36
BST Pembesaran Kelenjar Liur Pembimbing: dr. Kamal Basri Siregar, SpB (K) Onk 1

BST Parotis

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

BSTPembesaran Kelenjar LiurPembimbing:dr. Kamal Basri Siregar, SpB (K) Onk1

PENDAHULUANManusia memiliki kelenjar saliva yang terbagi menjadi kelenjar saliva mayor dan minor. Kelenjar saliva mayor terdiri dari sepasang kelenjar parotis, submandibula dan sublingual. Kelenjar saliva minor jumlahnya ratusan dan terletak di rongga mulut.

Kelenjar saliva mayor berkembang pada minggu ke-6 sampai ke-8 kehidupan embrio dan berasal dari jaringan ektoderm. Kelenjar saliva minor berasal dari jaringan ektoderm oral serta endoderm nasofaring dan membentuk sistem tubuloasiner sederhana.

Saliva berperan penting dalam melindungi gigi dan selaput lunak di dalam rongga mulut melalui sistem buffer. Saliva juga mempunyai antigen dan antibodi yang berfungsi melawan kuman dan virus yang masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh tidak akan mudah terserang penyakit.

2

EMBRIOLOGI KELENJAR AIR LIUR Kelenjar saliva berkembang dari ectoderm (minggu ke 5-6)Diikuti perkembangan kelenjar submandibula dansublingual berasal dari lapisan endoderm (minggu 7-8)Tanda pertama suatu kelenjar adalah munculnya epithelial bud dengan berproliferasi sebagai suatu jalur sel yang padat kedalam ectomesenchyme dibawahnya

Diujung ranting dari jalur menunjukkan perkembangan membengkak seperti berry dibeberapa kelenjar dan merupakan bakal asini sekretoriJalur sel ini segera bercabang berdekatan dengan ujung-ujung sekretorinya hasil degenerasi sel-sel sentral sehingga berbentuk suatu sistem duktusEctomesenchyme punya peranan esensial dalam differensiasi kel. saliva, sehingga membentuk jaringan ikat sokongan seperti kapsul fibrosa dan septa, yang memisahkan kelenjar menjadi lobus dan lobulus serta mengangkut duktus, pembuluh darah, limfatikus dan nervus

Bud kel. parotid muncul sekitar 5 minggu kehidupan embrio diikuti kel. Submandibula

Kel. sublingual dan kel. saliva minor muncul sekitar 12 minggu

Walaupun asini tidak berdiferensiasi dengan lengkap sebelum kelahiran, fetus sudah mensekresikan amylase

ANATOMI KELENJAR LIURKelenjar liur atau kelenjar saliva adalah kelenjar yang mensekresikan cairan saliva, terbagi menjadi dua golongan, yaitu mayor dan minor. Kelenjar saliva mayor terdapat tiga pasang, yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibular, dan kelenjar sublingual. Kelenjar saliva minor di mukosa traktus aerodigestif atas termasuk rongga mulut, terutama selaput lendir palatum6

KELENJAR PAROTISKelenjar parotis merupakan kelenjar terbesar dibandingkan kelenjar saliva lainnya dengan berat sekitar 15-30 gramTerletak di lateral wajah, yaitu di preaurikula, sampai ke posterior mandibulaDilewati oleh nervus fasialis yang membaginya menjadi dua lobus, yaitu lobus profunda dan superfisialLobus superficial terletak di superficial dari bagian posterior otot masseter, ke atas, hingga ke arkus zigomatik, ke bawah mencapai margo inferior os mandibularLobus profunda ke atas berbatasan dengan kartilago meatus akustikus eksternal, terletak antara prosessus mastoideus tulang temporal dan ramus mandibula7

8Duktus Stensen dengan panjang lebih kurang 4- 7cm, muncul dari anterior kelenjar. Duktus ini keluar dari permukaan lateral otot maseter, menembus jaringan lemak pipi dan otot businator. Ujung saluran ini berada di mukosa pipi rongga mulut, berhadapan dengan gigi molar kedua bagian atas

Kelenjar parotis aksesorius dapat ditemukan di sepanjang bagian anterior kelenjar dan pada duktus Stensen. Kelenjar ini dijumpai berkisar 20%

9

10Perdarahan kelenjar parotis berasal dari arteri karotis eksterna, dimana arteri ini berjalan medial dari kelenjar parotis, kemudian mempercabangkan arteri maksilaris dan arteri temporalis superior. Arteri temporalis superior mempercabangkan arteri fasialis tranversalis yang berjalan di anterior zigoma dan saluran parotis, kemudian memperdarahi kelenjar parotis, saluran parotis dan otot maseter

Vena maksilaris dan vena temporalis superfisialis bersatu membentuk vena retromandibuler yang berjalan di sebelah dalam saraf fasialis, kemudian menyatu dengan vena jugularis eksterna

11

12Fungsi sekretomotorik dihantarkan melalui serabut saraf parasimpatis lewat saraf glosofaringeus. Dalam perjalanan yang rumit serabut saraf ini memasuki kelenjar parotis setelah melewati ganglion otik dan dihantarkan melalui saraf aurikulotemporalis

13Sebagai saraf motorik, nervus fasialis keluar dari foramen stilomastoideum dan memberikan cabang-cabang kepada otot stilohioid dan venter posterior muskulus digastrikus dan otot oksipitalis. Pangkal sisanya menuju ke glandula parotis. Disitu ia bercabang cabang lagi untuk mempersarafi otot wajah dan plastima. Cabang-cabang tersebut diantaranya adalah cabang temporal, zigomatikus, bukalis, mandibularis dan cabang servikalis.

HISTOLOGI KELENJAR PAROTISKelenjar parotis adalah kelenjar tubuloasinosa kompleks, yang pada manusia adalah serosa murni. Kelenjar ini dikelilingi oleh kapsula jaringan ikat yang tebal, dari sini ada septa jaringan ikat yang membagi kelenjar menjadi lobulus yang kecilKelenjar parotis mempunyai sistem saluran keluar utama yaitu duktus parotidikius steensen terdiri dari epitel berlapis semu, bermuara kedalam vestibulum rongga mulut berhadapan dengan gigi molar kedua atas14

Fungsi salivaMemulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase saliva, yang merupakan suatu enzim yang memecah polisakarida menjadi disakaridaMempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makananMemiliki efek antibakteri yaitu lisozim, suatu enzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri tertentuSebagai pelarut untuk molekul-molekul yang meransang papil pengecapanMembantu kita berbicara dengan mempermudah gerakan bibir dan lidah Saliva berperan penting dalam higiene mulut dengan membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Aliran saliva yang terus menerus membantu membilas residu makanan, melepaskan sel epitel, dan benda asingPenyangga bikarbonat di saliva menetralkan asam di makanan serta asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut, sehingga membantu mencegah karies gigi

Sekresi salivasekitar 1-2 liter saliva disekresikan per hari, kecepatan 0,5 ml/menit sampai 5 ml/menit.Sekresi saliva yang bersifat spontan dan kontinu, bahkan tanpa adanya rangsangan yang jelas, disebabkan oleh stimulasi konstan tingkat rendah ujung-ujung saraf parasimpatis yang berakhir di kelenjar saliva.

Kelenjar SubmandibularKelenjar ini teletak di dasar mulut di bawah ramus mandibula dan meluas ke sisi leher melalui bagian tepi bawah mandibula dan terletak di permukaan muskulus mylohyoidKelenjar submandibularis adalah kelenjar tubuloasinosa kompleks, yang pada manusia terutama pada kelenjar campur dengan sel-sel serosa yang dominan, karena itu disebut mukoserosa. Saluran keluar utama yaitu duktus submandibularis Wharton bermuara pada ujung papila sublingualis pada dasar rongga mulut dekat sekali dengan frenulum lidah, dibelakang gigi seri bawahKelenjar submandibularis menghasilkan 80% serous (cairan ludah yang encer) dan 20% mukous (cairan ludah yang padat). Kelenjar submandibularis merupakan kelenjar yang memproduksi air liur terbanyak. Saliva pada manusia terdiri atas 70% sekresi kelenjar submandibularis17

Kelenjar SublingualKelenjar ini terletak antara dasar mulut dan muskulus mylohyoid merupakan suatu kelenjar kecil diantara kelenjarkelenjar mayor lainnya. Kelenjar ini tidak memiliki kapsul yang dapat melindunginya.Duktus utama yang membantu sekresi disebut duktus Bhartolin yang terletak berdekatan dengan duktus mandibular dan duktus Rivinus yang berjumlah 8-20 buah. Duktus Bartholin bermuara pada karunkula sublingualis bersama-sama dengan duktus wharton, kadang-kadang keduanya menjadi satu.Kelenjar sublingualis menghasilkan sekret yang mukous dan konsistensinya kental. Saliva pada manusia terdiri atas 5% sekresi kelenjar sublingualis18

20

Kelenjar Saliva MinorKelenjar kecil-kecil yang terletak didalam mukosa atau submukosaKelenjar minor hanya menyumbangkan 5% dari pengeluaran ludah dalam 24 jamKelenjar ini terdiri dari beberapa unit sekresi kecil dan melewati duktus pendek yang berhubungan langsung dengan rongga mulutTidak memiliki kapsul yang jelas seperti layaknya kelenjar liur mayorMenghasilkan sekret yang mukous kecuali kelenjar lingual tipe Von Ebner

21

Kelenjar liur Minor terdiri dari :Kelenjar GlossopalatinalKelenjar LabialKelenjar BukalKelenjar PalatinalKelenjar Lingual

Kelainan Kelenjar Parotis23

ParotitisPenyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Mumps yang merupakan anggota famii Paramyxoviridae dan genus Paramyxovirus. Ynag mungkin disertai dengan orkitis

Tumor JinakParotisPleomorphic adenomaWarthin tumorOnkositomaAdenoma monomorphic

Pleomorphic adenomaJenis tumor paling banyak dari tumor kelenjar liur dan 70-80% tejadi di kelenjar parotis, biasanya dengan gejala massa padat tanpa nyeri dengan pertumbuhan lambat, mobile jika kecil dapat terfiksir jika sudah lanjut. 90% berlokasi di lobus superficial. tumor selalu soliter dan paralisis N. fasialis hampir tidak terjadi karena tumor ini.

Warthin tumor

adalah 10% dari tumor parotis terutama diderita pria usia 40 tahun ke atas. Tumor ini juga tumbuh lambat berupa massa tanpa nyeri. konsistensinya cendrung padat atau kenyak dan terkadang noduler

Kanker ParotisKarsinoma mucoepidermoidAdenoid kisti karsinomamalignant mixed tumorAdenocarcinomaacinic cell carcinoma

Karsinoma mucoepidermoid

adalah tipe tersering sekitar 50% dari keseluruhan berlokasi di parotis. terjadi pada dekade usia 20-70 tahun tapi paling sering usia 50 tahun. keluhan paling sering tampak massa asimptomatis, gejala nyeri, fiksasi jaringan sekitar dan paralisis wajah walaupun tidak sering

Adenoid kisti karsinoma

Jenis ini cukup sering di kelenjar parotis. gejala bisa berupa tampilan berupa asimptomatis dan disertai nyeri. memiliki karakter yang agresif tapi inbdolens dengan potensi kuat untuk rekurensi lokal, metastasis jauh dengan insiden yang sangat signifikan, dan jarang metastasis ke kelenjar getah bening.

JENIS-JENIS PENYAKIT KELENJAR SALIVA MINOR

Non Neoplastik Disorder1. Infeksi MycobacteriaMenyerang kelenjar parotis (70% kasus), kelenjar submandibula (27%), dan kelenjar sublingualis (3%). Beberapa pasien, juga mengalami gejala xerostomia akibar kelenjar ludah minor ikut terinfeksi. 2. Inflamasia. Sialolithiasis, terjadi pada kelenjar submandibula (80-90%), kelenjar parotis (10-20%), dan sekitar 1-7% terjadi di kelenjar ludah sublingual. Keterlibatan kelenjar ludah minor sangatlah jarang, meskipun juga bias terjadi pada mukosa bukal dan bibir atas.

b. Sialosis, merupakan pembesaran kelenjar parotis yang rekuren maupun kronik, nonneoplastik, non inflamatori, dan tidak terasa sakit. Kelenjar submandibula, sublingual, dan kelenjar ludah minor juga ada kemungkinan terlibat. 3.Trauma Mucoceles, merupakan pembengkakan yang disebabkan oleh akumulasi saliva pada sisi yang terkena trauma maupun daerah yang mengalami penyumbatan pada duktus glandula saliva minor

B. Tumor Kelenjar Ludah tumor kelenjar ludah terjadi pada kelenjar parotis (80%), sekitar 10-15% terjadi pada kelenjar submandibula, dan sisanya pada sublingual maupun pada kelenjar ludah minor.lebih dari 60% tumor yang terjadi pada kelenjar sublingual maupun kelenjar ludah minor merupakan tumor ganas.1. Tumor JinakAdenoma Pleomorfikberkisar 60%-80% dari seluruh tumor jinak di kelenjar liur. Sekitar 85% terdapat di kelenjar parotisBasal Cell AdenomaTumor ini bersfat tumbuh lambat. Sekitar 70% lesi terjadi di kelenjar parotis, dan apabila terjadi pada kelenjar ludah minor biasanya terjadi pada bibir atas.

2. Tumor GanasAdenoid Cystic Carcinoma mencakup 6% dari seluruh kasus tumor kelenjar ludah dan merupakan lesi ganas yang sering terjadi pada kelenjar submandibula maupun kelenjar ludah minor

Secara klinik lesi merupakan massa unilobular, dan pada tumor parotis dapat menyebabkan paralisi nervus fasialis pada sebagian kecil penderita. Lesi ini berkembang lambat yang menyebabkan tertundanya diagnosis hingga beberapa tahun.

Terima Kasih36