Buku Ajar Seni Budaya Kelas 8 MGMP Kab. Batang Semester 1

Embed Size (px)

Citation preview

SENI BUDAYAKELAS VIIISEMESTER 1MGMP Seni Budaya Batang

KATA PENGANTARKOORDINATOR SUROSO, S.Pd PENYUSUN TEAM MGMP SENI BUDAYA BATANG KETUA : SUKISNO SEKRETARIS: ARYATMONO SISWADI, S.Pd BENDAHARA : SRI PUJIATI, S.Pd ANGGOTA 1. M. ISONO 2. SUNINGSIH, S.Pd 3. BAGUS ADHY HERMAWAN, S.Pd 4. INDAH KURNIATI 5. Drs. MUGIYONO 6. TITIK SUMARNI, S.Pd 7. MUJI RAHARJO, S.Pd

EDITOR :1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Sigit Yulianto, S.Pd Rina Murwani P, S.Pd Daryoto, S.Pd Heru Supriyanto Chucik Ubaidah, S.Pd Drs. Moh Arifin Jaya Rudi H, S.Pd Dwi Saroso F. Suwarso Asri Tri W Muh. Al Amin, S.Pd Rohmad Purwanto Fc. Hariati MS Aksi Mandala, S.Pd Sodikin, S.Pd Thoriqotussalamah, S.Pd Pujo Tri Widodo. SH Arif Triyono B, S.Pd Sri Rejeki, S.Pd Sasongko, S.Pd RY. Basuki Harjono Herwanto Asis Susbaniyah Ngatimin Muhayin, S.Pd Sukiyanto, S.Pd Sri Wartini, S.Pd Teguh Pepeg, S.Pd Suharti, S.Pd Dra. Sri Wahyuni Dra. Indah Tri W Sri Diana, S.Pd 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 Budi Surojo, S.Pd Dite Nurhayati, S.Pd Suhdi Teguh Wiyanto Tri Siswanti, S.Pd Aly Bisri, S.Pd Solikhin, S.Pd Endang PH, S.Pd Supriyo, S.Pd Titi Sulastri, S.Pd Amirul M, S.Pd Yuli Setyaningsih, S.Pd Andri Ari Susanti, S.Pd Anita Permana Sari, S.Pd Pratama Imanda F , .Pd Murdani Retnoningsih, S.Pd Novianingsih, S.Si Retty Vriscalisna Rina Dyah Sukesi, S.Pd Sinta Kusumawati, .Pd Catur Yuliani Eko Setyono, S.Pd Albert Rizal, S.Sn Titi Sulastri , S.Pd Rika Deni Rahmawati, S.Pd Agus Ismahadi, S.Pd Vista Rianda Sakti, S.Pd Santya Noviasari Nurvita Titik Sumarni, S.Sn Dasim Ayu Setyorini, S.Pd

Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan limpahanNya kepada kita semua. Semester 1 ini MGMP Seni Budaya Kabupaten Batang menerbitkan kembali buku penunjang berupa Lembar Kerja Siswa yang sesuai dengan KTSP 2006. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan siswa dapat lebih mudah menguasai materi yang diberikan oleh guru sesuai dengan Kurikulum yang berlaku. Selain itu diharapkan pula agar siswa dapat mencapai kompetensi dalam proses pembelajarannya. Dengan buku ini guru dibantu dalam menentukan indikator-indikator hasil belajar yang diperlukan dalam menguasai kompetensi-kompetensinya. Semoga buku ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan diri dan mampu menyerap informasi dalam mencapai prestasi belajar secara maksimal.

Tim Redaksi

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi serta menjualbelikan tanpa seijin tertulis dari MGMP Seni Budaya Batang

Toko Buku dan Percetakan

Jl. Kresna 2 Perum KORPRI E.3 No. 5-6 Pasekaran Batang Telp. (0285) 4494183

1

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB 1

KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARAStandar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni rupa 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasikan jenis karya seni rupa terapan Nusantara daerah setempat 1.2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan gagasan tehnik karya seni rupa nusantara daerah setempat 1.3. Merancang karya seni kriya dengan tehnik corak seni rupa terapan nusantara 1.4. Mengekspresikan diri mealui karya seni lukis atau gambar

A. Sejarah Seni Rupa Terapan Nusantara Karya seni rupa merupakan sesuatu yang dapat memuaskan perasaan seseorang karena kehalusan dan keindahan yan diwujudkan dalam bentuk rupa. Di wilayah Nusantara ini, beragam karya seni rupa terapan daerah tumbuh dan berkembang sehingga menciptakan beragam karya seni rupa seperti yang kita nikmati saat ini. Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tetentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Nusantara. 1. Fase Prasejarah Keberadaan seni klasik di Indonesia pada masa prasejarah tampak pada beberapa benda yag ditemukan pada masa itu. a. Peninggalan zaman Palaeolithikum berupa benda-benda yang terbuat dari batu dan tulang yang dikerjakan secara kasar, misalnya kapak genggam. b. Peninggalan zaman Mesolithikum, berupa kapak batu yang hasil pengerjaannya lebih halus, peralatan tulang, dan sejumlah gambar pada gua. c. Peninggalan zaman Megalithikum, berupa benda-benda dalam ukuran besar yang berfungsi sebagai perlengkapan ritual, antara lain dolmen, menhir, kubur batu, sarkofagus, punden bertaduk, dan relief batu. d. Zaman logam. Mulai digunakan logam sebagai karya terapan. Teknik pengolahan barangbarang perunggu dilakukan dengan pengecoran. Karyanya antara lain kapak corong, candrasa, nekara, moko, emas, dan bejana.

zaman Palaeolithikum

zaman Mesolithikum zaman Megalithikum Gb 1.1. Sumber : google.com (03032011)

Zaman logam.

2. Fase Sejarah Keberadaan seni klasik di Indonesia pada masa sejarah tampak jelas pada wujud dibangunnya rumah-rumah berukir oleh para pendatang yang masuk Indonesia, yang sebelumnya berkediaman di Indo-Cina. Sejak adanya hubungan Indonesia-India, lahirlah seni Hindu-Indonesia, terutama di 2Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Jawa dan Bali. Peninggalannya antara lain bangunan Candi Borobudur, Candu Prambanan dan Candi Penataran. B. Fungsi Seni rupa terapan Nusantara 1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat paktis (kegunaan) yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, almari dan tekstil. 2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan) yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya karya batik atau tenun yag dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung dan vas bunga. C. Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Bentuk karya seni rupa terapan Nusantara antara lain : 1. Rumah adat Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang sangat beragam. Misalnya , rumah Gadang di Padang bentuknya memanjang ke samping dan rumah adat Minahasa bentuknya memanjang ke belakang. Rumah beratap joglo di Jawa, rumah bratap bubungan tinggi di Jambi, rumah beratap gonjong di Minangkabau, rumah beratap limas terpengal di Papua, rumah panggung dengan tiang yang berkolong di Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi. 2. Senjata tradisional Senjata tradisional saat ini digunakan sebagai peralatan untuk bekerja. Selain itu juga digunakan sebagai perlengkapan acara ritual. a. Pedang, badik dan pisau tradisonal. Termasuk dalam jenis ini antara lan : parang dari Ambon, mandau dari Kalimantan, sundu dari NTT, celurit dari Madura, pasa timpo dari Sulawesi Tengah, karih dari Sumatera Barat, piso surit dari Sumatera Utara, golok dari Jakarta dan rencong dari Aceh. Semua jenis senjata tradisional menggunakan ragam hias dengan beragam motif. Rencong menggunakan ragam ular, bunga dan lipan. Mandau menggunakan ragam motif jumbai menyerupai rambut dan sarungnya diberi hiasan manik-manik bulu burung. b. Keris Keris adalah senjata tradisional berujung lancip dan bermata dua yang merupakan karya asli bangsa Indonesia yang adiluhung. Termasuk dalam jenis ni adalah senjata kujang dari Jabar. Ada dua kelompok jenis keris: 1). Keris yang digunakan untuk keperluan ritual-ritual adat teknik yang digunakan lebih rumit dan lama , kebanyakan keris ini diciptakan oleh para Mpu. 2). Keris yang kegunaannya lebih sebagai hiasan atau untuk pertunjukan kesenian tradisional, termasuk untuk perlengkapan acara adat perkawinan.

Pasa timpo

Pisosurit

KarihSumber : google.com (03032011)

Keris

3.

Transportasi tradisional Alat transportasi tradisional yang masih mempertahankan bentuk dan cirri khasnyaatara lain : perahu, kereta kuda, pedat dan becak. a. Perahu Keberadaan perahu di Indonesia seusia datangnya nenk moyang bangsa Indonesia ke Nusantara. Sebagai bukti telah ditemukan lukisan perahu pada hinding gua di papua, Sulawesi dan Maluku bentuknya masih sederhana. b. Andong, pedati dan becak Adong ditarik dengan tenaga kuda, di Jawa imr andong disebut dokar. Ragam hias andong terutama di Jatim cenderung memiliki ciri khas khusus dengan warna hitam mendomnasi seluruh bagian dokar. Pedati dengan tenaga sapi biasanya digunakan untuk mengangkut barang 3Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

dengan beban berat. Jenis transportasi radisisonal lainnya yaitu becak yang dapat di umpai di Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Becak bermotor di Gorontalo dan Pematang Siantar (Sumut)

Andong

PedatiGb 1.2. Sumber : google.com (03032011)

Becak

4. Seni Kriya Seni kriya dapat dikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, seni kriya anyaman dan seni kriya keramik. a. Seni kriya pahat Bahan untuk kriya pahat menggunakan batu, kayu, aneka logam, emas, tulang dan kulit hewan. Bali banyak menghasilkan kriya pahat bahan dari batu andesit berupa patung arca menyerupai benda-benda purbakala. Kerajinan wayang kulit dan wayang beber dari kulit hewan terdapat di daerah Yogyakarta, Surakarta dan Sragen. Sedangkan wayang golek di Jawa Barat. Di Jepara terkenal dengan seni ukir khas Jawa. Seni pahat bentuk topeng, patung ukiran dari Kudus, Bojonegoro dan Cirebon. Seni patung Suku Asmat dan Kamoro dari Papua. b. Seni kriya tekstil Jenis kriya tekstl dikelompokkan menjadi dua yaitu karya batik dan krya ten. 1. Karya batik Proses pembuatan batik dapat dilakukan dengan teknik tulis, teknik cap dan teknik lukis. Selain di Jawa batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Bali. Batik bercorak pesisir adalah Pekalongan, Madura, Tuban dan Cirebon, batik ini didomnasi perpaduan warna yang kontras seperti merah, kuning, cokelat dan putih. Sedangkan batik Solo, Yogya umumnya menggunakan warna redup seperi cokelat, biru, hitam dan hijau. 2. Karya tenun Ada dua jenis tenun yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan keduanya adalah pada teknik pembuatannya dan bahan yang digunakan. Pada songket ada tambahan benang emas, perak atau benang sutera. Daerah yang terkenal sebagai penghasil tenun ikat antara lain Aceh, Sumut, Sulawesi, Bali, Sulteng, Sulsel, Kalbar, Kaltim, NTT, Flores dan Maluku. Daerah penghasil songket antara lain Aceh, Sumbar, Riau, Palembang, Sumut, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Nusa Tenggara dan Maluku. 3. Karya anyaman Bahan yang digunakan untuk anyaman dari kult bamboo, batang rotan dan daun pandan, bahan lainnya pelepah pisang, enceng gondok dan serat kayu. Teknik pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkan jalur lungsi ( vertical) , jalur pakan ( horizontal), dan jalur gulungan ( diagonal). Penghasil anyaman dari berbagai bahan da bentuk adalah Tasikmalaya. Anyaman dari bahan rotan dari Halmahera , Maluku. Anyaman produksi gelang dari serat kayu dan batang anggrek hutan dri Papus. 4. Karya keramik Bahan dasar keramik adalah tanah liat. Teknik yang digunakan dalam membuat keramik antra lain teknik cetak, lempeng, pijit dan pilin. Setelah dibentuk diberi hiasan, setelah kering lalu dibakar dengan suku tertentu. Variasi bentuk misalnya guci, pot bunga, vas bunga dan sebagainya. Daerah penghasil keramik antara lain di Yogyakarta, Malang, Cirebon dan Purwokerto.

4

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

batik

Tenun

anyaman

Keramik

G 1.3. Sumber : google.com (03032011)

D. Apresiasi Terhadap Keunikan Gagasan Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 1. Pengertian apresiasi Apresiasi berasal dari bahasa Ingris appreciate yang atinya menghargai ata menlai. Apresiai adalah suatu sikap atau kegiatan menghargai nilai-nilai estetika ataupun nilai-nilai budaya yang terdapat pada karya seni tersebut. Adapun sikap kegiatan apresiasi ada tiga tingkatan. a. Apresiasi empirik, yaitu apresiasi yang menilai kualitas karya seni sebatas tangkapan indrawi b. Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam c. Apresiasi kritik, yaitu apresiasi yang bertujuan menganalisa suatu karya seni dan memberikan kesimpulan kritik atas hasil pengalamannya. Bisa dilakukan dengan pengamatan langsung atau tidak langsung. 2. Makna dalam karya seni rupa terapan Nusantara Makna dalam karya seni rupa terapan Nusantara tersebut bias dalam pemilihan wana, bentuk aau motif. Misalnya di Sumatra kain tenun bagi masyarakat Melayu memiliki nama dan symbol tertentu termasuk juga pemilihan warna. 3. Ragam hias dalam karya seni rupa terapan Nusantara Ragam hias tumbuhan , hewan ada pula motif bidang geometrik dan organik sering digunakan di daerah Jawa. Ragam hias berpola geometric di gunkn daerah Toraja, Papua, dan Sumut sedangkan pola manusia dan hewan banyak digunakanoleh masyarakat Dayak, Batak dan Papua. Motif atau corak ragam hias Nusantara dikelompokkan menjadi dua : a. Pola hias abstrak, dintaranya adalah motig geometrik dan organik seperti motif tumpal, baji, kawung, meander, pilin, swastika.

Gb.Kawung

Gb. MeanderGB 1.4. Sumber : google.com (03032011)

Gb Swastika

b. Pola hias abstraksi, antara lain bentuk flora, fauna dan manusia.

Gb. Manuaisa

Gb. FloraGb 1.5.Sumber : google.com (03032011)

Gb. Fauna

4. Ragam teknik penciptaan karya seni rupa terapan Nusantara Teknik penciptaan karya seni rupa terapan Nusantara antara lain : a. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan dengan menggunakan alat pahat, seperti patung, relief dan ukir. b. Teknik butsir, yaitu mengurangi dan menambah bahan sehingga menjadi entuk yang diinginkan misalnya kerajinan keramik dan gerabah 5Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

c. Teknik lukis, yatu menggoreskan kuas ata peralatan lainnya pada bahan kertas, kain, kaca atau kulit. d. Teknik cor, yaitu membuat alat cetakan, lalu menuangkan adonan pada cetakan berupa semen, gips dan sebagainya. e. Teknik las, yaitu menggabungkan ban satu dengan lainnya sehingga membentuk kaya seni. f. Teknik konstruksi, yaitu menggabungkan bangunan yang satu dengan yang lain g. Teknik cetak membuat karya seni dengan membuat mal (cetakan) terlebih dahulu. Misalnya membuat patung atau keramik h. Teknik tempa. Yaitu dengan cara ditempa (dibentuk)melalu proses perapian. Missal membuat keris, pisai, pacul dan benda perhiasan.

Gb Pahat

Gb. Butsir

Gb. Melukis

Gb. Teknik las

Gb Tempa Gb 1.6. Sumber : google.com (03032011)

Gb. Hasil cor

6

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB 2

MERANCANG DAN MEMBUAT BATIKStandar Kompetensi : 3. Mengapresiasikan karya seni rupa 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa Kompetensi Dasar : 1.5. Mengidentifikasikan jenis karya seni rupa terapan Nusantara daerah setempat 1.6. Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan gagasan tehnik karya seni rupa nusantara daerah setempat 1.7. Merancang karya seni kriya dengan tehnik corak seni rupa terapan nusantara 1.8. Mengekspresikan diri mealui karya seni lukis atau gambar

Seni rupa terapan nusantara ini merupakan seni rupa terapan yang mencerminkan nilai-nilai budaya nusantara, dari berbagai daerah . Seni ini bisa dikatakan gabungan dari aneka seni daerah, yang dipadukan sehingga terlihat berciri etnik.Salah satu seni rupa terapan yang memenuhi hal ini adalah seni tekstil khas Indonesia yang di sebut batik. A. Pengertian Batik Sekilas tentang batik Batik adalah seni gambar diatas kain untuk pakaian yang dibuat dengan tehnik resist menggunakan material lilin. Kata batik berasal dari bahasa Jawa yang berarti menulis. Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Batick, bathik, battik, batique dan batek serta batix adalah sebutan lain batik. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia dan Pekalongan merupakan ikon perkembangan batik nasional sehingga mendapat julukan sebagai KOTA BATIK (lihat : sejarah perkembangan batik di Indonesia). Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis dan estetis. Secara praktis kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian, kurung bantal dan sebagainya. Secara estetis, batik lukis bisa dibingkai dan dijadikan perhiasan ruangan. Dibawah ini beberapa pengertian batik menurut pakarnya : 1. Hamsuri Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat yang bernama canting 2. Sewan Susanto Batik adalah kain hasil pewrnaan, pencelupan ranting menurut corak khas ciri-ciri batik Indonesia, dengan menggunakan lilin sebagai zat perantara. Batik dimasa kini Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi keluarga raja-raja Indonesia di zaman dahulu. Pada masa itu batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka seni batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan di tempat masing7Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

masing. Dalam perkembangannya, batik yang dulu merupakan simbol feodalisme Jawa dimana ada batik untuk raja dan keluarganya serta batik untuk orang kebanyakan, lambat laun kerajinan batik yang disebut dengan batik tulis ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pakaian rakyat yang sangat digemari, baik pria maupun wanita. Semula batik hanya dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik yang sudah menjadi kain tradisional Indonesia juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Disamping itu, cara pembuatannya juga mengalami perubahan. Selain batik tulis, yaitu batik yang motif batiknya dibentuk dengan tangan, kini juga ada batik cap, batik printing, batik painting dan sablon. B. Tehnik Berkarya Batik a. Batik Tulis Batik Tulis merupakan batik yang spesial dan mahal dibanding batik yang lain, karena didalam pembuatan batik ini sangat diperlukan keahlian serta pengalaman, ketelitian, kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah batik tulis. Untuk sebuah batik tulis paling cepat dapat diselesaikan selama dua minggu oleh seorang pembatik, itupun dikarenakan cuaca yang cerah dan desain motif yang biasa dan juga tidak terlalu rumit. Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini: 1. Tahap pertama atau disebut juga proses pembatikan pertama, yaitu pembuatan pola dan motif yang dikehendaki diatas kain putih (sutera) dilukis dengan pensil. 2. Tahap kedua, melukis dengan lilin malam menggunakan canting dengan mengikuti pola tersebut pada kedua sisi (bolak-balik). 3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). 4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu 5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan. 6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama. 7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua. 8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku. 9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua. 10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan. 11. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

Gb. 2.1 Desain batik (Sumber : Google. com, 03032011)

b. Batik Cetak Batik cetak atau yang disebut juga dengan batik cap, merupakan proses pembatikan yang menggunakan cap atau alat cetak atau stempel yang terbuat dari tembaga dan pada cap tersebut telah terpola batik. Sehingga proses pembatikan cetak (cap) ini dapat jauh lebih cepat dan mudah. Untuk pengerjaan batik ini dapat diproduksi secara banyak dan juga hanya diperlukan waktu satu minggu untuk menyelesaikan proses pembatikan ini. 8Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik cetak ini: 1. Tahap pertama atau disebut juga proses pembatikan pertama, yaitu pembuatan pola dan motif yang dikehendaki diatas kain putih (sutera) dengan dicap/dicetak. Dengan mencelupkan alat cap tersebut ke lilin panas dan kemudian ditekan pada kain. 2. Tahap selanjutnya yaitu, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. 3. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan. 4. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama. 5. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua. 6. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku. 7. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua. 8. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan. 9. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

Gb.2.2 Batik celum dan hasilnya (Sumber : Google.com,03032011)

c. Batik Printing Batik printing disebut juga dengan batik sablon, karena proses pembatikan ini sangat menyerupai dengan proses penyablonan. Motif batik telah di buat dan desain atau diprint diatas alat offset/sablon (plangkan), sehingga dapat sangat memudahkan pengerjaan batik ini khususnya pewarnaan dapat langsung dilakukan dengan alat tersebut. Hanya untuk pembatikan dan pewarnaan yang lebih kompleks digunakan lilin malam dengan alat canting. Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik printing ini: 1. Tahap pertama atau disebut juga proses pembatikan dan pewarnaan pertama, yaitu pembuatan pola dan motif yang dikehendaki diatas kain putih (sutera) dengan disablon/diprint menggunakan alat cetak sablon (plangkan). 2. Tahap selanjutnya dapat dilakukan seperti proses pertama untuk pewarnaan kedua dan juga sebagai kombinasi motif batik, proses ini dapat dilakukan berulangkali sesuai batik yang diinginkan. 3. Lalu dilanjutkan dengan menjemur atau mengeringkan kain tersebut dibawah terik matahari jika ada, atau dapat juga dengan diletakkan diatas tungku/oven khusus. 4. Setelah kering, kain tersebut dicuci untuk melekatkan dan menguatkan warna pada kain, kemudian dijemur kembali. Proses pembatikan dapat selesai sampai disini, tetapi untuk batik yang lebih rumit dan kompleks dapat melakukan tahap selanjutnya. 5. Kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada proses pencelupan warna. 6. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna. 7. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku. 8. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

9

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb.2.3. Batik sablon (Sumber: Google.com, 03032011)

C. Ragam Hias Pola Batik Ragam hias dalam seni rupa berfungsi mengisi kekosongan suatu bidang dan juga berfungsi simbolis.Ragam hias berkaiatan dengan pola hias dan motif hias. Pola hias merupakan unsure dasar yang dapat digunakan sebagai suatu hiasan. Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias. Ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Macam-macam ragam hias. a. Motif geometris : pilin ganda, tumpal, meander, swastika dan kawung b. Motif nongeometris : manusia, binatang dan tumbuhan c. Motif benda mati : air, api, awan, gunung, matahari

Gb.2.4. Batik Lasem

Gb.2.5. Batik Tulungagung

Gb.2.6. Batik Cirebon

Gb.2.7. Batik Simalungun

Gb.2.8. Batik Klewer Sumber : Google.com (04032011)

Gb.2.9.Batik hokokaki

D. Media Berkarya Batik 1. Bahan Bahan untuk berkarya batik terdiri dari : kain mori/sutera, lilin, dan zat pewarna. Mori adalah bahan baku untuk batik yang terbuat dari katun. Lilin adalah bahan untuk dipergunakan untuk membatik. Jenis lilin sebagai berikut : a. Lilin putih, berasal dari minyak latung buatan pabrik. b. Lilin kuning, berasal dari minyak latung buatan pabrik c. Lilin hitam, berasal dari minyak latung buatan pabrik d. Lilin tawon, berasal dari sarang lebah e. Lilin klanceng, berasal dari sarang lebah klanceng Zat pewarna dapat diperoleh dari buatan pabrik yaitu naphtol dan garam dan dari alam misalnya : a. Warna hijau dibuat dari daun jarak kepyar b. Warna merah dari daun jati muda c. Warna kuning dibuat dari rimpang kunyit dicampur sirih 2. Alat a. Canting adalah alat pokok membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan disebut batik atau bukan batik Fungsinya untuk menulis atau melukiskan cairan lilin pada kain. Menurut fungsinya ada dua canting, yaitu canting reng-rengan (batikan pertama kali sesuai dengan polanya) dan canting isen (mengisi bidang batik). Menurt besar kecilnya canting dibedakan menjadi tiga , yaitu : canting kecil, canting sedang dan canting besar. Menurut banyak carat, canting dibedakan menjadi tiga, yaitu : canting cecean, canting loron (caqrat dua), canting talon (carat tiga) 10Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Kuas untuk membatik pada bidang yang luas sehingga cepat selesai. Wajan adalah peralatan yang terbuat dari logam baja berguna untuk mencairkan lilin. Kompor untuk memanaskan wajan, sehingga lilinnya mencair Gawangan berguna untuk membentangkan kain yang akan dibatik. Sarung tangan gunanya untuk melindungi tangan agar tidak ikut terwarnai Dandang besar tempat untuk melarutkan lilin yang melekat pada kain dengan merendam dan mendidihkan dan diberi soda abu. h. Setrika untuk menghilangka lilin, dengan panas lilin akan berpindah ke koran 3. Tehnik Membatik Tehnik membatik pada umumnya adalah tutup celup. Kain ditutup dengan lilin, kemudian dicelup pada zat pewarna. Untuk variasi tehnik dapat juga menggunakan cara ikat celup, yaitu kain diikat dengfan tali, kemudian dicelup dengan zat pewarna.

b. c. d. e. f. g.

Gb.2.10. Peralatan Batik. Sumber : Google.com (040302011)

E. Langkah-Langkah Membatik 1. Desain Desain adalah menggambar pola hias pada kertas gambar. Setelah itu, gambar pola hias dipindahkan ke kain menggunakan pensil gambar. 2. Persiapan Yang perlu didiapkan dalam membatik antara lain : kain yang sudah digambari, lilin, pewarna, canting, kuas, kompor. 3. Proses a. Lilin yang telah memncair diambil dengan canting b. Menuangkan lilin dalam canting melalui carat diatas permuakaan kain sesuai gambar, jika perlu ditiup agar lilin tidak menyumbatnya. c. Kain diberi isen-isen( titik, garis, bidang, tekstur ) dengan lilin d. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam. e. Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna pertama f. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam g. Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna kedua h. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam i. Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna keiga j. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. Mewarnai harus mulai dari yang muda dulu dari kuning hingga warna hitam. Jika menghendaki satu warna dicelup sekali saja. k. Kain dimasukkan pada dandang dengan air yang mendidih dan soda abu untui melarutkan lilin l. Lilin yang masih melekat pada kain diseterika beralaskan koran 4. Pekerjaan Akhir 11Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Pekerjaan terakhir membatik terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut: a. Megeringkan kain batik yang masih basah ditempat yang teduh. Gunanya agar batik menjadi lebih keluar. b. Menbingkai batik tulis pada kayu spanram. Ini dilakukan bila kain batik hendak dijadikan hiasan dinding. c. Melipat dan menyimpan kain batik tulis pada tempatnya RANGKUMAN

Batik adalah gambar/lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna degan menggunakan alat canting dan atau kuas serta tehnik tutup-celup Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanasnya dan menggunakan alat canting atau kuas disebut membaik. Ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakan motif hias tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang. Ragam hias dibedakan menjadi tiga motif, yaitu motif geometris, motif nongeometris, dan motif benda mati. Media batik terdiri dari bahan, alat, dan teknik. Bahan untuk berkarya batik terdiri dari kain mori/sutera, lilin, dan zat pewarna. Alat untuk berkarya batik terdiri dari canting, kuas, wajan, kompor, kipas, gawangan, dan sarung tangan. Teknik membatik secara umum adalah tutup-celup, kain ditutup dengan lilin, kemudian dicelup dengan zat pewarna. Langkah-langkah membatik: membuat desain, mempersiapkan bahan dan alat, proses membatik, dan pekerjaan akhir. Naphtol dan garam warna berfungsi menciptakan warna untuk batik. Warna yang dihasilkan tergantung naphtol dan jenis garam yang dicampurkan.

12

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

APRESIASI SENII. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar ! 1. Seni batik yang dikerjakan dengan menorehkan canting pada kain tergolong pada seni batik a. tulis c. cap b. printing d. jumput 2. Merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai suatu hiasan dalam ragam hias batik disebut a. desain c. pola hias b. pola motif d. gambar 3. Menggambar pada kain dengan bahan lilin yang mencair menggunakan alat canting dinamaka .. a. melukis c. membatik c. memahat d. menggambar 4. Lilin putih berasal dari a. minyak latung c. sarang lebah b. sarang lebah klanceng d. gandarukem 5. Dibawah ini yang termasuk motif geometris adalah a. motif unggas c. motif swastika b. motif bunga d. motif tumbuhan 6. Secara alamiah warna hijau diperoleh dari a. daun jati muda c. rimpang kunyit b. daun jarak kepyar d. kunir 7. Dibawah ini termasuk motif geometris, kecuali a. matahari c. sekar jagad b. kawung d. swastika 8. Salah satu pewarna batik buatan pabrik adalah a. pastel c. paraffin b. cat air d. naphtol 9. Isen-isen dalam seni batik antara lain, kecuali a. titik c. warna b. garis d. tekstur 10. Untuk melepaskan lilin yang menempel pada kain dengan cara a. air mendidih dengan soda c. air mendidih b. didinginkan d. dijemur 11. Sarung tangan mempunyai fungsi a. mencairkan lilin c. membentanbgkan kain yang dibatik b. melindungi tangan dari warna batik d. menutup warna batik 12. Langkah awal membuat batik adalah a. mewarnai c. membuat desain/pola b. melepas lilin d. memberi lilil 13. Alat pokok untuk membuat batik adalah a. trackpen c. canting b. gawangan d. kuas 14. Dalam istilah batik cecek adalah . a. titik b. garis c. warna d. tekstur 15. Media untuk mencairkan lilin disebut a. wajan c. canting b. gawangan d. kompor 16. Batik yang dibuat dengan cara diikat sebelum dimasukkan ke dalam pewarna dionamakan a. tehnik tulis c. tehnik ikat celup b. tehnik songket d. tehnik tenun Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I 13

17. Kain untuk membuat seni batik biasanaya berwarna a. biru c. putih b. hitam d. merah 18. Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat yang bernama canting a. Drs. Sudarsono c. Sewan Susanto b. Hamsuri d. B.Ph. Soeryodingingrat 19. Warna merah pada batik tradisional dibuat dari a. daun jati muda c. daun jarak kepyar b. buah kunir d. naphtol 20. Canting reng-rengan dan canting isen termasuk canting menurut a. banyaknya corak c. ukuran b. fungsi d. kebutuhan

APRESIASI SENI

1. Amatilah gambar disamping ! Kumpulkan corak-corak karya seni rupa tradisional dan modern! Kemudian identifikasikan dan berilah komentar! Untuk apa karya seni rupa tersebut dibuat?

2. Kumpulkan corak-corak karya seni rupa tradisional dan modern! Kemudian identifikasikan dan berilah komentar! Untuk apa karya seni rupa tersebut dibuat? 3. Temukan motif-motif kain batik atau karya tenun di daerahmu masing-masing ! lalu, jelaskan apa motif yang sering digunakan di daerahmu! Apa arti atau fungsi motif tersebut! 4. Ceritakan sejarah motif kain batik tersebut sejak mulai berkembang! Bandingkan penggunaannya pada zaman dulu dan zaman sekarang! 5. Kumpulkan gambar atau foto-foto karya seni membatik atau menenun dari berbagai daerah di Nusantara! Tempelkan pada kertas atau bendel dalam satu jilid! Berilah penjelasan atau komentar, teknik pembuatan, motif yang digunakan, dan arti atau fungsi motif-motif tersebut! Tanda Tangan Guru Orangtua Nilai

14

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

KREASI SENI

MEMBUAT BATIK IKAT CELUP A. Buatlah Kelompok dengan 10 orang anggota. B. Bahan dan alat yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut : 1. Bahan. a. Kaos Oblong Putih atau kaos singlet putih (yang terbuat dari kain katoon) 1 buah perorang 2. Alat. a. Bak (ember diameter 100 cm) : 3 buah (disediakan sekolah) b. Bak (timba kecil diameter 20c m ) : 2 buah (disediakan sekolah) c. Tali raffia/Karet gelang : sesuai kebutuhan d. Kelereng , bola ping pong, bola tennis : masing-masing 1 buah (perorangan) e. Hanger : 1 buah perorang 3. Pewarna. Dalam pewarnaan kita menggunakan pewarna pabrik yang mudah didapat.Pilih yang murah. Dibawah ini contoh warna dari Napthol : No 1 2 3 4 5 6 7 8 Hitam Orange Kuning Muda Merah Tua Merah Muda Kuning Biru muda Biru Tua Warna Obat 1 (satu) BO ASD ASG ASD ASG BO BO ASG ASD ASD : 35 gr : 10 gr : 5 gr : 30 gr : 30 gr : 30 gr : 30 gr : 30 gr : 30 gr : 30 gr Obat 2 (dua)/ garem ITB BRB OGC KGC MB R MB BB BRB BB : 100 gr : 50 gr : 90 gr : 90 gr : 90 gr : 90 gr : 90 gr : 90 gr : 60 gr : 30 gr Keterangan Obat satu dilarutkan dengn air panas sedangkan obat dua / garem dilarutkan dengan air dingin

C.Proses Pembuatan 1. Letakkan kelereng pada kaos oblong kemudian ikat dengan karet, kemudin bola ping pong pada bagian lain dan ikat dengankaret, letakkan bola tennis pda bagin lainnya lagi juga ikat dengan karet. 2. Siapkan bak (ember besar) diberi nomor kode 1, 2 dan 3 a. Bak no. 1 dan 2 isi dengan air sebagian b. Bak no. 3 isi dengan air sampai penuh 3. Larutkan Napthol dengan air panas pada timba kecil no. 1 aduk sampi benar benar larut setelah itu masukkan kedalam bak (ember besar) no. 1 4. Larutkan Obat dua atau garem dengan air dingin pada timba kecil no. 2 aduk sampai benar-benar larut setelah itu masukkkan kedalam bak (ember besar) no. 2 5. Masukkan kaos kedalam bak no. 1 aduk sampai seluruh kaos terkena obat, remas-remas, diamkan beberapa menit agar warna banar-benar masuk kedalam pori-pori kain. 6. Setelah beberapa menit angkat kaos dari bak obat 1 dan tiriskan sampai airnya tidak menetes. 7. Kaos yang sudah tuntas airnya masukkan ke bak no. 2 yang berisi obat dua (garem) aduk sampai rata dan diremas-remas kalau sudah rata angkat dan tiriskan kaos beberapa saat sampai airnya tidak menetes. 8. Masukkan ke bak no. 3 yang berisi air bersih, dan di ulang sampai beberapa kali atau bisa dengan kran / pancuran. 9. Lepaskan ikatan tali raffia / karet dan pasang kaos pada hanger kemudian tempatkan pada tempat yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung). 10. Setelah kaos kering diseterika lipat yang rapi dan masukkan kedalam kantong plastik jangan lupa tempel label nama dan kelas, no absen, kumpulkan untuk di nilai.

15

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB3

GAMBAR ILLUSTRASIStandar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni rupa 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa Kompetensi Dasar : 1.2.Mengidentifikasikan jenis karya seni rupa terapan Nusantara daerah setempat 1.3.Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan gagasan tehnik karya seni rupa nusantara daerah setempat 1.4.Merancang karya seni kriya dengan tehnik corak seni rupa terapan nusantara 1.5.Mengekspresikan diri melalui karya seni lukis atau gambar

LEMBAR INFORMASIA. SEJARAH SENI ILUSTRASI DI INDONESIA Istilah ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrate yang berarti memjelaskan. Penjelasan ini berhubungan dengan buku pelajaran, buku ilmiah, buku cerita, karya sastra, majalah, dan suratkabar. Selain itu, ilustrasi dapat berfungsi untuk menghias halaman buku, atau majalah dan suratkabar pede kolom-kolom tertentu. Jadi gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian. Seni ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama, hanya tidak dipopulerkan seperti saat ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsingan juga sabagai penghias. Contoh lainnya yaitu wayang beber. Wayang ini berupa lembaran ilustrasi yang ceritanya dituturkan dimuka umum oleh seorang dalang, bukan dimainkan seperti boneka (wayang kulit dan wayang golek). Sedangkan seni ilustrasi modern seperti yang kita kenal sekarang baru berkembang sejak masa panjajahan Belanda. Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 September 1917, banyak bermunculan illustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardi Soma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen dan sebagainya. Selain itu juga banyak illustrator Belanda seperti J. Van der Heyden, Juan Sluiters, dan Susan Beynon. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya buku-buku terbitan Indonesia yang menggunakan ilustrator Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penerbitan dan penulisan membuat pmerintahan Jepang merasa khawatir dan curiga akan terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuannya agar setiap hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan pemeritah Jepang. Illustrator yang terkenal pada saat itu adalah : Karyono, Norman Camil, dan Surono yang bekerja pada majalah Asia Raya. Indonesia mulai membuat illustrasi untuk uang kertas pada Orde Lama. Pada tahun 1951 pelukis Oesman Effendi dan Abdul Salim dikirim ke Belanda untuk mempelajari cara-cara membuat illustrasi uang kertas. Sekarang sudah semakin canggih dalam membuat illustrasi uang kertas.

Gb. 3.1 Uang tahun 1951

16

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb. 3.2

Gb. 3.3

Gb. 3.5 Uang RI tahun 1961 Gb. 3.4 Uang RI tahun 1960

Gb. 3.6 Uang RI tahun 1975

Gb. 3.7 Uang RI tahun 1980

Gb.3.9 Uang RI tahun 1992

17

Gb.3.10 Uang RI tahun 1992 Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb.3.11 Uang RI tahun 1992

Gb.3.12. Uang RI tahun 1968

Gb.3.13. Uang RI tahun 1968

Gb.3 14. Uang RI Gambar Presiden Soeharto

18

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Berikut ini adalah illustrator Indonesia. Diantaranya adalah : 1. Henk Ngantng : pada majalah Intisari, 2. Delsy Syamsumar : pada majalah Variasi, 3. G.M. Sidharta : pada harian Kompas, 4. Mulyadi W : pada majalah si Kuncung 5. Teguh Santoso : pada majalah Tanah Air, 6. Cahyono : pada majalah Bobo, 7. S. Prinka : pada majalah Tempo, 8. Prie G.S : pada harian Suara Merdeka dan Cempaka

Gb.3.14. Majalah Intisari

Gb.3.13. Majalah Bobo

Gb.3.15 Majalah Kuncung

Gb.3.16 Koran Kompas

Gb.3.17 Majalah Variasi

Gb.3.18 Koran Suara Merdeka

B. Unsur Utama Gambar Illustrasi 1. Gambar Manusia Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi. Proporsi adalah perbandingan bagian per bagian atau bagian dengan keseluruhan. Anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot-otot yeng menentukan besar kecil dan cekung cembung tubuh manusia sehingga menentukan bentuk keseluruhan. 2. Gambar Binatang Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan proporsi dan anatominya. Jenis dan bwentuk binatang dapat dikelompokkanmenjadi binatang darat, udara dan air. 19Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

3. Gambar Tumbuhan Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yakni secara sederhana dan lengkap. Secara sederhana tumbuhan tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan. Dalam menggambar lengkap tumbuhan digambarkan dengan detail dan cermat. C. Jenis-Jenis Gambar Illustrasi Gambar Illustrasi menurut jenisnya dibedakan berdasarkan corak dan bentu serta penempatannya. 1. Berdasarkan corak dan bentuknya a. Realis artinya dibuat dengan kedaan yang sebenarnya, baik proporsi dan anatominya dibuat sama menyerupai obyeknya. b. Karikaturis , dibedakan menjadi dua :

c. Dekoratif Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstilir dengan mengubah bentukbentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan cirri khasnya. Corak dekoratif adalah corak yang sering kita temukan terutama dalam rumah. Contohnya: Ornament ukir, yang diterapkan pada peralatan rumah tangga seperti kursi, tempat tidur, lemari dan sebagainya. Wayang kulit dan bentuk hasil karya kerajinan lainnya.

Gb.3.21 Gambar Dekoratif

2. Berdasakan penempatannya a. Ilustrasi cerita Illustrasi cerita adalah illustrasi yang digunakan sebagai pengiring dalam cerita pendek, cerita bersambung ataupun fable yang terdapat pada novel , buku, majalah, surat kabar dan tabloid.

Gb 3.22 Illustrasi Cerita

b. Illustrasi komik atau cerita begambar Komik adalah kumpulan gambar illustrasi yang tersusun berurutan dan terpadu menjadi jalinan cerita bersambung. Pembuat komk disebut komikuatau llustrator komik c. Illustrasi rubrik Illustrasi rubrik merupakan gambar penghias suatu ruang khusus atau kolom pada media cetak d. Illustrasi sampul atau cover buku Cover buku adalah illustrasi yang menghiasi sampul sebuah buku, majalah , bulletin atau sejenisnya e. Karikatur Melebih-lebihkan atau mengubah bentuk. Gambar karikatur hampir sama dengan gambar kartun tetapi menampilkan obyek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu.. Gambar 20Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

kartun mengandung sindirsn dan kritikan. Karikaturis Indonesia yang terkenal adalah: Sibarani, T. Sutanto, Pramono, G.M. Sidharta, Alex Dinuth, dan sebagainya. f. Kartun Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berusikan humor. Gambar kartun bisa berupa tokoh binatang atau manusia. Gambar ini banyak dijumpai pada majalah, suratkabar, buku komik, dan sebagainya. Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Katun Modern adalah William Hogart dari Inggris yang hidup pada tahun 1697-1764. Sedangkan kartunis Indonesia yang terkenal adalah Hari Pede, Gunawan Rhardjo, Itos Budi Santosa, dan sebagainya. Gambar kartun sering disebut juga gambar animasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, gambar kartun dapat diangkat menjadi sebuah film yang menarik untuk dunia anak-anak seperti: Walt Disney, Popeye, Winnie the Pooh, Tarzan, Doraemon,Naruto dan sebagainya

g. Illustrasi periklanan Illustrasi periklanan adalah gambar atau foto yang menghiasi iklan produk tertentu. Iklan tersebut bias berbentuk baliho, brosur atau poster. (Khusus illustrasi ini akan di bahas semester 2 )

Gb.3.23. Komik

Gb.3.24 Cover

Gb.3.25 Vignette

Gb.3.26 Buku

Gb.3.27 Iklan

Gb 3.28 Kartun

Gb 3.29 Kartun

Gb 3.30. Karikatur

Gb 3. 31. Karikatur

D. Media Gambar Ilustrasi 1. Media Hitam Putih Pada masa lalu, banyak orang menggambar ilustrasi menggunakan trekpen sebagai alat utama dan tinta bak sebagai pewarnanya.Dengan perkembangan teknologi banyak peralatan yang lebih mudah dan praktis, yaitu dengan menggunakan spidol, rapido, pena,bahkan dengan computer.

Gb.3.28 Pensil hitam putih dan hasilnya

21

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

2. Media Pewarna a. Cat air Cat air ialah cat atau bahan yang dipakai untuk mewarnai sesuatu dan penggunaannya memakai air. Menurut sifatnya cat air terbagi menjadi 2 yakni : 1. Transparan water color. Cat air bersifat transparan atau tembus pandang. Warnawarnanya lebih cemerlang tetapi tidak mengkilat. 2. Nontransparan /Opaque color. Disebut juga Cat Poster. Cat air ini mempunyai daya penutup yang kuat atau opaque tetapi warnanya tidak bias cemerlang melainkan agak mengkilat. c. Pensil Warna Jenis pensil ini banyak mengandung lilin, pilihan warnanya lebih banyak, tetapi bahannya agak sulit digunakan tergantung dari kualitas pensil warnanya.Dengan ketekunan dan ketelatenan, gambar ilustrasi yang menggunakan pensil warna dapat dihasilkan dengan baik.

Gb.3.29 Pensil E. Langkah Menggambar Ilustrasi 1. Gagasan Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan, tentukan Adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta apa Saja benda atau latar belakang pendukung suasana. 2. Sketsa Proses menggambar yang paling awal adalah mensket atau membuat rancangan gambar Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses mensket.Sket berbentuk garis dan bidang yang merupakan bentuk global dari gagasan kita. 3. Pewarnaan Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakandengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan realis.Pewarnaan corak reaslis harus disesuaikan dengan keadaan nyata. Pewarnaan corak bukan realis lebih bebas.

Gb.3.32 NarutoSeni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

22

APRESIASI SENII. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar ! 1. Simbool atau lambang suatu perusahaan disebut . a. monogram c. tumbuhan b. logo d. bangunan 2. Yang harus diperhatikan dalam membuat ilustrasi cover buku adalah ilustrasi harus . a. memperhatikan kerumitan b. berwarna c. memperhatikan isi dan karakter buku tersebut d. dibuat meriah 3. Salah satu prinsip gambar ilustrasi adalah a. sesuai dengan objek b. komposisi menarik c. kerapian garis d. sesuai dengan unsure seninya 4. Memberikan informasi kepada masyarakat adalah dari gambar ilustrasi. a. prinsip c. unsure b. bentuk d. tujuan 5. Dibawah ini unsur-unsur gambar ilustrasi, kecuali a. gambar manusia c. gambar binatang b. gambar kaligrafi d. gambar tumbuhan 6. Gambar ilustrasi yang tersusun menurut urutan cerita yang terpadu disebut a. vignette c. kartun b. poster d. komik 7. Gambar ilustrasi dibawah ini disebut a. karikatur b. vignette c. ilustrasi kejadian d. ilustrasi benda 8. Gambr ilustrasi dibawah ini disebut a. vignette b. komik c. karikatur d. kartun 9. Berdasarkan coraknya, gambar ilustrasi dibawah ini disebut a. resalis a. realis b. vignette c. kartun d. karikatur 10. Bahan untuk pengencer cat minyak adalah a. tinner c. bensin b. air d. oil 11. Untuk menggambarkan ilustrasi komik maka media yang tepat adalah a. pensil c. crayon b. konte d. tinta cina 12. Ilustrasi yang pertama oleh bangsa Indonesia adalah . a. wayang beber c. wayang golek b. ornament ukir d. komik 23Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

13. Pada masa orde lama illustrator yang dikirim ke Belanda untuk mempelajari cara-cara membuat ilustrasi uang kertas adalah. a. Henk Ngantung dan Deisyu Samsumar b. Cahyono c. Oesman Efenddy dan Abdul Salam d. Agus Permadi 14. Gambar yang melebih-lebihkan karakter, suasan, dan pesan yang disampaikan disebut a. kartun c. supernatural b. realis d. karikatur 15. Ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrate yang berarti . a. memuji c. menawarkan b. menjelaskan d. memberitahuka 16. Perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan disebut a. promosi c. proporsi b. anatomi d. perspektif 17. Cat air mempunyai dua sifat dalam segi penggunaan yaitu a. menutup dan plakat c. transparent dan cerah b. tidak mudah kering d. plakat dan apaque 18. Gambar ilustrasi merupakan gambaryang bertujuan unuk memperjelas suatu pengertian. a. 2 dimensi c. 4 dimensi b. 3 dimensi d. 5 dimensi 19. Prinsip kesederhanan dalam menggambar ilustrasi adalah bentuk yang . a. lucu dan menarik c. tidak berlebihan b. artistic d. abstrak 20. Jenis media yang digunakan untuk membuat gambar ilustrasi adalah . a. hitam putih c. transparan b. berwarna d. hitam putih dan berwarna

B.Iisilah titik-titik pada soal berikut dengan benar! 1. Illustrasi berasal dari bahasa yang berarti 2. Crayon adalah media di dalam menggambar ilustrasi. 3. Ilustrasi merupakan gambar yang berfungsi sebagai 4. Kebanyakan gambar karukatur berisi 5. Penguasaan teknik menggambar ilustrasi binatang sangat dominant dalam carita yang ditunjukan untuk konsumsi 6. Komik berarti 7. Untuk menggambarkan ilustrasi karikatur maka sebaliknya menggunakan media 8. Lima gambar tokoh binatang udara antara lain 9. Media seni rupa yang banyak mengandung lilin adalah 10. Proporsi adalah.. 11. Gambar kartun adalah gambar yang funfsinya untuk 12. Salah satu ciri tinta bak adalah sifat sangat kuat atau pekat. 13. Kedudukan Struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil dan cekung, cembung tubuh manusia sehingga menentukan bentuk keseluryhn tubuh disebut 14. Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara 15. Salah satu prinsip ilustrasi agar mudaj dimengerti yaitu 16. Tujuan menggambar ilustrasi adalah 17. Ilustrasi berasal dari kata 18. adalah orang yang keahlianya membuat gambar ilustrasi. 19. Cover berarti 20. Apaque dalam cat poster artinya

24

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

C. Jawablah Soal-soal berikut dengan singkat dan jelas ! 1. Sebutkan 5 (lima ) tokoh illuatrator Indonesia ! Jawab : . 2. Illustrator pada jaman Jepang antara lain . sebutkan 2 (dua ) ! Jawab : . 3. Jelaskan pengertian comic strip! Jawb : 4. Bagaimanakan langkah-langkah membuat gambar illustrasi? Jawab :. 5. Sebutkan unsure-unsur gambar illustrasi Jawab : .. 6. Sebutkan tiga corak gambar illustrasi! Jawab : .. 7. Sebutkan dua gambar illustrasi corak karikatur ! Jawab : .. 8. Bagaimanakah gambar illustrasi corak realis ? Jawab : .. 9. Sebutkan tiga macam jenis illustrasi ! Jawab :.. 10. Apakah fungsi gambar vignette pada gambar illustrasi? Jawab : . Tanda Tangan Guru Orangtua Nilai

EKSPRESI SENIBuatlah sketsa illustrasi binatang pada bidang di bawah ini dan selanjutnya gambar pada buku gambar A3 dengan diwarnai. Sepasang ayam jantan dan betina !

Gb 3. 31. Sepasang Ayam. Sumber : Google (04032011) Tanda Tangan Guru Orangtua Nilai

25

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB 4

KARYA MUSIK NUSANTARAStandar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni musik 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasikan jenis karya seni musik tradisional nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan seni musik tradisional nusantara 1.3 Mengaransir secara sederhana lagu tradisi nusantaradalam bentuk ansambel 1.4 Menampilkan hasilaransemen lagu nusantara dalam bentuk ansambel

LEMBAR INFORMASIA. Mengidentifikasikan Jenis Lagu Nusantara Nusantara merupakan istilah yang kita kenal dari sejarah kerajaan Majapahit (1293-1520), diperkirakan berpusat di sekitar lembah sungai Brantas, dekat kota Kediri Jawa Timur. Bardasarkan catatan-catatan yang digubah Empu Prapanca (1365) berjudul Nagara Kertagama, kerajaan Majapahit menguasai Sumatera, beberapa daerah zarirah melayu, Mentawai Brunei dan Tanjungsari di Kalimantan, serta sederet tempat di timur Jawa mulai dari Bali, Makassar, Banda dan Maluku. Disini kita diberi gambaran kerajaan yang kurang lebih seluas Indonesia modern plus Malaya. Pendapat bahwa daerah-daerah tersebut dikuasai Majapahit diperkuat oleh fakta adanya alat musik asli jawa seperti gamelan Majapahit di daerah tersebut. Gamelan tersebut sampai sekarang masih ditemukan di daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sejarah Perkembangan Musik Nusantara Budaya musik diseluruh Nusantara adalah bentuk kesenian yang bersifat tradisi dengan tingkat penciptaan yang relatif rendah, banyak improvisasi ditangani secara amatir, serta komposisinya tidak memiliki sistem yang jelas dan tidak dapat dihitung bila dilihat dari standar musik barat. Musik nusantara biasanya dinikmati disuatu daerah tertentu karena kendala bahasa. Musik yang tidak kenal tradisi kriti. Ia hanya berguna untuk menciptakan suasana kebersamaan. Dengan masuknya bangsa Portugis dan Spanyol , mulai dikenal sistem solmisasi untuk nyanyian diatonis. Dalam tradisi rakyat serta masuknya alat musik gitar, ukulele (kentrung), biola, cello dan flute. Alat musik ini mendasari lahirnya musik keroncong. Pada masa pendudukan Jepang lahirlah musik nasional, yakni keroncong. Musik keroncong dipakai oleh Jepang sebagai satu-satunya musik non barat untuk kepentingan propaganda mereka. Setelah Jepang kalah, musik kroncong lebih bertemakan protes dan menggunakan bahasa Indonesia, mulai saat itulah musik kroncong menjadi musik Indonesia. Walaupun sebenarnya keroncong lahir di daerah Tugu, Jakarta, adanya pemancar radio di Solo pada masa sebelum Perang Dunia II membuat kota itu menjadi pusat perkembangan musik keroncong di Jawa. Ditahun 1940 komposer Gesang membuat lagu Bengawan Solo dengan lirik yang orisinil/asli Indonesia. Hal ini dipandang sebagai kepeloporan tidak sengaja ide nasionalisme dalam musik praproklamasi. Lirik yang asli Indonesia juga bisa dilihat pada lagu Dibawah Sinar Bulan Purnama karya R. Maladi. Begitu pula, R.A.J. Soedjasmin yang 26Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

B.

c.

menggabungkan karya musik dan puisi-puisi karya Chairil Anwar dalam orkestrasi. Ini merupakan puisi nada nasional pertama yang mencerminkan jiwa sebenarnya tanah air Indonesia. Ragam Musik Nusantara 1. Musik Anak-Anak Musik untuk anak-anak memiliki bentuk yang sederhana dan kalimat lagu yang dipergunakan tidak terlalu panjang. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya sederhana dan mudah ditangkap, tidak perlu banyak menggunakan kata kiasan atau ungkapan yang berbelit-belit. Nada yang digunakan untuk menyusun melodi tidak lebih dari 10 nada. Rentang nada dari nada paling tinggi sampai rendah jaraknya tidak terlalu lebar. Sebab ambitus anak masih sempit dan sedang dalam masa perkembangan. Anak-anak bersifat mendidik kearah positif. Misalnya mengagungkan nama Tuhan, cinta tanah air, sayang orang tua, lingkungan serta contoh-contoh perbuatan tingkah laku yang baik lainnya. Contohnya : Lagu Anak-anak : Lagu Gembira (Ibu Sud), Burung Kutilang (Ibu Sud), Nasehat Guru (Yanto Sugiyanto), Berlayang (S. Supardi, B.A.), Karunia (A.T. Mahmud), Anak Gembala ( A.T. Mahmud ). 2. Musik Daerah Lagu Daerah di sebut lagu rakyat. Musik rakyat merupakan musik daerah yag lahir dan diolah oleh masyarakat pedesaan, hidup dan berkembang ditengah-tengah rakyat, disukai rakyat biasa, dan tersebar sampai ke rakyat jelata. Ciri utama dari musik rakyat yaitu memiliki bentuk dan tehnik yang sederhana, tidak dikenal penciptanya (NN)= no name), serta berkembang dalam masyarakat secara turun temurun. Tema musik rakyat diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang mudah ditemui. Contoh musik rakyat misalnya musik untuk pernikahan, kematian, berladang, berlayar, menenun dan sebagainya. Contoh lagu daerah :Manuk Dadali (Sambas, Jabar) , Tanduk Majeng (Madura), Gundhul Pacul (Jateng), Karatagan Pahlawan ( Koko Koeswoyo, Jabar), Yamko Rambe Yamko ( Irian Jaya), Ampar-Ampar Pisang ( Kalsel). 3. Lagu Perjuangan Lagu perjuangan iramanya dibangun dengan penuh semangat, bahkan tak jarang ditutup dengan akhir yang semarak (masqulin ending). Musik ini bertujuan untuk menananmkan sikap cinta tanah air dan bangsa. Menumbuhkan sikap patriotisme , nasionalisme serta rela berkorban jiwa dan raga demi kelangsungan huidup bangsa. Contoh lagu perjuangan : Indonesia Raya (W.R. Supratman), Syukur ( H. Mutahar), Indonesia Pusaka ( Ismail Maezuki), Maju Tak Gentar ( C. Simanjuntak), Garuda Pancasila (Sudarnotro). 4. Musik Keroncong Musik keroncong merupakan peninggalan bangsa Portugis di Indonesia. Musik ini sudah memiliki bentuk sendiri yang unik dan hanya terbentuk di Indonesia. Musik keroncong mudah diterima oleh bangsa Indonesia khususnya orang Jawa. Hal ini disebabkan karena pertama musik keroncong sebagian besar temponya lambat dengan irama sedikit nggandul (Jawa) hal ini sesuai dengan falsafah orang Jawa alon-alon waton kelakon yang kedua dapat dimainkan dengan alat musik yang sudah ada di Jawa yaitu gamelan . Alat musik asli keroncong seperti gitar, biola, cello, bass dan flute dapat digantikan dengan sebagian dari alat musik gamelan misalnya : gitar diganti dengan siter atau kecapi, biola diganti dengan rebab, cello diganti dengan kendhang, bass diganti dengan kempul dan gong, serta flute diganti dengan seruling. Contoh lagu kroncong : Kr. Dewi Murni (Sariwono ), Kr. Bandar Jakarta ( Ismail Marzuki), Kr. Sapu Lidi ( Sukamto), Kr. Tanah Airku (Kelly Puspito) 5. Musik Stambul Stambul merupakan variasi dari keroncong. Istilah stambul sebenarnya berasal dari kata Istambul atau Konstantinopel, ibu kota Turki, muncul sekitar abad 20. Lagu yang diciptakan untuk keperluan pentas hanya berjumlah delapan dan diberi nama stambul I sampai stambul VIII. Contoh lagu stambul : Jauh di Mata (Ismail Marzuki), Dewa-Dewi (S.Padimin, Baju Biru. 27Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

6. Musik Populer Pengertian musik populer adalah musik yang disukai oleh masyarakat dalam waktu yang sementara akan tersingkir dengan lagu-lagu populer yang terbaru. 7. Musik Seriosa Pengertian seriosa merujuk pada pengungkapan lagu secara sungguh-sungguh, bukan pada bentuk atau komposisi lagu, dalam musik seriosa ini penyanyi harus mampu mengungkapkan lagu secara serius. Teknik vocal yang harus dikuasai secara mapan dalam musik ini. Improvisasi kalimat lagu dengan berbagai ornamentasi. Teknik pernafasan, pemenggalan frase lagu (frasering), jangkauan nada (ambitus), teknik membentuk suar dan teknik vibrasi harus dilakukan dengan serius. Contoh lagu Seriosa : Citra (C. Simanjuntak), Maju Indonesiaku (C. Simanjuntak), Wanita (Ismail Marzuki), Lagu Untuk Anakku (Syaiful Bachri). 8. Musik Langgam Pada umumnya masyarakan masih menyamakan musik keroncong dengan musik langgam. Langgam memang merupakan varian dari musik kroncong. Namun, jenis musik ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Kita akan mempelajari hal tersebut pada bab berikutnya. Contoh Lagu Langgam : Walang Kekek (Waljinah), Telaga Sarangan (Ismanto).Bengawan Solo (Gesang), Rangkaian Melati (Arimah). 9. Musik Dangdut Musik dangdut merupakan interaksi dari budaya melayu, India, Dan musik daerah Indonesia yang melingkupinya. Musik tersebut berasal dari kelas bawah, kemudian berevolusi hingga mengalahkan jenis musik pop, rock, jazz. Karakteristif musik dangdut didapat dari bunyi ketipung dang dan ndut. Sentuhan teknologi modern memperkaya musik dangdut, semakin mekar dan menguasai pasaran serta media di Indonesia. Contoh lagu dangdut : Begadang (Rhoma Irama), Terlena (Kuntet Mangkulangit), Tembok Derita (Asmin Cayder), Terlajur Basah (Obbie Mesakh), Suling Bambu (Muchtar B).

Gb.4.1 AA Band SMP N 1 Limpung

28

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Lagu Anak-anak

29

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

30

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Lagu Daerah

31

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Lagu wajib

32

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Lagu popular

33

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

34

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

35

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Lagu Keroncong

Lagu Seriosa

Gb.4.2. Putri Ayu 36Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

APRESIASI SENII. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar ! 1. Alat musik asli Jawa yaitu . a. biola c. gamelan b. rebana d. terompet 2. Sistem solmisasi ditemukan oleh . a. Aristoteles c. Duintilanus b. Guido di Arezzo d. Gelen 3. Musik Keroncong di Indonesia dapat dimainkan menggunakan alat musik gamelan. Alat musik seperti gitar, ukulele, biola, cello, bass dan flute digantikan dengan sebagian dari gamelan misalnya . a. biola diganti kenong c. flute diganti rebab b. cello diganti kendhang d. bass diganti bonang 4. Musik yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia adalah musik a. jazz-dangdut c. populer-jazz b. dangdut-kroncong d. pop-rock 5. Lagu Bengawan Solo diciptakan oleh a. R. Maladi c. Manthous b. Didi Kempot d. Gesang 6. Lagu anak-anak Anak Gembala diciptakan oleh a. A.T. Mahmud c. Ibu Sud b. Yanto Sugiyanto d. S. Supardi, B.A. 7. Musik berkembang di daerah pedesaan, lebih ringan dan riang dan banyakmenceritakan kegiatan sehari-hari di sebut musik

a. klasik c. modern b. rakyat d. tradisional 8. Musik yang bersisi menanamkan sikap cinta tanah air dan bangsa, kepahlawanan dan nasionalisme disebut musik a. keroncong c. populer b. modern d. perjuangan 9. Musik stambul muncul sekitar permulaan abad a. 19 c. 15 b. 20 d. 18 10. Salah satu lagu Stambul adalah a. Baju Biru c. Bengawan Solo b. Di tepinya Sungai Serayu d. Bersama Bintang 11. Musik yang sedang disenangi oleh masyarakat pada kurun waktu tertentu disebut musik a. seriosa c. populer b. dangdut d. langgam 12. Musik nasional lahir pada masa a. penjajahan Belanda c. penjajahan Jepang b. Orde Lama d. Orde Baru 13. Lagu Selir Hati yang di bawakan oleh T.R.I.A.D band termasuk jenis musik a. keroncong c. stambul b. populer d. seriosa 14. Pengungkapan lagu secara sungguh-sungguh, bukan pada bentuk atau komposisi lagu, dalam musik ini penyanyi harus mampu mengungkapkan lagu secara serius disebut musik a. populer c. seriosa b. langgam d. dangdut 15. Lagu pop Bunda diciptakan oleh a. A. Riyanto c. Pasha b. Melly Goeslow d. Is Haryanto 37Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

16. Ketukan dasar lagu dengan panjang durasi yang tetap disebut a. irama c. pulsa b. birama d. timbre 17. Contoh instrument melodis musik daerah seperti di bawah ini , kecuali a. rebab c. gambang b. gong d. suling 18. Syair lagu daerah (abab) adalah bersajak a. pasang c. sama b. selang d. patah 19. Syair lagu daerah bersajak patah adalah a. aaaa c. abba b. abab d. abcd 20. Not ini dinamakan not a. penuh c. setengah b. bulat d. seperempat 21. Musik daerah juga bisa digunakan untuk upacara sakral misalnya a. upacara kematian c. akan pergi jauh b. akan membuat jembatan d. membuat jalan 22. Contoh lagu daerah Jawa adalah a. Manuk Dadali c. Bubuy Bulan b. Ilir-Ilir d. Apuse 23. Salah satu lagu daerah dari Jawa Barat adalah a. Bubuy Bulan c. Apuse b. Suwe Ora jamu d. Gambang Suling 24. Komponis musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah adalah a. Daeng Sutikno c. Mang Udjo b. Koko Koeswoyo d. Ki Narto Sabdo 25. Lagu Ande-Ande Lumut memiliki bentuk syair bersajak a. AA c. AAB cb. AAB d. ABB II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. 2. Sebutkan asal daerah lagu Dek Sangke Mengapa lagu Ku Tetap Menanti (Nikita Willy): disebut lagu populer?

3. Sebutkan 5 (lima) lagu-lagu Wajib ! 4. Siapakah pencipta lagu Indonesia Raya ? 5. Sebutkan 3 (tiga) lagu Anak-anak! Tanda Tangan Guru Orangtua Nilai

38

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

EKSPRESI SENI1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 anak. Diskusikan salah satu lagu populer dibawah ini, dan presentasikan di depan kelas ! Judul lagu : Apuse Asal Lagu : Iria Jaya a. Apa tema lagu tersebut? b. Bagaimana ending lagu tersebut? c. Nyanyikan secara berkelompok dengan alat musik atau secara acapela! 2. Buatlah kliping tentang perkembangan musik di Indonesia. Kamu bisa buat kliping tentang tokoh-tokoh musisi beserta karya-karyanya dari kurun waktu tertentu!

Gb. 4.3. Band Kotak

Gb. 4.3. Uma Tobing 39Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB 5

MUSIK ANSAMBELStandar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni musik 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasikan jenis karya seni musik tradisional nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan seni musik tradisional nusantara 1.3 Mengaransir secara sederhana lagu tradisi nusantaradalam bentuk ansambel 1.4 Menampilkan hasilaransemen lagu nusantara dalam bentuk ansambel

LEMBAR INFORMASIA. Pengertian Musik Ansambel Ansambel berasal dari kata ensemble (Prancis) yang berarti bersama-sama. Dengar dasar itulah musik ansambel dapat dimaknai sebagai sebuah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik. Ansambel sejenis adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis. Misal ansambel gitar, ansambel rekorder. Ansambel campuran adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik melodis, ritmis dan harmonis . Misalnya orkestra, gamelan. Jenis Alat Musik Alat musik tradisional diataranya : ceceng, rebab, kecapi, siter, kendang, kenong, kempul, gong, saron, bonang (Jawa, Bali), kolintang (Sulawesi), totobuang (Maluku). Alat musik modern : Terompet, clarinet, oboe, horn, tuba, cello, saxophone, viola, gitar, piano dan keyboard. 1. Berdasarkan sumber bunyinya a. Alat musik berdawai (chordophone) Alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai yang dipetik ( gitar, kecapi, harpa, siter, ukulele, mandolin ) atau digesek (rebab, biola, violin, cello ) b. Alat musik tiup (aerophone) Alat musik yang sumber suaranya dari udara yang ditiupkan ke alat musiknya. ( recorder, suling, flute, szophone, clarinet, trombone, terompet,, horn) c. Alat musik bertuts (membranphone) Alat musik yang memiliki bilah-bilah nada dengan getaran sumber bunyi yang bermacam-macam. (pianika, organ, piano, accordeon) d. Alat musik perkusi (idhiophone) Alat musik yang getaran yang ditimbulkan karena dipukul. Alat musik perkusi bernada (balera, gambang, saron,calung,angklung, kolintang, kenong, tifa, totobuang) sedangkan yang tak bernada ( castanets, tamborin, kendang, snare drum, simbal, rebana, bedug , bongo)

B.

40

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

2.

Berdasarkan fungsinya a. Alat musik melodis Alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada. (biola, recorder, flute harmonica, dan gitar melodi )

Gb.5.1 Gitar

Gb.5.2. Kolintang

Gb.5.3. Siter

Gb.5.4. Mandolin

Gb.5.5. Harpa

b. Alat musik ritmis Alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme). Hal ini berhubungan dengan ketukan (pulsa) dan birama. ( kendang, tifa, bas, tamborin, rebana, kelompok drum)

Gb.5.6. Snar drum

Gb.5.7. Kendang

Gb.5.8. Ketipung

Gb.5.9. Tifa

Gb.5.10 Tamborin

c. Alat musik harmonis Alat musik yang dalam permainannya lebih berperan sebagai pembawa paduan nada (akord). ( gitar, kolintang, ukulele, banjo)

Gb.5.11.Gitar

Gb.5.12. Kolintang

Gb.5.13. Ukulele

Gb.5.14. Banjo

C. 1.

Berlatih Tehnik Memainkan Alat Musik Pianika Pianika merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan ditiup. Bilahan-bilahan nadanya (tuts) warna putih adalah nada natural sedangkan warna hitam nada kromatis. Jumlah tutsnya bervariasi ada yang 24, 25, 26, dan 36. Dalam memainkan alat musik pianika, tangan kiri memegang pianika dan tangan kanan menekan tuts-tust pianika untuk memainkan melodi lagu, sedangkan mulut meniupnyaGb. 5.15 Memainkan pianika

41

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb. 5.16 Tuts pianika

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermain alat musik pianika: Memainkan dengan lima jari, setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts-tuts tersebut, Cara meniup harus diusahakan halus dan merata, Bentuk tangan kanan seperti memegang bola sehingga memungkinkan jari bergerak labih leluasa.

2.

Recorder Alat musik rekorder termasuk dalam jenis alat musik tiup kayu dengan sumber bunyi dari getaran udara didalam alat yang berasal dari mulut yang meniup. Rekorder sering dimainkan anak-anak karena harganya murah, mudah didapat, dan mudah dimainkan. Sebelum bermain bersama-sama, recorder disamakan suaranya terlebih dahulu dengan menggunakan garputala atau peluit penala. Penalaan recorder dilakukan dengan merenggangkan atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan rekorder.

Gb.5.17 RecorderCara memainkan alat musik recorder adalah: Letakan lubang tiupan diantara dua bibir. Bibir menutup rapat. Jangan ada celah untuk keluarnya udara, tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder denga tugas tiap jari menutup lubanglubang tertentu, Tangan kanan memegang bagian badan rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang-lubang tertentu pula. Recorder diarahka kedepan dengan sudut 30-45 derajat. Tiuplah rekorder dengan nada thu. Gunakan pernafasan perut. Gerakan jari dalam membuka dan menutup lubang dilakukan dengan rileks. Bedakan antara nada legato dan nada-nada staccato.

Gb. 5.18 Posisi jari-jari pada recorder

42

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

3. Gitar Gitar dan bagian-bagiannya: 1. Head (kepala) 2. Nut (penampu dawai) 3. Body (badan) 4. Tuning key (kunci penala) 5. Finger board (bidang tekan jari) 6. Frets (ruas) 7. Neck (leher) 8. String (dawai) 9. Sound hole (rongga suara) 10. Bridge (jembatan)Gb. 5.19 Gitar dan bagian-bagiannya

Dawai-dawai lepas gitar terdiri dari 6 buah dihitung dari bawah ke atas. Urutan nada dawai dalam keadaan di stem adalah :Dawai 6 Dawai 5 Dawai 4 Dawai 3 Dawai 2 Dawai 1 Nada E Nada A Nada D Nada G Nada B Nada E

Posisi Duduk Letakkan kaki kiri pada sebuah alas penyangga yang biasa disebut foot stool, alat ini harus diarahkan betul-betul kemuka. Letakkan gitar pada pangkal kaki kiri tersebut dengan memperhatikan bahwa kedudukan gitar harus miring + 30* dari garis horizontal papan muka gitar menghadap lurus ke muka Bagian dada dari tubuh kita haruslah bersentuhan dengan gitar dengan tanpa menekan gitar tersebut . Untuk menghidarkan tegangan otot yang tidak perlu.Gb. 5.20 Bermain gitar posisi duduk

Gb. 5.21 Posisi tangan kana

43

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb.5.22 Akord C

Gb.5.23.Akod D

Gb.5.24.Akord E

Gb.5.25.Akord F

Gb.5.26.Akord G

Gb.5.27.Akord A

Gb.5.28.Akord B

Gb.5.29.Akord Am

Gb.5.30.Akord Em

Gb.5.31.Akord Dm

Gb.5.32.Akord Bm

Gb.5.33.Akord Cm

44

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

Gb.5.34 Apoyando (rest stroke)

Gb.5.35 Al Aire / Tirando (free stroke)

Tehnik apoyando ini diperlukan untuk membunyikan nada-nada tunggal . Ingat bahwa gerakan jari harus dimulai dari pangkal ruasnya dan gerakan jari itu sendiri seolaholah memukul dawai tersebut. Hal diperlukan untuk menghasilkan volume penuh. 4.

Tehnik memetik dawai dengan arah yang melengkung tidak menyentuk dawai berikutnya. Al aire ini mempunyai dasar gerakan yang sama dengan apoyando dan digunakan untuk membunyikan akord arpeggio ( tehnik permainan akord ketika nada-nada suatu akord dibunyikan secara berurutan)

Alat Musik Ritme Tamborin memiliki logam pipih dibagian dindingnya, sehingga gemerincing bila digoyang atau dipukulkan ke badan. Alat ini berfungsi untuk mempertahankan bunyi-bunyi panjang, memberi tekanan, bunyi khusus, dan irama. Rebana memiliki membran yang tembuat dari kulit binatang. Reban banyak ragamnya sehingga wana nadanya pun berbeda-beda. Cara mamainkanya dengan ditepuk pada bagian tengah atau tepi membran. Kendang Melayu bentuknya seperti rebana tetapi memiliki ukuan yag lebih besar. Cara memainkanya seperti rebana. Gendang memiliki membran pada bagian samping kanan dan kiri dari kulit binatang. Cara memainkannya dengan menepukan tangan pada tengah-tengah membran. Triangle terbuat dari logam. Dimainkan dengan cara memukulnya dengan tongkat yang terbuat dari logam pula. Dapat dipukul di bagiab sudutnya dengan arah bolak-balik. Kastanyet dimainkan dengan cara mengatupkan kedua keping kepada talapak tengan kita. Drum tangan cara mamainkannya ditepuk pada bagian tengah atau tepi membran untuk mendapatkan warna bunyi yang berbeda.

APRESIASI SENII. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar ! 1. Jenis alat musik berdawai yang digesek di bawah ini adalah a. violin c. harpa b. mandolin d. sasando 2. Flute dan pianika adalah alat musik yang cara memainkannya dengan a. ditiup c. dipetik b. dipukul d. digesek 3. Alat musik yang dalam permainannya lebih berperan sebagai pembawa paduan nada di sebut a. alat musik melodis c. alat musik ritmis b. alat musik harmonis d. alat musik ansambel 4. Alat musik yang sumber suaranya dari udara yang ditiupkan kealat musiknya.disebut a. membranophone c. idiaphone b. chordophone d. aerophone

45

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

5. Salah satu contoh alat musik harmonis adalah a. seruling c. balera b. organ d. glockenspiel 6. Lagu Kr Tananh Airku ciptaan a. C. Simanjuntak c. Ibu Sud b. Kelly Puspito d. Ismail Marzuki 7. Alat musik tradisional yang cara memainkannya dengan dipetik yaitu a. tabla c. kenong b. siter d. kulintang 8. Sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik recorder dalam jumlah sesuai jumlah pemain disebut a. ansambel sejenis c. ansambel b. ansambel campuran d. ansambel perkusi 9. Tehnik permainan akor pada gitar dibunyikan secara berurutan disebut a. apoyando c. arpeggio b. tirando d. al aire 10. Yang bukan termasuk alat musik ritmis adalah a. tamborin c. rebana b. gendang d. balera

II.

Jawablah dengan benar ! 1. Jelaskan pengertian musik Ansambel! Musik ansambel adalah penyajian beberapa alat musik sejenis yang dimainkan secara bersama-sama dan terdengar harmonis. 2. Kolintang adalah alat musik dari daerah Minahasa 3. Alat musik yang cara bermainnya dengan di petik disebut Chordophone 4. Recorder termasuk alat musik Aerophone (tiup) 5. Alat musik yang fungsinya memberi ketukan disebut ritmis 6. Dawai gitar ke 2 adalah nada B 7. Organ, gitar termasuk alat musik melodis 8. Susunan nada akor mayor G:do adalah G-A-B-C-D-E-FIS-G 9. Alat musik cara memainkan dengan mengatupkan kedua keping kepada talapak tangan kita disebut Recorder 10. Gambar posisi tangan tangan dibawah ini adalah akor D

III.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawahini dengan jelas ! 1. Apa yang dimaksud dengan ilmu harmoni ? Jawab : 2. Jelaskan pengertian akord ! Jawab : 3. Apa yang dimaksud dengan akord interval ? Jawab : 4. Sebutkan nama akord tingkatan II,III dan VI ! Jawab : 5. Apa syarat membuat akor minor ? Jawab : 6. Susunan nada akord D= do ! Jawab : 46Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

7. Sebutka 3 akord pokok mayor ! Jawab : 8. Jelaskan fungsi akord pokok! Jawab : 9. Sebutkan tingkatan akord yang termasuk akord minor ! Jawab : 10. Sebutka alat-alat musik Ansambel? Jawab : Tanda Tangan Guru Orangtua Nilai

Gb.4.36. Band Ungu

47

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

BAB 6

RAGAM SENI TARI NUSANTARAStandar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan karya seni tari 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasikan jenis karya tari tunggal tradisional nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan seni taritunggal tradisional nusantara 1.3 Mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal nusantara 1.4 Memperagakan tari tunggal nusantara

LEMBAR INFORMASIA. Ciri Khas Tarian Nusantara 1. Ciri-ciri Tari Daerah Indonesia Timur Ragam gerak tari daerah wilayah timur Indonesia sangat ekspresif dan banyak menggunakan gerak-gerak maknawi. Penampilannya dilakukan secara kolektif, cenderung menggunakan formasi gerak melingkar, berbanjar dengan tumpuan, dan loncatan kaki terkesan kuat (penari laki-laki) dengan gerak tangan yang melenggang dan mengayun mengikuti langkah kaki serta posisi badan sedikit condong kedepan. a. Tari Penobatan Kepala Suku Lani Suku Lani adalah etnis asli tanah Papua yangberada di Puncak Jaya. Pada saat penobatan kepala suku, tari inipun ditampilkan. Iringan musiknya menggunakan memekai yaitu alat musik petik tradisional suku lani digabung alat musik modern disertai lantunan lagu daerah. b. Tari Tifa Tari Tifa berasal dari Maluku Tenggara. Tarian ini merupakan tarian gembira untuk menyambut tamu dan malam ramah tamah. Tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui syair. Tarian ini masih ditarikan sampai sekarang.

Gb.6.1. Tari asli dari Papua 48

Gb.6.2. Tari TifaSeni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

2. Ciri-Ciri Daerah Sulawesi Tarian di Sulawesi Selatan kebanyakan dilakukan oleh penari perempuan secara berkelompok. Gerakannya indah , lemah gemulai walaupun musiknya keras dan tegas.Pola dasar tari pola lantai sederhana dan bermakna, sejajar, melingkar dan bersap-sap. a. Tari Pagellu Tari ini bersaal dari Tana Toraja dipertunjukkan pada saat upacara perayaan panen, pernikahan, peresmian rumah adat. Gerakan tari ini dilakukan oleh kaum perempuan dengan diiringi gendang oleh kaum laki-laki. b. Tari Masale Tari berasal dari Sulawesi Utara, gerakannya diambil dari bela diri pencak siulat seperti loncatan kaki yang cepat disertai putaran tubuh kuat dan ringan. c. Tari Cakalele Berasal dari Minahasa diciptakan untuk mengenang kemenangan saat menghadapi Portugis.Cakalele merupakan tarian kebesaran yang dipertontonkan para prajurit seusai perang, berbusana terkesan seram, tangan terhunus pedang pakaian merah dililiti bulu ayam hutan. Dewasa ini cakalele berfungsiu sebagai penyambut tamu. 3. Ciri-Ciri Tari Daerah Kalimantan Gerakan tari Kalimanatan Timur : lincah, bersemangat , tegas berpasangan. Gerak Kalimantan Tengah : dinamis mengandung makna permohonan, perlindungan dan harapan. Gerakan tari Kalimantan Barat : spontan, ekspresif, continue ada kekompakan gerak yang menghentak. a. Tari Hudog Berasal dari suku Dayak Bahau Kalimantan Timur . Ditarikan para lelaki dengan topeng kayu seram dan baju rumbai dari daun pisang. Topeng dimaksudkan untuk menghalau roh jahat demi keberhasilan panen. b. Tari Garah Rahwana Diangkat dari cerita wayang orang. Penari laki-laki cepat, melirik-lirik dan melompat. Gerak penari putri badan sering memutar, lincah, cepat dan energik. 4. Ciri Ciri Tari dari Daerah Sumatera a. Ciri Ciri Tari Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Gerakannya luwes , lincah dan ringan . Ada kekompakan disertai dengan tepukan tangan, dada, petikan jari jemari , tepukan terbang atau rebana kecil. Tariannya : Tari Zapin, Tari Saman, Tari Seudati. b. Ciri Ciri Tari Daerah Sumatera Barat Gerakan yang diperagakan sangat maknawi, sederhana tetapi mendalam, sarat dengan gerakan tangan jari-jari membuka, patah-patah menyiku, badan naik turun ke kanan ke kiri. Tarian dsperankan berpasangan dan kelompok. c. Ciri Ciri Tari Daerah Sumatera Utara Jenis tarian pergaulan yang ditarikan secara berpasangan, lincah, ringan, dinamis dan energik, kaki nampak meloncat-loncat seperti Tari Serampang 12. Jika tari Tor-Tor Pandungo-Dungoi, jari-jari merapat turun naik, memutar, merunduk dan lincah. d. Ciri Ciri Tari Daerah Sumatera Selatan Tari ini dpengaruhi ragam klasik/istana Kerajaan Sriwaijaya. Gerakannya lincah mengalir, jari-jarinya membawa cawan berisi lilin seperti Tari Genta Siwa. e. Ciri Ciri Tari dari Jambi/Riau Gerakannya cepat, lincah dan dinamis, tarian ini dipengaruhi budaya Melayu. Gerakannya rampak/serempak loncatan dan putaran badan disertai liukan tubuh. Tari Zarra Zapin dan Tari Menapak Fajar 5. Ciri Ciri Tari dari Daerah Jawa a. Ciri Ciri Tari Daerah dari Jawa Timur Ragam geraknya tegas, berwibawa dengan pandangan mata tajam, tangan patah-patah, langkah kakinya menapak kuat. (Tari Ngremo, Beskalan)

49

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

b. Ciri Ciri Tari Daerah dari Jawa Tengah/DIY Di Surakarta ragam geraknya dinamis dan lebih komunikatif sedangkan di Yogyakarta ragam geraknya terkesan kaku, angkuh, serta berwibawa. Perbedaan itu terletak pada langkah kaki, tekuakan pergelangan tangan, gerakan bahu, tolehan kepala dan gerakan badan. (Tari Bedhaya Ketawang dan Bedhaya Semang). Tari kerakyatan antara lain : Tari JUmengglung, Tari Kuda Kepang, Tari Banyumasan, Tari Tayuban, Tari Kethek Ogleng) c. Ciri Ciri Tari Daerah dari Jawa Barat Gerakan tari lincah, energik dan erotik, pinggul dan pangkal bahu menjadi daya tarik, langkah kakinya cepat dan ringan. Tariannya antara lain : Tari Jaipongan, Tari Kethuk Tilu. Daerah Betawi dengan selendang menjadi cirri khas . Di Cirebon gerakannaya patah-patah menggunakan topeng. 6. Ciri Ciri Tari Daerah Bali Gerakan tari Bali tegas ekspresif, kakinya kuat, jari-jarinya membuka bergetar, bentuk tubuhnya tribangga (tiga tekukan, pandangan meredup, melotot, gerakan tangan patah menyiku. Masyarakat Bali dapat menari tari Bali, karena di pulai dewata tari sebagai sarana upacara keagamaan. Contohnya : Tari Pendet, Legong dan Syang Hyang.

Gb.6.3. Tari Pendet

Gb.6.4. Tari Jaipong

Gb.6.5. Tari Anoman Obong

Gb.6.6. Tari Ngremo

Gb.6.7. Genta buana saro

Gb.6.8. Tari Pagellu

Gb.6.9.Sendratari Ramayana

Gb.6.10.Banyumasan

Gb.6.11.Kreasi BaruSeni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

50

Gb.6.12 Tari Serampang 12

Gb6.13. Tari Serampang 12

Gb.6.14 Tari Cakalele

51

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

B. Gerak Tari 1. Gerak Leher a. Tolehan yaitu menoleh kekanan atau kekiri setengah memutar. b. Lung sekar yaitu leher melakukan gerakan tarikan dagu ke kanan gerak badan dan ke kiri, menjulur waktu badan ditarik ke belakang pundak dengan posisi menarik badan merendah, perut dikecilkan, dada membuka. 2. Gerakan Tangan a. Kebyok yaitu melakukan gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan pada pergelangan tangan sehingga menyangkut. b. Kebyak yaitu melakukan gerakan tangan dengan menggunakan selendang setelah kebyok dengan cara membuang sehingga selendang lepas/tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. c. Ridhong yaitu melakukan gerakan tangan dengan menggunakan selendang disangkutkan pada salah satu siku tangan yang ditekuk pada pinggang. d. Seblak yaitu melakukan gerakan tangan yang membuang selendang dari pangkal ikatan selendang, sampai merentang lurus di sampaing badan, kemudian arahan selendang ke belakang. e. Ulap-ulap yaitu melakukan gerakan tangan kanan menekuk di depan kening, tangan kiri nekuk di depan pinggang. f. Tawing yaitu melakukan gerakan lanjutan dari ulap-ulap dari kening tangan ditekuk di depan dada g. Rimong yaitu memperagakan gerak tangan dengan menggunakan selendang, satu tangan menentang dengan selendang, satu tangan menyandarkan selendang di atas pundak 3. Gerakan Kaki a. Kenser yaitu melakukan gerakan kaki dengan cara mengingsut (geser, buka tutup) telapak kaki kearah kanan atau kekiri. b. Enjer yaitu gerakan kaki dengan cara melangkahkan ke samping kanan/kiri. Bila ke kanan kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri selalu berada di belakang. Lakukan sebaiknya bila ke samping kiri. c. Debeg yaitu kaki yang dihentakkan bertumpu pada pangkal jari-jari yang digerakkan dari tengah betis menyusur ke bawah. d. Gejuk yaitu menghentakkan ujung depan telapak kaki di belakang tungkai kaki sebelahnya yang menapak. 4. Gerak Gabungan Gerakan gabungan adalah gerakan penghubung dari rangkaian yang pertama ke rangkaian berikutnya. Gerakan gabungan antara lain : a. Gerak sindet, terdiri dari 4 hitungan. Sindet kiri dimulai dari posisi badan tanjak kiri yaitu telapak kaki kiri menapak serong di depan telapak kakai kanan, tangan kiri menekuk di depan pinggang dengan posisi jari-jari ke atas (ngruji), tangan kanan menekuk di atas pergelangan tangan kiri. Hitungan 1/5 : tangan kiri di balik ke dalam menjadi di atas tangan kanan, posisi telapak tangan membuka, ujung jari arah ke bawah Hitungan 2/6 : tangan kiri diputar ke atas dengan posisi jari-jari lurus ke atas. Hitungan 3/7 : debug kaki kiri Hitungan 4/8 : gejuk kaki kiri di belakang kaki kanan, seblak sampur tangan kanan (lanjut dengan sindet kanan). 2. Gerak ngigel adalah gerak penghubung yang terdiri dari rangkaian gerak tangan dan kaki dengan hitungan 1 s/d 8 . Posisi badan berdiri mendak (merendah) kedua telapak kaki serong rapat, kedua tangan merentang sebatas pinggang. Hitungan 1- 3 : kedua tangan dibawa lurus ke depan perut 4 : tangan diputar dari dalam ke luar Hitungan 5- 6 : kedua pergelangan tangan diputar penuh ke dalam 7 : debug kaki kanan 8 : gejuk kaki kanan, seblak sampur kedua tangan 52Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

3. Trisigan-Srisigan adalah gerak berjalan cepat jinjit. Dapat dilakukan memutar, maju, mundur atau serong. Gerakan ini dapat dilakukan pada awal, di tengah atau di akhir menari. Dari sisrigan dapat dilanjutkan dengan rangkaian gerakan kebyak-kebyak, sindetan dan seterusnya. Grisik kanan dimulai dari ukel tangan kanan ke sebelah kiri, debug kaki kanan, tekuk , tangan kiri merentang, tangan kanan taruh di depan telinga kiri, jinjit berputar ke kanan, maju, mundur atau serong. Hitungan 1-2 : tangan kanan tekuk, pergelangan tangan ukel/diputar dari dalam ke luar Hitungan 3-4 : debeg gejuk kaki kanan, seblak kiri, tangan kanan ditekuk di depan tangan kiri Hitungan 6-8 : melangkah memutar C. Tari Tunggal Tari tunggal adalah jenis tari bentuk yang ditarikan oleh seorang penari, boleh laki-laki atau perempuan. Tarian ini kebanyakan ada didaerah Pulau Jawa dan Bali. Dilihat dari tema penggarapannya biasanya berlatar belakang cerita kepahlawanan, percintaan dan kegembiraan. Kepahlawanan. Gerak yang muncul: gerak pencak silat, gerak perang, gerak bela diri/olah kanuragan. Kesedihan. Gerak yang muncul: gerak permohonan, gerak penyesalan, gerajk prestasi Kegembiraan. Gerak yang muncul: gerak sukacita, meloncat-loncat, melambai-lambai, melenggang, bergoyang. Gerakan pada tari tunggal memiliki beberapa jenis yang diperagakan oleh seluruh anggota tubuh, dari gerak kepala, leher, lengan tangan, jari-jari tangan, badan dari dada sampai pinggang, pinggul, kaki, pangkal paha hingga telapak kaki. 1. Gerak kepala Gerak kepala meliputi gerak leher, memutar kepala menoleh kekanan dan kakiri. 2. Gerak badan Menggerakan anggota tubuh/badan meliputi gerak pinggul, gerak lambung, gerak pinggang dan gerak bahu. 3. Gerak tangan Gerak tangan yaitu menggerakan anggota tubuh tangan meliputi gerak telapak tangan, gerak jari-jari tangan, gerak siku. 4. Gerak kaki Gerak kaki yaitu menggerakan anggota tubuh kaki meliputi: gerakan telapak kaki, gerakan jari-jari kaki, gerakan pergelangan kaki, dan gerakan lutut. Dalam Tari Tunggal terdapat juga jenis-jenis gerakan yang diperlukan oleh penari putra dan penari putri. 1. Gerakan tari tunggal putri Gerakan tari tunggal putri cenderung bersifat lembuta, gerakan langkahnya menyempit, sifatnya tidak leluasa. 2. Gerkan tari tunggal putra Gerakan yang digunakan menggunakan volume yang besar, menggunakan temoat yang luas, melebar, gerakanya kuat, tegak, patah-patah, dan mantap. Dibawah ini contoh-contoh tari tunggal baik putri maupu putra: a. Tari tunggal putri 1. Tari Bondan 5. Tari Golek Mugi Rahayu 2. Tari Kukilo 6. Tari Golek Sukarena 3. Tari Batik 7. Tari Manipuri 4. Tari Golek Manis 8. Tari Gambyong b. Tari tunggal putra alus 1. Tari Gambiranom 4. Tari Pamungkas 2. Tari Menak Koncar 5. Tari Bromasto 3. Tari Gunung Sari

53

Seni Budaya SMP Kelas VIII, Smt I

c. Tari tunggal putra gagah 1. Tari Eka Prawira 6. Tari Garuda Yaksa 2. Tari Prawira Guna 7. Tari Ngremo 3. Tari Watang 8. Tari Cantrik 4. Tari Gatot Kaca Gandrung 9. Tari Kelinci 5. Tari Jatayu 10. Tari Kuda-Kuda D. Unsur Keindahan Seni tari memiliki empat unsur keindahan yaitu 1. Wiraga (raga atau tubuh) adalah gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari. 2. Wirama (ritme/tempo) adalah seberapa lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan perpindahan gerak selaras dengan jatuhya irama. 3. Wirasa (penghayatan) adalah perasaan yang diekspresikan lewat raut muka dan gerak keeluruhan gerak tersebut harus dapat menjelaskan jiwa dan emosi tarian seperti sedih, gembira, tegar atau marah. 4. Wirupa (wujud) adalah gerak tari yang diperagakan melalui warna, busana dan rias yang disesuaikan dengan peranannya. Keempat unsur keindahan tari tersebut dijabarkan menjadi 8 aspek disebut hasta sawanda artinya syarat menari ada 8 jenis yaitu: a. Pacak : penguasaan pola dasar gerak sesuai karakter tari yang dibawakan. Misal Pacak Arjuna : halus, lemah lembut. b. Pancat : penguasaan keselarasan perpindahan gerak sehingga tidak terjadi tumpang tindih/tari antara perpindahan gerak yang satu dengan yang lain. Misal : perpindahan jujungan kaki, langkah kaki ke tanjak tancep c. Ulad : kemampuan mengolah polatan dan mengekspresikan gerak tari karakter, roman muka tampak manis. Misal : tari gagah pandangan lurus, tari alus pandangan menunduk. d. Lulut : gerak wiraga tari yang semuanya berjalan dengan sendirinya, lancar, seolah tak pernah putus (mbanyu mili) e. Luwes : kemampuan yang dimiliki penari dalam mengembangkan ragam gerak selaras dengan karakter tokoh yang dibawakan. f. Wiled : kemampuan penari dalam mengembangkan gerak tari terutama pada saat membawakan suatu tarian g. Irama : kemampuan penari dalam menyelaraskan gerak tari dengan irama gending h. Gending : kemampuan penari dalam penguasaan dan pemahaman gending tembang dan vokalnya. B. Tari Berpasangan dan Berkelompok Tari berpasangan adalah bentuk penampilan tari yang ditarikan secara berpasangan, dapat sesama jenis atau berlawanan jenis dan tidak menutup kemungkinan banyak jumlahnya sehingga