9
SIKLUS AKUNTANSI RUMAH TANGGA KELUARGA iklus akuntansi merupakan tahap-tahap yang dilalui dalam suatu sistem akuntansi. Pada akuntansi rumah-tangga keluarga, sistem akuntansi rumah-tangga keluarga meliputi serangkaian prosedur mulai proses dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBK yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. S Sistem akuntansi tersebut dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi keuangan keluarga. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi keuangan keluarga meliputi : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan keluarga; 2. Mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal; 3. Mengikhtisar transaksi ke buku besar; 4. Menyusun neraca saldo; 5. Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan aliran kas; 6. Menyusun jurnal penyesuaian neraca; 7. Menyusun neraca; 8. Menyusun laporan keuangan. Brigid & Martin’s Household Management)

Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

SIKLUS AKUNTANSI

RUMAH TANGGA KELUARGA

iklus akuntansi merupakan tahap-tahap yang dilalui dalam suatu sistem akuntansi.

Pada akuntansi rumah-tangga keluarga, sistem akuntansi rumah-tangga keluarga

meliputi serangkaian prosedur mulai proses dari pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBK yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi

komputer.

SSistem akuntansi tersebut dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi keuangan

keluarga. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi keuangan keluarga meliputi :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan keluarga;

2. Mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal;

3. Mengikhtisar transaksi ke buku besar;

4. Menyusun neraca saldo;

5. Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan aliran kas;

6. Menyusun jurnal penyesuaian neraca;

7. Menyusun neraca;

8. Menyusun laporan keuangan.

1. Tahap 1 : MENGIDENTIFIKSI DAN MENGANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KELUARGA

Hanya transaksi keuangan yang dicatat oleh akuntansi. Transaksi keuangan rumah-tangga

keluarga merupakan kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan suatu

entitas rumah tangga. Transaksi keuangan tersebut akan dicatat dalam buku jurnal.

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 2: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

Mengingat pengakuan pendapatan dan belanja adalah berbasis kas, maka informasi utama

yang digunakan untuk mencatat transaksi pendapatan dan belanja berasal dari BKU (Buku

Kas Umum). BKU merupakan catatan resmi rumah tangga keluarga untuk mengakui keluar

atau masuknya kas. Sedangkan sumber informasi untuk pencatatan transaksi aktiva, hutang,

dan ekuitas dapat berasal dari berbagai sumber.

2. TAHAP 2 : MENCATAT TRANSAKSI KEUANGAN DALAM BUKU JURNAL

Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal diperlukan aturan mencatat yang

dikenal dengan nama aturan debit-kredit. Aturan debit-kredit tersebut sangat berkaitan erat

dengan persamaan dasar akuntansi. Sama halnya dengan akuntansi perusahaan, persamaan

dasar akuntansi dalam akuntansi rumah tangga keluarga adalah AKTIVA = KEWAJIBAN +

EKUITAS. Persamaan dasar tersebut kemudian dikembangkan menjadi HARTA = HUTANG +

MODAL + PENDAPATAN – BELANJA)

Berdasarkan persamaan akuntansi diatas, maka aturan debit-kredit untuk masing-masing

elemen-elemen laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut :

Elemen Laporan

Keuangan

Tambah Kurang Saldo Normal

HARTA D K D

HUTANG K D K

MODAL K D K

PENDAPATAN K D K

BELANJA D K D

Tabel di atas dibaca sebagai berikut; apabila pendapatan bertambah, maka dicatat di sisi

kredit dan dicatat di sisi debit apabila pendapatan berkurang. Saldo normal untuk pendapatan

adalah di sisi kredit. Saldo normal menunjukkan posisi yang wajar untuk akun tersebut.

Sebaliknya untuk akun belanja, akan dicatat di sisi debit apabila belanja bertambah dan

dicatat di sisi kredit apabila belanja berkurang. Saldo normal untuk belanja adalah di sisi

debit. Demikian seterusnya untuk elemen-elemen yang lain.

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 3: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

Transaksi keuangan dicatat dalam buku jurnal. Buku jurnal merupakan media yang pertama

untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi secara urut waktu. format jurnal

secara umum dapat dilihat berikut ini :

Format jurnal di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kolom Nomor diisi dengan nomor urut jurnal;

Kolom Tanggal diisi dengan tanggal di BKU;

Kolom Uraian diisi dengan nama rekening;

Kolom Ref diisi dengan nomor BKU Bendahara

Kolom Debit/Kredit diisi dengan jumlah transaksi.

3. TAHAP 3 : MENGIKHTISAR TRANSAKSI KE BUKU BESAR

Setelah transaksi keuangan dicatat di buku jurnal, selanjutnya adalah transaksi

keuangan tersebut diikhtisar ke buku besar sesuai dengan rekeningnya masing-masinh.

Proses mengikhtisar transaksi keuangan disebut dengan posting.

Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening. Rekening tersebut digunakan

untuk merangkum informasi transaksi keuangan yang khusus hanya berkaitan dengan

individu pendapatan, belanja, transfer, harta, hutang, dan modal. Dengan kata lain,

rekening merupakan rangkuman informasi dari suatu pos keuangan tertentu. Format

buku besar dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Keterangan pengisian format buku besar di atas adalah sebagai berikut :

Baris Nama Keluarga diisi dengan Nama Keluarga.

Baris Kode Rekening diisi Kode Rekening

Baris Nama Rekening diisi dengan Nama Rekening.

Baris Pagu APBK diisi Pagu APBK rekening bersangkutan.

Baris Pagu Perubahan APBK diisi Pagu Perubahan APBK rekening bersangkutan.

Kolom Nomor diisi dengan Nomor Urut

Kolom Tanggal

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 4: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

4. TAHAP 4 : MENYUSUN NERACA SALDO

Setelah mengikhtisar transaksi keuangan ke buku besar, langkah selanjutnya adalah

merangkum semua saldo akhir dari masing-masing rekening ke tabel. Tabel tersebut

dinamai Neraca Saldo. Neraca saldo merupakan ikhtisar dari saldo-saldo rekening yang

ada pada rekening buku besar. Neraca saldo berisi semua rekening-rekening transaksi

rumah-tangga keluarga, baik transaksi akibat aktivitas anggaran, maupun transaksi-

transaksi non anggaran.

Teknis penyusunan neraca saldo adalah menyusun bagan rekening yang ada di buku

besar dan memindahkan saldo masing-masing akun yang ada di buku besar dalam

bentuk ikhtisar akun atau rekening.

5. TAHAP 5 : MENYUSUN LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN ALIRAN KAS

6. TAHAP 6 : MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN NERACA

7. TAHAP 7 : MENYUSUN NERACA

8. TAHAP 8 : MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 5: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

AKUNTANSI PENDAPATAN

1. DEFINISI PENDAPATAN

endapatan adalah seluruh penerimaan yang diperoleh oleh Suami dan Istri yang

menambah modal dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi

hak rumah-tangga keluarga dan tidak perlu dibayar kembali oleh rumah-tangga

keluarga.

PPendapatan diakui pada saat diterimanya Kas oleh Bendahara Umum Keluarga yakni Suami

dan/atau Bendahara Penerimaan Keluarga, yakni Istri pada Satuan Kerja

Perangkat/Pengelola Keuangan Keluarga. Besaran pendapatan diukur berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Saldo normal perkiraan buku besar pendapatan adalah saldo kredit. Artinya perkiraan ini

akan bertambah dengan adanya transaksi yang mengkreditnya, sebaliknya akan berkurang

dengan adanya transaksi yang mendebitnya. Informasi pendapatan digunakan sebagai dasar

pembuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga (APBK).

2. TEKNIS AKUNTANSI PENDAPATAN

GAJI POKOK (BERSIH)

Pada setiap awal bulan, Suami dan Istri menerima gaji pokok dari pekerjaan tetapnya.

Keduanya harus menyetorkan gaji pokoknya itu ke rekening rumah-tangga keluarga. Adapun

persentase penyetoran gaji pokok tersebut diatur sebagai berikut :

1. Suami menyetorkan 25% gaji pokoknya ke rekening Kas Istri;

2. Suami menyetorkan 25% gaji pokoknya ke rekening Kas Suami;

3. Suami menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Bank Suami;

4. Istri menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Kas Istri;

5. Istri menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Bank Istri.

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 6: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

Jurnal untuk mencatat penyetoran gaji pokok (bersih) setiap awal bulan adalah

sebagai berikut :

No. Tanggal Uraian Ref. D K

1. Kas Istri - (50%)

Bank Istri - (50%)

Pendapatan Istri (100%)

XXX

XXX

XXX

Mencatat setoran gaji pokok (bersih) oleh Istri

No. Tanggal Uraian Ref. D K

1. Kas Istri - (25%)

Kas Suami - (25%)

Bank Suami - (50%)

Pendapatan Suami - (100%)

XXX

XXX

XXX

Mencatat setoran gaji pokok (bersih) oleh Suami

TUNJANGAN

Tunjangan yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau Bank Suami.

Tunjangan yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri atau Bank Istri.

HONORARIUM

Honorarium yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau Bank

Suami. Honorarium yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri atau Bank

Istri.

PENDAPATAN LAINNYA

Pendapatan Lainnya yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau

Bank Suami. Pendapatan Lainnya yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri

atau Bank Istri.

3. PENGUNGKAPAN PENDAPATAN

Brigid & Martin’s Household Management)

Page 7: Brigid & Martin's Household Management - Akuntansi Keuangan Rumah Tangga

Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan

rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan

realisasinya, diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

Berikut ini, ilustrasi pengungkapan pendapatan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan :

Anggaran

2013

Realisasi

2013

Selisih

PENDAPATAN

Pendapatan Istri 700.000 750.000 50.000

Tunjangan Istri 250.000 300.000 50.000

Honorarium Istri 100.000 150.000 50.000

Pendapatan Istri Lainnya 200.000 150.000 (50.000)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Terdapat selisih lebih sebesar Rp.50.000,00 untuk Realisasi Pendapatan Istri dibandingkan anggarannya. Selisih

lebih ini disebabkan karena terjadi kenaikan gaji berkala terhitung mulai tanggal 7 Januari 2013.

Brigid & Martin’s Household Management)