36
1 MAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)” PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012

BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

1

MAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI

“Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa

Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa

Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa

Umbelliflorae)”

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2012

Page 2: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dicotyledon, juga dikenal sebagai dikotil, adalah nama untuk

sekelompok tumbuhan berbunga yang biji biasanya memiliki dua daun embrio

atau kotiledon. Ada sekitar 199.350 spesies dalam kelompok ini. Tumbuh-

tumbuhan yang tergolong dalam kelas dicotyledoneae meliputi terna,semak-

semak,perdu maupun pohon-pohon yang dapat dikenal karena memiliki ciri-

ciri sebagai berikut :

Ciri-ciri morfologi :

1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuhan ini mempunyai lembaga

dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang

tidak mempunyai pelindung yang khusus.

2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok(akar tunggang) yang

bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang.

3. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-cabang dengan ruas-

ruas dan buku-buku yang tidak jelas.

4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja

berseling.

5. Daun tunggal atau majemuk, sering kali disertai oleh daun-daun penumpu,

jarang mempunyai pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari.

6. Pada cabang-cabang ke samping seringkali terdapat 2 daun pertama yang

letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan kiri cabang tersebut.

7. Bunga bersifat di-,tetra-, atau pentamer.

Ciri-ciri anatomi :

1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar maupun

batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder.

2. Pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar yang

belum mengadakan pertumbuhan menebal.

Page 3: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

3

3. Pada batang berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan xilem

disebelah dalam dan floem disebelah luar, di antaranya terdapat kambium,

jadi berkas pengangkutannya bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang

bikolateral.

Dicotyledoneae dapat dibedakan dalam 3 anak kelas :

Monochlamyceae (Apetalae), Dialypetalae, dan Sympetalae yang

perbedaannya terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petalae)

dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Anak Kelas Dialypetalae ?

2. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Malpighiales ?

3. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Polygalales ?

4. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Rutales ?

5. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Sapindales ?

6. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Balsaminales ?

7. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Rhamnales ?

8. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Celasterales ?

9. Apa yang dimaksud dengan Bangsa Umbelliflorae (Apiales) ?

10. Apa Manfaat Anak Kelas Dialypetalae ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Anak Kelas Dialypetalae.

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Malpighiales.

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Polygalales.

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Rutales.

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Sapindales.

6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Balsaminales.

7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Rhamnales.

8. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Celasterales.

Page 4: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

4

9. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bangsa Umbelliflorae

(Apiales).

10. Untuk mengetahui apa manfaat Anak Kelas Dialypetalae.

Page 5: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. ANAK KELAS DIALYPETALAE

Sub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang

sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera

dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan

bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang

daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Pandangan sementara ahli,

bahwa kelompok tumbuhan ini harus dipandang sebagai kelompok tumbuhan

dikotil yang paling primitif didasarkan atas kenyataan bahwa diantara

Dialypetalae ditemukan anggota-anggota yang bagian-bagian bunganya

tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak jelas

batas-batasnya antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah

karena adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut,

ditambah dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain

(apokarp).

Mengingat besarnya jumlah anggota sub kelas ini, hanya akan

diuraikan takson-takson tertentu saja yang anggotanya mempunyai hubungan

langsung dalam kehidupan manusia. Sub kelas ini meliputi berbagai

ordo/bangsa, antara lain :

1. Policarpicae (Ranales atau Ranunculales)

2. Aristolochiales

3. Rosales

4. Myrtales

5. Rhoeadales (Brassicales)

6. Sarraceniales

7. Parietales (Cistales)

8. Guttiferales (Clusiales)

9. Malvales (Columniferae)

10. Geraniales atau Gruinales

Page 6: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

6

11. Malpighiales

12. Polygalales

13. Rutales

14. Sapindales

15. Balsaminales

16. Rhamnales

17. Celastrales

18. Umbelliflorae (Apiales)

Tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya ordo/bangsa

Malpighiales, Polygalales, Rutales, Sapindales, Balsaminales, Rhamnales,

Celastrales dan Umbelliflorae (Apiales).

1. BANGSA MALPIGHIALES

Terutama terdiri atas tumbuhan berbatang berkayu, seringkali

berupa liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau tanpa

daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang

miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi jumlah benang sari dan

daun buahnya. Putik biasanya terdiri atas 3 daun buah.

a. Suku Malpighiaceae

Semak, pohon atau liana, daun tunggsl yang duduk berhadapan dengan

atau tanpa daun penumpu. Kelenjar terdapat pada tangkai daun atau sisi

bawah helaian daun. Bunga banci ada kalanya poligam, aktinomorf.

Daun kelopak 5, tersusun seperti genting, di sebelah luar sering

mempunyai 2 kelenjar. Daun mahkota 5, berkuku, cakram kecil. Benang

sari biasanya 10, kadang-kadang beberapa diantaranya tidak mempunyai

kepala sari, tangkai sari sering berlekatan pada pangkalnya, kepala sari

beruang 2, sering bersayap kadang-kadang terdapat diatas suatu ginfor,

beruang 3 atau 2-5, tiap ruang berisi 1 biji. Buahnya buah berbagi yang

bersayap, tiap bagian membuka pada sisi punggungnya, kadang-kadang

berupa buah keras atau buah batu. Biji tanpa endosperm, lembaga lurus

atau bengkok. Suku ini meliputi sekitar 500 jenis yang terbagi dalam 60

Page 7: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

7

marga, tersebar didaerah tropika, terutama di Amerika. Contoh-contoh:

Malpighia punicifolia (penghasil zat samak), Malpighia coccigera,

Malpighia glabra.

Malpighia glabra (cherry Barbados atau Acerola)

Contoh yang lain yaitu: Acridocarpus natalitius dan Tetrapteris

longibracteata.

Acridocarpus natalitius

2. BANGSA POLYGALALES

Tumbuhan berbatang berkayu, kadang-kadang berupa terna dengan

daun tunggal yang duduknya tersebar, jarang berhadapan, dengan atau tanpa

daun penumpu. Bunga dengan daun-daun kelopak dan daun-daun mahkota

Page 8: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

8

yang bebas, kebanyakan zygomorf. Benang sari 1 sampai 10, tersusun

dalam 1 sampai 2 lingkaran yang tidak sempurna. Tangkai sari sering

berdekatan. Cakram ada atau tidak. Bakal buah beruang 1 sampai 3,jarang

sampai 4, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji yang epitrop. Dari

bangsa ini akan disebut 1 suku saja yaitu Polygalaceae.

Warga suku ini sebagian berupa terna, sebagian semak, jarang

berupa pohon, kadang-kadang merupakan tumbuhan memanjat, ada juga

yang hidup sebagai saprofit. Daun kebanyakan tunggal, bertepi rata,

duduknya tersebar atau jarang sekali berhadapan, tanpa daun penumpu.

Bunga terpisah-pisah atau terangkai berupa tandan atau malai,

banci,zigomorf. Tangkai bunga seringkali bersendi. Daun kelopak 5, bebas

tersusun seperti genting, 2 diantaranya seringkali menyerupai daun

mahkota. Daun mahkota 3 sampai 5, 2 yang paling luar bebas atau

berlekatan dengan daun mahkota yang paling bawah. Benang sari 8, jarang

hanya 4 sampai 5, berlekatan menjadi satu dan kebanyakan juga berlekatan

dengan mahkota. Kepala sari beruang 1 sampai 2, tegak, membuka dengan

liang pada ujungnya. Bakal buah menumpang, beruang 1 sampai 2, jarang

sampai beruang beruang 3 hingga 5, tiap ruang dengan 1 bakal biji.

Buahnya buah kendaga atau menyerupai buah batu, kadang-kadang

bersayap. Biji seringkali berambut, dengan atau tanpa endosperm, lembaga

lurus.

Suku ini mencakup hampir 800 jenis, terbagi dalam 12 marga,

tersebar dari daerah iklim sedang sampai daerah-daerah iklim panas.

Contoh-contoh: Polygala senega (akarnya berkhasiat obat), P. amara

(bahan obat tradisional), P. paniculata (akar wangi) akarnya sebagai

pewangi tapal gigi, Epirhizanthus cylindrica.

Page 9: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

9

P. paniculata (akar wangi)

Gbr. Polygala senega

3. BANGSA RUTALES

Sebagian besar berupa tumbuhan berbatang berkayu (semak, perdu

atau pohon), jarang berupa terna, kebanyakan mempunyai daun majemuk,

hampir selalu tanpa daun penumpu. Dalam bagian-bagian vegetatifnya

terdapat kelenjar minyak, balsam, atau resin. Bunga dengan kelopak dan

mahkota berbilangan 5, dengan daun-daun kelopak dan daun-daun mahkota

yang bebas, aktinomorf. Benang sari tersusun dalam 1 sampai 2 lingkaran,

putik dengan bakal buah yang biasanya dikelilingi sebuah cakram, beruang

1 sampai banyak, kebanyakan beruang 5, tiap ruang dengan 1 sampai 2

bakal biji. Rutales membawahi 4 suku, yaitu:

Page 10: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

10

a. Suku Rutaceae

Warga suku ini hampir selalu berupa semak atau pohon, jarang brupa

terna,dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau

berhadapan, tanpa daun penumpu. Dalam daun dan kulit batang terdapat

kelenjar-kelenjar minyak. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf,

berbilang 4 sampai 5, dalam lingkaran benang-benang sari kebanyakan

terdapat cakram, Kelopak terdiri atas 4 sampai 5 daun kelopak yang

bebas atau berlekatan denagn susunan seperti genting. Daun-daun

mahkota bebas, tersusun seperti genting atau katup. Benang sari sama

dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat, jarang lebih, bebas, jarang

berlekatan. Kepala sari menghadap kedalam, beruang dua, membuka

dengan celah membujur. Bakal bawah menumpang, biasanya beruang 4

sampai 5, kadang-kadang beruang 1 sampai 3 atau banyak, ada kalanya

terdapat lebih dari 1 bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 2

bakal biji. Buah mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam,

ada yang seperti buah buni, seperti buah batu atau berkulit tebal seperti

belulang, jarang berupa buah kendaga. Biji dengan atau tanpa

endosperm, lembaga besar, lurus atau bengkok. Contoh-contohnya:

Citrus nobilis var. Macrocarpa (jeruk keprok), Citrus var. Microcarpa

(jeruk siem), Citrus aurantium (jeruk manis), Citrus maxima (jeruk

besar, adas dan bali), Citrus autantifolia (jeruk nipis), Citrus hystrix

(jeruk purut), Citrus medica (jeruk sitrun), Aegle marmelos (maja),

Chloroxylon swietenia merupakan penghasil kayu sutera dari Indonesia.

Citrus maxima (jeruk besar, adas dan bali)

Page 11: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

11

Citrus aurantifolia (jeruk nipis)

b. Suku Simaroubaceae

Semak atau pohon, sering dengan kulit batang yang pait. Daun majemuk

menyirip, jarang tunggal, duduknya tersebar, jarang berhadapan, tanpa

daun penumpu, tanpa kelenjar-kelenjar minyak. Bunga kecil,berkelamin

tunggal atau poligam, jarang banci, aktinomorf, tersusun dalam bulir,

tandan atau malai. Kelopak berlekuk atau berbagi 3 sampai 7. Daun

mahkota 3 sampai 7, bebas, kdang-kadang tidak ada atua berlekatan

membentuk buluh. Benang sari 3 sampai 18, tertanam pada dasar suatu

cakram, kadang-kadang dengan sisik-sisik pada pangkal tangkai sarinya.

Bakal buah menumpang, beruang 2 sampai 5 atau pada bunga terdapat 2

sampai 5 bakal buah masing-masing beruang 1, tiap ruang berisi 1

sampai 2 bakal biji. Buah tidak pecah, kadang-kadang berupa samara.

Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok. Contoh-

contohnya:

Simarouba amara, Simarouba officinalis yang kulit batangnya berkhasiat

obat, Quassia amara (kayunya berguna dalam obat-obatan), Picrasma

exelsa kayunya digunakan seperti kayu Quassia amara, Picrasma

javanica kulit batangnya sering digunakan sebagai pemalsu kulit kina.

Page 12: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

12

Simarouba amara

Quassia amara (genteng peujit/kayu pahit)

c. Suku Burseraceae

Warga suku ini berupa perdu atau pohon dengan saluran resin didalam

kulit batangnya. Daun majemuk beranak daun 3 atau menyirip gasal,

duduknya tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga

kecil, kebanyakan berkelamin tunggal, aktinomorf, terangkai sebagai

tandan. Daun kelopak berlekuk atau berbagi 3 sampai 5, tersusun seperti

genting atau katup. Daun mahkota 3 sampai 5, sedikit berlekatan. Benang

sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat,

bebas satu dengan yang lain. Kepala sari beruang 2, membuka dengan

celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 2 sampai 5, tiap ruang

Page 13: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

13

dengan 2 bakal biji. Buahnya buah batu dengan 1 sampai 5 bagian, atau

buah yang membuka dengan katup-katup. Biji tanpa endosperm, lembaga

besar, daun lembaga terlipat. Contoh-contohnya:

Bursera simaruba (penghasil resin), Bursera odorata, Bursera

microphylla, Protium icicariba, Protium javanicum (trenggulum),

Canarium commune (kenari), Canarium decumanum (kenari besar) biji

kenari sering dipakai pengganti amandel, Boswellia carteri dan Boswellia

bhandijana yang menghasilkan kemenyan, Commiphora mol-mol dan

Commiphora abyssinica yang dapat menghasilkan mira.

Bursera simaruba (kwalotan atau turis pohon)

Canarium commune (kenari)

Page 14: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

14

d. Suku Meliaceae

Semak atau pohon, jarang berupa terna, mempunyai kelenjar resin atau

kelenjar minyak, daun majemuk menyirip, duduknya tersebar, tanpa daun

penumpu. Bunga kebanyakan banci, aktinomorf. Kelopak seringkali

kecil, terdiri atas 4nsampai 5 daun kelopak, biasanya 5, berlekatan satu

dengan yang lain. Mahkota terdiri atas jumlah daun mahkota yang sama

denga jumlah daun kelopak, bebas atau berlekatan. Benang sari sama

banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat, kebanyakan

berlekatan membentuk suatu buluh. Bakal buah menumpang, jarang

setengah tenggelam, beruang 3 sampai 5, tiap ruang berisi 1 sampai 2

bakal biji, jarang lebih. Tangkai putik 1, kepala putik berbentuk cakram

atau bongkol. Buahnya berupa buah buni, buah kendaga atau buah batu,

seringkali dengan sumbu pusat yang besar bersudut-sudut. Biji dengan

atau tanpa endosperm, seringkali bersayap. Contoh-contohnya:

Aglala odorata (pacar cina), Melia azedarach (Mindi kecil), Melia dubia

(mindi besar), Sandoricum koetjape (kecapi, sentul) buahnya dapat

dimakan, Sandoricum emarginatum (kecapi kera), Swietenia mahagoni

(mahoni berdaun kecil), Swietenia macrophylla (mahoni daun besar),

Dysoxylum macrocarpum (mentaos) kayunya digunakan untuk

pembuatan wayang kerucil atau wayang kelitik, Lansium domesticum

yang mencakup 3 varietas yang dikenal denga nama lokal, yaitu duku,

langsat dan kokosan, semua merupakan pohon buah-buahan yang

memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Page 15: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

15

Pacar Cina

http://tanamanobat.org/88/pacar-cina/

Melia dubia (mindi besar)

4. BANGSA SAPINDALES

Warga bangsa ini kebanyakan berupa semak atau pohon dengan

daun-daun majemuk atau tunggal, jarang mempunyai daun penumpu. Dalam

bagian-bagian vegetatifnya tidak jarang terdapat rongga-rongga yang berisi

renin. Bunga banci, seringkali berkelamin tunggal,kelopak dan mahkota

berbilangan 5, daun-daun kelopak dan mahkota bebas, biasanya zigomorf.

Benag sari 8, tersusun dalam 2 lingkaran yang seringkali tidak sempurna,

jarang tersusun lebih dari dua lingkaran. cakram biasanya jelas. Bakal buah

Page 16: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

16

beruang 2 sampai 3, jarang lebih, tiap ruang berisi 1 sampai 2 bakal biji

yang apotrop atau epitrop, tembuni disudut-sudut ruang.

Dalam bangsa ini termasuk berbagai suku yang warganya

merupakan jenis-jenis tumbuhan dengan nilai ekonomi tinggi diantaranya

berbagai jenis buah-buahan.

a. Suku Sapindaceae

Semak, perdu atau pohon, kadang-kadang liana dengan alat pembelit.

Daun tunggal atau majemuk menyirip tunggal atau berganda, duduknya

tersebar, jarang berhadapan,dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga

banci, berkelamin tunggal, atau poligam, seringkali berumah 2, tersusun

dalam rangkaian yang bermacam-macam, biasanya berbentuk malai,

zigomorf dengan bidang simetri miring. Daun kelopak 5, bebas maupun

berlekatan, tersusun seperti genting atau katup. Daun mahkota 3 sampai

5, sering tidak terdapat. Cakram biasnya terdapat, seringkali pada satu

sisi saja diluar lingkaran benang sari. Benag sari 8,kadang-kadang 5,10,

atau banyak, tertanam disebelah dalam cakram, tangkai sari bebas, sering

berambut. Kepala sari beruang 2. Bakal buah menumpang, dekat pangkal

berlekuk atau berbagi, biasanya beruang 3, sering hanya beruang 2, tiap

ruang kebanyakan hanya berisi satu bakal biji, ada kalanya 2 atau lebih.

Buahnya buah kendaga, buah keras, buah batu atau buah berbagi, sering

brsayap. Biji mempunyai salut, tanpa endosperm, lembaga terlipat atau

terpilin. Contoh-contohnya:

Sapindus rarak (lerak) kulit buah mengandung saponin dan merupakan

bahan cuci tradisional terutama untuk kain-kain batik, Schleichera oleosa

(kesambi) kayunya sebagai bahan pembuat arang yang bermutu tinggi

dan buahnya dapat dibuat minyak untuk obat luka, Euphoria longana

(lengkeng), Nephelium lappaceum (rambutan), Nephelium mutabile

(kapulasan).

Page 17: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

17

Schleichera oleosa (kesambi)

Nephelium lappaceum (rambutan)

b. Suku Anacardiaceae

Jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku ini berupa semak atau

pohon dengan kulit batang yang biasanya mengandung resin, yang bila

mengenai kulit dapat menimbulkan peradangan, sering juga mengandung

zat samak. Daun tunggal, menyirip gasal atau menyirip beranak daun 3,

duduknya hampir selalu tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga kecil,

Page 18: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

18

terangkai dengan malai, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau

agak zigomorf. Kelopak berbilangan 5, berbagi dengan cara yang

bermacam-macam. Daun mahkota 3 sampai 7, biasanya 5, sering tidak

ada. Benang sari sama banyaknya dengan dengan jumlah daun mahkota

atau dua kali lipat, bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah

membujur. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam,, beruang 1

sampai 10, biasanya tidak lebih dari 3, kadang-kadang terdapat lebih dari

satu bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 1 bakal biji dengan

2 integumen. Buahnya biasanya berupa buah batu dengan mesokarpium

yang sering kali tebal berdaging dan dapat dimakan. Biji dengan atau

tanpa endosperm yang tipis, lembaga dengan daun lembaga yang tebal

berdaging. Contoh-contohnya:

Anacardium occidentale (jambu mete), Mangifera indica (mangga),

Dracontomelum mangiferum (rau), Bouea macrophylla (gandaria),

Spondias dulcis, Spondias pinnata, Spondias lutea (kedondong).

Bouea macrophylla

Page 19: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

19

Anacardium occidentale (jambu mete)

c. Suku Aceraceae

Perdu atau pohon dengan daun tunggal, berlekuk, atau majemuk

menyirip, duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga tersusun

dalam bulir, tandan atau malai, banci atau berkelamin tunggal,

aktinomorf, dengan cakram pipih atau cekung. Kelopak terbagi 4 sampai

10. Mhkota terdiri atas 4 sampai 10 daun mahkota, seringkali 5, bebas,

kadang-kadang tidak ada. Benang sari 4 sampai 10 , kebanyakan 8,

bebas. Bakal buah menumpang, beruang 2, tiap ruang dengan 2 bakal

biji, tangkai putik 2. Buah seperti samara, bersayap, biasanya kemudian

terbagi menjadi beberapa bagian. Biji tanpa endosperm, lembaga dengan

akar lembaga memanjang dan daun lembaga yang rata atau terlipat.

Contoh-contohnya:

Acer saccharum (menghasilkan gula), Acer platanus, Acer rubrum, Acer

dasycarpum, dan Acer campestre.

Page 20: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

20

Acer saccharum (mapel)

5. BANGSA BALSAMINALES

Bangsa ini hanya membawahi 1 suku saja, yaitu Balsaminaceae

yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Semua warganya berupa terna

berbatang basah atau sukulen dengan daun-daun tunggal yang duduknya

tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, zigomorf,

biasanya berwarna cerah, terpisah-pisah atau tersusun seperti payung. Daun

kelopak 3, jarang 5, sering berwarna, tidak sama bentuk dan ukurannya,

yang paling bawah bertaji. Daun mahkota 5, yang paling atas tegak yang

disamping dua-dua berlekatan. Benag sari 5, tangkai sari pendek, lebar,

dibagian atas berlekatan sehingga kepala sari bergandengan satu dengan

yang lain. Kepala sari beruang 2, berlekatan sekitar bakal buahnya. Bakal

buah menumpang, beruang 5, tiap ruang berisi beberapa bakal biji, tangkai

putik pendek atau tidak ada, kepala putik 1 sampai 5, sering tampak

menempel pada ujung bakal buah. Buahnya buah kendaga, membuka

menjadi 5 bagian yang terpilin, jarang sekali berupa buah buni. Biji tanpa

endosperm dengan lembaga yang lurus. Suku ini membawahi sekitar 400

jenis yang hanya terbagi dalam 2 marga yaitu Impatiens dan Hydrocera,

tersebar didaerah tropika di Asia dan Afrika. Contoh-contohnya:

Page 21: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

21

Impatiens Balsamina (pacar air), Impatiens platypetala, Impatiens

glandulifera, Impatiens petalonema.

Impatiens Balsamina (pacar air)

Impatiens platypetala

6. BANGSA RHAMNALES

Sebagian besar warganya berupa tumbuhan berbatang berkayu

dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-bunga kecil berwarna

kehijau-hijauan. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf,

berbilang 4 atau 5 dengan daun-daun mahkota yang sedikit banyak

berlekatan, kadang-kadang tidak ada. Benang sari dalam satu lingkaran

berhadapan dengan daun-daun mahkota dalam lingkaran benang sari

terdapat cakram. Bakal buah beruang 2 sampai 5 sedikit banyak tenggelam,

tiap ruang berisi 1 sampai 2 bakal biji yang apotrof.

Page 22: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

22

a. Suku Rhamnaceae

Semak atau pohon, jarang sekali berupa terna, sering memanjat. Daun

tunggal, bertulang 3 sampai 5, duduknya tersebar atau berhadapan,

dengan daun penumpu yang kecil. Bunga kecil, berwarna hijau, banci,

jarang poligam atau berkelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam

rangkaian yang bersifat simos. Kelopak berbentuk buluh, berlekuk 4

sampai 5, dengan susunan seperti katup. Daun mahkota juga 4 sampai 5,

kecil, atau tidak ada. Benang sari 4 sampai 5 berhadapan dan diselubungi

daun-daun mahkota. Kepala putik beruang 2, membuka dengan celah

membujur, cakram terdapat, membatasi dinding buluh kelopak disebelah

dalam. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1

sampai 4, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buah kebanyakan berupa buah

batu, biji dengan banyak endosperm, lembaga lurus, besar. Contoh-

contoh:

Rhamnus cathartica, Rhamnus frangula, Rhamnus purshiana, Zizyphus

jujuba (bidara, korma cina), Zizyphus celtidifolia, Colubrina ferruginosa,

Colubrina reclinata (penghasil sejenis kayu besi dari Hindia Barat),

Colletia spinosa, Colletia cruciata, Hovania dulcis.

Zizyphus jujuba (korma cina)

Page 23: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

23

Colubrina reclinata (Bijaguara)

b. Suku Vitaceae

Kebanyakan berupa semak yang memanjat dengan daun tunggal atau

majemuk yang tersebar atau berhadapan, mempunyai daun penumpu dan

alat-alat pembelit yang berhadapan dengan daun. Bunga kecil, banci atau

berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun sebagai bulir, tandan, atau

malai yang letaknya berhadapan denagn daun. Kelopak rata, bergerigi

atau berlekuk 3 sampai 7. Daun mahkota 3 sampai 7, berwarna hijau,

dengan susunan seperti katup, pada ujungnya sering bergandengan dan

runtuh bersama-sama. Benang sari 4 sampai 5 berhadapan dengan daun-

daun mahkota tertanam pada bagian dasar suatu cangkang yang

dikelilinginya. Kepala sari bebas atau berlekatan, beruang 2, membuka

dengan celah membujur. Bakal buah menumpang dan melekat pada

cakram, beruang 2 tidak sempurna, tiap ruang dengan 2 bakal biji, atau

beruang 1 sampai 6, tiap ruang dengan 1 bakal biji. Buahnya buah buni,

biji dengan kulit tebal dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

Contoh-contoh:

Vitis vinifera (anggur), Vitis discolor, Vitis lanceolaria, Parthenocissus

tricuspidata, Cisscus discolor, Leea aculeata (kibuhaya).

Page 24: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

24

Anggur (Vitis vinifera)

Parthenocissus tricuspidata (tumbuhan memanjat)

7. BANGSA CELASTERALES

Kebanyakan berupa tumbuhan berkayu dengan daun tunggal,

dengan atau tanpa daun penumpu dan bunga kecil berwarna putih kehijau-

hijauan. Bagian-bagian vegetatif tidak mempunyai kelenjar-kelenjar. Bunga

banci atau karena ada reduksi menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf,

berbilangan 4 atau 5, dengan daun-daun mahkota yang bebas atau

berlekatan pada pangkalnya, kebanyakan dengan satu lingkaran benang-

benang sari yang duduk berseling dengan daun-daun mahkotanya. Bakal

Page 25: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

25

buah menumpang, beruang lebih dari 1, tiap ruang dengan 1 bakal biji atrop,

atau lebih dari satu dalam tiap ruangnya. Bakal biji mempunyai 1 sampai 2

integumen. Dalam bunga hampir selalu terdapat sebuah cakram. Bangsa ini

mencakup sejumlah suku, diantaranya ialah:

a. Suku Celastraceae

Semak dan pohon yang berdiri tegak atau liana dengan daun tunggal

yang duduk berhadapan atau tersebar, daun penumpu kecil, lekas runtuh,

atau tidak terdapat bunga kecil, tersusun dalam rangkaian yang bersifat

simos atau dalam berkas-berkas dalam setiap daun, kebanyakan

aktinomorf kelopak berbagi 4 sampai 5, tersusun seperti genting, jarang

seperti katup. Daun mahkota 4 sampai 5 bebas, kadang-kadang tidak

terdapat benang sari 4 sampai 5, jarang lebih, berseling dengan daun-

daun kelopak, tertanam pada tepi cakra yang dikelilinginya. Cakram

berdaging, rata. Bakal buah menumpang, beruang dua sampai 5 jarang

hanya 1, tiap ruang dengan banyak atau hanya 1 bakal biji. Buahnya buah

kendaga atau buah buni. Biji sering bersalut dengan atau tanpa

endosperm, lembaga agak besar, lurus dengan daun lembaga yang tipis

pipih. Contoh-contoh:

Celastrus orbiculatus, Celastrus scandens, Evonymus europaeus, Catha

edulis (penghasil teh), Goupia glabra (penghasil kayu).

Catha edulis

Page 26: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

26

b. Suku Aquifoliaceae (Iliaceae)

Semak atau pohon yang selalu hijau atau meranggas, daun tunggal,

tersebar dengan atau tanpa daun penumpu yang sangat kecil. Bunga

dalam rangkaian berupa berkas-berkas, jarang terpisah-pisah, terdapat

dalam ketiak daun, berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf. Kelopak

berlekuk atau berbagi 3 sampai 6, tersusun seperti genting, mahkota

terdiri atas 4 sampai 9 daun mahkota yang berlekatan pada pangkalnya,

tesusun seperti genting atau katup. Benang sari 4 sampai 5, jarang lebih,

berseling dengan daun-daun mahkota, kepala sari beruang 2, membuka

dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, kebanyakan beruang 4

sampai 6, kadang-kadang lebih, tiap riang berisi 1 sampai 2 bakal biji

yang masing-masing hanya mempunyai 1 integumen. Kepala putik

kadang-kadang tanpa tangkai duduk diatas buah. Buahnya buah batu,

terdiri atas 4 sampai 8 bagian, masing-masing berisi satu biji dengan

endosperm dan lembaga yang lurus. Contoh-contoh:

Ilex amara dan Ilex paraguariensis (penghasil mate, yaitu sejenis teh dari

Amerika Selatan), Ilex aquifolium (penghasil kayu), Ilex verticillata

(tanaman hias).

Ilex paraguariesis (yerba mate)

Page 27: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

27

8. BANGSA UMBELLIFLORAE (APIALES)

Umumnya berupa terna, jarang berupa tumbuhan berkayu, dengan

batang beralur berigi-rigi dan berongga. Daun tunggal atau majemuk,

pangkal tangkai sering melebar seperti upih, duduknya tersebar, tanpa daun

penumpu. Bunga majemuk berupa payung tunggal atau berganda, jarang

berupa tongkol, banci, aktinomorf, berbilangan 4 sampai 5 dengan kelopak

kecil dan mahkota berdaun mahkota bebas. Benang sari dalam 1 lingkaran,

berhadapan dengan daun-daun mahkota. Bakal buah tenggelam, sering

beruang 2, tiap ruang dengan 1 sampai 2 bakal biji, masing-masing

mempunyai 1 integumen. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

a. Suku Umbelliferae (Apiaceae)

Terna anual atau perenial dengan saluran-saluran minyak dalam akar,

batang dan kulit berkayu, batang berongga, permukaannya beralur, daun

majemuk berganda, pangkal tangkainya melebar menjadi upih, duduknya

tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga majemuk

berupa payung, payung majemuk, atau bongkol, kebanyakan banci,

aktinomorf. Kelopak kecil, berlekuk 5 menempel pada bakal buah.

Mahkota terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas dengan ujungnya

membengkok kedalam, cepat gugur, kadang-kadang tanpa mahkota.

Benang sari 5, berseling dengan daun-daun mahkotanya, kepala sari

beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah tenggelam,

tertutup oleh pangkal 2 tangkai putik yang menebal, beruang 2, tiap

ruang dengan satu bakal biji. Buahnya buah berbagi, berusuk, bila masak

terpisah menjadi 2 bagian berisi 1 biji dan tetap bergantungan pada satu

kapofor. Dalam kulit buah terdapat saluran-saluran minyak yang sejajar 1

dengan yang lain. Biji dengan endosperm seperti tanduk. Contoh-

contohnya:

Apium graveolens (seledri) yaitu penyedap masakan, Pimpinella

saxifraga dan Pimpinella alpina akarnya berkhasiat sebagai obat,

Funiculum vulgare (adas) penghasil minyak adas, Coriandrum sativum

(ketumbar) sebagai bumbu masak, Cuminum cyminum (jintan) sebagai

Page 28: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

28

bumbu masak, Centella asiatica (daun kaki kuda atau pegagan) sebagai

obat tradisional, Daucus carota (wortel) umbinya sebagai sayuran,

Eringium foetidum (walangan).

Apium graveolens (seledri)

Daucus carota (wortel)

Funiculum vulgare (adas)

b. Suku Araliaceae

Kebanyakan berupa tumbuhan berbatang berkayu atau terna, kadang-

kadang ,memanjat, dengan perantaraan akar-akar udara. Daun tunggal,

Page 29: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

29

berbagi atau majemuk menjari atau menyirip, duduknya tersebar,

berhadapan, atau berkarang. Bunga terangkai dalam bentuk payung,

bongkol, bulir atau tandan atau bentuk lain, kebanyakan banci,

aktinomorf. Kelopak kecil, bertepi rata atau bergigi. Mahkota 3 atau

lebih, sering 5, bebas atau berlekatan. Benang sari sama banyaknya

dengan daun mahkota, duduk berseling dengan daun mahkotanya.

Cakram diatas bakal buah yang tenggelam, beruang 5, kadang-kadang

dengan 1 atau banyak ruang, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buahnya buah

buni atau buah batu, kadang-kadang buah kurung atau buah berbagi. Biji

dengan endosperm dan lembaga yang kecil. Contoh-contohnya:

Aralia medicalis, Panax ginseng (gingseng) akarnya sebagai obat kuat,

Nothopanax scutellarium (mangkokan), Nothopanax fruticosum,

Nothopanax pinnatum, Tetrapanax papyriferus (empulur batangnya

sebagai pembuatan kertas), Hedera helix (klimop) sebagai tanaman hias.

Nothopanax scutellarium (Mangkokan)

Page 30: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

30

Tetrapanax papyriferus (Rice-paper Plant)

B. MANFAAT DARI ANGGOTA ANAK KELAS DIALYPETALAE

1. Sebagai bahan obat, contohnya yaitu: Polygala senega, Ruta graveolens,

Dictamnus albus, Pilocarpus pinnatifolius, Brucea amarissima dan

Quassia amara.

2. Penghasil kayu atau bahan bangunan, misalnya: Fagara pterota

(penghasil kayu besi), Fagara flava dan Chloroxylon swietenia

(penghasil kayu sutera), Swietenia mahagoni, dan Goupia glabra.

3. Sebagai antioksidan, misalnya: Mapighia punicifolia, Malpighia glabra,

Citrus sp. dan Vitis vinifera.

4. Sebagai tanaman hias, misalnya: Murraya paniculata, Aglaia odorata,

Koelreuteria paniculata, Impatiens balsamina, Parthenocissus

tricuspidata dan Ilex verticillata.

5. Dapat dikonsumsi, misalnya: Lansium domesticum, Sandroricum

koetjape, Erioglossum rubiginosum, Anacardium occidentale (jambu

mete) dan Mangifera indica.

6. Penghasil sejenis teh, misalnya: Catha edulis, Ilex amara dan Ilex

paraguariensis.

Page 31: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

31

7. Sebagai penyedap masakan, misalnya: Apium graveolens (seledri),

Pimpinella anisum, Funiculum vulgare (adas), Coriandrum sativum

(ketumbar) dan Cuminum cyminum (jintan).

8. Sebagai bahan pembuatan kertas, misalnya: Tetrapanax papyriferus

(Rice-paper Plant) empulur untuk pembuatan kertas.

C. KERUGIAN DARI ANGGOTA ANAK KELAS DIALYPETALAE

1. Apabila getahnya mengenai kulit akibatnya pada kulit seperti luka-luka

bakar. Contoh tanamannya yaitu Gluta renghas (Rengas).

2. Dapat menimbulkan radang pada kulit. Contoh tanamanya yaitu Rhus

toxicodendron (Poison ivy).

Page 32: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

32

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa:

1. Anak kelas Dialypetalae meliputi terna, semak, perdu dan pohon-

pohon dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda,

jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-

daun mahkotanya bebas satu dari yang lain.

2. Bangsa Malpighiales terdiri atas tumbuhan berbatang berkayu,

seringkali berupa liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan

dengan atau tanpa daun penumpu.

a. Suku Malpighiaceae

3. Bangsa Polygalales tumbuhan berbatang berkayu, kadang-kadang

berupa terna dengan daun tunggal yang duduknya tersebar, jarang

berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu.

a. Suku Polygalaceae.

4. Bangsa Rutales, sebagian besar berupa tumbuhan berbatang berkayu

(semak, perdu atau pohon), jarang berupa terna, kebanyakan

mempunyai daun majemuk, hampir selalu tanpa daun penumpu.

a. Suku Rutaceae

b. Suku Simaroubaceae

c. Suku Burseraceae

d. Suku Meliaceae

5. Bangsa Sapindales, warga bangsa ini kebanyakan berupa semak atau

pohon dengan daun-daun majemuk atau tunggal, jarang mempunyai

daun penumpu.

a. Suku Sapindaceae

b. Suku Anacardiaceae

Page 33: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

33

a. Suku Aceraceae

6. Bangsa Balsaminales, Semua warganya berupa terna berbatang basah

atau sukulen dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar atau

berhadapan, tanpa daun penumpu.

a. Suku Balsaminaceae

7. Bangsa Rhamnales, sebagian besar warganya berupa tumbuhan

berbatang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-

bunga kecil berwarna kehijau-hijauan.

a. Suku Rhamnaceae

b. Suku Vitaceae

8. Bangsa Celasterales, kebanyakan berupa tumbuhan berkayu dengan

daun tunggal, dengan atau tanpa daun penumpu dan bunga kecil

berwarna putih kehijau-hijauan.

a. Suku Celastraceae

b. Suku Aquifoliaceae (Iliaceae)

9. Bangsa Umbelliflorae (Apiales), umumnya berupa terna, jarang berupa

tumbuhan berkayu, dengan batang beralur berigi-rigi dan berongga.

Daun tunggal atau majemuk, pangkal tangkai sering melebar seperti

upih, duduknya tersebar, tanpa daun penumpu.

a. Suku Umbelliferae (Apiaceae)

b. Suku Araliaceae

10. Manfaat Dari Anggota Anak Kelas Dialypetalae

a. Sebagai bahan obat

b. Penghasil kayu atau bahan bangunan

c. Sebagai antioksidan

d. Sebagai tanaman hias

e. Dapat dikonsumsi

f. Penghasil sejenis the

g. Sebagai penyedap masakan

h. Sebagai bahan pembuatan kertas

11. Kerugian Dari Anggota Anak Kelas Dialypetalae

Page 34: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

34

a. Apabila getahnya mengenai kulit akibatnya pada kulit seperti luka-

luka bakar.

b. Dapat menimbulkan radang pada kulit.

B. SARAN

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih

terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya. Diharapkan

pula pembaca dapat menambah wawasan dari berbagai sumber lain terkait

dengan materi ini.

Page 35: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

35

DAFTAR PUSTAKA

Sudarsono. Dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

http://alamendah.wordpress.com/2011/01/30/kelurahan-di-jakarta-barat-yang-

memakai-nama-tanaman/&docid=ywd210CTU3OvMM&imgurl

http://backupccrc.wordpress.com/ensiklopedia/eksiklopedia-tanaman-anti-

kanker/j/jeruk-nipis-citrus-aurantiifolia/

http://beling.net/articles/about/Melia_dubia&docid=TVP_YS30HL6CeM&itg=1

&imgurl

http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/&docid=nRl1EJ6WJMpTVM&imgu

rl

http://diaheko.multiply.com/journal/item/4?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal

%2Fitem

http://dnabio71dillenidae.blogspot.com/

http://flora-fauna.blogspot.com/2010/12/jeruk-bali-citrus-maxima-burm-merr.html

http://gardencoachpictures.wordpress.com/tag/tetrapanaxpapyriferus/&docid=Fm

FvoieN0TiOdM&imgurl

http://greenlove-ind.org/index.php/Herbal/seledri-apium-graveolens-l/All-

Pages.htm

http://id.wikipedia.7val.com/wiki/Malpighiales

http://luirig.altervista.org/cpm/albums/bot-hawaii25/12179-Polygala-

paniculata.jpg

Page 36: BTT “Anak Kelas Dialypetalae (Bangsa Malpighiales, Bangsa Polygalales, Bangsa Rutales, Bangsa Sapindales, Bangsa Balsaminales, Bangsa Rhamnales, Bangsa Celastrales, Dan Bangsa Umbelliflorae)”

36

http://resep-no1.blogspot.com/2011/08/seledri.html

http://ruddabby.wordpress.com/2010/11/01/mengenal-tanaman-langka-dari-nama-

jalan/

http://togakita.com/tanaman-obat/mangkokan-nothopanax-scutellarium-

merr/&docid5

http://toiusd.multiply.com/journal/item/116?&item_id=116&view:replies=reverse

&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://toptropicals.com/catalog/uid/Bouea_burmanica.htm&docid=jAYgTwgFsrE

X_M&imgurl

http://www.henriettesherbal.com/files/images/photos/i/il/d05_5968_ilex-

paraguariensis.jpg

http://www.ibiologia.unam.mx/ebchamela/www/dico.html&docid=_FKGSfyUH8

qYRM&imgurl

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/tanobat/gambar/jambumon.jpg

http://www.sanbi.org/sites/default/files/images/acridocarpusnatalitius1.jpg