya Nyata melalui program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas). Pembangunan Ekonomi merupakan serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan kata lain arah dari pembangunan ekonomi mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik secara mantap dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin, yang dengan sendirinya diharapkan turut meningkatkan pembangunan manusia seutuhnya.

54

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Di Kabupaten Gorontalo Utara, kondisi ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan memberikan gambaran kondisi tahun 2008 dan tahun 2009 serta kebutuhan investasi yang diperlukan dalam pembiayaan pembangunan pada tahun 2010. Gambaran ini dicapai melalui strategi, kebijakan dan berbagai prioritas pembangunan yang telah ditempuh untuk menghadapi tantangan pembangunan dalam rangka pencapaian sasaran selanjutnya di tahun 2011. Dari hasil pengamatan dan analisa, saat ini pembangunan ekonomi di Kabupaten Gorontalo Utara secara keseluruhan mengalami pertumbuhan positif. Hal ini dilihat dari indikator makro tentang pertumbuhan ekonomi, yakni : Tahun 2007 sebesar 7,17%. Tahun 2008 mengalami peningkatan dengan pertumbuhan 7,35%. Tahun 2009 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,50%. Tahun 2010 prediksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 7,76% (Prediksi Bappeda Kab. Gorut). Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini juga berimplikasi langsung dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gorontalo Utara. Dimana dari PDRB tersebut dapat dilihat konstribusi dan peranan sektor dalam kegiatan ekonomi. Dengan melihat beberapa Indikator yang tertuang dalam PDRB sektoral seperti struktur PDRB, PDRB harga berlaku, PDRB Perkapita PDRB Harga konstan, maka dapat diketahuiRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

55

sejauh mana keadaan perekonomian Kabupaten Gorontalo Utara pada 3 (tiga) tahun terakhir yakni 2007-2009 dan kondisi pada tahun 2010 serta target pencapaian tahun 2011. 1. PDRB Harga Berlaku : Tahun 2007 sebesar Rp 300.252.000.000. Tahun 2008 sebesar Rp 372.608.000.000 atau mengalami peningkatan sebesar 0,08%. Tahun 2009 sebesar Rp 387.420.000.000, jika dibanding tahun 2008 terjadi peningkatan 0,96% atau sebesar Rp.14.812.000.000. Tahun 2010 ditargetkan akan mengalami peningkatan sebesar Rp.440.019.000.000, tahun 2011 diprediksi naik 1,5%. 2. PDRB Harga Konstan (HK) : Tahun 2007sebesar Rp.170.623.000.000. Tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp.183.157.000.000 dengan persentase 1,08 %. Tahun 2009 sebesar Rp.196.883.000.000 atau naik sebesar 1,07%. Tahun 2010 ditargetkan naik sebesar Rp 212.153.000.000, dan 2011 diprediksi naik sebesar 1,8%. 3. PDRB Perkapita : Tahun 2007 sebesar Rp.3.166.250. Tahun 2008 sebesar Rp.3.339.020 atau naik sebesar 1,05% jika dibandingkan tahun 2007. Tahun 2009 sebesar Rp.3.914.893 atau naik 1,17% jika dibandingkan tahun sebelumya. Peningkatan PDRB Harga Berlaku dan PDRB

56

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Harga Konstan menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi riil Kabupaten Gorontalo Utara yang naik cukup signifikan dalam kurun tiga tahun terakhir, hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan sektor ekonomi khususnya dalam bidang Pertanian pada kurun tiga tahun terakhir. Adapun persentase pertumbuhan PDRB Kabupaten Gorontalo Utara Khususnya pada sektor pertanian sebagai berikut : a) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2007 konstribusi sektor pertanian sebesar 48,95%, terhadap PDRB harga Berlaku. Tahun 2008 sektor pertanian memberikan konstribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 55,64%. tahun 2009 mengalami peningkatan 55,12%. Tahun 2010 ditargetkan sebesar 56,50% b) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2007 konstribusi sektor pertanian terhadap PDRB atas harga Konstan sebesar 52,27%, Tahun 2008 sektor pertanian memberikan konstribusi sebesar 53,84% terhadap PDRB Harga Konstan. Tahun 2009 mengalami kenaikan 54,15%. Tahun 2010 ditargetkan sebesar 54,52% Peningkatan PDRB yang lebih banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor Pertanian dapat digambarkan melalui tabel berikut :

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

57

TABEL: Distribusi Persentase PDRB, Atas Dasar Harga BERLAKU (ADHB) Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2007 - 2009LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 Target 2009

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

48.95 Pertanian 55.64 55.12 56.50 3.64 Pertambangan dan Penggalian 3.49 3.95 3.69 6.28 Industri Pengolahan 5.33 5.36 4.82 0.65 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.76 0.78 0.69 2.64 Bangunan 2.88 3.07 2.78 16.64 Perdagangan, Hotel & Restoran 14.57 14.78 15.90 6.57 Angkutan dan Komunikasi 3.91 2.83 2.60 Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan 9.46 8.42 8.98 8.23 5.16 Jasa - Jasa 4.99 5.14 4.80 100.00 100.00 100.00 100.00 PDRB Kabupaten ADHBSumber data: BAPPEDA Kab. Gorut

TABEL: Distribusi Persentase PDRB, Atas Dasar Harga KONSTAN (ADHK) Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2007 - 2009LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 Target 2009

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

52.27 Pertanian 2.81 Pertambangan dan Penggalian 6.72 Industri Pengolahan 0.62 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.91 Bangunan 16.70 Perdagangan, Hotel & Restoran 5.49 Angkutan dan Komunikasi Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan 8.62 4.87 Jasa - Jasa 100.00 PDRB Kabupaten ADHB

53.84 54.15 54.52 2.89 2.60 2.70 6.50 6.11 5.83 0.65 1.60 1.58 2.06 2.24 2.77 16.21 15.40 14.42 4.71 4.71 4.88 8.35 8.24 8.11 4.79 4.95 5.19 100.00 100.00 100.00

Sumber data: BAPPEDA Kab. Gorut

58

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Dari tabel di sebelah menunjukan, bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan konstribusi paling besar terhadap peningkatan pertumbuhan PDRB Kabupaten Gorontalo Utara, di samping itu sektor perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap pertumbuhan PDRB, setelah sektor Pertanian. Selanjutnya aspek yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan penduduk. Perkembangan penduduk Kabupaten Gorontalo Utara, adalah merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, olehnya itu penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi juga diperlakukan sebagai subyek yang harus dibina dan dikerahkan secara efektif, sehingga benarbenar menjadi modal yang besar dan menguntungkan bagi proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Data penduduk yang valid adalah data penduduk yang secara riil menggambarkan kondisi yang sesungguhnya di lapangan, untuk itu kepemilikan dokumen kependudukan menjadi sesuatu yang harus dilakukan secara sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Pengendalian jumlah penduduk adalah merupakan hal yang penting, meskipun pertumbuhan ekonomi maju dengan cepat tanpa diimbangi dengan pengendalian jumlah penduduk akan tidak banyak berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Adapun perkembangan pertumbuhan penduduk Kabupaten

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

59

Gorontalo Utara dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, yakni tahun 2007-2009 serta kondisi tahun 2010 sebagai berikut : a) Jumlah Penduduk (jiwa) : Tahun 2007 sebanyak: 99,359 jiwa Tahun 2008 terjadi peningkatan perkembangan sebesar 1,07% atau sebesar 106,059 jiwa. Tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 118,737 jiwa. Tahun 2010 diprediksi mengalami peningkatan sebesar 131,415 jiwa, dan tahun 2011 perkembangan jumlah penduduk diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 144,093 jiwa. b) Jumlah penduduk (KK) Tahun 2007 sebesar 27,089. Tahun 2008 sebesar 37,889 KK atau terjadi peningkatan 0,71% dibanding tahun 2007. Tahun 2009 mengalami peningkatan dengan persentase 1,7% atau sebesar 46,012. Tahun 2010 diprediksi sebesar, 54,135 KK, dan tahun 2011 diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 62,258 KK. c) Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Tahun 2008 sebesar 6,30%. Tahun 2009 sebesar 10,70% atau mengalami peningkatan sebesar 4,40%. Tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 9,6%, dan prediksi tahun 2011 sebesar 8,8%. Penyelenggaraan urusan kependudukan di Kabupaten Gorontalo Utara diselenggarakan oleh satuan

60

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

kerja perangkat daerah yaitu Kantor Kependudukan dan Catatan sipil, yang sejak terbentuknya Kabupaten Gorontalo Utara berusaha memberikan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat guna penertiban Kartu Keluarga (KK), Kartu tanda Penduduk, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah kependudukan. d) Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan. Tahun 2007 sebesar 49,21% dari total penduduk 99,359 jiwa. Tahun 2008 33,19% atau mengalami penurunan sebesar 16,02% dari total penduduk sebesar 106,059 Jiwa. Tahun 2009 31,72% dari total penduduk 118,737 jiwa.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

61

Tahun 2010 ditargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 27,19%, dan tahun 2011 diprediksi jumlah penduduk miskin akan mengalami penurunan sebesar 10 hingga 15%. Untuk sektor pendidikan berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan, standar pelayanan minimal di bidang pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara telah dapat dicapai dengan peningkatan yang cukup signifikan, baik menyangkut pemerataan maupun mutu pendidikan. Adapun peningkatan layanan pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pencapaian APK dan APM Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) senantiasa mengalami peningkatan, sebagaimana terlihat pada perkembangan APM dan APK tingkat SD, SLTP dan SLTA selama kurun 3 (tiga) tahun terahir, adalah: a). APM Tingkat SD (%) : Tahun 2007 sebesar 88,15%. Tahun 2008 sebesar 93,71% dari total siswa SD tahun 2008 sebanyak 15,270. Tahun 2009 mencapai 93,97%. Tahun 2010 ditargetkan mencapai 95,00%, dan diprediksi tahun 2011 akan meningkat sebesar 97,00%. APK Tingkat SD (%): Tahun 2007 sebesar 107,80%. Tahun 2008 mencapai 108,66% atau mengalami peningkatan sebesar 0,78%.

62

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Tahun 2009 menjadi 109,89%, atau mengalami peningkatan sebesar 1,23% dibanding tahun 2008. Tahun 2010 ditargetkan mencapai sebesar 110,00%, tahun 2011 diprediksi mengalami peningkatan 1,15%. b) APM Tingkat SLTP (%): Tahun 2007 sebesar 59,62%. Tahun 2008 terjadi peningkatan 0,98% atau sebesar 60,92%. Tahun 2009 sebesar 66,27% atau mengalami peningkatan 0,92% dibanding tahun 2008. Tahun 2010 diupayakan peningkatan sebesar 70,00% dan tahun 2011 diprediksi akan meningkat sebesar 72,00%. APK Tingkat SLTP (%): Tahun 2007 sebesar 79,74%. Tahun 2008 sebesar 88,06%, atau mengalami peningkatan 0,91%. Tahun 2009 mencapai 98,63% atau mengalami peningkatan sebesar 0,89% jika dibanding tahun 2008. Tahun 2010 ditargetkan adanya peningkatan sebesar 99,00%. c) APM Tingkat SLTA (%) : Tahun 2007 sebesar 21,46%. Tahun 2008 naik 0,66% menjadi sebesar: 32,51%. Tahun 2009 mencapai 39,24% atau me-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

63

ngalami peningkatan sebesar 0,83%. Tahun 2010 ditargetkan adanya peningkatan sebesar 42,00%, dan tahun 2011 pencapaiannya diprediksi meningkat sebesar 45,00%. APK Tingkat SLTA (%): Tahun 2007 sebesar 29,30%. Tahun 2008 terjadi peningkatan 0,85% menjadi 34,44%. Tahun 2009 mencapai 47,18% atau mengalami peningkatan sebesar 0,73%. Tahun 2010 ditargetkan meningkat sebesar 50,00%, dan tahun 2011 pencapaiannya diprediksi akan meningkat sebesar 55,00%.

64

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

2. Penuntasan Buta Huruf dan Melek Huruf Jumlah angka buta huruf dan melek huruf di Kabupaten Gorontalo Utara dari tahun ke tahun senantiasa dapat diturunkan. Hal ini dapat dilihat dari keseriusan Bupati Rusli Habibie yang senantiasa berupaya melakukan langkah-langkah ke arah penurunan jumlah angka buta huruf dan melek huruf. Menurut data yang ada, angka buta huruf dan melek huruf selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir yaitu sebagai berikut: a) Angka Buta Huruf (Orang) : Tahun 2007 mencapai 3.580 orang. Tahun 2008 dapat diturunkan menjadi 2,870 orang atau mengalami penurunan sebesar 710 orang. Tahun 2009 turun menjadi 1.920 orang. Tahun 2010 ditargetkan turun hinggga 670 orang, dan diprediksi 0% tahun 2011. Angka Melek Huruf (Orang) : Tahun 2008 sebesar 710 orang. Tahun 2009 terjadi peningkatan menjadi 1920 orang. Tahun 2010 ditargetkan sebesar 2.870 orang, dan prediksi tahun 2011 sebesar 3.580 orang. 3) Persentase Angka Drop Out (DO): Jumlah murid putus sekolah (drop-out) di Kabupaten Gorontalo Utara secara terus menerus da-pat

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

65

ditekan. Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan angka DO tahun 2008 untuk tingkat SD sebesar 1.216 siswa dari 98,911 siswa, tingkat SMP sebesar 235 siswa dari 13.912 siswa, dan tingkat SMU sebesar 14 siswa dari 7.006 siswa. Dan persentase DO ini diupayakan mengalami penurun dari tahun ke tahun, dengan demi-kian upaya untuk mendukung program peme-rintah khususnya dalam menekan angka putus sekolah dan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM akan tercapai. Hal ini dapat dilihat dari persentase jumlah DO selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir, sebagai berikut : a). DO Tingkat SD : Tahun 2007 sebesar sebesar 1,93%. Tahun 2008 terjadi penurunan menjadi 0,98%. Tahun 2009 DO sedikit mengalami peningkatan menjadi 1,18%. Tahun 2010 ditargetkan akan mengalami penurunan kembali menjadi 0,8%, dan pada tahun 2011 diprediksi mengalami lagi penurunan menjadi 0,5%. b). DO Tingkat SLTP : Tahun 2007 sebesar 2,20%. Tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 1,31%. Tahun 2009 sedikit mengalami peningkatan menjadi 1,56%. Tahun 2010 ditargetkan akan mengalami

66

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

penurunan menjadi 1%, dan tahun 2011 diprediksi sebesar 0,75%. c). DO Tingkat SLTA : Tahun 2007 sebesar 0,24%. Tahun 2008 mencapai 1,71%, artinya telah terjadi peningkatan sebesar 1,47% jika dibanding tahun 2007. Tahun 2009 turun menjadi 0,69%. Tahun 2010 ditargetkan turun menjadi 0,4%.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

67

3. SEJUMLAH PELAKSANAAN PROGRAM RKPD 2010 SERTA REALISASI RPJMD

PELAKSANAAN program dan kegiatan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2010 dan realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo Utara sudah pasti dievaluasi. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui apa saja program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja keluaran yang diharapkan. Evaluasi juga dimaksudkan agar dapat mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab apabila tidak tercapainya target kinerja dari program atau kegiatan yang telah dilaksanakan, serta implikasi yang timbul terhadap target capaian program RPJMD. Ini kemudian dapat dilihat melalui penyelenggaraan urusan wajib pemerintah daerah yang merupakan urusan yang sangat mendasar karena menyangkut hak dan pelayanan dasar bagi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah.

68

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Oleh karena itu, prioritas urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terdiri dari urusan-urusan wajib, yaitu sebagai berikut : >Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum; Penataan Ruang; Perhubungan; Lingkungan Hidup; Perencana pembangunan; Pertanahan; Kependudukan dan Catatan Sipil; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; Sosial; Ketenagakerjaan; Koperasi dan usaha kecil menengah; Kebudayaan; Kepemuda-an dan Olahraga; Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; Otonomi Daerah Pemerintah Umum Administrasi; BPKD; Ketahanan Pangan; Pemberdayaaan Masyarakat; Statistik; Kearsipan; Komunikasi dan Informatika; Perumahan. Sedangkan urusan pilihan adalah: >Pertanian; Kehutanan; Energi dan Sumber daya Mineral; Pariwisata; Kelautan dan Perikanan; Perdagangan; Industri; Ketransmigrasian. Sementara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penyelenggara Urusan Wajib, yaitu: a. Pendidikan; Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gorontalo Utara. b. Kesehatan; Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara. c. Lingkungan Hidup; Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara. d. Pekerjaan Umum; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara.

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

69

e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. r.

Penataan Ruang; Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara. Perencanaan Pembangunan; Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara. Perumahan; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara. Kepemudaan dan Olahraga; Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga kabupaten Gorontalo Utara. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Perkoperasian Kabupaten Gorontalo Utara. Kependudukan dan Catatan Sipil; Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Gorontalo Utara. Ketenagakerjaan; Dinas Tenaga Kerja, Kabupaten Gorontalo Utara. Ketahanan Pangan; Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; BPMD PP dan KB Kabupaten Gorontalo Utara. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; BPMD-PP dan KB Kabupaten Gorontalo Utara. Perhubungan; Dinas Perhubungan Kabupaten Gorontalo Utara. Komunikasi dan Informatika; Dinas Informasi, Komunikasi, Kabupaten Gorontalo Utara. Pertanahan; Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gorontalo Utara.

70

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

s.

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; Kesbang Pol PP Kabupaten Gorontalo Utara. t. Otonomi Daerah (Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Gorontalo Utara), Pemerintahan Umum (Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Gorontalo Utara), Administrasi Keuangan Daerah (Bagian Keuangan Setda Kabupaten Gorontalo Utara), Perangkat Daerah, (Bagian Hukum, Organisasi dan Tatalaksana (Setda Kabupaten Gorontalo Utara), Kepegawaian (Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Gorontalo Utara), dan Persandian (Dinas Informasi, Komunikasi, Pelayanan Umum, Perhubungan dan Data Kabupaten Gorontalo Utara). u. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; BPMD PP dan KB Kabupaten Gorontalo Utara. v. Sosial; Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Gorontalo Utara. w. Kebudayaan; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo Utara. x. Statistik; Dinas Informasi, Komunikasi, Pelayanan Umum, Perhubungan dan Data Kabupaten Gorontalo Utara. y. Perpustakaan dan Kearsipan; Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, Kabupaten Gorontalo Utara. . PENDIDIKAN Bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerin-

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

71

tah Kabupaten Gorontalo Utara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara pun telah menjalankan Program Wajib Belajar 12 tahun bagi masyarakatnya. Dengan demikian, status pendidikan masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara diharapkan minimal di tingkat SLTA. Visi pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara adalah: "Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Utara yang Cerdas, Inovatif dan Mandiri Melalui Pelayanan Pendidikan Merata, Berkualitas, Bermanfaat dan Ramah". Berangkat dari visi tersebut dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, maka Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara telah merumuskan program kebijakan di bidang pendidikan, yaitu berupa : 1). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatannya sebagai berikut: a. Pembangunan gedung PAUD. b. Pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Pembina. c. Penambahan ruang kelas TK. d. Pengadaan buku-buku dan alat tulis anak PAUD. e. Pengadaan buku-buku dan alat tulis anak TK. f. - Pengadaan alat praktik dan peraga anak TK. - Blockgrant alat bermain/alat peraga TK. - Subsidi peningkatan mutu TK Pembina Keca-

72

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

matan Kwandang dan Sumalata. Rehabilitasi sedang/berat bangunan TK. Pengembangan PAUD. Penyelenggaraan PAUD. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD. J. Publikasi dan sosialisasi PAUD, kaitannya dengan Hari Anak Nasional (HAN). k. Honor Tutor PAUD. l. Bantuan kelembagaan PAUD (Blockgrant Rintisan PAUD untuk Pembentukan TPA). 2). Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dengan kegiatan yang dilaksanakan berupa : a. Pengadaan alat peraga Pendidikan SD dan SMP. b. Penyesdiaan buku pelajaran untuk SD/MI/ SDLB dan SMP/MTs. c. Pemberian Subsidi Pengembangan sekolah SD/ MI/SDLB dan SMP/MTS/SMPLB Block-grant sekolah Standar Nasional SD. d. Rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah. e. Pembangunan sarana dan prasarana SD dan SMP : - Penambahan RKB pada kelas jauh - Penambahan RKB SMP - Blockgrant pembangunan SD-SMP satu atap. f. Rintisan USB SDN/Blockgrant SD-SN g. Pembangunan gedung perpustakaan SD, SMP: - Pembangunan Gedung Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer SMP. - Pembangunan Pusat Sumber Belajar g. F. h. i.RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

73

- Pembangunan rumah dinas guru. h. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa SMP. i. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik/guru SD/ SMP. j. Pelatihan kompetensi siswa berprestasi. k. Pelatihan penyusunan kurikulum. l. Pembinaan SMP Terbuka. m. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah n. Penyelenggaraan Paket A setara SD. o. Penyelenggaraan Paket B setara SMP. p. Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di satuan Dikdas. - Diklat calon kepala sekolah SD, SMP. - Diklat Lesson Studi SD. q. Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa r. Pemberian subsidi kegiatan ekstra-kurikuler s. Pengembangan materi belajar-mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. t. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar. u. Penyediaan beasiswa retrieval SD/SMP, Pemberian beasiswa Bakat dan Prestasi SD, SMP dan Bantuan beasiswa miskin bagi siswa SMP. v. Penyediaan beasiswa transisi. 3) Pendidikan Menengah, dengan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : a. Pembangunan USB SMA/SMK. b. Pembangunan sarana prasarana sekolah (SMA

74

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

dan SMK). c. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah (laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS, dan lain-lain). d. Pengadaan alat laboratorium/praktik. e. Bantuan imbal swadaya komputer baru/Block grant buku dan alat sains. f. Rehabilitasi ruang kelas SMA. g. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik MA/ SMK. h. Pelatihan penyusunan kurikulum i. Bantuan beasiswa prestasi SMA j. Penyelenggaraan Paket C setara SMA. k. Peningkatan kerjasama dengan DUDI l. Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajemen penerapan MBS. m. Pembinaan mina, bakat dan kreativitas siswa n. Pengembangan materi belajar-mengajar dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. o. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah. p. Monitoring evaluasi dan pelaporan. 4) Pendidikan Non Formal (PNF), dengan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Pemberdayaan Tenaga PNF a. Pendidikan dan pelatihan PTK-PNF - Diklat tutor Kesetaraan - Diklat tutor keaksaraan fungsional - Jambore PTK-NFRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

75

b. Pengendalian mutu program PTK-PNF 2. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup 3. Penyediaan sarana dan prasarana PNF 4. Pengembangan kurikulum bahan ajar dan model pembelajaran Kurikulum Formal (KF). 5. Pengembangan pendidikan keaksaraan 6. Penyelenggaraan ujian kesetaraan (Paket A, B, dan C) 7. sosialisasi wajar Dikdas 9 tahun PNF 8. Perencanaan dan penyususnan program PNF 9. Publikasi, sosialisasi PNF 10.Pengembangan data dan Informasi PNF Melalui pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan tersebut, maka standar pelayanan minimal di bidang pendidikan di Kabupaten Gorontalo Utara telah dapat dicapai dengan peningkatan yang cukup signifikan, khususnya pada realisasi pada tahun 2009, baik menyangkut pemerataan, maupun mutu pendidikan. Dalam rangka penyelenggaraan urusan pendidikan sudah tentu tidak terlepas dari peranan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelenggarakan urusan pendidikan tersebut. Untuk alokasi anggaran di bidang Pendidikan pada tahun 2009 adalah Rp. 21,856,445,000.- dengan realisasi sebesar Rp.20,987,919,451.- dengan sisa anggaran sebesar Rp.868,525,849.-. Sehingga presentase realisasi program dan kegiatan di bidang pendidikan untuk tahun anggaran 2009 adalah 99,99%.

76

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

. KESEHATAN Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam rangka memacu peningkatan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara, maka berbagai program kegiatan telah ditetapkan dan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut: 1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita 3. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas pembantu (Pustu) dan jaringannya. 4. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masya-rakat. 5. Perbaikan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kriteria atau indikator yang ditetapkan, maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : - Penyusunan standar analisis pelayanan kesehatan - Pelatihan, pendidikan perawatan anak dan balita. - Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas. - Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. - Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan. - Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan. - Pemberian makanan tambahan dan vitamin. Adapun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelenggarakan urusan kesehatan

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

77

adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara. . LINGKUNGAN HIDUP Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup tahun 2009 diarahkan pada program dan kegiatan berupa : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. b) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional. c) Penyediaan jasa Administrasi Keuangan d) Penyediaan alat tulis kantor. e) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. f) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. g) Penyediaan makanan dan minuman. h) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. . PEKERJAAN UMUM Pada umumnya, kewenangan Dinas Pekerjaan Umum mengacu pada bidang pembangunan fisik dan perencanaan pembangunan daerah yang tidak lepas dari pembangunan ekonomi, sebab pembangunan daerah sudah pasti ujung-ujungnya adalah juga bermaksud mendukung terwujudnya perekonomian daerah. Olehnya itu sudah tentu, tugas Dinas Pekerjaan Umum sebagai lokomotif dari Perencanaan Pembangunan fisik bidang Pekerjaan Umum di Kabupaten Gorontalo Utara, bukanlah sebuah pekerjaan ringan.

78

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

Terlebih dalam nuansa otonomi daerah dengan keluasan kewenangan yang dimiliki, tentunya dibutuhkan upaya yang super keras dalam membangun daerah sebagaimana yang telah dipatok dalam perencanaan pembangunan demi pencapaian tujuan dan visi-misi Gorontalo Utara itu sendiri. Dari sini, juga diharapkan terwujudnya aparatur pemerintahan yang bersih, transparan, dan profesional yang mampu melakukan pelayanan prima, percepatan pembangunan dengan fokus utama ketersediaan infrastruktur guna memacu perkembangan sektor-sektor lainnya, seperti pertanian, perikanan, dan kelautan, serta sumberdaya manusia sebagai program unggulan daerah, sekaligus meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat sebagai pelaku pembangunan, terutama sekali adalah demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam rangka meningkatkan pembangunan pada bidang Pekerjaan Umum di Kabupaten Gorontalo Utara, berbagai program kegiatan pun telah ditetapkan dan dilakukan sebagai berikut: >. Program : a. Perencanaan Pembangunan Daerah. b. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. c. Pelayanan Administrasi Perkantoran. d. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. e. Peningkatan disiplin aparatur. f. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur. g. Pembangunan jalan dan jembatan. h. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. i. Pembangunan SIM/database Jalan-Jembatan.RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

79

j. Peningkatan sarana prasarana kebinamargaan. k. Pembangunan saluran drainase dan Goronggorong. l. Pembangunan turap/talud/bronjong. m. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya. n. Pengembangan dan pengelolaan Kinerja Air Minum dan Air Limbah. o. Pengendalian banjir. p. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. q. Pengembangan wilayah strategi dan cepat tumbuh. Untuk memenuhi kriteria/indikator yang ditetapkan maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan operasional kantor. 2. Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran. 3. Pelaksanaan rapat koordinasi dan sinkronisasi 4. Pembangunan jalan dan jembatan. 5. Peningkatan jalan dan jembatan. 6. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. 7. Perencanaan pembangunan jalan dan jembatan. 8. Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. 9. Monitoring evaluasi dan pelaporan. 10. Penyusunan SIM/database jalan dan jembatan. 11. Pembangunan gedung Laboratorium Kebinamargaan. 12. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi. 13. Perencanaan pembangunan jaringan irigasi.

80

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

14. Perencanaan pembangunan jaringan air bersih/air minum. 15. Perencanaan Normalisasi Sungai. 16. Pembangunan jaringan air bersih/air minum. 17. Rehabilitasi/pemeliharan jaringan air bersih/air minum. 18. Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai. 19. Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 20. Pengembangan distribusi air minum dan SPAM. 21. Perencanaan pembangunan jaringan air bersih/ air minum dan sistem drainase. 22. Penyediaan sarana prasarana air limbah. 23. Perencanaan pengembangan infrastruktur. 24. Pembangunan Infrastruktur. 25. Penataan lingkungan pemukiman penduduk pedesaan. 26. Pembangunan jalan dan jembatan pedesaan. . PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (Hubkominfo) Bidang ini merupakan bagian dari pendukung yang membantu kepala daerah dalam bidang perhubungan komunikasi dan informatika di Kabupaten Gorontalo Utara. Sehingga itu, pembangunan di bidang ini pun diharapkan dapat menunjang pergerakan pembangunan yang sedang dipacu di Kabupaten Gorontalo Utara. Adapun program-program kegiatan yang telahRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

81

ditetapkan dan dijalankan adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan sasaran program, yakni meningkatkan kelancaran pelayanan kepada masyarakat. 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Dengan sasaran program, terpenuhinya pelayanan yang optimal terhadap obyek pengendalian dan pengawasan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Kominfo. 3. Peningkatan pengendalian dan pengamanan lalu lintas. Dengan sasaran program, terciptanya keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan. 4. Peningkatan profesionalisme tenaga di bidang aparatur teknis perhubungan dan kominfo. Dengan sasaran program, terpenuhinya kualifikasi aparatur sesuai kompetensi keahliannya. 5. Peningkatan pelayanan angkutan. Dengan sasaran program, tersedianya sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan. 6. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. Dengan sasaran program, tersedianya fasilitas kegiatan masyarakat dari dan ke tempat tujuannya. 7. Peningkatan pengembangan komunikasi, informatika dan media massa. Dengan sasaran program, tersedianya komunikasi dan informatika terhadap keterbukaan pelayan publik. Untuk memenuhi kriteria/indikator yang ditetapkan maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

82

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

1. Penyediaan operasional kantor. 2. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. 3. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan. 4. Pelatihan pengembangan tenaga teknis perhubungan dan kominfo. 5. Pembangunan halte bus dan gedung terminal 6. Pengadaan perlengkapan jalan (rambu-rambu LLAJ). 7. Pengadaan fasilitas komunikasi dan informatika. . KETENAGAKERJAAN Prinsip mendasar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara adalah terciptanya Sumberdaya manusia yang inovatif, kreatif, produktif dalam upaya menekan dan memperkecil jumlah angka pengangguran dan petani perambah hutan. Guna mewujudkan hal tersebut, maka ditetapkan dan dilaksanakanlah program-program kegiatan peningkatannya dalam pembangunan, yaitu sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja: - Pengolahan data Informasi Pasar kerja yang diikuti dengan penyediaan blangko AK I, II, III, IV. - Penyebarluasan bursa tenaga kerja. - Konsultasi Program ke pusat. 2. Program Peningkatan Kualitasdan Produktivitas Tenaga Kerja: - Pendidikan dan Pelatihan pemuda profesionalRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

83

mandiri. Pendidikan dan pelatihan jahit menjahit. Pelatihan las listrik. Penyusunan database tenaga kerja daerah. Pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) daerah. - Pengadaan peralatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja. - Pembebasan tanah untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). - Evaluasi/Monitoring dan pelaporan. 3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan bidang HI syarat kerja pengawasan, dengan kegiatan yang dilakukan berupa: - Sosialisasi lembaga peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan. - Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. - Sosialisasi peraturan norma keselamatan dan kesehatan kerja. - Monitoring evaluasi dan pelaporan. - Sosialisasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial tenaga kerja. - Bimtek pembuatan syarat-syarat kerja. - Sosialisasi sarana HI dan perusahaan. - Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan ketenaga-

84

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

kerjaan. Penyusunan program rencana karya teknis/ program. - Pemantapan dan evaluasi. - Bimtek Penyusunan Struktur Skala Upah 4) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan melakukan kegiatan di antaranya adalah: - Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan Transmigrasi. - Penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana sosial ekonomi di kawasan transmigrasi. - Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM. 5) Program Transmigrasi Lokal dengan kegiatan yang dilakukan : - Penyuluhan transmigrasi lokal. Seluruh kegiatan tersebut disusun dan dilaksanakan sesuai rencana/program, sehingga sasaran utama sesuai visi dan misi dinas ini pun sebagian besar sudah dapat diimplementasikan, terutama menyangkut harapan produktivitas tenaga kerja yang siap pakai, mengurangi jumlah angka pengangguran serta pembinaan masyarakat transmigrasi menjadi masyarakat yang mampu berusaha secara mandiri. . KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokokRH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

85

dan fungsi Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo Utara, diperlukan upaya peningkatan kapasitas SDM, peningkatan sarana dan prasarana, perbaikan kualitas kinerja dan penyempurnaan sistem, serta intensitas koordinasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan. Kantor Kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten Gorontalo Utara merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam menyelenggarakan urusan administrasi kependudukan yang secara umum mempunyai tugas: 1. Pendaftaran peristiwa kependudukan dan pencatatan peristiwa penting. 2. Memberikan pelayanan yang sama dan profesional kepada setiap penduduk. 3. Menertibkan dokumen kependudukan. 4. Mendokumentasikan hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. 5. Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas peristiwa kependudukan serta peristiwa penting. 6. Melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang disampaikan penduduk dalam pelayanan daftar penduduk dan catatan sipil. Penyelenggaraan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Gorontalo Utara diarahkan pada program dan kegiatan berupa :

86

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

-

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan. Pengembangan database kependudukan melalui SIAK dengan berbasis NIK Nasional.

. PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Pencapaian keberhasilan suatu perpustakaan dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri, serta pusat pelayanan informasi, penelitian dan dokumentasi masyarakat sekelilingnya. Sedangkan arsip merupakan bagian dari pranata sejarah bangsa, di dalamnya terdapat sumber informasi dalam pengambilan keputusan dan bukti, baik berupa prestasi sebuah instansi maupun perorangan yang harus dikelola, ditata, dipelihara, diselamatkan dan dilestarikan. Sesuai kebijakan yang telah ditetapkan, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan telah dijalankan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Gorontalo Utara adalah : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Pengembangan budaya baca dan pembinaan Perpustakaan. 4. Peningkatan kualitas pelayanan informasi. 5. Pengembangan komunikasi, informasi dan media

RH for RH: BERKARYA NYATA bukan BERKARYA KATA

87

massa. Untuk memenuhi kriteria/indikator yang ditetapkan, maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan Operasional kantor. 2. Pemeliharaan/Berkala Kendaraan Dinas Operasional (KDO). 3. Pemeliharaan rutin/Berkala peralatan gedung kantor. 4. Pengembangan minat dan budaya baca. 5. Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca. 6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan. 7. Penyediaan sarana layanan informasi arsip. 8. Sosialisasi penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/swasta. 9. Pembinaan serta pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi. . BAGIAN PEMBANGUNAN Bagian pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai tugas di antaranya, melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, pedoman dan petunjuk, pembinaan serta pengendalian adminis