Upload
novi-cahyo-prabowo
View
76
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
SIKLUS AKUNTANSI
RUMAH TANGGA KELUARGA
iklus akuntansi merupakan tahap-tahap yang dilalui dalam suatu sistem akuntansi.
Pada akuntansi rumah-tangga keluarga, sistem akuntansi rumah-tangga keluarga
meliputi serangkaian prosedur mulai proses dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBK yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
komputer.
SSistem akuntansi tersebut dapat dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi keuangan
keluarga. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi keuangan keluarga meliputi :
1. Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan keluarga;
2. Mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal;
3. Mengikhtisar transaksi ke buku besar;
4. Menyusun neraca saldo;
5. Menyusun laporan realisasi anggaran dan laporan aliran kas;
6. Menyusun jurnal penyesuaian neraca;
7. Menyusun neraca;
8. Menyusun laporan keuangan.
1. Tahap 1 : MENGIDENTIFIKSI DAN MENGANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KELUARGA
Hanya transaksi keuangan yang dicatat oleh akuntansi. Transaksi keuangan rumah-tangga
keluarga merupakan kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan suatu
entitas rumah tangga. Transaksi keuangan tersebut akan dicatat dalam buku jurnal.
Brigid & Martin’s Household Management)
Mengingat pengakuan pendapatan dan belanja adalah berbasis kas, maka informasi utama
yang digunakan untuk mencatat transaksi pendapatan dan belanja berasal dari BKU (Buku
Kas Umum). BKU merupakan catatan resmi rumah tangga keluarga untuk mengakui keluar
atau masuknya kas. Sedangkan sumber informasi untuk pencatatan transaksi aktiva, hutang,
dan ekuitas dapat berasal dari berbagai sumber.
2. TAHAP 2 : MENCATAT TRANSAKSI KEUANGAN DALAM BUKU JURNAL
Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal diperlukan aturan mencatat yang
dikenal dengan nama aturan debit-kredit. Aturan debit-kredit tersebut sangat berkaitan erat
dengan persamaan dasar akuntansi. Sama halnya dengan akuntansi perusahaan, persamaan
dasar akuntansi dalam akuntansi rumah tangga keluarga adalah AKTIVA = KEWAJIBAN +
EKUITAS. Persamaan dasar tersebut kemudian dikembangkan menjadi HARTA = HUTANG +
MODAL + PENDAPATAN – BELANJA)
Berdasarkan persamaan akuntansi diatas, maka aturan debit-kredit untuk masing-masing
elemen-elemen laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut :
Elemen Laporan
Keuangan
Tambah Kurang Saldo Normal
HARTA D K D
HUTANG K D K
MODAL K D K
PENDAPATAN K D K
BELANJA D K D
Tabel di atas dibaca sebagai berikut; apabila pendapatan bertambah, maka dicatat di sisi
kredit dan dicatat di sisi debit apabila pendapatan berkurang. Saldo normal untuk pendapatan
adalah di sisi kredit. Saldo normal menunjukkan posisi yang wajar untuk akun tersebut.
Sebaliknya untuk akun belanja, akan dicatat di sisi debit apabila belanja bertambah dan
dicatat di sisi kredit apabila belanja berkurang. Saldo normal untuk belanja adalah di sisi
debit. Demikian seterusnya untuk elemen-elemen yang lain.
Brigid & Martin’s Household Management)
Transaksi keuangan dicatat dalam buku jurnal. Buku jurnal merupakan media yang pertama
untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi secara urut waktu. format jurnal
secara umum dapat dilihat berikut ini :
Format jurnal di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kolom Nomor diisi dengan nomor urut jurnal;
Kolom Tanggal diisi dengan tanggal di BKU;
Kolom Uraian diisi dengan nama rekening;
Kolom Ref diisi dengan nomor BKU Bendahara
Kolom Debit/Kredit diisi dengan jumlah transaksi.
3. TAHAP 3 : MENGIKHTISAR TRANSAKSI KE BUKU BESAR
Setelah transaksi keuangan dicatat di buku jurnal, selanjutnya adalah transaksi
keuangan tersebut diikhtisar ke buku besar sesuai dengan rekeningnya masing-masinh.
Proses mengikhtisar transaksi keuangan disebut dengan posting.
Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening. Rekening tersebut digunakan
untuk merangkum informasi transaksi keuangan yang khusus hanya berkaitan dengan
individu pendapatan, belanja, transfer, harta, hutang, dan modal. Dengan kata lain,
rekening merupakan rangkuman informasi dari suatu pos keuangan tertentu. Format
buku besar dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Keterangan pengisian format buku besar di atas adalah sebagai berikut :
Baris Nama Keluarga diisi dengan Nama Keluarga.
Baris Kode Rekening diisi Kode Rekening
Baris Nama Rekening diisi dengan Nama Rekening.
Baris Pagu APBK diisi Pagu APBK rekening bersangkutan.
Baris Pagu Perubahan APBK diisi Pagu Perubahan APBK rekening bersangkutan.
Kolom Nomor diisi dengan Nomor Urut
Kolom Tanggal
Brigid & Martin’s Household Management)
4. TAHAP 4 : MENYUSUN NERACA SALDO
Setelah mengikhtisar transaksi keuangan ke buku besar, langkah selanjutnya adalah
merangkum semua saldo akhir dari masing-masing rekening ke tabel. Tabel tersebut
dinamai Neraca Saldo. Neraca saldo merupakan ikhtisar dari saldo-saldo rekening yang
ada pada rekening buku besar. Neraca saldo berisi semua rekening-rekening transaksi
rumah-tangga keluarga, baik transaksi akibat aktivitas anggaran, maupun transaksi-
transaksi non anggaran.
Teknis penyusunan neraca saldo adalah menyusun bagan rekening yang ada di buku
besar dan memindahkan saldo masing-masing akun yang ada di buku besar dalam
bentuk ikhtisar akun atau rekening.
5. TAHAP 5 : MENYUSUN LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN ALIRAN KAS
6. TAHAP 6 : MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN NERACA
7. TAHAP 7 : MENYUSUN NERACA
8. TAHAP 8 : MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Brigid & Martin’s Household Management)
AKUNTANSI PENDAPATAN
1. DEFINISI PENDAPATAN
endapatan adalah seluruh penerimaan yang diperoleh oleh Suami dan Istri yang
menambah modal dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak rumah-tangga keluarga dan tidak perlu dibayar kembali oleh rumah-tangga
keluarga.
PPendapatan diakui pada saat diterimanya Kas oleh Bendahara Umum Keluarga yakni Suami
dan/atau Bendahara Penerimaan Keluarga, yakni Istri pada Satuan Kerja
Perangkat/Pengelola Keuangan Keluarga. Besaran pendapatan diukur berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Saldo normal perkiraan buku besar pendapatan adalah saldo kredit. Artinya perkiraan ini
akan bertambah dengan adanya transaksi yang mengkreditnya, sebaliknya akan berkurang
dengan adanya transaksi yang mendebitnya. Informasi pendapatan digunakan sebagai dasar
pembuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga (APBK).
2. TEKNIS AKUNTANSI PENDAPATAN
GAJI POKOK (BERSIH)
Pada setiap awal bulan, Suami dan Istri menerima gaji pokok dari pekerjaan tetapnya.
Keduanya harus menyetorkan gaji pokoknya itu ke rekening rumah-tangga keluarga. Adapun
persentase penyetoran gaji pokok tersebut diatur sebagai berikut :
1. Suami menyetorkan 25% gaji pokoknya ke rekening Kas Istri;
2. Suami menyetorkan 25% gaji pokoknya ke rekening Kas Suami;
3. Suami menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Bank Suami;
4. Istri menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Kas Istri;
5. Istri menyetorkan 50% gaji pokoknya ke rekening Bank Istri.
Brigid & Martin’s Household Management)
Jurnal untuk mencatat penyetoran gaji pokok (bersih) setiap awal bulan adalah
sebagai berikut :
No. Tanggal Uraian Ref. D K
1. Kas Istri - (50%)
Bank Istri - (50%)
Pendapatan Istri (100%)
XXX
XXX
XXX
Mencatat setoran gaji pokok (bersih) oleh Istri
No. Tanggal Uraian Ref. D K
1. Kas Istri - (25%)
Kas Suami - (25%)
Bank Suami - (50%)
Pendapatan Suami - (100%)
XXX
XXX
XXX
Mencatat setoran gaji pokok (bersih) oleh Suami
TUNJANGAN
Tunjangan yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau Bank Suami.
Tunjangan yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri atau Bank Istri.
HONORARIUM
Honorarium yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau Bank
Suami. Honorarium yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri atau Bank
Istri.
PENDAPATAN LAINNYA
Pendapatan Lainnya yang diterima oleh Suami, disetorkan ke rekening Kas Suami atau
Bank Suami. Pendapatan Lainnya yang diterima oleh Istri, disetorkan ke rekening Kas Istri
atau Bank Istri.
3. PENGUNGKAPAN PENDAPATAN
Brigid & Martin’s Household Management)
Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan
realisasinya, diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
Berikut ini, ilustrasi pengungkapan pendapatan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan :
Anggaran
2013
Realisasi
2013
Selisih
PENDAPATAN
Pendapatan Istri 700.000 750.000 50.000
Tunjangan Istri 250.000 300.000 50.000
Honorarium Istri 100.000 150.000 50.000
Pendapatan Istri Lainnya 200.000 150.000 (50.000)
Catatan Atas Laporan Keuangan
Terdapat selisih lebih sebesar Rp.50.000,00 untuk Realisasi Pendapatan Istri dibandingkan anggarannya. Selisih
lebih ini disebabkan karena terjadi kenaikan gaji berkala terhitung mulai tanggal 7 Januari 2013.
Brigid & Martin’s Household Management)